24
TESIS PRAKTIK TRADISI RITUAL BAKAR BATU BABI PADA MASYARAKAT ETNIK DANI DAN DAMAL DI KAMPUNG ILAGA KABUPATEN PUNCAK PROVINSI PAPUA PANUS KOGOYA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015

TESIS PRAKTIK TRADISI RITUAL BAKAR BATU BABI awal.pdf · Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang "Praktik tradisi ritual Bakar Batu Babi pada masyarakat etnik Dani dan Damal

  • Upload
    hadat

  • View
    233

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TESIS PRAKTIK TRADISI RITUAL BAKAR BATU BABI awal.pdf · Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang "Praktik tradisi ritual Bakar Batu Babi pada masyarakat etnik Dani dan Damal

TESIS

PRAKTIK TRADISI RITUAL BAKAR BATU BABIPADA MASYARAKAT ETNIK DANI DAN DAMAL

DI KAMPUNG ILAGA KABUPATEN PUNCAKPROVINSI PAPUA

PANUS KOGOYA

PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR2015

Page 2: TESIS PRAKTIK TRADISI RITUAL BAKAR BATU BABI awal.pdf · Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang "Praktik tradisi ritual Bakar Batu Babi pada masyarakat etnik Dani dan Damal

2

TESIS

PRAKTIK TRADISI RITUAL BAKAR BATU BABIPADA MASYARAKAT ETNIK DANI DAN DAMAL

DI KAMPUNG ILAGA KABUPATEN PUNCAKPROVINSI PAPUA

PANUS KOGOYANIM: 1390261021

PROGRAM MAGISTERPROGRAM STUDI KAJIAN BUDAYA

PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR2015

Page 3: TESIS PRAKTIK TRADISI RITUAL BAKAR BATU BABI awal.pdf · Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang "Praktik tradisi ritual Bakar Batu Babi pada masyarakat etnik Dani dan Damal

3

TESIS

PRAKTIK TRADISI RITUAL BAKAR BATU BABIPADA MASYARAKAT SUKU DANI DAN DAMAL

DI KAMPUNG ILAGA KABUPATEN PUNCAKPROVINSI PAPUA

Tesis Untuk Memperoleh Gelas MagisterPada Program Magister, Program Studi Kajian Budaya

Program Pascasarjana Universitas Udayana

PANUS KOGOYANIM: 1390261021

PROGRAM MAGISTERPROGRAM STUDI KAJIAN BUDAYA

PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR2015

ii

Page 4: TESIS PRAKTIK TRADISI RITUAL BAKAR BATU BABI awal.pdf · Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang "Praktik tradisi ritual Bakar Batu Babi pada masyarakat etnik Dani dan Damal

4

Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUIPADA TANGGAL, 24 NOVEMBER 2015

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. I Nyoman Dhana, M. A. Dr. I Wayan Suardiana, M.Hum.NIP.195709161984031007 NIP. 196601131994021001

Mengetahui

Ketua ProgramStudi Magister (S2) Kajian Budaya

Program PascasarjanaUniversitas Udayana

Dr. I Gusti Ketut Gde Arsana, M.Si.NIP 195208151981031004

DirekturProgram PascasarjanaUniversitas Udayana

Prof. Dr.dr.A.A. Raka Sudewi, SP.S.(K)NIM: 195902151985102001

iii

Page 5: TESIS PRAKTIK TRADISI RITUAL BAKAR BATU BABI awal.pdf · Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang "Praktik tradisi ritual Bakar Batu Babi pada masyarakat etnik Dani dan Damal

5

Halaman Penetapan Panitia Penguji Tesis

TESIS INI TELAH DIUJI PADAPADA TANGGAL, 24 NOVEMBER 2015

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas UdayanaNo. :3837/UN14.4/ HK/2015. Tanggal, 16 November 2015

Ketua : Dr. I Nyoman Dhana, M.A.Anggota:

1. Dr. I Wayan Suardiana, M.Hum.

2. Prof. Dr. Emiliana Mariyah, M.Si.

3. Prof. Dr. Aron Meko Mbete.

4. Dr. Putu Sukardja, M.Si.

v

Page 6: TESIS PRAKTIK TRADISI RITUAL BAKAR BATU BABI awal.pdf · Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang "Praktik tradisi ritual Bakar Batu Babi pada masyarakat etnik Dani dan Damal

6

Surat Pernyataan Bebas Plagiat

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

NamaNimProgram StudiJudul Tesis

:

:

:

Panus Kogoya1390261021Kajian BudayaPraktik Tradisi Ritual Bakar Batu Babi PadaMasyaraka Etnik Dani Dan Damal Di Kampung IlagaKabupaten Puncak Provinsi Papua

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah tesis ini bebas plagiat

Apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka

saya bersedia menerima sangsi sesuai peraturan mendiknas RI. No.17 tahun 2010

dan peraturan perudang-undangan yang berlaku.

Denpasar, 26 November 2015Yang membuat Pernyataan

(Panus Kogoya)

vi

Page 7: TESIS PRAKTIK TRADISI RITUAL BAKAR BATU BABI awal.pdf · Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang "Praktik tradisi ritual Bakar Batu Babi pada masyarakat etnik Dani dan Damal

7

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis memanjatkan kepada hadirat Tuhan Yang Maha

Esa yang telah memberikan karunia-Nya sehingga tesis ini dapat selesai tepat

waktu. Tesis ini berjudul “Praktik Tradisi Ritual Bakar Batu Babi pada

Masyarakat etnik Dani dan Damal Di Kampung Ilaga Kabupaten Puncak Provinsi

Papua”

Pada kesempatan ini, dengan penuh ketulusan penulis mengucapkan

terima kasih dan penghargaan sedalam-dalamnya kepada Dr. I Nyoman Dhana,

M.A.,selaku pembimbing I, sekaligus Dosen Pembimbing Akademik yang sangat

terbuka untuk memberikan bimbingan dan saran kepada penulis. Dengan penuh

ketulusan penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-

besanya disampaikan kapada Dr. I Wayan Suardiana, M. Hum., yang berkenan

menjadi pembimbing II, dan dengan penuh dedikasi serta tanggung jawab moral

dan keilmuan dalam membimbing sehingga penulis termotivasi terus menerus

untuk merampungkan tesis ini. Pada kesempatan ini dengan penuh ketulusan hati

juga penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. I Gusti Ketut Gde Arsana,

M.Si., selaku Ketua Program Studi Magister Kajian Budaya Universitas Udayana.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp, PD.-KEMD., selaku Rektor

Universitas Udayana, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada

penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister Kajian Budaya Universitas

Udayana. Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. dr. A.A.

Raka Sudewi, Sp. S. (K)., selaku Direktur Pascasarjana Universitas Udayana, atas

kesempatan yang diberikan kepada penulis menjadi mahasiswa Program

pascasarjanaUniversitas Udayana.

Pada kesempatan ini dengan penuh ketulusan hati yang paling dalam

penulis mengungkapkan terimakasih sampaikan kepada seluruh Dosen Kajian

Budaya Universitas Udayana, yang telah membimbing penulis selama mengikuti

perkuliahan. Ungkapan yang sama pula penulis sampaikan kepada seluruh staf di

Program Studi Kajian Budaya Universitas udayana, yang bersedia membatu

vii

Page 8: TESIS PRAKTIK TRADISI RITUAL BAKAR BATU BABI awal.pdf · Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang "Praktik tradisi ritual Bakar Batu Babi pada masyarakat etnik Dani dan Damal

8

penulis baik dalam administrasi perkuliahan, perpustakaan, dan juga menyiapkan

segala sesuatunya yang berkaitan dengan tesis ini.

Ucapan terima kasih yang tidak kalah nilainya juga penulis ucapkan

kepada Prof. Dr. Emiliana Marriah, M.S., selaku Dosen Metodologi Penelitian

mulai dari semester I sampai menyelesaikan tesis ini, yang selalu terbuka untuk

berdiskusi tentang topik penulis angkat.Ucapan terima kasihjuga penulis

sampaikan pula kepada para tim penguji tesis, yang telah memberikan masukan,

dan koreksi sehingga tesis ini semakin baik.Semoga penulis berharap ibu dan

keluarga diberikan Tuhan umur panjang dan kesehatan selalu. Kepada teman-

teman mahasiswa Program Magister Kajian Budaya angkatan 2013, Penulis

ucapkan terimakasih atas bantuan dan kerja sama seluruh teman-teman selama

kuliah maupun dalam penyelesaian tesis ini. Pada kesempatan ini juga penulis

sampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Willem Wandik., M.Si., selaku

kepala Daerah Kabupaten Puncak yang banyak membantu biaya kuliah melalui

program beasiswa. Ucapkan terima kasih sedalam-dalamnya,penulis

menyampaikan kepada Ibunda yang melahirkan dan membesarkan dan juga

mertua yang tidak perna lupa memberi nasihat, dukungan, dan doa agar tetap

hidup dalam bimbingan Tuhan.

Akhirnya, Penulis ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya, kepada

Istri tercinta Delina Wakerkwa, S.E, dan Anak Ku Micha Elizabeth Kogoya,

yang selalu memberikan motivasi dan dukungan penuh selama perkuliahan hingga

penyusunan tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.Semoga Tuhan Yang Maha

Kuasa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Penulis menyadari bahwa

tesis ini masih banyak kekurangan oleh karena itu segalah saran dan koreksi para

pembaca sangat penulis harapkan demi tercapainya, hasil yang semakin

baik.Akhir kata, Tuhan memberkati kita semua.

Denpasar, 26 November 2015

Penulis

viii

Page 9: TESIS PRAKTIK TRADISI RITUAL BAKAR BATU BABI awal.pdf · Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang "Praktik tradisi ritual Bakar Batu Babi pada masyarakat etnik Dani dan Damal

9

ABSTRAK

Penelitian ini membahas praktik tradisi ritual Bakar Batu Babi padamasyarakat etnik Dani dan Damal di Kampung Ilaga Kabupaten Puncak ProvinsiPapua.Tradisi ritual Bakar Batu Babi adalah upacara adat warisan leluhur yangdiberlakukan pada setiap peristiwa sosial dan adat di wilayah pegunungan Papua.Oleh karena kekahasan budaya dan mekanisme adat sebagai kaidah hukum yangsudah hidup dalam masyarakat adat sehingga setiap pelanggaran yang berkaitandengan norma adat seperti konflik perang suku, hukum adat menjadi pilihanutama dalam upaya mengatasi, menanggani dan menyelesaikan sengketa perangsuku oleh masyarakat adat di pegunungan Papua. Namun konflik perang sukuterus terjadi meskipun perdamaian lewat upacara adat sering dilakukan olehmasyarakat adat.Walaupun demikian praktik tradisi ritual Bakar Batu Babi terusdilakukan oleh masayarakat adat dengan berbagai alasan. Masalah yang ditelitidirumuskan dalam tiga pertanyaan berikut ini; (1) Mengapa praktik tradisi ritualBakar Batu Babi terus dilaksanakan oleh para pihak terkait, (2) Bagaimana peranpara pihak terkait dalam melaksanakan tradisi ritual Bakar Batu Babi,(3)Bagaimana dampak praktik tradisi ritual Bakar Batu Babi.Penelitian inimengunakan metode kualitatif interpretative. Pengumpulan data dalam penelitianini dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi denganteori; 1)Praktik sosial, (2) Teori semiotika, (3) Teori dramaturgi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Alasan atau faktor yang mendorongmasyarakat etnik Dani dan Damal dilakukan praktik tradisi ritual Bakar BatuBabi dalam konteks penyelesaian persoalan perang suku diketahui karena; Faktorkonflik perang suku, hukum adat atau hukum kebiasaan, faktor kewajiban adat,motif perdamaian, faktor kesakralan hidup sosial, faktor keuntungan, faktor hargadiri, legitimasi kekuasaan dan ekonomi. Artinya, apa dilakukan oleh masyarakatadat mengandung berbagai motif kepentingan kekuasaan, kultural dan ekonomibaik secara manifes maupun laten. 2) Peran para pihak terkait dalam upacara adatdapat diidentifikasi menjadi dua peranan besar yaitu pertama peran kelompokpelibat tersirat. Kelompok pelibat tersirat terdiri dari roh para leluhur, roh alampenguasa, yang berperan sebagai pengontrol dan pengendali norma adat sertajalanya, upacara adat. Sementara kelompok pelibat tersurat meliputi para pihakpanglima perang, kepala suku adat, pemerintah daerah, anggota masyarakat adat,yang berperan sebagai mengambil keputusan atau menpengaruhi keputusan.Proses upacara adat diketahui telah terjadi peningkatan dari idealisme tradisimeningkat menjadi idealisme pasar (uang) sebagai tolak ukur upacara adat. 3)Dampak atau konsekuensi dari upacara adat yaitu; dampak sosial, budaya danekonomi. Dampak sosial meliputi integrasi sosial, religius, loyalitas sosial dandampak budaya, meliputi transformasi nilai budaya, seperti transformasi dariidealisme tradisi ke arah idealisme pasar (uang), pola budaya ketergantungan.Dampak ekonomi meliputi keuntungan yang didapatkan oleh para pihak terkaitbaik secara langsung maupun tidak langsung melalui upacara adat.

Kata Kunci: Praktik, Tradisi Ritual Bakar Batu Babi, Masyarakat EtnikDani dan Damal

ix

Page 10: TESIS PRAKTIK TRADISI RITUAL BAKAR BATU BABI awal.pdf · Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang "Praktik tradisi ritual Bakar Batu Babi pada masyarakat etnik Dani dan Damal

10

ABSTRACT

This study discusses the practice of ritual tradition Bakar Batu pork onthe Dani and Damal ethnic community in Kampung Ilaga Peak District PapuaProvince. Bakar Batu Pig ritual tradition traditional ceremony heritage is imposedon any social events and customs in the mountainous region of Papua. Kekahasancultural and traditional mechanisms as the rule of law that has been living inindigenous communities so that every infringement relating to traditional normslike tribal war conflict, customary law be the first choice in the grips, handle andresolve disputes by indigenous tribal warfare in the mountains of Papua. But thetribal war conflict continued despite peace through traditional ceremonies areoften carried out by indigenous peoples. Nevertheless, the practice of ritualtradition Bakar Batu Pig continuously carried out by indigenous communities forvarious reasons. Studied the problem formulated in the following three questions;(1). Why is the practice of ritual tradition Bakar Batu pigs continue to beimplemented by the parties, (2). What is the role of the parties concerned incarrying out the ritual tradition Bakar Batu Pig, (3). What is the impact of theritual tradition Bakar Batu Pig. This research uses qualitative interpretive method,with the theory; 1) social practices, (2) The theory of semiotics, (3) theory ofdramaturgy. Collecting data in this study is done by observation, interview anddocumentation study.

The results showed that 1) Reason for Dani and Damal ethniccommunities do practice ritual tradition Bakar Batu Pig in the context of thesettlement of the issue of tribal war known as; tribal war conflict, a factorcommon law or customary law, customary obligations factors, peace, sanctity oflife factors of social, profit factor, the factor of self-esteem, the legitimacy ofpower and economy. That is, the ceremonies are now colored with a variety ofmotive power, cultural and economic either manifest or latent. 2) The role ofstakeholders in traditional ceremonies can be identified into two major roles: firstrole pelibat group is implied. Implied pelibat group composed of spirits of theancestors, the spirits of nature ruler, which acts as a controller and controller ofcustomary norms and nets, a traditional ceremony. While the group pelibat theparties expressly include warlords, traditional chiefs, local authorities, indigenouspeople, who act as decision-making or menpengaruhi decision. Traditionalceremony known process has been an increase of idealism traditions increased toidealism markets (money) as a benchmark for traditional ceremonies. 3) Theimpact or consequences of traditional ceremonies that; the social, cultural andeconomic. Social impacts include the integration of social, religious, social andcultural impact loyalty, include the transformation of cultural values, such as thetransformation from tradition toward idealism idealism markets (money), thepattern of dependency culture. The economic impact includes the profit earned bythe related parties either directly or indirectly through the traditional ceremony.

Keywords: Practice, Ritual Tradition Bakar Batu Pig, Ethnic Society Daniand Damal.

x

Page 11: TESIS PRAKTIK TRADISI RITUAL BAKAR BATU BABI awal.pdf · Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang "Praktik tradisi ritual Bakar Batu Babi pada masyarakat etnik Dani dan Damal

11

RINGKASAN

Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang "Praktik tradisi ritual Bakar

Batu Babi pada masyarakat etnik Dani dan Damal di Kampung Ilaga Kabupaten

Puncak Provinsi Papua" Tradisi ritual Bakar Batu Babi adalah upacara adat

warisan leluhur yang diberlakukan pada setiap peristiwa sosial dan adat di wilayah

pegunungan Papua. Oleh karena kekahasan budaya dan mekanisme adat yang

hidup sebagai kaidah hukum yang hidup dalam masyarakat sehingga setiap

pelanggaran yang berkaitan dengan norma-norma adat seperti konflik perang

suku, hukum adat menjadi pilihan pertama masyarakat adat sebagai upaya

musyarawah adat dalam rangka mengatasi, menanggani dan menyelesaikan

sengketa perang. Dalam kepercayaan masyarakat, bila musyawarah tidak dicapai

maka kekuatan spiritual-lah yang menentukannya yang berakibat fatal bagi pihak

yang bersalah atau pelanggar norma adat perang suku. Tradisi ini terus

dipertahankan dan dipraktikkan ketika akhir dari suatu peperang dengan

penyembelian sejumlah besar hewan babi oleh masyarakat adat di wilayah

pegunungan Papua khususnya, pada masyarakat etnik Dani dan Damal di

Kampung Ilaga.

Namun demikian akhir-akhir ini pendekatan penyelesaian persoalan

perang suku melalui praktik tradisi ritual Bakar Batu Babi tidak efektif

sebagaimana mestinya. Terjadinya ini dipengaruhi oleh adanya transformasi dari

idealisme tradisi meningkat atau berubah menjadi idealisme pasar, dimana lebih

cenderung berorentasi pada nilai uang sebagai tolak ukur upacara adat dalam

sesuatu penyelesaian kasus perang suku. Di era globalisasi diketahui telah terjadi

disorganisasi sosial dan perbedaan pendirian mengenai reorganisasi dari sistem

nilai yang baru dalam mekanisme adat perang suku yang berlaku di masyarakat

etnik Dani dan Damal di Kampung Ilaga.Kondisi ini menunjukkan bahwadaya

tradisi sebagai sistem pengendali konflik perang antar suku sudah kehilangan

famornya dan membuka ruang kepada berbagai unsur-unsur kebudayaan luar

masuk melebur dalam praktik tradisi ritual Bakar Batu Babi.

xi

Page 12: TESIS PRAKTIK TRADISI RITUAL BAKAR BATU BABI awal.pdf · Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang "Praktik tradisi ritual Bakar Batu Babi pada masyarakat etnik Dani dan Damal

12

Walaupun demikian para kelompok ideologis dan para orang tua yang

telah mapan, tetap bersekukuh mempertahankan nilai tradisi tersebut, dengan pola

dan intensitas upacara adat yang jauh berbeda dari normatif.Akibatnya adalah

konflik perang antar suku terus terjadi akhir-akhir ini meskipun perdamaian

melalui upacara adat telah dan sering,dilakukan untuk menghentikan dan

mendamaikan pihak-pihak yang terlibat dalam perang suku. Akan tetapi ketika

masalah yang baru muncul maka perang kembali terjadi.

Berdasarkan uraian latarbelakang di atas maka masalah yang diteliti

dirumuskan dalam tiga pertanyaan sebagai berikut. (1) Mengapa praktik tradisi

ritual Bakar Batu Babi terus dilaksanakan oleh para pihak terkait, (2) Bagaimana

peran para pihak terkait dalam melaksanakan tradisi ritual Bakar Batu Babi, (3)

Bagaimana dampak dari tradisi ritual Bakar Batu Babi.Tujuan kajian penelitian ini

pada tiga hal yaitu; 1) Mendeskripsikan motif dan faktor para pihak terkait

dilakukan upacara adat, 2) Mendeskripsikan peranan para pihak dan proses

melaksanakan upacara adat serta sarana yang dimanfaatkannya,

3)Mendeskripsikan dampak praktik tradisi ritual Bakar Batu Babi, baik yang

dimaksudkan maupun yang tidak dimaksudkan pada lingkungan fisik maupun

sosialnya.

Kajian pustaka dalam penelitian ini menggunakan berbagai kajian yang

dianggap relevan dengan penelitian ini, seperti jurnal, buku-buku internet dan

tesis.Penelitian ini mengunakan metode kualitatif interpretatif,Pengumpulan data

dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan studi

dokumentasi.Teori yang digunakan dalam Penelitian ini adalah teori; 1)Praktik

sosial, (2) Teori semiotika, (3) Teori dramaturgi.Teori praktik sosial merupakan

gagasan Bourdieu sebagai produk dari relasi habitus dan ranah yang juga produk

sejarah.Dalam ranah ada pertarungan, kekuatanorang yang banyak memiliki

modal, sertaorang yang tidak memiliki modal. Teori semiotika merupakan

gagasanFerdinand de Saussere, (1916), yang melihat tanda sebagai pertemuan

antara bentuk (yang tercitra dalam kognisi seseorang) dan makna (atau isi yakni

yang dipahami oleh manusia pemakai tanda). Artinya, semua yang hadir dalam

kehidupan kita dilihat sebagai tanda, yakni sesuatu yang harus kita berimakna.

xii

Page 13: TESIS PRAKTIK TRADISI RITUAL BAKAR BATU BABI awal.pdf · Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang "Praktik tradisi ritual Bakar Batu Babi pada masyarakat etnik Dani dan Damal

13

Teori dramaturgi dicetus oleh Erving Goffman.Goffman menciptakan sebuah

kerangka pembacaan yang dikenal dengan “dramaturgi” atau “teori panggung”

Bagi Goffman, dunia lebih merupakan sebuah panggung dari pada realitas yang

selama ini dipaham.Tindakan sosial seseorang individu atau masyarakat

didasarkan atas motif-motif tertentu.

Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Alasan masyarakat etnik Dani dan

Damal dilakukan praktik tradisi ritual Bakar Batu Babi dalam konteks

penyelesaian persoalan perang suku diketahui karena; a) Faktor konflik perang

suku, penyatuan kedua kelompok Dani dan Damal sebagai satu kesatuan warga

Kampung Ilaga melalui praktik ritual Bakar Batu Babi merupakan alasan utama

pemerintah daerah, masyarakat adat melakukan upacara adat karena penyatuan

melalui mekanisme praktik tradisi ritual Bakar Batu Babidalam masyarakat adat

memiliki kekuatan mengikat bagi kelompok masyarakat yang terlibat konflik. b)

Faktor hukum adat atau hukum kebiasaan, di mana praktik tradisi ritual Bakar

Batu Babi sebagai hukum adat yang hidup memang telah ada sejak nenek moyang

dan berlaku dalam kehidupan masyarakat adat pegunungan Papua khususnya,

pada masyarakat etnik Dani dan Damal di Kampung Ilagaoleh karena itu, setiap

pelanggaran norma-norma adat seperti perang suku, hukum adat menjadi pilihan

pertama, yang digunakan oleh para pihak terkait untuk menyelesaikan konflik

diantara meraka, ketidakadilan yang dirasakan oleh salah satu pihak atas

perbuatan pihak lain dapat dengan segera diselesaikan melalui mekanisme adat,

keputusan yang dihasilkan oleh mekanisme adat relatif dapat langsung dipatuhi

oleh para pihak yang terlibat sehingga mampu memenuhi rasa keadilan

masyarakat.

c) Faktor kewajiban adat, di mana menjalankan isi kesepakatan secara

bertanggung jawab pihak berkonflik terhadap anggota kelompok yang menjadi

korban merupakan tanggungjawab pihak bermasalah. Para pihak masyarakat adat

yang berkonflik berhasil memenuhi hak dan kawajiban adat melalu mekanisme

adat yaitu mekanisme dialog dan negosiasi dalam rangka membayar kematian

dalam perang, luka-luka dalam perang, serta persembahyangan terhadap anggota

kelompok merupakan kesatuan kewajiban adat yang ada dalam hukum adat

xiii

Page 14: TESIS PRAKTIK TRADISI RITUAL BAKAR BATU BABI awal.pdf · Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang "Praktik tradisi ritual Bakar Batu Babi pada masyarakat etnik Dani dan Damal

14

tersebut sehingga masyarakat etnik Dani dan Damal tetap melakukannya sebagai

kewajiban adat khusus bagi pihak yang bermasalah.

d) Motif perdamaian, atau kembalikan harmonisasi antara dua kelompok

atau mengakhiri perang kedua suku Dani dan Damal, bersamaan dengan

kembalikan harmanonisasi dengan roh para leluhur dan roh alam yang marah

akibat pelanggaran norma-norma adat yang dilakukannya merupakan menjadi

alasan pihakterkait melakukan upacara adat. e) Faktor kesakralan hidup sosial,

kepercayaan atas eksistensi roh para leluhur dan roh alam penguasa sebagai

pengendali atau pengontrol norma-norma adat dan hal-hal yang tabuh dari adat

istiadat khususnya berkaitan dengan pelanggaran norma-norma perang suku adat

juga menjadi faktor dominan masyarakat melakukan upacara adat untuk memohon

pengampunan atas kesalahan, keselamatan, perlindungan klen.

f) Faktor keuntungan, bila suatu konflik diselesaikan dengan hukum adat

tentunya bagi suku yang menjadi korban mendapatkan keuntungan dari biaya

denda yang dibayar oleh suku atau kelompok bersalah sekitar 300 juta sampai 500

juta per kepala korban. Demikian sebaliknya pihak bermasalah juga mendapatkan

keuntungan dari berbagai pihak seperti pemerintah daerah, elite organisasi sosial

dan relasi sosialnya mencapai ratusan hingga milaran rupiah faktor ini mendorong

atau memotivasi pihak terkait menyelesaian persoalan perang suku lewat hukum

adat dari pada hukum positif.

g) Faktor harga diri, harga diri suku di Papua sangat tergantung dari

eksistensi dan kekuatan kelompoknya atau sukunya, dengan menyelesaikan

konflik dengan hukum adat, maka akan semakin terlihat kelompok mana yang

paling kuat. Selain itu bagi kelompok atau suku yang kalah (terbukti bersalah)

harga diri juga merupakan sesuatu yang penting karena harga diri mereka akan

pulih jika mereka melaksanakan upacara adat dan membayar uang denda sebagai

konsekuensi dari kesalahan yang telah diperbuat. h) Motif legitimasi kekuasaan

dan ekonomi. Artinya, upacara adat sekarang sudah mewarnai dengan berbagai

motif kekuasaan, kultural dan ekonomi baik secara manifes maupun laten, dimana

para elite di daerah diketahui melakukan praktik-praktik simbolisasi atau

permainan citra melalui benda simbolik seperti uang, wacana budaya untuk

xiv

Page 15: TESIS PRAKTIK TRADISI RITUAL BAKAR BATU BABI awal.pdf · Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang "Praktik tradisi ritual Bakar Batu Babi pada masyarakat etnik Dani dan Damal

15

legitimasi kekuasaan dan ekonomi. Hal tersebut tercermin dari adanya, elite

pemerintah daerah dan elite organisasi sosial pada era otonomi daerah ini lebih

bergairah menggelontorkan dana mencapai ratusan juta hingga meliaran rupiah

untuk merebut hati rakyat. Fenomena ini diinterpretasikan sebagai legitimasi

kekuasaan dan kedudukan di masyarakat adat, sementra itu para para pemodal

atau kapitalis memanfaatkan kebijakan bantuan dari pemerintah daerah tersebut

dengan mengunakan akses dan modal ekonomi yang mereka punya, untuk

merayut keuntungan sebesar-besarnya.

2). Peran para pihak terkait dalam upacara adat dapat diidentifikasi

menjadi dua peranan besar yaitu pertama peran pihak kelompok pelibat tersirat.

Kelompok pelibat tersirat terdiri dari roh para leluhur, roh alam penguasa, yang

berperan sebagai pengontrol dan pengendali norma adat serta jalanya, upacara

adat. Sementara kelompok pelibat tersurat meliputi para pihak panglima perang,

kepala suku adat, pemerintah daerah, anggota masyarakat adat, yang berperan

sebagai mengambil keputusan atau menpengaruhi keputusan.

Proses pelaksanaan ritual inti meliputi, 1) Praktik ritual Jigin amia

bangkwi sebagai tanda penyucian busur atau panah, yang ternodai akibat perang

suku, 2)Praktik ritual Inenggi kokwi, sebagai ritual tanda penyucian tanggan yang

ternodai masalah perang suku adat, 3) Praktik ritual tawe inilih ekkwi,sebagai

bentuk permohonan pengampunan atas kesalahan, keselamatan, perlindungan klen

dalam internal sekutu sekaligus ritual tanda ucapan terima kasih, kepada nenek

moyang dan sekutunya, yang telah membantu dalam peperangan.Upacara itu

diikuti dengan penyembelian sejumlah besar babi. Selama masa gencatan senjata,

sejumlah ternak babi hanya dibunuh dalam keadaan mendesak seperti timbulnya

malapetaka atau penyakit dari amarah roh para leluhurnya. 4) Praktik ritual

liburuh kokkwi sebagai ritual tanda memberisahan tempat penyelenggaraan

upacara adat sekaligus mengubur berbagai akar persoalan perang suku adat.

Proses tersebut ditandai dengan penaman pohon wandin dan pohon pisang.

Keempat ritual adat tersebut memiliki makna dan motif tersendiri bagi masyarakat

adat.

xv

Page 16: TESIS PRAKTIK TRADISI RITUAL BAKAR BATU BABI awal.pdf · Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang "Praktik tradisi ritual Bakar Batu Babi pada masyarakat etnik Dani dan Damal

16

Proses upacara adat diketahui telah terjadi peningkatan dari idealisme

tradisi meningkat menjadi idealisme pasar (uang) sebagai tolak ukur upacara adat,

seperti nilai babi meningkat menjadi nilai uang, bentuk upacara dengan skala

prioritas dan prinsip kesederhanaan berubah menjadi pola upacara yang lebih

besar yang cenderung konsumeristik.

Walaupun demikian sarana yang dimanfaatkan dan yang dimungkinkan

dalam ruang lingkup kebudayaan serta nilai budaya, dan norma dalam kebudayaan

yang terkandung di dalamnya tersebut, mempunyai daya kreasi yang sehat, nilai

kebersamaan, dan pesan-pesan simbol keutamaan kehidupan masyarakat.

3). Dampak dari praktik tradisi ritual Bakar Batu Babi dimaksud meliputi,

a. dampak sosial, budaya, ekonomi. a) dampak sosial terdiri atas dampak integrasi

sosial, loyalitas sosial, religius,dan harga diri. b) dampak budaya terdiri atas

transformasi nilai budaya, dimana masyarakat adat telah meninggalkan nilai

budaya lama dan lebih memilih nilai budaya baru artinya telah terjadi

transformasi dari idealisme tradisi ke arah idealisme pasar (uang), pola budaya

ketergantungan terhadap pemerintah daerah dan pihak lain yang memiliki sumber

daya lebih dalam proses upacara adat. c) Dampak ekonomi meliputi keuntungan

ekonomi yang diperoleh para pihak dari berbagai sumber dalam proses upacara

adat melalu relasi sosial maupun pemerintah daerah setempat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai dasar penelitian lebih

lanjut untuk menemukan makna dan motif baru yang belum terungkap dalam

tulisan ini, sebab eksistensi tradisi ritual dalam penanggulangan konflik sosial

dalam masyarakat Papua mempunyai peran penting dan terus berkembang secara

dinamis.

xvi

Page 17: TESIS PRAKTIK TRADISI RITUAL BAKAR BATU BABI awal.pdf · Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang "Praktik tradisi ritual Bakar Batu Babi pada masyarakat etnik Dani dan Damal

17

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

PERSYARATAN GELAR ......................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN......................................................................... iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI............................................................ iv

PERYATAAN BEBAS PLAGIAT ............................................................. v

UCAPAN TERIMAKASIH........................................................................ vi

ABSTRAK ................................................................................................. viii

ABSTRACT ............................................................................................... ix

RINGKASAN ............................................................................................ x

DAFTAR ISI ............................................................................................. xvi

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xx

DAFTAR GAMBAR.................................................................................. xxi

GLOSARIUM ............................................................................................ xxii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................ 14

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................. 14

1.3.1 Tujuan Umum.......................................................... 14

1.3.2 Tujuan Khusus ........................................................ 15

1.4 Manfaat Penelitian............................................................ 15

1.4.1 Manfaat Teoritis ..................................................... 15

1.4.2 Manfaat Praktis ....................................................... 16

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DANMODEL PENELITIAN

2.1 Kajian Pustaka ................................................................... 17

2.2 Konsep............................................................................... 21

2.2.1 Praktik....................................................................... 21

2.2.2 Tradisi ...................................................................... 22

xvii

Page 18: TESIS PRAKTIK TRADISI RITUAL BAKAR BATU BABI awal.pdf · Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang "Praktik tradisi ritual Bakar Batu Babi pada masyarakat etnik Dani dan Damal

18

2.2.3 Ritual ........................................................................ 23

2.2.4 Tradisi Ritual Bakar Batu Babi.................................. 24

2.2.5 Masyarakat Etnik Dani dan Damal ............................ 26

2.2.7 Dampak..................................................................... 27

2.3 Landasan Teori .................................................................. 28

2.3.1 Teori Praktik Sosial ................................................... 28

2.3.2 Teori Semiotika ......................................................... 31

2.3.3 Teori Dramaturgi ...................................................... 35

2.4 Model Penelitian ............................................................... 38

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian ......................................................... 41

3.2 Lokasi Penelitian................................................................ 42

3.3 Jenis dan Sumber Data ........................................................ 43

3.4 Teknik Penentuan Informan ............................................... 43

3.5 Instrumen Penelitian........................................................... 44

3.6 Teknik Pengumpulan Data ................................................. 45

3.6.1 Observasi.................................................................. 45

3.6.2 Wawancara ............................................................... 46

3.6.3 Studi Dokumentasi.................................................... 48

3.7 Teknik Analisis Data.......................................................... 48

3.8 Teknik Penyajian Hasil Analisis Data................................. 49

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Kondisi Geografis.............................................................. 51

4.2 Kondisi Iklim..................................................................... 54

4.3 Kondisi Demografi ............................................................ 53

4.4 Sistem Ekonomi dan Mata Pencaharian.............................. 59

4.5 Sosial Budaya ..................................................................... 60

4.4.1 Sejarah ................................................................... 60

4.4.2 Sistem Kepemimpinan ........................................... 60

4.4.3 Peperangan bagi Masyarakat Etnik Dani dan Damal 64

xviii

Page 19: TESIS PRAKTIK TRADISI RITUAL BAKAR BATU BABI awal.pdf · Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang "Praktik tradisi ritual Bakar Batu Babi pada masyarakat etnik Dani dan Damal

19

4.4.4 Persenjataan ........................................................... 66

4.4.5 Sistem Perdagangan dan Kekerabatan..................... 68

4.4.6 Sistem Religi .......................................................... 71

4.4.7 Sistem Kepercayaan ............................................... 72

4.4.8 Sistem Perkawinan ................................................. 73

BAB V PRAKTIK TRADISI RITUAL BAKAR BATUBABITERUSDILAKSANAKAN OLEH PARA PIHAK TERKAIT

5.1 Faktor konflik Perang Suku.................................................... 78

5.2 Faktor Hukum Adat ............................................................... 84

5.3 Faktor Kewajiban Adat ......................................................... 92

5.4 Motif Perdamaian.................................................................. 96

5.5 Faktor Kesakralan Hidup Sosial ............................................. 100

5.6 Faktor Keuntungan ............................................................... 106

5.7 Faktor Harga Diri ................................................................... 109

5.8 LegitimasiKekuasaan dan Ekonomi........................................ 110

BAB VI PERAN PIHAK TERKAIT DALAM MELAKSANAKANRITUAL BAKAR BATU BABI DI KAMPUNG ILAGA

6.1 Peranan Para Pihak Terkait dalam Pelaksanaan

Tradisi Ritual Bakar Batu Babi .......................................... … 122

6.1.1 Peran Pelibat Tersirat ............................................. … 126

6.2.2 Peran Pihak Pelibat Tertulis.................................... … 128

6.2.2.1 Peran Para Pihak (Andugure) ................... … 128

6.2.2.2 Peran Para Kepala Suku Adat ................... … 131

6.2.2..3 Peran Para Pihak Pemerintah Daerah

................................................................. … 133

6.2 Tahapan-Tahapan Pelaksanaan Ritual Adat............................ 138

6.2.1 Fase Persiapan Awal................................................... 138

6.2.2 Fase Pelaksanaan ritual Adat ...................................... 141

6.2.2.1 Praktik Ritual (Jigin Amia Bangkwi) ............. 142

6.2.2.2 Praktik Ritual (Inenggi Kokkwi) .................... 144

xix

Page 20: TESIS PRAKTIK TRADISI RITUAL BAKAR BATU BABI awal.pdf · Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang "Praktik tradisi ritual Bakar Batu Babi pada masyarakat etnik Dani dan Damal

20

6.2.2.3 Praktik Ritual (Tawe Inilih Ekkwi) ................ 145

6.2.2.4 Praktik Ritual (Kumi Aap Inake) ................... 146

6.2.2.5 Praktik Ritual (Liburuh Kokkwi) ................... 147

6.2.3 Pola Praktik Tradisi Ritual Bakar Batu Babi............... 148

6.2.3.1 Tahap Persiapan ............................................. 149

6.2.3.2 Proses Bakar Babi ......................................... 150

6.2.3.3 Makan Bersama.............................................. 154

6.3 Teknis Penyelenggaraan…………………....................... ........ 157

6.3.1 Waktu Pelaksanaan ....................................................... 158

6.3.2 Tempat Penyelengaraan ................................................ 159

6.3.3 Sarana Ritual Bakar Batu Babi...................................... 159

BAB VII DAMPAK PRAKTIK TRADIS RITUAL BAKAR BATU BABI PADAMASYARAKAT ETNIK DANI DAN DAMAL DI KAMPUNGILAGA

7.1 Dampak Sosial............................................................................ 168

7.1.1 Integrasi Sosial ............................................................. 168

7.1.2 Religius ........................................................................ 173

7.1.3 Loyalitas Sosial ............................................................ 176

7.2 Dampak Budaya ....................................................................... 179

7.2.1 Transformasi Nilai Budaya............................................ 180

7.2.2 Pola Budaya Ketergantungan ........................................ 184

7.3 Dampak Ekonomi ............................................................ 190

BAB VIII SIMPULAN DAN SARAN

8.1 Simpulan.................................................................................. 195

8.2 Saran ....................................................................................... 197

8.2.1 Saran Bagi Masyarakat Adat ........................................... 198

8.2.1 Saran Bagi Pemerintah Daerah ....................................... 198

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xx

Page 21: TESIS PRAKTIK TRADISI RITUAL BAKAR BATU BABI awal.pdf · Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang "Praktik tradisi ritual Bakar Batu Babi pada masyarakat etnik Dani dan Damal

21

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Persebaran Penduduk Kabupaten Puncak Ilaga, MenurutKecamatan Tahun 2011 ................................................................... 56

Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Kabupaten Puncak Ilaga, Menurut RumahTangga 2011.................................................................................... 57

Tabel 4.3 Komposisi Penduduk Kampung Ilaga, Menurut PendidikanTahun 2014...................................................................................... 57

Tabel 4.4 Komposisi Penduduk, Menurut Agama KecamatanIlagaTahun 2014.............................................................................. 59

Tabel 4.5 Komposisi Penduduk Di Kampung Ilaga, Menurut MataPencaharian ..................................................................................... 60

xxi

Page 22: TESIS PRAKTIK TRADISI RITUAL BAKAR BATU BABI awal.pdf · Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang "Praktik tradisi ritual Bakar Batu Babi pada masyarakat etnik Dani dan Damal

22

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Model Penelitian ......................................................................... 38

Gambar. 4.1 Pembangunan Fisik di Kampung Ilaga ........................................ 51

Gambar 4.2 Letak Kampung Ilaga dari peta wilayah Provinsi Papua .............. 53

Gambar.5.1 Suasana Negosiasi pembayarankewajiban adat melaluikeluarga korbaDi Kampung Ilaga, KabupatenPuncak(Dokumentasi, Panko, 17 Mei 2015)...... .......................... 94

Gambar 5.2 Suasana penerimaan bantuan dari pemerintah daerahmelalui kepala suku adat di Distrik Gome,KabupatenPuncak Ilaga, (Dok. Panko, pada 21 Mei, 2015) .......................... 108

Gambar 5.3 Sejumlahayam potong hasil suplay para kaum kapitalismelalu masyarakat adat di Kampung Ilaga,(Dok. Panus, 15Mei 2015) ................................................................................... 112

Gambar 5.4 Suasana penyerahan bantuan pemda melalui parapemimpin upacara adat di DistrikGome, Kabupaten PuncakIlaga.(Dok.Panus, 21 Mei 2015). ................................................. 116

Gambar 6.1 Suasana Penyerahan bantuan sejumlah ternak babi kepadapihak pemimpin upacara adat di Kampung Ilaga (Dok.Panus, 10 Mei 2015). .................................................................. 137

Gambar 6.2 Suasana penyusunan kayu Bakar Batu di Kampung Ilaga(Dok. Panko, 18 Mei 2015) ......................................................... 139

Gambar 6.3 Suasana Persiapan Sejumlah Hewan Babi Untuk UpacaraAdat Perdamaian Perang Suku Adat Di Kampung Ilaga(Dok. Panko, 16 Mei, 2015) ........................................................ 150

Gambar 6.4 Suasana Prosesi Pemanahan Babi Melalui pimpinanupacara adat secara simbolis di Kampung Ilaga (Dok.Panko, 20 Mei 2015) ................................................................... 150

Gambar 6.5 Proses Bakar Babi dan pembersihan tali perut Babi (Dok.Panko, 20 Mei, 2015) .................................................................. 151

Gambar.6.6 Hasil Bakar Batu Babi di Kampung Ilaga (Dok. Panko, 20Mei 2015) ................................................................................... 152

Gambar 6.7 Suasana makan bersama masyarakat etnik Dani dan Damaldi Kampung Ilaga (Dok, 21 Mei, 2015) ................................... 153

Gambar 6.8 Potongan kepala babi sebagai simbol menggantikan kepalamanusia dari masyarakat adat di Kampung Ilaga. (Dok,Panko, 20 Mei 2015). .................................................................. 154

Gambar 6.9 Salah satu sarana atau materi hewan babi .................................... 162

xxii

Page 23: TESIS PRAKTIK TRADISI RITUAL BAKAR BATU BABI awal.pdf · Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang "Praktik tradisi ritual Bakar Batu Babi pada masyarakat etnik Dani dan Damal

23

GLOSARIUM

aap inilih ekkwi :

andugure :

bakar batu babi :

barapen :

gapii :

inenggi kokkwi :

jigin amia bangkwi :

kunu mage me :

kunu mege :

kumi aap inake :

liburuh kokwi :

nabua kabua :

gapi :

teger atau mina :

vam :

sebutan upaya perlindungan bagi para kaum pria dalam bahasa lokal.

sebuatan bagi pihak panglima perang atau pemimpin upacara, yangdianggap kelompok bermasalah biasanya kelompok ini memilikitanggungjawab yang sangat besar dalam proses perang suku maupunupacara adat.

sebuatan dalam bahasa lokal tentang upacara adat. bisanyamasyarakat etnik dani, damal memanfaatkan batu untuk memasakhasil pertanian maupun korban persembahan hewan babi. dalamprosesnya, batu-batu dibakar/ dipanas diatas tumpukan api hinggabatu terpijar kemudian mengunakan batu panas tersebut memasakdaging dan sayuran.

istilah upacara adat bakar batu babi di Papua

sebutan tradisi ritual bakar batu babi dalam bahasa me di paniai

istilah sejenis upacara adat tanda pencucian tanggan bagi pihak-pihak yang pernah terlibat dalam perang.

sejenis upacara tanda larangan untuk mengeluarkan darah manusiamengunakan alat perang seperti panah, busur dan peralatan semacamlainnya, terutama pengeluaran darah terhadap kelompok-kelompokbesar yang telah atau dapat menjadi musuh.

rumah induk

istilah sebutan rumah induk

rumah induk yang digunakan selama peperangan dan tempatpenyimpanan sejumlah unsur-unsur mistis.

sebuatan upacara adat yang diperuntukkan bagi semua orang .

istilah tolong menolong dalah bahasa dani.

istilah cara atau proses utang piutang atau lobi-lobi secara tradisional

melalui relasi-relasi sosial di masyarakat etnik dani dan damal.

suatu sebutan marga berdasarkan partrilineal di Papua. Biasnyadisebut vam kogoya, murib, tabuni dan sebagainya.

xxiii

Page 24: TESIS PRAKTIK TRADISI RITUAL BAKAR BATU BABI awal.pdf · Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang "Praktik tradisi ritual Bakar Batu Babi pada masyarakat etnik Dani dan Damal

24