15
METODE PENANGANAN BAHAN BAKU (MATERIAL HANDLING) DALAM INDUSTRI PEMBUATAN PERMEN COKLAT PT. KAMI BAHAGIA Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pengantar Logistik DisusunOleh : Anjar Khoerul Ajria Hidayattulloh Joko Afandi Muhammad Naufal Labibi Zaky Mujayin Kelas : 1B 1134025 1134060 1134067 1134057 1134001 PROGRAM DIPLOMA IV TEKNIK INFORMATIKA

Tugas Makalah Pengantar Logistik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

reef

Citation preview

METODE PENANGANAN BAHAN BAKU (MATERIAL HANDLING) DALAM INDUSTRI PEMBUATAN PERMEN COKLAT PT. KAMI BAHAGIADisusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pengantar Logistik

DisusunOleh :

Anjar Khoerul AjriaHidayattullohJoko AfandiMuhammad Naufal LabibiZaky Mujayin

Kelas : 1B1134025 1134060113406711340571134001

PROGRAM DIPLOMA IV TEKNIK INFORMATIKAPOLITEKNIK POS INDONESIABANDUNG2013/2014BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangMaterial handling adalah suatu kegiatan yang memindahkan bahan baku, barang setengah jadi maupun barang jadi dari suatu titik ke titik yang lain atau dari suatu stasiun kerja satu ke stasiun kerja yang lain atau berikutnya dengan jarak tertentu. Material handling sangat dibutuhkan dan berperan penting dalam menjamin kelancaran proses produksi suatu barang. Material handling dapat mempercepat proses produksi apabila proses material handlingnya lancar. Sebaliknya akan menghambat proses produksi apabila proses material handlignya buruk.Material handling juga berpengaruh terhadap biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Setiap jarak yang ditempuh dalam perpindahan bahan sangat berpengaruh terhadap biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Biaya tersebut dikeluarkan dalam biaya penangaan bahan, pengadaan alat-alat yang dibutuhkan dalam penanganan bahan serta biaya kerusakan bahan yang terjadi ketika perpindahan bahan. Metode yang digunakan dalam material handling atau penanganan bahan sangat bergantung terhadap bahan yang akan ditangani. Sehingga peralatan yang akan digunakan harus sesuai dengan bentuk, sifat dan karakteristik dari bahan yang akan ditangani. Ketepatan pemilihan metode dan peralatan dapat mengefisiensikan biaya yang dikeluarkan untuk penanganan bahan. Dalam material handling, tata letak atau layout produksi sangat berpengaruh. Karena layout produksi menunjukan kemana bahan harus dipindahkan untuk menjalani proses berikutnya. Material handling dapat lancar apabila layout atau tata letak peralatan produksi dalam pabrik juga baik. Layout atau tata letak peralatan produksi yang baik akan mengurangi jarak yang akan ditempuh dalam penanganan bahan sehingga akan dapat menghemat biaya perpindahan serta mengurangi kerusakan bahan pada saat dipindahkan.

I.2 TujuanTujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui metode penanganan bahan yang digunakan dalam industri pembuatan permen coklat serta layout yang digunakan dalam proses produksi permen coklat.

I.3. Rumusan MasalahSehubungan dengan latar belakang masalah di atas, permasalahn yang dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:I.3.1 Apakah keuntungan Material Handling bagi Perusahaan Cokelat PT. KAMI BAHAGIA?I.3.2Bagaimanakah proses Material Handling didalam Perusahaan Cokelat PT. KAMI BAHAGIA?I.3.3Apakah Tipe Layout yang digunakan Perusahaan PT. KAMI BAHAGIA?I.3.4Bagaimana Perhitungan OMH dari Perusahaan PT. KAMI BAHAGIA?

I.4. Ruang Lingkup PembahasanRuang Lingkup Pembahasan kami yaitu tentang proses Matrial Handling dan Tipe Layout yang digunakan oleh sebuah Pabrik Coklat yang ada di daerah Madiun,Jawa Timur.

BAB IIGAMBARAN UMUM & TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil PerusahaanPabrikcokelat iniadalah salah satuprodusenyang memilikiproduk permen di Indonesia.Pabrik iniberdiri pada tahun 2012. Pabrik ini memulai produksi pertama kali di daerah Jawa Timur, yakni di daerah Madiun. Perushaan ini adalah perusahaan produsen baru permen coklat. Pabrik ini berdiri dilahan seluas 8.639 m. pada saat ini perusahaan kami telah memiliki pekerja sebanyak 90 orang. Dalam pembuatan permen coklat alat-alat yang digunakan sama dengan pabrik permen coklat yang lainya, hal ini karena perusahaan kami ini tidak jauh berbeda dengan perusahaan permen coklat yang sudah ada. Prospek bisnis dari permen coklat saat ini sangat terbuka karena permen coklat saat ini masih sangat digemari oleh masyarakat. Perusahaan kami memiliki visi yaitu menjadi perusahaan paling unggul dalam memberi sumbangsih untuk masyarakat. Untuk merealisasikan visi tersebut perusahaan kami memiliki misi yaitu menjalankan kegiatan perusahaan dengan standar etika yang tinggi dengan kejujuran dan integritas , menyediakan sarana berkarya untuk para karyawan dalam suasana kerja yang profesional, sejahtera dan secara individu bermartabat, bekerja dengan penuh tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan tempat berusaha, memberikan keuntungan yang layak bagi perusahaan dan untuk para karyawan serta masyarakat sekitar.Perusahaan kami adalah perusahaan yang mengolah coklat menjadi permen coklat. Coklat adalah salah satu pengolahan biji kakao yang paling banyak digemari. Dalam perkembangannya, coklat tidak hanya untuk produk minuman tetapi juga untuk produk makanan ringan yang banyak digemari segala usia. Sedangkan permen coklat sendiri adalah salah satu produk hasil olahan biji coklat yang telah melalui proses penyangraian, penguapan, penggilingan, pencampuran, penghalusan, proses conching dan pencetakan.Permen coklat yang kami produksi adalah permen coklat yang bertekstur lembut atau Permen coklat / soft candy coklat mempunyai tekstur lembut dan rasa manis. Pengolahan soft candy coklat umumnya dilakukan blending yaitu pencampuran bermacam-macam mutu dan jenis coklat. Hal ini dilakukan untuk memperoleh produk coklat dengan rasa, aroma dan warna yang khas serta dapat mempertahankan kualitas permen coklat. Pada dasarnya, produk coklat yang digunakan dalam pembuatan permen coklat adalah sebagai perasa dan bahan pelapis. Berbagai macam rasa pada coklat (pahit, manis dan susu), bubuk coklat dan lemak coklat akan bercampur menjadi satu sehingga akan menghasilkan produk dengan komposisi dan kualitas yang baik.Untuk menghasilkan produk soft candy coklat yang baik,perusahaan kami juga menambahkan lesitin. Lesitin secara komersial untuk keperluan pengemulsi,dan lesitin efektif memperendah tegangan interfasial antara lemak dan air, tetapi mampu menjaga kestabilan emulsi dalam adonan. Selain ditambahkan lesitin, dapat juga ditambahkan susu skim. Susu skim adalah bagian susu yang tertinggal sesudah krim diambil sebagian atau seluruhnya. Susu skim mengandung semua zat makanan dari susu kecuali lemak dan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak. Berikut diagram alir pembuatan permen coklat :Untuk pengemas produk kami dikemas dengan kertas alumunium foil yang berwarna kuning. Penggunaan kertas pembungkus dari aluminium foil ini bertujuan agar suhu panas yang berada dilingkungan tidak secara langsung mengenai produk permen coklat yang dapat menimbulkan kerusakan pada produk atau produk meleleh.

2.2 Tinjauan Pustaka

A. Pengertian Material HandlingAda dua defenisi Material Handling secara umum:1. Material Handling adalah seni dan ilmu pengetahuan dari perpindahan, penyimpanan, perlindungan dan pengawasan material.2. Material Handling mempunyai arti penanganan material dalam jumlah yang tepat dari material yang sesuai dalam kondisi yang baik pada tempat yang cocok, pada waktu yang tepat dalam posisi yang benar, dalam urutan yang sesuai dan biaya yang murah dengan menggunakan metode yang benar. Jika digunakan metode yang sesuai, maka sistem material handling akan terjamin/aman dan bebas dari kerusakan.

B. Tujuan Material HandlingTujuan utama dari perencanaan material handling adalah untuk mengurangi biaya produksi. Selain itu, material handling sangat berpengaruh terhadap operasi dan perancangan fasilitas yang diimplementasikan.Beberapa tujuan dari sistem material handling antara lain:1. Menjaga atau mengembangkan kualitas produk, mengurangi kerusakan dan memberikan perlindungan terhadap material. 2. Meningkatkan keamanan dan mengembangkan kondisi kerja.3. Meningkatkan produktivitas: a. Material akan mengalir pada garis lurus. b. Material akan berpindah dengan jarak sedekat mungkin. c. Perpindahan sejumlah material pada satu kali waktu d. Mekanisme penanganan material. e. Otomasi penanganan material. f. Menjaga atau mengembangkan rasio antara produksi dan penanganan material. g. Meningkatkan muatan/beban dengan penggunaan peralatan material handling otomatis.4. Meningkatkan tingkat penggunaan fasilitas: a. Meningkatkan penggunaan bangunan. b. Pengadaan bangunan serbaguna. c. Standarisasi peralatan material handling. d. Menjaga dan menempatkan seluruh peralatan sesuai kebutuhan dan mengembangkan program e. Integrasi seluruh peralatan material handling dalam suatu sistem.5. Mengurangi bobot mati.6. Sebagai pengawasan persediaa

C. Jenis peralatan material handlingTulang punggung sistem material handling adalah peralatan material handling. Sebagian besar peralatan yang ada mempunyai karakteristik dan harga yang berbeda. Semua peralatan material handling diklasifikasikan ke dalam tiga tipe utama yaitu: conveyer (ban berjalan), crane (derek) dan trucks (alat angkut/kereta).1. ConveyorKonveyor merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan material secara kontinyu dengan jalur yang tetap. Terdapat beberapa tipe conveyor yang biasa dipergunakan, antara lain belt coveyor, roller conveyor, screw conveyor, dll.Kelebihan Konveyor:a. Kapasitas tinggi sehingga memungkinkan untuk memindahkan material dalam jumlah besar.b. Kecepatan dapat disesuaikan.c. Penanganan dapat digabungkan dengan aktivitas lainnya seperti proses dan inspeksi.d. Serba guna dan dapat ditaruh diatas lantai maupun diatas operator.e. Bahan dapat disimpan sementara antar stasiun kerja.f. Pengiriman/pengangkutan bahan secara otomatis dan tidak memerlukan bantuan beberapa operator.g. Tidak memerlukan aisle(gang).

Kekurangan Konveyor:a. Mengikuti jalur yang tetap sehingga pengangkutan terbatas pada area tersebut.b. Dimungkinkan terjadi botlenecks dalam sistem.c. Kerusakan pada salah satu bagian conveyor akan menghentikan aliran proses.d. Conveyor ada pada tempat yang tetap, sehingga akan mengganggu gerakan peralatan bermesin lainnya.2. Cranes & HoistsCranes(derek) dan Hoists(kerekan) adalah peralatan yang digunakan untuk memindahkan beban secara terputus-putus dengan area yang terbatas. Terdapat beberapa tipe cranes dan hoist antara lain jib crane, bridge crane, gantry crane, tower crane, stacker crane, dan sebagainya.Kelebihan Cranes Hoists:a. Dimungkinkan untuk mengangkat dan memindahkan benda.b. Keterkaitan dengan laintai kerja.produksi sangat kecil.c. Lantai kerja yang berguna untuk kerja dapat dihemat dangan memasang peralatan handling berupa cranes.

Kekurangan Cranes & Hoists:a. Membutuhkan investasi yang besar.b. Pelayanan terbatas pada area yang ada.c. Crane hanya bergerak pada arah garis lurus dan tidak dapat dibuat berputar/belok.d. Pemakaian tidak dapat maksimal sesuai yang diinginkan karena crane hanya digunakan untuk periode waktu yang pendek setiap hari kerja.

3. TrucksTrucks yang digerakkan tangan atau mesin dapat memindahkan material dengan berbagai macam jalur yang ada. Yang termasuk dalam kelompok truck adalah fork lift trucks, hand trucks, fork trucks, tailer trains, automated guide vehicles(AGV) dan sebagainya.Kelebihan Trucks:a. Perpindahan tidak menggunakan jalur yang tetap, oleh sebab itu dapat digunakan dimana-mana selama ruangan dapat untuk dimasuki trucks.b. Mampu untuk loading, unloading dan mengangkat kecuali memindahkan materialc. Karena gerakannya tidak terbatas, memungkinkan untuk melayani tempat yang berbeda, truck dapat mencapai tingkat pemakaian yang tinggi.

Kekurangan Trucks:a. Tidak mampu menangani beban yang berat.b. Mempunyai kapasitas yang terbatas setiap pengangkutan.c. Memerlukan gang.d. Sebagian besar trucks harus dijalankan oleh operator.e. Trucks tidak bisa melakukan tugas ganda/gabungan yaitu proses dan inspeksi seperti peralatan lainnya.

BAB I I I PEMBAHASAN

3.1 Keuntungan Material Handling bagi Perusahaan Cokelat PT. KAMI BAHAGIAKeuntungan dari material handling dalam perusahaan ada banyak,yakni dapat mempercepat proses produksinya jika material handlingnya dapat berjalan lancar.Selain itu juga matrial handling juga membuat suatu perusahaan untuk melakukan pertimbangan dalam memilih lokasi.Kejelian mencari lokasi perusahaan dan kedekatan pasar, bahan baku, infrastruktur dll, dibutuhkan untuk menekan biaya produksi yang akhirnya berimbas pada harga jual yang kompetitif. Pada perusahaan Kami, berikut pemaparan pertimbangan pemilihan lokasi perusahan:1. Sumber Bahan BakuSumber bahan baku menjadi pertimbangan pertama Kami dalam memutuskan lokasi perusahaan Kami. Bahan baku yang sifatnya membutuhkan lokasi yang luas serta kemudahan distribusi ke lokasi produksi maka dengan pertimbangan tersebut dapat diketahui2. Lokasi PasarPasar menjadi pertimbangan lokasi perusahaan kedua perusahaan Kami. Pasar atau lokasi dimana konsumen berdomisili, maka perusahaan yang akan didirikan berada dekat dengan lokasi pasar tersebut, tetapi apabila pasar menyebar diberbagai lokasi maka dapat ditempatkan pada titik yang dapat menghemat biaya distribusi.3. InfrastrukturTersedia tidaknya fasilitas transportasi dan jalan yang sangat menentukan dalam proses pemilihan lokasi perusahaan. Suatu perusahaan harus ditempatkan di suatu daerah karena tersedia tipe fasilitas transportasi yang sesuai dengan yang diinginkan. Serta adanya listrik yang memadai untuk menjalani proses produksi berlangsung4. Buruh dan Tingkat UpahMenjadi pertimbangan lainnya bahwa, tenaga kerja tersedia dengan cukup baik dari segi jumlah maupun keahlian dan kemampuan yang diperlukan. Selain itu tingkat upah tentu saja merupakan salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan, yakni tidaklah terlalu besar untuk meminimasi biaya pengeluaran.Dari beberapa pertimbangan diatas dapat diputuskan pemilihan lokasi perusahaan terletak di Madiun. Karena apa yang menjadi pertimbangan perusahaan sesuai kondisi pada wilayah Madiun.

Selanjutnya,material handling sangat berpengaruh dalam proses produksi di perusahaan ini.Karena setelah pemilihan lokasi perusahaan tentu saja semua akses mudah di distribusikan ke pasar/konsumen seperti produk yang sudah jadi dan juga bahan mentah yang akan masuk proses produksi mudah aksesnya.Dengan kata lain biaya produksi dapat ditekan dan sangat menguntungkan perusahaan dan tidak meenghambat proses produksi.

3.2 Proses Material Handling didalam Perusahaan Cokelat PT. KAMI BAHAGIAPada produksi pembuatan permen coklat dibutuhkan bahan baku yang terdapat di wilayah Madiun. Pohon kakao didapat langsung dari koperasi unit desa yang menyetor bahan baku cokelat yang diperoleh dari petani kakao. Kemudian bahan baku diolah sedemikian rupa menjadi produk permen coklat . Pemasaran yang dilakukan yakni dengan menyebarkan produk ke toko-toko yang tersedia di sekitar wilayah Madiun dan sekitarnya. Pemasaran produk dengan cara tersebut dengan pertimbangan dapat menyebarkan produk langsung ke konsumen dengan jangkauan wilayah yang luas.Proses Material Handling kami diskripsikan sebagai berikut :1. Suplayer ke gudang menggunakan mobil pick up karena jumlah bahan baku yang diambil dari supliyer banyak dan berat.2. Didalam gudang bahan baku ditempatkan dalam ditata dengan karung.3. Dari gudang dibawa ketempat pengyangraian dibawa dengan menggunakan hand truck kakao diletakkan dalam karung dan dibawa dengan menggunakan hand truck, karena dengan menggunakan hand truck supaya perpindahannya fleksibel.4. Dari tempat penyangraian menuju ketempat pemecahan kulit kemudian ketempat pemastaan menggunakan ember yang diangkut dengan menggunakan hand truck, hal ini bertujuan untuk fleksibelitas dalam perusahaan, karena jika menggunakan truck industri akan terlalu besar.5. Dari tempat pemastaan menuju ketempat pengempaan kemudian menuju tempat pencampuran dan tempat menghalusan menggunakan konveyor untuk benda lembek, hal ini dikarenakan jika menggunakan hand truck akan banyak bahan yang tertinggal pada alat, dan ditakutkan terjadi kontaminasi pada bahan karena pada tahap ini bahan baku berbentuk padat lembek.6. Kemudian dari tempat penghalusan menuju ke tempat conching, kemudian ketempat tempering, ketempat pencetakan dan pendinginan sampai pada tahap pengemasan menggunakan conveyor karena pada tahap ini ditakutkan terjadi kontaminasi jika dipindahkan dengan hand truck dan dibutuhkan waktu yang cepat untuk proses-proses tersebut, jika menggunakan hand truck atau industrial truck maka kurang effisien karena waktu perpindahan keduanya relatif rendah, jika tetap menggunakannya maka dibutuhkan peralatan dan pekerja yang banyak.7. Dari pengemasan ke pemesikasaan kemudian ke gudang akhir perpindahannya menggunakan palet kayu yang diangkat dengan menggunakan industrial truck karena dalam pengemasan ini terdapat orang yang menata bungkusan permen dengan8. ukuran kemasan sedang kedalam kardus sehingga mudah untuk dibawa dengan menggunakan industrial truck.

3.3 Tipe Layout Dan Layout Proses ProduksiTipe layout yang kami gunakan adalah tipe layout produk atau line. Produk layout atau line layout adalah tata letak fasilitas dimana mesin, peralatan, dan atau perlengkapan suatu sistem operasi disusun menurut urutan-urutan proses produksi produk tsb. Mulai dari bahan baku sampai dengan produk jadi atau mulai dari awal pelayanan sampai akhir pelayanan. Product Layout cocok untuk proses pembuatan produk dalam jumlah yang besar (mass-production) dengan macam/variasi produk yang sedikit (terbatas). Pengaturan fasilitas produksi pada product layout berdasarkan prinsip machine after machine; dimana mesin diatur berdasarkan urutan proses produksi, sehingga material handling bisa dilakukan dalam jarak yang sependek-pendeknya.

3.4 Perhitungan OMH dari Perusahaan PT. KAMI BAHAGIAUntuk perhitungan OMH yang terjadi di perusahaan kami, kami mengambil contoh pada OMH yang dapat dihitung sebagai berikut, PT KAMI BAHAGIA membeli alat forklift dengan harga Rp 20.000.000,- diharapkan umur ekonomis 3 tahun. Biaya bahan bakar adalah Rp 30.000/jam. Dan biaya perawatan sebesar Rp 4000/jam. Jika forklift rata-rata berjalan 10.000m/ hari. Tentukan biaya persatuan jarak (m). Diasumsikan bahwa alat angkut beroperasi 300 hari/tahun dan upah operator adalah Rp 10.000/jam Depresiasi Garis Lurus

Jarak Angkutan Tiap Jam

Total Biaya

OMH

BAB IV PENUTUP4.1 KesimpulanMaterial handling adalah suatu kegiatan yang memindahkan bahan baku, barang setengah jadi maupun barang jadi dari suatu titik ke titik yang lain atau dari suatu stasiun kerja satu ke stasiun kerja yang lain atau berikutnya dengan jarak tertentu. Material handling sangat dibutuhkan dan berperan penting dalam menjamin kelancaran proses produksi suatu barang. Material handling memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah pabrik karena efisiensi produksi dalam suatu pabrik sangat dipengaruhi oleh material handling yang diterapkan.Material handling juga dipengaruhi oleh tipe layout dan tata letak pabrik dimana pengaturan peletakan mesin dan peralatan diatur dalam sebuah tempat produksi. Penggunaan peralatan yang digunakan dalam material handling juga mempengaruhi OMH yang dikeluarkan perusahaan yang nanti akan terakumulasi dalam biaya produksi. Sehingga apabila ongkos material handling yang dikeluarkan besar otomatis biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan juaga akan menjadi besar.