Upload
others
View
30
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
i
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA
KEHAMILAN DI WILAYAH PUSKESMAS BANYUASIN
KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2009
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jendral Ahmad Yani Yogyakarta
Disusun Oleh: SUWARNI
NIM : 1307593
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL AHMAD YANI PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
YOGYAKARTA TAHUN 2010
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
iii
HALAMAN PENGESAHAN
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH PUSKESMAS BANYUASIN
KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2009
Karya Tulis Ilmiah
Disusun oleh SUWARNI
1307593
Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya Kebidanan Di Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Jendral Ahmad Yani Yogyakarta
Tanggal: Januari 2010
Menyetujui: Penguji I Penguji II Penguji III Heni Puji Wahyuningsih, S.Si T Eny Widiarti, S.SiT., M.Kes Tri Sunarsih S. Si T
Mengesahkan Ketua Program Studi D III Kebidanan
STIKES A. Yani Yogyakarta
Tri Sunarsih S. Si T
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
iv
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH PUSKESMAS BANYUASIN
KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2009
Suwarni1, Eny Widiarti2, Tri Sunarsih3
INTISARI
Latar Belakang: Menurut SDKI Tahun 2007 AKI di Indonesia masih relative tinggi yaitu 262/ 100.000 KH. Hasil studi awal di Kabupaten Purworejo, didapatkan kematian ibu 20 orang dengan penyebab sebagai berikut: 55 % karena pendarahan, 10 % karena eklampsia, 5 % karena sepsis, dan 30 % meninggal karena faktor lain (Dinkes, 2007). Adanya pemahaman ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan merupakan faktor penting karena pengetahuan merupakan domain penting sebagai pembentuk tindakan seseorang sehingga mampu bertindak dan mencari pertolongan yang cepat dan tepat (Pusdiknakes RI, 2003). Tujuan: Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan di Wilayah Puskesmas Banyuasin Kabupaten Purworejo. Metode Penelitian: Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas Banyuasin Kabupaten Purworejo, sampel sebanyak 68 orang, dengan subyek penelitian adalah seluruh ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Banyuasin. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan. Alat pengambilan data beupa kuesioner. Data dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif persentase. Hasilnya: Mayoritas responden (77,9%) memiliki umur 20-35 tahun, mayoritas responden (41,2 %) memiliki pendidikan SMP, mayoritas responden (47,1%) dengan paritas secundipara, mayoritas responden (70,6%) sebagai ibu rumah tangga, mayoritas responden (77,9%) memperoleh informasi dari bidan, kriteria tingkat pengetahuan responden tentang tanda-tanda bahaya kehamilan adalah tinggi (29,4%), sedang (67,6%) dan rendah (2,9%). Kesimpulan: Rata-rata tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan adalah sedang. Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan, tanda bahaya kehamilan, deskriptif, cross sectional.
1 Mahasiswa STIKES A. Yani Yogyakarta 2 Pembimbing Karya Tulis Ilmiah STIKES A. Yani Yogyakarta 3 Pembimbing Karya Tulis Ilmiah STIKES A. Yani Yogyakarta
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
v
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam karya tulis ilmiah ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk mendapat gelar akademik di suatu Perguruan
Tnggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.
Yogyakarta, 23 Januari 2010
Suwarni
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya, sehingga penyusunan karya tulis ilmiah dengan judul “
Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan di Wilayah
Puskesmas Banyuasin Kabupaten Purworejo “ ini dapat diselesaikan. Tujuan karya
tulis ilmiah ini untuk memenuhi salah satu persaratan memperoleh gelar ahli madya
kebidanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jendral Ahmad Yani Yogyakarta.
Tersusunnya karya tulis ilmiah ini bukan semata-mata hasil kerja penulis
sendiri, melainkan berkat bantuan, bimbingan, dan dukungan berbagai pihak. Dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Sri Werdati, SKM, M. Kes, selaku Ketua STIKES A Yani Yogyakarta, beserta staf
atas segala sarana dan fasilitas selama penulis menyusun proposal karya tulis
ilmiah ini.
2. Tri Sunarsih, S.ST. selaku ketua Prodi D III Kebidanan STIKES A Yani
Yogyakarta sekaligus sebagai pembimbing II.
3. Heni Puji Wahyuningsih,S.Si.T., M.Kes, selaku penguji yang telah memberikan
bantuan dan bimbingannya.
4. Eny Widiarti, S.SiT.,M.Kes, selaku pembimbing I yang telah memberikan bantuan
dan bimbingannya.
5. Seluruh staf dan pengajar jurusan Kebiodanan STIKES A Yani Yogyakarta yang
ikut membantu dalampembuatan proposal ini.
6. Teman-teman bidan diwilayah Puskesmas Banyuasin atas segala bantuannya.
7. Ibu Hamil di wilayah Puskesmas Banyuasin Kabupaten Purworejo yang telah
bersedia menjadisubyek penelitian.
8. Suami dan anakku tercinta yang telah member dorongan, semangat, doa, dan
bantuan yang tak ternilai.
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
ix
9. Teman-teman mahasiswa akademi kebidanan STIKES A Yani Yogyakarta yang
telah membantu dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini.
Harapan penulis semoga Allah SWT memberikan pahala yang setimpal. Amin
Penulis menyadari bahwa penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari sempurna,
sehingga tidak menutup kemunglkinan adanya saran, masukan, dan kritik yang
membangun dalam usaha perbaikan selanjutnya.
Yogyakarta, Januari 2010
Penulis
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………......i
HALAMAN PERSETUJUAN..………………………………………….…...ii
HALAMAN PENGESAHAN……………… …………….………………...iii
INTISARI.........................................................................................................iv
HALAMAN PERNYATAAN...........................................................................v
HALAMAN MOTTO.......................................................................................vi
HALAMAN PERSEMBAHAN......................................................................vii
KATA PENGANTAR………………………..……………………..............viii
DAFATR ISI……………..…………………………...…………....................x
DAFTAR TABEL…………..……...………………………………..............xii
DAFTAR GAMBAR…….…………………………...……………............xiii
DAFTAR LAMPIRAN…………………...……………………………….xiv
DAFTAR DAN SINGKTAN....…………………………..........................…xv
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang…………………………………………….........................1
B.Perumusan Masalah…………………………………................…………...4
C.Tujuan Penelitian…………………………………………………………...4
D.Manfaat Penelitian……..……………………………….…………………..5
E.Keaslian…Penelitian…………………………………………….………….6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori……………………………………………….…………...8
B. Kerangka Teori…………………………………………………….........17
C. Kerangka Konsep.......................................................................................18
BAB III METODE PENELITIAN
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
xi
A. Desain Penelitian………………………………………………………..19
B. Lokasi dan Waktu Penelitian…………………………………………...19
C. Variabel Penelitian……………………………………………………...19
D. Definisi Operasional…………………………………………………….20
E. Populasi dan Sampel Penelitian…………………………….…………..21
F. Alat dan Metode Pengumpulan Data…………………….……………..22
G. Pengolahan Data dan Analisa data……………..………………………..23
H. Jalannya Penelitian…………...…………………………....…………….25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian dan Pembahasan............................................................27
B. Keterbatasan Penelitian.............................................................................32
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan................................................................................................33
B. Saran..........................................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
xii
DAFTAR TABEL
Nomor Tabel Judul Tabel Halaman
4.1 Distribusi frekuensi karakteristik responden 28
4.2 Distribusi frekuensi Pengetahuan Tentang 30
tanda bahaya Kehamilan
4.3 Distribusi frekuensi masing-masing aspek 31
tingkat Pengetahuan tentang tanda bahaya
Kehamilan
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
xiii
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Judul Gambar Halaman
2. 1 Kerangka Teori 17
2. 2 Kerangka Konsep 18
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat permintaan untuk menjadi responden.
Lampiran 2 : Surat persetujuan menjadi responden.
Lampiran 3 : Kuesioner penelitian.
Lampiran 4 : Kisi-kisi Kuesioner
Lampiran 5 : Jadwal Penelitian
Lampiran 6 : Rekapitulasi Data Tentang Karakteristik Responden
Lampiran 7 : Rekapitulasi Data Tentang tanda bahaya Kehamilan
Lamp[iran 8 : Surat Ijin Penelitian
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
xv
DAFTAR DAN SINGKATAN
1. AKI (Angka Kematian Ibu) adalah banyaknya kematian wanita pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan, tanpa memandang lama dan tempat persalinan yang disebabkan karena kehamilannya/ pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain per 100.000 kelahiran hidup
2. Aborsi adalah pengeluaran buah kehamilan (hasil konsepsi) sebelum umur kehamilan 20 minggu
3. I S K (Infeksi Saluran Kencing) 4. MPS (Making Pregnancy Safer) adalah suatu langkah untuk membuat
kehamilan menjadi selamat 5. Preeklamsia adalah timbulnya hipertensi disertai proteinnuria dan udema akibat
kehamilan lebih dari 20 minggu atau segera setelah perslainan 6. Persalinan Preterm adalah persalinan yang terjadi pada kehamilan kurang dari
37 minggu 7. Safe Mother Hood adalah suatu sistem managemen pelayanan kesehatan
reproduksi yang menggabungkan upaya preventif dan kuratif dalam satu tatanan, yang dikelola oleh tenaga terampil yang paling dekat ke masyarakat
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara Indonesia merupakan negara berkembang, salah satu masalah
klasik yang dihadapi adalah masalah bidang kesehatan yaitu tingginya Angka
Kematian Ibu (AKI). Menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia
(SDKI) tahun 2007Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia saat ini masih
tinggi, yaitu sebesar 262/ 100.000 kelahiran hidup (http//:www.datastatistik-
indonesia.com/sdki).
Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia sebagian besar karena
perdarahan, infeksi, keracunan kehamilan dalam masa reproduksi (Daugall,
2005). Adapun penyebab tidak langsung kematian ibu antara lain faktor
kesehatan perempuan, fasilitas dan sarana kesehatan yang terbatas, letak
geografis, pendidikan ibu masih rendah, anggapan kehamilan dan persalinan
merupakan sesuatu yang alami yang tidak memerlukan pemeriksaan dan
perawatan, sosial ekonomi dan budaya yang mengutamakan bapak dibanding
ibu, hamil terlalu muda tua dan sering, keterlambatan mengambil keputusan
untuk mengirim ke tempat pelayanan kesehatan (Resti, 2007), serta rendahnya
pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan kandungan terutama tentang tanda
bahaya kehamilan dan akibat minimnya akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan (Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, 2007)
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
2
Berbagai upaya untuk menurunkan AKI telah dilakukan tetapi belum
menunjukkan hasil yang optimal, salah satu upaya tersebut adalah Making
Pregnancy Safer (MPS). Tiga pesan kunci pada MPS adalah: Setiap
persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan yang terlatih termasuk komplikasi
obstetric dan neonatal mendapat pelayanan yang memadai, setiap wanita usia
subur mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak
diinginkan, penanganan komplikasi keguguran (Resti, 2007).
Untuk mewujudkan MPS salah satu upaya yang dilakukan adalah
program Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K).
Kegiatan P4K meliputi: cara penentuan taksiran persalinan, pemilihan
penolong persalinan yang aman, tempat persalinan yang aman, pendamping
pada waktu persalinan, transportasi menuju tempat persalinan dan calon
pendonor darah apabila diperlukan pada waktu persalinan. Dengan
pemahaman P4K diharapkan ibu hamil maupun keluarga dapat mendeteksi
secara dini adanya tanda-tanda bahaya kehamilan. Program P4K tertuang di
setiap buku KIA, setiap ibu hamil wajib memiliki.
Menurut Notoatmodjo (2005), pengetahuan ibu hamil tentang tanda-
tanda bahaya kehamilan merupakan faktor penting karena pengetahuan
merupakan domain penting sebagai pembentuk tindakan seseorang. Untuk
mendukung kegiatan P4K diharapkan bidan mampu meningkatkan peran dan
kewajibannya dalam memberikan pengetahuan dan informasi yang benar
mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan, baik pada ibu hamil, keluarga
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
3
maupun masyarakat, sehingga mereka mampu bertindak dan mencari
pertolongan yang cepat dan tepat (Pusdiknakes RI, 2003).
Hasil studi awal yang dilakukan di seluruh wilayah Puskesmas
Kabupaten Purworejo, didapatkan kematian ibu 20 orang dengan penyebab
sebagai berikut : 55 % (11 orang) karena pendarahan, 10 % (2 orang) karena
eklampsia, 5 % (1 orang) karena sepsis, dan 30 % (6 orang) meninggal karena
hal lain (Dinkes, 2007). Selama tahun 2007 jumlah ibu hamil sebanyak 246
orang yang mengalami risiko tinggi sebanyak 92 orang tetapi yang dirujuk 10
orang. Jumlah persalinan sebanyak 215 orang, ditolong tenaga kesehatan
sebanyak 199 orang dan terdapat kematian ibu karena pendarahan 1 orang
(Puskesmas Banyuasin, 2007).
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo dari 294 desa didapatkan
17 kematian ibu dimana 6 orang (35%) karena pendarahan, 2 orang (12%)
karena preeklampsi, 1 orang (6%) karena sepsis, 8 orang (43%) karena lain-
lain (Dinkes, 2008). Jumlah kehamilan 234 orang, yang mengalami risiko
sebanyak 138 orang yang dirujuk sebanyak 14 orang. Jumlah persalinan
sebanyak 205 orang yang ditolong tenaga kesehatan 190 orang (Puskesmas
Banyuasin, 2008). Hal tersebut menunjukkan bahwa belum semua kehamilan
dan perslainan mendapatkan penanganan dari tenaga kesehatan.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas penulis tertarik untuk
mengadakan suatu penelitian mengenai tingkat pengetahuan ibu
hamil
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
4
tentang tanda-tanda bahaya kehamilan di wilayah Puskesmas Banyuasin
Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut: “Bagaimanakah tingkat pengetahuan ibu hamil
tentang tanda bahaya kehamilan di wilayah Puskesmas Banyuasin Kabupaten
Purworejo? “.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
tanda-tanda bahaya kehamilan di Wilayah Puskesmas Banyuasin
Kabupaten Purworejo
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan umur
b. Untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan pendidikan
c. Untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan pekerjaan
d. Untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan paritas
e. Untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan informasi dari
bidan
f. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya
kehamilan meliputi:
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
5
1) Tanda bahaya mengenai perdarahan dari vagina di Wilayah
Puskesmas Banyuasin Kabupaten Purworejo.
2) Tanda bahaya mengenai sakit kepala yang hebat di Wilayah
Puskesmas Banyuasin Kabupaten Purworejo.
3) Tanda bahaya mengenai penglihatan kabur di Wilayah Puskesmas
Banyuasin Kabupaten Purworejo.
4) Tanda bahaya mengenai bengkak pada wajah dan tangan di
Wilayah Puskesmas Banyuasin Kabupaten Purworejo.
5) Tanda bahaya mengenai keluar cairan pervagina di Wilayah
Puskesmas Banyuasin Kabupaten Purworejo.
6) Tanda bahaya mengenai bayi kurang gerak seperti biasa di
Wilayah Puskesmas Banyuasin Kabupaten Purworejo.
7) Tanda bahaya mengenai nyeri abdomen yang hebat di Wilayah
Puskesmas Banyuasin Kabupaten Purworejo.
8) Tanda bahaya mengenai mual muntah di Wilayah Puskesmas
Banyuasin Kabupaten Purwerejo.
9) Tanda bahaya mengenai demam di Wilayah Puskesmas Banyuasin
Kabupaten Purworejo.
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
6
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah pengetahuan
dan bahan bacaan di perpustakaan serta sebagai salah satu referensi bagi
mahasiswa
2. Manfaat Praktis
a) Bagi Kepala Puskesmas Banyuasin Kabupaten Purworejo
diharapkan penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan
dalam penyusunan perencanaan, pengembangan program KIA
untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap ibu hamil.
b) Bagi Bidan di Puskesmas Banyuasin Kabupaten Purworejo
diharapkan penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan
dalam memberikan informasi guna meningkatan pengetahuan
masyarakat tentang tanda bahaya kehamilan.
c) Bagi ibu dan masyarakat di wilayah Puskesmas Banyuasin
Kabupaten Purworejo dapat menambah pengetahuan tentang tanda
bahaya kehamilan sehingga dapat melakukan deteksi dini bila ada
kelainan pada kehamilan untuk mendapatkan penanganan yang
cepat dan tepat.
E. Keaslian Penelitian
Penelitian serupa yang pernah dilakukan adalah:
1. Wulandari (2005), melakukan penelitian dengan judul “Tingkat
Pengetahuan Ibu Hamil tentang Tanda-tanda Bahaya Kehamilan di
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
7
Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo”. Sampel dalam penelitian ini
adalah ibu hamil sejumlah 54 orang dengan rancangan penelitian cross
sectional, sedangkan alat yang digunakan berupa kuesioner dan penelitian
bersifat deskriptif. Hasil penelitian menyebutkan bahwa tingkat
pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan pada
umumnya baik.
2. Ariadi, et. al (2001) dengan judul “ Mengidentifikasi Penyebab Kematian
Ibu dan Merumuskan Upaya Menurunkan Angka Kematian Ibu pada
Komunitas Nelayan yang dilakukan di Kecamatan Jenu, Tambakboyo, dan
Bulu, Kabupaten Tuban Propinsi Jawa Timur”. Sampel dalam penelitian
ini adalah keluarga yang mempunyai kematian ibu dengan rancangan
penelitian kualitatif, alat penelitian berupa wawancara secara langsung
dan mendalam (indepth interview). Hasil dalam penelitian menyebutkan
bahwa penyebab kematian ibu antara lain: karena faktor psikologis
(perasaan stres, keterlambatan rujukan, keterlambatan pengambilan
keputusan, kondisi sosial ekonomi yang terbatas, rendahnya pendidikan
dan pengetahuan akan arti penting kesehatan reproduksi, kesalahan tempat
pemilihan bersalin.
Adapun perbedaan dalam penelitian ini adalah waktu, lokasi dan
sampel penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif karena
peneliti hanya ingin mengetahui mengenai tingkat pengetahuan ibu hamil
tentang tanda bahaya kehamilan di wilayah Puskesmas Banyuasin
Kabupaten Purworejo
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
27
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Gambaran Lokasi Penelitian
Puskesmas Banyuasin merupakan salah satu Puskesmas yang ada di
Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo. Wilayah kerjanya terdiri dari 10 desa
yaitu: Ngargosari, Kaliglagah, Kemejing, Banyuasin Kembaran, Sedayu,
Guyangan, Tepansari, Banyuasin Separe, Tridadi, dan Rimun.
Batas wilayah kerja Puskesmas Banyuasin yaitu: sebelah utatara wilayah
kerja Puskesmas Bener, sebelah selatan wilayah kerja Puskesmas Kaligesing,
sebelah timur wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sebelah barat wilayah
kerja Puskesmas Loano
Data tempat pelayanan kesehatan dan tenaga kesehataan yang ada di
UPTD Puskesmas Banyuasin yaitu: 1 Puskesmas Induk, 8 poliklinik kesehatan
desa (PKD), mempunyai 23 tenaga kesehatan yakni 12 bidan, 3 dokter, dan 7
perawat.
2. Karakteristik Subyek Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai gambaran
tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan di Wilayah
Puskesmas Banyuasin Kabupaten Purworejo. Responden dalam penelitian ini
adalah semua ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya ke Puskesmas
Banyuasin Kabupaten Purworejo sebanyak 68 orang. Pengambilan sampel
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
28
dilakukan dengan menggunakan teknik sampling aksidental. Sampling aksidental
adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang
secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila
dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiono,
1999). Karakteristik dari 68 responden dilihat berdasarkan umur, pendidikan,
pekerjaaan, paritas dan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya
kehamilan pada tabel 4.1 berikut ini:
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden No Karakteristik Frekuensi Presentase 1 Umur 35 tahun 11 16,2
Jumlah 68 100,0 2 Pendidikan SD 21 30,9 SMP 28 41,2 SMA 15 22,1 PT 4 5,9
Jumlah 68 100,0 3 Pekerjaan Buruh tani 7 10,3 IRT 48 70,6 PNS 2 2,9 Swasta 8 11,8 Wiraswasta 3 4,4
Jumlah 68 100,0 4 Paritas Kehamilan 1 14 20,6 Kehamilan 2 32 47,1 Kehamilan > 3 22 32,3
Jumlah 68 100,0 5. Informasi tentang Tanda
Bahaya Kehamilan
Pernah 53 77,9 Belum pernah 15 22,1
Jumlah 68 100,0
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa mayoritas responden (77,9%)
memiliki umur 20-35 tahun. Umur tersebut boleh dikatakan sebagai umur yang
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
29
cukup matang, dan biasanya sudah lebih banyak mendapat informasi. Soekanto
(2002) menyatakan umur berpengaruh dalam meningkatkan pengetahuan karena
kemampuan mental yang diperlukan untuk mempelajari dan menyesuaikan diri
pada situasi-situasi yang baru.
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa mayoritas pendidikan
responden (41,2%) adalah SMP. Kondisi ini menunjukkan bahwa pendidikan
responden masih relatif rendah. Pendidikan adalah suatu kegiatan atau proses
pembelajaran untuk mengembangkan atau meningkatkan kemampuan tertentu
sehingga sasaran pendidikan itu dapat berdiri sendiri. Pendidikan rendah
menyebabkan kekuranghmampuan responden menerima informasi, termasuk
pengetahuan tentang tanda-tanda bahaya kehamilan (Notoatmodjo, 2003).
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa mayoritas responden (70,6%)
bekerja sebagai ibu rumah tangga. Pekerjaan sebagai ibu rumah tangga tanpa di
dampingi profesi yang lain, menyebabkan ibu mempunyai banyak kesempatan
untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber untuk menambah
pengetahuannya. Pekerjaan sebagai ibu rumah tangga menyebabkan ibu
mempunyai lebih banyak kesempatan untuk memperoleh informasi guna
menambah pengetahuan, termasuk pengetahuan tentang tentang tanda-tanda
bahaya kehamilan (Sumantri, 2007).
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa mayoritas responden
(47,1%) dengan paritas secundipara dan merupakan kehamilan ke 2. Keadaan ini
menunjukkan bahwa responden telah mempunyai pengalaman yang berkaitan erat
dengan dengan kehamilannya, termasuk dalam pengenalan tanda bahaya
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
30
kehamilan. Pengalaman merupakan sumber pengetahuan, suatu cara untuk
memperoleh kebenaran pengetahuan. Oleh sebab itu pengalaman pribadi dapat
digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan. Semakin banyak pengalaman
yang dialami responden, maka meningkat pula pengetahuannya (Soekanto, 2002).
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa mayoritas responden
(77,9%) menyatakan pernah mendapat informasi tentang tanda bahaya kehamilan.
Perolehan informasi sangat mempengaruhi tingkat pengetahuan, seseorang yang
memperoleh informasi lebih banyak maka orang tersebut akan lebih banyak
mengetahui segala hal. Semakin banyak informasi tentang tanda bahaya
kehamilan yang diterima, maka meningkat pula pengetahuannya (Notoatmodjo,
2002).
3. Pengetahuan Ibu Hamil tentang Tanda Bahaya Kehamilan
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pengetahuan tentang Tanda Bahaya Kehamilan No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Presentase 1. Tinggi 20 29,4 2. Sedang 46 67,6 3. Rendah 2 2,9
Jumlah 68 100,0
Berdasarkan tabel 4.2 dapat dapat diketahui bahwa mayoritas responden
yaitu 46 orang (67,6%) memiliki tingkat pengetahuan tentang tanda bahaya
kehamilan dengan kriteria sedang. Menurut Notoatmodjo (2002), pengetahuan
merupakan hasil tahu, terjadi setelah orang melakukan penginderaan, terhadap
suatu obyek tertentu. Pendapat lain menyatakan bahwa pengetahuan seseorang
dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu: umur, tingkat pendidikan, informasi,
pengalaman serta sosial ekonomi (Soekanto, 2002).
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
31
Adapun hasil penilaian mengenai aspek-aspek tanda bahaya kehamilan
dapat dilihat pada table 4.3:
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi masing-masing Aspek Tingkat Pengetahuan tentang Tanda Bahaya Kehamilan
No Aspek Tingkat Pengetahuan
Tinggi Sedang Rendah f % f % f %
1 Perdarahan dari vagina 60 88,2 0 0,0 8 11,8 2 Sakit kepala yang hebat 57 83,8 0 0,0 11 16,2 3 Penglihatan yang kabur 18 26,5 39 57,4 11 16,1 4 Bengkak pada muka dan
tangan 12 17,6 42 61,8 14 20,6
5 Keluar cairan dari vagina 41 60,3 0 0,0 27 39,7 6 Bayi kurang gerak seperti
biasa 20 29,4 30 44,1 18 26,5
7 Nyeri abdomen yang hebat 18 26,5 36 52,9 14 20,6 8 Mual dan muntah 15 36,7 32 47,1 11 16,2 9 Demam 13 19,1 32 47,1 23 33,8
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa mayoritas responden sudah
mengetahui tanda bahaya kehamilan dengan rincian sebagai berikut: (88,2%)
responden sudah mengetahui tentang tanda bahaya perdarahan dari vagina,
(83,8%) responden sudah mengetahui tentang tanda bahaya tentang sakit kepala
yang hebat tinggi, (57,4%) responden sudah mengetahui tentang tanda bahaya
tentang penglihatan yang kabur, (61,8%) responden sudah mengetahui tentang
tanda bahaya tentang bengkak pada muka dan tangan, (60,3%) responden sudah
mengetahui tentang tanda bahaya tentang keluar cairan dari vagina, (44,1%)
responden sudah mengetahui tentang tanda bahaya tentang bayi kurang gerak
seperti biasa, (52,9%) responden sudah mengetahui tentang tanda bahaya tentang
nyeri abdomen yang hebat, (47,1%) responden sudah mengetahui tentang tanda
bahaya tentang mual dan muntah, dan (47,1%) responden sudah mengetahui
tentang tanda bahaya tentang demam.
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
32
B. Keterbatasan Penelitian
Penulis sudah berupaya melakukan penelitian sebaik mungkin, namun
karena faktor manusia masih terdapat beberapa keterbatasan antara lain:
a. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup, sehingga
jawaban yang diperoleh hanya mampu menjawab sesuai pertanyaan yang
ada, sehingga tidak dapat mengungkap kondisi yang sebenarnya.
b. Penelitian ini belum meneliti dan mengontrol faktor-faktor yang lain yang
berhubungan dengan pengetahuan, sehingga perlu dilakukan penelitian
serupa menggunakan teknis analisis yang berbeda.
Untuk mendapatkan informasi yang lebih komplek dan berkaitan dengan
pengetahuan maka perlu dilakukan wawancara mendalam sehingga dapat
menggali informasi lebih dalam mengenai pengetahuan responden
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
33
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Karakteristik responden yaitu : mayoritas memiliki umur 20-35 tahun.
Pendidikan mayoritas responden adalah SMP, pekerjaan mayoritas responden
ibu rumah tangga, paritas responden mayoritas kehamilan ke 2, dan mayoritas
responden menyatakan pernah mendapat informasi tentang tanda bahaya
kehamilan.
2. Tingkat pengetahuan ibu hamil di Puskesmas Banyuasin Kecamatan Loano
Kabupaten Purworejo mayoritas responden adalah sedang. Sedangkan
pengetahuan masing-masing aspek adalah sebagai berikut:
a. Pengetahuan tentang perdarahan dari vagina mayoritas adalah tinggi,
b. Pengetahuan tentang sakit kepala yang hebat mayoritas tinggi.
c. Pengetahuan tentang penglihatan yang kabur mayoritas sedang.
d. Pengetahuan tentang bengkak di wajah dan tangan mayoritas adalah
sedang.
e. Pengetahuan tentang keluar cairan dari vagina mayoritas adalah tinggi.
f. Pengetahuan tentang bayi kurang gerak seperti biasa mayoritas adalah
sedang.
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
34
g. Pengetahuan tentang nyeri abdomen yang hebat mayoritas adalah sedang.
h. Pengetahuan tentang mual dan muntah mayoritas adalah sedang.
i. Pengetahuan tentang demam mayoritas adalah sedang.
B. Saran
1. Bagi Kepala Puskesmas Banyuasin
Kepala Puskesmas Banyuasin dapat melakukan usaha peningkatan
pengetahuan ibu hamil mengenai tanda bahaya kehamilan terutama di wilayah
yang diperkirakan tingkat pengetahuan masih kurang, misalnya : dengan
mengadakan penyuluhan, memberikan informasi berupa leaflet atau selebaran,
memutar film tentang imunisasi dan sebagainya.
2. Bidan di Puskesmas Banyuasin
Bidan dapat memberikan konseling tentang tanda bahaya kehamilan
terhadap ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas,
Poliklinik Desa, Posyandu, dan fasilitas kesehatan lainnya.
3. Ibu Hamil di wilayah Puskesmas Banyuasin
Disarankan untuk mengetahui tanda bahaya kehamilan, sehingga apabila
sewaktu-waktu terjadi permasalahan terhadap kehamilannya dapat segera
diberikan pertolongan.
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, H. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi II. Jakarta: Balai Pustaka . Ariadi, S, Rahayu, T.B, Sudarso. 2001. Mengidentifikasi Penyebab Kematian Ibu dan
Merumuskan Upaya Menurunkan Angka Kematian Ibu pada Komunitas Nelayan. Jurnal Penelitian Dinamika Sosial. Vol 2 No.1. April 2001: 2-10
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V.
Jakarta : Rineka Cipta. Arsanti. 2008. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Brockopp, D.Y & Hastings-Tolsman, M.T. 2000. Dasar-dasar Riset Keperawatan. Edisi
II. Jakarta : EGC. Daugall. 2007. In : KMP – Angka Kemaian Ibu Hamil. Retrieved Oktober 23, 2005, from
http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1995/10/23/0015.html Dewiari. 2007. Pertumbuhan Janin Dalam Kandungan. Retrieved Juni 5, 2007. from
http://dewiari-krhamilan.blogspot.com/2007/06/kehamilan.html Dinkes. 2007. Data Kematian Ibu Kabupaten Purworejo Tahun 2007. Martaadisoebrata, Sastrawinata, Saifudin. 2005. Bunga Rampai Obstetri dan Ginekologi Sosial. Edisi I. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Menkokesra. 2007. Angka Kematian Ibu dan Anak Di Lampung Tinggi, Retrieved Maret,
2007, from http://www.menkokesra.go.id/content/view/3231/39/ Notoatmodjo, S. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Cetakan II. Jakara : Rineka
Cipta. Notoatmodjo, S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Cetakan II. Jakarta : Penerbit Rineka
Cipta. Notoatmodjo, S. 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Cetakan II. Jakarta :
Rineka Cipta. Nurgiyantoro. B, 2000. Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Yogyakarta :
Gadjah Mada University Press. Pilliteri, A. 2002. Buku Saku Perawatan Kesehatan Ibu dan Anak (terjemahan). Cetakan
I. jakara : EGC.
http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1995/10/23/0015.htmlhttp://dewiari-krhamilan.blogspot.com/2007/06/kehamilan.htmlhttp://www.menkokesra.go.id/content/view/3231/39/
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
Poerwodarminto. 2001. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap. Edisi IV. Jakarta : Balai Pustaka.
Pusdiknakes. 2003. Buku I Asuhan Kebidanan Fisiologis. Cetakan I. Jakarta :
Pusdiknakes. Puskesmas Banyuasin. 2007. Laporan PWS KIA Puskesmas Banyuasin Tahun 2007. Puskesmas Banyuasin. 2008. Laporan PWS KIA Puskesmas Banyuasin Tahun 2008 Resti. 2007. Fungsi Ibu Sulit Diganti, Fungsi Istri Dapat Diganti. Retrieved November 9,
2007, from http://www.promosikesehatan.com Saifuddin. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Cetakan I. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. SDKI. 2003. Kemiskinan dan Masalah Sosial Budaya di Sekitar AKI. Retrieved Januari
2, 2007, from http://www. Keadilanbogor.or.id/mambo/index.php?option SDKI 2007. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2007.
(http//:www.datastatistik-indonesia.com/sdki), diunduh tanggal 30 Januari 2010. Soekanto, S. 2002. Sosiologi Suau Pengantar. Cetakan V. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada. Sugiyono. 1999. Statistika untuk penelitian. Edisi II. Bandung : CV Alfabeta. Sumantri. 2007. Pengetahuan dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.
http://www.kompas.com Wahyuningsih, Kusmiyati, Sujiyatini. 2008. Perawatan Ibu Hamil (Asuhan Ibu Hamil).
Cetakan I. Yogyakarta : Fitramaya. Wikipedia. 2007. Kehamilan. Retrived November 1, 2007.
http://id.wikipwdia.org/wiki/kehamilan Wulandari. 2005. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan
http://www/
Halaman JudulHalaman PengesahanIntisariPernyataan KeaslianKata PengantarDaftar IsiBAB IBAB IVBAB VDaftar Pustaka