12
TRAUMA LEHER Dr. F. G. Kuhuwael, sp.THT-KL (K)

Trauma Leher

  • Upload
    ficaa

  • View
    440

  • Download
    8

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Trauma Leher

TRAUMA LEHER

Dr. F. G. Kuhuwael, sp.THT-KL (K)

Page 2: Trauma Leher

Trauma leher merupakan kasus emergensi karena terdapat sistem organ multipel seperti saluran pernapasan, vaskuler, saraf, dan saluran pencernaan yang terkompresi ke dalam suatu saluran yang padat, sehingga sebuah luka tusuk dapat menyebabkan luka yang cukup membahayakan

Page 3: Trauma Leher

Untuk tujuan klinis, leher terbagi menjadi 3 zona:

• Zona 1• Zona 2• Zona 3

Page 4: Trauma Leher

• Zona 1Struktur dengan resiko terbesar adalah pembuluh darah besar (arteri subclavia, arcus aorta, arteri carotis comunis, vena brachiocephalica, vena jugularis), trakea, esofagus, vertebra cervical, medula spinalis, dan cabang-cabang nervus cervical

Page 5: Trauma Leher

• Zona 2Struktur dengan resiko terbesar adalah a. carotis, a. vertebralis, v. jugularis, faring, laring, trakea, esofagus, vertebra cervical dan medula spinalis

Page 6: Trauma Leher

• Zona 3Struktur dengan resiko terbesar adalah kelenjar saliva dan kelenjar parotis, esofagus, trakea, arteri carotis, vena jugular, dan nervus (termasuk nervus cranialis IX-XII)

Page 7: Trauma Leher

ETIOLOGI

• Trauma tajam (luka tusuk, luka tembak, kecelakaan)

• Trauma tumpul (pukulan, kecelakaan lalu lintas)

Page 8: Trauma Leher

Gambaran & Tanda Klinis

• Cedera pada nervus– Tetraplegia– Syok Neurogenik

• Cedera pada laring/trakea:– Perubahan suara– Hemoptisis– Stridor– Dispnea– Emfisema subkutan– Nyeri saat batuk/menelan

Page 9: Trauma Leher

• Cedera pembuluh darah besar– Perdarahan– Hemothorax masif– Hipotensi– Hilangnya denyut carotis– Bruit– Dispnea akibat kompresi

trakea– Pulsus defisit– Penurunan kesadaran

• Cedera esofagus & faring– Disfagia– Saliva bercampur darah– Nyeri pada leher– Perdarahan dari mulut

atau NGT

Page 10: Trauma Leher

Penatalaksanaan

• Airway– Bersihkan mulut dari benda asing dengan suction atau

menggunakan tangan– Intubasi

• Breathing– Chest tube jika terdapat pneumothorax atau hemothorax

terutama cedera pada zona 1– Oksigen

• Circulation– Pemasangan infus– Kontrol perdarahan– Posisi Trendelenburg

Page 11: Trauma Leher

• Disability– Imobilisasi cervical

• Exposure– Obervasi seluruh tubuh pasien untuk mencegah

cedera letal yang tidak terlihat

Page 12: Trauma Leher

TERIMA KASIH