Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Tonang Dwi ArdyantoPendidikan:Dokter : S1 (UNS - 1999)PhD : S2 leading to S3 (Tottori Univ Japan - 2006)SpPK : PPDS PK UNS (2011)Luar Negeri: Singapore, Australia, Thailand, Perancis, Italia, Swiss, Vietnam
Pekerjaan/Afiliasi:Dosen FK dan Pascasarjana UNSWakil Direktur Pelayanan dan Diklit (2015-2019) Wadir Diklit (2020-2023)Konsultan UTD PMI SurakartaKompartemen JKN PP PERSI Bidang Organisasi PP PDS Patklin
Rapid Test Covid:Urgensi, Variasi dan Interpretasi
Tonang Dwi ArdyantoPERSI
11/06/2020
0
10
20
30
40
50
60
1 5 9 131721252933374145495357
CFR
MR
MulaiApril
Per 10 Juni 2020
13,91%
50,00%
7,31%
26,34%
10,04%
20,63%
69,32%
Tanpagejala
Tanpagejala
TerbentukImunitas
Ringansedang
Tanpagejala
TerbentukImunitas
Ringan-sedang
Berat Tanpagejala
TerbentukImunitas
KlinisBerat
Perawatan di ruangisolasi di RS
Kritis Tanpagejala
ImunitasKritis Perawatan di ruang isolasi atauICU RS Meninggal
Gejala Dapat menularkan % kematian
0%
0%
15%
50%
Dapat menularkan
Dapat menularkan
Dapat menularkan
PopulasiMasyarakat
yang terinfeksiCovid-19
Infeksi
(data dari beberapa sumbertermasuk di slide terakhir dengan kisaran persentasemasih bervariasi, gambar sebagai ilustrasi)
(Modifikasi olehTonang, 30/3/2020)
Hari ke 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Lauer SA, Grantz KH, Bi Q, et al. The Incubation Period of Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) From Publicly Reported Confirmed Cases: Estimation and
Application. Ann Intern Med. 2020; [Epub ahead of print 10 March 2020]. doi: https://doi.org/10.7326/M20-0504
Impact of non-pharmaceutical interventions (NPIs) to reduce COVID-19 mortality and healthcare demand, Imperial College COVID-19 Response Team, 16
March 2020, DOI: https://doi.org/10.25561/77482
Viral dynamics in mild and severe cases of COVID-19, Lancet Infect Dis 2020 Published Online March 19, 2020 https://doi.org/10.1016/S1473-3099(20)30232-2
Pola Umum Infeksi: Respon Imun Adekuat
Infeksi Virus Antigen AntibodiMateriGenetik
Virus baru
Masuksel
Reproduksi
Ambilalih
Hari ke ... ? Masa Inkubasi Bisa Timbul Gejala dan Tanda
Menghancurkan sel terinfeksi
Respon Imun Innate/alami
Menggunakan antibodi spesifik
Respon Imun Adaptive
Sembuh
Kekebalan
(Tonang, 21/3/2020)
Pola Umum Infeksi : Respon tidak adekuat
Infeksi Virus Virus berlipatMateriGenetik
Virus baru
Masuksel
Reproduksi
Ambilalih
Hari ke ... ? Masa Inkubasi Timbul Gejala dan Tanda, bisa berat
Gagal membersihkan
Respon Imun Innate/alami Tidak bisa berlangsung karena tidakterbentuk atau antibodinya tidakadekuat (non neutralizing antibody)
Respon Imun Adaptive
Sakit berat
Menular
(Tonang, 21/3/2020)
Fokus pada pasien
Metode Pemeriksaan Khusus Covid-19
Target
RNAPCR
TCM
ProteinAntigen
Antibodi
RAPID TEST
* Serologi
* Molekuler
PCR/TCM RT Antigen RT Antibodi
Metode Molekuler Serologi Antigen Serologi Antibodi
Sampel Swab Swab (standar seperti PCR) Darah
APD pengambilan sampel Cover all, masker N95, goggle, Face-shield
Cover all, masker N95, goggle, Face-shield
(standar seperti PCR)
Baju kerja (scrub) lenganpanjang, face-shield, masker bedah, sarung tangan
Sarpras minimal BSL-2, BSC-2A BSL-2, BSC-2A BSL-1
SDM Pelatihan khusus pengambilan sampel dan pemeriksaan
Pelatihan khusus untuk pengambilan sampel
Standar Ahli Teknologi Laboratorium
Waktu kerja1
+ 6 jam (PCR)+ 1 jam (TCM)
diluar waktupengerjaan sampel
+ 20 menit(diluar waktu untukswab)
+ 15-20 menit (darah lengkap)
+ 1 jam (serum, sejak pengambilansampel)
Waktu pengambilan yang sesuai
Tanpa, sebelum, atausudah ada gejala
Tanpa atau sebelum adagejala, perkiraan waktukontak maksimal 7 harisebelumnya
Setelah timbul gejala, perkiraan waktu kontakminimal 7 hari sebelumnya
Pola Kinetik Serologi Covid-19• Belum banyak laporan tentang antigen, banyak dikaitkan dengan pola viral
shedding, diduga terdeteksi segera setelah masuknya virus• Ada variasi laporan kinetika antibodi, dipengaruhi lokasi dan karakteristik
kasus• Pola normal urutan awal deteksi: total antibodi, kemudian IgM diikuti atau
hampir bersamaan dengan IgG; Selanjutnya IgM menurun, sedangkan IgG bertahan lebih lama
• Laporan “diskrepansi” dengan hasil PCR: tidak serta merta berarti salah, sesuai fase perjalanan penyakit
• Timbul salah paham dan “stigma” terhadap hasil “rapid test”• Akhir-akhir ini, laporan makin mengerucut, disesuaikan dengan laporan
tentang profil viral shedding dan masa infeksius (penularan)
Basis Pemeriksaan
https://www.medchemexpress.com/literature/article/COVID-19.html
Antigen
PCR
Antibodi
Pola Umum Infeksi dan Metode Pemeriksaan
Infeksi Virus Antigen AntibodiMateriGenetik
Virus baru
Masuksel
Reproduksi
Ambilalih
RAPID TEST ANTIGEN
Beberapa variasimetode
PCR
Hari ke ...? Masa Inkubasi Timbul Gejala dan Tanda
Menghancurkan sel terinfeksi
Respon Imun Innate/alami
Menggunakan antibodi spesifik
Respon Imun Adaptive
RAPID TEST ANTIBODI
Sembuh
Kekebalan
(Tonang, 21/3/2020)
Pengetahuan tentang apa yang terjadi pada hari ke berapa ini sangat penting dalam menentukan metode pemeriksaan laboratorium.
Pola Perjalanan Penyakit (Secara Umum)
Vir
al L
oad
ata
uti
ter
anti
bo
di
Hari 0 5-6 7-8 10 14 21 0 (data median)
RNA Virus
Antigen IgM
IgG
IgM
IgG
Level deteksi alat test
Infeksi Sekunder / Re-infeksiInfeksi Primer
Sel Memori
(Tonang, pertama kali disusun 24/04/2020)
Gejala / TandaInkubasi Penyembuhan
RNA Virus
(Gambar sebagai Ilustrasi)
Riwayatkontak
atau mulaiinfeksi
Pola Umum Perjalanan Penyakit Covid, dari sisi Viral Shedding dan Kinetika Serologi. Ada kasus ekstrem.
Bullard J et al., Clinical Infectious Diseases, ciaa638, 22 Mei 2020; NCID Singapore Position Statement, 23 Mei 2020; WHO Clinical Management of Covid-19, 27 Mei 2020;
Kondisi Pasien dengan Gejala
Vir
al L
oad
ata
uti
ter
anti
bo
di
Hari 0 5-6 7-8 10 14 21 0 (data median)
RNA Virus
Antigen IgM
IgG
IgM
IgG
Level deteksi alat test
Infeksi Sekunder / Re-infeksiInfeksi Primer
Sel Memori
(Tonang, 24/04/2020)
Gejala / TandaInkubasi
RNA Virus
PCR/TCM: pilihanterbaik
(Gambar sebagai Ilustrasi)
RT Antigen : efektif dan efisien
1. PCR/TCM bila POSITIF : pasti ada virus Covid-19; bila NEGATIF : harus diulang minimal 2 kali dengan hasil negatif
2. RT Antigen: efektif dan efisien, tapi jendela waktunya sempit, hanya pada fase ini saja
3. RT Antibodi tidak tepat, paling cepat minimal 7 hari setelahterinfeksi, lebih baik setelah hari ke 10, lebih baik lagi bila ADA GEJALA
Riwayatkontak
atau mulaiinfeksi
RT Antibodi : TIDAK TEPAT
Penyembuhan
Kondisi Pasien dengan Gejala
Vir
al L
oad
ata
uti
ter
anti
bo
di
Hari 0 5-6 7-8 10 14 21 0 (data median)
RNA Virus
Antigen IgM
IgG
IgM
IgG
Level deteksi alat test
Infeksi Sekunder / Re-infeksiInfeksi Primer
Sel Memori
(Tonang, 24/04/2020)
Gejala / TandaInkubasi
RNA Virus
(Gambar sebagai Ilustrasi)
1. PCR/TCM tetap lebih baik, tapi akses dankecepatan hasil menjadi pertimbangan. Syarat kesembuhan tetap dengan PCR minimal 2 kali negatif berturut-turut
2. RT tepat dan bermakna, membantudiagnosis pasti dan penapisan pasien, sambil menunggu hasil PCR bilamemungkinkan
PCR/TCM: tetappilihan terbaik, tapiakses dan kecepatanhasil kadang menjadikendala
RT Antibodi: Bermakna, membantu diagnosis pasti dan penapisan
Riwayatkontak
atau mulaiinfeksi
RT Antibodi: REAKTIF, berisikotinggi tetapi belum memastikaninfeksi Covid-19
Penyembuhan
Kondisi Pasien dengan Gejala
Vir
al L
oad
ata
uti
ter
anti
bo
di
Hari 0 5-6 7-8 10 14 21 0 (data median)
RNA Virus
Antigen IgM
IgG
IgM
IgG
Level deteksi alat test
Infeksi Sekunder / Re-infeksiInfeksi Primer
Sel Memori
(Tonang, 24/04/2020)
Gejala / TandaInkubasi
RNA Virus
(Gambar sebagai Ilustrasi)
1. PCR/TCM tetap lebih baik, tapi akses dankecepatan hasil menjadi pertimbangan
2. RT Antibodi tepat dan bermakna, membantudiagnosis pasti dan penapisan pasien, sambilmenunggu hasil PCR bila memangmemungkinkan
PCR/TCM: tetappilihan terbaik, tapiakses dan kecepatanhasil kadang menjadikendala
RT antibodi : Bermakna, membantu diagnosis pasti dan penapisan
Riwayatkontak
atau mulaiinfeksi
Penyembuhan
Kondisi Tanpa atau Gejala Ringan
Vir
al L
oad
ata
uti
ter
anti
bo
di
Hari 0 5-6 7-8 10 14 21 0 (data median)
RNA Virus
Antigen IgM
IgG
IgM
IgG
Level deteksi alat test
Infeksi Sekunder / Re-infeksiInfeksi Primer
Sel Memori
(Tonang, 24/04/2020)
TANPA GejalaInkubasi Gejala Ringan
RNA Virus
(Gambar sebagai Ilustrasi)
Riwayatkontak
atau mulaiinfeksi
PCR/TCM saja
RT Antibodi:TIDAK TEPAT
PCR/TCM lebih baik
RT : Membantu sebagaipenyaring
Non reaktif, diulang 10 hari kemudian
Bila reaktif, diperlakukan sebagaipositif sambil menunggu hasil PCR
PCR/TCM lebih baik
RT : monitoring titer/kadarnya(sudah ada dan cepat meninggi
saat re-infeksi)
RT Antigen : efektifdan efisien
Kondisi Pasien pernah ada atau tidak pernah ada gejala
Vir
al L
oad
ata
uti
ter
anti
bo
di
Hari 0 5-6 7-8 10 14 21 0 (data median)
RNA Virus
Antigen IgM
IgG
IgM
IgG
Level deteksi alat test
Infeksi Sekunder / Re-infeksiInfeksi Primer
Sel Memori
(Tonang, 24/04/2020)
Gejala / TandaInkubasi
RNA Virus
(Gambar sebagai Ilustrasi)
1. RT yang sebagai penapisan awal karena bilasudah pernah terinfeksi, maka akan tetapreaktif baik sudah pernah ada gejala maupunbelum pernah ada gejala
2. Orang dengan RT positif, dianggapi kasuskonfirmasi sampai konfirmasi PCR memungkinkan untuk dilakukan
RT sebagai pilihanpertama di daerahdengan transmisi lokalatau community transmisison
Konfrmasi PCR bilamemungkinkan
Riwayatkontak
atau mulaiinfeksi Terutama di area
dengan banyaktransmisi lokalatau Community Transmission
Rapid Test Ag dan Ab dengan Konfirmasi PCR
PCR Ag IgM IgG Pemaknaan
+ R - - Terdapat virus, dalam masa inkubasi, belum atau tidak timbulgejala, berisiko penularan
+ - R NR/R Terdapat virus, timbul gejala, fase akut.
+ - R/NR R Masih terdapat virus, melewati fase akut, masih ada gejala
- - - R Bila sebelumnya sudah pernah terbukti ada RNA virus, kemudian IgM dan/atau IgG, maka menandakan menuju fase penyembuhan, atau sudah pernah terinfeksi dan sudah sembuh, sudah adakekebalan. Bila belum pernah ada data PCR dan IgM sebelumnya, perlu pengulangan 10 hari kemudian untuk dievaluasi.
- - - - Belum pernah terpapar, belum ada kekebalan.
- - R - Kemungkinan: 1. Terjadi infeksi, virus sudah tidak terdeteksi, IgG belum muncul.2. Terjadi cross-reaction dengan virus dengue/Corona yang lain3. Terjadi infeksi, virus masih ada, false result pada PCR
(Tonang, 24/04/2020)
Patuh Standar, konseling pradan paska test
False Result?
False
Alat
Senstivitas
Spesifisitas
Salah guna
Salah waktu
Salah prosedurCross-
reactionCoVirus
lain
* Pengaturan
Tujuan: Penapis
atauSurveillance?
RUC / Youden's Index
84,3 - 100% 1 & 2
1. Hoffman , et al. J Inf Ecol Epid, 10, 20202. Whitman JD et al. 2020 pre-review
65,5 - 100%
Sensitivitas semakin tinggi, sesuai fase penyakit
Cross-Reaction?• Ada laporan beberapa kasus: IgG muncul dulu baru diikuti IgM;
diduga terjadi “cross-reaction” dengan virus corona selain covid (karena ada homologi sekuens RNA) (Wei Yee Wan et al, 2020 pre-review)
• Ada dugaan cross-reaction juga dengan virus dengue (Coronavirus Diagnostics
Mar 13, 2020)
• Prinsip dasar: Anamnesis - Pemeriksaan Fisik - Pemeriksaan Penunjang - Pemeriksaan khusus; sebaiknya dengan konseling pra dan pasca test
Sembuh = Antibodi Covid = Kekebalan?
• Beberapa penelitian menunjukkan kekuatan netralisasi antibodi Covid-19– Percobaan para monyet, tidak timbul infeksi ketika dipaparkan virus SARS CoV 2 satu
bulan setelah sembuh dari paparan sebelumnya (Bao et a., 2020 pre-review)
– Neutralizing antibodi terdeteksi pada 79%, 92% dan 98% dari semua sampel berturut-turut pada hari ke 13-20, 21-27 dan 28-41 (FAFI-KREMER et al, 2020 pre-review)
• Sampai saat ini, belum terkonfirmasi ada re-infeksi pada manusia. Beberapa laporan positivitas PCR setelah dinyatakan negatif, adalah dari sisa RNA (Kirkclady RD et al., JAMA. 2020;323(22):2245-2246)
• Pemeriksaan dengan Plaque Reduction Neutralization Test (PRNT), tapi dengan kultur virus (minimal BSL-3). Sekarang dikembangkan metode pseudovirus (bisa di BSL-2). Diharapkan makin banyak laporan dengan metode lebih sederhana ini.
Perubahan Paradigma Rapid Test: Komunitas dan OTG
RNA Virus
(PCR
Antigen
(RT)
IgM
(RT)
IgG
(RT)
IgM
IgG
(RT)
Level deteksi alat test
Infeksi Primer
Sel Memori
(Tonang, 8/06/2020)
Jaga jarak - cuci tangan - masker (PHBS)
RNA Virus
Berisiko infeksi
Isolasi / Perawatan di Faskes - Risiko menular Tetap PHBS - pionir kekebalan bersama
Kekebalan
Masa penularan pasientanpa gejalaadalah 10 hari sejak dinyatakanpositif 1
Rata-rata gejala mulai timbul padahari ke 5 selama 11,5 hari 2
Masa penularan: 2 hari sebelum sampai 7-10 hari sejak timbulnya gejala2
Masa Perawatan sampai hari ke 21 bila tidak ada gejala lagi, walaupun PCR masih positif2
Dipulangkan 10 hari sejak timbul gejala plus 3 hari bebas gejala
Hati-hati Kondisi:Usia anak-anak dan lansia
Penyakit penyerta: DM, hipertensi, jantung, asma, obesitas
Kebiasaan: merokok, kurang olahraga, sering di ruangan tertutup dengan
ventilasi kurang
hari 0 5 10 14 21
Bullard J et al., Clinical Infectious Diseases, ciaa638, 22 Mei 2020; NCID Singapore Position Statement, 23 Mei 2020; WHO Clinical Management of Covid-19, 27 Mei 2020;
Status KUNING: WASPADA Status MERAH: SIAGA Status HIJAU: PEDULI
Tanpa Gejala, Tanpa Informasi Pasti tentangRiwayat kontak
RT Antigen1
Reaktif
Dianggappositif
Ikuti Alur TCM
Non Reaktif
Ikuti Alur RT Antibodi
RT Antibodi2
Reaktif
Ikuti alur TCM
Non Reaktif
Masa pemantuan
Ulang tes 10 harikemudian
Non Reaktif →PHBS
Reaktif→ Ikutialur TCM/PCR
TCM/PCR3
Positif
Kasus konfirmasi
Pengelolaan sesuailevel gejala, ringan,
sedang, berat
Negatif
Masa pemantauan
Alur Ulang RT Atibodi10 hari kemudian
(Tonang Dwi Ardyanto, dr. SpPK, PhD -RSUNS - 28/5/2020)
No 1, 2 dan 3 menunjukkanurutan pilihan menyesuaikankemampuan setempat
Area transmisi lokal: Komunitas dan OTG
Tanpa Gejala, Tanpa Informasi Riwayat kontak, Informasi dibutuhkan segera
RT Antigen dan RT Antibodi secara Simultan1
RT Antigen
Reaktif
Arahkan untukkonfirmasiTCM/PCR
Non Reaktif
Lihat hasil RT Antibodi
RT Antibodi
Reaktif
Arahkan untukkonfirmasi TCM/PCR
Non Reaktif
Masa pemantuan3
Arahkan untuk Ulangtes 10 hari kemudian
TCM2
Positif
Kasus konfirmasi
Negatif
Masa pemantauan4
Arahkan untuk
diteruskan RT
Antibodi di tempat
tujuan
(Tonang Dwi Ardyanto, dr. SpPK, PhD -RSUNS – 28/5/2020)
Nomor 3 dan 4 adalah kondisi dimana saat itu
belum terbukti ada infeksi Covid-19, bolehmelakukan perjalanan antarwilayah dengan tetapmematuhi protokol kesehatan covid-19.
Syarat Perjalanan dan Sejenisnya
Survei Penggunaan RT Covid secara Nasional: PDS Patklin
Poin-poin• Penggunaan RT Covid secara tepat, agar memberikan data tepat
dan efektif.
• Pelaksanaan dan publikasi uji validitas untuk acuan nama dagang yang digunakan secara nasional
• Perumusan kebijakan penggunaan RT Covid agar menjadi acuan: surveillans, kepentingan lain
• Penetapan semacam HET untuk menjaga baku mutu dan kepentingan publik
• Post-marketing surveillans terhadap penggunaan RT Covid
Terima kasih