96
xvi UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN MASKER PEEL-OFF EKSTRAK ETANOL 50% KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) SKRIPSI MYRA KHARISMA IZZATI 1110102000027 PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN JAKARTA OKTOBER 2014

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

xvi

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN

SEDIAAN MASKER PEEL-OFF EKSTRAK ETANOL 50% KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.)

SKRIPSI

MYRA KHARISMA IZZATI

1110102000027

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

JAKARTA

OKTOBER 2014

Page 2: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

ii

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN

SEDIAAN MASKER PEEL-OFF EKSTRAK ETANOL 50% KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi

MYRA KHARISMA IZZATI

1110102000027

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

JAKARTA

OKTOBER2014

Page 3: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

iii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk

telah saya nyatakan benar

Nama : Myra Kharisma Izzati

NIM : 1110102000027

Tanda Tangan :

Tanggal : Oktober 2014

Page 4: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

iv

Page 5: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

v

Page 6: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

vi

ABSTRAK Nama : Myra Kharisma Izzati Program studi : Farmasi Judul : Formulasi dan Uji Antioksidan Gel Masker Peel-Off Ekstrak

Etanol 50% Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan salah satu tanaman yang kaya akan senyawa antioksidan. Berbagai sediaan yang mengandung senyawa antioksidan telah banyak beredar, salah satunya dalam bentuk gel seperti masker peel-off. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi gel masker peel-off ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) dengan basis polivinil alkohol (PVA) dan hidroksi propil metil selulosa (HPMC) sebagai peningkat viskositas, serta untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari sediaan gel masker peel-off ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.). Uji antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Kulit buah manggis diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 50%. Ekstrak yang diperoleh kemudian dibuat sediaan gel masker peel-off dengan persentase ekstrak kulit buah manggis sebesar 1% dan variasi persentase HPMC sebesar 1% (FI), 2% (FII), 3% (FIII) dan gel tanpa ekstrak dengan HPMC 3% sebagai kontrol (FIV). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi HPMC dalam formula berpengaruh secara bermakna (p < 0,05) terhadap viskositas yang semakin besar, daya sebar gel yang semakin berkurang, serta kekuatan tarik dan elongasi yang semakin berkurang. Hasil uji antioksidan menggunakan DPPH menunjukkan nilai IC50 dari ketiga sediaan gel masker peel-off ekstrak kulit buah manggis formula 1, formula 2, dan formula 3 berturut-turut yaitu 16,258; 16,542; dan 16,406 µg/ml. Kata kunci : gel masker peel off , PVA, HPMC, ekstrak kulit buah manggis

Page 7: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

vii

ABSTRACT

Name : Myra Kharisma Izzati Program study : Farmasi Title : The Formulation of Peel-Off Mask Gel of Mangosteen Rind

Extract (Garcinia mangostana L.) with Ethanol 50% and Evaluation of Its Antioxidant activity

Mangosteen (Garcinia mangostana L.) is a plant that rich in antioxidant compounds. Various products containing antioxidant compounds have been widely used, such as gel peel-off mask. This study aimed to obtain a peel-off mask gel formulation of mangosteen rind extract (Garcinia mangostana L.) with a base of polyvinyl alcohol (PVA) and Hidroxy Prophyl Methyl Cellulosa (HPMC) as a viscosity enhancher, as well as to determine the activity of antioxidant of peel-off mask gel mangosteen rind extract (Garcinia mangostana L.). Antioxidant activity was tested by using DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Mangosteen rind was extracted by maceration using ethanol 50%. The extract was made to be peel-off mask gel with mangosteen rind extract 1% and viscosity enhancer variation of HPMC 1% (F1), 2% (F2), 3% (F3) and gel without extract with HPMC 3% as control (F4). The results showed that increase in concentration of HPMC in the formula affect the greater viscosity, decrease in gel spreadness, decrease in tensile strength and elongationthat was significantly different (p˂ 0,05). Antioxidants determination using DPPH assay showed that IC50 value from the peel-offmask gel of mangosteen rind extract formula 1, formula 2, and formula 3 are 16,258; 16,542; and 16,406 µg/ml.

Keywords: peel-off mask gel, PVA, HPMC, mangosteen rind extract

Page 8: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,

yang telah memberikan nikmat sehat, iman islam, rezeki, kekuatan, petunjuk,

rahmat serta kasih sayangNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul Formulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Sediaan Masker Peel-Off

Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah Manggis Garcinia mangostana L. Shalawat serta

salam semoga tercurah selalu kepada nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan

sahabat hingga akhir zaman.

Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi tugas akhir

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Program Studi Farmasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai

pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi akan sangatlah sulit

untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan

terimakasih yang tak terhingga kepada :

1. Ibu Nelly Suryani, PhD., Apt selaku pembimbing I, dan Ibu Ofa

Suzanti Betha, M.Si., Apt selaku pembimbing II yang telah

memberikan waktu, motivasi, pikiran dan bimbingan selama penelitian

dan penyusunan skripsi.

2. Bapak Prof. Dr. (hc) dr. M. K. Tadjudin, Sp. And selaku Dekan

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Bapak Drs. Umar Mansyur, M. Sc selaku Kepala Program Studi

Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Seluruh dosen farmasi UIN yang telah membimbing dan memberikan

ilmunya selama ini

5. Kedua orang tua tercinta, Bapak Pragito dan Ibu Suyatmi atas

pengorbanan, kasih sayang, motivasi dan doa yang telah mama dan

Page 9: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

ix

bapak berikan selama ini. Ananda Prayuda Wisnu Abiyasa dan Ananda

Maulana Arya Dharu yang telah memberikan dukungan, motivasi dan

doanya, semoga Allah selalu memberikan kesehatan dan keberkahan

dalam kehidupan kita.

6. Muhammad Mirza Hardiansyah atas perhatian, semangat, bantuan dan

kesediaannya menemani dan mendengarkan keluh kesah penulis

selama ini.

7. Sahabat-sahabat, Biela, Nisa, Auva, Mayta, Indah, Yeyet, Vina,

Metha, dan Salma atas dukungan, motivasi dan persahabatan selama di

bangku perkuliahan.

8. Teman-teman seperjuangan penelitian, Liana, Desi, Hani, Mala, Diah,

Desti, Dwikky, Hadi, Deisy, Cekgu, Amel, Erwin, dan Denny atas

perjuangan, bantuan, dan semangatnya.

9. Kakak laboran program studi farmasi (Kak Lisna, Kak Tiwi, Kak Eris,

Kak Liken, Kak Rahmadi dan Kak Rani) yang telah banyak membantu

dan memberikan ilmunya kepada penulis selama proses penelitian.

10. Kakak-kakak Farmasi UIN Jakarta, Kak Putri Laras, Kak Muhammad

Arif, Kak Agung Priyanto, dan kakak-kakak lainnya yang selalu

memberikan masukan dan nasihat juga membantu penulis dalam

penelitian ini,

11. Teman-teman farmasi angkatan 2010 “Andalusia” untuk segala

kebersamaan dan kekompakannya.

12. Semua pihak yang tidak dapat dituliskan satu persatu yang turut

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna, namun demikian penulis

berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat

Wassalamu’alaikumWr. Wb

Jakarta , Oktober 2014

Penulis

Page 10: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

x

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Myra Kharisma Izzati

NIM : 1110102000027

Fakultas : Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Program Studi : Farmasi

Jenis Karya : Skripsi

demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui skripsi/karya ilmiah saya

dengan judul :

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN MASKER

PEEL-OFF EKSTRAK ETANOL 50% KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia

Mangostana L.)

untuk dipublikasikan atau ditampilkan di internet atau media lain yaitu Digital

Library Perpustakaan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta untuk

kepentingan akademik sebatas sesuai dengan Undang-undang Hak Cipta.

Demikian pernyataan persetujuan publikasi karya ilmiah ini saya buat dengan

sebenarnya.

Dibuat di : Ciputat

Pada Tanggal : Oktober 2014

(Myra Kharisma Izzati)

Page 11: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ......................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ v

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

ABSTRACK ..................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ............... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 2

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 2

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..................................................................... 4

2.1 Tanaman Manggis ........................................................................... 4

2.1.1 Klasifikasi ............................................................................... 4

2.1.2 Morfologi ................................................................................ 4

2.1.3 Kandungan Kimia dan Aktivitas Biologis Garcinia

mangostana L ......................................................................... 5

2.2 Kulit ................................................................................................. 6

2.3 Radikal Bebas .................................................................................. 7

Page 12: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

xii

2.4 Antioksidan ...................................................................................... 8

2.5 DPPH ............................................................................................... 8

2.6 Ekstraksi .......................................................................................... 9

2.6.1 Estraksi Cara Dingin ............................................................... 10

2.6.2 Ekstraksi Cara Panas .............................................................. 10

2.6.3 Macam-macamTeknik Ekstraksi Lain .................................... 11

2.7 Spektrofotometer UV Vis ................................................................ 12

2.8 Kosmetik .......................................................................................... 13

2.9 Masker Peel-Off ............................................................................... 13

2.9.1 Formulasi Masker Peel-Off .................................................... 14

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 19

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 19

3.2 Alat dan Bahan ................................................................................ 19

3.2.1 Alat ......................................................................................... 19

3.2.2 Bahan ...................................................................................... 19

3.3 Prosedur Kerja ................................................................................. 20

3.3.1 Uji Aktifitas Antioksidan Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah

Manggis Garcinia mangostana L. dengan Metode DPPH .... 20

3.3.2 Formulasi Sedian Masker Peel-Off Ekstrak Etanol 50%

Kulit BuahManggis Garcinia mangostana L. ........................ 20

3.3.3 Pembuatan Sedian Masker Peel-Off Ekstrak Etanol 50%

Kulit Buah Manggis Garcinia mangostana L ........................ 20

3.3.4 Evaluasi Sedian Masker Peel-Off Ekstrak Etanol 50%

Kulit Buah Manggis Garcinia mangostana L ........................ 21

3.3.5 Uji Aktivitas Antioksidan Sedian Masker Peel-Off

Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah Manggis Garcinia

mangostana L ......................................................................... 23

3.3.6 Analisa Data ........................................................................... 23

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 24

4.1 Hasil Ekstraksi Kulit Buah Manggis Garcinia mangostana L.

dengan Metode Maserasi Menggunakan Pelarut Etanol 50%. ........ 24

4.2 Hasil Evaluasi Sediaan Masker Peel-Off. ........................................ 24

Page 13: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

xiii

4.2.1 Organoleptis Sediaan .............................................................. 25

4.2.2 Hasil Uji Viskositas ................................................................ 25

4.2.3 Hasil Uji pH ............................................................................ 26

4.2.4 Hasil Uji Cycling Test ............................................................ 26

4.2.5 Hasil Uji Waktu Kering .......................................................... 29

4.2.6 Hasil Uji Daya Sebar .............................................................. 31

4.2.7 Hasil Evaluasi Sifat Mekanik ................................................. 32

4.2.8 Analisa Data ........................................................................... 34

4.3 Hasil Uji Aktivitas Antioksidan ...................................................... 34

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 37

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 38

Page 14: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Buah manggis ............................................................................... 5

Gambar 2.2 Polivinil Alkohol .......................................................................... 14

Gambar 2.3 Hidroksi Propil Metil Selulosa ..................................................... 15

Gambar 2.4 Propilenglikol ............................................................................... 15

Gambar 2.5 Metil Paraben ............................................................................... 16

Gambar 2.6 Propil Paraben .............................................................................. 17

Gambar 2.7 Etanol ........................................................................................... 18

Gambar 4.1 Sediaan Gel Masker Peel-Off Ekstrak Kulit Buah Manggis ........ 25

Gambar 4.2 Kurva Viskositas Gel Sebelum dan Sesudah Cycling Test .......... 28

Gambar 4.3 Kurva pH Gel Sebelum dan Sesudah Cycling Test ...................... 29

Gambar 4.4 Kurva Waktu Kering Gel ............................................................. 30

Gambar 4.5 Kurva Daya Sebar Gel.................................................................. 31

Gambar 4.6 Kurva Kekuatan Tarik Film Gel .................................................. 32

Gambar 4.7 Kurva Perpanjangan Putus Film Gel ............................................ 33

Gambar 4.8 Kurva nilai IC50 Gel Masker Peel-Off Ekstrak Kulit Buah Manggis Sebelum dan Sesudah Cycling Test ................................ 36

Page 15: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Formula Sediaan Masker Peel-Off Ekstrak Kulit Buah Manggis . 20

Tabel 4.1 Data Hasil Uji Viskositas Sediaan Gel Masker Peel-Off .............. 25

Tabel 4.2 Data Hasil Uji pH .......................................................................... 26

Tabel 4.3 Data Organoleptis dan Homogenitas Sediaan Gel Masker Peel-Off Sebelum dan Sesudah Cycling Test ................................ 26

Tabel 4.4 Data Viskositas Sebelum dan Sesudah Cycling Test dengan Spindel R6 Pada Rpm 30 ............................................................................ 27

Tabel 4.5 Data PH Sebelum dan Sesudah Cycling Test ................................ 28

Tabel 4.6 Data Uji Waktu Mengering ........................................................... 29

Tabel 4.7 Data Uji DayaSebar Gel Masker Peel-Off .................................... 30

Tabel 4.8 Data Sifat Mekanik Gel Masker Peel-Off ..................................... 32

Tabel 4.9 Data Nilai IC50 Vitamin C, Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah Manggis, dan Sediaan Gel Masker Peel-Off ................................. 34

Tabel 4.10 Data Nilai IC50 Sediaan Peel-Off Ekstrak Kulit Buah Manggis Sebelum dan Sesudah Cycling Test ............................................... 35

Page 16: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Alur Penelitian ............................................................................ 42

Lampiran 2 Panjang Gelombang Maksimum DPPH dalam Pelarut Metanol 43

Lampiran 3 Karakteristik Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah Manggis Garcinia mangostana L. ............................................................. 44

Lampiran 4 Preparasi Uji Aktivitas Antioksidan ........................................... 45

Lampiran 5 Data Aktivitas Antioksidan ........................................................ 46

Lampiran 6 Contoh Perhitungan Presentase Inhibisi dengan Metode Peredaman DPPH ....................................................................... 53

Lampiran 7 Data Waktu Mengering Sediaan Gel MaskerPeel-Off ............... 54

Lampiran 8 Data Daya Sebar Gel Masker Peel-Off ....................................... 55

Lampiran 9 Data Sifat Mekanik Gel Masker Peel-Off ................................... 57

Lampiran 10 Gambar Sediaan Gel Masker Peel-Off ....................................... 59

Lampiran 11 Gambar Alat-Alat Penelitian ...................................................... 60

Lampiran 12 Sertifikat Analisa HPMC ............................................................ 61

Lampiran 13 Sertifikat Analisa Vitamin C ..................................................... 62

Lampiran 14 Sertifikat Analia DPPH ............................................................. 64

Lampiran 15 Hasil Statistik Waktu Mengering Gel Masker Peel-Off ............. 65

Lampiran 16 Hasil Statistik Viskositas Gel Masker Peel-Off .......................... 68

Lampiran 17 Hasil Statistik Daya Menyebar Gel Masker Peel-Off ................. 71

Lampiran 18 Hasil Statistik Kekuatan Tarik Film Gel Masker Peel-Off ......... 74

Lampiran 19 Hasil Statistik Elongasi Film Gel Masker Peel-Off .................... 77

Page 17: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Seiring dengan bertambahnya usia, kulit akan mengalami proses

penuaan. Penuaan disebabkan oleh berbagai faktor baik dari dalam maupun

dari luar tubuh. Faktor dari luar tubuh seperti paparan sinar matahari dapat

menyebabkan kulit menjadi rusak. Proses perusakan kulit ditandaioleh

munculnya keriput, sisik, kering, danpecah-pecah. Selain tampak kusam

danberkerut, kulit menjadi lebih cepat tua danmuncul flek-flek hitam

(Maysuhara, 2009). Untuk membantu memulihkan penampilan kulit,

terdapat beberapa cara penanganan, antara lain dengan penggunaan

antioksidan. Antioksidan digunakan untuk melindungi kulit dari kerusakan

oksidasi sehingga dapat mencegah penuaan dini (Masaki, 2010). Buah-

buahan dan sayuran kaya akan sumber senyawa antioksidan seperti

karotenoid, flavonoid, dan kandungan fenolik lainnya. Beberapa penelitian

menunjukan bahwa kulit buah manggis (Garcinia mangostanaL.)

mengandung senyawa yang memiliki aktivitas farmakologi dan antioksidan.

Senyawa tersebut diantaranya flavonoid, tanin dan xanton (Ho et al., 2002;

Jung et al., 2006). Xanthon yang diperoleh darimanggis memiliki aktivitas

biologis yang luar biasa seperti antioksidan, antitumoral, antiinflamasi,

antialergi, antibakteri, antijamur, dan antivirus (Suksamrarn et al, 2006;.

Pedraza-Chaverriet al., 2008). Senyawa xanton yang telah teridentifikasi

diantaranya adalah alfa mangostin dan gamma mangostin (Jinsart, 1992).

Saat ini antioksidan telah banyak beredar antara lain dalam bentuk

sediaan gel, krim, serum, dan tablet. Pemanfaatan efek antioksidan pada

sediaan yang ditujukan pada kulit wajah, lebih baik bila diformulasikan

dalam bentuk sediaan kosmetika topikal dibandingkan oral (Draelos and

Thaman, 2006). Salah satu bentuk sediaan kosmetika topikal adalah masker

dalam bentuk gel, seperti masker peel-off. Masker berbentuk gel mempunyai

beberapa keuntungan diantaranya penggunaan yang mudah, serta mudah

Page 18: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

2

untuk dibilas dan dibersihkan. Selain itu, dapat juga diangkat atau

dilepaskan seperti membran elastik (Harry, 1973).

Salah satu polimer yang digunakan sebagai basis dalam sediaan

masker peel-off adalah polivinil alkohol (PVA). PVA dapat menghasilkan

gel yang cepat mengering dan membentuk lapisan film yang transparan,

kuat, plastis dan melekat baik pada kulit (Rekso dan Sunarni, 2007).

Kualitas fisik masker peel-off dipengaruhi oleh komposisi bahan-bahan

yang ditambahkan ke dalam formulasi. Pada penelitian ini digunakan

HPMC sebagai agen peningkat viskositas. HPMC bersifat hidrofil semi

sintetik, tahan terhadap fenol dan stabil pada pH 3 hingga 11. HPMC dapat

membentuk gel yang jernih dan bersifat netral serta memiliki viskositas

yang stabil pada penyimpanan jangka panjang (Rowe et al., 2009).

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis melakukan penelitian

mengenai pengaruh penambahan HPMC terhadap sifat fisik sediaan gel

masker peel-off ekstrak etanol 50% kulit buah manggis (Garcinia

mangostana L.). Pada penelitian ini digunakan beberapa variasi konsentrasi

HPMC untuk mengetahui pengaruhnya terhadap formulasi masker peel-off

dan menguji aktivitas antioksidan sediaan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengaruh konsentrasi HPMC terhadap sifat fisik sediaan gel masker

peel-off.

2. Berapa aktivitas antioksidan sediaan gel masker peel-off ekstrak etanol 50%

dari kulit buah manggis Garcinia mangostana L.

1.3 Tujuan Penelitian

a. Mengetahui pengaruh variasi penambahan HPMC terhadap sediaan gel

masker peel-off ekstrak etanol 50% kulit buah manggis Garcinia

mangostana L.

b. Mengetahui aktivitas antioksidan sediaan gel masker peel-off ekstrak etanol

50% kulit buah manggis Garcinia mangostana L.

Page 19: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

3

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui pengaruh penambahan

HPMC terhadap formulasisediaan gel masker peel-off ekstrak etanol 50%

kulit buah manggis Garcinia mangostana L. Serta mengetahui aktivitas

antioksidan sediaan gel masker peel-off ekstrak etanol 50% kulit buah

manggis Garcinia mangostana L.

Page 20: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

4

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 TanamanManggis

2.1.1 Klasifikasi

Garcinia adalah genus terbesar dari tropis famili guttiferae yang

berisi sekitar 400 spesies pohon poligami atau semak-semak,

didistribusikan di Asia tropis, Afrika dan Polinesia, (Waterman dan

Hussain, 1883; Chattopadhyay dan Kumar, 2006). Manggis yang

memiliki nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman

berasal dari hutan tropis di kawasan Asia Tenggara (Malaysia atau

Indonesia). Di Indonesia manggis disebut dengan berbagai macam nama

lokal seperti manggu (Jawa Barat), Manggus (Lampung), Manggusto

(Sulawesi Utara), Manggista (Sumatera Barat).

Klasifikasi manggis secara taksonomi adalah sebagai berikut:

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Guttiferales

Famili : Guttiferae

Genus : Garcinia

Spesies : Garcinia mangostana L.

(http://www.warintek.ristek.go.id, Deputi Menegristek Bidang

Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,

4 Februari 2014)

2.1.2 Morfologi

Manggis merupakan salah satu tanaman buah tropika yang

pertumbuhannya lambat, tetapi umurnya juga panjang. Tanaman yang

berasal dari biji umumnya membutuhkan 10–15 tahun untuk mulai

berbuah. Daunnya agak tebal, berbentuk lonjong. Batangnya lurus,

Page 21: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

5

tingginya sampai 25 m. Bunganya berwarna putih. Buahnya bulat-bulat

seperti bola, besarnya kira-kira sebesar jeruk-garut, berkulit merah tua

atau ungu tua. Daging buah manggis berwarna putih, bertekstur halus dan

rasanya manis bercampur asam sehingga menimbulkan rasa khas dan

segar. Getah manggis berwarna kuning (getah kuning) atau resin ada

pada semua jaringan utama tanaman (Cahyono dan Juanda, 2000).

2.1.3 Kandungan Kimia dan Aktivitas BiologisGarcinia mangostana L.

Buah manggis merupakan spesies terbaik dari genus Garcinia dan

mengandung gula sakarosa,dekstrosa dan levulosa. Manggis (Garcinia

mangostanaL.) merupakan salah satu tanaman yang dimanfaatkan

sebagai obat tradisional (Sudarsono et al., 2002).

Gambar 2.1Buah manggis

(sumber: dokumen pribadi)

Buah manggis dapat disajikan dalam bentuk segar, sebagai buah

kaleng, dibuatsirop/sari buah. Secara tradisional buah manggis adalah

obat sariawan, wasir danluka. Batang pohon dipakai sebagaibahan

bangunan, kayu bakar/ kerajinan (http://warintek.ristek.go.id). Kulitnya

Page 22: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

6

telah digunakan untuk pengobatan infeksi internal dan eksternal. Ekstrak

manggis bubur bahkan telah digunakan untuk mengontrol demam.

Beberapa penelitian menunjukan bahwa kulit buah manggis (Garcinia

mangostana L.) mengandung senyawa yang memiliki aktivitas

antioksidan. Senyawa tersebut diantaranya xanton, flavonoid, dan

tanin.Xanton merupakan metabolit sekunder yang ditemukandalam

beberapa tanaman tingkat tinggi termasuk manggis (Pereset al., 2000).

Xanton dapat diisolasi dari kulit, buah utuh, kulit kayu, dan daun

manggis. Senyawa xanton yang telah teridentifikasi, diantaranya adalah

1,3,6-trihidroksi-7-metoksi-2,8-bis-9H-xanten-9-on dan 1,3,6,7-

tetrahidroksi-2,8-bis-9H-xanten-9-on. Keduanya lebih dikenal dengan

nama alfa mangostin dan gamma mangostin (Jinsart, 1992). Beberapa

penelitian telah menunjukkan bahwa xanthon yang diperoleh dari

manggis memiliki aktivitas biologis yang luar biasa seperti antioksidan,

antitumoral, antiinflamasi, antialergi, antibakteri, antijamur, dan

antivirus(Suksamrarn et al, 2006;. Pedraza-Chaverriet al., 2008). Xanton

juga memiliki sifat anti-inflamasi seperti penghambatan COX, dan

memiliki efek protektif terhadap kardiovaskular.

2.2 Kulit

Kulit adalah organ tubuh terbesar dari sistem yg menutupi otot dan

organ dasar. Kulit berfungsi sebagai pelindung terhadap suhu berbahaya,

cahaya, cedera, dan infeksi. Kulit juga menyimpan air, lemak, vitamin D,

indra perasa stimulasi yang menyakitkan dan menyenangkan. Berat kulit

orang dewasa sekitar 2,7 kg (Z.Mackiewicz, 2008). Kulit terbagi atas tiga

lapisan pokok, yaitu epidermis, dermis, dan jaringan subkutan atau subkutis.

Epidermis, lapisan luar kulit, membentuk perisai fisik dan

antimikroba untuk melindungi tubuh dari ancaman lingkungan. Epidermis

mengandung keratinosit yang berfungsi sebagai tempat sintesis keratin.

Lapisan kedua kulit, dermis berisi jaringan pembuluh darah, ujung saraf,

kelenjar keringat, kelenjar sebasea, folikel rambut, dan otot rambut. Dermis

pada dasarnya terdiri dari protein struktural urat saraf yang dikenal sebagai

Page 23: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

7

kolagen. Dermis paling tebal berada di punggung, di mana sekitar 30-40 kali

dari ketebalan epidermis (James, Bergen, & Elston, 2006).

Lapisan ketiga dari kulit adalah lapisan subkutis. Lapisan subkutis

merupakan lapisan jaringan ikat longgar dan lemak di bawah dermis.

Subkutis terdiri dari kumpulan–kumpulan sel–sel lemak dan di antara

gerombolan ini berjalan serabut–serabut jaringan ikat dermis.Lapisan lemak

ini disebut penikulus adiposus. Tebal jaringan lemak tidak sama bergantung

pada lokasi, di abdomen 3 cm, sedangkan didaerah kelopak mata dan penis

sangat tipis (Wasitaatmadja, 1997).

Kulit merupakan indikator bagi seseorang untuk memperoleh kesan

umum dengan melihat perubahan yang terjadi pada kulit. Misalnya menjadi

pucat, kekuning–kuningan, kemerah–merahan atau suhu kulit meningkat,

memperlihatkan adanya kelainan yang terjadi pada tubuh gangguan kulit

karena penyakit tertentu. Gangguan psikis juga dapat menyebabkan kelainan

atau perubahan pada kulit. Misalnya karena stress, ketakutan atau dalam

keadaaan marah, akan terjadi perubahan pada kulit wajah. Perubahan

struktur kulit dapat menentukan apakah seseorang telah lanjut usia atau

masih muda. Warna kulit juga dapat menentukan ras atau suku bangsa

misalnya kulit hitam suku bangsa negro, kulit kuning bangsa mongol, kulit

putih dari eropa dan lain-lain.

2.3 Radikal Bebas

Radikal bebas merupakan atom, molekul atau senyawa-senyawa

yang mengandung satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan yang

bersifat sangat reaktif dan tidak stabil (Surai, 2003). Agar menjadi stabil,

radikal bebas memerlukan elektron yang berasal dari pasangan elektron di

sekitarnya, sehingga terjadi perpindahan elektron dari molekul donor ke

molekul radikal untuk menjadikan radikal tersebut stabil (Simanjuntak, et

al., 2012).

Radikal bebas dan senyawa oksigen reaktif yang diproduksi dalam

jumlah yang normal penting untuk fungsi biologis seperti H2O2 untuk

membunuh bebrapa jenis bakteri dan jamur serta pertumbuhan sel, namun ia

Page 24: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

8

tidak menyerang sasaran spesifik, sehingga ia juga akan menyerang asam

lemak tidak jenuh ganda dari membran sel, organel sel, atau DNA, sehingga

dapat menyebabkan kerusakan struktur dan fungsi sel (Winarsi, 2007)

Senyawa radikal yang terdapat dalam tubuh (prooksidan) dapat

berasal dari luar tubuh (eksogen) atau terbentuk di dalam tubuh (endogen)

dari hasil metabolisme zat gizi secara normal (Muchtadi, 2000). Secara

eksogen,senyawa radikal antara lain berasal dari polutan, makanan atau

minuman,radiasi, ozon dan pestisida (Supari, 1996). Sedangkan secara

endogen, radikal bebas dapat terbentuk akibat proses kimia komplek dalam

tubuh, berupa hasil samping dari metabolisme sel, proses oksidasi dan

makanan yang tidak sehat sebagai sumber radikal bebas (Young et al. 1999)

2.4Antioksidan

Antioksidan adalah senyawa-senyawa yang mampu menghilangkan,

membersihkan, menahan pembentukan ataupun memadukan efek spesies

oksigen reaktif (Lautan,1997). Dalam melindungi tubuh dari serangan

radikal bebas, substansi antioksidan berfungsi untuk menstabilkan radikal

bebas dengan melengkapi kekurangan elektron dari radikal bebas sehingga

menghambat terjadinya reaksi berantai (Windono et al., 2001).

Antioksidan bereaksi dengan radikal bebas dengan cara

mengurangikonsentrasi oksigen, mencegah pembentukan singlet oksigen

yang reaktif, mencegah inisiasi rantai pertama dengan menangkap radikal

primer seperti radikal hidroksil, mengikat katalis ion logam,

mendekomposisi produk-produk primer radikal menjadi senyawa non-

radikal, dan memutus rantai hidroperoksida(Shahidi, 1997).

2.5 DPPH

Metode yang dapat dilakukan untuk uji aktivitas antioksidan adalah

metode DPPH (1,1-Difenil-2-pikrilhidrazil). Metode DPPH memberikan

informasi reaktivitas senyawa yang diuji dengan suatu radikal stabil. Uji

aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dipilih karena ujinya

Page 25: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

9

sederhana, mudah, cepat dan peka sera hanya memerlukan sedikit sampel

(Hanani et al., 2005).

Radikal stabil memiliki warna violet intens yang berkurang dengan

kehadiran antioksidan (yang mampu menangkap elektron bebas) atau

radikal lain, yang memungkinkan mengukur efek bleaching yang

disebabkan oleh senyawa tertentu.

Ketika larutan DPPH dicampur dengan zat yang dapat

menyumbangkan atom hidrogen, maka ini menimbulkan bentuk tereduksi

dengan hilangnya warna ungu. Mewakili radikal DPPH dengan Z• dan

pendonor molekul dengan AH, reaksi utama yang terjadi adalah:

Z• +AH = ZH+A•

dimana ZH adalah bentuk tereduksi dan A• adalah radikal bebas yang

diproduksi di langkah pertama ini. Radikal bebas ini kemudian akan

mengalami reaksi lebih lanjut yang mengontrol stoikiometri keseluruhan,

yaitu, jumlah molekul DPPH tereduksi (decolorised) oleh satu molekul

reduktan (Molyneux, P. 2004).

Aktivitas antioksidan pada metode DPPH dinyatakan dengan IC50

“Inhibition Concentration” (dinyatakan lain sebagai EC50 “Efficient

Concentration”). IC50 adalah konsentrasi larutan sampel yangdibutuhkan

untuk menghambat 50% radikal bebas DPPH. Zat antioksidan yang

mempunyai aktivitas antioksidan tinggi akan mempunyai nilai IC50 yang

rendah.

2.6 Ekstraksi

Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan dari bahan padat

maupuncair dengan bantuan pelarut. Pelarut yang digunakan harus

dapatmengekstrak substansi yang diinginkan tanpamelarutkan material

lainnya (Ditjen POM, 1995). Pelarut organik yang paling sering digunakan

dalam mengekstraksizat aktif dari sel tanaman adalah metanol, etanol,

kloroform, hexan, aseton,benzen dan etil asetat (Dtrjen POM, 1995). Selama

proses ekstraksi, pelarut akan berdifusi sampai ke material padat dari

Page 26: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

10

tumbuhandan akan melarutkan senyawa dengan polaritas yang sesuai

dengan pelarutnya (Tiwari, et al., 2011).

Beberapa metode ekstraksi dengan menggunakan pelarut dibagi

menjadi dua cara, yaitu cara panas dan cara dingin (Dirjen POM, 2000).

2.6.1 Ekstraksi Cara Dingin

a) Maserasi

Maserasi adalah proses pengekstrakan simplisia dengan

menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau

pengadukan pada temperatur ruangan (kamar) (Dirjen POM, 2000).

Dalam maserasi (untuk ekstrak cairan), serbuk halus atau kasar dari

tumbuhan obat yang kontak dengan pelarut disimpan dalam wadah

tertutup untuk periode tertentu dengan pengadukan yang sering,

sampai zat tertentu dapat terlarut. Metode ini paling cocok digunakan

untuk senyawa yang termolabil (Tiwari, et al., 2011).

b) Perkolasi

Perkolasi adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai

sempurna (exhaustive extraction) yang umunya dilakukan pada

temperatur ruang. Proses terdiri dari tahapan pengembangan bahan,

tahap maserasi antara, tahap perkolasi sebenarnya

(penetesan/penampungan ekstrak), terus sampai diperoleh ekstrak

(perkolat) yang jumlahnya 1-5 kali bahan (Ditjen POM, 2000).

2.6.2 Ekstraksi Cara Panas

a) Soxhlet

Sokletasi adalah ekstraksi mengunakan pelarut yang selalu baru

yang umumnya dilakukan dengan alat khusus sehingga terjadi

ekstraksi kontinu dengan jumlah pelarut relatif konstan dengan adanya

pendingin balik (Ditjen POM, 2000).

Page 27: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

11

b) Refluks

Refluks adalah ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik

didihnya, selama waktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang

relatif konstan dengan adanya pendingin balik. Umumnya dilakukan

pengulangan proses pada residu pertama sampai 3-5 kali sehingga

dapat termasuk proses ekstraksi sempurna(Ditjen POM, 2000).

c) Infus

Infus adalah ekstraksi menggunakan pelarut air pada temperatur

penangas air (bejana infus tercelup dalam penangas air mendidih,

temperatur terukur 96-980C) selama waktu tertentu (15-20 menit)

(Ditjen POM, 2000).

d) Dekok

Dekok adalah infus pada waktu yang lebih lama (≥30oC) dan

temperatur sampai titik didih air (Ditjen POM, 2000).

e) Digesti

Digesti adalah maserasi kinetik pada temperatur yang lebih

tinggi dari temperatur ruangan kamar, yaitu secara umum dilakukan

pada temperatur 40-50oC (Ditjen POM, 2000).

2.6.3 Macam-macam Teknik Ekstraksi Lain

a) Ekstraksi Berkesinambungan

Proses ekstraksi yang dilakukan berulangkali dengan pelarut

yang berbeda atau resirkulasi cairan pelarut dan prosesnya tersusun

berturutan beberapa kali. Proses ini dilakukan untuk meningkatkan

efisiensi (jumlah pelarut) dan dirancang untuk bahan dalam jumlah

besar yang terbagi ke dalam beberapa bejana ekstraksi (Ditjen POM,

2000).

Page 28: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

12

b) Superkritikal Karbondioksida

Penggunaan prinsip superkritik untuk ekstraksi serbuk

simplisisa, dan umumnya digunakan gas karbondioksida.

Penghilangan cairan pelarut dengan mudah dilakukan karena

karbondioksida menguap dengan mudah, sehingga hampir langsung

diperoleh ekstrak (Ditjen POM, 2000).

c) Ekstraksi Ultrasonik

Getaran ultrasonik (> 20.000 Hz.) memberikan efek pada proses

ekstrak dengan prinsip meningkatkan permiabilitas dinding sel,

menimbulkan gelembung spontan (cavitation) sebagai stres dinamik

serta menimbulkan fraksi interfase. Hasil ekstraksi tergantung pada

frekuensi getaran, kapasitas alat dan lama proses ultrasonikasi (Ditjen

POM, 2000).

d) Ekstraksi Energi Listrik

Energi listrik digunakan dalam bentuk medan listrik, medan

magnet serta “electric-discharges” yang dapat mempercepat proses

dan meningkatkan hasil dengan prinsip menimbulkan gelembung

spontan dan menyebarkan gelombang tekanan berkecepatan ultrasonik

(Ditjen POM, 2000).

2.7 Spektrofotometer UV Vis

Spektrum UV-Vis merupakan hasil interaksi antara radiasi

elekrtromagnetik (REM) dengan molekul.Prinsip kerja spektrofotometer

UV-Vis ialah interaksi sinar ultraviolet atau tampak dengan molekul

sampel. Energi cahaya akan mengeksitasi elektron terluar molekul ke orbital

lebih tinggi (Harborne, 1987).

Secara garis besar daerah spektrum dibagi dalam daerah ultraviolet

(190 nm – 380 nm), daerah cahaya tampak (380 nm – 780 nm), daerah

inframerah dekat (780 nm – 3000 nm) dan daerah inframerah (2,5 nm – 40

nm). Spektrum ultraviolet dan cahaya tampak suatu zat umumnya tidak

Page 29: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

13

mempunyai derajat spesifikasi tinggi, walaupun demikian spektrum tersebut

sesuai untuk pemeriksaan kuantitatif dan untuk berbagai zat spektrum

tersebut bermanfaat sebagai tambahan untuk identifikasi (Harmita, 2006).

2.8Kosmetik

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.445/MenKes/1998,

definisi kosmetik adalah sediaan atau paduan bahan yang siap untuk

digunakan pada bagian luar badan, gigi dan rongga mulut untuk

membersihkan, menambah daya tarik, mengubah penampilan, melindungi

supaya tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan tetapi tidak

dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit.Tujuan

utama penggunaan kosmetik pada masyarakat modernadalah untuk

kebersihan pribadi, meningkatkan daya tarik melalui make-up,meningkatkan

rasa percaya diri dan perasaan tenang, melindungi kulit dan rambut

darikerusakan sinar ultra violet, polusi dan faktor lingkungan yang lain,

mencegah penuaan,dan secara umum membantu seseorang lebih menikmati

dan menghargai hidup (RetnoIswari, 2007:7).

Produk kosmetik diperlukan tidak hanya oleh kaum wanita tetapi

juga oleh kaumpria sejak lahir sampai akhir hayat. Produk kosmetik dapat

digunakan setiap harimaupun secara insidental atau berkala dan dipakai di

seluruh tubuh dari ujung rambutsampai ujung kaki. Tidak semua bahan

kosmetika cocok untuk setiap kondisi kulit, jikaterjadi ketidakcocokan, akan

timbul iritasi pada kulit. Oleh karena itu, perhatikankandungan bahan kimia

yang tercantum di kemasan tiap-tiap produk.

2.9Masker Peel-off

Kosmetika wajah yang umumnya digunakan tersedia dalam berbagai

bentuk sediaan, salah satunya dalam bentuk masker wajah peel-off. Masker

peel-off biasanya dalam bentuk gel atau pasta, yang dioleskan ke kulit muka.

Setelah alkohol yang terkandung dalam masker menguap, terbentuklah

lapisan film yang tipis dan transparan pada kulit muka. Setelah berkontak

selama 15-30 menit, lapisan tersebut diangkat dari permukaan kulit dengan

Page 30: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

14

cara dikelupas (Slavtcheff, 2000). Masker peel-off memiliki beberapa

manfaatdiantaranya mampu merilekskan otot-otot wajah, membersihkan,

menyegarkan, melembabkan, dan melembutkan kulit wajah (Vieira, 2009).

Masker berbentuk gel mempunyai beberapa keuntungan diantaranya

penggunaan yang mudah, serta mudah untuk dibilas dan dibersihkan.Selain

itu, dapat juga diangkat atau dilepaskan seperti membran elastik

(Harry,1973).

2.9.1 Formulasi Masker Peel-Off

a. Polivinil Alkohol (PVA)

Gambar 2.2 Polivinil Alkohol

(drugfuture.com)

Polivinil alkohol adalah polimer sintetis yang larut dalam

air dengan rumus (C2H4O)n. Nilai n untuk bahan yang tersedia

secara komersial terletak di antara 500 dan 5000, setara dengan

rentang berat molekul sekitar 20.000-200.000. Polivinil alkohol

berupa bubuk granular berwarna putih hingga krem, dan tidak

berbau (Rowe et al, 2009).

Polivinil alkohol larut dalam air, sedikit larut dalam etanol

(95%), dan tidak larut dalam pelarut organik. Polivinil alkohol

umumnya dianggap sebagai bahan yang tidak beracun. Bahan ini

bersifat noniritan pada kulit dan mata pada konsentrasi sampai

dengan 10%, serta digunakan dalam kosmetik pada konsentrasi

hingga 7% (Rowe et al, 2009).

Page 31: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

15

b. Hidroksipropil Metilselulosa (HPMC)

Gambar 2.3 Hidroksipropil metilselulosa

(xilanchem.com)

Hidroksipropil metilselulosa (HPMC) atau hipermelosa

secara luas digunakan sebagai bahan tambahan dalam formulasi

sediaan farmasi oral, mata, hidung, dan topikal. Selain itu HPMC

digunakan juga secara luas dalam kosmetik dan produk makanan.

Kegunaan HPMC diantaranya sebagai zat peningkat viskositas, zat

pendispersi, zat pengemulsi, penstabil emulsi, zat penstabil, zat

pensuspensi, sustained-release agent, pengikat pada sediaan tablet,

dan zat pengental.

HPMC berbentuk serbuk granul atau serat berwarna putih

atau putih-krem. HPMC larut dalam air dingin, membentuk larutan

koloid kental, praktis tidak larut dalam air panas, kloroform, etanol

(95%), dan eter, tetapi larut dalam campuran etanol dan

diklorometana, campuran metanol dan diklorometana, dan

campuran air dan alkohol (Roweet al, 2009).

c. Propilenglikol

Gambar 2.4 Propilen glikol

(Rowe, R.C., Paul, J.S., dan Marian, 2009)

Page 32: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

16

Propilen glikol (C3H8O2)merupakan cairan bening, tidak

berwarna, kental, praktis tidak berbau, manis, dan memiliki rasa

yang sedikit tajam menyerupai gliserin.Propilen glikol larut dalam

aseton, kloroform, etanol (95%), gliserin, dan air; larut pada 1 pada

6 bagian eter, tidak larut dengan minyak mineral ringan atau fixed

oil, tetapi akan melarutkan beberapa minyak esensial (Roweet al,

2009).

Propilen glikol telah banyak digunakan sebagai pelarut,

ekstraktan, dan pengawet dalam berbagai formulasi farmasi

parenteral dan nonparenteral. Pelarut ini umumnya lebih baik dari

gliserin dan melarutkan berbagai macam bahan, seperti

kortikosteroid, fenol, obat sulfa, barbiturat, vitamin (A dan D),

alkaloid, dan banyak anestesi lokal. Propilenglikol biasa digunakan

sebagai pengawet antimikroba, desinfektan, humektan, plasticizer,

pelarut, dan zat penstabil. Sebagai humektan, konsentrasi

propilenglikol yang biasa digunakan adalah 15% (Roweet al,

2009).

d. Metil paraben

Gambar 2.5 Metil paraben

(Rowe, R.C., Paul, J.S., dan Marian, 2009)

Metilparaben banyak digunakan sebagai pengawet

antimikroba dalam kosmetik, produk makanan, dan formulasi

Page 33: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

17

sediaan farmasi. Metil paraben dapat digunakan sendiri atau

dikombinasikan dengan paraben lainatau dengan zat antimikroba

lainnya. Dalam kosmetik, metilparaben merupakan pengawet yang

paling sering digunakan (Rowe et al, 2009).

Metilparaben (C8H8O3) berbentuk kristal tak berwarna atau

bubuk kristal putih. Zat ini tidak berbau atau hampir tidak berbau.

Metilparaben merupakan paraben yang paling aktif. Aktivitas

antimikroba meningkat dengan meningkatnya panjang rantai alkil.

Aktivitas zat dapat diperbaiki dengan menggunakan kombinasi

paraben yang memiliki efek sinergis terjadi. Kombinasi yang sering

digunakan adalah dengan metil-, etil-, propil-, dan butil paraben.

Aktivitas metil paraben juga dapat ditingkatkan dengan

penambahan eksipien lain seperti: propilen glikol (2-5%),

phenylethyl alkohol, dan asam edetic (Roweet al, 2009).

e. Propil paraben

Gambar 2.6 Propil Paraben

(Rowe, R.C., Paul, J.S., dan Marian, 2009)

Propilparaben (C10H12O3) berbentuk bubuk putih, kristal,

tidak berbau, dan tidak berasa. Propil paraben banyak digunakan

sebagai pengawet antimikroba dalam kosmetik, produk makanan,

dan formulasi sediaan farmasi. Propilparaben menunjukkan

aktivitas antimikroba antara pH 4-8. Efikasi pengawet menurun

dengan meningkatnya pH karena pembentukan anion fenolat.

Paraben lebih aktif terhadap ragi dan jamur daripada terhadap

bakteri. Mereka juga lebih aktif terhadap gram-positif

dibandingkan terhadap bakteri gram-negatif (Roweet al, 2009).

Page 34: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

18

f. Etanol

Gambar 2.7 Etanol

(Rowe, R.C., Paul, J.S., dan Marian, 2009)

Etanol memiliki sinonim alkohol, etil alkohol; etil

hydroxide; grainalkohol; methyl carbinol. Etanol jernih, tidak

berwarna, sedikit mudah menguap, memiliki bau yang khas dan

rasa terbakar. Etanol memiliki rumus molekul C2H6O dan bobot

molekul 46.07. Etanol dapat larut dalam kloroform, eter, gliserin,

dan air. Etanol biasa digunakan sebagai antimikrobial, pelarut, dan

desinfektan (Rowe et al, 2009)

Page 35: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

19

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penelitian1 dan

Laboratorium Penelitian 2 Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan

Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Waktu penelitian dimulai pada bulan Januari 2014 hingga bulan Agustus

2014.

3.2Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: timbangan

analitik (Wiggen Hauser), kertas label, penggaris, pensil, aluminium foil,

plastik, gelas ukur (Pyrex), batang pengaduk, gelas kimia (Pyrex), corong,

labu erlenmeyer (Schott Duran), spatula, lumpang, alu, kaca arloji, botol

maserasi, cawan penguap, spektrofotometri UV-Vis (Hitachi), seperangkat

alat rotary evaporator(Eyela),corong Buchner (Pyrex), refrigerator

(Panasonic), viskotester 6R Haake, hot plate, pH meter (Horiba), alat

pemotong dumble, mikrometer thickness gage (Mitutoyo), tensile strenght

tester (Strograph R.I)

3.2.2 Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: Ekstrak

etanol 50% kulit buah manggis yang telah dikarakterisasi oleh Hanny

Narulita (2014) dengan kandungan alfa-mangostin yaitu sebesar 4%,etanol

96%, metanol, DPPH, PVA, HPMC,propilen glikol, metil paraben dan

propil paraben, dan aquades.

Page 36: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

20

3.3 Prosedur Kerja

3.3.1 Uji Aktivitas AntioksidanEkstrak Etanol 50% Kulit Buah Manggis Garcinia mangostana L.dengan Metode DPPH

Ekstrak pekat kulit buah manggis ditimbang sebanyak 0,01 g

kemudian dilarutkan dengan metanol p.a dalam labu ukur 100 ml

untukmembuat larutan induk 100 ppm. Larutan induk 100 ppm tersebut

kemudian diencerkan menjadi beberapa seri konsentrasi (2,5; 5; 7,5; 10;

12,5 dan 15 ppm). Selanjutnya sebanyak 2,0 ml masing-masing konsentrasi

larutan ekstrak ditambahkan 2,0 ml larutan DPPH 0,1 mM kemudian

diinkubasi pada suhu 37oC selama 30 menit. Serapan diukur pada panjang

gelombang maksimum (Kuntorini, 2010). Hasil serapan larutan uji

dibandingkan dengan hasil serapan vitamin C sebagai kontrol positif

(Septiani, 2011). Preparasi uji aktivitas antioksidan dapat dilihat pada

lampiran 4.

3.3.2 Formulasi Sediaan Masker Peel-Off Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah

Manggis Garcinia mangostana L.

Tabel 3.1 Formula Sediaan Masker Peel-Off Ekstrak Kulit Buah Manggis

Bahan Konsentrasi (%)

Fungsi F1 F2 F3 F4

Ekstrak

PVA

HPMC

Propilenglikol

Metil paraben

Propil paraben

Etanol 96%

Aquades

1

10

1

15

0,2

0,1

15

Ad 100

1

10

2

15

0,2

0,1

15

Ad 100

1

10

3

15

0,2

0,1

15

Ad 100

-

10

3

15

0,2

0,1

15

Ad 100

Zat aktif

Gelling agent

Peningkat viskositas

Humektan

Pengawet

Pengawet

Pelarut

Pelarut

3.3.3 Pembuatan Sediaan Masker Peel-Off Ekstrak Etanol 50% Kulit

Manggis Garcinia mangostana L.

Page 37: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

21

Pembuatan sediaan masker wajahpeel off dimulai dengan melarutkan

ekstrak dalam etanol 96% sedikit demi sedikit hingga ekstrak larut

sempurna. Kemudian di dalam tempat terpisah, PVA dikembangkan dengan

aquades hangat (80oC) hingga mengembang sempurna, lalu dihomogenkan

(wadah A). Selanjutnya HPMC dikembangkan dalam aquades dingin

dengan pengadukan yang konstan hingga mengembang (wadah B). Pada

wadah terpisah lainnya (wadah C), larutkan nipagin dan nipasol ke dalam

propilenglikol. Kemudian campurkan wadah B, dan wadah C secara

berturut-turut ke dalam wadah A lalu diaduk hingga homogen. Tambahkan

ekstrak yang telah dilarutkan dalam etanol96% sedikit demi sedikit, lalu

aduk hingga homogen, kemudian tambahkan aquades hingga 200 gram dan

aduk kembali hingga homogen.

3.3.4 Evaluasi Sediaan Masker Peel-Off Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah

Manggis Garcinia mangostana L.

a. Pengamatan Organoleptis

Pengujian organoleptik dilakukan dengan mengamati

perubahan-perubahan bentuk, warna, dan bau dari sediaan masker gel

(Septiani, 2011).

b. Pengujian Viskositas

Sebanyak 100 ml gel dimasukkan ke dalam gelas beaker 250 ml

kemudian viskositasnya diukur dengan Viscometer Haake, kemudian

diatur spindle dan kecepatan yang akan digunakan (Septiani, 2011).

c. Pengujian pH

Pengukuran pH sediaan dilakukan dengan menggunakan pH-

meter. pH sediaan gel harus sesuaidengan pH kulit yaitu 4,5 – 6,5

(Tranggono, 2007).

d. Cycling Test

Sampel gel disimpan pada suhu 4oCselama 48 jam dan suhu

40oCselama 48 jam dilakukan sebanyak 3 siklus dan diamati terjadinya

perubahanfisik dari gel (Butler, 2000).

e. Pengujian Waktu Sediaan Mengering

Page 38: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

22

1 gram gel masker peel-off dioleskan pada kulit lengan dengan

panjang 7cm dan lebar 7 cm. kemudian dihitung kecepatan mengering

gel hinggamembentuk lapisan film dari gel masker peel-off dengan

menggunakan stop watch (Pertiwi, 2012)

f. Pengujian Daya Sebar

Sebanyak 1 gram gel masker peel-off diletakkan di atas kertas

grafik yang sudah dilapisi plastik transparan kemudian ditutup dengan

plastik transparan lain dan diukur diameternya dari lima titik sudut.

Beban 19 gram diletakkan di ataslapisan gel, didiamkan selama 1 menit

dan dicatat diameter gel yang menyebar. Kemudian beban 20 gram

ditambahkan kembali di atas gel, didiamkan selama 1 menit dandicatat

diameter gel yang menyebar. Beban 20 gram selanjutnya ditambahkan

diatas gel hingga beban maksimum diatasgel seberat 99 gram, dan

setiap kali beban ditambahkan diatas gel didiamkan selama 1 menit dan

dicatat diameter gel yang menyebar. Dibuat grafik hubungan

antarabeban dan luas gel yang menyebar (Voight, 1994).

g. Pengujian Sifat Mekanik

Masing-masing sediaan gel ditimbang sebanyak 4 gram,

kemudian dioleskan secara merata diatas kaca berukuran 11x11 cm,

selanjutnya didiamkan selama 24 jam pada suhu ruangan hingga

sediaan gel membentuk lapisan film. Lapisan film kemudian diuji

menggunakan alat tensile tester.

Alat tensile tester (strograph R.I) dinyalakan selama 15 menit

sebelum digunakan. Film gel masker peel off sebelum diuji kekuatan

tarik dan elongasi dipotong dengan pisau khusus sehingga berbentuk

dumbel dengan standar dumbel yang digunakan ASTM D 1822 L.

Tebal area pengukuran pada film masker peel off diukur dengan

menggunakan alat mikrometer pada tiga daerah berbeda, lalu dihitung

rata-rata tebal film.

Selanjutnya film gel masker peel off dijepit dikedua ujungnya

ditarik oleh beban 100 kg dengan kecepatan crossheadspeed50

mm/menit hingga film terputus.

Page 39: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

23

Rumus kekuatan tarik:

σ = = x 100 %

Keterangan:

σ = kekuatan tarik (kg/cm2)

F = beban untuk memutuskan sampel (kg)

A = luas sampel yang mengalami tarikan (cm2)

t = tebal sampel (cm)

l = lebar sampel (cm)

Rumus perpanjangan putus:

E = x 100%

Keterangan:

E = Perpanjangan Putus (%)

La = panjang sampel pada saat putus (cm)

Lo = Panjang sampel awal (cm)

3.3.5 Uji Aktivitas Antioksidan Sediaan Masker Peel-Off Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah Manggis Garcinia mangostana L.

Sebanyak 2,5 g sediaan dilarutkan dengan metanol p.a dalam labu

ukur 25 mlkemudian diaduk hingga homogen untuk membuat larutan induk

1000 ppm. Setelah itu dibuat beberapa seri konsentrasi larutan sediaandari

larutan induk 1000 ppm. Campurkan 2 ml masing-masing larutan sediaan

dengan 2 ml DPPH 0,1 mM dalam metanol,dihomogenkan, lalu disimpan di

ruangan gelap selama 30 menit. Selanjutnya absorbansi larutan diukur pada

panjang gelombang maksimum menggunakan spektrofotometer sinar UV-

Vis.

3.3.6 Analisis Data Data hasil uji evaluasi sediaan dianalisa menggunakan program

pengolahan data statistik SPSS 16 yang meliputi uji normalitas, uji

homogenitas, uji parametrik (ANOVA) atau non parametrik (Kruskal

Wallis) dan dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significant Difference).

Page 40: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

24

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Ekstraksi Kulit Buah Manggis Garcinia mangostana L. dengan Metode Maserasi Menggunakan Pelarut Etanol 50%.

Sebanyak 4000 gram serbuk kulit buah manggis (Garcinia

mangostana L.) diekstrak dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol

50%. Hasil ekstraksi yang didapat selanjutnya disaring dan filtrat yang

diperoleh diuapkan dengan vacum rotary evaporator untuk menghilangkan

pelarut. Penguapan dilanjutkan menggunakan oven vakum pada suhu 45oC

karena rotary evaporator tidak dapat sepenuhnya menguapkan air yang

terkandung dalam ekstrak. Didapatkan hasil ekstraksi kulit buah manggis

berupa ekstrak kental sebesar 500 gram. Hasil rendemen menunjukkan

jumlah ekstrak yang didapatkan sebesar 12,5% (Narulita, 2014). Hasil

karakterisasi ekstrak etanol 50% kulit buah manggis Garcinia mangostana

L. dapat dilihat pada lampiran 2.

4.2 Hasil Evaluasi Sediaan Masker Peel-Off

Formula gel masker peel-off dari ekstrak kulit buah manggis

merupakan hasil modifikasi dari formulasi clear vinyl mask buku Harry

Cosmetology Eight Edition. Beberapa eksipien yang digunakanpada

formulasi gel masker peel-off diantaranya adalah PVA, HPMC,

propilenglikol, nipagin, nipasol, dan etanol 96%. PVA berfungsi sebagai

gelling agent dan pembentuk film. HPMC berfungsi sebagai peningkat

viskositas. Propilenglikolberfungsi sebagai humektan, nipagin dan

nipasolberfungsi sebagai pengawet untuk menghindari timbulnya mikroba.

Sementara itu etanol 96% digunakan sebagai pelarut zat aktif, selain itu

etanol 96% dapat mempercepat waktu kering gel sehingga

membantupembentukan film gel masker peel-off.

Page 41: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

25

Evaluasi gel masker peel-off meliputi pemeriksaan organoleptis,

viskositas, pH, pemeriksaan stabilitas fisik dengan cycling test, pemeriksaan

waktu kering, pemeriksaan daya menyebar, dan pemeriksaan sifat mekanik.

4.2.1 Organoleptis Sediaan

Secara organoleptis gelmasker peel-offyang mengandung ekstrak (F1,

FII, dan FIII) berwarna coklat dihasilkan dari warna ekstrak kulit buah

manggis yang bewarna coklat, sedangkan formula gel masker peel-offyang

tidak mengandung ekstrak kulit buah manggis (FIV) terlihat jernih (tidak

berwarna).Keempatgel masker peel-offyang dihasilkan berbau etanol karena

adanya kandungan etanol dalamformula dengan konsentrasi yang cukup

tinggi, yaitu 15%. Selain itu secara homogenitas keempat formula

gelmasker peel-off terlihat homogen.

Keterangan: (FI) formula gel masker peel-off dengan ekstrak 1% dan HPMC 1% (FII) formula gel masker peel-off dengan ekstrak 1% dan HPMC 2% (FIII) formula gel masker peel-off dengan ekstrak 1% dan HPMC 3% (FIV) formula gel masker peel-off dengan HPMC 3% tanpa ekstrak.

Gambar 4.1 Sediaan Gel Masker Peel-off Ekstrak Kulit Buah Manggis

4.2.2 Hasil Uji Viskositas

Tabel 4.1 Data Hasil Uji Viskositas Sediaan Gel Masker Peel-Off

Sampel Viskositas (cps)

FI 5600

FII 11500

FIII 16200

FIV 15500

(FI) (FII) (FIII) (FIV)

Page 42: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

26

Keterangan: (FI) formula gel masker peel-off dengan ekstrak 1% dan HPMC 1% (FII) formula gel masker peel-off dengan ekstrak 1% dan HPMC 2% (FIII) formula gel masker peel-off dengan ekstrak 1% dan HPMC 3% (FIV) formula gel masker peel-off dengan HPMC 3% tanpa ekstrak.

Pada pemeriksaan viskositas gel masker peel-off menggunakan Haake

Visco tester 6 R dengan spindel R6 dan Rpm 30, diperoleh nilai viskositas

dari keempat formula berkisar antara 5600 cps sampai 16200 cps. Dari hasil

uji viskositas gel masker peel-off diperoleh hubungan semakin tinggi

penggunaan HPMC dalam formula maka viskositas gel masker peel-off

semakin meningkat.Peningkatan konsentrasi HPMC dapatmeningkatkan

jumlah serat polimer sehinggasemakin banyak juga cairan yang tertahan

dandiikat oleh agen pembentuk gel sehinggaviskositas sediaan menjadi

meningkat (Martin et al., 1993).

4.2.3 Hasil Uji PH

Tabel 4.2 Data Hasil Uji pH

Sampel pH

FI 5,639

FII 5,651

FIII 5,616

FIV 6,398

Keterangan: (FI) formula gel masker peel-off dengan ekstrak 1% dan HPMC 1% (FII) formula gel masker peel-off dengan ekstrak 1% dan HPMC 2% (FIII) formula gel masker peel-off dengan ekstrak 1% dan HPMC 3% (FIV) formula gel masker peel-off dengan HPMC 3% tanpa ekstrak.

Nilai pH dari keempat sediaan gel masker peel-off berkisar antara

5,616 sampai 6,398. Sediaan gel yang mengandung ekstrak memiliki pH

yang lebih asam dibandingkan dengan sediaan yang tidak mengandung

ekstrak. Hal ini mungkin dipengaruhi dari penambahan ekstrak dimana pH

ekstrak kulit buah manggis tersebut bersifat asam yaitu 5,8 dalam etanol.

Dari data yang dihasilkan, nilai pH keempat sediaan gel masih berada dalam

rentang pH normal kulit yaitu 4,5–6,5. Gel sebaiknya memiliki pH yang

sesuai dengan pH kulit yaitu 4,5 – 6,5 karena jika gel memiliki pH yang

Page 43: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

27

terlalu basa maka dapat menyebabkan kulit menjadi kering, sedangkan jika

pH terlalu asam akan menimbulkan iritasi kulit (Djajadisastra, 2004).

4.2.4 Hasil Uji Cycling Test

Sebelum uji cycling test secara organoleptis gelmasker peel-off yang

mengandung ekstrak kulit buah manggis berwarna coklat jernih sedangkan

formula gel masker peel-offyang tidak mengandung ekstrak kulit buah

manggis terlihat jernih (tidak berwarna).Keempatgel masker peel-offberbau

etanol dan secara homogenitas keempat formula gelmasker peel-off terlihat

homogen.Setelah evaluasi cycling test, penampilan gel masker peel-off tetap

berwarna coklat jernih pada formula yang mengandung ekstrak kulit buah

manggis dan masih terlihat jernih (tidak berwarna) pada formula gel yang

tidak mengandung ekstrak, bau etanol berkurang serta sediaan gel masker

peel-offmasih terlihat homogen secara fisik. Selain itu keempat formula gel

masker peel-off tidak mengalami sineresis. Sineresis merupakangejala

alamiah pengerutan gel karena sebagian cairannya terkelupas keluar. Halini

terjadi karena struktur matriks serat gel yang terus mengeras dan

akhirnyamengakibatkan keluarnya air dari gel (Brinker, 1990)

Tabel 4.3 Data Viskositas Sebelum dan Sesudah Cycling Testdengan Spindel R6 pada Rpm 30

Sampel Viskositas (cps)

Sebelum Uji Sesudah Uji

FI 5600 6700

FII 11500 12300

FIII 16200 18500

FIV 15500 18300

Keterangan: (FI) formula gel masker peel-off dengan ekstrak 1% dan HPMC 1% (FII) formula gel masker peel-off dengan ekstrak 1% dan HPMC 2% (FIII) formula gel masker peel-off dengan ekstrak 1% dan HPMC 3% (FIV) formula gel masker peel-off dengan HPMC 3% tanpa ekstrak.

Page 44: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

28

Gambar 4.2 Kurva Viskositas Gel Sebelum dan Sesudah Cycling Test

Pada pemeriksaan viskositas gel masker peel-off menggunakan

HaakeVisco tester 6 Rdengan spindel R6 dan Rpm 30, diperoleh nilai

viskositas darikeempat formula berkisar antara 5600 cps sampai 16200 cps.

Setelahcycling test viskositas dari keempat sediaan mengalami peningkatan

yangkemungkinan disebabkan oleh penguapan etanol 96% dalam sediaan

selamaproses cycling test.

Tabel 4.4 Data PH Sebelum dan Sesudah Cycling Test

Sampel pH

Sebelum Uji Sesudah Uji

FI 5,639 5,566

FII 5,651 5,535

FIII 5,616 5,582

FIV 6,398 6,165

Keterangan: (FI) formula gel masker peel-off dengan ekstrak 1% dan HPMC 1% (FII) formula gel masker peel-off dengan ekstrak 1% dan HPMC 2% (FIII) formula gel masker peel-off dengan ekstrak 1% dan HPMC 3% (FIV) formula gel masker peel-off dengan HPMC 3% tanpa ekstrak.

Page 45: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

29

Gambar 4.3Kurva pH Gel Sebelum dan Sesudah Cycling Test

Sebelum uji cycling test nilai pH dari keempat sediaan gel masker

peel-off berkisar antara 5,616 sampai 6,398. Setelah pemeriksaan cycling

test, nilai pH dari keempat formula mengalami penurunan. Penurunan nilai

pH selamapenyimpanan dapat terjadi karena pengaruhCO2, karena CO2

bereaksi denganfasa airsehingga menjadi asam (Septiani, 2011). Namun

nilai pH dari keempat sediaan gel masih berada dalam rentang pH normal

kulit yaitu 4,5–6,5 (Tranggono, 2007).

4.2.5 Hasil Uji Waktu Kering

Tabel 4.5 Data Uji Waktu Mengering

Sampel Waktu Kering (menit)

FI 30,5

FII 29,8

FIII 29,6

FIV 26,3

Keterangan: (FI) formula gel masker peel-off dengan ekstrak 1% dan HPMC 1% (FII) formula gel masker peel-off dengan ekstrak 1% dan HPMC 2% (FIII) formula gel masker peel-off dengan ekstrak 1% dan HPMC 3% (FIV) formula gel masker peel-off dengan HPMC 3% tanpa ekstrak.

Page 46: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

30

Gambar 4.4 Kurva Waktu Kering Gel

Pengujian waktu kering gel bertujuan untuk mengetahui berapa lama

gelmengering pada permukaan kulit dan membentuk lapisan film. Waktu

kering dari keempatformula gel masker peel-offberkisar antara 26,3 menit

sampai 30,5 menit. Formula yang tidak mengandung ekstrak (FIV) memiliki

waktu kering yang lebih cepatdibandingkan ketiga formula lainnya yang

mengandung ekstrak. Hal itu mungkin disebabkan karena penambahan

ektrak memperlama waktu penguapan etanol 96%, Dari data yang diperoleh

keempat formula gel masker peel-offmasih memenuhi waktu kering gel

masker peel-off yangbaik, yaitu antara 15-30 menit (Vieira, 2009).

Page 47: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

31

4.2.6 Hasil Uji Daya Sebar

Tabel 4.6 Data Uji Daya Sebar Gel Masker Peel-off

Beban Luas Daya Sebar Gel (cm2)

FI FII FIII FIV

0 gram 15,75 11,45 9,83 8,44

19 gram 27,19 20,08 17,14 13,64

39 gram 33,55 27,39 23,63 20,52

59 gram 38,64 34,82 30,04 27,46

79 gram 50,93 41,31 35,74 33,28

99 gram 57,28 53,42 51,00 50,00

Keterangan: (FI) formula gel masker peel-off dengan ekstrak 1% dan HPMC 1% (FII) formula gel masker peel-off dengan ekstrak 1% dan HPMC 2% (FIII) formula gel masker peel-off dengan ekstrak 1% dan HPMC 3% (FIV) formula gel masker peel-off dengan HPMC 3% tanpa ekstrak.

Gambar 4.5Kurva daya sebar gel

Pengujian daya menyebar gel bertujuan untuk melihat kemampuan

menyebar gel diatas permukaan kulit saat pemakaian (Voight, 1994).

Pengujian daya sebar gel yang dilakukan dengan menggunakan beban 19

hingga 99 gram. Sebanyak 1 gram gel masker peel-off diletakkan di atas

Beban (gram)

Page 48: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

32

kertas grafik yang sudahdilapisi plastik transparan kemudian ditutup dengan

plastik transparan laindan diukur diameternya dari lima titik sudut. Luas

daya sebar keempat formula gel sebelum diberi beban berkisar antara 15,75

hingga 8,44 cm2. Pada beban 19 gram diperoleh luas daya sebar gel keempat

formula berkisar antara 27,19 sampai 13,64 cm2. Pada beban 39 gram

diperoleh luas daya sebar gel keempat formula berkisar antara 33,55 sampai

20,52 cm2. Pada beban 59 gram diperoleh luas daya sebar gel keempat

formula berkisar antara 38,64 sampai 27,46 cm2. Pada beban 79 gram

diperoleh luas daya sebar gel keempat formula berkisar antara 50,93 sampai

33,28 cm2, dan pada beban 99 gram diperoleh luas daya sebar gel keempat

formula berkisar antara 57,28 sampai 50,00 cm2. Formula I memiliki daya

menyebar gel paling besar. Berdasarkan hasil pengujian daya sebar gel yang

diperoleh dapat disimpulkan bahwa semakin meningkatnya penggunaan

HPMC dalam formula maka daya menyebar gel akan berkurang.Penurunan

daya sebar terjadi melaluimeningkatnya ukuran unit molekul karena

telahmengabsorbsi pelarut sehingga cairan tersebuttertahan dan

meningkatkan tahanan untukmengalir dan menyebar (Martin et al., 1993).

Data luas daya menyebar gel dapat dilihat pada lampiran 8.

4.2.7 Hasil Evaluasi Sifat Mekanik

Tabel 4.7 Data Sifat Mekanik Gel Masker Peel-off

Sampel Kekuatan Tarik (kg/cm2) Perpanjangan Putus (%)

FI 64,16 516,66

FII 56,12 466,66

FIII 44,81 426,66

F1V 41,30 333,33

Keterangan: (FI) formula gel masker peel-off dengan ekstrak 1% dan HPMC 1% (FII) formula gel masker peel-off dengan ekstrak 1% dan HPMC 2% (FIII) formula gel masker peel-off dengan ekstrak 1% dan HPMC 3% (FIV) formula gel masker peel-off dengan HPMC 3% tanpa ekstrak.

Page 49: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

33

Gambar 4.6 Kurva kekuatan tarik film gel

Gambar 4.7 Kurva perpanjangan putus film gel

Pengujian sifat mekanik film gel masker peel-off meliputi kekuatan

tarik dan elongasi. Pengukuran kekuatan tarik pada film gel masker peel-off

bertujuan untuk mengetahui tarikan maksimum yang dapat dicapai sampai

film dapat tetap bertahan sebelum putus. Pengukuran elongasi pada gel

masker peel-off bertujuan untuk mengetahui perubahan panjang maksimum

suatu bahan pada saat mengalami peregangan sebelum film itu akhirnya

putus. Nilai kekuatan tarik film masker peel-off dari keempat sediaan gel

masker peel-off berkisar antara 64,16kg/cm2 sampai 41,30 kg/cm2.

Sedangkan nilai perpanjangan putus film masker peel-off dari keempat

sediaan gel masker peel-off berkisar antara 516,66 sampai 333,33%. Dari

data yang diperoleh menunjukkan bahwa meningkatnya penggunaan HPMC

Page 50: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

34

dalam formula akan menyebabkan nilai kekuatan tarik dan elongasisemakin

berkurang. Penurunan nilai kekuatan tarik dan elongasi tersebut

menyebabkan sediaan gel menjadi mudah putus.

4.2.8 Analisa Data

Setelah dilakukan semua evaluasi gel masker peel off maka tahap

selanjutnya dilakukan uji analisa statistik dengan perangkatlunak SPSS 16.0

dengan menggunakan metode analisa parametrik ANOVA(Analysis of

Variance) untuk mengetahui apakah parameter-parameter tesebut dapat

berubah secara bermakna.

Hasil seluruh analisa statistik parameter waktu kering, daya sebar,

viskositas, kekuatan tarik dan elongasi dari keempat formula gel masker

peel-off dengan menggunakanmetode ANOVA terdapat perbedaan secara

bermakna (p <0,05). Penggunaan HPMC menghasilkan viskositas, daya

sebar,kekuatan tarik dan elongasiyang berbeda secara bermakna (p< 0,05)

pada tiap formula, sedangkan waktu kering tidak berbeda secara bermakna

(p > 0,05) antar formula. Berdasarkan data keseluruhan penilaian parameter

viskositas, daya sebar, kekuatan tarik dan elongasi, formula yang memiliki

viskositas yang paling kental adalah formula III, formula yang memiliki

daya sebar, kekuatan tarik dan elongasi yang paling besar adalah formula I.

4.3 Hasil Uji Aktivitas Antioksidan

Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode

DPPH. Masing-masing sampel dibuat beberapa seri konsentrasi untuk

didapatkan nilai absorbansi dan % inhibisi terhadap DPPH. Data Absorbansi

dan % Inhibisi masing-masing sampel dapat dilihat pada lampiran 5. Setelah

mendapatkan data absorbansi dan % inhibisi sampel selanjutnya dilakukan

perhitungan nilaiIC50 dengan memasukkan konsentrasi sebagai x dan %

inhibisi sebagai y sehingga didapatkan persamaan regresi y = a+bx.

Page 51: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

35

Tabel 4.8 Data Nilai IC50 Vitamin C, Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah Manggis, dan SediaanGel Masker Peel-Off

Nilai IC50 (ppm)

Vitamin C Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah Manggis

Sediaan Gel Masker Peel-Off

FI FII FIII

5,999 6,952 16,258 16,542 16,406

Keterangan: (FI) formula gel masker peel-off dengan ekstrak 1% dan HPMC 1% (FII)

formula gel masker peel-off dengan ekstrak 1% dan HPMC 2% (FIII) formula gel masker peel-off dengan ekstrak 1% dan HPMC 3%

Dari data yang diperoleh (lampiran 4) didapatkan persamaan regresi

vitamin C yakni y = 7,606x + 4,366dan didapat nilai IC50 dari vitamin C

sebesar 5,999ppm. Ekstrak etanol 50% kulit buah manggis memiliki

persamaan regresiy= 4,872x + 16,14 dan nilai IC50 dari ekstrak etanol 50%

kulit buah manggis sebesar 6,949ppm.Sedangkan nilai IC50 dari ketiga

sediaan gel masker peel-off ekstrak kulit buah manggis berkisar antara

16,258 sampai 16,542 ppm dengan persamaan regresi masing-masing

sediaan dapat dilihat pada lampiran 5.Dengan membandingkan nilai IC50

ekstraketanol 50% kulit buah manggis terhadap vitamin Cdiperoleh aktivitas

antioksidan ekstrak etanol 50% kulit buah manggis 86,328% dari vitamin C.

Aktivitas antioksidan ekstrak lebih rendahdari vitamin C dapat disebabkan

vitamin Cyang lebih murni dibanding ekstrak etanol 50% kulit buah

manggis yang mengandung berbagaimacam metabolit sekunder.Sedangkan

aktivitas antioksidan sediaan gel masker peel-off terhadap ekstraketanol

50% kulit buah manggis berkisar 42,742% hingga 42,008% dari

ekstraketanol 50% kulit buah manggis.

Pengujian aktivitas antioksidan sediaan gel masker peel-off ekstrak

kulit buah manggis dilakukan sebelum dan sesudah cycling test. Data

perbandingan nilai IC50 sediaan gel masker peel-off sebelum dan sesudah

cycling test dapat dilihat pada tabel 4.9

Page 52: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

36

Tabel 4.9 Data Nilai IC50 SediaanGel Masker Peel-OffSebelum dan Sesudah Cycling Test

Sampel Nilai IC50 (ppm)

Perubahan IC50 (%) Sebelum cycling test Sesudah cycling test

FI 16,258 31,202 91,917

FII 16,542 31,563 90,805

FIII 16,406 25,863 57,463

Keterangan: (FI) formula gel masker peel-off dengan ekstrak 1% dan HPMC 1% (FII) formula gel masker peel-off dengan ekstrak 1% dan HPMC 2% (FIII) formula gel masker peel-off dengan ekstrak 1% dan HPMC 3%

Gambar 4.8 Kurva nilai IC50 Gel Masker Peel-Off Ekstrak Kulit Buah Manggis Sebelum dan Sesudah Cycling Test

Dari data yang diperoleh menunjukkan nilai IC50 sediaan gel sesudah

cycling test mengalami penurunan dibandingkan dengan nilai IC50 sediaan

gel sebelum cycling test sebesar 57,463 sampai 91,917 %. Hal ini

menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan sediaan gel masker peel-off

ekstrak kulit buah manggis mengalami penurunan setelah dilakukan uji

cycling test. Penurunan ini mungkin disebabkan karena stabilitas

antioksidan gel yang kurang baik selama uji cycling test.

Page 53: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

37

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Penambahan konsentrasi HPMC berpengaruh terhadap viskositas yang

semakin besar, daya sebar gel yang semakin berkurang, serta kekuatan

tarik dan elongasi yang semakin berkurang.

2. Nilai IC50 dari ketiga sediaan gel masker peel-off ekstrak kulit buah

manggis formula 1, formula 2, dan formula 3 berturut-turut yaitu 16,258;

16,542; dan 16,406 µg/ml.

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan pemberian antioksidan tambahan ke dalam masker gel

peel-off untuk menjaga kestabilan antioksidan sediaan selama masa

penyimpanan.

2. Perlu dilakukan optimasi ekstraksi ekstrak kulit buah manggis dari sediaan

gel

2. Perlu dilakukan penelitian mengenai uji efektivitas sediaan masker peel-off

ekstrak etanol kulit buah manggis.

Page 54: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

38

DAFTAR PUSTAKA

Arazo, Migdalia, et al. 2011. Antioxidant properties of pulp and peel of yellow

mangosteen fruits. Emir. J. Food Agric. 2011. 23 (6): 517-524

Baggett S, Protiva P, Mazzola EP, Yang H, Ressler, ET, Basile MJ, Weinstein IB,

& Kennelly EJ. 2005. Bioactive benzophenones from Garcinia

xanthochymus fruits. Journal of Natural Products 68: 354-360.

Brinker, C.J. dan Scherer, G.W. 1990. Sol Gel Science. San Diago : Academic

Press., Inc. Hal : 373-379.

Butler, H. 2000. Poacher's Perfumes, Cosmetics and Soaps 10th Edition. London:

Kluwer Academic Publishers. Hal : 697-713.

Chattopadhyay, S. K. and S. Kumar. 2006. Identification and quantification of

two biologically active polyisoprenylated benzophenones xanthochymol

and isoxanthochymol in Garcinia species using liquid chromatography–

tandem mass spectrometry. J. Chromatogr. B 844:67–83.

Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan

Obat. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan.

Djajadisastra, Joshita. 2004. Seminar Setengah Hari HIKI. Cosmetic Stability.

Jakarta.

Dirjen POM. 1995. Farmakope Indonesia. Jakarta : Depkes RI. 7.

Draelos, Z. D. and L. A. Thaman. 2006. Cosmetic Formulation of Skin Care

Product. New York: Taylor & Francis Group. P. 377.

Garg, A., A. Deepika, S. Garg, and A. K. Singla. 2002. Spreading of Semisolid

Formulation. USA: Pharmaceutical Tecnology. Pp. 84-104.

Hanani, E. Mun’im, A. Sekarini, R. 2005. Identifikasi Senyawa Antioksidan

dalam SponsCalispongia sp dari Kepulauan Seribu.Majalah Ilmu

Kefarmasian Vol II, No. 3 127-133.

Harborne, J. B. 1987. Metode Fitokimia. Terjemahan Padmawinata K, Soediro I.

ITB, Bandung.

Page 55: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

39

Harmita. 2006. Buku Ajar Analisis Fisikokimia. Depok: Departemen Farmasi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia,

15-22.

Harry, Ralph G. 1973. Harry’s Cosmeticology. Edisi Keenam. New York.

Chemical Publishing Co., Inc. Hal: 103 – 109.

Ho, C. K., Huang, Chen. Garcinone E, a Xanthone Derivative, Has Potent

Cytotoxic Effect Against Hepatocellular Carcinoma Cell Lines. Planta

Med. 2002, 68, 975-979.

James, W.D., Berger, T.G., & Elston, D.M. 2006. Andrews’ diseases of the skin:

Clinical dermatology (10th ed.). Philadelphia: Elsevier Saunders.

Jinsart W, Ternai B, Buddhasukh D, Polya GM.. 1992. Inhibition of wheat

embryo calcium-dependent protein kinase and other kinases by

mangostin and gamma mangostin. Phytochemistry. 31(11):3711-3713.

Jung, H. A., Su, B. N. Keller, W. J. Mehta, R. G. Kinghorn, A. D. Antioxidant

Xanthones from The Pericarp of Garcinia mangostana (Mangosteen). J

Agric. Food. Chem.2006, 54, 2077-2082.

Juanda, D dan Cahyono, B. 2000. Manggis. Budidaya Dan Analisis Usaha Tani.

Kanisius. Yogyakarta. 79 hal.

Kondo, Miwako et, al. 2009. Bioavailability and Antioxidant Effects of a

Xanthone-Rich Mangosteen (Garcinia mangostana) Product in Humans.

Journal of Agrictural and Food Chemistry Vol. 57, No. 19: 8788–8792.

Kuntorini, Evi Mintawati, dkk. 2010. Penentuan Aktivitas Antioksidan Ekstrak

Etanol Bulbus Bawang Dayak (Eleutherine Americana Merr.). Sains dan

Terapan Kimia, Vol.4, No. 1 (Januari 2010), 15 - 22

Lautan, J., (1997). Radikal Bebas Pada Eritrosit dan Leukosit, Cermin Dunia

Kedokteran, (116), hal : 49-52.

Madan, Jyotsana., Ramnik Singh. 2010. Formulation and Evaluation Of Aloe

Vera Topical Gel. International Journal of Pharmaceutical Sciences

May-Aug, 2010;2(2):551-555.

Martin, A., J. Swarbrick, and A Cammarata. 1993. Farmasi Fisik: Dasar-dasar

Farmasi Fisik dalam Ilmu Farmasetik. Edisi Ketiga. Penerjemah:

Yoshita. Jakarta: UI Press. Hal. 1124-1187.

Page 56: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

40

Masaki, H. 2010. Role of antioxidants in the skin: anti-aging effects. Journal of

Dermatological Science, 58, 85-90

Maysuhara, S. 2009. Rahasia Cantik, Sehat dan Awet Muda. Edisi I. Yogyakarta:

Pustaka Panasea.

Molyneux, P. 2004. The use of the stable free radical diphenylpicrylhydrazyl

(DPPH) for estimating antioxidant activity. Songklanakarin J. Sci.

Technol., 2004, 26(2) : 211-219.

Muchtadi D. 2000. Sumber Serat dan Antioksidan: Mencegah Penyakit

Degeneratif. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian

Bogor.

Narulita, Hanny. 2014. Studi Praformulasi Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah

Manggis (Garcinia mangostana L.). Skripsi. Jakarta: Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Palakawong, C., Sophanodora, P., Pisuchpen, S. and Phongpaichit, S. 2010.

Antioxidant and antimicrobial activities of crude extracts from

mangosteen (Garcinia mangostana L.) parts and some essential oils.

International Food Research Journal 17: 583-589.

Pangkahila, W. 2007. Anti-Aging Medicine: Memperlambat Penuaan,

Meningkatkan Kualitas Hidup. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara,

13-19

Pedraza-Chaverri, J., Cardenas-Rodriguez, N., Orozco-Ibarra, M. and Perez-

Rojas, J. M. 2008. Medicinal properties of mangosteen (Garcinia

mangostana). Food Chemistry and Toxicology 46: 3227-3239.

Peres, V., Nagem, T. J. and de Oliveira, F. F. 2000. Tetraoxygenated naturally

occurring xanthones. Phytochemistry 55: 683-710.

Pertiwi, Putri Laras. 2012. Formulasi Gel Masker Peel Off Ekstrak Bongkahan

Gambir (Uncaria gambir Roxb.) dengan Basis Kitosan dan Polivinil

Alkohol (PVA).Skripsi. Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Kesehatan: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Rekso, G.T dan Sunarni, A. 2007. Karakteristik Hidrogel Polivinil Alkohol

Kitosan Hasil Iradiasi Sinar Gamma. Jakarta : Pusat Aplikasi Teknologi

Isotop dan Radiasi (PATIR)- BATAN.

Page 57: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

41

Rowe, R.C., Paul, J.S., dan Marian, E.Q. 2009. Handbook of Pharmaceutical

Excipients Sixth Edition. Chicago, London: Pharmaceutical Press.

Septiani, S., N. Wathoni, dan S. R. Mita. 2011. Formulasi Sediaan Masker Gel

Antioksidan dari Ekstrak Etanol Biji Melinjo (Gnetum Gnemon Linn.).

Jurnal Unpad. 1(1): 4-24.

Shahidi, F. 1997. Natural Antioxidans Chemistry, Health Effects, and

Applications. AOAC Press : Champaign, Illinois. 80 hal

Slavtcheff, C.S. 2000. Komposisi Kosmetik untuk Masker Kulit Muka. indonesia

Patent 2000/0004913.

Suardi, M., Armenia dan Anita, M. (2008). Formulasi dan Uji Klinik Gel Anti

Jerawat Benzoil Peroksida – HPMC. Skripsi. Denpasar: Fakultas

Farmasi. Universitas Udayana.

Sudarsono, P.N. Gunawan. D. Wahyono, S. Donatus, I.A. dan Purnomo. 2002.

Tumbuhan Obat II. Yogyakarta: PSOT UGM, Deltomed, Java Plant.

Suksamrarn, S., Komutiban, O., Ratananukul, P., Chimnoi, N., Lartpornmatulee,

N. and Suksamrarn, A. 2006. Cytotoxic prenylated xanthones from the

young fruit of Garcinia mangostana. Chemical & Pharmaceutical

Bulletin 54: 301-305.

Supari F. 1996. Radikal Bebas dan Patofisiologi Beberapa Penyakit. Prosiding

Seminar Senyawa Radikal dan Sistem Pangan: Reaksi Biomolekuler,

Dampak terhadap Kesehatan dan Penangkalan. Bogor: Kerjasama Pusat

Studi Pangan & Gizi IPB dengan Kedaulatan Perancis.

Tranggono, Retno Iswari, Latifah, Fatmah. 2007. Buku Pegangan Ilmu

Pengetahuan Kosmetik. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Tiwari,P., Kumar, B., Kaur, M., Kaur, G., Kaur, H. 2011. Phytochemical

Screening and Extraction:A Review. International Pharmaceutica

Sciencia, Vol 1 Issue 1, 99-106.

Vieira, Rafael Pinto, et al. 2009. Physical and physicochemical stability

evaluation of cosmetic formulations containing soybean extract

fermented by Bifidobacterium animalis. Brazilian Journal of

Pharmaceutical Sciences vol. 45, n. 3, jul./sep.

Page 58: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

42

Voigt, R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi Terjemahan. Yogyakarta:

UGM Hal : 551-583.

Wasitaatmadja, S.M. 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: UI Press, 3-6

Waterman, P. G. and R. A. Hussain. 1883. Systematic Significance of Xanthones,

Benzophenones and Biflavonoids in Garcinia. Biochem. System. Ecol.

11(1):21-28.

Windono, T., Soediman, S., Yudawati, U., Ermawati, E., Srielita, Erowati, T. I.

Uji Peredam Radikal Bebas terhadap 1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl

(DPPH) dari Ekstrak Kulit Buah dan Biji Anggur (Vitis vinifera L.)

Probolinggo Biru dan Bali. Artocarpus. 2001, 1, 34-43

Winarsi, H. 2007. Antioksidan alami dan Radikal Bebas. Kanesius: Yogyakarta.

Young I, Roxborough HE, & Woonside JV. 1999. Antioxidants and Respiratory

Disease. CAB International. Antioxidants in Humant Health. Eds T. K.

Basu, N. J. Temple and M. K. Garg.

Z. Mackiewicz, A. Rimkevičius. 2008. Skin Aging. Gerontologija 9 (2):103–108

Zuhra, Cut Fatimah dkk. 2008. Aktivitas Antioksidan Senyawa Flavonoid dari

Daun Katuk (Sauropus androgunus L Merr.). Jurnal Biologi Sumatra,

Vol 3 No 1 halaman 7-10.

Page 59: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

43

Lampiran 1

Alur Penelitian

Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah Manggis

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah Manggis

Metode DPPH

Formulasi Sediaan Peel-Off

Pembuatan Sediaan

Evaluasi Sediaan

Organoleptis

Cycling Test

Viskositas

pH

Waktu Mengering

Uji Aktivitas Antioksidan Sediaan Peel-OffEkstrak Etanol 50% Kulit Buah

Manggis

Daya Sebar

Sifat Mekanik

Page 60: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

44

Lampiran 2

Karakteristik Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah Manggis

Garcinia mangostana L.

a. Hasil Karakterisasi Parameter Spesifik Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.

Jenis Karakterisasi Hasil

Parameter Spesifik a. Identitas Nama ekstrak Nama latin Bagian tanaman b. Organoleptik c. Kadar senyawa larut etanol d. Kadar senyawa larut air

Ekstrak etanol 50% kulit buah manggis Garcinia mangostana L. Kulit buah Memiliki bentuk padat seperti caramel, berwarna coklat keunguan, bau aromatik dan rasa pahit. 87,05±0,43% 62,54±1,09%

b. Hasil Karakterisasi Parameter Nonspesifik Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.)

Jenis Karakterisasi Hasil

Parameter Non Spesifik a. Bobot jenis ekstrak 5%

Bobot jenis ekstrak 10% b. Susut pengeringan (b/b) c. Kadar abu (b/b) d. Kadar abu tidak larut

asam (b/b)

1,036 1,074

6,66±0,11% 5,07±0,23%

0,13±0,02%

Hasil karakteristik ekstrak etanol 50% kulit buah manggis ini bersumber

dari penelitian Hanny Narulita, 2014 tentang Studi Praformulasi Ekstrak Etanol

50% Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.)

c. Gambar Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah Manggis

Page 61: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

45

Lampiran 3

Panjang Gelombang Maksimum DPPH dalam Pelarut Metanol

515,5

Page 62: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

46

Lampiran 4

Preparasi Uji Aktivitas Antioksidan

a. Pembuatan Larutan DPPH 0,1 mM

Sebanyak 2 mg DPPH dilarutkan dengan metanol p.a dalam

labu ukur hingga 50 ml sehingga diperoleh larutan DPPH dengan

konsentrasi 0,1 mM.

b. Pembuatan Larutan Vitamin C

Vitamin C ditimbang sebanyak 0,01 g kemudian diencerkan

dengan metanol p.a dalam labu ukur 100 ml untukdidapatkan

konsentrasi larutan Vitamin C dalam 100 ppm. Darikonsentrasi 100

ppm kemudiandiencerkan untuk didapatkan seri konsentrasi (2,5; 5;

7,5; 10; dan 12,5 ppm)

c. Pembuatan Larutan Blanko

Sebanyak 2 ml larutan DPPH 0,1 mM ditambahkan dengan 2

ml metanol p.a. Kemudian dikocok hingga homogen.

d. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Larutan DPPH

Sebanyak 2 ml larutan DPPH 0,1 mM ditambahkan dengan 2

ml metanol p.a. Setelah itu dibiarkan selama 30 menit ditempat

gelap, serapan larutan kemudian diukur dengan spektrofotometer

UV-Vis pada panjang gelombang 400-800 nm (Molyneux, 2004).

Page 63: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

47

Lampiran 5

Data Aktivitas Antioksidan Sampel

a. Data Absorbansi dan % Inhibisi Vitamin C

Konsentrasi

(ppm) Absorbansi % Inhibisi (%)

12,5 0,007 98,765

10 0,105 81,481

7,5 0,219 61,375

5 0,326 42,054

2,5 0,440 23,398

Blanko 0,567 -

Kurva Regresi Linear antara Konsentrasi dan % Inhibisi Vitamin C

Perhitungan IC50 Vitamin C

y = 7,606x + 4,366

50 = 7,606x + 4,366

Page 64: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

48

x =

x = 5,999 ppm

b. Data Absorbansi dan % Inhibisi Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah Manggis

Konsentrasi

(ppm) Absorbansi % Inhibisi (%)

15 0,073 87,010

12,5 0,105 81,316

10 0,205 63,523

7,5 0,275 51,067

5 0,327 41,814

2,5 0,405 27,935

Blanko 0,562 -

Kurva Regresi Linear antara Konsentrasi dan % Inhibisi Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah Manggis

Perhitungan IC50 Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah Manggis

y = 4,872x + 16,14

50 = 4,872x + 16,14

x =

Page 65: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

49

x = 6,949 ppm

c. Data Absorbansi dan % Inhibisi Sediaan Gel Peel-OffEkstrak Etanol 50%Kulit

Buah Manggis Sebelum Cycling Test

Konsentrasi

(ppm)

Absorban % Inhibisi (%)

FI FII FIII FI FII FIII

30 0,206 0,175 0,185 72,803 76,889 75,571

25 0,236 0,238 0,229 68,804 68,541 69,771

20 0,341 0,299 0,309 54,964 60,548 59,270

15 0,375 0,426 0,375 50,483 43,804 47,978

10 0,464 0,486 0,464 38,752 35,582 35,105

5 0,547 0,556 0,561 27,899 26,713 25,966

Blanko 0,758 -

Kurva Regresi Linear antara Konsentrasi dan % Inhibisi Gel Masker Peel-Off Ekstrak Kulit Buah Manggis Formula I Sebelum Cycling Test

Perhitungan IC50 Sediaan Gel Masker Peel-off Ekstrak Kulit Buah Manggis Formula 1 Sebelum Cycling Test

y = 1,823x + 20,36

50 = 1,823x + 20,36

Page 66: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

50

x =

x = 16,258 ppm

Kurva Regresi Linear antara Konsentrasi dan % Inhibisi Gel Masker Peel-Off Ekstrak Kulit Buah Manggis Formula II Sebelum Cycling Test

Perhitungan IC50 Sediaan Gel Masker Peel-off Ekstrak Kulit Buah Manggis Formula II Sebelum Cycling Test

y = 2,094x + 15,36

50 = 2,094x + 15,36

x =

x = 16,542 ppm

Page 67: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

51

Kurva Regresi Linear antara Konsentrasi dan % Inhibisi Gel Masker Peel-Off Ekstrak Kulit Buah Manggis Formula III Sebelum Cycling Test

Perhitungan IC50 Sediaan Gel Masker Peel-off Ekstrak Kulit Buah Manggis Formula III Sebelum Cycling Test

y = 2,076x + 15,94

50 = 2,076x + 15,94

x =

x = 16,406 ppm

d. Data Absorbansi dan % Inhibisi Sediaan Gel Peel-OffEkstrak Etanol 50%Kulit Buah Manggis Sesudah Cycling Test

Konsentrasi

(ppm)

Absorban % Inhibisi (%)

FI FII FIII FI FII FIII

50 0,162 0,184 0,102 71,019 67,084 81,753

40 0,197 0.221 0,141 64,758 60,465 74,776

30 0,268 0,285 0,228 52,057 49,016 59,212

20 0,359 0,344 0,323 35,778 38,461 42,218

10 0,456 0,467 0,430 18,425 27,191 23,076

Blanko 0,559 -

Page 68: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

52

Kurva Regresi Linear antara Konsentrasi dan % Inhibisi Gel Masker Peel-Off Ekstrak Kulit Buah Manggis Formula I Sesudah Cycling Test

Perhitungan IC50 Sediaan Gel Masker Peel-off Ekstrak Kulit Buah Manggis Formula I Sesudah Cycling Test

y = 1,341x + 8,157

50 = 1,341x + 8,157

x =

x = 31,202 ppm

Kurva Regresi Linear antara Konsentrasi dan % Inhibisi Gel Masker Peel-Off Ekstrak Kulit Buah Manggis Formula II Sesudah Cycling Test

Perhitungan IC50 Sediaan Gel Masker Peel-off Ekstrak Kulit Buah Manggis Formula II Sesudah Cycling Test

y = 1,017x + 17,90

50 = 1,017x + 17,90

x =

x = 31,563ppm

Page 69: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

53

Kurva Regresi Linear antara Konsentrasi dan % Inhibisi Gel Masker Peel-Off Ekstrak Kulit Buah Manggis Formula III Sesudah Cycling Test

Perhitungan IC50 Sediaan Gel Masker Peel-off Ekstrak Kulit Buah Manggis Formula III Sesudah Cycling Test

y = 1,499x + 11,23

50 = 1,499x + 11,23

x =

x = 25,863 ppm

Page 70: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

54

Lampiran 6

Contoh Perhitungan Presentase Inhibisi

% Inhibisi dihitung dengan menggunakan rumus:

% Inhibisi = x 100%

Keterangan:

Serapan blanko : Serapan larutan DPPH

Serapan sampel : Serapan larutan uji yang telah direaksikan dengan larutan DPPH

Diketahui serapan DPPH pada panjang gelombang 515,5 = 0,559

Sampel 1

Serapan = 0,102

% Inhibisi = x 100%

= 81,753 %

Page 71: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

55

Lampiran 7

Data Waktu Mengering Gel Masker Peel-Off

Sampel

FI FII FIII FIV

Waktu

Mengering

(menit)

30,2 29,1 28,8 25,9

30,3 30,5 29,7 26,3

31,2 29,8 30,4 26,7

Rata-rata 30,5 29,8 29,6 26,3

Page 72: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

56

Lampiran 8

Data Daya Sebar Gel Masker Peel Off

Beban Diameter Daya Sebar Gel (cm)

FI FII FIII FIV

0 gram

4,56 3,78 3,48 3,30

4,42 3,66 3,52 3,40

4,48 3,82 3,54 3,28

19 gram

6,12 4,76 4,66 4,06

5,50 5,30 4,60 4,36

6,02 5,10 4,76 4,08

39 gram

6,88 5,82 5,52 5,10

6,30 5,92 5,38 5,16

6,42 5,98 5,56 5,08

59 gram

7,26 6,60 6,20 6,14

6,74 6,72 6,14 5,82

7,04 6,66 6,22 5,78

79 gram

8,26 7,02 6,94 6,88

8,02 7,74 6,72 6,36

7,88 6,98 6,58 6,28

99 gram

9,08 8,54 8,20 8,16

8,16 8,06 7,92 7,90

8,36 8,14 8,06 7,88

Contoh perhitungan luas daya menyebar gel gel pada formula 1

Diameter daya menyebar gel pada beban 19 gram = 6,12 cm

Jari – jari (r) daya menyebar gel pada beban 19 gram = 3,06 cm

Luas daya menyebar gel = π x r2

= 3,14 x 3,062

= 29,40 cm2

Page 73: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

57

Beban Luas Daya Sebar Gel (cm2)

FI FII FIII FIV

0 gram

16,32 11,21 9,50 8,54

15,33 10,51 9,72 9,07

15,75 11,45 9,83 8,44

Rata-rata 15,80 11,06 9,69 8,68

19 gram

29,40 17,78 17,04 12,93

23,74 22,05 16,61 14,92

28,44 20,41 17,78 13,06

Rata-rata 27,19 20,08 17,14 13,64

39 gram

37,15 26,58 23,91 20,41

31,15 27,51 22,72 20,90

32,35 28,07 24,26 20,25

Rata-rata 33,55 27,39 23,63 20,52

59 gram

41,37 34,19 30,17 29,59

35,66 35,44 29,59 26,58

38,90 34,81 30,37 26,22

Rata-rata 38,64 34,82 30,04 27,46

79 gram

53,55 38,68 37,80 37,15

50,49 47,02 35,44 31,75

48,74 38,24 33,98 30,95

Rata-rata 50,93 41,31 35,74 33,28

99 gram

64,72 57,25 52,78 52,26

52,26 50,99 49,24 48,99

54,86 52,01 50,99 48,74

Rata-rata 57,28 53,42 51,00 50,00

Page 74: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

58

Lampiran 9

Data Sifat Mekanik Gel Masker Peel Off

Sampel Tebal

(cm)

Lebar

(cm)

F

(kg)

Σ

(kg/cm2)

Lo

(cm)

La

(cm)

E

(%)

FI

0,010 0,3 0,190 63,33 1 5,9 490

0,012 0,3 0,225 62,50 1 6,2 520

0,010 0,3 0,200 66,66 1 6,4 540

Rata-rata 64,16 Rata-rata 516,66

FII

0,010 0,3 0,180 60,00 1 5,4 440

0,011 0,3 0,190 57,77 1 5,4 440

0,011 0,3 0,167 50,60 1 6,2 520

Rata-rata 56,12 Rata-rata 466,66

FIII

0,012 0,3 0,168 46,66 1 5,2 420

0,011 0,3 0,150 45,45 1 5,5 450

0,010 0,3 0,127 42,33 1 5,2 420

Rata-rata 44,81 Rata-rata 426,66

FIV

0,012 0,3 0,158 43,88 1 4,5 350

0,013 0,3 0,155 39,74 1 4,2 320

0,013 0,3 0,157 40,25 1 4,3 330

Rata-rata 41,30 Rata-rata 333,33

Contoh perhitungan kekuatan tarik dan pemanjangan putus film gel masker peel-

off pada formula 1.

Rumus Kekuatan tarik:

σ = = x 100 %

Keterangan:

σ = kekuatan tarik (kg/cm2)

F = beban untuk memutuskan sampel (kg)

A = luas sampel yang mengalami tarikan (cm2)

t = tebal sampel (cm)

Page 75: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

59

l = lebar sampel (cm)

Tebal = 0,010 cm

Lebar = 0,3 cm

F = 0,190 kg

σ = x 100 %

=

= 63,33 kg/cm2

Rumus Perpanjangan Putus:

E = x 100%

Keterangan:

E = Perpanjangan Putus (%)

La = panjang sampel pada saat putus (cm)

Lo = Panjang sampel awal (cm)

Lo = 1 cm

L1 = 5,9 cm

E = x 100%

= x 100%

= 490%

Page 76: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

60

Lampiran 10

Gambar Sediaan Gel Masker Peel Off

a. Uji Cycling Test

Sebelum Cycling Test

Sesudah Cycling Test

b. Pengujian Daya Sebar

0 gram

19 gram

39 gram

59 gram

79 gram

99 gram

Page 77: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

61

Lampiran 11

Gambar Alat-Alat Penelitian

Neraca Analitik

Rotary Evaporator

Haake Visco tester 6 R

pH meter

Alat pemotong dumble

Mikrometer thickness gage

Tensile Stregth Tester (Strograph R.I)

Spektrometer UV Visible

Page 78: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

62

Lampiran 12

Sertifikat Analisa HPMC

Page 79: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

63

Lampiran 13

Serifikat Analisa Vitamin C

Page 80: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

64

Page 81: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

65

Lampiran 14

Sertifikat Analisa DPPH

Page 82: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

66

Lampiran 15

Hasil Statistik Waktu Mengering Gel Masker Peel-Off

1. Uji Normalitas One-Sample Kolmogrov-Smirnov Test

Tujuan : Untuk melihat data daya menyebar gel masker peel-offterdistribusi

normal atau tidak

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Waktu

N 12

Normal Parametersa Mean 29.1583

Std. Deviation 1.80527

Most Extreme Differences Absolute .285

Positive .163

Negative -.285

Kolmogorov-Smirnov Z .986

Asymp. Sig. (2-tailed) .285

a. Test distribution is Normal.

Kesimpulan : Data waktu mengering gel masker peel-off terdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas Levene

Tujuan : Untuk melihat data waktu mengering gel masker peel-off homogen atau

tidak

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.429 3 8 .738

Kesimpulan : Waktu mengering gel masker peel-off menunjukkan data yang

homogen.

Page 83: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

67

3. Uji ANOVA

Tujuan : Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan data waktu mengering gel

masker peel-off

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 33.656 3 11.219 40.919 .000

Within Groups 2.193 8 .274

Total 35.849 11

Kesimpulan : Secara umum terdapat perbedaan secara bermakna waktu

mengering pada setiap formula gel masker peel-off

4. Uji LSD (Least Significant Difference)

Tujuan : Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan waktu mengering gel antar

formula gel masker peel-off

Multiple Comparisons

LSD

(I)

Formula

(J)

Formula

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

1 2 .76667 .42753 .111 -.2192 1.7525

3 .60000 .42753 .198 -.3859 1.5859

4 4.26667* .42753 .000 3.2808 5.2525

2 1 -.76667 .42753 .111 -1.7525 .2192

3 -.16667 .42753 .707 -1.1525 .8192

4 3.50000* .42753 .000 2.5141 4.4859

3 1 -.60000 .42753 .198 -1.5859 .3859

2 .16667 .42753 .707 -.8192 1.1525

4 3.66667* .42753 .000 2.6808 4.6525

4 1 -4.26667* .42753 .000 -5.2525 -3.2808

2 -3.50000* .42753 .000 -4.4859 -2.5141

3 -3.66667* .42753 .000 -4.6525 -2.6808

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Page 84: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

68

Keterangan : * berbeda secara bermakna pada taraf uji 0,05

Kesimpulan : Formula 1 dengan formula 4 berbeda secara bermakna (p ˂0,05)

waktu mengering gel masker peel-off. Formula 2 dengan formula 4

berbeda secara bermakna (p ˂ 0,05) waktu mengering gelmasker

peel off. Formula 3 dengan formula 4 berbeda secara bermakna (p

˂ 0,05) waktu mengering gel masker peel-off.

Page 85: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

69

Lampiran 16

Hasil Statistik Viskositas Gel Peel-Off

1. Uji Normalitas One-Sample Kolmogrov-Smirnov Test

Tujuan : Untuk melihat data viskositas gel masker peel-off terdistribusinormal

atau tidak.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

VAR00002

N 12

Normal Parametersa Mean 1.2092E4

Std. Deviation 4.56199E3

Most Extreme Differences Absolute .252

Positive .173

Negative -.252

Kolmogorov-Smirnov Z .874

Asymp. Sig. (2-tailed) .430

a. Test distribution is Normal.

Kesimpulan : Data viskositas gel masker peel-off terdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas Levene

Tujuan : Untuk melihat data viskositas gel masker peel-off homogen atau tidak

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.871 3 8 .213

Kesimpulan : Viskositas gel masker peel-off menunjukkan data yang homogen

Page 86: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

70

3. Uji ANOVA

Tujuan : Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan data viskositas gel masker

peel-off

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 2.254E8 3 7.515E7 172.423 .000

Within Groups 3486666.667 8 435833.333

Total 2.289E8 11

Kesimpulan : Secara umum terdapat perbedaan secara bermakna viskositas pada

setiap formula gel masker peel-off

4. Uji LSD (Least Significant Difference)

Tujuan : Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan viskositas gel antar formula

gel masker peel-off

Multiple Comparisons

LSD

(I)

Formula

(J)

Formula

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

1 2 -6066.66667* 5.39032E2 .000 -7309.6768 -4823.6565

3 -1.09000E4* 5.39032E2 .000 -12143.0101 -9656.9899

4 -1.02000E4* 5.39032E2 .000 -11443.0101 -8956.9899

2 1 6066.66667* 5.39032E2 .000 4823.6565 7309.6768

3 -4833.33333* 5.39032E2 .000 -6076.3435 -3590.3232

4 -4133.33333* 5.39032E2 .000 -5376.3435 -2890.3232

3 1 10900.00000* 5.39032E2 .000 9656.9899 12143.0101

2 4833.33333* 5.39032E2 .000 3590.3232 6076.3435

4 700.00000 5.39032E2 .230 -543.0101 1943.0101

4 1 10200.00000* 5.39032E2 .000 8956.9899 11443.0101

2 4133.33333* 5.39032E2 .000 2890.3232 5376.3435

3 -700.00000 5.39032E2 .230 -1943.0101 543.0101

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Page 87: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

71

Keterangan : * berbeda secara bermakna pada taraf uji 0,05

Kesimpulan : Formula 1 dengan formula 2, 3 dan 4 berbeda secara bermakna (p

˂0,05) viskositas gel masker peel-off. Formula 2 dengan formula 1,

3, dan 4 berbeda secara bermakna (p ˂ 0,05) viskositas gelmasker

peel-off. Formula 3 dengan formula 1 dan formula 2 berbeda secara

bermakna (p ˂ 0,05) viskositas gel masker peel-off.

Page 88: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

72

Lampiran 17

Hasil Statistik Daya Menyebar Gel Masker Peel-Off

1. Uji Normalitas One-Sample Kolmogrov-Smirnov Test

Tujuan : Untuk melihat data daya menyebar gel masker peel-offterdistribusi

normal atau tidak

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Daya Menyebar

N 12

Normal Parametersa Mean 19.5133

Std. Deviation 5.47038

Most Extreme Differences Absolute .208

Positive .208

Negative -.115

Kolmogorov-Smirnov Z .719

Asymp. Sig. (2-tailed) .679

a. Test distribution is Normal.

Kesimpulan : Data daya menyebar gel masker peel-off terdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas Levene

Tujuan : Untuk melihat data daya menyebar gel masker peel-off homogen atau

tidak

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

3.160 3 8 .086

Kesimpulan : Daya menyebar gel masker peel-off menunjukkan data yang

homogen.

Page 89: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

73

3. Uji ANOVA

Tujuan : Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan data daya menyebar gel

masker peel-off

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 298.367 3 99.456 25.826 .000

Within Groups 30.808 8 3.851

Total 329.175 11

Kesimpulan : Secara umum terdapat perbedaan secara bermakna daya menyebar

pada setiap formula gel masker peel-off

4. Uji LSD (Least Significant Difference)

Tujuan : Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan daya menyebar gel antar

formula gel masker peel-off

Multiple Comparisons

(I)

formula

(J)

formula

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

1 2 7.11333* 1.60230 .002 3.4184 10.8082

3 10.05000* 1.60230 .000 6.3551 13.7449

4 13.55667* 1.60230 .000 9.8618 17.2516

2 1 -7.11333* 1.60230 .002 -10.8082 -3.4184

3 2.93667 1.60230 .104 -.7582 6.6316

4 6.44333* 1.60230 .004 2.7484 10.1382

3 1 -10.05000* 1.60230 .000 -13.7449 -6.3551

2 -2.93667 1.60230 .104 -6.6316 .7582

4 3.50667 1.60230 .060 -.1882 7.2016

4 1 -13.55667* 1.60230 .000 -17.2516 -9.8618

2 -6.44333* 1.60230 .004 -10.1382 -2.7484

3 -3.50667 1.60230 .060 -7.2016 .1882

Keterangan : * berbeda secara bermakna pada taraf uji 0,05

Page 90: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

74

Kesimpulan : Formula 1 dengan formula 2, 3 dan 4 berbeda secara bermakna (p

˂0,05) daya menyebar gel masker peel-off. Formula 2 dengan

formula 1 dan 4 berbeda secara bermakna (p ˂ 0,05) daya

menyebar gelmasker peel-off. Formula 3 dengan formula 1 dan

formula 4 berbeda secara bermakna (p ˂ 0,05) daya menyebar gel

masker peel-off.

Page 91: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

75

Lampiran 18

Hasil Statistik Kekuatan Tarik Film Gel Masker Peel-Off

1. Uji Normalitas One-Sample Kolmogrov-Smirnov Test

Tujuan : Untuk melihat data kekuatan tarik gel masker peel-offterdistribusi normal

atau tidak

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

VAR00002

N 12

Normal Parametersa Mean 51.5975

Std. Deviation 9.86304

Most Extreme Differences Absolute .192

Positive .192

Negative -.151

Kolmogorov-Smirnov Z .664

Asymp. Sig. (2-tailed) .770

a. Test distribution is Normal.

Kesimpulan : Data kekuatan tarik film gel masker peel-off terdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas Levene

Tujuan : Untuk melihat data kekuatan tarik film gel masker peel-off homogen atau

tidak

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.008 3 8 .191

Kesimpulan : Kekuatan tarik gel masker peel-off menunjukkan data yang

homogen.

Page 92: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

76

3. Uji ANOVA

Tujuan : Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan data kekuatan tarik film gel

masker peel-off

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 991.958 3 330.653 33.863 .000

Within Groups 78.116 8 9.765

Total 1070.075 11

Kesimpulan : Secara umum terdapat perbedaan secara bermakna kekuatan tarik

film pada setiap formula gel masker peel-off

4. Uji LSD (Least Significant Difference)

Tujuan : Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan elongasi film gel antar

formula gel masker peel-off

Multiple Comparisons

LSD

(I)

Formula

(J)

Formula

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

1 2 8.04000* 2.55141 .014 2.1564 13.9236

3 19.35000* 2.55141 .000 13.4664 25.2336

4 22.87333* 2.55141 .000 16.9898 28.7569

2 1 -8.04000* 2.55141 .014 -13.9236 -2.1564

3 11.31000* 2.55141 .002 5.4264 17.1936

4 14.83333* 2.55141 .000 8.9498 20.7169

3 1 -19.35000* 2.55141 .000 -25.2336 -13.4664

2 -11.31000* 2.55141 .002 -17.1936 -5.4264

4 3.52333 2.55141 .205 -2.3602 9.4069

4 1 -22.87333* 2.55141 .000 -28.7569 -16.9898

2 -14.83333* 2.55141 .000 -20.7169 -8.9498

3 -3.52333 2.55141 .205 -9.4069 2.3602

Keterangan : * berbeda secara bermakna pada taraf uji 0,05

Page 93: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

77

Kesimpulan : Formula 1 dengan formula 2, 3 dan 4 berbeda secara bermakna (p

˂0,05) kekuatan tarik film gel masker peel-off. Formula 2 dengan

formula 1, 3, dan4 berbeda secara bermakna (p ˂ 0,05) kekuatan

tarik film gelmasker peel-off. Formula 3 dengan formula 1 dan

formula 2berbeda secara bermakna (p ˂ 0,05) kekuatan tarik film

gel masker peel-off.

Page 94: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

Uin Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 19

Hasil Statistik Elongasi Film Gel Masker Peel-Off

1. Uji Normalitas One-Sample Kolmogrov-Smirnov Test

Tujuan : Untuk melihat data elongasi film gel masker peel-off terdistribusinormal

atau tidak

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Elongasi

N 12

Normal Parametersa Mean 435.8333

Std. Deviation 74.52374

Most Extreme Differences Absolute .125

Positive .125

Negative -.121

Kolmogorov-Smirnov Z .434

Asymp. Sig. (2-tailed) .992

a. Test distribution is Normal.

Kesimpulan : Data elongasi film gel masker peel-off terdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas Levene

Tujuan : Untuk melihat data elongasi film gel masker peel-off homogen atau tidak

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.686 3 8 .117

Kesimpulan : Secara umum terdapat perbedaan secara bermakna daya menyebar

pada setiap formula gel masker peel-off

Page 95: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

79

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Uji ANOVA

Tujuan : Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan data elongasi film gel masker

peel-off

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 54225.000 3 18075.000 21.058 .000

Within Groups 6866.667 8 858.333

Total 61091.667 11

Kesimpulan : Secara umum terdapat perbedaan secara bermakna elongasi film

pada setiap formula gel masker peel-off

4. Uji LSD (Least Significant Difference)

Tujuan : Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan elongasi film gel antar

formula gel masker peel-off

Multiple Comparisons

(I)

Formula

(J)

Formula

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

1 2 50.00000 23.92117 .070 -5.1623 105.1623

3 90.00000* 23.92117 .006 34.8377 145.1623

4 183.33333* 23.92117 .000 128.1710 238.4956

2 1 -50.00000 23.92117 .070 -105.1623 5.1623

3 40.00000 23.92117 .133 -15.1623 95.1623

4 133.33333* 23.92117 .001 78.1710 188.4956

3 1 -90.00000* 23.92117 .006 -145.1623 -34.8377

2 -40.00000 23.92117 .133 -95.1623 15.1623

4 93.33333* 23.92117 .005 38.1710 148.4956

4 1 -183.33333* 23.92117 .000 -238.4956 -128.1710

2 -133.33333* 23.92117 .001 -188.4956 -78.1710

3 -93.33333* 23.92117 .005 -148.4956 -38.1710

Keterangan : * berbeda secara bermakna pada taraf uji 0,05

Page 96: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26107/1/MYRA... · xvi uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas

80

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Kesimpulan : Formula 1 dengan formula 3 dan 4 berbeda secara bermakna (p

˂0,05) elongasi film gel masker peel-off. Formula 2 dengan

formula4 berbeda secara bermakna (p ˂ 0,05) elongasi film

gelmasker peel-off. Formula 3 dengan formula 1 dan formula 4

berbeda secara bermakna (p ˂ 0,05) elongasi film gel masker

peel-off