NAMA: ALFRIS SARWINTONIM: 11208244026
1. Pengertian estetika ?2. Ruang lingkup estetika ?3. Pengertian
seni ?4. Nilai-nilai dalam estetika ?
1. Istilah Estetika berasal dari kata Yunani Aesthesis, yang
kurang lebih berarti rasa atau sesuatu yang berhubungan dengan rasa
atau sesuatu yang berhubungan dengan cita rasa. Istilah atau kata
aesthesis ini kemudian lebih kita kenal sebagai esthetic dalam
bahasa inggris, atau aesthetica atau kemudian estetika dalam bahasa
Indonesia.Secara umum estetika dapat dianggap sebagai teori atau
pengetahuan yang mencoba menerangkan keindahan sebagai obyeknya.
Estetika sebagai suatu hakekat dicoba untuk diterangkan melalui
filsafat, yaitu filsafat estetika. Lebih jauh estetika secara
khusus juga dihubungkan hanya dengan masalah yang berkaitan dengan
keindahan seni.
2. Pertama, Estetika membahas masalah-masalah yang berkaitan
dengan indah dan tidak indah maka obyek estetika adalam masalah itu
sendiriKedua, Estetika musik dalam hubungannya dengan musik, maka
jelaslah pembahasan kita adalah musik itu sendiri. Dengan demikian
obyek Estetika adalah musik itu sendiri.Ketiga, haruslah kita
ketahui bahwa ada perbedaan prinsip antara keindahan musik (seni)
dengan keindahan pemandangan laut dimana manusia tidak ikut campur,
atas terjadinya laut. Maka jelaslah bahwa estetika musik tidak
hanya membahas masalah-masalah musik dan hal indah itu sendiri,
akan tetapi juga tentang manusia yang menjadi pangkal persoalaan
timbulnya masalah indah dan tidak indah didalam musik. 3. Seni
adalah hasil karya manusia dalam bentuk keindahan yang ekspresif
maka seni adalah aktivitas artistik yang menjadi dasar dan tujuan
dengan semangat untuk mencapai nilai-nilai yang intrinsik dalam
produk artistik.
4. a. Nilai Estetik Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu
yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.
b. Nila Instrinsik dan Ekstrensik
Nilai Instrinsik adalah nilai bentuk seni yang dapat didera
dengan mata, telinga atau keduanya. Nilai bentuk seperti ini kadang
juga disebut niali struktur yaitu bagaimana cara menyusun
nilai-nilai ekstrinsiknya atau bahannya berupa rangkaian
peristiwa.
Nilai ekstrinsik merupakan nilai yang harus dihubungkan dengan
hal-hal lain diluar tindakan itu yakni konsekuensi atau akibat dari
tidakan tersebut
