34
MAKALAH TAMBANG TERBUKA PT. Artamulia Tata Pratama Aktivitas Penambangan Batubara di PT. Artamulia Tata PratamaOLEH: SANDI AMANDA 1206391 WELLY HANDA NURAGA 1206365 ERNI FITRI ROSITA 1203143 WINDI SILVIA 1202077 FANDI AULIA SOFYAN 1201459 RAHMAT HIDAYAT 1203147 INDRA LESMANA PUTRA 1203139 JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG PADANG 2015

TUGAS MAKALAH TAMKA

  • Upload
    rahmad

  • View
    102

  • Download
    5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

taMKA

Citation preview

Page 1: TUGAS MAKALAH TAMKA

MAKALAH

TAMBANG TERBUKA

PT. Artamulia Tata Pratama

“Aktivitas Penambangan Batubara di PT. Artamulia Tata Pratama”

OLEH:

SANDI AMANDA 1206391

WELLY HANDA NURAGA 1206365

ERNI FITRI ROSITA 1203143

WINDI SILVIA 1202077

FANDI AULIA SOFYAN 1201459

RAHMAT HIDAYAT 1203147

INDRA LESMANA PUTRA 1203139

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PADANG

2015

Page 2: TUGAS MAKALAH TAMKA

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat

dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Tugas pembuatan

Makalah Tambang Terbuka tahun ajaran 2015/2016 ini dengan judul “Aktivitas

Penambangan Batubara di PT. Artamulia Tata Pratama”. Semoga makalah Tambang

Terbuka ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, dan referensi dalam

menambah ilmu pengetahuan.

Harapan kami semoga Tugas Makalah ini membantu menambah pengetahuan

dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk

maupun isi Makalah Tambang Terbuka ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah Tambang Terbuka ini kami akui masih banyak kekurangan karena

pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada

para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk

kesempurnaan Makalah Tambang Terbuka ini.

Padang, November 2015

Penyusun

Kelompok

Page 3: TUGAS MAKALAH TAMKA

iii

DAFTAR ISI

COVER ....................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................................ ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1

C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Deskripsi Perusahaan ............................................................................................. 2

B. Pekerjaan ................................................................................................................ 5

C. Pelaksanaan Aktivitas Penambangan ..................................................................... 8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................................... 28

B. Saran ...................................................................................................................... 29

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 30

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi PT. Artamulia Tata Pratama .................................... 4

Gambar 2. Excavator Komatsu PC 1250 .................................................................. 11

Gambar 3. Excavator Komatsu PC 800 ..................................................................... 11

Gambar 4. Excavator Komatsu PC 400 ..................................................................... 12

Gambar 5. Excavator Volvo EC 700.......................................................................... 13

Gambar 6. Excavator Zaxis 870 LC .......................................................................... 13

Gambar 7 Dumptruck HD 465-7 ............................................................................... 14

Gambar 8. ADT Komatsu HM 400 ............................................................................ 15

Gambar 9. ADT Volvo A40 ........................................................................................ 15

Gambar 10. Dump Truck Fuso 220PS ....................................................................... 16

Gambar 11. Bulldozer Komatsu ................................................................................. 16

Gambar 12 Grader Komatsu GD 705A-4 .................................................................. 17

Gambar 13. Compactor HAMM 3520 ....................................................................... 18

Gambar 14. Water Truck .......................................................................................... 18

Gambar 15. Fuel Truck ............................................................................................. 19

Gambar 16. Pompa Jenis MF 420e .......................................................................... 19

Gambar 17. Kegiatan Survey Topografi ................................................................... 21

Gambar 18. Pembersihan Lahan (Land Clearing) .................................................... 22

Gambar 19. Pengupasan Lapisan Top Soil ............................................................... 22

Gambar 20. Proses Loading Overburden .................................................................. 23

Gambar 21. Penggerusan Batubara Dengan Metoda Selective Mining.................... 24

Gambar 22. Hauling Batubara .................................................................................. 24

Gambar 23. Penumpukan Batubara di Stockpile ....................................................... 25

Gambar 24. Kegiatan Blending Batubara ................................................................. 26

Gambar 25. Pemberangkatan Truck .......................................................................... 27

Page 4: TUGAS MAKALAH TAMKA

iv

Gambar 26. Lahan Reklamasi PT. Artamulia Tata Pratama .................................... 27

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Spesifikasi Kualitas Batubara ........................................................................ 9

Page 5: TUGAS MAKALAH TAMKA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan dunia industri saat ini semakin pesat seiring dengan laju arus

globalisasi yang terus berjalan. Perkembangan ini berdampak pada kebutuhan akan

energi yang terus meningkat. Batu bara merupakan salah satu sumber energi yang

banyak dipakai untuk pembangkit energi listrik dan industri besar lainnya. Konsumsi

batu bara yang meningkat menyebabkan perusahaan tambang batu bara harus terus

meningkatkan kinerjanya untuk meningkatkan produktivitas di dalam memenuhi

permintaan batu bara di dunia. Produktivitas merupakan hal yang sangat penting bagi

perusahaan sebagai alat untuk mengukur kinerja produksi dan dapat dijadikan sebagai

pedoman untuk melakukan perbaikan secara terus – menerus (continuous

improvement). Hal ini terkait dengan daya saing perusahaan untuk terus berkompetisi

yang mengakibatkan analisis performansi menjadi salah satu perhatian bagi pihak

management. Top management ingin mengidentifikasi dan mengurangi inefisiensi

yang terjadi di perusahaan untuk mendapatkan competitive advantage.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bgaimanakah deskripsi perusahaan PT. Artamulia Tata Pratama?

2. Bagaimanakah sistem pembagian pekerjaan yang dilaksanakan oleh

PT.Artamulia Tata Pratama?

3. Bagaimanakah aktivitas penambangan di PT. Artamulia Tata Pratama?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui deskripsi perusahaan PT. Artamulia Tata Pratama.

2. Mengetahui pekerjaan yang ada di PT. Artamulia Tata Pratama.

3. Mengetahui aktivitas penambangan batubara di PT. Artamulia Tata

Pratama.

Page 6: TUGAS MAKALAH TAMKA

2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Deskripsi Perusahaan

PT. Artamulia Tata Pratama adalah perusahaan Mining Contractor yang berdiri

pada tanggal 12 Mei 1997 dan berkedudukan di Kota Padang Sumatera Barat

berdasarkan Akta Pendirian 12 Mei 1997 Nomor 36. Ide didirikannya PT. Artamulia

Tata Pratama adalah untuk melanjutkan dan mengembangkan seluruh usaha dari CV.

Mulia yang telah berdiri pada tanggal 13 Juni 1979 dan berkedudukan di Kota Padang,

dimana saat itu mengalami kemajuan pesat.

Pendiri awal PT. Artamulia Tata Pratama berdasarkan Akte Pendirian 12 Mei

1997 Nomor 36 adalah sebagai berikut:

a. Indrama

b. Maria Sadhani

c. Djohan Suwarlim

Seiring berjalannya waktu dan perkembangan bisnis, PT. Artamulia Tata

Pratama mengalami beberapa kali perubahan anggaran dasar. Pada tahun 2010 terjadi

perubahan susunan pengurus berdasarkan Akta Notaris tanggal 23 Juli 2010 Nomor

26 adalah sebagai berikut:

a. Indrama

b. Ermanto Arifin

PT. Artamulia Tata Pratama pada awalnya bergerak dalam bidang Hutan

Tanaman Indutri (HTI) yang berlokasi di Pangkalan Kerinci dari tahun 2000 sampai

dengan 2006. Pada tahun 2006 sampai dengan 2009 PT. Artamulia Tata Pratama diberi

kepercayaan oleh PT. Wahana Alam Lestari (PT WAL) sebagai Mining Contractor

untuk produksi batubara di Daerah Tebo.

Pada pertengahan tahun 2009 PT. Artamulia Tata Pratama mulai

mengembangkan bisnis baru sebagai perusahaan rental alat berat (heavy equipment)

mendukung aktivitas perusahaan-perusahaan tambang batubara dan menjadi partner

PT. Inti Bara Nusa Lima (PT IBN) di Daerah Muara Bungo.

Page 7: TUGAS MAKALAH TAMKA

3

Kesempatan berpartner dengan PT. Kuansing Inti Makmur (PT KIM) Sinar Mas

Group semakin berkembang saat PT. KIM merencanakan untuk memperluas aktivitas

pertambangannya melalui:

a. KP BHBA

b. KP BNP

c. KP TBBU

d. KP KCP

Berkat kegigihan dan jiwa pantang menyerah Manajemen dan Karyawan, PT.

Artamulia Tata Pratama dapat membuktikan kepada PT. KIM sebagai salah satu

kontraktor yang berhasil menjalankan kepercayaan yang diberikan oleh PT. KIM

sebagai Owner, baik dari segi pencapaian target produksi maupun infrastruktur

tambang, berdasarkan keberhasilan yang telah dicapai oleh PT. Artamulia Tata

Pratama, Manajemen PT. KIM memberikan peluang baru kepada PT. Artamulia Tata

Pratama untuk melanjutkan aktivitas produksi di:

a. KP KCP

b. KP NONINDO

c. KP KIM dan

d. KP TBA

Saat ini PT. Artamulia Tata Pratama memiliki lebih dari 200 unit alat berat

dengan berbagai tipe dan didukung oleh Sumber Daya Manusia yang berjumlah ± 600

orang, sebagai perusahaan Mining Contractor, Manajemen PT. Artamulia Tata

Pratama sangat memperhatikan kepentingan masyarakat sekitar dengan berbagai

program seperti:

a. Penyerapan Tenaga Kerja.

b. Pembangunan Infrastruktur Tingkat Dusun/Desa.

c. Kerjasama Lembaga Pendidikan.

d. Jenis bantuan lainnya baik material maupun non material.

Struktur organisasi ketenagakerjaan pada PT. Artamulia Tata Pratama dipimpin

oleh Project Manager (PM) yang bertanggung jawab langsung kepada pihak Owner

(PT KIM) dan Management Head Office (HO) di Jakarta, Project Manager

membawahi beberapa Departemen sebagai pelaksana kegiatan di lapangan dan dalam

satu departemen pun terdapat beberapa bagian. Dapat dilihat struktur Organisasi PT.

Artamulia Tata Pratama (Gambar 1.1) Sebagai berikut :

Page 8: TUGAS MAKALAH TAMKA

4

Gambar 1. Struktur Organisasi PT. Artamulia Tata Pratama

Sumber: PT. Artamulia Tatapratama

B. Pekerjaan

1. Project Manager

Project manager adalah seorang pimpinan perusahaan dimana syarat

untuk menjadi Project manager adalah seorang Sarjana tambang atau seseorang

yang cukup lama berpengalaman dibidang pertambangan (minimal 10 tahun

pengalaman).

Tugas dari seorang Project manager adalah:

PROJECT

MANAGER SECRETARY

DEPUTI PM

MANAGER

PLANT

MANAGER

LOGISTIC

PRODUKSI PLANT ENGINEERING LOGISTIC HRG

A

MANAGER PRODUKSI

SH

E

Page 9: TUGAS MAKALAH TAMKA

5

1) Memberikan intruksi tentang pelaksanaan kerja pada bawahannya,

yang meliputi kepala produksi, kepala bagian umum dan bagian

keuangan.

2) Melakukan dan menyetujui transaksi-transaksi keperluan

penambangan.

3) Membuat laporan pertanggung jawaban secara berkala kepada pemilik

perusahaan.

4) Bertanggung jawab terhadap hasil kerja dan kelancaran kegiatan

penambangan.

5) Mewakili perusahaan dalam memutuskan masalah yang berhubungan

dengan tambang baik kedalam maupun keluar.

2. Departemen HRD dan GA

Departemen HRD dan GA adalah suatu departemen yang bertugas untuk

mengurus masalah umum yang terdiri dari bagian personalia, administrasi

umum, penerimaan karyawan dan masalah pembelian (Purchasing).

Tanggung jawab masing-masing bagian adalah:

1) Personalia

a) Pendekatan kepada tokoh masyarakat dan orang-orang penting

yang akan mendukung kegiatan penambangan.

b) Penerimaan dan memberhentikan karyawan

c) Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) serta pemberian

upah kerja.

2) Administrasi

a) Pendataan aset perusahaan

b) Pemeliharaan dan pendistribusian sarana di lapangan

c) Penyediaan kebutuhan dan fasilitas tambang

3) Purchasing (pembelian)

a) Pembelian solar (BBM) untuk seluruh kebutuhan proyek

b) Pembelian alat–alat baru jika dibutuhkan untuk kepentingan

tambang

c) Pendataan pembelian.

3. Departemen Koordinasi Produksi

Page 10: TUGAS MAKALAH TAMKA

6

Departemen koordinasi produksi adalah departemen yang ditunjuk untuk

mengurus masalah pada bagian produksi. Adapun tugas dan wewenang dari

departemen produksi adalah:

1) Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pengupasan tanah penutup.

2) Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan penambangan Batubara dari pit

ke stockpile.

3) Mengawasi dan mengontrol sistem kerja alat berat di front

penambangan

Bagian produksi membawahi tiga bagian pekerjaan yang terdiri dari:

1) Bagian Mekanik, adalah bagian yang menangani masalah perawatan

dan perbaikan peralatan tambang seperti alat berat, pompa, dump truck

dan penerangan tambang

2) Bagian Stockpile, adalah bagian yang pekerjaanya mengatur

penumpukan batubara di Stockpile.

3) Bagian tambang, adalah bagian yang menangani pengupasan tanah

pucuk, panambangan batubara dan pembelian BBM, perawatan jalan

tambang, penyelamatan tanah pucuk, serta pembersihan lahan.

4. Bagian Administrasi dan Keuangan

Bagian Administrasi dan Keuangan adalah bagian yang menangani

administrasi keuangan perusahaan, administrasi produksi dari setiap pit, jumlah

jam kerja dan overtime untuk menentukan upah pekerja.

5. Departemen SHE

Departemen SHE adalah departemen yang mempunyai tugas dan

wewenang untuk mengurus dan menyediakan perlengkapan untuk keselamatan

kerja,membuat ID card, Investigasi kecelakaan, mempromosikan cara kerja

yang dapat mengakibatkan penyakit kerja, memberikan penyuluhan,dan

pelayanan penyakit,memastikan karyawan dan tamu mematuhi peraturan

perusahaan, memastikan unit yang akan digunakan untuk produksi dalam

keadaan sehat tanpa kerusakan apapun.

6. Departemen Logistik

Departemen Logistik adalah departemen yang mempunyai tugas dan

wewenang:

1) Mengajukan permintan pembelian suku cadang

2) Menginventaris suku cadang

Page 11: TUGAS MAKALAH TAMKA

7

3) Penyiapan suku cadang

4) Perawatan dan perbaikan kendaraan

7. Departemen Engineering, adalah suatu badan yang ditunjuk untuk mengurus

bagian perencanaan dan pengembangan di lokasi adapun tugas dan

wewenangnya antara lain:

1) Merencanakan kegiatan penambangan selanjutnya.

2) Mengembangkan kegiatan yang sedang berlangsung.

3) Menghitung bahan galian yang tersisa.

4) Melakuakan kegiatan survey guna untuk menghitung cadangan yang

ada.

5) Membuat peta lokasi, peta topografi dan peta situasi lapangan

8. Departemen Plan

Departemen plan adalah departemen yang bergerak pada bidang mekanik,

kegiatannya memperbaiki dan melakukan perawatan pada alat berat. Dimana

departemen plan memiliki mekanik yang berkopetensi pada bidang nya,

sehingga kerusakan pada alat berat dapat diperbaiki mekanik-mekanik dari

departemen plan.

9. Security (keamanan)

Security (keamanan) bertugas mengamankan aset perusahaan, keamanan

karyawan, keamana hasil produksi perusahaan.

10. Pemasaran

Pemasaran adalah yang mengurus penjualan batubara dari hasil lokasi

tambang ketempat penjualan atau konsumen, tugasnya antara lain:

1) Mencari tempat pemasaran batubara yang telah ditambang.

2) Mencari alat-alat transportasi yang tepat untuk pengangkutan batubara

ke konsumen.

3) Mengkoordinasikan dan mengatur transportasi tersebut apakah layak

atau tidaknya digunakan.

4) Bertanggung jawab penuh terhadap proses dan kelancaran pemasaran

batubara.

Page 12: TUGAS MAKALAH TAMKA

8

C. Pelaksanaan Aktivitas Penambangan

1. Cadangan Batubara

Cadangan batubara keseluruhan di wilayah kontrak kerja PT ATP

sebanyak 130.000.000 Metric Ton, sedangkan yang layak di tambang

90.000.000 Metric Ton. Target produksi yang telah ditetapkan oleh PT KIM

selaku owner kepada PT ATP sebagai kontraktor untuk coal sebesar 2.312.026

MT/Tahun 2014 dan OB 18.026.961 bcm/Tahun 2014 dengan target

perbulannya: Januari 1.241.802 bcm, Februari 1.404.701 bcm, Maret 1.463.864

bcm, April 1.452.864 bcm, Mei 1.761.149 bcm, Juni 1.771.004 bcm, Juli

1.329.246 bcm, Agustus 1.859.476 bcm, September 1.707.945 bcm, Oktober

1.661.057 bcm, November 1.344.371 bcm, Desember 1.029.889 bcm.

2. Keadaan Endapan Batubara

Berdasarkan sifat fisik, jenis roof / floor dan parting, ketebalan serta

hubungannya dengan Batuan lain, maka batubara di daerah ini dapat di koreksi

menjadi tiga seam Batubara. Seam-seam tersebut dari muda ke tua adalah

sebagai berikut:

a) Seam 1/ seam upper /seam 100

Seam 1 memiliki ketebalan hingga 1,5 meter. Lapisan ini

memiliki nilai kalori antara 5000 kkal/kg sampai 5500 kkal/kg. Di

bawahnya terdapat interburden setebal lebih kurang 5 meter.

b) Seam 2/seam extra/seam 200

Terdapat pada kisaran 5 meter di bawah seam 2. Seam ini

memiliki ketebalan hingga 1.5 meter dengan nilai kalori antara 5000

kkal/kg sampai dengan 5500 kkal/kg. Sebarannya menempati bagian

tengah hingga tenggara daerah ini.

c) Seam 3/Seam lower/seam 300

Sebarannya terdapat pada bagian utara dengan ketebalan ±8

meter. Jenis material Clay sering dijumpai antara seam ini dengan

lapisan seam 2 diatasnya. Nilai kalori dari seam ini adalah berkisar

antara 5500 kkal/kg sampai 6000 kkal/kg.

Page 13: TUGAS MAKALAH TAMKA

9

3. Kualitas Batubara

Kualitas batubara yang dihasilkan PT. Artamulia Tata Pratama termasuk

kedalam Rank Subbituminus. Dari pengujian laboratorium untuk analisis

proximate batubara yang telah dilakukan oleh PT. Kuansing Inti Makmur

berkisar antara 5.298-5.800 kkal/kg, kadar sulfur 0,45% dan kandungan abu

18,67%. Dapat dilihat pada (Tabel 1) di bawah ini:

Tabel 1. Spesifikasi Kualitas Batubara

No Parameter Kandungan

1 Total Moisture (ar) 8,27-33,12 %

2 Ash Content (adb) 18,67 %

3 Volatile Matter (adb) 41,65 %

4 Fixed Carbon (adb) 33,85 %

5 Total Sulphur (adb) 0,45%

6 Gross Calorific Value (adb) 5298-5800 kcal/kg

Sumber : Engineering Department PTArtamulia Tata Pratama

4. Metode penambangan

Sistem penambangan yang dilakukan oleh PT. Artamulia Tata Pratama

adalah tambang terbuka dengan metode open pit mining dengan melakukan

penambangan searah jurus lapisan dari kedudukan batubara (strip mining).

Penggalian tanah penutup menggunakan sistem jenjang (benching system),

dimana penurunan jenjang (bench) atau jalan kerja dilakukan secara bertahap

sesuai dengan arah kemiringan perlapisan batubara sekitar 30° - 40° ke Utara.

Penggalian tanah penutup atau Over Burden ini melalui beberapa tahapan

untuk sampai ke main coal yaitu, penggalian top soil, subsoil, blue clay, clay,

IB/OB, kemudian kita baru akan menemukan lapisan teratas batubaranya.Tanah

penutup yang telah digali tersebut kemudian akan di buang ke disposal area yaitu

tempat pembuangan material-material yang tidak beharga.Jarak Front loading

OB ke disposal yaitu 2,8 Km.

Selanjutnya batubara yang telah tersingkap diambil secara selektif dengan

cara memisahkan batubara dari pengotornya (Parting) secara langsung di

Page 14: TUGAS MAKALAH TAMKA

10

lapangan. Batubara yang diambil langsung dimuat menggunakan excavator ke

dalam dump truck lalu ditumpuk pada Stock Pileuntuk diproses lebih lanjut.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui endapan batubara pada daerah

penambangan Pit Timur terdiri dari tiga lapisan (seam), yaitu seam 100, seam

200, dan seam 300. Tebal endapan batubara pada seam 100 ±1,5 m, seam 200

±2 m, dan seam 300 ±8 m, sedangkan setiap lapisan Batubara terdapat sisipan

material gravel dan clay (parting).

5. Peralatan penambangan

Untuk meminimalisir penggunaan tenaga manusia, maka digunakan mesin

dan alat berat untuk memudahkan, mempercepat, dan mendapatkan hasil

produksi yang lebih banyak daripada jika dilakukan oleh tenaga

manusia.Adapun alat-alat berat yang digunakan PT.Artamulia Tata Pratama

dapat dikelompokkan yaitu:

d) Alat tambang utama

Alat tambang utama adalah alat yang dipakai untuk operasi

produksi yang pengawasannya dibawah unit kerja penambangan, yang

termasuk alat tambang utama adalah:

- Excavator

Ada tujuh jenis excavator yang digunakan pada penambangan

batubara di PT. Artamulia Tata Pratama. Berdasarkan jenis dan

menurut fungsinya adalah:

Excavatorkomatsu PC 1250kapasitas 6,75 m3 untuk

pembongkaran dan memuat over burdendi area penambangan,

seperti gambar berikut ExcavatorKomatsu PC 800 pada

PT.Artamulia Tata Pratama (Gambar 2)

Page 15: TUGAS MAKALAH TAMKA

11

Gambar 2. Excavator komatsu PC 1250

Excavator komatsu PC 800 kapasitas 5 m3 untuk pembongkaran

dan memuat material overburdendi area penambangan, seperti

gambar berikut ExcavatorKomatsuPC 800 pada PT.Artamulia

Tata Pratama (Gambar 3)

Gambar 3. Excavator Komatsu PC 800

Excavator Komatsu PC 400 dengan kapasitas 3,2 m3digunakan

untukpembongkaran dan memuat batubaradi area penambangan,

seperti gambar berikut Excavator KomatsuPC 400 pada

PT.Artamulia Tata Pratama. (Gambar 4)

Page 16: TUGAS MAKALAH TAMKA

12

Gambar 4. Excavator Komatsu PC 400

Excavator Komatsu PC 300 dengan kapasitas 2,2 m3digunakan

untuk cleaning, pembongkaran dan memuat batubaradi area

penambangan.

Excavator Komatsu PC 200 dengan kapasitas bucket 1,2

m3digunakan untuk kegiatan generalpembuatan settling pond dan

parit-parit pada area penambangan, seperti gambar 6

berikutExcavatorKomatsuPC 200 pada PT.Artamulia Tata

Pratama.

Excavator Volvo EC 700 dengan kapasitas 4,5 m3digunakan

untuk memuat lumpurdi area penambangan, seperti gambar 5

berikutVolvo EC 700 pada PT.Artamulia Tata Pratama.

Page 17: TUGAS MAKALAH TAMKA

13

Gambar 5. Excavator Volvo EC 700

Excavator Hitachi Zaxis 870 LCdengan kasitas 4,8 m3 digunakan

untuk memuat overburden di area penambangan, seperti gambar

berikut Excavator Hitachi Zaxis 470 LC pada PT.Artamulia Tata

Pratama.

Gambar 6. Excavator Zaxis 870 LC

- Dump Truck

Page 18: TUGAS MAKALAH TAMKA

14

Ada tiga Jenis dump truck yang digunakan di PT. Artamulia tata

Pratama. Berdasarkan jenis dan menurut fungsinya adalah :

Rigid Dump Truck Heavy Duty (HD)komatsu 465-7

Dump Truck HD 465-7 dengan kapasitas vessel maksimal 65

ton/rit lebih banyak digunakan untuk pengangkutan material

Over burden pada PT. Artamulia Tata Pratama. Seperti gambar9

berikutHD 465-7 (Gambar 7)

Gambar 7. Dump Truck HD 465-7

Articulate Dump Truck

Ada tiga jenis ADT pada PT. Artamulia Tata Pratama yaitu Volvo

A 35, A40, dan Komatsu HM 400-3R. Dengan kapasitas vessel

maksimal 40 ton/rit digunakan untuk pengangkutan material

yang berada pada front yang sulit, seperti pada lapisan sub soil

atau pada lumpur yang menyebabkan unit hauler seringamblas.

ADT pada PT. Artamulia Tata Pratama dapat dilihat pada

(gambar 8 dan 9) berikut :

Page 19: TUGAS MAKALAH TAMKA

15

Gambar 8. ADT Komatsu HM 400

Gambar 9. ADT Volvo A40

Dump TruckMitsubishi Fuso PS 220

Dengan dimensi bak 6,5m x 2,5m x 1,8m serta kapasitas

maksimum 30 ton, berfungsi mengangkut batubara kestock

pileyang berjarak± 2,5 km dari area tambang. Seperti gambar 12

berikut DT Fuso 220 PS (Gambar 10)

Page 20: TUGAS MAKALAH TAMKA

16

Gambar 10. Dump Truck Fuso 220PS

- Bulldozer

Bulldozer yang digunakan oleh PT. Artamulia Tata Pratama ada

tiga jenis yaitu Komatsu D 85E-SS, D 155-A dan D375 A-GR. Fungsi

dari bulldozer tersebut adalah:

Membersihkan pohon dari lapisan penutup (Land Clearing).

Merapikan front penambangan.

Meratakan tanah timbunan (dozing material)disposal area.

Seperti pada gambar berikut kegiatan membersihkan dan

meratakan tanah di disposal area oleh Bulldozer Komatsu

D 155-A pada PT. Artamulia Tata Pratama (Gambar 11)

Gambar 11. Bulldozer Komatsu D 155-A

Page 21: TUGAS MAKALAH TAMKA

17

e) Alat Penunjang Tambang

Alat penunjang tambang adalah alat yang dipakai untuk

menunjang kegiatan operasi penambangan, dimana alat ini tidak terlalu

diperlukan tetapi sangat dibutuhkan pada waktu-waktu tertentu.

Adapun yang termasuk alat penunjang tambang

- Grader

Grader yang digunakan oleh PT. Artamulia Tata

Pratamamemiliki 3 unit jenis Komatsu GD 705A-4. Grader berfungsi

meratakan jalan, membuat parit serta melakukan kegiatan scrap

terhadap jalan, seperti (Gambar 12) berikut Grader pada PT.

Artamulia Tata Pratama.

Gambar 12. Grader Komatsu GD705A-4

- Compactor

Compactor beroperasi di jalan tambang untuk pemadatan dan

pengerasan jalan, ada 2 unit compactor yang digunakan yaitu jenis

HAMM3250, seperti (Gambar 13) berikut compactor HAMM 3250,

pada PT.Artamulia Tata Pratama.

Page 22: TUGAS MAKALAH TAMKA

18

Gambar 13. Compactor HAMM 3520

- Water Truck

Water Truck berfungsi melakukan penyiraman terhadap jalan

tambang untuk mengurangi debu pada saat musim kemarau. Tipe

yang digunakan adalah DTMitsubishi Fuso 220 PS dengan kapasitas

tank 16 kiloliter, seperti (Gambar 14) berikut Water Tank Truck pada

PT.Artamulia Tata Pratama.

Gambar 14. Water Truck

- Fuel Truck

Fuel Truck berfungsi menyediakan bahan bakar bagi seluruh

alat mekanis yang ada di PT. Artamulia Tata Pratama. Tipe yang

digunakan adalah DTMitsubishi Fuso 220 PS dengan kapasitas 18

Page 23: TUGAS MAKALAH TAMKA

19

kilo liter. Seperti (Gambar 15) berikut Fuel Track pada PT. Artamulia

Tata Pratama.

Gambar 15. Fuel Truck

- Pump (Pompa)

Pompa merupakan peralatan yang digunakan untuk

memindahkan zat cair atau fluida yang berada dikolam areal

penambangan menuju kolam pengendapan, pompa yang digunakan

ada 2 jenis yaitu Catterpilar Multiflow 420 E dengan kapasitas 300

liter / detik rpm maksimum 1300, dan Catterpilar Multiflow CF 48 H

dengan kapasitas 150 liter/detik rpm maksimum 1800. Seperti

(Gambar 16) berikut pompa air pada PT.Artamulia Tata Pratama.

Gambar 16. Pompa Jenis MF 420e

3. Sistem Penambangan

Sistem penambangan yang digunakan pada PT. Artamulia Tata Pratama

(ATP) adalah sistem tambang terbuka (open pit) yang mana kegiatan

Page 24: TUGAS MAKALAH TAMKA

20

penambangan batubara dengan cara membuka dan menggali lahan yang sangat

luas hingga membentuk suatu lubang terbuka yang sangat lebar.

a) Survey Topografi dan Pemetaan

Kegiatan survey topografi dan pemetaan dilakukan oleh divisi

mine planning sub bidang survey dan pemetaan. Dari kegiatan survey

ini team memiliki 5-6 anggota terdiri dari 1 orang pengamat dari alat

dan 5 orang lagi bertuga untuk mengarahkan stick dan prisma.

Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan alat Total Station

Sokkia Set2x buatan Jepang. Alat ini mempunyai jarak pandang

maksimal 2,2 Km dan dilengkapi memory card yang berfungsi

menyimpan data hasil pengukuran.

Survey dilakukan untuk mendapatkan data aktual lapangan yang

nantinya dibutuhkan untuk keperluan seperti pemetaan, kontur,

perhitungan volume tanah dan batubara, desain tambang. Untuk

pengembangan usaha/pembebasan lahan juga digunakan alat ukur ini.

Untuk kemajuan tambang dilaksanakan kemajuan harian, kemajuan

mingguan dan kemajuan bulanan. Pada program alat ukur ini dapat

diketahui, seperti azimuth, sudut, jarak datar, beda tinggi, elevasi dan

koordinat data.

Dari hasil kegiatan survey maka diketahui beberapa hal

diantaranya perubahan geomorfologi daerah, kemajuan penambangan

seperti informasi jumlah volume overburden yang telah digali, volume

air tergenang dalam areal penambangan dan sisa cadangan. Pada

akhirnya akan dihasilkan peta kontur yang menunjukan kondisi terbaru

dari kemajuan penambangan secara keseluruhan. Kegiatan survey PT.

Artamulia Tata Pratama dapat dilihat pada (Gambar 17) Di bawah ini :

Page 25: TUGAS MAKALAH TAMKA

21

Gambar 17. Kegiatan Survey Topografi

b) Pembersihan Lahan (Land Clearing)

Pembersihan lahan merupakan aktifitas yang dilakukan sebelum

melakukan penambangan untuk membersihan lahan dari pohon dan

semak belukar, proses pembersihan lahan ini dapat dilakukan oleh

Bulldozer seperti terlihat pada (Gambar 18) sebagai berikut :

Page 26: TUGAS MAKALAH TAMKA

22

Gambar 18. Pembersihan Lahan (Land Clearing)

c) Pengupasan Lapisan Top Soil

Merupakan lapisan tanah yang paling atas yang mengandung

bahan-bahan organik, berwarna cokelat kehitaman dengan ketebalan

aktual di lapangan ±3 m. Lapisan ini mengandung sebagian besar unsur

hara tanah. Top soil ini dikupas dengan menggunakan excavator PC

1250 dengan kapasitas bucket 5,32 BCM dan diangkut ke tempat

penumpukan sementara (top soil storage) dengan menggunakan

Articulate Dump Truck Tipe A 40E dengan kapasitas bak 17 BCM.

Kegiatan pengupasan tanah Top Soil dapat dilihat pada (Gambar 19) di

bawah ini.

Gambar 19. Pengupasan Lapisan Top Soil

Page 27: TUGAS MAKALAH TAMKA

23

d) Pengupasan Lapisan Tanah Penutup (Overburden)

Pengupasan tanah penutup overburden (OB) dengan

menggunakan bulldozer dimaksudkan untuk membuang tanah penutup

agar mempermudah proses pengambilan batubara yang akan di

tambang. OB tersebut di letakkan di disposal yaitu tempat penimbunan

OB sehingga dapat digunakan kembali untuk reklamasi pasca tambang.

Adapun perbedaan antara OB dan IB:

- Overburden (OB) adalah lapisan tanah penutup yang berada

di atas lapisan batubara

- Interburden (IB) adalah lapisan tanah penutup yang berada di

bawah permukaan batubara.

OB dan IB terjadi biasanya jika terjadi lapisan atau seam pada

suatu tambang. Pengalian dan pemuatan OB dan IB di PT ATP dapat

dilihat pada (Gambar 20).

Gambar 20. Proses Loading Overburden

e) Penambangan Batubara (Mining)

Setelah tanah penutup terkupas, pekerjaan selanjutnya yaitu

kegiatan penambangan batubara. Pembongkaran lapisan batubara

dilakukan menggunakan excavator, target pengupasan batubaranya

adalah 90.000 ton/bulan. Penggalian batubara yang dilakukan agak

sedikit rumit, karena pada lapisan batubaranya terdapat pengotor

Page 28: TUGAS MAKALAH TAMKA

24

(parting) yang tipis. Sehingga excavator yang digunakan untuk

penggalian batubara pada bagian bucket nya dipasang plat, hal ini

dilakukan supaya parting tidak ikut terbawa pada saat penggalian, atau

lebih dikenal dengan metoda selective mining. Kegiatan penggerusan

batubara dapat dilihat pada (Gambar 21) dibawah ini.

Gambar 21. Penggerusan Batubara dengan Metoda Selective Mining

f) Pemuatan dan Pengangkutan Batubara

Bongkah-bongkah batubara yang telah terbebas selanjutnya

dimuat dengan excavator PC 400. Excavator ini melakukan pemuatan

kedalam dump truck Mitsubishi HD PS 220 lalu diangkut ke lokasi

stockpile yang berjarak ± 2.5 km dari areal tambang. Kegiatan hauling

batubara dapat dilihat pada (Gambar 22) di bawah ini.

Gambar 22. Hauling Batubara

Page 29: TUGAS MAKALAH TAMKA

25

g) Penumpukan Batubara di Stockpile

Sebelum dijual batubara yang telah diangkut dari tambang akan

ditumpukan di stockpile area yang luasnya ± 5 ha. Penumpukan

batubara ini berdasarkan atas lapisan batubara yang diambil saat

penambangan yaitu roof, middle, dan floor yang ditumpuk per masing

– masing seam yaitu seam 100, 200, dan 300, ini bertujuan untuk

memudahkan dalam identifikasi kualitas batubara yang dilakukan oleh

PT. KIM (owner), sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan

kualitas batubara (channel sampling). Setiap batubara yang datang dari

tambang akan diambil sampel oleh salah satu karyawan PT. Kuansing

Inti Makmur (KIM) untuk dilakukan pengujian di laboratorium.

Kegiatan penumpukkan batubara di stockpile dapat dilihat pada

(Gambar 23) di bawah ini.

Gambar 23. Penumpukan Batubara di Stockpile

h) Blending Batubara

Setelah proses pengujian kualitas batubara selesai proses

selanjutnya ialah kegiatan blending pada batubara. Blending

merupakan suatu kegiatan pencampuran material yang homogen untuk

mendapatkan tingkat kesesuaian berat jenis yang sudah distandarkan.

Proses blending pada batubara di PT. Artamulia Tata Pratama ialah

agar memperoleh tingkat kalori yang pas dan sesuai dengan permintaan

konsumen. Proses tersebut dilaksanakan oleh pihak PT. KIM sebagai

Page 30: TUGAS MAKALAH TAMKA

26

owner dengan menggunakan alat well loader. Kegiatan blending

batubara dapat dilihat pada (Gambar 24) di bawah ini.

Gambar 24. Kegiatan Blending Batubara

i) Pemasaran

Kegiatan pemasaran merupakan kegiatan pendistribusian

batubara ke konsumen yang membutuhkan. Kegiatan tersebut

dilakukan oleh pihak PT. Kuansing Inti Makmur.

Pengangkutan produk batubara dilakukan menggunakan truck

(baik dump truck biasa maupun tronton), dengan sistem dan tata cara

sebagai berikut:

- Pemuatan batubara menggunakan wheel loader atau excavator

di stockpile.

- Pemasangan terpal pada truk (oleh pekerja) serta penyegelan

yang dilakukan oleh PT Kuansing Inti Makmur. Penyegelan

ini bertujuan untuk menghindari kecurangan atau penggelapan

batubara saat pengiriman.

- Pemberangkatan truk, seperti (Gambar 25) berikut ini

Page 31: TUGAS MAKALAH TAMKA

27

Gambar 25. Pemberangkatan Truck

j) Reklamasi

Pada PT. Artamulia Tata Pratama proses reklamasi dilakukan

oleh pihak PT. Kuansing Inti Makmur. Pihak PT. Artamulia Tata

Pratama hanya menyediakan lahan untuk reklamasi. luas lahan yang

telah direklamasi oleh pihak KIM ± 35 Ha, jenis tanaman adalah karet

jarak tanam 4 X 7 m. Pohon karet yang telah ditanam nantinya akan

diserahkan kepada masyarakat sekitar setelah tambang selesai

melakukan kegiatan penambang (tutup). Lahan reklamasi PT.

Artamulia Tata Pratama dapat dilihat pada (Gambar 26) dibawah ini.

Gambar 26. Lahan Reklamasi PT. Artamulia Tata Pratama

Page 32: TUGAS MAKALAH TAMKA

28

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian makalah diatas darpat disimpulkan :

1. PT. Artamulia Tata Pratama merupakan perusahaan Mining Contractor yang

berdiri pada tanggal 12 Mei 1997 dan berkedudukan di Kota Padang

Sumatera Barat berdasarkan Akta Pendirian 12 Mei 1997 Nomor 36. Ide

didirikannya PT. Artamulia Tata Pratama adalah untuk melanjutkan dan

mengembangkan seluruh usaha dari CV. Mulia yang telah berdiri pada

tanggal 13 Juni 1979.

2. Dalam sistem management perusahaan, , PT. Artamulia Tata Pratama

dipimpin oleh Project Manager (PM) yang bertanggung jawab langsung

kepada pihak Owner (PT KIM) dan Management Head Office (HO) di

Jakarta, Project Manager membawahi beberapa Departemen sebagai

pelaksana kegiatan di lapangan dan dalam satu departemen pun terdapat

beberapa bagian, yaitu :

a. Project Manager

b. Departemen HRD dan GA

c. Departemen Koordinasi dan Produksi

d. Bagian Administrasi dan Keuangan

e. Departemen SHE

f. Departemen Logistik

g. Departemen Engineering

h. Departemen Plan

i. Security

j. Pemasaran

3. Sistem penambangan pada PT. Artamulia Tata Pratama adalah tambang

terbuka dengan metode Open Pit Mining dengan tat cara penambangan searah

jurus pada lapisan dan kedudukan batubara (strip mining). Sebagai acuan

Striping Ratio (SR) adalah 8 :1.

4. Berdasarkan hasil penelitian diketahui endapan batubara pada daerah

penambangan Pit Timur terdiri dari tiga lapisan (seam), yaitu seam 100, seam

Page 33: TUGAS MAKALAH TAMKA

29

200, dan seam 300. Tebal endapan batubara pada seam 100 ±1,5 m, seam 200

±2 m, dan seam 300 ±8 m, sedangkan setiap lapisan Batubara terdapat sisipan

material gravel dan clay (parting).

5. Kualitas batubara yang dihasilkan PT. Artamulia Tata Pratama termasuk

kedalam Rank Subbituminus. Dari pengujian laboratorium untuk analisis

proximate batubara yang telah dilakukan oleh PT. Kuansing Inti Makmur

berkisar antara 5.298-5.800 kkal/kg, kadar sulfur 0,45% dan kandungan abu

18,67%.

6. Aktivitas penambangan pada PT. Artamulia Tata Pratama meliputi :

a. Survey topografi dan pemetaan

b. Pembersihan lahan (Land clearing)

c. Pengupasan lapisan top soil

d. Pengupasan lapisan tanah penutup (Overburden)

e. Penambangan batubara (Mining)

f. Pemuatan dan pengangkutan batubara

g. Penumpukan batubara di stockpile

h. Blending batubara

i. Pemasaran

j. Reklamasi

B. Saran

1. Diperlukan usaha lebih untuk kedepannya dalam mencapai produksi yang

ditargetkan.

2. Diperlukan kebijakan atau aturan untuk mengatasi masyarakat daerah sekitar

yang berada di lokasi penambangan agar tidak memasuki areal pertambangan.

3. Penggunaan safety yang memadai bagi para pekerja tambang

Page 34: TUGAS MAKALAH TAMKA

30

DAFTAR PUSTAKA

Arif, Irwandy. 2000. “Tambang Terbuka”. Institut Teknologi Bandung.

Gautama, Rudy Sayoga. 1999. “Sistem Penyaliran Tambang”, Institut Teknologi

Bandung.

http://www.pustakatambang.blogspot.com diakses pada tanggal 13 November 2015

Prodjosumarto, Partanto. 1996. “Pemindahan Tanah Mekanis”. Institut Teknologi

Bandung.