10
7/23/2019 teori kesopanan http://slidepdf.com/reader/full/teori-kesopanan 1/10 PRINSIP KESANTUNAN/KESOPANAN Kesopansantunan pada umumnya berkaitan dengan hubungan antara dua partisipan yang dapat disebut sebagai ‘diri sendiri’ dan ‘orang lain’. Pandangan kesantunan dalam kajian pragmatik diuraikan oleh beberapa ahli. Diantaranya adalah Leech, Robin Lakof, o!l dan Le"inson. Prinsip kesopanan memiliki beberapa maksim, yaitu maksim kebijaksanaan #tact maxim$, maksim kemurahan #generosity maxim$, maksim penerimaan #approbation maxim$, maksim kerendahhatian #modesty maxim$, maksim kecocokan #agreement maxim$, dan maksim kesimpatian #sympathy maxim$. Prinsip kesopanan ini berhubungan dengan dua peserta percakapan, yakni diri sendiri #self $ dan orang lain #other $. Diri sendiri adalah penutur, dan orang lain adalah la!an tutur #De!a Putu %ijana, &''($. )aksim merupakan kaidah kebahasaan di dalam interaksi lingual* kaidah+kaidah yang mengatur tindakannya, penggunaan bahasanya, dan interpretasi+ interpretasinya terhadap tindakan dan ucapan la!an tuturnya. elain itu maksim  juga disebut sebagai bentuk pragmatik berdasarkan prinsip kerja sama dan prinsip kesopanan. )aksim+maksim tersebut menganjurkan agar kita mengungkapkan keyakinan+keyakinan dengan sopan dan menghindari ujaran yang tidak sopan A. MAKSIM KESANTUNAN LEECH 1. Maksim Kebijaksanaan (tact maim! -agasan dasar maksim kebijkasanaan dalam prinsip kesantunan adalah bah!a para peserta pertuturan hendaknya berpegang pada prinsip untuk selalu mengurangi keuntungan dirinya sendiri dan memaksimalkan keuntungan pihak lain dalam kegiatan bertutur. rang bertutur yang berpegang dan melaksanakan maksim kebijaksanaan akan dapat dikatakan sebagai orang santun. Leech #dalam %ijana, &''($ mengatakan bah!a semakin panjang tuturan seseorang semakin besar pula keinginan orang itu untuk bersikap sopan kepada la!an bicaranya. Demikian pula tuturan yang diutarakan secara tidak langsung la/imnya lebih sopan dibandingkan dengan tuturan yang diutarakan secara langsung. Pelaksanaan maksim kebijaksanaan dapat dilihat pada contoh tuturan berikut ini.  0uan rumah 1 2ilakan makan saja dulu, nak3 0adi kami sudah mendahului.4  0amu 1 2%ah, saya jadi tidak enak, u.4 Di dalam tuturan tersebut, tampak dengan sangat jelas bah!a apa yang dituturkan si 0uan Rumah sungguh memaksimalkan keuntungan sang 0amu.  ". Maksim Ke#e$ma%anan Dengan )aksim kederma!anan atau maksim kemurahan hati, para peserta pertuturan diharapkan dapat menghormati orang lain. Penghormatan terhadap orang lain akan terjadi apabila orang dapat mengurangi keuntungan bagi dirinya sendiri dan memaksimalkan keuntungan bagi pihak lain. Pelaksanaan maksim kederma!anan dapat dilihat pada contoh tuturan berikut ini.

teori kesopanan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: teori kesopanan

7/23/2019 teori kesopanan

http://slidepdf.com/reader/full/teori-kesopanan 1/10

PRINSIP KESANTUNAN/KESOPANAN

Kesopansantunan pada umumnya berkaitan dengan hubungan antara dua partisipan

yang dapat disebut sebagai ‘diri sendiri’ dan ‘orang lain’. Pandangan kesantunan

dalam kajian pragmatik diuraikan oleh beberapa ahli. Diantaranya adalah Leech,

Robin Lakof, o!l dan Le"inson. Prinsip kesopanan memiliki beberapa maksim, yaitumaksim kebijaksanaan #tact maxim$, maksim kemurahan #generosity maxim$,

maksim penerimaan #approbation maxim$, maksim kerendahhatian #modesty

maxim$, maksim kecocokan #agreement maxim$, dan maksim kesimpatian

#sympathy maxim$. Prinsip kesopanan ini berhubungan dengan dua peserta

percakapan, yakni diri sendiri #self $ dan orang lain #other $. Diri sendiri adalah

penutur, dan orang lain adalah la!an tutur #De!a Putu %ijana, &''($.

)aksim merupakan kaidah kebahasaan di dalam interaksi lingual* kaidah+kaidah

yang mengatur tindakannya, penggunaan bahasanya, dan interpretasi+

interpretasinya terhadap tindakan dan ucapan la!an tuturnya. elain itu maksim

 juga disebut sebagai bentuk pragmatik berdasarkan prinsip kerja sama dan prinsip

kesopanan. )aksim+maksim tersebut menganjurkan agar kita mengungkapkan

keyakinan+keyakinan dengan sopan dan menghindari ujaran yang tidak sopan

A. MAKSIM KESANTUNAN LEECH

1. Maksim Kebijaksanaan (tact maim!

-agasan dasar maksim kebijkasanaan dalam prinsip kesantunan adalah bah!a para

peserta pertuturan hendaknya berpegang pada prinsip untuk selalu mengurangi

keuntungan dirinya sendiri dan memaksimalkan keuntungan pihak lain dalam

kegiatan bertutur. rang bertutur yang berpegang dan melaksanakan maksim

kebijaksanaan akan dapat dikatakan sebagai orang santun. Leech #dalam %ijana,

&''($ mengatakan bah!a semakin panjang tuturan seseorang semakin besar pula

keinginan orang itu untuk bersikap sopan kepada la!an bicaranya. Demikian pula

tuturan yang diutarakan secara tidak langsung la/imnya lebih sopan dibandingkan

dengan tuturan yang diutarakan secara langsung. Pelaksanaan maksim

kebijaksanaan dapat dilihat pada contoh tuturan berikut ini.

 0uan rumah 1 2ilakan makan saja dulu, nak3 0adi kami sudah mendahului.4

 0amu 1 2%ah, saya jadi tidak enak, u.4

Di dalam tuturan tersebut, tampak dengan sangat jelas bah!a apa yang dituturkan

si 0uan Rumah sungguh memaksimalkan keuntungan sang 0amu.

 

". Maksim Ke#e$ma%anan

Dengan )aksim kederma!anan atau maksim kemurahan hati, para peserta

pertuturan diharapkan dapat menghormati orang lain. Penghormatan terhadap orang

lain akan terjadi apabila orang dapat mengurangi keuntungan bagi dirinya sendiri

dan memaksimalkan keuntungan bagi pihak lain. Pelaksanaan maksim

kederma!anan dapat dilihat pada contoh tuturan berikut ini.

Page 2: teori kesopanan

7/23/2019 teori kesopanan

http://slidepdf.com/reader/full/teori-kesopanan 2/10

5nak kos 5 1 2)ari saya cucikan baju kotormu. Pakaianku tidak banyak kok

yang

kotor4

5nak kos 1 20idak usah, mbak. 6anti siang saya akan mencuci juga kok.4

Dari tuturan tersebut, dapat dilihat dengan jelas bah!a 5nak kos 5 berusaha

memaksimalkan keuntungan pihak lain dengan cara menambahkan beban bagi

dirinya sendiri. 7al itu dilakukan dengan cara mena!arkan bantuan untuk

mencucikan pakaian kotornya si

8. Maksim Pen&'a$&aan

Di dalam maksim penghargaan dijelaskan bah!a seseorang akan dapat dianggap

santun apabila dalam bertutur selalu berusaha memberikan penghargaan kepada

pihak lain. Dengan maksim ini, diharapkan agar para peserta pertuturan tidak saling

mengejek, saling mencaci, atau saling merendahkan pihak lain. Peserta tutur yang

sering mengejek peserta tutur lain di dalam kegiatan bertutur akan dikatakan

sebagai orang yang tidak sopan. Dikatakan demikian karena tindakan mengejek

merupakan tindakan tidak menghargai orang lain. Pelaksanaan maksim

penghargaan dapat dilihat pada contoh tuturan berikut ini.

Dosen 5 1 2Pak, aku tadi sudah memulai kuliah perdana untuk kelas usiness

9nglish.4

Dosen 1 2ya, tadi aku mendengar ahasa :nggrismu bagus sekali.4

Pemberitahuan yang disampaikan dosen 5 terhadap rekan dosennya pada contoh di

atas ditanggapi dengan sangat baik bahkan disertai dengan pujian dari dosen .

. Maksim Kese#e$'anaan

Di dalam maksim kesederhanaan atau maksim kerendahan hati, peserta tutur

diharapkan dapat bersikap rendah hati dengan cara mengurangi pujian terhadap

dirinya sendiri. rang akan dikatakan sombong dan congkak hati jika di dalam

kegiatan bertutur selalu memuji dan mengunggulkan dirinya sendiri. Pelaksanaan

maksim kesederhanaan atau maksim kerendahan hati dapat dilihat pada contoh

tuturan berikut ini.

:bu 5 1 26anti ibu yang memberikan sambutan dalam rapat Dasa %isma ya.4

:bu 1 4 %aduh..nanti grogi aku.4

Dalam contoh di atas ibu tidak menja!ab dengan1 2h, tentu saja. )emang itu

kelebihan saya.4 :bu mengurangi pujian terhadap dirinya sendiri dengan

mengatkan1 4 %aduh..nanti grogi aku.4

). Maksim Pem*+akatan/Kec,c,kan

Page 3: teori kesopanan

7/23/2019 teori kesopanan

http://slidepdf.com/reader/full/teori-kesopanan 3/10

Di dalam maksim ini, diharapkan para peserta tutur dapat saling membina

kecocokan atau kemu;akatan di dalam kegiatan bertutur. 5pabila terdapat

kemu;akatan atau kecocokan antara diri penutur dan mitra tutur dalam kegiatan

bertutur, masing+masing dari mereka dapat dikatakan bersikap santun. Pelaksanaan

maksim pemu;akatan<Kecocokan dapat dilihat pada contoh tuturan berikut ini.

-uru 5 1 2Ruangannya gelap ya, u.4

-uru 1 27e’eh. aklarnya mana ya=4

Pada contoh di atas, tampak adanya kecocokan persepsi antara -uru 5 dan bah!a

ruangan tersebut gelap. -uru mengiyakan pernyataan -uru 5 bah!a ruangan

gelap dan kemudian mencari saklar yang member makna perlu menyalakan lampu

agar ruangan menjadi terang.

-. Maksim Kesimatian

)aksim ini diungkapkan dengan tuturan aserti; dan ekspresi;. Di dalam maksim

kesimpatian, diharapkan agar para peserta tutur dapat memaksimalkan sikap

simpati antara pihak yang satu dengan pihak lainnya. >ika la!an tutur mendapatkan

kesuksesan atau kebahagiaan, penutur !ajib memberikan ucapan selamat. ila

la!an tutur mendapat kesusahan, atau musibah penutur layak berduka, atau

mengutarakan bela sungka!a sebagai tanda kesimpatian.ikapantipati terhadap

salah satu peserta tutur akan dianggap tindakan tidak santun. Pelaksanaan maksim

kesimpatian dapat dilihat pada contoh tuturan berikut ini.

)ahasis!a 5 1 2)as, aku akan ujian tesis minggu depan.4

)ahasis!a 1 2%ah, selamat ya. emoga sukses.4

. MO0EL KESANTUNAN RON 2 LE3INSON

1. 4ace ants

Di dalam interaksi sosial sehari+hari, orang pada umumnya berperilaku seolah+olah

ekspektasi mereka terhadap public self-image yang mereka miliki akan dihargai

orang lain. >ika seorang penutur mengatakan sesuatu yang merupakan ancaman

terhadap ekspektasi orang lain mengenai self-image mereka, tindakan tersebut

dikatakan sebagai Face Threatening Act  #?05$. ebagai alternati;, seseorang dapatmengatakan sesuatu yang memiliki kemungkinan ancaman lebih kecil. 7al ini

disebut sebagai Face Saving Act  #?5$. Perhatikan contoh berikut1

eorang tetangga sedang memainkan musik sangat keras dan pasangan suami istri

sedang mencoba untuk tidur. i suami dapat melakukan ?051 25ku akan mengatakan

padanya untuk mematikan musik berisik itu sekarang juga34 atau si istri dapat

melakukan ?51 2arangkali kita dapat memintanya untuk berhenti memainkan

musik itu karena sekarang sudah mulai larut dan kita perlu tidur4.

". Ne&ati5e #an P,siti5e 4ace

)enurut ro!n dan le"inson, negative face adalah the basic claim to territories, personal preserves, and rights to non-distraction dan positi"e ;ace adalah the

Page 4: teori kesopanan

7/23/2019 teori kesopanan

http://slidepdf.com/reader/full/teori-kesopanan 4/10

 positive and consistent image people have of themselves, and their desire for

approval. Dengan kata lain, negative face adalah kebutuhan untuk mandiri

dan positive face adalah kebutuhan untuk terkoneksi #menjalin hubungan$.

ehubungan dengan negative dan positive face, maka dapat disimpulkan bah!a ?5

berorientasi pada negative face dan mementingkan kepentingan orang lain, bahkantermasuk permintaan maa; atas gangguan yang diciptakan. ?5 seperti ini

dinamakan negative politeness. edangkan ?5 yang berorientasi terhadap positive

face seseorang akan cenderung menunjukkan solidaritas dan menekankan bah!a

kedua pihak #penutur dan mitra tutur$ menginginkan hal yang sama dan tujuan yang

sama pula. ?5 dalam bentuk ini dinamakan positive politeness.

ecara singkat, @ule #AB&B1&8C$membedakan positi"e ;ace dan negati"e ;ace

sebagai berikut.

P,siti5e 4ace Ne&ati5e 4ace

Keinginan Pendekatan sosial

Kebebasan dari

pembebanan

Kebutuhan

o untuk terhubung

o ntuk diterima

sebagai anggota

kelompok yang

memiliki tujuan yangsama

o untuk mandiri

o ntuk memiliki

kebebasan bertindak,

dan tidak terbebani

Penekanan Pada solidaritas dan

kesamaan

pada penghormatan dan

kepedulian

8. Ne&ati5e an# P,siti5e P,6itenessNegative politeness memberikan perhatian pada negative face, dengan menerapkan

 jarak antara penutur dan mitra tutur dan tidak mengganggu !ilayah satu sama lain.

Penutur menggunakannya untuk menghindari paksaan, dan memberikan mitra tutur

pilihan. Penutur dapat menghindari kesan memaksa dengan menekankan

kepentingan orang lain dengan menggunakan permintaan maa;, atau dengan

mengajukan pertanyaan yang memberikan kemungkinan untuk menja!ab 2tidak4.

)isal, di sebuah gedung student center , 5nda meminta pertolongan untuk

menyebutkan alamat situs yang 5nda perlukan dengan berkata pada Da"id,

2)aa;, saya tidak bermaksud mengganggu, tapi barangkali 5nda bisa

memberitahukan alamat situs yang dosen bicarakan tadi pagi=4

Page 5: teori kesopanan

7/23/2019 teori kesopanan

http://slidepdf.com/reader/full/teori-kesopanan 5/10

Eontoh yang lain,

2)aa; mengganggu, isakah saya meminjam uang lima ratus ribu, ehmm, jika kamu

5nda tidak membutuhkannya sekarang=

5danya pemberian pilihan berpengaruh pada tingkat kesantunan. emakin besar

kemungkinan pilihan ja!aban 2tidak4 diberikan, maka semakin sopan lah tuturan

tersebut.

Positive politeness bertujuan untuk menyelamatkan dengan menerapkan kedekatan

dan solidaritas, biasanya dalam pertemanan atau persahabatan, membuat orang

lain merasa nyaman dan menekankan bah!a kedua pihak #penutur dan mitra tutur$

memiliki tujuan yang sama. )isal 5nda masih berada di student center  dan masih

memerlukan bantuan, kali ini 5nda meminta bantuan pada teman dekat 5nda, Rudi.

2Rudi, kamu kan punya memori yang baik dan keren, akan lebih keren jika kamu

memberitahu saya alamat situs yang dimaksud pak 7andano tadi pagi.4

. S*e$st$ate&ies 0a6am Kes,anan

Dalam setiap tindak tutur, kita selalu memiliki banyak ekspresi tuturan. ro!n and

Le"inson #&'FG$ menyarankan beberapa superstrategiesi bagi pengguna bahasa

untuk bias berkomunikasi dengan cara yang sopan #dikutip dari @ule, &''(, pp.(A+

(($.4 Eontoh berikut ini akan member penjelasan mengenai superstrategies.

)isalnya 5nda sedang mengikuti ujian. 5nda kemudian menyadari bah!a anda tidak

memba!a pena. 5nda yakin teman sekelas anda akan memberi bantuan. Dalam

kasus ini, pertama+tama anda harus membuat keputusan apakah mengatakansesuatu atau tidak.

a. Ti#ak men&atakan ses*at*

5nda dapat langsung mencari di dalam tas tanpa mengatakan apapun menunggu

teman anda bertanya atau mena!arkan bantuan. Pendekatan ‘tidak mengatakan

apapun’ mungkin berhasil atau tidak berhasil. 7al tersebut bergantung pada

bagaimana orang lain menginterpretasikan tindakan anda.

b. Men&atakan ses*at* 7 of record 

 >ika anda memutuskan untuk mengatakan sesuatu, anda bisa berkata1 “h dear! "

Forgot my pen# . ama halnya dengan pendekatan ‘tidak mengatakan sesuatu4,mengatakan sesuatu1 of record ini juga memiliki kemungkinan untuk berhasil atau

pun gagal. 0idak ada jaminan bah!a orang lain pasti memahami maksud anda.

c. Men&atakan ses*at*7 on record 

erla!anan dengan pernyataan o$ record, anda bisa mengekspresikan kebutuhan

anda dengan langsung berbicara pada seseorang. Eara yang paling eksplisit untuk

menyatakan kebutuhan anda adalah dengan tegas on record. 5nda bisa secara

langsung meminta bantuan dengan mengatakan1 “%ive me a pen&#  Permintaan yang

tegas, mengikuti maksim -rice adalah benar+benar langsung dan ringkas. )eskipun

demikian, hal ini memiliki potensi mengancam muka mitra tutur jika permintaan ini

dianggap sebagai sebuah perintah. ntuk menghindari hal tersebut, anda harus

Page 6: teori kesopanan

7/23/2019 teori kesopanan

http://slidepdf.com/reader/full/teori-kesopanan 6/10

melakukan ;ace sa"ing acts yang menggunakan strategi kesopanan positi; dan

negati"e untuk meredam ancaman.

trategi kesopanan positi; berorientasi pada usaha untuk memperbaiki

ancaman positive face pendengar. Ketika anda menggunakan kesopanan positi;,

cobalah untuk membayangkan bah!a pendengar memiliki dasar yang sama ataubahkan memiliki hubungan pertemanan dengan anda. )enggunakan bahasa

identitas dalam sebuah kelompok, anda bisa berkata1 #“'o( about letting me use

 your pen)$4 bentuk let menandai adanya rasa solidaritas di antara pembicara dan

pendengar. 6amun demikian, tetap saja strategi ini memiliki resiko untuk ditolak jika

si pendengar berbeda tingkat social dengan anda. Dalam kasus ini, strategi

kesopanan sebaliknya mungkin lebih tepat untuk digunakan.

trategi kesopanan negati; tidak selalu bermaksud tidak baik. Kenyataannya,

strategi ini bermaksud memperbaiki ;akta negati"e yang mengancam pendengar.

5nda dapat meminta bantuan secara tidak langsung dengan bertanya “*ould you

lend me a pen)#  atau “Sorry to bother you, but may " borro( your pen)#  Pertanyaan+

pertanyaan ini didahului oleh ungkapan permintaan maa; untuk pembebanan yang

menunjukkan keprihatinan anda tentang kerugian untuk pendengar. elain itu,

meminta i/in untuk mengajukan pertanyaan lebih sopan.

C. SKALA KESANTUNAN

edikitnya terdapat tiga macam skala pengukur peringkat kesantunan yang sampai

dengan saat ini banyak digunakan sebagai dasar acuan dalam penelitian

kesantunan. Ketiga skala itu antara lain1

1. Ska6a kesant*nan Leec'

Di dalam model kesantunan Leech, setiap maksim interpersonal itu dapat

diman;aatkan untuk menentukan peringkat kesantunan sebuah tuturan. erikut

skala kesantunan Leech selengkapnya.

a. Cost benet scale: Representing the cost or benet o an act to

speaker and hearer 

)enunjuk kepada besar kecilnya kerugian dan keuntungan yang diakibatkan oleh

sebuah tindak tutur pada sebuah pertuturan. emakin tuturan tersebut merugikan

diri penutur, akan semakin dianggap santunlah tuturan itu. Demikian sebaliknya,semakin tuturan itu menguntungkan diri penutur akan semakin dianggap tidak

santunlah tuturan itu. 5pabila hal yang demikian itu dilihat dari kacamata si mitra

tutur dapat dikatakan bah!a semakin menguntungkan dari mitra tutur, akan

semakin dipandang tidak snatunlah tuturan itu.

b. Optimality scale: Indicating the degree o choice permitted to speaker

and/or hearer by a specic linguistic act 

)enunjuk kepada banyak atau sedikitnya pilihan yang disampikan si penutur kepada

si mitra tutur di dalam kegiatan bertutur. emakin pertuturan itu memungkinkan

penutur atau mitra tutur untuk menentukan pilihan yang banyak dan leluasa, akan

dianggap semakin santunlah tuturan itu.

Page 7: teori kesopanan

7/23/2019 teori kesopanan

http://slidepdf.com/reader/full/teori-kesopanan 7/10

c. Indirectness scale: indicating the amount o inerencing required o

the hearerin order to establish the intended speaker meaning

)enunjuk kepada peringkat langsung atau tidak langsngnya maksud sebuah tuturan.

emakin tuturan itu bersi;at langsung akan dianggap semakin tidak santunlah

tuturan itu.

d. uthority scale : representing the status relationship bet!een speaker 

and hearer.

)enunjuk kepada hubungan status sosial antara penutur dan mitra tutur yang

terlibat dalam pertuturan. emakin jauh jarak peringkat sosial antara penutur

dengan mitra tutur, tuturan yang digunakan akan cenderung menjadi semakin

santun.

e. "ocial distance scale: Indicating the degree o amiliarity bet!een

speaker and hearer.)enunjuk kepada peringkat hubungan sosial antara penutur dan mitra tutur yang

terlibat dalam sebuah pertuturan. 5da kecendurungan bah!a semakin dekat jarak

peringkat sosial di antara keduanya, akan menjadi semakin kurang santunlah tuturan

itu.

". Ska6a kesant*nan $,%n 2 Le5ins,n

a! Ska6a e$in&kat ja$ak s,sia6 anta$a en*t*$ #an mit$a t*t*$

anyak ditentukan oleh parameter perbedaan umur, jenis kelamin, dan latar

belakang sosiokultural.

b! Ska6a e$in&kat stat*s s,sia6 anta$a en*t*$ #an mit$a t*t*$Didasarkan pada kedudukan asimetrik antara penutur dan mitra tutur atau

dapat dikatakan didasarkan pada speaker and hearer relati"e po!er

#peringkat kekuasaan atau po!er rating$.

c$ kala peringkat tindak tutur atau disebut dengan rank rating atau lengkapnya

the degree o; imposition associated !ith the reHuired eIpenditure o; goods or

ser"ices didasarkan atas kedudukan relati; tindak tutur yang satu dengan

tindak tutur lainnya.

8. Ska6a kesant*nan R,bin Lak,9 

Robin Lakof menyatakan tiga ketentuan untuk dapat dipenuhinya kesantunan di

dalam kegiatan bertutur.

a! Ska6a e$tama ata* ska6a +,$ma6itas

Dinyatakan bah!a agar para peserta tutur dapat merasa nyaman dan kerasan dalam

kegiatan bertutur, tuturan yang digunakan tidak boleh bernada memaksa dan tidak

boleh berkesan angkuh.

b! Ska6a ke#*a ata* ska6a keti#akte&asan/ska6a i6i'an

Page 8: teori kesopanan

7/23/2019 teori kesopanan

http://slidepdf.com/reader/full/teori-kesopanan 8/10

)enunjukkan bah!a agar penutur dan mitra tutur dapat merasa nyaman dalam

kegiatan bertutur, pilihan+pilihan dalam bertutur harus diberikan oleh kedua pihak.

 0idk diperbolehkan terlalu tegang atau kaku.

c! Ska6a keti&a ata* e$in&kat keseka%anan ata* kesamaan

)enunjukkan bah!a agar dapat bersikap santun, orang haruslah bersikap ramah

dan selalu mempertahankan persahabatan antara pihak yang satu dengan pihak

yang lain. 5gar tercapai maksud yang demikian, penutur haruslah dapat

menganggap mitra tutur sebagai sahabat. Dengan menganggap pihak yang satu

sebagai sahabat bagi pihak lainnya, rasa keseka!anan dan kesejajaran sebagai

salah satu prasyarat kesantunan akan dapat tercapai.

0. KESANTUNAN 0AN KONTEKS

Kesantunan adalah sebuah ;enomena pragmatik. Kesantunan terletak bukan pada

bentuk dan kata+kata, melainkan pada ;ungsi dan makna sosial yang diacu. >ika

penutur mengatakan bentuk yang lebih sopan daripada konteks yang diperlukan,

mitra tutur akan menduga bah!a ada maksud khusus yang tersembunyi.

Kesantunan tidak sama dengan penghormatan yang menggunakan bentuk ;ormal

yang mengekspresikan adanya jarak dan penghargaan terhadap orang yang

berstatus lebih tinggi, dan biasanya memasukkan unsur pilihan. Penghormatan

sudah ada di dalam bahasa, seperti Korea ata >epang, dan dapat dilihat pada kata

ganti orang di beberapa bahasa di 9ropa #bahasa Perancis1 tu+vous$. 6amun sangat

 jarang dijumpai hal yang serupa secara gramatikal dalam bahasa :nggris, meskipunmasih dapat ditemui bentuk penghormatan seperti penggunaan 2ir4 dan 2)adam4.

angat dimungkinkan untuk mempraktekkan penghormatan tanpa harus menjadi

sopan.

)isal1

 A oes the honourable member  for *ra(ley (ish to intervene)

. No!

 A the last time " sa( a mouth li/e that it had a hoo/ in it!

1. K,nteks Sit*asi

Karena kesantunan merupakan ;enomena pragmatik, maka ia dipengaruhi oleh

konteks. 0erdapat dua konteks situasi yang memengaruhi cara kita membuat

permintaan. Pertama, tingkat paksaan, dan peraturannya adalah 2semakin tinggi

tingkat pembebanan yang dikandung sebuah ujaran, semakin tidak langsung sebuah

ujaran tersebut4. )isal, ketika kita hendak meminjam uang, kita cenderung

mengatakan1

2isakah saya meminjam lima ratus ribu, kalau kamu sedang tidak memerlukannya

sekarang=4

 >ika uang yang dipinjam dalam nominal yang lebih kecil,

Page 9: teori kesopanan

7/23/2019 teori kesopanan

http://slidepdf.com/reader/full/teori-kesopanan 9/10

2apa saya bisa pinjam lima ribu rupiah untuk bayar ;otokopian=4

Konteks yang kedua adalah ;ormalitas. emakin ;ormal sebuah situasi, semakin tidak

langsung sebuah ujaran yang dihasilkan. )isal, ketika kita sedang dalam sebuah

seminar dan kita terlibat dalam sebuah perdebatan, kita akan mengatakan,

2isakah saya melanjutkan apa yang sebelumnya saya sampaikanJ4

6amun, ketika perdebatan terjadi diantara teman karib, kita akan mengatakan,

20unggu, aku belum selesai ngomong, J..4

". K,nteks S,sia6

Pilihan atas ;ormulasi kesantunan tergantung pada jarak sosial dan kekuasaan

diantara kedua pihak. 5pabila terdapat jarak sosial, kesantunan dikodekan dan

terdapat banyak ketidaklangsungan ujaran. Ketika jarak sosial berkurang, berkurangpula negati"e politeness dan ketidaklangsungan. ariabel yang menentukan jarak

sosial adalah tingkat keakraban, perbedaan status, peran, usia, gender, pendidikan,

kelas, pekerjaan dan etnisitas.

8. K,nteks *#a:a

5kan tetapi, hubungan antara ketidaklangsungan dan "ariabel sosial tidak

sesederhana itu. ecara keseluruhan, dapat dikatakan bah!a kesantunan dan

bahasa bersi;at terikat oleh budaya setempat.

Eontoh1

Di Euba, misalnya, di antara teman tidak boleh ada jarak sama sekali, maka ketika

seorang teman mengatakan ‘terima kasih’ ketika disuguhkan secangkir kopi dapat

menyebabkan kesalahpahaman dan menciptakan penghalang di antara kedua orang

tersebut.

E. ANTARA PRINSIP KER;A SAMA 0AN PRINSIP KESOPANAN

Dalam Leech #&''8$ dijelaskan bah!a Prinsip kerja sama dibutuhkan untuk

mempermudah menjelaskan hubungan antara makna dan daya* penjelasan yang

demikian sangat memadai, khususnya untuk memecahkan masalah+masalah yangtimbul dalam semantik yang memakai pendekatan berdasarkan kebenaran #truth+

based approach$. 0etapi prinsip kerja sama itu sendiri tidak dapat menjelaskan,

mengapa manusia sering menggunakan cara yang tidak langsung untuk

menyampaikan apa yang mereka maksud* dan apa hubungan antara makna dan

daya dalam jenis+jenis kalimat yang bukan kalimat pernyataan<deklarati; #non+

declarati"e$. )aka, di sinilah peranan kesopanan menjadi penting.

5da sebagian masyarakat yang dalam situasi+situasi tertentu lebih mementingkan

prinsip kesopanan daripada prinsip kerjasama, atau lebih mendahulukan maksim

prinsip kesopanan yang satu daripada yang lain. Dalam hal ini harus diakui bah!a

kedudukan prinsip kerja sama lemah sekali bila kasus+kasus perkecualian tidak

Page 10: teori kesopanan

7/23/2019 teori kesopanan

http://slidepdf.com/reader/full/teori-kesopanan 10/10

dijelaskan dengan memuaskan. ntuk dapat memberikan penjelasan yang

memuaskan kita membutuhkan prinsip kesopanan. Karena itu, prinsip kesopanan

tidak boleh dianggap sebagai sebuah prinsip yang sekadar ditambahkan saja pada

prinsip kerjasama, tetapi prinsip kesopanan merupakan komplemen yang perlu.

?ungsi sosial umum yang dijalankan oleh prinsip kerja sama dan prinsip kesopanan

tidak boleh luput dari perhatian, dan hubungan ‘ta!ar+mena!ar’ yang ada antara

kedua prinsip tersebut. Prinsip kerja sama memungkinkan seorang peserta

percakapan untuk berkomunikasi dengan asumsi bah!a peserta yang lain bersedia

bekerja sama. Dalam hal ini prinsip kerja sama ber;ungsi mengatur apa yang

dikatakan oleh peserta percakapan sehingga tuturan dapat menyumbang kepada

tujuan ilokusi atau tujuan !acana. 6amun dapat dikatakan bah!a dalam hal atur+

mengatur tuturan peserta, prinsip kesopanan berperan menjaga keseimbangan

sosial dan keramahan hubungan, karena hanya dengan hubungan yang demikian

kita dapat mengharapkan bah!a peserta yang lain akan bekerja sama. Dalam situasitertentu, prinsip kesopanan menduduki tempat kedua. 7al ini terjadi pada suatu

kegiatan kerja sama berupa pertukaran in;ormasi+in;ormasi yang sangat dibutuhkan

oleh kedua belah pihak.

Dari uraian di atas dapat kita ketahui bah!a antara prinsip kerja sama dengan

prinsip kesopanan selalu tidak sejalan. 7al tersebut sesuai dengan keterangan -rice

dalam Leech yang menyatakan bah!a kalau kita ingin sopan kita sering dihadapkan

pada benturan antara prinsip kerja sama dengan prinsip kesopanan sehingga kita

harus memutuskan sejauh mana kita akan ta!ar+mena!ar antara prinsip kerja sama

dengan prinsip kesopanan.

Eompiled by1 :kmi 6ur kta"ianti M :;a Rolyna

0A4TAR PUSTAKA

Eutting, >oan. ABBA. Pragmatics and iscourse A 0esource .oo/ for Students. 6e!

 @ork1 Routledge

Leech, -eofrey. &''&. Principle of Pragmatics. London1 Longman

Rahardi, Kunjana. ABBC. Pragmati/ 1esantunan "mperatif .ahasa "ndonesia. >akarta1

Penerbit 9rlangga

%ijana, : De!a Putu. &''(. asar-dasar Pragmati/ . @ogyakarta1 Penerbit 5ndi

 @ule, -eorge. &''(. Pragmatics. I;ord1 I;ord ni"ersity Press