11
Wardah Nisa BK Reguler 2008 1715081220 1. Sejarah perkembangan karir di Dunia dan di Indonesia a. Sejarah perkembangan Karir di Dunia Pada awal abad keduapuluh, konsep bimbingan karir memiliki nama bimbingan jabatan. Konsep ini lahir di Amerika Serikat karena dilatar belakangi oleh berbagai kondisi pada waktu itu (1850-1900) diantaranya adalah : 1) Keadaan Ekonomi 2) Keadaan Sosial contohnya : meningkatnya urbanisasi 3) Kondisi ideologis contohnya : adanya kegelisahan untuk membentuk kembali dan menyebarkan pemikiran tentang kemampuan seseorang dalam rangka meningkatkan kemampuan diri dan statusnya. 4) Perkembangan ilmu (scientific), khususnya dalam bidang ilmu psiko-fisik dan psikologi eksperimantal yang dipelopori oleh Freechner, Helmotz dan Wundt, psikometrik yang dikembangkan oleh Cattel, Binnet dan yang lainnya. Kondisi diatas menimbulkan gejolak pada gerakan sosial di masyarakat, oleh karena itu munculah gerakan bimbingan jabatan (vocational guidance) yang tersebar ke seluruh negara (Crites, 1981 dalam

tugas BK karir

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: tugas BK karir

Wardah Nisa

BK Reguler 2008

1715081220

1. Sejarah perkembangan karir di Dunia dan di Indonesia

a. Sejarah perkembangan Karir di Dunia

Pada awal abad keduapuluh, konsep bimbingan karir memiliki

nama bimbingan jabatan. Konsep ini lahir di Amerika Serikat karena

dilatar belakangi oleh berbagai kondisi pada waktu itu (1850-1900)

diantaranya adalah :

1) Keadaan Ekonomi

2) Keadaan Sosial contohnya : meningkatnya urbanisasi

3) Kondisi ideologis contohnya : adanya kegelisahan untuk

membentuk kembali dan menyebarkan pemikiran tentang

kemampuan seseorang dalam rangka meningkatkan

kemampuan diri dan statusnya.

4) Perkembangan ilmu (scientific), khususnya dalam bidang ilmu

psiko-fisik dan psikologi eksperimantal yang dipelopori oleh

Freechner, Helmotz dan Wundt, psikometrik yang

dikembangkan oleh Cattel, Binnet dan yang lainnya.

Kondisi diatas menimbulkan gejolak pada gerakan sosial di

masyarakat, oleh karena itu munculah gerakan bimbingan jabatan

(vocational guidance) yang tersebar ke seluruh negara (Crites,

1981 dalam Bahrul Falah, 1987). Isitilah vocational guidance

pertama kali dipopulerkan oleh Frank Pearson pada tahun 1908

ketika ia berhasil membentuk suatu lembaga yang bertujuan untuk

membantu anak-anak muda dalam memperoleh pekerjaan.

Pada awalnya penggunaan istilah vocational guidance lebih

merujuk pada usaha membantu individu dalam memilih dan

mempersiapkan suatu pekerjaan, termasuk didalamnya berupaya

mempersiapkan kemampuan yang diperlukan untuk memasuki

suatu pekerjaan.

Namun sejak tahun 1951, para ahli mengadakan perubahan

pendekatan dari model okupasional (occupational) ke model karier.

Page 2: tugas BK karir

Kedua model ini memliki perbedaan yang cukup mendasar,

terutama dalam landasan individu untuk memilih jabatan.

Pada model okupasional lebih menekankan pada kesesuaian

antara bakat dengan tuntutan dan persyaratan pekerjaan.

Sedangkan pada model karier, tidak hanya sekedar memberikan

penekanan tentang pilihan pekerjaan, namun mencoba pula

menghubungkannya dengan konsep perkembangan dan tujuan-

tujuan yang lebih jauh sehingga nilai-nilai pribadi, konsep diri,

rencana-rencana pribadi dan semacamnya mulai turut

dipertimbangkan.

Bimbingan karier tidak hanya sekedar memberikan respon kepada

masalah-masalah yang muncul, akan tetapi juga membantu

memperoleh pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

diperlukan dalam pekerjaan. Penggunaan istilah karier didalamnya

terkandung makna pekerjaan dan jabatan sekaligus rangkaian

kegiatan dalam mencapai tujuan hidup seseorang.

Hattari (1983) menyebutkan bahwa istilah bimbingan karier

mengandung konsep yang lebih luas. Bimbingan jabatan

menekankan pada keputusan yang menentukan pekerjaan tertentu

sedangkan bimbingan karier menitikberatkan pada perencanaan

kehidupan seseorang dengan mempertimbangkan keadaan dirinya

dengan lingkungannya agar ia memperoleh pandangan yang lebih

luas tentang pengaruh dari segala peranan positif yang layak

dilaksanakannya dalam masyarakat.

Perubahan istilah dari bimbingan jabatan (vocational guidance) ke

bimbingan karier mengandung konsekuensi terhadap peran dan

tugas konselor dalam memberikan layanan bimbingan terhadap

para siswanya. Peran dan tugas konselor tidak hanya sekedar

membimbing siswa dalam menentukan pilihan-pilihan kariernya,

tetapi dituntut pula untuk membimbing siswa agar dapat memahami

diri dan lingkungannya dalam rangka perencanaan karier dan

penetapan karier pada kehidupan masa mendatang. Dalam

perkembangannya, sejalan dengan kemajuan dalam bidang

teknologi informasi dewasa ini, bimbingan karier merupakan salah

Page 3: tugas BK karir

satu bidang bimbingan yang telah berhasil mempelopori

pemanfaatan teknologi informasi, dalam bentuk cyber counseling.

b. Sejarah perkembangan Karir di Indonesia

Dalam perspektif pendidikan nasional, pentingnya bimbingan karier

sudah mulai dirasakan bersamaan dengan lahirnya gerakan

bimbingan dan konseling di Indonesia pada pertengahan tahun

1950-an, berawal dari kebutuhan penjurusan siswa di SMA pada

waktu itu. Selanjutnya, pada tahun 1984 bersamaan dengan

diberlakukannya Kurikulum 1984, bimbingan karier cukup terasa

mendominasi dalam layanan bimbingan dan penyuluhan dan pada

tahun 1994, bersamaan dengan perubahan nama bimbingan

penyuluhan menjadi bimbingan dan konseling dalam Kurikulum

1994, bimbingan karier ditempatkan sebagai salah bidang

bimbingan.

Sampai dengan sekarang ini bimbingan karier tetap masih

merupakan salah satu bidang bimbingan. Dalam konsteks

Kurikulum Berbasis Kompetensi, dengan diintegrasikannya

Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill Education) dalam kurikulum

sekolah, maka peranan bimbingan karier sungguh menjadi amat

penting, khususnya dalam upaya membantu siswa dalam

memperoleh kecakapan vokasional (vocational skill), yang

merupakan salah jenis kecakapan dalam Pendidikan Kecakapan

Hidup (Life Skill Education).

2. Jelaskan pengertian karir, pekerjaan, profesi, jabatan. Sebutkan

perbedaanya.

a. Karir

Menurut Gibson dkk. (1995: 305) karir adalah rangkaian sikap

dan perilaku yang berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas

kerja selama rentang waktu kehidupan seseorang dan

rangkaian aktivitas kerja yang terus berkelanjutan. Dengan

demikian karir seorang individu melibatkan rangkaian pilihan

dari berbagai macam kesempatan.

Page 4: tugas BK karir

Menurut Greenhaus (1987: 5) yang dikutip oleh Irianto (2001:93)

terdapat dua pendekatan untuk memahami makna karir, yaitu:

- Pendekatan pertama memandang karir sebagai

pemilikan (aproperty) dan dari occupation atau

organisasi. Pendekatan ini memandang bahwa karir

sebagai jalur mobilitas di dalam organisasi yang tunggal

seperti jalur karir di dalam fungsi marketing, yaitu menjadi

sales representative, manajer produk, manajer marketing

distrik, manajer marketing regional, dan wakil presiden

divisional marketing dengan berbagai macam tugas dan

fungsi pada setiap jabatan.

- Pendekatan kedua memandang karir sebagai suatu

properti atau kualitas individual dan bukan occupation

atau organisasi. Pendekatan ini memandang bahwa karir

merupakan perubahan perubahan nilai, sikap, dan

motivasi yang terjadi pada setiap individu/pegawai.

Berdasarkan kedua pendekatan tersebut definisi karir

adalah sebagai pola pengalaman berdasarkan pekerjaan

(work-related experiences) yang merentang sepanjang

perjalanan pekerjaan yang dialami oleh setiap

individu/pegawai dan secara luas dapat dirinci ke dalam

obyective events.

b. PROFESI

Menurut De Goerge Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan

sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan

yang mengandalkan suatu keahlian. Mengandalkan suatu

keterampilan atau keahlian khusus. Ada beberapa hal yang

harus ditekankan dalam profesi :

- Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan

utama (purna waktu).

- Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup.

- Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang

mendalam ( memiliki latar belakang pendidikan yang

formal)

Page 5: tugas BK karir

- Memiliki Organisasi profesi yang melindungi serta

memiliki kode etik yang jelas.

c. Pekerjaan

Pekerjaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk

menafkahi diri dan keluarganya dimana pekerjaan tersebut tidak

ada yang mengatur dan dia bebas karena tidak ada etika yang

mengatur, tidak ada menghasilkan jasa bagi orang lain, tidak

danya campur tangan orang lain. Contohnya tukang bakso,

penjual baju di pasar, dll.

d. Jabatan

Menurut Staf Balai Pembinaan Administrasi UGM dalam

Ensiklopedi Administrasi jabatan adalah Sekumpulan dari tugas

dan tanggung jawab yang dibebankan oleh seorang pejabat

yang bersangkutan kepada seseorang baik untuk waktu yang

penuh maupun sebagian.

Berbeda dengan, Komarudin (dalam buku Ensiklopedia

Managemen) menerjemahkan kata jabatan dari occupation

dengan definisi : Kedudukan yang menetapkan tugas,

wewenang,hak dan tanggung jawab yang melekat pada seorang

pekerja dalam suatu satuan organisasi.

Pengertian jabatan yang dapat di tarik dari Penjelasan Undang-

Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

Kepegawaian, pasal 17 ayat (1) adalah kedudukan yang

menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak

seseorang karyawan dalam rangka susunan satuan organisasi.

e. Perbedaanya :

Karir :

Karir lebih menunjukan perjalanan kerja seseorang dalam masa

kerja tertentu. Karir menunjukan perkembangan seseoarang dalam

suatu jenjang kepangkatan yang dapat dicapai selama masa

kerjanya dalam suatu organisasi atau institusi tertentu.

Page 6: tugas BK karir

Profesi :

Pekerjaan yang dilakukan untuk mencari nafkah, akan tetapi

dibutuhkan keahlian khusus atau latar belakang pendidikan tertentu

untuk dapat menjalankan sebuah profesi.

Pekerjaan :

Lain hal nya dengan profesi, dalam pekerjaan tidak ada yang

mengatur dan dia bebas karena tidak ada etika yang mengatur.

Jabatan :

Implikasi dari memiliki profesi tertentu, sehingga membuat

seseorang memiliki tanggung jawab khusus.

3. Jelaskan mengenai karir dalam komponen BK Komprehenesif,

Sebutkan Komponen programnya, dan aplikasi layanan nya?

Dalam BK Komprehensif, layanan Bimbingan dan Konseling Karir

masuk dalam komponen layanan perencanaan individual. Layanan ini

memiliki tujuan untuk memberikan bantuan kepada konseli agar

mampu merumuskan dan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan

perencanaan masa depan berdasarkan pemahaman akan kelebihan

dan kekurangan dirinya, serta pemahaman akan peluang dan

kesempatan yang tersedia di lingkungannya. Siswa diharapkan mampu

mempersiapkan diri untuk mengikuti pendidikan lanjutan,

merencanakan karir, dan mengembangkan kemampuan sosial-pribadi,

yang didasarkan atas pengetahuan akan dirinya, informasi tentang

Sekolah, dunia kerja, dan masyarakatnya.

Layanan ini dapat diaplikasikan dalam bentuk :

a. Pelayanan orientasi

b. Pelayanan kelompok

c. Pelayanan informasi

d. Bimbingan kelompok

e. Konseling Individu

4. Sebutkan tugas perkembangan yang berkaitan dengan karir, sebutkan materi yang

berkaitan untuk mencapai perkembagan tersebut, min. 4

Tugas Perkembangan Materi pengembangan Kompetensi

Page 7: tugas BK karir

Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Pendalaman aspek-aspek bekerja dan pengembangan karir dalam kehidupan beragama :

a. Kejujuran dalam bekerjab. Sikap tanggung jawab dalam

bekerjac. Bekerja sebagai bagian dari

ibadahd. Sikap tidak mudah putus asa

dalam bekerjae. Motivasi bekerja dan beramal

dalam kehidupan beragamaMencapai kematangan dalam hubungan

teman sebaya serta kematangan dalam

peranannya sebagai pria atau wanita

a. Peranan hubungan teman sebaya

dalam pengembangan wawasan

karir

b. Pengembagan perencanaan karir

melalui program-program LPK

c. Pengenalan berbagai lapangan

kerja yang dapat dimasuki

tamatan SMA

d. Program studi di Perguruan Tinggi

e. Kesamaan hak antara pria dan

wanita dalam berkarir

f. Perencanaan persiapan studi

lapangan di lembaga kerja

Mencapai kematangan pertumbuhan

jasmani yang sehat

a. Pengaruh kondisi tubuh yang

sehat terhadap produktifitas kerja

b. Peranan kesehatan

pengembangan karir

c. Pemahaman tentang Kesehatan

dalam keselamatan kerja

Page 8: tugas BK karir

Daftar Pustaka :

http://seoulmate.dagdigdug.com/pengertian-jabatan-kah-ini/

http://etikaprofesidanprotokoler.blogspot.com/2008/03/pengertian-profesi.html

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/07/konsep-bimbingan-karier/

http://obyramadhani.wordpress.com/2010/02/26/bab-2-pengertian-profesi-dan-

profesionalisme/

http://cookeyzone.blogspot.com/2009/04/pengertian-profesi-dan-pekerjaan.html

http://yiebawej.blogspot.com/2010/04/perbedaan-definisi-karier-pekerjaan.html