Upload
utik-desy-pariani
View
54
Download
19
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tugas neuro trend issue parkinson
Citation preview
TUGAS SISTEM NEUROBEHAVIOR 1
TREN ISSUE PARKINSON
Oleh :
A5.A KELOMPOK 5
1. I Komang Murdayasa (1074)
2. Novianti Candra Dewi (1075)
3. Gede Made Perwiranata (1076)
4. Ni Komang Putri Swantari (1077)
5. Agus Rama Saputra (1078)
6. I Made Santra (1079)
7. I Kadek Setiawan (1080)
8. Sang Ayu Made Sis Falentini
(1081)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIRA MEDIKA PPNI BALI
2013
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan yang berjudul “ TREND ISSUE PARKINSON”.
Laporan ini disusun untuk memperdalam pemahaman mahasiswa mengenai bagaimana perkembangan antropologi kesehatan dari sisi biological maupun sosialkultural.
Kami menyadari sepenuhnya, bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan mengingat keterbatasan kami dalam penyusunan. Sehingga dengan keterbatasan tersebut kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak untuk kesempurnaan laporan ini. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penyelesaian makalah ini.
Denpasar, 20 Maret 2013
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................................2
A. Pengertian............................................................................................................3
B. Etiologi.................................................................................................................3
C. Pathofisiologi........................................................................................................5
D. Stem Cell Untuk Mengobati Penyakit Parkinson...............................................6
BAB III PENUTUP...........................................................................................................9
A. Kesimpulan..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangPenyakit Parkinson bisa menyerang laki-laki dan perempuan. Rata-rata usia
mulai terkena penyakit Parkinson adalah 61 tahun, tetapi bisa lebih awal padausia 40 tahun atau bahkan sebelumnya. Jumlah orang di Amerika Serikat dengan penyakit Parkinson's diperkirakan antara 500.000 sampai satu juta, dengan sekitar 50.000 ke 60.000 terdiagnosa baru setiap tahun. Angka tersebut meningkat setiap tahun seiring dengan populasi umur penduduk Amerika.
Sementara sebuah sumber menyatakan bahwa Penyakit Parkinson menyerang sekitar 1 diantara 250 orang yang berusia diatas 40 tahun dan sekitar 1dari 100 orang yang berusia diatas 65 tahun.
Stem Cell adalah : Merupakan Asal mula dari semua sel yang ada pada MH (Makhluk Hidup), baik sejak masih berbentuk embryo maupun sampai sekarang setelah dewasa, Stem cell terus mensupply kebutuhan sel-sel baru bagi setiap organ tubuh kita.
Setiap saat ada ratusan bahkan ribuan sel ditubuh kita yang mati, dan setiap saat pula tubuh kita secara alami memproduksi sel-sel baru untuk menggantikan sel yang mati tsb. Akan tetapi, suatu hari, kita merasakan ada yang aneh (sakit) pada organ-organ tubuh kita misalnya : Jantung. Ketika kita periksa ke dokter, maka dokter akan mendiagnosa kita mengalami sakit Jantung. Ini disebabkan oleh sel-sel penyusun jantung tersebut ada yang rusak, sehingga mengurangi kemampuan jantung untuk melakukan fungsinya yaitu berdenyut dan memompa darah ke seluruh tubuh. Karena jantung sudah tidak maximal mengedarkan darah keseluruh tubuh, sementara darah adalah alat transportasi utama dalam tubuh kita, maka nutrisi, oksigen, dsb sudah tidak sempurna juga diterima oleh semua organ yang lain, kalau dibiarkan, proses ini akan mengganggu & merusak semua system (Jaringan & Organ) yang ada pada tubuh kita.
Hal ini disebabkan oleh ”Defisit” pada pertumbuhan sel baru kita. Misal : pada kondisi fit, ada 1000 sel per hari yang mati di tubuh kita, akan tetapi hal itu tidak menjadi masalah, karena ada 1000 sel baru yang diproducksi tubuh kita untuk menggantikannya. Jika suatu saat kelak, produksi sel baru tsb mengalami penurunan, misalnya menjadi 800 sel perhari, sementara yang mati tetap 1000 per hari, maka kita mengalami Defisit (Defisiensi). Setiap hari akan ada pertambahan kerusakan sel 200 sel perhari, maka cepat atau lambat, tapi pasti,
organ tsb akan mengalami kerusakan yang prosesnya akan terus menuju semakin buruk, karena menurut para Dokter dibermacam buku yang menjelaskan tentang hal itu, disebutkan bahwa proses tsb adalah proses yang ireversibel artinya sebuah proses yang hanya berjalan satu arah yaitu menuju kondisi yang semakin buruk. Penyakit seperti ini disebut penyakit Degeneratif, yang bisa disebabkan oleh usia, makanan, atau gaya hidup. Dan penyakit ini tidak bisa disembuhkan, obat yang ada hanya memperlambat kerusakan yang lebih luas.
Disini keunikan dari Stem Cell. Di dalam sumsum tulang belakang kita, yang merupakan sumber Stem Cell terbesar yang ada dalam tubuh kita. Yang bisa berubah (berdiferensiasi) menjadi bermacam-macam sel, yang tentunya akan sangat bermanfaat melawan defisit (Defisiensi) sel baru dalam tubuh seorang penderita penyakit Degeneratif. Bisa ditingkatkan kemampuannya dengan cara diberikan rangsangan dari luar.
B. Rumusan Masalah1. Apakah pengertian dari Parkinson?
2. Bagaimanakah etiologi/penyebab dari Parkinson?
3. Bagaimanakah patofisiologinya parkinson?
4. Bagaimanakah issue terbaru mengenai penggunaan stem cell sebagai pengobatan untuk Parkinson?
C. Tujuan1. Mahasiswa dapat mengetahui definisi/pengertian Parkinson.
2. Mahasiswa dapat megetahui etiologi/penyebab Parkinson.
3. Mahasiswa dapat mengetahui patofisiologi Parkinson.
4. Mahasiswa mengetahui isue terbaru mengenai penyakit Parkinson.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PengertianPenyakit Parkinson adalah suatu penyakit degeneratif pada sistem saraf
(neurodegenerative) yang bersifat progressive, ditandai dengan ketidak teraturan pergerakan (movement disorder), tremor pada saa t istirahat, kesulitan pada saatmemulai pergerakan, dan kekakuan otot. (Arif Muttaqin, 2009)
Parkinson adalah suatu penyakit kronis yang diakibatkan oleh kelainan neurologis progresif yang menyerang pusat otak yang bertanggung jawab terhadap kontrol dan regulasi gerakan. Terjadi penipisan dopamin dalam substansi nigra dan korpus stratum karena proses degenerasi. Kondisi ini megakibatkan gejala khas bradikinestesia (melambatnya gerakan), tremor, dan rigiditas (kekakuan otot).
B. EtiologiEtiologi Parkinson primer belum diketahui, masih belum diketahui. Terdapat
beberapa dugaan, di antaranya ialah : infeksi oleh virus yang non-konvensional (belum diketahui), reaksi abnormal terhadap virus yang sudah umum, pemaparan terhadap zat toksik yang belum diketahui, terjadinya penuaan yang prematur atau dipercepat.
Parkinson disebabkan oleh rusaknya sel-sel otak, tepatnya di substansi nigra. Suatu kelompok sel yang mengatur gerakan-gerakan yang tidak dikehendaki (involuntary). Akibatnya, penderita tidak bisa mengatur/menahan gerakan-gerakan yang tidak disadarinya.
Mekanisme bagaimana kerusakan itu belum jelas benar. Beberapa hal yang diduga bisa menyebabkan parkinson adalah sebagai berikut:
1. Usia
Insiden meningkat dari 10 per 10.000 penduduk pada usia 50 sampai 200 dari 10.000 penduduk pada usia 80 tahun. Hal ini berkaitan dengan reaksi mikrogilial yang mempengaruhi kerusakan neuronal, terutama pada substansia nigra, pada penyakit parkinson.
2. Geografi
Di Libya 31 dari 100.000 orang, di Buinos aires 657 per 100.000 orang. Faktor resiko yang mempengaruhi perbedaan angka secara geografis ini
termasuk adanya perbedaaan genetik, kekebalan terhadap penyakit dan paparan terhadap faktor lingkungan.
3. Periode
Fluktuasi jumlah penderita penyakit parkinson tiap periode mungkin berhubungan dengan hasil pemaparan lingkungan yang episodik, misalnya proses infeksi, industrialisasi ataupun gaya hidup. Data dari Mayo Klinik di Minessota, tidak terjadi perubahan besar pada angka morbiditas antara tahun 1935 sampai tahun 1990. Hal ini mungkin karena faktor lingkungan secara relatif kurang berpengaruh terhadap timbulnya penyakit parkinson.
4. Genetik
Penelitian menunjukkan adanya mutasi genetik yang berperan pada penyakit -sinuklein pada lengan panjang parkinson. Yaitu mutasi pada gen kromosom 4 (PARK1) pada pasien dengan Parkinsonism autosomal dominan. Pada pasien dengan autosomal resesif parkinson, ditemukan delesi dan mutasi point pada gen parkin (PARK2) di kromosom 6. Selain itu juga ditemukan adanya disfungsi mitokondria.
Adanya riwayat penyakit parkinson pada keluarga meningakatkan faktor resiko menderita penyakit parkinson sebesar 8,8 kali pada usia kurang dari 70 tahun dan 2,8 kali pada usia lebih dari 70 tahun.jika disebabkan oleh keturunan, gejala parkinsonisme tampak pada usia relatif muda.
5. Faktor Lingkungan
a. Xenobiotik
Berhubungan erat dengan paparan pestisida yang dapat menimbulkan kerusakan mitokondria
b. Pekerjaan
Lebih banyak pada orang dengan paparan metal yang lebih tinggi dan lama.
c. Infeksi
Paparan virus influenza intrautero diduga turut menjadi faktor predisposisi penyakit parkinson melalui kerusakan substansia nigra. Penelitian pada hewan menunjukkan adanya kerusakan substansia nigra oleh infeksi Nocardia astroides.
d. Diet
Konsumsi lemak dan kalori tinggi meningkatkan stress oksidatif, salah satu mekanisme kerusakan neuronal pada penyakit parkinson. Sebaliknya, kopi merupakan neuroprotektif.
e. Trauma kepala
Cedera kranio serebral bisa menyebabkan penyakit parkinson, meski peranannya masih belum jelas benar
f. Stress dan depresi
Beberapa penelitian menunjukkan depresi dapat mendahului gejala motorik. Depresi dan stress dihubungkan dengan penyakit parkinson karena pada stress dan depresi terjadi peningkatan turnover katekolamin yang memacu stress oksidatif.
C. PathofisiologiPenyakit parkinson diakibatkan oleh pembusukan dopaminergik neurons di
dalam substansia nigra, bagian dari basal ganglia yang menghasilkan dan menyimpan neurotransmitter dopamine. Substansi nigra memainkan suatu peran kritis di dalam extrapyramidal sistem motor, yang mana bertanggung jawab untuk mengendalikan postur dan koordinasi dan pergerakan volunter.
Basal ganglia menjadi anggota caudate nucleus, putamen, dan globus pallidus. Di bawah ini adalah struktur dari nucleus yang lebih kecil, termasuk, nucleus yang subthlamic, nukleus merah, dan substansia nigra. Secara normal rangsangan basal ganglia mengakibatkan perbaikan dari aktivitas motor volunter melalui keseimbangan neurotransmitters acetylcolin dan dopamin.
Dopamine, yang mana diproduksi oleh substansia nigra, diteruskan kepada putamen dan caudate nucleus dan mempunyai suatu efek yang bersifat mencegah pergerakan. Acetylcholine, yang mana diproduksi sepanjang seluruh basal ganglia, mempunyai suatu excitatory yang mempengaruhi pergerakan. Pembusukan substansia nigra mengakibatkan ketidak seimbangan excitatory acetylcholin dan bersifat mencegah dopamin. Penghabisan dopamin yang relatif itu mengakibatkan dominasi oleh aktivitas cholinergic, menimbulkan karakteristik gejala kekakuan otot, tremor, dan bradykinesia (melambatnya gerakan).
D. Stem Cell Untuk Mengobati Penyakit ParkinsonStem cell adalah semacam pembaharuan diri, diferensiasi potensi yang sangat
proliferatif dan multilineage dari populasi sel. Sel-sel melalui pembelahan sel untuk
mempertahankan ukuran populasi sel, sambil terus berdiferensiasi menjadi berbagai
sel jaringan, yang disebut "sel wildcard". Dalam kondisi tertentu, sel-sel induk dapat
berdiferensiasi menjadi sel multifungsi dari kerja tubuh, pembentukan semua jenis
jaringan dan organ, dalam rangka mencapai tubuh internal yang dibangun dan
memiliki kemampuan penyembuhan diri. Ada di embrio awal, sumsum tulang, tali
pusar, plasenta dan bagian dari sel dewasa. Para ilmuwan percaya bahwa
penggunaan stem cell untuk membangun jaringan dan organ adalah hal yang
sangat penting untuk pengobatan kanker dan penyakit ganas lainnya, dan akan
memberikan harapan bagi pasien dengan diabetes, penyakit hati stadium lanjut,
penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson dan pasien dengan cedera sumsum tulang
belakang.
Para ahli saat ini sedang giat melakukan berbagai penelitian untuk
menggunakan stem cell dalam mengobati berbagai penyakit. Penggunaan stem
cells untuk mengobati penyakit dikenal sebagai Cell Based Therapy. Prinsip terapi
adalah dengan melakukan transplantasi stem cells pada organ yang rusak. Tujuan
dari transplantasi stem cells ini adalah
1. Mendapatkan pertumbuhan dan perkembangan sel-sel baru yang sehat pada
jaringan atau organ tubuh pasien
2. Menggantikan sel-sel spesifik yang rusak akibat penyakit atau cidera tertentu
dengan sel-sel baru yang ditranspalantasikan.
Stem sel memiliki kapasitas proliferasi dan diferensiasi yang terus menerus,
dalam lingkungan mikro-tertentu dapat berdiferensiasi menjadi tipe sel yang
diinginkan, dan dapat menggantikan sel-sel cedera menjadi asli kembali, sehingga
mencapai tujuan terapeutik.
Terapi transplantasi stem cell melalui pemisahan stem cell, ekstraksi, dan
setelah pemurnian stem cell yang diinginkan, melalui suntikan atau intervensi stem
cell masuk ke dalam situs lesi tubuh pasien dengan menggunakan stem cell yang
memiliki kemampuan terus berproliferasi dan berdiferensiasi untuk menghasilkan
sel-sel jaringan baru, sudah cedera fungsi untuk mengimbangi dan untuk
mengembalikan fungsi normal pada pasien.
Penyakit parkinson ditandai dengan kematian neuron-neuron nigra-striatal, yang
merupakan neuron-neuron dopaminergik. Dopamin ini berfungsi dalam gerakan
tubuh yang sangat halus, sehingga kematian neuron tersebut sangat mempengaruhi
dalam pergerakan tubuh. Melalui transplantasi stem cell, dapat mengganti neuron
dopamin yang sudah mati untuk berikutnya dapat mengurangi gejala penyakit
parkinson.
Efek pengobatan dengan transplantasi stem cell dalam penyakit Parkinson dapat
terlihat secara signifikan, dapat menyebabkan perbaikan dalam berbagai gejala dan
dapat mencapai tujuan pengobatan disaat pengobatan konvensional tidak dapat
mencapai efek yang diinginkan, dapat menghambat perkembangan penyakit.
Keuntungan transplantasi Stem cell terapi untuk penyakit Parkinson :
1. Terapi transplantasi Stem sel melalui membedakan antara protein dan bahan-
bahan lain dibedakan sel yang diperlukan untuk mengganti jaringan yang rusak,
membangun kembali sistem saraf, untuk mencapai tujuan dasar dari mengobati
penyakit.
2.Transplantasi stem cell dengan dua jalur, dengan intervensi intravena atau arteri,
stem cell disuntikkan ke dalam tubuh, tanpa operasi, luka kecil bagi pasien.
3.Salah satu cara utama untuk mengambil stem cell adalah dari sel-sel pasien
sendiri, jaringan didiferensiasi dalam lingkungan tertentu, transplantasi stem cell
dalam pengobatan memiliki keuntungan rendahnya penolakan terhadap kekebalan
tubuh.
Efek transplantasi stem cell dalam pengobatan penyakit Parkinson
Penemuan terapi stem cell pada Parkinson, melalui pemasukan dari stem cell,
stem cell akan memperbaiki jaringan otak yang rusak langsung di tubuh pasien,
untuk mengembalikan fungsi normal dari sel-sel otak untuk memperbaiki perubahan
patologis pada otak. Dapat memperbaiki tiga gejala penyakit Parkinson : gangguan
gerak, tremor dan tonik, sampai batas tertentu dapat memperbaiki kondisi fisik
pasien.
Pengobatan stem cell setelah dua kali, pasien akan merasakan pemulihan
energi, tangan gemetar dan gejala kaki tidak fleksibel membaik. Setelah proses
pengobatan ke 5, gejala-gejala pasien seperti nyeri bahu sadar nyeri hilang,
dikembalikan ke keadaan semula, gejala gemetar hilang, bisa melakukan gerakan
secara halus, seperti menulis, mengikat tali sepatu mereka dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyakit Parkinson adalah suatu penyakit degeneratif pada sistem saraf (neurodegenerative) yang bersifat progressive, ditandai dengan ketidak teraturan pergerakan (movement disorder), tremor pada saa t istirahat, kesulitan pada saatmemulai pergerakan, dan kekakuan otot. (Arif Muttaqin, 2009)
Beberapa hal yang diduga bisa menyebabkan parkinson adalah sebagai berikut:
1. Usia
2. Geografi
3. Periode
4. Genetik
5. Faktor Lingkungan
Penyakit parkinson ditandai dengan kematian neuron-neuron nigra-striatal, yang merupakan neuron-neuron dopaminergik. Dopamin ini berfungsi dalam gerakan tubuh yang sangat halus, sehingga kematian neuron tersebut sangat mempengaruhi dalam pergerakan tubuh. Melalui transplantasi stem cell, dapat mengganti neuron dopamin yang sudah mati untuk berikutnya dapat mengurangi gejala penyakit parkinson.
DAFTAR PUSTAKA
http://stemactive.weebly.com/terapi-stem-cell.html
http://id.prmob.net/penyakit-parkinson/sel-induk/terpadu-parkinson-penyakit-skala-penilaian-
524514.html
http://www.asianstemcells.com/indonesian/problems-solving/
http://www.asianstemcells.com/indonesian/related-diseases/1428.html