Upload
moch-gandung-satriya
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 tugas Roi
1/27
MENINGOENCEPALITIS
1. KONSEP DASAR MEDIS
1.1 DEFINISI
Meningitis adalah suatu peradangan pada selaput otak mengenai seagian dan
seluruh atau seluruh selaput otak !meningen" #ang melapisi otak dan medula
spinalis$ #ang ditandai dengan adan#a sel darah putih %airan sererospinal.
!Suriadi&'((1&'(1"
Ense)alitis adalah reaksi keradangtan #ang mengenai *aringan otak oleh eragai
ma%am mikroorganisme$ pen#ea #ang terpenting dan tersering ialah +irus.
!Soegeng soegi*anto &'((1 & 1(,"
Meningoense)alitis adalah peradangan pada otak !encephalon" dan selaput
pemungkusn#a !meningen".
1.' E-IOO/I
1. 0akteri$ aemophilus in)luensa !tipe 0"$ Strep%o%%us pneumonia$ Neisseria
meningitides$ β2hemol#tik strepto%o%%us$ Staphili%o%%us aurea$ e. %oli .
'. Faktor predisposisi & *enis kelamin & laki 3 laki leih sering diandingkan
4anita.
5. Faktor Maternal & ruptur memran )etal$ in)eksi maternal pada minggu
terakhir kehamilan.
6. Faktor Imunologi & de)isiensi mekanisma imun$ di)isiensi imonogloulin$ anak
#ang mendapat oat 3 oatan imunosupresi.
,. Anak dengan kelainan sistem sara) pusat$ pemedahan atau in*uri #ang
erhuungan dengan sistem persara)an.7ntuk ense)alitis eragai ma%am
mikroorganisme pen#ea #ang terpenting dan tersering adalah +irus.
8/19/2019 tugas Roi
2/27
1.5 PA-OFISIOO/I
1.6 MANIFES-ASI KINIK
• Neonatus & menolak untuk makan$re)leks menghisap kurang$muntah atau
diare$ tonus otot kurang$ kurang gerak$dan menangis lemah.
• Anak2anak dan rema*a & demam tinggi$ sakit kepaal$ muntah #ang diikuti
dengan peruahan sensori$ ke*ang$ mudah tersimulasi dan teragitasi$
)oto)oia$ delirium$ halusinasi$ perilaku agresi) atau maniak$ stupor$ koma$
kaku kuduk$ opistotonus. -anda Kernig dan rud8inski positi)$ re)leks
-rauma$ prosedur pemedahan$ pe%ahn#a asessereral dan kelainan SSP
Mikroorganisme
SSP
Peradangan
Peningkatan
9SS
Ostruksi
idrose)alus
Peningkatan
-IK
/angguankeutuhan nutrisi
/angguan
keutuhan %airan
Penurunankesadaran
Peruahan per)usi *aringan sereral
Iritailitas
/anggauan
keutuhan rasan#aman
Eksudasi Edema iperemi
Integritaskulit
Peruahan +ol.
9airan
Kerusakanintegritas kulit
Penumpukan se%ret
Ketidake)ekti)an *alan na)as
8/19/2019 tugas Roi
3/27
)isiologis hiperakti)$ pte%hiae atau pruritus !menun*ukkan adan#a in)eksi
meningo%o%%al"
0a#i dan anak2anak !usia 5 ulan hingga ' tahun" & demam$ malas
makan$muntah$ mudah terstimulasi$ ke*ang$ menangis dengan merintih$ uun2
uun menon*ol$ kaku kuduk$ dan tanda Kernig dan 0rud8insk# positi). Kaku
kuduk : Nu%hal Rigidt#
DD dengan Ne%k Sti))ness
Kaku kuduk & gerakan )leksi kepala ke dada teratas. /erakan leher ke lateral
normal
Ne%k Sti))ness & gerakan ke lateral ada hamatan
Eg. Parkinson Disease
Paraspinal spasme otot leher
Kernig Sign/erakan tungkai a4ah ; 15,o sering terasa n#eri
Di otot amstringok spasme
9ara &
Fleksi sendi paha igomati%us " kedua lengan )leksi
0rud8inski I? & tanda s#mphisis puis
-ekan di atas s#mphisis puis diikuti )leksi kedua tungkai pada sendi lutut
dan sendi panggul
8/19/2019 tugas Roi
4/27
1., KOMPIKASI
Edema 9ereri
idrose)alus
Ases otak
Koma
Ke*ang
Kehilangan )ungsi sara)
Kehilangan pendengaran dan penglihatan
SIAD !S#ndrome Inappropriate Antideuretik ormone "
S#ok
KID !Kongesti Intra+askuler Diseminata "
enti na)as
Kematian
1.@ PEMERIKSAAN DIA/NOS-IK
• Pungsi lumal
o 0akteri
o Mungkin keruh atau tidak keruh
o /lukosa rendah$ tinggi protein
o eukosit rendah$ paling an#ak polimor)onuklear leukosit
o ?irus
o /lukosa normal$ protein normal atau agak sedikit tinggi
o SDP agak tinggi & Paling an#ak erisi leukosit mononuklear
o Kultur darah & Mungkin ditemukan septikemia
o D & Peningkatan leukosit
o Elektrolit darah & Mungkin terganggu$ natrium darah dipantau untuk
mengka*i terhadap sindrom ketidaktepatan hormon anti deuretik
!SIAD"
9t2S%an dapat diindikasikan untuk menge+aluasi adan#a komplikasi
' PENA-AAKSAAN
8/19/2019 tugas Roi
5/27
1. -erapi Anti Mikroa
Antiiotika & 2 AmpisilinBI?$ 6(( mgBkg 00Bhari
Khloram)enikol$ 1(( mgBkg00Bhari
1. Mempertahankan hidrasi optimal dengan pemerian %airan
Dorro4 glukosa se%ara intra+ena dengan kekuatan tetesan &
− ,( %%B*amBdiatas '( kg 00
− ', %%B*amB,2'( kg 00
− 1( %%B*amBkurang dari ', kg 00
5. Men%egah dan mengoati komplikasi
6. Mengontrol ke*ang & Pemerian terapi anti epilepsi
2 Natrium )enoaritalBparenteral dengan dosis a4al C mgBkg 00
2 Di)enilhidantoin BI?$ ,mgBkg00Bhari
2 Dia8epam!+alium"BI?$ ($, mgBkg00
,. Mengurangi meningkatn#a tekanan intra kranial
@. Mengontrol suhu adan
'. KONSEP DASAR ASKEP
'.1 PEN/KAIAN
'.1.1 0iodata
Insiden tertinggi pada anak usia ' ulan sampai 1' tahun
aki2laki leih sering diandingkan dengan 4anita.
'.1.' Keluhan 7tama
Ke*ang dan kesadaran menurun
'.1.5 Ri4a#at Pen#akit sekarang
1. /e*ala in)eksi akut &keadaan umum lemah$ na)su makan
menurun$muntah serta pada anak sering mengeluh sakit kepala
'. /e*ala tekanan intra kranial &anak sering muntah$ n#eri
kepala!pada orang de4asa"$ pada neonatus kesadaran menurun
dari apatis sampai koma$ ke*ang umum
'.1.@ AD
Nutrisi & Menurunn#a na)su makan$ mual$ muntah dan klien
mengalami kesukaranBtidak dapat menelan$ dampak dari
penurunan kesadaran.
Akti+itas & Mengalami kelumpuhan dan kelemahan #ang
mengakiatkan gerak serta ketergantungan dalam
memenuhi keutuhan.
-idur & -erdapat gangguan akiat n#eri kepala #ang dialami.
Eliminasi & -er*adi ostipasi dan inkontinensia urin.
#giene & Sangat tergantung dalam hal pera4atan diri karena
penurunan kesadaran.
8/19/2019 tugas Roi
6/27
'.1.C Pemeriksaan
1. Pemeriksaan 7mum
2 Suhu tuuh leih dari 5 °9
2 Nadi %epat$ tapi *ika ter*adi peningkatan tekanan intra kranial
nadi men*adi %epat
2 Na)as leih dari '6 Bmenit
'. Pemeriksaan Fisik
2 Kepala dan leher & 7un2uun esar dan menon*ol$ straismus
dan nistagmus !gerakan ola mata %apat tanpa disenga*a$ diluar
kemauan"$ pada 4a*ah ptia%hiae$ lesi purpura$ iir
kering$sianosis serta kaku kuduk
2 -horak B dada & 0entuk simetris$ perna)asan ta%hipnea$ ila
koma perna)asan %he#ne stokes$ adan#a tarikan otot2otot
perna)asan$ *antung S12S'
2 Adomen & -urgor kulit menurun$ peristaltik usus menurun
2 Estrimitas & pada kulit ptia%hiae$ lesi purpura dan ekimosis$
re)lek 0ru8insk# dan tanda Kernig positi)$ tanda hemiparesis
2 /enetalia & Inkontinensia uria pada stadium lan*ut
5. Pemeriksaan Penun*ang
2 Pungsi lumal
2 Kultur darah
2 9-2s%an
'.' DIA/NOSA KEPERAA-AN
/angguan per)usi *aringan sehuungan dengan peningkatan tekanan intrakranial
-u*uan
•Pasien kemali pada$keadaan status neurologis seelum sakit
•Meningkatn#a kesadaran pasien dan )ungsi sensoris
Kriteria hasil
•-anda2tanda +ital dalam atas normal
•Rasa sakit kepala erkurang
•Kesadaran meningkat
•Adan#a peningkatan kogniti) dan tidak ada atau hilangn#a tanda2tanda tekanan
intrakranial #ang meningkat.
Ren%ana -indakan
INTERVENSI RASIONALISASI
8/19/2019 tugas Roi
7/27
Pasien ed rest total dengan posisi tidur
terlentang tanpa antal
Peruahan pada tekanan intakranial akan
dapat me#eakan resiko untuk ter*adin#a
herniasi otak
Monitor tanda2tanda status neurologis
dengan /9S.
Dapat mengurangi kerusakan otak leih lan*t
Monitor tanda2tanda +ital seperti -D$
Nadi$ Suhu$ Resoirasi dan hati2hati pada
hipertensi sistolik
Pada keadaan normal autoregulasi
mempertahankan keadaan tekanan darah
sistemik eruah se%ara )luktuasi.
Kegagalan autoreguler akan men#eakan
kerusakan +askuler %ereral #ang dapat
dimani)estasikan dengan peningkatan
sistolik dan diiukuti oleh penurunan tekanan
diastolik. Sedangkan peningkatan suhu dapat
menggamarkan per*alanan in)eksi.
Monitor intake dan output hipertermi dapat men#eakan peningkatan
I dan meningkatkan resiko dehidrasi
terutama pada pasien #ang tidak sadra$
nausea #ang menurunkan intake per oral
0antu pasien untuk mematasi muntah$
atuk. An*urkan pasien untuk
mengeluarkan napas apaila ergerak
atau eralik di tempat tidur.
Akti)itas ini dapat meningkatkan tekanan
intrakranial dan intraadomen.
Mengeluarkan napas se4aktu ergerak atau
meruah posisi dapat melindungi diri dari
e)ek +alsa+aKolaorasi
0erikan %airan perin)us dengan
perhatian ketat.
Meminimalkan )luktuasi pada ean
+askuler dan tekanan intrakranial$ +etriksi
%airan dan %airan dapat menurunkan edema
%ereral
Monitor A/D ila diperlukan
pemerian oksigen
Adan#a kemungkinan asidosis disertai
dengan pelepasan oksigen pada tingkat sel
dapat men#eakan ter*adin#a iskhemik sereral
0erikan terapi sesuai ad+is dokter
seperti& Steroid$ Amino)el$ Antiiotika.
-erapi #ang dierikan dapat menurunkan
permeailitas kapiler.
Menurunkan edema sereri
Menurunka metaolik sel B konsumsi dan
ke*ang.
Resiko ter*adi ke*ang ulang erhuungan dengan hipertermi .-u*uan & Klien tidak mengalami ke*ang selama erhuungan dengan hiperthermi
Kriteria hasil &
• -idak ter*adi serangan ke*ang ulang.
• Suhu 5@$, 3 5C$, G 9 !a#i"$ 5@ 3 5C$, G 9 !anak"
8/19/2019 tugas Roi
8/27
• Nadi 11( 3 1'( Bmenit !a#i"
1((211( Bmenit !anak"
• Respirasi 5( 3 6( Bmenit !a#i"
'6 3 ' Bmenit !anak"
• Kesadaran %omposmentis
Ren%ana -indakan &
INTERVENSI RASIONALISASIonggarkan pakaian$ erikan pakaian tipis
#ang mudah men#erap keringat
proses kon+eksi akan terhalang oleh
pakaian #ang ketat dan tidak men#erap
keringat.
0erikan kompres dingin perpindahan panas se%ara konduksi
0erikan ekstra %airan !susu$ sari uah$ dll" saat demam keutuhan akan %airan tuuh
meningkat
Oser+asi ke*ang dan tanda +ital tiap 6
*am
Pemantauan #ang teratur menentukan
tindakan #ang akan dilakukan
0atasi akti+itas selama anak panas akti+itas dapat meningkatkan metaolisme
dan meningkatkan panas
0erikan anti piretika dan pengoatan
sesuai ad+is
Menurunkan panas pada pusat
hipotalamus dan seagai propilaksis
Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan hiperthermi.
-u*uan & Rasa n#aman terpenuhi
Kriteria hasil &
• Suhu tuuh 5@ 3 5C$,G 9$ N H 1(( 3 11( Bmenit$
• RR & '6 3 ' Bmenit$ Kesadaran %omposmentis$ anak tidak re4el.
Ren%ana -indakan &
IN-ER?ENSI RASIONAISASI
Ka*i )aktor 3 )aktor ter*adin#a
hiperthermi
mengetahui pen#ea ter*adin#a hiperthermi
karena penamahan pakaianBselimut dapat
menghamat penurunan suhu tuuh
Oser+asi tanda 3 tanda +ital tiap 6
*am sekali
Pemantauan tanda +ital #ang teratur dapat
menentukan perkemangan kepera4atan #ang
selan*utn#a.
Pertahankan suhu tuuh normal suhu tuuh dapat dipengaruhi oleh tingkat
akti+itas$ suhu lingkungan$ kelemaan
tinggiakan mempengaruhi panas atau
dinginn#a tuuh
A*arkan pada keluarga memerikan
kompres dingin pada kepala B ketiak
proses konduksiBperpindahan panas dengan
suatu ahan perantaraAn*urkan untuk menggunakan a*u
tipis dan teruat dari kain katun
proses hilangn#a panas akan terhalangi oleh
pakaian teal dan tidak dapat men#erap
keringat
Atur sirkulasi udara ruangan Pen#ediaan udara ersih
8/19/2019 tugas Roi
9/27
0eri ekstra %airan dengan
mengan*urkan pasien an#ak minum
Keutuhan %airan meningkat karena penguapan
tuuh meningkat
0atasi akti+itas )isik akti+itas meningkatkan metaolismedan
meningkatkan panas
Resiko terjadinya injuri sehubungan dengan adanya kejang, perubahan status
mental dan penurunan tingkat kesadaran
-u*uan&
Pasien eas dari in*uri #ang diseakan oleh ke*ang dan penurunan kesadaran
Ren%ana -indakan
INTERVENSI RASIONALISASI
Independent
monitor ke*ang pada tangan$ kaki$ mulut
dan otot2otot muka lainn#a
/amaran trialitas sistem sara) pusat
memerlukan e+aluasi #ang sesuai dengan
inter+ensi #ang tepat untuk men%egah
ter*adin#a komplikasi.
Persiapkan lingkungan #ang aman seperti
atasan ran*ang$ papan pengaman$ dan alat
su%tion selalu erada dekat pasien.
Melindungi pasien ila ke*ang ter*adi
Pertahankan edrest total selama )ae akut Mengurangi resiko *atuh B terluka *ika
+ertigo$ sin%ope$ dan ataksia ter*adi
Kolaorasi
0erikan terapi sesuai ad+is dokter sepertiH
dia8epam$ phenoarital$ dll.
7ntuk men%egah atau mengurangi
ke*ang.
9atatan & Phenoarital dapat
men#eakan respiratorius depresi dan
sedasi.
Kurangnya pengetahuan keluarga sehubungan keterbataaan informasi.
-u*uan & Pengetahuan keluarga ertamah tentang pen#akit anakn#a.
Kriteria hasil&
• Keluarga tidak sering ertan#a tentang pen#akit anakn#a.
• Keluarga mampu diikutsertakan dalam proses kepera4atan.
• keluarga mentaati setiap proses kepera4atan.
Ren%ana -indakan &
IN-ER?ENSI RASIONAISASI
Ka*i tingkat pengetahuan keluarga Mengetahui se*auh mana pengetahuan
#ang dimiliki keluarga dan keenaran
in)ormasi #ang didapat
0eri pen*elasan kepada keluarga sea
dan akiat ke*ang
pen*elasan tentang kondisi #ang dialami
dapat memantu menamah 4a4asan
keluarga
8/19/2019 tugas Roi
10/27
elaskan setiap tindakan pera4atan
#ang akan dilakukan
agar keluarga mengetahui tu*uan setiap
tindakan pera4atan
0erikan ealth Edu%ation tentang %ara
menolong anak ke*ang dan men%egah
ke*ang$ antara lain &
1. angan panik saat
ke*ang
'. 0aringkan anak
ditempat rata dan lemut.
5. Kepala dimiringkan.
6. Pasang gagang sendok
#ang telah diungkus kain #ang
asah$ lalu dimasukkan ke mulut.
,. Setelah ke*ang erhenti
dan pasien sadar segera minumkan
oat tunggu sampai keadaan tenang.
@. ika suhu tinggi saat
ke*ang lakukan kompres dingin dan
eri an#ak minum
seagai upa#a alih in)ormasi dan
mendidik keluarga agar mandiri dalam
mengatasi masalah kesehatan
0erikan ealth Edu%ation agar selalu
sedia oat penurun panas$ ila anak
panas
men%egah peningkatan suhu leih
tinggi dan serangan ke*ang ulang
ika anak semuh$ *aga agar anak tidak
terkena pen#akit in)eksi dengan
menghindari orang atau teman #ang
menderita pen#akit menular sehingga
tidak men%etuskan kenaikan suhu
seagai upa#a pre+enti) serangan ulang
0eritahukan keluarga *ika anak akan
mendapatkan imunisasi agar
memeritahukan kepada petugas
imunisasi ah4a anakn#a pernah
menderita ke*ang demam
imunisasi pertusis memerikan reaksi
panas #ang dapat men#eakan ke*ang
demam
DAFTAR PUSTAKA
Adele Pelliteri !'((1"$ PERAA-AN KESEA-AN I07 DAN ANAK$ E/9$
akarta
8/19/2019 tugas Roi
11/27
Ngasti#ah !1
8/19/2019 tugas Roi
12/27
1. Identitas Pasien
Nama & An. I
No.Register &1'''6@,<
enis Kelamin & Perempuan
-empat tanggal lahir & ('2112'((
7mur & , tahun
Anak ke & Kedua
Nama A#ah & -n. A
Nama Iu & N#. S
Peker*aan A#ah & iras4asta
Peker*aan Iu & Iu Rumah -angga
Pendidikan A#ah & S-M
Pendidikan Iu & SMA
Agama & Islam
SukuB0angsa & a4aBIndonesia
Alamat & Dukuh kupang
-anggal Masuk Rumah Sakit & '1 april '(16 *am
-anggalBam pengka*ian &'' April '(16 *am 16.1, I0
Diagnosa Medis & Meningoen%epalitis
2. Ria!at Kese"atan
2.1 Ke#$"an Uta%a
-idak dapat dika*i
2.2 Ria!at Kese"atan Se&a'an(
Iu pasien mengatakan pasien panas 1 hari$atuk pilek$ n#eri
tenggorokan$muntah $dan dari telinga keluar %airan erau$ 0A0 %air
kuning tanpa ampas$ tidak ada lendir dan darah.$pada tanggal '1 *uni '(16
pasien panas sangat tinggi ke*ang , !,menit". Pasien ke*ang seluruh tuuh$
mata melirik ke atas kemudian pasien sadar dan menangis. alu oleh orang
tua pasien dia4a ke RS7D Dr.soetomo. RES pasien ke*ang dan distress
na)as kemudian dilakukan intuasi dan rehidrasi %airan selan*utn#a masuk
ROI tgl '12(62'(16 *am '5.(( 4i na)as di antu dengan +entilator mode S
9M?$
-?:1,( $Rate:6(B6,$ Peep :5$ Fio':6(J $ suhu humidi)ier: 5C$'o9 dan
terpasang E-- no.6.($ %u))ed !2"$ atas E-- 1@%m
Ria!at &e"a%i#an dan )e'sa#inan
1" Pre Natal 9areIu rutin memeriksakan kehamilann#a ke idan #aitu pada trimester I tiap 1
ulan sekali$ trimester ke II seulan '$ trimester ke III seulan 6. Iu
8/19/2019 tugas Roi
13/27
mengatakan tidak ada keluhan selama kehamilan seperti pusing$ mual2
muntah$ adan engkak.Selama masa hamil iu pernah sakit panas dan atuk saat usia kehamilann#a
ulan$ sehingga iu sering minum oat panas$ atuk$ dan +itamin dari idan.
'" Natal 9areAn.I merupakan anak pertama lahir spontan di tolong oleh idan$ anak tidak
langsung menangis karena kemasukan air ketuan. Anak aru menangis 1,
kemudian setelah air ketuan di ersihkan oleh idan. Air ketuan keruh dan
hi*au.
Anak lahir pada usia kehamilan < ulan$ 00:5'((gr$ pan*ang:6
8/19/2019 tugas Roi
14/27
• Pasien gerak lemah
• Pupil isokor 'B' mm$ reaksi %aha#a B
• ingkar kepala 6C%m
D. 0lader !06"
• -erpasang )ole# %ateter dengan tanggal pemasangan '12(62'(16 hari ke2I
• Produksi urine ',%%B5*am 4arna kuning *ernih$ au khas urine
• -idak teraa adan#a distensi kandung kemih
E. 0o4el !0,"
• Adomen supel$ tidak teraa massa$ simetris
• 0isung usus 1Bmnt
• -idak kemung$mual dan muntah
• -erdapat residu pada produksi gastri% tue 1%% ke%oklatan
• P masih puasa
• Pasien 0A0 5 dalam C *am %air kuning$ tanpa ampas$ tidak ada lendir
dan darah !1 0A0 erat ,(gr"
F. Mus%uloskeletal !0@"
• -idak terdapat edema pada etremitas atas dan a4ah
• -idak ada paral#sis ekstermitas
• Pasien gerak lemah• -urgor etremitas agak menurun !agak keriput"
,. T"e'a)i
• D,1B6 NS
• Ranitidine '1, mg
• 9e)triaone ',((mg
• Deameta8one 61$,mg
• Para%etamol 51,( mg KBP
• Kalne 51,(mg
• ?ik K 1,mg BIM
• Amiodaron '', mgB '6 *am
• Nai% '$C %%B*am
• Mor)in ($1 mgB*am
• ISDN ($' mgB*am
. Pe%e'i&saan Pen$n/an(
• asil 9- S%an tanpa kontras pd tanggal '1 april '(16
-ampak esi hipoBhiperdense di rain parenkim
• F0t0 thorak AP.normal
8/19/2019 tugas Roi
15/27
. Pe%e'i&saanLa+0'at0'i$%
8/19/2019 tugas Roi
16/27
8/19/2019 tugas Roi
17/27
ANALISA DATA
NO DATA PENUNJANG ETIOLOGI MASALA
1.
'
DS:2
DO: Auskultasi ron%hiB
Pasien ter%up in
-erlihat se%ret pada E--
Pasien atuk atuk
DS & 2
DO&
− Penurunan kesadaran
− /9S !E&1$?&$ M&6"
− /elisah
− Suhu 5$'
− R&1(Bmnt
− RR: 6,26Bi
− 0/A tgl '12(62'(16
p C.1$ p9O' 16$ pO'
1'
8/19/2019 tugas Roi
18/27
5.. DS&
DO&
− Suhu 5$'
− R &1(Bmnt
− RR & 6,26BBmnt
− Penurunan kesadaran
− ekositH.............
−
pemedahan$ pe%ahn#a
ases sereral dan kelainan
Mi%roorganisme
SSP
Peradangan
Peningkatan suhu tuuh
IPER-ERMI
DIAGNOSA KEPERA3ATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d peningkatan sekresi sekret, dan ketidakmampuan
batuk efektif
'. Peruahan per)usi *aringan erhuungan dengan peradangan meningen dan otak
#ang ditandai dengan $Penurunan kesadaran$ /9S !E&1$?&$ M&6"$ /elisah$Suhu
5$'$ R&16(Bmnt$ 0/A tgl '12(62'(16 p C.1$ p9O' 16$ pO' 1'
8/19/2019 tugas Roi
19/27
RENCANA TINDAKAN
NoDiagnosakeperawatan
Tujuan Kriteria hasil Rencana tindakan Rasional
1 Bersihan jalan
nafas tidak efektif
b/d peningkatan
sekresi secret
kee)ekti)an
*alan na)as
agar tetap
ersih dan
men%egah
aspirasi
Kriteria asil
2 0un#i na)as terdengar
ersih
2 Ron%hi B rales tidak terdengar
2 Menun*ukkan atuk #ang
e)ekti)
2 -idak ada lagi penumpukan sekret di
saluran perna)asan
1. Oser+asi keadaan
*alan na)as
'. Pantau pergerakan dada
dan auskultasi suara
na)as pada kedua paru
!ilateral
5. akukan
pengispan lendir *ika
diperlukan$ atasi
durasi penghisapan
dengan 1, detik atau
leih. /unakan kateter
penghisap #ang sesuai
%airan )isiologis steril
1. Ostruksi mungkin dapat
diseakan oleh akumulasi
sekret$ sisa %airan mukus$
perdarahan$ ronkospasme
'. & Pergerakan dada #ang
simetris dengan suara na)as
#ang keluar dari paru 3 paru
menandakan *alan na)as
tidak terganggu. Saluran
na)as agian a4ah
tersumat dapat ter*adi pada
pneumonia B atelektasis akan
menimulkan peruahan
suara na)as seperti ron%hi B
rales
5. 5. Pengisapan lendir tidak
8/19/2019 tugas Roi
20/27
6. An*urkan klien
mengenai teknik atuk
selama penghisapan$
seperti H 4aktu erna)as
pan*ang$ atuk kuat$
ersin *ika ada indikasi
,. akukan Neuli8er ila
diperlukan
selama dilakukan terus menerus$
dan durasin#a pun dapat
dikurangi untuk men%egah
aha#a hipoksia
6. 0atuk #ang e)ekti) dapat
mengeluarkan sekret dari saluran
na)as
,. melepaskan sekret karena
relaksasi otot B ron%hospasme
RENCANA TINDAKAN
8/19/2019 tugas Roi
21/27
No Diagnosa keperawatan Tujuan Kriteria hasil Rencana tindakan Rasional
! "erubahan perfus i
jaringan berhubungan
dengan peradangan
meningen dan otak
#ang ditandai
dengan ,"enurunan
kesadaran, $%&
'()1,*)+, )-.,
$elisah,&uhu 0,!,
R)1023/mnt, B$4 tgl
!152-5!21- p 61,
p%7! 1-, p7!
1!8-,%7 -9, B(
5!9,!, $D4) --
• "asien
kembali pada,
keadaan
status
neurologis
sebelum sakit
• eningkatn#a
kesadaran
pasien dan
fungsi sensoris
- Tanda5tanda
:ital dalam
batas normal
- Kesadaran
meningkat
- 4dan#a
peningkatankognitif dan
tidak ada atau
hilangn#a
tanda5tanda
tekanan
intrakranial
#ang
meningkat
1 "asien bed rest
total dengan posisi tidur
terlentang tanpa bantal
! onitor tanda5
tanda status neurologis dengan
$%&
onitor intakedan output
- onitor tanda5
tanda :ital seperti TD, Nadi,
&uhu, Respirasi dan hati5hati
pada hipertensi sistolik
9 Bantu pasien
untuk membatasi gerak atau
berbalik di tempat tidur
Kolaborasi
; Berikan cairan
perinfus dengan perhatian
ketat
6 onitor 4$D
1 "erubahan pada tekanan intakranial
akan dapat me#ebabkan resiko untuk terjadin#a
herniasi otak
! Dapat mengurangi kerusakan otak
lebih lanjt
"ada keadaan normal autoregulasi
mempertahankan keadaan tekanan darah sistemikberubah secara fluktuasi Kegagalan autoreguler
akan men#ebabkan kerusakan :askuler cerebral
#ang dapat dimanifestasikan dengan peningkatan
sistolik dan diiukuti oleh penurunan tekanan
diastolik &edangkan peningkatan suhu dapat
menggambarkan perjalanan infeksi
- hipertermi dapat men#ebabkan
peningkatan dan meningkatkan resiko dehidrasi
terutama pada pasien #ang tidak sadra, nausea
#ang menurunkan intake per oral
9 4ktifitas ini dapat meningkatkan
tekanan intrakranial dan intraabdomen
engeluarkan napas sewaktu bergerak atau
8/19/2019 tugas Roi
22/27
bila diperlukan pemberian
oksigen
0 Berikan terapi sesuai ad:is
dokter seperti) &teroid, 4minofel,
4ntibiotika
merubah posisi dapat melindungi diri dari efek
:alsa:a
; eminimalkan fluktuasi pada beban
:askuler dan tekanan intrakranial, :etriksi cairan dan
cairan dapat menurunkan edema cerebral
6 4dan#a kemungkinan asidosis disertai
dengan pelepasan oksigen pada tingkat sel dapat
men#ebabkan terjadin#a iskhemik serebral
0 Terapi #ang diberikan dapat menurunkan
permeabilitas kapiler
enurunkan edema serebri
enurunka metabolik sel / konsumsi dan kejang
NoDiagnosa
keperawatanTujuan Kriteria hasil Rencana tindakan Rasional
"eningkatan s uhu
tubuh berhubungan
dengan proses infeksi
&uhu tubuh
dalam batas
normal
• &uhu tubuh ; ? 6,9 @ %
• Nadi 1225112 3/menit
• 4kral hangat
1 >onggarkan pakaian,
berikan pakaian tipis #ang
mudah men#erap keringat
! Berikan kompres dingin
Berikan ekstra cairan 'susu,
sari buah,.
1 proses kon:eksi akan terhalang
oleh pakaian #ang ketat dan tidak men#erap
keringat
! perpindahan panas secara
konduksi
saat demam kebutuhan akan
8/19/2019 tugas Roi
23/27
- 7bser:asi suhu tubuh tiap
- jam
9 Batasi akti:itas selama anak
panas
; Berikan anti piretika dan
pengobatan sesuai ad:is
cairan tubuh meningkat
- "emantauan #ang teratur
menentukan tindakan #ang akan dilakukan
9 akti:itas dapat meningkatkan
metabolisme dan meningkatkan panas
; enurunkan panas pada pusat
hipotalamus dan sebagai propilaksis
8/19/2019 tugas Roi
24/27
IMPLEMENTASI KEPERA3ATAN
D4 TANGGAL JAM IMPLEMENTASI KEPERA3ATAN
1. '12(62'(16 16.1, 1. mengukur /9S
RB $%& '()1,*)+, )-.,
'. emonitor tanda5tanda :ital
R/ &uhu 0,! TD A120/90 mmhg,RA1;03/i
mendengarkan suara nafas 'ronkhi /.
-melakukan nebuliCer
9 elakukan suction 'sputum encer warna putih.
@. kolaorasi dengan dokter dalam pemerian
%auran in)us.
RB D, 1B6NS ,( %%B*am
C.Memerikan kompres dingin
.Memoti)asi p untuk ed rest total
1,.6,
8/19/2019 tugas Roi
25/27
EVALUASI
TANGGAL DIAGNOSA EVALUASI
'12(62'(16
1@.((
1 S:
O : pasien ter%up in$ suaran na)as ron%hi 2B2
Se%ret en%er 4arna putih
Re)lek atuk
AHmasalah teratasi seagian
PHlan*utkan ren%ana tindakan
'12(62'(16 ' S & 2
O & 2 tidak ada tanda2tanda peningkatan -IK
2 Suhu & 5@$,G9
2 per)usi hangat kering pu%at
2 RR : 6(Bi
2 R:1@Bi
2 /9S 16
2 pupil 6B5 $R9 B
A & Masalah teratasi seagian
P & Inter+ensi dilan*utka
'12(62'(16 5 S & 2
O H
2 Suhu & 5@$,G9
2 per)usi hangat kering pu%at
2 RR : 6(Bmnt
2 R:1@Bmnt
2 /9S 16
2 pupil 6B5 $R9 B
8/19/2019 tugas Roi
26/27
EVALUASI
TANGGAL DIAGNOSA EVALUASI
''2(62'(16 1 S & 2
O & S:
O : pasien ter%up in$ suaran na)as ron%hi 2B2
Se%ret en%er 4arna putih
Re)lek atuk
AHmasalah teratasi seagian
PHlan*utkan ren%ana tindakan
''2(62'(16 ' S & 2
O & tidak ada tanda2tanda peningkatan -IK
2 Suhu & 5@$,G9
2 per)usi hangat kering pu%at
2 RR : 6(Bi
2 R:1@Bi
2 /9S 16
2 pupil 6B5 $R9 B
A & Masalah teratasi seagian
P & Inter+ensi dilan*utkan
2256,5261, * S & 2
O H
2 Suhu & 5@$,G9
2 per)usi hangat kering pu%at
2 RR : 6(Bmnt
2 R:1@Bmnt
2 /9S 16
2 pupil 6B5 $R9 B
8/19/2019 tugas Roi
27/27
ASUAN KEPERA3ATAN PADA An. I DENGAN DIAGNOSA
MENINGOENCEPALITIS DIRUANG ROI RSUD. D'. SOETOMO
DISUSUN OLE 7
ANDI SANTI
AUNGSA NARA 3.
D8A ERDIANTI
ITA KURNIATI
M. 9AINUDDIN
NINA SARININGSI
ROMLA
8UDI SEPTIAN D.