2
dr.Tantri Radiologi 1. Pertamakali :Head CT Scan 2. Hiperdens, biconvex, pericalvaria :Epidural Hematoma 3. Riwayat Hipertensi : 4. Lesi Kalsifikasi Syaraf 1 dr.Roezwir ( Stroke dan Trauma) 5. Arteri Comunican Posterior : A.Karotis Interna dengan A.cerebri posterior 6. Gangguan Menelan (disfagia) : A. N IX-X 7. Normal Vascularisasi : 1/5 dari cardiac output 8. Infark/ non hemoragik : Obstruksi 9. Faktor Modifieable selain Usia : DM tipe 2 10. Gangguan lebih ke tungkai kiri : A. Cerebri Anterior Dextra 11. Gangguan lebih ke Lengan kiri : A. Cerebri Media Dextra 12. SKG Trauma Sedang : 9-12 13. Respon Motorik : 6 Menurut perintah 14. Amnesia Trauma : 15. Gangguan Pendarahan Subarachinoid : kaku kuduk, nyeri kepala, bisa didapati gangguan kesadaran Syaraf 2 dr.Fitriani (Koordinasi, Ganglia Basalis, Parkinson, Penatalaksaan Parkinson, Epilepsi) 16. Cerebellum Kecuali : Fossa Anterior 17. Paleocerebelum : tonus otot (postural) 18. Nucleus Kecuali 19. Tremor Kepala : titubation 20. Ataxia : floculonodularis 21. Distrubance articulation and phonasi : schaning specch/Stacco 22. Equilibratory Coordination : Romberg Sugn, Walktandem 23. Generalisata kecuali : Seizure parsial sekunder 24. Kasus Bengong : Absence 25. Kejang Ngompol : Tonik Klonik 26. Pemeriksaan rekaman listrik otak : EEG 27. Bradikinesia Kecuali: 28. Rigiditas : 29. Khorea : Korpus striatum 30. Balismm : N. Subthalamicus 31. Dystonia : Corpus Striatum dan G. Palidus 32. Penyakit Degeneratif kecuali : Patomekanisme diketahui 33. Parkinson kehilangan : di Subtansia Nigra 34. Anti kholinergik : Tryhexilphenidil 35. Ketuk2 Glabela : Meyersons Sign 36. Ketuk2 Glabela : Meyersons Sign Syaraf 3 dr.Neilan (Coma, Fungsiluhur, Perifer Nervus Disorder) 37. Musim, Bulan tahun, Tanggal : Orientasi 38. Premotor Area : 39. Dysphasia Motor/ Brocha : 40. Otak Kanan : 41. Tidak dapat mengenali suatu objek dengan perabaan : Astereognosis

UAB Neuroscience

Embed Size (px)

DESCRIPTION

UAB Neuroscience

Citation preview

Page 1: UAB Neuroscience

dr.Tantri Radiologi

1. Pertamakali :Head CT Scan2. Hiperdens, biconvex, pericalvaria :Epidural

Hematoma3. Riwayat Hipertensi :4. Lesi Kalsifikasi

Syaraf 1 dr.Roezwir ( Stroke dan Trauma)

5. Arteri Comunican Posterior : A.Karotis Interna dengan A.cerebri posterior

6. Gangguan Menelan (disfagia) : A. N IX-X7. Normal Vascularisasi : 1/5 dari cardiac

output8. Infark/ non hemoragik : Obstruksi9. Faktor Modifieable selain Usia : DM tipe 210.Gangguan lebih ke tungkai kiri : A. Cerebri

Anterior Dextra11.Gangguan lebih ke Lengan kiri : A. Cerebri

Media Dextra12. SKG Trauma Sedang : 9-1213.Respon Motorik : 6 Menurut perintah 14.Amnesia Trauma : 15.Gangguan Pendarahan Subarachinoid :

kaku kuduk, nyeri kepala, bisa didapati gangguan kesadaran

Syaraf 2 dr.Fitriani (Koordinasi, Ganglia Basalis, Parkinson, Penatalaksaan Parkinson, Epilepsi)

16.Cerebellum Kecuali : Fossa Anterior17.Paleocerebelum : tonus otot (postural)18.Nucleus Kecuali19.Tremor Kepala : titubation20.Ataxia : floculonodularis21.Distrubance articulation and phonasi :

schaning specch/Stacco22.Equilibratory Coordination : Romberg Sugn,

Walktandem 23.Generalisata kecuali : Seizure parsial

sekunder24.Kasus Bengong : Absence25.Kejang Ngompol : Tonik Klonik26.Pemeriksaan rekaman listrik otak : EEG27.Bradikinesia Kecuali:28.Rigiditas :29.Khorea : Korpus striatum30.Balismm : N. Subthalamicus31.Dystonia : Corpus Striatum dan G. Palidus32.Penyakit Degeneratif kecuali :

Patomekanisme diketahui

33.Parkinson kehilangan : di Subtansia Nigra34.Anti kholinergik : Tryhexilphenidil35.Ketuk2 Glabela : Meyersons Sign36.Ketuk2 Glabela : Meyersons Sign

Syaraf 3 dr.Neilan (Coma, Fungsiluhur, Perifer Nervus Disorder)

37. Musim, Bulan tahun, Tanggal : Orientasi38. Premotor Area :39. Dysphasia Motor/ Brocha : 40. Otak Kanan :41. Tidak dapat mengenali suatu objek

dengan perabaan : Astereognosis42. Ganguan pendarahan intracerebral :

Vascular demensia43. Demensia lewys Body44. Yang Benar : 12 Syaraf Kranial termasuk

syaraf tepi45. Degenerasi Axonal :46. Neuropati Diabetika yang Benar :

Abnormalitas pada sintetis dan komponen lipid mielin

47. GBS :48. Paralisi ERB Duchen :49. Plexsus Lumbalis : 50. Rasa nyeri di pergelangan tangan dan

telapak tangan jari 123 : Sindom terowongan Karpal

51. Anak seakan2 naik / Gower Sign : Distrofia Muscular tipe Duchene

52. Kasus Olah Raga : periodik paralisis Hipokalemi

53. Ptosis, Diplopia : MS Gravis54. Syndrom Unkus :

- Kompresi diensefalon ke lateral- N III Anisokor.

Pharmacology dr.Budi (Obat Epilepsi, Opioid, Anestesi)

55. Efek Morfin Lambung : Motilitas pergerakan lambung berkurang

56. Obatcanal Ca2+ pada T neuron Thalamus :

57. Reseptor Opioid Kecuali : Delta3

58. Pengelepasan prolaktin, hipotermi dan katalepsi : mu1

59. Penurunan tidal volume dan bradikardi :

mu2

60. Stadium dimulai sejak saat pemberian anestetik sampai hilangnyaa kesadaran.

Page 2: UAB Neuroscience

Pada stadium ini pasien tidak lagi merasakan nyeri (analgesia) tetapi tetap sadar dan dapat mengikuti perintah : Stadium I

61. Stadium ini dimulai sejak hilangnya kesadaran sampai munculnya pernafasan teratur yang merupakan tanda dimualinya stadium pembedahan. Pada stadium ini pasien tidak lagi mengalami delirium dan eksitasidengan gerakan-gerakan diluar kehendak : Stadium II

62. Stadium III63. Stadium IV64. Anestesi inhalasi baik kecuali :65. Obat Pre-Anestetik kecuali : Kolinergik