26
Tugas Makalah PRAKIRAAN DAMPAK Sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah AMDAL yang dibimbing oleh Ibu Qonitah Fardiyah , S.Si.,M.Si. Oleh: 1. Adyatama Ardian 105090200111015 2. Ajeng Santiara 105090200111019 3. Ika Siswati 105090200111033 4. Vita Tria Mardila 105090200111037 5. Dalila Luthfi Heriyati 105090213111001 6. Dian Ayu Setyorini 105090201111001 7. Putri Rakasiwi 105090200111045 8. Lia Listianingsih 105090201111011 9. Reni Martiana 105090206111001 10. Angga Suryantoro 105090200111011 11. Safreno Panggih Pratama 105090200111003

Tugas Makalah AMDAL

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas Makalah AMDAL

Tugas Makalah

PRAKIRAAN DAMPAK

Sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah AMDAL yang dibimbing oleh Ibu Qonitah

Fardiyah , S.Si.,M.Si.

Oleh:

1. Adyatama Ardian 105090200111015

2. Ajeng Santiara 105090200111019

3. Ika Siswati 105090200111033

4. Vita Tria Mardila 105090200111037

5. Dalila Luthfi Heriyati 105090213111001

6. Dian Ayu Setyorini 105090201111001

7. Putri Rakasiwi 105090200111045

8. Lia Listianingsih 105090201111011

9. Reni Martiana 105090206111001

10. Angga Suryantoro 105090200111011

11. Safreno Panggih Pratama 105090200111003

12. Dani Muara Histo 105090201111009

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

Page 2: Tugas Makalah AMDAL

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah meningkatkan kesejahteraan

masyarakat yang berkeadilan dan berprikemanusiaan. Ketersediaan sumberdaya alam dalam

meningkatkan pembangunan sangat terbatas dan tidak merata, sedangkan permintaan

sumberdaya alam terus meningkat, akibat peningkatan pembangunan untuk memenuhi

kebutuhan penduduk.

Dalam rangka upaya mengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat

pembangunan maka, perlu dilakukan perencanaan pembangunan yang dilandasi prinsip

pembangunan berkelanjutan. Prinsip pembangunan berkelanjutan dilakukan dengan

memadukan kemampuan lingkungan, sumber daya alam dan teknologi ke dalam proses

pembangunan untuk menjamin generasi masa ini dan generasi masa mendatang.

Di dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan

Hidup pasal 18 ayat 1, menyatakan bahwa setiap rencana usaha dan/atau kegiatan yamg

mempunyai dampak besar dan penting wajib dilakukan kajian AMDAL. Kajian AMDAL

tersebut perlu dilakukan guna mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dari operasional

kegiatan terutama pencemaran udara yang diperkirakan punya pengaruh buruk terhadap

kesehatan

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa yang perlu dilakukan sebelum menganalisa komponen lingkungan?

2. Hal apa yang menjadi output dalam komponen lingkungan yang terkena dampak besar dan

penting?

1.3. Tujuan

1. Mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan sebelum menganalisa komponen lingkungan.2. Mengevaluasi terhadap komponen llingkungan yang terkena dampak besar dan penting.

Page 3: Tugas Makalah AMDAL

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Definisi Prakiraan Dampak

Prakiraan atau perkiraan dampak adalah pendugaan dampak, baik dampak positif

maupun dampak negatif yang timbul pada komponen-komponen lingkungan yang disebabkan

oleh aktivitas proyek. Secara umum dampak berarti perubahan yang terjadi setelah ada

pengaruh dari suatu kegiatan (Husein, 1992). Sehingga sasaran memprakirakan dampak atau

menduga dampak adalah mencari besarnya dampak terhadap setiap komponen lingkungan

seperti komponen-komponen fisik biotis, dan sosial ekonomi budaya, serta kesehatan

masyarakat.

Untuk memberikan gambaran kuantitatif tentang dampak terhadap komponen

lingkungan tertentu biasanya dipergunakan teknik-teknik pemodelan matematis, model fisik,

model sosial budaya, model ekonomi, dan pertimbangan keahlian atau professional

judgement.

2.2. Prinsip Dasar Prakiraan Dampak

Prinsip dasar prakiraan dampak lingkungan dibedakan dalam beberapa bentuk

(Suratmo, 1990). Besarnya hasil pengukuran dampak lingkungan yang dilakukan di masa

yang akan datang, ditentukan oleh lamanya dampak terjadi. Perlu ditentukan berapa lama

suatu dampak akan ditentukan, perbedaan waktu penentuan dampak menyebabkan perbedaan

besar dampak yang terjadi.

Definisi dari dampak lingkungan adalah perbedaan atau selisih keadaan suatu

lingkungan tanpa adanya proyek dengan keadaan lingkungan setelah adanya proyek.

Sehingga pendugaan perlu dilakukan sebanyak dua kali, yaitu:

a. Pendugaan keadaan lingkungan tanpa proyek

b. Pendugaan keadaan lingkungan dengan proyek

Page 4: Tugas Makalah AMDAL

Kualitas lingkungan

Keadaan lingkungan

Waktu

2.2.1 Prakiraan Keadaan Lingkungan Tanpa Proyek

Prakiraan keadaan lingkungan tanpa proyek di masa yang akan datang dilakukan

berdasarkan keadaaan lingkungan saat penelitian. Keadaan lingkungan saat penelitianatau

studi disebut sebagai rona lingkungan awal atau environmental baseline.

Melakukan prakiraan dampak lingkungan di masa yang akan datang memerlukan

keahlian khusus dan banyak ditentukan oleh beberapa faktor lingkungan dari tempat studi.

Maka perlu dilakukan pengumpulan data dan informasi mengenai keadaan lingkungan dari

waktu ke waktu pada semua aspek (fisika-kimia, biologi, dan sosial-ekonomi). Prakiraan

untuk jangka waktu lama akan menghasilkan lebih banyak kesalahan dibanding prakiraan

untuk jangka waktu pendek, namun informasi tentang jangka pendek maupun jangka panjang

sama-sama diperlukan untuk memenuhi peraturan AMDAL.

Secara umum perkembangan keadaaan atau kualitas lingkungan tanpa proyek secara

hipotesis dapat disajikan pada gambar berikut:

Gambar 1. Perkembangan keadaaan atau kualitas lingkungan secara umum

2.2.2 Prakiraan Keadaan Lingkungan dengan Proyek

Dampak suatu proyek terhadap lingkungan dapat dituangkan dalam beberapa

hipotesis, yaitu keadaan lingkungan yang semakin merosot setelah dibangun proyek pada

waktu t1, keadaan lingkungan yang makin baik setelah dibangun proyek pada waktu t1, dan

keadaan lingkungan yang relatif tidak berubah sekalipun dibangun proyek pada waktu t1.

Hipotesis tersebut digambarkan pada grafik berikut ini :

Page 5: Tugas Makalah AMDAL

Gambar 2. Keadaan lingkungan semakin merosot setelah dibangun proyek pada waktu t1

Gambar 3. Keadaan lingkungan yang makin baik setelah dibangun proyek pada waktu t1

Gambar 4. Keadaan lingkungan tidak berubah sekalipun dibangun proyek pada waktu t1

Namun kenyataan di lapangan tidak sesederhana hipotesis tersebut. beberapa proyek

ada yang memberikan dampak negatif pada jangka pendek tetapi memberikan dampak positif

untuk jangka panjang (Gambar 5.), namun ada pula yang memberikan dampak positif pada

jangka pendek tetapi untuk jangka panjang memberikan dampak negative (Gambar 6.). Oleh

Page 6: Tugas Makalah AMDAL

karena itu, diperlukan prakiraan dampak suatu proyek untuk jangka pendek dan jangka

panjang.

Gambar 5. Dampak negatif pada jangka pendek tetapi memberikan dampak positif untuk

jangka panjang

Gambar 6. dampak positif pada jangka pendek tetapi untuk jangka panjang memberikan

dampak negative

Lingkungan dibagi lagi menjadi tiga kelompok yang memiliki berbagai komponen

lingkungan yang lebih kecil, yaitu:

1. Lingkungan fisik-kimia

2. Lingkungan biologis

3. Lingkungan sosial-ekonomi

Setiap proyek biasanya memberi dampak positif pada komponen lingkungan tertentu

dan dampak negatif pada komponen lainnya, sehingga gambaran hipotesisnya akan menjadi

seperti :

Page 7: Tugas Makalah AMDAL

Gambar 7. Proyek yang memberikan dampak positif pada komponen lingkungan

tertentu dan dampak negatif pada komponen lainnya

2.3 Dasar Menetapkan Dampak

Dasar menetapkan dampak penting dengan melakukan beberapa proses yaitu

(PERMEN, 2006):

1) Identifikasi dampak potensial

Pada tahapan ini berfungsi untuk identifikasi semua dampak lingkungan hidup

(primer, sekunder, dan seterusnya) yang secara potensial akan timbul sebagai akibat adanya

rencana usaha dan/atau kegiatan. Selain itu pada tahapan ini hanya diinventarisasi dampak

potensial yang mungkin akan timbul tanpa memperhatikan besar atau kecilnya dampak,

mapun penting tidaknya dampak. Dengan demikian pada tahap ini belum ada upaya untuk

menilai apakah dampak potensial tersebut merupakan dampak penting. Identifikasi dampak

potensial diperoleh dari serangkaian hasil konsultasi dan diskusi dengan para pakar,

pemrakarsa, instansi yang bertanggungjawab, masyarakat yang berkepentingan serta

dilengkapi dengan hasil pengamatan lapangan (observasi). Selain itu identifikasi dampak

potensial juga dapat dilakukan dengan menggunakan metode-metode identifikasi dampak

berikut ini:

a) penelaahan pustaka; dan/atau

b) analisis isi (content analysis); dan/atau

c) interaksi kelompok (rapat, lokakarya, brainstorming, dan lain-lain); dan/atau

d) metode ad hoc; dan/atau

Page 8: Tugas Makalah AMDAL

e) daftar uji (sederhana, kuesioner, deskriptif); dan/atau

f) matrik interaksi sederhana; dan/atau

g) bagan alir (flowchart); dan/atau

h) pelapisan (overlay); dan/atau

i) pengamatan lapangan (observasi).

2) Evaluasi dampak potensial

Pada tahapan ini bertujuan untuk menghilangkan atau meniadakan dampak potensial

yang dianggap tidak relevan atau tidak penting, sehingga diperoleh daftar dampak penting

hipotesis yang dipandang perlu dan relevan untuk ditelaah secara mendalam dalam studi

ANDAL. Daftar dampak penting potensial ini disusun berdasarkan pertimbangan atas hal-hal

yang dianggap penting oleh masyarakat di sekitar rencana usaha dan/atau kegiatan, instansi

yang bertanggungjawab, dan para pakar. Pada tahap ini daftar dampak penting hipotesis yang

dihasilkan belum tertata secara sistematis. Sehingga dilakukan pemisahkan dampak-dampak

yang perlu kajian mendalam untuk membuktikan dugaan (hipotesa) dampak (dari dampak

yang tidak lagi perlu dikaji). Dalam proses ini, harus dijelaskan dasar penentuan bagaimana

suatu dampak potensial dapat disimpulkan menjadi dampak penting hipotetik (DPH) atau

tidak. Salah satu kriteria penapisan untuk menentukan apakah suatu dampak potensial dapat

menjadi DPH atau tidak adalah dengan menguji apakah pihak pemrakarsa telah berencana

untuk mengelola dampak tersebut dengan cara-cara yang mengacu pada Standar Operasional

Prosedur (SOP) tertentu, pengelolaan yang menjadi bagian dari rencana kegiatan, panduan

teknis tertentu yang diterbitkan pemerintah dan/atau standar internasional, dan lain

sebagainya.

Metode yang digunakan adalah interaksi kelompok (rapat, lokakarya, brainstorming).

Kegiatan evaluasi dampak potensial ini terutama dilakukan oleh pemrakarsa usaha dan/atau

kegiatan (yang dalam hal ini dapat diwakili oleh konsultan penyusun AMDAL), dengan

mempertimbangkan hasil konsultasi dan diskusi dengan pakar, instansi yang

bertanggungjawab serta masyarakat yang berkepentingan.

Page 9: Tugas Makalah AMDAL

3) Klasifikasi dan prioritas dampak penting

Pada tahapan ini bertujuan untuk mengelompokkan/mengorganisir dampak penting

yang telah dirumuskan dari tahap sebelumnya dengan maksud agar diperoleh klasifikasi dan

prioritas dampak penting hipotetik yang akan dikaji lebih lanjut dalam dokumen ANDAL.

Dalam melakukan klasifikasi dan prioritas, perlu memperhatikan hal berikut:

a. Kebijakan atau peraturan yang menjadi dasar untuk arahan kajian AMDAL selanjutnya,

seperti standar/baku mutu dan lain-lain.

b. Konsep saintifik dari kajian yang akan dilakukan.

Dampak penting hipotetik tersebut dirumuskan melalui 2 (dua) tahapan yaitu

a. Pertama, segenap dampak penting dikelompokkan menjadi beberapa kelompok

menurut keterkaitannya satu sama lain.

b. Kedua, dampak penting yang berkelompok tersebut selanjutnya diurut berdasarkan

kepentingannya.

2.4 Metode Prediksi Dampak Lingkungan

Metode Prediksi dampak lingkungan Soemarwoto (2007) mengklasifikasikan

prakiraan dampak menjadi 2 (dua) metode, yaitu metode formal dan metode informal.

Metode formal merupakan metode prakiraan dampak yang terdiri atas:

1.Model prakiraan cepat

2.Model matematik

3.Model fisik

4.Model eksperimental

Metode informal dilakukan dengan intuisi, pengalaman dan analogi proses

pelaksanaan prakiraaan dampak yang dikutip dari environmental resources limited (1984)

oleh Soemarwoto (2007) adalah seperti berikut:

No. Langkah Keterangan

1. Tentukan lingkungan yang akan

dibuat modelnya: uraikan

karakteristik utama lingkungan

Gunakan uraian proyek menurut lokasinya

sanpelingkupan sebagia petunjuk tentukan data

dasar minimun yang diperlukan; pilih metode

Page 10: Tugas Makalah AMDAL

tersebut dan dampak yang akan

diprakirakan.

yang sesuai untuk pengumpulan masing- masing

jenis data dasar.

2. Pilih metode perkiraan yang

sesuai:

a. metode informal

b. metode cepat

c. metode model matetik

d. metode model fisik

e. metode eksperimental.

Pemilihan dilakukan untuk masing masing

dampak a. Pilih seorang ataubeberapa orang

pakar dan beri keterangan secukupnya

tentangpermasalahan

b. Pilih model yang ada

c. Pilih model yang adaaau buat model

ad hoc

d. Pilih model fisik yang telah ada atau buat

model khusus

e. Pilih jenis dan rancangan eksperimen yang

sesuai. Jika adagunakan eksperimen yang sesuai,

jika digunakan eksperimen baku

3. Kumpulkan data khusus yang

diperlukan oleh masing-masing

metode

a. Minta pentunjuk pakar yang telah diminta

untuk melakukan prakiraan

b.petunjuk terdapat dalmpublikasi PCP dan

WHO

c.petunjuk data khusus yang diperlukan

terkandung di dalam persamaan model

d.idem

4. Uji validitas metode pada metode informasi, minta kepada para pakar

untuk menerangkan dasar hasil yang mereka

peroleh (pengalaman, persamaan dengan

kejadian serupa, model konsepsi,

modelmatematik) bandingkan hasil dengan

observasi yang didapat di lapangan

Prosedur dalam melaksanakan Amdal dapat pula disebut sebagai suatu proses dalam

pendugaan dampak. Dalam prosedur ini mengandung urutan kerja yang harus diikuti agar

Page 11: Tugas Makalah AMDAL

dapat melakukan pendugaan dampak lingkungan secara baik. Pendugaan dampak yang baik

disamping harus mengikuti kaidah-kaidah ilmiah juga dilakukan oleh suatu tim yang

multidisiplin dan bekerja secara terpadu. Canter (1977) memberikan adanya beberapa

tahapan dalam pelaksanaan pendugaan dampak lingkungan antara lain :

a. Dasar

b. Rona Lingkungan

c. Pendugaan dampak

d. Seleksi usulan aktifitas proyek

e. Penyusunan laporan Amdal

Untuk memperkirakan dampak terhadap ekosistem daratan, analisis dilakukan

terhadap tujuan dan melakukan identifikasi terhadap kegiatan-kegiatan proyek, berusaha

mengumpulkan berbagai keterangan dari kondisi awal ekosistem daratan tersebut, dan

memperkirakan perubahan-perubahan yang akan terjadi terhadap kondisi awal yang pada

dasarnya disebabkan oleh adanya suatu proyek. Disamping analisis yang bersifat komparatif

dikenal pula evaluasi yang bersifat normatif, sangat tergantung pada nilai-nilai yang berlaku

pada kehidupan manusia. Evaluasi berkepentingan dengan mengenali pengaruh-pengaruh

yang nyata dari suatu kegiatan terhadap kehidupan masyarakat. Misalnya dalam melakukan

pengumpulan informasi tentang pengaruhnya yang nyata terhadap kerugian yang diderita

petani yang memiliki tanaman yang rusak. Biasanya ukuran yang dipakai adalah nilai

ekonomi, seperti nilai pasar dari sejumlah tanaman yang rusak. Analisis dampak terutama

dilakukan pada kemungkinan pengaruhnya terhadap spesies-spesies yang dilindungi undang-

undang ataupun terhadap ekosistem khas, langka dan dilindungi. Pada proses perencanaan,

beberapa informasi yang diperlukan adalah:

1. Pengaruhnya terhadap flora dan fauna atupun ekosistem : misalnya dampak dari kegiatan

pertambangan, ditentukan oleh tipe eksplorasi. Proses ekstraksi, keadaan tapak, dan

spesies baik flora maupun fauna.

2. Perbedaan pengaruhnya terhadap flora dan fauna ataupun ekosistem : Setiap spesies atau

ekosistem mempunyai daya adaptasi yang berbeda, sehingga perlu diidentifikasi spesies-

spesies ataupun ekosistem yang terpengaruh dan yang tidak terpengaruh oleh proyek;

Page 12: Tugas Makalah AMDAL

3. Lamanya dampak : Pengaruh dari beberapa proyek ada yang terjadi dalam jangka waktu

lama, dan ada pula yang terjadi dalam waktu yang pendek. Untuk mengetahui berapa lama

dampak suatu proyek, perlu dipelajari peranan aktivitas proyek terhadap flora dan fauna

atau ekosistem;

4. Jangkauan dampak : Suatu aktivitas yang berbeda dapat menyebabkan perbedaan intensitas

dampak, dan luas wilayah yang terkena dampak ;

5. Musim : Aktivitas suatu proyek dapat dilihat dari musim / aktivitas flora dan fauna. Jika

aktivitas proyek dilaksanakan dalam musim berkembang biak dan beranak akan

mempunyai dampak yang besar bagi pertumbuhan populasi flora dan fauna.

6. Tingkat adaptasi spesies ataupun ekosistem : Informasi tentang tingkat adaptasi setiap

tingkat spesies ataupun ekosistem di daerah proyek akan banyak membantu analisis

dampak proyek;

7. Tingkat sensitivitas kawasan : Ada beberapa yang sangat sensitif terhadap perubahan-

perubahan, karena merupakan suatu habitat yang sangat terbatas bagi flora dan fauna khas,

misalnya daerah estuari, dan sebagainya ;

8. Kondisi toleransi : Jika keadaan flora dan fauna ataupun ekosistem banyak diubah ataupun

mengalami stress, misalnya terkena pencemaran udara, maka diperlukan analisis tingkat

toleransinya terhadap perubahan tersebut;

9. Keanekaragaman habitat: Kuantitas, kualitas dan distribusi komponen-komponen habitas

yang diperlukan oleh spesies flora dan fauna perlu diketahui. Komponen-komponen

habitat ini merupakan suatu kesatuan yang berperan dalam mendukung perkembangan

suatu populasi.

10.Tempat-tempat yang memiliki potensi untuk direhabilitasi: hal ini perlu diketahui

terutama untuk mengurangi pengaruh negatif suatu proyek terhadap flora dan fauna dan

habitatnya ;

11. Keadaan sosial , ekonomi, budaya dan pertumbuhan populasi masyarakat;

12. Aksesibilitas : Keadaan aksesibilitas wilayah proyek dapat berpengaruh terhadap flora

dan fauna ataupun ekosistem, karena semakin mudah dicapai oleh manusia akan semakin

besar pengaruhnya.

Page 13: Tugas Makalah AMDAL

Secara ringkas pendugaan dampak kualitas udara dari usulan proyek terdiri dari

langkah-langkah sebagai berikut :

1. Mengetahui konsentrasi kualitas udara bersih ( background air quality level )

2. Menentukan / mengidentifikasi penerapan kriteria dan standar kualitas udara

3. Memprakirakan emsi-emisi polutan udara yang akan datang baik dengan adanya proyek

maupun tidak

4. Memperkirakan konsentrasi polutan udara ambient yang akan datang baik dengan adanya

proyek atau tidak

5. Membandingkan kualitas udara yang diduga dengan standar yang digunakan

6. Memodifikasi rencana jika diperlukan untuk dengan masalah kualitas udara potensial

Proses analisis prakiraan dampak penting dilakukan dengan menggunakan

metode-metode ilmiah yang berlaku secara nasional dan/atau internasional di berbagai

literatur. Dalam melakukan analisis prakiraan besaran dampak penting tersebut sebaiknya

digunakan metode-metode formal secara matematis, terutama untuk dampak-dampak

penting hipotetik yang dapat dikuantifikasikan. Penggunaan metode non formal hanya

dilakukan bilamana dalam melakukan analisis tersebut tidak tersedia formulaformula

matematis atau hanya dapat didekati dengan metode non formal (Syulasmi, 2009).

2.5 Langkah-langkah dalam Pendugaan Dampak

Secara umum langkah-langkah pendugaan dampak, antara lain:

a. Mendapatkan komponen-komponen lingkungan yang diduga akan terkena dampak.

b. Menghitung besar dari dampak yang terjadi sehingga dapat disajikan secara kuantitatif

atau kualitatif.

c. Evaluasi ataua analisis serta pembahasan dari dampak kelompok-kelompok yang akan

menjadikan bentuk yang mendekati pendugaan dampak lingkungan.

d. Menyusun strategi-strategi yang akan diusulkan untuk mengendalikan dampak negatif dan

meningkatkan dampak positif serta rencana pemantauannya.

Page 14: Tugas Makalah AMDAL

Secara khusus, langkah-langkah pendugaan dampak, antara lain:

1. Komponen Udara

a. Identifikasi emisi gas atau debu yang dikeluarkan oleh aktivitas pembangunan yang

direncanakan.

b. Penjelasan tentang kondisi udara sekarang yang merupakan rona lingkungan awal dan

bandingkan dengan standar baku mutu kualitas udara.

c. Penentuan dispersi patokan di udara dengan memperhatikan kecepatan angin, tinggi

cerobong dan inversinya pada musim kemarau dan musim hujan. Hasil-hasil pengamatan

terhadap kualitas udara pada waktu yang lalu harus menjadi bahan pertimbangan.

d. Pelajari data iklim tahunan dan bulanan untuk curah hujan, kecepatan dan arah angin,

radiasi matahari, kelembaban dan evatranspirasi. Kemudian tentukan konsentrasi gas dan

debu di permukaan tanah.

e. Penentuan adanya dampak yang timbul pada setiap musim dan dampak di setiap aktivitas

pembangunan seperti saat prakonstruksi, konstruksi dan pasca konstruksi.

2. Komponen Hidrologi

a. Penentuan kondisi lingkungan hidrologi yang dirinci atas parameterparameternya,

b. Mempelajari masalah yang berhubungan dengan air permukaan,

c. Penentuan kualitas dan kuantitas air dalam tanah dan penggunaannya oleh berbagai pihak

pada waktu yang lalu, saat ini dan prakiraan untuk waktu mendatang,

d. Mempelajari berbagai sumber kualitas lingkungan komponen hidrologi yang ada,

e. Penentuan perubahan berbagai parameter air di waktu yang akan datang bila ada proyek

dan bila tidak ada proyek, kemudian ditentukan dampaknya bila ada proyek.

3. Komponen Sosial Ekonomi

1. Intuitive forecasting (ramalan didasarkan pada intuisi)

Cara pelaksanaannya dengan conjecture (terkaan atau dugaan), brainstorming (adu

gagasan) dan musyawarah mufakat atau konsensus. Merupakan analisis yang bersifat

deskriptif kualitatif sehingga seringkali posisinya dalam pendugaan dampak agak kurang

tepat. Cara ini umumnya dipakai untuk komponen sosial budaya yang berupa persepsi

Page 15: Tugas Makalah AMDAL

masyarakat, interaksi dan komunikasi sosial. Seringkali komponen ini dikuantitatifkan

dengan penskalaan.

2. Trend extrapolation and correlation (ekstrapolasi dan korelasi pada analisis trend dan

kecenderungan)

Merupakan pendugaan yang didasarkan pada kondisi saat lalu dan masa ini secara

konsisten. Data sosial ekonomi dalam kurun waktu tertentu akan dapat dipergunakan untuk

memperkirakan kondisi yang akan datang secara linear atas dasar trend yang ada.

3. Metaphor and analogies (kiasan dan analogi)

Terutama dilakukan untuk memprediksi dampak kondisi sosial ekonomi masyarakat

di suatu wilayah yang kondisinya hampir sama dengan jenis kegiatan pembangunan yang

serupa di tempat lain.

4. Scenarios (skenario)

Kondisi sosial ekonomi penduduk dibuatkan model sebagai suatu sistem, kemudian

diskenario perubahannya menjadi sistem sosial yang baru.

2.6 Hal-hal Khusus dalam Pendugaan Dampak

Menurut Luna Leopold (1971) Hal-hal Khusus dalam Prakiraan Dampak :

1. Fisik dan Kimia

Hal–hal khusus tersebut dapat disusun sebagai berikut:

a. Dalam melakukan identifikasi bahan pencemaran, maka perlu diketahui sumber dan

macam pencemaran dari tiap aktiasi proyek.

b. Setiap macam bahan pencemaran yang dikeluarkan dari proyek harus dicari pada sumber-

sumber lain di luar proyek yang telah mengeluarkan bahan yang sama dan juga

jumlahnya.

c. Menentukan keadaan komponen-komponen lingkungan yang akan terkena bahan

pencemar tersebut.

Page 16: Tugas Makalah AMDAL

d. Mempelajari pola penyebaran dari bahan pencemar yang dikeluarkan proyek untuk itu

perlu diketahui data meteorology, hidrologi, dan lainnya.

e. Membandingkan dan membahas hasil perhitungan dampak dengan baku mutu yang

berlaku.

f. Menghitung besarnya dampak dengan menggunakan berbagai model matematika.

2. Keadaan biologi

Hal- hal khusus yang perlu diperhatikan adalah:

a. Dampak pada spesies langka, spesies pada ikan yang punah, dan yang dilindungi oleh

undang-undang.

b. Pada lingkungan buatan perlu diketahui pola pengelolaan yang dilakukan dan apabila

mungkin pola pengelolaan secara historis.

c. Karena tiap kehidupan di alam selalu membentuk masyarakat maka perludiketahui bentuk

ekosistem, tipe-tipe vegetasi dan suksesi alam yang sedang terjadi.

d. Dampak pada aspek biologis banyak terjadi melalui dampak tidak langsung dari proyek

samping dampak tidak langsung. Maka perlu diperhatikan timbulnya dampak tidak

langsung. Misalnya perubahan tata guna tanah, perubahan pemukiman, perubahan mata

pencaharian dan lain sebagainya.

e. Penggunaan model matematika untuk beberapa hal pun telah dapat dilakukan.

3. Sosial-budaya

Hal –hal yang perlu diperhatikan pada aspek ini adalah :

a. Melakukan identifikasi kebudayaan yang ada.

b. Menentukan nilai-nilai budaya yang mempunyai arti penting dari sudut pandang local,

nasional, dan internasional.

c. Nilai-nilai yang perlu dipertahankan dari sudut ekologi, geologi, ilmu pengetahuan, dan

lainnya.

d. Nilai-nilai yang unik dari sudut ekologi, geologi, ilmu pengetahuan, dan lainnya.

e. Ancaman pada nilai-nilai peninggalan tersebut biasanya karena dihancurkan, rusak,

kebanjiran, atau tenggelam.

Page 17: Tugas Makalah AMDAL

f. Nilai-nilai budaya yang ada dalam masyarakat yang tidak terlihat sering terkena dampak

pertama sebelum dampak lain terjadi, dank arena sulit untuk melihat dan menduga sering

anggota tim melupakan, misalnya adat istiadat, kepercayaan, hubungan di dalam keluarga

atau masyarakat dan perilaku lainnya.

g. Apabila ada saran dalam pengendalian dampak negatuf. Pada suatu peninggalan yang

mempunyainilai budaya sebaiknya diberikan penilaian mengenai besarnya biaya.

4. Sosial-ekonomi

Hal- hal khusus yang diperlukan diperhatikan adalah:

a. Dalam masyarakat sering terdapat hal-hal yang merupakan masalah yang kritis dan

sensitif bagi masyarakat setempat dan hal-hal tersebut akan berbeda di tempat lain.

b. Komponen-komponen dalam aspek ini perlu dikategorikan keadaannya ke dalam keadaan

yang baik, marginal, kritis, dan sensitif.

BAB III

Page 18: Tugas Makalah AMDAL

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Prakiraan dampak adalah pendugaan dampak, baik dampak positif maupun dampak

negatif yang timbul pada komponen-komponen lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas

proyek. Prakiraan dampak dilakukan pada suatu lingkungan tanpa adanya proyek dengan

keadaan lingkungan setelah adanya proyek. Menetapkan suatu dampak dibagi kedalam 3

proses, yaitu identifikasi dampak potensial, evaluasi dampak potensial, dan klasifikasi dan

prioritas dampak penting. Langkah-langkah pendugaan dampak antara lain: mendapatkan

komponen, menghitung besarnya dampak, evaluasi dampak, dan menyusun strategi. Hal-hal

khusus dalam prakiraan dampak meliputi komponen fisika-kimia, biologi, sosial budaya,

sosial ekonomi.

DAFTAR PUSTAKA

Page 19: Tugas Makalah AMDAL

Husein, H.M., 1992, Berbagai Aspek Hukum Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Bumi

Aksara. Jakarta.

Leopold, L.B., 1971, Trees and Streams, Jour.Theor.Biology, vol. 31 pp 339-354.

PERMEN, 2006, Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2006

tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup,

http://www.bkpm.go.id /file_uploaded/permen_08_2006_AMDAL.pdf diakses pada

tanggal 27 September 2013.

PERMEN, 2012, Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia

Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan

Hidup

Soemarwoto, O., 2007, Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan, Penerbit

Djambatan, Jakarta.

Suratmo, F.G. 1990, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Universitas Gajah Mada

Press, Yogyakarta.

Syulasmi, Ammi dan Tina Safaria, 2009, Pengantar Amdal, Universitas Pendidikan

Indonesia