ARIS TOHARISMAN

TEKNOLOGI PENINGKATAN

PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS

GULA

PUSAT PENELITIAN

PERKEBUNAN GULA INDONESIA

(Indonesian Sugar Research Institute)

2013

PROBLEMA INDUSTRI GULA INDONESIA

1. Perluasan area lambat

2. Produktivitas gula rendah

3. Kapasitas PG kecil

4. Efisiensi PG relatif rendah

5. Manajemen TMA kurang baik

6. Diversifikasi produk tidak berkembang

7. Kebijakan ??

PERSOALAN INDUSTRI GULA INDONESIA

• Pergeseran tebu ke lahan marginal

• Alih fungsi lahan tebu

• Fragmentasi area

• Dukungan kepada RD kurang

• Keterbatasan tenaga handal bidang gula

• Keterbatasan infrastruktur dan lahan yang

sesuai untuk tebu – perluasan terhambat

• Kebijakan ?

PENINGKATAN HASIL GULA

1. Varietas tebu unggul

2. Perbaikan kualitas benih

3. Perbaikan kultur teknis budidaya (bahan

organik, drip irrigation, kesesuaian

varietas)

4. Manajemen TMA (MBS sesuai kapasitas

giling)

5. Hubungan kemitraan

VARIETAS TEBU UNGGUL

PS 901 Potensi hasil

Tebu: 86,6 t/ha

Rendemen: 10,9%

Hablur: 9,5 t/ha

PS 881

Potensi hasil

Tebu: 119,0 t/ha

Rendemen: 11,7%

Hablur: 13,9 t/ha

PS 882 Potensi hasil

Tebu: 113,1 t/ha

Rendemen: 12,1%

Hablur: 13,7 t/ha

PERSILANGAN ANTARA GENUS

Saccharum hybrid X Erianthus

• Persilangan antara tebu dengan kerabat liar tebu

• Koleksi cukup banyak keragaman genetik tebu dan

kerabat liarnya

• Kerabat liar mempunyai keunggulan-keunggulan yang

tidak dimiliki oleh tebu komersial, seperti jumlah

batang banyak, pertumbuhan cepat, kadar sabut tinggi,

biomasa tinggi, tahan kepras, tahan genangan dan

kekeringan, serta tahan penyakit.

• Sifat-sifat ini diperlukan untuk mengatasi permasalahan

kekurangan pasokan bahan baku gula dan ampas di

awal masa giling, serta anomali iklim yang melanda

Indonesia akhir-akhir ini.

PS 862

Erianthus

Teknologi pengolah limbah cair PG Manfaat Rp 400 juta/1000 ton kapasitas/ tahun

BIOTRAY

S A L (Sistem Aerasi Lanjut)

TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PABRIK GULA

Spesifikasi :

Pereduksi polutan organik pada sistem aerated

lagoon dan kolam konvensional oleh mikroba

INOLA (Sistem terbuka)

Mereduksi kadar COD

dan BOD sampai 95 %

Manfaat: Rp 3 M/PG

TERIMA KASIH