8/16/2019 Uji ESBL Mikro http://slidepdf.com/reader/full/uji-esbl-mikro 1/3 Uji ESBL Kuman ESBL ( Extended Spectrum Beta Lactamase ) adalah kuman yang memproduksi enzim yang dapat menghidrolisis penisilin, sefalosporin generasi pertama, kedua, ketiga dan aztreonam (kecuali cefamycin dan carbapenem) dimana aktivitas enzim dapat dihambat oleh penghambat β lactam !en pengkode ESBL berada di plasmid yang mudah dipindahkan ke kuman lain sehingga ter"adi penyebaran resistensi Kuman yang paling banyak memproduksi ESBL adalah kuman famili Enterobacteriaceae, terutama Klebsiella pneumonia dan Escherichia coli Sefalosporin generasi ketiga yang dipasarkan tahun #$%&'an semula ditu"ukan untuk mengatasi kuman resisten penghasil β lactamase, mempunyai efek nefrotoksik yang lebih kecil dibandingkan dengan aminoglikosida dan polimiksin sehingga lebih disenangi dan banyak digunakan enggunaan sefalosporin generasi ketiga dan aztreonam secara luas diduga men"adi penyebab utama ter"adinya mutasi sehingga muncul kuman ESBL ari berbagai penelitian menun"ukkan bah*a kuman ESBL menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi dibandingkan kuman non'ESBL +aktor risiko ter"adinya kolonisasi kuman ESBL pada manusia ialah lama pemakaian antibiotika, lama pera*atan di -./rumah sakit, instrumentasi/kateterisasi dan penyakit berat (severe illness) Secara epidemiologik, ESBL didapatkan di berbagai negara di dunia dengan prevalensi yang berbeda tergantung dari pola pemakaian antibiotika
http://slidepdf.com/reader/full/uji-esbl-mikro 1/3
Uji ESBL
Kuman ESBL ( Extended Spectrum Beta Lactamase) adalah kuman
yang memproduksi enzim
yang dapat menghidrolisis penisilin, sefalosporin generasi pertama,
kedua, ketiga dan aztreonam
(kecuali cefamycin dan carbapenem) dimana aktivitas enzim dapat
dihambat oleh penghambat
β lactam !en pengkode ESBL berada di plasmid yang mudah
dipindahkan ke kuman lain
sehingga ter"adi penyebaran resistensi Kuman yang paling banyak
memproduksi ESBL adalah
kuman famili Enterobacteriaceae, terutama Klebsiella
pneumonia dan Escherichia coli
Sefalosporin generasi ketiga yang dipasarkan tahun #$%&'an
semula ditu"ukan untuk mengatasi
kuman resisten penghasil β
dibandingkan dengan aminoglikosida dan polimiksin sehingga lebih
disenangi dan banyak
digunakan
enggunaan sefalosporin generasi ketiga dan aztreonam secara luas
diduga men"adi penyebab
utama ter"adinya mutasi sehingga muncul kuman ESBL ari berbagai
penelitian menun"ukkan bah*a kuman ESBL menyebabkan
morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi dibandingkan
kuman non'ESBL
+aktor risiko ter"adinya kolonisasi kuman ESBL pada manusia ialah
lama pemakaian antibiotika,
lama pera*atan di -./rumah sakit, instrumentasi/kateterisasi dan
penyakit berat (severe
illness) Secara epidemiologik, ESBL didapatkan di berbagai negara
di dunia dengan prevalensi
yang berbeda tergantung dari pola pemakaian antibiotika
8/16/2019 Uji ESBL Mikro
."i pengukuran aktivitas antimikroba secara in vivo menggunakan
metode dilusi tabung
memiliki dua indikator untuk menun"ukkan suatu bahan memiliki
potensi antimikroba, yaitu K01 dan KB1 Suspensi bakteri yang
diu"ikan pada metode dilusi tabung memiliki kosentrasi
#&2 -+./ml pengamatan nilai K01 dilakukan dengan
pengamatan secara fisik terhadap tingkat