18
1 TUTORIAL SINGKAT DESAIN BORDIR WILCOM (Untuk memudahkan belajar silahklan di Print dulu) by. dikky Rahman A. Desain Dasar Angka 2 Tampilkan gambar terlebih dahulu, apabila gambar yang diperlukan belum ada di komputer silahkan scan terlebih dahulu dan simpan. Untuk menampilkannya: 1. Klik Image pada Toolbar 2. Pilih Insert File 3. Cari di CD (folder Gambar Utk Belajar), pilih dan Open. File ( 2 Hitam ) 4. Setelah tampil kunci gb tersebut dgn menekan “K” pada keyboard, untuk membuka kuncian tekan “shift+K”. Mulailah mendesain dengan menggunakan “input C” klik icon tsb. Dan pastikan icon Satin aktif/menyala. icon Satin Ikuti setiap outline angka 2 tsb sekelilingnya, klik kiri pada Mouse adalah titik sudut atau lurus dan klik kanan pada Mouse adalah garis lengkung, titik pertama dan terakhir harus bertemu lalu enter 2 kali.

Tutorial Wilcom 2006

  • Upload
    ali1122

  • View
    3.249

  • Download
    53

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tutorial Wilcom 2006

1

TUTORIAL SINGKAT DESAIN BORDIR WILCOM

(Untuk memudahkan belajar silahklan di Print dulu)

by. dikky Rahman

A. Desain Dasar Angka 2

Tampilkan gambar terlebih dahulu, apabila gambar yang diperlukan belum

ada di komputer silahkan scan terlebih dahulu dan simpan.

Untuk menampilkannya:

1. Klik Image pada Toolbar

2. Pilih Insert File

3. Cari di CD (folder Gambar Utk Belajar), pilih dan Open.

File ( 2 Hitam )

4. Setelah tampil kunci gb tersebut dgn menekan “K” pada keyboard,

untuk membuka kuncian tekan “shift+K”.

Mulailah mendesain dengan menggunakan “input C” klik icon tsb.

Dan pastikan icon Satin aktif/menyala.

icon Satin

Ikuti setiap outline angka 2 tsb sekelilingnya, klik kiri pada Mouse adalah titik

sudut atau lurus dan klik kanan pada Mouse adalah garis lengkung, titik

pertama dan terakhir harus bertemu lalu enter 2 kali.

Page 2: Tutorial Wilcom 2006

2

Mulailah mengatur desain tersebut mengenai lebar kolom, posisi kolom, dan

kerapatan benang. Jangan lupa aktifkan dulu gb angka 2 nya.

Lihat gb dibawah...!!

Untuk mengatur kerapatan benang klik “Fills” pada gb diatas.

Hilangkan tanda ceklist/centang pada “Auto Spacing” lalu isilah kolom spacing

sesuai kebutuhan misal 0.40 mm.

Langkah berikutnya berilah Tulang “(angka 2 masih aktif)”

Lebar Kolom

Posisi Kolom

Jarak sisi 2

Jarak sisi 1

Klik Special

Page 3: Tutorial Wilcom 2006

3

Lihat gb dibawah...!!

Langkah terakhir Penguncian benang.

KLIK Connectors pada gb diatas

Setting Tie in dan Tie Off, apabila objek gb menggunakan tulang maka Tie in

cukup di- “Off” kan, sedangkan untuk Tie Off lebih baik pilih “Always Tie Off”.

Untuk melihat bagaimana jalan benang itu bergerak Tekan “Shift + R” lalu

jalankan “play”.

Atau bisa juga dengan cara: Lihat gambar..!!

Aktifkan tanda centang

Klik Underlay

Jenis tulang

Page 4: Tutorial Wilcom 2006

4

B. Mendesain Teks YAMAHA

Tampilkan gambar terlebih dahulu, apabila gambar yang diperlukan belum

ada di komputer silahkan scan terlebih dahulu dan simpan.

Untuk menampilkannya:

1. Klik Image pada Toolbar

2. Pilih Insert File

3. Cari di CD (folder Gambar Utk Belajar), pilih dan Open.

File ( Yamaha )

Klik kiri untuk mulai, klik kanan untuk mengakhiri

Untuk menjalankan per-objek

Klik kanan jalan 1000 titik/langkah, klik kiri mundur

Klik kanan jalan 100 titik/langkah, klik kiri mundur

Klik kanan jalan 10 titik/langkah, klik kiri mundur

Klik kanan jalan 1 titik/langkah, klik kiri mundur

Page 5: Tutorial Wilcom 2006

5

4. Setelah tampil kunci gb tersebut dgn menekan “K” pada keyboard,

untuk membuka kuncian tekan “shift+K”.

Mulailah mendesain dengan menggunakan “input A” klik icon tsb.

Dan pastikan icon Satin aktif/menyala.

Langkah membuat titik memakai “input A”

Ikuti langkah titik seperti diatas dimulai dari 1 sampai 6 (berurutan)

setelah selesai ENTER 1 kali

Untuk merapikan titik/pola, edit dengan menggunakan Reshape Object

setelah sesuai ENTER. Tanda Kotak membujur adalah tanda dimana

kita memulai tusukan jarum, dan tanda adalah tanda dimana tusukan

jarum berakhir.

Setelah selesai semua perhatikan susunan jalan benangnya, bisa dilihat

dengan meng-Klik icon Color-Object List maka akan tampil:

1 2

6 5

4 3

+

Page 6: Tutorial Wilcom 2006

6

Jangan lupa aturlah Fills atau kerapan benang, Tulang, dan Penguncian.

Cek desain dengan menjalankan jalan benangnya.

Setelah selesai semua, kita akan mengatur Titik Start dan Titik End yaitu

dimana titik awal dan akhir dalam proses desain yang akan dijalankan oleh

Mesin.

Ikuti langkah berikut ini:

1. Klik Stitch pada Toolbar

2. Pilih Auto Start and End maka akan tampil:

Aktifkan seperti ini

Trus klik salah satu, misal seperti ini.

Kalau sudah OK

Lihat hasilnya seperti apa ?

Page 7: Tutorial Wilcom 2006

7

C. Membuat Desain Tunas kelapa

Tampilkan gambar sebagai pola seperti pada langkah awal diatas.

File ( Tunas Kelapa )

Mulailah mendesain dengan menggunakan “input A” klik icon tsb.

Dan pastikan icon Satin aktif/menyala.

Disini cobalah kita berpikir, objek mana dulu yang akan kita buat, karena

memang mesti berurutan dengan baik agar desain tampak rapi.

Untuk merapikan titik/pola, edit dengan menggunakan Reshape Object

setelah sesuai ENTER. Tanda Kotak membujur adalah tanda dimana

kita memulai tusukan jarum, dan tanda adalah tanda dimana tusukan

jarum berakhir.

+

Page 8: Tutorial Wilcom 2006

8

Setelah selesai semua perhatikan susunan jalan benangnya, bisa dilihat

dengan meng-Klik icon Color-Object List

Untuk memberikan warna, aktifkan objek yang akan diberi warna dan pilih

warna pada Toolbar disudut bawah monitor.

Jangan lupa aturlah Fills atau kerapan benang, Tulang, Penguncian, Titik

Start dan Titik End.

Cek desain dengan menjalankan jalan benangnya.

Simpan File hasil desain anda.

D. Membuat Desain Matahari menggunakan Input B

Seperti biasa tampilkan terlebih dahulu gambarnya sebagai pola.

File ( Surya )

Langkah Pertama: Buat dahulu objek mataharinya, sedangkan objek sabitnya

belakangan.

~ Untuk objek matahari menggunakan Input B.

~ Klik Input B

~ Ikuti tiap garis pinggirnya, dimulai dari bawah sebelah kiri.

Page 9: Tutorial Wilcom 2006

9

Dimulai dari titik 1, setelah sampai titik 2 enter sekali, mulai lagi dititik 3 dan

berakhir dititik 4 enter sekali lagi.

Lalu aturlah sudutnya dengan menekan tombol “Ctrl” sambil diklik

digaris gambar.

Rapikan, baik sudut dan juga titik-titik polanya.

Atur kerapatan benang, dan Tulang sedangkan penguncian tidak perlu

karena terinjak objek sabit.

Kalau sudah semua Buatlah objek Sabit dengan menggunakan input A.

E. Membuat Desain Badge

Tampilkan gambar polanya.

File ( Badge Satpam 2 )

Pertama, perhatikan Dasarnya yaitu yang berwarna Kuning

Kedua, mulai buat dasar kuning tsb dengan menggunakan Complex Fill.

langkahnya :

Dari bawah mutar keatas

1

2

3

4

Page 10: Tutorial Wilcom 2006

10

Klik Complex Fill pada Toolbox

Ikuti garis pinggir sekelilingnya

Mulailah dari 1 dan setelah sampai dititik 3 langsung ENTER 3 kali.

Apapun hasilnya biarkan saja, dan langsung klik Select Object, ubah bentuk

jalan benangnya menjadi TATAMI dengan meng-klik icon Tatami

Klik icon Tatami

Perhatikan alur jalan benangnya: buat sudut 90o

Sudut tatami bagusnya 90o atau 0o

Berikutnya kita membuat objek yang ditengahnya

~ Buat dengan menggunakan Input A

~ Untuk lingkarannya dibuat dengan menggunakan Input C

1 2

3

sudut 90o

Page 11: Tutorial Wilcom 2006

11

Selanjutnya kita akan membuat Garis Pinggirannya.

Buatlah dengan menggunakan Input C

Atur desain tersebut mengenai lebar kolom, posisi kolom (sisi 1 atau sisi 2).

Setelah selesai atur lah secara keseluruhan mengenai Tulang, Kerapatan

benang dan Penguncian.

Catatan:

Untuk Dasar kuning Tatami menggunakan Double Tulang yaitu “First

Underlay” dan “Second Underlay”

First Underlay : Edge Run Type

Second Underlay: Tatami Type

Untuk Finishing cek apa yang kurang. Jangan lupa juga titik Start and End. F. Membuat Aplikasi Pada Pakaian Anak

Sebelumnya dimohon untuk sedikit lebih konsentrasi, dikarenakan mungkin ini sedikit lebih rumit.

Page 12: Tutorial Wilcom 2006

12

Seperti biasa tampilkan dulu gambar polanya.

File ( Kepala Beruang 2 JPEG, ada di Folder KELEWAT )

Ikuti setiap pinggirannya dengan menggunakan jalan benang Run

Setelah selasai sekelilingnya, titik pertama bertemu dengan titik

akhir ENTER sekali, lalu hasilnya duplikat dengan menekan “Ctrl

D” dan langsung saja klik icon Input C dan ENTER, kemudian klik

Select Object dan klik juga icon Stitch-E

Stitch-E

Disini maksudnya untuk merubah jenis satin menjadi stitch-E yang

berguna sebagai pengunci kain/bahan aplikasi.

Page 13: Tutorial Wilcom 2006

13

Atur Posisi dan lebar stitch-E dengan cara:

Klik Special, lihat gambar..!!

Setelah itu klik Fills-nya dan isi Spacing: 3.00 mm

Langkah berikutnya:

~ Klik Insert pada Toolbar

~ Pilih Offset Object maka akan tampil:

Lebar Kolom, isi 1.70 mm

Posisi Kolom

Jarak sisi 2

Jarak sisi 1

Klik Special

Page 14: Tutorial Wilcom 2006

14

Selanjutnya Tutuplah penguncian aplikasi tsb dengan membuat pinggiran

dengan Input C dimulai dari bawah mulut.

Atur lebar kolomnya di Special dengan Column Width: 2.70 mm, atur Offset-

nya Side 1: 0.50 mm

Buat lingkaran dimulut dengan menggunakan input C, titiknya bertemu. Atur

sesuai dengan penutup pinggiran.

Langkah terakhir buatlah Mata, Kumis, Telinga, Hidung, Mulut. Diusahakan

susunannya rapi.

Jangan lupa juga Finishingnya perhatikan.

G. Membuat Objek Bolong

Buatlah dengan menggunakan Complex Fill

Klik Complex Fill pada Toolbox

Isi Fixed Offset : 1.70 mm Pastikan Object Typenya : Run Klik OK

Page 15: Tutorial Wilcom 2006

15

Ikuti garis pinggir sekelilingnya lalu Enter sekali, Lalu buatkan lingkaran

matanya Enter sekali, terus mata yg satunya lagi enter sekali, dan mulutnya

enter sekali, kalau sudah beres ENTER dua kali. Netralkan dengan meng-klik

Select Objek dan rubah alur benangnya dengan meng-klik TATAMI

Klik icon Tatami

G. Membuat Badge Lokasi Sekolah

Langkah pertama klik Border pada Toolbar maka akan tampil:

Pilih gambar L, lalu Klik “Make Current”

Setelah tampil edit lebar kolomnya.

Mulailah membuat Dasar Tatami mengikuti bentuk gambar border tadi.

Gunakan Complex Fill, dan atur.

Selanjutnya buatlah teks dengan menggunakan “Lettering”

Klik di area kerja, mulai ketik teksnya dan ENTER, untuk menampilkannya

tekan “G” pada keyboard.

Page 16: Tutorial Wilcom 2006

16

Edit teks tsb dengan mengklik Special:

Setelah berubah jadi lengkung atur kembali tingkat kelengkungannya dengan

menggunakan “Reshape Object” dan tarik titik tengahnya kebawah sampai

sesuai yang diinginkan.

Lakukan yang sama untuk membuat teks dibawahnya.

Terakhir jangan lupa cek Finishingnya.

MATERI LAIN PENDUKUNG DESAIN

1. Run

a. Bisa membuat garis lurus, lengkung, outline dll.

b. Perhatikan Length nya (Length = jarak antar Tusukan jarum)

2. Triple Run

a. Bisa membuat garis lurus, lengkung, outline dll.

b. Merupakan jalan benang yang setiap Length atau langkahnya

terdiri dari 3 tusukan jarum atau lebih (misal: 3, 5, 7, 9,......)

Jenis huruf

Panjang dan lebar Teks

Baseline: ubah jadi lengkung

Page 17: Tutorial Wilcom 2006

17

3. Motif Run

a. Merupakan jalan benang yang bermotif lain.

b. Motifnya bisa kita pilih di:

Caranya klik dulu icon Motif Run maka akan tampil. Ikuti langkah 1, 2 & 3

Mulai buat seperti Run.

4. Jalan benang Manual

a. Merupakan jalan benang yang length nya tak menentu dan bisa

dibuat sendri tergantung titik yang kita buat.

b. Hanya bisa buat garis lurus saja tidak untuk lengkung.

5. Efek Flexi Split

( 2 ) Klik ini utk

melihat jenis motif

(3) Pilih jenis

Motif

( 1 ) Klik ini utk

menentukan jenis motif

Page 18: Tutorial Wilcom 2006

18

Ikuti langkah dibawah, sebelumnya aktifkan dulu objek yang akan kita ubah.

SELAMAT MENCOBA, SALAM SUKSES

Persembahan: dikky Rahman

[email protected]

( 1 ) Klik tombol ini.

( 2 ) Klik tombol ini.

( 3 ) Pilih jenis Efeknya