33
  LPMP  Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat 1 Panduan Teacher Self Evaluation  LPMP  GRAND DESIGN: PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM TEACHER SELF EVALUATION DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) JAWA BARAT TAHUN 2007

Teacher Self Assessment

Embed Size (px)

Citation preview

Panduan Teacher Self Evaluation

GRAND DESIGN:PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM TEACHER SELF EVALUATION

L PMP

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) JAWA BARAT TAHUN 2007L PMP

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat

1

Panduan Teacher Self Evaluation

KATA PENGANTARPeraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 20042009 mengamanatkan tiga misi pembangunan nasional, yaitu: 1) Mewujudkan negara Indonesia yang aman dan damai, 2) Mewujudkan bangsa Indonesia yang adil dan demokratis, dan 3) Mewujudkan bangsa Indonesia yang sejahtera. Untuk mewujudkan masyarakat yang aman, adil, dan sejahtera, bangsa Indonesia harus memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Oleh karenanya, kebijakan pendidikan nasional harus mampu mewujudkan pemerataan pendidikan yang bermutu sebagaimana amanat penting yang harus diemban oleh pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Berbicara mengenai pendidikan, tentunya tidak akan terlepas dari proses pendidikan itu sendiri, yang di dalamnya melibatkan guru sebagai pengajar dan peserta didik sebagai subjek belajar. Dalam Permendiknas RI No. 7 tahun 2007 pasal 3 ayat d, disebutkan bahwa diantara tugas LPMP adalah menyelenggarakan fungsi fasilitasi sumberdaya pendidikan terhadap satuan pendidikan dasar dan menengah dalam penjaminan mutu pendidikan. Tentunya fasilitasi tersebut ditujukan untuk membantu guru dalam mencapai kompetensi sebagai agen pembelajaran, yang meliputi kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial (PP RI No. 19 tahun 2005 pasal 28 ayat 3). Berdasarkan hal tersebut, LPMP Jawa Barat melaksanakan program Teacher Self Evaluation (TSE), sebagai bentuk pengembangan tupoksinya untuk membantu guru dalam mencapai empat kompetensi yang harus dimiliki sebagai agen pembelajaran. Program ini didasari oleh kegiatan evaluasi mandiri yang dilakukan secara berkelanjutan oleh guru. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya, terutama kepada Alloh SWT, dan semua pihak yang telah bersedia mengorbankan waktu dan tenaganya untuk kesuksesan program ini. Semoga Alloh SWT meridoi kita semua. Amien. Bandung, Pebruari 2007 Kepala LPMP Jawa Barat,

Drs. H. Totoh Santosa, M.M

L PMP

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat

2

Panduan Teacher Self Evaluation

DAFTAR ISIhal Kata Pengantar ............................................................... Daftar Isi ...................................................................... Daftar Tabel................................................................... Daftar Gambar ............................................................... Daftar Lampiran .............................................................. BAB I PENDAHULUAN A. Rasional ...................................................... B. Dasar Hukum ................................................. C. Tujuan ......................................................... D. Kerangka Fikir ................................................ E. Prinsip Pelaksanaan ......................................... F. Sasaran ....................................................... G. Manfaat ....................................................... H. Cakupan dan Instrumen Teacher self Evaluation (TSE) .................................................................. I. Indikator Keberhasilan ...................................... J. Strategi Pelaksanaan ........................................ MEKANISME PELAKSANAAN A. Alur Pelaksanaan TSE ....................................... B. Mekanisme TSE di Sekolah ................................. TEKNIK PENILAIAN A. Pengumpulan Data .......................................... B. Pengolahan Data ............................................. C. Analisis Data .................................................. SISTEMATIKA PELAPORAN ...................................... i ii iii iv v 1 2 3 3 4 6 8 10 11 11 12 15 17 17 24 26

BAB II

BAB III

BAB IV

L PMP

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat

3

Panduan Teacher Self Evaluation

DAFTAR TABELhal Tabel 1.1 Tabel 1.2 Tabel 2.1 Tabel 3.1 Tabel 3.2Tabel 3.3

Peran Antar Pemangku Kepentingan Sasaran Sekolah Penjelasan Mekanisme TSE di Sekolah Rincian Instrumen Bobot Instrumen Observasi Kelas Bobot Kompetensi Pedagogis Bobot Kompetensi Sosial Mata Uji Guru SMP Mata Uji Guru SD

5 6 15 17 19 21 22 22 23

Tabel 3.4 Tabel 3.5 Tabel 3.6

L PMP

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat

4

Panduan Teacher Self Evaluation

DAFTAR GAMBARhal Gambar 1.1 Gambar 1.2 Gambar 2.1 Gambar 2.2 Alur Proses Teacher Self Evaluation (TSE) Strategi Pelaksanaan TSE Alur Pelaksanaan TSE Mekanisme TSE di Sekolah 4 11 12 15

L PMP

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat

5

Panduan Teacher Self Evaluation

DAFTAR LAMPIRANhal Lampiran 1 Format TDP 27

L PMP

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat

6

Panduan Teacher Self Evaluation

BAB I PENDAHULUAN

A. RASIONALKebijakan utama pembangunan pendidikan yang kedua seperti yang telahditetapkan dalam Rencana Strategis Pendidikan Nasional Tahun 2005 2009 adalah peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing. Peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing di masa depan diharapkan dapat memberikan dampak bagi perwujudan eksistensi manusia dan interaksinya sehingga dapat hidup bersama dalam keragaman sosial dan budaya.

Kebijakan peningkatan mutu pendidikan diarahkan pada pencapaian mutupendidikan yang semakin meningkat yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP). SNP meliputi berbagai komponen yang terkait dengan mutu pendidikan mencakup standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.

PP RI tentang SNP No. 19/2005 secara implisit menyebutkan bahwa ke 8 SNPyang telah ditetapkan menjadi acuan untuk penentuan status akreditasi suatu sekolah. Untuk membantu pencapaian status akreditasinya, Lembaga Penjamin Mutu pendidikan (LPMP) bekerja sama dengan Pemerintah daerah berkewajiban untuk melakukan supervisi, bimbingan, arahan, saran, dan bantuan teknis kepada sekolah untuk mencapai SNP.

Digulirkannya Undang undang Guru dan Dosen (UGD) semakin menegaskankomitmen pemerintah dalam peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing di masa depan. UGD menyebutkan bahwa ke depan guru dipersyaratkan untukLembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat

L PMP

7

Panduan Teacher Self Evaluation

memiliki kualifikasi akademik yang relevan dan menguasai kompetensi sebagai agen pembelajaran. Kompetensi sebagai agen pembelajaran yang harus dikuasai oleh guru meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

Untuk membantu guru dalam pemenuhan kriteria kompetensinya, maka LPMPJawa Barat menggulirkan program Teacher Self Evaluation (TSE) sebagai bagian dari kegiatan Evaluasi Mandiri Sekolah (EMS). Melalui evaluasi mandiri akan teridentifikasi kelemahan kelemahan yang menghambat peningkatan mutu, sehingga teridentifikasi langkah langkah peningkatannya (www.ofsted.gov.uk). Selain itu, proses teacher appraisal merupakan salah satu tonggak untuk mempertahankan pencapaian mutu pendidikan agar sesuai dengan standar (Wragg, 2004). Kegiatan TSE akan menyelaraskan dan mengadaptasi model mekanisme kerja dari EMS, Akreditasi Sekolah, dan Sertifikasi Guru.

B. DASAR HUKUMYang menjadi dasar hukum dari kegiatan ini adalah:a. b. c. d. e. f. Amanat Undang Undang Dasar 1945, amandemen ke 4 Pasal 31 tentang Pendidikan Ketetapan MPR Nomor VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Keputusan Mendiknas No. 087/O/2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP)

L PMP

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat

8

Panduan Teacher Self Evaluation

g. h.

Keputusan Mendiknas No. 044/O/2004 tentang Perincian Tugas Pokok dan Fungsi LPMP Permendiknas No. 8 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional

i. j. k. l.

Program prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2006 Bagian VI tentang Arah Kebijakan Pembangunan Pendidikan Rencana Strategis Pendidikan Nasional Tahun 2005 - 2009 Rencana Strategik LPMP Jawa Barat 2004-2008 Rencana Kinerja Tahunan LPMP Jawa Barat Tahun 2006

C. TUJUANSecara umum, tujuan dari program ini adalah untuk mewujudkan sistemfasilitasi peningkatan mutu pendidikan di sekolah melalui evaluasi mandiri guru.

Secara khusus, tujuan program ini meliputi:1. Meningkatkan kompetensi pedagogik guru. 2. Meningkatkan kompetensi profesional guru. 3. Meningkatkan kompetensi sosial guru. 4. Meningkatkan kompetensi kepribadian guru.

D. KERANGKA PIKIRSecara keseluruhan Program Teacher Self Evaluation (TSE) didasarkan padakerangka pikir sebagai berikut:

L PMP

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat

9

Panduan Teacher Self Evaluation

PROSES TEACHER SELF EVALUATION (TSE)

KEPEMIMPINAN MANAJEMEN SUMBER DAYA PBM PSM Penilaian Kualitas Sekolah

GURU

CRITICAL FRIENDS

TSESeleksi Fokus evaluasi dan buat perencanaan serta instrument evaluasinya

PROSES PENDIDIKAN

EFEKTIFITAS MUTU PENDIDIKAN

Laksanakan evaluasi diri dan monitoring

Kumpulkan dan analisis bukti/evidence

SISWA

PEMANGKU KEPENTINGAN

Gambar 1.1: Alur Proses Teacher Self Evaluation (TSE)

E. PRINSIP PELAKSANAANProgram Teacher Self Evaluation (TSE) ini dilaksanakan berdasarkan prinsipprinsip utama berikut ini : 1. Kunci utama peningkatan mutu pendidikan melalui evaluasi diri adalah motivasi yang tinggi dan komitmen akan perubahan ke arah yang lebih baik; 2. Peningkatan mutu pendidikan menuntut kepemimpinan yang profesional, baik dari Kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi di sekolah maupun dari guru sebagai pimpinan di kelasnya; 3. Peningkatan mutu pendidikan merupakan proses yang berkelanjutan (bukan instan) sehingga konsistensi dan keterlibatan secara menyeluruh dari seluruh komponen akan sangat menentukan;Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat

L PMP

10

Panduan Teacher Self Evaluation

4. Evaluasi diri yang berkelanjutan merupakan jantungnya peningkatan mutu pendidikan; 5. Setiap sekolah (guru) dapat mengembangkan instrumen evaluasinya sesuai dengan kondisi sekolah (guru); 6. Guru, sebagai key partner, akan mendapatkan pendampingan dan konsultasi sesuai dengan prosedur yang disepakati; 7. Monitoring dan pelaporan oleh pihak eksternal (LPMP) dilakukan secara berkala dan setiap peningkatan proses/mutu direkam dengan baik, melalui suatu dokumen yang disebut Teacher Development Plan (TDP); 8. Upaya tindak lanjut dari hasil evaluasi diri diidentifikasi oleh guru dan warga sekolah bekerjasama dengan pengawas dan asesor eksternal (LPMP); 9. Keterlaksanaan program sangat dipengaruhi oleh kerjasama yang baik antara LPMP, Dinas Pendidikan, Pengawas dan Sekolah (guru), yang digambarkan dalam pembagian peran berikut ini: Tabel 1.1: Peran Antar Pemangku Kepentingan LPMP Bekerjasama dengan Pengawas, sekolah dan guru secara langsung dalam tahap identifikasi proses, perencanaan dan penyusunan instrumen pada tahap awal. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan TSE, kemudian memberikan bimbingan dan konsultasi terhadap area kompetensi dari guru yang perlu ditingkatkan

Disdik Kab/Kota Memberi dukungan penuh kepada sekolah dalam melakukan TSE Mengoptimalkan peran pengawas dalam membantu sekolah melakukan TSE Bekerjasama dengan LPMP dalam memfasilitasi kegiatan bimbingan dan konsultasi Mensinergikan perencanaan strategis di bidang pendidikan dengan kebutuhan sekolah dan guru

Pengawas Bekerjasama dengan sekolah dan guru secara langsung dalam tahap identifikasi proses, perencanaan dan penyusunan instrumen Terlibat langsung sebagai evaluator internal dalam TSE Memonitor dan melakukan pembimbingan secara langsung sesuai dengan prosedur yang disepakati Menyusun laporan tertulis dari hasil monitoring ke

Sekolah (guru) Bekerjasama dengan Pengawas dan LPMP dalam tahap identifikasi proses, perencanaan dan penyusunan instrumen pada tahap awal. Memproyeksikan guru yang akan melakukan kegiatan TSE Melakukan kegiatan TSE secara kontinu Menyusun laporan tertulis dari setiap proses evaluasi diri yang telah dilakukan Menganalisis hasil

L PMP

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat

11

Panduan Teacher Self Evaluation

LPMP Memfasilitasi pelatihan peningkatan mutu dan evaluasi diri Memetakan pencapaian standar mutu yang dicapai sekolah sebagai pusat bench mark data Memfasilitasi dan mendesiminasikan contoh/ model evaluasi diri yang efektif

Disdik Kab/Kotaberdasarkan hasil evaluasi dirinya

PengawasDinas Pendidikan setempat c.q LPMP Memfasilitasi dan mendesiminasikan contoh/ model evaluasi diri yang efektif

Sekolah (guru)evaluasi diri Bersama asesor eksternal (LPMP) mengidentifikasi areas kompetensi guru yang perlu ditingkatkan Menyusun upaya tindak lanjut dari hasil evaluasinya Mengembangkan instrumen dan bidang yang akan dievaluasi

F. SASARANSasaran dari program ini adalah sebagai berikut : 1. Sasaran Program1.1 Pelaksanaan piloting program di tingkat sekolah 1.2 Monitoring dan evaluasi 1.3 Bimbingan dan konsultasi sebagai tindak lanjut Monev 1.4 Program perbaikan berkelanjutan

2. Sasaran SekolahSasaran sekolah adalah sebagai berikut: Tabel 1.2: Sasaran Sekolah No. 1. 2. Kabupaten Kab. Bandung Nama Sekolah SDN Sindangsari SMPN 1 Pasir Jambu 12

L PMP

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat

Panduan Teacher Self Evaluation

No. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Kabupaten Kab. Sukabumi

Nama Sekolah SDN Parungseah 2 SMPN Jampangkulon 2 SDN Rajagaluh Lor 3 SDN Majalengka Wetan IV SMPN 1 Sukahaji SMPN 1 Jatiwangi SDN Krimun 2 SDN Karanganyar 1 SMPN 1 Terisi SMPN 1 Balongan

Kab. Majalengka

Kab. Indramayu

Setiap guru yang diproyeksikan oleh sekolah tersebut di atas untuk program ini akan melakukan kegiatan TSE sesuai dengan mekanisme yang telah disepakati.

3. Sasaran GuruGuru yang dijadikan sasaran adalah guru kelas 1 - 5 di SD yang telah dipilih dan seluruh guru mata pelajaran di kelas 7 di SMP yang telah dipilih.

4. Sasaran Pemangku Kepentingan4.1 Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat 4.2 Dinas Pendidikan Kab/Kota Propinsi Jawa Barat 4.3 Kantor Cabang Dinas Kab/Kota Propinsi Jawa Barat 4.4 Pengawas SD dan Pengawas SMP

L PMP

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat

13

Panduan Teacher Self Evaluation

G. MANFAATKeseluruhan program ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut : 1. Bagi Sekolah1.1 Evaluasi diri sekolah dapat membangun sebuah proses learning organization berjalan baik dan efektif sebagai kegiatan rutin yang dibutuhkan sekolah (Fulan, 1992) 1.2 Evaluasi diri (guru) dapat membawa perubahan yang baik dalam kultur pembelajaran di sekolah dengan adanya komitmen bersama seluruh warga (Rudd and Davies, 2000) 1.3 Evaluasi diri (guru) dapat meningkatkan profesional guru terutama dalam self-assessment yang dilakukan sesuai kebutuhannya tanpa ada tekanan dari luar (Fulan. 1992) 1.4 TSE dapat membantu guru untuk dapat memetakan posisi dan potensi dirinya sekaligus dapat menyusun prioritas program perbaikan dan pengembangan yang sesuai dengan kapasitas dan kondisi sekolahnya terutama untuk persiapan dalam Program Sertifikasi Profesi Guru 1.5 Pelaksanaan evaluasi diri sekolah memungkinkan perlunya keterlibatan para pemangku kepentingan seperti orang tua, komite sekolah maupun pengawas sekolah yang lebih banyak sehingga hubungan antara sekolah dengan pihak eksternal semakin erat dan saling membutuhkan

2. Bagi Pengawas Sekolah2.1 Pengawas dapat mengetahui dengan jelas profil dari guru yang menjadi binaannya 2.2 Program monitoring dan evaluasi pengawas dapat lebih terarah dan tepat sasaran karena berbasis data sesuai dengan kebutuhan masingmasing sekolahLembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat

L PMP

14

Panduan Teacher Self Evaluation

2.3 Hubungan yang erat dengan sekolah yang didasari oleh kebersamaan tujuan yakni penyelenggaraan kegiatan persekolahan berbasis SNP 2.4 Sebagai salah satu bentuk akuntabilitas publik bagi pengawas dalam menjalankan tupoksinya yang ditandai dengan adanya laporan tahunan yang akurat (by research) dari guru binaannya

3. Bagi Dinas Pendidikan dan Pemangku Kepentingan Lainnya3.1 Terpetakannya profil mutu pembelajaran dengan lebih akurat dan komprehensif sebagai salah satu data statistik yang dapat dijadikan sarana patok duga (benchmarking) 3.2 Sebagai acuan dalam menentukan berbagai program kebijakan yang terkait dengan peningkatan mutu pendidikan 3.3 Terwujudnya hubungan hierarki organisatoris yang seimbang antara sekolah dengan Dinas Pendidikan

4. Bagi LPMP4.1 Tersusunnya sebuah model fasilitasi penjaminan mutu pendidikan khususnya guru dan tenaga kependidikan yang berkelanjutan (Tupoksi LPMP, relevan dengan PP No. 19 Tahun 2005) 4.2 Termonitor dan terevaluasinya faktor faktor yang mempengaruhi standar pencapaian siswa (tugas LPMP No.6) 4.3 Termonitor dan terevaluasinya pencapaian standar proses pembelajaran berdasarkan standar nasional pendidikan 4.4 Terwujudnya model konsultasi mutu pembelajaran sesuai dengan tupoksi LPMP yang lebih terarah dan tepat sasaran

L PMP

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat

15

Panduan Teacher Self Evaluation

H. Cakupan dan Instrumen Teacher Self Evaluation (TSE)TSE berbentuk uji kompetensi, yang terdiri atas dua tahap yaitu evaluasi secara internal oleh guru yang bersangkutan, pihak sekolah, dan pengawas, serta evaluasi eksternal oleh LPMP Jawa Barat. Hasil evaluasi internal merupakan bentuk penilaian self appraisal dan portofolio serta peer appraisal, dan sejalan dengan mekanisme penilaian Uji Sertifikasi Guru. Materi tes tulis, tes kinerja, dan self appraisal, didasarkan pada indikator esensial kompetensi guru sebagai agen pembelajaran. Materi tes tulis mencakup kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional, sedangkan tes kinerja berbentuk penilaian kinerja guru dalam mengelola pembelajaran, yang mencakup keempat kompetensi secara terintegrasi. Sesuai dengan cakupan uji kompetensi tersebut, maka instrumen TSE dikelompokan ke dalam instrumen tes dan non tes. Kelompok instrumen tes meliputi tes tulis dan kinerja. Tes tulis dalam bentuk pilihan banyak yang meliputi kompetensi pedagogik dan profesional. Tes kinerja dalam bentuk real teaching dengan menggunakan instrumen penilaian observasi kelas yang dibuat dan disepakati oleh guru sendiri. Kelompok instrumen non tes meliputi self appraisal dan peer appraisal. Instrumen ini memberikan kesempatan guru untuk menilai diri sendiri dalam aktivitasnya sebagai guru. Setiap pernyataan dalam melakukan sesuatu atau berkarya harus dapat dibuktikan dengan bukti fisik berupa dokumen yang relevan. Bukti fisik tersebut dapat dijadikan sebagai satu bundel portofolio guru. Kelompok instrumen non tes diujikan untuk kompetensi sosial dan kepribadian.

L PMP

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat

16

Panduan Teacher Self Evaluation

I. INDIKATOR KEBERHASILANKeberhasilan program diukur melalui suatu bentuk penilaian berkala yang ditunjukkan dengan: 1. meningkatnya kompetensi pedagogik guru; 2. meningkatnya kompetensi profesional guru; 3. meningkatnya kompetensi sosial guru; 4. meningkatnya kompetensi kepribadian guru;

J. STRATEGI PELAKSANAANstrategi pelasanaan TSE akan mengikuti alur kegiatan sebagai berikut:Evaluasi Diri Guru 1 Pelaporan 1 Monitoring & Evaluasi LPMP 1 Kategorisasi Guru

Evaluasi Diri Guru 2

Action 1

TDP 1

Pelaporan 2

Monitoring & Evaluasi LPMP 2

Kategorisasi Guru

Evaluasi Diri Guru 3

Action 2

TDP 2

Pelaporan 3

Monitoring & Evaluasi LPMP 3

Laporan Umum

Gambar 1.2: Strategi Pelaksanaan TSE

L PMP

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat

17

Panduan Teacher Self Evaluation

BAB II MEKANISME PELAKSANAANA. ALUR PELAKSANAAN TSE

TSEPedagogis profesional Sosial

Pelaporan

Kepribadian Monitoring & Evaluasi Oleh LPMP

Action

Teacher Development Plan

Laporan Kategorisasi Guru

Gambar 2.1: Alur Pelaksanaan TSE Penjelasan dari alur tersebut adalah sebagai berikut:

1. TEACHER SELF EVALUATION (TSE)TSE dilaksanakan meliputi evaluasi terhadap empat kompetensi yaitu : kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian. Masing-masing evaluasi dilaksanakan sebagai berikut :

L PMP

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat

18

Panduan Teacher Self Evaluation

a. Kompetensi Pedagogik Evaluasi Kompetensi Pedagogik dilakukan dalam bentuk tes pengetahuan wawasan kependidikan dan Evaluasi Proses PBM. Tes diberikan oleh pengawas dengan menggunakan instrumen yang telah disusun dalam periode satu kali selama empat bulan. Evaluasi Proses PBM dilakukan baik oleh guru sendiri (dengan mengisi format G-1 secara berkala per Kompetensi Dasar) berkala satu kali dalam sebulan). b. Kompetensi Profesional Evaluasi Kompetensi Profesional dilakukan oleh LPMP pada saat Monev melalui uji kompetensi secara berkala, sekurang - kurangnya satu kali dalam empat bulan. Hasil uji kompetensi dicatat dalam format P-2. c. Kompetensi Sosial Evaluasi Kompetensi Sosial dilakukan melalui pengisian angket oleh guru dan dinilai oleh kepala sekolah. Evaluasi ini dilakukan satu kali dalam empat bulan. Hasil evaluasi dicatat dalam format K-1. d. Kompetensi Kepribadian Evaluasi Kompetensi Kepribadian dilakukan melalui pengisian instrumen tes kepribadian yang dinilai oleh kepala sekolah sebanyak satu kali dalam empat bulan. Hasil evaluasi dicatat dalam format K-2. maupun oleh pengawas berupa observasi kelas (dengan mengisi format P-1 secara

2. PELAPORANEvaluasi dari keempat kompetensi di atas dilaporkan oleh sekolah sesuai dengan format yang telah disediakan. Laporan dibuat satu kali dalamLembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat

L PMP

19

Panduan Teacher Self Evaluation

empat bulan, diserahkan kepada pihak LPMP Jawa Barat pada saat petugas LPMP Jawa Barat melaksanakan monitoring dan evaluasi.

3. MONITORING DAN EVALUASIKegiatan monitoring dan evaluasi (ME) dilakukan pihak LPMP dalam periode empat bulan sekali selama dua hari. Pada saat ME, sekolah menyerahkan laporan yang sudah dilengkapi dengan lampiran seluruh format penilaian (Form G-1, P-1, K-1, K-2). Selain itu, semua pihak baik guru, pengawas, maupun kepala sekolah mengemukakan permasalahan atau kendala yang ditemukan di lapangan beserta saran-saran untuk perbaikan program. Petugas LPMP mencatat semua masalah dan saran-saran serta Teacher Depelovement Plan (TDP) yang akan dilaksanakan di sekolah tersebut. Setelah melakukan proses monitoring dan evaluasi, semua petugas membuat laporan sesuai dengan format L-ME. Dalam laporan tersebut sudah tercakup kategorisasi guru serta Teacher Development Plan (TDP).

4. KATEGORISASI GURUKategorisasi Guru diperoleh dengan memasukkan data yang ada ke dalam software yang sudah disiapkan. Kategorisasi guru dibagi dalam 3 kategori, yaitu sebagai berikut : Professional Cukup Professional Belum Professional 85 - 100 60 84,9 < 60

5. TEACHER DEPELOVEMENT PLAN (TDP)TDP berupa program yang akan dilaksanakan untuk peningkatan kompetensi guru. Setelah dilakukan pembahasan oleh Tim TSE LPMP bersama dengan widyaiswara, dari TDP tersebut dibuat rencana petugas LPMP yang akan memberikan pengarahan.Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat

Action yang akan

dilaksanakan dilengkapi dengan tempat dan waktu pelaksanaan serta

L PMP

20

Panduan Teacher Self Evaluation

6. ACTIONAction berupa tindakan (perlakuan) yang dilaksanakan sekolah sesuai dengan TDP. Bagian besar kegiatan action adalah bimbingan dan konsultasi. Dalam Action ini petugas LPMP akan datang ke sekolah untuk memberikan pengarahan selama tiga hari. Dengan adanya Action ini diharapkan hasil berupa peningkatan kompetensi guru.

B. MEKANISME TSE DI SEKOLAHMekanisme TSE di sekolah akan mengikuti alur kegiatan sebagai berikut:

Diri Sendiri1 2

TDP

Action berdasarkan TDP5

6 3

PeLaporan

4

Teacher Development Plan

Laporan Katagorisasi Guru

MONEV

Gambar 2.2: Mekanisme TSE di Sekolah Penjelasan dari alur tersebut di atas adalah sebagai berikut: Tabel 2.1: Penjelasan Mekanisme TSE di Sekolah NO. AKTIVITAS 1. Setelah menerima dokumen dokumen yang akan dipergunakan dalam TSE dari LPMP, sekolah melakukan evaluasi internal berupa kegiatan selfLembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat

PELAKSANA Guru Kepala Sekolah Pengawas Pembina 21

L PMP

Panduan Teacher Self Evaluation

NO.

2. 3. 4.

5.

6.

AKTIVITAS appraisal dan peer appraisal, dengan rincian: Tes kompetensi pedagogik Tes kompetensi profesional Tes kompetensi sosial Tes kompetensi kepribadian Hasil TSE dibahas bersama dengan seluruh warga sekolah untuk dijabarkan rencana peningkatannya dalam TDP guru (jika memungkinkan) Seluruh kegiatan dibuat laporannya setelah berlangsung selama 1 term pelaksanaan (per catur wulan) Setelah 1 term kegiatan TSE dilakukan melalui evaluasi internal, LPMP melakukan kegiatan Monev. Monev dilakukan selama 2 hari dengan fokus kepada uji kompetensi pedagogik dan profesional LPMP membawa seluruh hasil Monev, Laporan TSE dan TDP yang dibuat sekolah, untuk diolah dan dibahas bersama dengan tenaga fungsional dan struktural di LPMP Jawa Barat. Kegiatan pengolahan dan pembahasan akan berlangsung selambat lambatnya 2 minggu setelah kegiatan Monev. Hasil dari kegiatan pengolahan dan pembahasan adalah laporan katagorisasi guru dan TDP (rencana Action) untuk area kompetensi yang perlu ditingkatkan Action berdasarkan TDP akan berlangsung sesuai dengan tingkat area kompetensi yang perlu ditingkatkan. (Demikian juga dengan periode waktunya). Kegiatan ini akan berlangsung melalui kegiatan bimbingan dan konsultasi terhadap semua guru

PELAKSANA

Guru Kepala Sekolah Pengawas Pembina Guru Kepala Sekolah Pengawas Pembina LPMP

LPMP

LPMP Pengawas

Pada pelaksanaan Program TSE tahun 2007, TSE dilakukan dalam tiga siklus, dengan tiga kali evaluasi, tiga kali ME, dan dua kali Action. Pada akhir tahun kegiatan Tim TSE LPMP menyusun Laporan Umum berupa laporan keterlaksanaan dan tingkat ketercapaian Program TSE.

L PMP

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat

22

Panduan Teacher Self Evaluation

BAB III TEKNIK PENILAIANA. PENGUMPULAN DATAData diperoleh dengan pengumpulan data primer yang diperoleh melalui pengujian kompetensi pedagogis, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional Adapun rincian instrumen yang digunakan adalah sebagai berikut : Tabel 3.1: Rincian Instrumen No 1 2 3 4 Kompetensi Kompetensi Pedagogis Kompetensi Kepribadian Kompetensi Sosial Kompetensi Profesional Teknik Pengumpulan Data Observasi Test Kompetensi Observasi Observasi Test Kompetensi Responden Seluruh Guru Seluruh Guru Seluruh Guru Seluruh Guru

B. PENGOLAHAN DATA1.

Skoringa. Kompetensi Pedagogis Instrumen Observasi Kelas Secara umum seluruh indikator untuk instrumen observasi kelas setiap responden dibedakan menjadi empat kualifikasi. Penskoran yang digunakan berdasarkan deskriptor instrumen. Jawaban yang sudah diskor dikelompokkan ke dalam indikator, sub aspek, dan aspek. Jumlahkan skor untuk indikator, indikator, sub aspek, dan aspek.

L PMP

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat

23

Panduan Teacher Self Evaluation

Rata-ratakan untuk memperoleh skor indikator, aspek, dan dimensi untuk responden ini sesuai dengan bobot yang ditentukan. Instrumen Tes Kompetensi Pedagogis Jumlahkan skor untuk jawaban yang sesuai dengan kunci jawaban. Rata ratakan untuk memperoleh skor akhir

b. Kompetensi Kepribadian Secara umum seluruh indikator untuk instrumen kepribadian setiap responden dibedakan menjadi lima kualifikasi. Skor yang digunakan adalah sebagai berikut: 1 : Tidak Pernah 2 : Jarang 3 : Kadang-kadang 4 : Sering 5 : Selalu Jawaban yang sudah diskor dikelompokkan ke dalam sub kompetensi, indikator, dan deskriptor. Jumlahkan skor untuk sub kompetensi, indikator, dan deskriptor. Rata-ratakan untuk memperoleh skor sub kompetensi, indikator, dan deskriptor. untuk responden ini sesuai dengan bobot yang ditentukan. c. Kompetensi Sosial Secara umum seluruh indikator untuk instrumen kompetensi sosial setiap responden dibedakan menjadi lima kualifikasi. Skor yang digunakan berdasarkan kriteria berikut ini Skala 1Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat

: Tidak Pernah 24

L PMP

Panduan Teacher Self Evaluation

Skala 2 Skala 3 Skala 4 Skala 5

: Jarang : Kadang kadang : Sering : Selalu

Jawaban yang sudah diskor dikelompokkan ke dalam pernyataan, indikator dan sub kompetensi. Jumlahkan skor untuk dalam pernyataan, indikator dan sub kompetensi. Rata-ratakan untuk memperoleh skor indikator, aspek, dan dimensi untuk responden ini sesuai dengan bobot yang ditentukan.

d. Kompetensi Profesional 2. Jumlahkan skor untuk jawaban yang sesuai dengan kunci jawaban. Rata ratakan untuk memperoleh skor akhir

Perhitungana. Kompetensi Pedagogis Perhitungan kompetensi pedagogis didasarkan pada bobot yang berbeda antara aspek satu dengan yang lainnya, berikut ini. Observasi Kelas Tabel 3.2: Bobot Instrumen Observasi KelasNo 1 2 Aspek Perencanaan Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran Bobot 25% 50%

seperti tabel

L PMP

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat

25

Panduan Teacher Self Evaluation

Nilai observasi kelas diperoleh dengan rumus sebagai berikut: a = (( x i . yj )) a = Nilai Observasi Kinerja sekolah

x i = Nilai rata rata aspek ke - i , i = 1,2, ..., 10yj = Bobot dimensi ke-j, j = 1,2, ..., 10 Perhitungan untuk uji kompetensi pedagogis untuk guru

menggunakan rumus sebagai berikut :b = i*0.25

b i

= Rata rata nilai uji kompetensi = Skor Nilai Uji Kompetensi Pedagogis

0.25 = Bobot skor Uji Kompetesnsi pedagogis Nilai yang digunakan menggunakan rentang dari 1 - 100 Bobot untuk sebesar 25% Sehingga nilai kompetensi pedagogis (A) diperoleh dengan rumus sebagai berikut : A=a+b A a b = Nilai Kompetensi Pedagogis = Nilai Observasi Kelas = Nilai Uji Kompetensi Pedagogis

L PMP

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat

26

Panduan Teacher Self Evaluation

b. Kompetensi Kepribadian Perhitungan kompetensi kepribadian didasarkan pada bobot yang berbeda antara aspek satu dengan yang lainnya, berikut ini Tabel 3.3: Bobot Kompetensi PedagogisNO 1. Sub Kompetensi Memiliki kepribadian sebagai individu Memiliki kepribadian sebagai pendidik Memiliki kepribadian sebagai anggota masyarakat Bobot 30%

seperti tabel

2.

50%

3.

20%

Nilai

observasi proses belajar mengajar diperoleh dengan rumus

sebagai berikut : B = ( x i . yj ) B = Nilai Kompetensi Kepribadian

x i = Nilai rata rata aspek ke-i , i = 1,2,3yj = Bobot aspek ke-j, j = 1,2,3 c. Kompetensi Sosial Perhitungan kompetensi sosial didasarkan pada bobot yang berbeda antara aspek satu dengan yang lainnya, seperti tabel berikut ini.

L PMP

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat

27

Panduan Teacher Self Evaluation

Tabel 3.4: Bobot Kompetensi SosialNo 1. 2. 3. 4. Sub Kompetensi Komunikasi dengan peserta didik Komunikasi dengan rekan sejawat Komunikasi dengan orang tua/wali Komunikasi dengan Masyarakat Sekitar Bobot 25% 25% 25% 25%

Nilai Kompetensi Sosial diperoleh dengan rumus sebagai berikut:

C = (( x i . yj )) C = Nilai Kompetensi Sosial

x i = Nilai rata rata aspek ke-i , i = 1,2, ..., 10yj = Bobot dimensi ke-j, j = 1,2, ..., 10 d. Kompetensi Profesional 1) Mata pelajaran yang diujikan untuk guru SMP adalah sebagai berikut Tabel 3.5: Mata Uji Guru SMP No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Sunda Pendidikan Kewarganegaraan IPA Matematika Fisika Biologi Kimia IPS 28

L PMP

Panduan Teacher Self Evaluation

No 12 13 14 15 16 17 18

Mata Pelajaran Ekonomi Sejarah Sosiologi Geografi TIK Pendidikan Seni Pendidikan Jasmani

Perhitungan untuk Uji kompetensi untuk guru menggunakan rumus sebagai berikut : D=i D = Rata rata nilai uji kompetensi i = Skor mata pelajaran Nilai yang digunakan menggunakan rentang dari 1 100 2) Mata pelajaran yang di ujikan guru SD adalah sebagai berikut Tabel 3.6: Mata Uji Guru SD No 1. 2. 3. 4. No 1. 2. 3. Guru Kelas IPA IPS Matematika Bahasa Indonesia Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Pendidikan Jasmani Pendidikan Seni

3) Kriteria Profesionalitas Guru Nilai akhir Teacher Self Evaluation di peroleh dengan rumus sebagai berikut: NA = A*0,3+B*0,2+C*0.2+D*0.3

L PMP

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat

29

Panduan Teacher Self Evaluation

NA A B C D

= Nilai Akhir = Kompetensi = Kompetensi = Kompetensi = Kompetensi

Pedagogis Kepribadian Sosial Profesional

Angka dalam rumus tersebut merupakan pembobot setiap kompetensi Berdasarkan nilai rata rata kompetensi (NA) maka rentang skor untuk kategori profesionalitas guru adalah sebagai berikut: Professional Cukup Professional Belum Professional 85 - 100 60 84,9 F tabel Ho ditolak Melihat angka probabilitas dengan ketentuan Probabilitas > 0.05 maka Ho diterima Probabilitas < 0.05 maka Ho ditolak

L PMP

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat

31

Panduan Teacher Self Evaluation

BAB III SISTEMATIKA PELAPORANFormat laporan untuk kegiatan TSE adalah berisi komponen komponen sebagai berikut:A. PENDAHULUAN 1. Latar belakang 2. Tujuan 3. Sasaran 4. Manfaat B. PELAKSANAAN KEGIATAN 4) Waktu 5) Tempat 6) Peserta 7) Hasil Kegiatan TSE Profil Guru No 1 2 Dst Analisis Kebutuhan Untuk Setiap Guru Hasil TSE Kelebihan Kekurangan Nama Guru Pedagogik SKOR Profesional )* Sosial Kepribadian Nilai Kategori

No 1 2 3 4

Komponen Pedagogik Profesional )* Sosial Kepribadian

Rencana TDP

)* diisi oleh petugas LPMP C. TEACHER DEVELOPMENT PLAN (TDP) Format terlampir

L PMP

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat

32

Panduan Teacher Self Evaluation

Lampiran: Format TDP PRIORITAS PENANGGUNG JAWAB: (isi dengan skala prioritas yang akan dilakukan) KETUA TIM: (isi dengan ketua tim) PERIODE PELAKSANAAN: (isi dengan periode)

(isi nama penanggung jawab) TUJUAN KEGIATAN TERGET UTAMA KEGIATAN (isi dengan tujuan kegiatan) (isi dengan target grup/orang yang akan diberi perlakuan) (isi dengan langkah tindakan yang akan dilaksanakan) TINDAKAN YANG AKAN DILAKUKAN

KRITERIA KEBERHASILAN PROSEDUR MONITORING DAN EVALUASI PENANGGUNG JAWAB M & E ALAT DAN BAHAN KETERKAITAN DENGAN PROGRAM LAINNYA

(isi dengan ciri ciri apabila tujuan telah tercapai) (isi dengan apa saja yang akan di M & E) (isi dengan penanggung jawab M & E) (isi dengan SDM, alat, bahan, dana yang diperlukan) (isi dengan program yang terkait dengan kegiatan ini)

BACK

L PMP

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat

33