Upload
bunda-dewi
View
4.526
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENINGKATAN KEMAMPUAN MERAKIT KOMPUTER DENGAN PENDEKATAN ANEKA SUMBER BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION SISWA KELAS XI TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 KOTA
BEKASI
Disusun Dalam Rangka
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran
Dosen Pengajar
Bambang Dharma Putra
Penyusun
Dwi Lestari 5235109035
Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Jurusan Fakultas Elektro
Universitas Negeri Jakarta
2011
ABSTRAK
Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah memperbaiki hasil belajar siswa (1) Peningkatan aktivitas belajar (2) Peningkatan minat belajar dan (3) Peningkatan kemampuan merakit komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation Dari hasil KKM = 60 dengan ini dapat diperbaiki menjadi 75 Aneka sumber belajar yaitu siswa belajar dari job sheet internet dan tugas siswa Group investigation adalah penemuan yang dilakukan secara berkelompok siswa secara berkelompok mengalami dan melakukan percobaan dengan aktif yang memungkinkannya menemukan prinsip kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi penemuan kemudian dipresentasikan
Rendahnya pencapaian kompetensi belajar siswa disebabkan kurangnya aktivitas belajar dan minat belajar siswa dalam pembelajaran Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar minat belajar dan pencapaian kemampuan merakit komputer Berdasarkan hasil penelitian ini menerapkan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang diharapkan dapat meningkatkan meningkatkan aktivitas belajar minat belajar dan kemampuan merakit komputer
Kata kunci Raport dan KKM
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Pencapaian kemampuan merakit komputer siswa kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3
(XI TEI 3) di SMK Negeri 2 Kota Bekasi dari hasil raport rata-rata tergolong rendah yaitu
hanya 60 Nilai ini dibawah kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan yaitu 75 Rendahnya
pencapaian kompetensi belajar siswa disebabkan kurangnya aktivitas belajar dan minat
belajar siswa dalam pembelajaran
Untuk itu diperlukan sebuah strategi belajar baru yang lebih memberdayakan siswa
Sebuah strategi belajar yang tidak mengharuskan siswa menghafal fakta-fakta tetapi sebuah
strategi yang mendorong siswa mengkonstruksikan di benak mereka sendiri Pemilihan
strategi pembelajaran yang tepat diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar minat
belajar dan pencapaian peningkatan kemampuan merakit komputer Dalam proses belajar
anak belajar dari aneka sumber belajar pengalaman sendiri mengkonstruksi pengetahuan
keterampilan kemudian member makna pada pengetahuan itu
Dari hasil studi kasus tersebut dapat disimpulkan untuk mencapai kemampuan siswa
melalui proses belajar yang mengalami sendiri menemukan sendiri secara berkelompok
seperti bermain maka anak menjadi senang sehingga tumbuhlah aktivitas belajar minat
belajar dan peningkatan kemampuan khususnya belajar Kompetensi Merakit Komputer
12 Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah maka perumusan masalah yang perlu dijawab dapat
diuraikan sebagai berikut
121 Apakah siswa dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi minimal hardware
komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran
group investigation
122 Apakah siswa dapat meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer
dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group
investigation
13 Tujuan Penelitian
Dari perumusan masalah diatas maka tujuan penelitian tindakan kelas adalah
131 Ingin mengetahui seberapa tinggi peningkatan kemampuan mengidentifikasi
spesifikasi minimal hardware computer dengan pendekatan aneka sumber belajar
melalui model pembelajaran group investigation
132 Ingin mengetahui seberapa tinggi peningkatan kemampuan merakit perangkat keras
komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran
group investigation
14 Kegunaan Penelitian
141 Siswa mampu merakit dan mengoperasikan computer serta dapat meningkatkan
aktivitas minat serta kemampuan merakit computer
142 Guru dapat menambah wawasan tentang strategi pembelajaran untuk memperbaiki
pembelajaran guru lebih percaya diri berkembang secara professional
143 Sekolah Untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah
144 Pengembangan Kurikulum Merupakan upaya penyempurnaan kurikulum
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Kerangka Teoritis
211 Model Belajar Behaviorisme
Menurut httpidwikipediaorgwikibehaviorisme(2009) teori belajar behaviorisme
adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah
laku sebagai hasil dari pengalaman Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi
belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktek pendidikan dan
pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik Aliran ini menekankan pada
terbentuknya perilaku yang Nampak sebagai hasil belajar
Anonim (2009) model ini menganggap faktor lingkungan sebagai rangsangan dan
respon peserta didik terhadap rangsangan itu ialah responnya Pendapat ini sejalan dengan
pendapat horndike yang menyatakan bahwa hubungan diantara stimulus dan respon akan
diperkuat apabila responnya positif diberikan reward yang positif dan tingkah laku
negative tidak diberi apa-apa atau hukuman
Ringkasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini
RANGSANGAN
(Stimulus)
RESPON
(Response)
PENGUATAN
(Reinforcement)
Gambar 21 Model Belajar Behaviorisme
Sebagai contoh seorang peserta didik diberikan ganjaran positif setelah dia
menunjukkan respon positif Dia akan mengulangi respon tersebut setiap kali rangsangan
yang serupa ditemui
Hal demikian akan diperoleh dalam pengajaran guru dengan adanya latihan dan
ganjaran tersebut sesuatu latihan Penguatan (reinforcement) yang terbina akan memberi
rangsangan supaya belajar lebih bersemangat dan bermotivasi tinggi
212 Model Belajar Kognitivisme
Kognitif mendeskripsikan belajar sebagai perubahan pengetahuan yang tersimpan
dalam memori Oleh karena itu proses belajar dipandang sebagai proses pengolahan
informasi yang meliputi tiga tahap yaitu perhatian (attention) penulisan dalam bentuk
symbol (encoding) dan mendapatkan kembali informasi (retrieval)
Sebagai contoh pengajaran internet yang berkesan dan menarik serta bermutu
bermakna dan mencapai kehendak peserta didik di samping tidak meninggalkan perkara
penting dalam proses pembelajaran adalah terletak dalam kategori ini
INFORMASI YANG DITERIMA(Input)
INFORMASI DI PROSES
INFORMASI DI SIMPAN1 JANGKA
PENDEK2 JANGKA
PANJANG
Gambar 22 Model Belajar Kognitivisme
Teori ini mengungkapkan bahwa proses belajar akan lebih baik bila materi pelajaran
yang baru dapat beradaptasi secara tepat dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki
siswa Setidaknya ada beberapa teori yang bertolak pada teori kognitivisme antara lain
a Teori Kognitif Piaget
Menurut Piaget (2009) Proses belajar terjadi menurut pola tahapan perkembangan
tertentu sesuai dengan usia Tahapan yang dimaksud adalah tahap asimilasi atau
proses penyesuaian pengetahuan baru dengan struktur kognitif siswa tahap
akomodasi yaitu proses penyesuaian struktur kognitif dengan pengetahuan baru yang
diterima serta tahap equilibrasi atau proses penyeimbangan mental
b Teori Kognitif Bruner
Menurut Bruner (2009) Proses belajar terjadi lebih ditentukan oleh cara mengatur
materi ajar dan bukan ditentukan oleh usia
c Teori Kognitif Ausubel
Menurut Ausubel (2009) Proses belajar terjadi bila siswa mampu menyesuaikan
pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan baru mengikuti tahap memperhatikan
stimulus yang diberikan memahami makna stimulus dan menyimpan dan
menggunakan informasi yang sudah dipahami
213 Model Belajar Konstruktivisme
Konstruktivisme merupakan proses pembelajaran yang menerangkan bagaimana
pengetahuan disusun dalam diri manusia Pembelajaran adalah hasil dari usaha peserta
didik itu sendiri dan guru tidak boleh belajar untuk peserta didik
Menurut httpidwikipediaorgwiki (2009) teori-teori baru dalam psikologi
pendidikan dalam teori pembelajaran konstruktivis (constructivist theories of learning)
Teori konstruktivis ini menyatakan siswa harus menemukan sendiri dan
mentransformasikan informasi kompleks mengecek informasi baru dengan aturan-aturan
lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai
a Konstruktivisme Piaget
Menurut J Piaget (2009) Aspek pembelajaran konstruktivisme bermakna adaptasi
terhadap lingkungan yang dilakukan melalui dua proses yaitu asimilasi dan
akomodasi Asimilasi adalah proses kognitif dimana seseorang mengintegrasikan
persepsi konsep ataupun pengalaman baru kedalam skema atau pola yang sudah ada
dalam pikirannya Sedangkan akomodasi terjadi jika skema yang ada tidak cocok
dengan rangsangannya Jadi menurut Piaget perkembangan kognitif pada manusia
adalah sebuah proses biologis
b Konstruktivisme Vygotsky
Menurut vygotsky (2009) apa yang menjadi perilaku manusia adalah proses
menyesuaikan diri dengan apa yang sesuai atau diharapkan lingkungan Inti teori
Vygotsky adalah menekankan interaksi antara aspek internal dan eksternal dari
pembelajaran dan penekanannya pada lingkungan sosial pembelajaran
Berdasarkan teori Vygotsky yang telah dikemukakan diatas maka pembelajaran dapat
dirancang atau di desain dalam model pembelajaran konstruktivisme di kelas sebagai
berikut
1 Identifikasi awal terhadap gagasan intuitif yang mereka miliki terhadap
lingkungannya dijaring untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan akan
munculnya miskonsepsi yang menghinggapi struktur kognitif siswa
2 Penyusunan program pembelajaran berupa orientasi dan refleksi
3 Restrukturisasi ide beripa tantangan konflik kognitif dan diskusi kelas
membangun ulang kerangka konseptual
4 Aplikasi
5 Review
214 Aktivitas Siswa
Menurut Sriyono (2009) aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik
secara jasmani atau rohani Aktifitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan
salah satu indicator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar Siswa dikatakan
keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti sering bertanya kepada guru atau
siswa lain mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru mampu menjawab
pertanyaan senang diberi tugas belajar dan lain sebagainya Semua ciri perilaku tersebut
pada dasarnya dapat ditinjau dari dua segi yaitu segi proses dan segi hasil
Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah
keaktifan siswa Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi
yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri Hal ini akan
mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif dimana masing-masing siswa
dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin Aktivitas yang timbul dari siswa
akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan
mengarah pada peningkatan prestasi
215 Pengertian Minat
Menurut Darmawan (2007) yang menyatakan bahwa minat adalah rasa suka dan
rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh minat pada
hakekatnya adalah penerimaan hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar
dirinya semakin kuat atau semakin dekat hubungan tersebut maka semakin besar
minatnya (Darmawan 2007)
Utami dan Fauzan (2007) memandang minat sebagai kecenderungan yang relative
menetap sebagai bagian diri seseorang untuk tertarik dan menekuni bidang-bidang
tertentu menyatakan ldquobahwa minat merupakan suatu kecenderungan subjek yang menetap
untuk merasa tertarik pada bidang studi tertentu dan merasa senang untuk mempelajari
materi iturdquo
Kesimpulan dari beberapa definisi diatas tentang minat bahwa minat merupakan
suatu perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh kemauan
dan tergantung dari bakat dan lingkungannya Minat dapat dikatakan sebagai dorongan
kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian
tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya
216 Pendekatan Aneka Sumber Belajar
Pendekatan aneka sumber belajar adalah menggunakan beragam pendekatan
pembelajaran media pembelajaran dan sumber belajar lain melibatkan peserta didik
mencari informasi yang luas dan tentang topik tema materi yang akan dipelajari
menggunakan prinsip menjadi alam dalam lingkungan sekitar sebagai sumber belajar
(Jobsheet tugas siswa internet)
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang mengandung pesan baik yang sengaja
dikembangkan atau yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman dan atau
praktik yang memungkinkan terjadinya belajar Sumber belajar dapat berupa nara sumber
internet buku media non-buku teknik dan lingkungan Karena belajar merupakan suatu
perubahan tingkah laku kemampuan maka diperlukan pembelajaran yang bermutu yang
langsung menyenangkan dan mencerdaskan siswa Suasana kondisi pembelajaran yang
menyenangkan dan mencerdaskan siswa itu salah satunya dapat tercipta melalui model
pembelajaran Group Investigation
217 Model Pemebelajaran Group Investigation
Group investigation adalah penemuan yang dilakukan secara berkelompok siswa
secara berkelompok mengalami dan melakukan percobaan dengan aktif yang
memungkinkannya menemukan prinsip
Gambar 23 Model pembelajaran group investigation
Langkah-langkah pembelajaran Group Investigation adalah
1 Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
2 Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
3 Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas
4 Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi
penemuan
5 Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil pembahasan
kelompok
6 Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus member kesimpulan
7 Evaluasi
8 Penutup
Model pembelajaran group investigation ini membantu guru mengaitkan antara
materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa membuat hubungan antara
kemampuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam praktikum pembelajaran mereka
Dengan model pembelajaran ini kemampuan belajar siswa mengingat dan hasil
pembelajarannya diharapkan lebih bermakna bagi siswa
218 Model Penelitian Tindakan
Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan
yang berbeda namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu
(1) Perencanaan (2) Pelaksanaan (3) Pengamatan dan (4) Refleksi Adapun model dan
penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut
Gambar 24 Model penelitian tindakan kelas
a Menyusun rancangan tindakan (Planing)
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa mengapa kapan dimana oleh siapa
dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya
dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang
mengamati proses jalannya tindakan Istilah untuk cara ini adalah penelitian kalaborasi
Dalam penelitian kalaborasi pihak yang melakukan tindakan adalah guru itu sendiri
sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses
tindakan adalah peneliti bukan guru yang sedang melakukan tindakan Kalaborasi juga
bias dilakukan oleh dua orang guru yang dengan cara bergantian mengamati Ketika
sedang mengajar dia adalah seorang guru ketika sedang mengamati dia adalah seorang
peneliti
b Pelaksanaan tindakan (Acting)
Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan
implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan di kelas Perlu
diingat bahwa dalam tahap ke 2 ini pelaksana ingat dan berusaha menaati apa yang sudah
dirumuskan dalam rancangan tetapi harus pula berlaku wajar tidak dibuat-buat
c Pengamatan (Observing)
Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan pengamat Ketika guru
tersebut sedang melakukan tindakan karena hatinya menyatu dengan kegiatan Oleh
karena itu kepada guru pelaksana yang berstatus sebagai pengamat agar melakukan
ldquopengamatan balikrdquo terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung Sambil
melakukan pengamatan balik ini guru pelaksana mencatat sedikit demi sedikit apa yang
terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya
d Refleksi (Reflecting)
Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah
dilakukan Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris reflection yang diterjemahkan
dalam bahasa Indonesia pemantulan Istilah refleksi disini sama dengan ldquomemantulrdquo
seperti halnya memancar dan menatap kena kaca dalam hal ini guru pelaksana sedang
memantulkan pengalamannya pada peneliti yang baru saja mengamati kegiatannya dalam
tindakan Inilah inti dari penelitian tindakan yaitu ketika guru pelaku tindakan siap
mengatakan kepada peneliti pengamat tentang hal-hal yang dirasakan sudah berjalan baik
dan bagaimana yang belum Dengan kata lain guru pelaksana sedang melakukan evaluasi
diri Dengan kata lain guru tersebut melihat dirinya kembali melakukan ldquodialogrdquo untuk
menemukan hal-hal yang sudah dirasakan memuaskan hati karena sudah sesuai dengan
rancangan dan secara cermat mengenali hal-hal yang masih perlu diperbaiki
219 Mean (Rata-rata)
Menurut Sugiyono (2007) Mean merupakan teknik penjumlahan kelompok yang
didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut Rata-rata (Mean) ini didapat
dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu kemudian dibagi
dengan jumlah individu yang ada dengan jumlah individu yang ada dengan kelompok
tersebut Hal ini dapat dirumuskan seperti rumus berikut
Me=sum Xin
Dimana Me Mean (Rata-rata)
sum Epsilon (Baca jumlah)
Xi Nilai X ke i sampai ke n
n Jumlah individu
2110 Spesifikasi Minimal Hardware
Spesifikasi minimal hardware adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi
untuk di instalasi sistem operasi windows xp 2
Super VGA 800 X 600
CD ROM 32 X speed
Prosesor Pentium II 233 Mhz
Hardisk 2 GB
Memori 128 MB
2111 Kemampuan Merakit Komputer
Menurut Yamta (2009) merakit komputer merupakan suatu yang menyenangkan
bagi yang suka dengan perakitan komputer Sebelum mulai merakit kompute maka
persiapan dulu komponen-komponennya seperti casing (termasuk catu daya)
madherboard processor heatsink dan kipasnya memory kartu grafis (VGAAGP)
harddisk CD ROM DVD ROM floppy disk drive monitor speaker keyboard dan
mouse
22 Kerangka Berpikir
Penelitian tindakan kelas ini memperbaiki hasil belajar tuntutan silabus dan RPP dengan
KKM 75 Pada siklus 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer 2 Merakit
perangkat keras komputer Untuk itu diperlukan pendekatan dan model pembelajaran yang
lebih memberdayakan siswa meningkatkan aktivitas minat belajar dan kemampuan merakit
komputer serta dibutuhkan lembar evaluasi angket observasi untuk mengetahui kondisi
peningkatan
Berdasarkan rendahnya pencapaian kemampuan merakit komputer kemudian
dilaksanakan penelitian tindakan kelas di 11 Teknik Elektronika Industri 3 (XI TEI 3) SMK
Negeri 2 Kota Bekasi dengan prosedur atau siklus perencanaan pelaksanaan pengamatan
dan refleksi Setelah lembar evaluasi angket observasi terkumpul kembali dilakukan
analisis hasil penelitian dan pembahasan antara kerangka teoritis dengan data siswa yang
diperoleh melalui prosedur siklus sehingga dapat diperoleh kesimpulan dan saran dari
penelitian ini (Gambar 289)
Gambar 25 Kerangka Berpikir
23 Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang dimaksud adalah hipotesis tindakan Berdasarkan silabus penelitian
tindakan kelas yang telah disesuaikan dengan Permendiknas RI No 41 Standar Proses dan
disahkan oleh kepala SMK Negeri 2 Kota Bekasi kerangka berpikir yang diuraikan dengan
masalah penelitian maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut
1 Siswa dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware
komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group
investigation
2 Siswa dapat meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
BAB III
PELAKSANAAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Bekasi siswa
kelas XI Teknik Elektronika Industri (XI TEI 3) yang berlokasi di Jalan Lap Bola Rawa
Butun Ciketing Udik Bantargebang Kota Bekasi 17153 Sejak Juli hingga November 2009
32 Mata Pelajaran Kompetensi
Kompetensi Merakit Komputer
Tabel 31 Kompetensi dasar merakit komputer
No Kompetensi dasar merakit komputer
1 Memahami sistem komputer
2 Menguasai perangkat keras
3 Memahami sistem operasi
4 Menguasai perakitan dan instalasi komputer
Fokus penelitian pada kompetensi dasar ke 4 menguasai perakitan dan instalasi
komputer
Tabel 32 Pelaksanaan siklus
No K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 Keterangan
1 KD4 ID1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware Siklus 1
2 KD4 ID2 Merakit perangkat keras bagian maderboard processor
heatsink memory harddisk CDDVD ROM power supply
Siklus2
Keteranngan K Kelompok
KD Kompetensi Dasar
ID Indikator
33 Karakteristik Siswa
Jumlah siswa 24 orang tidak pernah terlibat dengan tawuran antar pelajar baik dalam
maupun luar sekolah dengan latar belakang sosial ekonomi yang heterogen dan gambaran
tentang kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan dapat dilihat pada tabel 33
Tabel 33 Kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan
NO NAMA SISWA KETUA KELOMPOK INDIKATOR
1 Achmad Julianto U Rizki Ardianto 1 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware
2 Merakit Perangkat Keras Bagian maderboard prosessor heatsink memori harddisk CDDVD ROM power supply
34 Siklus Pertama
341 Perencanaan
a Peneliti menerapkan suatu pokok atau indikator yang akan dipelajari guru
membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
b Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
c Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas
d Mengatur agar sifat atau isi pembicaraan tidak menyimpang dari pokok
pembelajaran
342 Pelaksanaan
a Tahap awal
Membuka pelajaran
b Tahap inti
Memberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan peneliti di SMK Negeri
2 Kota Bekasi
Membantu siswa menyiapkan bahan atau media yang diperlukan dalam
penelitian ilmiah
Peneliti memberikan rangsangan berfikir pada siswa bagaimana cara
berpartisipasi dalam peneliti ini
Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara
kooperatif berisi penemuan dengan bantuan internet sebagai aneka sumber
belajar
Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil
pembahasan kelompok
Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat dan berdiskusi sesuai
dengan tema
Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan
Evaluasi
c Tahap akhir
Peneliti menyimpulkan presentasi hasil penelusuran data diinternet dan
praktikum serta memberikan pemantapan
Peneliti memberikan himbauan motivasi kepada siswa untuk membaca
buku-buku dan mencari sumber diinternet yang berkaitan dengan materi
yang akan dibahas
Guru menutup pelajaran
343 Pengamatan
Dari pengamatan diketahui secara langsung bahwa dengan penerapan suasana
kelas menjadi hidup Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang ikut aktif dalam
mengajukan prinsip-prinsip temuannya dan dapat menyelesaikan tugasnya Dalam
menyelesaikan berbagai penugasan siswa seringkalimenggunakan buku rujukan
pendekatan aneka sumber belajar yang ada kaitannya dengan penugasan dan juga disertai
dengan alasan-alasan yang rasional
344 Refleksi
Sesuai dengan apa yang telah kami amati penerapan pembagian kelompok dan
tugas-tugas dalam pelajaran merakit komputer kelas XI melalui perencanaan tindakan
yang telah dibuat sebelumnya telah memberikan hasil yang maksimal Ini terbukti dengan
aktivitas minat dan peningkatan kemampuan merakit komputer siswa dalam proses
kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga suasana kelas menjadi hidup Walaupun
demikian perlu adanya suatu pembenahan guna mencapai hasil yang maksimal dalam
penerapan pendekatan dan model ini
Gambar 26 Skema Penelitian Tindakan Kelas
BAB IV
PEMBAHASAN
41 Pembahasan
Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat
dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2
Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak
pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat
siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam
pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru
dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam
pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak
relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan
Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk
mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat
siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan
Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan
pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus
berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)
peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya
membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)
Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan
Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan
motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan
(3) penggunaan waktu yang baik
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka
sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di
kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan
beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut
1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer
dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I
sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo
2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji
kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat
sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo
52 Saran
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui
model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik
Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi
pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah
1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai
akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar
dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang
lebih aktif dalam kelompoknya
3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat
pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir
untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah
4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di
setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa
DAFTAR PUSTAKA
Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta
Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011
httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011
httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011
ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011
Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41
Standar Proses Jakarta BSNP
SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI
RPP SMK NEGERI 2 BEKASI
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan
I Standar Kompetensi
Merakit Komputer
II Kompetensi Dasar
Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer
III Indikator
Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
IV Tujuan Pembelajaran
1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian
maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan
power supply dengan baik
2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply
dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet
V Metode Pembelajaran
Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam
melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari
informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian
maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply dengan baik
VI Alokasi Waktu
NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)
Guru Siswa Total
1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk
siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang
akan dicapai
10 30 40
2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab
praktikum dan internet)
40 240 280
3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi
terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif
remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup
40 120 160
12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480
VII Kegiatan Pembelajaran
A Pendahuluan
1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan
memeriksa kehadiran siswa
2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer
pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk
CDDVD-ROM dan power supply
3 Siswa menjawab soal-soal pretes
4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian
mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari
B Kompetensi Inti
1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema
dengan pertanyaan-pertanyaan
2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian
mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM
dan power supply
3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply
4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang
datang dari siswa
C Materi Ajar
Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang
menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai
merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing
(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori
kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive
monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga
CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula
berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset
D Kegiatan Penutup
1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa
2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan
3 Guru memberikan tugas kepada siswa
Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study
( _____________________________) ( __________________ )
ABSTRAK
Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah memperbaiki hasil belajar siswa (1) Peningkatan aktivitas belajar (2) Peningkatan minat belajar dan (3) Peningkatan kemampuan merakit komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation Dari hasil KKM = 60 dengan ini dapat diperbaiki menjadi 75 Aneka sumber belajar yaitu siswa belajar dari job sheet internet dan tugas siswa Group investigation adalah penemuan yang dilakukan secara berkelompok siswa secara berkelompok mengalami dan melakukan percobaan dengan aktif yang memungkinkannya menemukan prinsip kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi penemuan kemudian dipresentasikan
Rendahnya pencapaian kompetensi belajar siswa disebabkan kurangnya aktivitas belajar dan minat belajar siswa dalam pembelajaran Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar minat belajar dan pencapaian kemampuan merakit komputer Berdasarkan hasil penelitian ini menerapkan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang diharapkan dapat meningkatkan meningkatkan aktivitas belajar minat belajar dan kemampuan merakit komputer
Kata kunci Raport dan KKM
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Pencapaian kemampuan merakit komputer siswa kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3
(XI TEI 3) di SMK Negeri 2 Kota Bekasi dari hasil raport rata-rata tergolong rendah yaitu
hanya 60 Nilai ini dibawah kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan yaitu 75 Rendahnya
pencapaian kompetensi belajar siswa disebabkan kurangnya aktivitas belajar dan minat
belajar siswa dalam pembelajaran
Untuk itu diperlukan sebuah strategi belajar baru yang lebih memberdayakan siswa
Sebuah strategi belajar yang tidak mengharuskan siswa menghafal fakta-fakta tetapi sebuah
strategi yang mendorong siswa mengkonstruksikan di benak mereka sendiri Pemilihan
strategi pembelajaran yang tepat diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar minat
belajar dan pencapaian peningkatan kemampuan merakit komputer Dalam proses belajar
anak belajar dari aneka sumber belajar pengalaman sendiri mengkonstruksi pengetahuan
keterampilan kemudian member makna pada pengetahuan itu
Dari hasil studi kasus tersebut dapat disimpulkan untuk mencapai kemampuan siswa
melalui proses belajar yang mengalami sendiri menemukan sendiri secara berkelompok
seperti bermain maka anak menjadi senang sehingga tumbuhlah aktivitas belajar minat
belajar dan peningkatan kemampuan khususnya belajar Kompetensi Merakit Komputer
12 Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah maka perumusan masalah yang perlu dijawab dapat
diuraikan sebagai berikut
121 Apakah siswa dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi minimal hardware
komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran
group investigation
122 Apakah siswa dapat meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer
dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group
investigation
13 Tujuan Penelitian
Dari perumusan masalah diatas maka tujuan penelitian tindakan kelas adalah
131 Ingin mengetahui seberapa tinggi peningkatan kemampuan mengidentifikasi
spesifikasi minimal hardware computer dengan pendekatan aneka sumber belajar
melalui model pembelajaran group investigation
132 Ingin mengetahui seberapa tinggi peningkatan kemampuan merakit perangkat keras
komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran
group investigation
14 Kegunaan Penelitian
141 Siswa mampu merakit dan mengoperasikan computer serta dapat meningkatkan
aktivitas minat serta kemampuan merakit computer
142 Guru dapat menambah wawasan tentang strategi pembelajaran untuk memperbaiki
pembelajaran guru lebih percaya diri berkembang secara professional
143 Sekolah Untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah
144 Pengembangan Kurikulum Merupakan upaya penyempurnaan kurikulum
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Kerangka Teoritis
211 Model Belajar Behaviorisme
Menurut httpidwikipediaorgwikibehaviorisme(2009) teori belajar behaviorisme
adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah
laku sebagai hasil dari pengalaman Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi
belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktek pendidikan dan
pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik Aliran ini menekankan pada
terbentuknya perilaku yang Nampak sebagai hasil belajar
Anonim (2009) model ini menganggap faktor lingkungan sebagai rangsangan dan
respon peserta didik terhadap rangsangan itu ialah responnya Pendapat ini sejalan dengan
pendapat horndike yang menyatakan bahwa hubungan diantara stimulus dan respon akan
diperkuat apabila responnya positif diberikan reward yang positif dan tingkah laku
negative tidak diberi apa-apa atau hukuman
Ringkasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini
RANGSANGAN
(Stimulus)
RESPON
(Response)
PENGUATAN
(Reinforcement)
Gambar 21 Model Belajar Behaviorisme
Sebagai contoh seorang peserta didik diberikan ganjaran positif setelah dia
menunjukkan respon positif Dia akan mengulangi respon tersebut setiap kali rangsangan
yang serupa ditemui
Hal demikian akan diperoleh dalam pengajaran guru dengan adanya latihan dan
ganjaran tersebut sesuatu latihan Penguatan (reinforcement) yang terbina akan memberi
rangsangan supaya belajar lebih bersemangat dan bermotivasi tinggi
212 Model Belajar Kognitivisme
Kognitif mendeskripsikan belajar sebagai perubahan pengetahuan yang tersimpan
dalam memori Oleh karena itu proses belajar dipandang sebagai proses pengolahan
informasi yang meliputi tiga tahap yaitu perhatian (attention) penulisan dalam bentuk
symbol (encoding) dan mendapatkan kembali informasi (retrieval)
Sebagai contoh pengajaran internet yang berkesan dan menarik serta bermutu
bermakna dan mencapai kehendak peserta didik di samping tidak meninggalkan perkara
penting dalam proses pembelajaran adalah terletak dalam kategori ini
INFORMASI YANG DITERIMA(Input)
INFORMASI DI PROSES
INFORMASI DI SIMPAN1 JANGKA
PENDEK2 JANGKA
PANJANG
Gambar 22 Model Belajar Kognitivisme
Teori ini mengungkapkan bahwa proses belajar akan lebih baik bila materi pelajaran
yang baru dapat beradaptasi secara tepat dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki
siswa Setidaknya ada beberapa teori yang bertolak pada teori kognitivisme antara lain
a Teori Kognitif Piaget
Menurut Piaget (2009) Proses belajar terjadi menurut pola tahapan perkembangan
tertentu sesuai dengan usia Tahapan yang dimaksud adalah tahap asimilasi atau
proses penyesuaian pengetahuan baru dengan struktur kognitif siswa tahap
akomodasi yaitu proses penyesuaian struktur kognitif dengan pengetahuan baru yang
diterima serta tahap equilibrasi atau proses penyeimbangan mental
b Teori Kognitif Bruner
Menurut Bruner (2009) Proses belajar terjadi lebih ditentukan oleh cara mengatur
materi ajar dan bukan ditentukan oleh usia
c Teori Kognitif Ausubel
Menurut Ausubel (2009) Proses belajar terjadi bila siswa mampu menyesuaikan
pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan baru mengikuti tahap memperhatikan
stimulus yang diberikan memahami makna stimulus dan menyimpan dan
menggunakan informasi yang sudah dipahami
213 Model Belajar Konstruktivisme
Konstruktivisme merupakan proses pembelajaran yang menerangkan bagaimana
pengetahuan disusun dalam diri manusia Pembelajaran adalah hasil dari usaha peserta
didik itu sendiri dan guru tidak boleh belajar untuk peserta didik
Menurut httpidwikipediaorgwiki (2009) teori-teori baru dalam psikologi
pendidikan dalam teori pembelajaran konstruktivis (constructivist theories of learning)
Teori konstruktivis ini menyatakan siswa harus menemukan sendiri dan
mentransformasikan informasi kompleks mengecek informasi baru dengan aturan-aturan
lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai
a Konstruktivisme Piaget
Menurut J Piaget (2009) Aspek pembelajaran konstruktivisme bermakna adaptasi
terhadap lingkungan yang dilakukan melalui dua proses yaitu asimilasi dan
akomodasi Asimilasi adalah proses kognitif dimana seseorang mengintegrasikan
persepsi konsep ataupun pengalaman baru kedalam skema atau pola yang sudah ada
dalam pikirannya Sedangkan akomodasi terjadi jika skema yang ada tidak cocok
dengan rangsangannya Jadi menurut Piaget perkembangan kognitif pada manusia
adalah sebuah proses biologis
b Konstruktivisme Vygotsky
Menurut vygotsky (2009) apa yang menjadi perilaku manusia adalah proses
menyesuaikan diri dengan apa yang sesuai atau diharapkan lingkungan Inti teori
Vygotsky adalah menekankan interaksi antara aspek internal dan eksternal dari
pembelajaran dan penekanannya pada lingkungan sosial pembelajaran
Berdasarkan teori Vygotsky yang telah dikemukakan diatas maka pembelajaran dapat
dirancang atau di desain dalam model pembelajaran konstruktivisme di kelas sebagai
berikut
1 Identifikasi awal terhadap gagasan intuitif yang mereka miliki terhadap
lingkungannya dijaring untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan akan
munculnya miskonsepsi yang menghinggapi struktur kognitif siswa
2 Penyusunan program pembelajaran berupa orientasi dan refleksi
3 Restrukturisasi ide beripa tantangan konflik kognitif dan diskusi kelas
membangun ulang kerangka konseptual
4 Aplikasi
5 Review
214 Aktivitas Siswa
Menurut Sriyono (2009) aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik
secara jasmani atau rohani Aktifitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan
salah satu indicator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar Siswa dikatakan
keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti sering bertanya kepada guru atau
siswa lain mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru mampu menjawab
pertanyaan senang diberi tugas belajar dan lain sebagainya Semua ciri perilaku tersebut
pada dasarnya dapat ditinjau dari dua segi yaitu segi proses dan segi hasil
Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah
keaktifan siswa Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi
yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri Hal ini akan
mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif dimana masing-masing siswa
dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin Aktivitas yang timbul dari siswa
akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan
mengarah pada peningkatan prestasi
215 Pengertian Minat
Menurut Darmawan (2007) yang menyatakan bahwa minat adalah rasa suka dan
rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh minat pada
hakekatnya adalah penerimaan hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar
dirinya semakin kuat atau semakin dekat hubungan tersebut maka semakin besar
minatnya (Darmawan 2007)
Utami dan Fauzan (2007) memandang minat sebagai kecenderungan yang relative
menetap sebagai bagian diri seseorang untuk tertarik dan menekuni bidang-bidang
tertentu menyatakan ldquobahwa minat merupakan suatu kecenderungan subjek yang menetap
untuk merasa tertarik pada bidang studi tertentu dan merasa senang untuk mempelajari
materi iturdquo
Kesimpulan dari beberapa definisi diatas tentang minat bahwa minat merupakan
suatu perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh kemauan
dan tergantung dari bakat dan lingkungannya Minat dapat dikatakan sebagai dorongan
kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian
tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya
216 Pendekatan Aneka Sumber Belajar
Pendekatan aneka sumber belajar adalah menggunakan beragam pendekatan
pembelajaran media pembelajaran dan sumber belajar lain melibatkan peserta didik
mencari informasi yang luas dan tentang topik tema materi yang akan dipelajari
menggunakan prinsip menjadi alam dalam lingkungan sekitar sebagai sumber belajar
(Jobsheet tugas siswa internet)
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang mengandung pesan baik yang sengaja
dikembangkan atau yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman dan atau
praktik yang memungkinkan terjadinya belajar Sumber belajar dapat berupa nara sumber
internet buku media non-buku teknik dan lingkungan Karena belajar merupakan suatu
perubahan tingkah laku kemampuan maka diperlukan pembelajaran yang bermutu yang
langsung menyenangkan dan mencerdaskan siswa Suasana kondisi pembelajaran yang
menyenangkan dan mencerdaskan siswa itu salah satunya dapat tercipta melalui model
pembelajaran Group Investigation
217 Model Pemebelajaran Group Investigation
Group investigation adalah penemuan yang dilakukan secara berkelompok siswa
secara berkelompok mengalami dan melakukan percobaan dengan aktif yang
memungkinkannya menemukan prinsip
Gambar 23 Model pembelajaran group investigation
Langkah-langkah pembelajaran Group Investigation adalah
1 Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
2 Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
3 Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas
4 Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi
penemuan
5 Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil pembahasan
kelompok
6 Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus member kesimpulan
7 Evaluasi
8 Penutup
Model pembelajaran group investigation ini membantu guru mengaitkan antara
materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa membuat hubungan antara
kemampuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam praktikum pembelajaran mereka
Dengan model pembelajaran ini kemampuan belajar siswa mengingat dan hasil
pembelajarannya diharapkan lebih bermakna bagi siswa
218 Model Penelitian Tindakan
Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan
yang berbeda namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu
(1) Perencanaan (2) Pelaksanaan (3) Pengamatan dan (4) Refleksi Adapun model dan
penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut
Gambar 24 Model penelitian tindakan kelas
a Menyusun rancangan tindakan (Planing)
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa mengapa kapan dimana oleh siapa
dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya
dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang
mengamati proses jalannya tindakan Istilah untuk cara ini adalah penelitian kalaborasi
Dalam penelitian kalaborasi pihak yang melakukan tindakan adalah guru itu sendiri
sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses
tindakan adalah peneliti bukan guru yang sedang melakukan tindakan Kalaborasi juga
bias dilakukan oleh dua orang guru yang dengan cara bergantian mengamati Ketika
sedang mengajar dia adalah seorang guru ketika sedang mengamati dia adalah seorang
peneliti
b Pelaksanaan tindakan (Acting)
Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan
implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan di kelas Perlu
diingat bahwa dalam tahap ke 2 ini pelaksana ingat dan berusaha menaati apa yang sudah
dirumuskan dalam rancangan tetapi harus pula berlaku wajar tidak dibuat-buat
c Pengamatan (Observing)
Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan pengamat Ketika guru
tersebut sedang melakukan tindakan karena hatinya menyatu dengan kegiatan Oleh
karena itu kepada guru pelaksana yang berstatus sebagai pengamat agar melakukan
ldquopengamatan balikrdquo terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung Sambil
melakukan pengamatan balik ini guru pelaksana mencatat sedikit demi sedikit apa yang
terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya
d Refleksi (Reflecting)
Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah
dilakukan Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris reflection yang diterjemahkan
dalam bahasa Indonesia pemantulan Istilah refleksi disini sama dengan ldquomemantulrdquo
seperti halnya memancar dan menatap kena kaca dalam hal ini guru pelaksana sedang
memantulkan pengalamannya pada peneliti yang baru saja mengamati kegiatannya dalam
tindakan Inilah inti dari penelitian tindakan yaitu ketika guru pelaku tindakan siap
mengatakan kepada peneliti pengamat tentang hal-hal yang dirasakan sudah berjalan baik
dan bagaimana yang belum Dengan kata lain guru pelaksana sedang melakukan evaluasi
diri Dengan kata lain guru tersebut melihat dirinya kembali melakukan ldquodialogrdquo untuk
menemukan hal-hal yang sudah dirasakan memuaskan hati karena sudah sesuai dengan
rancangan dan secara cermat mengenali hal-hal yang masih perlu diperbaiki
219 Mean (Rata-rata)
Menurut Sugiyono (2007) Mean merupakan teknik penjumlahan kelompok yang
didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut Rata-rata (Mean) ini didapat
dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu kemudian dibagi
dengan jumlah individu yang ada dengan jumlah individu yang ada dengan kelompok
tersebut Hal ini dapat dirumuskan seperti rumus berikut
Me=sum Xin
Dimana Me Mean (Rata-rata)
sum Epsilon (Baca jumlah)
Xi Nilai X ke i sampai ke n
n Jumlah individu
2110 Spesifikasi Minimal Hardware
Spesifikasi minimal hardware adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi
untuk di instalasi sistem operasi windows xp 2
Super VGA 800 X 600
CD ROM 32 X speed
Prosesor Pentium II 233 Mhz
Hardisk 2 GB
Memori 128 MB
2111 Kemampuan Merakit Komputer
Menurut Yamta (2009) merakit komputer merupakan suatu yang menyenangkan
bagi yang suka dengan perakitan komputer Sebelum mulai merakit kompute maka
persiapan dulu komponen-komponennya seperti casing (termasuk catu daya)
madherboard processor heatsink dan kipasnya memory kartu grafis (VGAAGP)
harddisk CD ROM DVD ROM floppy disk drive monitor speaker keyboard dan
mouse
22 Kerangka Berpikir
Penelitian tindakan kelas ini memperbaiki hasil belajar tuntutan silabus dan RPP dengan
KKM 75 Pada siklus 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer 2 Merakit
perangkat keras komputer Untuk itu diperlukan pendekatan dan model pembelajaran yang
lebih memberdayakan siswa meningkatkan aktivitas minat belajar dan kemampuan merakit
komputer serta dibutuhkan lembar evaluasi angket observasi untuk mengetahui kondisi
peningkatan
Berdasarkan rendahnya pencapaian kemampuan merakit komputer kemudian
dilaksanakan penelitian tindakan kelas di 11 Teknik Elektronika Industri 3 (XI TEI 3) SMK
Negeri 2 Kota Bekasi dengan prosedur atau siklus perencanaan pelaksanaan pengamatan
dan refleksi Setelah lembar evaluasi angket observasi terkumpul kembali dilakukan
analisis hasil penelitian dan pembahasan antara kerangka teoritis dengan data siswa yang
diperoleh melalui prosedur siklus sehingga dapat diperoleh kesimpulan dan saran dari
penelitian ini (Gambar 289)
Gambar 25 Kerangka Berpikir
23 Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang dimaksud adalah hipotesis tindakan Berdasarkan silabus penelitian
tindakan kelas yang telah disesuaikan dengan Permendiknas RI No 41 Standar Proses dan
disahkan oleh kepala SMK Negeri 2 Kota Bekasi kerangka berpikir yang diuraikan dengan
masalah penelitian maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut
1 Siswa dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware
komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group
investigation
2 Siswa dapat meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
BAB III
PELAKSANAAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Bekasi siswa
kelas XI Teknik Elektronika Industri (XI TEI 3) yang berlokasi di Jalan Lap Bola Rawa
Butun Ciketing Udik Bantargebang Kota Bekasi 17153 Sejak Juli hingga November 2009
32 Mata Pelajaran Kompetensi
Kompetensi Merakit Komputer
Tabel 31 Kompetensi dasar merakit komputer
No Kompetensi dasar merakit komputer
1 Memahami sistem komputer
2 Menguasai perangkat keras
3 Memahami sistem operasi
4 Menguasai perakitan dan instalasi komputer
Fokus penelitian pada kompetensi dasar ke 4 menguasai perakitan dan instalasi
komputer
Tabel 32 Pelaksanaan siklus
No K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 Keterangan
1 KD4 ID1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware Siklus 1
2 KD4 ID2 Merakit perangkat keras bagian maderboard processor
heatsink memory harddisk CDDVD ROM power supply
Siklus2
Keteranngan K Kelompok
KD Kompetensi Dasar
ID Indikator
33 Karakteristik Siswa
Jumlah siswa 24 orang tidak pernah terlibat dengan tawuran antar pelajar baik dalam
maupun luar sekolah dengan latar belakang sosial ekonomi yang heterogen dan gambaran
tentang kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan dapat dilihat pada tabel 33
Tabel 33 Kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan
NO NAMA SISWA KETUA KELOMPOK INDIKATOR
1 Achmad Julianto U Rizki Ardianto 1 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware
2 Merakit Perangkat Keras Bagian maderboard prosessor heatsink memori harddisk CDDVD ROM power supply
34 Siklus Pertama
341 Perencanaan
a Peneliti menerapkan suatu pokok atau indikator yang akan dipelajari guru
membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
b Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
c Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas
d Mengatur agar sifat atau isi pembicaraan tidak menyimpang dari pokok
pembelajaran
342 Pelaksanaan
a Tahap awal
Membuka pelajaran
b Tahap inti
Memberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan peneliti di SMK Negeri
2 Kota Bekasi
Membantu siswa menyiapkan bahan atau media yang diperlukan dalam
penelitian ilmiah
Peneliti memberikan rangsangan berfikir pada siswa bagaimana cara
berpartisipasi dalam peneliti ini
Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara
kooperatif berisi penemuan dengan bantuan internet sebagai aneka sumber
belajar
Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil
pembahasan kelompok
Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat dan berdiskusi sesuai
dengan tema
Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan
Evaluasi
c Tahap akhir
Peneliti menyimpulkan presentasi hasil penelusuran data diinternet dan
praktikum serta memberikan pemantapan
Peneliti memberikan himbauan motivasi kepada siswa untuk membaca
buku-buku dan mencari sumber diinternet yang berkaitan dengan materi
yang akan dibahas
Guru menutup pelajaran
343 Pengamatan
Dari pengamatan diketahui secara langsung bahwa dengan penerapan suasana
kelas menjadi hidup Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang ikut aktif dalam
mengajukan prinsip-prinsip temuannya dan dapat menyelesaikan tugasnya Dalam
menyelesaikan berbagai penugasan siswa seringkalimenggunakan buku rujukan
pendekatan aneka sumber belajar yang ada kaitannya dengan penugasan dan juga disertai
dengan alasan-alasan yang rasional
344 Refleksi
Sesuai dengan apa yang telah kami amati penerapan pembagian kelompok dan
tugas-tugas dalam pelajaran merakit komputer kelas XI melalui perencanaan tindakan
yang telah dibuat sebelumnya telah memberikan hasil yang maksimal Ini terbukti dengan
aktivitas minat dan peningkatan kemampuan merakit komputer siswa dalam proses
kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga suasana kelas menjadi hidup Walaupun
demikian perlu adanya suatu pembenahan guna mencapai hasil yang maksimal dalam
penerapan pendekatan dan model ini
Gambar 26 Skema Penelitian Tindakan Kelas
BAB IV
PEMBAHASAN
41 Pembahasan
Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat
dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2
Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak
pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat
siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam
pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru
dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam
pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak
relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan
Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk
mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat
siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan
Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan
pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus
berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)
peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya
membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)
Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan
Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan
motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan
(3) penggunaan waktu yang baik
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka
sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di
kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan
beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut
1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer
dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I
sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo
2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji
kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat
sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo
52 Saran
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui
model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik
Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi
pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah
1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai
akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar
dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang
lebih aktif dalam kelompoknya
3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat
pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir
untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah
4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di
setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa
DAFTAR PUSTAKA
Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta
Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011
httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011
httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011
ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011
Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41
Standar Proses Jakarta BSNP
SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI
RPP SMK NEGERI 2 BEKASI
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan
I Standar Kompetensi
Merakit Komputer
II Kompetensi Dasar
Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer
III Indikator
Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
IV Tujuan Pembelajaran
1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian
maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan
power supply dengan baik
2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply
dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet
V Metode Pembelajaran
Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam
melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari
informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian
maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply dengan baik
VI Alokasi Waktu
NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)
Guru Siswa Total
1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk
siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang
akan dicapai
10 30 40
2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab
praktikum dan internet)
40 240 280
3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi
terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif
remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup
40 120 160
12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480
VII Kegiatan Pembelajaran
A Pendahuluan
1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan
memeriksa kehadiran siswa
2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer
pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk
CDDVD-ROM dan power supply
3 Siswa menjawab soal-soal pretes
4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian
mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari
B Kompetensi Inti
1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema
dengan pertanyaan-pertanyaan
2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian
mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM
dan power supply
3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply
4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang
datang dari siswa
C Materi Ajar
Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang
menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai
merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing
(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori
kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive
monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga
CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula
berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset
D Kegiatan Penutup
1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa
2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan
3 Guru memberikan tugas kepada siswa
Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study
( _____________________________) ( __________________ )
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Pencapaian kemampuan merakit komputer siswa kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3
(XI TEI 3) di SMK Negeri 2 Kota Bekasi dari hasil raport rata-rata tergolong rendah yaitu
hanya 60 Nilai ini dibawah kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan yaitu 75 Rendahnya
pencapaian kompetensi belajar siswa disebabkan kurangnya aktivitas belajar dan minat
belajar siswa dalam pembelajaran
Untuk itu diperlukan sebuah strategi belajar baru yang lebih memberdayakan siswa
Sebuah strategi belajar yang tidak mengharuskan siswa menghafal fakta-fakta tetapi sebuah
strategi yang mendorong siswa mengkonstruksikan di benak mereka sendiri Pemilihan
strategi pembelajaran yang tepat diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar minat
belajar dan pencapaian peningkatan kemampuan merakit komputer Dalam proses belajar
anak belajar dari aneka sumber belajar pengalaman sendiri mengkonstruksi pengetahuan
keterampilan kemudian member makna pada pengetahuan itu
Dari hasil studi kasus tersebut dapat disimpulkan untuk mencapai kemampuan siswa
melalui proses belajar yang mengalami sendiri menemukan sendiri secara berkelompok
seperti bermain maka anak menjadi senang sehingga tumbuhlah aktivitas belajar minat
belajar dan peningkatan kemampuan khususnya belajar Kompetensi Merakit Komputer
12 Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah maka perumusan masalah yang perlu dijawab dapat
diuraikan sebagai berikut
121 Apakah siswa dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi minimal hardware
komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran
group investigation
122 Apakah siswa dapat meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer
dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group
investigation
13 Tujuan Penelitian
Dari perumusan masalah diatas maka tujuan penelitian tindakan kelas adalah
131 Ingin mengetahui seberapa tinggi peningkatan kemampuan mengidentifikasi
spesifikasi minimal hardware computer dengan pendekatan aneka sumber belajar
melalui model pembelajaran group investigation
132 Ingin mengetahui seberapa tinggi peningkatan kemampuan merakit perangkat keras
komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran
group investigation
14 Kegunaan Penelitian
141 Siswa mampu merakit dan mengoperasikan computer serta dapat meningkatkan
aktivitas minat serta kemampuan merakit computer
142 Guru dapat menambah wawasan tentang strategi pembelajaran untuk memperbaiki
pembelajaran guru lebih percaya diri berkembang secara professional
143 Sekolah Untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah
144 Pengembangan Kurikulum Merupakan upaya penyempurnaan kurikulum
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Kerangka Teoritis
211 Model Belajar Behaviorisme
Menurut httpidwikipediaorgwikibehaviorisme(2009) teori belajar behaviorisme
adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah
laku sebagai hasil dari pengalaman Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi
belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktek pendidikan dan
pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik Aliran ini menekankan pada
terbentuknya perilaku yang Nampak sebagai hasil belajar
Anonim (2009) model ini menganggap faktor lingkungan sebagai rangsangan dan
respon peserta didik terhadap rangsangan itu ialah responnya Pendapat ini sejalan dengan
pendapat horndike yang menyatakan bahwa hubungan diantara stimulus dan respon akan
diperkuat apabila responnya positif diberikan reward yang positif dan tingkah laku
negative tidak diberi apa-apa atau hukuman
Ringkasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini
RANGSANGAN
(Stimulus)
RESPON
(Response)
PENGUATAN
(Reinforcement)
Gambar 21 Model Belajar Behaviorisme
Sebagai contoh seorang peserta didik diberikan ganjaran positif setelah dia
menunjukkan respon positif Dia akan mengulangi respon tersebut setiap kali rangsangan
yang serupa ditemui
Hal demikian akan diperoleh dalam pengajaran guru dengan adanya latihan dan
ganjaran tersebut sesuatu latihan Penguatan (reinforcement) yang terbina akan memberi
rangsangan supaya belajar lebih bersemangat dan bermotivasi tinggi
212 Model Belajar Kognitivisme
Kognitif mendeskripsikan belajar sebagai perubahan pengetahuan yang tersimpan
dalam memori Oleh karena itu proses belajar dipandang sebagai proses pengolahan
informasi yang meliputi tiga tahap yaitu perhatian (attention) penulisan dalam bentuk
symbol (encoding) dan mendapatkan kembali informasi (retrieval)
Sebagai contoh pengajaran internet yang berkesan dan menarik serta bermutu
bermakna dan mencapai kehendak peserta didik di samping tidak meninggalkan perkara
penting dalam proses pembelajaran adalah terletak dalam kategori ini
INFORMASI YANG DITERIMA(Input)
INFORMASI DI PROSES
INFORMASI DI SIMPAN1 JANGKA
PENDEK2 JANGKA
PANJANG
Gambar 22 Model Belajar Kognitivisme
Teori ini mengungkapkan bahwa proses belajar akan lebih baik bila materi pelajaran
yang baru dapat beradaptasi secara tepat dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki
siswa Setidaknya ada beberapa teori yang bertolak pada teori kognitivisme antara lain
a Teori Kognitif Piaget
Menurut Piaget (2009) Proses belajar terjadi menurut pola tahapan perkembangan
tertentu sesuai dengan usia Tahapan yang dimaksud adalah tahap asimilasi atau
proses penyesuaian pengetahuan baru dengan struktur kognitif siswa tahap
akomodasi yaitu proses penyesuaian struktur kognitif dengan pengetahuan baru yang
diterima serta tahap equilibrasi atau proses penyeimbangan mental
b Teori Kognitif Bruner
Menurut Bruner (2009) Proses belajar terjadi lebih ditentukan oleh cara mengatur
materi ajar dan bukan ditentukan oleh usia
c Teori Kognitif Ausubel
Menurut Ausubel (2009) Proses belajar terjadi bila siswa mampu menyesuaikan
pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan baru mengikuti tahap memperhatikan
stimulus yang diberikan memahami makna stimulus dan menyimpan dan
menggunakan informasi yang sudah dipahami
213 Model Belajar Konstruktivisme
Konstruktivisme merupakan proses pembelajaran yang menerangkan bagaimana
pengetahuan disusun dalam diri manusia Pembelajaran adalah hasil dari usaha peserta
didik itu sendiri dan guru tidak boleh belajar untuk peserta didik
Menurut httpidwikipediaorgwiki (2009) teori-teori baru dalam psikologi
pendidikan dalam teori pembelajaran konstruktivis (constructivist theories of learning)
Teori konstruktivis ini menyatakan siswa harus menemukan sendiri dan
mentransformasikan informasi kompleks mengecek informasi baru dengan aturan-aturan
lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai
a Konstruktivisme Piaget
Menurut J Piaget (2009) Aspek pembelajaran konstruktivisme bermakna adaptasi
terhadap lingkungan yang dilakukan melalui dua proses yaitu asimilasi dan
akomodasi Asimilasi adalah proses kognitif dimana seseorang mengintegrasikan
persepsi konsep ataupun pengalaman baru kedalam skema atau pola yang sudah ada
dalam pikirannya Sedangkan akomodasi terjadi jika skema yang ada tidak cocok
dengan rangsangannya Jadi menurut Piaget perkembangan kognitif pada manusia
adalah sebuah proses biologis
b Konstruktivisme Vygotsky
Menurut vygotsky (2009) apa yang menjadi perilaku manusia adalah proses
menyesuaikan diri dengan apa yang sesuai atau diharapkan lingkungan Inti teori
Vygotsky adalah menekankan interaksi antara aspek internal dan eksternal dari
pembelajaran dan penekanannya pada lingkungan sosial pembelajaran
Berdasarkan teori Vygotsky yang telah dikemukakan diatas maka pembelajaran dapat
dirancang atau di desain dalam model pembelajaran konstruktivisme di kelas sebagai
berikut
1 Identifikasi awal terhadap gagasan intuitif yang mereka miliki terhadap
lingkungannya dijaring untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan akan
munculnya miskonsepsi yang menghinggapi struktur kognitif siswa
2 Penyusunan program pembelajaran berupa orientasi dan refleksi
3 Restrukturisasi ide beripa tantangan konflik kognitif dan diskusi kelas
membangun ulang kerangka konseptual
4 Aplikasi
5 Review
214 Aktivitas Siswa
Menurut Sriyono (2009) aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik
secara jasmani atau rohani Aktifitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan
salah satu indicator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar Siswa dikatakan
keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti sering bertanya kepada guru atau
siswa lain mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru mampu menjawab
pertanyaan senang diberi tugas belajar dan lain sebagainya Semua ciri perilaku tersebut
pada dasarnya dapat ditinjau dari dua segi yaitu segi proses dan segi hasil
Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah
keaktifan siswa Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi
yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri Hal ini akan
mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif dimana masing-masing siswa
dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin Aktivitas yang timbul dari siswa
akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan
mengarah pada peningkatan prestasi
215 Pengertian Minat
Menurut Darmawan (2007) yang menyatakan bahwa minat adalah rasa suka dan
rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh minat pada
hakekatnya adalah penerimaan hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar
dirinya semakin kuat atau semakin dekat hubungan tersebut maka semakin besar
minatnya (Darmawan 2007)
Utami dan Fauzan (2007) memandang minat sebagai kecenderungan yang relative
menetap sebagai bagian diri seseorang untuk tertarik dan menekuni bidang-bidang
tertentu menyatakan ldquobahwa minat merupakan suatu kecenderungan subjek yang menetap
untuk merasa tertarik pada bidang studi tertentu dan merasa senang untuk mempelajari
materi iturdquo
Kesimpulan dari beberapa definisi diatas tentang minat bahwa minat merupakan
suatu perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh kemauan
dan tergantung dari bakat dan lingkungannya Minat dapat dikatakan sebagai dorongan
kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian
tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya
216 Pendekatan Aneka Sumber Belajar
Pendekatan aneka sumber belajar adalah menggunakan beragam pendekatan
pembelajaran media pembelajaran dan sumber belajar lain melibatkan peserta didik
mencari informasi yang luas dan tentang topik tema materi yang akan dipelajari
menggunakan prinsip menjadi alam dalam lingkungan sekitar sebagai sumber belajar
(Jobsheet tugas siswa internet)
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang mengandung pesan baik yang sengaja
dikembangkan atau yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman dan atau
praktik yang memungkinkan terjadinya belajar Sumber belajar dapat berupa nara sumber
internet buku media non-buku teknik dan lingkungan Karena belajar merupakan suatu
perubahan tingkah laku kemampuan maka diperlukan pembelajaran yang bermutu yang
langsung menyenangkan dan mencerdaskan siswa Suasana kondisi pembelajaran yang
menyenangkan dan mencerdaskan siswa itu salah satunya dapat tercipta melalui model
pembelajaran Group Investigation
217 Model Pemebelajaran Group Investigation
Group investigation adalah penemuan yang dilakukan secara berkelompok siswa
secara berkelompok mengalami dan melakukan percobaan dengan aktif yang
memungkinkannya menemukan prinsip
Gambar 23 Model pembelajaran group investigation
Langkah-langkah pembelajaran Group Investigation adalah
1 Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
2 Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
3 Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas
4 Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi
penemuan
5 Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil pembahasan
kelompok
6 Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus member kesimpulan
7 Evaluasi
8 Penutup
Model pembelajaran group investigation ini membantu guru mengaitkan antara
materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa membuat hubungan antara
kemampuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam praktikum pembelajaran mereka
Dengan model pembelajaran ini kemampuan belajar siswa mengingat dan hasil
pembelajarannya diharapkan lebih bermakna bagi siswa
218 Model Penelitian Tindakan
Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan
yang berbeda namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu
(1) Perencanaan (2) Pelaksanaan (3) Pengamatan dan (4) Refleksi Adapun model dan
penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut
Gambar 24 Model penelitian tindakan kelas
a Menyusun rancangan tindakan (Planing)
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa mengapa kapan dimana oleh siapa
dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya
dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang
mengamati proses jalannya tindakan Istilah untuk cara ini adalah penelitian kalaborasi
Dalam penelitian kalaborasi pihak yang melakukan tindakan adalah guru itu sendiri
sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses
tindakan adalah peneliti bukan guru yang sedang melakukan tindakan Kalaborasi juga
bias dilakukan oleh dua orang guru yang dengan cara bergantian mengamati Ketika
sedang mengajar dia adalah seorang guru ketika sedang mengamati dia adalah seorang
peneliti
b Pelaksanaan tindakan (Acting)
Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan
implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan di kelas Perlu
diingat bahwa dalam tahap ke 2 ini pelaksana ingat dan berusaha menaati apa yang sudah
dirumuskan dalam rancangan tetapi harus pula berlaku wajar tidak dibuat-buat
c Pengamatan (Observing)
Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan pengamat Ketika guru
tersebut sedang melakukan tindakan karena hatinya menyatu dengan kegiatan Oleh
karena itu kepada guru pelaksana yang berstatus sebagai pengamat agar melakukan
ldquopengamatan balikrdquo terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung Sambil
melakukan pengamatan balik ini guru pelaksana mencatat sedikit demi sedikit apa yang
terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya
d Refleksi (Reflecting)
Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah
dilakukan Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris reflection yang diterjemahkan
dalam bahasa Indonesia pemantulan Istilah refleksi disini sama dengan ldquomemantulrdquo
seperti halnya memancar dan menatap kena kaca dalam hal ini guru pelaksana sedang
memantulkan pengalamannya pada peneliti yang baru saja mengamati kegiatannya dalam
tindakan Inilah inti dari penelitian tindakan yaitu ketika guru pelaku tindakan siap
mengatakan kepada peneliti pengamat tentang hal-hal yang dirasakan sudah berjalan baik
dan bagaimana yang belum Dengan kata lain guru pelaksana sedang melakukan evaluasi
diri Dengan kata lain guru tersebut melihat dirinya kembali melakukan ldquodialogrdquo untuk
menemukan hal-hal yang sudah dirasakan memuaskan hati karena sudah sesuai dengan
rancangan dan secara cermat mengenali hal-hal yang masih perlu diperbaiki
219 Mean (Rata-rata)
Menurut Sugiyono (2007) Mean merupakan teknik penjumlahan kelompok yang
didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut Rata-rata (Mean) ini didapat
dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu kemudian dibagi
dengan jumlah individu yang ada dengan jumlah individu yang ada dengan kelompok
tersebut Hal ini dapat dirumuskan seperti rumus berikut
Me=sum Xin
Dimana Me Mean (Rata-rata)
sum Epsilon (Baca jumlah)
Xi Nilai X ke i sampai ke n
n Jumlah individu
2110 Spesifikasi Minimal Hardware
Spesifikasi minimal hardware adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi
untuk di instalasi sistem operasi windows xp 2
Super VGA 800 X 600
CD ROM 32 X speed
Prosesor Pentium II 233 Mhz
Hardisk 2 GB
Memori 128 MB
2111 Kemampuan Merakit Komputer
Menurut Yamta (2009) merakit komputer merupakan suatu yang menyenangkan
bagi yang suka dengan perakitan komputer Sebelum mulai merakit kompute maka
persiapan dulu komponen-komponennya seperti casing (termasuk catu daya)
madherboard processor heatsink dan kipasnya memory kartu grafis (VGAAGP)
harddisk CD ROM DVD ROM floppy disk drive monitor speaker keyboard dan
mouse
22 Kerangka Berpikir
Penelitian tindakan kelas ini memperbaiki hasil belajar tuntutan silabus dan RPP dengan
KKM 75 Pada siklus 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer 2 Merakit
perangkat keras komputer Untuk itu diperlukan pendekatan dan model pembelajaran yang
lebih memberdayakan siswa meningkatkan aktivitas minat belajar dan kemampuan merakit
komputer serta dibutuhkan lembar evaluasi angket observasi untuk mengetahui kondisi
peningkatan
Berdasarkan rendahnya pencapaian kemampuan merakit komputer kemudian
dilaksanakan penelitian tindakan kelas di 11 Teknik Elektronika Industri 3 (XI TEI 3) SMK
Negeri 2 Kota Bekasi dengan prosedur atau siklus perencanaan pelaksanaan pengamatan
dan refleksi Setelah lembar evaluasi angket observasi terkumpul kembali dilakukan
analisis hasil penelitian dan pembahasan antara kerangka teoritis dengan data siswa yang
diperoleh melalui prosedur siklus sehingga dapat diperoleh kesimpulan dan saran dari
penelitian ini (Gambar 289)
Gambar 25 Kerangka Berpikir
23 Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang dimaksud adalah hipotesis tindakan Berdasarkan silabus penelitian
tindakan kelas yang telah disesuaikan dengan Permendiknas RI No 41 Standar Proses dan
disahkan oleh kepala SMK Negeri 2 Kota Bekasi kerangka berpikir yang diuraikan dengan
masalah penelitian maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut
1 Siswa dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware
komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group
investigation
2 Siswa dapat meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
BAB III
PELAKSANAAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Bekasi siswa
kelas XI Teknik Elektronika Industri (XI TEI 3) yang berlokasi di Jalan Lap Bola Rawa
Butun Ciketing Udik Bantargebang Kota Bekasi 17153 Sejak Juli hingga November 2009
32 Mata Pelajaran Kompetensi
Kompetensi Merakit Komputer
Tabel 31 Kompetensi dasar merakit komputer
No Kompetensi dasar merakit komputer
1 Memahami sistem komputer
2 Menguasai perangkat keras
3 Memahami sistem operasi
4 Menguasai perakitan dan instalasi komputer
Fokus penelitian pada kompetensi dasar ke 4 menguasai perakitan dan instalasi
komputer
Tabel 32 Pelaksanaan siklus
No K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 Keterangan
1 KD4 ID1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware Siklus 1
2 KD4 ID2 Merakit perangkat keras bagian maderboard processor
heatsink memory harddisk CDDVD ROM power supply
Siklus2
Keteranngan K Kelompok
KD Kompetensi Dasar
ID Indikator
33 Karakteristik Siswa
Jumlah siswa 24 orang tidak pernah terlibat dengan tawuran antar pelajar baik dalam
maupun luar sekolah dengan latar belakang sosial ekonomi yang heterogen dan gambaran
tentang kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan dapat dilihat pada tabel 33
Tabel 33 Kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan
NO NAMA SISWA KETUA KELOMPOK INDIKATOR
1 Achmad Julianto U Rizki Ardianto 1 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware
2 Merakit Perangkat Keras Bagian maderboard prosessor heatsink memori harddisk CDDVD ROM power supply
34 Siklus Pertama
341 Perencanaan
a Peneliti menerapkan suatu pokok atau indikator yang akan dipelajari guru
membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
b Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
c Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas
d Mengatur agar sifat atau isi pembicaraan tidak menyimpang dari pokok
pembelajaran
342 Pelaksanaan
a Tahap awal
Membuka pelajaran
b Tahap inti
Memberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan peneliti di SMK Negeri
2 Kota Bekasi
Membantu siswa menyiapkan bahan atau media yang diperlukan dalam
penelitian ilmiah
Peneliti memberikan rangsangan berfikir pada siswa bagaimana cara
berpartisipasi dalam peneliti ini
Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara
kooperatif berisi penemuan dengan bantuan internet sebagai aneka sumber
belajar
Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil
pembahasan kelompok
Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat dan berdiskusi sesuai
dengan tema
Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan
Evaluasi
c Tahap akhir
Peneliti menyimpulkan presentasi hasil penelusuran data diinternet dan
praktikum serta memberikan pemantapan
Peneliti memberikan himbauan motivasi kepada siswa untuk membaca
buku-buku dan mencari sumber diinternet yang berkaitan dengan materi
yang akan dibahas
Guru menutup pelajaran
343 Pengamatan
Dari pengamatan diketahui secara langsung bahwa dengan penerapan suasana
kelas menjadi hidup Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang ikut aktif dalam
mengajukan prinsip-prinsip temuannya dan dapat menyelesaikan tugasnya Dalam
menyelesaikan berbagai penugasan siswa seringkalimenggunakan buku rujukan
pendekatan aneka sumber belajar yang ada kaitannya dengan penugasan dan juga disertai
dengan alasan-alasan yang rasional
344 Refleksi
Sesuai dengan apa yang telah kami amati penerapan pembagian kelompok dan
tugas-tugas dalam pelajaran merakit komputer kelas XI melalui perencanaan tindakan
yang telah dibuat sebelumnya telah memberikan hasil yang maksimal Ini terbukti dengan
aktivitas minat dan peningkatan kemampuan merakit komputer siswa dalam proses
kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga suasana kelas menjadi hidup Walaupun
demikian perlu adanya suatu pembenahan guna mencapai hasil yang maksimal dalam
penerapan pendekatan dan model ini
Gambar 26 Skema Penelitian Tindakan Kelas
BAB IV
PEMBAHASAN
41 Pembahasan
Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat
dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2
Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak
pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat
siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam
pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru
dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam
pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak
relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan
Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk
mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat
siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan
Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan
pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus
berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)
peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya
membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)
Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan
Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan
motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan
(3) penggunaan waktu yang baik
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka
sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di
kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan
beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut
1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer
dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I
sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo
2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji
kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat
sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo
52 Saran
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui
model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik
Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi
pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah
1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai
akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar
dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang
lebih aktif dalam kelompoknya
3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat
pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir
untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah
4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di
setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa
DAFTAR PUSTAKA
Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta
Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011
httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011
httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011
ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011
Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41
Standar Proses Jakarta BSNP
SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI
RPP SMK NEGERI 2 BEKASI
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan
I Standar Kompetensi
Merakit Komputer
II Kompetensi Dasar
Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer
III Indikator
Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
IV Tujuan Pembelajaran
1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian
maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan
power supply dengan baik
2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply
dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet
V Metode Pembelajaran
Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam
melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari
informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian
maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply dengan baik
VI Alokasi Waktu
NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)
Guru Siswa Total
1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk
siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang
akan dicapai
10 30 40
2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab
praktikum dan internet)
40 240 280
3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi
terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif
remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup
40 120 160
12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480
VII Kegiatan Pembelajaran
A Pendahuluan
1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan
memeriksa kehadiran siswa
2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer
pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk
CDDVD-ROM dan power supply
3 Siswa menjawab soal-soal pretes
4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian
mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari
B Kompetensi Inti
1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema
dengan pertanyaan-pertanyaan
2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian
mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM
dan power supply
3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply
4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang
datang dari siswa
C Materi Ajar
Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang
menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai
merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing
(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori
kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive
monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga
CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula
berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset
D Kegiatan Penutup
1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa
2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan
3 Guru memberikan tugas kepada siswa
Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study
( _____________________________) ( __________________ )
13 Tujuan Penelitian
Dari perumusan masalah diatas maka tujuan penelitian tindakan kelas adalah
131 Ingin mengetahui seberapa tinggi peningkatan kemampuan mengidentifikasi
spesifikasi minimal hardware computer dengan pendekatan aneka sumber belajar
melalui model pembelajaran group investigation
132 Ingin mengetahui seberapa tinggi peningkatan kemampuan merakit perangkat keras
komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran
group investigation
14 Kegunaan Penelitian
141 Siswa mampu merakit dan mengoperasikan computer serta dapat meningkatkan
aktivitas minat serta kemampuan merakit computer
142 Guru dapat menambah wawasan tentang strategi pembelajaran untuk memperbaiki
pembelajaran guru lebih percaya diri berkembang secara professional
143 Sekolah Untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah
144 Pengembangan Kurikulum Merupakan upaya penyempurnaan kurikulum
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Kerangka Teoritis
211 Model Belajar Behaviorisme
Menurut httpidwikipediaorgwikibehaviorisme(2009) teori belajar behaviorisme
adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah
laku sebagai hasil dari pengalaman Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi
belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktek pendidikan dan
pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik Aliran ini menekankan pada
terbentuknya perilaku yang Nampak sebagai hasil belajar
Anonim (2009) model ini menganggap faktor lingkungan sebagai rangsangan dan
respon peserta didik terhadap rangsangan itu ialah responnya Pendapat ini sejalan dengan
pendapat horndike yang menyatakan bahwa hubungan diantara stimulus dan respon akan
diperkuat apabila responnya positif diberikan reward yang positif dan tingkah laku
negative tidak diberi apa-apa atau hukuman
Ringkasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini
RANGSANGAN
(Stimulus)
RESPON
(Response)
PENGUATAN
(Reinforcement)
Gambar 21 Model Belajar Behaviorisme
Sebagai contoh seorang peserta didik diberikan ganjaran positif setelah dia
menunjukkan respon positif Dia akan mengulangi respon tersebut setiap kali rangsangan
yang serupa ditemui
Hal demikian akan diperoleh dalam pengajaran guru dengan adanya latihan dan
ganjaran tersebut sesuatu latihan Penguatan (reinforcement) yang terbina akan memberi
rangsangan supaya belajar lebih bersemangat dan bermotivasi tinggi
212 Model Belajar Kognitivisme
Kognitif mendeskripsikan belajar sebagai perubahan pengetahuan yang tersimpan
dalam memori Oleh karena itu proses belajar dipandang sebagai proses pengolahan
informasi yang meliputi tiga tahap yaitu perhatian (attention) penulisan dalam bentuk
symbol (encoding) dan mendapatkan kembali informasi (retrieval)
Sebagai contoh pengajaran internet yang berkesan dan menarik serta bermutu
bermakna dan mencapai kehendak peserta didik di samping tidak meninggalkan perkara
penting dalam proses pembelajaran adalah terletak dalam kategori ini
INFORMASI YANG DITERIMA(Input)
INFORMASI DI PROSES
INFORMASI DI SIMPAN1 JANGKA
PENDEK2 JANGKA
PANJANG
Gambar 22 Model Belajar Kognitivisme
Teori ini mengungkapkan bahwa proses belajar akan lebih baik bila materi pelajaran
yang baru dapat beradaptasi secara tepat dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki
siswa Setidaknya ada beberapa teori yang bertolak pada teori kognitivisme antara lain
a Teori Kognitif Piaget
Menurut Piaget (2009) Proses belajar terjadi menurut pola tahapan perkembangan
tertentu sesuai dengan usia Tahapan yang dimaksud adalah tahap asimilasi atau
proses penyesuaian pengetahuan baru dengan struktur kognitif siswa tahap
akomodasi yaitu proses penyesuaian struktur kognitif dengan pengetahuan baru yang
diterima serta tahap equilibrasi atau proses penyeimbangan mental
b Teori Kognitif Bruner
Menurut Bruner (2009) Proses belajar terjadi lebih ditentukan oleh cara mengatur
materi ajar dan bukan ditentukan oleh usia
c Teori Kognitif Ausubel
Menurut Ausubel (2009) Proses belajar terjadi bila siswa mampu menyesuaikan
pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan baru mengikuti tahap memperhatikan
stimulus yang diberikan memahami makna stimulus dan menyimpan dan
menggunakan informasi yang sudah dipahami
213 Model Belajar Konstruktivisme
Konstruktivisme merupakan proses pembelajaran yang menerangkan bagaimana
pengetahuan disusun dalam diri manusia Pembelajaran adalah hasil dari usaha peserta
didik itu sendiri dan guru tidak boleh belajar untuk peserta didik
Menurut httpidwikipediaorgwiki (2009) teori-teori baru dalam psikologi
pendidikan dalam teori pembelajaran konstruktivis (constructivist theories of learning)
Teori konstruktivis ini menyatakan siswa harus menemukan sendiri dan
mentransformasikan informasi kompleks mengecek informasi baru dengan aturan-aturan
lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai
a Konstruktivisme Piaget
Menurut J Piaget (2009) Aspek pembelajaran konstruktivisme bermakna adaptasi
terhadap lingkungan yang dilakukan melalui dua proses yaitu asimilasi dan
akomodasi Asimilasi adalah proses kognitif dimana seseorang mengintegrasikan
persepsi konsep ataupun pengalaman baru kedalam skema atau pola yang sudah ada
dalam pikirannya Sedangkan akomodasi terjadi jika skema yang ada tidak cocok
dengan rangsangannya Jadi menurut Piaget perkembangan kognitif pada manusia
adalah sebuah proses biologis
b Konstruktivisme Vygotsky
Menurut vygotsky (2009) apa yang menjadi perilaku manusia adalah proses
menyesuaikan diri dengan apa yang sesuai atau diharapkan lingkungan Inti teori
Vygotsky adalah menekankan interaksi antara aspek internal dan eksternal dari
pembelajaran dan penekanannya pada lingkungan sosial pembelajaran
Berdasarkan teori Vygotsky yang telah dikemukakan diatas maka pembelajaran dapat
dirancang atau di desain dalam model pembelajaran konstruktivisme di kelas sebagai
berikut
1 Identifikasi awal terhadap gagasan intuitif yang mereka miliki terhadap
lingkungannya dijaring untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan akan
munculnya miskonsepsi yang menghinggapi struktur kognitif siswa
2 Penyusunan program pembelajaran berupa orientasi dan refleksi
3 Restrukturisasi ide beripa tantangan konflik kognitif dan diskusi kelas
membangun ulang kerangka konseptual
4 Aplikasi
5 Review
214 Aktivitas Siswa
Menurut Sriyono (2009) aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik
secara jasmani atau rohani Aktifitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan
salah satu indicator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar Siswa dikatakan
keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti sering bertanya kepada guru atau
siswa lain mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru mampu menjawab
pertanyaan senang diberi tugas belajar dan lain sebagainya Semua ciri perilaku tersebut
pada dasarnya dapat ditinjau dari dua segi yaitu segi proses dan segi hasil
Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah
keaktifan siswa Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi
yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri Hal ini akan
mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif dimana masing-masing siswa
dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin Aktivitas yang timbul dari siswa
akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan
mengarah pada peningkatan prestasi
215 Pengertian Minat
Menurut Darmawan (2007) yang menyatakan bahwa minat adalah rasa suka dan
rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh minat pada
hakekatnya adalah penerimaan hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar
dirinya semakin kuat atau semakin dekat hubungan tersebut maka semakin besar
minatnya (Darmawan 2007)
Utami dan Fauzan (2007) memandang minat sebagai kecenderungan yang relative
menetap sebagai bagian diri seseorang untuk tertarik dan menekuni bidang-bidang
tertentu menyatakan ldquobahwa minat merupakan suatu kecenderungan subjek yang menetap
untuk merasa tertarik pada bidang studi tertentu dan merasa senang untuk mempelajari
materi iturdquo
Kesimpulan dari beberapa definisi diatas tentang minat bahwa minat merupakan
suatu perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh kemauan
dan tergantung dari bakat dan lingkungannya Minat dapat dikatakan sebagai dorongan
kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian
tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya
216 Pendekatan Aneka Sumber Belajar
Pendekatan aneka sumber belajar adalah menggunakan beragam pendekatan
pembelajaran media pembelajaran dan sumber belajar lain melibatkan peserta didik
mencari informasi yang luas dan tentang topik tema materi yang akan dipelajari
menggunakan prinsip menjadi alam dalam lingkungan sekitar sebagai sumber belajar
(Jobsheet tugas siswa internet)
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang mengandung pesan baik yang sengaja
dikembangkan atau yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman dan atau
praktik yang memungkinkan terjadinya belajar Sumber belajar dapat berupa nara sumber
internet buku media non-buku teknik dan lingkungan Karena belajar merupakan suatu
perubahan tingkah laku kemampuan maka diperlukan pembelajaran yang bermutu yang
langsung menyenangkan dan mencerdaskan siswa Suasana kondisi pembelajaran yang
menyenangkan dan mencerdaskan siswa itu salah satunya dapat tercipta melalui model
pembelajaran Group Investigation
217 Model Pemebelajaran Group Investigation
Group investigation adalah penemuan yang dilakukan secara berkelompok siswa
secara berkelompok mengalami dan melakukan percobaan dengan aktif yang
memungkinkannya menemukan prinsip
Gambar 23 Model pembelajaran group investigation
Langkah-langkah pembelajaran Group Investigation adalah
1 Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
2 Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
3 Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas
4 Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi
penemuan
5 Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil pembahasan
kelompok
6 Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus member kesimpulan
7 Evaluasi
8 Penutup
Model pembelajaran group investigation ini membantu guru mengaitkan antara
materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa membuat hubungan antara
kemampuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam praktikum pembelajaran mereka
Dengan model pembelajaran ini kemampuan belajar siswa mengingat dan hasil
pembelajarannya diharapkan lebih bermakna bagi siswa
218 Model Penelitian Tindakan
Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan
yang berbeda namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu
(1) Perencanaan (2) Pelaksanaan (3) Pengamatan dan (4) Refleksi Adapun model dan
penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut
Gambar 24 Model penelitian tindakan kelas
a Menyusun rancangan tindakan (Planing)
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa mengapa kapan dimana oleh siapa
dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya
dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang
mengamati proses jalannya tindakan Istilah untuk cara ini adalah penelitian kalaborasi
Dalam penelitian kalaborasi pihak yang melakukan tindakan adalah guru itu sendiri
sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses
tindakan adalah peneliti bukan guru yang sedang melakukan tindakan Kalaborasi juga
bias dilakukan oleh dua orang guru yang dengan cara bergantian mengamati Ketika
sedang mengajar dia adalah seorang guru ketika sedang mengamati dia adalah seorang
peneliti
b Pelaksanaan tindakan (Acting)
Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan
implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan di kelas Perlu
diingat bahwa dalam tahap ke 2 ini pelaksana ingat dan berusaha menaati apa yang sudah
dirumuskan dalam rancangan tetapi harus pula berlaku wajar tidak dibuat-buat
c Pengamatan (Observing)
Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan pengamat Ketika guru
tersebut sedang melakukan tindakan karena hatinya menyatu dengan kegiatan Oleh
karena itu kepada guru pelaksana yang berstatus sebagai pengamat agar melakukan
ldquopengamatan balikrdquo terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung Sambil
melakukan pengamatan balik ini guru pelaksana mencatat sedikit demi sedikit apa yang
terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya
d Refleksi (Reflecting)
Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah
dilakukan Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris reflection yang diterjemahkan
dalam bahasa Indonesia pemantulan Istilah refleksi disini sama dengan ldquomemantulrdquo
seperti halnya memancar dan menatap kena kaca dalam hal ini guru pelaksana sedang
memantulkan pengalamannya pada peneliti yang baru saja mengamati kegiatannya dalam
tindakan Inilah inti dari penelitian tindakan yaitu ketika guru pelaku tindakan siap
mengatakan kepada peneliti pengamat tentang hal-hal yang dirasakan sudah berjalan baik
dan bagaimana yang belum Dengan kata lain guru pelaksana sedang melakukan evaluasi
diri Dengan kata lain guru tersebut melihat dirinya kembali melakukan ldquodialogrdquo untuk
menemukan hal-hal yang sudah dirasakan memuaskan hati karena sudah sesuai dengan
rancangan dan secara cermat mengenali hal-hal yang masih perlu diperbaiki
219 Mean (Rata-rata)
Menurut Sugiyono (2007) Mean merupakan teknik penjumlahan kelompok yang
didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut Rata-rata (Mean) ini didapat
dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu kemudian dibagi
dengan jumlah individu yang ada dengan jumlah individu yang ada dengan kelompok
tersebut Hal ini dapat dirumuskan seperti rumus berikut
Me=sum Xin
Dimana Me Mean (Rata-rata)
sum Epsilon (Baca jumlah)
Xi Nilai X ke i sampai ke n
n Jumlah individu
2110 Spesifikasi Minimal Hardware
Spesifikasi minimal hardware adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi
untuk di instalasi sistem operasi windows xp 2
Super VGA 800 X 600
CD ROM 32 X speed
Prosesor Pentium II 233 Mhz
Hardisk 2 GB
Memori 128 MB
2111 Kemampuan Merakit Komputer
Menurut Yamta (2009) merakit komputer merupakan suatu yang menyenangkan
bagi yang suka dengan perakitan komputer Sebelum mulai merakit kompute maka
persiapan dulu komponen-komponennya seperti casing (termasuk catu daya)
madherboard processor heatsink dan kipasnya memory kartu grafis (VGAAGP)
harddisk CD ROM DVD ROM floppy disk drive monitor speaker keyboard dan
mouse
22 Kerangka Berpikir
Penelitian tindakan kelas ini memperbaiki hasil belajar tuntutan silabus dan RPP dengan
KKM 75 Pada siklus 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer 2 Merakit
perangkat keras komputer Untuk itu diperlukan pendekatan dan model pembelajaran yang
lebih memberdayakan siswa meningkatkan aktivitas minat belajar dan kemampuan merakit
komputer serta dibutuhkan lembar evaluasi angket observasi untuk mengetahui kondisi
peningkatan
Berdasarkan rendahnya pencapaian kemampuan merakit komputer kemudian
dilaksanakan penelitian tindakan kelas di 11 Teknik Elektronika Industri 3 (XI TEI 3) SMK
Negeri 2 Kota Bekasi dengan prosedur atau siklus perencanaan pelaksanaan pengamatan
dan refleksi Setelah lembar evaluasi angket observasi terkumpul kembali dilakukan
analisis hasil penelitian dan pembahasan antara kerangka teoritis dengan data siswa yang
diperoleh melalui prosedur siklus sehingga dapat diperoleh kesimpulan dan saran dari
penelitian ini (Gambar 289)
Gambar 25 Kerangka Berpikir
23 Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang dimaksud adalah hipotesis tindakan Berdasarkan silabus penelitian
tindakan kelas yang telah disesuaikan dengan Permendiknas RI No 41 Standar Proses dan
disahkan oleh kepala SMK Negeri 2 Kota Bekasi kerangka berpikir yang diuraikan dengan
masalah penelitian maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut
1 Siswa dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware
komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group
investigation
2 Siswa dapat meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
BAB III
PELAKSANAAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Bekasi siswa
kelas XI Teknik Elektronika Industri (XI TEI 3) yang berlokasi di Jalan Lap Bola Rawa
Butun Ciketing Udik Bantargebang Kota Bekasi 17153 Sejak Juli hingga November 2009
32 Mata Pelajaran Kompetensi
Kompetensi Merakit Komputer
Tabel 31 Kompetensi dasar merakit komputer
No Kompetensi dasar merakit komputer
1 Memahami sistem komputer
2 Menguasai perangkat keras
3 Memahami sistem operasi
4 Menguasai perakitan dan instalasi komputer
Fokus penelitian pada kompetensi dasar ke 4 menguasai perakitan dan instalasi
komputer
Tabel 32 Pelaksanaan siklus
No K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 Keterangan
1 KD4 ID1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware Siklus 1
2 KD4 ID2 Merakit perangkat keras bagian maderboard processor
heatsink memory harddisk CDDVD ROM power supply
Siklus2
Keteranngan K Kelompok
KD Kompetensi Dasar
ID Indikator
33 Karakteristik Siswa
Jumlah siswa 24 orang tidak pernah terlibat dengan tawuran antar pelajar baik dalam
maupun luar sekolah dengan latar belakang sosial ekonomi yang heterogen dan gambaran
tentang kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan dapat dilihat pada tabel 33
Tabel 33 Kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan
NO NAMA SISWA KETUA KELOMPOK INDIKATOR
1 Achmad Julianto U Rizki Ardianto 1 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware
2 Merakit Perangkat Keras Bagian maderboard prosessor heatsink memori harddisk CDDVD ROM power supply
34 Siklus Pertama
341 Perencanaan
a Peneliti menerapkan suatu pokok atau indikator yang akan dipelajari guru
membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
b Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
c Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas
d Mengatur agar sifat atau isi pembicaraan tidak menyimpang dari pokok
pembelajaran
342 Pelaksanaan
a Tahap awal
Membuka pelajaran
b Tahap inti
Memberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan peneliti di SMK Negeri
2 Kota Bekasi
Membantu siswa menyiapkan bahan atau media yang diperlukan dalam
penelitian ilmiah
Peneliti memberikan rangsangan berfikir pada siswa bagaimana cara
berpartisipasi dalam peneliti ini
Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara
kooperatif berisi penemuan dengan bantuan internet sebagai aneka sumber
belajar
Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil
pembahasan kelompok
Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat dan berdiskusi sesuai
dengan tema
Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan
Evaluasi
c Tahap akhir
Peneliti menyimpulkan presentasi hasil penelusuran data diinternet dan
praktikum serta memberikan pemantapan
Peneliti memberikan himbauan motivasi kepada siswa untuk membaca
buku-buku dan mencari sumber diinternet yang berkaitan dengan materi
yang akan dibahas
Guru menutup pelajaran
343 Pengamatan
Dari pengamatan diketahui secara langsung bahwa dengan penerapan suasana
kelas menjadi hidup Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang ikut aktif dalam
mengajukan prinsip-prinsip temuannya dan dapat menyelesaikan tugasnya Dalam
menyelesaikan berbagai penugasan siswa seringkalimenggunakan buku rujukan
pendekatan aneka sumber belajar yang ada kaitannya dengan penugasan dan juga disertai
dengan alasan-alasan yang rasional
344 Refleksi
Sesuai dengan apa yang telah kami amati penerapan pembagian kelompok dan
tugas-tugas dalam pelajaran merakit komputer kelas XI melalui perencanaan tindakan
yang telah dibuat sebelumnya telah memberikan hasil yang maksimal Ini terbukti dengan
aktivitas minat dan peningkatan kemampuan merakit komputer siswa dalam proses
kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga suasana kelas menjadi hidup Walaupun
demikian perlu adanya suatu pembenahan guna mencapai hasil yang maksimal dalam
penerapan pendekatan dan model ini
Gambar 26 Skema Penelitian Tindakan Kelas
BAB IV
PEMBAHASAN
41 Pembahasan
Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat
dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2
Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak
pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat
siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam
pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru
dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam
pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak
relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan
Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk
mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat
siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan
Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan
pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus
berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)
peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya
membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)
Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan
Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan
motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan
(3) penggunaan waktu yang baik
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka
sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di
kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan
beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut
1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer
dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I
sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo
2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji
kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat
sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo
52 Saran
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui
model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik
Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi
pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah
1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai
akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar
dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang
lebih aktif dalam kelompoknya
3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat
pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir
untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah
4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di
setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa
DAFTAR PUSTAKA
Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta
Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011
httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011
httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011
ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011
Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41
Standar Proses Jakarta BSNP
SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI
RPP SMK NEGERI 2 BEKASI
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan
I Standar Kompetensi
Merakit Komputer
II Kompetensi Dasar
Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer
III Indikator
Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
IV Tujuan Pembelajaran
1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian
maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan
power supply dengan baik
2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply
dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet
V Metode Pembelajaran
Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam
melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari
informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian
maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply dengan baik
VI Alokasi Waktu
NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)
Guru Siswa Total
1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk
siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang
akan dicapai
10 30 40
2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab
praktikum dan internet)
40 240 280
3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi
terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif
remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup
40 120 160
12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480
VII Kegiatan Pembelajaran
A Pendahuluan
1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan
memeriksa kehadiran siswa
2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer
pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk
CDDVD-ROM dan power supply
3 Siswa menjawab soal-soal pretes
4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian
mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari
B Kompetensi Inti
1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema
dengan pertanyaan-pertanyaan
2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian
mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM
dan power supply
3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply
4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang
datang dari siswa
C Materi Ajar
Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang
menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai
merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing
(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori
kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive
monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga
CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula
berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset
D Kegiatan Penutup
1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa
2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan
3 Guru memberikan tugas kepada siswa
Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study
( _____________________________) ( __________________ )
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Kerangka Teoritis
211 Model Belajar Behaviorisme
Menurut httpidwikipediaorgwikibehaviorisme(2009) teori belajar behaviorisme
adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah
laku sebagai hasil dari pengalaman Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi
belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktek pendidikan dan
pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik Aliran ini menekankan pada
terbentuknya perilaku yang Nampak sebagai hasil belajar
Anonim (2009) model ini menganggap faktor lingkungan sebagai rangsangan dan
respon peserta didik terhadap rangsangan itu ialah responnya Pendapat ini sejalan dengan
pendapat horndike yang menyatakan bahwa hubungan diantara stimulus dan respon akan
diperkuat apabila responnya positif diberikan reward yang positif dan tingkah laku
negative tidak diberi apa-apa atau hukuman
Ringkasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini
RANGSANGAN
(Stimulus)
RESPON
(Response)
PENGUATAN
(Reinforcement)
Gambar 21 Model Belajar Behaviorisme
Sebagai contoh seorang peserta didik diberikan ganjaran positif setelah dia
menunjukkan respon positif Dia akan mengulangi respon tersebut setiap kali rangsangan
yang serupa ditemui
Hal demikian akan diperoleh dalam pengajaran guru dengan adanya latihan dan
ganjaran tersebut sesuatu latihan Penguatan (reinforcement) yang terbina akan memberi
rangsangan supaya belajar lebih bersemangat dan bermotivasi tinggi
212 Model Belajar Kognitivisme
Kognitif mendeskripsikan belajar sebagai perubahan pengetahuan yang tersimpan
dalam memori Oleh karena itu proses belajar dipandang sebagai proses pengolahan
informasi yang meliputi tiga tahap yaitu perhatian (attention) penulisan dalam bentuk
symbol (encoding) dan mendapatkan kembali informasi (retrieval)
Sebagai contoh pengajaran internet yang berkesan dan menarik serta bermutu
bermakna dan mencapai kehendak peserta didik di samping tidak meninggalkan perkara
penting dalam proses pembelajaran adalah terletak dalam kategori ini
INFORMASI YANG DITERIMA(Input)
INFORMASI DI PROSES
INFORMASI DI SIMPAN1 JANGKA
PENDEK2 JANGKA
PANJANG
Gambar 22 Model Belajar Kognitivisme
Teori ini mengungkapkan bahwa proses belajar akan lebih baik bila materi pelajaran
yang baru dapat beradaptasi secara tepat dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki
siswa Setidaknya ada beberapa teori yang bertolak pada teori kognitivisme antara lain
a Teori Kognitif Piaget
Menurut Piaget (2009) Proses belajar terjadi menurut pola tahapan perkembangan
tertentu sesuai dengan usia Tahapan yang dimaksud adalah tahap asimilasi atau
proses penyesuaian pengetahuan baru dengan struktur kognitif siswa tahap
akomodasi yaitu proses penyesuaian struktur kognitif dengan pengetahuan baru yang
diterima serta tahap equilibrasi atau proses penyeimbangan mental
b Teori Kognitif Bruner
Menurut Bruner (2009) Proses belajar terjadi lebih ditentukan oleh cara mengatur
materi ajar dan bukan ditentukan oleh usia
c Teori Kognitif Ausubel
Menurut Ausubel (2009) Proses belajar terjadi bila siswa mampu menyesuaikan
pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan baru mengikuti tahap memperhatikan
stimulus yang diberikan memahami makna stimulus dan menyimpan dan
menggunakan informasi yang sudah dipahami
213 Model Belajar Konstruktivisme
Konstruktivisme merupakan proses pembelajaran yang menerangkan bagaimana
pengetahuan disusun dalam diri manusia Pembelajaran adalah hasil dari usaha peserta
didik itu sendiri dan guru tidak boleh belajar untuk peserta didik
Menurut httpidwikipediaorgwiki (2009) teori-teori baru dalam psikologi
pendidikan dalam teori pembelajaran konstruktivis (constructivist theories of learning)
Teori konstruktivis ini menyatakan siswa harus menemukan sendiri dan
mentransformasikan informasi kompleks mengecek informasi baru dengan aturan-aturan
lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai
a Konstruktivisme Piaget
Menurut J Piaget (2009) Aspek pembelajaran konstruktivisme bermakna adaptasi
terhadap lingkungan yang dilakukan melalui dua proses yaitu asimilasi dan
akomodasi Asimilasi adalah proses kognitif dimana seseorang mengintegrasikan
persepsi konsep ataupun pengalaman baru kedalam skema atau pola yang sudah ada
dalam pikirannya Sedangkan akomodasi terjadi jika skema yang ada tidak cocok
dengan rangsangannya Jadi menurut Piaget perkembangan kognitif pada manusia
adalah sebuah proses biologis
b Konstruktivisme Vygotsky
Menurut vygotsky (2009) apa yang menjadi perilaku manusia adalah proses
menyesuaikan diri dengan apa yang sesuai atau diharapkan lingkungan Inti teori
Vygotsky adalah menekankan interaksi antara aspek internal dan eksternal dari
pembelajaran dan penekanannya pada lingkungan sosial pembelajaran
Berdasarkan teori Vygotsky yang telah dikemukakan diatas maka pembelajaran dapat
dirancang atau di desain dalam model pembelajaran konstruktivisme di kelas sebagai
berikut
1 Identifikasi awal terhadap gagasan intuitif yang mereka miliki terhadap
lingkungannya dijaring untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan akan
munculnya miskonsepsi yang menghinggapi struktur kognitif siswa
2 Penyusunan program pembelajaran berupa orientasi dan refleksi
3 Restrukturisasi ide beripa tantangan konflik kognitif dan diskusi kelas
membangun ulang kerangka konseptual
4 Aplikasi
5 Review
214 Aktivitas Siswa
Menurut Sriyono (2009) aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik
secara jasmani atau rohani Aktifitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan
salah satu indicator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar Siswa dikatakan
keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti sering bertanya kepada guru atau
siswa lain mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru mampu menjawab
pertanyaan senang diberi tugas belajar dan lain sebagainya Semua ciri perilaku tersebut
pada dasarnya dapat ditinjau dari dua segi yaitu segi proses dan segi hasil
Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah
keaktifan siswa Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi
yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri Hal ini akan
mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif dimana masing-masing siswa
dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin Aktivitas yang timbul dari siswa
akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan
mengarah pada peningkatan prestasi
215 Pengertian Minat
Menurut Darmawan (2007) yang menyatakan bahwa minat adalah rasa suka dan
rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh minat pada
hakekatnya adalah penerimaan hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar
dirinya semakin kuat atau semakin dekat hubungan tersebut maka semakin besar
minatnya (Darmawan 2007)
Utami dan Fauzan (2007) memandang minat sebagai kecenderungan yang relative
menetap sebagai bagian diri seseorang untuk tertarik dan menekuni bidang-bidang
tertentu menyatakan ldquobahwa minat merupakan suatu kecenderungan subjek yang menetap
untuk merasa tertarik pada bidang studi tertentu dan merasa senang untuk mempelajari
materi iturdquo
Kesimpulan dari beberapa definisi diatas tentang minat bahwa minat merupakan
suatu perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh kemauan
dan tergantung dari bakat dan lingkungannya Minat dapat dikatakan sebagai dorongan
kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian
tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya
216 Pendekatan Aneka Sumber Belajar
Pendekatan aneka sumber belajar adalah menggunakan beragam pendekatan
pembelajaran media pembelajaran dan sumber belajar lain melibatkan peserta didik
mencari informasi yang luas dan tentang topik tema materi yang akan dipelajari
menggunakan prinsip menjadi alam dalam lingkungan sekitar sebagai sumber belajar
(Jobsheet tugas siswa internet)
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang mengandung pesan baik yang sengaja
dikembangkan atau yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman dan atau
praktik yang memungkinkan terjadinya belajar Sumber belajar dapat berupa nara sumber
internet buku media non-buku teknik dan lingkungan Karena belajar merupakan suatu
perubahan tingkah laku kemampuan maka diperlukan pembelajaran yang bermutu yang
langsung menyenangkan dan mencerdaskan siswa Suasana kondisi pembelajaran yang
menyenangkan dan mencerdaskan siswa itu salah satunya dapat tercipta melalui model
pembelajaran Group Investigation
217 Model Pemebelajaran Group Investigation
Group investigation adalah penemuan yang dilakukan secara berkelompok siswa
secara berkelompok mengalami dan melakukan percobaan dengan aktif yang
memungkinkannya menemukan prinsip
Gambar 23 Model pembelajaran group investigation
Langkah-langkah pembelajaran Group Investigation adalah
1 Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
2 Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
3 Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas
4 Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi
penemuan
5 Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil pembahasan
kelompok
6 Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus member kesimpulan
7 Evaluasi
8 Penutup
Model pembelajaran group investigation ini membantu guru mengaitkan antara
materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa membuat hubungan antara
kemampuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam praktikum pembelajaran mereka
Dengan model pembelajaran ini kemampuan belajar siswa mengingat dan hasil
pembelajarannya diharapkan lebih bermakna bagi siswa
218 Model Penelitian Tindakan
Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan
yang berbeda namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu
(1) Perencanaan (2) Pelaksanaan (3) Pengamatan dan (4) Refleksi Adapun model dan
penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut
Gambar 24 Model penelitian tindakan kelas
a Menyusun rancangan tindakan (Planing)
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa mengapa kapan dimana oleh siapa
dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya
dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang
mengamati proses jalannya tindakan Istilah untuk cara ini adalah penelitian kalaborasi
Dalam penelitian kalaborasi pihak yang melakukan tindakan adalah guru itu sendiri
sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses
tindakan adalah peneliti bukan guru yang sedang melakukan tindakan Kalaborasi juga
bias dilakukan oleh dua orang guru yang dengan cara bergantian mengamati Ketika
sedang mengajar dia adalah seorang guru ketika sedang mengamati dia adalah seorang
peneliti
b Pelaksanaan tindakan (Acting)
Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan
implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan di kelas Perlu
diingat bahwa dalam tahap ke 2 ini pelaksana ingat dan berusaha menaati apa yang sudah
dirumuskan dalam rancangan tetapi harus pula berlaku wajar tidak dibuat-buat
c Pengamatan (Observing)
Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan pengamat Ketika guru
tersebut sedang melakukan tindakan karena hatinya menyatu dengan kegiatan Oleh
karena itu kepada guru pelaksana yang berstatus sebagai pengamat agar melakukan
ldquopengamatan balikrdquo terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung Sambil
melakukan pengamatan balik ini guru pelaksana mencatat sedikit demi sedikit apa yang
terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya
d Refleksi (Reflecting)
Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah
dilakukan Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris reflection yang diterjemahkan
dalam bahasa Indonesia pemantulan Istilah refleksi disini sama dengan ldquomemantulrdquo
seperti halnya memancar dan menatap kena kaca dalam hal ini guru pelaksana sedang
memantulkan pengalamannya pada peneliti yang baru saja mengamati kegiatannya dalam
tindakan Inilah inti dari penelitian tindakan yaitu ketika guru pelaku tindakan siap
mengatakan kepada peneliti pengamat tentang hal-hal yang dirasakan sudah berjalan baik
dan bagaimana yang belum Dengan kata lain guru pelaksana sedang melakukan evaluasi
diri Dengan kata lain guru tersebut melihat dirinya kembali melakukan ldquodialogrdquo untuk
menemukan hal-hal yang sudah dirasakan memuaskan hati karena sudah sesuai dengan
rancangan dan secara cermat mengenali hal-hal yang masih perlu diperbaiki
219 Mean (Rata-rata)
Menurut Sugiyono (2007) Mean merupakan teknik penjumlahan kelompok yang
didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut Rata-rata (Mean) ini didapat
dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu kemudian dibagi
dengan jumlah individu yang ada dengan jumlah individu yang ada dengan kelompok
tersebut Hal ini dapat dirumuskan seperti rumus berikut
Me=sum Xin
Dimana Me Mean (Rata-rata)
sum Epsilon (Baca jumlah)
Xi Nilai X ke i sampai ke n
n Jumlah individu
2110 Spesifikasi Minimal Hardware
Spesifikasi minimal hardware adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi
untuk di instalasi sistem operasi windows xp 2
Super VGA 800 X 600
CD ROM 32 X speed
Prosesor Pentium II 233 Mhz
Hardisk 2 GB
Memori 128 MB
2111 Kemampuan Merakit Komputer
Menurut Yamta (2009) merakit komputer merupakan suatu yang menyenangkan
bagi yang suka dengan perakitan komputer Sebelum mulai merakit kompute maka
persiapan dulu komponen-komponennya seperti casing (termasuk catu daya)
madherboard processor heatsink dan kipasnya memory kartu grafis (VGAAGP)
harddisk CD ROM DVD ROM floppy disk drive monitor speaker keyboard dan
mouse
22 Kerangka Berpikir
Penelitian tindakan kelas ini memperbaiki hasil belajar tuntutan silabus dan RPP dengan
KKM 75 Pada siklus 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer 2 Merakit
perangkat keras komputer Untuk itu diperlukan pendekatan dan model pembelajaran yang
lebih memberdayakan siswa meningkatkan aktivitas minat belajar dan kemampuan merakit
komputer serta dibutuhkan lembar evaluasi angket observasi untuk mengetahui kondisi
peningkatan
Berdasarkan rendahnya pencapaian kemampuan merakit komputer kemudian
dilaksanakan penelitian tindakan kelas di 11 Teknik Elektronika Industri 3 (XI TEI 3) SMK
Negeri 2 Kota Bekasi dengan prosedur atau siklus perencanaan pelaksanaan pengamatan
dan refleksi Setelah lembar evaluasi angket observasi terkumpul kembali dilakukan
analisis hasil penelitian dan pembahasan antara kerangka teoritis dengan data siswa yang
diperoleh melalui prosedur siklus sehingga dapat diperoleh kesimpulan dan saran dari
penelitian ini (Gambar 289)
Gambar 25 Kerangka Berpikir
23 Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang dimaksud adalah hipotesis tindakan Berdasarkan silabus penelitian
tindakan kelas yang telah disesuaikan dengan Permendiknas RI No 41 Standar Proses dan
disahkan oleh kepala SMK Negeri 2 Kota Bekasi kerangka berpikir yang diuraikan dengan
masalah penelitian maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut
1 Siswa dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware
komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group
investigation
2 Siswa dapat meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
BAB III
PELAKSANAAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Bekasi siswa
kelas XI Teknik Elektronika Industri (XI TEI 3) yang berlokasi di Jalan Lap Bola Rawa
Butun Ciketing Udik Bantargebang Kota Bekasi 17153 Sejak Juli hingga November 2009
32 Mata Pelajaran Kompetensi
Kompetensi Merakit Komputer
Tabel 31 Kompetensi dasar merakit komputer
No Kompetensi dasar merakit komputer
1 Memahami sistem komputer
2 Menguasai perangkat keras
3 Memahami sistem operasi
4 Menguasai perakitan dan instalasi komputer
Fokus penelitian pada kompetensi dasar ke 4 menguasai perakitan dan instalasi
komputer
Tabel 32 Pelaksanaan siklus
No K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 Keterangan
1 KD4 ID1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware Siklus 1
2 KD4 ID2 Merakit perangkat keras bagian maderboard processor
heatsink memory harddisk CDDVD ROM power supply
Siklus2
Keteranngan K Kelompok
KD Kompetensi Dasar
ID Indikator
33 Karakteristik Siswa
Jumlah siswa 24 orang tidak pernah terlibat dengan tawuran antar pelajar baik dalam
maupun luar sekolah dengan latar belakang sosial ekonomi yang heterogen dan gambaran
tentang kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan dapat dilihat pada tabel 33
Tabel 33 Kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan
NO NAMA SISWA KETUA KELOMPOK INDIKATOR
1 Achmad Julianto U Rizki Ardianto 1 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware
2 Merakit Perangkat Keras Bagian maderboard prosessor heatsink memori harddisk CDDVD ROM power supply
34 Siklus Pertama
341 Perencanaan
a Peneliti menerapkan suatu pokok atau indikator yang akan dipelajari guru
membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
b Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
c Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas
d Mengatur agar sifat atau isi pembicaraan tidak menyimpang dari pokok
pembelajaran
342 Pelaksanaan
a Tahap awal
Membuka pelajaran
b Tahap inti
Memberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan peneliti di SMK Negeri
2 Kota Bekasi
Membantu siswa menyiapkan bahan atau media yang diperlukan dalam
penelitian ilmiah
Peneliti memberikan rangsangan berfikir pada siswa bagaimana cara
berpartisipasi dalam peneliti ini
Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara
kooperatif berisi penemuan dengan bantuan internet sebagai aneka sumber
belajar
Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil
pembahasan kelompok
Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat dan berdiskusi sesuai
dengan tema
Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan
Evaluasi
c Tahap akhir
Peneliti menyimpulkan presentasi hasil penelusuran data diinternet dan
praktikum serta memberikan pemantapan
Peneliti memberikan himbauan motivasi kepada siswa untuk membaca
buku-buku dan mencari sumber diinternet yang berkaitan dengan materi
yang akan dibahas
Guru menutup pelajaran
343 Pengamatan
Dari pengamatan diketahui secara langsung bahwa dengan penerapan suasana
kelas menjadi hidup Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang ikut aktif dalam
mengajukan prinsip-prinsip temuannya dan dapat menyelesaikan tugasnya Dalam
menyelesaikan berbagai penugasan siswa seringkalimenggunakan buku rujukan
pendekatan aneka sumber belajar yang ada kaitannya dengan penugasan dan juga disertai
dengan alasan-alasan yang rasional
344 Refleksi
Sesuai dengan apa yang telah kami amati penerapan pembagian kelompok dan
tugas-tugas dalam pelajaran merakit komputer kelas XI melalui perencanaan tindakan
yang telah dibuat sebelumnya telah memberikan hasil yang maksimal Ini terbukti dengan
aktivitas minat dan peningkatan kemampuan merakit komputer siswa dalam proses
kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga suasana kelas menjadi hidup Walaupun
demikian perlu adanya suatu pembenahan guna mencapai hasil yang maksimal dalam
penerapan pendekatan dan model ini
Gambar 26 Skema Penelitian Tindakan Kelas
BAB IV
PEMBAHASAN
41 Pembahasan
Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat
dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2
Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak
pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat
siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam
pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru
dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam
pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak
relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan
Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk
mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat
siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan
Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan
pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus
berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)
peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya
membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)
Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan
Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan
motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan
(3) penggunaan waktu yang baik
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka
sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di
kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan
beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut
1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer
dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I
sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo
2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji
kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat
sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo
52 Saran
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui
model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik
Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi
pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah
1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai
akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar
dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang
lebih aktif dalam kelompoknya
3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat
pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir
untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah
4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di
setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa
DAFTAR PUSTAKA
Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta
Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011
httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011
httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011
ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011
Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41
Standar Proses Jakarta BSNP
SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI
RPP SMK NEGERI 2 BEKASI
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan
I Standar Kompetensi
Merakit Komputer
II Kompetensi Dasar
Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer
III Indikator
Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
IV Tujuan Pembelajaran
1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian
maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan
power supply dengan baik
2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply
dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet
V Metode Pembelajaran
Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam
melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari
informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian
maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply dengan baik
VI Alokasi Waktu
NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)
Guru Siswa Total
1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk
siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang
akan dicapai
10 30 40
2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab
praktikum dan internet)
40 240 280
3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi
terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif
remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup
40 120 160
12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480
VII Kegiatan Pembelajaran
A Pendahuluan
1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan
memeriksa kehadiran siswa
2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer
pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk
CDDVD-ROM dan power supply
3 Siswa menjawab soal-soal pretes
4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian
mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari
B Kompetensi Inti
1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema
dengan pertanyaan-pertanyaan
2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian
mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM
dan power supply
3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply
4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang
datang dari siswa
C Materi Ajar
Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang
menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai
merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing
(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori
kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive
monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga
CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula
berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset
D Kegiatan Penutup
1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa
2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan
3 Guru memberikan tugas kepada siswa
Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study
( _____________________________) ( __________________ )
Sebagai contoh pengajaran internet yang berkesan dan menarik serta bermutu
bermakna dan mencapai kehendak peserta didik di samping tidak meninggalkan perkara
penting dalam proses pembelajaran adalah terletak dalam kategori ini
INFORMASI YANG DITERIMA(Input)
INFORMASI DI PROSES
INFORMASI DI SIMPAN1 JANGKA
PENDEK2 JANGKA
PANJANG
Gambar 22 Model Belajar Kognitivisme
Teori ini mengungkapkan bahwa proses belajar akan lebih baik bila materi pelajaran
yang baru dapat beradaptasi secara tepat dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki
siswa Setidaknya ada beberapa teori yang bertolak pada teori kognitivisme antara lain
a Teori Kognitif Piaget
Menurut Piaget (2009) Proses belajar terjadi menurut pola tahapan perkembangan
tertentu sesuai dengan usia Tahapan yang dimaksud adalah tahap asimilasi atau
proses penyesuaian pengetahuan baru dengan struktur kognitif siswa tahap
akomodasi yaitu proses penyesuaian struktur kognitif dengan pengetahuan baru yang
diterima serta tahap equilibrasi atau proses penyeimbangan mental
b Teori Kognitif Bruner
Menurut Bruner (2009) Proses belajar terjadi lebih ditentukan oleh cara mengatur
materi ajar dan bukan ditentukan oleh usia
c Teori Kognitif Ausubel
Menurut Ausubel (2009) Proses belajar terjadi bila siswa mampu menyesuaikan
pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan baru mengikuti tahap memperhatikan
stimulus yang diberikan memahami makna stimulus dan menyimpan dan
menggunakan informasi yang sudah dipahami
213 Model Belajar Konstruktivisme
Konstruktivisme merupakan proses pembelajaran yang menerangkan bagaimana
pengetahuan disusun dalam diri manusia Pembelajaran adalah hasil dari usaha peserta
didik itu sendiri dan guru tidak boleh belajar untuk peserta didik
Menurut httpidwikipediaorgwiki (2009) teori-teori baru dalam psikologi
pendidikan dalam teori pembelajaran konstruktivis (constructivist theories of learning)
Teori konstruktivis ini menyatakan siswa harus menemukan sendiri dan
mentransformasikan informasi kompleks mengecek informasi baru dengan aturan-aturan
lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai
a Konstruktivisme Piaget
Menurut J Piaget (2009) Aspek pembelajaran konstruktivisme bermakna adaptasi
terhadap lingkungan yang dilakukan melalui dua proses yaitu asimilasi dan
akomodasi Asimilasi adalah proses kognitif dimana seseorang mengintegrasikan
persepsi konsep ataupun pengalaman baru kedalam skema atau pola yang sudah ada
dalam pikirannya Sedangkan akomodasi terjadi jika skema yang ada tidak cocok
dengan rangsangannya Jadi menurut Piaget perkembangan kognitif pada manusia
adalah sebuah proses biologis
b Konstruktivisme Vygotsky
Menurut vygotsky (2009) apa yang menjadi perilaku manusia adalah proses
menyesuaikan diri dengan apa yang sesuai atau diharapkan lingkungan Inti teori
Vygotsky adalah menekankan interaksi antara aspek internal dan eksternal dari
pembelajaran dan penekanannya pada lingkungan sosial pembelajaran
Berdasarkan teori Vygotsky yang telah dikemukakan diatas maka pembelajaran dapat
dirancang atau di desain dalam model pembelajaran konstruktivisme di kelas sebagai
berikut
1 Identifikasi awal terhadap gagasan intuitif yang mereka miliki terhadap
lingkungannya dijaring untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan akan
munculnya miskonsepsi yang menghinggapi struktur kognitif siswa
2 Penyusunan program pembelajaran berupa orientasi dan refleksi
3 Restrukturisasi ide beripa tantangan konflik kognitif dan diskusi kelas
membangun ulang kerangka konseptual
4 Aplikasi
5 Review
214 Aktivitas Siswa
Menurut Sriyono (2009) aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik
secara jasmani atau rohani Aktifitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan
salah satu indicator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar Siswa dikatakan
keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti sering bertanya kepada guru atau
siswa lain mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru mampu menjawab
pertanyaan senang diberi tugas belajar dan lain sebagainya Semua ciri perilaku tersebut
pada dasarnya dapat ditinjau dari dua segi yaitu segi proses dan segi hasil
Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah
keaktifan siswa Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi
yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri Hal ini akan
mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif dimana masing-masing siswa
dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin Aktivitas yang timbul dari siswa
akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan
mengarah pada peningkatan prestasi
215 Pengertian Minat
Menurut Darmawan (2007) yang menyatakan bahwa minat adalah rasa suka dan
rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh minat pada
hakekatnya adalah penerimaan hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar
dirinya semakin kuat atau semakin dekat hubungan tersebut maka semakin besar
minatnya (Darmawan 2007)
Utami dan Fauzan (2007) memandang minat sebagai kecenderungan yang relative
menetap sebagai bagian diri seseorang untuk tertarik dan menekuni bidang-bidang
tertentu menyatakan ldquobahwa minat merupakan suatu kecenderungan subjek yang menetap
untuk merasa tertarik pada bidang studi tertentu dan merasa senang untuk mempelajari
materi iturdquo
Kesimpulan dari beberapa definisi diatas tentang minat bahwa minat merupakan
suatu perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh kemauan
dan tergantung dari bakat dan lingkungannya Minat dapat dikatakan sebagai dorongan
kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian
tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya
216 Pendekatan Aneka Sumber Belajar
Pendekatan aneka sumber belajar adalah menggunakan beragam pendekatan
pembelajaran media pembelajaran dan sumber belajar lain melibatkan peserta didik
mencari informasi yang luas dan tentang topik tema materi yang akan dipelajari
menggunakan prinsip menjadi alam dalam lingkungan sekitar sebagai sumber belajar
(Jobsheet tugas siswa internet)
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang mengandung pesan baik yang sengaja
dikembangkan atau yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman dan atau
praktik yang memungkinkan terjadinya belajar Sumber belajar dapat berupa nara sumber
internet buku media non-buku teknik dan lingkungan Karena belajar merupakan suatu
perubahan tingkah laku kemampuan maka diperlukan pembelajaran yang bermutu yang
langsung menyenangkan dan mencerdaskan siswa Suasana kondisi pembelajaran yang
menyenangkan dan mencerdaskan siswa itu salah satunya dapat tercipta melalui model
pembelajaran Group Investigation
217 Model Pemebelajaran Group Investigation
Group investigation adalah penemuan yang dilakukan secara berkelompok siswa
secara berkelompok mengalami dan melakukan percobaan dengan aktif yang
memungkinkannya menemukan prinsip
Gambar 23 Model pembelajaran group investigation
Langkah-langkah pembelajaran Group Investigation adalah
1 Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
2 Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
3 Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas
4 Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi
penemuan
5 Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil pembahasan
kelompok
6 Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus member kesimpulan
7 Evaluasi
8 Penutup
Model pembelajaran group investigation ini membantu guru mengaitkan antara
materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa membuat hubungan antara
kemampuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam praktikum pembelajaran mereka
Dengan model pembelajaran ini kemampuan belajar siswa mengingat dan hasil
pembelajarannya diharapkan lebih bermakna bagi siswa
218 Model Penelitian Tindakan
Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan
yang berbeda namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu
(1) Perencanaan (2) Pelaksanaan (3) Pengamatan dan (4) Refleksi Adapun model dan
penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut
Gambar 24 Model penelitian tindakan kelas
a Menyusun rancangan tindakan (Planing)
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa mengapa kapan dimana oleh siapa
dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya
dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang
mengamati proses jalannya tindakan Istilah untuk cara ini adalah penelitian kalaborasi
Dalam penelitian kalaborasi pihak yang melakukan tindakan adalah guru itu sendiri
sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses
tindakan adalah peneliti bukan guru yang sedang melakukan tindakan Kalaborasi juga
bias dilakukan oleh dua orang guru yang dengan cara bergantian mengamati Ketika
sedang mengajar dia adalah seorang guru ketika sedang mengamati dia adalah seorang
peneliti
b Pelaksanaan tindakan (Acting)
Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan
implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan di kelas Perlu
diingat bahwa dalam tahap ke 2 ini pelaksana ingat dan berusaha menaati apa yang sudah
dirumuskan dalam rancangan tetapi harus pula berlaku wajar tidak dibuat-buat
c Pengamatan (Observing)
Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan pengamat Ketika guru
tersebut sedang melakukan tindakan karena hatinya menyatu dengan kegiatan Oleh
karena itu kepada guru pelaksana yang berstatus sebagai pengamat agar melakukan
ldquopengamatan balikrdquo terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung Sambil
melakukan pengamatan balik ini guru pelaksana mencatat sedikit demi sedikit apa yang
terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya
d Refleksi (Reflecting)
Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah
dilakukan Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris reflection yang diterjemahkan
dalam bahasa Indonesia pemantulan Istilah refleksi disini sama dengan ldquomemantulrdquo
seperti halnya memancar dan menatap kena kaca dalam hal ini guru pelaksana sedang
memantulkan pengalamannya pada peneliti yang baru saja mengamati kegiatannya dalam
tindakan Inilah inti dari penelitian tindakan yaitu ketika guru pelaku tindakan siap
mengatakan kepada peneliti pengamat tentang hal-hal yang dirasakan sudah berjalan baik
dan bagaimana yang belum Dengan kata lain guru pelaksana sedang melakukan evaluasi
diri Dengan kata lain guru tersebut melihat dirinya kembali melakukan ldquodialogrdquo untuk
menemukan hal-hal yang sudah dirasakan memuaskan hati karena sudah sesuai dengan
rancangan dan secara cermat mengenali hal-hal yang masih perlu diperbaiki
219 Mean (Rata-rata)
Menurut Sugiyono (2007) Mean merupakan teknik penjumlahan kelompok yang
didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut Rata-rata (Mean) ini didapat
dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu kemudian dibagi
dengan jumlah individu yang ada dengan jumlah individu yang ada dengan kelompok
tersebut Hal ini dapat dirumuskan seperti rumus berikut
Me=sum Xin
Dimana Me Mean (Rata-rata)
sum Epsilon (Baca jumlah)
Xi Nilai X ke i sampai ke n
n Jumlah individu
2110 Spesifikasi Minimal Hardware
Spesifikasi minimal hardware adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi
untuk di instalasi sistem operasi windows xp 2
Super VGA 800 X 600
CD ROM 32 X speed
Prosesor Pentium II 233 Mhz
Hardisk 2 GB
Memori 128 MB
2111 Kemampuan Merakit Komputer
Menurut Yamta (2009) merakit komputer merupakan suatu yang menyenangkan
bagi yang suka dengan perakitan komputer Sebelum mulai merakit kompute maka
persiapan dulu komponen-komponennya seperti casing (termasuk catu daya)
madherboard processor heatsink dan kipasnya memory kartu grafis (VGAAGP)
harddisk CD ROM DVD ROM floppy disk drive monitor speaker keyboard dan
mouse
22 Kerangka Berpikir
Penelitian tindakan kelas ini memperbaiki hasil belajar tuntutan silabus dan RPP dengan
KKM 75 Pada siklus 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer 2 Merakit
perangkat keras komputer Untuk itu diperlukan pendekatan dan model pembelajaran yang
lebih memberdayakan siswa meningkatkan aktivitas minat belajar dan kemampuan merakit
komputer serta dibutuhkan lembar evaluasi angket observasi untuk mengetahui kondisi
peningkatan
Berdasarkan rendahnya pencapaian kemampuan merakit komputer kemudian
dilaksanakan penelitian tindakan kelas di 11 Teknik Elektronika Industri 3 (XI TEI 3) SMK
Negeri 2 Kota Bekasi dengan prosedur atau siklus perencanaan pelaksanaan pengamatan
dan refleksi Setelah lembar evaluasi angket observasi terkumpul kembali dilakukan
analisis hasil penelitian dan pembahasan antara kerangka teoritis dengan data siswa yang
diperoleh melalui prosedur siklus sehingga dapat diperoleh kesimpulan dan saran dari
penelitian ini (Gambar 289)
Gambar 25 Kerangka Berpikir
23 Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang dimaksud adalah hipotesis tindakan Berdasarkan silabus penelitian
tindakan kelas yang telah disesuaikan dengan Permendiknas RI No 41 Standar Proses dan
disahkan oleh kepala SMK Negeri 2 Kota Bekasi kerangka berpikir yang diuraikan dengan
masalah penelitian maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut
1 Siswa dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware
komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group
investigation
2 Siswa dapat meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
BAB III
PELAKSANAAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Bekasi siswa
kelas XI Teknik Elektronika Industri (XI TEI 3) yang berlokasi di Jalan Lap Bola Rawa
Butun Ciketing Udik Bantargebang Kota Bekasi 17153 Sejak Juli hingga November 2009
32 Mata Pelajaran Kompetensi
Kompetensi Merakit Komputer
Tabel 31 Kompetensi dasar merakit komputer
No Kompetensi dasar merakit komputer
1 Memahami sistem komputer
2 Menguasai perangkat keras
3 Memahami sistem operasi
4 Menguasai perakitan dan instalasi komputer
Fokus penelitian pada kompetensi dasar ke 4 menguasai perakitan dan instalasi
komputer
Tabel 32 Pelaksanaan siklus
No K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 Keterangan
1 KD4 ID1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware Siklus 1
2 KD4 ID2 Merakit perangkat keras bagian maderboard processor
heatsink memory harddisk CDDVD ROM power supply
Siklus2
Keteranngan K Kelompok
KD Kompetensi Dasar
ID Indikator
33 Karakteristik Siswa
Jumlah siswa 24 orang tidak pernah terlibat dengan tawuran antar pelajar baik dalam
maupun luar sekolah dengan latar belakang sosial ekonomi yang heterogen dan gambaran
tentang kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan dapat dilihat pada tabel 33
Tabel 33 Kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan
NO NAMA SISWA KETUA KELOMPOK INDIKATOR
1 Achmad Julianto U Rizki Ardianto 1 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware
2 Merakit Perangkat Keras Bagian maderboard prosessor heatsink memori harddisk CDDVD ROM power supply
34 Siklus Pertama
341 Perencanaan
a Peneliti menerapkan suatu pokok atau indikator yang akan dipelajari guru
membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
b Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
c Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas
d Mengatur agar sifat atau isi pembicaraan tidak menyimpang dari pokok
pembelajaran
342 Pelaksanaan
a Tahap awal
Membuka pelajaran
b Tahap inti
Memberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan peneliti di SMK Negeri
2 Kota Bekasi
Membantu siswa menyiapkan bahan atau media yang diperlukan dalam
penelitian ilmiah
Peneliti memberikan rangsangan berfikir pada siswa bagaimana cara
berpartisipasi dalam peneliti ini
Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara
kooperatif berisi penemuan dengan bantuan internet sebagai aneka sumber
belajar
Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil
pembahasan kelompok
Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat dan berdiskusi sesuai
dengan tema
Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan
Evaluasi
c Tahap akhir
Peneliti menyimpulkan presentasi hasil penelusuran data diinternet dan
praktikum serta memberikan pemantapan
Peneliti memberikan himbauan motivasi kepada siswa untuk membaca
buku-buku dan mencari sumber diinternet yang berkaitan dengan materi
yang akan dibahas
Guru menutup pelajaran
343 Pengamatan
Dari pengamatan diketahui secara langsung bahwa dengan penerapan suasana
kelas menjadi hidup Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang ikut aktif dalam
mengajukan prinsip-prinsip temuannya dan dapat menyelesaikan tugasnya Dalam
menyelesaikan berbagai penugasan siswa seringkalimenggunakan buku rujukan
pendekatan aneka sumber belajar yang ada kaitannya dengan penugasan dan juga disertai
dengan alasan-alasan yang rasional
344 Refleksi
Sesuai dengan apa yang telah kami amati penerapan pembagian kelompok dan
tugas-tugas dalam pelajaran merakit komputer kelas XI melalui perencanaan tindakan
yang telah dibuat sebelumnya telah memberikan hasil yang maksimal Ini terbukti dengan
aktivitas minat dan peningkatan kemampuan merakit komputer siswa dalam proses
kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga suasana kelas menjadi hidup Walaupun
demikian perlu adanya suatu pembenahan guna mencapai hasil yang maksimal dalam
penerapan pendekatan dan model ini
Gambar 26 Skema Penelitian Tindakan Kelas
BAB IV
PEMBAHASAN
41 Pembahasan
Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat
dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2
Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak
pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat
siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam
pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru
dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam
pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak
relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan
Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk
mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat
siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan
Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan
pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus
berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)
peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya
membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)
Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan
Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan
motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan
(3) penggunaan waktu yang baik
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka
sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di
kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan
beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut
1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer
dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I
sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo
2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji
kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat
sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo
52 Saran
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui
model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik
Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi
pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah
1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai
akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar
dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang
lebih aktif dalam kelompoknya
3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat
pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir
untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah
4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di
setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa
DAFTAR PUSTAKA
Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta
Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011
httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011
httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011
ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011
Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41
Standar Proses Jakarta BSNP
SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI
RPP SMK NEGERI 2 BEKASI
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan
I Standar Kompetensi
Merakit Komputer
II Kompetensi Dasar
Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer
III Indikator
Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
IV Tujuan Pembelajaran
1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian
maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan
power supply dengan baik
2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply
dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet
V Metode Pembelajaran
Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam
melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari
informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian
maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply dengan baik
VI Alokasi Waktu
NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)
Guru Siswa Total
1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk
siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang
akan dicapai
10 30 40
2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab
praktikum dan internet)
40 240 280
3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi
terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif
remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup
40 120 160
12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480
VII Kegiatan Pembelajaran
A Pendahuluan
1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan
memeriksa kehadiran siswa
2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer
pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk
CDDVD-ROM dan power supply
3 Siswa menjawab soal-soal pretes
4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian
mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari
B Kompetensi Inti
1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema
dengan pertanyaan-pertanyaan
2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian
mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM
dan power supply
3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply
4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang
datang dari siswa
C Materi Ajar
Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang
menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai
merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing
(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori
kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive
monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga
CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula
berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset
D Kegiatan Penutup
1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa
2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan
3 Guru memberikan tugas kepada siswa
Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study
( _____________________________) ( __________________ )
mentransformasikan informasi kompleks mengecek informasi baru dengan aturan-aturan
lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai
a Konstruktivisme Piaget
Menurut J Piaget (2009) Aspek pembelajaran konstruktivisme bermakna adaptasi
terhadap lingkungan yang dilakukan melalui dua proses yaitu asimilasi dan
akomodasi Asimilasi adalah proses kognitif dimana seseorang mengintegrasikan
persepsi konsep ataupun pengalaman baru kedalam skema atau pola yang sudah ada
dalam pikirannya Sedangkan akomodasi terjadi jika skema yang ada tidak cocok
dengan rangsangannya Jadi menurut Piaget perkembangan kognitif pada manusia
adalah sebuah proses biologis
b Konstruktivisme Vygotsky
Menurut vygotsky (2009) apa yang menjadi perilaku manusia adalah proses
menyesuaikan diri dengan apa yang sesuai atau diharapkan lingkungan Inti teori
Vygotsky adalah menekankan interaksi antara aspek internal dan eksternal dari
pembelajaran dan penekanannya pada lingkungan sosial pembelajaran
Berdasarkan teori Vygotsky yang telah dikemukakan diatas maka pembelajaran dapat
dirancang atau di desain dalam model pembelajaran konstruktivisme di kelas sebagai
berikut
1 Identifikasi awal terhadap gagasan intuitif yang mereka miliki terhadap
lingkungannya dijaring untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan akan
munculnya miskonsepsi yang menghinggapi struktur kognitif siswa
2 Penyusunan program pembelajaran berupa orientasi dan refleksi
3 Restrukturisasi ide beripa tantangan konflik kognitif dan diskusi kelas
membangun ulang kerangka konseptual
4 Aplikasi
5 Review
214 Aktivitas Siswa
Menurut Sriyono (2009) aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik
secara jasmani atau rohani Aktifitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan
salah satu indicator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar Siswa dikatakan
keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti sering bertanya kepada guru atau
siswa lain mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru mampu menjawab
pertanyaan senang diberi tugas belajar dan lain sebagainya Semua ciri perilaku tersebut
pada dasarnya dapat ditinjau dari dua segi yaitu segi proses dan segi hasil
Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah
keaktifan siswa Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi
yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri Hal ini akan
mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif dimana masing-masing siswa
dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin Aktivitas yang timbul dari siswa
akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan
mengarah pada peningkatan prestasi
215 Pengertian Minat
Menurut Darmawan (2007) yang menyatakan bahwa minat adalah rasa suka dan
rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh minat pada
hakekatnya adalah penerimaan hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar
dirinya semakin kuat atau semakin dekat hubungan tersebut maka semakin besar
minatnya (Darmawan 2007)
Utami dan Fauzan (2007) memandang minat sebagai kecenderungan yang relative
menetap sebagai bagian diri seseorang untuk tertarik dan menekuni bidang-bidang
tertentu menyatakan ldquobahwa minat merupakan suatu kecenderungan subjek yang menetap
untuk merasa tertarik pada bidang studi tertentu dan merasa senang untuk mempelajari
materi iturdquo
Kesimpulan dari beberapa definisi diatas tentang minat bahwa minat merupakan
suatu perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh kemauan
dan tergantung dari bakat dan lingkungannya Minat dapat dikatakan sebagai dorongan
kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian
tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya
216 Pendekatan Aneka Sumber Belajar
Pendekatan aneka sumber belajar adalah menggunakan beragam pendekatan
pembelajaran media pembelajaran dan sumber belajar lain melibatkan peserta didik
mencari informasi yang luas dan tentang topik tema materi yang akan dipelajari
menggunakan prinsip menjadi alam dalam lingkungan sekitar sebagai sumber belajar
(Jobsheet tugas siswa internet)
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang mengandung pesan baik yang sengaja
dikembangkan atau yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman dan atau
praktik yang memungkinkan terjadinya belajar Sumber belajar dapat berupa nara sumber
internet buku media non-buku teknik dan lingkungan Karena belajar merupakan suatu
perubahan tingkah laku kemampuan maka diperlukan pembelajaran yang bermutu yang
langsung menyenangkan dan mencerdaskan siswa Suasana kondisi pembelajaran yang
menyenangkan dan mencerdaskan siswa itu salah satunya dapat tercipta melalui model
pembelajaran Group Investigation
217 Model Pemebelajaran Group Investigation
Group investigation adalah penemuan yang dilakukan secara berkelompok siswa
secara berkelompok mengalami dan melakukan percobaan dengan aktif yang
memungkinkannya menemukan prinsip
Gambar 23 Model pembelajaran group investigation
Langkah-langkah pembelajaran Group Investigation adalah
1 Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
2 Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
3 Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas
4 Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi
penemuan
5 Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil pembahasan
kelompok
6 Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus member kesimpulan
7 Evaluasi
8 Penutup
Model pembelajaran group investigation ini membantu guru mengaitkan antara
materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa membuat hubungan antara
kemampuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam praktikum pembelajaran mereka
Dengan model pembelajaran ini kemampuan belajar siswa mengingat dan hasil
pembelajarannya diharapkan lebih bermakna bagi siswa
218 Model Penelitian Tindakan
Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan
yang berbeda namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu
(1) Perencanaan (2) Pelaksanaan (3) Pengamatan dan (4) Refleksi Adapun model dan
penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut
Gambar 24 Model penelitian tindakan kelas
a Menyusun rancangan tindakan (Planing)
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa mengapa kapan dimana oleh siapa
dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya
dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang
mengamati proses jalannya tindakan Istilah untuk cara ini adalah penelitian kalaborasi
Dalam penelitian kalaborasi pihak yang melakukan tindakan adalah guru itu sendiri
sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses
tindakan adalah peneliti bukan guru yang sedang melakukan tindakan Kalaborasi juga
bias dilakukan oleh dua orang guru yang dengan cara bergantian mengamati Ketika
sedang mengajar dia adalah seorang guru ketika sedang mengamati dia adalah seorang
peneliti
b Pelaksanaan tindakan (Acting)
Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan
implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan di kelas Perlu
diingat bahwa dalam tahap ke 2 ini pelaksana ingat dan berusaha menaati apa yang sudah
dirumuskan dalam rancangan tetapi harus pula berlaku wajar tidak dibuat-buat
c Pengamatan (Observing)
Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan pengamat Ketika guru
tersebut sedang melakukan tindakan karena hatinya menyatu dengan kegiatan Oleh
karena itu kepada guru pelaksana yang berstatus sebagai pengamat agar melakukan
ldquopengamatan balikrdquo terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung Sambil
melakukan pengamatan balik ini guru pelaksana mencatat sedikit demi sedikit apa yang
terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya
d Refleksi (Reflecting)
Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah
dilakukan Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris reflection yang diterjemahkan
dalam bahasa Indonesia pemantulan Istilah refleksi disini sama dengan ldquomemantulrdquo
seperti halnya memancar dan menatap kena kaca dalam hal ini guru pelaksana sedang
memantulkan pengalamannya pada peneliti yang baru saja mengamati kegiatannya dalam
tindakan Inilah inti dari penelitian tindakan yaitu ketika guru pelaku tindakan siap
mengatakan kepada peneliti pengamat tentang hal-hal yang dirasakan sudah berjalan baik
dan bagaimana yang belum Dengan kata lain guru pelaksana sedang melakukan evaluasi
diri Dengan kata lain guru tersebut melihat dirinya kembali melakukan ldquodialogrdquo untuk
menemukan hal-hal yang sudah dirasakan memuaskan hati karena sudah sesuai dengan
rancangan dan secara cermat mengenali hal-hal yang masih perlu diperbaiki
219 Mean (Rata-rata)
Menurut Sugiyono (2007) Mean merupakan teknik penjumlahan kelompok yang
didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut Rata-rata (Mean) ini didapat
dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu kemudian dibagi
dengan jumlah individu yang ada dengan jumlah individu yang ada dengan kelompok
tersebut Hal ini dapat dirumuskan seperti rumus berikut
Me=sum Xin
Dimana Me Mean (Rata-rata)
sum Epsilon (Baca jumlah)
Xi Nilai X ke i sampai ke n
n Jumlah individu
2110 Spesifikasi Minimal Hardware
Spesifikasi minimal hardware adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi
untuk di instalasi sistem operasi windows xp 2
Super VGA 800 X 600
CD ROM 32 X speed
Prosesor Pentium II 233 Mhz
Hardisk 2 GB
Memori 128 MB
2111 Kemampuan Merakit Komputer
Menurut Yamta (2009) merakit komputer merupakan suatu yang menyenangkan
bagi yang suka dengan perakitan komputer Sebelum mulai merakit kompute maka
persiapan dulu komponen-komponennya seperti casing (termasuk catu daya)
madherboard processor heatsink dan kipasnya memory kartu grafis (VGAAGP)
harddisk CD ROM DVD ROM floppy disk drive monitor speaker keyboard dan
mouse
22 Kerangka Berpikir
Penelitian tindakan kelas ini memperbaiki hasil belajar tuntutan silabus dan RPP dengan
KKM 75 Pada siklus 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer 2 Merakit
perangkat keras komputer Untuk itu diperlukan pendekatan dan model pembelajaran yang
lebih memberdayakan siswa meningkatkan aktivitas minat belajar dan kemampuan merakit
komputer serta dibutuhkan lembar evaluasi angket observasi untuk mengetahui kondisi
peningkatan
Berdasarkan rendahnya pencapaian kemampuan merakit komputer kemudian
dilaksanakan penelitian tindakan kelas di 11 Teknik Elektronika Industri 3 (XI TEI 3) SMK
Negeri 2 Kota Bekasi dengan prosedur atau siklus perencanaan pelaksanaan pengamatan
dan refleksi Setelah lembar evaluasi angket observasi terkumpul kembali dilakukan
analisis hasil penelitian dan pembahasan antara kerangka teoritis dengan data siswa yang
diperoleh melalui prosedur siklus sehingga dapat diperoleh kesimpulan dan saran dari
penelitian ini (Gambar 289)
Gambar 25 Kerangka Berpikir
23 Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang dimaksud adalah hipotesis tindakan Berdasarkan silabus penelitian
tindakan kelas yang telah disesuaikan dengan Permendiknas RI No 41 Standar Proses dan
disahkan oleh kepala SMK Negeri 2 Kota Bekasi kerangka berpikir yang diuraikan dengan
masalah penelitian maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut
1 Siswa dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware
komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group
investigation
2 Siswa dapat meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
BAB III
PELAKSANAAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Bekasi siswa
kelas XI Teknik Elektronika Industri (XI TEI 3) yang berlokasi di Jalan Lap Bola Rawa
Butun Ciketing Udik Bantargebang Kota Bekasi 17153 Sejak Juli hingga November 2009
32 Mata Pelajaran Kompetensi
Kompetensi Merakit Komputer
Tabel 31 Kompetensi dasar merakit komputer
No Kompetensi dasar merakit komputer
1 Memahami sistem komputer
2 Menguasai perangkat keras
3 Memahami sistem operasi
4 Menguasai perakitan dan instalasi komputer
Fokus penelitian pada kompetensi dasar ke 4 menguasai perakitan dan instalasi
komputer
Tabel 32 Pelaksanaan siklus
No K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 Keterangan
1 KD4 ID1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware Siklus 1
2 KD4 ID2 Merakit perangkat keras bagian maderboard processor
heatsink memory harddisk CDDVD ROM power supply
Siklus2
Keteranngan K Kelompok
KD Kompetensi Dasar
ID Indikator
33 Karakteristik Siswa
Jumlah siswa 24 orang tidak pernah terlibat dengan tawuran antar pelajar baik dalam
maupun luar sekolah dengan latar belakang sosial ekonomi yang heterogen dan gambaran
tentang kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan dapat dilihat pada tabel 33
Tabel 33 Kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan
NO NAMA SISWA KETUA KELOMPOK INDIKATOR
1 Achmad Julianto U Rizki Ardianto 1 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware
2 Merakit Perangkat Keras Bagian maderboard prosessor heatsink memori harddisk CDDVD ROM power supply
34 Siklus Pertama
341 Perencanaan
a Peneliti menerapkan suatu pokok atau indikator yang akan dipelajari guru
membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
b Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
c Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas
d Mengatur agar sifat atau isi pembicaraan tidak menyimpang dari pokok
pembelajaran
342 Pelaksanaan
a Tahap awal
Membuka pelajaran
b Tahap inti
Memberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan peneliti di SMK Negeri
2 Kota Bekasi
Membantu siswa menyiapkan bahan atau media yang diperlukan dalam
penelitian ilmiah
Peneliti memberikan rangsangan berfikir pada siswa bagaimana cara
berpartisipasi dalam peneliti ini
Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara
kooperatif berisi penemuan dengan bantuan internet sebagai aneka sumber
belajar
Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil
pembahasan kelompok
Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat dan berdiskusi sesuai
dengan tema
Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan
Evaluasi
c Tahap akhir
Peneliti menyimpulkan presentasi hasil penelusuran data diinternet dan
praktikum serta memberikan pemantapan
Peneliti memberikan himbauan motivasi kepada siswa untuk membaca
buku-buku dan mencari sumber diinternet yang berkaitan dengan materi
yang akan dibahas
Guru menutup pelajaran
343 Pengamatan
Dari pengamatan diketahui secara langsung bahwa dengan penerapan suasana
kelas menjadi hidup Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang ikut aktif dalam
mengajukan prinsip-prinsip temuannya dan dapat menyelesaikan tugasnya Dalam
menyelesaikan berbagai penugasan siswa seringkalimenggunakan buku rujukan
pendekatan aneka sumber belajar yang ada kaitannya dengan penugasan dan juga disertai
dengan alasan-alasan yang rasional
344 Refleksi
Sesuai dengan apa yang telah kami amati penerapan pembagian kelompok dan
tugas-tugas dalam pelajaran merakit komputer kelas XI melalui perencanaan tindakan
yang telah dibuat sebelumnya telah memberikan hasil yang maksimal Ini terbukti dengan
aktivitas minat dan peningkatan kemampuan merakit komputer siswa dalam proses
kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga suasana kelas menjadi hidup Walaupun
demikian perlu adanya suatu pembenahan guna mencapai hasil yang maksimal dalam
penerapan pendekatan dan model ini
Gambar 26 Skema Penelitian Tindakan Kelas
BAB IV
PEMBAHASAN
41 Pembahasan
Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat
dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2
Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak
pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat
siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam
pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru
dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam
pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak
relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan
Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk
mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat
siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan
Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan
pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus
berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)
peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya
membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)
Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan
Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan
motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan
(3) penggunaan waktu yang baik
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka
sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di
kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan
beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut
1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer
dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I
sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo
2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji
kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat
sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo
52 Saran
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui
model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik
Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi
pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah
1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai
akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar
dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang
lebih aktif dalam kelompoknya
3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat
pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir
untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah
4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di
setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa
DAFTAR PUSTAKA
Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta
Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011
httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011
httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011
ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011
Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41
Standar Proses Jakarta BSNP
SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI
RPP SMK NEGERI 2 BEKASI
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan
I Standar Kompetensi
Merakit Komputer
II Kompetensi Dasar
Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer
III Indikator
Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
IV Tujuan Pembelajaran
1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian
maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan
power supply dengan baik
2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply
dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet
V Metode Pembelajaran
Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam
melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari
informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian
maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply dengan baik
VI Alokasi Waktu
NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)
Guru Siswa Total
1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk
siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang
akan dicapai
10 30 40
2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab
praktikum dan internet)
40 240 280
3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi
terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif
remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup
40 120 160
12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480
VII Kegiatan Pembelajaran
A Pendahuluan
1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan
memeriksa kehadiran siswa
2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer
pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk
CDDVD-ROM dan power supply
3 Siswa menjawab soal-soal pretes
4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian
mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari
B Kompetensi Inti
1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema
dengan pertanyaan-pertanyaan
2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian
mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM
dan power supply
3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply
4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang
datang dari siswa
C Materi Ajar
Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang
menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai
merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing
(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori
kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive
monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga
CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula
berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset
D Kegiatan Penutup
1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa
2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan
3 Guru memberikan tugas kepada siswa
Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study
( _____________________________) ( __________________ )
pertanyaan senang diberi tugas belajar dan lain sebagainya Semua ciri perilaku tersebut
pada dasarnya dapat ditinjau dari dua segi yaitu segi proses dan segi hasil
Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah
keaktifan siswa Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi
yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri Hal ini akan
mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif dimana masing-masing siswa
dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin Aktivitas yang timbul dari siswa
akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan
mengarah pada peningkatan prestasi
215 Pengertian Minat
Menurut Darmawan (2007) yang menyatakan bahwa minat adalah rasa suka dan
rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh minat pada
hakekatnya adalah penerimaan hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar
dirinya semakin kuat atau semakin dekat hubungan tersebut maka semakin besar
minatnya (Darmawan 2007)
Utami dan Fauzan (2007) memandang minat sebagai kecenderungan yang relative
menetap sebagai bagian diri seseorang untuk tertarik dan menekuni bidang-bidang
tertentu menyatakan ldquobahwa minat merupakan suatu kecenderungan subjek yang menetap
untuk merasa tertarik pada bidang studi tertentu dan merasa senang untuk mempelajari
materi iturdquo
Kesimpulan dari beberapa definisi diatas tentang minat bahwa minat merupakan
suatu perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh kemauan
dan tergantung dari bakat dan lingkungannya Minat dapat dikatakan sebagai dorongan
kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian
tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya
216 Pendekatan Aneka Sumber Belajar
Pendekatan aneka sumber belajar adalah menggunakan beragam pendekatan
pembelajaran media pembelajaran dan sumber belajar lain melibatkan peserta didik
mencari informasi yang luas dan tentang topik tema materi yang akan dipelajari
menggunakan prinsip menjadi alam dalam lingkungan sekitar sebagai sumber belajar
(Jobsheet tugas siswa internet)
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang mengandung pesan baik yang sengaja
dikembangkan atau yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman dan atau
praktik yang memungkinkan terjadinya belajar Sumber belajar dapat berupa nara sumber
internet buku media non-buku teknik dan lingkungan Karena belajar merupakan suatu
perubahan tingkah laku kemampuan maka diperlukan pembelajaran yang bermutu yang
langsung menyenangkan dan mencerdaskan siswa Suasana kondisi pembelajaran yang
menyenangkan dan mencerdaskan siswa itu salah satunya dapat tercipta melalui model
pembelajaran Group Investigation
217 Model Pemebelajaran Group Investigation
Group investigation adalah penemuan yang dilakukan secara berkelompok siswa
secara berkelompok mengalami dan melakukan percobaan dengan aktif yang
memungkinkannya menemukan prinsip
Gambar 23 Model pembelajaran group investigation
Langkah-langkah pembelajaran Group Investigation adalah
1 Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
2 Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
3 Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas
4 Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi
penemuan
5 Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil pembahasan
kelompok
6 Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus member kesimpulan
7 Evaluasi
8 Penutup
Model pembelajaran group investigation ini membantu guru mengaitkan antara
materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa membuat hubungan antara
kemampuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam praktikum pembelajaran mereka
Dengan model pembelajaran ini kemampuan belajar siswa mengingat dan hasil
pembelajarannya diharapkan lebih bermakna bagi siswa
218 Model Penelitian Tindakan
Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan
yang berbeda namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu
(1) Perencanaan (2) Pelaksanaan (3) Pengamatan dan (4) Refleksi Adapun model dan
penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut
Gambar 24 Model penelitian tindakan kelas
a Menyusun rancangan tindakan (Planing)
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa mengapa kapan dimana oleh siapa
dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya
dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang
mengamati proses jalannya tindakan Istilah untuk cara ini adalah penelitian kalaborasi
Dalam penelitian kalaborasi pihak yang melakukan tindakan adalah guru itu sendiri
sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses
tindakan adalah peneliti bukan guru yang sedang melakukan tindakan Kalaborasi juga
bias dilakukan oleh dua orang guru yang dengan cara bergantian mengamati Ketika
sedang mengajar dia adalah seorang guru ketika sedang mengamati dia adalah seorang
peneliti
b Pelaksanaan tindakan (Acting)
Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan
implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan di kelas Perlu
diingat bahwa dalam tahap ke 2 ini pelaksana ingat dan berusaha menaati apa yang sudah
dirumuskan dalam rancangan tetapi harus pula berlaku wajar tidak dibuat-buat
c Pengamatan (Observing)
Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan pengamat Ketika guru
tersebut sedang melakukan tindakan karena hatinya menyatu dengan kegiatan Oleh
karena itu kepada guru pelaksana yang berstatus sebagai pengamat agar melakukan
ldquopengamatan balikrdquo terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung Sambil
melakukan pengamatan balik ini guru pelaksana mencatat sedikit demi sedikit apa yang
terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya
d Refleksi (Reflecting)
Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah
dilakukan Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris reflection yang diterjemahkan
dalam bahasa Indonesia pemantulan Istilah refleksi disini sama dengan ldquomemantulrdquo
seperti halnya memancar dan menatap kena kaca dalam hal ini guru pelaksana sedang
memantulkan pengalamannya pada peneliti yang baru saja mengamati kegiatannya dalam
tindakan Inilah inti dari penelitian tindakan yaitu ketika guru pelaku tindakan siap
mengatakan kepada peneliti pengamat tentang hal-hal yang dirasakan sudah berjalan baik
dan bagaimana yang belum Dengan kata lain guru pelaksana sedang melakukan evaluasi
diri Dengan kata lain guru tersebut melihat dirinya kembali melakukan ldquodialogrdquo untuk
menemukan hal-hal yang sudah dirasakan memuaskan hati karena sudah sesuai dengan
rancangan dan secara cermat mengenali hal-hal yang masih perlu diperbaiki
219 Mean (Rata-rata)
Menurut Sugiyono (2007) Mean merupakan teknik penjumlahan kelompok yang
didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut Rata-rata (Mean) ini didapat
dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu kemudian dibagi
dengan jumlah individu yang ada dengan jumlah individu yang ada dengan kelompok
tersebut Hal ini dapat dirumuskan seperti rumus berikut
Me=sum Xin
Dimana Me Mean (Rata-rata)
sum Epsilon (Baca jumlah)
Xi Nilai X ke i sampai ke n
n Jumlah individu
2110 Spesifikasi Minimal Hardware
Spesifikasi minimal hardware adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi
untuk di instalasi sistem operasi windows xp 2
Super VGA 800 X 600
CD ROM 32 X speed
Prosesor Pentium II 233 Mhz
Hardisk 2 GB
Memori 128 MB
2111 Kemampuan Merakit Komputer
Menurut Yamta (2009) merakit komputer merupakan suatu yang menyenangkan
bagi yang suka dengan perakitan komputer Sebelum mulai merakit kompute maka
persiapan dulu komponen-komponennya seperti casing (termasuk catu daya)
madherboard processor heatsink dan kipasnya memory kartu grafis (VGAAGP)
harddisk CD ROM DVD ROM floppy disk drive monitor speaker keyboard dan
mouse
22 Kerangka Berpikir
Penelitian tindakan kelas ini memperbaiki hasil belajar tuntutan silabus dan RPP dengan
KKM 75 Pada siklus 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer 2 Merakit
perangkat keras komputer Untuk itu diperlukan pendekatan dan model pembelajaran yang
lebih memberdayakan siswa meningkatkan aktivitas minat belajar dan kemampuan merakit
komputer serta dibutuhkan lembar evaluasi angket observasi untuk mengetahui kondisi
peningkatan
Berdasarkan rendahnya pencapaian kemampuan merakit komputer kemudian
dilaksanakan penelitian tindakan kelas di 11 Teknik Elektronika Industri 3 (XI TEI 3) SMK
Negeri 2 Kota Bekasi dengan prosedur atau siklus perencanaan pelaksanaan pengamatan
dan refleksi Setelah lembar evaluasi angket observasi terkumpul kembali dilakukan
analisis hasil penelitian dan pembahasan antara kerangka teoritis dengan data siswa yang
diperoleh melalui prosedur siklus sehingga dapat diperoleh kesimpulan dan saran dari
penelitian ini (Gambar 289)
Gambar 25 Kerangka Berpikir
23 Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang dimaksud adalah hipotesis tindakan Berdasarkan silabus penelitian
tindakan kelas yang telah disesuaikan dengan Permendiknas RI No 41 Standar Proses dan
disahkan oleh kepala SMK Negeri 2 Kota Bekasi kerangka berpikir yang diuraikan dengan
masalah penelitian maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut
1 Siswa dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware
komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group
investigation
2 Siswa dapat meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
BAB III
PELAKSANAAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Bekasi siswa
kelas XI Teknik Elektronika Industri (XI TEI 3) yang berlokasi di Jalan Lap Bola Rawa
Butun Ciketing Udik Bantargebang Kota Bekasi 17153 Sejak Juli hingga November 2009
32 Mata Pelajaran Kompetensi
Kompetensi Merakit Komputer
Tabel 31 Kompetensi dasar merakit komputer
No Kompetensi dasar merakit komputer
1 Memahami sistem komputer
2 Menguasai perangkat keras
3 Memahami sistem operasi
4 Menguasai perakitan dan instalasi komputer
Fokus penelitian pada kompetensi dasar ke 4 menguasai perakitan dan instalasi
komputer
Tabel 32 Pelaksanaan siklus
No K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 Keterangan
1 KD4 ID1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware Siklus 1
2 KD4 ID2 Merakit perangkat keras bagian maderboard processor
heatsink memory harddisk CDDVD ROM power supply
Siklus2
Keteranngan K Kelompok
KD Kompetensi Dasar
ID Indikator
33 Karakteristik Siswa
Jumlah siswa 24 orang tidak pernah terlibat dengan tawuran antar pelajar baik dalam
maupun luar sekolah dengan latar belakang sosial ekonomi yang heterogen dan gambaran
tentang kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan dapat dilihat pada tabel 33
Tabel 33 Kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan
NO NAMA SISWA KETUA KELOMPOK INDIKATOR
1 Achmad Julianto U Rizki Ardianto 1 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware
2 Merakit Perangkat Keras Bagian maderboard prosessor heatsink memori harddisk CDDVD ROM power supply
34 Siklus Pertama
341 Perencanaan
a Peneliti menerapkan suatu pokok atau indikator yang akan dipelajari guru
membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
b Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
c Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas
d Mengatur agar sifat atau isi pembicaraan tidak menyimpang dari pokok
pembelajaran
342 Pelaksanaan
a Tahap awal
Membuka pelajaran
b Tahap inti
Memberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan peneliti di SMK Negeri
2 Kota Bekasi
Membantu siswa menyiapkan bahan atau media yang diperlukan dalam
penelitian ilmiah
Peneliti memberikan rangsangan berfikir pada siswa bagaimana cara
berpartisipasi dalam peneliti ini
Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara
kooperatif berisi penemuan dengan bantuan internet sebagai aneka sumber
belajar
Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil
pembahasan kelompok
Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat dan berdiskusi sesuai
dengan tema
Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan
Evaluasi
c Tahap akhir
Peneliti menyimpulkan presentasi hasil penelusuran data diinternet dan
praktikum serta memberikan pemantapan
Peneliti memberikan himbauan motivasi kepada siswa untuk membaca
buku-buku dan mencari sumber diinternet yang berkaitan dengan materi
yang akan dibahas
Guru menutup pelajaran
343 Pengamatan
Dari pengamatan diketahui secara langsung bahwa dengan penerapan suasana
kelas menjadi hidup Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang ikut aktif dalam
mengajukan prinsip-prinsip temuannya dan dapat menyelesaikan tugasnya Dalam
menyelesaikan berbagai penugasan siswa seringkalimenggunakan buku rujukan
pendekatan aneka sumber belajar yang ada kaitannya dengan penugasan dan juga disertai
dengan alasan-alasan yang rasional
344 Refleksi
Sesuai dengan apa yang telah kami amati penerapan pembagian kelompok dan
tugas-tugas dalam pelajaran merakit komputer kelas XI melalui perencanaan tindakan
yang telah dibuat sebelumnya telah memberikan hasil yang maksimal Ini terbukti dengan
aktivitas minat dan peningkatan kemampuan merakit komputer siswa dalam proses
kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga suasana kelas menjadi hidup Walaupun
demikian perlu adanya suatu pembenahan guna mencapai hasil yang maksimal dalam
penerapan pendekatan dan model ini
Gambar 26 Skema Penelitian Tindakan Kelas
BAB IV
PEMBAHASAN
41 Pembahasan
Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat
dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2
Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak
pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat
siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam
pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru
dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam
pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak
relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan
Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk
mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat
siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan
Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan
pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus
berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)
peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya
membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)
Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan
Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan
motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan
(3) penggunaan waktu yang baik
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka
sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di
kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan
beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut
1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer
dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I
sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo
2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji
kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat
sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo
52 Saran
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui
model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik
Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi
pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah
1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai
akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar
dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang
lebih aktif dalam kelompoknya
3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat
pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir
untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah
4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di
setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa
DAFTAR PUSTAKA
Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta
Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011
httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011
httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011
ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011
Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41
Standar Proses Jakarta BSNP
SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI
RPP SMK NEGERI 2 BEKASI
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan
I Standar Kompetensi
Merakit Komputer
II Kompetensi Dasar
Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer
III Indikator
Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
IV Tujuan Pembelajaran
1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian
maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan
power supply dengan baik
2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply
dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet
V Metode Pembelajaran
Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam
melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari
informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian
maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply dengan baik
VI Alokasi Waktu
NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)
Guru Siswa Total
1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk
siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang
akan dicapai
10 30 40
2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab
praktikum dan internet)
40 240 280
3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi
terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif
remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup
40 120 160
12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480
VII Kegiatan Pembelajaran
A Pendahuluan
1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan
memeriksa kehadiran siswa
2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer
pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk
CDDVD-ROM dan power supply
3 Siswa menjawab soal-soal pretes
4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian
mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari
B Kompetensi Inti
1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema
dengan pertanyaan-pertanyaan
2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian
mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM
dan power supply
3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply
4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang
datang dari siswa
C Materi Ajar
Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang
menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai
merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing
(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori
kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive
monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga
CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula
berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset
D Kegiatan Penutup
1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa
2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan
3 Guru memberikan tugas kepada siswa
Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study
( _____________________________) ( __________________ )
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang mengandung pesan baik yang sengaja
dikembangkan atau yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman dan atau
praktik yang memungkinkan terjadinya belajar Sumber belajar dapat berupa nara sumber
internet buku media non-buku teknik dan lingkungan Karena belajar merupakan suatu
perubahan tingkah laku kemampuan maka diperlukan pembelajaran yang bermutu yang
langsung menyenangkan dan mencerdaskan siswa Suasana kondisi pembelajaran yang
menyenangkan dan mencerdaskan siswa itu salah satunya dapat tercipta melalui model
pembelajaran Group Investigation
217 Model Pemebelajaran Group Investigation
Group investigation adalah penemuan yang dilakukan secara berkelompok siswa
secara berkelompok mengalami dan melakukan percobaan dengan aktif yang
memungkinkannya menemukan prinsip
Gambar 23 Model pembelajaran group investigation
Langkah-langkah pembelajaran Group Investigation adalah
1 Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
2 Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
3 Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas
4 Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi
penemuan
5 Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil pembahasan
kelompok
6 Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus member kesimpulan
7 Evaluasi
8 Penutup
Model pembelajaran group investigation ini membantu guru mengaitkan antara
materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa membuat hubungan antara
kemampuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam praktikum pembelajaran mereka
Dengan model pembelajaran ini kemampuan belajar siswa mengingat dan hasil
pembelajarannya diharapkan lebih bermakna bagi siswa
218 Model Penelitian Tindakan
Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan
yang berbeda namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu
(1) Perencanaan (2) Pelaksanaan (3) Pengamatan dan (4) Refleksi Adapun model dan
penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut
Gambar 24 Model penelitian tindakan kelas
a Menyusun rancangan tindakan (Planing)
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa mengapa kapan dimana oleh siapa
dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya
dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang
mengamati proses jalannya tindakan Istilah untuk cara ini adalah penelitian kalaborasi
Dalam penelitian kalaborasi pihak yang melakukan tindakan adalah guru itu sendiri
sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses
tindakan adalah peneliti bukan guru yang sedang melakukan tindakan Kalaborasi juga
bias dilakukan oleh dua orang guru yang dengan cara bergantian mengamati Ketika
sedang mengajar dia adalah seorang guru ketika sedang mengamati dia adalah seorang
peneliti
b Pelaksanaan tindakan (Acting)
Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan
implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan di kelas Perlu
diingat bahwa dalam tahap ke 2 ini pelaksana ingat dan berusaha menaati apa yang sudah
dirumuskan dalam rancangan tetapi harus pula berlaku wajar tidak dibuat-buat
c Pengamatan (Observing)
Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan pengamat Ketika guru
tersebut sedang melakukan tindakan karena hatinya menyatu dengan kegiatan Oleh
karena itu kepada guru pelaksana yang berstatus sebagai pengamat agar melakukan
ldquopengamatan balikrdquo terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung Sambil
melakukan pengamatan balik ini guru pelaksana mencatat sedikit demi sedikit apa yang
terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya
d Refleksi (Reflecting)
Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah
dilakukan Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris reflection yang diterjemahkan
dalam bahasa Indonesia pemantulan Istilah refleksi disini sama dengan ldquomemantulrdquo
seperti halnya memancar dan menatap kena kaca dalam hal ini guru pelaksana sedang
memantulkan pengalamannya pada peneliti yang baru saja mengamati kegiatannya dalam
tindakan Inilah inti dari penelitian tindakan yaitu ketika guru pelaku tindakan siap
mengatakan kepada peneliti pengamat tentang hal-hal yang dirasakan sudah berjalan baik
dan bagaimana yang belum Dengan kata lain guru pelaksana sedang melakukan evaluasi
diri Dengan kata lain guru tersebut melihat dirinya kembali melakukan ldquodialogrdquo untuk
menemukan hal-hal yang sudah dirasakan memuaskan hati karena sudah sesuai dengan
rancangan dan secara cermat mengenali hal-hal yang masih perlu diperbaiki
219 Mean (Rata-rata)
Menurut Sugiyono (2007) Mean merupakan teknik penjumlahan kelompok yang
didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut Rata-rata (Mean) ini didapat
dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu kemudian dibagi
dengan jumlah individu yang ada dengan jumlah individu yang ada dengan kelompok
tersebut Hal ini dapat dirumuskan seperti rumus berikut
Me=sum Xin
Dimana Me Mean (Rata-rata)
sum Epsilon (Baca jumlah)
Xi Nilai X ke i sampai ke n
n Jumlah individu
2110 Spesifikasi Minimal Hardware
Spesifikasi minimal hardware adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi
untuk di instalasi sistem operasi windows xp 2
Super VGA 800 X 600
CD ROM 32 X speed
Prosesor Pentium II 233 Mhz
Hardisk 2 GB
Memori 128 MB
2111 Kemampuan Merakit Komputer
Menurut Yamta (2009) merakit komputer merupakan suatu yang menyenangkan
bagi yang suka dengan perakitan komputer Sebelum mulai merakit kompute maka
persiapan dulu komponen-komponennya seperti casing (termasuk catu daya)
madherboard processor heatsink dan kipasnya memory kartu grafis (VGAAGP)
harddisk CD ROM DVD ROM floppy disk drive monitor speaker keyboard dan
mouse
22 Kerangka Berpikir
Penelitian tindakan kelas ini memperbaiki hasil belajar tuntutan silabus dan RPP dengan
KKM 75 Pada siklus 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer 2 Merakit
perangkat keras komputer Untuk itu diperlukan pendekatan dan model pembelajaran yang
lebih memberdayakan siswa meningkatkan aktivitas minat belajar dan kemampuan merakit
komputer serta dibutuhkan lembar evaluasi angket observasi untuk mengetahui kondisi
peningkatan
Berdasarkan rendahnya pencapaian kemampuan merakit komputer kemudian
dilaksanakan penelitian tindakan kelas di 11 Teknik Elektronika Industri 3 (XI TEI 3) SMK
Negeri 2 Kota Bekasi dengan prosedur atau siklus perencanaan pelaksanaan pengamatan
dan refleksi Setelah lembar evaluasi angket observasi terkumpul kembali dilakukan
analisis hasil penelitian dan pembahasan antara kerangka teoritis dengan data siswa yang
diperoleh melalui prosedur siklus sehingga dapat diperoleh kesimpulan dan saran dari
penelitian ini (Gambar 289)
Gambar 25 Kerangka Berpikir
23 Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang dimaksud adalah hipotesis tindakan Berdasarkan silabus penelitian
tindakan kelas yang telah disesuaikan dengan Permendiknas RI No 41 Standar Proses dan
disahkan oleh kepala SMK Negeri 2 Kota Bekasi kerangka berpikir yang diuraikan dengan
masalah penelitian maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut
1 Siswa dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware
komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group
investigation
2 Siswa dapat meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
BAB III
PELAKSANAAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Bekasi siswa
kelas XI Teknik Elektronika Industri (XI TEI 3) yang berlokasi di Jalan Lap Bola Rawa
Butun Ciketing Udik Bantargebang Kota Bekasi 17153 Sejak Juli hingga November 2009
32 Mata Pelajaran Kompetensi
Kompetensi Merakit Komputer
Tabel 31 Kompetensi dasar merakit komputer
No Kompetensi dasar merakit komputer
1 Memahami sistem komputer
2 Menguasai perangkat keras
3 Memahami sistem operasi
4 Menguasai perakitan dan instalasi komputer
Fokus penelitian pada kompetensi dasar ke 4 menguasai perakitan dan instalasi
komputer
Tabel 32 Pelaksanaan siklus
No K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 Keterangan
1 KD4 ID1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware Siklus 1
2 KD4 ID2 Merakit perangkat keras bagian maderboard processor
heatsink memory harddisk CDDVD ROM power supply
Siklus2
Keteranngan K Kelompok
KD Kompetensi Dasar
ID Indikator
33 Karakteristik Siswa
Jumlah siswa 24 orang tidak pernah terlibat dengan tawuran antar pelajar baik dalam
maupun luar sekolah dengan latar belakang sosial ekonomi yang heterogen dan gambaran
tentang kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan dapat dilihat pada tabel 33
Tabel 33 Kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan
NO NAMA SISWA KETUA KELOMPOK INDIKATOR
1 Achmad Julianto U Rizki Ardianto 1 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware
2 Merakit Perangkat Keras Bagian maderboard prosessor heatsink memori harddisk CDDVD ROM power supply
34 Siklus Pertama
341 Perencanaan
a Peneliti menerapkan suatu pokok atau indikator yang akan dipelajari guru
membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
b Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
c Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas
d Mengatur agar sifat atau isi pembicaraan tidak menyimpang dari pokok
pembelajaran
342 Pelaksanaan
a Tahap awal
Membuka pelajaran
b Tahap inti
Memberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan peneliti di SMK Negeri
2 Kota Bekasi
Membantu siswa menyiapkan bahan atau media yang diperlukan dalam
penelitian ilmiah
Peneliti memberikan rangsangan berfikir pada siswa bagaimana cara
berpartisipasi dalam peneliti ini
Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara
kooperatif berisi penemuan dengan bantuan internet sebagai aneka sumber
belajar
Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil
pembahasan kelompok
Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat dan berdiskusi sesuai
dengan tema
Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan
Evaluasi
c Tahap akhir
Peneliti menyimpulkan presentasi hasil penelusuran data diinternet dan
praktikum serta memberikan pemantapan
Peneliti memberikan himbauan motivasi kepada siswa untuk membaca
buku-buku dan mencari sumber diinternet yang berkaitan dengan materi
yang akan dibahas
Guru menutup pelajaran
343 Pengamatan
Dari pengamatan diketahui secara langsung bahwa dengan penerapan suasana
kelas menjadi hidup Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang ikut aktif dalam
mengajukan prinsip-prinsip temuannya dan dapat menyelesaikan tugasnya Dalam
menyelesaikan berbagai penugasan siswa seringkalimenggunakan buku rujukan
pendekatan aneka sumber belajar yang ada kaitannya dengan penugasan dan juga disertai
dengan alasan-alasan yang rasional
344 Refleksi
Sesuai dengan apa yang telah kami amati penerapan pembagian kelompok dan
tugas-tugas dalam pelajaran merakit komputer kelas XI melalui perencanaan tindakan
yang telah dibuat sebelumnya telah memberikan hasil yang maksimal Ini terbukti dengan
aktivitas minat dan peningkatan kemampuan merakit komputer siswa dalam proses
kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga suasana kelas menjadi hidup Walaupun
demikian perlu adanya suatu pembenahan guna mencapai hasil yang maksimal dalam
penerapan pendekatan dan model ini
Gambar 26 Skema Penelitian Tindakan Kelas
BAB IV
PEMBAHASAN
41 Pembahasan
Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat
dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2
Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak
pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat
siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam
pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru
dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam
pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak
relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan
Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk
mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat
siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan
Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan
pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus
berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)
peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya
membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)
Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan
Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan
motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan
(3) penggunaan waktu yang baik
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka
sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di
kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan
beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut
1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer
dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I
sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo
2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji
kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat
sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo
52 Saran
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui
model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik
Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi
pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah
1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai
akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar
dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang
lebih aktif dalam kelompoknya
3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat
pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir
untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah
4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di
setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa
DAFTAR PUSTAKA
Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta
Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011
httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011
httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011
ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011
Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41
Standar Proses Jakarta BSNP
SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI
RPP SMK NEGERI 2 BEKASI
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan
I Standar Kompetensi
Merakit Komputer
II Kompetensi Dasar
Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer
III Indikator
Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
IV Tujuan Pembelajaran
1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian
maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan
power supply dengan baik
2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply
dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet
V Metode Pembelajaran
Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam
melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari
informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian
maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply dengan baik
VI Alokasi Waktu
NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)
Guru Siswa Total
1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk
siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang
akan dicapai
10 30 40
2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab
praktikum dan internet)
40 240 280
3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi
terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif
remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup
40 120 160
12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480
VII Kegiatan Pembelajaran
A Pendahuluan
1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan
memeriksa kehadiran siswa
2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer
pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk
CDDVD-ROM dan power supply
3 Siswa menjawab soal-soal pretes
4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian
mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari
B Kompetensi Inti
1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema
dengan pertanyaan-pertanyaan
2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian
mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM
dan power supply
3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply
4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang
datang dari siswa
C Materi Ajar
Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang
menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai
merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing
(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori
kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive
monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga
CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula
berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset
D Kegiatan Penutup
1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa
2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan
3 Guru memberikan tugas kepada siswa
Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study
( _____________________________) ( __________________ )
6 Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus member kesimpulan
7 Evaluasi
8 Penutup
Model pembelajaran group investigation ini membantu guru mengaitkan antara
materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa membuat hubungan antara
kemampuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam praktikum pembelajaran mereka
Dengan model pembelajaran ini kemampuan belajar siswa mengingat dan hasil
pembelajarannya diharapkan lebih bermakna bagi siswa
218 Model Penelitian Tindakan
Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan
yang berbeda namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu
(1) Perencanaan (2) Pelaksanaan (3) Pengamatan dan (4) Refleksi Adapun model dan
penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut
Gambar 24 Model penelitian tindakan kelas
a Menyusun rancangan tindakan (Planing)
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa mengapa kapan dimana oleh siapa
dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya
dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang
mengamati proses jalannya tindakan Istilah untuk cara ini adalah penelitian kalaborasi
Dalam penelitian kalaborasi pihak yang melakukan tindakan adalah guru itu sendiri
sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses
tindakan adalah peneliti bukan guru yang sedang melakukan tindakan Kalaborasi juga
bias dilakukan oleh dua orang guru yang dengan cara bergantian mengamati Ketika
sedang mengajar dia adalah seorang guru ketika sedang mengamati dia adalah seorang
peneliti
b Pelaksanaan tindakan (Acting)
Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan
implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan di kelas Perlu
diingat bahwa dalam tahap ke 2 ini pelaksana ingat dan berusaha menaati apa yang sudah
dirumuskan dalam rancangan tetapi harus pula berlaku wajar tidak dibuat-buat
c Pengamatan (Observing)
Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan pengamat Ketika guru
tersebut sedang melakukan tindakan karena hatinya menyatu dengan kegiatan Oleh
karena itu kepada guru pelaksana yang berstatus sebagai pengamat agar melakukan
ldquopengamatan balikrdquo terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung Sambil
melakukan pengamatan balik ini guru pelaksana mencatat sedikit demi sedikit apa yang
terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya
d Refleksi (Reflecting)
Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah
dilakukan Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris reflection yang diterjemahkan
dalam bahasa Indonesia pemantulan Istilah refleksi disini sama dengan ldquomemantulrdquo
seperti halnya memancar dan menatap kena kaca dalam hal ini guru pelaksana sedang
memantulkan pengalamannya pada peneliti yang baru saja mengamati kegiatannya dalam
tindakan Inilah inti dari penelitian tindakan yaitu ketika guru pelaku tindakan siap
mengatakan kepada peneliti pengamat tentang hal-hal yang dirasakan sudah berjalan baik
dan bagaimana yang belum Dengan kata lain guru pelaksana sedang melakukan evaluasi
diri Dengan kata lain guru tersebut melihat dirinya kembali melakukan ldquodialogrdquo untuk
menemukan hal-hal yang sudah dirasakan memuaskan hati karena sudah sesuai dengan
rancangan dan secara cermat mengenali hal-hal yang masih perlu diperbaiki
219 Mean (Rata-rata)
Menurut Sugiyono (2007) Mean merupakan teknik penjumlahan kelompok yang
didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut Rata-rata (Mean) ini didapat
dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu kemudian dibagi
dengan jumlah individu yang ada dengan jumlah individu yang ada dengan kelompok
tersebut Hal ini dapat dirumuskan seperti rumus berikut
Me=sum Xin
Dimana Me Mean (Rata-rata)
sum Epsilon (Baca jumlah)
Xi Nilai X ke i sampai ke n
n Jumlah individu
2110 Spesifikasi Minimal Hardware
Spesifikasi minimal hardware adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi
untuk di instalasi sistem operasi windows xp 2
Super VGA 800 X 600
CD ROM 32 X speed
Prosesor Pentium II 233 Mhz
Hardisk 2 GB
Memori 128 MB
2111 Kemampuan Merakit Komputer
Menurut Yamta (2009) merakit komputer merupakan suatu yang menyenangkan
bagi yang suka dengan perakitan komputer Sebelum mulai merakit kompute maka
persiapan dulu komponen-komponennya seperti casing (termasuk catu daya)
madherboard processor heatsink dan kipasnya memory kartu grafis (VGAAGP)
harddisk CD ROM DVD ROM floppy disk drive monitor speaker keyboard dan
mouse
22 Kerangka Berpikir
Penelitian tindakan kelas ini memperbaiki hasil belajar tuntutan silabus dan RPP dengan
KKM 75 Pada siklus 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer 2 Merakit
perangkat keras komputer Untuk itu diperlukan pendekatan dan model pembelajaran yang
lebih memberdayakan siswa meningkatkan aktivitas minat belajar dan kemampuan merakit
komputer serta dibutuhkan lembar evaluasi angket observasi untuk mengetahui kondisi
peningkatan
Berdasarkan rendahnya pencapaian kemampuan merakit komputer kemudian
dilaksanakan penelitian tindakan kelas di 11 Teknik Elektronika Industri 3 (XI TEI 3) SMK
Negeri 2 Kota Bekasi dengan prosedur atau siklus perencanaan pelaksanaan pengamatan
dan refleksi Setelah lembar evaluasi angket observasi terkumpul kembali dilakukan
analisis hasil penelitian dan pembahasan antara kerangka teoritis dengan data siswa yang
diperoleh melalui prosedur siklus sehingga dapat diperoleh kesimpulan dan saran dari
penelitian ini (Gambar 289)
Gambar 25 Kerangka Berpikir
23 Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang dimaksud adalah hipotesis tindakan Berdasarkan silabus penelitian
tindakan kelas yang telah disesuaikan dengan Permendiknas RI No 41 Standar Proses dan
disahkan oleh kepala SMK Negeri 2 Kota Bekasi kerangka berpikir yang diuraikan dengan
masalah penelitian maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut
1 Siswa dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware
komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group
investigation
2 Siswa dapat meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
BAB III
PELAKSANAAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Bekasi siswa
kelas XI Teknik Elektronika Industri (XI TEI 3) yang berlokasi di Jalan Lap Bola Rawa
Butun Ciketing Udik Bantargebang Kota Bekasi 17153 Sejak Juli hingga November 2009
32 Mata Pelajaran Kompetensi
Kompetensi Merakit Komputer
Tabel 31 Kompetensi dasar merakit komputer
No Kompetensi dasar merakit komputer
1 Memahami sistem komputer
2 Menguasai perangkat keras
3 Memahami sistem operasi
4 Menguasai perakitan dan instalasi komputer
Fokus penelitian pada kompetensi dasar ke 4 menguasai perakitan dan instalasi
komputer
Tabel 32 Pelaksanaan siklus
No K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 Keterangan
1 KD4 ID1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware Siklus 1
2 KD4 ID2 Merakit perangkat keras bagian maderboard processor
heatsink memory harddisk CDDVD ROM power supply
Siklus2
Keteranngan K Kelompok
KD Kompetensi Dasar
ID Indikator
33 Karakteristik Siswa
Jumlah siswa 24 orang tidak pernah terlibat dengan tawuran antar pelajar baik dalam
maupun luar sekolah dengan latar belakang sosial ekonomi yang heterogen dan gambaran
tentang kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan dapat dilihat pada tabel 33
Tabel 33 Kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan
NO NAMA SISWA KETUA KELOMPOK INDIKATOR
1 Achmad Julianto U Rizki Ardianto 1 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware
2 Merakit Perangkat Keras Bagian maderboard prosessor heatsink memori harddisk CDDVD ROM power supply
34 Siklus Pertama
341 Perencanaan
a Peneliti menerapkan suatu pokok atau indikator yang akan dipelajari guru
membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
b Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
c Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas
d Mengatur agar sifat atau isi pembicaraan tidak menyimpang dari pokok
pembelajaran
342 Pelaksanaan
a Tahap awal
Membuka pelajaran
b Tahap inti
Memberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan peneliti di SMK Negeri
2 Kota Bekasi
Membantu siswa menyiapkan bahan atau media yang diperlukan dalam
penelitian ilmiah
Peneliti memberikan rangsangan berfikir pada siswa bagaimana cara
berpartisipasi dalam peneliti ini
Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara
kooperatif berisi penemuan dengan bantuan internet sebagai aneka sumber
belajar
Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil
pembahasan kelompok
Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat dan berdiskusi sesuai
dengan tema
Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan
Evaluasi
c Tahap akhir
Peneliti menyimpulkan presentasi hasil penelusuran data diinternet dan
praktikum serta memberikan pemantapan
Peneliti memberikan himbauan motivasi kepada siswa untuk membaca
buku-buku dan mencari sumber diinternet yang berkaitan dengan materi
yang akan dibahas
Guru menutup pelajaran
343 Pengamatan
Dari pengamatan diketahui secara langsung bahwa dengan penerapan suasana
kelas menjadi hidup Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang ikut aktif dalam
mengajukan prinsip-prinsip temuannya dan dapat menyelesaikan tugasnya Dalam
menyelesaikan berbagai penugasan siswa seringkalimenggunakan buku rujukan
pendekatan aneka sumber belajar yang ada kaitannya dengan penugasan dan juga disertai
dengan alasan-alasan yang rasional
344 Refleksi
Sesuai dengan apa yang telah kami amati penerapan pembagian kelompok dan
tugas-tugas dalam pelajaran merakit komputer kelas XI melalui perencanaan tindakan
yang telah dibuat sebelumnya telah memberikan hasil yang maksimal Ini terbukti dengan
aktivitas minat dan peningkatan kemampuan merakit komputer siswa dalam proses
kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga suasana kelas menjadi hidup Walaupun
demikian perlu adanya suatu pembenahan guna mencapai hasil yang maksimal dalam
penerapan pendekatan dan model ini
Gambar 26 Skema Penelitian Tindakan Kelas
BAB IV
PEMBAHASAN
41 Pembahasan
Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat
dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2
Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak
pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat
siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam
pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru
dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam
pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak
relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan
Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk
mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat
siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan
Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan
pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus
berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)
peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya
membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)
Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan
Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan
motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan
(3) penggunaan waktu yang baik
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka
sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di
kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan
beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut
1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer
dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I
sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo
2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji
kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat
sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo
52 Saran
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui
model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik
Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi
pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah
1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai
akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar
dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang
lebih aktif dalam kelompoknya
3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat
pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir
untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah
4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di
setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa
DAFTAR PUSTAKA
Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta
Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011
httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011
httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011
ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011
Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41
Standar Proses Jakarta BSNP
SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI
RPP SMK NEGERI 2 BEKASI
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan
I Standar Kompetensi
Merakit Komputer
II Kompetensi Dasar
Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer
III Indikator
Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
IV Tujuan Pembelajaran
1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian
maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan
power supply dengan baik
2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply
dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet
V Metode Pembelajaran
Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam
melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari
informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian
maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply dengan baik
VI Alokasi Waktu
NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)
Guru Siswa Total
1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk
siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang
akan dicapai
10 30 40
2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab
praktikum dan internet)
40 240 280
3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi
terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif
remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup
40 120 160
12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480
VII Kegiatan Pembelajaran
A Pendahuluan
1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan
memeriksa kehadiran siswa
2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer
pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk
CDDVD-ROM dan power supply
3 Siswa menjawab soal-soal pretes
4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian
mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari
B Kompetensi Inti
1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema
dengan pertanyaan-pertanyaan
2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian
mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM
dan power supply
3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply
4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang
datang dari siswa
C Materi Ajar
Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang
menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai
merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing
(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori
kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive
monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga
CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula
berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset
D Kegiatan Penutup
1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa
2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan
3 Guru memberikan tugas kepada siswa
Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study
( _____________________________) ( __________________ )
sedang mengajar dia adalah seorang guru ketika sedang mengamati dia adalah seorang
peneliti
b Pelaksanaan tindakan (Acting)
Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan
implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan di kelas Perlu
diingat bahwa dalam tahap ke 2 ini pelaksana ingat dan berusaha menaati apa yang sudah
dirumuskan dalam rancangan tetapi harus pula berlaku wajar tidak dibuat-buat
c Pengamatan (Observing)
Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan pengamat Ketika guru
tersebut sedang melakukan tindakan karena hatinya menyatu dengan kegiatan Oleh
karena itu kepada guru pelaksana yang berstatus sebagai pengamat agar melakukan
ldquopengamatan balikrdquo terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung Sambil
melakukan pengamatan balik ini guru pelaksana mencatat sedikit demi sedikit apa yang
terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya
d Refleksi (Reflecting)
Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah
dilakukan Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris reflection yang diterjemahkan
dalam bahasa Indonesia pemantulan Istilah refleksi disini sama dengan ldquomemantulrdquo
seperti halnya memancar dan menatap kena kaca dalam hal ini guru pelaksana sedang
memantulkan pengalamannya pada peneliti yang baru saja mengamati kegiatannya dalam
tindakan Inilah inti dari penelitian tindakan yaitu ketika guru pelaku tindakan siap
mengatakan kepada peneliti pengamat tentang hal-hal yang dirasakan sudah berjalan baik
dan bagaimana yang belum Dengan kata lain guru pelaksana sedang melakukan evaluasi
diri Dengan kata lain guru tersebut melihat dirinya kembali melakukan ldquodialogrdquo untuk
menemukan hal-hal yang sudah dirasakan memuaskan hati karena sudah sesuai dengan
rancangan dan secara cermat mengenali hal-hal yang masih perlu diperbaiki
219 Mean (Rata-rata)
Menurut Sugiyono (2007) Mean merupakan teknik penjumlahan kelompok yang
didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut Rata-rata (Mean) ini didapat
dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu kemudian dibagi
dengan jumlah individu yang ada dengan jumlah individu yang ada dengan kelompok
tersebut Hal ini dapat dirumuskan seperti rumus berikut
Me=sum Xin
Dimana Me Mean (Rata-rata)
sum Epsilon (Baca jumlah)
Xi Nilai X ke i sampai ke n
n Jumlah individu
2110 Spesifikasi Minimal Hardware
Spesifikasi minimal hardware adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi
untuk di instalasi sistem operasi windows xp 2
Super VGA 800 X 600
CD ROM 32 X speed
Prosesor Pentium II 233 Mhz
Hardisk 2 GB
Memori 128 MB
2111 Kemampuan Merakit Komputer
Menurut Yamta (2009) merakit komputer merupakan suatu yang menyenangkan
bagi yang suka dengan perakitan komputer Sebelum mulai merakit kompute maka
persiapan dulu komponen-komponennya seperti casing (termasuk catu daya)
madherboard processor heatsink dan kipasnya memory kartu grafis (VGAAGP)
harddisk CD ROM DVD ROM floppy disk drive monitor speaker keyboard dan
mouse
22 Kerangka Berpikir
Penelitian tindakan kelas ini memperbaiki hasil belajar tuntutan silabus dan RPP dengan
KKM 75 Pada siklus 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer 2 Merakit
perangkat keras komputer Untuk itu diperlukan pendekatan dan model pembelajaran yang
lebih memberdayakan siswa meningkatkan aktivitas minat belajar dan kemampuan merakit
komputer serta dibutuhkan lembar evaluasi angket observasi untuk mengetahui kondisi
peningkatan
Berdasarkan rendahnya pencapaian kemampuan merakit komputer kemudian
dilaksanakan penelitian tindakan kelas di 11 Teknik Elektronika Industri 3 (XI TEI 3) SMK
Negeri 2 Kota Bekasi dengan prosedur atau siklus perencanaan pelaksanaan pengamatan
dan refleksi Setelah lembar evaluasi angket observasi terkumpul kembali dilakukan
analisis hasil penelitian dan pembahasan antara kerangka teoritis dengan data siswa yang
diperoleh melalui prosedur siklus sehingga dapat diperoleh kesimpulan dan saran dari
penelitian ini (Gambar 289)
Gambar 25 Kerangka Berpikir
23 Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang dimaksud adalah hipotesis tindakan Berdasarkan silabus penelitian
tindakan kelas yang telah disesuaikan dengan Permendiknas RI No 41 Standar Proses dan
disahkan oleh kepala SMK Negeri 2 Kota Bekasi kerangka berpikir yang diuraikan dengan
masalah penelitian maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut
1 Siswa dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware
komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group
investigation
2 Siswa dapat meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
BAB III
PELAKSANAAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Bekasi siswa
kelas XI Teknik Elektronika Industri (XI TEI 3) yang berlokasi di Jalan Lap Bola Rawa
Butun Ciketing Udik Bantargebang Kota Bekasi 17153 Sejak Juli hingga November 2009
32 Mata Pelajaran Kompetensi
Kompetensi Merakit Komputer
Tabel 31 Kompetensi dasar merakit komputer
No Kompetensi dasar merakit komputer
1 Memahami sistem komputer
2 Menguasai perangkat keras
3 Memahami sistem operasi
4 Menguasai perakitan dan instalasi komputer
Fokus penelitian pada kompetensi dasar ke 4 menguasai perakitan dan instalasi
komputer
Tabel 32 Pelaksanaan siklus
No K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 Keterangan
1 KD4 ID1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware Siklus 1
2 KD4 ID2 Merakit perangkat keras bagian maderboard processor
heatsink memory harddisk CDDVD ROM power supply
Siklus2
Keteranngan K Kelompok
KD Kompetensi Dasar
ID Indikator
33 Karakteristik Siswa
Jumlah siswa 24 orang tidak pernah terlibat dengan tawuran antar pelajar baik dalam
maupun luar sekolah dengan latar belakang sosial ekonomi yang heterogen dan gambaran
tentang kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan dapat dilihat pada tabel 33
Tabel 33 Kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan
NO NAMA SISWA KETUA KELOMPOK INDIKATOR
1 Achmad Julianto U Rizki Ardianto 1 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware
2 Merakit Perangkat Keras Bagian maderboard prosessor heatsink memori harddisk CDDVD ROM power supply
34 Siklus Pertama
341 Perencanaan
a Peneliti menerapkan suatu pokok atau indikator yang akan dipelajari guru
membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
b Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
c Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas
d Mengatur agar sifat atau isi pembicaraan tidak menyimpang dari pokok
pembelajaran
342 Pelaksanaan
a Tahap awal
Membuka pelajaran
b Tahap inti
Memberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan peneliti di SMK Negeri
2 Kota Bekasi
Membantu siswa menyiapkan bahan atau media yang diperlukan dalam
penelitian ilmiah
Peneliti memberikan rangsangan berfikir pada siswa bagaimana cara
berpartisipasi dalam peneliti ini
Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara
kooperatif berisi penemuan dengan bantuan internet sebagai aneka sumber
belajar
Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil
pembahasan kelompok
Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat dan berdiskusi sesuai
dengan tema
Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan
Evaluasi
c Tahap akhir
Peneliti menyimpulkan presentasi hasil penelusuran data diinternet dan
praktikum serta memberikan pemantapan
Peneliti memberikan himbauan motivasi kepada siswa untuk membaca
buku-buku dan mencari sumber diinternet yang berkaitan dengan materi
yang akan dibahas
Guru menutup pelajaran
343 Pengamatan
Dari pengamatan diketahui secara langsung bahwa dengan penerapan suasana
kelas menjadi hidup Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang ikut aktif dalam
mengajukan prinsip-prinsip temuannya dan dapat menyelesaikan tugasnya Dalam
menyelesaikan berbagai penugasan siswa seringkalimenggunakan buku rujukan
pendekatan aneka sumber belajar yang ada kaitannya dengan penugasan dan juga disertai
dengan alasan-alasan yang rasional
344 Refleksi
Sesuai dengan apa yang telah kami amati penerapan pembagian kelompok dan
tugas-tugas dalam pelajaran merakit komputer kelas XI melalui perencanaan tindakan
yang telah dibuat sebelumnya telah memberikan hasil yang maksimal Ini terbukti dengan
aktivitas minat dan peningkatan kemampuan merakit komputer siswa dalam proses
kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga suasana kelas menjadi hidup Walaupun
demikian perlu adanya suatu pembenahan guna mencapai hasil yang maksimal dalam
penerapan pendekatan dan model ini
Gambar 26 Skema Penelitian Tindakan Kelas
BAB IV
PEMBAHASAN
41 Pembahasan
Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat
dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2
Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak
pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat
siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam
pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru
dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam
pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak
relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan
Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk
mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat
siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan
Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan
pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus
berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)
peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya
membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)
Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan
Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan
motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan
(3) penggunaan waktu yang baik
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka
sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di
kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan
beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut
1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer
dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I
sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo
2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji
kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat
sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo
52 Saran
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui
model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik
Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi
pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah
1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai
akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar
dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang
lebih aktif dalam kelompoknya
3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat
pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir
untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah
4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di
setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa
DAFTAR PUSTAKA
Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta
Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011
httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011
httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011
ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011
Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41
Standar Proses Jakarta BSNP
SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI
RPP SMK NEGERI 2 BEKASI
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan
I Standar Kompetensi
Merakit Komputer
II Kompetensi Dasar
Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer
III Indikator
Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
IV Tujuan Pembelajaran
1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian
maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan
power supply dengan baik
2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply
dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet
V Metode Pembelajaran
Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam
melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari
informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian
maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply dengan baik
VI Alokasi Waktu
NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)
Guru Siswa Total
1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk
siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang
akan dicapai
10 30 40
2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab
praktikum dan internet)
40 240 280
3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi
terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif
remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup
40 120 160
12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480
VII Kegiatan Pembelajaran
A Pendahuluan
1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan
memeriksa kehadiran siswa
2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer
pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk
CDDVD-ROM dan power supply
3 Siswa menjawab soal-soal pretes
4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian
mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari
B Kompetensi Inti
1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema
dengan pertanyaan-pertanyaan
2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian
mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM
dan power supply
3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply
4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang
datang dari siswa
C Materi Ajar
Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang
menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai
merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing
(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori
kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive
monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga
CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula
berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset
D Kegiatan Penutup
1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa
2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan
3 Guru memberikan tugas kepada siswa
Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study
( _____________________________) ( __________________ )
Me=sum Xin
Dimana Me Mean (Rata-rata)
sum Epsilon (Baca jumlah)
Xi Nilai X ke i sampai ke n
n Jumlah individu
2110 Spesifikasi Minimal Hardware
Spesifikasi minimal hardware adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi
untuk di instalasi sistem operasi windows xp 2
Super VGA 800 X 600
CD ROM 32 X speed
Prosesor Pentium II 233 Mhz
Hardisk 2 GB
Memori 128 MB
2111 Kemampuan Merakit Komputer
Menurut Yamta (2009) merakit komputer merupakan suatu yang menyenangkan
bagi yang suka dengan perakitan komputer Sebelum mulai merakit kompute maka
persiapan dulu komponen-komponennya seperti casing (termasuk catu daya)
madherboard processor heatsink dan kipasnya memory kartu grafis (VGAAGP)
harddisk CD ROM DVD ROM floppy disk drive monitor speaker keyboard dan
mouse
22 Kerangka Berpikir
Penelitian tindakan kelas ini memperbaiki hasil belajar tuntutan silabus dan RPP dengan
KKM 75 Pada siklus 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer 2 Merakit
perangkat keras komputer Untuk itu diperlukan pendekatan dan model pembelajaran yang
lebih memberdayakan siswa meningkatkan aktivitas minat belajar dan kemampuan merakit
komputer serta dibutuhkan lembar evaluasi angket observasi untuk mengetahui kondisi
peningkatan
Berdasarkan rendahnya pencapaian kemampuan merakit komputer kemudian
dilaksanakan penelitian tindakan kelas di 11 Teknik Elektronika Industri 3 (XI TEI 3) SMK
Negeri 2 Kota Bekasi dengan prosedur atau siklus perencanaan pelaksanaan pengamatan
dan refleksi Setelah lembar evaluasi angket observasi terkumpul kembali dilakukan
analisis hasil penelitian dan pembahasan antara kerangka teoritis dengan data siswa yang
diperoleh melalui prosedur siklus sehingga dapat diperoleh kesimpulan dan saran dari
penelitian ini (Gambar 289)
Gambar 25 Kerangka Berpikir
23 Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang dimaksud adalah hipotesis tindakan Berdasarkan silabus penelitian
tindakan kelas yang telah disesuaikan dengan Permendiknas RI No 41 Standar Proses dan
disahkan oleh kepala SMK Negeri 2 Kota Bekasi kerangka berpikir yang diuraikan dengan
masalah penelitian maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut
1 Siswa dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware
komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group
investigation
2 Siswa dapat meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
BAB III
PELAKSANAAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Bekasi siswa
kelas XI Teknik Elektronika Industri (XI TEI 3) yang berlokasi di Jalan Lap Bola Rawa
Butun Ciketing Udik Bantargebang Kota Bekasi 17153 Sejak Juli hingga November 2009
32 Mata Pelajaran Kompetensi
Kompetensi Merakit Komputer
Tabel 31 Kompetensi dasar merakit komputer
No Kompetensi dasar merakit komputer
1 Memahami sistem komputer
2 Menguasai perangkat keras
3 Memahami sistem operasi
4 Menguasai perakitan dan instalasi komputer
Fokus penelitian pada kompetensi dasar ke 4 menguasai perakitan dan instalasi
komputer
Tabel 32 Pelaksanaan siklus
No K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 Keterangan
1 KD4 ID1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware Siklus 1
2 KD4 ID2 Merakit perangkat keras bagian maderboard processor
heatsink memory harddisk CDDVD ROM power supply
Siklus2
Keteranngan K Kelompok
KD Kompetensi Dasar
ID Indikator
33 Karakteristik Siswa
Jumlah siswa 24 orang tidak pernah terlibat dengan tawuran antar pelajar baik dalam
maupun luar sekolah dengan latar belakang sosial ekonomi yang heterogen dan gambaran
tentang kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan dapat dilihat pada tabel 33
Tabel 33 Kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan
NO NAMA SISWA KETUA KELOMPOK INDIKATOR
1 Achmad Julianto U Rizki Ardianto 1 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware
2 Merakit Perangkat Keras Bagian maderboard prosessor heatsink memori harddisk CDDVD ROM power supply
34 Siklus Pertama
341 Perencanaan
a Peneliti menerapkan suatu pokok atau indikator yang akan dipelajari guru
membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
b Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
c Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas
d Mengatur agar sifat atau isi pembicaraan tidak menyimpang dari pokok
pembelajaran
342 Pelaksanaan
a Tahap awal
Membuka pelajaran
b Tahap inti
Memberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan peneliti di SMK Negeri
2 Kota Bekasi
Membantu siswa menyiapkan bahan atau media yang diperlukan dalam
penelitian ilmiah
Peneliti memberikan rangsangan berfikir pada siswa bagaimana cara
berpartisipasi dalam peneliti ini
Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara
kooperatif berisi penemuan dengan bantuan internet sebagai aneka sumber
belajar
Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil
pembahasan kelompok
Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat dan berdiskusi sesuai
dengan tema
Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan
Evaluasi
c Tahap akhir
Peneliti menyimpulkan presentasi hasil penelusuran data diinternet dan
praktikum serta memberikan pemantapan
Peneliti memberikan himbauan motivasi kepada siswa untuk membaca
buku-buku dan mencari sumber diinternet yang berkaitan dengan materi
yang akan dibahas
Guru menutup pelajaran
343 Pengamatan
Dari pengamatan diketahui secara langsung bahwa dengan penerapan suasana
kelas menjadi hidup Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang ikut aktif dalam
mengajukan prinsip-prinsip temuannya dan dapat menyelesaikan tugasnya Dalam
menyelesaikan berbagai penugasan siswa seringkalimenggunakan buku rujukan
pendekatan aneka sumber belajar yang ada kaitannya dengan penugasan dan juga disertai
dengan alasan-alasan yang rasional
344 Refleksi
Sesuai dengan apa yang telah kami amati penerapan pembagian kelompok dan
tugas-tugas dalam pelajaran merakit komputer kelas XI melalui perencanaan tindakan
yang telah dibuat sebelumnya telah memberikan hasil yang maksimal Ini terbukti dengan
aktivitas minat dan peningkatan kemampuan merakit komputer siswa dalam proses
kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga suasana kelas menjadi hidup Walaupun
demikian perlu adanya suatu pembenahan guna mencapai hasil yang maksimal dalam
penerapan pendekatan dan model ini
Gambar 26 Skema Penelitian Tindakan Kelas
BAB IV
PEMBAHASAN
41 Pembahasan
Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat
dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2
Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak
pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat
siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam
pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru
dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam
pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak
relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan
Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk
mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat
siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan
Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan
pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus
berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)
peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya
membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)
Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan
Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan
motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan
(3) penggunaan waktu yang baik
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka
sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di
kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan
beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut
1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer
dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I
sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo
2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji
kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat
sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo
52 Saran
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui
model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik
Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi
pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah
1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai
akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar
dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang
lebih aktif dalam kelompoknya
3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat
pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir
untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah
4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di
setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa
DAFTAR PUSTAKA
Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta
Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011
httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011
httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011
ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011
Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41
Standar Proses Jakarta BSNP
SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI
RPP SMK NEGERI 2 BEKASI
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan
I Standar Kompetensi
Merakit Komputer
II Kompetensi Dasar
Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer
III Indikator
Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
IV Tujuan Pembelajaran
1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian
maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan
power supply dengan baik
2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply
dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet
V Metode Pembelajaran
Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam
melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari
informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian
maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply dengan baik
VI Alokasi Waktu
NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)
Guru Siswa Total
1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk
siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang
akan dicapai
10 30 40
2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab
praktikum dan internet)
40 240 280
3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi
terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif
remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup
40 120 160
12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480
VII Kegiatan Pembelajaran
A Pendahuluan
1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan
memeriksa kehadiran siswa
2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer
pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk
CDDVD-ROM dan power supply
3 Siswa menjawab soal-soal pretes
4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian
mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari
B Kompetensi Inti
1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema
dengan pertanyaan-pertanyaan
2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian
mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM
dan power supply
3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply
4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang
datang dari siswa
C Materi Ajar
Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang
menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai
merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing
(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori
kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive
monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga
CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula
berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset
D Kegiatan Penutup
1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa
2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan
3 Guru memberikan tugas kepada siswa
Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study
( _____________________________) ( __________________ )
dan refleksi Setelah lembar evaluasi angket observasi terkumpul kembali dilakukan
analisis hasil penelitian dan pembahasan antara kerangka teoritis dengan data siswa yang
diperoleh melalui prosedur siklus sehingga dapat diperoleh kesimpulan dan saran dari
penelitian ini (Gambar 289)
Gambar 25 Kerangka Berpikir
23 Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang dimaksud adalah hipotesis tindakan Berdasarkan silabus penelitian
tindakan kelas yang telah disesuaikan dengan Permendiknas RI No 41 Standar Proses dan
disahkan oleh kepala SMK Negeri 2 Kota Bekasi kerangka berpikir yang diuraikan dengan
masalah penelitian maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut
1 Siswa dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware
komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group
investigation
2 Siswa dapat meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
BAB III
PELAKSANAAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Bekasi siswa
kelas XI Teknik Elektronika Industri (XI TEI 3) yang berlokasi di Jalan Lap Bola Rawa
Butun Ciketing Udik Bantargebang Kota Bekasi 17153 Sejak Juli hingga November 2009
32 Mata Pelajaran Kompetensi
Kompetensi Merakit Komputer
Tabel 31 Kompetensi dasar merakit komputer
No Kompetensi dasar merakit komputer
1 Memahami sistem komputer
2 Menguasai perangkat keras
3 Memahami sistem operasi
4 Menguasai perakitan dan instalasi komputer
Fokus penelitian pada kompetensi dasar ke 4 menguasai perakitan dan instalasi
komputer
Tabel 32 Pelaksanaan siklus
No K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 Keterangan
1 KD4 ID1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware Siklus 1
2 KD4 ID2 Merakit perangkat keras bagian maderboard processor
heatsink memory harddisk CDDVD ROM power supply
Siklus2
Keteranngan K Kelompok
KD Kompetensi Dasar
ID Indikator
33 Karakteristik Siswa
Jumlah siswa 24 orang tidak pernah terlibat dengan tawuran antar pelajar baik dalam
maupun luar sekolah dengan latar belakang sosial ekonomi yang heterogen dan gambaran
tentang kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan dapat dilihat pada tabel 33
Tabel 33 Kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan
NO NAMA SISWA KETUA KELOMPOK INDIKATOR
1 Achmad Julianto U Rizki Ardianto 1 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware
2 Merakit Perangkat Keras Bagian maderboard prosessor heatsink memori harddisk CDDVD ROM power supply
34 Siklus Pertama
341 Perencanaan
a Peneliti menerapkan suatu pokok atau indikator yang akan dipelajari guru
membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
b Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
c Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas
d Mengatur agar sifat atau isi pembicaraan tidak menyimpang dari pokok
pembelajaran
342 Pelaksanaan
a Tahap awal
Membuka pelajaran
b Tahap inti
Memberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan peneliti di SMK Negeri
2 Kota Bekasi
Membantu siswa menyiapkan bahan atau media yang diperlukan dalam
penelitian ilmiah
Peneliti memberikan rangsangan berfikir pada siswa bagaimana cara
berpartisipasi dalam peneliti ini
Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara
kooperatif berisi penemuan dengan bantuan internet sebagai aneka sumber
belajar
Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil
pembahasan kelompok
Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat dan berdiskusi sesuai
dengan tema
Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan
Evaluasi
c Tahap akhir
Peneliti menyimpulkan presentasi hasil penelusuran data diinternet dan
praktikum serta memberikan pemantapan
Peneliti memberikan himbauan motivasi kepada siswa untuk membaca
buku-buku dan mencari sumber diinternet yang berkaitan dengan materi
yang akan dibahas
Guru menutup pelajaran
343 Pengamatan
Dari pengamatan diketahui secara langsung bahwa dengan penerapan suasana
kelas menjadi hidup Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang ikut aktif dalam
mengajukan prinsip-prinsip temuannya dan dapat menyelesaikan tugasnya Dalam
menyelesaikan berbagai penugasan siswa seringkalimenggunakan buku rujukan
pendekatan aneka sumber belajar yang ada kaitannya dengan penugasan dan juga disertai
dengan alasan-alasan yang rasional
344 Refleksi
Sesuai dengan apa yang telah kami amati penerapan pembagian kelompok dan
tugas-tugas dalam pelajaran merakit komputer kelas XI melalui perencanaan tindakan
yang telah dibuat sebelumnya telah memberikan hasil yang maksimal Ini terbukti dengan
aktivitas minat dan peningkatan kemampuan merakit komputer siswa dalam proses
kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga suasana kelas menjadi hidup Walaupun
demikian perlu adanya suatu pembenahan guna mencapai hasil yang maksimal dalam
penerapan pendekatan dan model ini
Gambar 26 Skema Penelitian Tindakan Kelas
BAB IV
PEMBAHASAN
41 Pembahasan
Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat
dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2
Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak
pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat
siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam
pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru
dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam
pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak
relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan
Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk
mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat
siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan
Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan
pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus
berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)
peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya
membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)
Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan
Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan
motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan
(3) penggunaan waktu yang baik
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka
sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di
kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan
beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut
1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer
dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I
sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo
2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji
kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat
sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo
52 Saran
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui
model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik
Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi
pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah
1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai
akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar
dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang
lebih aktif dalam kelompoknya
3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat
pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir
untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah
4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di
setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa
DAFTAR PUSTAKA
Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta
Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011
httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011
httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011
ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011
Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41
Standar Proses Jakarta BSNP
SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI
RPP SMK NEGERI 2 BEKASI
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan
I Standar Kompetensi
Merakit Komputer
II Kompetensi Dasar
Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer
III Indikator
Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
IV Tujuan Pembelajaran
1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian
maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan
power supply dengan baik
2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply
dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet
V Metode Pembelajaran
Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam
melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari
informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian
maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply dengan baik
VI Alokasi Waktu
NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)
Guru Siswa Total
1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk
siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang
akan dicapai
10 30 40
2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab
praktikum dan internet)
40 240 280
3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi
terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif
remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup
40 120 160
12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480
VII Kegiatan Pembelajaran
A Pendahuluan
1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan
memeriksa kehadiran siswa
2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer
pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk
CDDVD-ROM dan power supply
3 Siswa menjawab soal-soal pretes
4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian
mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari
B Kompetensi Inti
1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema
dengan pertanyaan-pertanyaan
2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian
mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM
dan power supply
3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply
4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang
datang dari siswa
C Materi Ajar
Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang
menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai
merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing
(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori
kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive
monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga
CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula
berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset
D Kegiatan Penutup
1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa
2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan
3 Guru memberikan tugas kepada siswa
Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study
( _____________________________) ( __________________ )
BAB III
PELAKSANAAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Bekasi siswa
kelas XI Teknik Elektronika Industri (XI TEI 3) yang berlokasi di Jalan Lap Bola Rawa
Butun Ciketing Udik Bantargebang Kota Bekasi 17153 Sejak Juli hingga November 2009
32 Mata Pelajaran Kompetensi
Kompetensi Merakit Komputer
Tabel 31 Kompetensi dasar merakit komputer
No Kompetensi dasar merakit komputer
1 Memahami sistem komputer
2 Menguasai perangkat keras
3 Memahami sistem operasi
4 Menguasai perakitan dan instalasi komputer
Fokus penelitian pada kompetensi dasar ke 4 menguasai perakitan dan instalasi
komputer
Tabel 32 Pelaksanaan siklus
No K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 Keterangan
1 KD4 ID1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware Siklus 1
2 KD4 ID2 Merakit perangkat keras bagian maderboard processor
heatsink memory harddisk CDDVD ROM power supply
Siklus2
Keteranngan K Kelompok
KD Kompetensi Dasar
ID Indikator
33 Karakteristik Siswa
Jumlah siswa 24 orang tidak pernah terlibat dengan tawuran antar pelajar baik dalam
maupun luar sekolah dengan latar belakang sosial ekonomi yang heterogen dan gambaran
tentang kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan dapat dilihat pada tabel 33
Tabel 33 Kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan
NO NAMA SISWA KETUA KELOMPOK INDIKATOR
1 Achmad Julianto U Rizki Ardianto 1 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware
2 Merakit Perangkat Keras Bagian maderboard prosessor heatsink memori harddisk CDDVD ROM power supply
34 Siklus Pertama
341 Perencanaan
a Peneliti menerapkan suatu pokok atau indikator yang akan dipelajari guru
membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
b Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
c Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas
d Mengatur agar sifat atau isi pembicaraan tidak menyimpang dari pokok
pembelajaran
342 Pelaksanaan
a Tahap awal
Membuka pelajaran
b Tahap inti
Memberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan peneliti di SMK Negeri
2 Kota Bekasi
Membantu siswa menyiapkan bahan atau media yang diperlukan dalam
penelitian ilmiah
Peneliti memberikan rangsangan berfikir pada siswa bagaimana cara
berpartisipasi dalam peneliti ini
Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara
kooperatif berisi penemuan dengan bantuan internet sebagai aneka sumber
belajar
Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil
pembahasan kelompok
Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat dan berdiskusi sesuai
dengan tema
Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan
Evaluasi
c Tahap akhir
Peneliti menyimpulkan presentasi hasil penelusuran data diinternet dan
praktikum serta memberikan pemantapan
Peneliti memberikan himbauan motivasi kepada siswa untuk membaca
buku-buku dan mencari sumber diinternet yang berkaitan dengan materi
yang akan dibahas
Guru menutup pelajaran
343 Pengamatan
Dari pengamatan diketahui secara langsung bahwa dengan penerapan suasana
kelas menjadi hidup Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang ikut aktif dalam
mengajukan prinsip-prinsip temuannya dan dapat menyelesaikan tugasnya Dalam
menyelesaikan berbagai penugasan siswa seringkalimenggunakan buku rujukan
pendekatan aneka sumber belajar yang ada kaitannya dengan penugasan dan juga disertai
dengan alasan-alasan yang rasional
344 Refleksi
Sesuai dengan apa yang telah kami amati penerapan pembagian kelompok dan
tugas-tugas dalam pelajaran merakit komputer kelas XI melalui perencanaan tindakan
yang telah dibuat sebelumnya telah memberikan hasil yang maksimal Ini terbukti dengan
aktivitas minat dan peningkatan kemampuan merakit komputer siswa dalam proses
kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga suasana kelas menjadi hidup Walaupun
demikian perlu adanya suatu pembenahan guna mencapai hasil yang maksimal dalam
penerapan pendekatan dan model ini
Gambar 26 Skema Penelitian Tindakan Kelas
BAB IV
PEMBAHASAN
41 Pembahasan
Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat
dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2
Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak
pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat
siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam
pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru
dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam
pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak
relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan
Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk
mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat
siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan
Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan
pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus
berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)
peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya
membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)
Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan
Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan
motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan
(3) penggunaan waktu yang baik
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka
sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di
kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan
beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut
1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer
dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I
sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo
2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji
kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat
sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo
52 Saran
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui
model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik
Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi
pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah
1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai
akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar
dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang
lebih aktif dalam kelompoknya
3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat
pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir
untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah
4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di
setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa
DAFTAR PUSTAKA
Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta
Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011
httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011
httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011
ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011
Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41
Standar Proses Jakarta BSNP
SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI
RPP SMK NEGERI 2 BEKASI
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan
I Standar Kompetensi
Merakit Komputer
II Kompetensi Dasar
Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer
III Indikator
Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
IV Tujuan Pembelajaran
1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian
maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan
power supply dengan baik
2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply
dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet
V Metode Pembelajaran
Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam
melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari
informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian
maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply dengan baik
VI Alokasi Waktu
NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)
Guru Siswa Total
1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk
siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang
akan dicapai
10 30 40
2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab
praktikum dan internet)
40 240 280
3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi
terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif
remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup
40 120 160
12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480
VII Kegiatan Pembelajaran
A Pendahuluan
1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan
memeriksa kehadiran siswa
2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer
pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk
CDDVD-ROM dan power supply
3 Siswa menjawab soal-soal pretes
4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian
mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari
B Kompetensi Inti
1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema
dengan pertanyaan-pertanyaan
2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian
mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM
dan power supply
3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply
4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang
datang dari siswa
C Materi Ajar
Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang
menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai
merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing
(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori
kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive
monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga
CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula
berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset
D Kegiatan Penutup
1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa
2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan
3 Guru memberikan tugas kepada siswa
Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study
( _____________________________) ( __________________ )
NO NAMA SISWA KETUA KELOMPOK INDIKATOR
1 Achmad Julianto U Rizki Ardianto 1 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware
2 Merakit Perangkat Keras Bagian maderboard prosessor heatsink memori harddisk CDDVD ROM power supply
34 Siklus Pertama
341 Perencanaan
a Peneliti menerapkan suatu pokok atau indikator yang akan dipelajari guru
membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
b Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
c Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas
d Mengatur agar sifat atau isi pembicaraan tidak menyimpang dari pokok
pembelajaran
342 Pelaksanaan
a Tahap awal
Membuka pelajaran
b Tahap inti
Memberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan peneliti di SMK Negeri
2 Kota Bekasi
Membantu siswa menyiapkan bahan atau media yang diperlukan dalam
penelitian ilmiah
Peneliti memberikan rangsangan berfikir pada siswa bagaimana cara
berpartisipasi dalam peneliti ini
Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara
kooperatif berisi penemuan dengan bantuan internet sebagai aneka sumber
belajar
Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil
pembahasan kelompok
Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat dan berdiskusi sesuai
dengan tema
Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan
Evaluasi
c Tahap akhir
Peneliti menyimpulkan presentasi hasil penelusuran data diinternet dan
praktikum serta memberikan pemantapan
Peneliti memberikan himbauan motivasi kepada siswa untuk membaca
buku-buku dan mencari sumber diinternet yang berkaitan dengan materi
yang akan dibahas
Guru menutup pelajaran
343 Pengamatan
Dari pengamatan diketahui secara langsung bahwa dengan penerapan suasana
kelas menjadi hidup Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang ikut aktif dalam
mengajukan prinsip-prinsip temuannya dan dapat menyelesaikan tugasnya Dalam
menyelesaikan berbagai penugasan siswa seringkalimenggunakan buku rujukan
pendekatan aneka sumber belajar yang ada kaitannya dengan penugasan dan juga disertai
dengan alasan-alasan yang rasional
344 Refleksi
Sesuai dengan apa yang telah kami amati penerapan pembagian kelompok dan
tugas-tugas dalam pelajaran merakit komputer kelas XI melalui perencanaan tindakan
yang telah dibuat sebelumnya telah memberikan hasil yang maksimal Ini terbukti dengan
aktivitas minat dan peningkatan kemampuan merakit komputer siswa dalam proses
kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga suasana kelas menjadi hidup Walaupun
demikian perlu adanya suatu pembenahan guna mencapai hasil yang maksimal dalam
penerapan pendekatan dan model ini
Gambar 26 Skema Penelitian Tindakan Kelas
BAB IV
PEMBAHASAN
41 Pembahasan
Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat
dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2
Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak
pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat
siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam
pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru
dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam
pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak
relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan
Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk
mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat
siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan
Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan
pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus
berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)
peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya
membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)
Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan
Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan
motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan
(3) penggunaan waktu yang baik
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka
sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di
kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan
beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut
1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer
dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I
sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo
2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji
kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat
sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo
52 Saran
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui
model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik
Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi
pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah
1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai
akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar
dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang
lebih aktif dalam kelompoknya
3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat
pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir
untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah
4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di
setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa
DAFTAR PUSTAKA
Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta
Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011
httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011
httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011
ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011
Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41
Standar Proses Jakarta BSNP
SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI
RPP SMK NEGERI 2 BEKASI
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan
I Standar Kompetensi
Merakit Komputer
II Kompetensi Dasar
Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer
III Indikator
Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
IV Tujuan Pembelajaran
1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian
maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan
power supply dengan baik
2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply
dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet
V Metode Pembelajaran
Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam
melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari
informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian
maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply dengan baik
VI Alokasi Waktu
NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)
Guru Siswa Total
1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk
siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang
akan dicapai
10 30 40
2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab
praktikum dan internet)
40 240 280
3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi
terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif
remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup
40 120 160
12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480
VII Kegiatan Pembelajaran
A Pendahuluan
1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan
memeriksa kehadiran siswa
2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer
pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk
CDDVD-ROM dan power supply
3 Siswa menjawab soal-soal pretes
4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian
mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari
B Kompetensi Inti
1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema
dengan pertanyaan-pertanyaan
2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian
mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM
dan power supply
3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply
4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang
datang dari siswa
C Materi Ajar
Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang
menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai
merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing
(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori
kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive
monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga
CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula
berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset
D Kegiatan Penutup
1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa
2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan
3 Guru memberikan tugas kepada siswa
Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study
( _____________________________) ( __________________ )
Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan
Evaluasi
c Tahap akhir
Peneliti menyimpulkan presentasi hasil penelusuran data diinternet dan
praktikum serta memberikan pemantapan
Peneliti memberikan himbauan motivasi kepada siswa untuk membaca
buku-buku dan mencari sumber diinternet yang berkaitan dengan materi
yang akan dibahas
Guru menutup pelajaran
343 Pengamatan
Dari pengamatan diketahui secara langsung bahwa dengan penerapan suasana
kelas menjadi hidup Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang ikut aktif dalam
mengajukan prinsip-prinsip temuannya dan dapat menyelesaikan tugasnya Dalam
menyelesaikan berbagai penugasan siswa seringkalimenggunakan buku rujukan
pendekatan aneka sumber belajar yang ada kaitannya dengan penugasan dan juga disertai
dengan alasan-alasan yang rasional
344 Refleksi
Sesuai dengan apa yang telah kami amati penerapan pembagian kelompok dan
tugas-tugas dalam pelajaran merakit komputer kelas XI melalui perencanaan tindakan
yang telah dibuat sebelumnya telah memberikan hasil yang maksimal Ini terbukti dengan
aktivitas minat dan peningkatan kemampuan merakit komputer siswa dalam proses
kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga suasana kelas menjadi hidup Walaupun
demikian perlu adanya suatu pembenahan guna mencapai hasil yang maksimal dalam
penerapan pendekatan dan model ini
Gambar 26 Skema Penelitian Tindakan Kelas
BAB IV
PEMBAHASAN
41 Pembahasan
Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat
dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2
Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak
pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat
siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam
pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru
dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam
pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak
relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan
Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk
mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat
siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan
Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan
pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus
berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)
peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya
membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)
Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan
Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan
motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan
(3) penggunaan waktu yang baik
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka
sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di
kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan
beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut
1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer
dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I
sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo
2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji
kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat
sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo
52 Saran
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui
model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik
Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi
pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah
1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai
akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar
dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang
lebih aktif dalam kelompoknya
3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat
pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir
untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah
4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di
setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa
DAFTAR PUSTAKA
Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta
Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011
httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011
httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011
ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011
Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41
Standar Proses Jakarta BSNP
SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI
RPP SMK NEGERI 2 BEKASI
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan
I Standar Kompetensi
Merakit Komputer
II Kompetensi Dasar
Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer
III Indikator
Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
IV Tujuan Pembelajaran
1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian
maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan
power supply dengan baik
2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply
dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet
V Metode Pembelajaran
Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam
melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari
informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian
maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply dengan baik
VI Alokasi Waktu
NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)
Guru Siswa Total
1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk
siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang
akan dicapai
10 30 40
2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab
praktikum dan internet)
40 240 280
3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi
terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif
remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup
40 120 160
12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480
VII Kegiatan Pembelajaran
A Pendahuluan
1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan
memeriksa kehadiran siswa
2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer
pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk
CDDVD-ROM dan power supply
3 Siswa menjawab soal-soal pretes
4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian
mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari
B Kompetensi Inti
1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema
dengan pertanyaan-pertanyaan
2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian
mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM
dan power supply
3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply
4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang
datang dari siswa
C Materi Ajar
Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang
menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai
merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing
(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori
kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive
monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga
CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula
berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset
D Kegiatan Penutup
1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa
2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan
3 Guru memberikan tugas kepada siswa
Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study
( _____________________________) ( __________________ )
Gambar 26 Skema Penelitian Tindakan Kelas
BAB IV
PEMBAHASAN
41 Pembahasan
Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat
dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2
Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak
pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat
siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam
pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru
dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam
pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak
relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan
Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk
mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat
siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan
Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan
pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus
berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)
peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya
membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)
Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan
Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan
motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan
(3) penggunaan waktu yang baik
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka
sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di
kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan
beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut
1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer
dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I
sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo
2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji
kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat
sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo
52 Saran
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui
model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik
Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi
pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah
1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai
akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar
dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang
lebih aktif dalam kelompoknya
3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat
pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir
untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah
4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di
setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa
DAFTAR PUSTAKA
Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta
Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011
httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011
httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011
ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011
Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41
Standar Proses Jakarta BSNP
SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI
RPP SMK NEGERI 2 BEKASI
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan
I Standar Kompetensi
Merakit Komputer
II Kompetensi Dasar
Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer
III Indikator
Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
IV Tujuan Pembelajaran
1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian
maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan
power supply dengan baik
2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply
dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet
V Metode Pembelajaran
Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam
melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari
informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian
maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply dengan baik
VI Alokasi Waktu
NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)
Guru Siswa Total
1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk
siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang
akan dicapai
10 30 40
2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab
praktikum dan internet)
40 240 280
3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi
terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif
remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup
40 120 160
12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480
VII Kegiatan Pembelajaran
A Pendahuluan
1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan
memeriksa kehadiran siswa
2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer
pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk
CDDVD-ROM dan power supply
3 Siswa menjawab soal-soal pretes
4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian
mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari
B Kompetensi Inti
1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema
dengan pertanyaan-pertanyaan
2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian
mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM
dan power supply
3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply
4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang
datang dari siswa
C Materi Ajar
Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang
menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai
merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing
(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori
kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive
monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga
CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula
berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset
D Kegiatan Penutup
1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa
2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan
3 Guru memberikan tugas kepada siswa
Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study
( _____________________________) ( __________________ )
41 Pembahasan
Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat
dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2
Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak
pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat
siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam
pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru
dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam
pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak
relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan
Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk
mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat
siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan
Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan
pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus
berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)
peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya
membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)
Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan
Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan
motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan
(3) penggunaan waktu yang baik
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka
sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di
kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan
beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut
1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer
dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I
sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo
2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji
kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat
sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo
52 Saran
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui
model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik
Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi
pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah
1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai
akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar
dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang
lebih aktif dalam kelompoknya
3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat
pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir
untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah
4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di
setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa
DAFTAR PUSTAKA
Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta
Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011
httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011
httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011
ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011
Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41
Standar Proses Jakarta BSNP
SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI
RPP SMK NEGERI 2 BEKASI
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan
I Standar Kompetensi
Merakit Komputer
II Kompetensi Dasar
Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer
III Indikator
Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
IV Tujuan Pembelajaran
1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian
maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan
power supply dengan baik
2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply
dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet
V Metode Pembelajaran
Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam
melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari
informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian
maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply dengan baik
VI Alokasi Waktu
NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)
Guru Siswa Total
1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk
siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang
akan dicapai
10 30 40
2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab
praktikum dan internet)
40 240 280
3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi
terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif
remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup
40 120 160
12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480
VII Kegiatan Pembelajaran
A Pendahuluan
1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan
memeriksa kehadiran siswa
2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer
pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk
CDDVD-ROM dan power supply
3 Siswa menjawab soal-soal pretes
4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian
mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari
B Kompetensi Inti
1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema
dengan pertanyaan-pertanyaan
2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian
mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM
dan power supply
3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply
4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang
datang dari siswa
C Materi Ajar
Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang
menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai
merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing
(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori
kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive
monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga
CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula
berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset
D Kegiatan Penutup
1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa
2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan
3 Guru memberikan tugas kepada siswa
Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study
( _____________________________) ( __________________ )
51 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka
sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di
kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan
beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut
1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer
dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I
sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo
2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat
meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji
kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat
sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo
52 Saran
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui
model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik
Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi
pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah
1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang
pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation
2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai
akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar
dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang
lebih aktif dalam kelompoknya
3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat
pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir
untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah
4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di
setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa
DAFTAR PUSTAKA
Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta
Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011
httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011
httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011
ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011
Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41
Standar Proses Jakarta BSNP
SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI
RPP SMK NEGERI 2 BEKASI
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan
I Standar Kompetensi
Merakit Komputer
II Kompetensi Dasar
Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer
III Indikator
Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
IV Tujuan Pembelajaran
1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian
maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan
power supply dengan baik
2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply
dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet
V Metode Pembelajaran
Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam
melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari
informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian
maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply dengan baik
VI Alokasi Waktu
NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)
Guru Siswa Total
1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk
siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang
akan dicapai
10 30 40
2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab
praktikum dan internet)
40 240 280
3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi
terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif
remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup
40 120 160
12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480
VII Kegiatan Pembelajaran
A Pendahuluan
1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan
memeriksa kehadiran siswa
2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer
pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk
CDDVD-ROM dan power supply
3 Siswa menjawab soal-soal pretes
4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian
mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari
B Kompetensi Inti
1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema
dengan pertanyaan-pertanyaan
2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian
mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM
dan power supply
3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply
4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang
datang dari siswa
C Materi Ajar
Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang
menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai
merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing
(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori
kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive
monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga
CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula
berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset
D Kegiatan Penutup
1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa
2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan
3 Guru memberikan tugas kepada siswa
Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study
( _____________________________) ( __________________ )
Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta
Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011
httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011
httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011
httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011
ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011
Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41
Standar Proses Jakarta BSNP
SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI
RPP SMK NEGERI 2 BEKASI
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan
I Standar Kompetensi
Merakit Komputer
II Kompetensi Dasar
Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer
III Indikator
Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
IV Tujuan Pembelajaran
1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian
maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan
power supply dengan baik
2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply
dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet
V Metode Pembelajaran
Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam
melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari
informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian
maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply dengan baik
VI Alokasi Waktu
NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)
Guru Siswa Total
1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk
siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang
akan dicapai
10 30 40
2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab
praktikum dan internet)
40 240 280
3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi
terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif
remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup
40 120 160
12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480
VII Kegiatan Pembelajaran
A Pendahuluan
1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan
memeriksa kehadiran siswa
2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer
pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk
CDDVD-ROM dan power supply
3 Siswa menjawab soal-soal pretes
4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian
mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari
B Kompetensi Inti
1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema
dengan pertanyaan-pertanyaan
2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian
mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM
dan power supply
3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply
4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang
datang dari siswa
C Materi Ajar
Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang
menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai
merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing
(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori
kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive
monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga
CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula
berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset
D Kegiatan Penutup
1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa
2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan
3 Guru memberikan tugas kepada siswa
Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study
( _____________________________) ( __________________ )
SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI
RPP SMK NEGERI 2 BEKASI
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan
I Standar Kompetensi
Merakit Komputer
II Kompetensi Dasar
Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer
III Indikator
Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
IV Tujuan Pembelajaran
1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian
maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan
power supply dengan baik
2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply
dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet
V Metode Pembelajaran
Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam
melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari
informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian
maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply dengan baik
VI Alokasi Waktu
NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)
Guru Siswa Total
1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk
siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang
akan dicapai
10 30 40
2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab
praktikum dan internet)
40 240 280
3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi
terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif
remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup
40 120 160
12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480
VII Kegiatan Pembelajaran
A Pendahuluan
1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan
memeriksa kehadiran siswa
2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer
pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk
CDDVD-ROM dan power supply
3 Siswa menjawab soal-soal pretes
4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian
mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari
B Kompetensi Inti
1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema
dengan pertanyaan-pertanyaan
2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian
mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM
dan power supply
3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply
4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang
datang dari siswa
C Materi Ajar
Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang
menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai
merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing
(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori
kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive
monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga
CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula
berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset
D Kegiatan Penutup
1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa
2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan
3 Guru memberikan tugas kepada siswa
Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study
( _____________________________) ( __________________ )
RPP SMK NEGERI 2 BEKASI
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan
I Standar Kompetensi
Merakit Komputer
II Kompetensi Dasar
Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer
III Indikator
Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
IV Tujuan Pembelajaran
1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian
maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan
power supply dengan baik
2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply
dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet
V Metode Pembelajaran
Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam
melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari
informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian
maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply dengan baik
VI Alokasi Waktu
NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)
Guru Siswa Total
1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk
siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang
akan dicapai
10 30 40
2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab
praktikum dan internet)
40 240 280
3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi
terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif
remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup
40 120 160
12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480
VII Kegiatan Pembelajaran
A Pendahuluan
1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan
memeriksa kehadiran siswa
2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer
pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk
CDDVD-ROM dan power supply
3 Siswa menjawab soal-soal pretes
4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian
mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari
B Kompetensi Inti
1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema
dengan pertanyaan-pertanyaan
2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian
mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM
dan power supply
3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply
4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang
datang dari siswa
C Materi Ajar
Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang
menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai
merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing
(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori
kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive
monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga
CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula
berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset
D Kegiatan Penutup
1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa
2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan
3 Guru memberikan tugas kepada siswa
Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study
( _____________________________) ( __________________ )
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan
I Standar Kompetensi
Merakit Komputer
II Kompetensi Dasar
Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer
III Indikator
Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
IV Tujuan Pembelajaran
1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian
maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan
power supply dengan baik
2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas
pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik
3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply
dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet
V Metode Pembelajaran
Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam
melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari
informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian
maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply dengan baik
VI Alokasi Waktu
NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)
Guru Siswa Total
1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk
siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang
akan dicapai
10 30 40
2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab
praktikum dan internet)
40 240 280
3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi
terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif
remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup
40 120 160
12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480
VII Kegiatan Pembelajaran
A Pendahuluan
1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan
memeriksa kehadiran siswa
2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer
pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk
CDDVD-ROM dan power supply
3 Siswa menjawab soal-soal pretes
4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian
mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari
B Kompetensi Inti
1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema
dengan pertanyaan-pertanyaan
2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian
mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM
dan power supply
3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply
4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang
datang dari siswa
C Materi Ajar
Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang
menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai
merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing
(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori
kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive
monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga
CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula
berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset
D Kegiatan Penutup
1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa
2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan
3 Guru memberikan tugas kepada siswa
Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study
( _____________________________) ( __________________ )
NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)
Guru Siswa Total
1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk
siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang
akan dicapai
10 30 40
2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab
praktikum dan internet)
40 240 280
3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi
terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif
remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup
40 120 160
12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480
VII Kegiatan Pembelajaran
A Pendahuluan
1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan
memeriksa kehadiran siswa
2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer
pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk
CDDVD-ROM dan power supply
3 Siswa menjawab soal-soal pretes
4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian
mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari
B Kompetensi Inti
1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema
dengan pertanyaan-pertanyaan
2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian
mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM
dan power supply
3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard
prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power
supply
4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang
datang dari siswa
C Materi Ajar
Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang
menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai
merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing
(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori
kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive
monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga
CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula
berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset
D Kegiatan Penutup
1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa
2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan
3 Guru memberikan tugas kepada siswa
Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study
( _____________________________) ( __________________ )
Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang
menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai
merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing
(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori
kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive
monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga
CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula
berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset
D Kegiatan Penutup
1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa
2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan
3 Guru memberikan tugas kepada siswa
Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study
( _____________________________) ( __________________ )