Upload
tenzara-twiasyuni
View
125
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Setiap pegas memiliki tetapan pegas yang berbeda, tergantung dari jenis pegas
dan banyaknya lilitan pegas tersebut. Menentukan tetapan pegas bisa didapat
dengan dua cara, yaitu cara statis dan cara dinamis. Oleh karena itu dalam
praktikum ini menggunakan dua cara tersebut untuk menentukan besarnya
tetapan pegas, masing-masing untuk dua pegas yang berbeda.
1.2 Tujuan percobaan
Tujuan percobaan tetapan pegas ini adalah:
Dengan cara statis untuk menentukan pertambahan panjang pegas.
Dengan cara dinamis untuk menentukan waktu yang diperlukan untuk 15
getaran.
1.3 Permasalahan
Dari data yang diperoleh harus dapat ditentukan:
Besar tetapan pegas dari cara statis dan dinamis
Grafik cara statis dengan w sebagai ordinat dan x sebagai absis.
1.4 Sistimatika laporan
Laporan ini dimulai dengan abstrak, kemudian dilanjutkan dengan daftar isi,
daftar tabel, dan daftar grafik. Bab I berisi tentang pendahuluan, yaitu latar
belakang, tujuan percobaan, permasalahan dan sistimatika laporan. Bab II
adalah dasar teori, sedangkan Bab III adalah tentang peralatan dan cara kerja.
Analisis data dan pembahasan diletakkan pada Bab III, sedangkan kesimpulan
pada Bab IV. Terakhir adalah daftar pustaka dan kesimpulan.
BAB II
1
DASAR TEORI
Apabila sebuah benda bergerak bolak-balik di sekitar titik kesetimbangan,
maka gerakan tersebut disebut getaran harmonis atau biasa diesebut getaran selaras.
Gerakan yang terjadi pada pegas merupakan getaran selaras, karaena suatu pegas
yang diberi simpangan akan bergerak bolak-balik melewati titk kesetimbangan.
Menurut hukum imperis Hooke, gaya yang bekerja pada pegas akan sebanding
dengan besarnya simpangan yang terjadi atau dinyatakan dengan:
F = k x x = simpangan (m)
m g = k x k = tetapan pegas (N/m)
F = gaya pegas (N)
m = massa beban (kg)
Setiap pegas memiliki konstanta/tetapan, yang besarnya bervariasi, bergantung
pada bahan dan banyaknya lilitan pegas tersebut. Tetapan pegas ini menyatakan
besarnya gaya yang diperlukan untuk meregangkan atau memendekkan pegas
sepanjang satu satuan panjang.
Sebuah pegas yang diberi beban, kemudian diberi simpangan lalu dilepaskan,
akan bergerak bolak-balik dengan periode T, yang berbanding terbalik dengan
frekuensi maksimum sudut getaran , sehingga didapatkan persamaan:
= 2 f
= 2
T
T = 2
= 2
k/m
T = 2 (m/k)1/2
Persamaan ini hanya berlaku bila pada pegas hanya ada satu beban dalam hal
ini ember kita anggap sebagai beban. Tetapi apabila digunakan dua beban yaitu
ember dan beban yang lain maka didapat persamaan:
me = k .T02
2
2
T12 = 2 . me + m1 T2
2 = 2 . me + m2
k k
me + m1 = T12 . k me + m2 = T2
2 . k
2 2
k .T02 + m1 = T1
2 . k k . T02 + m2 = T2
2 . k
2 2 2 2
m1 = k (T12 - T0
2) m2 = k (T22 - T0
2)
2 2
m1 = k / 2 (T12 - T0
2)
m2 = k / 2 (T22 - T0
2)
m2 = m1 T22 - T0
2 dengan memperhitungkan gravitasi maka didapat T1
2 - T02
W2 = W1 T22 - T0
2
T12 - T0
2
3
BAB III
PERALATAN DAN CARA KERJA
3.1 Peralatan
1. Satu buah ember kecil
2. Satu set anak timbangan
3. Dua buah pegas
4. Satu buah stop watch
5. Satu set statif
6. Satu set timbangan standar 0 - 50 gram
3.2 Cara kerja
Cara statis:
a. Ember digantungkan pada pegas (dengan menggunakan statif), hingga
menunjukkan skala nol.
b. Satu per satu beban yang ada ditambahkan, massa beban dan kedudukan
ember setiap penambahan beban dicatat. Percobaan dilakukan untuk 5
macam beban.
c. Satu per satu beban dikeluarkan, massa beban dan kedudukan ember setiap
pengurangan beban.
d. Untuk pegas yang lain dilakukan langkah yang sama (a - c).
Cara dinamis:
a. Ember digantungkan pada pegas, diberi simpangan kemudian dilepaskan.
Waktu dicatat untuk 15 getaran.
b. Ember ditambah beban sebanyak 5 macam beban, waktu dicatat untuk 15
getaran. Langkah ini dikerjakan sebanyak 5 kali untuk masing-masing
beban.
c. Untuk pegas yang lain dilakukan langkah yang sama (a - b).
BAB IV
4
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis data
Perhitungan tetapan pegas dengan cara statis
Pegas I
Massa ember 41,5 gr
No. m1 (gr)(penambahan) X (cm)
m1 (gr)(pengurangan) X (cm)
1. 10 1 50 5
2. 20 2 40 4
3. 30 3 30 3
4. 40 4 20 2
5. 50 5 10 1
Tabel 2.1
Penambahan massa
m . g = k . x
k = m . g
x
k = (0,0415 + 0,01) . 10
0,01
k = 0,515
0,01
k = 51,5 N/m
m . g = k . x
k = m . g
x
k = (0,0415 + 0,02). 10
0,02
k = 0,615
0,02
k = 30,75 N/m
m . g = k . x
k = m . g
5
x
k = (0,0415 + 0,03). 10
0,03
k = 0,715
0,03
k = 23,83 N/m
m . g = k . x
k = m . g
x
k = (0,0415 + 0,04). 10
0,04
k = 0,815
0,04
k = 20,38 N/m
m . g = k . x
k = m . g
x
k = (0,0415 + 0,02). 10
0,05
k = 0,915
0,05
k = 18,3 N/m
Rata-rata tetapan pegas I penambahan massa:
_ x = 51,5 + 30,75 + 23,83 + 20,38 + 18,3
5
= 144,7583
5
= 28,95 N/m
Pengurangan massa
m . g = k . x
k = m . g
6
x
k = (0,0415 + 0,05). 10
0,05
k = 0,915
0,05
k = 18,3 N/m
m . g = k . x
k = m . g
x
k = (0,0415 + 0,04). 10
0,04
k = 0,815
0,04
k = 20,38 N/m
m . g = k . x
k = m . g
x
k = (0,0415 + 0,03). 10
0,03
k = 0,715
0,03
k = 23,83 N/m
m . g = k . x
k = m . g
x
k = (0,0415 + 0,02). 10
0,02
k = 0,615
0,02
k = 30,75 N/m
m . g = k . x
k = m . g
x
k = (0,0415 + 0,01). 10
7
0,01
k = 0,515
0,01
k = 51,5 N/m
Rata-rata tetapan pegas pengurangan massa I:
_ x = 51,5 + 30,75 + 23,83 + 20,38 + 18,3
5
= 144,7583
5
= 28,95 N/m
Tetapan pegas I:
_ x = 28,95 + 28,95
2
= 29,85 N/m
Gambar grafik linear tetapan pegas I, dengan w sebagai ordinat dan x sebagai absis
0
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
0,8
0,9
1
0 0,005 0,01 0,015 0,02 0,025 0,03 0,035 0,04 0,045 0,05
Grafik 1.1
Pegas II
Massa ember 41,5 gr.
No. m1 (gr)(penambahan) X (cm)
m1 (gr)(pengurangan) X (cm)
8
1. 10 1,8 50 8,5
2. 20 3,3 40 7
3. 30 5 30 5
4. 40 7 20 3,3
5. 50 8,5 10 1,6
Tabel 2.2
Penambahan massa
m . g = k . x
k = m . g
x
k = (0,0415 + 0,01). 10
0,018
k = 0,515
0,018
k = 28,6 N/m
m . g = k . x
k = m . g
x
k = (0,0415 + 0,02). 10
0,033
k = 0,615
0,033
k = 18,64 N/m
m . g = k . x
k = m . g
x
k = (0,0415 + 0,03). 10
0,05
k = 0,715
9
0,05
k = 14,3 N/m
m . g = k . x
k = m . g
x
k = (0,0415 + 0,04). 10
0,07
k = 0,815
0,07
k = 11,64 N/m
m . g = k . x
k = m . g
x
k = (0,0415 + 0,05). 10
0,085
k = 0,915
0,085
k = 10,76 N/m
Rata-rata tetapan pegas II penambahan massa:
k = 28,6 + 18,64 + 14,3 + 11,64 + 10,76
5= 83,955 5
k = 16,79 N/m
Pengurangan massa
m . g = k . x
k = m . g
x
k = (0,0415 + 0,05). 10
0,085
k = 0,915
10
0,085
k = 10,76 N/m
m . g = k . x
k = m . g
x
k = (0,0415 + 0,04). 10
0,07
k = 0,815
0,07
k = 11,64 N/m
m . g = k . x
k = m . g
x
k = (0,0415 + 0,03). 10
0,05
k = 0,715
0,05
k = 14,3 N/m
m . g = k . x
k = m . g
x
k = (0,0415 + 0,02). 10
0,033
k = 0,615
0,033
k = 18,64 N/m
m . g = k . x
k = m . g
x
k = (0,0415 + 0,05). 10
0,016
k = 0,515
0,016
k = 32,19 N/m
11
Rata-rata tetapan pegas II pengurangan massa:
k = 28,6 + 18,64 + 14,3 + 11,64 + 32,19
5= 105,37 5
= 21,07
Tetapan pegas II:
k = 16,79 + 21,07
2
= 37,86
2
= 18,93 N/m
Gambar grafik linear tetapan pegas II, dengan w sebagai ordinat dan x sebagai absis
0
0,02
0,04
0,06
0,08
0,1
0 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1
Grafik 2.1
Ralat perhitungan cara dinamis
Pegas I, penambahan massa
Massa ember 41,5 gram + beban 0 gram, dengan simpangan 2 cm.
No. t
(dtk) _
(t - x ) _
(t - x )2
1. 5,1 0,08 0,0064
2. 5 -0,02 0,0004
3. 5 -0,02 0,0004
12
4. 5 -0,02 0,0004
5. 5 -0,02 0,0004
_Rata-rata ( x ): 5,02
_ (t - x )2 : 0,008
Tabel 2.1
Ralat mutlak: _ ( x - x )2 1/2
= n ( n - 1)
= 0,008 1/2
20
= 0,02
Jadi waktu yang diperlukan pegas untuk mencapai 15 getaran sebenarnya terletak
antara (5,02 - 0,02) dan (5,02 + 0,02) dt.
Ralat nisbi: I = / x x 100 %
= 0,02 x 100 %
5,02
= 0,4 %
Keseksamaan: K = 100 % - I
= 100 % - 0,4 %
K = 99,6 %
Massa ember 41,5 gram + beban 10 gram, dengan simpangan 2 cm.
No. t (dtk)
_(t - x )
_(t - x )2
1. 6 -0,04 0,0016
2. 6 -0,04 0,0016
3. 6,2 0,16 0,0256
4. 6 -0,04 0,0016
5. 6 -0,04 0,0016
_Rata-rata ( x ): 6,04
_ (t - x )2 : 0,032
13
Tabel 2.2
Ralat mutlak: _
( x - x )2 1/2
= n ( n - 1)
= 0,032 1/2
20
= 0.0016 1/2
= 0,04
Jadi waktu yang diperlukan pegas untuk mencapai 15 getaran sebenarnya terletak
antara (6,04 - 0,04) dan (6,04 + 0,04) dt.
Ralat nisbi: I = / x x 100 %
= 0,04 x 100 %
6,04
= 0,66 %
Keseksamaan: K = 100 % - I
= 100 % - 0,66 %
K = 99,34%
Massa ember 41,5 gram + beban 20 gram, dengan simpangan 2 cm.
No. t(dtk)
_(t - x )
_(t - x )2
1. 7,1 0,06 0,0036
2. 7 -0,04 0,0016
3. 7,1 0,06 0,0036
4. 7 -0,04 0,0016
5. 7 -0,04 0,0016
_Rata-rata ( x ): 7,04
_ ( x - x )2 : 0,012
14
Tabel 2.3
Ralat mutlak: _
( x - x )2 1/2
= n ( n - 1)
= 0,012 1/2
20
= 0,0006 1/2
= 0,03
Jadi waktu yang diperlukan pegas untuk mencapai 15 getaran sebenarnya terletak
antara (7,04 - 0,03) dan (7,04 + 0,03) dt.
Ralat nisbi: I = / x x 100 %
= 0,03 x 100 %
7,04
= 0,14 %
Keseksamaan: K = 100 % - I
= 100 % - 0,14 %
K = 99,86 %
Massa ember 41,5 gram + beban 30 gram, dengan simpangan 2 cm.
No. t(dtk)
_(t - x )
_(t - x )2
1. 8 0,04 0,0016
2. 7,9 -0,06 0,0036
3. 7,9 -0,06 0,0036
4. 8 0,04 0,0016
5. 8 0,04 0,0016
_Rata-rata ( x ): 7,96
_ (t - x )2 : 0,012
Tabel 2.4
15
Ralat mutlak: _
( x - x )2 1/2
= n ( n - 1)
= 0,012 1/2
20
= 0,0006 1/2
= 0,03
Jadi waktu yang diperlukan pegas untuk mencapai 15 getaran sebenarnya terletak
antara (7,96 - 0,03) dan (7,96 + 0,03) dt.
Ralat nisbi: I = / x x 100 %
= 0,03 x 100 %
7,96
= 0,38 %
Keseksamaan: K = 100 % - I
= 100 % - 0,38 %
K = 99,62 %
Massa ember 41,5 gram + beban 40 gram, dengan simpangan 2 cm.
No. t(dtk)
_(t - x )
_(t - x )2
1. 8,9 -0,04 0,0016
2. 8,9 -0,04 0,0016
3. 9 0,06 0,0036
4. 8,9 -0,04 0,0016
5. 9 0,06 0,0036
_Rata-rata ( x ): 8,94
_ (t - x )2 : 0,012
Tabel 2.5
16
Ralat mutlak: _
( x - x )2 1/2
= n ( n - 1)
= 0,012 1/2
20
= 0,0006 1/2
= 0,03
Jadi waktu yang diperlukan pegas untuk mencapai 15 getaran sebenarnya terletak
antara (8,94 - 0,03) dan (8,94 + 0,03) dt.
Ralat nisbi: I = / x x 100 %
= 0,03 x 100 %
8,94
= 0,34 %
Keseksamaan: K = 100 % - I
= 100 % - 0,34 %
K = 99,66 %
Massa ember 41,5 gram + beban 50 gram, dengan simpangan 2 cm.
No. t(dtk)
_(t - x )
_(t - x )2
1. 9,5 -0,02 0,0004
2. 9,5 -0,02 0,0004
3. 9,6 0,08 0,0064
4. 9,5 -0,02 0,0004
5. 9,5 -0,02 0,0004
_Rata-rata ( x ): 9,52
_ (t - x )2 : 0,008
Tabel 2.6
17
Ralat mutlak: _
( x - x )2 1/2
= n ( n - 1)
= 0,008 1/2
20
= 0,0004 1/2
= 0,02
Jadi waktu yang diperlukan pegas untuk mencapai 15 getaran sebenarnya terletak
antara (9,52 - 0,02) dan (9,52 + 0,02) dt.
Ralat nisbi: I = / x x 100 %
= 0,02 x 100 %
9,52
= 0,21 %
Keseksamaan: K = 100 % - I
= 100 % - 0,21 %
K = 99,79 %
Pegas I, pengurangan massa
Massa ember 41,5 gram + beban 50 gram, dengan simpangan 2 cm.
No. t(dtk)
_(t - x )
_(t - x )2
1. 9,6 0,16 0,0256
2. 9,6 0,16 0,0256
3. 9,5 0,06 0,0036
4. 9,2 -0,24 0,0576
5. 9,3 -0,14 0,0196
_Rata-rata ( x ): 9,44
_ (t - x )2 : 0,132
Tabel 3.1
18
Ralat mutlak: _
( x - x )2 1/2
= n ( n - 1)
= 0,132 1/2
20
= 0,0066 1/2
= 0,08
Jadi waktu yang diperlukan pegas untuk mencapai 15 getaran sebenarnya terletak
antara (9,44 - 0,08) dan (9,44 + 0,08) dt.
Ralat nisbi: I = / x x 100 %
= 0,08 x 100 %
9,44
= 0,85 %
Keseksamaan: K = 100 % - I
= 100 % - 0,85 %
K = 99,15 %
Massa ember 41,5 gram + beban 40 gram, dengan simpangan 2 cm.
No. t(dtk)
_(t - x )
_(t - x )2
1. 8,7 -0,1 0,01
2. 9 0,2 0,04
3. 8,8 0 0
4. 8,8 0 0
5. 8,7 -0,1 0,01
_Rata-rata ( x ): 8,8
_ ( x - x )2 : 0,06
Tabel 3.2
Ralat mutlak:
19
_ ( x - x )2 1/2
= n ( n - 1)
= 0,06 1/2
20
= 0,003 1/2
= 0,05
Jadi waktu yang diperlukan pegas untuk mencapai 15 getaran sebenarnya terletak
antara (8,8 - 0,05) dan (8,8 + 0,05) dt.
Ralat nisbi: I = / x x 100 %
= 0,05 x 100 %
8,8
= 0,57 %
Keseksamaan: K = 100 % - I
= 100 % - 0,05 %
K = 99,5 %
Massa ember 41,5 gram + beban 30 gram, dengan simpangan 2 cm.
No. t(dtk)
_(t - x )
_(t - x )2
1. 8,2 0,06 0,0036
2. 8 -0,14 0,0196
3. 8,2 0,06 0,0036
4. 8,1 -0,04 0,0016
5. 8,2 0,06 0,0036
_Rata-rata ( x ): 8,14
_ (t - x )2 : 0,032
Tabel 3.3
Ralat mutlak: _
20
( x - x )2 1/2
= n ( n - 1)
= 0,032 1/2
20
= 0,0016 1/2
= 0,04
Jadi waktu yang diperlukan pegas untuk mencapai 15 getaran sebenarnya terletak
antara (8,8 - 0,04) dan (8,8 +0,04) dt.
Ralat nisbi: I = / x x 100 %
= 0,04 x 100 %
8,8
= 0,54 %
Keseksamaan: K = 100 % - I
= 100 % - 0,54 %
K = 99,46 %
Massa ember 41,5 gram + beban 20 gram, dengan simpangan 2 cm.
No. t(dtk)
_(t - x )
_(t - x )2
1. 7,2 0,04 0,0016
2. 7,2 0,04 0,0016
3. 7,1 -0,06 0,0036
4. 7,2 0,04 0,0016
5. 7,1 -0,06 0,0036
_Rata-rata ( x ): 7,16
_ (t - x )2 : 0,012
Tabel 3.4
Ralat mutlak: _
( x - x )2 1/2
21
= n ( n - 1)
= 0,012 1/2
20
= 0,0006 1/2
= 0,03
Jadi waktu yang diperlukan pegas untuk mencapai 15 getaran sebenarnya terletak
antara (7,16- 0,03) dan (7,16+ 0,03) dt.
Ralat nisbi: I = /x x 100 %
= 0,03 x 100 %
7,16
= 0,42 %
Keseksamaan: K = 100 % - I
= 100 % - 0,42%
K = 99,58 %
Massa ember 41,5 gram + beban 10 gram, dengan simpangan 2 cm.
No. t(dtk)
_(t - x )
_(t - x )2
1. 6,1 -0,02 0,0004
2. 6,1 -0,02 0,0004
3. 6,2 0,08 0,0064
4. 6,1 -0,02 0,0004
5. 6,1 -0,02 0,0004
_Rata-rata ( x ): 6,12
_ (t - x )2 : 0,008
Tabel 3.5
Ralat mutlak: _
( x - x )2 1/2
=
22
n ( n - 1)
= 0,012 1/2
20
= 0,0006 1/2
= 0,03
Jadi waktu yang diperlukan pegas untuk mencapai 15 getaran sebenarnya terletak
antara (6,12- 0,03) dan (6,12+ 0,03) dt.
Ralat nisbi: I = /x x 100 %
= 0,03 x 100 %
6,12
= 0,33 %
Keseksamaan: K = 100 % - I
= 100 % - 0,33 %
K = 99,67%
Pegas II, penambahan massa
Massa ember 41,5 gram + beban 0 gram, dengan simpangan 2 cm.
No. t(dtk)
_(t - x )
_(t - x )2
1. 7 -0,16 0,0256
2. 7,1 -0,06 0,0036
3. 7,2 0,04 0,0016
4. 7,3 0,14 0,0196
5. 7,2 0,04 0,0016
_Rata-rata ( x ): 7,16
_ (t - x )2 : 0,052
Tabel 4.1
Ralat mutlak: _ ( x - x )2 1/2
= n ( n - 1)
23
= 0,052 1/2
20
= 0.0026 1/2
= 0,05
Jadi waktu yang diperlukan pegas untuk mencapai 15 getaran sebenarnya terletak
antara (7,16- 0,05) dan (7,16+ 0,05) dt.
Ralat nisbi: I = / x x 100 %
= 0,05 x 100 %
7,16
= 0,49 %
Keseksamaan: K = 100 % - I
= 100 % - 0,49 %
K = 99,51 %
Massa ember 41,5 gram + beban 10 gram, dengan simpangan 2 cm.
No. t(dtk)
_(t - x )
_(t - x )2
1. 8,9 0,1 0,01
2. 8,7 -0,1 0,01
3. 8,9 0,1 0,01
4. 8,8 0 0
5. 8,7 -0,1 0,01
_Rata-rata ( x ): 8,8
_ (t - x )2 : 0,04
Tabel 4.2
Ralat mutlak: _
( x - x )2 1/2
= n ( n - 1)
= 0,04 1/2
24
20
= 0,002 1/2
= 0,04
Jadi waktu yang diperlukan pegas untuk mencapai 15 getaran sebenarnya terletak
antara (8,8 - 0,04) dan (8,8 + 0,04) dt.
Ralat nisbi: I = / x x 100 %
= 0,04 x 100 %
8,8
= 0,5 %
Keseksamaan: K = 100 % - I
= 100 % - 0,5%
K = 99,5 %
Massa ember 41,5 gram + beban 20 gram, dengan simpangan 2 cm.
No. t(dtk)
_(t - x )
_(t - x )2
1. 9,1 -0,06 0,0036
2. 9,2 0,04 0,0016
3. 9,1 -0,06 0,0036
4. 9,2 0,04 0,0016
5. 9,2 0,04 0,0016
_Rata-rata ( x ): 9,16
_ (t - x )2 : 0,012
Tabel 4.3
Ralat mutlak: _
( x - x )2 1/2
= n ( n - 1)
= 0,012 1/2
20
25
= 0,0006 1/2
= 0,03
Jadi waktu yang diperlukan pegas untuk mencapai 15 getaran sebenarnya terletak
antara (9,16- 0,03) dan (9,16+ 0,03) dt.
Ralat nisbi: I = / x x 100 %
= 0,03 x 100 %
9,16
= 0,33 %
Keseksamaan: K = 100 % - I
= 100 % - 0,33 %
K = 99, 67 %
Massa ember 41,5 gram + beban 30 gram, dengan simpangan 2 cm.
No. t(dtk)
_(t - x )
_(t - x )2
1. 10,1 0,06 0,0036
2. 10 -0,04 0,0016
3. 10 -0,04 0,0016
4. 10 -0,04 0,0016
5. 10,1 0,06 0,0036
_Rata-rata ( x ): 10,04
_ (t - x )2 : 0,012
Tabel 4.4
Ralat mutlak: _
( x - x )2 1/2
= n ( n - 1)
= 0,012 1/2
20
= 0,0006 1/2
26
= 0,03
Jadi waktu yang diperlukan pegas untuk mencapai 15 getaran sebenarnya terletak
antara (10,04 - 0,03) dan (10,04 + 0,03) dt.
Ralat nisbi: I = / x x 100 %
= 0,03 x 100 %
10,04
= 0,3 %
Keseksamaan: K = 100 % - I
= 100 % - 0,3 %
K = 99,7 %
Massa ember 41,5 gram + beban 40 gram, dengan simpangan 2 cm.
No. t(dtk)
_(t - x )
_(t - x )2
1. 10,6 0,06 0,0036
2. 10,5 -0,04 0,0016
3. 10,5 -0,04 0,0016
4. 10,6 0,06 0,0036
5. 10,5 -0,04 0,0016
_Rata-rata ( x ): 10,54
_ (t - x )2 : 0,012
Tabel 4.5
Ralat mutlak: _
( x - x )2 1/2
= n ( n - 1)
= 0,012 1/2
20
= 0,0006 1/2
= 0,3
27
Jadi waktu yang diperlukan pegas untuk mencapai 15 getaran sebenarnya terletak
antara (10,54 - 0,3) dan (10,54 + 0,3) dt.
Ralat nisbi: I = / x x 100 %
= 0,3 x 100 %
10,54
= 0,28 %
Keseksamaan: K = 100 % - I
= 100 % - 0,28 %
K = 99,72 %
Massa ember 41,5 gram + beban 50 gram, dengan simpangan 2 cm.
No. t(dtk)
_(t - x )
_(t - x )2
1. 11 0,04 0,0016
2. 11 0,04 0,0016
3. 11 0,04 0,0016
4. 10,9 -0,06 0,0036
5. 10,9 -0,06 0,0036
_Rata-rata ( x ): 10,96
_ (t - x )2 : 0,012
Tabel 4.6
Ralat mutlak: _
( x - x )2 1/2
= n ( n - 1)
= 0,012 1/2
20
= 0,0006 1/2
= 0,03
28
Jadi waktu yang diperlukan pegas untuk mencapai 15 getaran sebenarnya terletak
antara (10,96- 0,03) dan (10,96+ 0,03) dt.
Ralat nisbi: I = / x x 100 %
= 0,03 x 100 %
10,96
= 0,27 %
Keseksamaan: K = 100 % - I
= 100 % - 0,27 %
K = 99,73 %
Pegas II, pengurangan massa
Massa ember 41,5 gram + beban 50 gram, dengan simpangan 2 cm.
No. t(dtk)
_(t - x )
_(t - x )2
1. 10,9 0 0
2. 10,8 -0,1 0,01
3. 10,9 0 0
4. 11 0,1 0,01
5. 10,9 0 0
_Rata-rata ( x ): 10,9
_ (t - x )2 : 0,02
Tabel 5.1
Ralat mutlak: _
( x - x )2 1/2
= n ( n - 1)
= 0,02 1/2
20
= 0,001 1/2
= 0,03
29
Jadi waktu yang diperlukan pegas untuk mencapai 15 getaran sebenarnya terletak
antara (10,9 - 0,03) dan (10,9 + 0,03) dt.
Ralat nisbi: I = / x x 100 %
= 0,03 x 100 %
10,9
= 0,28 %
Keseksamaan: K = 100 % - I
= 100 % - 0,28 %
K = 99,72 %
Massa ember 41,5 gram + beban 40 gram, dengan simpangan 2 cm.
No. t(dtk)
_(t - x )
_(t - x )2
1. 10,5 -0,06 0,0036
2. 10,7 0,14 0,0196
3. 10,5 -0,06 0,0036
4. 10,6 0,04 0,0016
5. 10,5 -0,06 0,0036
_Rata-rata ( x ): 10,56
_ (t - x )2 : 0,032
Tabel 5.2
Ralat mutlak: _
( x - x )2 1/2
= n ( n - 1)
= 0,032 1/2
20
= 0,0016 1/2
= 0,04
30
Jadi waktu yang diperlukan pegas untuk mencapai 15 getaran sebenarnya terletak
antara (10,56 - 0,04) dan (10,56 + 0,04) dt.
Ralat nisbi: I = / x x 100 %
= 0,04 x 100 %
10,56
= 0,38 %
Keseksamaan: K = 100 % - I
= 100 % - 0,38 %
K = 99,62%
Massa ember 41,5 gram + beban 30 gram, dengan simpangan 2 cm.
No. t(dtk)
_(t - x )
_(t - x )2
1. 10 -0,04 0,0016
2. 10,1 0,06 0,0036
3. 10 -0,04 0,0016
4. 10 -0,04 0,0016
5. 10,1 0,06 0,0036
_Rata-rata ( x ): 10,04
_ (t - x )2 : 0,012
Tabel 5.3
Ralat mutlak: _
( x - x )2 1/2
= n ( n - 1)
= 0,012 1/2
20
= 0,0006 1/2
= 0,03
31
Jadi waktu yang diperlukan pegas untuk mencapai 15 getaran sebenarnya terletak
antara (10,04 - 0,03) dan (10,04+ 0,03) dt.
Ralat nisbi: I = /x x 100 %
= 0,03 x 100 %
10,04
= 0,3 %
Keseksamaan: K = 100 % - I
= 100 % - 0,3 %
K = 99,7 %
Massa ember 41,5 gram + beban 20 gram, dengan simpangan 2 cm.
No. t(dtk)
_(t - x )
_(t - x )2
1. 9,3 0,14 0,0196
2. 9,1 -0,06 0,0036
3. 9,1 -0,06 0,0036
4. 9,2 0,04 0,0016
5. 9,1 -0,06 0,0036
_Rata-rata ( x ): 9,16
_ (t - x )2 : 0,032
Tabel 5.4
Ralat mutlak: _
( x - x )2 1/2
= n ( n - 1)
= 0,032 1/2
20
= 0,0016 1/2
= 0,04
Jadi waktu yang diperlukan pegas untuk mencapai 15 getaran sebenarnya terletak
antara (9,16 - 0,04) dan (9,16 + 0,04) dt.
32
Ralat nisbi: I = / x x 100 %
= 0,04 x 100 %
9,16
= 0,44 %
Keseksamaan: K = 100 % - I
= 100 % - 0,44%
K = 99,56 %
Massa ember 41,5 gram + beban 10 gram, dengan simpangan 2 cm.
No. t1
(dtk) _
(t - x ) _
(t - x )2
1. 8,7 0,04 0,0016
2. 8,6 -0,06 0,0036
3. 8,8 0,14 0,0196
4. 8,6 -0,06 0,0036
5. 8,6 -0,06 0,0036
_Rata-rata ( x ): 8,66
_ (t - x )2 : 0,032
Tabel 5.5
Ralat mutlak: _
( x - x )2 1/2
= n ( n - 1)
= 0,032 1/2
20
= 0,0016 1/2
= 0,04
Jadi waktu yang diperlukan pegas untuk mencapai 15 getaran sebenarnya terletak
antara (8,66 - 0,04) dan (8,66 + 0,04) dt.
Ralat nisbi: I = /x x 100 %
33
= 0,04 x 100 %
8,66
= 0,46 %
Keseksamaan: K = 100 % - I
= 100 % - 0,46 %
K = 99,54 %
Perhitungan tetapan pegas dengan cara dinamis
Pegas I
Pertambahan massa
Pegas tanpa beban (ember dianggap sebagai beban)
T = 2 (m/k)1/2
k = 42 m
T2
= 42 . 0,415
(5,02/15)2
= 14,64 N/m
Pegas ditambah beban 0,01 kg
T = 2 (m/k)1/2
k = 42 m
T2
= 42 . 0,515
(6,04/15)2
= 12,55 N/m
Pegas ditambah beban 0,02 kg
T = 2 (m/k)1/2
k = 42 m
T2
= 42 . 0,615
(7,04/15)2
= 11,03 N/m
Pegas ditambah beban 0,03 kg
34
T = 2 (m/k)1/2
k = 42 m
T2
= 42 . 0,715
(7,96/15)2
= 10,03 N/m Pegas ditambah beban 0,04 kg
T = 2 (m/k)1/2
k = 42 m
T2
= 42 . 0,815
(8,94/15)2
= 9,07 N/m
Pegas ditambah beban 0,05 kg
T = 2 (m/k)1/2
k = 42 m
T2
= 42 . 0,915
(9,52/15)2
= 8,98 N/m
Rata-rata tetapan pegas I penambahan massa:
k = 14,64 + 12,55 + 11,03 + 10,03 + 9,07 + 8,98
6
= 66,29
6
= 11,05
Pengurangan massa
Pegas dikurangi beban 0 kg menjadi 0,05 kg
T = 2 (m/k)1/2
k = 42 m
T2
35
= 42 . 0,915
(9,44/15)2
= 9,13 N/m
Pegas dikurangi beban 0,01 kg menjadi 0,04 kg
T = 2 (m/k)1/2
k = 42 m
T2
= 42 . 0,815
(8,8/15)2
= 9,36 N/m
Pegas dikurangi beban 0,02 kg menjadi 0,03 kg
T = 2 (m/k)1/2
k = 42 m
T2
= 42 . 0,715
(8,14/15)2
= 9,59 N/m
Pegas dikurangi beban 0,03 kg menjadi 0,02 kg
T = 2 (m/k)1/2
k = 42 m
T2
= 42 . 0,615
(7,16/15)2
= 10,66 N/m
Pegas dikurangi beban 0,04 kg menjadi 0,01 kg
T = 2 (m/k)1/2
k = 42 m
T2
= 42 . 0,515
(6,12/15)2
36
= 12,22 N/m
Rata-rata tetapan pegas I pengurangan massa:
k = 12,22 + 10,66 + 9,59 + 9,36 + 9,13
5
= 50,96
5
= 10,19 N/m
Tetapan pegas I:
k = 11,05 + 10,19
2
= 21,24
2
= 10,62 N/m
Pegas II
Penambahan massa
Pegas tanpa beban (ember dianggap sebagai beban)
T = 2 (m/k)1/2
k = 42 m
T2
= 42 . 0,415
(7,16/15)2
= 7,2 N/m
Pegas ditambah beban 0,01 kg
T = 2 (m/k)1/2
k = 42 m
T2
= 42 . 0,515
(8,8/15)2
37
= 5,9 N/m
Pegas ditambah beban 0,02 kg
T = 2 (m/k)1/2
k = 42 m
T2
= 42 . 0,615
(9,16/15)2
= 6,52 N/m
Pegas ditambah beban 0,03 kg
T = 2 (m/k)1/2
k = 42 m
T2
= 42 . 0,715
(10,04/15)2
= 6,31 N/m
Pegas ditambah beban 0,04 kg
T = 2 (m/k)1/2
k = 42 m
T2
= 42 . 0,815
(10,54/15)2
= 6,52 N/m
Pegas ditambah beban 0,05 kg
T = 2 (m/k)1/2
k = 42 m
T2
= 42 . 0,915
(10,96/15)2
= 6,77 N/m
38
Rata-rata tetapan pegas II penambahan massa:
k = 7,2 + 5,9 + 6,52 + 6,31 + 6,52 + 6,77
6
= 39,22
6
= 6,54 N/m
Pengurangan massa
Pegas dikurangi beban 0 kg menjadi 0,05 kg
T = 2 (m/k)1/2
k = 42 m
T2
= 42 . 0,915
(10,9/15)2
= 6,85 N/m
Pegas dikurangi beban 0,01 kg menjadi 0,04 kg
T = 2 (m/k)1/2
k = 42 m
T2
= 42 . 0,815
(10,56/15)2
= 6,5 N/m
Pegas dikurangi beban 0,02 kg menjadi 0,03 kg
T = 2 (m/k)1/2
k = 42 m
T2
= 42 . 0,715
(10,04/15)2
= 6,31 N/m
Pegas dikurangi beban 0,03 kg menjadi 0,02 kg
39
T = 2 (m/k)1/2
k = 42 m
T2
= 42 . 0,615
(9,16/15)2
= 6,52 N/m
Pegas dikurangi beban 0,04 kg menjadi 0,01 kg
T = 2 (m/k)1/2
k = 42 m
T2
= 42 . 0,515
(8,66/15)2
= 6,11 N/m
Rata-rata tetapan pegas II pengurangan massa:
k = 6,11 + 6,52 + 6,31 + 6,5 + 6,85
5
= 32,39
5
= 6,46 N/m
Tetapan pegas II:
k = 6,54 + 6,46
2
= 13
2
= 6,5 N/m
4.2 Pembahasan
40
Pada percobaan pegas I didapatkan titik temu yang menghasilkan garis linear
dimana penambahan dan pengurangan massa menghasilkan besar tetapan yang sama
persis, sehingga garis yang terjadi tepat melewati semua titik. Sedangkan pada
percobaan pegas II, penambahan dan pengurangan massanya menghasilkan besar
tetapan yang berbeda sedikit, sehingga garis linear yang terjadi tidak tepat melewati
semua titik.
Hal ini terjadi dikarenakan beberapa hal, yaitu kurangnya ketelitian praktikan
atau tidak tepatnya alat pengukur. Kesalahan ini dapat juga disebabkan karena
kepegasan dari pegas II sudah berubah, setelah penambahan beban pada percobaan
sebelumnya. Untuk mengatasi hal itu, maka harga tetapan pegas yang diperoleh
dirata-rata untuk memperoleh harga tetapan pegas.
Pada percobaan dengan cara dinamis, harga tetapan pegas pada penambahan
dan pengurangan massa berbeda, baik pada pegas I maupun pada pegas II. Ini
disebabkan kemungkinan karena kesalahan pencatatan waktu yang kurang tepat, atau
kepegasan dari kedua pegas sudah berubah setelah percobaan sebelumnya. Oleh
karena itu untuk memperoleh harga tetapan pegasnya, harga tetapan dari masing-
masing percobaan dirata-rata.
BAB V
KESIMPULAN
41
Dari hasil analisa data dan pembahasan hasil percobaan didapatkan kesimpulan
bahwa tiap-tiap pegas memiliki harga tetapan yang berbeda-beda. demikian pula cara
pengukuran. Hasil pengukuran dengan cara statis dan hasil pengukuran dengan cara
dinamis memiliki hasil yang berbeda pula.
Grafik yang didapat dari perbandingan berat (w) dan pertambahan panjang atau
simpangan dari suatu pegas berupa garis linear, yang apabila pegas tersebut tidak
mengalami perubahan kepegasan, garis linearnya akan tepat melalui semua titik.
Tetapi apabila suatu pegas mengalami perubahan kepegasan yang disebabkan oleh
perlakuan sebelumnya, garis tersebut tidak dapat melalui semua titik dengan tepat,
melainkan hanya menyinggung atau berdekatan saja.
42
ABSTRAK
Getaran selaras adalah gerakan bolak-balik yang melewati titik kesetimbangan
dalam waktu tertentu. Getaran selaras terjadi pada suatu benda yang digantungkan ke
suatu pegas. Getaran memiliki periode (T), yaitu waktu yang diperlukan untuk
terjadinya satu getaran lengkap. Karena adanya benda yang digantungkan pada pegas,
maka pegas tersebut mengalami pertambahan panjang, disebabkan oleh berat banda
yang digantungkan tersebut.
Setiap benda memiliki konstanta/tetapan pegas yang berbeda, tergantung pada
jenis pegas dan bahan serta banyaknya lilitan pada pegas tersebut. Oleh karena itu
setiap pegas akan memberikan respon yang berbeda terhadap perlakuan yang
diberikan, misalnya tarikan di ujung pegas yang mengakibatkan simpangan.
43
DAFTAR ISI
1. Abstrak ............................................................................................ ( i )
1. Daftar isi .......................................................................................... ( ii )
1. Daftar tabel ..................................................................................... ( iii )
1. Daftar grafik ........................................................................................ ( iv )
5. BAB I Pendahuluan ............................................................................ 1
1.1 Latar belakang .......................................................................... 1
1.2 Tujuan percobaan........................................................................... 1
1.3 Permasalahan ....................................................................... 1
1.4 Sistimatika laporan .................................................................. 1
6. BAB II Dasar Teori ................................................................... 2
7. BAB III Peralatan dan cara kerja ......................................................... 4
3.1 Peralatan ..................................................................................... 4
3.2 Cara kerja .................................................................................... 4
8. BAB IV Analisis data dan pembahasan ............................................ 5
4.1 Analisis data .............................................................................. 5
4.2 Pembahasan .............................................................................. 42
9. BAB V Kesimpulan ......................................................................... 43
10. Daftar Pustaka .......................................................................... ( iv )
11. Lampiran
44
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1.1 ........................................................................................ 5
2. Tabel 1.2 ........................................................................................ 9
3. Tabel 2.1 ........................................................................................ 13
4. Tabel 2.2 ........................................................................................ 14
5. Tabel 2.3 ........................................................................................ 15
6. Tabel 2.4 ........................................................................................ 16
7. Tabel 2.5 ........................................................................................ 17
8. Tabel 2.6 ........................................................................................ 18
9. Tabel 3.1 ........................................................................................ 19
10. Tabel 3.2 ........................................................................................ 20
11. Tabel 3.3 ........................................................................................ 21
12. Tabel 3.4 ........................................................................................ 22
13. Tabel 3.5 ........................................................................................ 23
14. Tabel 4.1 ........................................................................................ 24
15. Tabel 4.2 ........................................................................................ 25
16. Tabel 4.3 ........................................................................................ 26
17. Tabel 4.4 ........................................................................................ 27
18. Tabel 4.5 ........................................................................................ 28
19. Tabel 4.6 ........................................................................................ 29
20. Tabel 5.1 ........................................................................................ 30
21. Tabel 5.2 ........................................................................................ 31
22. Tabel 5.3 ........................................................................................ 32
23. Tabel 5.4 ........................................................................................ 33
24. Tabel 5.5 ....................................................................................... 34
45
DAFTAR GRAFIK
1. Grafik 1.1 ........................................................................................ 9
2. Grafik 1.2 ........................................................................................ 12
46
DAFTAR PUSTAKA
1. Dosen - dosen Fisika, Fisika I, Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
2. Sears. Zemansky, Fisika untuk universitas, Yayasan Dana Buku Indonesia,
Jakarta-New York.
3. Dosen - dosen Fisika, Petunjuk Praktikum Fisika Dasar, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
47