5
Nama : Akhmad Khadafi Saputra NIM : 13.71.014699 Fakultas : Ilmu Kesehatan Prodi : Farmasi (Kelas A) Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam HUKUM AYAT AL-QUR’AN, HADIST, DAN DOA DIJADIKAN SEBAGAI NADA DERING HP Syaikh Shalih al Fauzan mendapatkan pertanyaan sebagai berikut, “Apa hukumnya mengenai orang yang mengganti ring tone HP berupa musik dengan ring tone HP berupa bacaan adzan atau ayat al Qur’an?” Jawaban Syaikh Shalih al Fauzan, “Tindakan ini adalah pelecehan terhadap bacaan adzan, dzikir dan al Qur’an sehingga bacaan-bacaan tersebut tidak boleh dijadikan sebagai ring tone HP. Ayat al Qur’an itu tidak boleh dijadikan sebagai ringtoneHP. Jika ada orang yang menyanggah dengan

Tugas Pend. Agama

  • Upload
    dafidef

  • View
    224

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

aaa

Citation preview

Page 1: Tugas Pend. Agama

Nama : Akhmad Khadafi Saputra

NIM : 13.71.014699

Fakultas : Ilmu Kesehatan

Prodi : Farmasi (Kelas A)

Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam

HUKUM AYAT AL-QUR’AN, HADIST, DAN DOA DIJADIKAN SEBAGAI NADA DERING HP

Syaikh Shalih al Fauzan mendapatkan pertanyaan

sebagai berikut, “Apa hukumnya mengenai orang yang

mengganti ring tone HP berupa musik dengan ring tone HP

berupa bacaan adzan atau ayat al Qur’an?”

Jawaban Syaikh Shalih al Fauzan, “Tindakan ini adalah

pelecehan terhadap bacaan adzan, dzikir dan al Qur’an

sehingga bacaan-bacaan tersebut tidak boleh dijadikan sebagai

ring tone HP. Ayat al Qur’an itu tidak boleh dijadikan sebagai

ringtoneHP.

Jika ada orang yang menyanggah dengan mengatakan, “Ring

tone dengan ayat al Qur’an itu lebih baik dari pada ring tone

berupa musik”. Jawabannya adalah, apakah ring tone itu harus

berupa musik? (Tentu saja jawabannya adalah tidak).

Solusinya, hapus ring tone berupa musik. Ganti dengan nada

dering yang bukan musik, bukan pula ayat al Qur’an. Cukup

nada dering biasa”. Syaikh Ibrahim ar Ruhaili mengatakan,

Page 2: Tugas Pend. Agama

“Dikhawatirkan hal tersebut termasuk menjadikan agama

sebagai mainan dan hiburan seperti yang kita jumpai akhir-

akhir ini. Sangat disayangkan fenomena ini menyebar di

tengah-tengah orang-orang shalih bahkan dilakukan oleh

sebagian dai. Fenomena yang dimaksudkan adalah menjadikan

bacaan ayat al Qur’an sebagai nada panggil HP. Bacaan ayat al

Qur’an dijadikan sebagai nada tunggu, artinya ketika ada orang

yang menghubungi maka terdengarlah bacaan beberapa ayat al

Qur’an. Jika pemilik HP ingin merespon panggilan maka tiba-

tiba bacaan ayat tersebut terputus. Dengan hal ini seakan-akan

ayat al Qur’an dijadikan sebagai hiburan dan berarti mengejek

dan mengolok-olok hadits Nabi jika nada tunggu berupa bacaan

hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kami tidaklah

menuduh orang shalih yang melakukan hal ini bermaksud

untuk mengolok-olok ayat al Qur’an. Namun kami katakana

bahwa ayat al Qur’an selayaknya dimuliakan dengan tidak

dijadikan sebagai nada tunggu HP atau semisalnya. Demikian

pula hadits Nabi selayaknya juga tidak dijadikan sebagai nada

tunggu. Demikian pula, rekaman doa para imam masjid. Itu

semua tidak boleh dijadikan nada tunggu HP. Orang yang

menjadikan hal-hal di atas sebagai nada tunggu HP status

hukumnya dirinci dengan dua rincian:

Pertama, jika orang yang melakukannya menyakini bahwa ini

adalah bagian dari ibadah maka perbuatan ini hukumnya adalah

bid’ah.

Page 3: Tugas Pend. Agama

Kedua, jika dia sadar bahwa tindakan semacam ini bukanlah

ibadah namun hanya sekedar ingin menggati nada tunggu

musik dengan ayat-ayat al Qur’an maka hal ini termasuk

melecehkan ayat al Qur’an. Dan itu hukumnya adalah fasik,

dan orang fasik itulah orang-orang menjadikan musik sebagai

nada tunggu. Dengan suara musik tersebut mereka ganggu

kaum muslimin yang sedang menjalankan shalat berjamaah di

masjid.

HP adalah nikmat dari Allah yang sepatutnya dimanfaatkan

dengan benar. Ada ring tone yang bukan berupa musik yang

bisa dijadikan sebagai nada panggil. Tidak sepatutnya berlebih-

lebihan tentang ring tone HP sebagaimana kelakukan sebagian

orang. Ada hal yang mengherankan yang dilakukan oleh

sebagian orang terkait urusan ring tone. Ada orang yang ring

tone HP-nya berupa suara hewan, anak kecil yang sedang

menangis atau sedang tertawa.

Demi Allah, ini adalah perkara yang lucu sekaligus

menyedihkan yang dilakukan oleh orang-orang awan, lebih-

lebih lagi jika dilakukan oleh dai. Simbol-simbol keagamaan

selayaknya dimuliakan. Bacaan ayat al Qur’an, hadits Nabi

ataupun rekaman doa selayaknya dimuliakan dengan tidak

dijadikan sebagai nada tunggu atau nada dering HP”.