Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
The Positive and ThoroughTransformation
AA- (idn) Outlook StableBB (International) Outlook Stable
Laporan TahunanAnnual Report2017
CoverCover
TemaTheme
Sanggahan dan Batasan Tanggung JawabDisclaimer
Daftar IsiTable Of Contents
Daftar IsiTable of Contents
Identitas PerseroanCompany Identity
24
Riwayat SingkatBrief History
25
Falsafah, Visi, Misi dan Nilai-Nilai PerseroanPhilosophy, Vision, Mission and Corporate Values
26
Kegiatan Usaha PerseroanBusiness Activities
28
Tinjauan IndustriIndustry Review
56
Tinjauan Kinerja OperasionalOperational Performance Review
58
Tinjauan KeuanganFinancial Review
59
PemasaranMarketing
64
Prospek Usaha Business Prospect
66
Tinjauan Pendukung BisnisBusiness Support Review
69
Sumber Daya Manusia Human Resources
69
Teknologi Informasi Information Technology
74
Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Report
12
Laporan DireksiBoard of Directors’s Report
16
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
8
Pertumbuhan Usaha Business Growth
9
Struktur Organisasi Organizational Structure
30
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
32
Profil Direksi Board of Directors Profile
36
Pejabat EksekutifExecutive Officers
44
Komposisi Kepemilikan SahamShareownership Composition
45
Ikhtisar Transaksi SahamSummary of Share Transaction
47
Kronologi Pencatatan SahamStock Listing Chronology
48
Kronologi Pencatatan Efek LainnyaOther Securities Listing Chronology
49
Aksi KorporasiCorporate Actions
49
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institutions and Professions
49
Penghargaan Awards
50
Sekilas PeristiwaEvent at a Glance
52
Laporan ManajemenManagement Report
Kinerja 20172017 Performance
Profil PerseroanCompany Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Analysis and Discussion
ii
i
4
5
10
6
22
54
01
04
02
03
Komitmen Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang BaikCommitment of GCG Implementation
78
Dasar Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang BaikLegal Basis of GCG Implementation
80
Struktur dan Mekanisme Tata Kelola Perusahaan yang BaikGCG Structure and Mechanism
81
Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders
83
Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan DireksiBoard Manual
90
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
92
DireksiBoard of Directors
94
Komite-Komite di Bawah Dewan KomisarisCommittees Under The Board of Commissioners
97
Komite AuditAudit Committee
97
Komite Pemantau RisikoRisk Monitoring Committee
100
Komite Kebijakan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Policy Committee
102
Komite dan Organ Pendukung DireksiCommitte and Supporting Organs of The Board of Directors
106
Komite InvestasiInvestment Committee
106
Divisi Tata Kelola, Risiko dan KepatuhamGovernance, Risk and Compliance Division
108
Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary
110
Unit Audit InternalInternal Audit Unit
112
Sistem Pengendalian InternalInternal Control System
115
Surat Pernyataan Direksi Board of Directors‘ Statement Letter
Laporan Auditor Independen Independent Auditors‘ Report
Laporan Keuangan untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal31 Desember 2017 dan 2016 Financial Statements for the Years,ended on December 31, 2017 and 2016
Laporan Keuangan AuditAudited Financial Statement
Tata Kelola Perusahaanyang BaikGood Corporate Governance
142
76
Dewan Pengawas SyariahSharia Supervisory Board
116
Manajemen RisikoRisk Management
118
Akuntan PublikPublic Accountant
126
Perkara Hukum PentingImportant Legal Cases
127
Kode EtikCode of Conduct
127
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau ManajemenEmployee and/or Management Stock Option Program
129
Sistem Pelaporan PelanggaranWhistleblowing System
130
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan TerbukaImplementation of Public Companies’ Governance Guideline
131
Akses Informasi PerseroanAccess to The Company’s Information
137
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
138
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi tentang Tangung Jawab atas Laporan Tahunan Periode 31 Desember 2017 PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk.Statement Letter of Members of Board of Commissioners and Board of Directors on The Responsibility for The Annual Report of PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. for period of December 31, 2017
141
05
06
SANGGAHAN DAN BATASANTANGGUNG JAWABDisclaimer
Laporan tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasional, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan Perseroan. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan.
Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang Perseroan serta lingkungan bisnis di mana Perseroan menjalankan kegiatan usaha. Perseroan tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.
Laporan tahunan ini memuat kata “Perseroan” dan “Marein” yang didefinisikan sebagai PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. yang menjalankan bisnis dalam bidang Reasuransi Konvensional dan Syariah.
Pada laporan tahunan ini, grafik dan tabel memaparkan data numerik dengan menggunakan standar bahasa Indonesia. Pemaparan numerik dalam teks menggunakan standar bahasa Inggris dan bahasa Indonesia sesuai konteksnya.
This annual report includes a statement of financial condition, operational results, projections, plans, strategies, policies, and objectives of the Company. These statements have potential risk, uncertainty, and may lead to the actual development materially differ from those reported.
Prospective statements in this annual report are made based on various assumptions regarding the current and future state of the Company and business environment in which it operates. The Company does not guarantee that the documents with confirmed validity will bring certain results as expected.
This annual report contains the word “Company” and “Marein” which are defined as PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. which conducts its business in the Conventional and Sharia Reinsurance sectors.
In this annual report, charts and tables are presented in numerical data using standard Indonesian language. Numeric in this text uses English and Indonesian standards according to the context.
4 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
Perubahan dunia usaha, termasuk industri perasuransian merupakan keadaan yang tidak dapat dihindari dan terjadi sesuai tuntutan zaman. Marein sebagai perusahaan reasuransi terbuka satu-satunya menyadari hal itu serta menyikapinya dengan mempersiapkan diri menghadapi era tersebut. Marein yang akan genap berusia 65 di tahun 2018 telah secara bertahap melakukan proses transformasi baik secara internal dan eksternal. Salah satu yang menjadi tema utama dalam proses transformasi adalah “digitalization”, seirama dengan teknologi digital yang mulai didengungkan di industri perasuransian. Dimulai sejak tahun 2017, Marein mencoba memberikan nilai tambah kepada para pelanggannya sebagai bentuk apresiasi dan layanan secara maksimal, melalui pengembangan kualitas SDM dan pelayanan dalam bentuk teknologi digital. Dengan proses transformasi yang dilakukan, Marein semakin siap untuk menghadapi tantangan usaha ke depan dan meraih pertumbuhan berkelanjutan bersama dengan para pemangku kepentingan.
Changes in the business world, including the insurance industry, are unavoidable and occur according to the demands of the times. Marein as the only public reinsurance company is aware of such condition and respond to it by preparing for the era. Marein, will turn 65 by 2018, has gradually transformed both internally and externally. One of the main themes in the transformation process is “digitalization”, in line with the digital technology that began to be echoed in the insurance industry. Started in 2017, Marein tries to create benefit to its customers as a form of appreciation and service maximally, through the development of human resources quality service in the form of digital technology. With the transformation process, Marein is getting ready to face the business challenges ahead and achieve sustainable growth together with the stakeholders.
The Positive and ThoroughTransformation
5PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
KINERJA 20172017 PERFORMANCE
Pertumbuhan Premi BrutoGrowth in Gross Premiums
24,4%
01
KIN
ERJA 2017
2017 Perfomance
LAPO
RA
N M
AN
AJEM
ENM
anagement Report
PROFIL PERSERO
AN
Company Profile
AN
ALISIS D
AN
PEM
BA
HA
SAN
MA
NA
JEMEN
Managem
ent Discussion and A
nalysis
TATA K
ELOLA
PERUSA
HA
AN
YAN
G B
AIK
Good Corporate G
overnance
LAPO
RA
N K
EUA
NG
AN
AU
DIT
Audited Financial Statement
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
DESKRIPSI 2017
% kenaikan dari tahun
sebelumnya /% growth from previous year
2016 2015 DESCRIPTION
SALDO PADAAKHIR PERIODE
BALANCE AT THE END OF PERIOD
Aset 2,880.0 + 57.1 1.833,6 1.438,7 Assets
Total Investasi 1,810.2 + 53.2 1.181,4 954,3 Total Investments
Liabilitas 1,523.1 + 40.1 1.087,2 815,0 Liabilities
Ekuitas 1,356.9 + 81.8 746,3 623,7 Equity
UNTUK MASA YANG BERSANGKUTAN
FOR THE MENTIONEDPERIOD
Premi Bruto 1.805,1 + 24,4 1.451,2 1.075,3 Gross Premiums
Pendapatan Underwriting 1.061,5 + 10,1 964,4 801,4 Underwriting Revenues
Klaim Bruto 950,9 + 15,9 820,4 606,9 Gross Claims
Beban Underwriting 875,3 + 6,6 821,3 629,1 Underwriting Expenses
Hasil Underwriting 186,2 + 30,1 143,2 172,2 Underwriting Income
Hasil Investasi 87,8 + 41,3 62,2 39,7 Income From Investment
Beban Usaha 81,1 + 7,7 75,3 66,8 Operating Expenses
Laba Usaha 193,0 + 48,4 130,1 145,2 Income From Operations
Pendapatan Lain-Lain - 8,0 - 126,8 29,7 18,3 Other Income
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 185,0 + 15,8 159,7 163,5 Income Before Income Tax
Laba Tahun Berjalan 161,1 + 10,5 145,8 135,5 Income for the Year
Laba Komprehensif Tahun Berjalan 167,8 + 18,2 142,0 135,9 Comprehensive Income for the Year
Jumlah Saham yang Beredar (Lembar) 517.791.681 + 33,3 388.343.761 388.343.761 Stock Issued (Share)
Laba Per Saham Dasar (Rupiah) 403,6 + 7,5 375,5 348,9 Basic Earnings Per Share (Rupiah)
RASIO-RASIO KEUANGAN (%) FINANCIAL RATIOS (%)
Laba Tahun Berjalan / Aset 5,6 8,0 9,4 Income for the Year / Assets
Laba Tahun Berjalan / Ekuitas 11,9 19,5 21,7 Income for the Year / Equity
Laba Tahun Berjalan / Premi Bruto
8,9 10,0 12,6 Income for the Year /Gross Premiums
Beban Usaha / Premi Bruto 4,5 5,2 6,2 Operating Expenses / Gross Premiums
Liabilitas / Ekuitas 112,2 145,7 130,7 Liabilities / Equity
Liabilitas / Aset 52,9 59,3 56,6 Liabilities / Assets
Dividen / Laba yang Belum Ditentukan Penggunaannya - 3,3 3,7 Dividend / Unappropriated Retained
Earnings
Price Earnings Ratio (x) 9,9 11,3 17,8 Price Earnings Ratio (x)
Rasio Lancar 1,8 1,5 1,6 Current Ratio
Tingkat Solvabilitas (RBC) 471,1 + 94,5 242,2 296,4 Solvency Ratio (RBC)
Investasi / Kewajiban Teknis 204,2 137,7 139,6 Investment / Technical Liabilities
Premi Neto / Ekuitas 80,3 136,6 137,4 Net Premiums / Equity
HARGA SAHAM DI BEI (RUPIAH) 4.000 4.250 6.200 IDX STOCK PRICE (RUPIAH)
dalam miliar rupiah in billion rupiah
KINERJA 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 20178
Pertumbuhan Premi BrutoGrowth in Gross Premiums
Pertumbuhan Laba Tahun BerjalanGrowth in Income for the Year
Pertumbuhan AsetGrowth in Assets
Pertumbuhan Pendapatan UnderwritingGrowth in Underwriting Result
Pertumbuhan Tingkat SolvabilitasGrowth in Solvency Ratio
Pertumbuhan EkuitasGrowth in Equity
dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
dalam % in %
dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
801,4
623,7
296,4
964,4
746,3
242,2
1.061,5
1.356,9
471,1
201720162015
201720162015
201720162015
10,1%
94,5%
81,8%
dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
dalam miliar Rupiah in billion Rupiah
1.075,3
1.438,7
135,5
1.451,2
1.833,6
145,8
1.805,1
2.880,0
161,1
201720162015
201720162015
201720162015
24,4%
10,5%
57,1%
Pertumbuhan UsahaBusiness Growth
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report 9
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
Pertumbuhan Laba Tahun BerjalanGrowth in Income for the Year
10,5%
02
KIN
ERJA 2017
2017 Perfomance
LAPO
RA
N M
AN
AJEM
ENM
anagement Report
PROFIL PERSERO
AN
Company Profile
AN
ALISIS D
AN
PEM
BA
HA
SAN
MA
NA
JEMEN
Managem
ent Discussion and A
nalysis
TATA K
ELOLA
PERUSA
HA
AN
YAN
G B
AIK
Good Corporate G
overnance
LAPO
RA
N K
EUA
NG
AN
AU
DIT
Audited Financial Statement
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report
Dear Shareholders and Stakeholders,
By the grace of the One Almighty God, we, the Board of Commissioners would like to present the Annual Report of the Board of Commissioners 2017. Throughout the year, the Board of Commissioners continually monitored the performance ofPT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (Company) and gave our direction, opinion, and recommendation openly to the Board of Directors during joint meetings every 2 (two) months and during informal meetings to discuss urgent matters. We hope the inputs that we gave along with all the achievements and challenges that we faced throughout 2017 will make the Company tougher and able to adapt quickly to the business development of the insurance industry and the economic dynamics in the future.
Assessment of Company Performance of 2017
The Board of Commissioners regards the Board of Directors has performed properly well to meet the challenges in achieving the Company’s goal, by maintaining a high and stable financial ratio and initiating new breakthroughs in business and corporate strategy that will be the basis for long-term development. The Board of Directors has also managed to raise capital through Rights Issue in a satisfactory manner.
The Company continuously improves policies and implementation of better risk management and cautiously minimizes risks in technical such as business acceptance, claims, investments and liability assets, as well as organization, stewardship and operation. The Management’s high commitment to implement the risk management is market by establishing a division to monitor the implementation of risk management. The implementation of risk management is also supported with the periodic internal audit.
Pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, kami selaku Dewan Komisaris bermaksud menyampaikan laporan Tahunan Dewan Komisaris 2017. Sepanjang tahun tersebut, Dewan Komisaris senantiasa konsisten memantau kinerja PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (Perseroan) serta menyampaikan arahan, pendapat, dan rekomendasi kepada Direksi secara terbuka melalui rapat gabungan setiap 2 (dua) bulan sekali serta melalui pertemuan tidak rutin untuk membahas permasalahan mendesak. Kami berharap masukan yang kami berikan berikut semua pencapaian dan tantangan sepanjang tahun 2017 mampu menjadikan Perseroan lebih tangguh dan cepat beradaptasi terhadap perkembangan usaha industri perasuransian serta dinamika perekonomian di masa yang akan datang.
Penilaian Kinerja Perseroan Tahun 2017
Dewan Komisaris memandang bahwa Direksi telah bekerja dengan baik untuk mengatasi hambatan dalam pencapaian tujuan Perseroan, diantaranya dengan terus menjaga rasio keuangan tetap tinggi dan stabil serta berinisiatif melaksanakan terobosan-terobosan baru dalam strategi usaha dan korporasi yang dapat menjadi landasan pengembangan jangka panjang. Direksi juga berhasil melaksanakan penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan memuaskan.
Perseroan secara berkelanjutan selalu melakukan penyempurnaan atas kebijakan dan penerapan manajemen risiko yang lebih baik dan berhati-hati untuk meminimalisasi risiko baik dalam hal teknis yaitu akseptasi bisnis, klaim, investasi dan aset liabilitas, juga dalam hal organisasi, kepengurusan dan operasional. Komitmen Manajemen yang tinggi dalam hal penerapan manajemen risiko ditandai dengan dibuatnya divisi khusus untuk memantau penerapan manajemen risiko tersebut. Penerapan manajemen
Perseroan mengatasi hambatan dengan terus menjaga rasio keuangan tetap tinggi dan stabil serta melaksanakan terobosan-terobosan baru dalam strategi usaha dan korporasi yang dapat menjadi landasan pengembangan jangka panjang.
The Company overcome challenges in by maintaining a high and stable financial ratios and initiating new breakthroughs in business and corporate strategy that will be the basis for long term development.
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 201712
The Company uses a three line of defense system in order to control and supervise risk management.
On the other hand, the Board of Commissioners consider the political condition in Indonesia prior to the regional head election in 2018 and the Presidential election in 2019 as one of the challenges for the business development that the Company faced in the future. Therefore, the Board of Directors and the ranked management should always anticipate the impact of domestic economic uncertainty in the election year as well as the global and regional economic condition in general.
risiko ini juga didukung dengan adanya audit internal yang dilakukan secara berkala. Perusahaan menggunakan sistem tiga lini pertahanan (three line of defense) dalam rangka pengendalian dan pengawasan manajemen risiko.
Pada sisi lain, Dewan Komisaris memandang bahwa kondisi politik Indonesia menjelang pemilihan kepala daerah di tahun 2018 serta pemilihan Presiden di tahun 2019 menjadi salah satu tantangan bagi perkembangan usaha Perseroan kedepannya. Oleh karena itu, Direksi dan jajaran manajemen harus senantiasa mengantisipasi dampak ketidakpastian perekonomian domestik pada tahun politik serta kondisi ekonomi global dan regional secara umum.
Ir. Sarkoro Handajani, MM, AMRPNasir Ilmullah, SE, AAAIJ, AMRP Drs. Brata Antakusuma, Ak., AMRP
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report 13
Outlook on Business Prospect of 2018
The Board of Commissioners has reviewed the business plan prepared by the Board of Directors for 2018. We are convinced that the Board of Directors has made a realistic projection and set a reasonable target in accordance with the growth prospect of the business of the insurance industry. In addition, the growth of the middle class in Indonesia provides a prospective growth for the domestic insurance industry. The increasingly diverse need of the people for protection of their properties can drive the growth of the general insurance industry and its derivative products.
Currently, the use of digital technology in all aspects of life has become a quite important need, due to the need for fast, real time information, and the ease to access anything, anywhere and anytime has become something natural. This condition can be an opportunity for the insurance industry to increase insurance penetration in Indonesia by using digital technology. For example, the ease in filing a policy or claim through e-channel. Marein is fully committed to improve its services in the business process by using digital technology, by developing systems and technology.
Considering of the above factors and the achievement of the Company’s target in the previous years, we are optimistic that the Board of Directors will achieve the target that was set for 2018.
Outlook on the Implementation ofGood Corporate Governance
The Board of Commissioners views that the Board of Directors have performed their jobs and function satisfactorily with regard to the application of Good Corporate Governance principle. The Board of Directors regularly consults the Board of Commissioner concerning policies that require our inputs and outlooks. The Board of Commissioners hereby state that the numerous efforts made by the Company in 2017 is in accordance with the basic principle of GCG, namely transparency, accountability, responsibility, independence, as well as fairness and equality.
The Company has 3 (three) Committees under the Board of Commissioners to support the application of GCG, i.e. the Audit Committee, the Risk Monitoring Committee and the Corporate Governance Policy Committee. Through these committees, the Board of Commissioners participates and involves itself in supervising the Company, through regular meetings.
Pandangan atas Prospek Usaha Tahun 2018
Dewan Komisaris telah mengkaji rencana kerja yang disusun oleh Direksi untuk tahun 2018. Kami yakin Direksi telah menetapkan proyeksi yang realistis dan target yang masuk akal sesuai dengan prospek pertumbuhan usaha industri perasuransian.
Tak hanya itu, tumbuhnya masyarakat kelas menengah di Indonesia memberikan potensi pertumbuhan yang menjanjikan bagi industri perasuransian domestik. Kian beragamnya kebutuhan masyarakat terhadap proteksi bagi harta benda berpeluang mendorong pertumbuhan industri asuransi umum, sedangkan kesadaran untuk memiliki proteksi sekaligus investasi dapat mendorong tumbuhnya industri asuransi jiwa dan produk-produk turunannya.
Saat ini penggunaan teknologi digital atas semua aspek kehidupan sudah menjadi suatu kebutuhan yang dianggap cukup penting, dikarenakan kebutuhan akan informasi yang real time, cepat, serta kemudahan untuk mengakses apapun, dimanapun dan kapanpun menjadi suatu hal yang dianggap wajar. Kondisi ini bisa menjadi peluang bagi industri perasuransian untuk meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia melalui penggunaan teknologi digital. Salah satunya dengan kemudahaan pengajuan polis atau klaim melalui e-channel. Marein ikut serta berkomitmen penuh untuk meningkatkan layanan dalam proses bisnis kepada nasabahnya dengan memanfaatkan teknologi digital, dengan melakukan pengembangan dalam hal sistem serta teknologi yang ada.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut serta pencapaian target Perseroan di tahun-tahun sebelumnya, kami optimis Direksi mampu mencapai target yang telah ditetapkan untuk tahun 2018.
Pandangan atas PenerapanTata Kelola Perusahaan yang Baik
Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik terkait penerapan pinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG). Direksi juga rutin berkonsultasi dengan Dewan Komisaris mengenai kebijakan-kebijakan yang memerlukan masukan dan pandangan kami. Dewan Komisaris dengan ini menyatakan berbagai upaya yang dilakukan oleh Perseroan pada tahun 2017 telah sesuai dengan prinsip dasar GCG, yaitu transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, serta keadilan dan kesetaraan.
Perseroan memiliki 3 (tiga) Komite di bawah Dewan Komisaris untuk mendukung penerapan GCG, yaitu: Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan. Melalui komite-komite tersebut, Dewan Komisaris turut aktif serta terlibat dalam pengawasan atas Perseroan, melalui rapat-rapat yang diadakan secara rutin.
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 201714
Change in the Composition ofthe Board of Commissioners
The members of the Board of Commissioners has not changed in 2017.
Conclusion
The Board of Commissioners express our gratitude to all Shareholders, Customers, Business Partners, and Stakeholders who have given support and confidence to the Company. We would also like to thank the Board of Directors and all employees ofPT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. for their enthusiasm, hard work and dedication that allowed the Company to give a good performance and achievements in 2017. We are optimistic that the Company will be able to maintain its growth in 2018 in order to realize its vision to become a reliable, prominent, and trusted regional reinsurance company.
Perubahan Susunan Dewan Komisaris
Susunan anggota Dewan Komisaris tidak mengalami perubahan di tahun 2017.
Penutup
Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh Pemegang Saham, Pelanggan, Mitra Usaha, serta pemangku kepentingan lainya yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada Perseroan. Kami juga berterima kasih kepada Direksi dan seluruh karyawan PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. atas semangat, kerja keras serta dedikasi mereka sehingga Perseroan berhasil membukukan kinerja yang baik serta pencapaiannya di tahun 2017. Kami optimis Perseroan akan mampu mempertahankan pertumbuhannya di tahun 2018 demi mewujudkan visi menjadi perusahaan reasuransi regional yang handal, terkemuka dan terpercaya.
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Ir. Sarkoro Handajani, MM, AMRPPresiden Komisaris / Komisaris Independen
President Commissioner / Independent Commissioner
Nasir Ilmullah, SE, AAAIJ, AMRPKomisaris / Commissioner
Drs. Brata Antakusuma, Ak., AMRPKomisaris / Commissioner
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report 15
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
Dear Shareholders and Stakeholders,
By the Grace of One Almighty God, it is with His blessing thatPT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (Company) is able to grow in line with economic condition that grows constantly.
As part of our duty to run the Company’s business in accordance with the plan and target that has been established, we hereby present the 2017 Annual Report of the Board of Directors. In this annual report, we discuss the performance and achievement of the Company along with the challenges that arose in that year as well as upcoming business prospects.
Economic and Industrial Review
The year 2017 is a momentum to improve the global economic condition, particularly to the economic recovery of the European Union. In line with the stimulus program of bond purchase from the European Central Bank, the Economy of the European Union was recorded a growth of 2.5% in 2017 which is the highest growth in over a decade. Countries in Asia also experienced a significant impact from the global economic recovery and ended 2017 with a stable economic and political growth. One of the biggest challenges in Indonesia is the decrease in the purchasing power of the people that is reflected in the drop of the sales of motor vehicles and the decrease in the level of national household consumption according to Central Bureau of Statistics (BPS). To overcome this problem, Bank Indonesia has lowered the 7-day Repo Rate several times (BI) to the lowest position of 4.25%, in order to allow for an economic growth stimulus. In addition, the rupiah has also undergone a significant value depreciation as a consequence of the tax reform that was carried out by the United States and the decision of The Fed to raise the interest rate benchmark in the last quarter of 2017.
Pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (Perseroan) mampu tumbuh sejalan dengan kondisi perekonomian yang tetap bertumbuh.
Sebagai bagian dari kewajiban kami menjalankan usaha Perseroan sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan, dengan ini kami menyampaikan Laporan Tahunan Direksi 2017. Dalam laporan tahunan ini, kami membahas kinerja dan pencapaian Perseroan berikut tantangan yang dihadapi pada tahun tersebut serta prospek usaha ke depannya.
Tinjauan Ekonomi dan Industri
Tahun 2017 menjadi momentum perbaikan kondisi ekonomi global terutama berkat pemulihan ekonomi Uni Eropa. Sejalan dengan program stimulus pembelian obligasi dari European Central Bank Perekonomian Uni Eropa tercatat tumbuh 2,5% pada tahun 2017 yang merupakan pertumbuhan tertinggi selama satu dekade. Negara-negara di Asia pun merasakan dampak yang signifikan dari pemulihan ekonomi global sehingga menutup tahun 2017 dengan kestabilan pertumbuhan ekonomi dan politik.
Salah satu tantangan terbesar di Indonesia adalah masih terjadi penurunan daya beli masyarakat yang tercermin pada penurunan penjualan kendaraan bermotor dan turunnya tingkat konsumsi rumah tangga nasional menurut Badan Pusat Statistik (BPS). Untuk mengatasinya, Bank Indonesia beberapa kali menurunkan suku bunga acuan (BI 7-day Repo Rate) sampai dengan posisi terendah yaitu di 4,25% guna memberi stimulus pertumbuhan ekonomi. Tak hanya itu, rupiah turut pula mengalami depresiasi nilai yang cukup signifikan akibat reformasi pajak yang dilakukan Amerika Serikat serta keputusan The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan di triwulan terakhir tahun 2017.
Perseroan telah memulai transformasi usaha dengan mulai mengembangkan digital services untuk memberi kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah, serta senantiasa berpartisipasi dalam pengembangan sumber daya manusia perasuransian melalui Marein Learning Centre (MLC). Langkah-langkah ini akan mengukuhkan fondasi Perseroan dalam mengembangkan usaha.
The Company has started business transformation by developing digital services to provide its customers convenient and by constantly participating in developing the insurance human resources through the Marein Learning Centre (MLC). These steps will strengthen the Company’s foundation to develop its business.
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 201716
Ir. Trinita Situmeang, MM, AAIK, ANZIIF (Dipl.), AMRP, QCRO
Sutadi, AAIJ, CPLHI, QCRO
Yanto Jayadi Wibisono, SE, AMRP
Drs. Robby Loho, MBA, APAI, CIIB, AAIK, QIP, CPIE, AMRP, FMII
On the other hand, the government consistently carried out infrastructure construction programs throughout 2017. This has a positive impact on the general insurance industry because it provides a big opportunity in line with the growth of premium as a consequence of the infrastructure projects of the government. The Repo Rate cut by Bank Indonesia succeeded in accommodating the business development of businessman and drove the growth of premium for general as well as life insurance.
This positive impact is reflected in the Indonesian Life Insurance Association report that states that the growth of the national premium revenue in 2017 was 17.2%. The general insurance industry, based on the data of Indonesia General Insurance
Di sisi lain, pemerintah secara konsisten melaksanakan program pembangunan infrastruktur sepanjang tahun 2017. Hal ini berdampak positif terhadap industri asuransi umum karena memberikan peluang besar seiring dengan pertumbuhan premi sebagai imbas dari proyek-proyek infrastruktur pemerintah. Penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia turut pula berhasil mengakomodasi pengembangan bisnis para pelaku usaha serta mendorong pertumbuhan premi baik untuk asuransi umum maupun jiwa.
Dampak positif tersebut tercermin dalam laporan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) yang menyatakan pertumbuhan pendapatan premi nasional pada tahun 2017 sebesar 17,2%. Industri asuransi umum berdasarkan pada data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report 17
Association (AAUI), booked a premium growth of 2.7%. Meanwhile, the reinsurance sector is estimated to have a premium growth that exceeds the insurance industry.
Constraint
The growth of the reinsurance industry is still overshadowed by upcoming challenges, one of the challenges is price competition among insurance companies. This should be noted by the regulator in order to set out a clear regulation and provide convenience to the reinsurance industry players in order to grow. Aside from challenges from the regulation aspect, reinsurance companies need to anticipate the potential of a reduction in the portion of coverage to reinsurance companies as an impact of the quality improvement of risk management and capital reinforcement of insurance companies.
In order to anticipate these constraints, the Company implemented several strategies, namely by increasing capital which has an impact to increase business capacity. And then the Company also improved services for its customers through digital technology. Lastly, the Company tries to improve the quality of human resources in the insurance industry by setting up the Marein Learning Center (MLC) as an education place for all insurance aspects by providing training as well as holding seminars for customers and Marein’s own employees.
Company Performance in 2017
The Company recorded a satisfactory operational performance in 2017 by booking a gross premium income (GPI) increase of 24.4%, a rise to Rp1.8 trillion from Rp1.45 trillion in 2016. The increase in GPI was driven by the increase in the volume of business acceptance. The biggest contribution from GPI comes from life reinsurance namely 66.6% of total GPI. Total asset also grew significantly by 57.1% rising to Rp2.88 trillion, from Rp1.83 trillion.
This achievement is reflected in the Company’s financial performance. Income for the year increased by 10.5% to Rp161.1 billion, from Rp145.8 billion. In addition, investment result increased by 41.3% to Rp87.8 billion, from Rp62.2 billion, which was sustained by an optimum selection of investment portfolio, thus allowing for better return than the previous year.
The Company has also raised capital through Rights Issue in the fourth quarter of 2017. Through this corporate action, the Company managed to raise funds amounting to Rp466 billion, which met the equity target of over Rp1 trillion. At the same time, this Rights Issue reinforced the capital structure of the Company in order to increase business capacity to support further business development in the future.
(AAUI) turut pula membukukan pertumbuhan premi sebesar 2,7%. Sementara itu, sektor reasuransi diperkirakan memiliki pertumbuhan premi yang melebihi industri asuransi.
Kendala
Pertumbuhan industri reasuransi masih dibayangi oleh tantangan-tantangan kedepan, salah satunya yaitu terjadinya persaingan harga diantara perusahaan asuransi, hal ini patut menjadi perhatian regulator untuk membuat suatu regulasi yang jelas dan memberikan kenyamanan pelaku industri reasuransi untuk tumbuh. Selain tantangan dari segi regulasi, perusahaan reasuransi perlu untuk melakukan antisipasi pada potensi berkurangnya porsi pertanggungan kepada perusahaan reasuransi, sebagai dampak dari peningkatan kualitas manajemen risiko serta penguatan modal dari perusahaan-perusahaan asuransi.
Dalam rangka mengantisipasi kendala-kendala yang disebutkan diatas, Perseroan melakukan beberapa upaya, yaitu dengan melakukan peningkatan modal sehingga terjadi peningkatan kapasitas bisnis. Lalu Perseroan juga ikut meningkatkan pelayanan kepada para nasabahnya melalui teknologi digital. Yang terakhir, Perseroan berupaya untuk ikut meningkatkan kualitas sumber daya manusia di industri perasuransian, dengan cara mendirikan Marein Learning Center (MLC) sebagai tempat edukasi dalam segala aspek asuransi dengan menyediakan training maupun seminar bagi nasabah maupun bagi karyawan Marein sendiri.
Kinerja Perseroan Tahun 2017
Perseroan mencatatkan kinerja operasional memuaskan pada tahun 2017 dengan membukukan kenaikan premi bruto (GPI) sebesar 24,4% menjadi Rp1,8 triliun dari Rp1,45 triliun di tahun 2016. Peningkatan GPI tersebut didorong oleh kenaikan volume akseptasi bisnis. Kontribusi terbesar GPI masih berasal dari reasuransi jiwa yaitu 66,6% dari total GPI. Total aset pun tumbuh secara signifikan 57,1% menjadi Rp2,88 triliun dari Rp1,83 triliun.
Pencapaian tersebut turut pula tercermin pada kinerja keuangan Perseroan. Laba tahun berjalan meningkat 10,5% menjadi Rp161,1 miliar dari Rp145,8 miliar. Tak hanya itu, hasil investasi naik 41,3% menjadi Rp87,8 miliar dari Rp62,2 miliar ditopang oleh pemilihan portofolio investasi yang optimal sehingga memberi imbal hasil yang lebih baik dari tahun lalu.
Perseroan pun telah melaksanakan penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) pada triwulan IV tahun 2017. Melalui aksi korporasi ini, Perseroan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp466 miliar, sehingga memenuhi target ekuitas di atas Rp1 triliun. Pada saat yang sama, HMETD tersebut telah memperkuat struktur modal Perseroan dalam rangka peningkatan kapasitas bisnis untuk mendukung perkembangan usaha lebih lanjut di masa yang akan datang.
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 201718
In addition to the financial aspect, the Company has started business transformation by developing digital services to give its customers convenience and by constantly participating in developing insurance HRD through the Marein Learning Centre (MLC). We believe that these steps will strengthen the Company’s foundation to develop its business, to book a better result, and to provide greater benefits to customers and all stakeholders in the future.
Business Prospect and the Challenges
The year 2018 will be a year that is full of challenges and opportunities for Marein. In 2018 Marein will turn 65. To mark its birthday, Marein is determined to implement a thorough transformation in order to provide optimum services for customers and all its stakeholders.
By raising capital in 2017, aside from the increase in business capacity in 2018, the Company is committed to continue to be a reliable business partner by building a good Customer Relationship Management pattern and by collaborating with a strong international retrocession support to support the business development of the Company’s customer.
In the same year, the Company will start digitalization on several kinds of customer service. The digital technology will be a means to provide maximum services in line with the existing technological advancement.
In addition, based on APBN (State Budget) 2018, the government projects an economic growth of 5.4% in Indonesia in 2018, which is expected to bring optimism regarding better business opportunities for the government and business people. The implementation of the government’s policy package in 2018 is expected to start bringing positive impact to the national economic condition.
As the supervisor of the insurance industry, the government, through the Financial Services Authority (FSA) always plans various policies that is expected to encourage the development of the industry. This improvement is also supported by the intensive effort of the central government to reform various economic and fiscal policy package in order to encourage economic growth.
However, there are challenges that arise from tight competition in the reinsurance business with the emergence of new reinsurance companies and the capacity increase of several insurance company that will also increase retention among each company.
Selain dari segi finansial, Perseroan telah memulai transformasi usahanya dengan mulai mengembangkan digital services untuk memberi kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah serta senantiasa berpartisipasi dalam pengembangan SDM perasuransian melalui Marein Learning Centre (MLC). Kami percaya langkah-langkah ini akan mengukuhkan fondasi Perseroan untuk mengembangkan usahanya, membukukan hasil yang lebih baik, serta memberikan manfaat yang jauh lebih besar kepada pelanggan dan seluruh pemangku kepentingan di masa depan.
Prospek Usaha dan Tantangannya
Tahun 2018 akan menjadi tahun yang penuh tantangan dan kesempatan bagi Marein. Pada tahun 2018, Marein genap berusia 65 tahun. Menandai pertambahan usia ini, Marein bertekat melaksanakan transformasi secara menyeluruh guna mencapai pelayanan yang optimal bagi nasabah dan semua pemangku kepentingannya.
Dengan penambahan modal yang telah dilakukan di tahun 2017, di tahun 2018 selain terjadi peningkatan kapasitas bisnis, Perseroan berkomitmen untuk terus menjadi mitra bisnis yang dapat diandalkan dengan membangun pola Customer Relationship Management yang baik dan bekerja sama dengan dukungan retrosesi internasional yang kuat guna mendukung perkembangan usaha nasabah Perseroan.
Di tahun 2018 juga, Perseroan akan mulai mengimplementasikan digitalisasi pada beberapa layanan kepada nasabah. Teknologi digital akan menjadi salah satu cara untuk memberikan layanan maksimal yang sesuai dengan kemajuan teknologi yang ada.
Selain itu, berdasarkan APBN 2018 pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,4% pada tahun 2018 yang diharapkan akan memberi optimisme mengenai peluang usaha yang lebih baik kepada pemerintah dan pelaku usaha. Implementasi paket kebijakan pemerintah pada tahun 2018 pun diharapkan mulai memberikan hasil yang positif sehingga berimbas bagi kondisi perekonomian nasional.
Sebagai pengawas industri perasuransian pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) senantiasa menyusun berbagai kebijakan yang diharapkan akan terus mendorong perkembangan industri. Perbaikan ini juga didukung oleh gencarnya upaya pemerintah pusat melakukan reformasi dalam berbagai paket kebijakan ekonomi dan fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Walau demikian masih terdapat tantangan dari persaingan yang semakin ketat di industri reasuransi dengan munculnya perusahaan reasuransi baru serta peningkatan kapasitas dari beberapa perusahaan asuransi yang akan menimbulkan peningkatan retensi bagi masing-masing perusahaan.
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report 19
But we are convinced that these factors will still have a positive impact on the growth of the insurance industry in general, and the Company’s performance in particular.
Implementation of Good Corporate Governance
We fully understand that the sustainable growth of the Company cannot be separated from the implementation of good corporate governance (GCG). Thus, the Company tries to implement GCG in accordance with government regulation and prevailing provision of the Financial Services Authority (FSA) and capital market such as POJK No. 73/POJK.05/2016 concerning Good Corporate Governance For Insurance Companies and POJK No. 21/POJK.04/2015 concerning Application of the Guideline for Public Corporate Governance in order to maintain its credibility in the sight of all stakeholders. The Company keeps evaluating and improving its policies and procedures in accordance with the most recent GCG development and requirement.
Change in the Composition ofthe Board of Directors
The composition members of Board of Directors has changed in 2017 in accordance with the decision made at the Annual General Meeting of Shareholders of May 10, 2017 that accepted the resignation of Mr. Hardjono, SE, MM, ASAI, AAIJ, QIP, CPIE, AMRP as Independent Director, and designated Ms. Ir. Trinita Situmeang, MM, AAIK, ANZIIF (Dipl.), AMRP, QCRO as the Company Independent Director aside from her position as Company Director. This change is meant to reinforce Company performance with solid and competent management to achieve the Company’s mission and vision.
Thus, henceforth the composition of members of the Board of Directors is as follows:
Namun kami yakin faktor-faktor tersebut tetap akan berdampak positif terhadap pertumbuhan industri perasuransian pada umumnya, dan kinerja Perseroan pada khususnya.
Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Kami sangat memahami bahwa pertumbuhan berkelanjutan Perseroan tidak lepas dari penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG). Atas dasar itulah Perseroan berupaya menerapkan GCG sesuai peraturan pemerintah serta ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pasar modal yang berlaku seperti POJK No. 73/POJK.05/2016 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik Bagi Perusahaan Perasuransian dan POJK No. 21/POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka demi mempertahankan kredibilitasnya di mata semua pemangku kepentingan. Perseroan juga terus mengevaluasi dan menyempurnakan kebijakan dan prosedurnya sesuai dengan perkembangan dan persyaratan GCG terkini.
Perubahan Susunan Direksi
Susunan anggota Direksi Perseroan mengalami perubahan di tahun 2017 sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 10 Mei 2017 yang menerima pengunduran diri Bapak Hardjono, SE, MM, ASAI, AAIJ, QIP, CPIE, AMRP sebagai Direktur Independen, dan kemudian mengangkat Ibu Ir. Trinita Situmeang, MM, AAIK, ANZIIF (Dipl.), AMRP, QCRO sebagai Direktur Independen Perseroan disamping jabatannya sebagai Direktur Perseroan. Perubahan ini bertujuan untuk memperkuat kinerja Perseroan dengan manajemen yang solid serta kompeten demi mencapai visi dan misi Perseroan.
Dengan demikian, untuk selanjutnya susunan anggota Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:
JabatanPosition
NamaName
Presiden DirekturPresident Director Mr. Drs. Robby Loho, MBA, APAI, CIIB, AAIK, QIP, CPIE, AMRP, FMII
DirekturDirector Mr. Yanto Jayadi Wibisono, SE, AMRP
Direktur dan Direktur IndependenDirector and Independent Director Ms. Ir. Trinita Situmeang, MM, AAIK, ANZIIF (Dipl.), AMRP, QCRO
DirekturDirector Mr. Sutadi, AAIJ, CPLHI, QCRO
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 201720
Conclusion
The Board of Directors express its utmost gratitude and appreciation to the Financial Services Authority (FSA) as regulator and supervisory board, business partners, Company Shareholders, Board of Commissioners, and all employees for their dedication and good collaboration. Let us all work harder in order to achieve our mission to support the growth of the insurance industry by providing optimum reinsurance service; providing best services for customers by improving professionalism and the quality of human resources continuously; and by increasing the value of stakeholders with continuous growth through the implementation of risk management and Good Corporate Governance.
Penutup
Direksi mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator dan badan pengawas, relasi bisnis, para Pemegang Saham Perseroan, Dewan Komisaris, serta seluruh karyawan atas dedikasi dan kerja sama yang baik selama ini. Marilah kita semua bekerja lebih keras demi mewujudkan misi kita untuk mendukung pertumbuhan industri perasuransian dengan menyediakan layanan reasuransi yang optimal; menyediakan layanan terbaik bagi pelanggan dengan meningkatkan profesionalisme dan kualitas sumber daya manusia secara berkesinambungan; serta meningkatkan nilai pemangku kepentingan dengan pertumbuhan yang berkesinambungan melalui penerapan manajemen risiko dan Tata Kelola Perseroan yang Baik.
DireksiBoard of Directors
Drs. Robby Loho, MBA, APAI, CIIB, AAIK, QIP, CPIE, AMRP, FMIIPresiden Direktur / President Director
Yanto Jayadi Wibisono, SE, AMRP Direktur / Director
Sutadi, AAIJ, CPLHI, QCRO Direktur / Director
Ir. Trinita Situmeang, MM, AAIK, ANZIIF (Dipl.), AMRP, QCRO
Direktur / Director
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report 21
PROFIL PERSEROANCOMPANY PROFILE
Pertumbuhan AsetGrowth in Assets
57,1%
03
KIN
ERJA 2017
2017 Perfomance
LAPO
RA
N M
AN
AJEM
ENM
anagement Report
PROFIL PERSERO
AN
Company Profile
AN
ALISIS D
AN
PEM
BA
HA
SAN
MA
NA
JEMEN
Managem
ent Discussion and A
nalysis
TATA K
ELOLA
PERUSA
HA
AN
YAN
G B
AIK
Good Corporate G
overnance
LAPO
RA
N K
EUA
NG
AN
AU
DIT
Audited Financial Statement
Identitas PerseroanCompany Identity
Nama Perseroan Company Name
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk.
Nama Panggilan Company Nick Name
Marein
AlamatAddress
Plaza Marein 18th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78, Jakarta 12910 Telepon : +6221 57936588 (hunting) Phone +6221 57936575 - 79 Fax : +6221 57936580 - 83 E-mail : [email protected] [email protected] Website : www.marein-re.com
Bidang Usaha Line of Business
Reasuransi konvensional dan syariah Conventional and sharia reinsurance
Tanggal Pendirian Date of Establishment
4 Juni, 1953 June 4, 1953
Akte Pendirian Deed of Establishment
Akta Pendirian Perseroan No. 15 pada tanggal 4 Juni 1953 dibuat dihadapan Anton Frederik Schut pengganti dari Meester Karel Eduard Krijgsman Notaris di Jakarta.Deed of Company’s Establishment No.15 dated June 4, 1953 made before Anton Frederik Schut substitute of Meester Karel Eduard Krijgsman, Public Notary in Jakarta.
Dasar Hukum Pendirian Legal Basis of Establishment
• Disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) No. J.A5/108/3 pada tanggal 17 Desember 1953.
• Diumumkan dalam Berita Negara No. 23 tanggal 19 Maret 1954, Tambahan Berita Negara No. 173.
• Endorsed by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (now The Minister of Law and Human Rights) No. J.A5/108/3 dated December 17, 1953.
• Announced in State Gazette No.23 dated March 19, 1954, Supplement to State Gazette No.173.
Modal Dasar Authorized Capital
Rp300.000.000.000 atau 1.500.000.000 saham Rp300,000,000,000 or 1,500,000,000 of shares
Modal Ditempatkan danDisetor PenuhSubscribed and Fully Paid Capital
517.791.681 lembar saham517,791,681 shares
Jumlah Karyawan Total Employees
2017 = 138 orang / employees2016 = 140 / employees2015 = 129 / employees
Kode Saham Stock Code
MREI MREI.IJ (Bloomberg) MREI.JK (Reuters)
Tanggal Mulai Pencatatan Saham Date of Listing
4 September, 1989 September 4, 1989
Pencatatan Saham Listing
Dicatatkan dan diperdagangkan pada / Listed and traded onPT Bursa Efek Indonesia / Indonesia Stock Exchange Jakarta Stock Exchange Building, Tower I Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
Kantor Cabang Branch Office
Tidak Ada None
Entitas Anak Perseroan Subsidiary
Tidak Ada None
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
24 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
Riwayat SingkatBrief History
Pendirian Perseroan yang memulai kegiatan usahanya dalam industri Reasuransi Indonesia.
Company’s establishment that started its line of business in Indonesia reinsurance industry.
Untuk memberikan pelayanan yang prima terhadap pelanggan maupun mitra usaha, Perseroan menempati kantor yang baru di Jl. Jenderal Sudirman Kav. 76–78, Jakarta,12910.
To provide excellent service to the customers and business partners, the Company occupies new office on Jalan Sudirman Kav. 76-78, Jakarta 12910.
Perseroan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh melalui Penawaran Umum Terbatas III, dan mendapat kenaikan peringkat menjadi “AA-“ untuk peringkat nasional mempertahankan peringkat “BB” untuk peringkat internasional dari Fitch Rating Indonesia.
The Company increased its subscribed capital and paid-up capital by issuing Pre-emptive Rights III (“Rights Issue III”). The Company received affirmation of “AA-“rating for national ratings and maintains affirmation of “BB” rating for International Rating from Fitch Rating Indonesia.
Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana (IPO) dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
Company made Initial Public Offering (IPO) and listed its shares on the Indonesia Stock Exchange.
Peningkatan modal dasar menjadi Rp300 miliar.
The increase in authorized capital became Rp300 billion.
Membentuk dan mengembangkan unit bisnis Syariah yang sesuai dengan ijin Departemen Keuangan Republik Indonesia Nomor KEP-075/ KM/12/2006 tanggal 25 Agustus 2006.
Established and developed Sharia business unit in accordance to the Ministry of Finance of Republic of Indonesia No. KEP-075/KM/12/2006 dated August 25, 2006.
1989 2015
2006
1953 2007
2017
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
25PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
Falsafah, Visi, Misidan Nilai-Nilai PerseroanPhilosophy, Vision, Mission and Corporate Values
FalsafahPhilosophy
VisiVision
MisiMission
Bersama Kita Percaya,Bersama Kita Berjaya
Together We Believe,Together We Achieve
Menjadi perusahaan reasuransi regional yang handal, terkemuka dan terpercaya.
Being a reliable, well-known and trusted regional reinsurance company.
1. Mendukung pertumbuhan industri asuransi dengan menyediakan layanan reasuransi yang optimal dan menguntungkan bagi pemangku kepentingan.
To support the growth of the insurance industry by providing optimal and mutually beneficial reinsurance services to our stakeholders.
2. Menyediakan layanan terbaik bagi pelanggan dengan meningkatkan profesionalisme dan kualitas sumber daya manusia secara berkesinambungan.
To provide the best customer service by continuously improving the professionalism and quality of our human capital.
3. Meningkatkan nilai pemangku kepentingan dengan pertumbuhan yang berkesinambungan melalui penerapan manajemen risiko dan tata kelola Perseroan yang baik.
To increase stakeholder value with sustainable growth through the implementation of proper risk management and good corporate governance.
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
26 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
Nilai-Nilai PerseroanCorporate Values
Work with HeartBekerja dengan Hati
Care for OthersPeduli terhadap Orang Lain
Next LevelTingkat Berikutnya
Excellence in QualityUnggul dalam Kualitas
Accountable and ReliableDapat Dipercaya dan Diandalkan
W
E
C
A
N
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
27PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
Kegiatan Usaha PerseroanBusiness Activities
In accordance with the Company’s Articles of Association article 3, the scope of the Company’s business activities is to engage in reinsurance.
The Company conducts business activities by providing services as follows:
LIFE REINSURANCE
The Company provides support and services through treaty and facultative reinsurance programs for individual and group products with conventional or sharia risk-based:
• Term Life Insurance We are competent to handle Term Life business with
professional and responsive underwriting.• Personal Accident Insurance We have the competence to handle Personal Accident
business both as rider and stand alone with sufficient benefit limits.
• Critical Illness Insurance We are experienced in Critical Illness business supported by
good statistical data and competitive morbidity tables. • Decreasing Term Insurance We make closings for Credit Life Insurance for micro segment
to jumbo case by conducting professional and responsive underwriting.
• Health Insurance We are competent to deal with health insurance business
that covers the cost of surgery, critical illness, inpatient and outpatient services including hospitalization cash plan.
• Catastrophic Insurance We also make closures for the catastrophic reinsurance
products or support as required in POJK No. 14/POJK.05/2015.
In providing reinsurance support to all customers to be more flexible and accommodative the Company has also cooperates with internationally reputable business partners.
GENERAL REINSURANCE
The Company offers reinsurance programs and specific protection for risks with extensive exposure of various range general insurance business lines including:
1. Property;2. Motor Vehicle;3. Transportation and Marine Hull;
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan pasal 3, ruang lingkup kegiatan usaha Perseroan adalah bergerak dalam bidang reasuransi.
Berdasarkan hal tersebut, Perseroan menjalankan kegiatan usaha dengan menyediakan jasa sebagai berikut:
REASURANSI JIWA
Perseroan memberikan dukungan dan pelayanan melalui skema program reasuransi treaty maupun fakultatif untuk produk individu maupun grup yang berbasis konvensional maupun syariah atas risiko:
• Asuransi Jiwa Berjangka Kami kompeten menangani bisnis Term Life dengan
melakukan underwriting yang profesional dan responsif.• Asuransi Kecelakaan Diri Kami mempunyai kompetensi menangani bisnis Personal
Accident, baik sebagai rider maupun stand alone, dengan batasan benefit yang memadai.
• Asuransi Penyakit Kritis Kami berpengalaman dalam bisnis Critical Illness dengan
didukung data statistik yang baik dan tabel morbiditas yang kompetitif.
• Asuransi Jiwa Berjangka Menurun Kami melakukan penutupan bisnis Asuransi Jiwa Kredit
untuk segmen mikro sampai dengan jumbo case dengan melakukan underwriting secara profesional dan responsif.
• Asuransi Kesehatan Kami kompeten untuk menangani bisnis Health Insurance,
yang meliputi biaya pembedahan, penyakit kritis, pelayanan rawat inap dan rawat jalan, termasuk hospitalization cash plan.
• Asuransi Katastropik Kami juga melakukan penutupan untuk produk/dukungan
reasuransi katastropik sesuai yang disyaratkan dalam POJK No. 14/POJK.05/2015.
Dalam memberi dukungan reasuransi kepada pelanggan agar lebih fleksibel dan akomodatif, Perseroan menjalin kerja sama dengan mitra usaha yang sudah memiliki reputasi berskala internasional.
REASURANSI UMUM
Perseroan memiliki program reasuransi dan perlindungan reasuransi spesifik untuk risiko-risiko dengan eksposur yang luas dari berbagai macam lini bisnis asuransi umum, yaitu:
1. Harta Benda;2. Kendaraan Bermotor;3. Pengangkutan dan Rangka Kapal;
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
28 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
4. Aviation;5. Engineering;6. Health;7. Energy, Oil, and Gas;8. Liability;9. Personal Accident;10. Underwriting and Loan;11. Protection against Natural Disasters.
The Company is supported by employees who have the necessary skills, knowledge and competence, and can be relied upon to provide optimal reinsurance support to customers through a facultative, treaty, or combination of both conventional and sharia-based risk transfer practice.
SERVICES AND SUPPORT
Customer satisfaction is the main objective of the Company in providing reinsurance products. In such context, the Company seeks to provide prompt response to reinsurance offerings, providing reinsurance support and solutions, acceptance, claims, and settlement of payments insofar as it meets the requirements.
To improve the quality of service and support, the Company also continues to evaluate the service provided to the business partner by receiving feedback from the customers or via internal evaluation, so that the speed and quality of service to customers continues to increase and customer’s loyalty can be maintained.
In addition, the Company continuously strives to increase reinsurance capacity through capital increase, improvement of information technology system, and improvement of human resources quality. Through Marein Learning Center (MLC), the Company also plays an active role in providing support to customer’s human resource development particularly in developing technical capabilities with such activities:
• Seminar• Workshop• Technical and actuarial training• Product Development Program.
The services and support are expected to establish stronger relationship between the Company and its customers.
Company’s Organizational Structure is determined based on the Decision of the Board of Directors No. 486/DIR/SDM/122017 dated December 15, 2017, on the Organizational Structure ofPT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. as follows:
4. Penerbangan;5. Rekayasa;6. Kesehatan;7. Energi, Minyak dan Gas;8. Tanggung Gugat;9. Kecelakaan Diri;10. Penjaminan dan Kredit;11. Proteksi terhadap Bencana Alam.
Perseroan didukung oleh karyawan yang memiliki keahlian, pengetahuan dan kompetensi yang memadai, dan dapat diandalkan untuk memberikan dukungan reasuransi yang optimal kepada pelanggan melalui mekanisme pengalihan risiko secara fakultatif, treaty, maupun kombinasi dari keduanya yang berbasis konvensional maupun syariah.
LAYANAN DAN DUKUNGAN
Kepuasan pelanggan menjadi tujuan utama Perseroan dalam memberikan pelayanan produk reasuransi. Dalam konteks tersebut, Perseroan berupaya untuk memberikan respon cepat terhadap penawaran reasuransi, memberi dukungan dan solusi reasuransi, akseptasi, klaim, dan penyelesaian pembayarannya sepanjang telah memenuhi persyaratan.
Untuk meningkatkan kualitas layanan dan dukungan, Perseroan melakukan evaluasi terhadap mitra bisnis dengan menerima masukan dari nasabah ataupun melalui evaluasi internal, sehingga diharapkan kecepatan dan kualitas pelayanan terhadap nasabah terus meningkat dan loyalitas nasabah dapat terus dipertahankan.
Dalam menjalankan kegiatan usaha, Perseroan senantiasa mengupayakan peningkatan kapasitas reasuransi melalui peningkatan modal, penyempurnaan sistem teknologi informasi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Melalui Marein Learning Center (MLC), Perseroan juga berperan aktif untuk memberikan dukungan guna pengembangan SDM nasabah, khususnya di bidang pengembangan kemampuan teknik, dalam bentuk kegiatan-kegiatan antara lain:• Seminar;• Workshop;• Pelatihan bidang teknik dan aktuaria;• Program Pengembangan Produk.
Layanan dan dukungan tersebut diharapkan dapat menciptakan hubungan yang lebih erat antara Perseroan dengan nasabah.
Struktur Organisasi Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 486/DIR/SDM/122017 tanggal 15 Desember 2017 Struktur Organisasi Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 486/DIR/SDM/122017 tanggal 15 Desember 2017 tentang Perubahan Struktur Organisasi PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. sebagai berikut:
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
29PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
Struktur OrganisasiOrganizational Structure
Struktur Organisasi Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 486/DIR/SDM/122017 tanggal 26 Desember 2017 tentang Perubahan Struktur Organisasi PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. sebagai berikut:
Company’s Organizational Structure is determined based on the Decision of the Board of Directors No. 486/DIR/SDM/122017 dated December 26, 2017, on the Organizational Structure of PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. as follows:
Fathurrahman DjamilChairman
Sharia Supervisory Board
Utang RanuwijayaMember
Gunawan Wibisono
Head of Marketing Life Reinsurance Division
Fanra Budiman A.
Head of Technical Life Reinsurance Division
Margareta Zenitha
Deputy Head of TechnicalLife Reinsurance Division
(Underwriting & Retro)
Deputy Head of TechnicalLife Reinsurance Division(Administration & Claim)
Anwar Cipto S.
Head of Technical - II General
Reinsurance Division
Djoko Sungkono
Iva Maria
Head of Sharia Life Reinsurance Division
General Meeting of Shareholders
Robby Loho
President Director
Sarkoro HandajaniPresident Commissioner/
Independent Commissioner
AO: Acting Official
Nasir IlmullahCommissioner
Brata AntakusumaCommissioner
Board of Commissioners
Trinita Situmeang Sutadi
Director &Independent Director Director
Trinita Situmeang (AO)
Head of Marketing & Communication General
Reinsurance Division
Adi Wirakusuma
Head of Technical - I General
Reinsurance Division
Adi Wirakusuma (AO)
Head of Sharia General Reinsurance Division
Actuary
Head of Internal Audit Unit
Head of Governance, Risk
& Compliance
Kasir Iskandar
Marcellinus Gatut A.
Tamara Arista
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
30 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
A.Dwi Ana Nurhandayani
Head of Finance & Accounting Division
Agustia Budiman
Head of Invesment Division
Agus Suryanto
Head of Information Technology Divison
Head of HR, Training & Corporate
Services Division
Bonar Siregar
Sarkoro HandajaniChairman
Jacob Samuel MatulessyaMember
Audit Committee
Y.H. Surya PujawiyataMember
Sarkoro HandajaniChairman
Nuri DanardonoMember
Risk MonitoringCommittee
Y.H. Surya PujawiyataMember
Robby LohoChairman
Agustia BudimanMember
InvestmentCommittee
Yanto Jayadi WibisonoMember
Nasir IlmullahChairman
Wahyu IndrokusumoMember
Corporate Governance Policy Committee
Audrey JeniferMember
Yanto Jayadi Wibisono
Director
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
31PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
Usia 63 tahun. Lahir di Karawang, 25 September 1954. Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia.
Mendapat gelar Sarjana dari Institut Teknologi Bandung pada 1980 dan memperoleh gelar Magister Manajemen dari Universitas Trisakti pada 1995.
Menjabat sebagai Presiden Komisaris dan Komisaris Independen berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 3 Maret 2015, yang dicatat dalam Akta Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH, No. 06. Telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dari Kementerian Keuangan sebagai Komisaris Independen pada 27 Juni 2011, sesuai Salinan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-325/BL/2011, dan lulus Penilaian sebagai Presiden Komisaris pada 3 Desember 2014, sesuai Salinan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. KEP-3120/NB.1/2014.
Sebelum bergabung dengan Perseroan, Sarkoro Handajani menjabat posisi eksekutif sebagai Direktur di beberapa Perseroan yaitu PT Putra Sinar Permaja (2004-2007), PT Inti Dufree Promosindo Tbk. (2007-2009) dan PT Satwika Permai Indah (2009-2010).
Sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan, Sarkoro Handajani tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, maupun dengan Pemegang Saham.
63 years old. Born in Karawang on September 25, 1954. Indonesian citizen, domiciled in Indonesia.
He earned his Bachelor’s Degree from the Institute of Technology Bandung in 1980 and obtained a degree of Magister of Management from Trisakti University in 1995.
Appointed as President Commissioner and Independent Commissioner based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders on March 3, 2015, under Notarial Deed No. 06 by Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH. He passed Fit and Proper Test held by the Ministry of Finance on June 27, 2011 as Independent Commissioner, in accordance with Decree of Head of Bapepam-LK No. KEP-325/BL/2011, and passed the Fit and Proper Test as President Commissioner on December 3, 2014, pursuant to the Decree of Financial Services Authority (FSA) Board of Commissioners No. KEP-3120/NB.1/2014.
Prior to joining the Company, Sarkoro Handajani held executive positions as Director in several Companies, namely PT Putra Sinar Permaja (2004-2007), PT Inti Dufree Promosindo Tbk. (2007- 2009) and PT Satwika Permai Indah (2009-2010).
Until the issuance of this Annual Report, Sarkoro Handajani does not have any affiliation with the other members of the Board of Commissioners, the Board of Directors and the Shareholders.
Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile
Ir. Sarkoro Handajani, MM, AMRPPresiden Komisaris / Komisaris Independen
President Commissioner / Independent Commissioner
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
32 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
Usia 61 tahun. Lahir di Gorontalo, 25 Mei 1956. Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia. Mendapat gelar Sarjana dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Pendidikan Ujung Pandang (YPUP) Makassar pada 1995.
Menjabat sebagai Komisaris berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 8 Juni 2011, yang diaktakan dengan Akta Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH, No. 59.
Beliau diangkat kembali sebagai Komisaris berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat RUPS Tahunan No. 91 tanggal 15 Mei 2013.
Telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan pada 9 November 2015, sesuai Salinan Keputusan Dewan Komisioner OJK No. KEP-787/NB.11/2015.
Sebelum bergabung dengan Perseroan, Nasir Ilmullah menjabat posisi eksekutif sebagai Ketua Dana Pensiun (2006-2009) dan Direktur AJB Bumiputera 1912 (2010-2012).
Sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan, Nasir Ilmullah tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, maupun dengan Pemegang Saham.
61 years old. Born in Gorontalo, May 25, 1956. Indonesian citizen, domiciled in Indonesia. Earned his Bachelor’s degree from the Institute of Economic Science of Yayasan Pendidikan Ujung Pandang (YPUP) Makassar in 1995.
Appointed as Commissioner pursuant to the Annual General Meeting of Shareholders on June 8, 2011, under Notarial Deed No. 59 by Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH.
He was reappointed as Commissioner based on the Deed of Annual General Meeting of Shareholders No. 91 on May 15, 2013.
He passed Fit and Proper Test held by the Financial Services Authority on November 9, 2015, in accordance with Copy of Decision of FSA Board of Commissioners No. KEP-787/NB.11/2015.
Prior to joining the Company, Nasir Ilmullah held executive positions as Chairman of the Pension Fund (2006-2009) and Director of AJB Bumiputera 1912 (2010-2012).
Until the issuance of this Annual Report, Nasir Ilmullah does not have any affiliation with the other members of the Board of Commissioners, the Board of Directors and the Shareholders.
Nasir Ilmullah, SE, AAAIJ, AMRPKomisaris
Commissioner
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
33PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
Usia 69 tahun. Lahir di Jakarta, 1 April 1948. Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia. Mendapat gelar Sarjana dari Fakultas Ekonomi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada 1981.
Menjabat sebagai Komisaris berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 3 Maret 2015, yang diaktakan dengan Akta Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH, No. 06. Telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan pada 3 Desember 2014, sesuai Salinan Keputusan Dewan Komisioner OJK No. KEP-31119/NB.1/2014.
Sebelum bergabung dengan Perseroan, Brata Antakusuma menjabat posisi eksekutif sebagai Komisaris dan Direktur di beberapa Perseroan asuransi antara lain PT Bumiputera Wisata (2008-2009), PT Asuransi Jiwa Syariah Al Amin (2009-2013), PT Lindean Pialang Asuransi (2012) dan AJB Bumiputera 1912 (2013-2016).
Sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan, Brata Antakusuma tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi maupun dengan Pemegang Saham.
69 years old. Born in Jakarta, April 1, 1948. Indonesian citizen, domiciled in Indonesia. Earned his Bachelor’s Degree from Economy Faculty of Gajah Mada University, Yogyakarta in 1981.
Appointed as Commissioner based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders on March 3, 2015, under Notarial Deed No. 06 by Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH. He passed Fit and Proper Test held by the Financial Services Authority on December 3, 2014, in accordance with the Decision of FSA Board of Commissioners No. KEP-31119/NB.1/2014.
Prior to joining the Company, Brata Antakusuma held executive position as Commissioner and Director in several insurance Companies, namely PT Bumiputera Wisata (2008-2009),PT Asuransi Jiwa Syariah Al Amin (2009-2013), PT Lindean Pialang Asuransi (2012), and AJB Bumiputera 1912 (2013-2016).
Until the issuance of this Annual Report, Brata Antakusuma does not have any affiliation with the other members of the Board of Commissioners, the Board of Directors and the Shareholders.
Drs. Brata Antakusuma, Ak., AMRPKomisaris
Commissioner
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
34 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
DEVELOPMENT OF THE COMPETENCE OF BOARD OF COMMISSIONERS
In 2017, The Board of Commissioners followed workshop/seminar as follows:
PENGEMBANGAN KOMPETENSIDEWAN KOMISARIS
Tahun 2017, Dewan Komisaris telah mengikuti workshop/seminar sebagai berikut:
NAMANAME
SEMINARWORKSHOP
PENYELENGGARAORGANIZER
TEMPAT DAN WAKTUPLACE AND TIME
Sarkoro Handajani
Executive Meeting “Capital Solution/Financial Reinsurance”
PT Maskapai ReasuransiIndonesia Tbk.
Jakarta, 14 Maret 2017 Jakarta, March 14, 2017
Seminar “Critical Issues: Financial Governance in Insurance Industry”
Indonesian Senior Executives Association (ISEA) & HIMADAPT
Jakarta, 23 Mei 2017Jakarta, May 23, 2017
The 4th International Conference on Global Insurance
Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI) & Universitas Gunadarma The Indonesian Insurance Institute (AAMAI) & Gunadarma University
Yogyakarta, 27-29 Juli 2017 Yogyakarta, July 27-29, 2017
Nasir Ilmullah
Executive Meeting “Capital Solution/Financial Reinsurance”
PT Maskapai ReasuransiIndonesia Tbk.
Jakarta, 14 Maret 2017 Jakarta, March 14, 2017
Seminar “Critical Issues: Financial Governance in Insurance Industry”
Indonesian Senior Executives Association (ISEA) & HIMADAPT
Jakarta, 23 Mei 2017 Jakarta, May 23, 2017
The 4th International Conference on Global Insurance
Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI) & Universitas Gunadarma The Indonesian Insurance Institute (AAMAI) & Gunadarma University
Yogyakarta, 27-29 Juli 2017 Yogyakarta, July 27-29, 2017
Brata Antakusuma
Wakaf Manfaat Asuransi dan Investasi Asuransi Pada Asuransi Jiwa SyariahWaqf of Insurance Benefit and Insurance Investment in Sharia Life Insurance
PT Maskapai ReasuransiIndonesia Tbk.
Jakarta, 23 Februari 2017 Jakarta, February 23, 2017
Executive Meeting “Capital Solution/Financial Reinsurance”
PT Maskapai ReasuransiIndonesia Tbk.
Jakarta, 14 Maret 2017 Jakarta, March 14, 2017
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
35PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
Usia 65 tahun. Lahir di Makassar, 23 Desember 1952. Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia. Mendapat gelar Doktorandus dari Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia pada 1981.
Menjabat sebagai Presiden Direktur pertama kali berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 29 Juni 2006 yang diaktakan dengan Akta Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH, No. 142. Kemudian diangkat kembali untuk posisi yang sama sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan Akta No. 67 pada 22 Oktober 2013, yang dibuat dihadapan Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH. Telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dari Departemen Keuangan pada 11 Agustus 2008, sesuai Salinan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-320/BL/2008.
Sebelum bergabung dengan Perseroan, Robby Loho menjabat posisi eksekutif di beberapa Perseroan asuransi antara lain sebagai Junior Direktur di PT Asuransi Wahana Tata (1992-1996), Direktur PT Asuransi Sinarmas (1996-2001), sebagai Junior Direktur di PT Asuransi Central Asia (2001-2004), dan sebagai Presiden Direktur di PT Asuransi Umum Mega (2004-2006).
Sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan, Robby Loho tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, maupun dengan Pemegang Saham.
65 years old. Born in Makassar, December 23, 1952. Indonesian citizen, domiciled in Indonesia. Earned his Doctoral Degree from Economy Faculty of University of Indonesia in 1981.
Appointed as President Director based on the Annual General Meeting of Shareholders on June 29, 2006, under Notarial Deed No. 142 by Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH. Then, reappointed for the same post based on the Annual General Meeting of Shareholders with Deed No. 67 on October 22, 2013, made before Public Notary Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH. He passed Fit and Proper Test held by the Department of Finance on August 11, 2008 in accordance with Copy of Chairman of Bapepam-LK Decree No. KEP-320/BL/2008.
Prior to joining the Company, Robby Loho held executive positions in several insurance companies as Junior Director in PT Asuransi Wahana Tata (1992-1996), Director of PT Asuransi Sinarmas (1996-2001), as Junior Director of PT Asuransi Central Asia (2001-2004), and President Director of PT Asuransi Umum Mega (2004-2006).
Until the issuance of this Annual Report, Robby Loho does not have any affiliation with the other members of Board of Directors, the Board of Commissioners and the Shareholders.
Drs. Robby Loho, MBA, APAI, CIIB, AAIK, QIP, CPIE, AMRP, FMII
Presiden DirekturPresident Director
Profil DireksiBoard of Directors Profile
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
36 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
Usia 50 tahun. Lahir di Jakarta, 17 Mei 1967. Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia. Mendapat gelar Sarjana dari Fakultas Ekonomi, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung pada 1990.
Menjabat sebagai Direktur Keuangan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 16 Mei 2012, yang diaktakan dengan Akta Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH, No. 137. Kemudian diangkat kembali untuk posisi yang sama sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan Akta No. 67 pada 22 Oktober 2013, yang dibuat dihadapan Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH. Telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan pada 1 November 2013, sesuai Salinan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. KEP-578/NB.1/2013.
Sebelum bergabung dengan Perseroan, Yanto Jayadi Wibisono menjabat posisi eksekutif di beberapa Perseroan antara lain sebagai Kepala Divisi Investasi di Bank Tamara (1992-2000), sebagai Komisaris di Bank Chinatrust Indonesia pada tahun (1999-2000), sebagai Direktur di Grup Sinarmas (2001-2007), dan sebagai Direktur di Grup ASCO (2008-2012).
Sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan, Yanto Jayadi Wibisono tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, namun memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham, yaitu PT Graha Sentosa Persada.
50 years old. Born in Jakarta, May 17, 1967. Indonesian citizen, domiciled in Indonesia. Earned his Bachelor’s Degree from the Faculty of Economics, Parahyangan Catholic University, Bandung in 1990.
Appointed as Director of Finance based on the Annual General Meeting of Shareholders on May 16, 2012, under Notarial Deed No. 59 by Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH. Then reappointed for the same post based on the Annual General Meeting of Shareholders with Deed No. 67 on October 22, 2013, made before Public Notary Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH. He passed Fit and Proper Test held by the Financial Services Authority on November 1, 2013, in accordance with the Decree of Financial Services Authority (FSA) Board of Commissioners No. KEP- 578/NB.1/2013.
Prior to joining the Company, Yanto Jayadi Wibisono held executive positions in several Companies namely as Head of Investment Division in Bank Tamara (1992-2000), as Commissioner in Bank Chinatrust Indonesia in (1999-2000), as Director in Sinarmas Group (2001-2007), and as Director in ASCO Group (2008-2012).
Until the issuance of this Annual Report, Yanto Jayadi Wibisono does not have any affiliation with the other members of Board of Directors, the Board of Commissioners but affiliated with the Shareholders, PT Graha Sentosa Persada.
Yanto Jayadi Wibisono, SE, AMRPDirekturDirector
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
37PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
Usia 48 tahun. Lahir di Medan, 24 Agustus 1969. Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia. Mendapat gelar Sarjana dari Institut Pertanian Bogor jurusan Teknologi Industri Pertanian pada 1992 dan memperoleh gelar Magister Manajemen Jurusan Manajemen Risiko dari Universitas Indonesia pada 2011.
Menjabat sebagai Direktur Reasuransi Umum berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 8 Desember 2016, yang diaktakan dengan Akta Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH, No. 17. Telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan pada 27 Juli 2016, sesuai dengan Salinan Keputusan Dewan Komisioner OJK No. KEP-564/NB.11/2016.
Kemudian, beliau diangkat sebagai Direktur Independen berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dengan Akta Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 24 tanggal 10 Mei 2017 yang dibuat oleh Notaris Paulus Sugeng Haryono, SH.
Sebelum bergabung dengan Perseroan, Trinita Situmeang pernah menjabat sebagai Senior Supervisor di PT Asuransi Dayin Mitra Tbk. (1993-1997), sebagai Head of Underwriting di PT Asuransi Astra Buana (1997-2013). Bergabung di Perseroan sejak 2013 dengan jabatan terakhir sebagai Associate Director Reasuransi Umum.
Sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan, Trinita Situmeang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, maupun dengan Pemegang Saham.
48 years old. Born in Medan, August 24, 1969. Indonesian citizen, domiciled in Indonesia. She earned her Bachelor’s Degree from Bogor Agriculture Institute (IPB) majoring in Agriculture Industrial Technology in 1992 and obtained Magister Management Degree in Risk Management from University of Indonesia in 2011.
Appointed as Director of General Reinsurance based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders on December 8, 2016, under Deed No. 17 by Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH. She passed Fit and Proper Test held by the Financial Services Authority on July 27, 2016, in accordance with the Decree of FSA Board of Commissioners No. KEP-564/NB.11/2016.
She was designated as Independent Director based on the Annual General Meeting of Shareholders with Notarial Deed No. 24 on May 10, 2017 made by Public Notary Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH.
Prior to joining the Company, Trinita Situmeang was a Senior Supervisor in PT Asuransi Dayin Mitra Tbk. (1993-1997), Head of Underwriting in PT Asuransi Astra Buana (1997-2013). Joining the Company since 2013 with the last post as Associate Director of General Reinsurance.
Until the issuance of this Annual Report, Trinita Situmeang does not have any affiliation with the other members of Board of Directors, Board of Commissioners and the Shareholders.
Ir. Trinita Situmeang, MM, AAIK, ANZIIF (Dipl.), AMRP, QCRO
Direktur / Direktur IndependenDirector / Independent Director
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
38 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
Usia 57 tahun. Lahir di Klaten, 7 Juli 1960. Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia. Mendapat gelar Diploma dari Akademi Keuangan dan Perbankan Universitas Borobudur Jakarta pada tahun 1990.
Menjabat sebagai Direktur Reasuransi Jiwa berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 8 Desember 2016, yang diaktakan dengan Akta Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH, No. 17. Telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan pada 27 Juli 2016, sesuai dengan Salinan Keputusan Otoritas Jasa Keuangan No. KEP-563/ NB.11/2016.
Bergabung di Perseroan sejak 1981 dengan jabatan terakhir sebagai Associate Director Reasuransi Jiwa.
Sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan, Sutadi tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, maupun dengan Pemegang Saham.
57 years old. Born in Klaten, July 7, 1960. Indonesian citizen, domiciled in Indonesia. Earned his Diploma from Banking and Finance Academy of Borobudur University, Jakarta in 1990.
Appointed as Director of Life Reinsurance based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders on December 8, 2016, under Notarial Deed No. 17 by Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH. He passed Fit and Proper Test held by the Financial Services Authority on July 27, 2016, in accordance with Copy of Decree of Financial Services Authority No. KEP-563/NB.11/2016.
Joining the Company since 1981 with the last post of Associate Director of Life Reinsurance.
Until the issuance of this Annual Report, Sutadi does not have any affiliation with the other members of Board of Directors, Board of Commissioners and the Shareholders.
Sutadi, AAIJ, CPLHI, QCRODirekturDirector
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
39PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
In 2017, The Board of Directors has attended and participated in various seminar and workshops for the development of competence as follows:
Tahun 2017, Direksi telah mengikuti dan berpartisipasi dalam berbagai seminar dan workshop guna pengembangan kompetensi sebagai berikut:
NAMANAME
SEMINARWORKSHOP
PENYELENGGARAORGANIZER
TEMPAT DAN WAKTUPLACE AND TIME
Robby Loho
Medical Pricing, Cancer Product and The Future of Retakaful
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. bekerja sama dengan Swiss Re PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. in cooperation with Swiss Re
Jakarta, 16 Februari 2017 Jakarta, February 16, 2017
Wakaf Manfaat Asuransi dan Investasi Asuransi Pada Asuransi Jiwa SyariahWaqf of Insurance Benefit and Insurance Investment in Sharia Life Insurance
PT Maskapai ReasuransiIndonesia Tbk.
Jakarta, 23 Februari 2017 Jakarta, February 23, 2017
Executive Meeting “Capital Solution/Financial Reinsurance”
PT Maskapai ReasuransiIndonesia Tbk.
Jakarta, 14 Maret 2017Jakarta, March 14, 2017
Obligasi Infrastruktur: Peluang Investasi & Peluang Karier di Industri AsuransiInfrastructure Bonds: Investment & Career Opportunities in Insurance Industry
Majalah Media Asuransi“Media Asuransi” Magazine
Jakarta, 16 Maret 2017Jakarta, March 16, 2017
Political Outlook 2017 Charta PolitikaBogor, 7 April 2017Bogor, April 7, 2017
Transformation of Underwriting
Perkumpulan Underwriter Jiwa Indonesia (PERUJI)Association of Life Underwriter Indonesia (PERUJI)
Bali, 4-5 Mei 2017 Bali, May 4-5, 2017
The 4th International Conference on Global Insurance
Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI) dan Universitas GunadarmaThe Indonesian Insurance Institute (AAMAI) and Gunadarma University
Yogyakarta, 27-29 Juli 2017 Yogyakarta, July 27-29, 2017
The Best CEO Reinsurance Indonesia of The Year 2017
Majalah Economic Review“Economic Review”Magazine
Singapura, 23 Agustus 2017 Singapore, August 23, 2017
Product Development - Design and Pricing
MPT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. bekerja sama dengan SCORPT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. in cooperation with SCOR
Jakarta, 30 Agustus 2017 Jakarta, August 30, 2017
Fraud and Money Laundering Indonesian Senior Executives Association (ISEA) & HIMADA
Jakarta, 5 Oktober 2017 Jakarta, October 5, 2017
23rd Indonesia Rendezvous
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI)The General Insurance Association of Indonesia (AAUI)
Bali, 11-14 Oktober 2017Bali, October 11-14, 2017
14th Singapore International Reinsurance Conference
Asia Insurance ReviewSingapore, 1-3 November 2017Singapore, November 1-3, 2017
Anti Fraud - Mewujudkan Zero Fraud yang Terukur, Terintegrasi dan Penuh Kehati-hatianAnti Fraud – Manifesting Quantified, Integrated, Prudent Zero-Fraud
RMG
Bandung, 15-16 November 2017Bandung, November 15-16, 2017
PENGEMBANGAN KOMPETENSIDIREKSI
DEVELOPMENT OF THE COMPETENCE OF BOARD OF DIRECTORS
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
40 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
NAMANAME
SEMINARWORKSHOP
PENYELENGGARAORGANIZER
TEMPAT DAN WAKTUPLACE AND TIME
The Future of Takaful and Insurance Business
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. bekerja sama dengan Munich RePT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. in cooperation with Munich Re
Jakarta, 29 November 2017 Jakarta, November 29, 2017
Yanto Jayadi Wibisono
Medical Pricing, Cancer Product and The Future of Retakaful
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. bekerja sama dengan Swiss RePT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. in cooperation with Swiss Re
Jakarta, 16 Februari 2017 Jakarta, February 16, 2017
Wakaf Manfaat Asuransi dan Investasi Asuransi Pada Asuransi Jiwa SyariahWaqf of Insurance Benefit and Insurance Investment in Sharia Life Insurance
PT Maskapai ReasuransiIndonesia Tbk.
Jakarta, 23 Februari 2017 Jakarta, February 23, 2017
Executive Meeting “Capital Solution/Financial Reinsurance”
PT Maskapai ReasuransiIndonesia Tbk.
Jakarta, 14 Maret 2017 Jakarta, March 14, 2017
CFO Forum
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI)Indonesia Life Insurance Association (AAJI)
Jakarta, 30 Maret 2017 Jakarta, March 30, 2017
Political Outlook 2017 Charta PolitikaBogor, 7 April 2017Bogor, April 7, 2017
The 4th International Conference on Global Insurance
Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI) dan Universitas GunadarmaThe Indonesian Insurance Institute (AAMAI) and Gunadarma University
Yogyakarta, 27-29 Juli 2017 Yogyakarta, July 27-29, 2017
Product Development - Design and Pricing
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. bekerja sama dengan SCORPT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. in cooperation with SCOR
Jakarta, 30 Agustus 2017 Jakarta, August 30, 2017
23rd Indonesia Rendezvous
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI)The General Insurance Association of Indonesia (AAUI)
Bali, 11-14 Oktober 2017Bali, October 11-14, 2017
14th Singapore International Reinsurance Conference
Asia Insurance ReviewSingapore, 1-3 November 2017Singapore, November 1-3, 2017
Insurance Outlook 2018Majalah Media Asuransi“Media Asuransi” Magazine
Jakarta, 16 November 2017 Jakarta, November 16, 2017
The Future of Takaful and Insurance Business Seminar
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. bekerja sama dengan Munich RePT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. in cooperation with Munich Re
Jakarta, 29 November 2017 Jakarta, November 29, 2017
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
41PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
NAMANAME
SEMINARWORKSHOP
PENYELENGGARAORGANIZER
TEMPAT DAN WAKTUPLACE AND TIME
Trinita Situmeang
Medical Pricing, Cancer Product and The Future of Retakaful
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. bekerja sama dengan Swiss RePT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. in cooperation with Swiss Re
Jakarta, 16 Februari 2017 Jakarta, February 16, 2017
Wakaf Manfaat Asuransi dan Investasi Asuransi Pada Asuransi Jiwa SyariahWaqf of Insurance Benefit and Insurance Investment in Sharia Life Insurance
PT Maskapai ReasuransiIndonesia Tbk.
Jakarta, 23 Februari 2017 Jakarta, February 23, 2017
Political Outlook 2017 Charta PolitikaBogor, 7 April 2017Bogor, April 7, 2017
Transformation of Underwriting
Perkumpulan Underwriter Jiwa Indonesia (PERUJI)Association of Life Underwriter Indonesia (PERUJI)
Bali, 4-5 Mei 2017Bali, May 4-5, 2017
Skema Pimpinan Manajemen Risiko Berkualifikasi (QCRO)Quality Risk Management Lead Scheme (QCRO)
Lembaga Sertifikasi Profesi - Mitra Kalyana SejahteraProfessional Certification Institute - Mitra Kalyana Sejahtera
Bandung, 31 Juli 2017 Bandung, July 31, 2017
Overseas Seminar Workshop Session Insurance School (Non Life) of Japan
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI)The General Insurance Association of Indonesia (AAUI)
Jakarta, 27 September 2017 Jakarta, September 27, 2017
Fraud and Money Laundering ISEA, HIMADAJakarta, 5 Oktober 2017 Jakarta, October 5, 2017
23rd Indonesia Rendezvous
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI)The General Insurance Association of Indonesia (AAUI)
Bali, 11-14 Oktober 2017Bali, October 11-14, 2017
The Future of Takaful and Insurance Business
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. bekerja sama dengan Munich RePT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. in cooperation with Munich Re
Jakarta, 29 November 2017 Jakarta, November 29, 2017
Facing The Challenge of 2018, Reinsurance Prespectives
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk.
Hanoi, 3-6 Desember 2017 Hanoi, December 3-6, 2017
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
42 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
NAMANAME
SEMINARWORKSHOP
PENYELENGGARAORGANIZER
TEMPAT DAN WAKTUPLACE AND TIME
Sutadi
Medical Pricing, Cancer Product and The Future of Retakaful
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. bekerja sama dengan Swiss RePT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. in cooperation with Swiss Re
Jakarta, 16 Februari 2017 Jakarta, February 16, 2017
Wakaf Manfaat Asuransi dan Investasi Asuransi Pada Asuransi Jiwa SyariahWaqf of Insurance Benefit and Insurance Investment in Sharia Life Insurance
PT Maskapai ReasuransiIndonesia Tbk.
Jakarta, 23 Februari 2017 Jakarta, February 23, 2017
Executive Meeting “Capital Solution/Financial Reinsurance”
PT Maskapai ReasuransiIndonesia Tbk.
Jakarta, 14 Maret 2017Jakarta, March 14, 2017
Political Outlook 2017 Charta PolitikaBogor, 7 April 2017Bogor, April 7, 2017
Enhancing Microinsurance to Support Economic Growth through Stakeholders’ Synergy
OJKJakarta, 10 Juli 2017Jakarta, July 10, 2017
Skema Pimpinan Manajemen Risiko Berkualifikasi (QCRO)Quality Risk Management Lead Scheme (QCRO)
Lembaga Sertifikasi Profesi - Mitra Kalyana SejahteraProfessional Certification Institute - Mitra Kalyana Sejahtera
Bandung, 31 Juli 2017 Bandung, July 31, 2017
Product Development - Design and Pricing
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. bekerja sama dengan SCORPT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. in cooperation with SCOR
Jakarta, 30 Agustus 2017 Jakarta, August 30, 2017
Insurance Outlook 2018Majalah Media Asuransi“Media Asuransi” Magazine
Jakarta, 16 November 2017 Jakarta, November 16, 2017
The Future of Takaful and Insurance Business
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. bekerja sama dengan Munich RePT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. in cooperation with Munich Re
Jakarta, 29 November 2017 Jakarta, November 29, 2017
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
43PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
Adi Wirakusuma, SE, MM, AAIK, QCROHead of Technical I General Reinsurance Division & Head of Sharia General Reinsurance Division (Acting Official)
Pejabat EksekutifExecutive Officers
Drs. Bonar Siregarz, Psi., AAIJ, AMRPHead of HR, Training, and Corporate Services Division
Daftar Nama Pejabat Eksekutif per 31 Desember 2017 / List of Company Executive Officers as of December 31, 2017
Dra. Iva Maria, ASAI, ARA, AAAIJ, AAK, AAAIS, ALMI, QCROHead of Sharia Life Reinsurance Division
Tamara Arista, SE, MM, QCROHead of Governance, Risk and Compliance Division
A. D. Ana Nurhandayani, SE, CPLHI, AAAIK, QCROHead of Finance & Accounting Division
Agustia Budiman, BSc., MBA, QCROHead of Investment Division
Anwar Cipto Syamsul, ST, MM, AAAIK, QCROHead of Technical II General Reinsurance Division
Bagus Dena Pribadi, SKom.General Manager Sharia Life Reinsurance Division
Gunawan Wibisono SE, AAIJ, AAK, FLMI, ARA, QCROHead of Marketing Life Reinsurance Division
Agus Suryanto, SKom., QCROHead of Information Technology Division
Fanra Budiman Arief, SSi., MCom., ASAI, AIIS, AAIJ, QIPHead of Technical Life Reinsurance Division
Dari kiri ke kanan / From left to right
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
44 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
As of the end of 2017, the number of outstanding shares ofPT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. recorded at 517,791,681 shares, with 903 Shareholders.
Sampai dengan akhir tahun 2017, jumlah saham beredar PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. tercatat sebesar 517.791.681 lembar saham, dengan jumlah sebanyak 903 Pemegang Saham.
Komposisi Kepemilikan SahamShareownership Composition
Tabel Komposisi Pemegang Saham per 31 Desember 2017Table of Composition of Shareholders per December 31, 2017
KEPEMILIKANOWNERSHIP
JUMLAH SAHAM TOTAL SHARES
KEPEMILIKAN %% OWNERSHIP
Kepemilikan Lebih dari 5% / Ownership More than 5%
PT Graha Sentosa Persada *) 103.558.336 20,00
AJB Bumiputera 1912 76.816.535 14,84
PT Surya Mitra Prasarana Graha 33.181.371 6,41
Kepemilikan Kurang dari 5% / Ownership Less than 5%
Masyarakat / Public 304.235.439 58,75
Total 517.791.681 100,00
*) Pemegang Saham Pengendali / Controlling Shareholder
Diagram Komposisi Kepemilikan Saham per 31 Desember 2017Diagram of Composition of Shareholders per December 31, 2017
1620,00%
58,75%
14,84%
6,41%
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
45PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
Tabel Komposisi Status Pemegang Saham per 31 Desember 2017Table of Composition of Shareholder Status per December 31, 2017
STATUSSTATUS
JUMLAH SAHAMTOTAL SHARES
KEPEMILIKAN %% OWNERSHIP
JUMLAH INVESTORTOTAL INVESTOR
PERORANGAN ASING / FOREIGN INDIVIDUAL 5.871.650 1,13 14
PERORANGAN INDONESIA / INDONESIAN INDIVIDUAL 5.570.588 1,08 781
LEMBAGA ASING / FOREIGN INSTITUTIONS 248.287.067 47,95 32
LEMBAGA INDONESIA / INDONESIAN INSTITUTIONS 258.062.376 49,84 76
Total 517.791.681 100,00 903
Diagram Komposisi Status Pemegang Saham per 31 Desember 2017Diagram of Composition of Shareholders Status per December 31, 2017
KEY AND CONTROLLINGSHAREHOLDERS
Pursuant to Decree of the Financial Services Authority’s Board of Commissioners No. KEP-524/NB.11/2017 dated 12 September 2017, PT Graha Sentosa Persada was approved as the Company’s controlling shareholder. The controlling shareholder has power to affect or control the Company’s business and/or cause the Company taking actions for the interest of of the controlling shareholder. With 20.0% share ownership, PT Graha Sentosa Persada also becomes automatically the key shareholder in the Company.
PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI
Berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. KEP-524/NB.11/2017 tanggal 12 September 2017 telah menyetujui PT Graha Sentosa Persada sebagai Pemegang Saham Pengendali Perseroan. Pemegang Saham Pengendali memiliki kemampuan untuk membawa pengaruh atau dapat mengendalikan bisnis Perseroan dan/atau menyebabkan Perseroan mengambil tindakan untuk kepentingan Pemegang Saham Pengendali. Dengan kepemilikan sebesar 20,0%, makaPT Graha Sentosa Persada secara otomatis juga menjadi Pemegang Saham Utama di Perseroan.
1,08%1,13%
49,84%
47,95%
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
46 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
Ikhtisar Transaksi SahamSummary of Share Transactions
The Company’s share price movement as listed on the Indonesia Stock Exchange in 2017 and 2016 are as follows:
Pergerakan harga saham Perseroan sebagaimana tercatat di Bursa Efek Indonesia dalam tahun 2017 dan tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Tabel Ikhtisar Transaksi Saham PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk.Table of Share Transaction Summary of PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk.
PERIODEPERIOD
JUMLAH SAHAM BEREDAR
NUMBER OF OUTSTANDING
SHARES
KAPITALISASIPASAR (RP)
MARKET CAPITALIZATION
(RP)
TERENDAH (RP) LOWEST
(RP)
TERTINGGI (RP)
HIGHEST(RP)
PENUTUPAN (RP)
CLOSING(RP)
VOLUME TRANSAKSI
TRANSACTION VOLUME
2017
Q . IV 517.791.681 2.071.166.724.000 3.610 4.600 4.000 25.152.220
Q . III 388.343.761 1.553.375.044.000 2.700 4.000 4.000 7.165.174
Q . II 388.343.761 1.533.957.855.950 3.060 4.020 3.950 41.298.936
Q . I 388.343.761 1.553.375.044.000 3.800 4.250 4.000 11.901
2016
Q . IV 388.343.761 1.650.460.984.250 3.500 4.690 4.250 36.000
Q . III 388.343.761 1.631.043.796.200 4.200 6.000 4.200 105.800
Q . II 388.343.761 1.887.350.678.460 4.130 9.525 4.860 56.100
Q . I 388.343.761 3.029.081.355.800 7.425 7.800 7.800 27.000
Grafik Pergerakan Saham PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. Tahun 2016-2017Chart of Shares Movement PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. Year 2016-2017
50.000
125.000
25.000
100.000
10.000 5.000.000
20.000.000
35.000.000
10.000.000
25.000.000
40.000.000
15.000.000
30.000.000
45.000.000150.000
75.000
Q.I
7.800
4.000 4.0003.950 4.0004.8604.250
4.000
Q.IQ.I I Q.I I
2016 2017
Q.II I Q.I I IQ.IV Q.IV
0 0
Harga Penutupan (Rp)Closing Price (Rp)
Harga Penutupan (Rp)Closing Price (Rp)
Volume TransaksiTransaction Volume( Saham / Stock )
Volume TransaksiTransaction Volume( Saham / Stock )
Volume TransaksiTransaction Volume
Volume TransaksiTransaction Volume
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
47PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
Kronologi Pencatatan SahamStock Listing Chronology
Tabel Kronologi Pencatatan Saham PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk.Table of Stock Listing Chronology of PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk.
TAHUN PENCATATAN
YEAR OFTHE RECORD
TINDAKAN KORPORASICORPORATE ACTIONS
PENAMBAHAN LEMBAR SAHAM
CHANGES OFTOTAL SHARES
TOTAL LEMBAR SAHAM
TOTAL OF SHARES
1989Penawaran Umum Perdana.Initial Public Offering.
2.000.000 7.000.000
1990Penawaran Umum Terbatas I.Right Issue I.
2.100.000 9.100.000
1994
Penerbitan 9.100.000 saham bonus, setiap pemegang 1 saham lama menerima 1 saham bonus.Issuance of 9,100,000 bonus shares, the holders of 1 existing share entitled to 1 new share.
9.100.000 18.200.000
1997Pemecahan satuan unit saham dari Rp1.000 menjadi Rp500 dengan rasio perbandingan pemecahan 1:2 kali.Stock split from nominal Rp1,000 to Rp500 with ratio of 1:2 times.
18.200.000 36.400.000
2000Pemecahan satuan unit saham dari Rp500 menjadi Rp200 dengan rasio perbandingan pemecahan 1:2,5 kali.Stock split from nominal of Rp500 to Rp200 with ratio of 1:2.5 times.
54.600.000 91.000.000
2004
Pembagian 18.200.000 dividen saham dengan nilai nominal Rp200 per saham dengan harga Rp400 per saham.Distribution of 18,200,000 stock dividends with par value of Rp200 per share at price Rp400 per share.
18.200.000 109.200.000
Penerbitan 9.100.000 saham bonus, setiap pemegang 10 saham lama menerima 1 saham bonus. Issuance of 9,100,000 bonus shares, the holders of 10 existing shares entitled to 1 new share.
9.100.000 118.300.000
2005Penawaran Umum Terbatas II.Right Issue II.
197.166.666 315.466.666
2009
Penerbitan 17.206.830 saham bonus dengan nilai nominal Rp200 per saham, setiap pemegang 55 saham lama menerima 3 saham bonus.Issuance of 17,206,830 bonus shares at par value of Rp200 per share, the holders of 55 existing shares entitled to 3 new shares.
17.206.830 332.673.496
Pembagian 55.670.265 dividen saham dengan nilai nominal Rp200 per saham dengan harga Rp320 per saham, setiap pemegang 34 saham lama menerima 6 dividen saham.Distribution of 55,670,265 shares dividends with par value of Rp200 per share at Rp320 per share, the holders of 34 existing shares entitled to 6 stock dividens.
55.670.265 388.343.761
2017Penawaran Umum Terbatas III.Right Issue III.
129.447.920 517.791.681
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
48 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
Until December 2017, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. did not issue other securities; therefore, there is no related information regarding listing of other securities that can be provided by the Company.
In 2017, the Company managed to realize corporate actions as decided in the Extraordinary General Meeting of Shareholders on December 8, 2016 regarding the increase in Paid-up Capital through Pre-emptive rights III. This Rights Issue III was implemented through offering 129.447.920 registered shares at a nominal value of Rp200 or approximately 25.00% of fully subscribed capital and paid-up capital after the Rights Issue III, at the exercise value of Rp3,600 per share and a total value of capital increase of Rp466,012,512,000.
Listing of new shares was conducted at the Indonesia Stock Exchange by prevailing attention to applicable laws and regulations. New shares have the same, equal rights in any aspect, including dividend right, as other serial shares, which were already issued and fully paid in the Company.
Sampai dengan Desember 2017, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. tidak menerbitkan efek lainnya sehingga tidak terdapat informasi terkait pencatatan efek lainnya yang dapat disediakan oleh Perseroan.
Pada tahun 2017, Perseroan telah berhasil merealisasikan aksi korporasi yang telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 8 Desember 2016 mengenai Peningkatan Modal Disetor Melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu III (PMHMETD III). PMHMETD III dilakukan melalui penawaran sebanyak 129.447.920 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp200 atau sekitar 25,00% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan PMHMETD III, dengan nilai pelaksanaan Rp3.600 per saham dan total nilai penambahan modal sebesar Rp466.012.512.000.
Pencatatan saham baru ini dilaksanakan di Bursa Efek Indonesia dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku. Saham Baru memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal, termasuk hak atas dividen dengan saham seri lainnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.
Kronologi Pencatatan Efek LainnyaOther Securities Listing Chronology
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institutions and Professions
Aksi KorporasiCorporate Actions
KANTOR AKUNTAN PUBLIKPUBLIC ACCOUNTING FIRM
KAP AMIR ABADI JUSUF, ARYANTO, MAWAR & REKAN(Member of the RSM network)Plaza ASIA, 10th & 11th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 59Jakarta 12190
BIRO ADMINISTRASI EFEKSECURITIES ADMINISTRATIONBUREAU
PT Electronic Data Interchange IndonesiaWisma SMR 10th FloorJl. Yos Sudarso Kav. 89Jakarta, 14360
NOTARISPUBLIC NOTARY
NOTARIS DAN PPAT MALA MUKTI, SH, LLMAXA Tower 27th Floor #06Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.18 Jakarta 12940
NOTARIS DAN PPAT PAULUS WIDODO SUGENG HARYONO, SHJl. Tanjung Duren Timur 6 No. 207Jakarta 11470
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
49PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
PenghargaanAwards
Pada tahun 2017 dan 2016 PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. telah menerima berbagai penghargaan untuk berbagai kategori, sebagai berikut:
01Top Reasuransi 2017Business News
02The Best Reinsurance 2017Economic Review
03The Most Popular Company 2017Warta Ekonomi
04The Best Financial PerformanceReinsurance Company 2017Warta Ekonomi
2017
In 2017 and 2016, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. has received numerous awards for various categories, as follows:
03 04
01 02
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
50 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
01Top 10Risk Management 2016Economic Review
02Top 10Information Technology 2016Economic Review
03Top 10Human Capital 2016Economic Review
04Top Reasurance 2016Business News
05Outstanding Performance forGood Corporate Governance 2016Economic Review
061st Rank The Best Risk ManagementIslamic Management 2016Karim Consulting
2016
02
05
03
06
01
04
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
51PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
Sekilas PeristiwaEvent at a Glance
Rapat Kerja 2017 di Yogyakarta.2017 Working Meeting in Yogyakarta.
Seminar “Medical Pricing, Cancer Product and The Future Retakaful” bekerja sama dengan Swiss Re di Double Tree Hotel, Jakarta.“Medical Pricing, Cancer Product and The Future Retakaful” Seminar in cooperation with Swiss Re in Double Tree Hotel, Jakarta.
Seminar “Wakaf Manfaat Asuransi & Investasi Asuransi pada Asuransi Jiwa” di Westin Hotel, Jakarta.“Waqf of Insurance Benefit and Insurance Investment in Sharia Life Insurance” Seminar in Westin Hotel, Jakarta.
Executive Meeting “Capital Solution/Financial Reinsurance” di Mercantile Althetic, Jakarta.Executive Meeting “Capital Solution/Financial Reinsurance” in Mercantile Althetic, Jakarta.
Buka Puasa Bersama “Ramadhan Kareem” dengan Perusahaan Asuransi Jiwa di Ritz Carlton Hotel, Jakarta.Iftar with Ceding Life Company “Ramadhan Kareem” in Ritz Carlton Hotel, Jakarta.
RUPS Tahunan dan Paparan Publik, Mercantile Athletic Club, Jakarta.Annual GMS and Public Expose, Mercantile Athletic Club, Jakarta.
Peringatan HUT ke-64 Marein di Plataran Dharmawangsa, Jakarta. Marein’s 64th Anniversary Celebration in Plataran Dharmawangsa, Jakarta.
January 19-21, 2017
March 14, 2017
June 16, 2017
February 16, 2017
May 10, 2017
February 23, 2017
June 8, 2017
Gathering dengan Ceding “Marein Fun Run” di Ecopark, Ancol, Jakarta.Gathering dengan Ceding “Marein Fun Run” di Ecopark, Ancol, Jakarta.
May 20, 2017
Marein memberikan santunan kepada Pesantren Al Qur’an Wal Hadits Bogor dan Yayasan Pendidikan Islam Nurul Hafi Jakarta.Marein donated to Pesantren Al-Qur’an Wal Hadits Bogor and Islamic Traditional School Nurul Hafi Jakarta.
June 14 & 17, 2017
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
52 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
Mid Year Review 2017 di Pullman Hotel, Jakarta.Mid Year Review 2017 in Pullman Hotel, Jakarta.
Seminar “The Future Direction of Takaful & Insurance Business” bekerja sama dengan Munich Re di Le Meridien Hotel.The Future Direction of Takaful & Insurance Business Seminar in cooperation with Munich Re in Le Meridien Hotel.
Seminar “Facing The Challenge of 2018, Reinsurance Perspectives” di Hanoi, Vietnam.“Facing The Challenge of 2018, Reinsurance Perspectives” Seminar in Hanoi, Vietnam.
Marein menyumbangkan satu unit ambulance kepada Gereja Katolik Paroki Jakarta Utara.Marein donated one unit ambulance to The Parish Catholic Church of North Jakarta.
Sharing Session dengan PT Asuransi Bhakti Bhayangkara yang diselenggarakan di Plaza Marein.Sharing Session with PT Asuransi Bhakti Bhayangkara in Plaza Marein.
Seminar “Digital Underwriting” di Bangkok, Thailand.“Digital Underwriting” Seminar in Bangkok, Thailand.
Pra Rapat Kerja 2018 “Change for A Better Tomorrow” di Plaza Marein.Pre-Working Meeting 2018 “Change for A Better Tomorrow” in Plaza Marein.
December 3-6, 2017
December 28, 2017
November 23, 2017
August 3-4, 2017
December 7-9, 2017
November 29, 2017
December 18-19, 2017
Seminar “Product Development, Design and Pricing” bekerja sama dengan SCOR di Westin Hotel, Jakarta.“Product Development, Design and Pricing” Seminar in cooperation with SCOR in Westin Hotel, Jakarta.
Pelatihan Google “G Suite” di Plaza MareinGoogle “G Suite” Training in Plaza Marein.
August 30, 2017 October 24, 2017
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
53PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
ANALISIS DANPEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION
Pertumbuhan EkuitasGrowth in Equity
81,8%
04
KIN
ERJA 2017
2017 Perfomance
LAPO
RA
N M
AN
AJEM
ENM
anagement Report
PROFIL PERSERO
AN
Company Profile
AN
ALISIS D
AN
PEM
BA
HA
SAN
MA
NA
JEMEN
Managem
ent Analysis and D
iscussion
TATA K
ELOLA
PERUSA
HA
AN
YAN
G B
AIK
Good Corporate G
overnance
LAPO
RA
N K
EUA
NG
AN
AU
DIT
Audited Financial Statement
Tinjauan IndustriIndustry Review
Perseroan mencatatkan kinerja operasional memuaskan pada tahun 2017 dengan membukukan kenaikan premi bruto (GPI) sebesar 24,4%. Total aset pun tumbuh secara signifikan sebesar 57,1%. Pencapaian tersebut turut pula tercermin pada kinerja keuangan, yakni laba tahun berjalan meningkat 10,5% dan hasil investasi naik 41,3%.
The Company recorded a satisfactory operational performance in 2017 by booking a gross premiums income (GPI) increase of 24.4%. Total asset also grew significantly by 57.1%. This achievement is reflected in the financial performance, which is recorded the increase of income for the year by 10.5% and the increase of investment result by 41.3%.
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
56 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
GLOBAL ECONOMYThe year 2017 is expected as a moment of improving global economic condition, especially quite good for Euro recovery in Europe, although not as fast as expected. Asian countries got significant impact of the global economic recovery which ending the year 2017 with economic growth and political stability although the tension situation in Korean peninsula still shadows.
NATIONAL ECONOMYOne of the biggest challenges in Indonesia is the people’s declining purchasing power as reflected in decreasing selling of motor vehicles. Meanwhile, Bank Indonesia lowered the reference interest rates (BI 7-day Repo Rate) several times until the lowest position, i.e. 4.25%, to stimulate economic growth. It was recorded in 2017 that the value of Rupiah was depreciated quite significantly due to US tax reform and a decision of US Federal Reserve to increase the reference interest rate in the last quarter of 2017.
Such condition also affected Indonesia’s economic growth where it was recorded at 5% during 2017 and 5.07% at the end of the year. The growth rate was mainly supported by growth in information and communication sector of 9.81%, and followed by growth in other service sector of 8.66%. Whereas the growth rate in financial service and insurance sector was only 5.48%.
NATIONAL INSURANCE INDUSTRYThe impact of some accomplished public infrastructure programs is expected to drive economic growth which eventually drive insurance industry growth. It was recorded during 2017 that general insurance industry growth still records positive performance, Indonesian people’s consumption pattern was shifted and dominated by millenials, a big potential for insurance industry to develop products which can accomodate the new demand. Life insurance industry experienced a fast, improving progress, both in service and product innovation offered.
The improved people’s life standard and educational level also contributed insurance industry in keeping its positive growth. With regard to more than 250 people, awareness about the importance of financial planning also presents a certain challenge to deliver products which can increase people’s understanding about insurance.
PEREKONOMIAN GLOBALTahun 2017 diharapkan menjadi momentum perbaikan kondisi ekonomi global, terutama pemulihan Euro di Eropa yang cukup baik, walaupun masih belum secepat yang diharapkan. Negara-negara di Asia mendapatkan dampak yang signifikan dari pemulihan ekonomi global yang terjadi, dengan menutup tahun 2017 dengan kestabilan pertumbuhan ekonomi dan politik, walaupun ketegangan di semenanjung Korea masih membayangi.
PEREKONOMIAN NASIONALSalah satu tantangan terbesar di Indonesia adalah masih terjadi penurunan daya beli masyarakat yang tercermin pada penurunan penjualan kendaraan bermotor. Sementara, Bank Indonesia beberapa kali menurunkan suku bunga acuan (BI 7-day Repo Rate) sampai dengan posisi terendah, yaitu di 4,25% untuk memberi stimulus pertumbuhan ekonomi. Tercatat tahun 2017, Rupiah mengalami depresiasi nilai yang cukup signifikan akibat dari reformasi pajak yang dilakukan Amerika Serikat serta keputusan The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan di triwulan terakhir tahun 2017.
Kondisi tersebut turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sepanjang tahun 2017 tercatat berada pada tingkat 5%, dengan pencapaian pada akhir tahun sebesar 5,07%. Pertumbuhan tersebut terutama ditunjang pertumbuhan sektor informasi dan komunikasi sebesar 9,81%, diikuti pertumbuhan sektor jasa lainnya sebesar 8,66%. Sedangkan pertumbuhan sektor jasa keuangan dan asuransi hanya mencapai 5,48%.
INDUSTRI ASURANSI NASIONALDampak dari terpenuhinya beberapa program infrastruktur pemerintah diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan industri asuransi. Sepanjang 2017, terlihat pertumbuhan industri asuransi umum masih mencatat kinerja positif, pergeseran pola konsumsi masyarakat Indonesia yang didominasi oleh kalangan milenial merupakan sebuah potensi besar bagi indusri asuransi untuk mengembangkan produk yang dapat mengakomodasi kebutuhan baru tersebut. Industri asuransi jiwa mengalami perkembangan yang cepat dan semakin baik, dalam peningkatan pelayanan, serta dalam inovasi produk yang ditawarkan.
Meningkatnya taraf hidup masyarakat serta tingkat pendidikan turut membantu industri asuransi dalam menjaga pertumbuhan positifnya. Dengan masyarakat lebih dari 250 juta jiwa kesadaran mengenai pentingnya perencanaan keuangan juga menghadirkan tantangan tersendiri untuk memberikan produk yang dapat meningkatkan literasi masyarakat terhadap asuransi.
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
57PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
Tinjauan Kinerja OperasionalOperational Performance Review
Berdasarkan laporan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) pertumbuhan pendapatan premi nasional pada tahun 2017 sebesar 17,2%. Sementara pertumbuhan premi bruto di industri asuransi umum 2017 mencapai 2,7% dengan pertumbuhan terbesar berasal dari asuransi aneka dan kecelakaan. Sedangkan, sektor reasuransi tumbuh 15,74% dengan pertumbuhan terbesar berasal dari asuransi energi dan kredit.
Perseroan menjalankan segmen bisnis utama, yakni reasuransi jiwa dan reasuransi umum. Selama tahun 2017, kinerja operasional kedua segmen tersebut menunjukan pertumbuhan yang diuraikan sebagai berikut:
Pendapatan UnderwritingPerseroan mencatat peningkatan pendapatan underwriting pada reasuransi jiwa selama tahun 2017 sebesar Rp27,5 miliar atau 4,5% dibandingkan tahun 2016. Hal ini disebabkan oleh kenaikan pendapatan premi.
Sementara itu, reasuransi umum tercatat mengalami peningkatan sebesar Rp69,7 miliar atau 19,5% dibandingkan tahun 2016. Hal
ini disebabkan oleh kenaikan pendapatan premi.
Beban UnderwritingSeiring dengan meningkat pendapatan underwriting, beban underwriting pada reasuransi jiwa juga mengalami peningkatan sebesar Rp1,0 miliar atau 0,2% dari tahun 2016. Hal ini disebabkan oleh kenaikan cadangan klaim.
Sementara itu, beban underwriting reasuransi umum tercatat mengalami peningkatan sebesar Rp53,0 miliar atau 16,0% dari tahun 2016 yang disebabkan oleh kenaikan klaim bruto.
Hasil UnderwritingKinerja pendapatan dan beban underwriting mempengaruhi hasil underwriting reasuransi jiwa yang berhasil dibukukan oleh Perseroan sebesar Rp143,9 miliar naik sebesar 22,5% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp117,5 miliar.
Demikian juga dengan hasil underwriting reasuransi umum yang tercatat mengalami peningkatan sebesar Rp64,8% dari Rp 25,7 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp42,3 miliar pada tahun 2017.
The Company operates two types of main business segments, i.e. life reinsurance and general reinsurance. In 2017, both operational performance showed growth as follows:
Underwriting RevenuesThe Company recorded an increase in underwriting revenues in life reinsurance in 2017 at Rp27.5 billion or 4,5% compared to that in 2016. It is caused by the increase of gross premiums income.
Meanwhile, the general reinsurance recorded an increase at Rp69.7 billion or 19,5% compared to that in 2016. It is caused by
the increase of gross premiums income.
Underwriting ExpensesIn line with an increase in underwriting revenues, underwriting expenses in life reinsurance also experienced an increase at Rp1.0 billion or 0.2% compared to that in 2016. It is caused by an increase of estimated own retention claims.
Meanwhile, expenses of underwriting in general reinsurance recorded an increase at Rp53.0 billion or 16.0% compared to that in 2016 due to increase in gross claims.
Underwriting IncomePerformance of revenues and expenses of underwriting affected income of underwriting in life reinsurance as recorded by the Company at Rp143.9 billion, an increase at 22.5% compared to that in 2016 at Rp117.5 billion.
Likewise, income of underwriting in general reinsurance recorded an increase at 64.8% or Rp25.7 billion in 2016 to become Rp42.3 billion in 2017.
Pursuant to a report of Indonesia life insurance association (AAJI), the growth rate of national premium return in 2017 amounts of 17.2%. Meanwhile, the gross premium growth in insurance industry in 2017 reached 2.7% with the largest growth came from miscellaneous insurance and accident insurance. On the other hand, reinsurance sector grew at 15.74% with the largest growth originated from energy and credit insurance.
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
58 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
Analisa laporan keuangan PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. disusun berdasarkan Laporan Keuangan Perusahaan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar dan Rekan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dengan opini wajar, dalam semua hal yang material.
LAPORAN LABA RUGI
PREMI BRUTOPada tahun 2017, Perseroan mencatatkan pendapatan Premi Bruto (GPI) sebesar Rp1.805,1 miliar meningkat 24,4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp1.451,2 miliar. Peningkatan GPI ini disebabkan oleh naiknya volume akseptasi bisnis. Kontribusi terbesar GPI masih berasal dari reasuransi jiwa sebesar 66,6% dari total GPI.
Sejalan dengan perbaikan pengelolaan manajemen risiko pada direktorat reasuransi umum di tahun 2017, Perseroan mencatatkan pendapatan Premi Bruto (GPI) sebesar Rp603,2 miliar dari segmen reasuransi umum, meningkat signifikan sebesar 16,8% dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp516,4 miliar.
PENDAPATAN UNDERWRITINGPremi retrosesi naik sebesar 65,7% dari Rp431,4 miliar menjadi Rp715,0 miliar pada 2017. Sedangkan, premi yang belum
merupakan pendapatan mengalami penurunan sebesar 48,4% dari Rp55,4 miliar menjadi Rp28,6 miliar. Di tahun 2017, Perseroan membukukan pendapatan underwriting yang mencapai Rp1.061,5 miliar, angka tersebut meningkat 10,1% dibanding tahun 2016 yang sebesar Rp964,4 miliar.
BEBAN UNDERWRITINGBeban underwriting tercatat mengalami peningkatan sebesar 6,6% dari Rp821,3 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp875,3 miliar pada 2017. Dengan rincian klaim bruto sebesar Rp950,9 miliar meningkat 15,9% dibanding tahun 2016 sebesar Rp820,4 miliar. Sedangkan klaim retro meningkat 70,5% dari Rp179,5 miliar menjadi Rp306,0 miliar pada tahun 2017.
HASIL UNDERWRITINGHasil underwriting tahun 2017 sebesar Rp186,2 miliar mengalami peningkatan sebesar 30,1% dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp143,2 miliar. Kenaikan pada hasil underwriting disebabkan oleh kenaikan pendapatan underwriting yang lebih tinggi dibandingkan kenaikan beban underwriting.
The financial statement of PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. is prepared based on the Company’s Financial Statements which are audited by Public Accounting Firm of Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Partners for the fiscal year ended on December 31, 2017 and 2016 with a fairly opinion, in all material respects.
INCOME STATEMENT
GROSS PREMIUMSIn 2017, the Company posted a Gross Premiums Income (GPI) of Rp1,805.1 billion, an increased by 24.4% compared to that in the previous year at Rp1,451.2 billion. The increase in GPI is caused by the increase of business acceptance volume. The largest GPI contribution still comes from life reinsurance, 66.6% of the total GPI.
Along with the improvement of risk management of general reinsurance directorate conducted in 2017, the Company marked its Gross Premiums Income (GPI) of Rp603.2 billion from general reinsurance segment, increased significantly by 16.8% compared to Rp516,4 billion in 2016.
UNDERWRITING REVENUESRetrocession premiums increased by 65.7% from Rp431.4 billion to Rp715.0 billion in 2017. whereas, unearned premiums
decreased by 48.4% from Rp55.4 billion to Rp28.6 billion. In 2017, the Company recorded underwriting revenues of Rp1,061.5 billion, an increase of 10.1% compared to Rp964.4 billion in 2016.
UNDERWRITING EXPENSESUnderwriting expenses recorded an increase of 6.6% from Rp821.3 billion in 2016 to Rp875.3 billion in 2017. With gross claims at Rp950.9 billion, which was an increase of 15.9% compared to Rp820.4 billion in 2016; Retro claim increased by 70.5% from Rp179.5 billion to Rp306.0 billion in 2017.
UNDERWRITING INCOMEThe underwriting income in 2017 of Rp186.2 billion increased by 30.1% compared to that of previous year which reached Rp143.2 billion. The increase in underwriting income was a result of the increase of underwriting revenues where they were higher than the increase of underwriting expenses.
Tinjauan KeuanganFinancial Review
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
59PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
KERJA SAMA RETROSESI
Perseroan telah berhasil mempertahankan pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan. Keberhasilan Perseroan ini juga merupakan buah hasil dari kerja sama bisnis yang berkesinambungan dengan perusahaan-perusahaan reasuransi dalam negeri maupun luar negeri, baik yang berhubungan dengan bisnis reasuransi jiwa maupun reasuransi umum. Perseroan juga telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan reasuransi internasional guna mendapatkan dukungan retrosesi.
Berikut adalah nama-nama perusahaan yang telah memberikan dukungan retrosesi kepada Perseroan:
Reasuradur Dalam NegeriDomestic Reinsurer
Peringkat Ratings
1 PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) Pefindo: idAA, Fitch: AA(idn)
2 PT Reasuransi Nasional Indonesia Pefindo: idA, Fitch: AA-(idn), BB(int’l)
3 PT Tugu Reasuransi Indonesia Fitch: A+(idn)
Reasuradur Luar Negeri / Overseas Reinsurer
Peringkat Ratings
REASURANSI JIWA / LIFE REINSURANCE
1 Munich Re Co., Singapore S&P: AA-, AM Best: A+
2 The Toa Re Co. Ltd., Japan S&P: A+, AM Best: A
3 Partner Re Co. Ltd., Singapore S&P: A+, AM Best: A
REASURANSI UMUM / GENERAL REINSURANCE
4 Swiss Re, Singapore S&P: AA-, AM Best: A+
5 Odyssey Re Co., Singapore S&P: A-, AM Best: A
6 Asia Capital Re Group Pte. Ltd., Singapore S&P: A-, AM Best: A-
7 Korean Re Co. Ltd., Singapore S&P: A, AM Best: A
8 Taiping Reinsurance Co. Ltd., Hong Kong S&P: A, AM Best: A
9 Trust International Insurance & Reinsurance, Malaysia S&P: A-, AM Best: A-
10 Labuan Re, Malaysia AM Best: A-
REASURANSI SYARIAH / SHARIA REINSURANCE
11 Munich Re, Malaysia S&P: AA-, AM Best: A+
12 Hannover Re Takaful, Malaysia S&P: AA-, AM Best: A+
13 Swiss Re Co. Ltd. (Swiss Re Takaful), Malaysia S&P: AA-, AM Best: A+
Keterangan: Pemeringkat oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia, Fitch Rating, Standard and Poor dan AM Best Company.Note: Rating by PT Pemeringkat Efek Indonesia, Fitch Rating, Standard and Poor and AM Best Company.
HASIL INVESTASIPada tahun 2017 hasil investasi melonjak sebesar 41,3% dari tahun 2016 sebesar Rp62,2 miliar menjadi Rp87,8 miliar. Peningkatan ini ditopang oleh pemilihan portofolio investasi yang optimal sehingga memberi imbal hasil yang lebih baik dari tahun lalu.
BEBAN USAHABeban usaha Perseroan mencapai Rp81,1 miliar mengalami peningkatan 7,7% dari tahun sebelumnya sebesar Rp75,3 miliar.
RETROCESSION COOPERATION
The Company has managed to maintain its business growth in a sustainable manner. The Company’s success is also the result of continuous business cooperation with reinsurance companies, within the country and abroad, whether related to life reinsurance or general reinsurance business. The Company has also established cooperation with a number of international reinsurance companies in order to gain the support of retrocession.
The following are companies which have given retrocession support to the Company:
INCOME FROM INVESTMENTIn 2017, income from investments surged by 41.3% from 2016 at Rp62.2 billion to Rp87.8 billion in 2017. This increase is supported by the optimal selection of investment portfolio resulting better yields from last year.
OPERATING EXPENSESThe Company’s operating expenses reached Rp81.1 billion, an increase of 7.7% from that of previous year, i.e. Rp75.3 billion.
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
60 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
LABA TAHUN BERJALAN
Laba tahun berjalan tercatat sebesar Rp161,1 miliar, mengalami pertumbuhan 10,5% dibandingkan Rp145,8 miliar pada tahun 2016. Laba bersih per saham naik 7,5% dari Rp375,5 di tahun 2016 menjadi Rp403,6 di tahun 2017.
LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALANLaba komprehensif tahun berjalan tercatat sebesar Rp167,8 miliar, mengalami pertumbuhan 18,2% dibandingkan Rp142,0 miliar pada tahun 2016.
LAPORAN POSISI KEUANGAN
ASETJumlah Aset Perseroan di 2017 mencapai Rp2.880,0 miliar, mengalami peningkatan 57,1% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp1.833,6 miliar. Aset lancar tahun 2017 berjumlah Rp2.651,1 miliar, naik 63,2% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp1.624,3 miliar. Sedangkan aset tidak lancar berjumlah Rp228,9 miliar, naik 9,4%, dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp209,2 miliar.
LIABILITASPeningkatan pada liabilitas kontrak asuransi mendorong kenaikan total liabilitas mencapai Rp1.523,1 miliar, mengalami peningkatan 40,1% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp1.087,2 miliar. Dengan komposisi liabilitas lancar tahun 2017 berjumlah Rp1.512,4 miliar, naik sebesar 40,2% dibandingkan 2016, yaitu sebesar Rp1.078,8 miliar. Dan liabilitas tidak lancar naik sebesar 27,1%, yaitu Rp10,7 miliar pada tahun 2017 dan Rp8,4 miliar pada tahun 2016.
EKUITASSeiring dengan pertumbuhan pada laba tahun berjalan, dan penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), ekuitas Perseroan mengalami peningkatan sebesar 81,8% dari Rp746,3 miliar di tahun 2016 menjadi Rp1.356,9 miliar.
LAPORAN ARUS KAS
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIKas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi di 2017 mengalami penurunan sebesar Rp10,5 miliar atau 7,8% dibanding tahun 2016. Penurunan ini terutama disebabkan oleh pembayaran premi retrosesi dan klaim bruto.
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIKas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi di 2017 tercatat sebesar Rp 568,7 miliar mengalami peningkatan 269,9% dibanding tahun 2016. Peningkatan arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi terutama berasal dari penempatan investasi.
INCOME FOR THE YEAR
The income for the year was recorded at Rp161.1 billion, an increase of 10.5% compared to Rp145.8 billion in 2016. The earnings per share increased by 7.5% from Rp375.5 in 2016 to Rp403.6 in 2017.
COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARThe comprehensive income for the year was recorded at Rp167.8 billion, an increase of 18.2% compared to that of Rp142.0 billion in 2016.
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
ASSETSThe Company’s assets in 2017 was Rp2,880.0 billion, an increase of 57.1% compared to 2016, of Rp1,833.6 billion. Current assets in 2017 was Rp2,651.1 billion, an increase of 63.2% from year 2016, which was Rp1,624.3 billion. While non-current assets in 2017 was Rp228.9 billion, increase 9.4% from 2016 of Rp209.2 billion.
LIABILITIESThe increase in insurance contract liabilities boosted total liabilities to Rp1,523.1 billion, an increase of 40.1% compared to the previous year which was Rp1,087.2 billion. With the composition of current liabilities in 2017 amounted to Rp1,512.4 billion, increased by 40.2% compared to the year 2016 which amounted Rp1,078.8 billion. And non-current liabilities increased by 27.1% that is Rp10.7 billion in 2017 and Rp8.4 billion in 2016.
EQUITYAlong with the growing income for the year, and the capital increase through the Rights Issue, the Company’s equity increased by 81.8%, from Rp746.3 billion in 2016 to Rp1,356.9 billion.
CASH FLOW STATEMENT
CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIESNet cash generated from operations activities in 2017 decreased by Rp10.5 billion or 7.8% compared to that of 2016. This increase was primarily due to payments of premium retrocession and gross claims.
CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIESNet cash used in investing activities in 2017 was Rp568.7 billion, an increase by 269.9% compared to that of 2016. Increase in cash flows used in investing activites primarily comes from placement of investment.
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
61PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Secara keseluruhan di 2017, terjadi peningkatan perolehan arus kas dari aktivitas pendanaan jika dibandingkan dengan tahun 2016. Pada 2017 perolehan kas dari aktivitas pendanaan tercatat Rp444,7 miliar dibandingkan tahun 2016 sebesar (Rp18,1) miliar, meningkat sebesar 2.560,0%.
KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANGPengukuran kemampuan membayar utang dilakukan dengan mengukur rasio likuiditas dan rasio solvabilitas. Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan melunasi kewajiban jangka pendek, sedangkan rasio solvabilitas digunakan untuk digunakan untuk mengukur kemampuan memenuhi seluruh kewajiban.
TINGKAT LIKUIDITASPerseroan memiliki kemampuan dan tingkat likuiditas yang baik dalam memenuhi kewajiban jangka pendek, yaitu sebesar 1,8x untuk tahun 2017 dan 1,5x untuk tahun 2016.
TINGKAT SOLVABILITASBerdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 53/PMK.010/2012 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, yang juga diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 71/POJK.05/2016 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, di mana Perseroan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas paling rendah 100% dari modal minimum berbasis risiko. Per tanggal 31 Desember 2017, tingkat solvabilitas Perseroan sebesar 471,1%. Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 72/POJK.05/2016 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi dengan Prinsip Syariah, tingkat solvabilitas Dana Tabarru’ Perseroan yang diwajibkan sekurang-kurangnya ialah 60% dari modal minimum berbasis risiko. Per tanggal 31 Desember 2017, tingkat solvabilitas Dana Tabarru’ Perseroan sebesar 300,77%.
KEBIJAKAN STRUKTUR MODALTujuan utama dari pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan bahwa Perseroan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai Pemegang Saham dan pemangku kepentingan lainnya.
Perseroan secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke Pemegang Saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perseroan serta profitabilitas masa sekarang dan mendatang. Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Perseroan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada para Pemegang Saham, mengeluarkan saham baru atau menjual aset untuk mengurangi utang.
CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES
Overall in 2017, there was an increase in generated of cash flow from financing activities in 2017 compared to that in 2016. In 2017, generated of cash from financing activities was recorded at Rp444.7 billion compared to that of 2016 of (Rp18.1) billion, which was an increase of 2,560.0%.
ABILITY TO PAY DEBTSMeasurement of debt repayment capacity is done by measuring liquidity and solvency ratios. The liquidity ratio is used to measure the ability to pay off short-term liabilities, while solvency ratio is used to measure ability to meet all liabilities.
LIQUIDITY LEVELThe Company has the ability and liquidity level to fullfil the short-term liabilities, which is. 1.8 times in 2017 and 1.5 times in 2016.
SOLVENCY RATIOBased on the Regulation of Minister of Finance No. 53/PMK.010/2012 on the Financial Health of Insurance and Reinsurance Companies, and the Regulation of the Financial Services Authority No. 71/POJK.05/2016 on the Financial Health of Insurance and Reinsurance Companies, whereby the Company shall at all times meet the minimum solvency ratio of 100% of the risk-based minimum capital. As of December 31, 2017, the Company’s solvency ratio was 471.1%. Furthermore, pursuant to the Regulation of the Financial Services Authority No. 72/POJK.05/2016 on the Sound Finance of Insurance and Reinsurance Companies with Sharia Principle, the required solvency ratio of Tabarru’ Fund should at least 60% of the minimum risk-based capital. As of 31 December 2017, the solvency ratio of the Company’s Tabarru’ Fund was 300.77%.
CAPITAL STRUCTURE POLICYThe main objective of the Company’s capital management is to ensure that the Company maintains healthy capital ratio in order to support the business and maximize values for the shareholders and the other stakeholders.
The Company actively and regularly examines and manages the capital structure to ensure its capital structure and optimum return to the shareholders, taking into account the future capital requirements and the Company’s capital efficiency and profitability of the present and future time. In order to maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the amount of dividends paid to shareholders, issue new shares, or sell assets to reduce debts.
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
62 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
STRATEGI DAN RENCANA KERJA TAHUN 2017Pada tahun 2017, Perseroan telah memanfaatkan momentum pertumbuhan industri perasuransian secara maksimal bagi pertumbuhan usaha Perseroan, dengan tetap menjaga risiko yang dikelolanya melalui distribusi portofolio bisnis yang lebih merata.
Perseroan juga tetap akan melakukan Joint Product Development dan training dengan perusahaan reasuransi internasional untuk bersinergi meningkatkan kualitas maupun kuantitas bisnis yang dihasilkan. Perseroan memberikan jasa diversifikasi produk yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Hingga akhir 2017, Perseroan telah dipercaya sebagai reasuradur oleh hampir seluruh perusahaan asuransi nasional (±90%), baik asuransi jiwa maupun asuransi umum. Dengan tetap menekankan strategi pemasaran yang efektif dan didukung oleh penerapan manajemen risiko yang berhati-hati, kinerja Perseroan diharapkan dapat tumbuh lebih baik lagi di tahun 2018.
Menghadapi lingkungan bisnis yang dinamis dan berubah cepat dari waktu ke waktu serta memperhatikan kondisi perekonomian dan industri, manajemen mengambil langkah-langkah strategis sebagai berikut:
1. Sumber Daya Manusia Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dilakukan
antara lain melalui perekrutan karyawan baru yang memiliki kompetensi tinggi, pendidikan dan pelatihan karyawan yang terarah dan berkesinambungan dan dengan memperhatikan hasil penilaian (assesment) terhadap karyawan yang berprestasi.
2. Manajemen Risiko Penyempurnaan sistem penerapan manajemen risiko yang
komprehensif dan berhati-hati untuk meminimalisir risiko, baik dalam hal teknis, di antaranya akseptasi bisnis, klaim, investasi dan aset liabilitas, juga dalam hal organisasi, kepengurusan dan operasional, yang dilakukan oleh masing-masing risk owner dan dilakukan evaluasi secara reguler oleh Unit Pemantau Risiko yang dibentuk khusus oleh Perseroan. Penerapan manajemen risiko ini juga didukung dengan adanya audit internal yang dilakukan secara berkala. Perseroan menggunakan sistem tiga lini pertahanan (three line of defense) dalam rangka pengendalian dan pengawasan manajemen risiko.
3. Rasio Keuangan Menetapkan standar yang tinggi atas rasio-rasio keuangan.
Manajemen juga menetapkan kebijakan internal untuk senantiasa menjaga tingkat solvabilitas (risk based capital/RBC) Perseroan di atas 200%.
2017 STRATEGIES AND WORK PLANSIn 2017, the Company utilized the momentum of insurance industry growth maximally for the Company’s business growth, by controlling risks they managed through more even business portfolio distribution.
The Company will also continue to conduct Joint Product Development and training with international reinsurance companies to make a synergy in order to improve the quality and quantity of business generated. The Company provides product diversification services tailored to consumers’ needs.
Until the end of 2017, the Company has been trusted as a reinsurer by almost all insurance companies nationwide (±90%), both of life insurance and general insurance. By emphasizing an effective marketing strategy constantly and being supported by prudential risk management, the Company’s performance is expected to grow better in 2018.
Facing dynamic and rapidly changing business environment from time to time as well as considering the conditions of economy and industry, the management takes strategic steps as follows:
1. Human Resources Improvement of human resource quality is implemented
through among others recruitment of new employees having high competence, focused and continuous education and training of employees, and by taking into account the assessment results of high-achieving employees.
2. Risk Management The comprehensive, prudential risk management system is
improved to minimize risks, either technical matter, including acceptance of business, claims, investments, and asset liabilities, or regarding organization, management, and operations of each risk owner and evaluated regularly by the Monitoring Risk Unit established by the Company exclusively for that purpose. In addition to implementing this risk management, The Company also conducts periodic internal audit. The Company uses three lines of defense system in order to control and supervise the risk management.
3. Financial Ratio Defining high standards on financial ratios. The management
also makes internal policy to maintain continuously the Company’s solvency level (risk-based capital/RBC) above 200%.
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
63PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
4. Teknik dan Pemasaran Meningkatkan kemampuan di bidang teknik dan pemasaran
melalui berbagai training dan kompetensi sehingga tujuan untuk mengoptimalkan kepuasan pelanggan dapat tercapai. Secara bisnis, Perseroan juga melakukan penyebaran portofolio yang optimal.
5. Teknologi Informasi Meningkatkan kualitas dan infrastruktur TI sehingga semua
sistem dapat terkonsolidasi dan terintegrasi dengan baik sehingga manajemen Perseroan bisa mengambil keputusan, baik secara strategi maupun bisnis secara akurat dan tepat waktu. Tahun 2017 adalah dimulainya inisiasi teknologi digital dalam rangka memaksimalkan layanan bagi nasabah.
4. Technical and marketing Building technical and marketing capacity through various
training with a goal to optimize customer satisfaction. In business way, the Company also diversifies its portfolio optimally.
5. Information Technology Improving IT quality and infrastructure so that the whole
system can be well consolidated and integrated, hence, the Company’s management can make strategic and business decisions accurately and on time. In order to maximize services to the customers, the initiative of digital technology is started in 2017.
Bisnis Perseroan secara unik memiliki karakteristik khusus sehingga memerlukan pendekatan dan cara tersendiri dalam pemasarannya. Untuk itu, manajemen telah memformulasikan strategi dan program pemasaran yang disesuaikan dengan karakteristik produk dan jasa yang ada. Salah satu yang paling utama adalah memberikan pelayanan secara optimal kepada para nasabah dengan membangun Marein Learning Center (MLC) dalam rangka memberikan pelayanan edukasi mengenai perasuransian.
Strategi dan program pemasaran dibedakan untuk segmen reasuransi jiwa dan reasuransi umum.
STRATEGI PEMASARAN REASURANSI JIWAStrategi pemasaran Direktorat Reasuransi Jiwa Perseroan mengedepankan upaya-upaya untuk meningkatkan market share bisnis baru maupun existing, serta meningkatkan brand loyalty dan brand equity. Guna menopang hal tersebut, Perseroan telah memiliki dukungan retrosesi internasional dengan rating yang tinggi serta mampu memberikan kapasitas dan Terms and Conditions (TC) yang dapat mendukung perkembangan usaha nasabah. Perseroan juga terus berupaya meningkatkan kepuasan nasabah terhadap pelayanan yang diberikan. Kegiatan ini diperkuat dengan meningkatkan aktivitas training/workshop/seminar.
Beberapa strategi yang dilakukan oleh Direktorat Reasuransi Jiwa diantaranya adalah:1. Mengembangkan kegiatan yang melibatkan dan memberikan
nilai tambah bagi nasabah;2. Meningkatkan kerja sama dengan partner retro terkait dengan
joint product development;
The Company’s business has specific characteristics requiring unique approaches and methods in marketing. Therefore, the management has developed marketing strategies and programs tailored to the characteristics of the existing products and services. One of main goal is to provide excellent service to customers so that the Company built Marein Learning Center (MLC) to give education on insurance.
The marketing strategies and programs are different for life reinsurance and general reinsurance segments.
LIFE REINSURANCE MARKETING STRATEGIESMarketing strategies of the Company’s Directorate of Life Reinsurance emphasize efforts to enlarge a market share of new and existing businesses while to strengthen brand loyalty and brand equity. For those, the Company has the support of international retrocession with a high rating and able to provide the capacity and Terms and Conditions (TC) which can support the customer’s business development. The Company also continues to improve customer satisfaction with services provided. It strengthened its personnel’s capacity by intensifying training/workshop/seminar.
Some strategies implemented by the Directorate of Life Reinsurance include:1. Developing activities which engage and give added values to
customers;2. Intensifying cooperation with retro partners related to joint
product development;
PemasaranMarketing
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
64 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
3. Menghadapi kompetisi secara proper dan profesional;4. Meningkatkan kualitas SDM secara berkelanjutan sebagai
pusat keunggulan untuk seluruh nasabah Marein;5. Menerapkan manajemen portofolio yang seimbang dan
proporsional;6. Menawarkan solusi program reasuransi baru, seperti financial
reinsurance.
PROGRAM DAN AKTIVITAS PEMASARAN REASURANSI JIWA TAHUN 2017
Program-program pemasaran yang dilakukan antara lain penyempurnaan sistem TI untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah dengan memberikan data yang akurat, relevan dan reliable. Perseroan juga melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala atas pelayanan dan kinerja perusahaan retrosesi internasional.
Perseroan membangun pola customer relationship management dan menyusun rencana aktivitas bersama nasabah. Di sisi lain, Perseroan juga menetapkan tarif yang cukup kompetitif dan membuat terms and conditions yang dapat mendukung perkembangan usaha nasabah.
Perseroan juga masih mengembangkan relasi dengan nasabah baru untuk mendapatkan bisnis baru dan meningkatkan share existing bisnis. Perseroan menyadari pentingnya pendekatan dan interaksi langsung sebagai bagian dari strategi pemasaran dan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, Perseroan melakukan kunjungan bisnis secara berkala ke nasabah untuk memberikan update informasi terkait perasuransian dan penyelesaian complain atau pending item.
Pada tahun 2017, kami mulai menawarkan solusi reasuransi baru, seperti financial reinsurance yang bekerja sama dengan partner luar, kepada beberapa nasabah prioritas, dimana financial reinsurance adalah bentuk dari solusi reasuransi berupa dukungan terhadap peningkatan rasio solvabilitas nasabah terutama dalam setiap peluncuran bisnis baru/produk baru.
STRATEGI PEMASARAN REASURANSI UMUM
Direktorat Reasuransi Umum telah melakukan analisis terhadap situasi pasar terkait dengan perkembangan industri perasuransian umum di Indonesia, melakukan analisa terhadap kompetitor di industri reasuransi umum, dan analisa terhadap perilaku nasabah.
Strategi pemasaran reasuransi umum yang telah diterapkan oleh Perseroan adalah sebagai berikut:1. Dalam melakukan pendekatan pasar asuransi umum,
Perseroan memiliki keunggulan dalam bidang manajemen risiko dan memiliki peringkat BB (internasional) dari Fitch Ratings, juga didukung oleh retrosesi internasional dengan peringkat sekurang-kurangnya A- dari Standard and Poor dan/atau AM Best;
3. Confronting competitors properly and professionally;4. Improving the quality of human resources on an ongoing basis
as a center of excellence for all Marein’s customers;5. Implementing the balanced, proportional portfolio
management.6. Offering solutions of new reinsurance programs such as
financial reinsurance.
2017 LIFE REINSURANCE MARKETING PROGRAMS AND ACTIVITIES
Marketing programs conducted are, among others, the improvement of IT system to improve services to customers by providing accurate, relevant, and reliable data. The Company also conducted periodic monitoring and evaluation on the service and performance of the international retrocession company.
It built customer relationship management scheme and develop a plan of activities together with customers. On the other hand, it also set quite competitive tariffs and prepared terms and conditions to support customers’ business development.
The Company has been still building relationship with new customers to get new business and improve shares of the existing business. It realizes the importance of the approach and direct interaction as part of marketing and customer satisfaction strategy, therefore, it made periodic business visits to customers in order to provide updated information related to the insurance and settlement of complaints or pending items.
In 2017, the Company started offering new reinsurance solutions such as financial reinsurance in cooperation with an external partner, to some priority customers, where the financial reinsurance is a kind of reinsurance solution to assist with increasing the customers’ solvency ratio, especially in launching of any new business/product.
GENERAL REINSURANCE MARKETING STRATEGIESDirectorate of General Reinsurance made analysis of market situation related to general insurance industry in Indonesia, made analysis of competitors in general reinsurance industry, and analysis of customer behaviors.
Marketing strategies of general reinsurance applied by the Company are as follows:1. In approaching general insurance market, the Company, has
advantage in risk management and is rated BB (international) from Fitch Ratings, it also has support from international retrocession with rating of at minimum A- from Standard and Poor and/or AM Best;
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
65PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
Berdasarkan APBN 2018, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,4% pada tahun 2018 yang diharapkan akan memberi optimisme mengenai peluang usaha yang lebih baik kepada pemerintah dan pelaku usaha. Implementasi paket kebijakan pemerintah pada tahun 2018 pun diharapkan mulai memberikan hasil yang positif sehingga berimbas bagi kondisi perekonomian nasional.
Based on APBN (State Budget) 2018, the government projects an economic growth of 5.4% in Indonesia in 2018 aiming to bring optimism regarding better business opportunities for the government and business people. The implementation of the government’s policy package in 2018 is expected to start giving positive results so that it will have an impact on the national economic condition.
Prospek UsahaBusiness Prospects
2. Perseroan juga memiliki keunikan tersendiri dengan menerapkan metode pelayanan nasabah terpadu yang dilakukan oleh tim Pemasaran dan Underwriting yang didedikasikan sepenuhnya untuk mendukung kecepatan waktu respon kepada nasabah dalam rangka memberikan pelayanan terbaik;
3. Secara konsisten, seluruh jajaran Perseroan juga selalu menjalin hubungan dengan nasabah sesuai dengan levelnya masing-masing.
PROGRAM DAN AKTIVITAS PEMASARAN REASURANSI UMUM TAHUN 2017
Adapun program dan aktivitas pemasaran terkait reasuransi umum yang dilaksanakan oleh Perseroan pada tahun 2017 adalah sebagai berikut:1. Perseroan memaksimalkan pelayanannya kepada nasabah
melalui Divisi Marketing yang ditugaskan secara khusus untuk memberikan layanan berkualitas kepada nasabah;
2. Pemetaan nasabah melalui Analisa Performa Nasabah sehingga memberikan kemudahan dalam menetapkan prioritas pelayanan yang diberikan;
3. Perseroan percaya bahwa hubungan yang lebih baik dapat dibangun dengan memberikan dukungan yang berkesinambungan kepada nasabah dalam hal pengadaan training, workshop, sharing knowledge dengan tema yang relevan dengan kondisi saat itu;
4. Perseroan juga mengadakan customer gathering dengan tema khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah;
5. Perseroan telah meningkatkan kapasitas akseptasi, serta bersinergi dengan para partner bisnis yang terpercaya.
2. The Company is also unique in implementing the integrated customer service method, i.e. undertaken by Marketing and Underwriting team which is fully dedicated to support fast response to customers in providing the best service;
3. Consistently, the whole personnel of the Company also always build relationship with customers at their respective levels.
2017 GENERAL REINSURANCE MARKETING PROGRAMS AND ACTIVITIES
Marketing programs and activities related to general reinsurance applied by the Company in 2017 are as follows:
1. The Company maximized services to customers, through the Marketing Division specially assigned to provide quality services to customers;
2. The customer mapping through Customer Performance Analysis facilitates setting priorities in providing services;
3. The Company believes that a better relationship can be built to provide continuous support to customers through training, workshops, and sharing knowledge under themes relevant to condition at that time;
4. It also organized customer gathering with special themes tailored to their needs;
5. It has increased acceptance capacity and made a synergy with credible business partners.
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
66 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
Tumbuhnya masyarakat kelas menengah di Indonesia memberikan potensi pertumbuhan yang menjanjikan bagi industri perasuransian domestik. Kian beragamnya kebutuhan masyarakat terhadap proteksi bagi harta benda berpeluang mendorong pertumbuhan industri asuransi umum, sedangkan kesadaran untuk memiliki proteksi sekaligus investasi dapat mendorong tumbuhnya industri asuransi jiwa dan produk-produk-turunannya.
Saat ini, penggunaan teknologi digital atas semua aspek kehidupan sudah menjadi suatu kebutuhan yang dianggap cukup penting, dikarenakan kebutuhan akan informasi yang real time, cepat, serta kemudahan untuk mengakses apapun, dimanapun dan kapanpun menjadi suatu hal yang dianggap wajar. Kondisi ini bisa menjadi peluang bagi industri perasuransian untuk meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia melalui penggunaan teknologi digital. Salah satunya dengan kemudahan pengajuan polis atau klaim melalui e-channel.
Dengan kata lain, industri perasuransian masih memiliki potensi yang sangat besar untuk tumbuh dan berkembang dengan baik di Indonesia, menggunakan berbagai sarana dalam perkembangannya. Perseroan berkomitmen penuh untuk meningkatkan layanan dalam proses bisnis kepada nasabahnya dengan melakukan peningkatan kualitas dalam hal sumber daya manusia, sistem serta teknologi yang ada serta diimbangi dengan penerapan manajemen risiko yang maksimal, sehingga dapat ikut serta dalam perkembangan yang akan terjadi di industri.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI Perseroan pada 2017 menunjukkan variasi pencapaian. Hal tersebut dapat dilihat dari pencapaian target yang telah ditetapkan sebagai berikut:
Tabel Realisasi dan Anggaran Tahun 2017 (Rp miliar)Table of Realization and Budget 2017 (Rp billion)
Realisasi 20172017 Realization
Anggaran 20172017 Budget
Pencapaian (%)Achievement (%)
Premi Bruto / Gross Premiums 1.805,1 1.905,0 94,8
Laba Tahun Berjalan / Income For The Year 161,1 166,2 96,9
Ekuitas / Equity 1.356,9 1.385,7 97,9
Perseroan juga telah menyusun rencana pencapaian usaha tahun 2018 yang dimuat dalam Rencana Bisnis yang akan disampaikan dalam RUPS Tahunan tanggal 16 Mei 2018 yang diuraikan sebagai berikut:
Tabel Realisasi Tahun 2017 dan Anggaran Tahun 2018 (Rp miliar)Table of Realization of 2017 and Budget 2018 (Rp billion)
Realisasi 20172017 Realization
Anggaran 20182018 Budget
Pertumbuhan (%)Growth (%)
Premi Bruto / Gross Premiums 1.805,1 2.340,0 29,6%
Laba Tahun Berjalan / Income For The Year 161,1 200,5 24,5%
Ekuitas / Equity 1.356,9 1.524,6 12,4%
The growth of the middle class in Indonesia provides a prospective growth potential for the domestic insurance industry. The increasingly diverse need of the people for protection of their properties can drive the growth of the general insurance industry, while the awareness to have protection and investment can drive the growth of the life insurance industry and its derivative products.
Currently, the use of digital technology on all aspects of life has become a quite important need, because the need for fast, real time information, and the ease to access anything, anywhere and anytime has become something that has become natural. This condition can be an opportunity for the insurance industry to increase insurance penetration in Indonesia through the use of digital technology. Among other by the ease in filing a policy or claim through e-channel.
In other words, the insurance industry still has a great potential to grow and develop well in Indonesia, using various facilities in its development. The Company is fully committed to increasing its service in the business process to its customers by improving quality in terms of human resources, existing system and technology, and matched by maximum implementation of risk management, so that it can participate in the development that will take place in the industry.
COMPARISON BETWEEN TARGET AND REALIZATION The Company showed various achievements in 2017. It can be proved from achievements against given targets as follows:
The Company has also prepared the 2018 planned business targets as contained in the Business Plan submitted in the Annual GMS on May 16, 2018 with the following breakdown:
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
67PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM
Pada akhir tahun 2017, Perseroan melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu III, dengan mengeluarkan saham biasa sebanyak 129.447.920 lembar. Dengan harga pelaksanaan Rp3.600 per lembar saham, Perseroan mendapatkan total nilai penambahan modal sebesar Rp466.012.512.000.
Seluruh dana tersebut, setelah dikurangi oleh biaya emisi saham akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan dan telah ditempatkan pada instrumen investasi sesuai dengan yang diperkenankan oleh Otoritas Jasa Keuangan.
KEBIJAKAN DAN PEMBAGIAN DIVIDEN Perseroan melakukan pembagian dividen sesuai ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan. Pembagian dividen tersebut dilakukan sesuai ketentuan Rapat Umum Pemegang Saham dengan mempertimbangkan tingkat kesehatan keuangan Perseroan, tingkat kecukupan modal, kebutuhan dana Perseroan untuk ekspansi usaha lebih lanjut, tanpa mengurangi hak dari RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
Dalam melakukan pembayaran dividen, Perseroan membayar dari laba tahun berjalan sesuai ketentuan hukum di Indonesia dan akan membayarkan dividen secara tunai dalam mata uang Rupiah.
Pembayaran dividen selama 2 tahun buku terakhir diuraikan sebagai berikut:
Tabel Pembayaran DividenTable of Dividend Payment
Tahun Buku / Fiscal Year
Jumlah Dividen /Amount of Dividend
(Rp)
Dividen Per Saham / Dividend per Share (Rp)
Rasio Pembayaran Dividen /
Dividend Payout Ratio
Tanggal Pembayaran Dividen /
Date of Dividend Payment
2016 21.358.906.939 55 14,7% 8 Juni 2017July 8, 2017
2015 19.417.188.050 50 14,3% 20 Juli 2016July 20, 2016
INVESTASI DAN IKATAN MATERIAL UNTUK BARANG MODAL YANG DIREALISASIKAN DALAM TAHUN BUKU TERAKHIRSelama tahun 2017, Perseroan tidak melakukan investasi dan ikatan material untuk barang modal yang direalisasikan dalam tahun buku terakhir.
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANSelama tahun 2017, tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.
ACTUAL USE OF FUNDS GENERATED FROM PUBLIC OFFERING
At the end of 2017, the Company increased capital through Rights Issue III, by issuing common shares amounting of 129,447,920 shares. At actual value of Rp3,600 per share, the Company obtained a capital increase totalling Rp466,012,512,000.
The whole funds, after being deducted by share emission expenses, will be used to strengthen the Company’s capital structure and has been placed in investment instruments as allowed by the Financial Services Authority.
DIVIDEND POLICY AND PAYMENT The Company paid dividends pursuant to Law on Limited Liability Companies and the Company’s Articles of Association. The dividend payment was made pursuant to the provision in the General Meeting of Shareholders by taking into consideration the Company’s financial health condition, capital adequacy ratio, the Company’s fund needs for further business expansion, without prejudice to the right of the Company’s GMS to decide differently pursuant to the Company’s Articles of Association.
With regard to dividend payment, the Company paid it from income for the year pursuant to the law in Indonesia and will pay in cash in Rupiah currency.
Dividend payments for the last 2 fiscal years are as follows:
INVESTMENT AND MATERIAL COMMITMENTS FOR CAPITAL GOODS REALIZED IN THE LAST FISCAL YEARThoroughout 2017, the Company did not make investment and material commitments for capital goods realized in the last fiscal year.
INFORMATION AND MATERIAL FACTS OCCURRED AFTER ACCONTANT’S REPORTING DATEThoroughout 2017, there was no information and material facts occurred after the accountant’s reporting date.
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
68 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
SUMBER DAYA MANUSIA
Guna mendukung keberhasilan serta kesinambungan di masa mendatang, Perseroan menyadari bahwa peran sumber daya manusia (SDM) menjadi faktor kunci utama perusahaan. Oleh karena itu, Perseroan fokus terhadap peningkatan kompetensi serta profesionalisme karyawan.
Untuk mendukung peningkatan dimaksud, Perseroan telah membentuk bagian khusus menangani pengembangan karyawan. Perseroan juga telah menyediakan sarana dan prasarana guna melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan berupa ruang training dan lounge yang dibangun di kantor Marein.
Sejak tahun 2017, Perseroan telah memiliki Marein Learning Center (MLC) yang fokus pada pengembangan hard skill, soft skill dan profesionalisme karyawan. MLC juga mempunyai peran untuk mendukung fungsi marketing melalui kegiatan-kegiatan seminar dan pelatihan yang diberikan kepada nasabah/ceding company.
HUMAN RESOURCES
In order to support the Company’s success and sustainability in the future, the Company is aware that human resources are the key factor in the Company. Therefore, the Company focuses on building the competence and professionalism of employees.
In order to support such focus, the Company established a section special for development. The Company also provided infrastructure facilities for education and training activities as in training classrooms and lounge built in Marein’s office.
Starting 2017, the Company owned Marein Learning Center (MLC) that focus on developing employees’ hard skills, soft skills, and professionalism. MLC also plays a role in supporting marketing function through seminar and training given to customers/ceding company.
Tinjauan Pendukung BisnisBusiness Support Review
OTHER MATERIAL INFORMATION
There is no material information, such as investments, expansion, divestment, business merger/consolidation, acquisition, debt/equity restructuring, affiliate transactions, and transactions with conflict of interest occurred in 2017 fiscal year.
CHANGES IN REGULATION AND ITS IMPACT ON THE COMPANY
There were no changes in the regulation during 2017 fiscal year that affect the Company’s financial statements.
CHANGES IN ACCOUNTING POLICYIn 2017, the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Accountants Association (IAI DSAK) adopted the adjustments and revisions to several accounting standards and new interpretations that may have impacts on the consolidated financial statements. The details of the change in accounting policy have been available in record No. 2c in the Company’s audited financial statements ended in December 31, 2017 and 2016.
INFORMASI MATERIAL LAINNYA
Tidak ada informasi material, antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi afiliasi dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku 2017.
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERSEROAN Tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan selama tahun buku 2017 yang berpengaruh terhadap laporan keuangan Perseroan.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI Pada tahun 2017, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) telah mengesahkan penyesuaian dan revisi atas beberapa standar akuntansi dan interpretasi baru yang mungkin berdampak pada laporan keuangan konsolidasian. Rincian atas perubahan kebijakan akuntansi telah tersedia di dalam catatan nomor 2c dalam laporan keuangan auditan Perseroan untuk tahun-tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
69PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
Sebagai aset yang sangat berharga, Perseroan mengelola SDM secara teringerasi untuk menemukan dan menghasilkan SDM yang profesional, bertalenta, dan memiliki integritas. Perseroan melakukan rekrutmen karyawan dengan kriteria yang lebih ketat sesuai dengan kebutuhan sehingga diperoleh calon-calon karyawan yang memiliki kualitas dan kompetensi tinggi. Perseroan juga senantiasa berupaya mempertahankan karyawan melalui peningkatan kesejahteraan karyawan.
ORGANISASI PENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA Perseroan memiliki Divisi SDM, Training dan Pelayanan Korporasi yang bertugas dan bertanggung jawab dalam mempertahankan, mengembangkan, dan melakukan pembinaan karyawan.
Divisi SDM, Training dan Pelayanan Korporasi berada di bawah struktur organisasi Direktorat Keuangan, yang dapat dilihat dalam bagan sebagai berikut:
DirekturDirector
Divisi SDM, Training, & Pelayanan KorporasiHR, Training & Corporate Services Division
Bagian TrainingTraining Department
Bagian SDMHR Department
Bagian Pelayanan KorporasiCorporate Services Department
Adapun tugas dan tanggung jawab Divisi SDM, Training, dan Pelayanan Korporasi secara rinci antara lain dalam hal rekrutmen, administrasi kepegawaian, pengembangan karyawan, kompensasi dan benefit, pelayanan umum, pengadaan barang dan jasa. Saat ini, Divisi SDM, Training dan Pelayanan Korporasi dipimpin oleh Drs. Bonar Siregar, Psi., AAIJ, AMRP.
REKRUTMENPerseroan menerapkan proses rekrutmen dengan mengedepankan asas-asas keterbukaan, kewajaran dan kesetaraan, yaitu tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, dan jenis kelamin. Perseroan juga melakukan rekrutmen berdasarkan persyaratan jabatan serta kompetensi minimal yang dimiliki oleh calon karyawan dan proses seleksi yang melibatkan beberapa lembaga profesional.
As a valuable asset, the Company manages human resources in an integrated manner to find out and produce human resources of professional, having talent and integrity. The Company recruited employees by applying stricker criteria as needed by the Company to obtain potential employees with high quality and competence. It also made efforts continuously to maintain employees through employees’ welfare improvement.
ORGANIZATION OF HUMAN RESOURCES MANAGEMENTThe Company has Human Resources, Training, and Corporate Services have duties and responsibilities in maintaining, developing, and guiding employees.
The Division of Human Resources, Training, and Corporate Services reports to Directorate of Finance as shown in the following organizational structure:
Duties and responsibilities of the Division in details includes recruitment, employees’ administration, employees’ development, compensation and benefits, general services, goods and service procurement. Currently, the Division of Human Resources, Training, and Corporate Services is lead by Drs. Bonar Siregar, Psi., AAIJ, AMRP.
RECRUITMENTThe Company implemented a recruitment process by emphasizing principles of transparency, fairness, and equality, namely indiscriminating ethnic, religion, race, strata, and sex. It also recruited based on qualifications of positions and minimum competence owned by the potential employees and a selection process involving some professional institutions.
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
70 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
KOMPOSISI DAN DEMOGRAFI SDM
Sampai dengan akhir tahun 2017, SDM Perseroan berjumlah 138 orang dengan komposisi sebagai berikut:
Komposisi SDM Berdasarkan Level JabatanComposition of Human Resources by Position Level
JabatanPosition 2017 2016
Komisaris / Commissioner 3 3
Direktur / Director 4 5
Advisor 5 5
Kepala Divisi / Head of Division 11 11
Wakil Kepala Divisi /Deputy Head of Division
2 2
Kepala Bagian / Head of Department 35 32
Supervisor 29 34
Staf / Staff 35 34
Pelaksana / Non-staff 14 14
Total 138 140
Komposisi SDM Berdasarkan Tingkat PendidikanComposition of Human Resources by Education Level
Pendidikan Education 2017 2016
Strata 3 / Doctor’s degree 2 1
Strata 2 / Master’s degree 16 16
Strata 1 / Bachelor’s degree 84 80
Diploma / Diploma’s degree 11 12
SLTA / High school graduate 25 31
Total 138 140
Komposisi SDM Berdasarkan UsiaComposition of Human Resources by Age Group
UsiaAge 2017 2016
<30 tahun / years old 45 37
30 – 39 tahun / years old 48 49
40 – 49 tahun / years old 26 28
50 – 55 tahun / years old 10 12
>55 tahun / years old 9 14
Total 138 140
COMPOSITION AND DEMOGRAPHY OF HUMAN RESOURCES
As of end of 2017, there were 138 personnel of the Company with the following details:
35
84
11
252 16
48
45
26
109
35
214
3 4 511
29
2017
2017
2017
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
71PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
Komposisi SDM Berdasarkan Gelar Profesi yang Dimiliki Composition of Human Resources by Professional Certifications
Gelar ProfesiProfessional Title 2017 2016
AAIK 4 4
AAIJ 7 6
AIIS 1 -
FLMI 8 9
FSAI 1 1
AAK 5 5
AAAIJ 15 14
AAAIK 10 12
AAAIS 1 1
ASAI 2 2
CNLA 1 1
AAAK 9 10
ALMI 4 5
ARA 17 14
CPLHI 25 29
ANZIIF 1 1
FMII 1 -
AMRP 7 -
QCRO 17 -
QIA 2 -
WMI 2 2
Total 139 116
4 7
7
178
5
15
101
19417
25
2
1
1 1
2 2
1
2017
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
72 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
PENGEMBANGAN KARYAWAN
Pengembangan karyawan pada dasarnya bertujuan untuk memastikan peningkatan kemampuan dan kompetensi karyawan, guna memenuhi kualifikasi yang telah ditentukan dalam mengelola tugas dan tanggung jawabnya sehingga dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi Perseroan.
Pola pengembangan karyawan yang dilakukan oleh Perseroan secara sistematis mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hal ini juga bertujuan untuk meminimalisir kesenjangan antara persyaratan jabatan (job requirement) dengan persyaratan kualifikasi (job specification) baik berupa bidang teknis pekerjaan (hard skill), kemampuan di bidang non teknis (soft skill), serta program sertifikasi, khususnya sertifikasi di sektor perasuransian.
Sepanjang tahun 2017, Perseroan telah melaksanakan berbagai macam kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk pengembangan kemampuan dan kompetensi SDM Perseroan. Adapun realisasi biaya untuk mengikuti program pengembangan kompetensi SDM tersebut adalah sebesar Rp2,4 miliar meningkat ±60% dari tahun 2016 yang hanya sebesar Rp1,5 miliar.
PENGUKURAN KINERJA KARYAWAN Secara konsisten, Perseroan melakukan pengukuran kinerja setiap karyawan dalam melaksanakan dan mencapai target yang telah dicanangkan.
Pengukuran kinerja karyawan menggunakan beberapa indikator, yaitu:1. Key Performance Indicator (KPI) yang mengukur kinerja dan
kontribusi masing-masing karyawan;2. Management Process Improvement (MPI) yang mengukur
kinerja manajerial dan kepemimpinan karyawan pada jenjang struktural; dan
3. Nilai Perseroan dan Perilaku Kerja Karyawan yang dilakukan oleh 8 (delapan) orang penilai (raters) guna meminimalisir subjektivitas dalam penilaian (metode 360 derajat).
Hasil dari pengukuran kinerja tersebut di atas dijadikan sebagai dasar peningkatan kompensasi dan benefit, pengembangan karir, dan manfaat lain yang akan diterima oleh karyawan pada tahun berikutnya.
KESEJAHTERAAN KARYAWANDalam mendukung peningkatan produktivitas kinerja serta untuk mempertahankan loyalitas karyawan, Perseroan senantiasa memperhatikan dan meningkatkan kesejahteraan karyawan dengan memberikan fasilitas tambahan, berupa: 1. Program Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan;2. Program Jaminan Kesehatan BPJS Kesehatan;3. Program Asuransi Rawat Inap Karyawan dan Keluarga;
4. Bantuan Rawat Jalan; 5. Program Pensiun; dan6. Kegiatan Olah Raga dan Rekreasi.
EMPLOYEE DEVELOPMENT
Employee development’s aims to ensure the capacity and competence of employees can meet the defined qualifications in carrying out duties and responsibilities in order to provide the best contribution to the Company.
The employee development scheme was implemented systematically by the Company, started from planning, implementation, and evaluation. Such scheme aims minimize gaps between job requirements and job specification, for hard (technical) skills, soft (non-technical) skills, and certification program, particularly of insurance certification.
During 2017, the Company implemented various activities in training and education for building capacity and competence of the Company’s human resources. The actual expenditure to attend such competence-development programs was Rp2.4 billion, an increase of ±60% compared to 2016 amounting of Rp1.5 billion.
EMPLOYEE’S PERFORMANCE APPRAISAL Consistently, the Company appraise each employee’s performance in carrying out and achieving targets as defined.
Employee’s performance appraisal was implemented by using the following indicators:1. Key Performance Indicator (KPI) to appraise performance and
contribution of each employee;2. Management Process Improvement (MPI) to measure
employee’s managerial and leadership performance in structural level;
3. Employee’s Institutionalized Corporate Values and Working Behavior was appraised 8 (eight) raters to minimize the subjectivity in the appraisal (by using a 360-degree method).
Results of such performance appraisal become as a basis of increasing compensation and benefits, career development, and other benefits of employees in the following year.
EMPLOYEE WELFAREIn order to support the work productivity and maintain employees’ loyality, the Company continuously observe and improve their welfare by providing additional benefits as:
1. Social Security Program (BPJS Ketenagakerjaan);2. Health Security Program (BPJS Kesehatan);3. Hospitalization Insurance Program for Employees and their
Families;4. Outpatient Assistance; 5. Retirement Program; and6. Sports and Recreation.
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
73PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
TEKNOLOGI INFORMASI
Pada era digitalisasi ini, tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi memiliki peranan penting didalam mendukung perkembangan bisnis Perseroan. Hal ini tercermin dari diterapkannya fungsi teknologi informasi hampir pada setiap aspek operasional Perseroan.
Manajemen menyadari betul bahwa penerapan teknologi informasi yang baik akan menambah keunggulan kompetitif dalam menghadapi persaingan bisnis. Oleh karena itu, Perseroan terus berupaya meningkatkan kapasitas, kualitas, serta peranannya secara berkesinambungan.
Perseroan menetapkan rencana strategis teknologi informasi yang berorientasi pada 6 (enam) aspek pencapaian yaitu:1. Efficiency and Effectiveness Sistem dan Teknologi Informasi harus mampu meningkatkan
efisiensi dan efektifitas proses operasional Perseroan;2. Quality and Accessibility Data yang dikelola harus memiliki integritas yang tinggi, dapat
diandalkan, serta mudah diakses oleh seluruh stakeholder Perseroan;
3. Control and Objective Sistem dan Teknologi Informasi harus mampu mencatat,
mengukur, serta memberikan penilaian yang objektif sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan;
4. Analysis and Information Sistem dan Teknologi Informasi harus dapat menghasilkan
informasi yang mendukung pengambilan keputusan;5. Secure and Reliable Infrastruktur Teknologi Informasi harus memiliki jaminan aman
dan dapat diandalkan; serta6. Customer Satisfaction Sistem dan Teknologi Informasi menjadikan Perseroan
memiliki nilai lebih di dalam memberikan pelayanan terhadap client/nasabah.
Sejak tahun 2017, Perseroan menitikberatkan pengembangan Teknologi Informasi pada sistem aplikasi Customer Relationship Management (CRM) dan sistem aplikasi B2B berbentuk Client Portal.
Pengembangan kedua sistem aplikasi tersebut merupakan bentuk dan upaya Perseroan dalam meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada seluruh client/nasabah Perseroan.
Perusahaan juga secara berkesinambungan melakukan peningkatan kualitas Teknologi Informasi, khususnya pada beberapa area utama operasional, yaitu: Infrastruktur, Underwriting, Administrasi, Manajemen Risiko, serta Kolaborasi Informasi.
Pada area Infrastruktur Teknologi Informasi, Perseroan telah menerapkan sistem Sentralisasi e-mail dan fax server. Hal ini
INFORMATION TECHNOLOGY
In this digitalized era, we cannot deny that the information technology plays an important role in supporting the Company’s business developments. Applying information technology has benefited every operational aspect of the Company.
The Management realizes that the appropriate information technology application can give competitive advantages in dealing with business competition. Therefore, the Company continuously strives for improving capacity, quality, and its role in a sustainable manner.
It set a information technology strategic plan targeting 6 (six) aspects of achievements, as follow:1. Efficiency and Effectiveness The information system and technology must be able to increase
efficiency and effectiveness of the Company’s operational process;2. Quality and Accessibility Data managed must have high integrity, reliable, and easily
accessed by all stakeholders of the Company;
3. Control and Objective The information system and technology must be able to
record, measure, and rate objectively by indicator as defined;
4. Analysis and Information The information system and technology must be able to result
in information as needed in decision making;5. Secure and Reliable Information technology infrastructure must be guaranteed as
safe and reliable; and6. Customer Satisfaction The information system and technology enable the Company
to give the value added in services to clients/customers.
Starting 2017, the Company is focusing on information technology development in application systems of Customer Relationship Management (CRM) and B2B in the form of Client Portal.
The development of those two application systems is the Company’s effort in improving service quality given to all clients/customers of the Company.
The Company is also continuously improving quality of information technology, particularly in the main operational area, namely: Infrastructure, Underwriting, Administration, Risk Management, and Information Collaboration.
In the area of information technology infrastructure, the Company has applied centralized systems of e-mail and fax server. It makes
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
74 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
menjadikan proses korespondensi berjalan lebih efektif, efisien, dan termonitor. Selain itu, Perseroan juga telah menerapkan sistem High Availability pada seluruh komponen infrastruktur teknologi informasi, seperti: virtualization server, cloud backup, database replication, serta pengujian disaster recovery yang telah rutin berjalan. Hal tersebut dimaksudkan agar seluruh layanan sistem bersifat reliable (dapat diakses pada saat dibutuhkan).
Pada area Underwriting, Perseroan telah menerapkan 2 (dua) sistem aplikasi berupa:1. Reins System (Underwriting Module) Sistem aplikasi yang dikembangkan untuk menunjang proses
analisa dan akseptasi bisnis baik untuk bisnis reasuransi jiwa maupun reasuransi umum; dan
2. Report Central Sistem aplikasi yang dikembangkan sebagai pusat data dari
setiap unit bisnis (reasuransi jiwa maupun reasuransi umum) yang dipergunakan untuk proses pembuatan laporan dan analisa bisnis.
Pada area Administrasi, Perseroan telah menerapkan 3 (tiga) sistem aplikasi berupa:1. Document Management System (DMS) Sistem aplikasi yang dikembangkan untuk mengelola seluruh
dokumen Perseroan secara elektronik;2. Reins System (Administration Module) Sistem aplikasi yang dikembangkan untuk mengelola serta
mengadministrasikan seluruh transaksi teknik (inward maupun outward), baik untuk bisnis reasuransi jiwa maupun reasuransi umum;
3. Endeavour System Sistem aplikasi yang dikembangkan untuk mengelola serta
mengadministrasikan seluruh transaksi keuangan dan akuntansi.
Pada area Manajemen Risiko, Perseroan telah menerapkan 2 (dua) sistem aplikasi berupa:1. Risk Accumulation Control Sistem aplikasi yang dikembangkan untuk memonitor
serta mengontrol akumulasi risiko bisnis yang dikelola oleh Perseroan.
2. Asset Liability Management Sistem aplikasi yang dikembangkan untuk memonitor seluruh
aset serta kewajiban Perseroan yang bersumber dari transaksi dengan mata uang asing dengan tujuan mengelola risiko yang disebabkan oleh fluktuasi mata uang.
Selain itu, Perseroan juga mengembangkan sistem aplikasi Marein Business Intelligence Dashboard (MARBID). MARBID merupakan sistem aplikasi berbasis web yang berfungsi untuk mengkolaborasikan informasi dari internal Perseroan (data statistik, profil bisnis/risiko, dan sebagainya) dengan informasi eksternal (informasi industri, regulasi, dan makro ekonomi) sehingga diperoleh suatu informasi yang dapat mendukung pengambilan keputusan.
correspondence process more effective, efficient, and monitored. In addition, the Company also has applied a High Availability system to the entire components of information technology infrastructure such as virtualization server, cloud backup, database replication, and testing of disaster recovery as in operation up to now. It aims to make the entire service of system reliable (can be accessed in times of need).
In the area of underwriting, the Company has implemented two application systems, namely:1. Reins System (Underwriting Module) The application system developed to support analysis process
and good business acceptance for life reinsurance and general reinsurance businesses; and
2. Report Central The application system developed to serve as data center of
all business units (life reinsurance and general reinsurance) used in making business reports and analysis.
In the area of administration, the Company has implemented three application systems, namely:1. Document Management System (DMS) The application system developed to manage all the
Company’s documents electronically.2. Reins System (Administration Module) The application system developed to manage and administer
all technical transactions (inward or outward) for both life reinsurance and general reinsurance.
3. Endeavour System The application system developed to manage and administer
all financial transactions and accounting.
In the area of risk management, the Company has implemented 2 (two) application systems,i.e.:1. Risk Accumulation Control An application system developed to monitor and control
accumulated business risks managed by the Company.
2. Asset Liability Management An application system developed to monitor all assets and
liabilities of the Company originated from transactions in foreign currencies aiming to manage the risks caused by currency fluctuations.
In addition, the Company has also developed Marein Business Intelligence Dashboard (MARBID) application system. MARBID is a web-based application system that serves to collate internal information of the Company (statistical data, business profile/risks, etc.) with external information (industry information, regulations, and macro-economy) in order to obtain information for decision making.
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
75PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
TATA KELOLAPERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOVERNANCE
05
KIN
ERJA 2017
2017 Perfomance
LAPO
RA
N M
AN
AJEM
ENM
anagement Report
PROFIL PERSERO
AN
Company Profile
AN
ALISIS D
AN
PEM
BA
HA
SAN
MA
NA
JEMEN
Managem
ent Analysis and D
iscussion
TATA K
ELOLA
PERUSA
HA
AN
YAN
G B
AIK
Good Corporate G
overnance
LAPO
RA
N K
EUA
NG
AN
AU
DIT
Audited Financial Statement
Komitmen Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang BaikCommitment of Good Corporate Governance Implementation
Perseroan memahami bahwa pertumbuhan berkelanjutan tidak lepas dari penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG). Atas dasar itulah Perseroan berupaya menerapkan GCG sesuai peraturan pemerintah serta ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bidang perasuransian dan pasar modal yang berlaku. Perseroan juga terus mengevaluasi dan menyempurnakan kebijakan dan prosedur sesuai dengan perkembangan dan persyaratan GCG terkini.
The Company understand that the sustainable growth of the Company cannot be separated from the implementation of good corporate governance (GCG). Thus, the Company tries to implement GCG in accordance with government regulation and prevailing provision of the Financial Services Authority (FSA) in insurance and capital market aspect. The Company keeps evaluating and improving its policies and procedures in accordance with the most recent GCG development and requirement.
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
78 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
Perseroan menyadari bahwa kemajuan suatu perusahaan terbentuk dengan sistem pengelolaan perusahaan yang baik. Perseroan memberikan komitmen penuh untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam proses bisnis, seluruh aspek pengelolaan perusahaan, dan tiap tingkatan organisasi. Secara berkesinambungan, Perseroan senantiasa melakukan penyempurnaan dalam meningkatkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) sesuai dengan perkembangan yang ada. Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang selaras dengan prinsip-prinsip GCG dan peraturan yang berlaku di industri reasuransi di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan Pemegang Saham, nasabah, mitra usaha, dan semua pemangku kepentingan lainnya. Hal ini diyakini dapat menjaga stabilitas usaha Perseroan dalam jangka pendek dan kesinambungan usaha dalam jangka panjang.
Adapun penerapan prinsip-prinsip GCG di Perseroan diuraikan sebagai berikut:
Prinsip-Prinsip GCGGCG Principles
DenifisiDefinition
ImplementasiImplementation
Transparansi
Transparency
Keterbukaan Perseroan dalam menyampaikan informasi yang material dan relevan dalam melakukan kegiatan usaha.
The Company’s transparency in delivering material and relevant informations in conducting business activities.
Perseroan menerapkan prinsip transparansi dengan menyediakan sarana komunikasi yang efektif dan responsif dalam memperoleh informasi mengenai Perseroan, sehingga seluruh pemangku kepentingan mampu memahami kinerja dan tindakan Perseroan.
The Company applies the principle of transparency by providing an effective and responsive communication facility in obtaining information concerning the Company, and let all stakeholders to understand the Company’s performance and actions.
Akuntabilitas
Accountability
Kejelasan fungsi, struktur, sistem, dan, pelaksanaan pertanggungjawaban Organ Perseroan sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif.
The clarity of function, structure, system, and implementation of the Company’s organ responsibility in order to conduct the Company’s management effectively.
Perseroan menerapkan prinsip akuntanbilitas dengan mengoptimalkan kinerja dan peran setiap individu Perseroan sehingga seluruh aksi dan kegiatan Perseroan berjalan dengan efektif dan efisien.
The Company implements the principle of accountability by optimizing the performance and role of each individual at the Company, in order all of the Company’s actions and activities are conducted in an effective and efficient manner.
Responsibilitas
Responsibility
Kesesuaian pengelolaan perusahaan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
The conformity of the Company’s management with the prevailing laws and regulations and good corporate governance principles.
Perseroan menerapkan prinsip responsibilitas dengan bertanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan terkait, mematuhi peraturan yang berlaku, serta menghindari segala transaksi di luar ketentuan yang telah disepakati yang dapat merugikan pihak manapun.
The Company implements the principle of responsibility towards its surrounding community and environment, to comply with all prevailing regulations, and to avoid any transactions that may harm any third or outside parties.
The Company recognized that a success of a company is partly a result of Good Corporate Governance. The Company gives its full commitment to implement Good Corporate Governance in business process, all aspects of corporate management, and at any organizational level. On an ongoing basis, the Company is continuously improving its Good Corporate Governance (GCG) depend on the development of the Company.
The GCG implementation based on the GCG principles and regulations applicable to the reinsurance industry in Indonesia is expected to increase the trust of Shareholders, customers, business partners, and any other stakeholders. It is believed to maintain the stability of the Company’s business in a short term and the sustainability of the Company’s business in a long term.
The implementation of GCG principles in the Company is described as follows:
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
79PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
Prinsip-Prinsip GCGGCG Principles
DenifisiDefinition
ImplementasiImplementation
Independensi
Independency
Pengelolaan perusahaan secara profesional tanpa adanya pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
Managing the Company professionally without any influence or pressure from any party that does not comply with applicable laws and regulations and good corporate governance principles.
Perseroan menerapkan prinsip independensi dengan mengelola peran dan fungsi yang dimiliki secara mandiri tanpa ada tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku dan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
The Company implements the principle of independence in managing its role and function without pressure from any party which do not comply with applicable laws and regulations and good corporate governance principles.
Kewajaran
Fairness
Perlakuan yang adil dan setara dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
A Fair and equal treatment in fulfilling the rights of stakeholders under prevailing laws and regulations.
Perseroan menerapkan prinsip kesetaraan dengan memperhatikan hak setiap pemangku kepentingan secara adil dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan menerapkan prinsip kewajaran dengan memenuhi hak setiap pemangku kepentingan dengan tetap memperhatikan kaidah dan peraturan Perseroan.
The Company implements the principle of equality by taking into account every rights of each stakeholder in accordance with all prevailing laws and regulations. The Company implements the principle of fairness by fulfilling the rights of each stakeholder, with due regard to the Company’s norms and regulations.
DASAR PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
Dalam menerapkan GCG, Perseroan berpedoman pada peraturan dan ketentuan, antara lain:1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas;3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2014
tentang Perasuransian;4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21/POJK.04/2015
tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka;
5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 73/POJK.05/2016 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik Bagi Perusahaan Perasuransian;
6. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka;
7. Anggaran Dasar Perseroan;8. Peraturan Perusahaan;9. Pedoman Tata Kelola Perusahaan; dan10. Peraturan perundang-undangan terkait lainnya.
LEGAL BASIS OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
In implementing GCG, the Company refers to the following laws and regulations:1. The 1945 Constitution of the Republic of Indonesia;
2. Law of the Republic of Indonesia No. 40 year 2007 on Limited
Liability Companies;3. Law of the Republic of Indonesia No. 40 year 2014 on
Insurance;4. Regulation of the Financial Services Authority No. 21/
POJK.04/2015 on Implementation of Guidelines of Public Companies’ Governance;
5. Regulation of the Financial Services Authority No. 73/POJK.05/2016 on Good Corporate Governance for Insurance Companies;
6. Circular of the Financial Services Authority No. 32/SEOJK.04/2015 on Guideline of Public Companies’ Governance;
7. The Company’s Articles of Association;8. The Company’s regulations;9. Guideline on Corporate Governance; and10. Other related laws and regulations.
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
80 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
Struktur dan Mekanisme Penerapan GCGStructure and Mechanism of GCG Implementation
Struktur tata kelola perusahaan didasarkan pada Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang menyatakan bahwa Organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi. Masing-masing Organ Perseroan didukung oleh organ pendukung sehingga dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara maksimal.
Struktur tata kelola perusahaan di PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. ditunjukkan sebagai berikut:
Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
DireksiBoard of Directors
Komite AuditAudit Committee
Komite Kebijakan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Policy Committee
Komite Pemantai RisikoRisk monitoring Committee
Komite InvestasiInvestment Committee
Divisi Tata Kelola Perusahaan, Pemantau Risiko dan Kepatuhan
Governance, Risk and Compliance Division
Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary
Unit Internal AuditInternal Audit Unit
The structure of corporate governance is pursuant to Law of the Republic of Indonesia No. 40 year 2007 regarding Limited Liability Companies, which states that organs of a company are the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners, and the Board of Directors. Each organ of the Company is supported by proponent organs in order to undertake its duties and responsibilities properly.
Structure of corporate governance in PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. is shown as follows:
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
81PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
Seluruh organ tata kelola perusahaan menjalankan tugas dan tanggung jawab secara independen, tanpa saling mengintervensi. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab tersebut dilakukan secara tepat dan benar sesuai kebijakan dan pedoman terkait pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. Pedoman dan kebijakan tersebut antara lain:1. Peraturan Perusahaan;2. Kode Etik;3. Pedoman Tata Kelola Perusahaan;4. Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual);5. Piagam Audit Internal;6. Piagam Komite Audit;7. Piagam Komite Pemantau Risiko;8. Piagam Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan;9. Pedoman Komite Investasi;10. Kebijakan Nominasi dan Remunerasi;11. Pedoman Manajemen Risiko;12. Kebijakan Corporate Social Responsibility;13. Kebijakan Insider Trading.
All organs of corporate governance carry out their duties and responsibilities independently, without interfering with each other. The implementation of duties and responsibilities were carried out effectively and correctly pursuant to policies and guidelines of good corporate governance. The guidelines and policies include:
1. The Company’s regulations;2. Code of Conduct;3. Guideline on corporate governance;4. Board Manual;5. Internal Audit Charter;6. Charter of Audit Committee;7. Charter of Risk Monitoring Committee;8. Charter of Corporate Governance Policy Committee;9. Guideline on Investment Committee;10. Nomination and Remuneration Policy;11. Guideline on Risk Management;12. Policy on Corporate Social Responsibility;13. Policy on Insider Trading.
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
82 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan Organ Perseroan yang menjadi wadah para Pemegang Saham untuk mengambil keputusan penting dalam Perseroan, dengan tetap memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan. RUPS juga berfungsi sebagai forum pertanggungjawaban kepengurusan Direksi dan Dewan Komisaris atas hasil kinerjanya dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
Adalah tugas Perseroan untuk memberikan seluruh keterangan yang diperlukan yang berkaitan dengan Perseroan kepada RUPS, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pemegang Saham memiliki hak antara lain:1. Menghadiri Rapat Pemegang Saham dan menggunakan hak
suaranya;2. Memperoleh informasi mengenai Perseroan secara tepat
waktu dan teratur agar memungkinkan Pemegang Saham membuat keputusan; dan
3. Memperoleh penjelasan mengenai penerapan tata kelola perusahaan yang baik.
Pemegang Saham memiliki wewenang antara lain untuk:1. Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris
dan Direksi;2. Menilai kinerja Dewan Komisaris dan Direksi;
3. Menunjuk auditor independen berdasarkan usulan yang diterima dari Dewan Komisaris;
4. Menunjuk kantor akuntan publik untuk melakukan audit atas laporan keuangan tahunan Perseroan;
5. Mengatur tata cara remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi; dan
6. Mengangkat dan memberhentikan Dewan Pengawas Syariah.
Dalam memenuhi hak dan wewenang tersebut, RUPS tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi.
Pelaksanaan RUPS dapat dilakukan dalam bentuk RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. Pelaksanaan RUPS Tahunan dilaksanakan setiap tahun, paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun fiskal berakhir. Sedangkan, pelaksanaan RUPS Luar Biasa dapat diadakan sewaktu-waktu apabila dianggap perlu.
General Meeting of Shareholders (GMS) is an organ of the Company being as a forum of Shareholders to make important decision in the Company, by paying attention to the Company’s Articles of Association and laws and regulations. GMS also functions as a forum of management accountability for Board of Directors and Board of Commissioners toward their achievements during a given period.
It is the duty of the Company to give all necessary information relating to the Company to GMS, in accordance with the applicable laws and regulations.
Shareholders has rights to among others:1. Attend meetings of Shareholders and use voting right;
2. Obtain information about the Company timely and regularly to enable Shareholders to make decisions; and
3. Obtain explanations about implementation of good corporate governance.
Shareholders has authorities among others:1. Promote and terminate members of Board of Commissioners
and Board of Directors;2. Assess performance of Board of Commissioners and Board of
Directors;3. Promote an independent auditor as proposed by Board of
Commissioners;4. Designate a public accounting firm to do auditing toward the
Company’s annual financial statement;5. Develop procedure for remunerations of Board of
Commissioners and Board of Directors; and6. Promote and terminate the Sharia Supervisory Board.
In fulfilling the rights and authorities, GMS cannot intervene duties, functions, and authorities of Board of Commissioners and Board of Directors.
GMS can be formed on Annual GMS or Extraordinary GMS. The Annual GMS is held every year, no later than 6 (six) months after the end of accounting year whereas Extraordinary GMS can be held at any time as deemed necessary.
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
83PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
PELAKSANAAN RUPS TAHUN 2017
Pada tahun 2017, Perseroan melaksanakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan. Pelaksanaan RUPS Tahunan pada tanggal 10 Mei 2017 dengan agenda dan keputusan sebagai berikut:
Agenda RUPS1. Laporan Tahunan Tahun Buku 2016, terdiri dari:
a. Persetujuan atas Laporan Kegiatan Perseroan;b. Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan; serta;c. Pengesahan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris
Perseroan.2. Penetapan penggunaan Laba Perseroan Tahun Buku
2016, serta penetapan jumlah dividen, waktu dan cara pembayarannya.
3. Laporan Rencana Kerja 2017, terdiri dari:a. Laporan Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) tahun
2017 yang telah mendapat persetujuan Dewan Komisaris Perseroan; dan
b. Laporan Rencana Bisnis Tahun 2017 – 2019.4. Perubahan Susunan Pengurus Perseroan dan Penunjukan
Direktur Independen.5. Penetapan besarnya gaji dan/atau tunjangan lainnya bagi
anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.6. Penunjukan Akuntan Publik untuk Tahun Buku 2017.
Keputusan RUPSHasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tersebut dengan jumlah suara yang setuju atas keputusan diuraikan sebagai berikut: 1. Menyetujui dan menerima baik laporan Direksi mengenai
kegiatan Perseroan untuk tahun buku 2016 serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan sebagaimana ternyata dari Surat No. R/195.AGA/cht.2/2017 tertanggal 20 Maret 2017 dengan pendapat wajar tanpa modifikasian.
Dengan diterimanya Laporan Kegiatan Perseroan serta disahkannya Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, maka dengan demikian berarti juga memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi atas tindakan kepengurusan dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan yang mereka jalankan selama tahun buku 2016 sejauh tindakan-tindakan pengawasan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan.
Jumlah suara yang setuju atas usulan sebanyak 100% dari yang hadir.
IMPLEMENTATION OF ANNUAL GMS OF 2017
In 2017, the Company held 1 (one) time of Annual GMS, on May 10, 2017, with agenda and decisions as follow:
GMS Agenda1. Annual Report of Accounting Year 2016, consists of:
a. Approval upon the Company’s Activity Report;b. Endorsement of the Company’s Financial Statement; and c. Endorsement of the supervisory report of the Company’s
Board of Commissioners.2. Decision on the use of the Company’s profit in Accounting
Year 2016, and decision on the amount of dividend, time and term of payment.
3. Work Plan of 2017, consists of:a. Annual Work Plan and Budget of 2017 that already
approved by the Company’s Board of Commissioners; and
b. Business Plan of 2017-2019.4. Changes in Composition of the Company’s Board of
Management and Designation of Independent Director.5. Decision of salaries and/or other benefits of members of the
Company’s Board of Directors and Board of Commissioners. 6. Designation of public accountant for accounting year 2017.
GMS DecisionsResults of the Annual General Meeting of Shareholders with votes approving the decisions are described as follows:
1. Approved and accepted well Board of Directors’ report on the Company’s activities in Accounting Year 2016 and endorsed the Company’s financial statement for Accounting Year ended on December 31, 2016 that already audited by public accounting firm Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Associates as stated in a letter No. R/195.AGA/cht.2/2017 dated March 20, 2017 with a proper opinion without modification.
After the Company’s Activity Report being accepted and the Company’s Financial Statement of accounting year ended on December 31, 2016 being endorsed, it means that the GMS gave the full release and discharge (acquit et de charge) to the Board of Directors from the management measures and to the Board of Commissioners from the supervisory measures they took during accounting year 2016 provided that the supervisory measures are reflected in the Company’s Financial Statement.
Votes approving the motion were 100% of attendance.
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
84 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
2. Menyetujui menggunakan laba tahun berjalan Perseroan tahun buku 2016 sebesar Rp145.829.529.481 sebagai berikut:
Sebesar 14,65% atau Rp21.358.906.855 dibagikan sebagai dividen tunai untuk dibagikan kepada 388.343.761 lembar saham atau sebesar Rp55 setiap saham.
Jumlah suara yang setuju atas usulan sebanyak 100% dari yang hadir.
3. Menyetujui dan menerima baik Laporan Direksi mengenai Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) tahun 2017 yang telah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris Perseroan dan Laporan Rencana Bisnis Tahun 2017-2019.
Jumlah suara yang setuju atas usulan sebanyak 100% dari yang hadir.
4. Menyetujui dan menerima pengunduran diri Bapak Hardjono, SE, MM, ASAI, AAIJ, QIP, CPIE, AMRP, sebagai Direktur Independen Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPS Tahunan serta memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada yang bersangkutan atas tindakan pengawasan dan kepengurusan yang telah dilakukan selama masa jabatannya, sejauh tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan dan mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan sumbangsih yang telah dilakukan di dalam Perseroan.
Menyetujui menunjuk Ibu Ir. Trinita Situmeang, MM, AAIK, ANZIIF (Dipl.), sebagai Direktur Independen Perseroan di samping jabatannya sebagai Direktur Perseroan, dengan ketentuan penunjukan tersebut berlaku terhitung sejak ditutupnya RUPS Tahunan ini untuk masa jabatan yang sama dengan jabatannya sebagai Direktur Perseroan.
Untuk selanjutnya susunan anggota Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:
Presiden DirekturPresident Director
: Bapak Drs. Robby Loho, MBA, APAI, CIIB, AAIK, QIP, CPIE, AMRP
DirekturDirector
: Bapak Yanto Jayadi Wibisono, SE, AMRP
Direktur dan Direktur IndependenDirector and Independent Director
: Ibu Ir. Trinita Situmeang, MM, AAIK, ANZIIF (Dipl.)
Direktur Director
: Bapak Sutadi, AAIJ, CPLHI
2. Approved to use the Company’s income for the year of Accounting Year 2016 amounting of Rp145,829,529,481, with the following details:
An amount of 14.65% (fourteen point six five percent)
or Rp21,358,906,855 was paid as cash dividends to 388,343,761 shares or amounting of Rp55 (fifty five rupiah) per share.
Votes approving the motion were 100% (one hundred percent) of attendance.
3. Approved and accepted well Board of Directors’ report on the Annual Work Plan and Budget of 2017 that already approved by the Company’s Board of Commissioners and Business Plan of 2017-2019.
Votes approving the motion were 100% of attendance.
4. Approved and accepted the resignation of Mr. Hardjono, SE, MM, ASAI, AAIJ, QIP, CPIE, AMRP, as Independent Director of the Company as of the closing of Annual GMS and gave full release and discharge (acquit et de charge) to him from the supervisory and management measures he took during his term of office, provided that the measures were reflected in the Company’s annual report and extended gratitude for his dedication and contribution in the Company.
Approved to designate Ms. Ir. Trinita Situmeang, MM, AAIK, ANZIIF (Dipl.), as the Company’s Independent Director in addition to her position as the Company’s Director, provided that such designation is effective as of the closing of this Annual GMS for the the same term of office as her position as the Company’s Director.
Whereas, composition of the Company’s Board of Directors becomes as follows:
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
85PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
5. Menyetujui pemberian kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan kembali keputusan Rapat berkenaan dengan perubahan susunan Pengurus Perseroan dan penunjukan Direktur Independen tersebut dalam akta Notaris dan selanjutnya menyampaikan pemberitahuan dan/atau mengajukan permohonan persetujuan kepada pihak yang berwenang termasuk namun tidak terbatas pada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dan untuk melakukan perubahan dan/atau penambahan dalam bentuk apapun juga yang diperlukan atau dipersyaratkan oleh pihak yang berwenang dalam rangka penyempurnaan maupun pemenuhan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta untuk melakukan segala tindakan yang dianggap baik dan perlu tanpa ada yang dikecualikan dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Mengingat ada Pemegang Saham yang memberikan suara blanko (abstain) maka dilakukan pengambilan keputusan berdasarkan suara yang setuju.
Jumlah suara yang setuju atas usulan sebanyak 78,92% dari yang hadir.
6. Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan beserta hak subsitusi untuk menentukan pembagian tugas dan wewenang, gaji dan/atau tunjangan lainnya dari para Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
Jumlah suara yang setuju atas usulan sebanyak 100% dari yang hadir.
7. Menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan sebagai akuntan publik yang akan melakukan audit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2017 dan memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan honorarium akuntan publik dengan memperhatikan persyaratan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Jumlah suara yang setuju atas usulan sebanyak 100% dari yang hadir.
Berdasarkan akta keputusan RUPS Tahunan tahun 2017, tidak terdapat arahan dari RUPS. Pelaksanaan RUPS Tahuan tersebut telah dicatat dalam Akta Berita Acara RUPS Tahunan PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. No. 24 tanggal 10 Mei 2017 yang dibuat oleh Notaris Paulus Sugeng Haryono, SH.
5. Approved authorization with a substitution right to the Company’s Board of Directors to restate the decision of the Meeting related to changes in composition of the Company’s Board of Management and designation of such Independent Director in a notary deed and furthermore, submitted notification and/or applied for approval from the competent authority, including but not limited to, the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, and to alter and/or add in any form as necessary or required by the competent authority in order to improve and comply with provisions of applicable laws and regulations, and to take any measure as deemed necessary without exception accordance to applicable laws and regulations.
Considering that many Shareholders gave abstain votes therefor decision was based on votes approving the motion.
Votes approving the motion were 78.92% (seventy eight point nine two percent) of the attendance.
6. Approved giving authorization to the Company’s Board of Commissioners together with the substitution right to decide job descriptions, salaries, and/or other benefits of members of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors.
Votes approving the motion were 100% (one hundred percent) of attendance.
7. Approved the designation of public accounting firm Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Associates as public accountants to audit the Company’s financial statement of Accounting Year 2017 and authorized the Company’s Board of Commissioners to decide the public accountants’ fee by paying attention to requirement and provisions in applicable laws and regulations.
Votes approving the motion were 100% (one hundred percent) of attendance.
Pursuant to the deed on decisions in the 2017 Annual GMS, there was no directive from the GMS. The Annual GMS has been recorded in the Deed of Minutes of Annual GMS of PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. No. 24 dated May 10, 2017 made by Public Notary Paulus Sugeng Haryono, SH.
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
86 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
PELAKSANAAN RUPS TAHUN 2016
Pada tahun 2016, Perseroan melaksanakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan dan 1 (satu) kali RUPS Luar Biasa. Pelaksanaan RUPS tersebut diuraikan sebagai berikut:
1. RUPS Tahunan Tanggal 16 Juni 2016 Berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Tahunan PT Maskapai
Reasuransi Indonesia Tbk. No. 23 tanggal 16 Juni 2016 oleh Notaris Paulus Sugeng Haryono, SH.
No. KeputusanDecision
RealisasiRealization
1. Menerima baik dan menyetujui laporan Dewan Komisaris dan Direksi mengenai:a. Kegiatan Perseroan untuk tahun buku 2015;b. Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2015;c. Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan tahun buku 2015.
Accepted well and approved reports of Board of Commissioners and Board of Directors about:a. The Company’s activities in Accounting Year 2015;b. The Company’s Financial Statement in Accounting Year 2015;c. Report of Supervisory Duties of Board of Commissioners in Accounting Year 2015.
Telah dilaksanakan sepenuhnya
Has been fully implemented
2. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi atas tindakan kepengurusan dan Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan yang mereka jalankan selama tahun buku 2015, sejauh tindakan-tindakan pengawasan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan.
Endorsed the Company’s financial statement for Accounting Year ended on December 31, 2015 and gave full release and discharge (acquit et de charge) to Board of Directors from the management measures and to Board of Commissioners from the supervisory measures they took during Accounting Year 2015 provided that such supervisory measures are reflected in the Company’s Financial Statement.
Telah dilaksanakan sepenuhnya
Has been fully implemented
3. Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2015 sebesar Rp135.500.683.483 dengan membagikan dividen tunai sebesar 14,33% atau Rp50 per saham atau seluruhnya berjumlah Rp19.417.188.050.
Approved the use of the Company’s net profit in Accounting Year 2015 amounting of Rp135,500,683,483 by paying cash dividends of 14.33% or Rp50 per share or amounting Rp19,417,188,050.
Telah dilaksanakan sepenuhnya
Has been fully implemented
4. Menerima baik Laporan Direksi mengenai Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) tahun 2016 yang telah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris Perseroan dan Laporan Rencana Bisnis Tahun 2016-2018.
Accepted well Board of Directors’ report on the Annual Work Plan and Budget of 2016 that already approved by the Company’s Board of Commissioners and the Business Plan of 2016-2018.
Telah dilaksanakan sepenuhnya
Has been fully implemented
5. Menerima pengunduran diri Drs. Agus Muharam, MSc., ASAI, AAIJ, QIP, CPIE sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak tanggal RUPST, serta memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada yang bersangkutan atas tindakan pengurusan yang telah dilakukan selama masa jabatannya, sejauh tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan.
Untuk selanjutnya susunan Anggota Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut : Presiden Direktur : Bapak Drs. Robby Loho, MBA, APAI, CIIB, AAIK, QIP, CPIEDirektur : Bapak Yanto Jayadi Wibisono, SEDirektur Independen : Bapak Hardjono, SE, MM, ASAI, AAIJ, QIP, CPIE
Accepted the resignation of Drs. Agus Muharam, MSc., ASAI, AAIJ, QIP, CPIE as the Company’s Director as of the date of Annual GMS, and gave full release and discharge (acquit et de charge) to him from the management measures he took during his term of office, provided that such measures are reflected in the annual report.
Whereas the composition of Board of Directors’ members was as follows: President Director : Mr. Drs. Robby Loho, MBA, APAI, CIIB, AAIK, QIP, CPIEDirector : Mr. Yanto Jayadi Wibisono, SEIndependent Director : Mr. Hardjono, SE, MM, ASAI, AAIJ, QIP, CPIE
Telah dilaksanakan sepenuhnya
Has been fully implemented
IMPLEMENTATION OF ANNUAL GMS OF 2016
In 2016, The Company held 1 (one) time of Annual GMS and 1 (one) time of Extraordinary GMS. The GMS held is described as follows:
1. Annual GMS on June 16, 2016 Pursuant to The Deed of minutes on the Annual GMS of PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. No. 23 dated June
16, 2016 by Public Notary Paulus Sugeng Haryono, SH.
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
87PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
No. KeputusanDecision
RealisasiRealization
6. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan beserta hak subsitusi untuk menentukan pembagian tugas dan wewenang, gaji dan/atau tunjangan lainnya dari para anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
Authorized the Company’s Board of Commissioners together with the substitution right to decide job descriptions, salaries, and/or other benefits of members of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors.
Telah dilaksanakan sepenuhnya
Has been fully implemented
7. Menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk akuntan publik untuk tahun buku 2016 dan memberi wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium akuntan publik dan persyaratan penunjukan lainnya.
Approved giving authorization to the Company’s Board of Directors to designate the public accountant for Accounting Year 2016 and authorized the Company’s Board of Directors to decide the public accountant’s fee and other requirement for the designation.
Perseroan telah menunjuk KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan dengan honorarium sebesar Rp200.000.000.
The Company has designated public accounting firm Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Associates at a fee of Rp200,000,000.
2. RUPS Luar Biasa Tanggal 8 Desember 2016 Berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa PT Maskapai
Reasuransi Indonesia Tbk. No. 6 tanggal 8 Desember 2016 oleh Notaris Paulus Sugeng Haryono, SH.
No. KeputusanDecision
RealisasiRealization
1. a. Mengangkat Ibu Ir. Trinita Situmeang, MM, AAIK, ANZIIF (Dipl.) sebagai Direktur Perseroan dengan ketentuan pengangkatan mana berlaku untuk masa jabatan selama 5 tahun terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2021, dengan tidak mengurangi hak dari Rapat untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.
b. Mengangkat Bapak Sutadi, AAIJ, CPLHI sebagai Direktur Perseroan dengan ketentuan pengangkatan berlaku untuk masa jabatan selama 5 tahun terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2021, dengan tidak mengurangi hak dari Rapat untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.
Untuk selanjutnya susunan Anggota Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut : Presiden Direktur : Bapak Drs. Robby Loho, MBA, APAI, CIIB, AAIK, QIP, CPIE Direktur : Bapak Yanto Jayadi Wibisono, SE Ibu Ir. Trinita Situmeang, MM, AAIK, ANZIIF (Dipl.) Bapak Sutadi, AAIJ, CPLHI Direktur Independen : Bapak Hardjono, SE, MM, ASAI, AAIJ, QIP, CPIE
a. Nominated Ms. Ir. Trinita Situmeang, MM, AAIK, ANZIIF (Dipl.) as the Company’s Director provided that the nomination effective for a 5-year term of office as of the closing of the Meeting up to the closing of Annual General Meeting of Shareholders of 2021, without prejudice to the right of the Meeting to terminate her at any time.
b. Nominated Mr. Sutadi, AAIJ, CPLHI as the Company’s Director provided that the nomination effective for a 5-year term of office as of the closing of the Meeting up to the closing of Annual General Meeting of Shareholders of 2021, without prejudice to the right of the Meeting to terminate him at any time.
Whereas the composition of Board of Directors’ members became as follows: President Director : Mr. Drs. Robby Loho, MBA, APAI, CIIB, AAIK, QIP, CPIE Director : Mr. Yanto Jayadi Wibisono, SE Ms. Ir. Trinita Situmeang, MM, AAIK, ANZIIF (Dipl.) Mr. Sutadi, AAIJ, CPLHI Independent Director : Mr. Hardjono, SE, MM, ASAI, AAIJ, QIP, CPIE
Telah dilaksanakan sepenuhnya
Has been fully implemented
2. Extraordinary GMS on December 8, 2016 Pursuant to the Deed of Minutes of Extraordinary GMS of
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. No. 6 dated December 8, 2016 by Public Notary Paulus Sugeng Haryono, SH.
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
88 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
No. KeputusanDecision
RealisasiRealization
2. Menyetujui:a. Perseroan untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Perseroan melalui Penawaran Umum
Terbatas III (PUT III) dengan cara menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dalam jumlah sebanyak-banyaknya 130.000.000 saham, sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD);
b. Perseroan untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Perseroan, sehubungan dengan pelaksanaan PUT III, dari 388.343.761 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp77.668.752.200 menjadi berjumlah sebanyak-banyaknya 518.343.761 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp103.668.752.200;
c. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dalam rangka peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan sehubungan dengan pelaksanaan PUT III untuk:i. Mengubah Pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan serta untuk mengambil tindakan yang
dianggap perlu untuk melaksanakan keputusan agenda Rapat tersebut, dan sekaligus memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan keputusan Rapat tersebut dalam suatu akta Notaris dan melaporkan kepada pihak yang berwenang untuk memperoleh persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar Perseroan, serta membuat segala pengubahan yang mungkin diubah atau diminta/dipertimbangkan oleh pihak yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan itu; dan
ii. Mengubah indikasi jadwal lengkap PUT III Perseroan, termasuk untuk mengubah syarat dan ketentuan bagi Pemegang Saham yang berhak atas HMETD terkait PUT III Perseroan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Approved:a. The Company to increase the Company’s subscribed capital and paid-up capital through the limited
public offering III by publishing Rights Issue at a maximum number of 130,000,000 shares, as stipulated in Regulation of OJK No. 32/POJK.04/2015 on Public Companies’ Capital Increase through Rights Issue;
b. The Company to increase the Company’s subscribed capital and paid-up capital related to the limited public offering III, from 388,343,761 shares at a total nominal value of Rp77,668,752,200 to at maximum 518,343,761 shares at a total nominal value of Rp103,668,752,200;
c. To authorize the Company’s Board of Directors to increase subscribed capital and paid-up capital related to limited public offering III to:i. Amend Article 4 clause 2 of the Company’s Articles of Association and to take actions as deemed
necessary in order to follow up decisions in the Meeting, and at the same time, authorize the Company’s Board of Directors to formalize the Meeting’s decisions in a notarial deed and report to the competent authority to obtain approval upon the Amendment to the Company’s Articles of Association, and make any possible changes or requested/considered by the competent authority to obtain such approval; and
ii. Change an indication of the schedule for the Company’s limited public offering III, including to change the terms and conditions for Shareholders having the right of Rights Issue related to the Company’s limited public offering III pursuant to provisions of applicable laws and regulations.
Perseroan telah melaksanakan PUT III sebanyak 129.447.920 Saham Biasa Atas Nama, masing-masing saham bernilai nominal Rp200,- atau sekitar 25% dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan HMETD, yang secara rinci akan dibahas pada Bab IV Analisis dan Pembahasan Manajemen
The Company has conducted the limited public offering III of at maximum 129,447,920 registered shares, respective share with a nominal value of Rp200 or approximately 25% of total fully subscribed shares and paid-up shares after publishing Rights Issue,, which the details will be discussed in Chapter IV - Management Analysis and Discussion.
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
89PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
Pedoman KerjaDewan Komisaris dan DireksiBoard Manual
Guna mengatur pelaksanaan tugas, wewenang dan tanggung jawab yang selaras dengan prinsip-prinsip GCG serta Visi dan Misi Perseroan, Dewan Komisaris dan Direksi memiliki Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual) yang ditetapkan tanggal 30 September 2015. Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi tersebut ditujukan untuk:1. Mempermudah Dewan Komisaris dan Direksi dalam
memahami peraturan yang terkait dengan tata kerja Dewan Komisaris dan Direksi dan mekanisme pelaksanaannya;
2. Menjadi rujukan/pedoman dalam pelaksanaan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi;
3. Meningkatkan kualitas dan efektivitas Dewan Komisaris dan Direksi dalam menjalankan fungsi, tugas, kewenangan dan tanggung jawabnya; dan
4. Menerapkan prinsip-prinsip GCG, yakni transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, kemandirian, dan kewajaran.
Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi memuat hal-hal sebagai berikut:1. Fungsi, tugas dan wewenang, jabatan Dewan Komisaris dan
Direksi;2. Persyaratan Dewan Komisaris dan Direksi;
3. Masa jabatan;4. Independensi Dewan Komisaris dan Direksi;
5. Etika jabatan Dewan Komisaris dan Direksi;
6. Program orientasi dan peningkatan kapabilitas;7. Unit Audit Internal; 8. Sekretaris Perusahaan; dan9. Tata laksana hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi.
In order to set Board of Commissioners and Board of Directors’ duties, authorities, and responsibilities to be in line with GCG principles as well as the Company’s Vision and Mission, a Board Manual is in place as of September 30, 2015. The Board Manual aims to:
1. Facilitate Board of Commissioners and Board of Directors in understanding regulations/rules related to job descriptions of Board of Commissioners and Board of Directors and their implementation mechanism;
2. Be as a reference/guideline in implementing functions, duties, authorities, and responsibilities of Board of Commissioners and Board of Directors;
3. Improve the quality and effectiveness of Board of Commissioners and Board of Directors in undertaking their functions, duties, authorities, and responsibilities.
4. Apply GCG principles, i.e. transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness.
The Board Manual contains the followings:
1. Functions, duties, and authorities of respective position of Board of Commissioners and Board of Directors;
2. Qualifications for Board of Commissioners and Board of Directors;
3. Term of office;4. Independency of Board of Commissioners and Board of
Directors;5. Ethics for position of Board of Commissioners and Board of
Directors;6. Orientation and capacity building programs;7. Internal Audit Unit; 8. Corporate Secretary; and9. Work relation mechanism between Board of Commissioners
and Board of Directors.
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
90 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
REMUNERASI DEWAN KOMISARISDAN DIREKSI
Perseroan menerapkan kebijakan remunerasi berdasarkan Pasal 113 Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Pasal 16 ayat 10 Anggaran Dasar Perseroan. Berdasarkan peraturan tersebut, maka gaji dan tunjangan untuk Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
Prosedur dan mekanisme penyusunan struktur dan kebijakan remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi diatur sebagai berikut:1. Peninjauan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan
satu tahun sekali;2. Rapat Umum Pemegang Saham memberikan wewenang
penuh kepada Dewan Komisaris untuk menyusun dan menetapkan struktur dan kebijakan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi;
3. Dewan Komisaris melalui rapat Dewan Komisaris memutuskan untuk memberikan wewenang penuh kepada Presiden Komisaris untuk menyusun dan menetapkan struktur dan kebijakan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi;
4. Presiden Komisaris bersama dengan Presiden Direktur dan Direktur yang membidangi Sumber Daya Manusia melakukan pembahasan untuk mendapatkan gambaran tentang hal-hal yang harus diperhatikan sebagaimana tersebut di atas dan selanjutnya menyusun struktur dan kebijakan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi;
5. Presiden Komisaris membuat Surat Keputusan penetapan remunerasi yang terdiri dari gaji anggota Direksi, honorarium anggota Dewan Komisaris, dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan fasilitas dan tunjangan untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi;
6. Direksi diminta untuk melaksanakan dan menindaklanjuti sesuai dengan Surat Keputusan Presiden Komisaris.
Pada tahun 2017, jumlah remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi sebesar Rp16.918.340.000.
REMUNERATIONS OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
The Company applies a remuneration policy pursuant to Article 113 of Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Companies and Article 16 paragraph 10 of the Company’s Articles of Association, where pursuant to the provisions, the General Meeting of Shareholders decides salary and other benefits of members of the Board of Commissioners and the Board of Directors.
Procedures and mechanisms in preparing the structure and policy of remunerations for Board of Commissioners and Board of Directors are stipulated as follow:1. Remunerations of Board of Commissioners and Board of
Directors are reviewed once a year;2. General Meeting of Shareholders gives a full authority to
the Board of Commissioners to prepare and decide the remuneration structure and policy for Board of Commissioners and Board of Directors;
3. Board of Commissioners in their meeting decided to give a full authority to the President Commissioner to prepare and establish the remuneration structure and policy of both Board of Commissioners and Board of Directors;
4. President Commissioner together with the President Director and Director of Human Resources discussed to know anything as aforementioned to be paid attention, and to develop the remuneration structure and policy of Board of Commissioners and Board of Directors;
5. President Commissioner issued a decision on remuneration consisting of salaries of Board of Directors’ members, fees of Board of Commissioners’ members, and other matters related to facilities and benefits of members of Board of Commissioners and Board of Directors;
6. The Board of Directors is requested to implement and follow up the President Commissioner’s Decision.
In 2017, a total remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors paid was Rp16,918,340,000.
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
91PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Dewan Komisaris merupakan Organ Perseroan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi, serta memastikan bahwa Perseroan melaksanakan GCG dengan baik. Namun demikian, Dewan Komisaris tidak boleh turut serta dalam mengambil keputusan operasional.
Kedudukan masing-masing anggota Dewan Komisaris termasuk Presiden Komisaris adalah setara. Tugas Presiden Komisaris sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris.
KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS
Pada tahun 2017, anggota Dewan Komisaris terdiri dari 3 (tiga) orang, yang diketuai oleh Presiden Komisaris yang juga merupakan Komisaris Independen. Komposisi Dewan Komisaris Perseroan diuraikan sebagai berikut:
Tabel Komposisi Dewan KomisarisTable of Composition of the Board of Commissioners
Nama Name
JabatanPosition
Dasar PengangkatanLegal Basis of Promotion
Tanggal Pengangkatan Date of Promotion
Sarkoro Handajani Presiden Komisaris/Komisaris Independen President Commissioner/ Independent Commissioner
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 3 Maret 2015.Resolution of Extraordinary GMS on March, 3, 2015.
3 Maret 2015March 3, 2015.
Nasir Ilmullah KomisarisCommissioner
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 15 Mei 2013.Resolution of Annual GMS on May 15, 2013.
15 Mei 2013.May 15, 2013.
Brata Antakusuma KomisarisCommissioner
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 3 Maret 2015.Resolution of Extraordinary GMS on March 3, 2015.
3 Maret 2015March 3, 2015
TUGAS, TANGGUNG JAWAB, DAN WEWENANG DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan, dan Board Manual, yaitu melakukan pengawasan dan memberi nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada Pemegang Saham dalam hal mengawasi kebijakan Direksi terhadap jalannya Perseroan secara umum, serta memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Board of Commissioners is an organ of the Company having duty and responsibility collectively to supervise and give advice to Board of Directors to ensure that the Company implements GCG properly. However, the Board of Commissioners has no right to intervene by making operational decisions.
Status of the respective members of Board of Commissioners, including President Commissioner, is equal. President Commissioner’s duty as primus inter pares is to coordinate activities of Board of Commissioners.
COMPOSITION OF BOARD OF COMMISSIONERS
In 2017, Board of Commissioners consists of 3 (three) members, chaired by President Commissioner cum Independent Commissioner. Composition of the Company’s Board of Commissioners is as follows:
DUTIES, RESPONSIBILITIES, AND AUTHORITIES OF BOARD OF COMMISSIONERS
The Board of Commissioners carried out duties and responsibilities pursuant to Articles of Association laws and regulations, and Board Manual, which are to supervise and give advice to Board of Directors. The Board of Commissioners is responsible to Shareholders in terms of supervising the Board of Directors’ policies on the Company’s operations in general and to ensure its compliance to all applicable laws and regulations.
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
92 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
Tugas, tanggung jawab, dan wewenang Dewan Komisaris tersebut diuraikan sebagai berikut:1. Memantau kebijakan dan kegiatan bisnis umum Perseroan,
serta memberikan nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan tujuan Perseroan.
2. Melaksanakan tugas, tanggung jawab dan wewenang sesuai ketentuan anggaran dasar Perseroan, peraturan perundang-undangan dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.
3. Melakukan tugas dan tanggung jawab secara independen.4. Menerapkan dan memastikan pelaksanaan manajemen risiko
dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
5. Mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Perseroan yang merupakan kewajiban Dewan Komisaris.
INDIKATOR DAN PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS
Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi oleh Pemegang Saham dalam RUPS. Secara umum, kinerja Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan tugas-tugas dan kewajiban-kewajiban yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan dan amanat Pemegang Saham. Evaluasi kinerja Dewan Komisaris dilakukan secara periodik sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali.
Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilaksanakan baik secara kolegial maupun individual. Kriteria evaluasi kinerja bagi anggota Dewan Komisaris, yaitu:
1. Tingkat kehadiran dalam rapat Dewan Komisaris maupun rapat dengan komite-komite yang ada;
2. Kontribusi dalam proses pengawasan dan pemberian nasihat terhadap Jajaran Manajemen;
3. Keterlibatan dalam penugasan-penugasan tertentu;4. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku serta kebijakan Perseroan; dan5. Komitmen dalam memajukan kepentingan Perseroan.
Hasil penilaian Dewan Komisaris yang dinilai berdasarkan bidang pengawasan dan pekerjaan, menunjukkan bahwa kinerja masing-masing anggota Komisaris dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab telah berjalan dengan baik.
Duties, responsibilities, and authorities of the Board of Commissioners are described as follow:1. Monitor the Company’s policies and business operations in
general, as well as to give advice to Board of Directors for the interest of the Company and in accordance with the Company’s objectives;
2. Carry out duties, responsibilities, and authorities pursuant to the Company’s Articles of Association, laws and regulations, and decisions of Annual General Meeting of Shareholders;
3. Carry out duties and responsibilities independently;4. Implement and ensure implementation of risk management
and Good Corporate Governance principles in the Company’s line of business at any level of the organization; and
5. In carrying out aforementioned duties and obligations, the Board of Commissioners is obliged to direct, monitor, and evaluate the implementation of the Company’s strategic policies.
PERFORMANCE INDICATOR AND EVALUATION OF BOARD OF COMMISSIONERS
The Board of Commissioners’ performance is evaluated by Shareholders in GMS. In general, the Board of Commissioners’ performance refers to duties and responsibilities pursuant to applicable laws and regulations, the Company’s Articles of Association, and Shareholders’ mandate. The evaluation of the Board of Commissioners’ performance is conducted periodically, at least once a year.
The Board of Commissioners’ performance is evaluated collectively and individually. Criteria of performance evaluation of the Board of Commissioners are as follows:
1. Rate of attendance in Board of Commissioners’ meetings as well as meetings with the existing committees;
2. Contribution to the process of supervising and giving advice to the Board of Management;
3. Involvement in certain assignments;4. Compliance with applicable laws and regulations and the
Company’s policies; and5. Commitment to promote the Company’s interest.
Performance evaluation of the Board of Commissioners in 2017 resulted that Commissioners have performed their respective duties and responsibilities well.
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
93PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
RAPAT DEWAN KOMISARIS
Sesuai dengan POJK 73/2016, rapat Dewan Komisaris diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan atau 12 (dua belas) kali dalam setahun, meliputi diadakannya rapat bersama Direksi sekurang-kurangnya 4 (empat) kali dalam setahun dan rapat dengan Auditor Eksternal sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun.
Selama tahun 2017, Dewan Komisaris mengadakan rapat sebanyak 13 (tiga belas) kali, yaitu: 6 (enam) kali rapat internal Dewan Komisaris, 6 (enam) kali rapat bersama dengan Direksi, dan 1 (satu) kali rapat bersama Auditor Eksternal, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Tabel Kehadiran Rapat Dewan KomisarisTable of Meeting Attendance of Board of Commissioners
NamaName
JabatanPosition
Jumlah KehadiranAttendance
Persentase Kehadiran Attendance
Sarkoro Handajani Presiden Komisaris/Komisaris IndependenPresident Commissioner/Independent Commissioner
13 100%
Nasir Ilmullah KomisarisCommissioner
13 100%
Brata Antakusuma KomisarisCommissioner
12 92,3%
BOARD OF COMMISSIONERS’ MEETINGS
In accordance to POJK 73/2016, Board of Commissioners’ meetings are held at least 1 (one) time a month or 12 (twelve) times a year, including meetings with Board of Directors at least 4 (four) times in a year, and meeting with the External Auditor at least 1 (one) time a year.
During 2017, Board of Commissioners held 13 (thirteen) meetings, namely: 6 (six) times Board of Commissioners’ internal meetings, 6 (six) meetings with Board of Directors, and 1 (one) meeting with External Auditor, with the following attendance:
DireksiBoard of Directors
Direksi merupakan Organ Perseroan yang bertugas dan bertanggung jawab penuh atas pengelolaan Perseroan berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, peraturan perundang-undangan, dan Board Manual. Masing-masing anggota Direksi dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Namun, pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota Direksi tetap merupakan tanggung jawab bersama.
KOMPOSISI DIREKSI
Pada tahun 2017, anggota Direksi terdiri dari 4 (empat) orang yang diuraikan sebagai berikut:
Board of Directors is an organ of the Company carried out duties and full responsibilities to manage the Company pursuant to Articles of Association, laws and regulations, and Board Manual. Each member of Board of Directors performs duties and makes decisions in accordance with his/her duties and authorities. However, performance of each member becomes a collective responsibility of Board of Directors.
COMPOSITION OF BOARD OF DIRECTORS
In 2017, Board of Directors consists of 4 (four) members as shown in the following description.
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
94 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
DUTIES, RESPONSIBILITIES, AND AUTHORITIES OF BOARD OF DIRECTORS
The Board of Directors is fully responsible for managing the Company according to authorities and responsibilities as stipulated in the Company’s Articles of Association, applicable laws and regulations, and Board Manual.
Duties and responsibilities of the Board of Directors are as follow:1. Manage the Company in accordance with authorities and
responsibilities as stipulated in Articles of Association and the applicable laws and regulations;
2. Implement the risk management and principles of Good Corporate Governance in any business operation;
3. Decide the Company’s organizational structure, work standards, and work procedures;
4. Board of Directors has the right to represent the Company in and out of court in all matters and in any event, both regarding management and ownership;
5. Be fully responsible for performance of the Company’s management;
6. Report results of implementing their duties to Shareholders through General Meeting of Shareholders;
7. Be responsible for legal acts in making material transactions, and subject to approval from the Company’s General Meeting of Shareholders, and comply with the capital market regulations.
Tabel Komposisi DireksiTable of Composition of the Board of Directors
NamaName
JabatanPosition
Dasar PengangkatanLegal Basis of Promotion
Tanggal PengangkatanDate of Promotion
Robby Loho Presiden DirekturPresident Director
Keputusan RUPS Tahunan Tanggal 15 Mei 2013Resolution of Annual GMS on May 15, 2013
15 Mei 2013May 15, 2013
Yanto Jayadi Wibisono DirekturDirector
Keputusan RUPS Tahunan Tanggal 15 Mei 2013Resolution of Annual GMS on May 15, 2013
15 Mei 2013May 15, 2013
Trinita Situmeang Direktur/ Direktur IndependenDirector/ Independent Director
Keputusan RUPS Luar Biasa Tanggal 8 Desember 2016Resolution of Extraordinary GMS on December 8, 2016
8 Desember 2016 December 8, 2016
Keputusan RUPS Tahunan Tanggal 10 Mei 2017Resolution of Annual GMS on May 10, 2017
10 Mei 2017May 10, 2017
Sutadi DirekturDirector
Keputusan RUPS Luar Biasa Tanggal 8 Desember 2016Resolution of Extraordinary GMS on December 8, 2016
8 Desember 2016 December 8, 2016
Hardjono *) Direktur IndependenIndependent Director
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 14 Mei 2014Resolution of Annual GMS on May 14, 2014
14 Mei 2014May 14, 2014
*) Beliau mengundurkan diri dan telah diterima oleh keputusan RUPS Tahunan, tanggal 10 Mei 2017.*) He resigned and has been already accepted by a resolution of Annual GMS dated May 10, 2017.
TUGAS, TANGGUNG JAWAB, DAN WEWENANG DIREKSI
Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Perseroan sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan, peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan Board Manual.
Tugas dan tanggung jawab Direksi tersebut adalah:1. Mengelola Perseroan sesuai dengan kewenangan dan
tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundangan-undangan yang berlaku;
2. Menerapkan manajemen risiko dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan usaha;
3. Menetapkan susunan organisasi dan standar kerja serta prosedur kerja Perseroan;
4. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan/atau di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, baik yang mengenai pengurusan maupun kepemilikan;
5 Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Perseroan;
6. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham;
7. Bertanggung jawab terhadap perbuatan hukum untuk melakukan transaksi material, dan harus mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan serta sejalan dengan peraturan pasar modal.
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
95PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
INDIKATOR DAN PENILAIAN KINERJA DIREKSI
Perseroan melakukan penilaian kinerja Direksi untuk mengukur pencapaian kinerja Direksi pada periode terkait dan meningkatkan kinerja Direksi pada periode selanjutnya. Penilaian kinerja Direksi dilakukan secara kolegial dilakukan oleh Dewan Komisaris sesuai dengan indikator-indikator kinerja yang telah ditentukan.
Kriteria penilaian kinerja Direksi adalah:1. Kinerja Direksi secara kolektif terhadap pencapaian target
Perseroan;2. Pencapaian kinerja Direktur secara individual sesuai bidang
tugas dan tanggung jawabnya;3. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG, baik secara individual
maupun kolegial.
RAPAT DIREKSI
Direksi melaksanakan rapat berdasarkan POJK 73/2016, yaitu rapat internal sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan atau 12 (dua belas) kali dalam setahun dan menghadiri rapat bersama Dewan Komisaris sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan atau 4 (empat) kali dalam setahun.
Pada tahun 2017, rapat Direksi telah dilaksanakan sebanyak 16 (enam belas) kali yang terdiri dari rapat internal Direksi sebanyak 10 (sepuluh) kali dan rapat dengan Dewan Komisaris sebanyak 6 (enam) kali dengan jumlah dan persentase kehadiran anggota Direksi diuraikan sebagai berikut:
Tabel Rapat DireksiTable of Meeting Attendance of Board of Directors
NamaName
JabatanPosition
Jumlah KehadiranAttendance
Persentase KehadiranPercentage of Attendance
Robby Loho Presiden DirekturPresident Director
16 100%
Yanto Jayadi Wibisono Direktur Director
16 100%
Trinita Situmeang Direktur/Direktur IndependenDirector/Independent Director
16 100%
Sutadi Direktur Director
16 100%
Hardjono*) Direktur IndependenIndependent Director
5 31,25%
*) Mengundurkan diri dan telah diterima oleh RUPS berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 24 tanggal 10 Mei 2017*) Resigned and has been already accepted by GMS pursuant to Deed of Minutes of Annual GMS No. 24 dated May 10, 2017
PERFORMANCE INDICATORS AND EVALUATION OF BOARD OF DIRECTORS
The Company conducted performance evaluation of Board of Directors to know their achievements in a certain period and to improve them in subsequent periods. The Board of Directors’ collective performance was evaluated by Board of Commissioners by using the given performance indicators.
Criteria of Board of Directors’ performance evaluation are:1. Board of Directors’ collective performance on the Company’s
target achievements;2. Individual Director’s performance achievements according to
respective job description;3. Implementation of GCG principles, both individually and
collectively.
BOARD OF DIRECTORS’ MEETING
Board of Directors shall hold meetings accordance to POJK 73/2016, i.e. internal meetings at least 1 (one) time in 1 (one) month or 12 (twelve) times in a year and to attend meetings with Board of Commissioners at least 1 (one) time in 3 (three) months or 4 (four) times in a year.
During 2017, the Board of Directors has held 16 (sixteen) meetings, i.e. 10 (ten) internal meetings of Board of Directors and 6 (six) meetings with Board of Commissioners, with the following attendance of Board of Directors’ members:
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
96 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
Komite-Komite di Bawah Dewan KomisarisCommittees Under the Board of Commissioners
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh komite-komite penunjang, yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, serta Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan, yang diuraikan sebagai berikut:
KOMITE AUDIT
DASAR PEMBENTUKAN KOMITE AUDIT
Pembentukan Komite Audit dilaksanakan oleh Dewan Komisaris dan dituangkan dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 209/KOM/SDM/112015 tanggal 2 November 2015. Pembentukan Komite Audit ditujukan untuk membantu Dewan Komisaris melaksanakan tugasnya dalam mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi, mengawasi dan memastikan bahwa Perseroan dijalankan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta terselenggaranya pengendalian internal yang efektif.
PIAGAM KOMITE AUDITDalam melaksanakan fungsinya, Komite Audit berpedoman pada Piagam Komite Audit yang telah disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan telah disahkan dan ditandatangani oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 30 September 2015. Piagam Komite Audit tersebut memuat:
1. Tujuan dan Dasar Pembentukan Komite Audit;2. Tugas dan Tanggung Jawab serta Wewenang;3. Komposisi, Persyaratan Keanggotaan dan Struktur Organisasi;
4. Tata Cara dan Peran;5. Kebijakan Penyelenggaraan Rapat;6. Sistem Pelaporan Kegiatan;7. Ketentuan Mengenai Penanganan Pengaduan atau Pelaporan
Sehubungan dengan Pelanggaran terkait Pelaporan Keuangan;
8. Masa Tugas Komite Audit; dan9. Lain-lain.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT
Berdasarkan Piagam Komite Audit, tugas dan tanggung jawab Komite Audit sebagai berikut:1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan
dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan audit tahunan, laporan unaudited tengah tahun, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan;
In carrying out its duties, the Board of Commissioners is assisted by three committees, which are: Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and Corporate Governance Committee.
AUDIT COMMITTEE
LEGAL BASIS OF ESTABLISHING THE AUDIT COMMITTEEThe Audit Committee was established by the Board of Commissioners and stipulated in a Decision of the Board of Commissioners No. 209/KOM/SDM/112015 on November 2, 2015. The establishment of Auditing Committe aimed at assisting the Board of Commissioners to implement its duties for supervising and advising the Board of Directors, supervising and ensuring that the Company’s operations follow applicable laws and regulations as well as the implementation of effectively internal control.
AUDIT COMMITTEE CHARTERIn carrying out its functions, the Audit Committee uses Audit Committee Charter as a guidance. The Audit Committee Charter is set based on the applicable laws and regulations, and has been endorsed and signed by members of the Board of Commissioners and the Board of Directors on September 30, 2015. The Audit Committee Charter contains the followings:
1. Objective and Legal Basis of Establishing the Audit Committee;2. Duties, Responsibilities, and Authorities;3. Composition, Member Requirements, and Organizational
Structure;4. Procedures and Roles;5. Meeting Policy;6. Activity Reporting System;7. Provisions Regarding Handling of Complaints or Reporting
Relating to Violations Which Are Related to Reporting of Financial Statements;
8. Term of Office of the Audit Committee; and9. Others.
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF AUDIT COMMITTEE On the basis of Audit Committee Charter, duties and responsibilities of the Audit Committee are as follows:1. Reviewing financial information which will be published by the
Company to public and/or authorities, such as audited annual report, unaudited semi-annual reports, and other reports relating to the Company’s financial information;
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
97PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
2. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara Manajemen dan akuntan atas jasa yang diberikannya;
3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan akuntan publik yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan biaya jasa akuntan publik;
4. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal;
5. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan;
6. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan;
7. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan; dan
8. Bertanggung jawab atas tugas-tugas komite dan mempertanggungjawabkannya kepada Dewan Komisaris.
STRUKTUR DAN KEANGGOTAAN KOMITE AUDIT
Jumlah dan komposisi keanggotaan Komite Audit terdiri dari sekurang-kurangnya 1 (satu) orang Komisaris Independen yang menjabat sebagai Ketua Komite Audit dan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota lainnya yang berasal dari luar Perseroan (pihak independen). Ketua Komite Audit wajib memiliki latar belakang pendidikan pada bidang asuransi, sedangkan anggota Komite Audit yang berasal dari pihak independen wajib memiliki latar belakang pendidikan di bidang asuransi, akuntansi, dan keuangan.
Komposisi Komite Audit per 31 Desember 2017 diuraikan sebagai berikut:
Tabel Komposisi Komite Audit per 31 Desember 2017Table of Composition of Audit Committee as of 31 December 2017
NamaName
JabatanPosition
Periode JabatanPeriod of Office
Sarkoro Handajani Ketua / Chairman November 2015-saat ini / November 2015 - present
Y.H. Surya Pujawiyata Anggota / Member November 2015-saat ini / November 2015 - present
Jacob Samuel Matulessya Anggota / Member November 2015-saat ini / November 2015 - present
PROFIL KOMITE AUDIT
Ir. Sarkoro Handajani, MM, AMRPProfil dapat dilihat di profil Dewan Komisaris. Sarkoro Handajani ditunjuk sebagai Ketua Komite Audit pada tanggal 2 November 2015 berdasarkan Surat Keputusan No. 209/KOM/SDM/112015.
2. Providing independent opinions in the event of disagreements between the Management and accountant for services rendered;
3. Providing recommendations to the Board of Commissioners regarding the appointment of public accountant that is based on the independence, the scope of assignment, and the service cost of the public accountants;
4. Reviewing audit implementation conducted by the internal auditors and supervising the follow-up implementation by the Board of Directors on findings of internal auditor;
5. Examining complaints relating to process of the Company’s accounting and reporting of financial statement;
6. Reviewing and providing advice to the Board of Commissioners in relation to the potential conflict of interest of the Company;
7. Maintaining confdentiality of the Company’s documents, data, and information; and
8. Be responsible for the Committee’s duties and be accountable to the Board of Commissioners.
STRUCTURE AND MEMBERSHIP OFAUDIT COMMITTEE Number and composition of membership of the Company’s Audit Committee consist of at least 1 (one) Independent Commissioner holding position of Chairman of the Audit Committee and, at least, 2 (two) other members from outside the Company (independent parties). The Chairman of the Audit Committee must have educational background on insurance, whereas members of the Audit Committee of the independent parties must have educational bacground on insurance, accounting, and finance.
Composition of Audit Committee as of December 31, 2017 is as follows:
PROFILE OF AUDIT COMMITTEE
Ir. Sarkoro Handajani, MM, AMRPHis profile is available on the profile of the Board of Commissioners section. Sarkoro Handajani was designated as the Chairpeson of the Audit Committee on November 2, 2015, by virtue of Decision No. 209/KOM/SDM/112015.
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
98 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
Y.H. Surya Pujawiyata, DipIns (UK), ACII (AAI-K), Chartered InsurerWarga Negara Indonesia. Usia 62 tahun, lahir pada tahun 1955. Beliau menyelesaikan studi filsafat dari Program Ilmu Filsafat pada Sekolah Tinggi Filsafat Driyakara di Jakarta pada tahun 1980 dan lulus pendidikan Diploma Asuransi pada Glasgow College of Technology (Caledonian University) Glasgow, Scotland, Inggris, pada tahun 1989. Beliau telah berkiprah di dunia asuransi dengan berbagai posisi manajerial di perusahaan di antaranya Manajer Teknik Underwriting dan Reasuransi, Pimpinan Cabang, Kepala Divisi, Technical Advisor, di perusahaan yang sama yaitu PT Asuransi Wahana Tata. Ditunjuk sebagai Anggota Komite Audit sejak 2 November 2015 berdasarkan Surat Keputusan No. 209/KOM/SDM/112015.
Jacob Samuel Matulessya, SEWarga Negara Indonesia. Usia 58 tahun, lahir pada tahun 1959. Mendapatkan gelar sarjana ekonomi dari Universitas Trisakti pada 1987. Memulai karir sebagai auditor di beberapa perusahaan seperti di Kantor Akuntan Drs, PI. Pradono, PT Tirta Mahakam Plywood Industri, PT Matahari Group (Dept. Store). Beliau juga pernah berkarir di Perseroan sejak tahun 1992 hingga 2014. Ditunjuk sebagai anggota Komite Audit sejak 2 November 2015 berdasarkan Surat Keputusan No. 209/KOM/SDM/112015.
INDEPENDENSI KOMITE AUDITUntuk menghindari benturan kepentingan, anggota Komite Audit Perseroan bersifat independen dan tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi.
Aspek independensi Komite Audit tersebut meliputi:1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai
wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir kecuali Komisaris Independen;
2. Bukan merupakan orang yang bekerja pada Perusahaan Kantor akuntan publik, kantor konsultan hukum, kantor jasa penilai publik atau pihak lain yang memberi jasa assurance, jasa non-assurance, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan yang bersangkutan dalam waktu 6 bulan terakhir;
3. Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Perseroan;
4. Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh saham Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung akibat suatu peristiwa hukum, maka saham tersebut wajib dialihkan kepada pihak lain dalam jangka waktu paling lama 6 bulan setelah diperolehnya saham tersebut;
5. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Perseroan;
Y.H. Surya Pujawiyata, DipIns (UK), ACII (AAI-K), Chartered InsurerIndonesian citizen, 62 years old, born in 1955. He graduated from Philosophy Studies of Driyakara School of Philosophy in Jakarta in 1980 and graduated from Insurance Diploma at Glasgow College of Technology (Caledonia University) in Glasgow, Scotland, UK, in 1989. He has a long career within the insurance industry with various managerial positions, e.g. Underwriting and Reinsurance Technical Manager, Branch Manager, Head of Division, Technical Advisor, in similar company, which is PT Asuransi Wahana Tata. He was designated as a member of the Audit Committee on November 2, 2015, based on the Decision No. 209/KOM/SDM/112015.
Jacob Samuel Matulessya, SE Indonesian citizen, 58 years old, born in 1959. He earned his Bachelor of Economy from Trisakti University in 1987. He started his career as an auditor in various companies, such as Public Accounting Firm Drs. Pl. Pradono, PT Tirta Mahakam Plywood Industry, PT Matahari Group (Dept. Store). He has served the Company from 1992 until 2014. He was designated as a member of Audit Committee on November 2, 2015 pursuant to the Decision No. 209/KOM/SDM/112015.
INDEPENDENCE OF THE AUDIT COMMITTEE In order to avoid any conflict of interest, any member of the Company’s Audit Committee is independent and has no familial relationship until the second level with any member of the Board of Commissioners and/or any member of the Board of Directors.
The independence aspects of the Audit Committee are as follows:1. Members of the Committee are not those who work or
have the authority and responsibility for planning, directing, controlling, or supervising the Company’s activities in the last 6 (six) months unless that member is an Independent Commissioner;
2. Members of the Committee are not those who work at Public Accounting Firm, law firm, office of public appraisal service or others parties providing assurance services, non-assurance services, appraisal and/or other consulting services to the relevant company within the last 6 (six) months;
3. Members of the Committee do not have direct or indirect share of the Company;
4. In case the said members acquire the Company’s shares either directly or indirectly as a result of legal event, then such shares shall be transferred to other party within a maximum period of 6 (six) months after acquiring the shares;
5. Members of the said Committee are not affiliated with any members of the Board of Commissioners, the Board of Directors, or the Company’s Major Shareholders;
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
99PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
6. Tidak mempunyai hubungan usaha, baik langsung maupun tidak langsung, yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
RAPAT KOMITE AUDITBerdasarkan Piagam Komite Audit dan sesuai dengan Surat Edaran OJK No. 16/SEOJK.05/2014 tentang Komite Pada Dewan Komisaris Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi, dan Perusahaan Reasuransi Syariah, Komite Audit mengadakan rapat sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan yang dipimpin oleh ketua Komite Audit.
Sepanjang tahun 2017, Komite Audit telah melaksanakan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Tabel Tingkat Kehadiran Rapat Komite AuditTable of Meeting Attendance of Audit Committee
NamaName
JabatanPosition
Rapat Internal Komite AuditAudit Committee Internal Meeting
Total Jumlah RapatTotal Number of
Meetings
Jumlah Kehadiran dalam Rapat
Attendance in the Meetings
Persentase Tingkat Kehadiran
Percentage of Attendance
Sarkoro Handajani Ketua / Chairman 12 12 100%
Y.H. Surya Pujawiyata Anggota / Member 12 12 100%
Jacob Samuel Matulessya Anggota / Member 12 12 100%
KOMITE PEMANTAU RISIKO
DASAR PEMBENTUKAN KOMITE PEMANTAU RISIKOKomite Pemantau Risiko dibentuk oleh Dewan Komisaris sebagaimana dituangkan dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 211/KOM/SDM/112015 tanggal 2 November 2015. Komite Pemantau Risiko khususnya dibentuk untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi serta memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris tentang toleransi risiko yang dapat diambil oleh Perseroan.
PIAGAM KOMITE PEMANTAU RISIKO Komite Pemantau Risiko melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya berdasarkan Piagam Komite Pemantau Risiko yang telah disusun berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan telah disahkan pada tanggal 30 September 2015. Piagam Komite Pemantau Risiko tersebut memuat:1. Tujuan dan dasar pembentukan Komite Pemantau Risiko;
2. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang;3. Komposisi, persyaratan keanggotaan dan struktur organisasi;
4. Tata cara dan peran;5. Kebijakan penyelenggaraan rapat;
6. Members of the said Committee do not have any business relationships, directly or indirectly related to the Company’s line of business.
AUDIT COMMITTEE MEETINGBy virtue of Audit Committee Charter and according to the rules set in FSA Circular Letter No. 16/SEOJK.05/2014 regarding Committee at the Board of Commissioners of Insurance Companies, Sharia Insurance Company, Reinsurance Company, and Sharia Reinsurance Company, the Audit Committee conducts at least 1 (one) time in 1 (one) month, which is led by the Chairman of Audit Committee.
Throughout 2017, the Audit Committee held 12 (twelve) meetings with attendance as follows:
RISK MONITORING COMMITTEE
LEGAL BASIS OF ESTABLISHING THE RISK MONITORING COMMITTEEThe Risk Monitoring Committee was founded by the Board of Commissioners pursuant to the Decision of Board of Commissioners No. 211/KOM/SDM/112015 dated November 2, 2015. The Committee aims to monitor the risk management conducted by the Board of Directors and to provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the the Company’s risk tolerance.
RISK MONITORING COMMITTEE CHARTERThe Risk Monitoring Committee carries out its duties and responsibilities as set out in the Risk Monitoring Committee Charter, which was drafted pursuant to applicable laws and regulations and endorsed on September 30, 2015. The contents of Risk Monitoring Committee Charter are as follows:1. Objective and legal basis of establishing the Risk Monitoring
Committee;2. Duties, responsibilities, and authority;3. Composition, member requirements, and organizational
structure;4. Procedures and roles;5. Meeting policy;
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
100 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
6. Sistem pelaporan kegiatan;7. Masa tugas Komite Pemantau Risiko; dan8. Lain-lain.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWABKOMITE PEMANTAU RISIKOBerdasarkan Piagam Komite Pemantau Risiko, tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko adalah:1. Membantu Dewan Komisaris dalam memantau pelaksanaan
manajemen risiko yang disusun oleh Direksi serta menilai toleransi risiko yang dapat diambil oleh Perseroan;
2. Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara Kebijakan Manajemen Risiko Perseroan dengan pelaksanaannya;
3. Mengevaluasi dan memantau pelaksanaan tugas Divisi Manajemen Risiko;
4. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi oleh Perseroan dan penerapan manajemen risiko oleh Direksi.
STRUKTUR DAN KEANGGOTAANKOMITE PEMANTAU RISIKOKomite Pemantau Risiko Perseroan beranggotakan seorang ketua yang dijabat oleh Komisaris Independen yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang manajemen, serta 2 (dua) orang anggota dari pihak independen yang memiliki keahlian di bidang asuransi, audit, dan manajemen risiko.
Adapun komposisi Komite Pemantau Risiko per 31 Desember 2017 diuraikan sebagai berikut:
Tabel Komposisi Komite Pemantau Risiko per 31 Desember 2017Table of Composition of Risk Monitoring Committee as of 31 December 2017
NamaName
JabatanPosition
Periode JabatanPeriod of Office
Sarkoro Handajani Ketua / Chairman November 2015-saat ini / November 2015 - present
Y.H. Surya Pujawiyata Anggota / Member November 2015-saat ini / November 2015 - present
Nuri Danardono Anggota / Member November 2015 – 31 Desember 2017 / November 2015 – December 31, 2017
PROFIL KOMITE PEMANTAU RISIKO
Ir. Sarkoro Handajani, MM, AMRPProfil dapat dilihat di profil Dewan Komisaris. Sarkoro Handajani ditunjuk sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko pada tanggal 2 November 2015 berdasarkan Surat Keputusan No. 211/KOM/SDM/112015.
Y.H. Surya Pujawiyata, DipIns (UK), ACII (AAI-K), Chartered InsurerProfil dapat dilihat di profil anggota Komite Audit. Ditunjuk sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko pada tanggal 2 November 2015 berdasarkan Surat Keputusan No. 211/KOM/SDM/112015.
6. Activity reporting system;7. Work period of Risk Monitoring Committee;8. Others.
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OFRISK MONITORING COMMITTEEOn the basis of Risk Monitoring Committee Charter, duties and responsibilities of the Risk Monitoring Committee are as follows:1. To assist the Board of Commissioners in monitoring the
implementation of risk management prepared by the Board of Directors as well as to assess the risk tolerance that can be taken by the Company;
2. To evaluate the conformity between the Corporate Risk Management Policies and the implementation;
3. To evaluate and monitor implementations of Risk Management Unit duties;
4. To report to the Board of Commissioners on various risks faced by the Company and the Board of Directors’ implementation on risk management.
STRUCTURE AND MEMBERSHIP OFRISK MONITORING COMMITTEEThe Company’s Risk Monitoring Committee consists of a Chairman held by an Independent Commissioner with educational background on management, and 2 (two) members of independent party with expertise on insurance, audit, and risk management.
Composition of Risk Monitoring Committee as of December 31, 2017 is as follows:
PROFILE OF RISK MONITORING COMMITTEE
Ir. Sarkoro Handajani, MM, AMRP His profile is available on the profile of the Board of Commissioners section. Sarkoro Handajani holds the position of Chairman of Risk Monitoring Committee starting November 2, 2015, by virtue of the Decision No. 211/KOM/SDM/112015.
Y. H. Surya Pujawiyata, DipIns (UK), ACII (AAI-K), Chartered Insurer His profile is available on the profile of the Audit Committee section. He was designated as a Member of Risk Monitoring Committee on November 2, 2015, by virtue of the DecisionNo. 211/KOM/SDM/112015.
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
101PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
Dra. Nuri Danardono, Psi., CPLHI, ARA, FLMI, CRPWarga Negara Indonesia. Usia 58 tahun, lahir pada 30 Juni 1959. Meraih gelar sarjana jurusan Psikologi dari Universitas Indonesia pada tahun 1985. Memiliki pengalaman sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Manusia dan Pelayanan Korporasi. Merangkap sebagai Sekretaris Perusahaan dari tahun 2006 sampai dengan 30 Juni 2014. Menjabat sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko sejak 2 November 2015 berdasarkan Surat KeputusanNo. 211/KOM/SDM/112015.
INDEPENDENSI KOMITE PEMANTAU RISIKO
Untuk menghindari benturan kepentingan, anggota Komite Pemantau Risiko Perseroan yang menjabat tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi.
RAPAT KOMITE PEMANTAU RISIKO Berdasarkan Piagam Komite Pemantau Risiko dan sesuai dengan Surat Edaran OJK No. 16/SEOJK.05/2014 tentang Komite Pada Dewan Komisaris Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi, dan Perusahaan Reasuransi Syariah, Komite Pemantau Risiko mengadakan rapat paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan yang dipimpin oleh ketua Komite Pemantau Risiko.
Sepanjang tahun 2017, Komite Pemantau Risiko telah melaksanakan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Tabel Tingkat Kehadiran Rapat Komite Pemantau RisikoTable of Meeting Attendance of Risk Monitoring Committee
NamaName
JabatanPosition
Rapat Internal Komite Pemantau RisikoInternal Meeting of Risk Monitoring Committee
Total Jumlah RapatTotal Number of
Meetings
Jumlah Kehadiran dalam Rapat
Attendance in the Meetings
Persentase Tingkat Kehadiran
Percentage of Attendance
Sarkoro Handajani Ketua / Chairman 12 12 100%
Y. H. Surya Pujawiyata Anggota / Member 12 12 100%
Nuri Danardono Anggota / Member 12 11 91.67%
KOMITE KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
DASAR PEMBENTUKAN KOMITE KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAANPembentukan Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan dilaksanakan oleh Dewan Komisaris dan dituangkan dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 381/KOM/SDM/082017 tanggal 1 Agustus 2017. Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan khususnya dibentuk untuk melakukan pengawasan pelaksanaan tata kelola perusahaan oleh Direksi.
Dra. Nuri Danardono, Psi., CPLHI, ARA, FLMI, CRPIndonesian citizen, 58 years old, born in June 1959. She graduated from Faculty of Psychology, University of Indonesia, in 1985. Her previous experiences include serving as the Head of Human Resource and Corporate Services Division. She also acted as Corporate Secretary from 2006 to June 30, 2014. She was designated as a member of the Risk Monitoring Committee on November 2, 2015, based on the Decision No. 211/KOM/SDM/112015.
INDEPENDENCE OF RISK MONITORING COMMITTEEIn order to avoid any conflict of interest, any member of the Company’s Risk Monitoring Committee shall have no familial relationship until the second level with any member of the Board of Commissioners and/or any member of the Board of Directors.
MEETING OF RISK MONITORING COMMITTEEBy virtue of Risk Monitoring Committee Charter and according to the rules set in FSA Circular Letter No. 16/SEOJK.05/2014 regarding Committee at the Board of Commissioners of Insurance Companies, Sharia Insurance Company, Reinsurance Company, and Sharia Reinsurance Company, the Risk Monitoring Committee conducts at least 1 (one) time in 1 (one) month, which is led by the Chairman of Risk Monitoring Committee.
Throughout 2017, the Risk Monitoring Committee held 12 (twelve) meetings with attendance as follows:
CORPORATE GOVERNANCE POLICY COMMITTEE
LEGAL BASIS OF ESTABLISHING THE CORPORATE GOVERNANCE POLICY COMMITTEEThe Corporate Governance Committee was established by the Board of Commissioners and set based on the Decision of Board of Commissioners No. 381/KOM/SDM/082017 dated August 1, 2017. The Corporate Governance Policy Committee aims to monitor the implementation of corporate governance by the Board of Directors.
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
102 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
PIAGAM KOMITE KEBIJAKANTATA KELOLA PERUSAHAANKomite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya berdasarkan Piagam Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang telah disusun berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan telah disahkan dan ditandatangani oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 30 September 2015. Piagam Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan tersebut memuat:
1. Tujuan dan dasar pembentukan Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan;
2. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang;3. Komposisi, persyaratan keanggotaan dan struktur organisasi;4. Tata cara dan peran;5. Kebijakan penyelenggaraan rapat;6. Sistem pelaporan kegiatan;7. Masa tugas Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan;8. Lain-lain.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAANKomite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan bertugas membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:1. Mengkaji dan memantau penerapan kebijakan tata kelola
perusahaan yang baik secara menyeluruh yang disusun oleh Direksi serta menilai konsistensi penerapannya;
2. Menilai konsistensi penerapan tata kelola perusahaan yang baik, termasuk yang berkaitan dengan etika bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility);
3. Memantau pelaksanaan dan mengevaluasi hasil penilaian berkala tentang penerapan GCG untuk memastikan efektivitas peranan Organ Perseroan, yakni RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi, dan organ pendukung dalam penegakan GCG, yakni Sekretaris Perusahaan, Unit Audit Internal, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite lainnya;
4. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku;
5. Memberikan rekomendasi tentang penyempurnaan sistem dan kelengkapan GCG Perseroan serta memantau pelaksanaannya, terutama berkaitan dengan Pedoman Good Corporate Governance dan Pedoman Perilaku (Code of Conduct);
6. Meninjau rencana kerja dan laporan tentang pelaksanaan GCG sebagai bagian dari Laporan Tahunan Perseroan;
7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris yang terkait dengan pengembangan dan penerapan GCG;
8. Komite bertanggung jawab atas tugas-tugas Komite dan mempertanggungjawabkan kepada Dewan Komisaris; dan
9. Menyusun Piagam (Charter) Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan dan melaksanakannya sebagaimana mestinya.
CHARTER OF CORPORATE GOVERNANCEPOLICY COMMITTEEThe Corporate Governance Policy Committee carries out its duties and responsibilities pursuant to Corporate Governance Policy Charter arranged by virtue of applicable laws and regulations as well as endorsed and signed by the members of Board of Commissioners and Board of Directors on September 30, 2015. The Charter of Corporate Governance Policy Committee contains as follows:
1. Objective and legal basis of establishing the Corporate Governance Policy Committee;
2. Duties, responsibilities, and authority;3. Composition, member requirements, and organizational structure;4. Procedures and roles;5. Meeting policy;6. Activity reporting system;7. Term of office of Corporate Governance Policy Committee;8. Others.
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF CORPORATE GOVERNANCE POLICY COMMITTEEIn order to carry out its functions on monitoring, the Corporate Governance Policy Committee shall perform the following matters:
1. Analyzing and monitoring the comprehensive implementation of good corporate governance policies prepared by the Board of Directors as well as assessing its consistency of implementation;
2. Assessing the consistency of good corporate governance implementation, including those relating to the business ethics and corporate social responsibility;
3. Monitoring the implementation and evaluating the periodical assessment results of GCG application to ensure the effectiveness of the roles of Company Organs, namely General Meeting of Shareholders, Board of Commissioners, and Board of Directors, and supporting organs in enforcing GCG, which are Corporate Secretary, Internal Audit Unit, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and other Committees;
4. Reviewing the adherence to laws and regulations;
5. Providing recommendations on the improvement of GCG system and completeness, and monitoring its implementation, particularly with regard to guidelines of Good Corporate Governance (GCG) and the Code of Conduct;
6. Reviewing work plan and report of GCG implementation as part of the Company’s Annual Report;
7. Carrying out other duties assigned by the Board of Commissioners related to GCG development and implementation;
8. The Committee is responsible for its duties and is accountable to the Board of Commissioners; and
9. Preparing the Charter of Corporate Governance Policy and implementing it as it should.
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
103PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
STRUKTUR DAN KEANGGOTAAN KOMITE KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan terdiri dari seorang Ketua Komite yang merupakan salah satu anggota Komisaris dan 2 (dua) orang anggota.
Adapun komposisi Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan per 31 Desember 2017 yaitu sebagai berikut:
Tabel Komposisi Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan per 31 Desember 2017Table of Composition of Corporate Governance Policy Committee as of 31 December 2017
NamaName
JabatanPosition
Periode JabatanPeriod of Office
Nasir Ilmullah Ketua / Chairman Agustus 2017-saat ini / August 2017 - present
Wahyu Indrokusumo Anggota / Member Agustus 2017-saat ini / August 2017 - present
Audrey Jenifer Vyatri Kartika Anggota / Member Agustus 2017-saat ini / August 2017 - present
PROFIL KOMITE KEBIJAKANTATA KELOLA PERUSAHAAN
Nasir Ilmullah, SE, AAAIJProfil dapat dilihat di profil Dewan Komisaris. Nasir Ilmullah ditunjuk sebagai Ketua Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan pada tanggal 1 Agustus 2017 berdasarkan Surat Keputusan No.381/KOM/SDM/082017.
Drs. Wahyu Indrokusumo, AAAIJWarga Negara Indonesia. Usia 58 tahun, lahir pada 29 November 1959. Mendapatkan gelar sarjana ekonomi dari Universitas Islam Indonesia pada 1984. Memiliki pengalaman sebagai Kepala Divisi Administrasi Reasuransi Jiwa di Perseroan. Menjabat sebagai Anggota Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan pada tanggal 1 Agustus 2017 berdasarkan Surat Keputusan No. No.381/KOM/SDM/082017.
Audrey Jenifer Vyatri Kartika, SH, MH, QCROWarga Negara Indonesia. Usia 33 tahun, lahir pada 27 Januari 1984. Menyelesaikan pendidikan terakhir strata dua Jurusan Hukum di Universitas Indonesia, Jakarta pada tahun 2012. Ditunjuk sebagai Anggota Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan sejak 1 Agustus 2017 berdasarkan Surat Keputusan No.381/KOM/SDM/082017.
Mulai bekerja di Marein sejak tahun 2013 dengan jabatan saat ini sebagai Kepala Bagian Legal. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Legal Counsel pada beberapa perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, sekuritas dan investasi.
STRUCTURE AND MEMBERSHIP OF CORPORATE GOVERNANCE POLICY COMMITTEE
The Corporate Governance Policy Committee consists of a Chairman of Committee who is one of members of Board of Commissioners and 2 (two) members.
Composition of the Corporate Governance Policy Committee as of December 31, 2017 is as follows:
PROFILE OF CORPORATE GOVERNANCEPOLICY COMMITTEE
Nasir Ilmullah, SE, AAAIJHis profile is available on the profile of the Board of Commissioners section. Nasir Ilmullah was designated as Chairman of Corporate Governance Policy Committee on August 1, 2017 by virtue of Decision No. 381/KOM/SDM/082017.
Drs. Wahyu Indrokusumo, AAAIJIndonesian citizen, 58 years old, born on November 29, 1959. He earned his bachelor of economic from Indonesian Islamic University in 1984. His working experience includes serving as Head of Administration Division of Life Reinsurance in the Company. He is currently a member of the Corporate Governance Policy Committee, designated on August 1, 2017 based on Decision No. No.381/KOM/SDM/082017.
Audrey Jenifer Vyatri Kartika, SH, MH, QCROIndonesian citizen, 33 years old, born on January 27, 1984. Completing her last education of the Law Department at post-graduation level in the University of Indonesia, Jakarta, in 2012. She was designated as a member of Corporate Governance Policy Committee on August 1, 2017 by virtue of Decision No.381/KOM/SDM/082017.
She has been working in Marein since 2013 at her current position as Legal Department Head. She previously held positions at Legal Counsel at several companies in mining, securities, and investment areas.
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
104 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
INDEPENDENSI KOMITE KEBIJAKANTATA KELOLA PERUSAHAAN
Untuk menghindari benturan kepentingan, Anggota Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Perseroan yang menjabat tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi.
RAPAT KOMITE KEBIJAKANTATA KELOLA PERUSAHAAN
Berdasarkan Piagam Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan dan sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 16/SEOJK.05/2014 tentang Komite Pada Dewan Komisaris Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi, dan Perusahaan Reasuransi Syariah, Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan melaksanakan rapat paling sedikit 4 (empat) kali dalam 1 (satu) tahun.
Sepanjang tahun 2017, Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan telah melaksanakan rapat sebanyak 4 (empat) kali dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Tabel Tingkat Kehadiran Rapat Komite Kebijakan Tata Kelola PerusahaanTable of Meeting Attendance of Corporate Governance Policy Committee
NamaName
JabatanPosition
Rapat Internal Komite Kebijakan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Policy Committee Internal Meeting
Total Jumlah RapatTotal Number of Meetings
Jumlah Kehadiran dalam Rapat
Attendance in the Meetings
Persentase Tingkat Kehadiran Percentage of Attendance
Nasir Ilmullah Ketua / Chairman 4 4 100%
Wahyu Indrokusumo Anggota / Member 4 4 100%
Audrey Jenifer Vyatri Kartika Anggota / Member 4 4 100%
INDEPENDENCE OF CORPORATEGOVERNANCE POLICY COMMITTEE
In order to avoid any conflict of interest, any member of the Company’s Corporate Governance Policy Committee shall have no familial relationship until the second level with any member of the Board of Commissioners and/or any member of the Board of Directors.
MEETING OF CORPORATE GOVERNANCEPOLICY COMMITTEE
Based on the Corporate Governance Policy Committee Charter and according to the FSA Circular Letter No. 16/SEOJK.05/2014 regarding Committee at the Board of Commissioners of Insurance Companies, Sharia Insurance Company, Reinsurance Company, and Sharia Reinsurance Company, the Corporate Governance Policy Committee conducts at least 4 (four) meetings in 1 (one) year.
Throughout 2017, the Corporate Governance Policy Committee held 4 (four) meetings with attendance as follows:
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
105PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
Komite dan Organ Pendukung DireksiCommittees and Supporting Organs to the Board of Directors
Guna mendukung penyelenggaraan fungsi operasional yang efektif, Direksi memiliki organ pendukung yang berfungsi secara aktif dalam membantu Direksi memenuhi tugas dan tanggung jawabnya. Organ pendukung Direksi khususnya terdiri dari Komite Investasi, Divisi Tata Kelola Perusahaan, Pemantau Risiko dan Kepatuhan, Sekretaris Perusahaan dan Unit Audit Internal.
KOMITE INVESTASI
DASAR PEMBENTUKAN KOMITEINVESTASIKomite Investasi dibentuk oleh Direksi sebagaimana dituangkan dalam Surat Keputusan Direksi No. 083/DIR/SDM/032013 tanggal 15 Maret 2015. Komite Investasi berfungsi membantu Direksi dalam pengelolaan investasi sehingga dapat memberikan hasil investasi yang optimal dan dengan risiko investasi yang kecil.
PIAGAM KOMITE INVESTASIDalam melaksanakan fungsinya, Komite Investasi berpedoman pada Piagam Komite Investasi yang disusun berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Piagam tersebut telah disahkan Direksi pada tanggal 30 September 2015.
Piagam Komite Investasi memuat:1. Tujuan dan Dasar Pembentukan Komite Investasi;
2. Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang;3. Komposisi, Persyaratan Keanggotaan dan Struktur Organisasi;
4. Tata Cara dan Peran;5. Kebijakan Penyelenggaraan Rapat;6. Sistem Pelaporan Kegiatan;7. Masa Tugas Komite Investasi;8. Lain-lain.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE INVESTASI
Komite Investasi memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain meliputi:1. Merumuskan kebijakan dan strategi investasi Perseroan,
dengan memperhatikan keselarasan antara aset dan liabilitas Perseroan;
2. Menelaah dan mengawasi kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur dan strategi investasi untuk seluruh manajemen investasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
In order to support carrying out effective operational functions, the Board of Directors is equipped with supporting organs actively functioning to assist the Board of Directors for meeting its duties and responsibilities. Supporting organs of the Board of Directors consist of Investment Committee, GRC Division, Corporate Secretary and Internal Audit Unit.
INVESTMENT COMMITTEE
LEGAL BASIS OF ESTABLISINGTHE INVESTMENT COMMITTEEThe Investment Committee was founded by the Board of Directors based on decision of Board of Directors No. 083/DIR/SDM/032013 dated March 15, 2013. The Investment Committee was formed to assist the Board of Directors in managing the investment to provide optimal investment returns with minimal investment risk.
INVESTMENT COMMITTEE CHARTERIn performing its functions, the Investment Committee shall be guided by the Investment Committee Charter, which was compiled based on the prevailing laws and regulations. The Charter was endorsed by the Board of Directors on September 30, 2015.
The Investment Committee Charter contains:1. Objective and Legal Basis of Establishing the Investment
Committee;
2. Duties, Responsibilities, and Authorities3. Composition, Membership Requirements and Organizational
Structure;4. Procedures and Roles;5. Policy of Meetings;6. Activity Reporting System;7. Office’s term of the Investment Committee;8. Others.
TASKS AND RESPONSIBILITIES OFINVESTMENT COMMITTEEInvestment Committee has the following duties and responsibilities:
1. Formulating the Company’s investment policies and strategies, by considering the balance between Company’s assets and liabilities;
2. Reviewing and monitoring investment policies, procedures, and strategies for the entire investment management in accordance with the prevailing laws and regulations;
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
106 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
3. Menerbitkan pedoman investasi semi-annually sebagai bagian dari kebijakan investasi Perseroan dan arahan kerja Tim Pengelola Investasi (Divisi Investasi);
4. Melakukan analisis dan melaksanakan, memantau, serta melaporkan pengelolaan investasi kepada Direksi.
STRUKTUR DAN KEANGGOTAANKOMITE INVESTASI Komite Investasi beranggotakan seorang Ketua Komite yang merupakan Presiden Direktur, seorang Direktur Keuangan serta seorang yang berada di bawah satu tingkat dari Direksi yang memiliki kompetensi di bidang investasi.
Tabel Komposisi Komite Investasi per 31 Desember 2017Table of Composition of Investment Committee as of December 31, 2017
NamaName
JabatanPosition
Periode JabatanPeriod of Office
Robby Loho Ketua / Chairman Maret 2013-saat ini / March 2013 - present
Yanto Jayadi Wibisono Anggota / Member Maret 2013-saat ini / March 2013 - present
Agustia Budiman Anggota / Member Maret 2013-saat ini / March 2013 - present
PROFIL KOMITE INVESTASI
Drs. Robby Loho, MBA, APAI, CIIB, AAIK, QIP, CPIE, AMRP, FMII dan Yanto Jayadi Wibisono, SE, AMRPProfil Robby Loho dan Yanto Jayadi Wibisono sudah tertera di Profil Direksi. Robby Loho ditunjuk sebagai Ketua Komite Investasi dan Yanto Jayadi Wibisono ditunjuk sebagai Anggota Komite Investasi sejak 15 Maret 2013 berdasarkan SK No. 083/DIR/SDM/032013.
Agustia Budiman, BSc., MBA, QCROWarga Negara Indonesia. Usia 50 tahun, lahir pada 13 September 1967. Lulus dari Stern School of Business, New York University, AS, dengan jurusan ganda: Akuntansi dan Sistem Informasi pada tahun 1991, serta memperoleh gelar Magister dari Fakultas Bisnis dan Ekonomi-Monash University, Australia, pada tahun 2001. Memiliki berbagai pengalaman sebagai Konsultan (sistem manajemen informasi dan kompensasi-benefit), Pengembangan Sistem (R&D), Rekayasa Ulang Organisasi, dan Sekretaris Perusahaan Emiten (Perusahaan Publik), Direksi Perusahaan Efek (Sekuritas) dan pengalaman kewirausahaan lainnya. Saat ini, sedang menjabat sebagai Kepala Divisi Investasi di Perseroan, sekaligus menjabat sebagai Anggota Komite Investasi sejak 15 Maret 2013, berdasarkan Surat Keputusan No. 083/DIR/SDM/032013.
3. Issuing semi-annually investment guidelines as part of the Company investment policy and the directions o f the Investment Management Team (Investment Division);
4. Analyzing, conducting, monitoring and reporting investment under management to the Board of Directors.
STRUCTURE AND MEMBERSHIP OFTHE INVESTMENT COMMITTEEThe Investment Committee consists of a Chairman of the Committee, who is the President Director, a Finance Director, and a sub-Director level with competency in investment.
PROFILE OF INVESTMENT COMMITTEE
Drs. Robby Loho, MBA, APAI, CIIB, AAIK, QIP, CPIE, AMRP, FMII dan Yanto Jayadi Wibisono, SE, AMRPProfile of Robby Loho and Yanto Jayadi Wibisono is available on the profile of the Board of Directors’ section. Robby Loho has been designated as Chairman of the Investment Committee and Yanto Jayadi Wibisono has been designated as Member of the Investment Committee since March 15, 2013, based on the Decision No. 083/DIR/SDM/032013.
Agustia Budiman, BSc., MBA, QCROIndonesian citizen, 50 years old, born on September 13, 1967. Graduated from Stern School of Business, New York University, USA with a double major in: Accounting and Information Systems year 1991, and obtained a Master’s Degree from the Faculty of Business and Economics - Monash University, Australia, year 2001. He has various experiences as Consultant (Information and Compensation Benefit Management Systems), Systems Development (R&D), Organization Reengineering, and Corporate Secretary (Public Company), Director of a Broker Dealer Firm (Securities), and other entrepreneurial experience. He currently serves as the Head of Investment Division, as well as Member of the Investment Committee since March 15, 2013, based on the Decision No. 083/DIR/SDM/032013.
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
107PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
INDEPENDENSI KOMITE INVESTASI
Untuk menghindari benturan kepentingan, anggota Komite Investasi Perseroan yang menjabat tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi.
RAPAT KOMITE INVESTASIBerdasarkan ketentuan yang dimuat dalam Piagam Komite Investasi, penyelenggaraan rapat Komite Investasi diadakan sesuai dengan kebutuhan atau sekurang-kurangnya 4 (empat) kali dalam setahun. Rapat dipimpin oleh ketua Komite Investasi dan pengambilan keputusan Rapat Komite Investasi diambil berdasarkan musyawarah mufakat.
Selama tahun 2017, Komite Investasi telah menyelenggarakan 4 (empat) kali rapat dan dihadiri oleh seluruh anggotanya.
Tabel Tingkat Kehadiran Rapat Komite InvestasiTable of Meeting Attendance of Investment Committee
NamaName
JabatanPosition
Rapat Internal Komite InvestasiInvestment Committee Internal Meeting
Total Jumlah RapatTotal Number of
Meetings
Jumlah Kehadiran dalam Rapat
Attendance in the Meetings
Persentase Tingkat Kehadiran
Percentage of Attendance
Robby Loho Ketua / Chairman 4 4 100%
Yanto Jayadi Wibisono Anggota / Member 4 4 100%
Agustia Budiman Anggota / Member 4 4 100%
DIVISI TATA KELOLA PERUSAHAAN, PEMANTAU RISIKO DAN KEPATUHAN
Divisi Tata Kelola Perusahaan, Pemantau Risiko dan Kepatuhan merupakan organ pendukung Direksi yang berperan dalam membantu Direksi mengkoordinasi pelaksanaan tata kelola di Perusahaan, menyusun kebijakan manajemen risiko Perseroan serta memantau pelaksanaannya, serta memastikan Perseroan telah mematuhi semua peraturan yang berlaku. Pelaksanaan peran tersebut dilaksanakan bersama sistem pengendalian internal yang berfungsi untuk meminimalkan risiko-risiko yang mempengaruhi tujuan Perseroan.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWABBAGIAN PEMANTAU RISIKO Tugas dan tanggung jawab Bagian Pemantau Risiko adalah sebagai berikut:• Menyusun risk appetite dan toleransi risiko Perseroan;• Melakukan pendataan/registrasi jenis risiko sesuai bidangnya;• Melakukan analisa dan pemantauan atas setiap risiko;• Membuat laporan pengelolaan dan pemantauan risiko;• Mengkaji dan memastikan kebijakan dan prosedur operasi
baku (SOP) di Perseroan telah dikembangkan dengan
INDEPENDENCE OF INVESTMENT COMMITTEE
In order to avoid any conflict of interest, any member of the Company’s Investment Committee shall have no familial relationship until the second level with any member of the Board of Commissioners and/or any member of the Board of Directors.
INVESTMENT COMMITTEE MEETINGBased on the provisions in the Investment Committee Charter, the Investment Committee meetings are carried out in accordance with requirements or at least 4 (four) times a year. These meetings are chaired by the Chairman of Investment Committee, and meetings decisions are taken based on consensus.
Throughout 2017, the Investment Committee conducted 4 meetings which were attended by all of its members.
GOVERNANCE, RISK ANDCOMPLIANCE DIVISION
The Governance, Risk and Compliance Division is a supporting organ of the Board of Directors that plays a role in assisting the Board of Directors in coordinating the implementation of corporate governance, formulating the risk management policy of the Company and monitoring its implementation, and ensuring that the Company has complied with all applicable regulations. The execution of such roles is carried out with an internal control system that serves to minimize the risks affecting the Company’s objectives.
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OFRISK MONITORING DEPARTMENTThe duties and responsibilities of the Risk Oversight Section are as follows:• Developed the Company’s risk appetite and risk tolerance;• Collected data/registration on types of risks according to its sector;• Conducted analysis and monitored each risk;• Submitted the risk management and monitoring reports;• Assessed and ensured standard operating policies and
procedures (SOPs) in the Company have been developed with
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
108 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
pendekatan proses bisnis yang menyeluruh (end-to-end process) dan menerapkan pengendalian internal dan manajemen risiko; dan
• Mendorong pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam aktivitas dan proses bisnis yang dijalankan Perseroan.
Ruang lingkup Bagian Pemantau Risiko Perseroan sebagai berikut:
1. Aktivitas Pengendalian Aktivitas pengendalian risiko sebagaimana tertuang dalam
kebijakan dan prosedur Perseroan ditujukan untuk memitigasi risiko bisnis yang telah diidentifikasi dan diukur. Setiap kebijakan dan prosedur didokumentasikan dan diperbaharui secara berkala dengan mempertimbangkan perubahan lingkungan bisnis Perseroan.
2. Informasi dan Komunikasi Perseroan senantiasa melakukan pengembangan sistem
informasi yang menjadi tulang punggung dalam pengendalian internal. Perseroan telah memiliki sistem Corporate Information Portal (CIP), yaitu Marein Business Inteligent Dashboard (MARBID), yang memungkinkan informasi-informasi terkini dapat diakses oleh seluruh karyawan Perseroan. Selain itu, situs web Perseroan yang menjadi sarana informasi dan komunikasi dengan pihak eksternal senantiasa dimutakhirkan secara berkala. Hal ini sejalan dengan prinsip keterbukaan/transparansi sebagai salah satu prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
3. Pemantauan Manajemen Perseroan senantiasa melakukan penilaian
terhadap kualitas pengendalian risiko yang dihadapi oleh Perseroan sebagaimana telah dijalankan oleh Divisi Pemantau Risiko. Segala bentuk kekurangan dan kelemahan, baik material maupun non-material, selalu dikomunikasikan kepada Direksi, Dewan Komisaris, dan Komite Pemantau Risiko. Dengan demikian, maka langkah-langkah antisipasi dan perbaikan dapat segera diambil oleh Direksi.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWABBAGIAN KEPATUHANTanggung jawab Bagian Kepatuhan adalah memastikan berjalannya fungsi kepatuhan di Perseroan, yaitu memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang diterapkan oleh setiap elemen di Perseroan.
Sejalan dengan hal tersebut, berikut ini merupakan beberapa hal yang telah dilakukan sepanjang tahun 2017:• Mengkaji apakah rancangan kebijakan yang diterbitkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
an end-to-end process approach and applying internal control and risk management; and
• Encouraged the implementation of prudential principles in business activities and business processes
The scope of the Company’s Risk Monitoring Department as follows:1. Control activity Risk control activity is regulated in the Company’s
policies and procedures with the intention to mitigate the identified and measured business risks. Each policy and procedure is documented and updated regularly, by taking into account the changes in the Company’s business environment.
2. Information and communication
The Company continues to develop the information system that becomes the backbone of the Company’s internal control. The Company has already had a corporate information portal (CIP) system, which called Marein Business Intelligent Dashboard (MARBID) wherein the latest information is accessible by all employees. The Company’s website that serves as means of information and communication with external parties, is updated periodically. This is in line with the Company’s principle of openness/transparency as one principle in Good Corporate Governance.
3. Monitoring The Company’s Management continuously evaluate the
quality of risk control faced by the Company, as has been conducted by the Risk Monitoring Unit. All material and non-material shortcomings and weaknesses are always communicated to the Board of Directors, the Board of Commissioners, and the Risk Monitoring Committee. Therefore, measures to anticipate and improve can immediately be executed by the Board of Directors.
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF COMPLIANCE DEPARTMENTThe responsibility of the Compliance Section is to ensure compliance with the Company, ensuring that the policies, regulations, systems and procedures and business activities are in accordance with the laws and regulations adopted by every element in the Company.
In line with the above, here are some things that have been done throughout 2017:• Review whether the draft policy is issued in accordance with
the applicable provisions.
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
109PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
• Memastikan kebijakan dan SOP diimplementasikan dengan melakukan pemantauan pelaksanaan (post implementation review).
• Memantau dan mengintegrasikan fungsi kepatuhan agar berjalan dengan baik.
• Mengkaji penyampaian laporan Perseroan sesuai dengan peraturan lembaga otoritas yang berwenang.
PROFIL KEPALA DIVISI TATA KELOLA PERUSAHAAN, PEMANTAU RISIKO DAN KEPATUHAN
Tamara Arista, SE, MM, QCROWarga Negara Indonesia. Usia 40 tahun, lahir pada 24 Januari 1977. Lulus S1 dari Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga jurusan Akuntansi dan meneruskan S2 di IPMI Business School jurusan Manajemen Bisnis. Ditunjuk menjadi Kepala Divisi Tata Kelola Perusahaan, Pemantau Risiko dan Kepatuhan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 556/DIR/SDM/122017 tanggal 15 Desember 2017. Memiliki berbagai pengalaman di bidang Akuntansi, Keuangan, Investasi dan Banking Relation di beberapa industri di antaranya oil and gas, paper
mill, plantation dan finance leasing.Indonesian citizen, 40 years old, born on January 24, 1977. She earned her Bachelor Degree in Accounting from Satya Wacana Christian University and took a Master Degree at IPMI Business School in Business Management. She was appointed as the Division Head based on the Board of Directors’ Decision No. 556/DIR/SDM/122017 dated December 15, 2017. She has earned her professional experiences in Accounting, Finance, Investment, and Banking Relations in several industries, such as oil and gas, paper mill, plantation and finance leasing company.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Sekretaris Perusahaan diangkat oleh dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur yang dituangkan dalam Surat Keputusan Direksi No. 511/DIR/SDM/122017 tanggal 15 Desember 2017. Sekretaris Perusahaan berfungsi sebagai penghubung antara Perseroan dengan pihak otoritas di pasar modal, investor dan pemangku kepentingan lainnya, serta memastikan bahwa Perseroan mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWABSEKRETARIS PERUSAHAAN Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan adalah:1. Memastikan kelancaran komunikasi antara Perseroan
dengan para pemangku kepentingan dan menjamin adanya kepatuhan terhadap pelaksanaan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
2. Menjamin tersedianya informasi publik yang dapat diakses oleh para pemangku kepentingan sesuai kebutuhan yang wajar dari para pemangku kepentingan;
3. Memberikan masukan kepada Direksi guna mematuhi atau menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait kegiatan usaha Perseroan; dan
4. Melakukan fungsi-fungsi seperti:
• Ensure policies and SOPs are implemented by conducting implementation monitoring (post implementation review).
• Monitor and integrate compliance functions in order to run well.
• Reviewing the submission of the Company’s report in accordance with the regulatory authority’s authority.
PROFIL OF HEAD OF GOVERNANCE,RISK AND COMPLIANCE DIVISION
CORPORATE SECRETARY
Corporate Secretary is designated by and responsible directly to the President Director as set forth in the Decision of the Board of Directors No. 511/DIR/SDM/122017 dated December 15, 2017. The Corporate Secretary functions as liaison officer between the Company and authorities in capital markets, investors, and other stakeholders, as well as to ensure that the Company complies with any applicable laws and regulations.
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OFCORPORATE SECRETARY Duties and responsibilities of Corporate Secretary are as follows:1. To assure smooth communication between the Company
and stakeholders, and to guarantee the compliance towards implementation of Articles of Association requirements and the applicable laws and regulations;
2. To guarantee the availability of public information which can be accessed by the Stakeholders according to the Stakeholders’ reasonable need;
3. To give suggestions to the Board of Directors in order to comply and apply the legislation and applicable laws and regulations related to the Company’s line of business; and
4. To conduct the following functions:
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
110 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
a. Regulations monitoring, yakni mengikuti dan memberikan masukan kepada Direksi atas perkembangan atau perubahan ketentuan perundang-undangan dan peraturan-peraturan yang berlaku serta memastikan bahwa Perseroan telah memenuhi ketentuan/peraturan tersebut;
b. Stakeholders relations, yakni memberikan pelayanan kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi dan pemangku kepentingan Iainnya, termasuk namun tidak terbatas pada investor, atas informasi yang diperlukan sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
c. Liaison officer/contact person, yakni bertindak sebagai pejabat penghubung antara Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia, asosiasi-asosiasi dan pihak-pihak terkait lainnya; dan
d. Business information, yakni memberikan informasi segera atas kejadian aktual yang sebenarnya terjadi sebagai respon atas adanya rumor-rumor atau isu-isu, baik yang bersifat positif maupun negatif kepada para Pemangku Kepentingan.
PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN
Yanto Jayadi Wibisono, SE, AMRPTerhitung sejak tanggal 15 Desember 2017, berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 511/DIR/SDM/122017 jabatan Sekretaris Perusahaan dirangkap oleh Yanto Jayadi Wibisono, SE, AMRP yang merupakan Direktur Perseroan. Sebelumnya jabatan Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Drs. Bonar Siregar Psi., AAIJ, AMRP.As of December 15, 2017, based on The Decision of The Board of Director No. 511/DIR/SDM/122017 Corporate Secretary was concurrently held by Drs. Bonar Siregar Psi., AAIJ, AMRP.
PELAKSANAAN TUGASSEKRETARIS PERUSAHAANSepanjang tahun 2017, Sekretaris Perusahaan telah melakukan tugasnya, antara lain:1. Mengkoordinasikan pelaksanaan RUPS Tahunan dan RUPS
Luar Biasa;2. Melaksanakan kegiatan public expose sebanyak 1 (satu) kali;3. Menyusun Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2016;
4. Membuat dan memonitor laporan kepada regulator;5. Menghadiri dan membuat risalah Rapat Direksi;
6. Menjadi penghubung antara Perseroan dan Pemegang Saham Perseroan;
7. Menjalin kerja sama yang baik dengan profesi dan lembaga penunjang pasar modal, seperti Notaris dan Biro Administrasi Efek;
8. Memastikan Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja dilaksanakan sebagaimana mestinya.
a. Regulations monitoring, to follow up and give inputs to the Board of Directors on the development or changes in the statutory provisions and applicable laws and regulations, also to assure that the Company complies with the specified requirement/regulation;
b. Stakeholders relations, to provide service to Shareholders, Board of Commissioners, Board of Directors, and other Stakeholders, including but not limited to investors on the required information corresponding to the Articles of Association and the applicable laws and regulations;
c. Liaison officer/contact person, to act as a liaison officer among the Company, the Financial Services Authority, Indonesia Stock Exchange, Associations, and other related parties; and
d. Business information, to give immediate information on real actual events as a respond to the existing rumors or issues, both positive and negative to the Stakeholders.
PROFILE OF CORPORATE SECRETARY
TASK IMPLEMENTATION OFCORPORATE SECRETARY
Throughout 2017, the Corporate Secretary performed the following duties:1. Conducting Annual GMS and Extraordinary GMS;
2. Conducting a public expose;3. Preparing Company’s Annual Report for accounting year
2016;4. Preparing and monitoring reports to the regulator;5. Attending and preparing the Board of Directors’ minutes of
meeting;6. Acting as the liaison between the Company and the Company’s
Shareholders;7. Establishing good cooperation with professional and capital
market supporting institutions, such as Notary and Securities Administration Agencies;
8. Ensuring that the Business Ethics and Work Ethics Guidelines are well implemented.
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
111PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
PENGEMBANGAN KOMPETENSISEKRETARIS PERUSAHAAN
Untuk mendukung pelaksanaan tugasnya, Sekretaris Perusahaan mengikuti serangkaian program pengembangan kompetensi. Program pengembangan kompetensi yang diikuti Sekretaris Perusahaan pada tahun 2017 sebagai berikut:
NoPenyelenggara
OrganizerTopikTopic
Tempat dan Waktu Venue and Date
1 Asosiasi Emiten IndonesiaIndonesian Public Listed Companies Association
Sosialisasi Pedoman Tata Kelola Perusahaan dan Laporan TahunanEmitenSocialization of Governance Guidelines and Annual Report
Jakarta, 13 Februari 2017 Jakarta, February 13, 2017
2 Bursa Efek Indonesia, Indonesian Corporate Secretary Association Indonesia Stock Exchange, Indonesian Corporate Secretary Association
Sosialisasi Annual Report Award 2016, Pendalaman POJK No. 10dan No. 11/POJK.04/2017Socialization of Annual Report Award 2016, and POJK No. 10and No. 11/POJK.04/2017
Jakarta, 13 April 2017 Jakarta, April 13, 2017
3 Indonesian Senior Executives Association (ISEA) & HIMADA
Seminar “Critical Issues: Financial Governance in Insurance Industry” “Critical Issues: Financial Governance in Insurance Industry” Seminar
Jakarta, 23 Mei 2017Jakarta, May 23, 2017
4 Indonesian Corporate Secretary Association
Workshop “Dialog Corsec mengenai POJK 51/POJK.03/2017”Workshop “Dialogue Corporate Secretary regarding POJK 51/POJK.03/2017”
Jakarta, 27 September 2017Jakarta, September 27, 2017
5 Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority
“Sosialisasi Program Kerja Literasi Keuangan Tahun 2018”“Socialization Work Program Financial Literacy 2018”
Jakarta, 5 Oktober 2017Jakarta, October 5, 2017
6 Kustodian Sentral Efek IndonesiaIndonesia Central Securities Depository
Seminar “Sailing Through Economic and Political Tide 2017”“Sailing Through Economic and Political Tide 2017” Seminar
Jakarta, 20 November 2017Jakarta, November 20, 2017
UNIT AUDIT INTERNAL
Unit Audit Internal merupakan organ pendukung Direksi yang berada langsung di bawah dan bertanggung jawab secara langsung kepada Presiden Direktur. Unit Audit Internal dibentuk guna meningkatkan efektivitas manajemen risiko dan tata kelola perusahaan sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan dan pengembangan operasional Perseroan. Unit Audit Internal bertugas untuk memastikan bahwa sistem pengendalian internal berjalan efektif dan memadai dalam menjaga aset Perseroan.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWABUNIT AUDIT INTERNALUnit Audit Internal melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan pedoman kerja yang dimiliki, yaitu Piagam Unit Audit Internal yang memuat sebagai berikut:1. Pengantar Menguraikan maksud dan tujuan dibentuknya Unit Audit
Internal.2. Visi dan Misi Berisi visi dan misi dari kegiatan Unit Internal Audit.3. Struktur dan Kedudukan Berisi mengenai kedudukan dan fungsi Unit Audit Internal.4. Tugas dan Tanggung Jawab Berisi tugas dan tanggung jawab Unit Internal Audit.
COMPETENCE DEVELOPMENT OFCORPORATE SECRETARY
To support the executing duties, Corporate Secretary attended various competence development programs. Competence development programs attended by the Corporate Secretary in 2017 are as follows:
INTERNAL AUDIT UNIT
Internal Audit Unit is a supporting organ to the Board of Directors directly under and responsible to the President Director. The Internal Audit Unit is established to improve the effectiveness of company’s risk management and governance so that it may add value to the stakeholders and Company’s operational development. The Internal Audit Unit’s duty is to ensure that internal control system runs effectively and proper to maintain Company’s assets.
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OFINTERNAL AUDIT UNITInternal Audit Unit carries out its duties and responsibilities as set forth by the work guidelines, namely Internal Audit Unit Charter containing as follows:1. Introduction Describing purposes and objectives of the establishment of
Internal Audit Unit.2. Vision and Mission Containing vision and mission of Audit Internal Unit’s activities.3. Structure and Position Containing position and functions of Internal Audit Unit.4. Duties and Responsibilities Containing duties and responsibilities of Audit Internal Unit.
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
112 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
5. Wewenang Berisi wewenang yang menjadi lingkup Unit Internal Audit.6. Pertanggungjawaban Menguraikan pertanggungjawaban terhadap tugas-tugas Unit
Audit Internal.7. Kode Etik Berisi prinsip-prinsip yang harus di terapkan dan ditegakkan
oleh Unit Internal Audit.8. Persyaratan Auditor Internal dalam Unit Audit Internal Menguraikan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh Auditor
Internal dalam Unit Internal Audit.9. Standar Profesional Menguraikan tugas-tugas Unit Internal Audit yang senantiasa
berpedoman pada kebijakan dan peraturan yang berlaku.10. Lingkup Kerja Menguraikan cakupan kegiatan Unit Internal Audit dalam
Perusahaan.11. Hubungan Kerja Menguraikan pihak-pihak yang menjadi mitra bagi Unit Internal
Audit dalam menjalankan fungsinya.12. Penutup Berisi tanggal ditetapkannya Piagam Unit Internal Audit
Piagam Internal Audit disahkan oleh Presiden Direktur setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris.
Berdasarkan piagam tersebut, tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal adalah:1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan;2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal
dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan;
3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya;
4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;
5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris;
6. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;
7. Bekerja sama dengan Komite Audit;8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan Audit
Intenal yang dilakukannya dan;9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
5. Authorities Containing authorities within scope of Audit Internal Unit.6. Accountability Describing accountability against duties of the Internal Audit
Unit.7. Code of Conduct Containing principles to apply and to uphold by Internal Audit
Unit.8. Requirements of Internal Auditors in the Internal Audit Unit Describing requirements to meet by Internal Auditor in the
Audit Internal Unit.9. Professional Standard Describing duties of Internal Audit Unit to be continuously
guided by any applicable policies and regulations.10. Work Scope Describing Internal Audit Unit’s program scope inside the
Company.11. Work Relationship Describing any parties being partners of the Internal Audit Unit
for carrying out its functions.12. Conclusion Containing date to set forth the Internal Audit Unit Charter.
Internal Audit Charger is endorsed by the President Director after being approved by the Board of Commissioners.
Based on the charter, duties and responsibilities of the Internal Audit Unit are:1. To develop and implement the annual internal audit plan;2. To test and evaluate the implementation of internal control
and risk management system based on the Company’s policy;
3. To audit and evaluate the efficiency and effectiveness in aspects of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology, and other activities;
4. To suggest improvements and objective information about activities audited at any managerial level;
5. To report the auditing results and submit them to President Director and Board of Commissioners;
6. To monitor, analyze, and report the implementation of follow-up actions for improvements as suggested;
7. To work together with the Audit Committee;8. To prepare a program to evaluate quality of the internal audit
conducted by this unit; and9. To do specific audits as necessary.
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
113PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
PROFIL KETUA UNIT AUDIT INTERNAL (MGA)
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 198/DIR/SDM/062016 tanggal 1 Juni 2016, Unit Audit Internal Perseroan diketuai oleh Marcellinus Gatut Antariksa dan dibantu oleh 2 (dua) orang tenaga audit internal. Profil Ketua Unit Audit Internal diuraikan sebagai berikut:
Marcellinus Gatut Antariksa, SE, CPLHIWarga Negara Indonesia, usia 41 tahun, lahir di Jakarta pada 19 November 1976. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dari STIE IBII. Mengawali karir di Perseroan sejak tahun 2001. Diangkat menjadi Kepala Unit Audit Internal berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 198/DIR/SDM/062016 tanggal 1 Juni 2016. Indonesian citizen, 41 years old, born in Jakarta on November 19, 1976. He received his Bachelor Degree in Economics, majoring in Accounting from STIE IBII. He started his career within the Company since 2001. Designated as the Head of Internal Audit Unit based on the Decision of Board of Directors No. 198/DIR/SDM/062016 dated June 1, 2016.
PENGEMBANGAN KOMPETENSIUNIT AUDIT INTERNALUntuk mendukung pelaksanaan tugasnya, Unit Audit Internal mengikuti program pengembangan kompetensi. Program pengembangan kompetensi yang diikuti Unit Audit Internal pada 2017 sebagai berikut:
No PenyelenggaraOrganizer
TopikTopic
Tempat dan WaktuVenue and Date
1 YPIA Jakarta Training Internal Audit Tingkat Lanjutan IAudit Internal Training - Advanced Level I
Jakarta, 20 Februari - 3 Maret 2017Jakarta, February 20 - March 3, 2017
2 YPIA Jakarta Training Menulis Laporan Internal Audit yang EfektifTraining How To Write Internal Audit Report Effectively
Jakarta, 9-10 Maret 2017Jakarta, March 9-10, 2017
3 YPIA Jakarta Training Internal Audit Tingkat Lanjutan IIAudit Internal Training - Advanced Level II
Jakarta, 3-13 April 2017Jakarta, April 3-13, 2017
4 YPIA Jakarta Training Internal Audit Tingkat ManajerialAudit Internal Training - Managerial Level
Jakarta, 22-23 Mei 2017Jakarta, May 22-23, 2017
PELAKSANAAN TUGASUNIT AUDIT INTERNAL
Sepanjang tahun 2017, Unit Audit Internal telah melakukan tugasnya, antara lain:1. Melakukan proses audit pada Divisi Keuangan & Akuntansi,
Divisi Reasuransi Umum, Divisi Reasuransi Jiwa, Divisi Teknologi Informasi, Divisi SDM, Traning, PK, dan Legal, serta pada Sekretaris Perusahaan;
2. Membantu manajemen dalam melakukan pemeriksaan atas beberapa hal yang berada di luar rencana audit tahunan;
3. Memonitor agar jalannya kegiatan Perseroan sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku; dan
4. Melakukan review atas Standar Operasional Perusahaan (SOP).
PROFILE OF THE HEAD OF INTERNAL AUDIT UNIT
By virtue of Decision of the Board of Directors No. 198/DIR/SDM/062016 dated June 1, 2016, the Company’s Internal Audit Unit is led by Marcellinus Gatut Antariksa and assisted by 2 (two) internal auditors. The following is a brief profile of the Head of Internal Audit Unit:
COMPETENCE DEVELOPMENT OFINTERNAL AUDIT UNITTo support the executing duties, Internal Audit Unit attended competence development programs. Competence development programs attended by the Internal Audit Unit in 2017 are as follows:
DUTY IMPLEMENTATION OF INTERNALAUDIT UNIT
Throughout 2017, the Internal Audit Unit performed, among others, the following duties:1. Conducting audits on Divisions of Finance & Accounting,
General Reinsurance, Life Reinsurance, Information Technology, Human Resources, Training, Corporate Services, and Legal, as well as on Corporate Secretary;
2. Assisting the management in carrying out audit on any matters outside the annual audit plan;
3. Monitoring the Company’s activities in order to be in ccordance with the applicable laws and regulations; and
4. Reviewing Company’s Standard Operating Procedure (SOP).
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
114 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
Sistem Pengendalian Internal Internal Control System
Perseroan menerapkan sistem pengendalian internal untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan usaha dijalankan sesuai dengan Visi dan Misi Perseroan, Anggaran Dasar, serta ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sistem pengendalian internal menjadi tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi dengan dibantu oleh Unit Audit Internal dan Komite Audit.
RUANG LINGKUP PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Pelaksanaan sistem pengendalian internal di Perseroan mencakup:
1. Lingkungan pengendalian internal Perseroan yang disiplin dan terstruktur;
2. Pengkajian dan pengelolaan risiko usaha, yang meliputi proses untuk mengidentifikasi, menganalisis, menilai, dan mengelola risiko usaha;
3. Aktivitas pengendalian, yang meliputi proses pengendalian terhadap kegiatan Perseroan pada setiap tingkat dan unit dalam struktur organisasi, antara lain terkait kewenangan, otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi, penilaian atas prestasi kerja, pembagian tugas dan keamanan terhadap aset Perseroan;
4. Sistem informasi dan komunikasi, yang meliputi proses penyajian laporan mengenai kegiatan operasional, finansial,
dan ketaatan atas peraturan perundang-undangan yang berlaku;
5. Tata cara monitoring, yang meliputi proses penilaian terhadap kualitas sistem pengendalian internal, termasuk fungsi internal audit pada setiap tingkat dan unit struktur organisasi Perseroan, sehingga dapat dilaksanakan secara optimal; dan
6. Mekanisme pelaporan kepada Direksi dengan tembusan kepada Komite Audit, dalam hal terjadi penyimpangan kualitas sistem pengendalian internal, termasuk fungsi internal audit pada setiap tingkat dan unit struktur organisasi Perseroan.
PENGAWASAN AKTIF DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TERHADAP FUNGSI AUDIT
Dewan Komisaris dan Direksi melakukan pengawasan secara aktif terhadap penerapan sistem pengendalian internal, sebagaimana tertuang dalam Board Manual. Pengawasan oleh Direksi dilakukan sejak proses penyusunan, persetujuan, dan implementasi serta evaluasi kebijakan dan prosedur sistem pengendalian internal. Sedangkan, pengawasan oleh Dewan Komisaris dilakukan melalui
The Company has implemented an internal control system for obtaining reasonable assurance that the business activities run by the Company conform with its Vision and Missions, Articles of Association, as well as any applicable laws and regulations. Internal control system will be the responsibility of the Board of Commissioners and the Board of Directors assisted by Internal Audit Unit and Audit Committee.
SCOPE OF INTERNAL CONTROL SYSTEM IMPLEMENTATION
The implementation of internal control system in the Company covers as follows:1. Disciplined and structured Company’s internal control
environment;2. Business risk assessment and management including process
of identifying, analyzing, assessing, and managing business risks;
3. Controlling activities, including process of controlling Company’s activities at any level and unit of organizational structures including, among others, levels of competence, authority, verification, reconciliation, assessment on work performance, job distribution, and security against Company’s assets;
4. Information and communication system including process of report presentation regarding operations, finance, and
compliance with applicable laws and regulations;5. Monitoring procedure including process of assessment
on internal control system quality, including internal audit functions at any level and unit of Company’s organizational structure, so that it can be implemented in optimum way; and
6. Mechanism of reporting to the Board of Directors copied to the Audit Committee, in case of internal control system quality deviation, including internal audit functions at any level and unit of Company’s organizational structure.
ACTIVE SUPERVISION BY BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS TO AUDIT FUNCTIONS
The Board of Commissioners and the Board of Directors actively supervise the implementation of internal control system as set forth in the Board Manual. The Board of Directors supervises the process of arrangement, approval, and implementation as well as evaluation on policy and procedure of internal control system. Whereas supervision by the Board of Commissioners is conducted
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
115PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
proses persetujuan dan evaluasi kebijakan dan prosedur sistem pengendalian internal yang ditetapkan dan dilaksanakan oleh Direksi. Kedua pengawasan tersebut dilakukan melalui rapat kordinasi yang dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi pada saat yang telah ditetapkan.
EVALUASI PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Untuk memastikan penerapan sistem pengendalian internal telah berjalan dengan baik, Perseroan secara berkala melakukan evaluasi atas pelaksanaan sistem pengendalian internal dan memberikan usulan perbaikan dalam mencapai peningkatan yang berkelanjutan di segala proses lini yang ada. Evaluasi dilakukan sebanyak 2 (dua) kali dalam setahun oleh Direksi dengan semua Kepala Divisi dan Kepala Bagian di Perseroan, ditambah dengan evaluasi tambahan yang dilakukan oleh masing-masing Direktorat dengan Direktur terkait setiap bulannya.
through processes of approval and evaluation on policy and procedure of internal control system set forth and implemented by the Board of Directors. Coordination meetings held by the Board of Commissioners and the Board of Directors at specified time also function as supervision.
EVALUATION ON INTERNAL CONTROL SYSTEM IMPLEMENTATION
In order to ensure internal control system has been well implemented, the Company periodically evaluates the implementation of internal control system as well as proposes improvement of the process. Evaluation must be conducted 2 (two) times a year by the Board of Directors and all Division Heads and Department Head of the Company, with additional evaluation by respective Directorates and related Directors monthly.
Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board
KOMPOSISI DEWAN PENGAWAS SYARIAH
Pada tahun 2017, komposisi Dewan Pengawas Syariah terdiri dari 2 (dua) orang. Seluruh anggota Dewan Pengawas Syariah berdomisili di Indonesia dan bersifat independen, yakni tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham Perseroan.
Komposisi anggota Dewan Pengawas Syariah Perseroan sebagai berikut:
Tabel Komposisi Dewan Pengawas SyariahTable of Composition of Sharia Supervisory Board
Nama Name
Jabatan Position
Dasar Pengangkatan Legal Basis of Promotion
Tanggal Pengangkatan Date of Promotion
Prof. Dr. H. Fathurrahman Djamil, MA
Ketua Dewan Pengawas SyariahChairman
Surat DSN MUI No. U-172/DSN-MUI/IX/2005 tanggal 30 September 2005Letter of DSN MUI No. U-172/DSN-MUI/IX/2005 dated September 30, 2005
30 September 2005 September 30, 2005
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 26 Mei 2015Resolution of Annual GMS on May 26, 2015
26 Mei 2015May 26, 2015
Prof. Dr. H.Utang Ranuwijaya, MA
Anggota Dewan Pengawas SyariahMember
Surat DSN MUI No. U-172/DSN-MUI/IX/2005 tanggal 30 September 2005Letter of DSN MUI No. U-172/DSN-MUI/IX/2005 dated September 30, 2005
30 September 2005 September 30, 2005
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 26 Mei 2015Resolution of Annual GMS on May 26, 2015
26 Mei 2015May 26, 2015
COMPOSITION OF SHARIASUPERVISORY BOARD
In 2017, there are 2 (two) members of Sharia Supervisory Board (SSB). All members of the Sharia Supervisory Boards are domiciled in Indonesia are independent, having no affiliation relationship with Company’s Board of Commissioners, Board of Directors, and Shareholders.
Composition of members of Sharia Supervisory Board is as follows:
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
116 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
TUGAS DAN TANGGUNG JAWABDEWAN PENGAWAS SYARIAH
Tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah sebagai berikut:1. Melakukan pengawasan atas kegiatan usaha reasuransi
syariah, baik Reasuransi Jiwa Syariah dan Reasuransi Umum Syariah yang ditugaskan kepada Ketua Dewan Pengawas Syariah agar sesuai dengan ketentuan dan prinsip syariah yang telah diputuskan oleh Dewan Syariah Nasional;
2. Memberi masukan kepada Manajemen tentang ketentuan atau peraturan baru yang terkait usaha syariah dari Dewan Syariah Nasional;
3. Memastikan kegiatan usaha reasuransi syariah telah berjalan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, khususnya di bidang usaha reasuransi syariah.
PELAKSANAAN TUGAS DAN REKOMENDASI DEWAN PENGAWAS SYARIAH
Sepanjang tahun 2017, Dewan Pengawas Syariah telah melaksanakan tugas dan memberikan rekomendasi terkait:1. Penyaluran Zakat Pembayaran zakat Perseroan yang biasanya hanya disalurkan
ke Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), pada dasarnya boleh disalurkan ke lembaga amil zakat lain selain BAZNAS dan sebaiknya menginformasikan dan mendapat persetujuan dari DPS.
2. Alokasi Surplus Underwriting Permintaan alokasi Surplus Underwriting oleh Perusahaan
Asuransi Syariah maupun Unit Usaha Syariah harus dikaji dan ditimbang maslahat dan mudharatnya bagi perusahaan apabila terdapat permintaan khusus diluar ketentuan umum yang ada.
3. Beneficiary Polis Wakaf Sesuai dengan Undang Undang Republik Indonesia No. 41
tahun 2004 tentang Wakaf dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 42 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Undang Undang Republik Indonesia No. 41 tahun 2004 tentang Wakaf, perusahaan asuransi harus berhati-hati dalam menentukan penerima wakaf yang akan dicantumkan dalam polis.
4. Produk Asuransi Jaminan Pembiayaan Syariah Permintaan penawaran untuk produk Asuransi Jaminan
Pembiayaan Syariah diperbolehkan untuk diterima oleh Perusahaan.
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OFSHARIA SUPERVISORY BOARD
Duties and responsibilities of Sharia Supervisory Board are as follows:1. To conduct supervision on sharia reinsurance business, both
Sharia Life Insurance and Sharia General Reinsurance to conform with the requirements and sharia principles which have been determined by the National Sharia Board (DSN);
2. To provide suggestions to the Management concerning requirements or new regulations related to sharia business from the National Sharia Board;
3. To assure that the Sharia reinsurance business is in accordance with the regulations from Financial Services Authority especially within Sharia business sector.
IMPLEMENTATION OF DUTIES AND RECOMMENDATION OF SHARIA SUPERVISORY BOARD
Througout 2017, the Sharia Supervisory Board has carried out its duties and provided the following recommendations related to:1. Distribution of Zakat Company’s zakat payment is usually distributed via National
Board of Zakat (BAZNAS), can actually be paid through other zakat management institution other than BAZNAS and it is advisable to inform and obtain approval from DPS.
2. Allocation of Underwriting Surplus Any request on allocation of underwriting surplus by Sharia
Insurance Company and Sharia Business Unit needs to be reviewed and considered about its benefits and damages for the Company in the case of any special request out of available general provisions.
3. Beneficiary of Waqf Policy According to the Law of the Republic of Indonesia No. 41 year
2004 on Waqf and Regulation of the Government of Republic of Indonesia No. 42 year 2006 on the Implementation of the Law of Republic of Indonesia No. 41 year 2004 on Waqf, any insurance company must be careful defining waqf beneficiary to put on the policy.
4. Sharia Financing Warranty Insurance Products Any request for offering of Sharia Financing Warranty Insurance
product is allowed to be granted by the Company.
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
117PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
RAPAT DEWAN PENGAWAS SYARIAH
Dewan Pengawas Syariah melaksanakan rapat sekurang-kurangnya 6 (enam) kali dalam setahun. Pelaksanaan rapat di tahun 2017 dan jumlah kehadiran tiap anggota diuraikan sebagai berikut:
Tabel Kehadiran Rapat Dewan Pengawas SyariahTable of Meeting Attendance of Sharia Supervisory Board
NamaName
JabatanPosition
Jumlah KehadiranAttendance
Persentase KehadiranPercentage of Attendance
Prof. Dr. H. Fathurrahman Djamil, MA Ketua Dewan Pengawas SyariahChairman
6 100%
Prof. Dr. H. Utang Ranuwijaya, MA Anggota Dewan Pengawas SyariahMember
6 100%
MEETING OF SHARIA SUPERVISORY BOARD
Sharia Supervisory Board shall at least conduct 6 (six) meetings a year. Meetings conducted throughout 2017 and attendance of respective members are described as follows:
Manajemen Risiko Risk Management
Perseroan memahami betapa pentingnya penerapan manajemen risiko untuk mengantisipasi risiko yang berpotensi menghambat tercapainya tujuan Perseroan. Untuk dapat melakukan penerapan manajemen risiko secara komprehensif dalam seluruh proses bisnis, Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan terus berkomitmen dan berperan aktif dalam peningkatan kualitas penerapan manajemen risiko Perseroan.
Seiring perkembangan lingkungan bisnis asuransi dan tantangan ekonomi ke depan yang semakin kompleks, Perseroan terus mendorong seluruh insan Perseroan untuk turut serta berperan aktif menumbuhkan budaya manajemen risiko dengan melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pelaporan atas seluruh risiko yang ada.
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
Perseroan memiliki Komite Pemantau Risiko serta Divisi Tata Kelola Perusahaan, Pemantau Risiko dan Kepatuhan untuk menunjang implementasi dan peningkatan kualitas Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance).
Penerapan manajemen risiko di Perseroan berdasarkan pada Pedoman Penerapan Manajemen Risiko yang sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/POJK.05/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank.
The Company understands the importance of risk management implementation to anticipate any risk potentially hindering achievement of the Company’s objectives. In order to implement comprehensive risk management in the whole business process, the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors are continuously committed and active in improving quality of the Company’s risk management implementation.
In line with increasingly complex insurance business and future economic challenges, the Company continuously supports all individuals in the Company to participate actively in growing risk management culture by identifying, measuring, monitoring, and reporting any existing risk.
RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
The Company has Risk Monitoring Committee as well as Governance, Risk and Compliance Division to support the implementation and improvement on Good Corporate Governance quality.
Risk management implementation in the Company is based on the Guidelines on Risk Management Implementation in accordance with the Regulation of Financial Services Authority No. 1/POJK.05/2015 regarding Risk Management Implementation for Non-Bank Financial Services Authority.
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
118 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
Sesuai dengan pasal 2 peraturan tersebut, Perseroan menerapkan 5 Pilar, yaitu:1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi;
2. Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit risiko;
3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko;
4. Sistem informasi manajemen risiko;5. Sistem pengendalian internal yang menyeluruh.
Atas dasar 5 pilar tersebut, Perseroan melaksanakan proses analisa yang dilakukan untuk 7 risiko yang diidentifikasi pada Perseroan, yaitu risiko strategi, risiko operasional, risiko aset dan liabilitas, risiko kepengurusan, risiko tata kelola, serta risiko asuransi dan risiko dukungan dana.
PENGAWASAN AKTIF DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI ATAS KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
Pengawasan aktif Dewan Komisaris dilakukan antara lain melalui persetujuan dan evaluasi atas kebijakan manajemen risiko yang disusun oleh Direksi. Secara berkala, Dewan Komisaris melakukan evaluasi pelaksanaan kebijakan manajemen risiko melalui forum rapat Direksi dan Dewan Komisaris maupun dalam rapat Komite Pemantau Risiko. Dalam menjalankan peran pengawasan aktif dan pemberian saran, Dewan Komisaris didukung oleh komite-komite yang berada di bawah Dewan Komisaris.
Sepanjang tahun 2017, komite-komite di bawah Dewan Komisaris telah bekerja dengan maksimal untuk memberikan masukan-masukan kepada Dewan Komisaris. Adapun komite-komite yang telah dibentuk dibawah Dewan Komisaris yaitu:1. Komite Audit;2. Komite Pemantau Risiko;3. Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan.
Sedangkan, pengawasan aktif Direksi dilaksanakan melalui penyusunan, persetujuan, dan implementasi serta evaluasi atas kebijakan dan prosedur manajemen risiko, baik yang dilakukan melalui forum rapat Direksi maupun rapat dengan Divisi Tata Kelola Perusahaan, Pemantau Risiko dan Kepatuhan.
Selama tahun 2017, Dewan Komisaris mengadakan rapat sebanyak 13 (tiga belas) kali, yaitu: 6 (enam) kali rapat internal Dewan Komisaris, 6 (enam) kali rapat bersama dengan Direksi, dan 1 (satu) kali rapat dengan Auditor Eksternal. Sedangkan Direksi mengadakan rapat operasional sebanyak 16 (enam belas) kali.
In conformity with article 2 of the regulation, the Company applies 5 Pillars as follows:1. Active supervision by the Board of Commissioners and the
Board of Directors;2. Sufficiency of policies, procedures, and determination of risk
limits;3. Adequacy process of identification, measurement, monitoring,
and risk control;4. Risk management information system;5. Comprehensive internal control system.
These 5 (five) pillars, which will become the basis and part of the analysis process, are applied on the 7 (seven) risks identified within the Company’s operations, which are risks of strategy, operation, asset and liability, management, governance, insurance, and funding support (capital).
ACTIVE SUPERVISION OF BOARD OF DIRECTORS AND BOARD OF COMMISSIONERS
Active supervising by the Board of Commissioners is conducted by, among others, approval and evaluation on risk management policies as prepared by the Board of Directors. The Board of Commissioners periodically evaluates the implementation of risk management policies through meeting forum between the Board of Directors and the Board of Commissioners as well as in a meeting of Risk Management Committee. In carrying out the role of active monitoring and advisory, the Board of Commissioners is supported by committees under the Board of Commissioners.
During 2017, the committees under the Board of Commissioners had worked optimally in providing advisories to the Board of Commissioners. Whereas committees established under the Board of Commissioners are:1. Audit Committee;2. Risk Monitoring Committee;3. Corporate Governance Policy Committee.
Whereas active supervision by the Board of Directors is implemented through, among others, arrangement, approval, and implementation as well as evaluation on risk management policies and procedure, either those performed through meeting forum of the Board of Directors or with Governance, Risk and Compliance Division.
Throughout 2017, the Board of Commissioners held 13 (thirteen) meetings as follows: 6 (six) internal meetings of the Board of Commissioners, 6 (six) joint meetings with the Board of Directors, and 1 (one) meeting with External Auditor. Whereas the Board of Directors held 16 (sixteen) operating meetings.
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
119PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
KEBIJAKAN, PROSEDUR, DAN PENETAPAN LIMIT RISIKO
Dalam meningkatkan penerapan risiko, perlu adanya kebijakan dan aturan yang mendukung penerapan manajemen risiko di Perseroan. Kebijakan dan aturan tersebut disusun dengan tetap mengacu kepada ketentuan otoritas tentang praktik kesehatan keuangan bagi Perseroan. Dalam hal ini, Perseroan mengedepankan prinsip kehati-hatian guna meminimalisir risiko yang dihadapi. Tahapan kebijakan, prosedur dan penerapan limit risiko di Perseroan sebagai berikut:
a. Strategi Manajemen Risiko• Direksi mengadakan rapat kerja dengan karyawan
hingga level Manager untuk menetapkan strategi dan implementasinya sebanyak 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun.
• Dewan Komisaris dan Direksi secara rutin melakukan rapat internal maupun rapat koordinasi dengan Kepala Divisi untuk memantau kegiatan operasional dan batasan-batasan yang akan diambil.
b. Tingkat Risiko yang akan diambil (Risk Appetite) dan Toleransi Risiko (Risk Tolerance)
Penetapan tingkat risiko yang akan diambil dan toleransi risiko untuk risiko asuransi mengacu pada:• Ketetapan Perseoran dalam menetapkan portofolio
risiko untuk tahun 2017 bagi Divisi Reasuransi Jiwa dan Reasuransi Umum dengan komposisi sebesar: ± 65% : 35%.
• Perseroan menetapkan tingkat risiko yang akan diambil melalui Risk Appetite & Risk Tolerance Statement yang ditetapkan Direksi setiap tahun.
c. Kebijakan dan Prosedur• Perseroan menetapkan kebijakan dan standard operating
procedure (SOP) tentang underwriting, administrasi, dan klaim, sehingga pelaksanaannya harus sesuai dengan kebijakan dan SOP yang berlaku.
d. Limit• Surat Keputusan Limit Otorisasi mengenai proses
underwriting, akseptasi dan persetujuan klaim secara berjenjang yang dievaluasi secara berkala.
• Perseroan menetapkan Daftar Kriteria Investasi yang dievaluasi setiap 6 bulan sekali.
• Perseroan menetapkan anggaran untuk jangka waktu 1 tahun yang akan dievaluasi di tengah tahun berdasarkan strategi yang telah ditetapkan setiap 6 bulan.
POLICIES, PROCEDURES, AND RISK LIMITS
In order to improve risk implementation, any policies and regulations supporting risk management implementation in the Company are required. Policies and rules have been prepared according to the authority’s regulations on sound financial practices for companies. In this case, the Company prioritizes prudence principles to minimize any risk encountered.
Phases of policies, procedures, and risk limit implementation in the Company are as follows:
a. Risk Management Implementation• The Board of Directors hold meetings with up-to-
managerial-level employees to determine the strategy and implementation for 2 (two) times in a year.
• The Board of Commissioners and the Board of Directors regularly conduct internal and coordination meetings with the Division Heads to monitor operational activities and limits authorization.
b. Risk Appetite and Risk Tolerance The determination of risk appetite and risk tolerance for
insurance risk refers to:
• The Company decisions in determining the portfolio risk of 2017 for Life Reinsurance and General Reinsurance Division, with a composition of: ± 65% : 35%.
• The Company determines risk appetite through Risk Appetite & Risk Tolerance Statement as defined by the Board of Directors once a year.
c. Policy and Procedure• The Company determines its policy and SOP (Standard
Operating Procedure) on underwriting, administration, and claims, so that its implementation shall be in accordance with the applicable policies and SOP.
d. Limit• Decisions of Authorization Limit on underwriting,
acceptance, and claim approval process are in hierarchy and reviewed periodically.
• The Company sets a List of Investment Criteria and reviews it every six months.
• The Company prepares a budget for one-year period and evaluates at mid-year based on the Company’s strategy made every six months.
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
120 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
PROSES IDENTIFIKASI, PENGUKURAN, PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN RISIKO
IDENTIFIKASI RISIKO
Identifikasi risiko bersifat proaktif, mencakup seluruh aktivitas bisnis Perseroan dan dilakukan dalam rangka menganalisis sumber dan kemungkinan timbulnya risiko serta dampaknya. Secara berkala, Perseroan melakukan identifikasi berbagai kemungkinan risiko yang muncul. Identifikasi ini dilakukan setiap 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun, yang meliputi identifikasi aset dan liabilitas, risiko per class of business, kind of business, jenis-jenis bisnis, per client dan semua risiko yang dapat diidentifikasi melalui rapat Direksi maupun koordinasi antar Divisi.
PENGUKURAN RISIKOPengukuran risiko dilakukan untuk memastikan tingkat eksposur risiko Perseroan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan pengendalian. Perseroan telah menetapkan kebijakan pengukuran risiko yang wajib dilakukan 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun, baik untuk produk-produk, lini usaha, maupun seluruh aktivitas bisnis Perseroan. Metode pengukuran risiko dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Metode pengukuran dilakukan dengan mempertimbangkan kemungkinan terjadinya risiko (likelihood) dan dampak yang ditimbulkan oleh risiko tersebut (impact) dengan menyesuaikan dengan karakteristik risiko Perseroan. Perseroan menggunakan beberapa alat ukur untuk masing-masing risiko, diantaranya untuk menyeimbangkan aset dan liabilitas dengan menggunakan metode 3M (matching, manage, maintain) dan analisa ceding dengan menggunakan ACP (Analysis Ceding Performance).
PEMANTAUAN RISIKOPemantauan risiko merupakan tahapan penting yang dilakukan dalam rangkaian manajemen risiko Perseroan. Pemantauan risiko yang dilakukan mencakup pemantauan terhadap besarnya eksposur risiko, prosedur kepatuhan batas internal, serta konsistensi pelaksanaan prosedur yang ditetapkan. Beberapa laporan dibuat sebagai alat pemantau risiko, diantaranya melalui analisa rasio dan perhitungan aktuaria.
PENGENDALIAN RISIKOPengendalian risiko dilakukan dengan pendekatan strategis melalui tindakan-tindakan:1. Menghindari risiko;2. Mitigasi risiko;3. Transfer risiko kepada pihak ketiga;4. Menerima risiko.
PROCESSES OF RISK IDENTIFICATION, MEASUREMENT, MONITORING, AND CONTROL
RISK IDENTIFICATION
Identifying risks needs to be proactive, covers all of business activities of the Company and is performed in order to analyze the source, possibility, and impacts of such risk. Periodically, the Company identifies various possible emerging risks. This identifying process is performed 1 (one) time in 1 (one) year which includes identification of assets and liabilities, risk per class of business, kind of business, types of business, per client and all risks that may be identified through the Board of Directors’ meetings and coordination meetings among Divisions.
RISK MEASUREMENTRisks are measured to ensure the Company’s risk exposure level as a basis for decision-making control. The Company has established a risk measurement policy that must be conducted 2 (two) times in 1 (one) year either on Company products, lines of business, or all business activities. The risk measurement uses quantitative and qualitative methods. The measurement method chosen takes into consideration risk likelihood and risk impact, by adjusting it to the Company’s risk characteristics. The Company uses several measurement tools for each risk, such as to balance assets and liabilities, the Company uses 3M method (matching, manage, maintain) and ceding analysis using ACP (Analysis of Ceding Performance).
RISK MONITORINGRisk monitoring is a critical step carried out as part of a series of Company’s risk management process. Risk monitoring includes monitoring on the size of risk exposures, internal limit compliance procedures, and consistent implementation of the set procedures. Several reports are prepared as a risk-monitoring tool, which among others through the ratio analysis and actuarial calculation.
RISK CONTROLRisk control is carried out with a strategic approach through the following measures:1. Risk avoidance;2. Risk mitigation;3. Risk sharing;4. Risk acceptance.
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
121PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
PEDOMAN UMUM SISTEM INFORMASI PERSEROAN
Dalam menerapkan manajemen risiko, Perseroan menyusun pedoman umum sistem informasi untuk mendukung tata kelola sistem informasi mulai dari perencanaan, pengembangan sistem informasi beserta seluruh sarana dan prasarana pendukungnya. Pedoman yang dibuat berlandaskan atas prinsip-prinsip:
1. Prinsip Keselarasan;2. Prinsip Kepatuhan;3. Prinsip Transparansi;4. Prinsip Manajemen Risiko;5. Prinsip Perbaikan Terus Menerus.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MANAJEMEN RISIKO
Sistem pengendalian internal merupakan aspek yang tidak dapat dipisahkan dari penerapan manajemen risiko. Sistem pengendalian internal merupakan aspek penting dalam manajemen perusahaan yang sehat dan aman. Perseroan menggunakan pendekatan Tiga Lini Pertahanan (Three Lines of Defense) dalam penerapan sistem pengendalian internal yang dijelaskan sebagai berikut:1. Business Operations (Bisnis Unit) itu sendiri sebagai risk
owner. Masing-masing Bisnis Unit sebagai pemilik risiko mempunyai
tugas untuk melakukan evaluasi yang mencakup:a. Identifikasi atas risiko-risiko;b. Metode, asumsi, dan variabel yang digunakan untuk
mengukur risiko yang muncul;c. Kaji ulang dan evaluasi yang dilakukan secara berkala,
paling kurang setiap bulan oleh setiap bisnis unit.2. Oversight Functions, yaitu Finance & Accounting, Pemantau
Risiko & Kepatuhan. Finance & Accounting melakukan evaluasi melalui pelaporan
keuangan yang dibuat setiap bulan. Pemantau Risiko melakukan evaluasi atas laporan yang dibuat oleh Business Operation dan melakukan analisa atas metode, asumsi dan variabel yang digunakan untuk mengukur risiko dan Bagian Kepatuhan melakukan evaluasi atas kepatuhan secara regulasi yang dilakukan oleh masing-masing Risk Owner.
3. Independent Assurance, dalam hal ini adalah Unit Audit Internal, External Auditor dan Komite Pemantau Risiko.
Kaji ulang yang dilakukan oleh Audit Internal dan Komite Pemantau Risiko antara lain mencakup:a. Keandalan kerangka manajemen risiko, yang mencakup
kebijakan, struktur organisasi, alokasi sumber daya, desain proses manajemen risiko, sistem informasi, dan pelaporan risiko Perseroan; dan
b. Penerapan manajemen risiko oleh unit bisnis/aktivitas pendukung, termasuk kaji ulang terhadap pelaksanaan pemantauan oleh Bagian Pemantau Risiko.
GENERAL GUIDELINES OF THE COMPANY’S INFORMATION SYSTEM
To complete a series of risk management process, the Company also created a general guideline of information systems. This guideline was prepared to support governance of information systems, ranging from planning, development of information systems, along with all the supporting facilities and infrastructures. This Guideline is prepared with the aim to promote the following principles:1. Principle of Harmony;2. Principle of Compliance;3. Principle of Transparency;4. Principle of Risk Management;5. Principle of Continuous Improvement.
INTERNAL CONTROL SYSTEM IN RISK MANAGEMENT
Internal control system is inseparable from the implementation of risk management. Internal control system is an important aspect in healthy and safe Company’s management. The Company applies Three Lines of Defense approach to implement internal control system as described below.
1. Business Operations (Business Unit) itself as the risk owner. Each Business Operation (Business Unit) acts as a Risk
Owner; as risk owners, the Units have the duty to conduct evaluations including as follows:a. Identification of risks;b. Methods, assumptions, and variables used to measure
the emerging risks;c. Periodic review and evaluation, at least once a month by
every business unit.2. Oversight Functions, which are Finance/Accounting, Risk
Monitoring, and Compliance. Finance/Accounting conducts evaluation of financial
statements reported monthly. Risk Monitoring Unit evaluates the reports prepared by the Business Operation and analyzes the methods, assumptions, and variables used to measure the risks. Compliance Department evaluates the regulatory compliance done by each Risk Owner.
3. Independent Assurance, in this case Internal Audit Unit, External Auditor, and Risk Monitoring Committee.
Review conducted by Internal Audit and Risk Monitoring Committee, includes:a. Reliability of risk management framework, which includes
policies, organizational structure, resource allocation, process design of risk management, information systems, and risk reporting; and
b. Implementation of risk management by business units/supporting activities, including review of monitoring implementation by Risk Monitoring Unit.
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
122 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
JENIS RISIKO DAN PENGELOLAANNYA
Jenis-jenis risiko dan upaya mitigasi dijelaskan sebagai berikut:
1. Risiko Kepengurusan Area yang diukur dan dinilai dalam risiko ini adalah:
a. Penunjukan dan pemberhentian pengurus;b. Komposisi dan proporsi;c. Kompetensi dan integritas;d. Kepemimpinan.
Proses penunjukkan dan pemberhentian pengurus telah melalui prosedur dan aturan yang berlaku. Semua pengurus, baik Dewan Komisaris maupun Direksi, telah lulus uji kepatutan, memiliki kompetensi yang sangat tinggi dan berpengalaman di bidangnya. Bagi semua Kepala Divisi maupun Kepala Bagian, secara periodik dilakukan asesment dan dilengkapi dengan kemampuan yang baik melalui pelatihan atau pendidikan lain untuk menunjang potensi yang telah dimiliki.
2. Risiko Tata Kelola Area yang diukur dan dinilai dalam risiko ini adalah:
a. Pedoman tata kelola;b. Keterbukaan;c. Akuntabilitas;d. Tanggung jawab;e. Independensi;f. Kewajaran dan kesetaraan;g. Manajemen risiko.
Perseroan telah memiliki Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang perlu disempurnakan secara berkala dan disosialisasikan secara komprehensif. Perseroan telah melaksanakan praktik GCG berlandaskan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika Perseroan. Selain itu, Komite Kebijakan Tata Kelola Perseroan di bawah Dewan Komisaris terus memantau pelaksanaan prinsip GCG yang terkait dengan transparansi, responsibilitas, akuntabilitas, independensi dan kewajaran agar diterapkan secara benar di semua lini Perseroan. Selain itu, Perseroan juga memiliki keterbukaan informasi yang tinggi terhadap stakeholder.
3. Risiko Strategi Area yang diukur dan dinilai dalam risiko ini adalah: Risiko Bawaan:
a. Kesesuaian strategi dengan kondisi lingkungan bisnis;
b. Posisi strategis reasuransi.
Risiko Manajemen dan Pengendalian:a. Proses penyusunan dan penetapan strategi;b. Penerapan rencana strategi.
TYPE OF RISK AND THE MANAGEMENT
Types of risk faced by the Company are classified into: 1. Management Risk The areas measured and assessed in such risks are as follows:
a. Appointment and discharge of management;b. Composition and proportion;c. Competency and integrity;d. Leadership.
The process of appointment and discharge has gone through the applicable procedures and rules. All members of the Board of Management, including the Board of Commissioners and the Board of Directors, have passed the fit-and-proper tests and possess high competence and experience in their respective field. All Division Heads and Unit Heads receive periodical assessment and are equipped with good skills through trainings or educations to support the existing potential.
2. Governance Risk The areas measured and assessed in such risks are as follows:
a. Governance guidelines;b. Transparency;c. Accountability;d. Responsibility;e. Independency;f. Fairness and equality; g. Risk management.
The Company has a guideline on Good Corporate Governance, but its implementation needs periodical improvement and comprehensive dissemination. The Company has applied GCG practices based on the applicable laws and regulations and the Company’s ethical values. Additionaly, under the Board of Commissioners, the Corporate Governance Committee keeps monitoring the implementation of GCG principles related to transparency, responsibility, accountability, independence, and fairness, in order to be applied in all aspects in the Company. The Company also has a high level of information transparency towards its stakeholders.
3. Risks of Strategy Aspects measured and assessed in such risks are as follows: Inherent Risk:
a. The Conformity between strategy and condition of business environment;
b. Reinsurance strategic position.
Management and Control Risk:a. Process of preparation and adaption of strategies;b. Implementation of strategic plan.
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
123PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
Risiko strategi pada Perseroan tergolong rendah sebab Perseroan telah memiliki Visi, Misi, Nilai-Nilai Perusahaan, dan strategi yang sesuai dengan kondisi lingkungan bisnis untuk beberapa tahun ke depan. Perseroan juga telah menerapkan indikator keberhasilan dalam proses evaluasi kinerja.
4. Risiko Operasional Area yang diukur dan dinilai dalam risiko ini adalah:
a. Risiko Bawaan:b. Kompleksitas reasuransi;c. Sistem dan teknologi Informasi;d. Kecurangan dan tuntutan hukum;e. Gangguan terhadap bisnis Perseroan.
Risiko Manajemen dan Pengendalian:a. Kebijakan dan prosedur;b. Kegiatan administrasi;c. Pengelolaan sistem dan teknologi informasi;d. Pencegahan kecurangan dan tuntutan hukum;e. Manajemen sumber daya manusia;f. Manajemen penggunaan jasa pihak ketiga.
Risiko operasional yang dihadapi Perseroan khususnya terkait aplikasi sistem teknologi informasi yang sedang dalam proses penyempurnaan. Penyempurnaan sistem ini dilakukan agar sistem yang dimiliki Perseroan dapat lebih memadai dalam mendukung perkembangan bisnis. Namun, dari aspek bisnis yang lain, setiap risiko yang ada telah dikelola dengan baik, yaitu dengan cara mengkaji standard operating procedures (SOP) secara periodik, menerapkan kebijakan atas limit otorisasi bagian underwriting, klaim dan yang lainnya, serta dengan pengawasan aktif dari Komite Audit, Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan, Komite Pemantau Risiko, Komite Investasi, serta oleh Dewan Komisaris.
5. Risiko Aset dan Liabilitas Area yang diukur dan dinilai dalam risiko ini adalah:
Risiko Bawaan:a. Pengelolaan aset;b. Pengelolaan liabilitas.
Risiko Manajemen dan Pengendalian:a. Kepedulian Direksi dan manajemen;b. Pengelolaan risiko aset dan liabilitas;c. Pengelolaan risiko investasi;d. Pengendalian dalam melakukan valuta asing.
Risiko aset dan liabilitas telah dikelola dengan baik oleh Perseroan. Perseroan mengelola aset dan liabilitas dengan menggunakan prinsip 3M (match, manage, maintain) sehingga besaran antara aset dan liabilitas berimbang. Pengelolaan aset investasi dan non-investasi dilakukan
Risks of strategy in the Company are quite low because the Company has Vision, Mission, Corporate Values, and strategy which fit the business environment for the next several years. The Company also has implemented indicators of success in the performance evaluation process.
4. Operational Risk The areas measured and assessed in such risks are as follows:
a. Inherent Risk:b. Complexity of reinsurance;c. Information systems and technology;d. Fraud and lawsuits;e. Disruption to Company’s business.
Management and Control Risk:a. Policy and procedure;b. Administrative activities;c. Management of information system and technology;d. Fraud and lawsuits prevention;e. Human resource management;f. Managing the use of third party services.
Operational risks faced by the Company are more in the application of information technology system which is being improved. Completion of the system is done so that the Company’s system shall become more adequate to support the business development. From another business aspect, however, each existing risk has been well managed, which is by periodically reviewing the Standard Operating Procedures (SOP), policies on limit authorization of underwriting section, claims and others, also by active monitoring of the Audit Committee, Investment Committee, GCG Policy Committee, and Risk Monitoring Committee, as well as the Board of Commissioners.
5. Assets and Liabilities Risk The areas measured and assessed in such risks are as follows:
Inherent Risk:a. Management of assets;b. Management of liabilities.
Management and Control Risk:a. Board of Directors’ and management’s concern;b. Management of assets and liabilities risk;c. Management of investment risk;d. Control of foreign exchange risk.
The Company has managed its risk of assets and liabilities well. The Company manages its assets and liabilities by applying the 3M (Match, Manage, and Maintain) so that the amount between assets and liabilities is balanced. Investment and non-investment assets have been managed appropriately.
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
124 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
dengan tepat. Metode dan asumsi yang digunakan dalam pembentukan cadangan teknis sudah dilakukan dengan semestinya. Pengelolaan yang dilakukan terhadap risiko aset dan liabilitas dengan menggunakan prinsip 3M (match, manage, maintain), antara lain strategi investasi yang selalu dikaji secara periodik, pengendalian risiko investasi secara berkesinambungan, dan pengambilan keputusan investasi didasarkan pada sumber informasi terbaik yang dimiliki.
6. Risiko Asuransi Area yang diukur dan dinilai dalam risiko ini adalah:
Risiko Bawaan:a. Dominasi risiko asuransi terhadap seluruh lini usaha;
b. Bauran risiko produk dan jenis manfaat;c. Struktur reasuransi.
Risiko Manajemen dan Pengendalian:a. Pemahaman Direksi dan manajemen;
b. Desain produk;c. Penetapan premi;d. Underwriting;e. Valuasi liabilitas;f. Reasuransi;g. Klaim;h. Distribusi produk;i. Kajian oleh pihak independen.
Risiko asuransi telah dikelola dengan baik oleh Perseroan. Komposisi bisnis Asuransi Jiwa lebih besar dibandingkan Asuransi Umum (±65%: 35%). Dalam akseptasi pertanggungan, Perseroan memiliki kebijakan dan prosedur underwriting, limit otorisasi dan manual underwriting. Perseroan juga memiliki back-up retro yang memadai dari perusahaan reasuransi luar negeri yang memiliki peringkat-peringkat tertinggi di industri perasuransian.
7. Risiko Dukungan Dana (Permodalan) Area yang diukur dan dinilai dalam risiko ini adalah:
a. Kemampuan pendanaan (permodalan);b. Tambahan pendanaan (permodalan).
Kemampuan pendanaan Perseroan cukup untuk mengembangkan bisnis ke depan. Risk Based Capital (RBC) juga senantiasa dijaga di atas 200%. Namun, untuk mendukung potensi bisnis ke depan, usaha peningkatan permodalan juga dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan perkembangan usaha. Rasio profitabilitas Perseroan berada dalam kondisi sangat baik sehingga mendukung peningkatan permodalan, baik secara organik maupun melalui penawaran umum terbatas, jika dianggap perlu.
Methods and assumptions were selected properly in establishing technical reserves. Managing risk of assets and liabilities by using 3M principles include, among others, investment strategies that are always analyzed periodically, continuous risk investment control, and making investment decisions based on the best source of information.
6. Insurance Risk The areas measured and assessed in such risks are as follows:
Inherent Risk:a. Insurance risk domination compared to entire business
line;b. The mix of product risk and type of benefits;c. The structure of reinsurance.
Management and Risk Control:a. Understanding of the Board of Directors and the
management;b. Product design;c. Determination of premiums;d. Underwriting;e. Liability valuation;f. Reinsurance;g. Claim;h. Product distribution;i. Independent review.
Insurance risks have been well managed by the Company. Portion of Life Insurance business is greater than General Insurance (approx. 65%:35%). In accepting coverage, the Company carries the policies and procedures of underwriting, authorization limits, and manual underwriting. The Company also has an adequate backup retro from foreign reinsurance companies that are of best-ranked companies within the insurance industry.
7. Risk of Funding Support (Capital) The areas measured and assessed in such risks are as follows:
a. Capability of funding (capital);b. Additional funding (capital).
The Company’s financing ability is sufficient for future business development. The Risk Based Capital (RBC) is kept maintained above 200%. However, in order to support potential future business, the Company can increase capital in accordance with the needs of the business development. The Company has excellent profitability ratio, hence it supports capital improvements both organically and through limited public offering, if deemed necessary.
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
125PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
Dalam menerapkan manajemen risiko, Perseroan menilai bahwa risiko-risiko yang ada telah dikelola dengan baik, sehingga secara keseluruhan Perseroan memiliki nilai risiko yang rendah dalam mengelola bisnisnya.
EVALUASI PELAKSANAAN MANAJEMEN RISIKO
Perseroan senantiasa melakukan evaluasi atas pelaksanaan manajemen risiko dan memberikan usulan perbaikan dalam mencapai peningkatan yang berkelanjutan di setiap proses lini yang ada. Evaluasi dilakukan oleh masing masing risk owner dan Bagian Pemantau Risiko setiap bulannya dan dilaporkan kepada Direksi setiap triwulan
In implementing risk management, the Company considers to have managed existing risks well, so in overall, the Company has a small risk in managing its business.
EVALUATION OF RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
The Company always evaluates the implementation of risk management implementation and proposes suggestions on improvement to reach sustainable improvement in every existing process. Each risk owner and the Risk Monitoring Section evaluate every month and report to the Board of Directors on a quarterly basis.
Akuntan Publik Public Accountant
Fungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan Perseroan dilakukan melalui pemeriksaan eksternal audit, yang antara lain dilakukan oleh kantor akuntan publik. Untuk menjamin independensi dan kualitas hasil pemeriksaan, auditor eksternal yang ditunjuk tidak boleh memiliki benturan kepentingan dengan Perseroan. Auditor eksternal ditetapkan melalui RUPS Tahunan berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris dan Komite Audit.
Adapun data auditor eksternal yang telah melakukan audit laporan keuangan Perseroan sebagai berikut:
Tabel Komposisi Data Auditor EksternalTable of Composition of External Auditor Data
TahunYear
Nama Kantor Akuntan PublikName of Public Accounting Firm
Nama AkuntanName of Accountant
Nomor Izin Akuntan PublikPublic Accountant License
Number
Biaya AuditAudit Cost
2017 KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan Riki Afrianof AP.1017 Rp220.000.000
2016 KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan Christiadi Tjahnadi AP.1164 Rp200.000.000
2015 KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan Christiadi Tjahnadi AP.1164 Rp175.000.000
2014 KAP Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto Leknor Joni AP.0797 Rp165.000.000
2013 KAP Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto Leknor Joni AP.0797 Rp156.000.000
2012 KAP Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto Dedy Sukrisnadi AP.0645 Rp132.000.000
Berdasarkan hasil audit laporan keuangan Perseroan tahun buku 2017, diketahui bahwa laporan keuangan telah menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. tanggal 31 Desember
The independent supervisory function to the Company’s financial aspect is conducted through external audit inspection including, among others, by public accounting firm. To guarantee the independence and audit quality, the designated external auditor shall not have any conflict of interest with the Company. The external auditor is designated by Annual GMS based on recommendation of the Board of Commissioners and the Audit Committee.
Whereas the external auditors that have audited the Company’s financial statements are as follows:
Based on the audit results of the Company’s financial statement of accounting year 2017, it is found that the financial statement has presented fairly, in all material respects, the financial position of PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. on December 31,
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
126 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
Perkara Hukum Penting Important Legal Case
PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI MAREIN
Selama tahun 2017 tidak ada permasalahan hukum yang sedang dihadapi oleh Perseroan.
PERKARA HUKUM YANG SEDANG DIHADAPI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI YANG SEDANG MENJABAT
Sepanjang tahun 2017, baik Perseroan serta seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menjabat, tidak terdapat permasalahan hukum yang sedang dihadapi Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat.
LEGAL CASE FACED BY MAREIN
In 2017, there were no legal-issue case faced by the Company.
CURRENT LEGAL CASE FACED BY THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS
In 2017, there were no legal case faced by the Company all members of the Board of Commissioners and the Board of Directors.
Kode Etik Code of Conduct
Perseroan memiliki Kode Etik yang berlaku bagi seluruh insan Perseroan, Pemegang Saham, para pemangku kepentingan, serta mitra kerja yang memiliki hubungan bisnis dengan Perseroan. Kode Etik tersebut menjadi salah satu bentuk komitmen Perseroan dalam mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang baik serta merupakan komitmen atas etika bisnis dan etika kerja Perseroan.
ISI KODE ETIK
Kode Etik Marein disahkan pada tanggal 2 Mei 2014 oleh Dewan Komisaris dan Direksi. Kode Etik Marein terdiri dari 6 bab yang memuat hal-hal berikut:
The Company has a Code of Conduct applicable to all Company’s people, Shareholders, stakeholders, as well as work partners who have business relationship with the Company. The Code of Conduct becomes one form of Company’s commitment in implementing good corporate governance as well as commitment to the Company’s business ethics and work ethics.
CONTENT OF CODE OF CONDUCT
Marein’s Code of Conduct was endorsed on May 2, 2014 by the Board of Commissioners and the Board of Directors. Marein’s Code of Conduct consists of 6 chapters which contain the following items:
2017, as well as the financial performance and the cash flow for year ended on said date pursuant to the Financial Accounting Standards in Indonesia.
Whereas a public accounting firm designated by the Company to audit the financial statement does not provide any service other than auditing of Company’s financial statement.
2017, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Adapun kantor akuntan publik yang ditunjuk Perseroan untuk audit laporan keuangan tidak memberikan jasa lain selain audit laporan keuangan Perseroan.
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
127PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
BagianChapter
UraianDescription
KesatuFirst
Prinsip Dasar Pedoman Etika Bisnis dan Etika KerjaBab ini memuat uraian mengenai Dasar Pemikiran, Visi Misi, dan Budaya Perusahaan, Tujuan Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja, serta Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance (GCG).Basic Principle of Business and Work Ethic GuidelineThis chapter contains the description concerning the Rationale of Vision Mission and Corporate Culture, the Objectives of the Business Ethics and Work Ethics Guidelines, and the Good Corporate Governance Principles (GCG).
KeduaSecond
Etika BisnisBab ini memuat panduan terkait etika bisnis atau etika hubungan Perusahaan dengan Pemerintah, Pemegang Saham, Karyawan, Mitra Kerja, Pesaing, Perusahaan Asuransi dan Retro, Penyedia Barang dan Jasa, Masyarakat, Media Massa dan Organisasi Profesi.Business EthicsThis chapter contains guidelines related to business ethics or Company relationship ethics with Government, Shareholders, Employees, Business Partners, Competitors, Insurance Companies and Retrocessioner, Goods and Service Providers, Community, Mass Media, and Professional Organization.
KetigaThird
Etika KerjaBab ini memuat aturan, panduan, serta larangan bagi setiap insan Marein, yaitu etika dalam menjaga Nama Baik Perusahaan, Hubungan Baik Antar Karyawan, Kerahasiaan Data dan Informasi Perusahaan, Harta Benda Perusahaan, Keamanan-Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Kerja, Pencatatan Data dan Pelaporan, Etika dalam Menghindari Benturan Kepentingan dan Penyuapan, Etika Tidak Memanfaatkan Kedudukan dan Jabatan untuk Kepentingan Pribadi, Etika Tidak Menerima Hadiah atau Imbalan dan Jamuan Bisnis (Gratifikasi), Etika Pemanfaatan Fasilitas Teknologi Informasi, Etika Tidak Melakukan Ikatan Dalam Aktivitas Politik, Etika di Tempat Kerja dan Larangan Penyalahgunaan narkotika , Obat Terlarang dan Minuman Keras.Work EthicsThis chapter contains rules, guidelines, and prohibition for each Marein employees, such as code in maintaining the Company’s Good Reputation, Good employee interpersonal relationships, Company’s Information and Data Confidentiality, Company’s Assets, Security-Safety and Health Work Environment, Data Recording and Reporting, Code in avoiding Conflict of Interest and Bribery, Code on Misuse of Position and Function for Personal Interest, Code in not Receiving any Gifts or Rewards and Business Gratuities (Gratification), Code in Utilization of Information Technology Facilities, Code in Dissociating with Political Activities, Code in the Workplace , Prohibition in the Abuse of Narcotics and Drugs and Alcohol.
KeempatFourth
Penerapan dan PenegakanBab ini memuat aturan terkait dengan Sosialisi Kode Etik, Prinsip Praktis, Komitmen dan Tanggung Jawab Insan Perseroan dalam melaksanakan dan menegakkan Kode Etik, Pelaporan atas Pelanggaran Terhadap Kode Etik, Whistleblowing dan Penanganan Pelanggaran, serta Sanksi dan Penghargaan bagi Karyawan.Implementation and EnforcementThis chapter consists of regulations related to Dissemination of the Code of Conduct, Practical Principles, and Commitment and Responsibility of Company’s employees in implementing and upholding the Code of Conduct, Reporting of Violations towards Code of Conduct, Whistleblowing, and Handling Violations as well as Penalty and Award for the Employees.
KelimaFifth
Pengembangan dan PerbaikanBab ini memuat pernyataan bahwa Kode Etik harus digunakan sebagai acuan/pedoman dalam pengelolaan Perseroan. Selain itu, pengembangan dan perbaikan atas Kode Etik akan terus dilakukan seiring dengan perubahan perkembangan Perseroan maupun perubahan hukum dan/atau perundangan yang berlaku. Umpan balik dari Insan Marein juga diharapkan sebagai bahan pertimbangan.Development and ImprovementThis chapter contains a statement that the Code of Conduct shall be considered as the reference/guideline in managing the Company. In addition, development and improvement of the Code of Conduct will continue to be in line with the Company development as well as changes in the applicable laws and/or regulations. Feedback from Marein employees is also expected as consideration.
KeenamSixth
PenutupConclusion
Pernyataan KepatuhanCompliance Statement
Pernyataan Komitmen Dewan Komisaris dan Direksi PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. atas Etika Bisnis dan Etika KerjaStatement of Commitment of the Board of Commissioners and Board of Directors of PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. of Business Ethics and Work Ethics
LampiranAppendices
Pernyataan untuk Mematuhi Code of ConductStatement of Code of Conduct Compliance
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
128 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
PENERAPAN DAN PENEGAKAN KODE ETIK
Kode Etik berlaku bagi seluruh insan Perseroan, yaitu Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan. Melalui penerapan Kode Etik, seluruh insan Perseroan diharapkan mempunyai kesadaran untuk menjalankan etika yang baik sehingga dapat meningkatkan dan memperkuat citra dan reputasi Perseroan.
Tanggung jawab penerapan dan penegakan Kode Etik dilakukan oleh pemimpin tiap unit kerja dengan memberikan pemahaman penerapan Kode Etik kepada karyawan di lingkungan unit kerja masing-masing. Setiap insan Perseroan diharapkan bertanggung jawab dalam menjalankan Kode Etik dan apabila menemukan adanya pelanggaran atas Kode Etik dimaksud segera melaporkannya kepada atasannya atau menggunakan mekanisme Whistleblowing System. Perseroan akan memberikan tindakan yang tegas untuk setiap pelanggaran Kode Etik sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Selama tahun 2017 Perseroan tidak mencatat adanya pelanggaran Kode Etik baik itu oleh Dewan Komisaris, Direksi ataupun karyawan Perseroan.
IMPLEMENTATION AND ENFORCEMENT OF CODE OF CONDUCT
The Company’s Code of Conduct applies to all Marein employees, including the Board of Commissioners, the Board of Directors, and all employees. By implementing the Code of Conduct, all Company’s personnel will have awareness to exercise good ethics so that it can improve and strengthen the Company’s image and reputation.
Each work unit leader is responsible to the implementation and upholding of the Code of Conduct by providing the understanding on the implementation of Code of Conduct to any employees within their respective work unit environments. All Company’s people are expected to be responsible for performing the Code of Conduct and, if they find any violation to the Code, they shall immediately report it to their respective superiors or they can use Whistleblowing System mechanism. The Company will take distinct actions for any violation to the Code of Conduct according to the applicable regulations and provisions.
Throughout 2017, the Company did not record any violations against the Code of Conduct, either by the Board of Commissioners, the Board of Directors, or the Employees.
Program Kepemilikan Saham olehKaryawan dan/atau Manajemen Employee and Management Stock Option Program
Sampai dengan akhir tahun 2017, Perseroan tidak melaksanakan program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen (ESOP/MSOP).
Throughout end of 2017, the Company did not have any share ownership program for the employee and/or for the management (ESOP/MSOP).
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
129PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System
Perseroan telah mengimplementasikan Sistem Pelaporan Pelanggaran melalui kebijakan dan mekanisme whistleblowing yang diterapkan Perseroan sebagai rangkaian dari kebijakan dan prosedur anti fraud. Perseroan berkewajiban menerima pengaduan pelanggaran baik dari pihak internal maupun eksternal termasuk mantan karyawan Perseroan. Pengaduan pelanggaran tersebut wajib diselesaikan oleh Perseroan baik dari pelapor yang mencantumkan identitasnya dengan jelas dan benar ataupun yang bersifat tanpa identitas namun disertai dengan bukti awal adanya pelanggaran.
Penanganan atas pengaduan adanya dugaan pelanggaran dilakukan oleh tim yang diberi tugas menangani pelanggatan Kode Etik. Tim tersebut dibentuk oleh Direksi. Setiap dugaan pelanggaran yang dilaporkan akan ditindaklanjuti melalui pengkajian atau pemeriksaan lebih lanjut, guna proses pembuktian dan penentuan bobot pelanggaran serta sebagai bahan pertimbangan dalam pemberian tindakan disiplin atau sanksi. Terhadap pelapor, Perseroan menjamin dan akan memberikan perlindungan dan akan menindaklanjuti laporan yang disampaikan sepanjang disertai dengan bukti-bukti yang cukup.
MEDIA PENYAMPAIAN PELAPORAN PELANGGARAN
Perseroan menerapkan beberapa cara mengirimkan laporan
terkait dengan yang diduga terlibat dengan pelanggaran yang terjadi. Adapun laporan yang dimaksud dapat disampaikan melalui e-mail: [email protected].
PENANGANAN PELAPORAN PELANGGARAN
Tim yang ditugaskan untuk menangani pelanggaran akan mengkaji, melakukan verifikasi dan melaksanakan penyelidikan atas informasi penyimpangan yang diterima. Hasil dari kajian tim tersebut berupa kesimpulan yang merupakan usulan tindakan-tindakan pembinaan, hukuman disiplin, dan tindakan perbaikan lainnya yang kemudian akan disampaikan kepada Divisi SDM, Training, dan Pelayanan Korporasi untuk dikaji antara kesesuaian keputusan yang diambil dengan kebijakan atau aturan yang berlaku.
Jika hasil kajian telah sesuai dengan kebijakan maupun aturan yang berlaku, maka hasil kajian tersebut disampaikan kepada Presiden Direktur untuk mendapat persetujuan mengenai tindakan yang akan diambil. Jika dugaan pelanggaran yang dilakukan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, maka sebelum usulan sanksi diputuskan
The Company has implemented a violation reporting through Whistleblowing policy and mechanism applied by the Company as a series of anti fraud policy and procedures. The Company is obliged to accept violation complaints either from internal or external sources including from Company’s former employees. The violation complaint should be resolved by the Company, whether it is from any informer who discloses his/her identification clearly and correctly or from unidentified infomer but giving initial evidence of violations.
The handling of complain on alleged violation is assigned to a team in charge of the Code of Conduct violation, which is formed by the Board of Directors. Any complaint on alleged violation goes through further check or examination, to verify and identify the level of violation, and as for consideration in administering the disciplinary sanctioned action. With respect to the complainant, the Company guarantees to protect him/her and will follow up on the report submitted provided the adequate evidence is given.
MEDIA FOR WHISTLEBLOWING
The Company applies several methods of submitting complaints
related to alleged violation occuring. The complaint may be submitted via e-mail: [email protected].
HANDLING WHISTLEBLOWING
The team in charge of handling the whistleblowing will analyze, verify, and investigate the information on the alleged violations. The result of the team review will be conclusions of suggestions on improvement measures, disciplinary actions, and other corrective actions to be then submitted to the HR, Training, and Corporate Services Division to be reviewed upon the conformity of the decision taken with the policy or applicable regulations.
If the review result corresponds with the applicable policies and regulations, the specified review result shall be submitted to the President Director for approval of the action to be taken. If the alleged violation requires further investigation, prior to deciding the proposed sanction by the team, the President Director can
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
130 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
oleh tim, Presiden Direktur dapat memerintahkan investigasi dan hasilnya disampaikan kepada Presiden Direktur dengan tembusan kepada Divisi SDM, Training dan Pelayanan Korporasi serta tim yang ditugasi menangani pelanggaran. Insan Marein yang diduga melanggar atau melakukan penyimpangan Code of Conduct diberikan hak untuk didengar penjelasannya oleh tim yang ditugasi menangani pelanggaran sebelum diputuskan pemberian sanksi tindakan atau hukuman disiplin.
LAPORAN WHISTLEBLOWING SYSTEM TAHUN 2017
Sampai dengan akhir tahun 2017, Perseroan tidak menerima pelaporan pelanggaran, baik dari pihak internal maupun eksternal Perseroan.
give instruction to conduct the investigation and later receive the result, with a copy to the HR, Training, and Corporate Service Division and the team in charge of handling the violation. Any Marein’s employee who allegedly violates or conducts digression from the Code of Conduct has the rights to have his/her defense heard by the team assigned to handle the violation before the sanctions or disciplinary actions are decided.
REPORT OF WHISTLEBLOWING SYSTEM OF 2017
Throughout 2017, the Company did not receive any complaint of violations, from internal or external party of the Company.
Penerapan Pedoman Tata KelolaPerusahaan TerbukaImplementation of Public Companies’ Governance Guideline
Sesuai SEOJK 32/2015, Perseroan menerapkan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka yang diuraikan sebagai berikut:
No.Prinsip/Rekomendasi
Principle/RecommendationsRealisasi
Realization
A.I Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang SahamRelationship between public companies and Shareholder in ensuring Shareholder’s rights
1. Prinsip 1 / Principle 1Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)Improve the Quality of Organizing the General Meeting of Shareholders(GMS)
1) Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting), baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan Pemegang Saham.
Public company has mechanism or procedure of voting, both open and closed one, by emphasizing independence, and the interest of Shareholders.
Dalam RUPS Tahunan 2017, Perseroan telah melaksanakan proses pengumpulan suara (voting) dengan mekanisme pemungutan suara secara terbuka, yang mana prosedur pengambilan suarat tersebut terdapat dalam tata tertib RUPS.Keterangan: Comply
In the 2017 Annual GMS, the Company conducted voting by an open voting mechanism, of which the voting procedure was described in the GMS’ rules of order.Note: Comply
2) Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan.
All members of public company’s Board of Commissioners and Board of Directors attend the Annual GMS
Pada RUPS Tahunan 2017, seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris hadir.Keterangan: Comply
In the 2017 Annual GMS, all members of Board of Commissioners and Board of Directors were present.Note: Comply
Pursuant to SEOJK 32/2015, the Company implemented Guideline on Public Companies’ Governance as described below:
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
131PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
No.Prinsip/Rekomendasi
Principle/RecommendationsRealisasi
Realization
3) Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun.
Summary of minutes of GMS has been made available on public companies’ websites at least for 1 (one) year.
Ringkasan Risalah RUPS Perseroan tersedia dalam situs web milik Perseroan. Keterangan: Comply
Summary of minutes of GMS is available on the Company’s website. Note: Comply
2. Prinsip 2 / Principle 2Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau InvestorImprove the quality of public companies’ communication with Shareholders or investors
1) Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan Pemegang Saham atau investor.
Public company has a policy on communication with Shareholders or investors.
Perseroan memiliki kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor sebagaimana yang dipublikasikan dalam bentuk laporan berkala, keterbukaan informasi, kondisi atau prospek bisnis dan kinerja, serta pelaksanaan tata kelola perusahaan Perseroan. Keterangan: Comply
The Company has a policy on communication with Shareholders or investors as published in periodic reports, information transparency, business condition or prospect and performance, and implementation of corporate governance in this Company. Note: Comply
2) Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau investor dalam situs web.
Public company discloses public company’s policy on communication with Shareholders or investors in their websites.
Perseroan melaksanakan pengungkapan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Emiten yang selalu diunggah pada situs web Perseroan.Keterangan: Comply
The Company disclosed the public company’s policy on communication with Shareholders or the issuer by uploading it on the Company’s website.Note: Comply
B.B Fungsi dan Peran Dewan KomisarisFunction and Role of Board of Commissioners
3. Prinsip 3 / Principle 3Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan KomisarisStrengthen Qualification and Composition of Board of Commissioners’ Members
1) Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka.
Stipulation of the number of Board of Commissioners’ members by taking into consideration public companies’ condition.
Perseroan telah memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, yaitu jumlah anggota Dewan Komisaris lebih dari 2 (dua) orang, yakni saat ini Perseroan memiliki 3 (tiga) orang anggota Dewan Komisaris. Anggota Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Independen yang merangkap jabatan sebagai Presiden Komisaris dan 2 (dua) orang Komisaris.
Penentuan dimaksud juga dilaksanakan dengan tunduk kepada ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang asuransi, dalam hal ini POJK No. 73/POJK.05/2016 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Perasuransian dan POJK No. 27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan.Keterangan: Comply
The Company has complied with the provision as stipulated in POJK No. 33/POJK.04/2014 on the of issuers or public companies’ Board of Directors and Board of Commissioners, i.e. more than 2 (two) members of Board of Commissioners, while at present the Company has 3 (three) members of Board of Commissioners. Members of the Company’s Board of Commissioners consist of 1 (one) Independent Commissioner cum President Commissioner and 2 (two) Commissioners.
Such decision also complied with provisions of laws and regulations on insurance, i.e. POJK No. 73/POJK.05/2016 on Good Corporate Governance for Insurance Companies and POJK No. 27/POJK.03/2016 on Fit-and-Proper Test for Primary Party of Financial Services Institutions.Note: Comply
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
132 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
No.Prinsip/Rekomendasi
Principle/RecommendationsRealisasi
Realization
2) Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.
Composition of Board of Commissioners’ members is decided by taking into consideration varied expertise, knowledge, and experience as required.
Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris telah dilakukan dengan memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan anggota Dewan Komisaris, dalam hal ini keahlian pada bidang asuransi, reasuransi, baik jiwa maupun kerugian, serta bidang akuntansi dan keuangan.Keterangan: Comply
Composition of Board of Commissioners’ members was stipulated by taking into consideration of varied expertise, knowledge, and experience as required by Board of Commissioners’ members, in this regard expertise in insurance, reinsurance, both life reinsurance and loss reinsurance, as well as accounting and finance.Note: Comply
4. Prinsip 4 / Principle 4Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisImprove the quality on duties and responsibilities of Board of Commissioners
1) Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.
Board of Commissioners has a self-assessment policy to assess performance of Board of Commissioners.
Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) yang tercantum dalam Pedoman Kerja (Board Manual) Direksi dan Dewan Komisaris.Keterangan: Comply
Board of Commissioners has a self-assessment policy as described in Board Manual.Note: Comply
2) Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.
Self-assessment policy to assess performance of Board of Commissioners is disclosed in annual reports.
Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) Dewan Komisaris diungkapkan dalam Laporan Tahunan pada bagian Indikator dan Penilaian Kinerja Dewan Komisaris.Keterangan: Comply
The self-assessment policy of Board of Commissioners is disclosed in the annual report, under Board of Commissioners’ performance indicators and assessment section.Note: Comply
3) Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.
Board of Commissioners has a policy on resignation of any Board of Commissioners’ member in case of being involved in financial crimes.
Perseroan memiliki kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila tidak memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku, termasuk terlibat dalam kejahatan keuangan sebegaimana tertuang dalam Anggaran Dasar Perseroan.
Ketentuan dimaksud diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan Pasal 16 ayat 13, apabila anggota Dewan Komisaris tidak lagi memenuhi persyaratan ketentuan perundang-undangan, termasuk terlibat dalam kejahatan keuangan, maka masa jabatan anggota Dewan Komisaris dengan sendirinya berakhir. Keterangan: Comply
The Company has a policy on the resignation of any Board of Commissioners’ member if not complying with applicable laws and regulations, including involvment in financial crimes as stipulated in the Company’s Articles of Association.
It is stipulated in the Company’s Articles of Association Article 16 paragraph 13, if any Board of Commissioners’ member no longer complying with laws and regulations, including involvment in financial crimes, then term of office of the Board of Commissioners’ member is automatically terminated. Note: Comply
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
133PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
No.Prinsip/Rekomendasi
Principle/RecommendationsRealisasi
Realization
4) Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi.
Board of Commissioners or Committee in charge of nomination and remuneration function prepares a succession policy in the process of nominating Board of Directors’ members.
Fungsi nominasi dan remunerasi dijalankan oleh Dewan Komisaris, sebagaimana diatur dalam Pasal 113 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas, Pasal 16 ayat 10 Anggaran Dasar Perseroan serta tercantum dalam Pedoman Kerja (Board Manual) Direksi dan Dewan Komisaris.Keterangan: Comply
The nomination and remuneration functions of Board of Commissioners are stipulated in Article 113 of Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Companies, Article 16 paragraph 10 of the Company’s Articles of Association and mentioned in Board Manual.Note: Comply
C. Fungsi dan Peran Direksi / Board of Directors’ Function and Role
5. Prinsip 5 / Principle 5Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi DireksiStrengthen Qualification and Composition of Board of Directors’ Members
1) Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka, serta efektifitas dalam pengambilan keputusan.
Decide the number of Board of Directors’ members by taking into consideration public companies’ condition, and effectiveness in making decision.
Perseroan telah memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam POJK 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, yang mengatur bahwa Direksi Emiten atau Perusahaan Publik paling kurang terdiri dari 2 (dua) orang anggota Direksi. Saat ini Perseroan memiliki 4 (empat) orang anggota Direksi Perseroan dan dalam penentuannya telah disesuaikan dengan kondisi Perseroan, serta efektifitas dalam pengambilan keputusan.
Penentuan dimaksud juga dilaksanakan dengan tunduk kepada ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang asuransi, dalam hal ini POJK No. 73/POJK.05/2016 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Perasuransian dan POJK No. 27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan.Keterangan: Comply
The Company has complied with the provision as stipulated in POJK No. 33/POJK.04/2014 on of the issuers’ or public companies Board of Directors and Board of Commissioners, stipulating that issuers’ or public companies’ Board of Directors consists of at least 2 (two) members of Board of Directors. Currently the Company has 4 (four) members of Board of Directors whom were decided according to the Company’s condition, and effectiveness in making decision.
Such decision also complied with laws and regulations on insurance, i.e. POJK No. 73/POJK.05/2016 on Good Corporate Governance for Insurance Companies and POJK No. 27/POJK.03/2016 on Fit-and-Proper Test for Primary Party of Financial Services Institutions.Note: Comply
2) Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.
Member composition of Board of Directors is decided by taking into consideration varied expertise, knowledge, and experience as required.
Penentuan komposisi anggota Direksi telah dilakukan dengan memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan anggota Dewan Komisaris, dalam hal ini keahlian pada bidang asuransi, reasuransi, baik jiwa maupun kerugian, serta bidang akuntansi dan keuangan.Keterangan: Comply
Member composition of Board of Directors was decided by taking into consideration varied expertise, knowledge, and experience as required by members of the Board of Directors, in this regard expertise in insurance, reinsurance, both life reinsurance and loss reinsurance, as well as accounting and finance.Note: Comply
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
134 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
No.Prinsip/Rekomendasi
Principle/RecommendationsRealisasi
Realization
3) Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.
A member of Board of Directors in charge of accounting or finance has expertise and/or knowledge in accounting.
Direktur yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan adalah Bapak Yanto Jayadi Wibisono dengan riwayat singkat sebagai berikut:Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung pada 1990. Menjabat sebagai Direktur Keuangan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 16 Mei 2012, yang diaktakan dengan Akta Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH, No. 137. Kemudian diangkat kembali untuk posisi yang sama sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan Akta No. 67 pada 22 Oktober 2013, Telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan pada 1 November 2013, sesuai Salinan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. KEP-578/NB.1/2013.
Sebelum bergabung dengan Perseroan, Yanto Jayadi Wibisono menjabat posisi eksekutif di beberapa Perseroan antara lain sebagai Kepala Divisi Investasi di Bank Tamara (1992-2000), sebagai Komisaris di Bank Chinatrust Indonesia pada tahun (1999-2000), sebagai Direktur di Grup Sinarmas (2001-2007), dan sebagai Direktur di Grup ASCO (2008-2012).Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa Bapak Yanto Jayadi Wibisono memenuhi kriteria memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.Keterangan: Comply
Director in charge of accounting or finance is Mr. Yanto Jayadi Wibisono with a brief biodata as follows:Obtained Bachelor of Economics from Faculty of Economics, Parahyangan Catholic University, Bandung, 1990. Held a position as Finance Director in Annual General Meeting of Shareholders on May 16, 2012, formalized with Deed of Public Notary Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH, No. 137. Promoted again for the same position in Annual General Meeting of Shareholders with Deed No. 67 dated October 22, 2013, passed the Fit-and-Proper Test from the Financial Services Authority on November 1, 2013, pursuant to Copy of Decree of Board of Commissioners, Financial Services Authority (FSA) No. KEP-578/NB.1/2013.
Before joining the Company, Yanto Jayadi Wibisono held executive positions in some companies, e.g. as Investment Division Chief of Bank Tamara (1992-2000), Commissioner in Bank Chinatrust Indonesia (1999-2000), Director in Sinarmas Group (2001-2007), and Director in ASCO Group (2008-2012).Therefore, in conclusion Mr. Yanto Jayadi Wibisono meets criteria of having expertise and/or knowledge in accounting.Note: Comply
6. Prinsip 6 / Principle 6Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab DireksiImprove the quality in implementing duties and responsibilities of Board of Directors
1) Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Direksi.
Board of Directors has a self-assessment policy to assess performance of Board of Directors
Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) yang tercantum dalam Pedoman Kerja (Board Manual) Direksi dan Dewan Komisaris.Keterangan: Comply
Board of Directors has a self-assessment policy as described in Board Manual.Note: Comply
2) Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka.
Self-assessment policy to assess performance of Board of Directors is disclosed in annual reports of public companies.
Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) Direksi diungkapkan dalam Laporan Tahunan pada bagian Indikator dan Penilaian Kinerja Direksi.Keterangan: Comply
The self-assessment policy of Board of Directors is disclosed in the annual report under Board of Directors’ performance indicators and assessment section.Note: Comply
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
135PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
No.Prinsip/Rekomendasi
Principle/RecommendationsRealisasi
Realization
3) Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.
Board of Directors has a policy on resignation of any Board of Directors’ member if involved in financial crimes.
Perseroan memiliki kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila tidak memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku, termasuk terlibat dalam kejahatan keuangan sebegaimana tertuang dalam Anggaran Dasar Perseroan.
Ketentuan dimaksud diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan Pasal 13 ayat 10, apabila anggota Dewan Komisaris tidak lagi memenuhi persyaratan ketentuan perundang-undangan, termasuk terlibat dalam kejahatan keuangan, maka masa jabatan anggota Dewan Komisaris dengan sendirinya berakhir. Keterangan: Comply
The Company has a policy on resignation of any Board of Directors’ member if not complying with applicable laws and regulations, including involvment in financial crimes, as stipulated in the Company’s Articles of Association.
It is stipulated in the Company’s Articles of Association Article 13 paragraph 10, if any Board of Directors’ member no longer complying with laws and regulations, including involvment in financial crimes, then term of office of the Board of Directors’ member is automatically terminated. Note: Comply
D. Partisipasi Pemangku Kepentingan / Stakeholders’ Participation
7. Prinsip 7 / Principle 7Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku KepentinganImprove corporate governance aspect through stakeholders’ participation
1) Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.
Public company has a policy to prevent insider trading.
Perseroan telah memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading. Keterangan: Comply
The Company has a policy to prevent insider trading. Note: Comply
2) Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud.
Public company has an anti-corruption and anti-fraud policy.
Perseroan memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud yang berlaku sejak tanggal yang tercakup di dalam Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja, Kebijakan Whistleblowing System, dan Pedoman Penerapan Program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT).Keterangan: Comply
The Company has an anti-corruption and anti-fraud policy which was effective as of the date mentioned in the Code of Conduct, Whistleblowing System Policy, and Guideline on Implementation of Anti-Money Laundering and Terrorism Financing Prevention Program.Note: Comply
3) Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.
Public company has a vendor selection and capacity building policy.
Perseroan memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.Keterangan: Comply
The Company has a vendor selection and capacity building policy.Note: Comply
4) Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.
Public company has a policy on fulfillment of creditors’ rights.
Perseroan tidak memiiki kreditur dalam bentuk apapun, oleh karena itu, Perseroan tidak memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.Keterangan: Explain
The Company has no creditor in any form, therefore, it has no policy on fulfillment of creditors’ rights.Note: Explain
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
136 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
Akses Informasi PerseroanAccess to The Company’s Information
Perseroan senantiasa memberikan informasi mengenai kondisi, kinerja dan prospek keuangan dan non-keuangan kepada publik. Berbagai informasi tentang kegiatan operasional dan kinerja Perseroan, serta informasi lainnya yang berguna bagi Pemegang Saham dan pemangku kepentingan dapat diakses di situs www.marein-re.com.
The Company always provides with access to information on condition, performance, and financial and non-financial prospects to public. Various kinds of information on Company’s operations and performance as well as other useful information for shareholders and stakeholders can be accessed onwww.marein-re.com.
No.Prinsip/Rekomendasi
Principle/RecommendationsRealisasi
Realization
5) Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing.
Public company has a whistleblowingsystem policy.
Perseroan telah memiliki kebijakan sistem whistleblowing, dimana seluruh pihak dapat menyampaikan laporan pengaduan fraud atau indikasi fraud. Jenis pelanggaran yang dapat dilaporkan adalah: korupsi, penipuan, pencurian, pembiaran dan pelanggaran. Pengaduan dapat disampaikan oleh pelapor melalui e-mail [email protected]: Comply
The Company has a whistleblowing system policy, where anyone can submitted complaint reports of fraud or indication of possible fraud. Types of violations which can be reported are: corruption, deception, theft, permissiveness, and violations. Complaints can be submitted by the informer through e-mail: [email protected]: Comply
6) Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.
Public company has a policy on awarding a long-term incentive to the Board of Directors and employees.
Saat ini Perseroan belum memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang, baik kepada Direksi maupun Karyawan.Keterangan: Explain
Presently, the Company has not had yet any policy on awarding a long-term incentive to Board of Directors and employees.Note: Explain
E. Keterbukaan Informasi / Information Transparency
8. Prinsip 8 / Principle 8Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan InformasiImprove implementation of information transparency
1) Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain situs web sebagai media keterbukaan informasi.
Public company get benefit of using wider information technology other than websites as information transparency media.
Perseroan belum memanfaatkan secara maksimal penggunaan teknologi informasi secara lebih luas, selain situs web Perseroan.Keterangan: Explain
Public company has not implemented the usage of wider information technology other than websites as information transparency media.Note: Explain
2) Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui Pemegang Saham Utama dan Pengendali.
Public company’s annual reports discloses its ultimate beneficiary in public company having at least 5% (five percent) shares other than the disclosure on the ultimate beneficiary in public company’s share ownership through the Key and Controlling Shareholders.
Perseroan telah mengungkapkan informasi mengenai Pemegang Saham yang memiliki 5% atau lebih saham Perseroan dalam Laporan Tahunan.Keterangan: Comply
The Company has disclosed information about Shareholders having 5% Company’s shares or more in annual report.Note: Comply
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
137PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Perseroan menyadari bahwa pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan/corporate social responsibility (CSR) merupakan sebuah tanggung jawab moral kepada para pemangku kepentingan. Selain itu, dukungan para pemangku kepentingan menjadi salah satu kunci keberhasilan Perseroan dalam mempertahankan kesinambungan usaha. Oleh karena itu, Perseroan berkomitmen untuk melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan secara konsisten kepada lingkungan internal Perseroan, pelanggan, ataupun lingkungan eksternal Perseroan secara luas.
The Company realizes that the implementation of corporate social responsibility (CSR) is a moral responsibility to the stakeholders. In addition, any support of stakeholders will be key for the success of Company to maintain its business sustainability. Therefore, the Company is committed to implement corporate social responsibility consistently to the Company’s internal environment, customers, or external environment.
Cara-cara pengungkapan informasi publik oleh Perseroan adalah melalui:1. Situs web dengan alamat www.marein-re.com;2. Paparan publik secara berkala;3. Publikasi laporan keuangan tahunan dan tengah tahunan
melalui media surat kabar yang beredar secara nasional;4. Mengirimkan laporan keuangan secara berkala ke Otoritas
Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia.
SITUS WEB PERSEROAN
Situs web Perseroan memuat informasi mengenai Pemegang Saham, struktur organisasi, analisis kinerja keuangan, laporan keuangan 5 tahun terakhir, serta profil Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik. Informasi yang disajikan di dalam situs web senantiasa dimutakhirkan secara berkala.
Informasi juga dapat diperoleh secara lengkap dengan menghubungi Sekretaris Perusahaan melalui:
Sekretaris PerusahaanYanto Jayadi WibisonoPlaza Marein 18th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 76 – 78Jakarta, 12910T : +6221 5793 6588 (hunting)F : +6221 5793 6580 – 83E : [email protected]
Methods of disclosing public information provided by the Company are as follows:1. Website at www.marein-re.com;2. Periodic public expose;3. Publishing semi-annual and annual financial statements
through nationally-circulated newspaper;4. Periodically sends financial statements to the Financial
Services Authority and the Indonesia Stock Exchange.
COMPANY WEBSITE
Company website contains information on Shareholders, organizational structure, financial performance analysis, financial statement for the last 5 years, as well as profiles of the Board of Commissioners and the Board of Directors in accordance with the Regulation of Financial Services Authority No. 8/POJK.04/2015 on Websites of Issuers or Public Companies. The information on the website is always updated periodically.
Complete information can also be obtained by contacting Corporate Secretary:
Corporate SecretaryYanto Jayadi WibisonoPlaza Marein 18th FloorJl. Jend. Sudirman, Kav. 76 – 78Jakarta, 12910T : +6221 5793 6588 (hunting)F : +6221 5793 6580 – 83E : [email protected]
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
138 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
The Company views that orientation to economic benefits needs to be balanced with concern to environmental conservation and public welfare. It will be basis for the Company to continuously base its decisions by considering the impacts on economic, environmental, and social aspects both for long-term and short-term period.
BASIS OF CSR IMPLEMENTATION
Other than as a form of responsibility and concern, CSR implementation is also the Company’s commitment to comply with various applicable laws and regulations as follows:1. Law of the Republic of Indonesia No. 40 year 2007 concerning
Limited Liability Company (Chapter V Article 74);2. Government Regulation of the Republic of Indonesia No.
47 year 2012 regarding Corporate Social and Environment Responsibility of Limited Liability Company;
3. Law of the Republic of Indonesia No. 25 year 2007 regarding Capital Investment (Article 15);
4. Financial Services Authority Regulation No. 8/POJK.04/2015 regarding Website of Issuer or Publicly Listed Company (which emphasizes that the Publicly Listed Company should include information about the Company’s social responsibility on its website);
5. The Articles of Association of the Company; and6. Company’s CSR policy as validated by the Board of Directors
on September 30, 2015.
SCOPE OF CSR IMPLEMENTATION
The scope of CSR for the Company is divided into 5 (five) pillars as follows: 1. Good Corporate Governance/GCG In carrying out the Company’s line of business, the Company
Management has always complied to the principles and obeyed the rules of the statutory provisions and other applicable regulations; it has always upheld the principles of Good Corporate Governance (GCG), namely transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness. The Management always seek to promote ethics in its business and avoids fraudulent means in conducting its business activities. The Company has developed and has ethical guidelines which requires all Company (the Board of Commissioners, Board of Directors, and employees) to act in ethical manners as set forth in the Company’s ethical guidelines.
2. Customer or Client Satisfaction Build, improve, and manage better business relationships
with customers or clients, to create a harmonious business relationship and to provide benefits for both parties. Improving
Perseroan memandang bahwa orientasi kepada keuntungan ekonomi perlu diimbangi dengan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat secara luas. Hal ini menjadi dasar bagi Perseroan untuk senantiasa mendasarkan keputusannya dengan mempertimbangkan dampak terhadap aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
DASAR PENERAPAN CSR
Selain sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian, penerapan CSR juga merupakan komitmen kepatuhan Perseroan pada berbagai peraturan dan kebijakan, antara lain:1. Undang-undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas (Bab V Pasal 74);2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 47 tahun 2012
tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas;
3. Undang-undang Republik Indonesia No. 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Pasal 15);
4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik (yang menekankan bahwa perusahaan publik harus memuat informasi mengenai tanggung jawab sosial Perseroan di dalam situs web);
5. Anggaran Dasar Perseroan; dan6. Kebijakan CSR Perseroan yang telah disahkan oleh Direksi
tanggal 30 September 2015.
LINGKUP PELAKSANAAN CSR
Lingkup CSR bagi Perseroan dibagi menjadi 5 pilar sebagai berikut:
1. Tata Kelola Perusahaan yang Baik Dalam menjalankan kegiatan usaha Perseroan, manajemen
Perseroan selalu taat azas dan taat aturan terhadap ketentuan perundang-undangan dan peraturan lainnya yang berlaku dan senantiasa menegakkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG), yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, kemandirian, dan kewajaran. Manajemen selalu berupaya mengedepankan etika dalam berusaha/berbisnis dan menghindari cara-cara curang dalam menjalankan kegiatan usaha. Perseroan telah menyusun dan memiliki pedoman etika dan mengharuskan seluruh insan Perseroan (Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan) untuk bertindak dan berperilaku yang beretika sebagaimana diatur di dalam pedoman etika Perseroan.
2. Kepuasan Pelanggan atau Client Membangun, meningkatkan, dan membina hubungan usaha
yang lebih baik dengan pelanggan atau client, sehingga tercipta hubungan usaha yang harmonis dan memberikan
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis and DiscussionTata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
139PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. 2017 Annual Report
keuntungan bagi kedua belah pihak. Peningkatan kerja sama usaha melalui komunikasi yang lebih intensif, pengembangan produk, pembayaran klaim yang cepat, respon atas penawaran penutupan reasuransi yang cepat pula menjadi keunggulan bersaing Perseroan. Dengan menempatkan pelanggan atau client sebagai prioritas, Perseroan senantiasa menjaga agar kepuasan pelanggan atau client dapat selalu terpenuhi dengan baik.
3. Kemasyarakatan Kepedulian terhadap masyarakat yang ditunjukkan oleh
Perseroan terdiri atas kepedulian terhadap:a. Pendidikan;b. Keagamaan;c. Sosial;d. Bencana Alam.
4. Lingkungan Hidup Perseroan memiliki kepedulian terhadap program-program
lingkungan yang dicanangkan oleh Pemerintah, seperti program mengurangi polusi udara (pengurangan emisi karbon), program penghijauan ataupun program lain guna penyelamatan lingkungan.
5. Kesejahteraan Karyawan Perseroan menempatkan karyawan sebagai aset penting
selain permodalan dan kegiatan usaha. Untuk itu manajemen berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi maupun kapabilitas karyawan secara terus menerus dan berkelanjutan, serta memperhatikan dan meningkatkan kesejahteraan karyawan, termasuk keluarga karyawan.
PELAKSANAAN PROGRAM CSR
Sekretaris Perusahaan merupakan penanggung jawab atas pelaksanaan CSR dengan bekerja sama dengan lembaga pendidikan, yayasan/organisasi keagamaan dan sosial agar program-program yang direncanakan tepat sasaran dan tepat guna.
Sepanjang tahun 2017 program CSR yang dilaksanakan oleh Perseroan antara lain pemberian beasiswa, pendidikan, bantuan kepada anak yatim piatu, bantuan bencana alam dan pemberian bantuan mobil ambulance. Dana yang digunakan untuk pelaksanaan program CSR tersebut sebesar Rp608.476.115.
business cooperation through more communication, better product development, quick claim payment, response to a quicker reinsurance closing deals shall also be a competitive advantage for the Company. By placing customer or client as a priority, the Company shall always maintain its customer or client satisfaction.
3. Community The Company shows its concern for the community towards:
a. Education;b. Religion;c. Social;d. Natural Disasters.
4. Environment The Company puts a concern for environmental programs
initiated by the Government, such as programs to reduce air pollution (carbon emissions reduction), the reforestation program, or other programs to save the environment.
5. Employee Welfare The Company puts the employees as its important assets
besides capital and business activities. Therefore, the Management is committed to improve employee’s competence and capability in continuous and sustainable way, as well as paying attention and improving the welfare of the employees, including their families.
CSR PROGRAM IMPLEMENTATION
The Company’s CSR Implementation is under the responsibility of the Corporate Secretary that cooperates with educational institutions, foundations/religious and social organizations, so that the proclaimed programs are in right target and effective.
Throughout 2017, the CSR programs implemented by the Company include provisions of scholarships, education, and assistance to orphans, disaster relief, and ambulance aid. Fund spent for implementing such CSR programs was Rp608,476,115.
Kinerja 2017 / 2017 PerfomanceLaporan Manajemen / Management ReportProfil Perseroan / Company Profile
140 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk. Laporan Tahunan 2017
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan Periode 31 Desember 2017
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk.
The Statement Letter of Members of Board of Commissioners and Board of Directorson the Responsibility for the Annual Report of PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk.
for the Period December 31, 2017
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk.Established 1953
Kami, yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. tahun 2017 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, 17 April 2018Jakarta, April 17, 2018
We, the undersigned, testify that all information in the 2017 Annual Report of PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. is presented in its entirety and we are fully responsible for the accuracy of the contents in the Annual Report of the Company.
This statement is hereby made in all truthfulness.
DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS
Ir. Sarkoro Handajani, MM, AMRPPresiden Komisaris / Komisaris Independen
President Commissioner / Independent Commissioner
Nasir Ilmullah, SE, AAAIJ, AMRPKomisaris / Commissioner
Drs. Brata Antakusuma, Ak., AMRPKomisaris / Commissioner
DIREKSIBOARD OF DIRECTORS
Drs. Robby Loho, MBA, APAI, CIIB, AAIK, QIP, CPIE, AMRP, FMIIPresiden Direktur / President Director
Yanto Jayadi Wibisono, SE, AMRPDirektur / Director
Ir. Trinita Situmeang, MM, AAIK,ANZIIF (Dipl.), AMRP, QCRO
Direktur / Director
Sutadi, AAIJ, CPLHI, QCRODirektur / Director
Plaza Marein, 18th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 76-78Jakarta 12910
P : +6221 579 36588 (hunting) +6221 579 36575 - 79
F : +6221 579 36580 - 83E : [email protected] www.marein-re.com
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED FINANCIAL STATEMENT
06
KIN
ERJA 2017
2017 Perfomance
LAPO
RA
N M
AN
AJEM
ENM
anagement Report
PROFIL PERSERO
AN
Company Profile
AN
ALISIS D
AN
PEM
BA
HA
SAN
MA
NA
JEMEN
Managem
ent Analysis and D
iscussion
LAPO
RA
N K
EUA
NG
AN
AU
DIT
Audited Financial Statement
TATA K
ELOLA
PERUSA
HA
AN
YAN
G B
AIK
Good Corporate G
overnance
PT MASKAPAI REASURANSI PT MASKAPAI REASURANSI
INDONESIA Tbk INDONESIA Tbk
Laporan Keuangan Financial Statements
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk Daftar Isi Halaman/ Table of Contents Page
Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2017 and 2016
Laporan Posisi Keuangan 1 Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
3 Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas 4 Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas 5 Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan 6 Notes to The Financial Statements
Informasi Tambahan Supplementary Information
Daftar 1 – Analisa Kekayaan Diperkenankan Schedule 1 – Analysis of Admitted Assets Daftar 2 – Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas
Schedule 2 – Solvency Margin Calculation
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan secara keseluruhan financial statements
March 29, 2018 1 Paraf:
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION Per 31 Desember 2017 dan 2016 As of December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
ASET Catatan/ 2017 2016 ASSETS
Note Rp Rp
Kas dan Bank 4, 39, 43, 44 11,324,752,182 10,109,567,983 Cash on Hand and in Banks
Piutang Reasuransi 5, 39, 43, 44 Reinsurance Receivables
Pihak Berelasi 14 -- 17,464,680,514 Related Parties
Pihak Ketiga 485,446,729,365 305,042,246,311 Third Parties
Piutang Retrosesi Retrocession Receivables
Pihak Ketiga 6, 39, 43, 44 41,763,344,141 33,207,130,942 Third Parties
Investasi Investments
Deposito Berjangka 7, 39, 43, 44 Time Deposits
Pihak Ketiga 940,565,258,160 449,837,227,180 Third Parties
Deposito Jaminan Compulsory Time Deposits
Pihak Ketiga 8, 43, 44 17,758,545,629 60,553,444,155 Third Parties
Efek-efek Securities
Efek Utang Tersedia untuk Dijual 9, 43, 44 Debt Securities Available for Sale
Obligasi Jaminan Compulsory Obligation
Pihak Ketiga 48,991,878,762 -- Third Parties
Obligasi Biasa Obligation
Pihak Ketiga 382,162,704,000 228,594,265,830 Third Parties
Sukuk Ijarah Sukuk Ijarah
Pihak Ketiga 79,667,866,000 46,125,536,100 Third Parties
Efek Ekuitas yang Diukur Pada Equity Securities at Fair Value
Nilai Wajar Melalui Laba Rugi 10 43, 44 Through Profit or Loss
Pihak Ketiga 50,657,266,600 35,729,267,880 Third Parties
Reksadana yang Diukur Pada Mutual Funds at Fair Value
Nilai Wajar Melalui Laba Rugi 11, 43, 44 Through Profit or Loss
Pihak Ketiga 147,628,791,400 193,973,467,033 Third Parties
Penyertaan Langsung dalam Direct Investment in
Bentuk Saham 12, 44 Shares of Stock
Pihak Ketiga 450,308,063 460,308,063 Third Parties
Properti Investasi 13 142,292,835,000 166,089,900,000 Investment Property
Pajak Dibayar di Muka 23.a 6,996,609 13,521,621,067 Prepaid Tax
Aset Retrosesi 15 433,803,132,590 215,453,219,505 Retrocession Assets
Aset Tetap 16, 43 56,236,061,292 22,454,519,638 Fixed Assets
Aset Pajak Tangguhan 23.d 26,142,322,943 23,265,684,765 Deferred Tax Assets
Aset Lain-lain 17, 43, 44 15,089,806,320 11,669,354,355 Other Assets
TOTAL ASET 2,879,988,599,056 1,833,551,441,321 TOTAL ASSETS
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan secara keseluruhan financial statements
March 29, 2018 2 Paraf:
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Lanjutan) (Continued) Per 31 Desember 2017 dan 2016 As of December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
LIABILITAS DAN Catatan/ 2017 2016 LIABILITIES AND
EKUITAS Note Rp Rp EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
Utang Reasuransi 18, 39, 43, 44 Reinsurance Payables
Pihak Berelasi 14 -- 424,773,071 Related Party
Pihak Ketiga 36,911,288,550 28,962,440,879 Third Parties
Utang Retrosesi 20, 39, 43, 44 191,798,698,642 95,553,339,407 Retrocession Payables
Ujrah Diterima di Muka 456,471,990 -- Unearned Ujrah
Utang Dividen 1,417,610,895 1,337,774,618 Dividend Payables
Beban Akrual 22, 43, 44 573,122,954 267,803,429 Accrued Expenses
Pendapatan Diterima di Muka 2,166,192,000 2,371,116,262 Unearned Revenue
Utang Pajak 23.b, 43 12,672,389,046 11,130,014,947 Taxes Payable
Liabilitas Kontrak Asuransi 19, 44 1,223,777,523,973 901,235,845,885 Insurance Contract Liabilities
Liabilitas Imbalan Kerja 24 9,215,013,801 6,760,685,506 Employee Benefits Liabilities
Jaminan Penyewa 1,456,955,375 1,637,955,375 Tenants Deposits
Utang Lain-lain 21, 43, 44 42,609,666,452 37,530,456,679 Other Payables
Total Liabilitas 1,523,054,933,678 1,087,212,206,058 Total Liabilities
EKUITAS EQUITY
Modal Saham Capital Stock
Nilai Nominal Rp200 per saham Par Value of Rp200 per share of
Modal Dasar - 1.500.000.000 saham Authorized - 1,500,000,000 shares
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid of
sebanyak 517.791.681 saham pada 517,791,681 shares in 20172017 dan 388.343.761 pada 2016 25 103,558,336,200 77,668,752,200 and 388,343,761 shares in 2016
Tambahan Modal Disetor - Neto 26 444,922,435,477 6,686,343,793 Additional Paid in Capital - Net
Saldo Laba Retained Earnings
Belum Ditentukan Penggunaannya 788,217,931,154 650,657,194,910 Unappropriated
Telah Ditentukan Penggunaannya Appropriated
Cadangan Umum 9,076,408,438 9,076,408,438 General Reserve
Cadangan Khusus 6,457,342,001 6,457,342,001 Special Reserve
Penghasilan Other Comprehensive
Komprehensif Lainnya 4,701,212,108 (4,206,806,079) Income
Total Ekuitas 1,356,933,665,378 746,339,235,263 Total Equity
TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND
EKUITAS 2,879,988,599,056 1,833,551,441,321 EQUITY
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan secara keseluruhan financial statements
March 29, 2018 3 Paraf:
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Catatan/ 2017 2016
Note Rp Rp
PENDAPATAN UNDERWRITING UNDERWRITING REVENUES
Premi Bruto 14, 29 1,805,138,962,608 1,451,202,222,380 Gross Premiums
Premi Retrosesi 31 (715,040,705,584) (431,431,654,951) Retrocession Premiums
Premi Neto 1,090,098,257,024 1,019,770,567,429 Premium - Net
(Kenaikan) Penurunan Premi yang (Increase) Decrease in
Belum Merupakan Pendapatan 30 (28,556,397,721) (55,358,164,096) Unearned Premiums
Total Pendapatan Underwriting 1,061,541,859,303 964,412,403,333 Total Underwriting Revenues
BEBAN UNDERWRITING UNDERWRITING EXPENSES
Beban Klaim Claims Expense
Klaim Bruto 14, 32 950,850,478,639 820,352,157,640 Gross Claims
Klaim Retrosesi 33 (306,039,204,016) (179,536,281,902) Retrocession Claims
Kenaikan (Penurunan) Estimasi Increase (Decrease)in Estimated
Klaim Retensi Sendiri 34 76,459,915,298 39,070,711,948 Own Retention Claims
Total Beban Klaim 721,271,189,921 679,886,587,686 Total Claim Expenses
Beban Komisi - Neto 14, 35 154,047,711,053 141,368,991,769 Commissions Expenses - Net
Total Beban Underwriting 875,318,900,974 821,255,579,455 Total Underwriting Expenses
HASIL UNDERWRITING 186,222,958,329 143,156,823,878 UNDERWRITING INCOME
HASIL INVESTASI 36 87,840,681,739 62,166,718,640 INCOME FROM INVESTMENTS
BEBAN USAHA 37 (81,052,709,221) (75,268,466,808) OPERATING EXPENSES
LABA USAHA 193,010,930,847 130,055,075,710 INCOME FROM OPERATIONS
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOMES (EXPENSES)-
NETO 38 (7,963,698,725) 29,685,054,696 NET
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 185,047,232,122 159,740,130,406 INCOME BEFORE INCOME TAX
BEBAN PAJAK PENGHASILAN (23,971,724,536) (13,910,600,925) INCOME TAX EXPENSES
LABA PERIODE BERJALAN 161,075,507,586 145,829,529,481 INCOME FOR THE PERIOD
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Pos-pos yang Tidak Akan Items That Will Not Reclassified
Direklasifikasikan ke Laba Rugi : to Profit or Loss:
Pengukuran Kembali atas Liabilitas Remasurement of Employee
Imbalan Kerja 24.b (2,874,485,871) 313,872,390 Benefit Liabilities
Pajak Penghasilan atas Pengukuran Kembali Income Tax on Remasurement of
Liabilitas Imbalan Kerja 23.d 718,621,468 (78,468,098) Employee Benefit Liabilities
Pos-pos yang Akan Items That May Be Reclassified
Direklasifikasikan ke Laba Rugi : Subsequently to Profit or Loss:
Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual 9 Available for Sale Financial Assets
Keuntungan atas Perubahan Nilai Wajar Gain from Changes in Fair Value of
Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual 22,230,790,097 (4,282,283,949) Available for Sale Financial Assets
Dikurangi: Penyesuaian Reklasifikasi Ke Less: Reclassification Adjustment to
Laba Rugi (12,349,345,356) 307,110,000 Profit or Loss
Pajak Penghasilan terkait Pos-pos yang Akan Income Tax Relating to Items that Will
Direklasifikasi ke Laba Rugi 23.d (973,426,554) (44,994,300) Not be Reclassified to Profit or Loss
6,752,153,784 (3,784,763,957)
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
PERIODE BERJALAN 167,827,661,370 142,044,765,524 FOR THE PERIOD
LABA PER SAHAM DASAR 28 404 376 BASIC EARNINGS PER SHARE
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan secara keseluruhan financial statements
March 29, 2018 4 Paraf
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 For the Years Ended December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Catatan/ Modal Tambahan Penghasilan Total Ekuitas/
Note Saham/ Modal Disetor/ Belum Telah Ditentukan Penggunaannya/ Total Komprehensif Lainnya/ Total Equity
Capital Additional Paid Ditentukan Saldo Laba/ Other Comprehensive
Stock in Capital Penggunaannya*)/ Cadangan Cadangan Total Income
Unappropriated *) Umum/ Khusus/ Retained Keuntungan (Kerugian)
General Special Earnings Belum Direalisasi dari
Reserve Reserve Efek yang Tersedia
untuk Dijual/
Unrealized Gain (Loss)
from Available for
Sale Securities
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Saldo Per 31 Desember 2015 77,668,752,200 6,686,343,793 524,009,449,187 9,076,408,438 6,457,342,001 539,543,199,626 (225,240,690) 623,673,054,929 Balance as of December 31, 2015
Diputuskan dalam RUPST pada Decided in Annual General Shareholders'
tanggal 16 Juni 2016 Meeting on June 16, 2016
Dividen Kas atas Laba Bersih Tahun 2015 27 -- -- (19,417,188,050) -- -- (19,417,188,050) -- (19,417,188,050) Cash Dividends of 2015 Net Income
Laba Tahun Berjalan -- -- 145,829,529,481 -- -- 145,829,529,481 -- 145,829,529,481 Income for The Year
Penghasilan Komprehensif Lain -- -- 235,404,292 -- -- 235,404,292 (4,020,168,249) (3,784,763,957) Other Comprehensive Income
Penyesuaian -- -- -- -- -- -- 38,602,860 38,602,860 Adjustment
Saldo Per 31 Desember 2016 77,668,752,200 6,686,343,793 650,657,194,910 9,076,408,438 6,457,342,001 666,190,945,349 (4,206,806,079) 746,339,235,263 Balance as of December 31, 2016
Penawaran Umum Terbatas III 25,889,584,000 438,236,091,684 -- -- -- -- -- 464,125,675,684 Limited Public Offering III
Diputuskan dalam RUPST pada Decided in Annual General Shareholders'
tanggal 10 Mei 2017 Meeting on May 10, 2017
Dividen Kas atas Laba Bersih Tahun 2016 27 -- -- (21,358,906,939) -- -- (21,358,906,939) -- (21,358,906,939) Cash Dividends of 2016 Net Income
Laba Periode Berjalan -- -- 161,075,507,586 -- -- 161,075,507,586 -- 161,075,507,586 Income for The Period
Penghasilan Komprehensif Lain -- -- (2,155,864,403) -- -- (2,155,864,403) 8,908,018,187 6,752,153,784 Other Comprehensive Income
Saldo per 31 Desember 2017 103,558,336,200 444,922,435,477 788,217,931,154 9,076,408,438 6,457,342,001 803,751,681,593 4,701,212,108 1,356,933,665,378 Balance as of December 31, 2017
*) Saldo Laba termasuk Pengukuran Kembali atas Program Imbalan Pasti *) Retained Earnings include Remeasurement of Defined Benefit Plans
Appropriated
Saldo Laba/Retained Earnings
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan secara keseluruhan financial statements
March 29, 2018 5 Paraf:
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Catatan/ 2017 2016
Note Rp Rp
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan Premi Bruto 751,766,952,117 583,907,212,849 Receipts from Gross Premiums
Penerimaan Klaim Retrosesi 90,970,444,741 49,867,318,990 Receipts from Retrocession Claims
Penerimaan (Pembayaran) Lain-lain 2,355,410,864 (810,028,812) Other Receipt (Payments)
Pembayaran Premi Retrosesi (235,440,371,270) (138,542,002,735) Payment for Retrocession Premiums
Pembayaran Komisi - Neto (3,078,979,023) (3,018,554,639) Payment for Commissions - Net
Pembayaran Klaim Bruto (381,315,054,919) (272,139,246,773) Payment for Gross Claims
Pembayaran Pajak Penghasilan (25,034,369,826) (12,993,950,310) Payment for Income Tax
Pembayaran Beban Umum dan Payment for General and
Administrasi (12,205,761,743) (11,177,474,883) Administrative Expenses
Pembayaran Beban Pemasaran (256,211,000) (140,077,186) Payment for Advertising Expenses
Pembayaran kepada Karyawan (62,636,611,090) (59,285,960,842) Payment to Employee
Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Provided by
Aktivitas Operasi 125,125,448,851 135,667,235,659 Operating Activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM INVESTING
AKTIVITAS INVESTASI ACTIVITIES
Penerimaan Hasil Investasi 68,983,685,826 46,076,756,798 Receipts from Investment
Pencairan Deposito 4,976,638,615,483 2,337,968,048,405 Withdrawal of Time Deposits
Hasil Penjualan Reksadana 60,071,481,674 338,024,901 Proceeds from Sales of Mutual Funds
Hasil Penjualan Efek Ekuitas 8,683,489,500 -- Proceeds from Sales of EquitySecurities
Hasil Penjualan Obligasi 351,143,038,900 2,930,656,611 Proceeds from Sales of Bonds
Penerimaan Dividen Saham 702,388,762 319,148,743 Receipts from Dividend of Shares
Hasil Penjualan Aset Tetap 16 693,576,771 985,760,500 Proceeds from Disposal of Fixed Assets
Penempatan Deposito Berjangka (5,406,691,872,152) (2,185,148,141,831) Placement of Time Deposits
Perolehan Reksadana (5,000,000,000) -- Acquisition of Mutual Funds
Perolehan Efek Ekuitas (18,442,931,300) (9,057,447,600) Acquisition of Equity Securities
Perolehan Obligasi (594,656,357,200) (342,282,908,700) Acquisition of Obligation
Perolehan Aset Tetap 16 (10,840,633,726) (5,881,010,500) Acquisition of Fixed Assets
Kas Neto Digunakan untuk Net Cash Used in
Aktivitas Investasi (568,715,517,462) (153,751,112,673) Investing Activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM FINANCING
AKTIVITAS PENDANAAN ACTIVITIES
Penawaran Umum Terbatas 466,012,512,000 -- Limited Public Offering
Pembayaran Dividen Kas (21,279,070,579) (18,079,413,432) Payment for Cash Dividends
Kas Neto Digunakan untuk Net Cash Used in
Aktivitas Pendanaan 444,733,441,421 (18,079,413,432) Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) IN
KAS DAN BANK 1,143,372,810 (36,163,290,446) CASH ON HAND AND IN BANKS
DAMPAK PERUBAHAN EFFECTS OF FLUCTUATION IN
KURS TERHADAP EXCHANGE RATE ON
KAS DAN BANK 71,811,389 50,426,838 CASH ON HAND AND IN BANKS
KAS DAN BANK PADA CASH ON HAND AND IN BANKS AT
AWAL PERIODE 10,109,567,983 46,222,431,591 BEGINNING OF THE PERIOD
KAS DAN BANK PADA CASH ON HAND AND IN BANKS
AKHIR PERIODE 11,324,752,182 10,109,567,983 AT THE END OF THE PERIOD
KAS DAN BANK CASH ON HAND AND IN BANKS
TERDIRI DARI 4, 39, 44 CONSIST OF
Kas 35,000,000 35,000,000 Cash on Hand
Bank 11,289,752,182 10,074,567,983 Cash in Banks
Total 11,324,752,182 10,109,567,983 Total
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 6 Paraf
1. Umum 1. General 1.a. Latar Belakang
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan tanggal 4 Juni 1953 berdasarkan Akta Notaris Anton Frederik Schut No. 15, pengganti dari Meester Karel Eduard Krijgsman, Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. J.A5/108/3 tanggal 17 Desember 1953 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 23 tanggal 19 Maret 1954, Tambahan Berita Negara No. 173. Perusahaan memperoleh izin operasional, terakhir dari Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan, Departemen Keuangan Republik Indonesia dalam suratnya No. Kep-4440/MD/1986 tanggal 12 Juli 1986. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. Kep-075/KM.12/2006 tanggal 25 Agustus 2006, Perusahaan mendapat izin membuka unit bisnis Syariah.
1.a. The Company’s Establishment PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (the "Company") was established on June 4, 1953 based on Notarial Deed No. 15 of Anton Frederik Schut a substitute of Meester Karel Eduard Krijgsman, Notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by Minister of Justice of Republic of Indonesia in his decree No. J.A5/108/3 dated December 17, 1953 and published in the State Gazette No. 23 dated March 19, 1954 supplement No. 173. The Company obtained its latest operational license from the Directorate General of Financial Institutions, Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in his decree No. Kep-4440/MD/1986 dated July 12, 1986. Based on Decision Letter of Ministry of Finance No. Kep-075/KM.12/2006 dated August 25, 2006, the Company has obtained a license to operate its Sharia business unit.
Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Pernyataan Keputusan Direksi yang dibuat oleh Mala Mukti, S.H., LL.M., No. 06 tanggal 5 Desember 2017 mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) dengan cara menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Akta Notaris tersebut telah disampaikan dan telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-AH.01.03-0197970 tanggal 6 Desember 2017.
The Company’s Article of Association have been amended for several time, recently by the Declaration of Board of Directors Resolution Notarial Deed drawned up by Mala Mukti, S.H., LL.M., No. 06 dated 5 December 2017 concerning increase in the issued and paid up capital of the Company through Limited Public Offering III by issuing Pre-emptive Rights. This Notarial Deed has been reported and has been accepted by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia as stated in the Letter No. AHU-AH.01.03-0197970 dated December 6, 2017.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, lingkup kegiatan Perusahaan bergerak dalam bidang reasuransi.
As stated in article 3 of its articles of association, the scope of the Company activities is primarily engaged in reinsurance business.
Perusahaan beroperasi secara komersial mulai tahun 1953. Perusahaan beralamat di Plaza Marein, Lt. 18, Jl. Jenderal Sudirman Kavling 76-78 Jakarta 12910.
The Company started its commercial operations in 1953. The Company is located at Plaza Marein, 18th floor, Jl. Jenderal Sudirman Kavling 76-78 Jakarta 12910.
1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 52 tanggal 7 Juni 1989 yang dibuat oleh Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, disetujui untuk meningkatkan modal disetor menjadi 5.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Peningkatan ini telah disetujui Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-5630.HT.01.04.TH.89 tanggal 23 Juni 1989.
1.b. The Company’s Stocks Public Offering Based on Notarial Deed of Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 52 dated June 7, 1989 made by Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notary in Jakarta, the shareholders agreed to increase the paid in capital to 5,000,000 shares with par value of Rp 1,000 per share. The decision was approved by Minister of Justice of Republic of Indonesia in his Decree No. C2-5630.HT.01.04.TH.89 dated June 23, 1989.
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 7 Paraf
Berdasarkan surat izin emisi saham dari Menteri Keuangan Republik No. SI-038/SM/MK.10/1989 tanggal 25 Juni 1989, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penawaran umum efek kepada masyarakat sebanyak 2.000.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham dengan harga Rp5.000 per saham.
Based on the approval letter from Minister of Finance of Republic of Indonesia No. SI-038/SM/MK.10/1989 dated June 25, 1989, the Company obtained the notice of effectivity for its public offering of 2,000,000 shares of stock with par value of Rp1,000 per share at offering price of Rp5,000 per share.
Sejak Penawaran Umum Efek tersebut, Perusahaan telah melakukan hal–hal sebagai berikut:
Since the Initial Public Offering, the Company has conducted the following:
Tahun/ Year
Keterangan/ Descriptions
Jumlah Saham yang Beredar Setelah Transaksi/ Total
Outstanding Shares After Transactions
1990 Peningkatan modal dasar dari Rp10 milyar menjadi Rp30 milyar/ Increased the authorized capital from Rp10 billion to Rp30 billion
Penawaran umum terbatas sebanyak 2.100.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham dengan harga Rp3.000 per saham. Sesuai dengan surat efektif penyertaan pendaftaran dari Bapepam tanggal 24 Maret 1990/ The Limited Public Offering of 2,100,000 shares of stock with par value of Rp1,000 per share and offering price of Rp3,000 per share. Based on the notice of effectivity for stock register from Bapepam dated March 24, 1990
9,100,000
1994 Penerbitan 9.100.000 saham bonus, setiap pemegang 1 saham lama menerima 1 saham bonus/ Issuance of 9,100,000 bonus shares, the holders of 1 old share entitled to 1 bonus share
18,200,000
1997 Peningkatan modal dasar dari Rp30 milyar menjadi Rp70 milyar/ Increased the authorized capital from Rp30 billion to Rp70 billion
Perubahan nilai nominal saham dari Rp1.000 menjadi Rp500/ Changed the par value of share from Rp1,000 to Rp500
36,400,000
2000 Perubahan nilai nominal saham dari Rp500 menjadi Rp200 dengan rasio perbandingan pemecahan saham 1:2,5 kali/ Changed the par value of share from Rp500 to Rp200 with stock split ratio of 1:2.5 times
91,000,000
2004 Penerbitan 9.100.000 saham bonus, setiap pemegang 10 saham lama menerima 1 saham bonus/ Issuance of 9,100,000 bonus shares, the holders of 10 old shares entitled to 1 bonus share
100,100,000
Pembagian 18.200.000 deviden saham dengan nilai
nominal Rp200 per saham dengan harga Rp400 per saham/ Distribution of 18,200,000 shares dividends with par value of Rp200 per share at price of Rp400 per share
118,300,000
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 8 Paraf
Tahun/ Year
Keterangan/ Descriptions
Jumlah Saham yang Beredar Setelah Transaksi/ Total
Outstanding Shares After Transactions
Peningkatan modal dasar dari Rp70 milyar menjadi Rp90
milyar/ Increased the authorized capital from Rp70 billion to Rp90 billion
2005
Penawaran umum terbatas sebanyak 197.166.666 saham dengan rasio setiap pemegang saham yang memiliki 3 saham mempunyai hak untuk membeli 5 saham baru yang ditawarkan dengan harga Rp200 per saham/ The Limited Public Offering of 197,166,666 shares of stock with ratio of 3 old shares has entitled to 5 new shares with offering price of Rp200 per share
315,466,666
2009 Penerbitan 17.206.830 saham bonus dengan nilai nominal Rp200 per saham, setiap pemegang 55 saham lama menerima 3 saham bonus/ Issuance of 17,206,830 bonus shares with par value of Rp200 per share, the holders of 55 old shares entitled to 3 bonus shares
Pembagian 55.670.265 dividen saham dengan nilai nominal Rp200 per saham dengan harga Rp320 per saham, setiap pemegang 34 saham lama menerima 6 dividen saham/ Distribution of 55,670,265 shares dividend with par value of Rp200 per share at price of Rp320 per share, the holders of 34 old shares entitled to 6 shares dividend
332,673,496
388,343,761
2015 Peningkatan modal dasar dari 450.000.000 saham menjadi 1.500.000.000/ Increasing the authorized capital from 450.000.000 shares to 1.500.000.000 shares
388,343,761
2017 Penawaran umum terbatas sebanyak 129.447.920 saham dengan rasio setiap pemegang saham yang memiliki 3 saham mempunyai hak untuk membeli 1 saham baru yang ditawarkan dengan nilai nominal Rp200 per saham dengan harga Rp3.600 per saham/ The Limited Public Offering of 129,447,920 shares of stock with ratio of 3 old shares has entitled to 1 new shares with par value of Rp200 per share at price of Rp3.600 per share
517,791,681
Pada tanggal 31 Desember 2017 semua saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2017 all of the Company’s shares have been listed in the Indonesian Stock Exchange.
1.c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Dewan Syariah dan Karyawan Berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada yang dibuat oleh Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., No. 24 pada tanggal 10 Mei 2017 dan No. 23 pada tanggal 16 Juni 2016, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
1.c. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Sharia Committee and Employees Based on the Deed of Annual General Shareholder’s Meeting made by Notary Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., No. 24 dated May 10, 2017 and No. 23 dated June 16, 2016, the Company's Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 9 Paraf
2017 2016
Komisaris Utama Ir. Sarkoro Handajani, MM., AMRP *) Ir. Sarkoro Handajani, MM., AMRP *) President CommissionerKomisaris Nasir Ilmullah, SE, AAAI-J, AMRP Nasir Ilmullah, SE, AAAI-J, AMRP Commissioners
Drs. Brata Antakusuma, Ak, AMRP Drs. Brata Antakusuma, Ak, AMRP
Presiden Direktur Drs. Robby Loho, MBA, APAI, CIIB, AAIK, QIP, CPIE, AMRP, FMII Drs. Robby Loho, MBA, APAI, CIIB, AAIK, QIP, CPIE , AMRP President DirectorDirektur Yanto Jayadi Wibisono, SE., AMRP Yanto Jayadi Wibisono, SE., AMRP Directors
Ir. Trinita Situmeang, MM, AAIK, ANZIIF (Dipl.), AMRP, QCRO Ir. Trinita Situmeang, MM, AAIK, ANZIIF (Dipl.)
Sutadi, AAIJ, CPLHI, QCRO Sutadi, AAIJ, CPLHI
Direktur Independen Ir. Trinita Situmeang, MM, AAIK, ANZIIF (Dipl.), AMRP, QCRO Hardjono, SE, MM, ASAI, AAIJ, QIP,CPIE Independent Director
*) Merangkap sebagai Komisaris Independen *) Act as Independent Commisioner
Anggota Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:
2017 dan/and 2016
Ketua Ir. Sarkoro Handajani, MM., AMRP ChairmanAnggota Y.H Surya Pujawiyata, DipIns (UK), ACII (AAI-K), Chartered Insurer Members
Jacob Samuel Matulessya, SE \
Sesuai dengan rekomendasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui suratnya No. U-172/DSN-MUI/IX/2005 tertanggal 30 September 2005, perubahan terakhir dengan surat No. U-087/DSN-MUI/III/2013 tanggal 5 Maret 2013, yang kemudian diaktakan oleh Perusahaan berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham No. 29 pada tanggal 12 Juni 2015 dari Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH, Perusahaan memiliki Dewan Pengawas Syariah pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 terdiri dari:
Based on the recommendation from Majelis Ulama Indonesia (MUI) in its letter No. U-172/DSN-MUI/IX/2005 dated September 30, 2005, most recently amended with letter No. U-087/DSN-MUI/III/2013 dated March 5, 2013, which were covered by Company based on Deed of General Meeting of Shareholder No. 29 held on June 12, 2015 by Notary Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH, the Company has established a Sharia Committee whose members as of December 31, 2017 and 2016 consist of:
2017 dan/and 2016 Ketua Prof. Dr. H. Fathurrahman Djamil, MA Chairman Anggota Prof. Dr. H. Utang Ranuwijaya, MA Member
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan mempunyai karyawan tetap sebanyak 126 dan 119 karyawan (tidak diaudit).
As of December 31, 2017 and 2016, the Company has 126 and 119 permanent employees, respectively (unaudited).
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan 2. Summary of Significant Accounting Policies 2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan
2.a. Compliance of Financial Accounting Standards (SAK) The financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI), and regulations in the Capital Market include Regulations of Financial Sevices Authority/Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding guidelines for the presentation of financial statements, decree of Chairman of Bapepam-
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 10 Paraf
pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.
LK No. KEP-347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan
2.b. Basis of Measurement and Preparation of The Financial Statements
Laporan keuangan Perusahaan disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset.
The Company’s financial statements have been prepared and presented based on going concern assumption and accrual basis of accounting, except for the statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets.
Laporan arus kas disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The presentation currency used in the preparation of the financial statements is Indonesian Rupiah which is the functional currency of the Company.
2.c. Pernyataan dan Interpretasi Standar
Akuntansi Baru yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan
2.c. New Standards and Interpretation of Financial Accounting Standards Effective in the Current Year
Berikut adalah penyesuaian atas standar dan interpretasi standar baru yang telah diterbitkan oleh DSAK-IAI dan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, yaitu:
The following are new standards, amendments of standards and interpretation of standard issued by DSAK - IAI and effectively applied for the period starting on or after January 1, 2017, as follows:
• Amandemen PSAK No. 1 (Amandemen
2015) : “Penyajian Laporan Keuangan” • Amendment PSAK No. 1 (Amendment 2015):
“Presentation of Financial Statements” • PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016): “Laporan
Keuangan Interim” • PSAK No. 3 (Improvement 2016): “Interim
Financial Statements” • PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016): “Imbalan
Kerja” • PSAK No. 24 (Improvement 2016):
“Employee Benefits” • PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016): “Aset
Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”
• PSAK No. 58 (Improvement 2016): “Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations”
• PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016): “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
• PSAK No. 60 (Improvement 2016): “Financial Instrument: Disclosure”
• ISAK No. 31: “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi”
• ISAK No. 31: “Interpretation of the Scope of PSAK No. 13: Investment Property”
• ISAK No. 32: “Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan”
• ISAK No. 32: “Definition and Hierarchy of Financial Accounting Standards”
Implementasi dari standar-standar tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di tahun berjalan atau tahun sebelumnya.
The implementation of the above standards had no significant effect on the amounts reported for the current or prior financial years.
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 11 Paraf
2.d. Properti Investasi 2.d. Investment Properties Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai oleh pemilik atau penyewa melalui sewa pembiayaan untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif; atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Investment properties are properties (land or a building or part of a building or both) held by the owner or the lessee under a finance lease to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes; or sale in the daily business activities.
Properti investasi diakui sebagai aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomik masa depan yang terkait dengan properti investasi akan mengalir ke entitas; dan biaya perolehan properti investasi dapat diukur dengan andal. Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan, meliputi harga harga pembelian dan setiap pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung (biaya jasa hukum, pajak pengalihan properti, dan biaya transaksi lain). Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awal tersebut.
Investment property is recognized as an asset when, and only when it is probable that the future economic benefits that are associated with the investment property will flow to the entity; and the cost of the investment property can be measured reliably. An investment property shall be measured initially at its cost, comprises its purchase price and any directly attributable expenditure (professional fees for legal services, property transfer taxes and other transaction costs). Transaction costs are included in the initial measurement.
Setelah pengakuan awal, Perusahaan memilih menggunakan model nilai wajar dan mengukur seluruh properti investasi berdasarkan nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar properti investasi diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya.
After initial recognition, the Company chooses to use fair value model and measure all of its investment property at fair value. Any gain or loss arising from a change in the fair value of investment property is recognized in profit or loss for the period in which it arises.
Penentuan nilai wajar investasi didasarkan pada penilaian oleh penilai independen yang mempunyai kualifikasi professional yang telah diakui dan relevan seta memiliki pengalaman terkini di lokasi dan kategori properti investasi yang dinilai.
The fair value of investment property is based on a valuation by an independent valuer who holds a recognized and relevant professional qualification and has recent experience in the location and category of the investment property being valued.
Pengalihan ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik dan dimulainya sewa operasi kepada pihak lain.
Transfer to investment property made when, and only when, there is a change in use, evidenced by end of owner-occupation and commencement of an operating lease to another party.
Pengalihan dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik dan dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfer from investment property made when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owner-occupation and commencement of development with a view to sale.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya.
An investment property is derecognizes on disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from its disposal.
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 12 Paraf
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset, dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan.
Gains or losses arising from the retirement or disposal are determined as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset, and are recognized in profit or loss in the period of the retirement or disposal.
2.e. Instrumen Keuangan 2.e. Financial Instruments Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement Perusahaan mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan, jika dan hanya jika, Perusahaan menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Perusahaan mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.
The Company recognizes a financial assets or a financial liabilities in the statement of financial position when, and only when, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. At initial recognition, the Company measures all financial assets and financial liabilites at its fair value. In the case of a financial asset or financial liability not at fair value through profit or loss, fair value plus or minus with the transaction costs that are directly attributtable to the acquisition or issue of the financial asset or financial liability. Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately.
Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan Subsequent Measurement of Financial Assets
Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut:
Subsequent measurement of financial assets depends on their classification on initial recognition. The Company classifies financial assets in one of the following four categories:
(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)
(i) Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)
Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Financial assets at FVTPL are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss.
Financial asset is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial assets at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss.
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 13 Paraf
Efek ekuitas dan reksadana milik Perusahaan termasuk dalam kategori ini.
The Company’s securities and mutual funds are included in this category.
(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (ii) Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: (a) pinjaman yang diberikan dan piutang
yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;
(b) pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau
(c) pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
(a) those that intends to sell immediately
or in the near term and upon initial recognition designated as at fair value through profit or loss;
(b) those that upon initial recognition
designated as available for sale; or (c) those for which the holder may not
recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, loans and receivable are measured at amortized cost using the effective interest method.
Kas dan bank, piutang reasuransi, piutang retrosesi, deposito berjangka, deposito jaminan dan aset lain-lain berupa piutang bunga, piutang karyawan dan piutang lain-lain termasuk dalam kategori ini.
Cash on hand and cash in banks, reinsurance receivables, retrocession receivables, time deposits, compulsory time deposits and other assets which consist of interest receivable, loan to employee and other receivables are included in this category.
(iii) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
(HTM) (iii) Held-to-Maturity (HTM) Invetsments
Investasi HTM adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Company has the positive intention and ability to hold to maturity.
Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Perusahaan tidak memiliki investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.
After initial recognition, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method. The Company has no held-to-maturity investments.
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 14 Paraf
(iv) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (AFS)
(iv) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale on initial recognition or are not classified as (a) loans and receivable, (b) held-to-maturity investment, or (c) financial assets at fair value through profit or loss.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
After initial recognition, AFS financial assets are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value is recognized on other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets were are derecognized. At that time, the cumulative gains or losses previously recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.
Investment in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost.
Efek utang dan penyertaan langsung dalam bentuk saham milik Perusahaan termasuk dalam kategori ini.
The Company’s debt securities and investment in shares of stock are included in this category.
Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan
Subsequent Measurement of Financial Liabilities
Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut:
Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification on initial recognition. The Company classifies financial liabilities into one of the following categories:
(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada
Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) (i) Financial Liabilities at Fair Value
Through Profit or Loss (FVTPL) Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola
Financial liabilities at FVTPL are financial liabilities held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative,
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 15 Paraf
ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial liabilities at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss.
Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
The Company has no financial liabilities at fair value through profit or loss.
(ii) Liabilitas Keuangan Lainnya (ii) Other Financial Liabilities Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at FVTPL are grouped in this category and are measured at amortized cost using the effective interest method.
Liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi adalah utang reasuransi, utang retrosesi, ujrah diterima di muka, utang lain-lain dan beban akrual.
Financial liabilities categorized into financial liabilities at amortized cost are reinsurance payable, retrocession, unearned ujrah, payable, other payables, and accrued expenses.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Perusahaan mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan.
The Company derecognizes a financial asset when, and only when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or the Company transfers the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset or retains the contractual rights to receive the cash flows but assumes a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement.
Jika Perusahaan secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Perusahaan secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Perusahaan mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Perusahaan secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Perusahaan tetap mengakui aset keuangan tersebut.
If the Company transfers substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Company derecognize the financial asset and recognize separately as asset or liabilities any rights and obligation created or retained in the transfer. If the Company neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset and has retained control, the Company continues to recognize the financial asset to the extent of its continuing involvement in the financial asset. If the Company retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Company continues to recognize the financial asset.
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 16 Paraf
Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.
The Company removes a financial liability from its statement of financial position when, and only when, it is extinguished, ie when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
At the end of each reporting period, the Company assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets are impaired and impairment lossess are incurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai: (a) Kesulitan keuangan signifikan yang
dialami penerbit atau pihak peminjam; (b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;
(c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;
(d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.
The following are objective evidence that a financial asset or group of financial assets are impaired: (a) Significant financial difficulty of the issuer
or obligor; (b) A breach of contract, such as default or
delinquency in interest or principal payments;
(c) It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization;
(d) Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a group of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults.
Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.
For investment in equity instrument, a significant and prolonged decline in the fair value of the equity instrument below its cost is an objective evidence of impairment.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.
If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on loans and receivable or held-to-maturity investments carried at amortized cost, the amount of impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate and recognized in profit or loss.
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 17 Paraf
Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.
When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recognized in other comprehensive income and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial assets has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified are the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortization) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.
Metode Suku Bunga Efektif The Effective Interest Method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perusahaan mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Company estimates cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, for example, prepayment, call and similar option, but shall not consider future credit losses. The calculation includes all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.
Reklasifikasi Reclassification Perusahaan tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Perusahaan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Perusahaan dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat.
The Company shall not reclassify a derivative out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued and not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated by the Company as at fair value through profit or loss. The Company may reclassify that financial asset out of the fair value through profit or loss category if a financial asset is no longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. The Company shall not reclassify any financial instrument
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 18 Paraf
Perusahaan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.
into the fair value through profit or loss category after initial recognition.
Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Perusahaan, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar.
If, as a result of a change in Company’s intention or ability, it is no longer appropriate to classify an investment as held to maturity, it shall be reclassified as available for sale and remeasured at fair value. Whenever sales or reclassification of more than an insignificant amount of held-to-maturity investments, any remaining held-to-maturity investments shall be reclassified as available for sale, other than sales or reclassification that are so close to maturity or the financial asset’s call date, occur after all the financial asset’s original principal has been collected substantially through scheduled payments or prepayments, or are attributable to an isolated event that is beyond control, non-recurring, and could not have been reasonably anticipated.
Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Offsetting a Financial Asset and a Financial Liability
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Perusahaan saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
A financial asset and financial liability shall be offset when and only when, the Company currently has a legally enforceable right to set off the recognized amount; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.
Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.
The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar:
Fair values are categorised into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety:
(i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1).
(i) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1).
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 19 Paraf
(ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2).
(ii) Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2).
(iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3).
(iii) Unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3).
Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Perusahaan sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Perusahaan menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
When measuring the fair value of an asset or a liability, the Company uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Company uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs.
Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Perusahaan pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.
Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognised by the Company at the end of the reporting period during which the change occurred.
2.f. Kas dan Bank 2.f. Cash on Hand and in Banks Kas dan bank, termasuk kas dan kas di bank (rekening giro) yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.
Cash on hand and in banks are cash on hand and cash in banks (demand deposits) that are not used as collateral or are not restricted.
2.g. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi 2.g. Related Parties Transactions and Balances
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:
A related party is a person or an entity that is related to the reporting entity:
a) Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:
i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
i. has control or joint control over the reporting entity;
ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
ii. has significant influence over the reporting entity; or
iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b) Suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
b) An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain);
i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);
ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
iii. Both entities are joint ventures of the same third party;
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 20 Paraf
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;
iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;
v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;
v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a).(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
viii. Entitas atau anggota dari kelompok di mana Entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dan entitas pelapor.
viii. The Entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.
2.h. Aset Tetap 2.h. Fixed Assets
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.
Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises the purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut.
When applicable, the cost may also comprises the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period.
Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
After initial recognition, fixed assets, except land, are carried at its cost less any accumulated depreciation, and any accumulated impairment losses.
Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan tidak disusutkan.
Lands are recognized at its cost and are not depreciated.
Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:
Depreciation of fixed assets starts when its available for use and its computed by using straight-line method based on the estimated useful lives of assets as follows:
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 21 Paraf
Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan sebagai bagian aset tetap sebagai “Aset dalam Konstruksi” dan dinyatakan sebesar biaya perolehannya. Semua biaya, termasuk biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan konstruksi aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi. Biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi tidak termasuk setiap laba internal, jumlah tidak normal dari biaya pemborosan yang terjadi dalam pemakaian bahan baku, tenaga kerja atau sumber daya lain.
Self-constructed fixed assets are presented as part of the fixed assets under “Asset in Construction” and are stated at its cost. All costs, including borrowing costs, incurred in relation with the construction of these asset are capitalized as part of the cost of assets in construction. Cost of assets in construction shall exclude any internal profits, cost of abnormal amounts of wasted material, labour, or other resources incurred.
Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap yang sesuai pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi.
The accumulated costs will be transferred to the respective fixed assets items at the time the asset is completed or ready for use and are depreciated since the operation.
Perusahaan melakukan evaluasi atas penurunan nilai aset tetap apabila terdapat peristiwa atau keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tetap tersebut kemungkinan tidak dapat dipulihkan. Bila nilai tercatat suatu aset melebihi estimasi jumlah terpulihkan, nilai aset tersebut diturunkan menjadi sebesar estimasi jumlah terpulihkan, yang ditentukan berdasarkan nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai.
The Company evaluates its assets for impairment whenever events and circumstances indicate that the carrying amount of the assets may not be recoverable. When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined based upon higher of fair value less cost to sell and value in use.
Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arrising from derecognition (that determined as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in profit or loss when item is derecognized.
Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.
At the end of each reporting period, the Company made regular review of the useful lives, residual values, depreciation method and residual life based on the technical conditions.
2.i. Penurunan Nilai Aset 2.i. Impairment of Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Perusahaan mengestimasi
At the end of each reporting period, the Company assesses whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Company shall
Persentase/ Percentage
Bangunan 5% Building Kendaraan Bermotor 20% Vehicles Inventaris Kantor 12.5% - 25% Office Equipment
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 22 Paraf
jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Perusahaan menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut.
estimate the recoverable amount of the asset. Recoverable amount is determined for an individual asset, if it is not possible, the Company determines the recoverable amount of the asset’s cash-generating unit.
Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur.
The recoverable amount is the higher of fair value less costs to sell and its value in use. Value in use is the present value of the estimated future cash flows of the asset or cash generating unit. Present values are computed using pre-tax discount rates that reflect the time value of money and the risks specific to the asset or unit whose impairment is being measured.
Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi.
If, and only if, the recoverable amount of an asset is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset shall be reduced to its recoverable amount. The reduction is an impairment loss and is recognized immediately in profit or loss.
Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai.
An impairment loss recognized in prior period for an asset other than goodwill is reversed if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If this is the case, the carrying amount of the asset shall be increased to its recoverable amount. That increase is a reversal of an impairment loss.
2.j. Biaya Dibayar di Muka 2.j. Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight-line method.
2.k. Piutang/Utang Reasuransi 2.k. Reinsurance Receivables/Payables
Piutang premi meliputi tagihan premi kepada tertanggung/agen/broker sebagai akibat transaksi reasuransi. Dalam hal Perusahaan memberikan potongan premi kepada tertanggung, maka potongan tersebut langsung dikurangkan dari piutang preminya.
Utang klaim reasuransi diakui pada saat jumlahnya disepakati untuk dibayar. Utang reasuransi tidak boleh dikompensasikan dengan piutang reasuransi, kecuali apabila kontrak reasuransi menyatakan adanya kompensasi. Apabila dalam kompensasi tersebut timbul saldo kredit, maka saldo tersebut disajikan pada kelompok liabilitas sebagai utang reasuransi.
Premiums receivables consist of receivables from policyholders/agents/brokers resulting from an insurance transaction. In conditions where the Company gives premium discount to policyholders, the discount is reduced directly from the related premiums receivables.
Claims reinsurance payables are recognized when the claim is approved to be settled. Reinsurance receivables cannot be offset against reinsurance payables, except the reinsurance contract specifically allows the right of offset. If a credit balance arise from the offsetting of the reinsurance receivables and payables, this balance is presented in the liabilities section as reinsurance payables.
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 23 Paraf
Penyajian utang dan piutang dari atau kepada perusahaan asuransi dilakukan secara terpisah antara saldo debet dan kredit untuk setiap perusahaan ceding, saldo debet disajikan sebagai piutang dan saldo kredit sebagai utang. Piutang dan utang yang timbul atas kontrak reasuransi diakui pada saat jatuh tempo dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Penyisihan penurunan nilai dibentuk ketika terdapat bukti obyektif bahwa estimasi arus kas masa depan terkena dampak, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal.
Payables and receivables from or to insurance company are presented separately between debit and credit for each ceding companies, debit presented as receivables and credit as payables.
Receivables and payables arising from insurance contracts are recognized when due and measured at amortized cost, using the effective interest rate method. A provision for impairment is established when there is objective evidence that the estimated future cash flows have been impacted, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition.
2.l. Piutang/Utang Retrosesi 2.l. Retrocession Receivables/Payables
Utang premi retrosioner sehubungan dengan reasuransi ulang (retrosesi) kepada perusahaan asuransi lain dicatat di laporan posisi keuangan setelah dikurangi pendapatan komisi dan klaim yang terjadi. Jumlah utang retrosesi akan dikompensasikan dengan piutang retrosesinya, apabila kontrak retrosesi menyatakan adanya kompensasi.
Retrocession payables related to retrocession to other insurance company is recorded in the financial position net of commission income and incurred claims. Retrocession payables might be offset against retrocession receivables if the retrocession contract specifically allows for the right of offset.
Penyajian utang dan piutang dari atau kepada perusahaan retrosesi dilakukan secara terpisah antara saldo debet dan kredit untuk setiap perusahaan ceding, saldo debet disajikan sebagai piutang dan saldo kredit sebagai utang.
Payables and receivables from/to retrocessioners company are presented separately between debit and credit for every ceding companies, debit presented as receivables and credit as payables.
2.m. Kontrak Asuransi 2.m. Insurance Contract
Kontrak asuransi adalah kontrak dimana penanggung menerima risiko asuransi signifikan dari tertanggung. Risiko asuransi signifikan didefinisikan sebagai kemungkinan membayar manfaat signifikan kepada tertanggung jika suatu kejadian yang diasuransikan terjadi dibandingkan dengan manfaat minimum yang akan dibayarkan apabila risiko yang diasuransikan tidak terjadi.
Insurance contract is a contract under which the insurer accepts significant risk insurance from the insured. Significant insurance risk is defined as the possibility of paying significantly more benefit to the insured upon the occurence of insured event compared to the minimum benefit if the event does not occur.
Aset Retrosesi
Aset retrosesi adalah hak kontraktual neto reasuradur dalam suatu kontrak retrosesi. Nilai aset retrosesi atas liabilitas manfaat polis masa depan, premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi liabilitas klaim diestimasi secara konsisten dengan pendekatan yang digunakan dalam menentukan masing-masing liabilitas manfaat polis masa depan, premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi liabilitas klaim, berdasarkan syarat dan ketentuan dari kontrak retrosesi.
Retrocession Assets Retrocession asset is the reinsurance’s net
contractual rights under an retrocession contract. The amount of retrocession asset of the liability for future policy benefits, unearned premiums and estimated claims liability are estimated in a manner consistent with the approach used in determining their liability for future policy benefits, unearned premiums and claims liability estimates, based on terms and the terms of the retrocession contract.
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 24 Paraf
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Perusahaan menelaah apakah aset retrosesi telah mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai aset retrosesi terjadi jika, dan hanya jika terdapat bukti obyektif yang menyebabkan Perusahaan tidak menerima seluruh jumlah yang sesuai dengan persyaratan kontrak dan dampaknya dapat diukur secara andal. Penurunan nilai diakui dalam laba rugi.
The Company’s management assesses at each statement of financial position date whether retrocession assets are impaired. Retrocession asset impairment occur if, and only if there is an objective evidence that the Company did not receive the entire amount in accordance with the contract requirements and the impact can be measured reliably. Impairment loss is recognized in profit or loss.
Keuntungan atau kerugian membeli retrosesi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain segera pada tanggal pembelian dan tidak diamortisasi.
Gains or losses on buying retrocession are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income immediately at the date of purchase and are not amortized.
Perjanjian retrosesi tidak membebaskan Perusahaan dari kewajiban kepada pemegang polis.
Retrocession arrangements do not relieve the Company from its obligations to policy holders.
Liabilitas Kontrak Asuransi
Liabilitas kontrak asuransi mencakup klaim dalam proses, premi belum merupakan pendapatan dan liabilitas manfaat polis masa depan.
Insurance Contract Liabilities Insurance contract liabilities include the
outstanding claims provision, the provision for unearned premium and liability for future benefits.
Premi yang Belum Merupakan Pendapatan
Premi yang belum merupakan pendapatan adalah bagian dari premi yang belum diakui sebagai pendapatan karena masa pertanggungannya masih berjalan pada akhir periode akuntansi, dan disajikan dalam jumlah bruto. Porsi retrosesi atas premi yang belum merupakan pendapatan disajikan sebagai bagian dari aset retrosesi.
Unearned Premiums Unearned premiums are part of the premium
that have not been recognized as revenue because the coverage is still running at the end of the accounting period, and presented in the gross amount. Unearned premiums portion of retrocession is presented as part of the retrocession asset.
Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung secara individual dari setiap pertanggungan dan ditetapkan secara proporsional dengan jumlah proteksi yang diberikan selama periode risiko dengan menggunakan metode harian.
Unearned premiums are computed based on individual coverage that is determined proportional with protection amount given throughout period of risk using daily method.
Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan
Liabilitas manfaat polis masa depan adalah nilai sekarang estimasi manfaat polis masa depan yang akan dibayar kepada pemegang polis, dikurangi dengan nilai sekarang dari estimasi premi masa depan yang akan diterima dari pemegang polis dan diakui pada saat pengakuan pendapatan premi. Liabilitas manfaat polis masa depan dinyatakan dalam laporan posisi keuangan berdasarkan perhitungan aktuaria. Kenaikan (penurunan) liabilitas manfaat polis masa depan diakui sebagai beban (pendapatan) dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain periode berjalan.
Liability for Future Policy Benefits Liability for future policy benefits represents the
present value of estimate future policy benefits to be paid to policy holders, less present value of estimated future premiums to be received from policy holders, recognized consistently with the recognition of premium income. Liability for future policy benefits is stated in the statement of financial position in accordance with the actuarial calculation. Increase (decrease) in liability for future policy benefits is recognized as an expense (income) in the current period's statement of profit or loss and other comprehensive income.
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 25 Paraf
Estimasi Liabilitas Klaim Estimasi liabilitas klaim merupakan estimasi jumlah liabilitas yang menjadi tanggungan sehubungan dengan klaim yang masih dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan jumlah estimasi liabilitas klaim, sebagai akibat proses penelaahan lebih lanjut dan perbedaan antara jumlah estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya perubahan. Perusahaan tidak mengakui setiap provisi untuk kemungkinan klaim masa depan sebagai liabilitas jika klaim tersebut timbul berdasarkan kontrak asuransi yang tidak ada pada akhir periode pelaporan (seperti provisi katastrofa dan provisi penyetaraan).
Estimated Claims Liabilities
Perusahaan menghitung klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan menggunakan triangle method.
The estimated claims liabilities are an estimate of the amount of liabilities to be borne in connection with claims that are still in the process of completion, including claims incurred but not yet reported. Changes in the estimated amount of claims liabilities, as a result of further review process and the difference between the estimated amounts of the claim with the claims paid are recognized in profit or loss in the period of change. The Company does not recognize any provisions for possible future claims as a liability if the claims arising under insurance contracts that do not exist at the end of the reporting period (such as catastrophe provisions and equalization provisions). The Company calculates claims incurred but not reported using triangle method.
Pendapatan Premi Ditangguhkan
Pendapatan premi diterima di muka dicatat sebagai pendapatan premi ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan masa pertanggungannya.
Deferred Premium Income Advance premium income is recorded as
deferred premium income and is recognized as revenue over its coverage period.
Tes Kecukupan Liabilitas
Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah liabilitas asuransi yang diakui telah mencukupi dengan menggunakan estimasi kini atas arus kas masa depan terkait dengan kontrak asuransi. Jika nilai tercatat liabilitas asuransi setelah dikurangi dengan biaya akuisisi tangguhan terkait tidak mencukupi dibandingkan dengan estimasi arus kas masa depan, maka seluruh kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi periode berjalan.
Liability Adequacy Test At the end of the reporting period, the Company
assesses whether recognized insurance liabilities are sufficient by using current estimates of future cash flows related to the insurance contracts. If the carrying value of insurance liabilities net of related deferred acquisition costs is insufficient compared to the estimated future cash flows, the entire deficiency is recognized in profit or loss for the period.
2.n. Pengakuan Pendapatan dan Beban 2.n. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan Premi Premi yang diperoleh sehubungan dengan kontrak asuransi dari asuransi (atau reasuransi) jangka pendek diakui sebagai pendapatan selama periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Dalam hal periode polis berbeda secara signifikan dengan periode risiko (misalnya pada penutupan jenis pertanggungan asuransi konstruksi), maka seluruh premi yang diperoleh tersebut diakui sebagai pendapatan selama periode risiko.
Premium Income
Premi hak retrosesi diakui sebagai premi asuransi selama periode kontrak retrosesi secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh.
Premium earned in relation to insurance contracts of short-term insurance (or reinsurance) are recognized as revenue over the period of the policy (contract) in proportion to the amount of protection to the amount of protection provided. When the policy period difference significantly from the risk period (for instance, insurance coverage on construction projects), all earned premiums are recognized as revenue over the period of risk. Premium due to retrocession company is recognized as retrocession premium during the period of reinsurance contract in proportion to the insurance coverage received.
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 26 Paraf
Premi selain kontrak reasuransi jangka pendek diakui sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo.
Premium other than short-term reinsurance contracts are recognized as revenue at maturity.
Premi dari polis bersama (coinsurance) diakui sebesar proporsi premi Perusahaan.
Premium from coinsurance policies are recognized based on the Company’s proportionate share of the premium.
Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan yang diperoleh kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi sesuai periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan. Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar kewajiban yarg dibukukan sehubungan kontrak reasuransi tersebut.
The Company reinsures part of its total accepted risk to other insurance and reinsurance companies. Premiums paid or share in the reinsurance premium on prospective reinsurance transactions are recognized as reinsurance premium over the reinsurance contract period based on the coverage provided. Premium payments or liabilities on retroactive reinsurance transactions are recognized as reinsurance payables in the amount equivalent to the recorded liability in relation to the reinsurance contract.
Porsi reasuransi atas premi belum merupakan pendapatan ditentukan secara konsisten dengan pendekatan yang digunakan dalam menentukan premi yang belum merupakan pendapatan, berdasarkan syarat dan ketentuan dari kontrak reasuransi tersebut.
Unearned premiums portion of reinsurance is determined consistently with the approach used in determining the unearned premiums, based on terms and conditions of the reinsurance contract.
Pendapatan Sewa
Penghasilan sewa unit perkantoran diakui sebagai pendapatan berdasarkan masa sewa masing-masing unit perkantoran tersebut.
Rent Income Lease rentals of office units are recognizes as
revenues based on the respective rental periods of the office units.
Klaim dan Manfaat Beban klaim dan manfaat meliputi klaim disetujui (settled claims), klaim dalam proses penyelesaian termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan dan beban penyelesaian klaim. Klaim tersebut diakui sebagai beban klaim pada saat timbulnya liabilitas untuk memenuhi klaim. Bagian klaim retrosesi diakui dan dicatat sebaga pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi.
Claims and Benefit Claims and benefit expense consist of settled
claims, claims in process including claims incurred but not yet reported and claim settlement expenses. Claims are recognized as expenses when incurred and liabilities arise due to claims. Retrocession claims received from retrocession companies are recognized as a deduction from the claims expense in the same period as the recognition of claims expense. Subrogation right is recognized as deduction from claims expense when realized.
Jumlah klaim dalam proses penyelesaian termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan, diakui sebagai estimasi liabilitas klaim yang diukur berdasarkan perhitungan teknis asuransi. Perubahan estimasi liabilitas klaim, sebagai akibat proses penelaahan lebih lanjut dan perbedaan antara jumlah estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan, diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya perubahan.
Claims in process included claims incurred but not yet reported, recognized as estimated of claims liabilities which are measured based on insurance technical calculations. The changes in estimated claims liabilities as a result of further review process and the difference between the estimated amount of the claim with the claims paid are recognized in profit or loss when incurred.
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 27 Paraf
Porsi retrosesi atas estimasi liabilitas klaim ditentukan secara konsisten dengan pendekatan yang digunakan dalam menentukan estimasi liabilitas klaim berdasarkan syarat dan ketentuan kontrak reasuransi terkait.
Estimated retrocession recoverable for estimated claims liabilities are presented as part of the reinsurance assets and measured consistently with the method of measuring the estimated claims liabilities under the related reinsurance contracts.
Beban Akuisisi
Biaya-biaya yang berhubungan dengan penutupan polis baru maupun pembaharuannya, antara lain komisi, bonus agen dan biaya lainnya, dibebankan pada tahun berjalan.
Acquisition Expenses Expenses incurred in the acquisition or renewal
of insurance contracts, including commissions, agents bonuses and other charges, are charged to expense in the current year.
Beban Usaha
Beban usaha diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan.
Operating Expenses Operating expenses are recognized when
incurred (accrual basis). 2.o. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang
Asing 2.o. Foreign Currency Transactions and
Balances Dalam menyiapkan laporan keuangan mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Perusahaan adalah Rupiah.
In preparing the financial statements the Company records used the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The functional currency of the Company is Rupiah.
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia pada 31 Desember 2017 dan 2016 sebagai berikut:
Transactions during the year in foreign currencies are recorded in Rupiah by applying to the foreign currency amount the spot exchange rate between Rupiah and the foreign currency at the date of transactions. At the end of reporting period, foreign currency monetary items are translated to Rupiah using the closing rate, ie middle rate of Bank of Indonesia at December 31, 2017 and 2016 as follows:
2017 Rp
2016 Rp
Poundsterling Inggris (GBP) 18,218.01 16,507.51 British Poundsterling (GBP) Euro Eropa (EUR) 16,173.62 14,161.55 Europe Euro (EUR) Franc Swiss (CHF) 13,842.15 13,177.76 Swiss Franc (CHF) Dolar Amerika Serikat (USD) 13,548.00 13,436.00 United States Dollar (USD) Dolar Australia (AUD) 10,557.29 9,724.31 Australian Dollar (AUD) Dolar Singapura (SGD) 10,133.53 9,298.92 Singapore Dollar (SGD) New Zealand Dolar (NZD) 9,613.00 9,359.53 New Zealand Dollar (NZD) Riyal Saudi Arabia (SAR) 3,612.56 3,581.84 Saudi Arabia Riyal (SAR) Ringgit Malaysia (MYR) 3,335.31 2,996.11 Malaysian Ringgit (MYR) Krone Denmark (DKK) 2,172.34 1,905.09 Danish Krone (DKK) Yuan China (CNY) 2,073.40 1,936.86 Chinese Yuan (CNY) Hongkong Dolar (HKD) 1,732.87 1,732.47 Dollar Hongkong (HKD) Baht Thailand (THB) 414.44 375.15 Thailand Bhat (THB) Peso Philipina (PHP) 271.07 271.41 Philippine Peso (PHP) Yen Jepang (JPY) 120.22 115.40 Japan Yen (JPY)
Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.
Exchange differences arising on the settlement of monetary items or on translating monetary items in foreign currencies are recognized in profit or loss.
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 28 Paraf
2.p. Pajak Penghasilan 2.p. Income Tax Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas.
Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.
Tax expense is the aggregate amount included in the determinination of profit or loss for the period in respect of current tax and deferred tax. Current tax and deferred tax is recognized in profit or loss, except for income tax arising from transactions or events that are recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is recognized in other comprehensive income or equity, respectively.
Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset.
Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Current tax for current and prior periods shall, to the extent unpaid, be recognized as a liability. If the amount already paid in respect of current and prior periods exceeds the amount due for those periods, the excess shall be recognised as an asset.
Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods shall be measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the taxation authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.
Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.
Tax benefits relating to tax loss that can be carried back to recover current tax of a previous periods is recognized as an asset. Deferred tax asset is recognized for the carryforward of unused tax losses and unused tax credit to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses and unused tax credits can be utilized.
Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari: a) pengakuan awal goodwill; atau b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari
transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
A deferred tax liability shall be recognised for all taxable temporary differences, except to the extent that the deferred tax liability arises from: a) the initial recognition of goodwill; or b) the initial recognition of an asset or liability
in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan
A deferred tax asset shall be recognised for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilised, unless the deferred tax asset arises from the initial
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 29 Paraf
timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The measurement of deferred tax liabilities and deferred tax assets shall reflect the tax consequences that would follow from the manner in which the Company expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Perusahaan mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.
The carrying amount of a deferred tax asset reviewed at the end of each reporting period. The Company shall reduce the carrying amount of a deferred tax asset to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilised. Any such reduction shall be reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable profit will be available.
Perusahaan melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika: a) Perusahaan memiliki hak yang dapat
dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan
b) Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas: i. entitas kena pajak yang sama; atau ii. entitas kena pajak yang berbeda yang
bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.
The Company offsets deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if: a) The Company has a legally enforceable
right to set off current tax assets against current tax liabilities; and
b) The deferred tax assets and the deferred
tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either:
i. the same taxable entity; or ii. different taxable entities which intend
either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.
Perusahaan melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Perusahaan: a) memiliki hak yang dapat dipaksakan
secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan
The Company offsets current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Company: a) has legally enforceable right to set off the
recognized amounts; and
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 30 Paraf
b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
b) intends either to settle on a net basis, or to realize the assets and settle liabilities simultaneously.
2.q. Liabilitas Imbalan Kerja 2.q. Employee Benefit Liabilities
Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut.
Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service.
Short-term Employee Benefits
Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.
Short-term employee benefits include such as wages, salaries, bonus and incentive.
Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”).
Imbalan Pascakerja Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Post-employment Benefits
Perusahaan mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut.
The Company recognizes the amount of the net defined benefit liability at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets which calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. Present value benefit obligation is determined by discounting the benefit.
Perusahaan mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik informal entitas.
The Company accounts not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices.
Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.
Current service cost, past service cost and gain or loss on settlement, and net interest on the net defined benefit liability (asset) are recognized in profit and loss.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.
The remeasurement of the net defined benefit liability (assets) comprises actuarial gains and losses,the return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling are recognized in other comprehensive income.
Perusahaan mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal di antara:
Pesangon
a) Ketika Perusahaan tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut; dan
b) Ketika Perusahaan mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 57 dan melibatkan pembayaran pesangon.
The Company recognizes a liability and expense for termination benefits at the earlier of the following dates:
Termination Benefits
a) When the Company can no longer withdraw the offer of those benefits; and
b) When the Company recognizes costs for a
restructuring that is within the scope of PSAK No. 57 and involves payment of termination benefits.
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 31 Paraf
Perusahaan mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja.
The Company measures termination benefits on initial recognition, and measures and recognizes subsequent changes, in accordance with the nature of the employee benefits.
2.r. Laba per Saham 2.r. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode.
Basic earnings per share is computed by dividing the profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.
Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, Perusahaan menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari seluruh instrument berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
For the purpose of calculation diluted earnings per share, the Company shall adjust profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity, and the weighted average number of shares outstanding, for the effect of all dilutive potential ordinary shares.
2.s. Biaya Emisi Saham 2.s. Stock Issuance Cost
Beban yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham Perusahaan (termasuk hak memesan terlebih dahulu) kepada publik dibebankan sebagai “Tambahan Modal Disetor”.
Cost incurred in connection with the public offering (including Pre-emptive Rights Issue) is charged as “Additional Paid-in Capital”.
2.t. Transaksi Reasuransi Syariah 2.t. Sharia Reinsurance Transaction
Perusahaan menggunakan akad kontrak asuransi syariah wakalah bil ujrah. Premi yang dibayarkan pada asuransi syariah diakui sebagai dana tabarru’ dan tidak diakui sebagai pendapatan premi oleh Perusahaan. Fee atau ujrah dalam mengelola produk-produk dari peserta diakui sebagai pendapatan oleh Perusahaan selama periode kontrak asuransi.
The Company uses “wakalah bil ujrah” Sharia insurance contract. Premiums paid on Sharia insurance are recognized as tabarru’ fund and not recognized as premium income by the Company. Fees or ujrah in managing the product is recognized as income by the Company over the insurance contract period.
Penerimaan dana dari nasabah untuk produk syariah diakui sebagai liabilitas di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang diterima setelah dikurangi bagian fee (ujrah) untuk Perusahaan dalam rangka mengelola pendapatan dari produk syariah.
Funds received from customers for Sharia products is recognized as liabilities in the statement of financial position for the amount received net of the portion representing the Company’s fees (ujrah) in managing the Sharia product revenue.
Surplus yang dapat didistribusikan akan ditetapkan berdasarkan kecukupan kontribusi premi yang diterima dan hasil investasi yang terkait cukup untuk menutup beban atas pembayaran klaim dan pembentukan cadangan. Setiap kelebihan, setelah dikurangkan dengan porsi untuk membayar pinjaman kepada Perusahaan atau qardh, jika ada, akan dibagikan kepada peserta, Perusahaan dan dana tabarru’ sesuai dengan akad kontrak asuransi.
The distributable surplus will be determined based on whether the premium contribution received and its related investment return are sufficient to cover for the expenses on claims paid and reserve set up. Any excess, after deduction the portion to repay the loan or qardh from the Company, if any, will be distributed to the policy holders, to the Company, and to the tabarru’ fund in accordance with insurance contract.
Ketika dana tabarru’ tidak mencukupi untuk menutup klaim yang telah terjadi, Perusahaan akan memberikan qardh (pinjaman tidak
When the tabarru’ fund is insufficient to cover all claims incurred, the Company will settle under qardh (non-bearing interest loans). The
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 32 Paraf
berbunga) untuk menyelesaikannya. Pada saat dana tabarru’ memiliki surplus underwriting, maka qardh akan dibayarkan terlebih dahulu sebelum Perusahaan menyatakan pembagian surplus yang dapat didistribusikan.
qardh is to be repaid first when tabarru’ fund has an underwriting surplus before the Company declares the distributable surplus.
2.u. Sukuk 2.u. Sukuk Surat Berharga Syariah adalah surat bukti investasi berdasarkan prinsip syariah yang lazim diperdagangkan di pasar uang syariah dan/atau pasar modal syariah antara lain obligasi syariah (sukuk) dan surat berharga lainnya berdasarkan prinsip syariah.
Sharia Securities are proof of investment based on sharia principles that are commonly traded in the sharia money market and/or sharia capital markets, including sharia bonds (sukuk) and other securities following sharia principles.
Perusahaan menentukan investasi pada sukuk, sebagai diukur pada biaya perolehan, diukur pada nilai wajar melalui laba rugi atau diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.
The Company determines the investment in sukuk, as measured at cost, measured at fair value through profit or loss or measured at fair value through other comprehensive income.
Klasifikasi sukuk adalah sebagai berikut: Classification of sukuk are as follows: 1) Diukur pada biaya perolehan
• Investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk memperoleh arus kas kontraktual dan terdapat persyaratan kontraktual dalam menentukan tanggal tertentu atas pembayaran pokok dan atau hasilnya.
• Biaya perolehan sukuk termasuk biaya transaksi dan selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk dan diakui dalam laba.
1) Measured at cost • The investments held within a business
model whose primary purpose is to obtain contractual cash flows and there is a contractual requirement to determine a specific date for the payment of principal and or result.
• Sukuk acquisition cost including transaction costs and the difference between the acquisition cost and nominal value is amortized straight-line basis over the term sukuk and recognized in earnings.
2) Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Biaya perolehan sukuk tidak termasuk biaya transaksi, dan selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat diakui dalam laba rugi.
2) Measured at fair value through profit or loss Sukuk acquisition cost excluding transaction costs, and the difference between the fair value and the carrying amount is recognized in profit or loss.
3) Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain
• Investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk memperoleh arus kas kontraktual dan melakukan penjualan sukuk, terdapat persyaratan kontraktual dalam menentukan tanggal tertentu atas pembayaran pokok dan atau hasilnya.
• Biaya perolehan sukuk termasuk biaya transaksi, dan selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk dan diakui dalam laba.
• Keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain setelah memperhitungkan saldo selisih biaya perolehan dan nilai nominal yang belum diamortisasi dan saldo akumulasi
3) Measured at fair value through other comprehensive income • The investment is held within a business
model whose primary purpose is to obtain contractual cash flows and selling sukuk, there is a contractual requirement to determine a specific date for the payment of principal and or results.
• The cost of securities includes transaction
costs, and the difference between the acquisition cost and nominal value is amortized straight-line basis over the term sukuk and recognized in earnings.
• Gains or losses from changes in fair value recognized in other comprehensive income after taking into account the differences between the cost and the balance of the nominal value and the unamortized balance of accumulated profit
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 33 Paraf
keuntungan atau kerugian nilai wajar yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain sebelumnya. Ketika investasi sukuk dihentikan pengakuannya, akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi.
or keerugian fair value has been recognized in other comprehensive income previously. When the sukuk investments are derecognized, the cumulative gain or loss previously recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss
Pada 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan mempunyai efek-efek dalam bentuk sukuk yang tersedia untuk dijual yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dan melalui laba rugi.
As of December 31, 2017 and 2016, the Company have marketable securities in the form of available for sale sukuk that measured at fair value through other comprehensive income and through profit or loss.
3. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Pertimbangan yang Penting
3. Sources of Estimation Uncertainty and Critical Judgements
Penyusunan laporan keuangan Perusahaan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi pada akhir periode pelaporan.
Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Company’s financial statements requires management to make judgements, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period.
Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods
a. Pertimbangan a. Judgements Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:
The following judgements are made by management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2.e.
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2.e.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Reasuransi dan Piutang Retrosesi
Perusahaan mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pihak ceding dan atau pihak retrosesi yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia,
Allowance for Impairment Loss of Reinsurance Receivables and Retrocession Receivables
The Company evaluates specific accounts where it has information that certain ceding and or retrocession are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 34 Paraf
termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang reasuransi dan piutang retrosesi guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang reasuransi dan piutang retrosesi.
with the customer and known market factors, to record specific provisions for reinsurance receivables and retrocession receivables against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment loss of reinsurance receivables and retrocession receivables.
Nilai tercatat dari piutang reasuransi dan piutang retrosesi Perusahaan sebelum cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2017 adalah masing-masing sebesar Rp488.685.829.818 dan Rp42.436.158.190 (2016: masing-masing sebesar Rp323.205.549.519 dan Rp33.219.909.998). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5 dan 6.
The carrying amount of the Company’s reinsurance receivables and due from retrocession before allowance for impairment loss as of December 31, 2017 amounted Rp488,685,829,818 dan Rp42,436,158,190, respectively (2016: Rp323,205,549,519 and Rp33,219,909,998, respectively). Further details are discussed in Notes 5 and 6.
Pajak Penghasilan
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 23.c.
Income Tax Significant judgement is involved in
determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 23.c.
b. Estimasi dan Asumsi Akuntansi b. Accounting Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below.
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas
Keuangan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Fair Value of Financial Assets and Liabilities
Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ user due to different valuation method used.
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 35 Paraf
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 44.c.
The fair value of financial assets and liabilities are disclosed in Note 44.c.
Estimasi Klaim Retensi Sendiri dan Premi
yang Belum Merupakan Pendapatan Perusahaan mencatat estimasi klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan dan pendapatan premi yang belum diakui berdasarkan metode perhitungan tertentu yang berlaku umum di Indonesia. Asumsi utama yang mendasari metode tersebut adalah pengalaman klaim masa lalu. Estimasi klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan merupakan bagian atas estimasi klaim retensi sendiri.
Estimated Own Retention Claims and Unearned Premiums
The Company records estimated of incurred but not reported and unearned premiums based on a certain calculation method which generally applied in Indonesia. The main assumption underlying this method is the Company’s past claim experience. Estimated of incurred but not reported is part of estimated claim for self-retention.
Hasil aktual yang berbeda dari hasil perhitungan akan dibebankan ke laba rugi tahun berjalan. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa hasil perhitungan tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual akan dapat mempengaruhi secara material estimasi klaim retensi sendiri dan pendapatan premi yang belum diakui. Nilai tercatat atas estimasi klaim retensi sendiri dan pendapatan premi yang belum diakui Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 masing-masing sebesar Rp456.084.133.748 dan Rp767.693.390.225 (2016: masing-masing sebesar Rp304.802.644.829 dan Rp596.433.201.056). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 19.
Actual results that differ from the Company’s calculation’s result will be charged to profit or loss for the year. While the Company believes that its calculation results are reasonable and appropriate, significant differences in the actual results may materially affect its estimated own retention claim and unearned premiums. The carrying amount of the Company’s liabilities for estimated claim for own-retention and unearned premiums as of December 31, 2017 amounted to Rp456,084,133,748 dan Rp767,693,390,225 respectively (2016: Rp304,802,644,829 and Rp596,433,201,056, respectively). Further details are discussed in Note 19.
Pengujian Kecukupan Liabilitas Pada tanggal pelaporan, keseluruhan jumlah aset dan liabilitas asuransi yang dicatat telah dilakukan pengujian kecukupan liabilitas dan Direksi meyakini bahwa jumlah tersebut adalah memadai.
Liability Adequacy Test As of the reporting date, all insurance assets
and liabilities have been estimated and the Directors believe that the amount recorded are adequate.
Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas (Nilai tercatat aset tetap disajikan dalam Catatan 16).
Estimated Useful Lives of Fixed Assets The Company reviews periodically the
estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned (Carrying amount of fixed assets is presented in Note 16).
Imbalan Kerja Nilai kini liabilitas imbalan pascakerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat
Post-Employment Benefits The present value of the post-employment
benefits obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost (income) for pensions include the discount
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 36 Paraf
diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja.
rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of post employment benefits obligations.
Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
The Company determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related obligation.
Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 24.
Other key assumptions for post-employment benefit obligations are based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 24.
4. Kas dan Bank 4. Cash on Hand and in Banks
2017 2016Rp Rp
Kas/ Cash on Hand 35,000,000 35,000,000
Bank/ Cash in BanksRupiah/RupiahPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 4,747,543,992 2,256,805,964
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 1,694,955,309 691,610,427
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 1,143,828,444 1,353,729,114
PT Bank Mega Syariah 957,749,265 2,169,736,431
PT Bank Negara Indonesia Syariah 489,622,526 1,271,666,763
PT Bank Central Asia Tbk 87,553,055 129,471,277
PT Bank Permata Tbk 81,319,290 81,681,204
PT Bank CIMB Niaga Tbk 5,565,597 232,582,719
US Dolar/US DollarPT Bank Danamon Indonesia Tbk
(2017: USD100,430.95; 2016: USD29,448.01) 1,360,638,511 395,663,462
PT Bank CIMB Niaga Tbk
(2017: USD38,480.42; 2016: USD38,550.91) 521,332,730 517,969,999
PT Bank Mega Syariah
(2017: USD5,092.90; 2016: USD51,740.84) 68,998,609 695,189,926
PT Bank Negara Indonesia Syariah
(2017: USD9,643.11; 2016 : USD20,724.97) 130,644,854 278,460,697
Sub Total 11,289,752,182 10,074,567,983
Total 11,324,752,182 10,109,567,983
Saldo kas dan bank pada 31 Desember 2017 dan 2016, pada Unit Bisnis Syariah masing-masing adalah sebesar Rp1.657.015.254 dan Rp4.425.053.817 (Catatan 43).
As of December 31, 2017 and 2016, cash on hand and cash in bank in Sharia Business Unit amounted to Rp1,657,015,254 and Rp4,425,053,817, respectively (Note 43).
Saldo bank pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk merupakan bank penampungan untuk bisnis asuransi dengan PT Allianz Life Indonesia.
Balance of cash in bank in PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk represents bank reserved for insurance business with PT Allianz Life Indonesia.
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 37 Paraf
5. Piutang Reasuransi 5. Reinsurance Receivables
2017 2016Rp Rp
Pihak Berelasi (Catatan 14)/Related Parties (Note 14) -- 17,464,680,514
Pihak Ketiga/Third PartiesPT AIA Financial 84,683,085,007 24,869,337,419
PT Prudential Life Assurance 59,269,266,005 29,238,845,786
PT Allianz Life Indonesia 32,146,585,981 60,786,714,928
PT Asuransi FPG Indonesia 31,288,388,339 8,921,498,946
PT Avrist Assurance 24,733,735,749 139,773,181
PT Generali Indonesia Life Assurance 23,935,628,491 12,336,778,289
PT Sun Life Financial Indonesia 19,994,642,433 2,477,063,049
PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera 16,136,582,041 127,816,421
PT Asuransi Jiwa Taspen 14,714,822,730 6,230,389,481
PT Commonwealth Life 13,675,008,661 14,253,380,243
PT Mitra Utama Reasuransi 13,640,769,721 11,079,291,698
PT MNC Asuransi Indonesia 12,279,999,809 2,306,211,767
PT Asuransi Simas Jiwa 11,154,007,366 11,054,801,124
PT FWD Life Indonesia 10,869,332,386 998,097,646
PT Asuransi Sompo Japan Nipponkoa Indonesia 6,925,596,840 29,546,340
PT Equity Life Indonesia 6,222,456,230 8,347,219,292
Guy Carpenter & Company Pte. Ltd. 6,133,080,384 11,891,974,373
AON Benfield Asia Pte Ltd, Singapore 5,121,997,559 3,873,486,281
PT Tugu Mandiri 4,674,187,230 4,337,376,829
PT Holmes Reinsurance Brokers 4,568,991,147 4,568,991,147
PT Sequis Life 4,499,593,808 2,742,623,873
PT Panin Life 4,382,146,285 1,553,747,214
PT Asuransi Astra Buana 4,254,557,473 1,961,155,502
PT Tugu Reasuransi Indonesia 4,035,112,899 176,250,065
PT Asuransi Jiwa BCA 3,672,924,413 2,966,453,964
PT BNI Life Insurance 2,838,766,659 2,308,930,827
PT Garuda Jasa Pratama 2,523,376,052 --
PT Asuransi Ramayana Tbk 2,475,235,110 92,492,725
PT Asrinda Arthasangga 2,308,397,205 1,640,838,219
PT Asuransi MSIG Indonesia 2,218,585,300 3,471,175,006
PT Asuransi Jiwa Recapital 2,183,661,503 1,918,150,582
PT AXA Financial Indonesia 1,346,178,950 3,055,641,896
PT ESA BINA SEJATI 1,023,992,019 2,253,376,495
IBS Reinsurance Brokers Singapore Pte. Ltd. 935,140,178 6,340,304,268
PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia 571,141,800 5,886,406,617
PT Hanwha Life Insurance Indonesia -- 25,258,973,313
PT Trinity Re -- 4,794,712,880
PT Asuransi Central Asia Raya -- 4,146,996,988
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 milyar)/Others (each below Rp1 billion) 47,248,856,055 17,304,044,331
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang/
Less: Allowance for Impairment Loss of Receivables (3,239,100,453) (698,622,694)
Sub Total Pihak Ketiga/ Sub Total Third Parties 485,446,729,365 305,042,246,311
Total - Neto/Net 485,446,729,365 322,506,926,825
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 38 Paraf
Saldo piutang reasuransi pada 31 Desember 2017 dan 2016 berdasarkan jenis asuransi:
Reinsurance receivables balances as of December 31, 2017 and 2016 based on type of insurance:
2017 2016Rp Rp
Jiwa 382,301,048,319 259,608,924,100 LifeUmum 106,384,781,499 63,596,625,419 GeneralTotal 488,685,829,818 323,205,549,519 Total
Saldo piutang reasuransi pada 31 Desember 2017 dan 2016 dalam valuta asing sebesar:
Reinsurance receivables balances as of December 31, 2017 and 2016 in foreign currencies are as follows:
2017 2016Rp Rp
Pihak Berelasi Related Parties(2017: Nihil; (2017: Nil;
2016: USD210,721.72) -- 2,831,257,030 2016: USD210,721.72)
Pihak Ketiga Third Parties(2017: USD3,728,828.33; (2017: USD3,728,828.33;
EUR134,826.51 dan mata uang asing EUR134,727.18 and in other foreignlainnya ekuivalen Rp631.934.030; currencies equivalent to Rp631,934,030;2016: USD2,911,726.27; 2016: USD2,911,726.77;EUR22,251.99; dan mata uang asing EUR22,251.99 and in other foreignlainnya ekuivalen Rp483.337.591) 53,330,732,984 37,089,157,394 currencies equivalent to Rp483,337,591)
Total 53,330,732,984 39,920,414,424 Total
Analisa umur piutang reasuransi adalah sebagai berikut:
The aging schedule of reinsurance receivables is as follows:
2017 2016Rp Rp
Belum Jatuh Tempo 326,982,784,507 199,244,576,848 Not Yet DueLewat Jatuh Tempo Past Due
Tidak lebih dari 30 hari 10,934,776,605 7,639,304,301 Not more than 30 days31 - 60 hari 51,047,780,835 56,439,916,164 31 - 60 days 61 - 90 hari 2,191,684,447 1,113,989,284 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 97,528,803,424 58,767,762,922 Over 90 days
Total 488,685,829,818 323,205,549,519 Total
Saldo piutang kontribusi pada 31 Desember 2017 dan 2016, pada Unit Bisnis Syariah masing-masing adalah sebesar Rp17.292.298.982 dan Rp9.149.064.811 (Catatan 43).
As of December 31, 2017 and 2016, contribution receivables in Sharia Business Unit amounted to Rp17,292,298,982 and Rp9,149,064,811, respectively (Note 43).
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, piutang reasuransi-bruto diperkenankan merupakan piutang reasuransi-bruto berumur kurang dari 60 hari masing-masing sebesar Rp388.965.341.947 (unit bisnis syariah: Rp14.985.084.549) dan Rp263.323.797.313 (unit bisnis syariah: Rp8.510.918.122).
As of December 31, 2017 and 2016, admitted reinsurance receivables-gross is reinsurance receivables-gross less than 60 days amounted to Rp388,965,341,947 (business unit sharia: Rp14,985,084,549) and Rp263,323,797,313 (business unit sharia: Rp8,510,918,122), respectively.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:
The movement of allowance for impairment loss of receivables is as follows:
2017 2016Rp Rp
Saldo Awal Tahun 698,622,694 698,622,694 Beginning BalancePenambahan 2,540,477,759 -- AdditionSaldo Akhir Tahun 3,239,100,453 698,622,694 Ending Balance
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 39 Paraf
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian penurunan nilai dan tidak tertagihnya piutang reasuransi.
The management believes that the allowance for impairment loss is sufficient to cover possible losses from the impairment of receivables and uncollectible reinsurance receivables.
6. Piutang Retrosesi – Pihak Ketiga 6. Retrocession Receivables – Third Parties
2017 2016Rp Rp
Dalam Negeri/DomesticPT Allianz Utama Indonesia 25,627,733,168 --
PT Tugu Reasuransi Indonesia 4,387,152,048 1,190,897
PT Asiare Binajasa 1,216,713,712 773,381,677
PT Reasuransi Nasional Indonesia 97,086,852 5,375,966,039
PT Reasuransi Internasional Indonesia 33,189,772 650,498,399
PT Equity Life Indonesia -- 1,175,650
Sub Total 31,361,875,552 6,802,212,662
Luar Negeri/OverseasTHE TOA Reinsurance Company 2,696,193,504 7,972,083,507
AON Benfield Asia Pte. Ltd., Singapore 2,283,468,086 2,076,639,979
Hannover Re (Malaysia) 1,576,006,872 --
Asia Reinsurance Brokers Pte. Ltd. 1,158,260,532 2,567,936,404
Jardine Llyod Thompson Pte. Ltd., Asia 805,216,120 597,417,250
Transatlantic Reinsurance Company 551,534,504 549,592,004
Scor Reinsurance Asia Pacific Pte., Ltd. 1,538,462 878,950,059
Best Re Family (L) Ltd., Malaysian -- 4,513,434,242
Reinsurance Group of America -- 5,107,813,169
J. B. Boda & Co. (s) Pte. Ltd. -- 947,316,270
Lain-lain (di bawah Rp500 juta)/Others (each below Rp500 millions) 2,002,064,558 1,206,514,452
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang/
Less: Allowance for Impairment Loss of Receivables (672,814,049) (12,779,056)
Sub Total 10,401,468,589 26,404,918,280
Total - Neto/Net 41,763,344,141 33,207,130,942
Saldo piutang retrosesi pada 31 Desember 2017 dan 2016 berdasarkan jenis asuransi:
Retrocession receivable balance as of December 31, 2017 and 2016 based on type of insurance:
2017 2016Rp Rp
Jiwa 33,628,355,807 23,098,889,330 LifeUmum 8,807,802,383 10,121,020,668 GeneralTotal 42,436,158,190 33,219,909,998 Total
Saldo piutang retrosesi pada 31 Desember 2017 dan 2016 berdasarkan dalam valuta asing sebesar:
Retrocession receivables balance as of December 31, 2017 and 2016 recorded in foreign currency are:
2017 2016Rp Rp
Pihak Ketiga Third Parties
Dalam Negeri Domestic(2017: USD42,122.50; 2016: Nihil) 570,675,630 -- (2017: USD42,122.50; 2016: Nil)
Luar Negeri Overseas(2017: Nihil; (2017: Nil;
2016: USD29,822.95) -- 400,701,156 2016: USD29,822.95)Total 570,675,630 400,701,156 Total
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 40 Paraf
Analisa umur piutang retrosesi adalah sebagai berikut:
The aging schedule of retrocession receivables is as follows:
2017 2016Rp Rp
Belum Jatuh Tempo 23,432,178,703 12,741,809,563 Not Yet DueLewat Jatuh Tempo Past Due
0 - 30 hari 1,010,496,521 499,812,123 0 - 30 days 31 - 60 hari 9,801,976,330 3,281,934,708 31 - 60 days 61 - 90 hari -- 461,538 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 8,191,506,636 16,695,892,066 Over 60 days
Total 42,436,158,190 33,219,909,998 Total
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:
The movement of allowance for impairment loss of receivables is as follows:
2017 2016Rp Rp
Saldo Awal Tahun 12,779,056 12,779,056 Beginning BalancePenyisihan Penurunan Nilai Piutang 660,034,993 -- Allowance for Impairment of Receivables
Saldo Akhir Tahun 672,814,049 12,779,056 Ending Balance
Saldo piutang retrosesi pada 31 Desember 2017 dan 2016, pada Unit Bisnis Syariah masing-masing adalah sebesar Rp1.304.013.996 dan Rp5.373.449.724 (Catatan 43).
As of December 31, 2017 and 2016, retrocession receivables in Sharia Business Unit amounted to Rp1,304,013,996 and Rp5,373,449,724, respectively (Note 43).
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, piutang retrosesi-bruto diperkenankan merupakan piutang retrosesi-bruto berumur kurang dari 60 hari masing-masing sebesar Rp34,244,651,554 (unit bisnis syariah: Rp132.653.642) dan Rp16.523.556.394 (unit bisnis syariah: Rp1.674.892.315).
As of Desember 31, 2017 and 2016, admitted retrocession receivables-gross is retrocession receivables-gross less than 60 days amounted to Rp34,244,651,554 (sharia business unit: Rp132,653,642) and Rp16,523,556,394 (sharia business unit: Rp1,674,892,315), respectively.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian penurunan nilai dan tidak tertagihnya piutang retrosesi.
The management believes that the allowance for impairment loss is sufficient to cover possible losses from the impairment of receivables and uncollectible retrocession receivables.
7. Deposito Berjangka – Pihak Ketiga 7. Time Deposits – Third Parties
2017 2016Rp Rp
Pihak Ketiga/Third PartiesRupiah
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 246,200,000,000 84,000,000,000
PT Bank ICBC Indonesia 100,000,000,000 --
PT Bank Bukopin Tbk 90,000,000,000 24,000,000,000
PT Bank Maybank Indonesia Tbk 73,000,000,000 28,000,000,000
PT Bank CIMB Niaga Tbk 65,544,926,054 56,302,511,627
PT Bank Pan Indonesia Tbk 65,000,000,000 10,000,000,000
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 35,700,000,000 10,000,000,000
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk 35,000,000,000 --
PT Bank Victoria International Tbk 25,000,000,000 28,000,000,000
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 23,200,000,000 11,600,000,000
PT Bank Mega Syariah 21,200,000,000 16,900,000,000
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 41 Paraf
2017 2016Rp Rp
PT Bank Panin Syariah Tbk 19,708,244,495 25,908,244,495
PT Bank Bukopin Syariah 19,400,000,000 24,237,507,978
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah 14,800,000,000 --
PT Bank Rakyat Indonesia Syariah 14,560,985,067 19,475,281,917
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 10,300,000,000 450,000,000
PT Bank Mega Tbk 8,000,000,000 --
PT Bank Negara Indonesia Syariah 5,800,000,000 8,000,000,000
PT Bank Permata Tbk -- 23,000,000,000
PT Bank Victoria Syariah -- 1,000,000,000
--US Dolar/US Dollar
PT Bank ICBC Indonesia
(2017: USD1,511,924.44; 2016: USD1,904,339.27) 20,483,552,313 25,586,702,432
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
(2017: USD1,013,754.92; 2016: USD1,007,695.46) 13,734,351,656 13,539,396,201
PT Bank CIMB Niaga Tbk
(2017: USD1,000,000.00; 2016: USDNihil/Nil ) 13,548,000,000 --
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
(2017: USD801,748.72; 2016: USD350,000.00) 10,862,091,659 4,702,600,000
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk
(2017: USD702,916.07; 2016: USDNihil/Nil ) 9,523,106,916 --
PT Pan Indonesia Tbk
(2017: USDNihil/Nil; 2016: USD1,808,750.60) -- 24,302,373,062
PT Bank Permata Tbk
(2017: USDNihil/Nil; 2016: USD806,237.68) -- 10,832,609,468
Total 940,565,258,160 449,837,227,180
Suku Bunga/Interest RatesRupiah 1.15% - 7.50% 3% - 10.25%
US Dolar/US Dollar 0.75% - 2.00% 0.08% - 1.25%
Bagi Hasil/Revenue Sharing 13.45% -98.00% 48.88% -97.88%
Jangka Waktu/Maturity Period 1-4 bulan/months 1-6 bulan/months Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 71/POJK.05/2016 Pasal 11 ayat (1), jumlah investasi dalam bentuk deposito berjangka dan sertifikat deposito untuk setiap bank tidak melebihi 20% dari jumlah investasi.
According to The Regualation of Financial Services Authority of Indonesia No. 71/POJK.05/2016 article 11 paragraph (1), the total investment in time deposits and certificate deposits with each bank shall not exceed 20% of the total investments.
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 72/POJK.05/2016 Pasal 19 ayat (1), jumlah investasi dalam bentuk deposito berjangka dan sertifikat deposito untuk setiap bank umum syariah tidak melebihi 20% dari jumlah investasi.
According to The Regualation of Financial Services Authority of Indonesia No. 72/POJK.05/2016 article 19 paragraph (1), the total investment in time deposits and certificate deposits with each sharia bank shall not exceed 20% of the total investments.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan telah memenuhi kedua ketentuan tersebut.
As of December 31, 2017 and 2016, the Company has fulfilled both of the requirement.
Jumlah deposito berjangka pada 31 Desember 2017 dan 2016, di Unit Bisnis Syariah adalah sebesar Rp118.669.229.562 dan Rp107.121.034.390 (Catatan 43).
Time deposits as of December 31, 2017 and 2016 in Sharia Business Unit amounted to Rp118.669.229.562 and Rp107,121,034,390, respectively (Note 43).
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 42 Paraf
Rincian deposito berdasarkan jangka waktu sampai dengan jatuh tempo dan jangka waktu deposito berdasarkan perjanjian adalah sebagai berikut:
The details of time deposits based on the period to maturity date and period of time deposits based on agreement are as follows :
2017 2016Rp Rp
Jangka Waktu Deposito Berdasarkan Jatuh Tempo Period based on Maturity Date1 Bulan 697,062,543,804 342,945,271,016 1 Month2 Bulan 54,523,106,916 58,500,000,000 2 Months3 Bulan 53,000,000,000 37,891,956,164 3 Months4 Bulan 135,979,607,440 -- 4 Months6 Bulan -- 10,000,000,000 6 Months12 Bulan -- 500,000,000 12 Months Total 940,565,258,160 449,837,227,180 Total
2017 2016Rp Rp
Jangka Waktu Deposito Berdasarkan Perjanjian Period based on Agreement1 Bulan 599,015,258,160 272,434,854,118 1 Month2 Bulan 6,700,000,000 -- 2 Months3 Bulan 266,350,000,000 93,402,373,062 3 Months6 Bulan 68,500,000,000 83,500,000,000 6 Months12 Bulan -- 500,000,000 12 Months
Total 940,565,258,160 449,837,227,180 Total
8. Deposito Jaminan – Pihak Ketiga 8. Compulsory Time Deposits – Third Parties
2017 2016Rp Rp
Pihak Ketiga/Third PartiesPT Bank Muamalat Indonesia Tbk 11,797,790,324 11,077,442,125
PT Bank Syariah Mandiri 5,960,755,305 5,625,393,195
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk -- 43,850,608,835
Total 17,758,545,629 60,553,444,155
Suku Bunga/Interest Rates 6.11% - 7.50% 7.25% - 8.25%
Bagi Hasil/Revenue Sharing 50% - 82.03% 50% - 97.98%
Jangka Waktu/Maturity Period 1 bulan/month 1 bulan/month
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 72/POJK.05/2016 Pasal 39 tanggal 28 Desember 2016 tentang kesehatan keuangan usaha asuransi dan usaha reasuransi dengan prinsip Syariah, jumlah dana jaminan paling rendah 20% dari modal kerja minimum yang dipersyaratkan dan wajib disesuaikan dengan perkembangan volume usaha unit Syariah dengan ketentuan sebesar 1% dari kontribusi neto dan 0,25% dari kontribusi reasuransi keluar dan 2% dari penyisihan Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi (PAYDI).
In accordance with The Regulation of Financial Services Authority of Indonesia No. 72/POJK.05/2016 article 39 dated December 28, 2016 regarding the financial health for insurance and reinsurance with Sharia principles, the amount of guarantee fund is at least 20% of the minimum required working capital and required to be adjusted with the growth of sharia business unit for 1% of the net contribution and 0.25% of the outward reinsurance contribution and reserved from Insurance Products Associated With Investment (PAYDI).
Dana jaminan yang wajib dibentuk oleh Perusahaan pada 31 Desember 2017 sebesar Rp10.000.000.000.
Guarantee fund that mandatory for Company as of December 31, 2017 amounted to Rp10,000,000,000.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan telah memenuhi ketentuan tersebut.
As of December 31, 2017 and 2016, the Company has fulfilled the requirement.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, deposito berjangka yang menjadi dana jaminan untuk Unit Bisnis Syariah masing-masing sebesar Rp17.758.545.629 dan Rp16.702.835.320 (Catatan 43).
As of December 31, 2017 and 2016, time deposits which are the required guarantee fund for Sharia Business Unit amounted to Rp17,758,545,629 and Rp16,702,835,320, respectively (Note 43).
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 43 Paraf
9. Efek Utang Tersedia untuk Dijual 9. Debt Securities Available for Sale a. Obligasi Jaminan – Pihak Ketiga a. Compulsory Obligation – Third Parties
Keuntungan(Kerugian) yang
Belum Terealisasi/Tanggal Tingkat Bunga/ Nilai Perolehan/ Nilai Wajar/ Unrealized
Jatuh Tempo/ Interest Rate Acquisition Cost Fair Value Gain (Loss)Maturity Date (%) Rp Rp Rp
Obligasi Jaminan/Compulsory ObligationObligasi Negara RI Seri FR0064 15 Mei 2028/
May 15, 2028 6.13 13,854,000,000 14,611,455,000 757,455,000
Surat Berharga Syariah Negara RI Seri PBS012 15 November 2031/
November 15, 2031 8.88 11,234,060,000 11,501,520,000 267,460,000
Obligasi Negara RI Seri FR0073 15 Mei 2031/May 15, 2031 8.75 10,038,142,200 10,405,023,762 366,881,562
Obligasi Negara RI Seri FR0047 15 Februari 2028/
February 15, 2028 10.00 12,081,000,000 12,473,880,000 392,880,000
Total 47,207,202,200 48,991,878,762 1,784,676,562
2017
Pada tanggal 31 Januari 2017, Perusahaan mengajukan permohonan penggantian dana jaminan dari deposito menjadi Surat Berharga Negara (SBN) kepada Otoritas Jasa Keuangan. Permohonan tersebut telah disetujui oleh OJK pada tanggal 18 Maret 2017.
On January 31, 2017, the Company make a request to change guarantee fund from time deposits into Government Bonds (SBN) to Financial Services Authority of Indonesia (OJK). This request has been approved by OJK on March 18, 2017.
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 71/POJK.05/2016 Pasal 36 tanggal 23 December 2016 tentang kesehatan keuangan perusahaan asuransi dan reasuransi, jumlah dana jaminan paling rendah 20% dari ekuitas minimum yang dipersyaratkan dan wajib disesuaikan dengan perkembangan volume usaha dengan ketentuan sebesar 1% dari premi neto ditambah 0,25% dari premi retrosesi ditambah 2% dari cadangan atas Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi (PAYDI).
In accordance with The Regulation of Financial Services Authority No. 71/POJK.05/2016 article 36 dated December 23, 2016 regarding the financial health for insurance and reinsurance company, the amount of guarantee fund is at least 20% of the minimum required equity and required to be adjusted with the growth of unit for 1% of the net premium plus 0.25% of the outward retrocessions premium and reserved from Insurance Products Associated With Investment (PAYDI).
Dana jaminan yang wajib dibentuk oleh Perusahaan pada 31 Desember 2017 sebesar Rp40.000.000.000.
Guarantee fund that mandatory for Company as of December 31, 2017 amounted to Rp40,000,000,000.
Pada tanggal 31 Desember 2017, Perusahaan telah memenuhi ketentuan tersebut.
As of December 31, 2017, the Company has fulfilled the requirement.
b. Obligasi Biasa – Pihak Ketiga b. Obligation – Third Parties
Keuntungan(Kerugian) yang
Belum Terealisasi/Tanggal Tingkat Bunga/ Peringkat/ Nilai Perolehan/ Nilai Wajar/ Unrealized
Jatuh Tempo/ Interest Rate Rating *) Acquisition Cost Fair Value Gain (Loss)Maturity Date (%) Rp Rp Rp
Obligasi Biasa/ObligationSurat Berharga Negara/ Government Bonds
Obligasi Negara RI Seri FR0068 15 Maret 2034/
March 15, 2034 8.38 -- 49,681,500,000 50,375,610,000 694,110,000
Obligasi Negara RI Seri FR0072 15 Mei 2036/
May 15, 2036 8.25 -- 44,097,000,000 44,773,680,000 676,680,000
Obligasi Negara RI Seri FR0071 15 Maret 2029/
March 15, 2029 9.00 -- 35,163,000,000 35,321,400,000 158,400,000
Obligasi Negara RI Seri FR0065 15 Mei 2033/
May 15, 2033 6.63 -- 16,436,000,000 16,582,395,000 146,395,000
Obligasi Negara RI Seri FR0035 15 Juni 2022/
June 15, 2022 12.90 -- 12,601,000,000 12,676,880,000 75,880,000
Obligasi Negara RI Seri FR0056 15 September 2026/
September 15, 2026 8.38 -- 11,301,000,000 11,296,430,000 (4,570,000)
2017
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 44 Paraf
Keuntungan(Kerugian) yang
Belum Terealisasi/Tanggal Tingkat Bunga/ Peringkat/ Nilai Perolehan/ Nilai Wajar/ Unrealized
Jatuh Tempo/ Interest Rate Rating *) Acquisition Cost Fair Value Gain (Loss)Maturity Date (%) Rp Rp Rp
2017
Obligasi Negara RI Seri FR0059 15 Mei 2027/
May 15, 2027 7.00 -- 10,416,000,000 10,522,500,000 106,500,000
Obligasi Negara RI Seri FR0075 15 Mei 2038/May 15, 2038 7.50 -- 10,276,190,000 10,500,030,000 223,840,000
Obligasi Negara RI Seri FR0063 15 Mei 2023/
May 15, 2023 5.63 -- 9,751,000,000 9,794,730,000 43,730,000
Obligasi Negara RI Seri FR0054 15 Juli 2031/July 15, 2031 9.50 -- 9,680,800,000 9,667,720,000 (13,080,000)
Sub Total 230,653,850,000 232,929,835,000 2,275,985,000
Obligasi/Corporate BondsObligasi II Intiland Development 29 Juni 2019/
Tahun 2016 Seri A June 29, 2019 10.75 idA‐ 10,251,000,000 10,295,150,000 44,150,000
Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi 18 November 2026/
Infrastruktur Tahap I Tahun 2016 Seri C November 18, 2026 8.65 idAAA 10,221,000,000 10,272,180,000 51,180,000
Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi 18 November 2021/
Infrastruktur Tahap I Tahun 2016 Seri B November 18, 2021 8.20 idAAA 10,221,000,000 10,240,800,000 19,800,000
Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi 18 November 2019/
Infrastruktur Tahap I Tahun 2016 Seri A November 18, 2019 7.85 idAAA 10,126,000,000 10,124,200,000 (1,800,000)
Obligasi Berkelanjutan I Kereta Api Indonesia 21 November 2024/Tahun 2017 Seri B November 21, 2024 8.25 idAAA 10,000,000,000 10,146,480,000 146,480,000
Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi 18 November 2031/
Infrastruktur Tahap I Tahun 2016 Seri D November 18, 2031 8.90 idAAA 10,000,000,000 10,100,780,000 100,780,000
Obligasi Berkelanjutan II Indosat 9 November 2024/Tahap 2 Tahun 2017 Seri D November 9, 2024 7.95 idAAA 10,000,000,000 10,025,670,000 25,670,000
Obligasi Berkelanjutan I Indosat 8 Desember 2025/
Tahap III Tahun 2015 Seri D December 8, 2025/ 11.20 idAAA 5,875,750,000 5,919,855,000 44,105,000
Obligasi Berkelanjutan I Indosat 8 Desember 2022/
Tahap III Tahun 2015 Seri C December 8, 2022/ 10.60 idAAA 5,500,500,000 5,599,070,000 98,570,000
Obligasi Berkelanjutan I Indofood Sukses 26 Mei 2022/
Makmur Tahap VIII Tahun 2017 May 26, 2022 8.70 idAA+ 5,215,750,000 5,239,575,000 23,825,000
Obligasi Berkelanjutan I Bank Negara Indonesia 11 Juli 2022/Tahap 1 Tahun 2017 July 11, 2022 8.00 idAAA 5,210,750,000 5,224,565,000 13,815,000
Obligasi Berkelanjutan I Angkasa Pura 22 November 2026/
Tahap I Tahun 2016 Seri C November 22, 2026/ 8.55 idAAA 5,200,500,000 5,111,590,000 (88,910,000)
Obligasi Berkelanjutan I Angkasa Pura 22 November 2023/
Tahap I Tahun 2016 Seri B November 22, 2023 8.40 idAAA 5,115,750,000 5,145,575,000 29,825,000
Obligasi Berkelanjutan III Federal International 10 Oktober 2020/Finance Tahap 2 Tahun 2017 Seri B October 10, 2020 7.50 idAAA 5,118,250,000 5,019,045,000 (99,205,000)
Obligasi Berkelanjutan II BRI 24 Agustus 2024/Tahap 3 Tahun 2017 Seri C August 24, 2024 8.25 idAAA 5,170,750,000 5,160,575,000 (10,175,000)
Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga 2 November 2022/Tahap 3 Tahun 2017 Seri C November 2, 2022 7.75 idAAA 5,000,000,000 5,111,600,000 111,600,000
Obligasi Berkelanjutan II BRI 24 Agustus 2022/Tahap 3 Tahun 2017 Seri B August 24, 2022 8.00 idAAA 5,000,000,000 5,097,425,000 97,425,000
Sukuk Ijarah Angkasa Pura I Tahap 1 22 November 2021/
Tahun 2016 Seri A November 22, 2021 8.10 idAAA(sy) 5,000,000,000 5,094,805,000 94,805,000
Obligasi Berkelanjutan II OCBC NISP 22 Agustus 2020/Tahap 2 Tahun 2017 Seri C August 22, 2020 7.70 idAAA 5,000,000,000 5,069,025,000 69,025,000
Obligasi Berkelanjutan II Summarecon Agung 28 November 2020/Tahap 2 Tahun 2017 November 28, 2020 8.80 idA+ 5,000,000,000 4,999,470,000 (530,000)
Obligasi Berkelanjutan III Astra Sedaya 2 November 2022/Tahap 4 Tahun 2017 Seri C November 2, 2022 7.65 idAAA 5,000,000,000 4,999,465,000 (535,000)
Obligasi Berkelanjutan II Summarecon Agung 16 Desember 2020/
Tahap I Tahun 2015 December 16, 2020 11.25 idA+ 3,150,600,000 3,184,521,000 33,921,000
Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya 6 Oktober 2022/Tahap 1 Tahun 2017 Seri B October 6, 2022 8.50 idA- 2,000,000,000 2,051,448,000 51,448,000
Sub Total 148,377,600,000 149,232,869,000 855,269,000 Total 379,031,450,000 382,162,704,000 3,131,254,000
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 45 Paraf
Keuntungan(Kerugian) yang
Belum Terealisasi/Tanggal Tingkat Bunga/ Peringkat/ Nilai Perolehan/ Nilai Wajar/ Unrealized
Jatuh Tempo/ Interest Rate Rating *) Acquisition Cost Fair Value Gain (Loss)Maturity Date (%) Rp Rp Rp
Surat Berharga Negara/ GovernmentBondsObligasi Negara RI Seri FR0071 15 Maret 2029/
March 15, 2029 9.00 -- 32,581,000,000 31,798,050,000 (782,950,000)
Obligasi Negara RI Seri FR0068 15 Maret 2034/March 15, 2034 8.38 -- 15,570,000,000 15,140,025,000 (429,975,000)
Obligasi Negara RI Seri FR0064 15 Mei 2028/
May 15, 2028 6.13 -- 12,966,500,000 12,756,420,000 (210,080,000)
Obligasi Negara RI Seri FR0035 15 Juni 2022/
June 15, 2022 12.90 -- 12,326,000,000 12,241,090,000 (84,910,000)
Obligasi Negara RI Seri FR0047 15 Februari 2028/
February 15, 2028 10.00 -- 11,425,000,000 11,331,990,000 (93,010,000)
Obligasi Negara RI Seri FR0056 15 September 2026/
September 15, 2026 8.38 -- 10,331,000,000 10,298,140,000 (32,860,000)
Surat Berharga Syariah Negara RI Seri PBS012 15 November 2031/
November 15, 2031 8.88 -- 11,234,060,000 10,238,410,000 (995,650,000)
Obligasi Negara RI Seri FR0042 15 Juli 2027/
July 15, 2027 10.25 -- 10,049,960,000 9,880,514,200 (169,445,800)
Obligasi Negara RI Seri FR0059 15 Mei 2027/
May 15, 2027 7.00 -- 9,561,000,000 9,497,750,000 (63,250,000)
Obligasi Negara RI Seri FR0073 15 Mei 2031/May 15, 2031 8.75 -- 9,502,376,100 9,371,802,630 (130,573,470)
Obligasi Negara RI Seri FR0063 15 Mei 2023/
May 15, 2023 5.63 -- 9,011,000,000 8,901,570,000 (109,430,000)
Obligasi Negara RI Seri FR0054 15 Juli 2031/
July 15, 2031 9.50 -- 9,201,000,000 8,793,512,000 (407,488,000)
Sub Total 153,758,896,100 150,249,273,830 (3,509,622,270)
Obligasi/ Corporate BondsObligasi II Intiland Development 29 Juni 2019/
Tahun 2016 Seri A June 29, 2019 10.75 idA‐ 9,990,000,000 10,082,400,000 92,400,000
Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi 18 November 2021/
Infrastruktur Tahap I Tahun 2016 Seri B November 18, 2021 8.20 idAAA 10,000,000,000 10,071,870,000 71,870,000
Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi 18 November 2019/
Infrastruktur Tahap I Tahun 2016 Seri A November 18, 2019 7.85 idAAA 10,000,000,000 9,946,260,000 (53,740,000)
Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi 18 November 2031/
Infrastruktur Tahap I Tahun 2016 Seri D November 18, 2031 8.90 idAAA 10,000,000,000 9,845,100,000 (154,900,000)
Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi 18 November 2026/
Infrastruktur Tahap I Tahun 2016 Seri C November 18, 2026 8.65 idAAA 10,000,000,000 9,765,190,000 (234,810,000)
Obligasi Berkelanjutan I Indosat 10 Desember 2025/
Tahap III Tahun 2015 Seri D December 10, 2025/ 11.20 idAAA 5,350,500,000 5,398,760,000 48,260,000
Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap III 10 Desember 2022/
Tahun 2015 Seri C December 10, 2022/ 10.60 idAAA 5,200,500,000 5,243,145,000 42,645,000
Obligasi Berkelanjutan I Angkasa Pura 22 November 2026/
Tahap I Tahun 2016 Seri C November 22, 2026/ 8.55 idAAA 5,000,000,000 4,994,850,000 (5,150,000)
Obligasi Berkelanjutan I Angkasa Pura 22 November 2021/
Tahap I Tahun 2016 Seri A November 22, 2021 8.10 idAAA 5,000,000,000 4,982,050,000 (17,950,000)
Obligasi Berkelanjutan I Angkasa Pura 22 November 2023/
Tahap I Tahun 2016 Seri B November 22, 2023 8.40 idAAA 5,000,000,000 4,970,580,000 (29,420,000)
Obligasi Berkelanjutan II Summarecon Agung 16 Desember 2020/
Tahap I Tahun 2015 December 16, 2020 11.25 idA+ 3,000,000,000 3,044,787,000 44,787,000
Sub Total 78,541,000,000 78,344,992,000 (196,008,000)Total 232,299,896,100 228,594,265,830 (3,705,630,270)
2016
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 46 Paraf
c. Sukuk Ijarah – Pihak Ketiga c. Sukuk Ijarah – Third Parties
Keuntungan(Kerugian) yang
Belum Terealisasi/Tanggal Tingkat Bunga/ Peringkat/ Nilai Perolehan/ Nilai Wajar/ Unrealized
Jatuh Tempo/ Interest Rate Rating *) Acquisition Cost Fair Value Gain (Loss)Maturity Date (%) Rp Rp Rp
Sukuk Ijarah yang Diukur pada Nilai WajarMelalui Laba Rugi/Sukuk Ijarah at Fair Value Through Profit or LossSurat Berharga Syariah Negara RI Seri PBS011 15 Agustus 2023/
August 15, 2023/ 8.75 -- 8,122,823,200 8,600,006,800 477,183,600
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat 8 Desember 2022/
Tahap III Tahun 2015 Seri A December 8, 2022 10.60 idAAA(sy) 3,000,000,000 3,359,442,000 359,442,000
Surat Berharga Syariah Negara RI Seri PBS012 15 November 2031/
November 15, 2031 8.88 -- 2,107,864,000 2,300,304,000 192,440,000
Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Perusahaan Listrik 3 November 2024/Negara Tahap II Tahun 2017 Seri B November 3, 2024 8.20 idAAA 2,000,000,000 2,033,976,000 33,976,000
Sukuk Ijarah Angkasa Pura I Tahap 1 22 November 2021/
Tahun 2016 Seri A November 22, 2021 8.10 idAAA(sy) 1,800,000,000 1,834,129,800 34,129,800
Sub Total 17,030,687,200 18,127,858,600 1,097,171,400
Sukuk Ijarah yang Diukur pada Nilai WajarMelalui Penghasilan Komprehensif Lain/Sukuk Ijarah at Fair Value Through Other Comprehensive IncomeSurat Berharga Syariah Negara RI Seri PBS012 15 November 2031/
November 15, 2031 8.88 -- 31,751,210,000 32,204,256,000 453,046,000
Surat Berharga Syariah Negara RI Seri PBS011 15 Agustus 2023/
August 15, 2023/ 8.75 -- 13,584,495,000 13,737,673,200 153,178,200
Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Indosat 9 November 2024/
Tahap 2 Tahun 2017 Seri D November 9, 2024 10.00 idAAA(sy) 5,000,000,000 5,012,835,000 12,835,000
Sukuk Ijarah Angkasa Pura I Tahap 1 22 November 2021/
Tahun 2016 Seri A November 22, 2021 8.10 idAAA(sy) 3,200,000,000 3,260,675,200 60,675,200
Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Perusahaan Listrik 3 November 2024/Negara Tahap II Tahun 2017 Seri B November 3, 2024 8.20 idAAA(sy) 5,000,000,000 5,084,940,000 84,940,000
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat 8 Desember 2022/
Tahap III Tahun 2015 Seri A December 8, 2022 10.60 idAAA(sy) 2,200,600,000 2,239,628,000 39,028,000
Sub Total 60,736,305,000 61,540,007,400 803,702,400 Total 77,766,992,200 79,667,866,000 1,900,873,800
2017
Keuntungan(Kerugian) yang
Belum Terealisasi/Tanggal Tingkat Bunga/ Peringkat/ Nilai Perolehan/ Nilai Wajar/ Unrealized
Jatuh Tempo/ Interest Rate Rating *) Acquisition Cost Fair Value Gain (Loss)Maturity Date (%) Rp Rp Rp
Sukuk Ijarah yang Diukur pada Nilai WajarMelalui Laba Rugi/Sukuk Ijarah at Fair Value Through Profit or LossSurat Berharga Syariah Negara RI Seri PBS011 15 Agustus 2023/
August 15, 2023/ 8.75 -- 8,122,823,200 7,928,332,643 (194,490,557)
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat 8 Desember 2022/
Tahap III Tahun 2015 Seri A December 8, 2022 10.60 idAAA(sy) 3,000,000,000 3,145,886,070 145,886,070
Surat Berharga Syariah Negara RI Seri PBS012 15 November 2031/
November 15, 2031 8.88 -- 2,107,864,000 2,047,682,340 (60,181,660)
Sukuk Ijarah Angkasa Pura I Tahap 1 22 November 2021/
Tahun 2016 Seri A November 22, 2021 8.10 idAAA(sy) 1,800,000,000 1,793,538,756 (6,461,244)
Sub Total 15,030,687,200 14,915,439,809 (115,247,391)
Sukuk Ijarah yang Diukur pada Nilai WajarMelalui Penghasilan Komprehensif Lain/Sukuk Ijarah at Fair Value Through Other Comprehensive IncomeSurat Berharga Syariah Negara RI Seri PBS011 15 Agustus 2023/
August 15, 2023/ 8.75 -- 13,034,821,800 12,664,739,157 (370,082,643)
Surat Berharga Syariah Negara RI Seri PBS012 15 November 2031/
November 15, 2031 8.88 -- 8,431,456,000 8,190,729,360 (240,726,640)
2016
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 47 Paraf
Keuntungan(Kerugian) yang
Belum Terealisasi/Tanggal Tingkat Bunga/ Peringkat/ Nilai Perolehan/ Nilai Wajar/ Unrealized
Jatuh Tempo/ Interest Rate Rating *) Acquisition Cost Fair Value Gain (Loss)Maturity Date (%) Rp Rp Rp
2016
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat 12 Desember 2017/
Tahap 1 Tahun 2014 Seri A December 12,2017 10.00 idAAA(sy) 5,000,000,000 5,068,857,050 68,857,050
Sukuk Ijarah Angkasa Pura I Tahap 1 22 November 2021/
Tahun 2016 Seri A November 22, 2021 8.10 idAAA(sy) 3,200,000,000 3,188,513,344 (11,486,656)
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat 8 Desember 2022/
Tahap III Tahun 2015 Seri A December 8, 2022 10.60 idAAA(sy) 2,000,000,000 2,097,257,380 97,257,380
Sub Total 31,666,277,800 31,210,096,291 (456,181,509)Total 46,696,965,000 46,125,536,100 (571,428,900)
*) Didasarkan hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia *) Based on the rating result of PT Pemeringkat Efek Indonesia Nilai wajar obligasi diperoleh dari harga kuotasi pada pasar aktif atas obligasi tersebut.
Fair value of bonds was obtained from quoted price in active market for these bonds.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari sukuk ijarah tersedia untuk dijual yang dicatat sebagai laba rugi masing-masing sebesar Rp1.212.418.791 dan (Rp76.644.531) yang disajikan sebagai “Hasil Investasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain (Catatan 36).
As of December 31, 2017 and 2016, unrealized gain (loss) from sukuk ijarah available for sale which recorded as profit loss amounting to Rp1,212,418,791 and (Rp76,644,531) recorded as “Income from Investment” in statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 36).
Mutasi keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari efek utang tersedia untuk dijual – pihak ketiga yang dicatat sebagai penghasilan komprehensif lainnya adalah sebagai berikut:
Movements of unrealized gains (losses) of debt securities available for sale – third parties which recorded as other comprehensive income are as follows:
2017 2016Rp Rp
Saldo Awal (4,206,806,079) (225,240,690) Beginning BalanceKeuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi Unrealized Gain (Loss) Recognized in
yang Diakui di Ekuitas 22,230,790,097 (4,282,283,949) EquityJumlah yang Direklasifikasi ke Laba Rugi (12,349,345,356) 307,110,000 Amount Reclassified to Profit or LossPenyesuaian -- 38,602,860 AdjustmentSaldo Sebelum Efek Pajak 5,674,638,662 (4,161,811,779) Balance Before Tax EffectsDikurangi: Pajak Penghasilan terkait Pos-pos Less: Income Tax Relating to Items that
yang Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi (973,426,554) (44,994,300) Will Be Reclassified to Profit or LossSaldo Akhir 4,701,212,108 (4,206,806,079) Ending Balance
Nilai realisasi atas keuntungan penjualan obligasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp11.098.920.815 dan 2.930.656.611 (Catatan 36).
Realized of gain on sale of bonds for the period ended December 31, 2017 and 2016 amounting to Rp11,098,920,815 and Rp2,930,656,611 respectively (Note 36).
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan telah memenuhi ketentuan tersebut.
As of December 31, 2017 and 2016, the Company has fulfilled the requirement.
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 48 Paraf
10. Efek Ekuitas yang Diukur Pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi – Pihak Ketiga
10. Equity Securities at Fair Value Through Profit or Loss – Third Parties
Saham/Shares Lembar Nilai Nilai Wajar/ KeuntunganSaham/ Perolehan/ Fair Value (Kerugian) yang
Number of Acquisition Belum Terealisasi/Shares Cost Unrealized
Gain (Loss)Rp Rp Rp
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 720,000 3,651,550,000 7,128,000,000 2,508,500,000
PT Bumi Serpong Damai Tbk 3,285,700 6,378,117,500 6,520,690,000 (268,034,500)
PT Pembangunan Perumahan Tbk 1,200,000 788,000,000 6,050,880,000 (135,560,000)
PT Jasa Marga Tbk 846,200 4,315,212,500 5,415,680,000 2,016,846,000
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 1,250,000 2,544,375,000 4,550,000,000 882,250,000
PT Adhi Karya Tbk 1,882,600 4,439,643,500 4,114,201,000 (264,607,000)
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 1,100,000 4,014,750,000 3,720,000,000 (311,750,000)
PT Waskita Karya (Persero) Tbk 899,500 3,212,510,000 3,435,224,000 232,364,000
PT Eksploitasi Energi Indonesia Tbk 54,657,000 14,374,791,000 2,732,850,000 310,500,000
PT Alam Sutera Realty Tbk 6,796,100 3,027,452,400 2,597,411,600 (4,690,800)
PT Astra Agro Lestari Tbk 60,000 129,250,000 1,291,330,000 (68,075,000)
PT Indofood Sukses Makmur Tbk 160,000 937,850,000 1,220,000,000 59,500,000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 120,000 599,500,000 960,000,000 (290,250,000)
PT Adaro Energy Tbk 450,000 467,750,000 837,000,000 (453,000,000)
PT Agung Podomoro Land Tbk 400,000 127,800,000 84,000,000 --
Total 73,827,100 49,008,551,900 50,657,266,600 4,213,992,700
2017
Saham/Shares Lembar Nilai Nilai Wajar/ KeuntunganSaham/ Perolehan/ Fair Value (Kerugian) yang
Number of Acquisition Belum Terealisasi/Shares Cost Unrealized
Gain (Loss)Rp Rp Rp
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 460,000 4,830,000,000 5,324,500,000 982,000,000
PT Jasa Marga Tbk 1,146,200 4,738,690,100 4,951,622,880 (931,124,720)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 720,000 3,726,000,000 3,978,000,000 240,950,000
PT Indofood Sukses Makmur Tbk 460,000 3,484,500,000 3,645,500,000 1,265,000,000
PT Bumi Serpong Damai Tbk 1,930,000 3,281,000,000 3,387,150,000 (119,850,000)
PT Adhi Karya Tbk 1,482,600 2,831,766,000 3,083,808,000 (88,956,000)
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 250,000 2,725,000,000 2,918,750,000 50,625,000
PT Eksploitasi Energi Indonesia Tbk 54,657,000 2,842,164,000 2,787,507,000 54,657,000
PT Adaro Energy Tbk 1,450,000 2,218,500,000 2,457,750,000 1,711,000,000
PT Alam Sutera Realty Tbk 5,250,000 1,995,000,000 1,848,000,000 (29,750,000)
PT Bank Central Asia Tbk 50,000 715,000,000 775,000,000 110,000,000
PT Pembangunan Perumahan Tbk 128,000 516,000,000 487,680,000 (9,020,000)
PT Agung Podomoro Land Tbk 400,000 94,400,000 84,000,000 (49,600,000)
Total 68,383,800 33,998,020,100 35,729,267,880 3,185,931,280
2016
Nilai wajar saham diperoleh dari harga kuotasi pada pasar aktif atas saham tersebut.
Fair value of shares was obtained from quoted price in active market for these shares.
Nilai realisasi atas keuntungan penjualan saham untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp3.660.197.460 dan NIhil (Catatan 36).
Realized of gain on sale of Shares for the period ended December 31, 2017 and 2016 amounting to Rp3,660,197,460 and Nil respectively (Note 36).
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 49 Paraf
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, saham untuk Unit Bisnis Syariah masing-masing sebesar Rp2.906.000.000 dan Nihil (Catatan 43).
As of December 31, 2017 and 2016, share for Sharia Business Unit amounted to Rp2,906,000,000 and Nil, respectively (Note 43).
11. Reksadana yang Diukur Pada Nilai Wajar
Melalui Laba Rugi – Pihak Ketiga 11. Mutual Funds at Fair Value Through Profit or
Loss – Third Parties
Reksadana/ Manajer Investasi/ Unit/ Biaya Nilai Aset KeuntunganMutual Funds Investment Manager Unit Perolehan/ Bersih/ (Kerugian) yang
Cost Net Asset Belum Terealisasi/Value Unrealized
Gain (Loss)Rp Rp Rp
Dana Obligasi Terpoteksi Dua PT Samuel Aset Manajemen 43,889,023 42,330,138,874 44,567,814,920 (1,037,087,359)
Syariah Balanced Fund PT Schroders Investment Management Indonesia 4,054,295 7,500,000,000 10,327,220,907 629,834,671
Dana Terpadu II PT Schroders Investment Management Indonesia 2,005,797 5,619,700,412 7,670,306,473 1,015,394,395
Dana Kombinasi PT Schroders Investment Management Indonesia 2,136,443 5,583,316,793 7,461,677,731 529,602,926
Omega PT BNP Paribas Invetment Partners 4,779,071 4,956,995,387 6,569,167,059 609,809,407
Integra PT BNP Paribas Invetment Partners 5,213,227 5,574,399,397 6,554,746,740 884,841,024
Obligasi Unggulan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia 2,459,458 4,962,227,831 6,409,446,928 856,481,788
Dana Tumbuh Berimbang PT Manulife Aset Manajemen Indonesia 3,006,240 5,661,230,027 6,408,460,924 426,795,826
Spektra PT BNP Paribas Invetment Partners 3,936,418 5,464,536,043 6,347,395,965 878,923,504
Dana Mantap Plus II PT Schroders Investment Management Indonesia 2,488,820 4,986,076,608 6,188,350,766 725,789,617
Dana Istimewa PT Schroders Investment Management Indonesia 823,669 5,000,000,000 6,013,771,745 372,043,028
Obligasi Negara II PT Manulife Aset Manajemen Indonesia 2,884,511 4,950,542,197 6,011,003,862 808,124,633
Prima II PT BNP Paribas Invetment Partners 2,579,329 5,010,630,044 5,928,793,740 717,079,217
Dana Saham PT Manulife Aset Manajemen Indonesia 441,846 5,011,238,365 5,827,116,197 775,563,786
Syariah Sektoral Amanah PT Manulife Aset Manajemen Indonesia 1,384,202 5,025,080,899 5,333,065,754 70,123,653
Anak Pintar PT Sucorinvest Asset Management 4,446,606 5,000,000,000 5,099,746,277 99,746,277
Pesona Syariah PT BNP Paribas Invetment Partners 1,863,539 4,500,000,000 4,910,705,412 269,244,148
Total 88,392,494 127,136,112,877 147,628,791,400 8,632,310,541
2017
Reksadana/ Manajer Investasi/ Unit/ Biaya Nilai Aset KeuntunganMutual Funds Investment Manager Unit Perolehan/ Bersih/ (Kerugian) yang
Cost Net Asset Belum Terealisasi/Value Unrealized
Gain (Loss)Rp Rp Rp
Dana Obligasi Terpoteksi Dua PT Samuel Aset Manajemen 102,803,000 102,307,125,048 105,581,888,454 1,529,832,004
Syariah Balanced Fund PT Schroders Investment Management Indonesia 4,054,295 7,500,000,000 9,697,386,237 1,630,982,554
Dana Kombinasi PT Schroders Investment Management Indonesia 2,136,443 5,583,316,793 6,932,074,805 475,080,894
Dana Terpadu II PT Schroders Investment Management Indonesia 2,005,797 5,619,700,412 6,654,912,078 770,627,041
Dana Tumbuh Berimbang PT Manulife Aset Manajemen Indonesia 3,006,240 5,661,230,027 5,981,665,098 643,665,945
Omega PT BNP Paribas Invetment Partners 4,779,071 4,956,995,387 5,959,357,652 539,509,279
Integra PT BNP Paribas Invetment Partners 5,213,227 5,574,399,397 5,669,905,716 511,991,026
Dana Istimewa PT Schroders Investment Management Indonesia 823,669 5,000,000,000 5,641,728,716 542,105,957
Obligasi Unggulan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia 2,459,458 4,962,227,831 5,552,965,140 631,072,427
Spektra PT BNP Paribas Invetment Partners 3,936,418 5,464,536,043 5,468,472,461 234,098,803
Dana Mantap Plus II PT Schroders Investment Management Indonesia 2,488,820 4,986,076,610 5,462,561,150 545,847,949
Syariah Sektoral Amanah PT Manulife Aset Manajemen Indonesia 1,384,202 5,025,080,899 5,262,942,101 684,833,740
Prima II PT BNP Paribas Invetment Partners 2,579,329 5,010,630,044 5,211,714,522 452,001,590
Obligasi Negara II PT Manulife Aset Manajemen Indonesia 2,884,511 4,950,542,197 5,202,879,229 560,258,593
Dana Saham PT Manulife Aset Manajemen Indonesia 441,846 5,011,238,364 5,051,552,411 490,785,077
Pesona Syariah PT BNP Paribas Invetment Partners 1,863,539 4,500,000,000 4,641,461,263 46,940,734
Total 142,859,865 182,113,099,052 193,973,467,033 10,289,633,612
2016
Jumlah reksadana yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi pada 31 Desember 2017 dan 2016, di Unit Bisnis Syariah adalah Rp8.092.420.260 dan Rp7.629.130.265 (Catatan 43).
Fair value of mutual funds at fair value through profit or loss as of December 31, 2017 and 2016 in Sharia Business Unit amounted to Rp8,092,420,260 and Rp7,629,130,265, respectively (Note 43).
Nilai realisasi atas keuntungan dari penjualan reksadana yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp1.352.619.898 dan Rp338.024.901 (Catatan 36).
Realized of gain on sale of mutual funds at fair value through profit or loss for the periods ended December 31, 2017 and 2016 amounted to Rp1,352,619,898 and Rp338,024,901, respectively (Note 36).
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 50 Paraf
12. Penyertaan Langsung dalam Bentuk Saham 12. Direct Investment in Shares of Stock
2017 2016 2017 2016% % % Rp
Pihak Ketiga/ Third PartiesPT Asuransi Maipark Indonesia 0.73 0.73 355,308,063 355,308,063
PT Pemeringkat Efek Indonesia 0.06 0.06 65,000,000 65,000,000
PT Sapta Pirsa Mandiri 2.22 2.22 30,000,000 30,000,000
PT Pembangun Pemilik dan Pengelola
Menara Proteksi Indonesia -- 0.25 -- 10,000,000
Total 450,308,063 460,308,063
Persentase Pemilikan/Percentage of Ownership
Nilai Penyertaan/Investment Value
Penyertaan pada PT Asuransi Maipark Indonesia merupakan penyertaan pada Perusahaan Asuransi Spesial Risiko Khusus (PASRK) yang didirikan dalam rangka melaksanakan Surat Edaran Direktur Jenderal Lembaga Keuangan No. 1505/LK/2002 tanggal 12 April 2002. Tanggal efektif penyertaan saham adalah 16 Desember 2003.
Investment in PT Asuransi Maipark Indonesia represents Investment in Special Risk Insurance Company (PASRK) which is established in order to comply with the Director General of Financial Institution Circular Letter No. 1505/LK/2002 dated April 12, 2002. The effective date of the investment in shares of stock is December 16, 2003.
Berdasarkan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris tanggal 27 Maret 2017, Perusahaan menyetujui untuk melakukan write-off atas penyertaan saham pada PT Pembangun Pemilik dan Pengelola Menara Proteksi (P3MPI) karena Perusahaan tidak lagi tercatat sebagai pemegang saham P3MPI pada Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Based on Circular Decision of the Board of Commisioners dated March 27, 2017, the Company agreed to write-off the investment in PT Pembangun Pemilik dan Pengelola Menara Proteksi (P3MPI) because the Company is no longer listed as a P3MPI shareholder at the Directorate General of Legal Administration of the Minister of Laws and Human Rights of Republic Indonesia.
13. Properti Investasi 13. Investment Property Properti investasi merupakan investasi pada unit satuan kantor Sudirman Plaza Tower II seluas 1.116 m2 yang berlokasi di Jl. Jenderal Sudirman Kavling 76-77-78 Jakarta. Properti ini disewakan kepada pihak ketiga. Hasil dari sewa tersebut dicatat dalam akun ”Hasil Investasi” pada laporan laba rugi (Catatan 36).
Investment property represents investments in office space units at Sudirman Plaza Tower II covering an area of 1,116 sqm, located at Jl. Jenderal Sudirman Kavling 76-77-78 Jakarta. The property has been rented to the third parties. Rental revenue of this investment is recorded as a part of “Income from Investments” account in Statement of Income (Note 36).
Berdasarkan perjanjian No. 003/D8-SAD/T/XII/2014 tanggal 5 Desember 2014, Perusahaan membeli unit perkantoran di District 8 seluas 1,361 m2 yang berlokasi di Jl. Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta sebesar Rp71.666.371.428 yang masih dalam proses serah terima.
Pembelian ini telah disetujui oleh Dewan Komisaris dalam surat keputusan sirkuler sebagai pengganti rapat Dewan Komisaris tanggal 2 Mei 2014.
Based on agreement No. 003/D8-SAD/T/XII/2014 dated December 5, 2014, the Company purchase office space at District 8 covering an area of 1,361 sqm, located in Jl. Senopati Raya, Kebayoran Baru, Jakarta amounting to Rp71,666,371,428 which is still in handover process. This purchase has been agreed by Board of Commissioners in circular decision letter as a substitute to the Board Commissioners meeting dated May 2, 2014.
Perusahaan menggunakan model nilai wajar dalam mencatat nilai properti investasi. Berdasarkan laporan penilai KJPP Maulana, Andesta dan Rekan
The Company is using fair value model in recording value of investment in property. Based on appraisal report of KJPP Maulana, Andesta and Partner dated
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 51 Paraf
tanggal 23 Maret 2018 dan KJPP Satria Iskandar Setiawan dan Rekan (Sisco) tanggal 16 Februari 2017, nilai properti pada tahun 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp142.292.835.000 dan Rp166.089.900.000.
March 23, 2018 and KJPP Satria Iskandar Setiawan and Partner (Sisco) dated February 16, 2017, the value of investment property in 2017 and 2016 is amounted to Rp142,292,835,000 and Rp166,089,900,000, respectively.
Metodologi penilaian yang digunakan adalah Pendekatan Perbandingan Data Pasar. Konsep dasar dari metode penilaian ini adalah pada prinsip penawaran dan permintaan, yaitu keseimbangan antara penawaran dan permintaan serta prinsip substitusi, yaitu adanya kecenderungan minat yang tinggi pada properti yang ditawarkan lebih murah dibandingkan properti sejenis yang lebih mahal. Dengan metode ini, penilaian atas suatu properti dilakukan dengan dengan membandingkan secara langsung dengan properti lain yang sejenis yang terdapat di pasar.
Valuation method used is Market Data Comparison Approach. The basic concept of this assessment method is the principle of supply and demand, that is equalibirium of supply and demand as well as the substitution principle, ie the tendency of interest for cheaper property is higher than similar property quoted with more expensive price. Under this method, the assessment of a property is conducted by comparing directly with other similar properties at the market.
Perubahan properti investasi adalah sebagai berikut: Movements of investment in property are as follows:
2017 2016Rp Rp
Saldo Awal Tahun 166,089,900,000 136,682,100,000 Balance at Beginning of the YearDitambah: Addition:
Reklasifikasi ke Aset Tetap (Catatan 16) (27,636,400,000) -- Reclass to Fixed Assets (Note 16)Kenaikan Nilai Wajar (Catatan 38) 3,839,335,000 29,407,800,000 Fair Value Increment (Note 38)
Saldo Akhir Tahun 142,292,835,000 166,089,900,000 Balance at the End of the Year Pada tahun 2017, Perusahaan melakukan reklasifikasi untuk bangunan di Plaza Marein lantai 22 Blok D dan E dengan total sebesar Rp27.636.400.000 ke aset tetap berdasarkan keputusan sirkuler Dewan Komisaris tanggal 31 Maret 2017 (Catatan 16).
In 2017, the Company reclassified the buildings at Plaza Marein 22nd Floor Block D and E with total value amounted to Rp27,636,400,000 into fixed assets based on Circular Board of Commissioners’ Decision dated March 31, 2017 (Note 16).
Pendapatan sewa dan beban pokok pendapatan dari properti investasi pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Rental revenue earned and cost of revenue incurred from investment property in the statement of profit or loss and other comprehensive ended December 31, 2017 and 2016 are as follows:
2017 2016Rp Rp
Pendapatan Sewa (Catatan 36) 3,712,092,000 4,490,694,000 Rental Revenue (Note 36)
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 52 Paraf
14. Saldo dan Transaksi dengan Pihak Berelasi 14. Balances and Transactions with Related Parties
Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The relationship and nature account balances/transactions with related parties are as follows:
No. Pihak-pihak Berelasi/ Related Parties
Hubungan/ Relationship
Sifat Saldo Akun/Transaksi/ Nature of Accounts
Balance/Transactions
1. PT Asuransi Bumida 1967 Mempunyai Pemegang Saham yang sama dengan
Perusahaan/ Having the same shareholders
with the Company
Piutang reasuransi, utang reasuransi, premi bruto, beban klaim bruto dan beban komisi/ Reinsurance receivables, reinsurance payable, gross premium, gross claims expenses and commissions expenses.
2. AJB Bumiputera 1912 Pemegang Saham/ shareholders
Piutang reasuransi, premi bruto, beban klaim bruto dan beban komisi/Reinsurance receivables , gross premium, gross claims expenses and commissions expenses.
3. Dewan Direksi dan Komisaris, serta personil manajemen kunci lainnya/Board of Directors and Commissioners, and others key management personnel
Manajemen Kunci Perusahaan/
Company’s Key Management
Kompensasi dan remunerasi/ Compensation and remuneration.
2017 2016 2017 2016Rp Rp % %
Piutang Reasuransi/Reinsurance Receivables(Catatan 5/Note 5)
AJB Bumiputera 1912 -- 17,445,952,982 -- 0.95
PT Asuransi Bumida 1967 -- 18,727,532 -- 0.00
-- 17,464,680,514 -- 0.95
Utang Reasuransi/Reinsurance Payables(Catatan 18/Note 18)
PT Asuransi Bumida 1967 -- 424,773,071 -- 0.04
-- 424,773,071 -- 0.04
Total Assets/Liabilities
Persentase TerhadapTotal Aset/LiabilitasPercentage to Total
2017 2016 2017 2016Rp Rp % %
Premi Bruto/Gross Premium(Catatan 29/Note 29)
AJB Bumiputera 1912 -- 50,113,854,750 -- 3.45
PT Asuransi Bumida 1967 -- 406,862 -- 0.00
-- 50,114,261,612 -- 3.45
Respective Income or Expenses
Persentase Terhadap Total Pendapatan atau Biaya yang Terkait/
Percentage to Total
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 53 Paraf
2017 2016 2017 2016Rp Rp % %
Respective Income or Expenses
Persentase Terhadap Total Pendapatan atau Biaya yang Terkait/
Percentage to Total
Beban Klaim Bruto/Gross Claims Expenses(Catatan 32/Note 32)
AJB Bumiputera 1912 -- 19,707,932,808 -- 2.40
PT Asuransi Bumida 1967 -- 145,457,405 -- 0.02
-- 19,853,390,213 -- 2.42
Beban Komisi/Commissions Expenses(Catatan 35/Note 35)
AJB Bumiputera 1912 -- 12,292,041,638 -- 8.70
PT Asuransi Bumida 1967 -- 296,913,306 -- 0.21
-- 12,588,954,944 -- 8.91
Kompensasi Manajemen Kunci/Key Management CompensationImbalan Kerja Jangka Pendek/ Short Term
Employee Benefit 16,918,340,000 15,491,540,000 22.12 20.58
16,918,340,000 15,491,540,000 22.12 20.58
Terhitung tahun 2017, AJB Bumiputera 1912 dan PT Asuransi Bumida 1967 sudah tidak menjadi pihak berelasi.
As of 2017, AJB Bumiputera and PT Asuransi Bumida 1967 are no longer related parties.
15. Aset Retrosesi 15. Retrocession Assets
2017 2016Rp Rp
Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan 312,313,340,170 169,344,594,178 Unearned PremiumEstimasi Klaim Retensi Sendiri 121,489,792,420 46,108,625,327 Estimated Own Retention ClaimsTotal 433,803,132,590 215,453,219,505 Total
a. Premi yang Belum Merupakan Pendapatan a. Unearned Premium
2017 2016Rp Rp
Jenis Pertanggungan Class of BusinessKebakaran 25,217,960,197 12,035,030,485 FirePengangkutan Laut 4,837,134,840 202,328,282 Marine CargoRangka Kapal 2,584,231,153 1,470,195,247 Marine HullKendaraan Bermotor dan Lain-lain 19,130,945,375 8,160,691,372 Motor Vehicles and OthersJiwa 260,543,068,605 147,476,348,792 Life
Total 312,313,340,170 169,344,594,178 Total
b. Estimasi Klaim Retensi Sendiri b. Estimated Own Retention Claims
2017 2016Rp Rp
Jenis Pertanggungan Class of BusinessKebakaran 108,075,536,222 33,116,353,399 FireRangka Kapal 10,191,459,957 11,092,842,860 Marine HullKendaraan Bermotor dan Lain-lain 1,992,796,241 669,429,068 Motor Vehicles and OthersJiwa 1,230,000,000 1,230,000,000 Life
Total 121,489,792,420 46,108,625,327 Total
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 54 Paraf
16. Aset Tetap 16. Fixed Assets
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/Beginning Additions Disposal Reclassification EndingBalance Balance
Rp Rp Rp Rp Rp
Harga Perolehan Acquisition CostBangunan 21,837,959,314 -- -- 31,292,423,000 53,130,382,314 Buildings Kendaraan Bermotor 7,799,350,000 1,286,600,000 1,652,700,000 -- 7,433,250,000 Vehicles Inventaris Kantor 6,989,844,922 2,057,323,116 394,662,300 1,521,049,750 10,173,555,488 Office Equipment Total 36,627,154,236 3,343,923,116 2,047,362,300 32,813,472,750 70,737,187,802 Total
Aset dalam Pembangunan 3,652,609,400 7,496,710,610 -- (5,177,072,750) 5,972,247,260 Assets under Construction
Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationBangunan 10,905,299,681 1,184,612,387 -- -- 12,089,912,068 Buildings Kendaraan Bermotor 2,895,548,334 1,561,267,499 1,181,283,333 -- 3,275,532,500 Vehicles Inventaris Kantor 4,024,395,983 1,453,068,748 369,535,529 -- 5,107,929,202 Office Equipment Total 17,825,243,998 4,198,948,634 1,550,818,862 -- 20,473,373,770 Total
Nilai Buku 22,454,519,638 56,236,061,292 Net Book Value
2017
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/Beginning Additions Disposal Reclassification EndingBalance Balance
Rp Rp Rp Rp Rp
Harga Perolehan Acquisition CostBangunan 21,837,959,314 -- -- -- 21,837,959,314 Buildings Kendaraan Bermotor 5,838,200,000 3,990,450,000 2,029,300,000 -- 7,799,350,000 Vehicles Inventaris Kantor 5,131,918,462 1,890,560,500 32,634,040 -- 6,989,844,922 Office Equipment Total 32,808,077,776 5,881,010,500 2,061,934,040 -- 36,627,154,236 Total
Aset dalam Pembangunan -- -- -- 3,652,609,400 3,652,609,400 Assets under Construction
Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationBangunan 9,935,984,592 980,557,881 11,242,792 -- 10,905,299,681 Buildings Kendaraan Bermotor 3,128,230,001 1,145,558,333 1,378,240,000 -- 2,895,548,334 Vehicles Inventaris Kantor 3,283,058,336 760,733,893 19,396,246 -- 4,024,395,983 Office Equipment Total 16,347,272,929 2,886,850,107 1,408,879,038 -- 17,825,243,998 Total
Nilai Buku 16,460,804,847 22,454,519,638 Net Book Value
2016
Jumlah penyusutan yang dibebankan pada operasi adalah sebesar Rp4.198.948.634 dan Rp2.886.850.107 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 (Catatan 37).
Depreciation charged to operation amounted to Rp4.198.948.634 and Rp2,886,850,107 for the years ended December 31, 2017 and 2016, respectively (Note 37).
Aset tetap Perusahaan telah diasuransikan pada PT Asuransi Bumida 1967 serta PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk dan PT Asuransi Central Asia (pihak ketiga), terhadap risiko kerusakan dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp22.383.000.000 dan Rp21.378.250.000 masing-masing pada 31 Desember 2017 dan 2016. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
The Company’s fixed assets have been insured to PT Asuransi Bumida 1967 and PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk and PT Asuransi Central Asia (third parties) against losses from damage risks and other risks with sum insured amounting to Rp22,383,000,000 and Rp21,378,250,000 as of December 31, 2017 and 2016, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Pengurangan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 merupakan penjualan dan penghapusan inventaris kantor dan kendaraan bermotor. Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
The disposal of assets for the years ended December 31, 2017 and 2016, represents sale and disposal of office equipment and vehicles. The details of sales of fixed assets are as follows:
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 55 Paraf
2017 2016Rp Rp
Harga Jual 693,576,771 985,760,500 Selling PriceDikurangi: Nilai Buku 496,543,438 651,060,000 Less: Net Book ValueLaba Penjualan Gain on Sale of
Aset Tetap (Catatan 38) 197,033,333 334,700,500 Assets (Notes 38)
[
Saldo nilai buku aset tetap pada 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016, pada Unit Bisnis Syariah masing-masing adalah sebesar Rp13.237.500 dan Rp17.247.292 (Catatan 43).
As of December 31, 2017 and December 31, 2016, book value of fixed assets in Sharia Business Unit amounted to Rp13,237,500 and Rp17,247,292, respectively (Note 43).
Dibawah ini merupakan rincian aset dalam pembangunan berikut jumlah tercatat dan estimasi penyelesaian proyek pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 sebagai berikut:
Represents a details of assets under construction following the completion of the carrying amount and estimated project completion as of December 31, 2017 and 2016 as follows:
Nilai Kontrak/ Estimasi Penyelesaian/Contract Value Estimated Completion
Rp % Rp
Pekerjaan Renovasi Lobby, Ruang Direksi 1 April 2018/ Lobby Renovation, Board of Director's Roomdan Ruang Rapat Lantai 18 3,807,146,552 93% 3,555,304,352 April 1, 2018 and Meeting Room Works 18th Floor
Pekerjaan Renovasi Bangunan Lantai 22 1 April 2018/ Building Renovation Works 22th Floor2,947,428,000 58% 1,721,403,200 April 1, 2018
Pekerjaan Fit-Out 1 April 2018/ Fit-Out Works1,726,827,196 40% 695,539,708 April 1, 20188,481,401,748 5,972,247,260
2017Persentase Penyelesaian/Completion Percentage
Nilai Kontrak/ Estimasi Penyelesaian/
Contract Value Estimated CompletionRp % Rp
Pekerjaan Renovasi Bangunan Lantai 18 24 Oktober 2017/ Building Renovation Works 18th Floor4,784,980,750 76% 3,652,609,400 Oktober 24, 20174,784,980,750 3,652,609,400
2016Persentase Penyelesaian/Completion Percentage
Tidak terdapat hambatan dalam penyelesaian terkait aset tetap dalam pembangunan tersebut.
There is no constraint in the completion of related fixed asset under construction.
17. Aset Lain-lain 17. Others Assets
2017 2016Rp Rp
Bunga yang Masih Harus Diterima 6,462,973,440 4,471,610,070 Interest ReceivableUang Jaminan 3,790,930,977 2,107,259,615 Security DepositsBiaya Dibayar Dimuka 2,460,964,339 2,375,830,685 Prepaid ExpensesPerangkat Lunak 937,731,119 1,183,324,683 SoftwarePiutang Lain-lain 528,197,885 547,036,555 Other ReceivablesUang Muka Pembelian Aset Tetap 590,270,108 282,549,000 Advance Payment of Purchase of Fixed AssetsPiutang Karyawan 318,738,452 681,743,747 Employees' LoanUang Muka Pembelian Software -- 20,000,000 Advance Payment of SoftwareTotal 15,089,806,320 11,669,354,355 Total
Bunga yang masih harus diterima merupakan pendapatan bunga deposito dan bunga obligasi yang masih harus diterima.
Interest receivables represent accrued interest on time deposits and debt securities.
Biaya dibayar di muka merupakan biaya dibayar di muka atas asuransi aset tetap, asuransi kecelakaan diri Direksi dan karyawan Perusahaan, uang muka keanggotaan dan uang muka parkir.
Prepaid expenses represents prepaid for insurance expenses of the Company’s fixed assets, personal accident Directors and employees, advance payment of membership and advance parking.
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 56 Paraf
Piutang karyawan merupakan pinjaman sehubungan dengan pembelian kendaraan bermotor dengan jangka waktu 1 - 5 tahun.
Employee’s loan represents loans in relation to purchases of vehicles with covering period of 1 - 5 years.
Saldo bagi hasil masih harus diterima pada 31 Desember 2017 dan 2016, pada Unit Bisnis Syariah masing-masing adalah sebesar Rp1.065.862.763 dan Rp922.940.448 yang dicatat pada Aset Lain-lain (Catatan 43).
As of December 31, 2017 and 2016, revenue share receivables in Sharia Business Unit amounted to Rp1,065,862,763 and Rp922,940,448, that recorded in Others Assets, respectively (Note 43).
18. Utang Reasuransi 18. Reinsurance Payables
2017 2016Rp Rp
Pihak Berelasi (Catatan 14)/Related Party (Note 14) -- 424,773,071
Pihak Ketiga/Third PartiesPT Allianz Life Indonesia 18,032,312,876 2,765,124,597
PT Asuransi Central Asia Raya 4,453,507,213 --
PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia 2,040,832,502 --
PT Asuransi Jiwasraya 1,110,979,146 4,385,360,414
PT Adi Lintas Tanase 460,034,842 1,403,731,268
PT Asuransi Cigna 220,178,730 6,893,000,272
PT Bringin Jiwa Sejahtera 188,957,463 2,180,000,223
PT Asuransi Rama Satria Wibawa 63,517,335 2,307,303,518
Willis Faber Pte. Ltd. Singapore 59,437,889 2,105,604,289
PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG -- 1,240,464,629
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Milyar)/Other (each below Rp1 Billion) 10,281,530,554 5,681,851,669
Sub Total Pihak Ketiga/Sub Total Third Parties 36,911,288,550 28,962,440,879
Total 36,911,288,550 29,387,213,950
Saldo utang reasuransi pada 31 Desember 2017 dan 2016 berdasarkan jenis asuransi:
Reinsurance payable balances as of December 31, 2017 and 2016 based on type of insurance:
2017 2016Rp Rp
Jiwa 32,910,787,955 18,445,277,699 LifeUmum 4,000,500,595 10,941,936,251 GeneralTotal 36,911,288,550 29,387,213,950 Total
Saldo utang reasuransi pada 31 Desember 2017 dan 2016, tercatat utang dalam valuta asing sebesar:
Reinsurance payables balance as of December 31, 2017 and 2016, recorded in foreign currencies are:
2017 2016Rp Rp
Pihak Ketiga Third Parties(2017: Nihil (2017: Nil
dan mata uang asing lainnya and in other foreign currenciesekuivalen Rp1.381.002.108; equivalent to Rp1,380,986,743;2016: USD378,462.79 2016: USD378,462.79dan mata uang asing lainnya and in other foreign currenciesekuivalen Rp232.687.020) 1,381,002,108 5,317,713,067 equivalent to Rp232,687,020)
Total 1,381,002,108 5,317,713,067
Saldo utang reasuransi pada 31 Desember 2017 dan 2016, pada Unit Bisnis Syariah masing-masing adalah sebesar Rp1.745.776.984 dan Rp2.904.352.344 (Catatan 43).
As of December 31, 2017 and 2016, reinsurance payables in Sharia Business Unit amounted to Rp1,745,776,984 and Rp2,904,352,344, respectively (Note 43).
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 57 Paraf
Analisa umur utang reasuransi adalah sebagai berikut:
The aging schedule of reinsurance payables is as follows:
2017 2016Rp Rp
Belum Jatuh Tempo 26,373,925,275 14,349,955,997 Not Yet DueLewat Jatuh Tempo Past Due
Tidak lebih dari 30 hari 676,386,673 698,630,324 Not more than 30 days31 - 60 hari 7,697,985,948 -- 31 - 60 days 61 - 90 hari 33,271,438 553,318,442 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 2,129,719,216 13,785,309,187 Over 90 days
Total 36,911,288,550 29,387,213,950 Total 19. Liabilitas Kontrak Asuransi 19. Insurance Contract Liabilities
2017 2016Rp Rp
Estimasi Klaim Retensi Sendiri 456,084,133,748 304,802,644,829 Estimated Own Retention ClaimsPremi yang Belum Merupakan Pendapatan 767,693,390,225 596,433,201,056 Unearned PremiumsTotal 1,223,777,523,973 901,235,845,885 Total
a. Estimasi Klaim Retensi Sendiri a. Estimated Own Retention Claims
2017 2016Rp Rp
Jenis Pertanggungan Class of BusinessKebakaran 292,520,790,870 181,074,245,087 FirePengangkutan Laut 7,874,159,588 10,114,248,855 Marine CargoRangka Kapal 29,410,732,047 31,711,958,431 Marine HullKendaraan Bermotor dan Lain-lain 72,656,403,339 59,911,229,907 Motor Vehicles and OthersJiwa 53,622,047,904 21,990,962,549 Life
Total 456,084,133,748 304,802,644,829 Total
Atas saldo estimasi klaim retensi sendiri pada 31 Desember 2017 dan 2016, tercatat utang dalam valuta asing sebesar:
Estimated Own Retention Claims balance as of December 31, 2017 and 2016, recorded in foreign currencies are:
2017 2016Rp Rp
Pihak Berelasi Related Parties(2017: NIhil; (2017: NIl;2016: USD164,736.84) -- 2,213,404,182 2016: USD164,736.84)
Pihak Ketiga Third Parties(2017: USD6,892,304.95; (2017: USD6,892,304.95;EUR3,690.07 dan mata uang asing lainnya EUR3,690.07 and in other foreign currenciesekuivalen Rp3.217.260.971; equivalent to Rp3,217,260,971;2016: USD5,831,400.31; 2016: USD5,831,400.31;EUR960.6 dan mata uang asing lainnya EUR960.6 and in others foreign currencies ekuivalen Rp3.844.097.031) 96,653,890,224 82,208,395,181 equivalent to Rp3,844,097,031)
Total 96,653,890,224 84,421,799,363 Total
Jumlah klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan (IBNR) adalah sebesar Rp91.917.142.367 dan Rp82.692.351.461 masing-masing pada 31 Desember 2017 dan 2016.
Total claims Incurred But Not Reported (IBNR) amounted to Rp91,917,142,367 and Rp82,692,351,461 as of December 31, 2017 and 2016, respectively.
Saldo estimasi klaim retensi sendiri pada 31 Desember 2017 dan 2016, pada Unit Bisnis Syariah masing-masing adalah sebesar Rp6.158.999.166 dan Rp6.532.268.129 (Catatan 43).
As of December 31, 2017 and 2016, estimated own retention claims in Sharia Business Unit amounted to Rp6,158,999,166 and Rp6,532,268,129, respectively (Note 43).
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 58 Paraf
Jumlah klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan (IBNR) pada Unit Bisnis Syariah adalah sebesar Rp65.205.048 dan Rp186.324.513 masing-masing pada 31 Desember 2017 dan 2016 (Catatan 43).
Total claims Incurred But Not Reported (IBNR) in Sharia Business Unit amounted to Rp65,205,048 and Rp186,324,513 as of December 31, 2017 and 2016, respectively (Note 43).
b. Premi yang Belum Merupakan Pendapatan b. Unearned Premiums
2017 2016Rp Rp
Jenis Pertanggungan Class of BusinessKebakaran 92,672,724,675 68,989,082,706 FirePengangkutan Laut 7,608,915,227 7,038,582,910 Marine CargoRangka Kapal 9,431,149,039 9,019,922,525 Marine HullKendaraan Bermotor dan Lain-lain 59,786,667,474 51,080,072,061 Motor Vehicles and OthersJiwa 598,193,933,810 460,305,540,854 Life
Total 767,693,390,225 596,433,201,056 Total
Saldo premi yang belum merupakan pendapatan pada Unit Bisnis Syariah adalah sebesar Rp16.250.680.450 dan Rp16.515.634.994 masing-masing pada 31 Desember 2017 dan 2016, (Catatan 43).
Unearned premiums in Sharia Business Unit amounted to Rp16,250,680,450 and Rp16,515,634,994 as of December 31, 2017 and 2016, respectively (Note 43).
20. Utang Retrosesi – Pihak Ketiga 20. Retrocession Payables – Third Parties
2017 2016Rp Rp
Pihak Ketiga/Third PartiesDalam Negeri/Domestic
PT Reasuransi Nasional Indonesia 20,881,532,065 --
PT Reasuransi Internasional Indonesia 14,537,448,307 --
PT Marsh Reinsurance Brokers Indonesia 4,907,761,218 5,697,111,197
PT Allianz Utama Indonesia -- 38,447,278,749
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp250 juta)/
Other (each below Rp250 million) 42,828,821 77,396,276
Sub Total 40,369,570,411 44,221,786,222
Luar Negeri/OverseasMunich Reinsurance Company, Singapore 58,881,784,343 28,466,078,821
Muenchener Rueckversicherungs-Gessellschaft Asia Capital
Reinsurance Group Pte. Ltd. 20,029,771,838 7,658,518,699
General Cologne Reinsurance Corporation, Germany 10,360,122,344 874,455,518
Asia Capital Reinsurance Group Pte. Ltd., Singapore 5,185,868,371 --
Swiss Reinsurance Company Ltd., Singapore 4,796,283,771 3,696,736,499
HDI Global SE Hong Kong 3,714,617,780 --
Partner Reinsurance Company Ltd. 3,078,453,581 1,594,499,901
Hannover Re Takaful B.S.C, Bahrain 2,186,647,154 2,695,569,271
National Reinsurance Corporation of Philippines 2,142,748,695 1,285,015,929
Pacific Cross Insurance Pte. Ltd. -- 3,947,222,498
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 milyar)/ --
Other (each below Rp1 billion) 41,052,830,354 1,113,456,049
Sub Total 151,429,128,231 51,331,553,185
Total 191,798,698,642 95,553,339,407
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 59 Paraf
Saldo utang retrosesi pada 31 Desember 2017 dan 2016 berdasarkan jenis asuransi:
Retrocession payable balance as of December 31, 2017 and 2016 based on type of insurance:
2017 2016Rp Rp
Jiwa 154,159,208,583 81,327,439,021 LifeUmum 37,639,490,059 14,225,900,386 GeneralTotal 191,798,698,642 95,553,339,407 Total
Saldo utang retrosesi pada 31 Desember 2017 dan 2016 dalam valuta asing sebesar:
Retrocession payables balance as of December 31, 2017 and 2016 in foreign currencies are:
2017 2016Rp Rp
Pihak Ketiga Third PartiesDalam Negeri Domestic(2017: USD96,910.85; (2017: USD96,910.85;
2016: USD36,926.28) 1,312,948,196 496,141,498 2016: USD36,926.28)Luar Negeri Overseas(2017: USD1,976,793.44; (2017: USD1,976,793.44; EUR3,596.55
EUR3,596.55 dan mata uang asing and in other foreign currencies lainnya ekuivalen Rp13.083.920; equivalent to Rp13,083,920; 2016: USD869,489.86) 26,852,850,678 11,682,465,759 2016: USD869,489.96)
Total 28,165,798,874 12,178,607,257 Total
Saldo utang retrosesi pada 31 Desember 2017 dan 2016, pada Unit Bisnis Syariah masing-masing adalah sebesar Rp11.449.403.797 dan Rp6.721.765.840 (Catatan 43).
As of December 31, 2017 and 2016, retrocession payables in Sharia Business Unit amounted to Rp11,449,403,797 and Rp6,721,765,840, respectively (Note 43).
Analisa umur utang retrosesi adalah sebagai berikut: The aging schedule of retrocession payables is as
follows:
2017 2016Rp Rp
Belum Jatuh Tempo 91,590,095,356 79,034,882,061 Not Yet DueLewat Jatuh Tempo Past Due
Tidak lebih dari 30 hari 5,218,475,009 -- Not more than 30 days31 - 60 hari 39,101,052,732 4,139,835,364 31 - 60 days 61 - 90 hari 1,331,036,697 1,252,712,658 61 - 90 days Lebih dari 60 hari 54,558,038,848 11,125,909,324 Over 60 days
Total 191,798,698,642 95,553,339,407 Total
21. Utang Lain-lain 21. Other Payables
2017 2016Rp Rp
Dana Tabarru (Catatan 43) 40,118,588,813 37,098,857,745 Tabarru' Fund (Note 43)Alokasi Surplus Underwriting 2,008,663,426 -- Underwriting Surplus AllocationDana Zakat 482,414,213 431,598,934 Zakat Fund
Total 42,609,666,452 37,530,456,679 Total
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 60 Paraf
22. Beban Akrual 22. Accrued Expenses
2017 2016Rp Rp
Biaya Tenaga Ahli 310,750,000 112,750,000 Professional ExpensesIuran Ketenagakerjaan 71,422,185 103,472,073 Employee ContributionsLain-lain (masing-masing di bawah Rp50 juta) 190,950,769 51,581,356 Others (each others below Rp50 millions)Total 573,122,954 267,803,429 Total
23. Perpajakan 23. Taxation a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes
2017 2016Rp Rp
Pajak Penghasilan Pasal 28A -- 10,078,792,818 Income Tax Article 28ASurat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Over Payment Tax Assessment Letter
SKPKB PPH 25 - Tahun 2010 -- 793,472,030 SKPKB Article 25 - Year 2010SKPKB PPH 26 - Tahun 2010 -- 2,649,356,219 SKPKB Article 26 - Year 2010
Pajak Pertambahan Nilai - Masukan 6,996,609 -- Value Added Tax - InTotal 6,996,609 13,521,621,067 Total Pada tanggal 29 April 2015, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas PPh 25 No. 00006/206/10/054/15 untuk tahun pajak 2010 sebesar Rp793.472.030, mengenai alokasi biaya atas pendapatan pajak final. Selanjutnya, pada tanggal 10 Juli 2015, Perusahaan mengajukan Surat Keberatan kepada Direktorat Jenderal Pajak atas SKPKB tersebut. Perusahaan telah menerima keputusan dari Direktorat Jenderal Pajak No. KEP-00962/ KEB/WPJ.07/2016 tanggal 29 Juni 2016 yang menolak keberatan dan tetap mempertahankan jumlah kurang bayar atas SKPKB PPh 25 No. 00006/206/10/054/15 tahun pajak 2010. Pada tanggal 29 April 2015, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas PPh 26 No. 00003/204/10/054/15 untuk tahun pajak 2010 sebesar Rp2.649.356.219 mengenai ketidakpatuhan untuk menyampaikan Surat Keterangan Domisili. Selanjutnya, pada tanggal 10 Juli 2015, Perusahaan mengajukan Surat Keberatan kepada Direktorat Jenderal Pajak atas SKPKB tersebut. Perusahaan telah menerima keputusan dari Direktorat Jenderal Pajak No. KEP-00972/ KEB/WPJ.07/2016 tanggal 30 Juni 2016 yang menolak keberatan dan tetap mempertahankan jumlah kurang bayar atas SKPKB PPh 26 No. 00003/204/10/054/15 tahun pajak 2010. Pada 21 September 2016, Perusahaan mengajukan banding kepada Direktorat Jenderal Pajak terkait dengan keputusan yang telah dikeluarkan tersebut.
On April 29, 2015, the Company has received Underpayment Tax Assesment Letter (SKPKB) of Article 25 No. 00006/206/10/054/15 for the fiscal year 2010 amounting to Rp793,472,030, regarding to expense allocation of final tax income. Furthermore, on July 10, 2015, the Company has submitted Objection Letter to the Directorate General of Taxes for the above SKPKB.
The Company has received the decision from Directorate General of Taxes No. KEP-00962/ KEB/WPJ.07/2016 dated June 29, 2016 which rejected the objection and keep retain the underpayment of that SKPKB of Article 25 No. 00006/206/10/054/15 year 2010.
On April 29, 2015, the Company has received Underpayment Tax Assesment Letter (SKPKB) of Article 26 No. 00003/204/10/054/15 for the fiscal year of 2010 amounting to Rp2,649,356,219, regarding to incompliance for submitting the Certificate of Domicile. Furthermore, on July 10, 2015, the Company has submitted Objection Letter to the Directorate General of Taxes for correction for the above SKPKB. The Company has received the decision from Directorate General of Taxes No. KEP-00972/ KEB/WPJ.07/2016 dated June 30, 2016 which rejected the objection and keep retain the underpayment of that SKPKB of Article 26 No. 00003/204/10/054/15 year 2010. On September 21, 2016, the Company has submitted appeal to the Directorate General of Taxes related to the issuance. The appeal request
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 61 Paraf
Surat permohonan banding tersebut telah disampaikan dan telah terdaftar di Pengadilan Pajak tanggal 27 September 2016.
Sehubungan dengan keikutsertaan Perusahaan dalam Pengampunan Pajak, maka PPH Pasal 28A dan SKPKB tersebut sudah tidak bisa diakui.
has been submitted and registered to the Tax Court on September 27, 2016.
In accordance with the Company’s participation in the Tax Amnesty, this Income Tax Article 28A and SKPKB can not be recognized.
b. Utang Pajak b. Taxes Payable
2017 2016Rp Rp
Pajak Penghasilan Pasal 21 332,772,332 155,995,374 Income Tax Article 21Pajak Penghasilan Pasal 23 11,885,031 5,650,967 Income Tax Article 23Pajak Penghasilan Pasal 25 439,330,688 678,541,335 Income Tax Article 25Pajak Penghasilan Pasal 26 -- 10,622,235 Income Tax Article 26Pajak Penghasilan Pasal 29 11,888,400,995 10,258,933,290 Income Tax Article 29Pajak Pertambahan Nilai - Keluaran -- 20,271,746 Value Added Tax - Out
Total 12,672,389,046 11,130,014,947 Total
c. Manfaat (Beban) Pajak c. Tax Benefit (Expenses)
2017 2016Rp Rp
Pajak Kini (27,103,167,800) (23,252,883,600) Current TaxPajak Tangguhan 3,131,443,264 9,342,282,675 Deferred Tax
Total (23,971,724,536) (13,910,600,925) Total
Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif lain dengan taksiran laba kena pajak pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Current Tax A reconciliation between income before income tax according to statements of profit or loss and other comprehensive income and estimated taxable income year ended Decemeber 31, 2017 and 2016 is as follows:
2017 2016Rp Rp
Laba Sebelum Pajak 185,047,232,122 159,740,130,406 Income Before Income Tax
Beda Waktu Timing DifferencesKenaikan Estimasi Klaim Increase of Estimated Own
Retensi Sendiri 9,224,790,906 47,503,785,682 Retention ClaimsBeban Imbalan Kerja - Neto 1,678,582,510 1,628,809,846 Employee Benefits Expenses - NetPenyisihan Piutang Ragu-ragu 3,200,512,752 -- Allowance for Doubtful AccountsPenyusutan Aset Tetap (508,831,250) (413,526,563) Depreciation of Fixed AssetsKenaikan (Penurunan) Premi yang Increase (Decrease) of
Belum Merupakan Pendapatan 425,322,286 (9,836,578,352) Unearned Premiums
Beda Tetap Permanent DifferencesBeban yang Tidak Dapat Dikurangkan Non deductible Expense
Pajak Penghasilan 7,728,829,330 7,000,077,948 Income Tax Asuransi Jiwa 1,558,233,327 1,341,945,454 Life InsuranceProperti Investasi (3,839,335,000) (29,407,800,000) Investment in PropertyPerawatan Kendaraan Bermotor 167,426,822 90,960,726 Repair and Maintenance of Vehicles Biaya Kantor Rutin 458,775,361 560,072,925 Routine Office Expense Keanggotaan 98,854,539 77,869,616 MembershipsBeban Pajak 214,104,650 -- Tax ExpenseAsuransi Kerugian 25,965,800 38,163,463 Loss InsuranceLain-lain 16,994,292,146 3,448,921,607 Others
Penghasilan yang Pajaknya Bersifat Final (88,076,586,209) (66,335,365,017) Income Subjected to Final TaxBeban yang Pajaknya Bersifat Final 1,117,669,592 826,950,985 Expenses Subjected to Final Tax
Laba Kena Pajak 135,515,839,684 116,264,418,726 Taxable Income Laba Kena Pajak (Dibulatkan) 135,515,839,000 116,264,418,000 Taxable Income (Rounded)
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 62 Paraf
2017 2016Rp Rp
Taksiran Pajak Penghasilan Badan: Estimated Corporate Income Tax20% x Rp135.515.839.000 27,103,167,800 -- 20% x Rp135,515,839,00020% x Rp115.945.269.000 -- 23,252,883,600 20% x Rp115,945,269,000
27,103,167,800 23,252,883,600
Dikurangi: Deducted :Pajak Penghasilan Dibayar di Muka (15,214,766,805) (12,993,950,310) Prepayment of Income TaxesTaksiran Kurang (Lebih) Bayar Estimated Under (Over) Payment of
Pajak Penghasilan Badan 11,888,400,995 10,258,933,290 Corporate Income Tax
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007 (PP 81/2007), tanggal 28 Desember 2007, tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2008 dan Peraturan Menteri Keuangan No.238/PMK.03/2008 tanggal 30 Desember 2008 tentang Tata Cara Pelaksanaan dan Pengawasan Pemberian Penurunan Tarif Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang berbentuk Perseroan Terbuka, perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria-kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor.
Based on Government Regulation No. 81 year 2007 (Gov. Reg. 81/2007), dated December 28, 2007, regarding Reduction of the Rate of Income Tax on Resident Corporate Tax Payers in the Form of Publicly-listed January 1, 2008 and Ministry of Finance Rule No. 238/PMK.03/2008 dated December 30, 2008 regarding the Guidelines on the Implementation and Supervision of the Tarif of Publicly-listed Companies, that resident publicly-listed companies in Indonesia can obtain the reduced income tax rate of 5% lower than the highest income tax rate under Article 17 paragraph 1b of the Income Tax Law, provided if they meet the prescribed criterias, which are companies whose shares or other equity instruments are listed in the Indonesia Stock Exchange, whose shares owned by the public is 40% or more of the total paid shares and such shares are owned by at least 300 parties, each party owned less than 5% of the total paid up shares.
Dalam laporan keuangan ini, jumlah penghasilan kena pajak untuk periode yang berakhir 31 Desember 2017 didasarkan atas perhitungan sementara. Karena Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) untuk tahun pajak 2017. Namun demikian, penghasilan pajak tersebut di atas menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahun 2017.
Perusahaan telah melaporkan SPT pajak penghasilan badan untuk tahun fiskal 31 Desember 2016 pada bulan April 2017.
In these financial statements, the amount of taxable income for the period ended December 31, 2017 is based on preliminary calculations. Since the Company has not submitted its Annual Corporate Tax Return (SPT) for 2017 fiscal year. However the taxable income will be the basis in preparation of the annual corporate tax return in 2017. The Company filed the company income tax returns for the December 31, 2016 fiscal years in April 2017.
d. Pajak Tangguhan Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
d. Deferred Tax Deferred tax is computed based on the effect of the temporary differences between the financial statements carrying amount of assets and liabilities with their respective tax basis. The details of the Company’s deferred tax assets and liabilities as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 63 Paraf
2016 Dikreditkan Dikreditkan 2017(Dibebankan) (Dibebankan) ke Laba Rugi/ ke Penghasilan
Credited Komprehensif Lain/(Charged) to Credited (Charged) to
Profit or Loss Other ComprehensiveIncome
Rp Rp Rp Rp
Piutang Reasuransi 174,655,673 635,119,440 -- 809,775,113 Reinsurance ReceivablesPiutang Retrosesi 3,194,764 165,008,748 -- 168,203,512 Retrocession ReceivablesAset Tetap 103,381,641 23,826,172 -- 127,207,813 Fixed AssetsEstimasi Klaim Estimated Own Retensi Sendiri 20,673,087,865 2,306,197,727 -- 22,979,285,592 Retention Claims
Liabilitas Imbalan Liabilities forKerja 1,690,171,377 (105,039,395) 718,621,468 2,303,753,450 Employee Benefits
Premi yang Belum Unearned Merupakan Pendapatan 666,187,745 106,330,572 -- 772,518,317 Premiums
Aset Keuangan yang Available for SaleTersedia untuk Dijual (44,994,300) -- (973,426,554) (1,018,420,854) Financial Assets
23,265,684,765 3,131,443,264 (254,805,086) 26,142,322,943
2015 Dikreditkan Dikreditkan 2016(Dibebankan) (Dibebankan) ke Laba Rugi/ ke Penghasilan
Credited Komprehensif Lain/(Charged) to Credited (Charged) to
Profit or Loss Other ComprehensiveIncome
Rp Rp Rp Rp
Piutang Reasuransi 174,655,673 -- -- 174,655,673 Reinsurance ReceivablesPiutang Retrosesi 3,194,764 -- -- 3,194,764 Retrocession ReceivablesAset Tetap 81,591,875 21,789,766 -- 103,381,641 Fixed AssetsEstimasi Klaim Estimated Own Retensi Sendiri 9,300,652,830 11,372,435,035 -- 20,673,087,865 Retention Claims
Liabilitas Imbalan Liabilities forKerja 1,361,437,013 407,202,462 (78,468,098) 1,690,171,377 Employee Benefits
Premi yang Belum Unearned Merupakan Pendapatan 3,125,332,333 (2,459,144,588) -- 666,187,745 Premiums
Aset Keuangan yang Available for SaleTersedia untuk Dijual -- -- (44,994,300) (44,994,300) Financial Assets
14,046,864,488 9,342,282,675 (123,462,398) 23,265,684,765
e. Administrasi Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan di Indonesia, Perusahaan melaporkan Surat Pemberitahuan Pajak atas dasar self assessment. Selama bertahun-tahun pajak sebelum tahun 2008, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak, atau sampai akhir tahun 2014, mana yang lebih awal. Untuk tahun pajak 2008 dan tahun-tahun berikutnya, DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
e. Administration Under the Taxation Law of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. For fiscal years before 2008, Directorate General Tax (DGT) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2014, whichever is earlier. For fiscal year 2008 and subsequent years, the DGT may assess or amend taxes within five years from the time the tax becomes due.
f. Pengampunan Pajak Sehubungan dengan diberlakukannya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 118/PMK.03/2016 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 141/PMK.03/2016 dan Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor PER-18/PJ/2016 tentang Pengembalian Kelebihan Pembayaran Uang Tebusan Dalam Rangka Pengampunan Pajak, Perusahaan telah melaksanakan pengampunan pajak ini.
f. Tax Amnesty In connection with the implementation of Regulation of the Minister of Finance No. 118/PMK.03/ 2016 on the Implementation of Law No. 11 of 2016 on Tax Amnesty, as amended by Regulation of the Minister of Finance No. 141/PMK.03/2016 and Directorate General of Tax Regulation No. PER-18/PJ/ 2016 on Redemption Payment of Excess Refund in the framework of Tax Amnesty. The Company have participated in this tax amnesty.
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 64 Paraf
Berdasarkan Surat Ketetapan Pengampunan Pajak (SKPP) yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KET-1185/PP/WPJ.07/2017 tanggal 25 April 2017, perincian aset Perusahaan sehubungan pengampunan pajak berupa dana jaminan sebesar Rp1.863.593.000 dan aset tetap sebesar Rp18.500.000.
Based on Tax Amnesty Approval (SKPP) by the Ministry of Finance of Republic of Indonesia No. KET-1185/PP/WPJ.07/2017 dated April 25, 2017, details of the Company's assets in connection of tax amnesty are guarantee fund amounting to Rp1,863,593,000 and fixed assets amounting to Rp18,500,000.
Selisih antara Aset Pengampunan Pajak dan Liabilitas Pengampunan Pajak diakui sebagai Pendapatan Lain-lain karena tidak material.
The difference between Tax Amnesty Assets and Tax Amnesty Liabilities are recognized as Other Income because immaterial.
24. Liabilitas Imbalan Kerja 24. Employee Benefits Liabilities a. Program Pensiun
Terhitung tanggal 1 Januari 2016, Perusahaan berpartisipasi dalam "Manulife Program Pesangon-Plus", suatu program imbalan pasti oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.
a. Pension Program Commencing January 1, 2016, the Company participated in "Manulife Program Pesangon-Plus", a defined benefit plan by PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.
b. Program Imbalan Kerja
Perusahaan menghitung dan membukukan beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja pada 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah 126 dan 119 karyawan (tidak diaudit).
b. Employee Benefits Program The Company computed and recorded the employee benefits expenses based on Manpower Regulations No. 13 year 2003 dated March 25, 2003. The number of employees that have a right for the benefits in December 31, 2017 and 2016 was 126 and 119 employees, respectively (unaudited).
Provisi imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dihitung oleh PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria dengan laporan tanggal 12 Februari 2018 dan 7 Januari 2017. Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan kewajiban imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Provision for post employee benefits on December 31, 2017 and 2016 are calculated by PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria with its report dated February 12, 2018 and January 7, 2017. The actuarial assumptions used in measuring expenses and employee benefits liabilities as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:
Usia pensiun normal 55 Tahun/Years Normal Pension Ages Tingkat diskonto 2017: 7,1% (2016: 8,5%) Discount rate
Estimasi kenaikan gaji di masa datang
6% Estimated of future salary
increase Tabel mortalita Tabel Mortalita Indonesia III/Indonesian
Mortality Table III Mortality table
Tingkat Cacat 10% Disability rate Tingkat Pengunduran Diri 5% untuk peserta yang berusia 20 tahun,
menurun secara linear sampai dengan 0% untuk usia 55 tahun/5% for participants with age of 20 years, linearly reduced to 0% for
participants with age of 55 years
Resignation rate
Provisi yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
The provision of employee benefits presented in statements of financial position are:
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 65 Paraf
2017 2016Rp Rp
Nilai Kini Liabilitas Imbalan Kerja 9,215,013,801 6,760,685,506 Present Value of the ObligationNilai Wajar Aset -- -- Fair Value of AssetsLiabilitas Bersih Net Liabilities in Statements of
di Laporan Posisi Keuangan 9,215,013,801 6,760,685,506 Financial Position
Rincian beban imbalan kerja periode berjalan adalah sebagai berikut:
Details of employee benefits expenses in current period are as follows:
2017 2016Rp Rp
Beban Jasa Kini 1,198,573,839 749,421,490 Present Employee Benefits ExpensesBeban Bunga 480,008,671 879,388,356 Interest ExpenseTotal Beban Imbalan Kerja 1,678,582,510 1,628,809,846 Total Employee Benefits Expenses
Mutasi dari liabilitas imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut:
Movements of post employee benefits liabilities is as follows:
2017 2016Rp Rp
Saldo Awal Tahun 6,760,685,506 5,445,748,050 Balance at The Beginning of The YearBeban Tahun Berjalan yang Diakui di Expenses for The Year Recognized in
Laba Rugi (Catatan 37) 1,678,582,510 1,628,809,846 Profit or Loss (Note 37)Pembayaran Imbalan Kerja Tahun Berjalan (1,001,653,586) -- Payment of Current Employee Benefit ExpensesBeban Tahun Berjalan yang Diakui di Expenses for The Year Recognized in
Penghasilan Komprehensif Lainnya 2,874,485,871 (313,872,390) Other Comprehensive IncomeIuran Dana Pensiun (1,097,086,500) -- Pension Fund ContributionSaldo Akhir Tahun 9,215,013,801 6,760,685,506 Balance at The End of The Year
Mutasi nilai kini kewajiban pasti pada tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Movements in the present value of defined benefit obligation in the current year are as follows:
2017 2016Rp Rp
Saldo Awal Tahun 6,760,685,506 9,663,608,310 Balance at The Beginning of The YearBeban Jasa Kini 1,198,573,839 749,421,490 Present Employee Benefits ExpensesBeban Bunga 480,008,671 879,388,356 Interest ExpensePembayaran Manfaat Pensiun Tahun Berjalan (2,098,740,086) (4,217,860,260) Payment of Current Pension FundKeuntungan (Kerugian) Aktuarial 2,874,485,871 (313,872,390) Actuarial Gains (Losses)Saldo Akhir Tahun 9,215,013,801 6,760,685,506 Balance at The End of The Year
Program imbalan pasti memberikan eksposur Perusahaan terhadap risiko aktuarial seperti risiko investasi dan risiko tingkat bunga.
The defined benefit plan typically expose the Company to actuarial risks, such as investment risk and interest risk.
Risiko Investasi Nilai kini kewajiban manfaat pasti pensiun dihitung menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan dengan mengacu pada imbal hasil obligasi korporasi berkualitas tinggi; jika pengembalian aset program dibawah tingkat tersebut, hal itu akan mengakibatkan defisit program. Saat ini, program tersebut memiliki investasi yang relatif seimbang pada efek reksadana dan saham, instrumen utang dan lainnya. Karena sifat jangka panjang dari liabilitas program, dewan dana pensiun perlu menetapkan bahwa bagian wajar dari aset program harus diinvestasikan pada efek reksadana, saham dan obligasi untuk meningkatkan imbal hasil yang dihasilkan oleh dana.
Investment Risk The present value of the defined benefit pension
plan liability is calculated using a discount rate determined by reference to high quality corporate bond yields; if the return on plan asset is below this rate, it will create a plan deficit. Currently, the plan has a relatively balanced investment in mutual fund and equity securities, debt instrument and others. Due to the long-term nature of the plan liabilities, the board of the pension fund considers it appropriate that a reasonable portion of the plan assets should be invested in mutual funds, equity securities and debt instruments to leverage the return generated by the fund.
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 66 Paraf
Risiko Tingkat Bunga Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program; namun, sebagian akan di-offset (saling hapus) oleh peningkatan imbal hasil atas investasi instrumen utang.
Interest Rate Risk A decrease in the bond interest rate will increase
the plan liability; however, this will be partially offset by an increase in the return of the plan’s debt investment.
Analisa Sensitivitas
Sensitivity Analysis
2017 2016Rp Rp
Kenaikan 1% atas Tingkat Diskonto Increase 1% of Discount RateNilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti 9,091,417,710 6,229,149,637 Present Value of the ObligationBeban Jasa Kini 1,041,290,296 691,035,959 Employee Benefits Expenses
Penurunan 1% atas Tingkat Diskonto Decrease 1% of Discount RateNilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti 11,776,943,522 8,192,832,966 Present Value of the ObligationBeban Jasa Kini 1,387,661,267 911,125,651 Employee Benefits Expenses
25. Modal Saham 25. Capital Stock Susunan pemegang saham Perusahaan per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
The composition of Company’s shareholders as of Desember 31, 2017 and 2016 are as follows:
2017
Kepemilikan/ Jumlah Saham/ TotalPercentage of Number of
Ownership Shares% Rp
Pemegang Saham/ShareholdersPT Graha Sentosa Persada 20.00 103,558,336 20,711,667,200
AJB Bumiputera 1912 14.84 76,816,535 15,363,307,000
PT Surya Mitra Prasarana Graha 6.41 33,181,371 6,636,274,200
Masyarakat (kurang dari 5%)/Public (less than 5%) 58.75 304,235,439 60,847,087,800
Total 100.00 517,791,681 103,558,336,200
Kepemilikan/ Jumlah Saham/ TotalPercentage of Number of
Ownership Shares% Rp
Pemegang Saham/ShareholdersAJB Bumiputera 1912 19.78 76,816,535 15,363,307,000
Citibank Singapore 16.12 62,606,104 12,521,220,800
PT Surya Mitra Prasarana Graha 6.95 27,006,870 5,401,374,000
Bank of Singapore Ltd 5.87 22,779,109 4,555,821,800
Standard Chartered Bank SG PVB Clients AC 5.07 19,696,256 3,939,251,200
Masyarakat (kurang dari 5%)/Public (less than 5%) 46.21 179,438,887 35,887,777,400
Total 100.00 388,343,761 77,668,752,200
2016
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Direksi, yang diaktakan dengan Akta Notaris Ny. Mala Mukti, S.H., Ll.M., No. 6 tanggal 5 Desember 2017, modal ditempatkan dan disetor Perusahaan ditingkatkan dari 388.343.761 lembar saham menjadi 517.791.681 lembar saham. Peningkatan ini diperoleh dari penerbitan saham baru sebanyak 129,447,920 lembar saham. Peningkatan modal tersebut telah disampaikan dan diterima oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-AH.01.03-0197970 tanggal 6 Desember 2017.
According to the Statement of the Board's decision, which was covered under the Notarial Deed No.6 dated December 5, 2017 by Ny. Mala Mukti S.H., Ll.M., the issued and paid up capital was increased from 388,343,761 shares to 517,791,681 shares. The increase is accomplished through the issuance of 129,447,920 new shares. The increase of issued and paid up capital reported and accepted by Minister of Justice and Human Right of Republic of Indonesia in his decree No.AHU-AH.01.03-0197970, dated December 6, 2017.
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 67 Paraf
26. Tambahan Modal Disetor - Neto 26. Additional Paid In Capital - Net Rincian akun ini pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
The details of this account as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:
2017 2016Rp Rp
Penawaran Saham Initial Public OfferingTambahan Modal Disetor atas Penawaran Additional Paid in Capital from Initial Public
Umum Perdana Tahun 1989 (Catatan 1.b) 8,000,000,000 8,000,000,000 Offering in 1989 (Note 1.b)Tambahan Modal Disetor atas Penawaran Umum Additional Paid in Capital from Right Issue I
Terbatas I dalam Rangka Hak Memesan Efek in Connection with Limited Public OfferingTerlebih Dahulu Tahun 1990 (Catatan 1.b) 4,200,000,000 4,200,000,000 in 1990 (Note 1.b)
Pembagian Saham Bonus Tahun 1994 Distribution of Bonus Shares in 1994 (Catatan 1.b) (9,100,000,000) (9,100,000,000) (Note 1.b)
Pembagian Saham Bonus Tahun 1994 Distribution of Bonus Shares in 1994 (Catatan 1.b) (9,100,000,000) (9,100,000,000) (Note 1.b)
Tambahan Modal Disetor atas Pembagian Dividen Additional Paid in Capital from Shares DividendsSaham Tahun 2004 (Catatan 1.b) 3,640,000,000 3,640,000,000 in 2004 (Note 1.b)
Pembagian Saham Bonus Tahun 2004 Distribution of Bonus Shares in 2004(Catatan 1.b) (1,820,000,000) (1,820,000,000) (Note 1.b)
Pembagian Saham Bonus Tahun 2009 Distribution of Bonus Shares in 2009(Catatan 1.b) (3,441,366,000) (3,441,366,000) (Note 1.b)
Pembagian Dividen Saham Tahun 2009 Distribution of Stock Dividends in 2009(Catatan 1.b) 6,680,431,800 6,680,431,800 (Note 1.b)
Tambahan Modal Disetor atas Penawaran Umum Additional Paid in Capital from Right Issue IIITerbatas III dalam Rangka Hak Memesan Efek in Connection with Limited Public OfferingTerlebih Dahulu Tahun 2017 (Catatan 1.b) 440,122,928,000 -- in 2017 (Note 1.b)
Sub Total 448,281,993,800 8,159,065,800 Sub TotalBiaya Emisi Efek Ekuitas (3,359,558,323) (1,472,722,007) Stock Issuance Cost
Total 444,922,435,477 6,686,343,793 Total 27. Pembagian Laba dan Penggunaan Saldo Laba 27. Distribution of Profit and Appropriation of
Retained Earnings Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 10 Mei 2017 yang diaktakan dengan Akta Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., No. 24, disetujui menggunakan sebagian laba bersih tahun 2016 sebesar Rp145.829.529.481 dengan dibagikan sebagai dividen tunai sebesar Rp21.358.906.939 untuk dibagikan kepada 388.343.761 saham atau sebesar Rp55 setiap saham.
In the Annual General Meeting of Shareholders held on May 10, 2017 which was covered under Notarial Deed No. 24 by Notary Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., the shareholders resolved the usage of the net income of 2016 amounting to Rp145,829,529,481 to pay cash dividends amounting to Rp21,358,906,939 for 388,343,761 shares or Rp55 per share.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 16 Juni 2016 yang diaktakan dengan Akta Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., No. 23, disetujui menggunakan sebagian laba bersih tahun 2015 sebesar Rp135.500.683.483 dengan dibagikan sebagai dividen tunai sebesar Rp19.417.188.050 untuk dibagikan kepada 388.343.761 saham atau sebesar Rp50 setiap saham.
In the Annual General Meeting of Shareholders held on June 16, 2016 which was covered under Notarial Deed No. 23 by Notary Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., the shareholders resolved the usage of the net income of 2015 amounting to Rp135,500,683,483 to pay cash dividends amounting to Rp19,417,188,050 for 388,343,761 shares or Rp50 per share.
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 68 Paraf
28. Laba Per Saham Dasar 28. Basic Earnings Per Share Laba Periode Berjalan Laba periode berjalan untuk tujuan penghitungan laba per saham (pembilang) adalah sebagai berikut:
Income for the Period Income for the period for the purpose of calculating earnings per share (numerator) are as follows:
2017 2016Rp Rp
Laba Periode Berjalan 161,075,507,586 145,829,529,481 Income for the PeriodsJumlah Saham Beredar (Lembar) 517,791,681 388,343,761 Outstanding SharesRata-rata Tertimbang (Lembar) 399,131,088 388,343,761 Weighted Average (Shares)Laba per Saham Dasar 404 376 Basic Earnings per Share 29. Premi Bruto 29. Gross Premium
2017 2016Rp Rp
Pihak Berelasi (Catatan 14) Related Parties (Note 14)Umum -- 406,862 GeneralJiwa -- 50,113,854,750 Life
-- 50,114,261,612
Pihak Ketiga Third PartiesKebakaran 344,317,230,918 291,553,546,594 FirePengangkutan Laut 32,574,385,475 30,559,206,593 Marine CargoRangka Kapal 40,374,229,539 36,491,399,169 Marine HullKendaraan Bermotor dan Lain-lain 185,918,032,437 157,801,206,937 Motor Vehicles and OthersJiwa 1,201,955,084,239 884,682,601,475 Life
1,805,138,962,608 1,401,087,960,768
Total 1,805,138,962,608 1,451,202,222,380 Total
Rincian pihak-pihak yang memberikan kontribusi sekurang-kurangnya 10% dari pendapatan premi bruto adalah :
Details of parties who give contribution for at least 10% of gross premiums are:
2017 2016Rp Rp
Pihak Ketiga Third PartiesPT Allianz Life Indonesia 393,161,179,267 256,673,000,259 PT Allianz Life IndonesiaPT AIA Financial 203,912,412,491 136,002,287,599 PT AIA Financial
Total 597,073,591,758 392,675,287,858 Total
30. Penurunan (Kenaikan) Premi Yang Belum
Merupakan Pendapatan 30. Decrease (Increase) in Unearned Premiums
2017 2016Rp Rp
Kebakaran (10,088,209,022) (16,487,525,009) FirePengangkutan Laut 4,061,341,160 (495,965,169) Marine CargoRangka Kapal 743,241,501 (2,168,005,661) Marine HullKendaraan Bermotor dan Lain-lain 1,462,778,999 (17,410,465,871) Motor Vehicles and OthersJiwa (24,735,550,359) (18,796,202,386) LifeTotal (28,556,397,721) (55,358,164,096) Total
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 69 Paraf
31. Premi Retrosesi 31. Retrocessions Premium
2017 2016Rp Rp
Pihak Ketiga Third PartiesKebakaran 86,414,043,199 86,872,499,309 FirePengangkutan Laut 19,547,215,760 6,932,130,299 Marine CargoRangka Kapal 16,041,336,814 12,024,503,215 Marine HullKendaraan Bermotor dan Lain-lain 50,880,351,651 17,186,314,633 Motor Vehicles and OthersJiwa 542,157,758,160 308,416,207,495 Life
Total 715,040,705,584 431,431,654,951 Total
32. Beban Klaim Bruto 32. Gross Claims Expenses
2017 2016Rp Rp
Pihak Berelasi (Catatan 14) Related Parties (Note 14)Umum -- 145,457,405 GeneralJiwa -- 19,707,932,808 Life
-- 19,853,390,213
Pihak Ketiga Third PartiesKebakaran 123,548,210,842 102,351,964,923 FirePengangkutan Laut 13,993,669,453 10,650,091,046 Marine CargoRangka Kapal 28,897,590,792 17,501,777,896 Marine HullKendaraan Bermotor dan Lain-lain 69,333,027,929 58,096,226,558 Motor Vehicles and OthersJiwa 715,077,979,623 611,898,707,004 Life
950,850,478,639 800,498,767,427
Total 950,850,478,639 820,352,157,640 Total
33. Klaim Retrosesi 33. Retrocession Claims
2017 2016Rp Rp
Pihak Ketiga Third PartiesKebakaran 28,615,904,877 5,862,823,424 FirePengangkutan Laut 2,006,466,256 1,148,510,204 Marine CargoRangka Kapal 5,653,963,606 1,037,102,865 Marine HullKendaraan Bermotor dan Lain-lain 1,957,308,262 139,837,854 Motor Vehicles and OthersJiwa 267,805,561,015 171,348,007,555 Life
Total 306,039,204,016 179,536,281,902 Total
34. Kenaikan (Penurunan) Estimasi Klaim Retensi
Sendiri 34. Increase (Decrease) Estimated Own
Retention Claims
2017 2016Rp Rp
Kebakaran 36,645,451,608 26,877,178,802 FirePengangkutan Laut (2,314,183,260) (1,343,818,745) Marine CargoRangka Kapal (840,940,966) 7,581,093,848 Marine HullKendaraan Bermotor dan Lain-lain 12,090,040,648 4,971,840,989 Motor Vehicles and OthersJiwa 30,879,547,268 984,417,054 LifeTotal 76,459,915,298 39,070,711,948 Total
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 70 Paraf
35. Beban Komisi - Neto 35. Commissions Expenses – Net
2017 2016Rp Rp
Komisi Bruto yang Dibayarkan Gross Commission PaidPihak Berelasi (Catatan 14) Related Parties (Note 14)Umum -- 296,913,306 GeneralJiwa -- 12,292,041,638 Life
Pihak Ketiga Third PartiesKebakaran 94,004,866,110 78,646,841,031 FirePengangkutan Laut 7,087,060,620 6,652,197,658 Marine CargoRangka Kapal 11,135,343,542 8,828,501,579 Marine HullKendaraan Bermotor dan Lain-lain 43,014,671,452 40,228,785,927 Motor Vehicles and OthersJiwa 200,401,473,966 74,000,328,739 LifeTotal Komisi Bruto yang Dibayarkan 355,643,415,690 220,945,609,878 Total Gross Commission Paid
Komisi Retrosesi yang Diterima Retrocession Commission ReceivedPihak Ketiga Third PartiesUmum 15,622,111,178 23,290,666,158 GeneralJiwa 189,057,748,587 59,341,679,511 LifeTotal Komisi Retrosesi Total Retrocession
yang Diterima 204,679,859,765 82,632,345,669 Commission Received
Beban Komisi 150,963,555,925 138,313,264,209 Commission ExpenseBeban Underwriting Lain - Neto 3,084,155,128 3,055,727,560 Other Underwriting Expense - NetTotal 154,047,711,053 141,368,991,769 Total
36. Hasil Investasi 36. Income from Investments
2017 2016Rp Rp
Bunga Deposito 26,792,460,154 25,327,352,009 Interest on Time DepositsBunga Obligasi 19,405,508,727 8,638,740,613 Interest on BondsKeuntungan yang Belum Direalisasi dari Unrealized Gain of
Reksadana yang Diukur Pada Nilai Wajar Mutual Funds at Fair ValueMelalui Laba Rugi (Catatan 11) 8,632,310,541 10,289,633,612 Through Profit or Loss (Note 11)
Keuntungan Penjualan Obligasi (Catatan 9) 11,098,920,815 2,930,656,611 Gain on Sale of Obligation (Note 9)Dividen Reksadana 6,489,148,161 10,492,302,766 Devidends of Mutual FundsKeuntungan yang Belum Direalisasi dari Saham Unrealized Gain of Shares
Saham yang Diukur Pada Nilai Wajar Shares at Fair ValueMelalui Laba Rugi (Catatan 10) 4,213,992,700 3,185,931,280 Through Profit or Loss (Note 10)
Pendapatan Sewa (Catatan 13) 3,712,092,000 4,490,694,000 Rental Income (Note 13)Dividen Saham 702,388,762 319,148,743 Dividends of SharesKeuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi Unrealized Gain (Loss) of Sukuk Ijarah
dari Sukuk Ijarah Tersedia untuk Dijual Available for SaleMelalui Laba Rugi (Catatan 9.c) 1,212,418,791 (76,644,531) Through Profit or Loss (Note 9.c)
Keuntungan Penjualan Reksadana yang Diukur Gain on Sale of Mutual Funds atPada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (Catatan 11) 1,352,619,898 338,024,901 Fair Value Through Profit or Loss (Note 11)
Keuntungan Penjualan Saham yang Diukur Gain on Sale of Shares atPada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (Catatan 10) 3,660,197,460 -- Fair Value Through Profit or Loss (Note 10)
Lain-lain - Neto 568,623,730 (3,769,121,364) Others - NetTotal 87,840,681,739 62,166,718,640 Total
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 71 Paraf
37. Beban Usaha 37. Operating Expenses
2017 2016Rp Rp
Pemasaran 256,211,000 140,077,186 Marketing
Umum dan Administrasi General and AdministrativePegawai 62,713,205,334 61,064,064,632 Personal Expenses Penyusutan (Catatan 16) 4,198,948,634 2,886,850,107 Depreciation (Note 16)Jasa Profesi 2,359,964,403 2,180,159,313 Professional Fee Perjalanan Dinas 2,099,428,778 1,545,174,004 Traveling ExpensePerawatan dan Perbaikan 2,091,054,838 2,684,170,197 Repair and Maintenance Beban Imbalan Kerja (Catatan 24) 1,678,582,510 1,628,809,846 Employee Benefit Expenses (Note 24) Listrik, Telepon dan Keperluan Kantor 1,677,638,155 1,101,747,353 Electricity, Telephone and Office Supplies BBM dan Tol 757,019,265 458,362,144 Fuel and TolJamuan dan Representasi 328,198,781 181,671,621 Entertainment and Representation Lain-lain (masing-masing di bawah Rp100 juta) 2,892,457,523 1,397,380,405 Others (each below Rp100 million)Total 80,796,498,221 75,128,389,622 Total
Total Beban Usaha 81,052,709,221 75,268,466,808 Total Operating Expenses
38. Pendapatan (Beban) Lain-lain Neto 38. Other Income and Expenses - Net
2017 2016Rp Rp
Dana Jaminan 2,002,433,070 -- Guarantee FundPendapatan Pembagian Surplus Underwriting Revenue Distribution of Tabarru' Fund
Dana Tabarru 1,589,065,987 -- Surplus UnderwritingJasa Giro 804,528,201 412,820,973 Interest on Current AccountBagi Hasil Investasi Dana Tabarru kepada Profit Sharing of Tabarru' Fund Investment
Perusahaan 521,133,753 752,583,008 to CompanyPendapatan Management Fee 275,164,362 -- Management FeeLaba Penjualan Aset Tetap (Catatan 16) 197,033,333 334,700,500 Gain on Sale of Fixed Assets (Note 16)Kenaikan Nilai Properti Investasi (Catatan 13) 3,839,335,000 29,407,800,000 Increase in Investment Property (Note 13)Rugi Selisih Kurs - Neto (135,576,818) (1,172,315,674) Loss on Foreign Exchange - NetZakat (482,414,213) -- ZakatRugi Penghapusan Uang Muka Pajak (13,521,621,067) -- Loss on Write-Off of Prepaid TaxesBeban Penurunan Nilai Piutang (Catatan 5 dan 6) (3,200,512,752) -- Impairment Loss on Receivables (Note 5 and 6)Lain-lain - Neto (masing-masing Others - Net (each below
di bawah Rp100 juta) 147,732,419 (50,534,111) Rp100 millions)Total - Neto (7,963,698,725) 29,685,054,696 Total - Net
39. Aset dan Liabilitas Moneter dalam Mata Uang Asing
39. Monetary Assets and Liabilities in Foreign Currencies
USD EUR Mata Uang Ekuivalen Asing Lainnya Rupiah/
(Ekuivalen Rupiah)/ RupiahOther Foreign EquivalentCurrencies
(Rupiah Equivalent)
Aset AssetsKas dan Bank 153,647.38 -- -- 2,081,614,704 Cash on hand and in BanksPiutang Reasuransi 3,728,828.33 134,826.51 631,934,030 53,330,732,984 Reinsurance ReceivablesPiutang Retrosesi 42,122.50 -- -- 570,675,589 Retrocession ReceivablesDeposito Berjangka 5,030,344.15 -- -- 68,151,102,544 Time Deposits
8,954,942.36 134,826.51 631,934,030 124,134,125,821
Liabilitas LiabilitiesUtang Reasuransi -- -- 1,381,002,108 1,381,002,108 Reinsurance PayablesUtang Retrosesi 2,073,704.29 3,596.55 13,083,920 28,165,798,874 Retrocession PayablesEstimasi Klaim Estimated Own
Retensi Sendiri 6,892,304.95 3,690.07 3,217,260,971 96,653,890,224 Retention Claims8,966,009.24 7,286.62 4,611,347,000 126,200,691,206
Total - Neto (11,066.88) 127,539.89 (3,979,412,970) (2,066,565,385) Total - Net
2017
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 72 Paraf
USD EUR Mata Uang Ekuivalen Asing Lainnya Rupiah/
(Ekuivalen Rupiah)/ RupiahOther Foreign EquivalentCurrencies
(Rupiah Equivalent)
Aset AssetsKas dan Bank 140,464.73 -- -- 1,887,284,084 Cash on hand and in BanksPiutang Reasuransi 2,911,726.27 22,251.99 483,337,591 39,920,414,424 Reinsurance ReceivablesPiutang Retrosesi 29,822.95 -- -- 400,701,156 Retrocession ReceivablesDeposito Berjangka 5,877,023.01 -- -- 78,963,681,163 Time Deposits
8,959,036.96 22,251.99 483,337,591 121,172,080,827
Liabilitas LiabilitiesUtang Reasuransi 378,462.79 -- 232,687,020 5,317,713,067 Reinsurance PayablesUtang Retrosesi 906,416.14 -- -- 12,178,607,257 Retrocession PayablesEstimasi Klaim Estimated Own
Retensi Sendiri 5,996,137.15 960.60 3,844,097,031 84,421,799,363 Retention Claims7,281,016.08 960.60 4,076,784,051 101,918,119,687
Total - Neto 1,678,020.88 21,291.39 (3,593,446,460) 19,253,961,140 Total - Net
2016
40. Informasi Segmen 40. Segment Information
Pembuat keputusan dalam operasional adalah para Direksi Perusahaan. Para Direksi melakukan penelaahan terhadap pelaporan internal Perusahaan untuk menilai kinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan operasi segmen berdasarkan informasi ini.
The chief operating decision-maker has been identified as the Directors of the Company. The Directors review the Company’s internal reporting in order to assess performance and allocate recources. Management has determined the operating segment based on this information.
Segmen Perusahaan dikelompokkan berdasarkan kegiatan usaha sebagai berikut:
The segment of the Company is based on business activities as follows:
Non Life/ Jiwa/ Total/Non Life Life Total
Rp Rp Rp
Pendapatan RevenuesPendapatan Underwriting 426,480,083,584 635,061,775,719 1,061,541,859,303 Underwriting RevenuesBeban Underwriting 384,176,250,774 491,142,650,200 875,318,900,974 Underwriting ExpensesHasil Underwriting 42,303,832,810 143,919,125,519 186,222,958,329 Underwriting IncomeHasil Investasi yang Tidak Unallocated Income from Dapat Dialokasikan – Neto 87,840,681,739 Investments - Net Beban Usaha yang Tidak Unallocated Operating Dapat Dialokasikan (81,052,709,221) Expenses Laba Usaha 193,010,930,847 Income from OperationBeban Lain-lain Unallocated Others yang Tidak Dapat Dialokasikan (7,963,698,725) ExpensesBeban Pajak yang Tidak Unallocated Tax Dapat Dialokasikan (23,971,724,536) Expenses Laba Tahun Berjalan 161,075,507,586 Income for the Year
Aset dan Liabilitas Assets and LiabilitiesAset Segmen 211,809,448,911 315,400,624,595 527,210,073,506 Segment AssetsAset Perusahaan yang Tidak Unallocated Company’s Dapat Dialokasikan -- -- 2,352,778,525,550 Assets Total Aset 211,809,448,911 315,400,624,595 2,879,988,599,056 Total Assets
Liabilitas Segmen 583,727,966,965 869,216,016,190 1,452,943,983,155 Segment LiabilitiesLiabilitas Perusahaan yang Unallocated Company’s Tidak Dapat Dialokasikan -- -- 70,110,950,523 Liabilities Total Liabilitas 583,727,966,965 869,216,016,190 1,523,054,933,678 Total Liabilities
2017
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 73 Paraf
Non Life/ Jiwa/ Total/Non Life Life Total
Rp Rp Rp
2017
Informasi Segmen Lainnya Others Segment Information(yang Tidak Dapat Dialokasikan) (Unallocated)
Pengeluaran Modal 10,840,633,726 Capital ExpendituresPenyusutan 4,198,948,634 Depreciation
2016Non Life/ Jiwa/ Total/Non Life Life Total
Rp Rp RpPendapatan RevenuesPendapatan Underwriting 356,828,356,990 607,584,046,343 964,412,403,333 Underwriting RevenuesBeban Underwriting 331,160,443,092 490,095,136,363 821,255,579,455 Underwriting ExpensesHasil Underwriting 25,667,913,898 117,488,909,980 143,156,823,878 Underwriting IncomeHasil Investasi yang Tidak Unallocated Income from Dapat Dialokasikan – Neto 62,166,718,640 Investments - Net Beban Usaha yang Tidak Unallocated Operating Dapat Dialokasikan (75,268,466,808) Expenses Laba Usaha 130,055,075,710 Income from OperationPendapatan Lain-lain Unallocated Others yang Tidak Dapat Dialokasikan 29,685,054,696 IncomeBeban Pajak yang Tidak Unallocated Tax Dapat Dialokasikan (13,910,600,925) Expenses Laba Tahun Berjalan 145,829,529,481 Income for the Year
Aset dan Liabilitas Assets and LiabilitiesAset Segmen 131,612,640,352 224,101,417,415 355,714,057,767 Segment AssetsAset Perusahaan yang Tidak Unallocated Company’s Dapat Dialokasikan -- -- 1,477,837,383,554 Assets Total Aset 131,612,640,352 224,101,417,415 1,833,551,441,321 Total Assets
Liabilitas Segmen 379,680,764,430 646,495,634,812 1,026,176,399,242 Segment LiabilitiesLiabilitas Perusahaan yang Unallocated Company’s Tidak Dapat Dialokasikan -- -- 61,035,806,816 Liabilities Total Liabilitas 379,680,764,430 646,495,634,812 1,087,212,206,058 Total Liabilities
Informasi Segmen Lainnya Others Segment Information(yang Tidak Dapat Dialokasikan) (Unallocated)
Pengeluaran Modal 5,881,010,500 Capital ExpendituresPenyusutan 2,886,850,107 Depreciation
41. Informasi-informasi Penting 41. Significant Informations a. Analisis Kekayaan dan Batas Tingkat
Solvabilitas Perusahaan Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.71/POJK.05/2016 tanggal 23 Desember 2016, Perusahaan diwajibkan untuk menjaga ratio solvabilitas yang dihitung dengan menggunakan pendekatan Risk Based Capital (“RBC”). Berdasarkan peraturan yang berlaku, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi batas tingkat solvabilitas sekurang-kurangnya 120% dari modal minimum berbasis risiko.
a. Assets Analysis and Calculation of the Company’s Solvency Margin Limit Based on Regulation of Financial Service Authority No.71/POJK.05/2016 dated December 23, 2016, the Company is required to fulfill a solvency margin which is calculated using Risk Based Capital (RBC) approach. Based on the current regulation, the Company is required to meet the minimum solvency margin of 120% of the risk based minimum capital.
Rasio solvabilitas sebagaimana dimaksud di dalam keputusan tersebut dihitung dengan membandingkan tingkat solvabilitas dengan batas minimum tingkat solvabilitas yang diwajibkan. Tingkat solvabilitas dihitung dengan mengurangkan jumlah liabilitas (kecuali hutang subordinasi) dari aset yang diperkenankan. Sesuai dengan ketentuan dari keputusan
The solvency ratio as defined in the decree is calculated by comparing the solvency margin with the required minimum limit of solvency margin. The solvency margin is calculated by deducting total liabilities (except for subordinated loan) from the admitted assets. In accordance with the provisions of the decree, the Company's assets are subject to various limitations and
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 74 Paraf
tersebut, aset Perusahaan harus memenuhi berbagai persyaratan untuk dapat dianggap sebagai “aset yang diperkenankan”.
restrictions, in order to qualify as "admitted assets".
Batas minimum tingkat solvabilitas yang diwajibkan dihitung dengan mempertimbangkan kegagalan pengelolaan kekayaan, ketidakseimbangan antara nilai kekayaan dan liabilitas dalam setiap jenis mata uang, perbedaan antara beban klaim, yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan, ketidakcukupan premi akibat perbedaan imbal hasil investasi yang sebenarnya diperoleh, ketidakmampuan pihak retrosioner untuk memenuhi kewajiban membayar klaim dan deviasi lainnya yang timbul dari pengelolaan kekayaan dan liabilitas.
The required minimum solvency margin is calculated by considering assets default risk, currency mismatch risk, claims experience worse than expected risk, insufficiency of premiums resulting from differences between assumed investment yield in determining premium rate and actual investment yield, failure of retrocessioner in fulfilling their obligation to pay claims and other deviations resulting from assets and liabilities management.
Pada tanggal 31 Desember 2017 tingkat solvabilitas Perusahaan dihitung berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.71/POJK.05/2016 sedangkan 31 Desember 2016 berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.53/PMK.010/2012 yaitu masing-masing sebesar Rp882.025,65 juta dengan rasio solvabilitas sebesar 471.10% dan Rp262.513,19 juta dengan rasio solvabilitas sebesar 242,18%.
As of December 31, 2017 the Company’s solvency margin computed based on Regulation of Financial Service Authority No.71/POJK.05/2016 while December 31, 2016 computed based the Minister of Finance of Republic of Indonesia decree No. 53/PMK.010/2012 is Rp882,025.65 million with solvency ratio of 471.10%, and Rp262,513.19 million with solvency ratio of 242.18%, respectively.
Perhitungan analisis kekayaan dan batas tingkat solvabilitas Perusahaan disajikan dalam daftar 1 dan 2.
The Company’s assets analysis and calculation of solvency margin limit are presented in schedule 1 and 2.
b. Rasio Keuangan b. Financial Ratios
i. Konvensional i. Conventional
2017 2016% %
Aset Lancar terhadap Liabilitas Lancar *) 171.98 145.73 Current Assets to Current Liabilities *)Investasi terhadap Cadangan Teknis Ditambah Investments to Own Retention Technical Utang Klaim Retensi Sendiri *) 204.20 137.72 Reserve Plus Own Retention Claims *) Hasil Investasi terhadap Premi Neto *) 8.76 6.88 Income from Investment to Net Premiums *)Premi Neto terhadap Premi Bruto *) 49.99 71.22 Net Premiums to Gross Premiums *)Premi Neto terhadap Modal Sendiri *) 72.58 115.92 Net Premiums to Equity *)Beban (Klaim, Komisi, Usaha) terhadap Expenses (Claims, Comissions, Premi Neto *) 106.91 114.10 Operating) to Net Premiums *)Beban Pelatihan dan Pendidikan terhadap Education and Training Expenses to Salary Beban Gaji dan Tunjangan Karyawan *) 3.16 2.95 and Allowances Expenses *)
*) Tidak termasuk dana peserta (tabarru') pada unit bisnis syariah, sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.72/POJK.05/2016 perhitungan tingkat solvabilitas untuk dana tabarru' terpisah dari perhitungan tingkat solvabilitas konvensional. Informasi analisis kekayaan diperkenankan dan perhitungan tingkat batas solvabilitas dana tabarru' disajikan pada daftar 1 dan 2 / Excluding tabarru’ participant fund in Sharia business unit, according to the Regulation of Financial Services Authority of Indonesia No.72/POJK.05/2016 the calculation of solvency margin of tabarru' fund should be separated from solvency margin of conventional business. Information of analysis of admitted asset and the calculation of solvency margin of tabarru' fund is disclosed in schedule 1 and 2.
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 75 Paraf
ii. Syariah ii. Sharia
2017 2016% %
Aset Lancar terhadap Liabilitas Lancar 178.25 189.86 Current Assets to Current LiabilitiesInvestasi terhadap Cadangan Teknis Ditambah Investments to Own Retention Technical Utang Klaim Retensi Sendiri 305.00 239.42 Reserve Plus Own Retention Claims Hasil Investasi terhadap Rata-rata Income from Investment to Average
Investasi 7.29 6.36 Investments Beban Klaim Neto terhadap Kontribusi Neto 87.98 90.28 Net Claim Expenses to Net ContributionPerubahan Dana Tabarru' Tahun Berjalan Changes in Current Year's Tabarru' Fund
terhadap Dana Tabarru' Tahun Lalu 8.14 22.19 to Previous Year's Tabarru' Fund
c. Kewajiban Penempatan Investasi pada Surat Berharga Negara
c. Obligation of Investment Placement in Government Securities
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 1/POJK.05/2016 pasal 2 dan 3 tanggal 11 Januari 2016 sebagaimana telah diubah dengan POJK No. 36/POJK.05/2016 tanggal 10 November 2016 dan POJK No. 56/POJK.05/2016 tanggal 28 Augustus 2017, tentang investasi surat berharga Negara (SBN) bagi lembaga jasa keuangan non-bank, Perusahaan diharuskan menempatkan investasi SBN paling rendah 10% dari seluruh jumlah investasi paling lambat 31 Desember 2016 dan paling rendah 20% dari seluruh jumlah investasi paling lambat 31 Desember 2017. Investasi pada SBN tersebut termasuk investasi pada obligasi/sukuk yang diterbitkan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan/atau anak perusahaan dari BUMN yang penggunaannya untuk pembiayaan infrastruktur paling tinggi 40% sampai dengan 31 Desember 2016 dan paling tinggi 50% sampai dengan 31 Desember 2017.
Based on Regulation of Financial Service Authority (POJK) No. 1/POJK.05/2016 article 2 and 3 dated January 11, 2016 which has been amended with POJK No. 36/POJK.05/2016 dated November 10, 2016 and POJK No. 56/POJK.05/2016 dated August 28, 2017, regarding investment in Goverment securities (SBN) for non-bank financial institutions, the Company is required to put SBN investments at a minimum 10% of total investment no later than December 31, 2016 and minimum 20% of total investment no later than December 31, 2017. Investments in these SBN include investments in bonds/sukuk issued by Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), and/or subsidiaries of BUMN whose use for infrastructure financing is 40% up to December 31, 2016 and 50% up to December 31, 2017.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan mempunyai investasi pada Surat Berharga Negara masing-masing sebesar Rp419.265.532.762 atau sebesar 22,79% dan Rp251.053.303.181 atau sebesar 21,25% dari total investasi.
As of December 31, 2017 and 2016, the Company has investments in Government Securities amounting to Rp419,265,532,762 or 22.79% and Rp251,053,303,181 or 21.25% from total investments, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan sudah memenuhi ketentuan tersebut.
As of December 31, 2017 and 2016, the Company has fulfilled the requirement.
42. Perjanjian-Perjanjian Penting 42. Significant Agreements
Pada tanggal 12 Mei 2015, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan PT Hub Hijau Services Offices (Green Hub). Dalam perjanjian ini, Perusahaan telah menyetujui untuk menyewakan satuan unit perkantoran Plaza Marein seluas 1.116 m
2 dengan jangka waktu
sewa selama 72 bulan terhitung sejak tanggal 1 Agustus 2015 sampai dengan 31 Juli 2021, dengan nilai sewa Rp4.126.080.000 per tahun (untuk 3 tahun pertama) dan Rp5.304.960.000 (untuk 3 tahun berikutnya).
On May 12, 2015 the Company entered into lease rental agreement with PT Hub Hijau Services Offices (Green Hub). Based on this agreement, the Company has agreed to lease an office space in Plaza Marein covering an area of 1,116 sqm for 72 months from August 1, 2015 until July 31, 2021, with annual rental fee amounting Rp4,126,080,000 (for the first 3 years) and Rp5,304,960,000 (for the next 3 years).
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 76 Paraf
43. Aset, Liabilitas dan Hasil Usaha Unit Bisnis Reasuransi Syariah
43. Assets, Liabilities and Results Operations of Sharia Business Unit
Pada tanggal 25 Agustus 2006, Perusahaan telah memperoleh ijin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk mendirikan kantor unit bisnis dengan prinsip Syariah. Unit Bisnis Asuransi Syariah PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk menggunakan akad wakalah bil ujroh dimana kontribusi peserta dikelola oleh unit bisnis Asuransi Syariah yang bertindak sebagai operator. Untuk tujuan pelaporan keuangan, aset dan liabilitas gabungan unit bisnis syariah serta hasil usaha operator syariah digabung dalam laporan keuangan Perusahaan.
On August 25, 2006, the Company obtained the license from Minister of Finance of Republic of Indonesia to establish Sharia Principle Business Unit Office. PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Sharia Branch Office, uses aqad wakalah bil ujroh, which the participant contributions are managed by Sharia Insurance branch as operator. For purposes of financial reporting, assets and liabilities of Sharia branch and results of operations of Sharia are included in the combined financial statements.
Aset, liabilitas dan hasil usaha Unit Bisnis Reasuransi Syariah adalah sebagai berikut:
Assets, liabilities and results of operation of Sharia Reinsurance Branch are as follows:
Laporan Posisi Keuangan
Statements of Financial Position
2017 2016 Rp Rp
ASET ASSETSKas dan Bank 1,657,015,254 4,425,053,817 Cash on Hand and in BanksPiutang Reasuransi Reinsurance Receivables
Pihak Berelasi -- 351,100,820 Related PartiesPihak Ketiga 17,292,298,982 8,797,963,991 Third Parties
Piutang Retrosesi 1,304,013,996 5,373,449,724 Retrocession ReceivablesPembiayaan Mudharabah Mudaraba Financing
Deposito Berjangka Time DepositsPihak Ketiga 118,669,229,562 107,121,034,390 Third Parties
Deposito Jaminan Compulsory Time DepositPihak Ketiga 17,758,545,629 16,702,835,320 Third Parties
Investasi Pada Surat Berharga Investment in Marketable SecuritiesEfek Utang Tersedia untuk Dijual Debt Securities Available for Sale
Pihak Ketiga 56,664,826,000 46,125,536,100 Third PartiesEfek Ekuitas yang Diukur Pada Equity Securities at Fair Value
Nilai Wajar Melalui Laba Rugi Through Profit of LossPihak Ketiga 2,906,000,000 -- Third Parties
Reksadana yang Diukur Pada Mutual Funds at Fair ValueNilai Wajar Melalui Laba Rugi Through Profit or Loss
Pihak Ketiga 8,092,420,260 7,629,130,265 Third PartiesAset Tetap 13,237,500 17,247,292 Fixed Assets
Aset Lain-lain 1,549,681,667 1,427,104,020 Other Assets
TOTAL ASET 225,907,268,850 197,970,455,739 TOTAL ASSETS
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 77 Paraf
2017 2016 Rp Rp
LIABILITAS, DANA PESERTA, LIABILITIES, PARTICIPANTS FUND,DAN EKUITAS AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIESUtang Reasuransi Reinsurance Payables
Pihak Ketiga 1,745,776,984 2,904,352,344 Third PartiesUtang Retrosesi 11,449,403,797 6,721,765,840 Retrocession PayablesBagian Peserta atas Surplus Underwriting 2,008,663,426 -- Participants Shares of Surplus UnderwritingUjrah Diterima di Muka 456,471,990 -- Unearned UjrahPenyisihan Klaim dalam Proses 6,093,794,119 6,532,268,129 Reserves of Claim on ProcessPenyisihan Klaim yang Sudah Terjadi Reserves of Claims Incurred
Tetapi Belum Dilaporkan 65,205,048 186,324,513 But Not ReportedPenyisihan Kontribusi yang Belum Unearned Contributions
Menjadi Hak 16,250,680,450 16,515,634,994 ProvisionsBeban Akrual 379,902,951 519,234,706 Accrued ExpensesUtang Pajak 56,250 26,054,215 Taxes PayableLiabilitas Pajak Tangguhan 82,660,860 -- Deferred Tax LiabilityUtang Lain-lain 482,414,213 431,598,934 Other PayablesTotal Liabilitas 39,015,030,088 33,837,233,675 Total Liabilities
DANA PESERTA PARTICIPANTS FUNDDana Tabarru' 40,118,588,813 37,098,857,745 Tabarru' Fund
EKUITAS EQUITYModal Disetor 33,000,000,000 33,000,000,000 Paid in CapitalSaldo Laba 113,305,238,409 94,490,545,828 Retained EarningsSaldo Penghasilan Komprehensif Lain 468,411,540 (456,181,509) Other Comprehensive Income
Total Ekuitas 146,773,649,949 127,034,364,319 Total Equity
TOTAL LIABILITAS, DANA PESERTA, TOTAL LIABILITIES, PARTICIPANTSDAN EKUITAS 225,907,268,850 197,970,455,739 FUND, AND EQUITY
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
2017 2016Rp Rp
PENDAPATAN USAHA REVENUESPendapatan Pengelolaan Reasuransi 12,871,951,029 13,276,191,208 Reinsurance Management RevenuePendapatan Pengelolaan Participant Fund Investment
Investasi Dana Peserta 521,133,753 752,583,008 Management RevenuePendapatan Alokasi Revenue Distribution of
Surplus Underwriting 1,589,065,987 -- Surplus UnderwritingPendapatan Investasi 8,841,752,551 7,580,670,529 Investment RevenueTotal Pendapatan Usaha 23,823,903,320 21,609,444,745 Total Revenues
BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES Beban Pemasaran (230,947,379) (181,660,391) Marketing ExpensesBeban Umum dan Administrasi (4,323,940,447) (4,178,828,259) General and Administrative ExpensesTotal Beban Usaha (4,554,887,826) (4,360,488,650) Total Operating Expenses
LABA USAHA 19,269,015,494 17,248,956,095 OPERATING INCOME
PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERATING INCOME NON USAHA AND EXPENSESPendapatan Non Usaha 28,091,300 15,001,268 Non Operating IncomeBeban Non Usaha (482,414,213) (431,598,934) Non Operating ExpensesTotal (454,322,913) (416,597,666) Total
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 78 Paraf
2017 2016Rp Rp
LABA SEBELUM PAJAK 18,814,692,581 16,832,358,429 INCOME BEFORE TAX
Beban Pajak Penghasilan -- -- Income Tax Expenses
LABA TAHUN BERJALAN 18,814,692,581 16,832,358,429 INCOME FOR THE YEAR
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMEPos-pos yang Akan Items that Will Reclassified
Direklasifikasikan ke Laba Rugi: to Profit or Loss:Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual Available for Sale Financial Assets
Keuntungan atas Perubahan Nilai Wajar Gain from Changes in Fair Value ofAset Keuangan Tersedia Untuk Dijual 2,178,875,509 -- Available for Sale Financial Assets
Dikurangi: Penyesuaian Reklasifikasi Ke Less: Reclassification Adjustment toLaba Rugi (1,171,621,600) (422,370,969) Profit or Loss
Pajak Penghasilan terkait Pos-pos yang Akan Income Tax Relating to Items that Will Direklasifikasi ke Laba Rugi (82,660,860) -- Not be Reclassified to Profit or Loss
Total Penghasilan Komprehensif Lain 924,593,049 (422,370,969) Total Other Comprehensive Income
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOMETAHUN BERJALAN 19,739,285,630 16,409,987,460 FOR THE YEAR
Laporan Surplus Defisit Dana Tabarru’
Statements of Surplus Deficit Tabarru Fund
2017 2016Rp Rp
PENDAPATAN REASURANSI REINSURANCE REVENUESPendapatan Reasuransi 73,146,958,975 72,119,317,605 Reinsurance RevenueBagian Pengelola Atas Reasuransi (13,328,423,019) (13,276,191,208) Shareholder Share of ReinsuranceBagian Retrosesi Atas Reasuransi (19,391,617,109) (14,581,715,485) Retrocession Share of ReinsurancePendapatan Reasuransi Neto 40,426,918,847 44,261,410,912 Net Insurance Revenues
BEBAN REASURANSI REINSURANCE EXPENSESBeban Klaim (42,789,519,060) (49,360,997,856) Claim ExpensesBagian Retrosesi Atas Klaim 6,428,088,321 10,753,510,787 Retrocession Share of ClaimPerubahan Penyisihan Klaim Dalam Proses 438,474,011 728,973,218 Changes in Reserves of Claim on ProcessPerubahan Penyisihan Klaim yang Sudah Changes in Reserves of Claim Incured
Terjadi Tetapi Belum Dilaporkan 121,119,465 279,577,220 But Not ReportedPerubahan Penyisihan Reasuransi Changes in Reserves of
yang Belum Menjadi Pendapatan 264,954,545 (2,613,642,365) Unearned ReinsuranceBeban Asuransi Neto (35,536,882,718) (40,212,578,996) Net Insurance Expenses
SURPLUS UNDERWRITING 4,890,036,129 4,048,831,916 SURPLUS UNDERWRITINGSurplus Underwriting yang Dialokasikan Surplus Underwriting Allocated
Ke Peserta Individual (1,589,065,987) -- to Individual ParticipantsSurplus Underwriting yang Dialokasikan Surplus Underwriting Allocated
Ke Entitas Pengelola (1,589,065,987) -- to ShareholdersBagi Hasil Investasi Dana Tabarru Profit Sharing of Tabarru' Fund Investment
Ke Peserta Individual (521,133,753) -- to Individual ParticipantsBagi Hasil Investasi Dana Tabarru Profit Sharing of Tabarru' Fund Investment
Ke Pengelola (521,133,753) (752,583,008) to ShareholdersTotal Surplus Underwriting 669,636,649 3,296,248,908 Total Surplus Underwriting
PENDAPATAN INVESTASI INVESTMENTS INCOMEPendapatan Bagi Hasil 3,653,857,415 3,541,244,561 Income from Revenue SharingPerubahan Nilai Wajar Investasi 1,212,418,791 (76,644,531) Changes in Fair Value InvestmentLain-Lain - Neto (33,792,953) (24,342,934) Others - NetTotal Pendapatan Investasi 4,832,483,253 3,440,257,096 Total Investment Income
BEBAN LAIN-LAIN (2,482,388,834) -- OTHER EXPENSES
SURPLUS DANA TABARRU' 3,019,731,068 6,736,506,004 SURPLUS TABARRU' FUND
SALDO AWAL DANA TABARRU' 37,098,857,745 30,362,351,741 BEGINNING BALANCE OF TABARRU' FUND
SALDO AKHIR DANA TABARRU' 40,118,588,813 37,098,857,745 ENDING BALANCE OF TABARRU' FUND
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 79 Paraf
Laporan Perubahan Ekuitas
Statements of Changes in Equity
Modal Saldo Laba/ Penghasilan Total
Saham/ Retained Komprehensif Ekuitas/Capital Earnings Lainnya/ TotalStock Other Equity
ComprehensiveIncome
Rp Rp Rp Rp
Saldo Per 31 Desember 2015 33,000,000,000 77,658,187,399 (72,413,400) 110,585,773,999 Balance as of December 31, 2015
Laba Komprehensif Comprehensive Income
Tahun Berjalan -- 16,832,358,429 (422,370,969) 16,409,987,460 for the Year
Penyesuaian -- -- 38,602,860 38,602,860 Adjustment
Saldo Per 31 Desember 2016 33,000,000,000 94,490,545,828 (456,181,509) 127,034,364,319 Balance as of December 31, 2016
Laba Komprehensif Comprehensive IncomeTahun Berjalan -- 18,814,692,581 924,593,049 19,739,285,630 for the Year
Saldo Per 31 Desember 2017 33,000,000,000 113,305,238,409 468,411,540 146,773,649,949 Balance as of December 31, 2017
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.72/POJK.05/2016 tanggal 23 Desember 2016, Perusahaan diwajibkan untuk menjaga ratio solvabilitas yang dihitung dengan menggunakan pendekatan Risk Based Capital (“RBC”). Berdasarkan peraturan yang berlaku, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi batas tingkat solvabilitas sekurang-kurangnya 120% dari modal minimum berbasis risiko. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, rasio tingkat solvabilitas dana tabarru’ adalah sebesar 300.77% dan 176,73% (Daftar 2).
Based on Regulation of Financial Service Authority No.71/POJK.05/2016 dated December 23, 2016, the Company is required to fulfill a solvency margin which is calculated using Risk Based Capital (RBC) approach. Based on the current regulation, the Company is required to meet the minimum solvency margin of 120% of the risk based minimum capital. As of December 31, 2017 and 2016, the solvency margin of tabarru’ fund is 300.77% and 176,73%, respectively (Schedule 2).
44. Manajemen Risiko Asuransi dan Keuangan 44. Insurance and Financial Risks Management a. Manajemen Risiko Asuransi a. Insurance Risk Management
Risiko di bawah satu kontrak reasuransi adalah adanya kemungkinan terjadinya peristiwa reasuransi dan ketidakpastian dari jumlah klaim yang dihasilkan. Berdasarkan sifat asli dari kontrak reasuransi, risiko ini bersifat acak dan oleh karenanya tidak dapat diprediksi.
The risk under any one retrocession contract is the possibility that the reinsured event occurs and the uncertainty of the amount of the resulting claim. Based on nature of retrocession contract, this risk is random and unpredictable.
Untuk portofolio kontrak reasuransi dimana teori probabilitas diterapkan untuk penetapan harga dan provisioning, risiko utama yang dihadapi perusahaan di bawah kontrak reasuransi adalah bahwa klaim aktual dan pembayaran manfaat dapat melebihi nilai tercatat kewajiban reasuransi dan harga yang ditetapkan tidak memadai untuk memenuhi kewajibannya. Hal ini mungkin terjadi karena frekuensi atau besarnya klaim dan manfaat yang lebih besar dari yang diperkirakan. Peristiwa asuransi bersifat acak dan jumlah aktual serta jumlah klaim dan manfaat akan bervariasi dari tahun ke tahun ke satu tingkat yang dibangun dengan menggunakan teknik statistik.
For a portfolio of retrocession contracts where the theory of probability is applied to pricing and provisioning, the principal risk that the company faces under its retrocession contracts is that the actual claims and benefit payments may exceed the carrying amount of the retrocession liabilities and the pricing is inadequate to meet its obligations. This could occur because the frequency or severity of claims and benefits are greater than estimated. Insurance events are random and the actual number and amount of claims and benefits will vary from year to year to the level established using statistical techniques.
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 80 Paraf
Pengalaman menunjukkan bahwa semakin besar portofolio kontrak reasuransi yang sama, semakin kecil variabilitas relatif mengenai hasil yang diharapkan. Selain itu, portofolio yang lebih beragam kemungkinan akan terpengaruh oleh perubahan dalam setiap bagian dari portofolio. Perusahaan telah mengembangkan strategi underwriting reasuransi untuk melakukan diversifikasi jenis risiko yang diterima dan dalam masing-masing kategori untuk mencapai populasi yang cukup besar dari diversifikasi risiko dalam hal jenis dan jumlah risiko, lokasi geografis, dan jenis industri yang diasuransikan. Perusahaan meminimalkan eksposur dengan membeli proteksi retrosesi dari counter parties yang kredibel.
Experience shows that the larger the portfolio of similar retrocession contracts, the smaller the relative variability about the expected outcome will be. In addition, a more diversified portfolio is likely to be affected accross the board by a change in any subset of the portfolio. The Company has developed its retrocession underwriting strategy to diversify the type of risks accepted and within each of these categories to achieve a sufficiently large population of risks diversification in terms of type and amount of risk, geographical location, and type of industry covered. The Company minimizes its exposure by purchasing retrocession protection from credible counter parties.
Tabel di bawah ini menetapkan konsentrasi liabilitas kontrak asuransi menurut kategori bisnis:
The table below sets out the concentration of insurance contract liabilities by class of business:
Liabilitas Liabilitas LiabilitasBruto/ Reasuransi/ Neto/Gross Reinsurance Net
Liabilities of Liabilities Liabilities
Kebakaran 388,000,714,830 133,278,287,903 254,722,426,927 FirePengangkutan Laut 17,496,330,963 4,845,884,345 12,650,446,618 Marine CargoRangka Kapal 37,411,865,690 12,734,745,047 24,677,120,643 Marine HullKendaraan Bermotor dan Lain-lain 130,564,632,361 21,171,146,690 109,393,485,671 Motor Vehicles and OthersJiwa 650,303,980,129 261,773,068,605 388,530,911,524 LifeTotal 1,223,777,523,973 433,803,132,590 789,974,391,383 Total
2017
Liabilitas Liabilitas LiabilitasBruto/ Reasuransi/ Neto/Gross Reinsurance Net
Liabilities of Liabilities Liabilities
Kebakaran 250,063,327,793 45,151,383,884 204,911,943,909 FirePengangkutan Laut 17,152,831,765 202,328,282 16,950,503,483 Marine CargoRangka Kapal 40,731,880,956 12,563,038,107 28,168,842,849 Marine HullKendaraan Bermotor dan Lain-lain 110,991,301,968 8,830,120,440 102,161,181,528 Motor Vehicles and OthersJiwa 482,296,503,403 148,706,348,792 333,590,154,611 LifeTotal 901,235,845,885 215,453,219,505 685,782,626,380 Total
2016
Analisis berikut ini dilakukan untuk perubahan yang mungkin terjadi pada asumsi utama dengan semua asumsi lainnya tetap konstan, menunjukkan dampak pada liabilitas bruto dan neto, laba sebelum pajak, dan ekuitas. Korelasi asumsi akan memiliki dampak yang signifikan dalam menentukan liabilitas klaim utama, tetapi untuk menunjukkan dampak akibat perubahan asumsi, asumsi harus diubah secara individual. Perlu dicatat bahwa perubahan dalam asumsi ini bersifat non-linear.
The following analysis is exercised for reasonably possible movements in key assumptions with all other assumptions held constant, showing the impact on gross and net liabilities, profit before tax, and equity. The correlation of assumptions will have a significant effect in determining the ultimate claims liabilities, but to demonstrate the impact due to changes in assumptions, assumptions had to be changed on an individual basis. It should be noted that movement in these assumptions are non-linear.
Pengaruh pada Laba Bersih/Impact on Net Income
Rasio Kerugian/Loss Ratio + 5% 54,294,677,715
Rasio Kerugian/Loss Ratio - 5% (54,294,677,715)
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 81 Paraf
Tabel di bawah ini menyajikan informasi perkembangan klaim:
The table below presents information on claims growth:
2013 2014 2015 2016 2017 TotalRp Rp Rp Rp Rp Rp
Estimasi klaim kumulatif: Cummulative claim estimated:
Pada akhir tahun On last year of pertanggungan 41,227,855,438 41,866,196,002 48,233,712,935 63,680,179,020 71,021,768,315 -- coverage
Satu tahun terakhir 82,601,775,454 109,114,589,112 124,078,265,944 143,786,352,546 -- -- Last yearDua tahun terakhir 108,493,456,902 135,067,983,712 138,073,930,740 -- -- -- Last two yearsTiga tahun terakhir 118,676,429,122 142,619,096,006 -- -- -- -- Last three yearsEmpat tahun terakhir 129,113,420,353 -- -- -- -- -- Last four yearsEstimasi klaim kumulatif 137,859,509,547 162,534,766,026 166,959,129,137 208,400,091,482 229,041,233,156 904,794,729,349 Cummulative claim estimatedPembayaran kumulatif (129,113,420,353) (142,619,096,006) (138,073,930,740) (143,786,352,546) (71,021,768,315) (624,614,567,960) Cummulative paymentTotal 8,746,089,194 19,915,670,020 28,885,198,397 64,613,738,936 158,019,464,841 280,180,161,389 TotalDampak pendiskontoan (88,569,551) (305,046,236) (602,690,176) (1,398,993,701) (3,122,212,872) (5,517,512,536) Discount Effect
Nilai kini yang diakui Present value recognizeddalam laporan in statement ofposisi keuangan 8,657,519,643 19,610,623,784 28,282,508,221 63,214,745,235 154,897,251,969 274,662,648,853 financial position
Tahun Pertanggungan/Coverage Years
b. Manajemen Risiko Keuangan b. Financial Risk Management
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Perusahaan menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut:
In its operating, investing and financing activities, the Company is exposed to the following financial risks, credit risk, liquidity risk and market risk and define those risks as follows:
• Risiko kredit: kemungkinan bahwa pelanggan tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Perusahaan.
• Credit risk: possibility that a customer will not pay the whole or part of a receivable or will not pay in timely manner and hence, Company will incur loss.
• Risiko likuiditas: Perusahaan menetapkan risiko likuiditas atas kolektibilitas dari piutang usaha seperti yang dijelaskan di atas, sehingga mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban yang terkait dengan kewajiban keuangan.
• Liquidity risk: the Company defines liquidity risk from the collectibility of the accounts receivable as mentioned above, therefore, the Company will encounter difficulty to meet obligations related to with financial liabilities.
• Risiko pasar: Perusahaan menetapkan risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar.
• Market risk: the Company defines the risk of fluctuation in the value of financial instrument as a results of changes in market price.
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan perusahaan. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Perusahaan.
In order to effectively manage those risks, the Board of Directors has approved some strategies for the management of financial risks, which are in line with corporate objectives. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Company faces.
Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut:
• Menyediakan dana untuk membayarkan biaya-biaya operasional dan underwriting untuk 2 minggu ke depan;
• Maksimum kerugian yang dapat ditoleransi adalah 5% agar kerugian yang lebih besar dapat dicegah;
• Membatalkan premi-premi yang berindikasi tidak akan tertagih.
The major guidelines of this policy are the following: • Providing fresh money to pay operating and
underwriting expenses for the next 2 week;
• The tolerable maximum loss is 5% for the greater loss can be prevented;
• Cancelling of the premiums which have indication that will not be collected.
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 82 Paraf
Perusahaan tidak memiliki instrumen derivatif untuk mengantisipasi risiko yang terjadi.
The Company does not have derivative instruments to anticipate possible risks.
Risiko Kredit Perusahaan mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menetapkan kebijakan, dimana persetujuan atau penolakan kontrak baru dan kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Direksi. Sebagai bagian dari proses dalam persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan jejak rekam pelanggan menjadi bahan pertimbangan. Saat ini, tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan.
Credit Risks The Company controls its exposure to credit risk by setting a policy whereby approval or rejection of new contract and compliance is monitored by the Directors. As part of the process in approval or rejection, the ceding reputation and track record is taken into consideration. There are no significant concentrations of credit risk.
Tabel berikut menganalisis aset keuangan berdasarkan sisa umur jatuh temponya:
The following table analyze financial assets based on maturity:
0 - 30 hari/days 31 - 90 hari/days > 90 hari/days Total
Diukur Pada Nilai Wajar At Fair ValueMelalui Laba Rugi Through Profit or LossEfek Ekuitas 50,657,266,600 -- -- 50,657,266,600 Equity SecuritiesReksadana 147,628,791,400 -- -- 147,628,791,400 Mutual Funds
Tersedia Untuk Dijual Available For SaleEfek Utang 510,822,448,762 -- -- 510,822,448,762 Debt SecuritiesPenyertaan Langsung Direct Investment in
dalam Bentuk Saham 450,308,063 -- -- 450,308,063 Shares of Stock
Pinjaman yang Diberikan dan Loans andPiutang ReceivablesKas dan Bank 11,324,752,182 -- -- 11,324,752,182 Cash on Hand and in BanksPiutang Reasuransi 337,917,561,112 53,239,465,282 97,528,803,424 488,685,829,818 Reinsurance Receivables Piutang Retrosesi 24,442,675,224 9,801,976,330 8,191,506,636 42,436,158,190 Retrocession Receivables Deposito Berjangka 599,015,258,160 273,050,000,000 68,500,000,000 940,565,258,160 Time DepositsDeposito Jaminan 17,758,545,629 -- -- 17,758,545,629 Compulsory Time DepositsAset Lain-lain 6,991,171,325 -- -- 6,991,171,325 Other Assets
Total 1,707,008,778,457 336,091,441,612 174,220,310,060 2,217,320,530,129 Total
2017
0 - 30 hari/days 31 - 90 hari/days > 90 hari/days Total
Diukur Pada Nilai Wajar At Fair ValueMelalui Laba Rugi Through Profit or LossEfek Ekuitas 35,729,267,880 -- -- 35,729,267,880 Equity SecuritiesReksadana 193,973,467,033 -- -- 193,973,467,033 Mutual Funds
Tersedia Untuk Dijual Available For SaleEfek Utang 274,719,801,930 -- -- 274,719,801,930 Debt SecuritiesPenyertaan Langsung dalam Direct Investment in
Bentuk Saham 460,308,063 -- -- 460,308,063 Shares of Stock
Pinjaman yang Diberikan dan Loans andPiutang ReceivablesKas dan Bank 10,109,567,983 -- -- 10,109,567,983 Cash on Hand and in BanksPiutang Reasuransi 206,883,881,149 57,553,905,448 58,767,762,922 323,205,549,519 Reinsurance Receivables Piutang Retrosesi 13,241,621,686 3,282,396,246 16,695,892,066 33,219,909,998 Retrocession Receivables Deposito Berjangka 272,434,854,118 93,402,373,062 84,000,000,000 449,837,227,180 Time DepositsDeposito Jaminan 60,553,444,155 -- -- 60,553,444,155 Compulsory Time DepositsAset Lain-lain 5,038,646,625 -- -- 5,038,646,625 Other Assets
Total 1,073,144,860,622 154,238,674,756 159,463,654,988 1,386,847,190,366 Total
2016
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 83 Paraf
Kualitas Kredit Aset Keuangan Credit Quality of Financial Assets erusahaan mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di Bank dan piutang dengan memonitor dan reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Untuk Bank, hanya pihak-pihak independen dengan predikat baik yang diterima.
The Company manages credit risk exposed from its deposits with Banks and receivables by monitoring reputation, credit ratings and limiting the agregate risk to any individual counterparty. For Banks, only independent parties with a good rating are accepted.
Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur.
The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired can be assesed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty default rates.
- Bank dan Deposito - Cash in Banks and Time Deposits
2017 2016Rp Rp
Bank Pihak Ketiga Cash in Banks - Third PartiesDengan Pihak yang Memiliki Counterparties With
Peringkat Kredit Eksternal External Credit RatingFitch Fitch
AAA 5,443,314,664 1,523,844,349 AAAAA+ 3,055,593,820 2,256,805,964 AA+AA 1,143,828,444 1,878,863,853 AA
Dengan Pihak yang Tidak Memiliki Counterparties WithoutPeringkat Kredit Eksternal 1,647,015,254 4,415,053,817 External Credit RatingSub Total 11,289,752,182 10,074,567,983 Sub Total
Deposito Berjangka pada Pihak Ketiga Time Deposits at Third PartiesDengan Pihak yang Memiliki Counterparties With
Peringkat Kredit Eksternal External Credit RatingPefindo Pefindo
AAA 508,279,995,628 -- AAAAA+ 14,560,985,067 -- AA+AA 19,708,244,495 142,480,254,979 AAAA- 65,544,926,054 -- AA-A+ 90,000,000,000 35,600,000,000 A+A 42,600,000,000 -- AA- 35,700,000,000 1,000,000,000 A-
Fitch FitchAAA 23,848,000,000 157,711,219,727 AAAAA+ -- 8,000,000,000 AA+AA- 44,523,106,916 -- AA-
Dengan Pihak yang Tidak Memiliki Counterparties WithoutPeringkat Kredit Eksternal 95,800,000,000 105,045,752,474 External Credit RatingSub Total 940,565,258,160 449,837,227,180 Sub Total
Deposito Jaminan pada Compulsory Time Deposits at Pihak Ketiga Third PartiesDengan Pihak yang Memiliki Counterparties With
Peringkat Kredit Eksternal External Credit RatingFitch Fitch
AA+ 5,960,755,305 5,625,393,195 AA+AA -- 43,850,608,835 AAA 11,797,790,324 -- AA- -- 11,077,442,125 A-
Sub Total 17,758,545,629 60,553,444,155 Sub TotalTotal 969,613,555,971 520,465,239,318 Total
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 84 Paraf
- Piutang Reasuransi dan Piutang Retrosesi
- Reinsurance Receivable and Retrocession Receivable
2017 2016Rp Rp
Dengan Pihak yang Tidak Memiliki Counterparties Without Peringkat Kredit Eksternal External Credit RatingGrup 1 527,210,073,506 355,714,057,767 Group 1Grup 2 3,911,914,502 711,401,750 Group 2
Total 531,121,988,008 356,425,459,517 Total
• Perusahaan 1 – pelanggan yang sudah ada/ pihak-pihak berelasi (lebih dari enam bulan) tanpa adanya kasus gagal bayar di masa terdahulu.
• Perusahaan 2 – pelanggan yang sudah ada/ pihak-pihak berelasi (lebih dari enam bulan) dengan beberapa kejadian gagal bayar pada masa terdahulu.
• Company 1 – Existing customers/related parties (more than six months) with no default in the past.
• Company 2 – Existing customers/related
parties (more than six months) with some defaults in the past.
Risiko Likuiditas Pada saat ini Perusahaan berharap dapat membayar semua kewajiban pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Perusahaan berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup. Selain itu, Perusahaan memiliki aset keuangan pada pasar yang likuid dan tersedia untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.
Liquidity Risks Currently the Company expects to pay all liabilities at the maturity. In order to meet the cash commitments, the Company expects its operating activities able to generate sufficient cash inflows. In addition, the Company holds financial assets on liquid market and requirement available to fulfill its liquidity requirement.
Selain itu, Perusahaan memiliki aset keuangan yang likuid dan tersedia untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi dari arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo dari liabilitas keuangan.
In addition, the Company holds liquid financial assets and available to fulfill its liquidity requirement. The Company manages its liquidity risk by monitoring actual cashflows projections continuously and supervises the maturity of its financial liabilities.
Tabel dibawah menunjukkan analisis jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan:
The following table analyze the Company’s financial liabilities:
Kurang dari 1 - 2 2 - 3 3 - 4 Jumlah/
1 Tahun/ Tahun/ Years Tahun/ Years Tahun/ Years Total
Less than
1 Year
Rp Rp Rp Rp Rp
Liabilitas Keuangan Diukur pada
Biaya Perolehan Diamortisasi: at Amortized Costs:Utang Reasuransi 36,911,288,550 -- -- -- 36,911,288,550 Reinsurance Payables
Ujrah Diterima di Muka 456,471,990 -- -- -- 456,471,990 Unearned Ujrah
Utang Retrosesi 191,798,698,642 -- -- -- 191,798,698,642 Retrocession Payables
Beban Akrual 573,122,954 -- -- -- 573,122,954 Accrued Expenses
Utang Lain-lain 42,609,666,452 -- -- -- 42,609,666,452 Other PayablesTotal 272,349,248,588 -- -- -- 272,349,248,588 Total
2017
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 85 Paraf
Kurang dari 1 - 2 2 - 3 3 - 4 Jumlah/
1 Tahun/ Tahun/ Years Tahun/ Years Tahun/ Years Total
Less than
1 Year
Rp Rp Rp Rp Rp
Liabilitas Keuangan Diukur pada Financial Liabilities Biaya Perolehan Diamortisasi: at Amortized Costs:Utang Reasuransi 29,387,213,950 -- -- -- 29,387,213,950 Reinsurance Payables
Utang Retrosesi 95,553,339,407 -- -- -- 95,553,339,407 Retrocession Payables
Beban Akrual 267,803,429 -- -- -- 267,803,429 Accrued Expenses
Utang Lain-lain 37,530,456,679 -- -- -- 37,530,456,679 Other PayablesTotal 162,738,813,465 -- -- -- 162,738,813,465 Total
2016
Risiko Pasar Market Risk Perusahaan secara signifikan terpengaruh
dengan risiko mata uang asing, karena
sebagian besar transaksi Perusahaan dalam
mata uang asing. Untuk meminimalkan risiko ini,
Perusahaan selalu berusaha untuk
mendapatkan kontrak dengan menggunakan
mata uang asing sebagai satuan mata uang
asing. Selain itu, Manajemen risiko yang telah
dilakukan Perusahaan adalah dengan menjaga
aliran kas dengan mengatur waktu pembayaran
dengan mempertimbangkan kurs yang berlaku
pada saat akan dilakukan pembayaran, serta
merencanakan secara cermat alokasi
penempatan dana dalam mata uang asing,
untuk mengantisipasi perubahan kurs yang
signifikan pada sisi liabilitas serta menghindari
spekulasi ambil keuntungan atas penempatan
dana dalam mata uang asing. Tidak terdapat
aktivitas lindung nilai mata uang pada tanggal
31 Desember 2017 dan 2016.
The Company is significantly affected by foreign currency risk, because most of the Company's transactions in foreign currency. To mitigate this risk, the Company always trying to get contracts using foreign currency as a unit of foreign currency. Beside that, risk management has been made by the Company is to maintain cash flow by arranging the time of payment by considering the exchange rate prevailing at the time of payment will be made, and carefully plan the placement allocation of funds in foreign currency, to anticipate significant of exchange rates changes on the liabilities side and avoid speculation of take advantage in the placement of funds in foreign currency. There is no currency hedging activities on December 31, 2017 and 2016.
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas
kemungkinan perubahan mata uang asing,
dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap
laba sebelum pajak Perusahaan (melalui
dampak dari perubahan nilai mata uang):
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in foreign currency, with all other variables held constant, of the Company’s profit before tax (through the impact on change on foreign currency):
2017 2016Rp Rp
Dampak Terhadap Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan Effect on Income Before Income TaxPerubahan tingkat pertukaran terhadap Rupiah (1%) 1,687,367,618 1,377,982,060 Change in exchange rate against Rupiah (1%)Perubahan tingkat pertukaran terhadap Rupiah (-1%) (1,687,367,618) (1,377,982,060) Change in exchange rate against Rupiah (-1%)
c. Nilai Wajar Instrumen Keuangan c. Fair Value of Financial Instruments Nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan
liabilitas keuangan adalah sebagai berikut:
The fair value of financial assets and liabilities and their carrying amounts are as follows :
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 86 Paraf
2017 2016 2017 2016Rp Rp Rp Rp
Aset Keuangan: Financial Assets:Kas dan Bank 11,324,752,182 10,109,567,983 11,324,752,182 10,109,567,983 Cash on Hand and in BanksPiutang Reasuransi 488,685,829,818 323,205,549,519 488,685,829,818 323,205,549,519 Reinsurance ReceivablesPiutang Retrosesi 42,436,158,190 33,219,909,998 42,436,158,190 33,219,909,998 Retrocession ReceivablesDeposito Berjangka 940,565,258,160 449,837,227,180 940,565,258,160 449,837,227,180 Time DepositsDeposito Jaminan 17,758,545,629 60,553,444,155 17,758,545,629 60,553,444,155 Compulsory Time DepositsEfek Utang Debt Securities
Tersedia untuk Dijual 510,822,448,762 274,719,801,930 510,822,448,762 274,719,801,930 Available for SaleEfek Ekuitas yang Diukur Equity Securities
Pada Nilai Wajar Melalui at Fair Value ThroughMelalui Laporan Laba Rugi 50,657,266,600 35,729,267,880 50,657,266,600 35,729,267,880 Profit or Loss
Reksadana yang Diukur Mutual FundsPada Nilai Wajar Melalui at Fair Value ThroughMelalui Laporan Laba Rugi 147,628,791,400 193,973,467,033 147,628,791,400 193,973,467,033 Profit or Loss
Penyertaan Langsung dalam Direct Investment in Bentuk Saham 450,308,063 460,308,063 450,308,063 460,308,063 Shares of Stock
Aset Lain-lain 6,991,171,325 5,038,646,625 6,991,171,325 5,038,646,625 Other AssetsTotal Aset 2,217,320,530,129 1,386,847,190,366 2,217,320,530,129 1,386,847,190,366 Total Assets
Liabiitas Keuangan: Financial Liabilities:Utang Reasuransi 36,911,288,550 29,387,213,950 36,911,288,550 29,387,213,950 Reinsurance PayablesUjrah Diterima di Muka 456,471,990 -- 456,471,990 -- Unearned UjrahUtang Retrosesi 191,798,698,642 95,553,339,407 191,798,698,642 95,553,339,407 Retrocession PayablesBeban Akrual 573,122,954 267,803,429 573,122,954 267,803,429 Accrued ExpensesUtang Lain-lain 42,609,666,452 37,530,456,679 42,609,666,452 37,530,456,679 Other Payable
Total Liabilitas 272,349,248,588 162,738,813,465 272,349,248,588 162,738,813,465 Total Liabilities
Nilai Tercatat/ Carrying Value Nilai Wajar/ Fair Value
Pada 31 December 2017 dan 2016, manajemen
memperkirakan bahwa nilai tercatat aset lancar
dan liabilitas keuangan jangka pendek dan yang
jatuh temponya tidak ditentukan telah
mencerminkan nilai wajarnya.
On December 31, 2017 and 2016, management estimates that the carrying value of assets and financial liabilities and which maturity is not specified has reflect its fair value.
Hirarki Nilai Wajar Fair Value Hierarchy Tabel berikut mengungkapkan hirarki nilai wajar
dari aset keuangan:
The following table discloses the fair value hierarchy of financial assets:
Level 1 Level 2 Level 3 TotalRp Rp Rp Rp
Aset Keuangan:Efek Utang 510,822,448,762 -- -- 510,822,448,762 Debt Securities
Tersedia untuk Dijual Available for SaleEfek Ekuitas yang Diukur Equity Securities
Pada Nilai Wajar Melalui at Fair Value ThroughMelalui Laporan Laba Rugi 50,657,266,600 -- -- 50,657,266,600 Profit or Loss
Reksadana yang Diukur Mutual FundsPada Nilai Wajar Melalui at Fair Value ThroughMelalui Laporan Laba Rugi 147,628,791,400 -- -- 147,628,791,400 Profit or Loss
Penyertaan Langsung dalam Direct Investment in Bentuk Saham 450,308,063 -- -- 450,308,063 Shares of Stock
709,558,814,825 -- -- 709,558,814,825
2017
Level 1 Level 2 Level 3 TotalRp Rp Rp Rp
Aset Keuangan: Financial Assets:Efek Utang Debt Securities
Tersedia untuk Dijual 274,719,801,930 -- -- 274,719,801,930 Available for SaleEfek Ekuitas yang Diukur Equity Securities
Pada Nilai Wajar Melalui at Fair Value ThroughMelalui Laporan Laba Rugi 35,729,267,880 -- -- 35,729,267,880 Profit or Loss
Reksadana yang Diukur Mutual FundsPada Nilai Wajar Melalui at Fair Value ThroughMelalui Laporan Laba Rugi 193,973,467,033 -- -- 193,973,467,033 Profit or Loss
Penyertaan Langsung dalam Direct Investment in Bentuk Saham -- -- 460,308,063 460,308,063 Shares of Stock
504,422,536,843 -- 460,308,063 504,882,844,906
2016
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 87 Paraf
d. Manajemen Permodalan d. Capital Management Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratio in order to support its business and maximize shareholder value and other stakeholders.
Perusahaan secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perusahaan, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis. Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham, mengeluarkan saham baru atau menjual aset untuk mengurangi utang.
The Company actively and regularly reviews and manages its capital structure to ensure optimal capital structure and shareholder returns, taking into consideration the future capital requirements and capital efficiency of the Company, prevailing and projected profitability, projected operating cash flows, projected capital expenditures and projected strategic investment opportunities. In order to maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the amount of dividends paid to shareholders, issue new shares or dispose assets to reduce debt.
Dalam kaitan dengan permodalan dan untuk
memperkuat kondisi keuangan dan kemampuan
operasional perusahaan reasuransi, maka perlu
dilakukan peningkatan modal disetor, yang
berdampak pada peningkatan modal sendiri.
Sehubungan hal tersebut, Pemerintah
mengeluarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 81 Tahun 2008 Tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah
No. 73 Tahun 1992 Tentang Penyelenggaraan
Usaha Perasuransian, yang mengharuskan
Perusahaan Reasuransi harus memiliki modal
sendiri dengan tahapan-tahapan sebagai
berikut: a. Paling sedikit sebesar Rp100.000.000.000
paling lambat 31 Desember 2010.
b. Paling sedikit sebesar Rp150.000.000.000
paling lambat 31 Desember 2012.
c. Paling sedikit sebesar Rp200.000.000.000
paling lambat 31 Desember 2014.
In relation to the capital and to strengthen the financial condition and operational capabilities of retrocession company, it is necessary to increase the paid up capital, the impact on increasing its own capital. In this regard, the Government of the Republic of Indonesia issued Regulation No. 81, year 2008 on Third Amendment to Government Regulation No. 73 year 1992 on Implementation of Insurance Business, which requires the Reinsurance Company must have its own capital to the stages as follows: a. At least Rp100,000,000,000 not later than
December 31, 2010. b. At least Rp150,000,000,000 not later than
December 31, 2012. c. At least Rp200,000,000,000 not later than
December 31, 2014.
Pada 31 Desember 2017 dan 2016,
Perusahaan melaporkan modal sendiri sebesar
Rp1.356.933.665.378 dan Rp746.339.235.263.
Dengan demikian modal sendiri Perusahaan
sudah di atas ketentuan yang ditetapkan oleh
Pemerintah tersebut di atas.
As of December 31, 2017 and 2016, the Company reported equity capital amounting to Rp1.356.933.665.378 and Rp746,339,235,263. Accordingly the Company has its own capital on the terms set by the Government of the above.
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 88 Paraf
45. Standar dan Interpretasi telah Diterbitkan Tapi Belum Diterapkan
45. Standards and Interpretations Issued Not Yet Adopted
DSAK-IAI telah menerebitkan beberapa standar baru, amandemen, dan penyesuaian standar, serta interpretasi standar, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku 2017.
DSAK-IAI has issued the following new standards, amendments, and adjustments of standards and interpretation, but not yet effective for the financial year 2017.
Standar baru, amandemen dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018, yaitu:
Standard and improvements to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2018 are as follows:
• PSAK No. 16 (Amandemen 2015): “Aset Tetap”
• PSAK No. 69: “ Agrikultur”
• PSAK No. 2 (Amandemen 2016): “Laporan Arus Kas”
• PSAK No. 46 (Amandemen 2016): “Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”
• PSAK No. 13 (Amandemen 2017): “Properti Investasi”
• PSAK No. 53 (Amandemen 2017): “Pembayaran Berbasis Saham”
• PSAK No. 15 (Penyesuaian 2017): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”
• PSAK No. 67 (Penyesuaian 2017): “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”
• PSAK No. 16 (Amendment 2015): “Property, Plant and Equipment”
• PSAK No. 69: “ Agriculture” • PSAK No. 2 (Amendment 2016): “Statements of
Cash Flows” • PSAK No. 46 (Amendment 2016): “Income Tax
regarding Deferred Tax Assets Recognition for Unrealised Loss”.
• PSAK No. 13 (Amendment 2017): “Investment Property”
• PSAK No. 53 (Amendment 2017): “Share Based Payment”
• PSAK No. 15 (Improvement 2017): “Investment in Associates and Joint Ventures”
• PSAK No. 67 (Improvement 2017): “Disclosure of Interests in Other Entities”
Interpretasi atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019, dengan penerapan dini diperkenankan, yaitu :
Interpretation of standards which effective for the periods beginning on or after January 1, 2019, with early adoption is permitted, are as follows :
• ISAK No. 33: “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”
• ISAK No. 33: “Foreign Currency Transactions and Advance Consideration”
Standar baru dan amandemen atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
New standards and amendment to standards which effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early adoption is permitted, are as follows :
• PSAK No. 71: “Instrumen Keuangan”
• PSAK No. 72: “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”
• PSAK No. 73: “Sewa”
• PSAK No. 62 (Amandemen 2017): “Kontrak Asuransi”
• PSAK No. 15 (Amandemen 2017): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”
• PSAK No. 71: “Financial Instrument” • PSAK No. 72: “Revenue from Contract with
Customer” • PSAK No. 73: “Lease” • PSAK No. 62 (Amendment 2017): “Insurance
Contract” • PSAK No. 15 (Amendment 2017): “Investment in
Associates and Joint Ventures”
Standar baru dan amandemen atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
New standards and amendment to standards which effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early adoption is permitted, are as follows :
Hingga tanggal laporan keuangan ini diotorisasi, Perusahaan dan masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari penerapan standar baru, amandemen standar dari interpretasi standar tersebut.
Until the date of the financial statements is authorized, the Company are still evaluating the potential impact of the adoption of new standard amendments to standards and interpretation these standards.
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft1/April 19, 2018 89 Paraf
46. Informasi Tambahan 46. Supplementary Information Informasi tambahan berikut (Daftar 1 – 2) dari PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk menyajikan analisa kekayaan diperkenankan dan perhitungan batas tingkat solvabilitas berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 71/POJK.05/2016 untuk tingkat kesehatan keuangan usaha asuransi dan usaha reasuransi konvensional dan POJK No.72/POJK.05/2016 untuk tingkat kesehatan keuangan dengan prinsip syariah.
The following supplementary information (Schedule 1 – 2) of PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk presents the Company’s analysis of admitted assets and solvency margin calculation under Regulation of Financial Service Authority No.71/POJK.05/2016 for solvency margin of conventional business and POJK No. 72/POJK.05/2016 for solvency margin of sharia principle.
47. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan
Keuangan 47. Management Responsibility on The Financial
Statements Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang diotorisasi Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 26 Maret 2018.
The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the financial statements authorized by the Directors for issuance on March 26, 2018.
Disetujui oleh/Approved by
Presiden Direktur/President Director Drs. Robby Loho, MBA
Direktur/Director Yanto Jayadi Wibisono, S.E
Draft1/April 19, 2018 Paraf:
Daftar 1 Schedule 1 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk ANALISA KEKAYAAN DIPERKENANKAN ANALYSIS OF ADMITTED ASSETS Per 31 Desember 2017 dan 2016 As of December 31, 2017 and 2016 (Dalam Jutaan Rupiah) (In Million Rupiah) i. Konvensional i. Conventional
Kekayaan Kekayaan Belum Kekayaan Tidak KekayaanDibukukan/ Dibukukan/ Diperkenankan/ Diperkenankan/Recorded Non-Ledger Non-admitted Admitted
Assets Assets Assets AssetsRp Rp Rp Rp
Investasi InvestmentsDeposito Berjangka 821,896.03 -- -- 821,896.03 Time DepositsSaham dan Reksadana Trading Shares and Diperdagangkan 187,287.64 -- -- 187,287.64 Mutual Funds Efek Tersedia untuk Dijual 454,157.62 -- -- 454,157.62 Securities Available for SaleBangunan 142,292.84 -- -- 142,292.84 PropertyUnit Penyertaan Saham 33,450.31 -- 33,000.00 450.31 Direct Investment in SharesTotal Investasi 1,639,084.44 -- 33,000.00 1,606,084.44 Total Investments
Kas dan Bank 9,667.74 -- -- 9,667.74 Cash on Hand and in BanksPiutang Reasuransi 468,154.43 -- 94,174.17 373,980.26 Reinsurance ReceivablesPiutang Retrosesi 474,262.46 -- 7,343.17 466,919.29 Retrocession ReceivablesTagihan Hasil Investasi 5,397.11 -- 1,225.38 4,171.73 Investment ReceivablesAset Tetap - Fixed Assets - Setelah dikurangi Net of accumulated
akumulasi penyusutan 56,222.82 -- (33,623.18) 89,846.00 depreciation Aset Lainnya 34,754.90 -- 34,930.42 (175.52) Other AssetsTotal Aset 2,687,543.90 -- 137,049.96 2,550,493.94 Total Assets
2017 *)
Kekayaan Kekayaan Belum Kekayaan Tidak KekayaanDibukukan/ Dibukukan/ Diperkenankan/ Diperkenankan/Recorded Non-Ledger Non-admitted Admitted
Assets Assets Assets AssetsRp Rp Rp Rp
Investasi InvestmentsDeposito Berjangka 386,566.80 -- -- 386,566.80 Time DepositsSaham dan Reksadana Trading Shares and Diperdagangkan 222,073.60 -- -- 222,073.60 Mutual Funds Efek Tersedia untuk Dijual 228,594.27 -- -- 228,594.27 Securities Available for SaleBangunan 166,089.90 -- 65,711.41 100,378.49 PropertyUnit Penyertaan Saham 33,460.31 -- 33,000.00 460.31 Direct Investment in SharesTotal Investasi 1,036,784.88 -- 98,711.41 938,073.47 Total Investments
Kas dan Bank 5,684.51 -- -- 5,684.51 Cash on Hand and in BanksPiutang Reasuransi 313,357.86 -- 64,794.72 248,563.14 Reinsurance ReceivablesPiutang Retrosesi 243,286.90 -- 15,321.45 227,965.45 Retrocession ReceivablesTagihan Hasil Investasi 3,548.67 -- 3,175.95 372.72 Investment ReceivablesAset Tetap - Fixed Assets - Setelah dikurangi Net of accumulated
akumulasi penyusutan 22,437.27 -- (17,069.47) 39,506.74 depreciation Aset Lainnya 44,000.13 -- 44,000.13 -- Other AssetsTotal Aset 1,669,100.22 -- 208,934.19 1,460,166.03 Total Assets
2016 *)
*) Tidak termasuk dana peserta (tabarru') pada unit bisnis syariah, sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
No.72/POJK.05/2016 perhitungan tingkat solvabilitas untuk dana tabarru' terpisah dari perhitungan tingkat solvabilitas konvensional. Informasi analisis kekayaan diperkenankan dan perhitungan tingkat batas solvabilitas dana tabarru' disajikan pada daftar 2/ Excluding tabarru’ participant fund in Sharia business unit, according to the Regulation of Financial Services Authority of Indonesia No.72/POJK.05/2016 the calculation of solvency margin of tabarru' fund should be separated from solvency margin of conventional business. Information of analysis of admitted asset and the calculation of solvency margin of tabarru' fund is disclosed in schedule 2.
Draft1/April 19, 2018 Paraf:
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk ANALISA KEKAYAAN DIPERKENANKAN ANALYSIS OF ADMITTED ASSETS (Lanjutan) (Continued) Per 31 Desember 2017 dan 2016 As of December 31, 2017 and 2016 (Dalam Jutaan Rupiah) (In Million Rupiah) ii. Syariah ii. Sharia
Kekayaan Kekayaan Belum Kekayaan Tidak KekayaanDibukukan/ Dibukukan/ Diperkenankan/ Diperkenankan/Recorded Non-Ledger Non-admitted Admitted
Assets Assets Assets AssetsRp Rp Rp Rp
Investasi InvestmentsDeposito Berjangka 48,673.48 -- -- 48,673.48 Time DepositsSaham dan Reksadana Sharia Shares and Syariah 604.65 -- 93.00 511.65 Mutual FundsEfek Tersedia untuk Dijual 18,127.86 -- -- 18,127.86 Securities Available for SaleTotal Investasi 67,405.99 -- 93.00 67,312.99 Total Investments
Kas dan Bank 1,035.69 -- -- 1,035.69 Cash on Hand and in BanksPiutang Reasuransi -- -- -- -- Reinsurance ReceivablesPiutang Retrosesi 18,596.31 -- 2,307.21 16,289.10 Retrocession ReceivablesTagihan Hasil Investasi 298.61 -- -- 298.61 Investment ReceivablesAset Lainnya 1,100.70 -- 1,100.70 -- Other AssetsTotal Aset 88,437.30 -- 3,500.91 84,936.39 Total Assets
2017 *))
Kekayaan Kekayaan Belum Kekayaan Tidak KekayaanDibukukan/ Dibukukan/ Diperkenankan/ Diperkenankan/Recorded Non-Ledger Non-admitted Admitted
Assets Assets Assets AssetsRp Rp Rp Rp
Investasi InvestmentsDeposito Berjangka 44,823.48 -- -- 44,823.48 Time DepositsEfek Tersedia untuk Dijual 14,915.43 -- -- 14,915.43 Securities Available for SaleTotal Investasi 59,738.91 -- -- 59,738.91 Total Investments
Kas dan Bank 2,842.54 -- -- 2,842.54 Cash on Hand and in BanksPiutang Reasuransi 9,149.06 -- 529.93 8,619.13 Reinsurance ReceivablesPiutang Retrosesi 5,373.45 -- 3,698.56 1,674.89 Retrocession ReceivablesTagihan Hasil Investasi 301.46 -- -- 301.46 Investment ReceivablesAset Lainnya 768.59 -- 768.59 -- Other AssetsTotal Aset 78,174.01 -- 4,997.08 73,176.93 Total Assets
2016 **)
**) Pada tanggal 31 Desember 2017, rasio keuangan dihitung berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.
72/POJK.05/2016, sedangkan rasio keuangan pada tanggal 31 Desember 2016 dihitung menggunakan Peraturan Menteri Keuangan No.11/PMK.010/2011. As of December 31, 2017, financial ratio was calculated based on Regulation of Financial Services Authority of Indonesia No.72/PMK.05/2016, while financial ration as of December 31, 2016 was calculated based on Decree of Minister of Finance No.11/PMK.010/2011.
Draft1/April 19, 2018 Paraf:
Daftar 2 Schedule 2 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PERHITUNGAN BATAS TINGKAT SOLVABILITAS SOLVENCY MARGIN CALCULATIONS Per 31 Desember 2017 dan 2016 As of December 31, 2017 and 2016 (Dalam Jutaan Rupiah) (In Million Rupiah) i. Konvensional i. Conventional
2017 *) 2016 *)Rp Rp
Tingkat Solvabilitas Solvency MarginAset yang Diperkenankan 2,550,493.94 1,460,166.03 Admitted Assets Liabilitas (1,430,786.82) (1,013,018.74) Liabilities Total Tingkat Solvabilitas 1,119,707.12 447,147.29 Total Solvency Margin
Batas Tingkat Solvabilitas Minimum Minimum Solvency MarginRisiko Kredit 90,565.68 87,448.95 Credit RiskRisiko Likuiditas -- -- Liquidity RiskRisiko Pasar 32,820.01 2,121.99 Market RiskRisiko Asuransi 113,549.14 94,372.53 Reinsurance RiskRisiko Operasional 746.64 690.63 Operational Risk Batas Tingkat Solvabilitas Minimum 237,681.47 184,634.10 Minimum Solvency Margin
Kelebihan Batas Tingkat Solvabilitas 882,025.65 262,513.19 Excess of Solvency MarginRasio Pencapaian Solvabilitas 471.10% 242.18% Solvency Ratios Attained
*) Tidak termasuk dana peserta (tabarru') pada unit bisnis syariah, sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.72/POJK.05/2016 perhitungan tingkat solvabilitas untuk dana tabarru' terpisah dari perhitungan tingkat solvabilitas konvensional. Informasi analisis kekayaan diperkenankan dan perhitungan tingkat batas solvabilitas dana tabarru' disajikan pada daftar 1/ Excluding tabarru’ participant fund in Sharia business unit, according to the Regulation of Financial Services Authority No.72/POJK.05/2016 the calculation of solvency margin of tabarru' fund should be separated from solvency margin of conventional business. Information of analysis of admitted asset and the calculation of solvency margin of tabarru' fund is disclosed in schedule 1.
ii. Syariah ii. Sharia
Dana Tabarru'/ Dana Perusahaan/Tabarru' Fund Shareholder Fund
Rp Rp
Tingkat Solvabilitas Solvency MarginAset yang Diperkenankan 84,936.38 147,347.96 Admitted Assets Liabilitas (48,318.70) (1,981.43) Liabilities Total Tingkat Solvabilitas 36,617.68 145,366.53 Solvency Margin
Risiko Kerugian yang mungkin timbul sebagai Risk of Loss That Might Arise Risiko Kredit 4,251.54 2,483.57 Credit RiskRisiko Likuiditas -- -- Liquidity RiskRisiko Pasar 221.68 1,801.63 Market RiskRisiko Operasional 40.12 38.70 Operational Risk Risiko Reasuradur 7,661.39 -- Reinsurance Risk Batas Tingkat Solvabilitas Minimum 12,174.73 4,323.91 Minimum Solvency Margin
Kelebihan Batas Tingkat Solvabilitas 24,442.95 141,042.62 Excess of Solvency MarginRasio Pencapaian Solvabilitas 300.77% 3,361.93% Solvency Ratios Attained
2017 **)
Draft1/April 19, 2018 Paraf:
Daftar 2 Schedule 2 PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk PERHITUNGAN BATAS TINGKAT SOLVABILITAS SOLVENCY MARGIN CALCULATIONS (Lanjutan) (Continued) Per 31 Desember 2017 dan 2016 As of December 31, 2017 and 2016 (Dalam Jutaan Rupiah) (In Million Rupiah)
Dana Tabarru'/Tabarru' Fund
(Dalam Jutaan Rupiah/
In Million Rupiah )
RpTingkat Solvabilitas Solvency Margin
Kekayaan yang Diperkenankan 73,176.94 Admitted AssetsLiabilitas (41,075.16) LiabilitiesTingkat Solvabilitas 32,101.78 Solvency Margin
Risiko Kerugian yang Mungkin Timbul Sebagai Risk of Loss That Might Arise Akibat dari Deviasi dalam Pengelolaan as a Result of the Deviations in Assets
Aset dan/atau Liabilitas and/or Liabilities ManagementKegagalan Pengelolaan Kekayaan 1,559.32 Unseccesful Assets ManagementKetidakseimbangan antara Proyeksi Arus Mismatch Between Assets and
Aset dan Liabilitas 660.63 Liabilities Flow ProjectionKekayaan dari Kewajiban dalam Currency Mismatch
Setiap Jenis Mata Uang 106.58 Risk Beban Klaim yang Terjadi dan Beban Experienced Claim and
Klaim yang Diperkirakan 15,119.64 Expected RiskRisiko Investasi 165.16 Investment RiskRisiko Reasuradur 552.71 Reinsurance RiskJumlah Batas Tingkat Solvabilitas 18,164.04 Minimum Solvency margin
Kelebihan Batas Tingkat Solvabilitas 13,937.74 Excess of Solvency Margin
Rasio Pencapaian Solvabilitas 176.73% Solvency Ratios Attained
2016
Dana Perusahaan'/Shareholders' Fund
(Dalam Jutaan Rupiah/
In Million Rupiah )
RpKekayaan Tersedia untuk Qardh Available Assets for Qardh
Risiko Kerugian yang Mungkin Timbul Sebagai Risk of Loss That Might Arise Akibat dari Deviasi dalam Pengelolaan as a Result of the Deviations in Assets
Aset dan/atau Liabilitas and/or Liabilities ManagementKegagalan Pengelolaan Kekayaan 1,559.32 Unseccesful Assets ManagementKetidakseimbangan antara Proyeksi Arus Mismatch Between Assets and
Aset dan Liabilitas 660.63 Liabilities Flow ProjectionKekayaan dari Kewajiban dalam Currency Mismatch
Setiap Jenis Mata Uang 106.58 Risk Beban Klaim yang Terjadi dan Beban Experienced Claim and
Klaim yang Diperkirakan 15,119.64 Expected RiskRisiko Investasi 165.16 Investment RiskRisiko Reasuradur 552.71 Reinsurance Risk
Total 18,164.04 Total
70% dari Dana yang Diperlukan untuk Mengantisipasi 70% of Required Fund to AnticipateKerugian Akibat dari Deviasi Pengelolaan Loss of Deviations in
Kekayaan dan Kewajiban 12,714.83 Assets and Liabilties Management
Jumlah Dana yang Harus Dipersiapkan untuk Mengantisipasi Funds to be Provided to Anticipate the Risk of LossRisiko Kerugian yang Mungkin Timbul dari Kegagalan Risk of Loss that May Arise from ProductionProses Produksi, Ketidakmampuan Sumber Daya Process Failure, the Inability of Human ResourcesManusia dan/atau Sistem untuk Berkinerja Baik, and/or the System to Work Properly,atau Adanya Kejadian-kejadian yang Merugikan 87.21 or Unfortunate Events
Jumlah Kekayaan yang Harus disediakan untuk Qardh 12,802.04 Total Available Assets for QardhKekayaan Perusahaan yang Diperhitungkan Sebagai The Company's Assets Counted as
Kekayaan yang Tersedia untuk Qardh 118,541.36 Available Assets for Qardh
Kelebihan Kekayaan yang Tersedia Untuk Qardh 105,739 Excess of Available Assets for Qardh
Solvabilitas Dana Perusahaan Shareholders Fund SolvabilityJumlah Kekayaan 128,267.83 Total AssetsJumlah Kewajiban 1,233.47 Total Liabilities
Jumlah Solvabilitas Dana Perusahaan 127,034 Total Shareholders Fund Solvability
Jumlah Kekayaan yang Harus Disediakan Untuk Qardh 12,802.04 Total Available Assets for QardhModal Sendiri atau Modal Kerja yang dipersyaratkan 50,000.00 Capital Owned or Required Working CapitalSolvabilitas Minimum Dana Perusahaan 50,000.00 Minimum Solvability of Shareholdrs Fund
Pencapaian Solvabilitas 77,034.36 Solvency Attained
2016
Draft1/April 19, 2018 Paraf:
**) Pada tanggal 31 Desember 2017, rasio keuangan dihitung berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 72/POJK.05/2016, sedangkan rasio keuangan pada tanggal 31 Desember 2016 dihitung menggunakan Peraturan Menteri Keuangan No.11/PMK.010/2011. As of December 31, 2017, financial ratio was calculated based on Regulation of Financial Services Authority No.72/PMK.05/2016, while financial ration as of December 31, 2016 was calculated based on Decree of Minister of Finance No.11/PMK.010/2011.
P (+62 21) 57936588 (hunting)
(+62 21) 57936575-79
F (+62 21) 57936580 – 83
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk.
Plaza Marein 18th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 76-78
Jakarta 12910
www.marein-re.com
P +6221 57936588 (hunting)
+6221 57936575 - 79
F +6221 57936580 - 83