12
TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 0-2 TAHUN A. Pengertian tumbuh kembang anak Tumbuh kembang anak merupakan dua proses yang saling berkaitan dan sulit untuk dipisahkan. Meskipun keduanya mempunyai pengertian yang berbeda. Tumbuh berkaitan dengan bertambahnya ukuran tubuh, sedangkan kembang merupakan bertambahnya kemampuan dan struktur fungsi tubuh. Menurut (Nelson,1988; Moersintawati,1991,1993; Mustarsid,1993; Djwhar Ismail,1993) pertumbuhan sebagai bertambahnya ukuran fisik dan structural tubuh, dalam arti sebagian atau keseluruhan karena adanya multiplikasi sel dan bertambahnya sel. Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran dan dimensi tingkat sel organ maupun individu. Menurut Hurlock (:2) perkembangan berarti serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Sedangkan menurut Abdul Salim (2007:71) ada empat cirri perkembangan anak diantaranya: • Perkembangan merupakan proses pematangan majemuk, artinya bukan sebuah terminasi dari pematangan salah satu organ tubuh, melainkan pematangan dari banyak organ tubuh. • Pematangan organ tubuh dalam perkembangan anak terorganisasi sedemikian rupa sehingga menjadi berfungsi. Seperti menggenggam, mengunyah berbicara dan lain-lain. • Fungsi yang muncul akibat pematangan majemuk adalah dalam bentuk kemampuan, baik fisik maupun non fisik. • Bersifat kualitatif bukan kuantitatif. B. Tumbuh kembang anak dari segi fisik, social, motorik, bahasa, intelektual, moral, dan perkembangan kepribadian Masa bayi tejadi pada umur 0-2 tahun. Banyak ahli yang menyebut masa bayi sebagai masa fital, karena kondisi masa bayi merupakan pondasi kokoh pada tumbuh kembang selanjutnya. Masa bayi dimulai dengan kelahiran yang diikuti dengan pertama. Bayi lahir tanpa diikuti tangis pertama, harus diupayakan supaya menangis, misalnya pantatnya dipukul-pukul secara perlahan-lahan, dikipasi, atau dimasukan udara kedalam paru-parunya. Dengan adanya tangi pertama merupakan tanda masuknya udara keparu-paru, sehingga paru-paru berkembang dan mulai berfungsi, dan tentu saja

Tumbuh Kembang Anak Usia 1

  • Upload
    rino

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

A

Citation preview

Page 1: Tumbuh Kembang Anak Usia 1

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 0-2   TAHUN

A. Pengertian tumbuh kembang anakTumbuh kembang anak merupakan dua proses yang saling berkaitan dan sulit untuk dipisahkan. Meskipun keduanya mempunyai pengertian yang berbeda. Tumbuh berkaitan dengan bertambahnya ukuran tubuh, sedangkan kembang merupakan bertambahnya kemampuan dan struktur fungsi tubuh.Menurut (Nelson,1988; Moersintawati,1991,1993; Mustarsid,1993; Djwhar Ismail,1993) pertumbuhan sebagai bertambahnya ukuran fisik dan structural tubuh, dalam arti sebagian atau keseluruhan karena adanya multiplikasi sel dan bertambahnya sel. Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran dan dimensi tingkat sel organ maupun individu.Menurut Hurlock (:2) perkembangan berarti serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Sedangkan menurut Abdul Salim (2007:71) ada empat cirri perkembangan anak diantaranya:• Perkembangan merupakan proses pematangan majemuk, artinya bukan sebuah terminasi dari pematangan salah satu organ tubuh, melainkan pematangan dari banyak organ tubuh.• Pematangan organ tubuh dalam perkembangan anak terorganisasi sedemikian rupa sehingga menjadi berfungsi. Seperti menggenggam, mengunyah berbicara dan lain-lain.• Fungsi yang muncul akibat pematangan majemuk adalah dalam bentuk kemampuan, baik fisik maupun non fisik.• Bersifat kualitatif bukan kuantitatif.

B. Tumbuh kembang anak dari segi fisik, social, motorik, bahasa, intelektual, moral, dan perkembangan kepribadianMasa bayi tejadi pada umur 0-2 tahun. Banyak ahli yang menyebut masa bayi sebagai masa fital, karena kondisi masa bayi merupakan pondasi kokoh pada tumbuh kembang selanjutnya.Masa bayi dimulai dengan kelahiran yang diikuti dengan pertama. Bayi lahir tanpa diikuti tangis pertama, harus diupayakan supaya menangis, misalnya pantatnya dipukul-pukul secara perlahan-lahan, dikipasi, atau dimasukan udara kedalam paru-parunya. Dengan adanya tangi pertama merupakan tanda masuknya udara keparu-paru, sehingga paru-paru berkembang dan mulai berfungsi, dan tentu saja hal ini menyebabkan kematian.Tumbuh kembang bayi dapat dilihat dari beberapa segi yaitu:1. Segi fisikPertumbuhan yang pesat selama rentang kehidupan terjadi pada masa bayi. Meskipun pola umum dari pertumbuhan dan perkembangan sama bagi semua bayi, tetapi tetap ada perbedaan dalam tinggi, berat, kemampuan sensorik dan bidang perkembangan fisik lain. Beberapa bayi memulai kehidupan dengan badan yang lebih kecil dan perkembangan yang kurang normal. Mungkain ini disebabkan karena belum cukup umur atau kondisi fisik yang buruk akibat ibu kekuranga gizi, mengalami tekanan atau kondisi kurang baik lainnya selama periode pranatal. Akibatnya, bayi itu cinderung tertinggal dari teman-teman sebayanya dalam tahun-tahun dimasa bayi.Pola perkembangan fisik selama bayi:• Kenaikan berat badanPada usia tiga bulan pertama, berat bayi mengalami kenaikan mencapai 30 gram sehari. Pada

Page 2: Tumbuh Kembang Anak Usia 1

usia lima bulan berat badan anak meningkat seberat dua kali lipat dari berat anak pada saat lahir. Usia enam bulan, berat badan anak akan meningkat 0,5 kg per bulan. Usia duabelas bulan, berat badan anak meningkat 0,35-0,5 kg per bulan. Pada usia diatas satu tahun berat badan meningkat 0,25 kg per bulan.

• Tinggi badanPada umumnya, panjang badan anak baru lahir sekitar 50 cm. namun pada usia empat bulan ukuranbayi antara 23-24 inci, pada usia satu tahun ukuran bayi sekitar 28 dan 30 inci, dan pada usia dua tahun, ukuran bayi 32 dan 34 inci.• Lingkar kepalaPertumbuhan kepala saat anak baru lahir mencapai 35 cm, kemudian bertambah sekitar 1-2 cm setiap bulannya.• TulangPada masa ini jumlah tulang pada anak akan meningkat dan mengeras dari pertama lahir. Pengerasaan tulang dimulai pada tahun pertama, tetapi belum selesai sampai pada masa puberitas. Ubun-ubun anak dari pertama lahir memang terbuka atau belum terbentuk tulang tempurung depan. Tetapi pada usia delapanbelas bulan, ubun-ubun anak akan tertutup.• Otot dan lemakUrat otot sudah ada pada waktu lahir tetapi dalam bentuk yang belum berkembang. Urat otot itu berkembang lambat selama masa bayi dan lemah. Sedangkan, jaringan lemak bertambah pesat. Ini diakibatkan karena tingginya kadar lemak didalam susu yang merupakan bahan makan pokok bagi bayi.• GigiRata-rata anak mempunyai empat hingga enam gigi susu pada usia satu tahun dan enambelas buah gigi susu pada usia dua tahun. Gigi yang pertama kali muncul adalah gigi seri atau depan, sedangkan yang terakhir adalah geraham.2. Segi sosialPengalaman sosial sejak dini merupakan peranan yang penting dalam menentukan hubungan sosial dimasa depan dan pola perilaku terhadap orang lain. Karena kehidupan anak berpusat disekitar rumah, maka dirumahlah berasal perilaku dan sikap sosial kelak.Perilaku sosial mengikuti pola yang cukup dapat diramalkan meskipun dapat terjadi perbedaan-perbedaan karena keadaan kesehatan atau keadaan emosi atau kondisi lingkungan. Pada saat dilahirkan anak tidak memilih dalam arti tidak memperdulikan siapa yang mengurus kebutuhannya. Nyatanya anak dapat ditenangkan dengan sentuhan lembut dari orang tua dan ASI dari seorang ibu.Dengan bertambahnya usia anak dan banyaknya rangsangan dari orang lain, hal ini dapat memicu perkembangan sosial bayi yang diantaranya :• Pada usia satu bulan, anak mulai melihat wajah orang-orang yang ada disekitarnya, seperti wajah ibu, bapak, dan keluarga lainnya.• Pada usia dua sampai tiga bulan, anak dapat membedakan manusia dari benda-benda mati dan anak tau bahwa manusialah yang memenuhi kebutuhann-kebutuhannya. Anak juga tampak tidak senang atau kadang-kadang menangis apabila ditinggal sendirian dan nampak senang apabila didekati orang lain.• Pada usia empat sampai lima bulan, anak ingin digendong oleh siapa saja yang mendekatinya. Anak akan memberikan reaksi yang berbeda pada wajah-wajah yang tersenyum, suara-suara yang ramah dan suara-suara yang kencang. Anak juga mencoba menarik perhatian bayi lain

Page 3: Tumbuh Kembang Anak Usia 1

dengan cara melambungkan badan ke atas dan ke bawah, menendang, tertawa, bermain-main dengan ludah, dan tersenyum dengan bayi lain• Pada usia enam sampai tujuh bulan, anak dapat membedakan teman dan orang asing dengan tersenyum padanya.. Pada usia ini anak juga memperlihatkan reaksi terhadap orang dewasa, yang mana anak hanya tertarik pada orang tertentu.• Pada usia delapan sampai sembilan bulan, anak mencoba meniru kata-kata, isyarat, dan gerakan- gerakan sederhana dari orang lain. Anak juga merasa ketakutan bila didekati oleh orang yang belum dikenalinya.• Pada usia sepuluh sampai tiga belas bulan, anak mencoba meremas pakaian dan rambut anak lain, meniru perilaku dan suara-suara mereka, dan bekerja sama dalam menggunakan mainan, meskipun kadang mereka bingung bila anak lain mengambil mainannya• Pada usia tigabelas sampai delapanbelas bulan, berebut mainan dengan anak lain sudah berkurang, malahan anak lebih suka berbagi dan bekerja sama dengan anak lainnya. Pada usia ini anak memiliki sifat yang keras kepala, tidak mau mengikuti permintaan atu perintah dari orang dewasa.• Pada usia delapanbelas sampai duapuluhempat bulan, anak lebih berminat bermain dengan anak lain dan menggunakan bahan-bahan permainan untuk membentuk hubungan sosial dengan anak yang lain. Anak juga bekerja sama dengan kegiatan rutinitas seperti berpakaian, makan, dan mandi.3. Segi motorikKemampuan motorik yaitu kemampuan untuk melakukan gerakan diawali dengan koordinasi tubuh, duduk, merangkak, berdiri, dan diakhiri dengan berjalan. Hal ini ditentukan oleh perkembangan kekuatam otot tulang, koordinasi otak untuk menjaga keseimbangan tubuh. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik yaitu:• Faktor GenetikIndividu yang mempunyai beberapa faktor keturunan yang dapat menunjang perkembangan motorik misalnya otot kuat, syaraf baik, cerdas, menyebabkan perkembangan motorik aindividu tersebut menjadi baik dan cepat.• Faktor Kesehatan pada Periode PranatalJanin yang selama dalam kandungan dalam keadaan sehat, tidak keracunan, tidak kekurangan gizi, tidak kekurangan vitamin, dapat membantu memperlancar perkambangan motorik anak.• Faktor Kesulitan dalam KelahiranAnak yang mengalami kesulitan dalam kelahiran, misalnya dalam perjalanan kelahiran, kelahiran dengan bantuan alat (vakum, tang) sehingga anak mengalami kerusakan otak, akan memperlambat perkembangan motorik anak.• Faktor Kesehatan dan GiziKesehatan dan gizi yang baik pada awal kehidupan pasca lahir akan mempercepat semua bagian tubuh, akan memprecepat perkembangan motorik.• RangsanganAdanya rangsangan, bimbingan dan kesempatan anak untuk menggerakan semua bagian tubuh, akan mempercepat perkembangan motorik• PerlindunganPerlindungan yang berlebihan sehingga anak tidak ada waktu untuk bergerak, misalnya anak hanya digendong terus, ingin naik tangga tidak boleh, akan menghambat perkembangan motorik anak.• Prematur

Page 4: Tumbuh Kembang Anak Usia 1

Kelahiran sebelum masanya disebut prematur, biasanya memperlambat perkembangan motorik.• KelainanIndividu yang mengalami kelainan, baik fisik maupun psikis, sosial, mental, biasasanya mengalami kehambatan perkembangan motorik.• KebubayaanPeraturan daerah setempat dapat mempengaruhi perkembangan motorik anak. Misalnya ada daerah yang tidak mengizinkan anak putri naik sepeda, maka tidak akan diberi pelajaran naik sepeda roda tiga.Berkembangnya motorik pada anak di tentukan dari beberapa prinsip yang di kemukakan oleh Sri Rumini dan Siti Sundari (2004:19-21) ada lima prinsip perkembangan motorik pada bayi yang baru lahir sampai usia dua tahun yang telah dilakukan dari sejumlah studi longitudinal, yaitu:• Perkembangan motorik tergantung pada kematangan syaraf, contohnya gerakan-gerakan bayi yang baru lahir bersifat gerakan refleks. Ini karena kemasakan pusat syaraf yang lebih rendah dari pada otak, yang bertempat dalam urat syaraf tulang belakang yang mempengaruhi gerakan refleks pada waktu lahir berkembang lebih baik dari pada pusat syaraf yang terdapat didalam otak.• Belajar keterampiln motorik tidak terjadi sebelum anak matang untuk suatu perkembangan. Misalnya belajar berjalan pada anak akan sia-sia kalau syaraf dan otot untuk berjalan belum masak. Bahkan kalau dipaksakan akan memberi pengaruh negatif pada anak.• Perkembangan motorik mengikuti pola yang dapat diramalkan. Dalam hal ini, urutan perkembangan motorik sesuai dengan hukum Cephalocaudal dan hukum Proximodistal. Hukum Cephalocaudal menetapkan bahwa perkembangan motorik menyebar keseluruh tubuh mulai dari kepala menuju ujung kaki. Contohnya dapat terlihat bahwa bayi mula-mula dapat menggerakan bagian kepala dari pada bagian kaki. Bayi sudah dapat mengangkat kepala sampai 45% tetapi kaki belum mampu untuk berdiri. Hukum Proximodistal menerangkan bahwa perkembangan motorik dari titik poros tengah tubuh menuju ke anggota-anggota tubuh. Contohnya tampak waktu bayi menjangkau benda. Untuk menjangkau benda, bayi menggunakan bahu sebelum dapat menggunakan siku, pergelangan tangan, dan jari-jari tangan. Perkembangan berikutnya bayi dapat meraih benda dengan sikunya, dan berkembang lagi sehingga dapat meraih dengan telapak tangannya, akhirnya dapat mejumput benda dengan ibu jari dan telunjuknya.Dari contoh ini tampak bahwa motorik kasar berkembang terlebih dahulu, selanjutnya diikuti perkembangan motorik halus. Perkembangan motorik kasar dibantu oleh otot-otot kasar, misalnya otot bahu, otot pergelangan tangan. Sedanghan perkembangan motorik halus dibantu oleh otot-otot halus, misalnya otot-otot yang terdapat pada jari-jari tangan, jari-jari kaki, bibir, dan sebagainya.• Dimungkinkan menentukan norma perkembangan motorik.Karena perkembangan motorik dapat diramalkan, maka dapat diketahui umur berapa awal suatu perkembangan dimulai. Berdasarkan umur rata-rata suatu awal perkembangan motorik, dimungkinkan untuk menentukan norma bentuk kegiatan motorik lainnya. Norma tersebut dapat digunakan untuk petunjuk atau untuk menilai normal tidaknya perkembangan anak.• Perbedaan individu dalam laju perkembangan motorik.Walaupun tahap-tahap perkembangan motorik anak mempunyai urutan tetap, tetapi ada variasi mengenai kapan suatu perkembangan motorik dilakukan anak. Misalnya ada anak yang sudah dapat duduk dengan dibantu dan kepala tegak pada umur setengah bulan, tetapi anak lain baru bias melaksanakan kegiatan tersebut pada umur tiga bulan. Contoh lain ada anak yang dapat

Page 5: Tumbuh Kembang Anak Usia 1

duduk tanpa batuan pada umur enam setengah bulan, tetapi anak lain baru dapat melaksakan kegiatan pada umur sepuluh bulan.Adapun tahap-tahap perkembangan motorik pada anak dapat dipaparkan sebagai berikut:• Pengendalian mataReaksi mata terhadap rangkaian benda-benda bergerak dimulai kira-kira duabelas jam setelah lahir. Gerakan mata seolah-olah mencari-cari sesuatu terjadi antara umur minggu ketiga dan keempat. Gerakan mata horizontal terjadi antara bulan kedua dan ketiga. Sedangkan gerakan mata vertical terjadi antara bulan ketiga dan keempat, dan gerakan mata berputar terjadi beberapa bulan kemudian.• TersenyumGerak refleks tersenyum atau senyum sebagai reaksi terhadap rangsangan perabaan muncul dalam minggu pertama. Sedangkan antara bulan ketiga dan keempat, anak sudah bias membalas reaksi senyuman dari orang lain.• Menahan kepalaPada usia satu bulan, anak sudah dalam posisi tengkurap dan dapat menahan kepala secara tegak.• MemegangPada umumnya sekitar enambelas minggu anak belum kontak dengan obyek. Anak melihat obyek tertentu tetapi belum memegangnya. Pada umur sekitar duapuluhminggu, anak menyentuh obyek dan berusaha memegangnya tetapi meskipun belum dapat. Sekitar duapuluhdelapan minggu, anak berusaha memegang benda dan telapak tangan turut aktif. Sekitar tigapuluhenam minggu, jari-jari telunjuk mulai memainkan peranan. Sekitar limapuluhdua minggu, koordinasi antara ibu jari dan telunjuk sudah dapat memegang benda walau masih belum ada bantuan dari jari-jari yang lain.Anak waktu suatu benda, selama bulan-bulan pertama menggunakan kedua tangannya sama baiknya. Hal ini disebut ambidextrous. Pada saat itu anak menggunakan tangan kanan dan tangan kirinya secara berganti-ganti tergantung letak benda yang diraihnya. Kalau letak benda lebih dekat dengan tangan kanan, maka ia mengambil dengan tangan kanannya, begitu sebaliknya. Dengan ini maka perlu bimbingan agar anak lebih senang menggunakan tangan kanannya. Bagi individu yang mempunyai pusat Broca (pusat motorik bicara) diotak kanan, pada umumnya kidal. Mereka lebih senang menggunakan tangan kirinya karena tangan kanan lebih kuat dari pada tangan kanannya. Kalau anak dipakasa menggunakan tangan kanannya dapat menghambat perkembanga dan mengakibatkan stres pada anak. Tetapi anak dapat dilatih menggunakan tangan kanannya untuk kegiatan ringan, misalnya berjabat tangan dan makan.• MerangkakSeorang anak pada umur sekitar delapan bulan dalam keadaan tengkurap, sudah dapat menarik lututnya ke muka melalui badanya. Kira-kira setengah bulan kemudian, anak dapat bergerak maju dengan menarik badannya diatas lantai dengan bantuan gerakan tangan dan kakinya. Perut bekum diangkat, kepala berpaling ke arah bagian tangan tangan dan kaki yang ditekuk. Merangkak seperti ini disebut homolateral. Sekitar umur sepuluh bulan anak merangkak dengan tangan dan lututnya, selanjutnya lima hari kemudian anak merangkak dengan tangan dan kakinya. Merangkak ini disebut bilateral.• BerjalanPada waktu anak pertama kali berjalan dengan bantuan (titah jiwa), tumit belum menyentuh lantai, langkah pendek dan tidak teratur. Panjang langkah meningkat sampai anak berumur limabelas bulan, dan setelah itu baru langkah anak teratur.Pada saat anak berjalan tanpa bantuan, sampai dengan akhir tahun kedua, lebar langkah

Page 6: Tumbuh Kembang Anak Usia 1

meningkat. Pada permulaan anak berjalan sendiri, badan ditegakkan, kepala tegak, penglihatan lebih lebih diarahkan kedepan dari pada ke lantai. Gaya berjalan seperti ini untuk membantu mempertahankan keseimbangan badan walaupun kenyataannya anak masih sering jatuh. Hal ini karena koordinasi umum msih kurang baik, dan anak mengangkat kaki terlalu tinggi sehingga anak kehilangan keseimbangan.Sebelum masa bayi berakhir, anak sudah memperolehbeberapa keterampilan yang berguna untuk kehidupan sehari-hari. Dengan masa bayi yang sangat pendek, menyebabkan keterampilan-keterampilan tersebut belum sempurna tetapi dapat merupakankan dasar untuk mengembangkan keterampilan nasa-masa berikutnya. Keterampilan tersebut antara lain ialah:• Anak pada umur delapan bulan sudah dapat memegang botol susu, setelah botol tersebut dimasukan ibunya ke dalam mulutnya. Pada umur sembilan bulan, anak sudah dapat memasukkan botol susu kedalam mulut, maupaun mengeluarkannya tanpa bantuan. Anak pada umur duabelas bulan sudah dapat minum dengan cangkir yang dipegang dengan kedua belah tangannya, dan beberapa bulan kemudian dapat memegang dengan satu tangan.• Untuk kegiatan makan, anak pada umur tigabelas bulan sudah dapat makan sendiri dengan bantuan sendok. Dan sebulan atau dua bulan berikutnya sudah dapat makan menggunakan garpu walaupun banyak jatuh di lantai. Pada umur dua tahun, anak sudah dapat makan dengan sendok tanpa menumpahkan makanan.• Pada sekitar umur dua tahun, anak sudah dapat mengenakan dan melepaskan pakaiannya, walaupaun kalau memakai celana masih dengan duduk. Anak juga sudah dapat menyeka muka, sikat gigi, menyisir rambut, dengan caranya sendiri.• Untuk keterampilan kaki, anak belajar melompat dari tempt tinai denagn gerakan menyerupai berjalan. Sebelum anak berumur dua taun. Banyak yang sudah dapat berjalan menyamping dan mundur dengan bantuan, anak dapat berdiri denagn satu kaki, dan dapat berjalan berjinjit.• Sebelum anak dapat berjalan, sudah dapat naik tangga dengan merangkak. Waktu menuruni tangga, anak merangkak mundur. Setelah dapat berjalan, anak naik turun tangga dengan memegang anak tangga dan mulanya kaki yang satu melangkah pada tangga diatasnya, diikuti kaki yang satu lagi, di letakkan disamping kaki yang sudah melangkah sebelumnya. Cara yang sama digunakan untuk turun tangga.4. Segi bahasaKemampuan berbahasa merupakan hasil kombinasi seluruh sistem perkembangan anak, karena kemampuan bahasa sensitif terhadap keterlambatan atau kerusakan pada sistem yang lain. Kemampuan bahasa melibatkan kemampuan motorik, psikologi, emosional, dan sosial. Kemampuan bahasa terjadi secara bertahap sesuai dengan usianya:• Usia nol sampai dua bulan, anak sudah memiliki kemampuan menggunakan bahasa tubuhnya untuk mengungkapkan atau menerima hubungan dengan orang lain.• Usia tiga bulan, anak sudah menunjukkan kemampuan vocalnya. Anak mulai tersenyum dan mampu mengeluarkan suara. Biasanya bunyi yang keluar dari mulut anak adalah ‘eee’.• Usia empat bulan, anak dapat berbicara menggunakan suara tenggorokan yang berbunyi ‘rrr’.• Usia lima bulan, anak sudah bisa tertawa dan bergumam.• Usia enam bulan, anak sudah dapat merangkai kata.• Usia tujuh sampai delapan bulan, anak sudah dapat mengeluarkan kata-kata sederhana, seperti mama, papa, mam-mam, dan anak suka mengoceh.• Usia sembilan bulan, anak sudah dapat mengenal kata dan pengetahuan bahasa yang dimiliki mulai beraneka ragam. Anak mulai mengenal kata-kata sederhana dan perintah.• Usia sepuluh bulan, anak sudah dapat menghubungkan kata-kata dengan gerakan dan

Page 7: Tumbuh Kembang Anak Usia 1

mengulangi kata-kata tersebut.• Usia sebelas sampai duabelas bulan, anak sudah dapat berbicara tetapi hanya menggunakan bahasanya sendiri.• Usia tigabelas sampai delapanbelas bulan, biasanya anak hanya meniru suara-suara yang didengarnya. Anak hanya dapat mencakup tigapuluh kata saja.• Usia dua tahun, anak sudah banyak memiliki pembendaharaan kata. Anak juga sering bertanya kepada orang tu dengan hal-hal yang baru ia temui.

5. Segi intelektualKemampuan intelektual merupakan kemampuan yang sudah dimiliki anak sejak lahir, tetapi dapat dikembangkan/ditambah setelah anak lahir. Pada masa ini anak hanya dapat menerima semua informasi dari luar tetapi belum dapat dicerna dengan baik. Disinilah, dituntut peranan orang tua untuk membimbing dan mengarahkan anak atas informasi yang didapat.6. Segi moralAnak tidak memiliki hierarki nilai dan suara hati. Anak tergolong nonmoral, tidak bermoral mupun tidak amoral, dalam artian bahwa perilakunya tidak dibimbing norma-norma moral. Lambat laun anak akan mempelajari kode moral dari orang tua dan kemudian dari guru, teman-taman bermain dan juga anak belajar pentingnya mengikuti kode-kode moral ini.Belajar berperilaku moral yang diterima oleh sekitarnya merupakan proses yang lama dan lambat. Tetapi dasar-dasarnya diletakkan dalam masa bayi dan berdasarkan dasar-dasar inilah anak membangun kode-kode moral yang membimbing perilakunya bila telah menjadi besar nanti.Karena keterbatasn kecerdasannya, anak menilai benar atau salahnya suatu tindakan menurut kesenangan atau kesakitan yang ditimbulkannya dan bukan menurut baik atau buruknya efek suatu tindakan terhadap orang-orang lain. Karena itu, anak menganggap suatu tindakan salah hanya bila ia sendiri mengalami akibat buruknya. Anak tidak memiliki rasa bersalah karena kurang memiliki norma yang pasti tentang benar dan salah. Anak tidak merasa bersalah kalau mengambil benda-benda milik orang lain karena tidak memiliki konsep tentang hak milik pribadi.Anak berada dalam tahap perkembangan moral yang oleh Piaget disebut moralitas dengan paksaan yang merupakan tahap pertama dari tiga tahapan perkembangan moral. Tahap ini berakhir sampai usia tujuh atau delapan tahun dan ditandai oleh kepatuhan otomatis kepada aturan-aturan tanpa penalaran atau penilaian.

7. Segi perkembangan KepribadianPotensi untuk perkembangan sudah ada pada waktu lahirseperti ditekankan oleh Thomas dan kawan-kawan (106) “kepribadian dibentuk oleh temperamen dan lingkungan yang terus menerus saling mempengaruhi.” Dan karena tidak ada dua individu yang memiliki fisik maupun sifat mental bawaan yang sama atau memiliki pengalaman lingkungan yang sama, maka tidak pernah akan ada dua orang yang mengembangkan pola-pola kepribadian yang identik.Masa bayi sering disebut periode kritis dalam perkembangan kepribadian karena pada saat ini diletakkan dasar dimana stuktur kepribadian dewasa akan dibangun. Pertama, kurangnya kasih sayang yang disebabkan karena kurang diperhatikan oleh orang tua, mengakibatkan perubahan kepribadian. Kedua, karena lingkungan anak terbatas hanya pada rumah dan karena ibu merupakan teman yang paling dekat. Maka kepribadian ibu dan jenis hubungan ibu-anak akan sangat mempengaruhi kepribadian anak. Ketiga, ada bukti yang menunjukkan bahwa fungsi-

Page 8: Tumbuh Kembang Anak Usia 1

fungsi yang tengah berkembang sangat mudah terkena bila mana terjadi hal-hal yang tidak menyenangkan dalam lingkungan. Misalnya, anak sedang mengembangkan sifat-sifat mandiri, maka sikap orang tua yang sangat melindungi adalah sangat berbahaya bagi perkembangan anak. Keempat, perbedaan seks dalam kepribadian mulai tampak dalam tahun pertama. Hanya ada sedikit bukti yang menunjukkan bahwa perbedaan ini disebabkan karena faktor keturunan tetapi banyak bukti yang menunjukkan bahwa hal ini disebabkan karena akibat tekanan-tekanan lingkungan yang berbeda untuk anak laki-laki perempuan. Tekanan lingkungan cenderung semakin meningkat dengan berjalannya waktu, sehingga rasa diletakkan dalam masa bayi akan bertahan. Kelima, dan yang paling penting penelitian genetika mengenai menetapnya sifat kepribadian selama periode bertahun-tahun menunjukan bahwa pola yang dibentuk pada awal kehidupan hampir tidak berubah kalau anak bertambah besar.Sifat kepribadian tertentu berubah sekalipaun masih dalam masa bayi. Perubahan ini bersifat kuantitatif, yaitu menguat atau melemahnya sifat yang sudah ada. Atau bersifat kualitatif, yaitu sifat yang secara sosial kurang baik digantikan oleh sifat sosial yang lebih baik. Sebagian besar perubahan kepribadian cenderung bersifat kuantatif.Anak yang masih belia yang sejak bayi bersifat malu akan mencari jenis lingkungan yang dapat mendorong perkembangan sifat ini. Pada saat yang bersama, anak menghindari situasi yang akan menimbulkan perasaan tidak enak atau sadar diri, sehingga rasa malu makin lama makin meningkat.Inti pola kepribadian yaitu konsep diri pada dasarnya tetap sama. Dengan berjalannya waktu inti ini menjadi semakin tidak lentur. Perubahan dalam sifat-sifat kepribadian dapat mengganggu keseimbangan kepribadian. Jadi pengalaman-pengalaman awal sangatlah penting dalam membentuk pola kepribadian.

DAFTAR RUJUKAN

Hurlock,Elizabet..Terjemahan Psikologi Perkembangan Edisi 5.Jakarta: Erlangga.

http://plb_unp.blogspot.com/2009/08/pediatri.html

Rumini,Sri dan Siti Sundari.2004.Perkembangan Anak Dan Remaja.Jakarta: PT.Asdi mahatsya.Salim,Abdul.2007.pediatri.Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.Widyastuti,Danis dan Retna Widyari.2001.Perkembangan Anak 0-1 Tahun.Jakarta: puspa suara.