Upload
maitrirahayuayuna
View
233
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 UJI MUTU BAB 1&2
http://slidepdf.com/reader/full/uji-mutu-bab-12 1/22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Obat anti inflamasi non steroid, atau biasa disingkat OAINS, adalah
obat-obat yang memiliki efek analgesik, antipiretik dan, bila diberikan dalam
dosis yang lebih besar, akan memberikan efek anti inflamasi. Sebagai
analgesik, kekhususan dari obat OAINS adalah obat ini bukan golongan
narkotik. Beberapa efek terapi dan efek sampingnya disebabkan oleh
penghambatan terhadap biosintesis prostaglandin dimana obat-obat golongan
ini menghambat enzim siklooksigenase yang mengubah asam arakidonat
menjadi prostaglandin. ang termasuk ke dalam kelompok obat-obatan ini
adalah aspirin, ibuprofen, dan napro!en.
Ibuprofen merupakan deri"at asam propionat yang bersifat analgesik
kuat, antipiretik, dan daya anti inflamasi yang tidak terlalu kuat. Ibuprofen
relatif lebih lama dikenal dan tidak menimbulkan efek samping serius pada
dosis analgetik, sehingga ibuprofen dijual sebagai obat generik bebas
dibeberapa negara antara lain Amerika Serikat dan Inggris. Ibuprofen juga
merupakan obat inti di daftar obat esensial World Health Organization, yang
merupakan daftar kebutuhan medis minimum untuk sistem pera#atan
kesehatan dasar.
$
8/16/2019 UJI MUTU BAB 1&2
http://slidepdf.com/reader/full/uji-mutu-bab-12 2/22
1.2 Tujuan
%ujuan
&
8/16/2019 UJI MUTU BAB 1&2
http://slidepdf.com/reader/full/uji-mutu-bab-12 3/22
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah
Ibuprofen adalah turunan asam propionat yang dipatenkan pada tahun
$'($. Ibuprofen dikembangkan oleh )rup Boots di tahun $'(*an. +itemukan
oleh Ste#art Adams bersama dengan ohn Niholson, Andre# /0 +unlop,
effrey Brue 1ilson 2 3olin Burro#s4. Ibuprofen a#alnya digunakan
sebagai pengobatan untuk rheumatoid arthritis di Inggris pada tahun $'(' dan
Amerika Serikat pada tahun $'56.
2.1.1 Struktur Kimia
+alam Ibuprofen terkandung tidak kurang dari '57 dan tidak lebih
dari $*8,*7 3$89$:O& dihitung terhadap zat anhidrat. Nama kimia ibuprofen
adalah asam &-6-isobutil-fenil4-propionat dengan berat molekul &*(.&'
g;mol dan rumus molekul 3$89$:O&. . Ibuprofen seperti turunan &-arylprorionat
lainnya termasuk ketoprofen, flurbiprofen, napro!en, dll4, berisi stereosenter
di posisi-< dari propionat. +engan demikian, ada dua
kemungkinan enansiomer ibuprofen, dengan potensi efek biologis yang
berbeda dan metabolisme untuk masing-masing enantiomer. 0emang
ditemukan bah#a S-ibuprofen dan de!ibuprofen adalah bentuk aktif
baik seara in "itro dan in "i"o. Ada potensi untuk meningkatkan selekti"itas
dan potensi formulasi ibuprofen oleh pemasaran ibuprofen sebagai-
enantiomer produk tunggal seperti yang terjadi dengan napro!en4.
8
8/16/2019 UJI MUTU BAB 1&2
http://slidepdf.com/reader/full/uji-mutu-bab-12 4/22
)ambar $. /umus kimia Ibuprofen
Ibuprofen berbentuk serbuk hablur, putih hingga hampir putih, berbau
khas lemah. Ibuprofen praktis tidak larut dalam air, sangat mudah larut dalam
etanol, dalam metanol, dalam aseton dan dalam kloroform, sukar larut dalam
etil asetat. Ibuprofen hanya sangat sedikit larut dalam air. =urang dari $ mg
ibuprofen larut dalam $ ml air namun, jauh lebih mudah larut dalam alkohol
atau ampuran air.
2.1.2 ekani!me Kerja
Ibuprofen bekerja dengan menghambat enzim siklooksigenase
sehingga kon"ersi asam arakidonat menjadi terganggu. Ada dua jenis
siklooksigenase, yang dinamakan 3O>-$ dan 3O>-&. 3O>-$ terdapat pada
pembuluh darah, lambung, dan ginjal, sedangkan 3O>- & keberadaannya
diinduksi oleh terjadinya inflamasi oleh sitokin dan merupakan mediator
inflamasi. Akti"itas antipiretik, analgesik, dan anti inflamasi dari ibuprofen
6
8/16/2019 UJI MUTU BAB 1&2
http://slidepdf.com/reader/full/uji-mutu-bab-12 5/22
8/16/2019 UJI MUTU BAB 1&2
http://slidepdf.com/reader/full/uji-mutu-bab-12 6/22
Seperti aspirin, indometasin, dan kebanyakan OAINS lainnya,
ibuprofen dianggap non-selektif 3O> inhibitor yang menghambat dua
isoform siklooksigenase yaitu 3O>-$ dan 3O>-&. Sebagai
analgesik , antipiretik dan anti-inflamasi, yang diapai terutama melalui
penghambatan 3O>-&, sedangkan penghambatan 3O>-$ akan bertanggung
ja#ab untuk efek yang tidak diinginkan pada agregasi platelet dan saluran
penernaan. Namun, peran isoform 3O> untuk analgetik, anti inflamasi, dan
efek kerusakan lambung dari OAINS tidak pasti dan senya#a yang berbeda
ini menyebabkan perbedaan derajat analgesia dan kerusakan lambung. +alam
rangka untuk menapai efek menguntungkan pada ibuprofen dan OAINS
lainnya tanpa mengakibatkan gastrointestinal ulserasi dan perdarahan,
selektif 3O>-& inhibitor dikembangkan untuk menghambat 3O>-& isoform
tanpa terjadi penghambatan 3O>-$.
2.1." #armak$%inamik
Ibuprofen hanya efektif terhadap nyeri dengan intensitas rendah
sampai sedang, dan efektif terhadap nyeri yang berkaitan dengan inflamasi
atau kerusakan jaringan. fek analgesiknya jauh lebih lemah daripada efek
analgesik opioat, tetapi tidak menimbulkan ketagihan dan tidak menimbulkan
efek samping sentral yang merugikan. ntuk menimbulkan efek analgesik,
ibuprofen bekerja pada hipotalamus, menghambat pembentukan
prostaglandin ditempat terjadinya radang, dan menegah sensitisasi reseptor
rasa sakit terhadap rangsang mekanik atau kimia#i.
(
8/16/2019 UJI MUTU BAB 1&2
http://slidepdf.com/reader/full/uji-mutu-bab-12 7/22
Ibuprofen akan menurunkan suhu badan hanya dalam keadaan
demam. +emam yang menyertai infeksi dianggap timbul akibat dua
mekanisme kerja, yaitu pembentukan prostaglandin di dalam susunan syaraf
pusat sebagai respon terhadap bakteri pirogen dan adanya efek interleukin-$
pada hipotalamus. Ibuprofen menghambat baik pirogen yang diinduksi oleh
pembentukan prostaglandin maupun respon susunan syaraf pusat terhadap
interleukin-$ sehingga dapat mengatur kembali CthermostatD di hipotalamus
dan memudahkan pelepasan panas dengan jalan "asodilatasi.
Sebagai antiinflamasi, efek inflamasi dari ibuprofen diapai apabila
penggunaan pada dosis $&**-&6** mg sehari. Inflamasi adalah suatu respon
jaringan terhadap rangsangan fisik atau kimia#i yang merusak. /angsangan
ini menyebabkan lepasnya mediator inflamasi seperti histamin, serotonin,
bradikinin, prostaglandin dan lainnya yang menimbulkan reaksi radang
berupa panas, nyeri, merah, bengkak, dan disertai gangguan fungsi. Ibuprofen
dapat dimanfaatkan pada pengobatan muskuloskeletal seperti artritis
rheumatoid, osteoartritis, dan spondilitis ankilosa. Namun, ibuprofen hanya
meringankan gejala nyeri dan inflamasi yang berkaitan dengan penyakitnya
seara simtomatik, tidak menghentikan, memperbaiki, atau menegah
kerusakan jaringan pada kelainan muskuloskeletal.
2.1.& #armak$kinetik
5
8/16/2019 UJI MUTU BAB 1&2
http://slidepdf.com/reader/full/uji-mutu-bab-12 8/22
Absorbsi ibuprofen epat melalui lambung dan kadar maksimum
dalam plasma diapai setelah $-& jam. 1aktu paruh dalam plasma sekitar &
jam. Sembilan puluh persen ibuprofen terikat pada protein plasma. Onset
sekitar 8* menit. +urasi ibuprofen berkisar antara (-: jam. Absorpsi jika
diberikan seara oral menapai :@7. 0etabolit utama merupakan hasil
hidroksilasi dan karboksilasi dimetabolisme dihati untuk dua metabolit utama
aktif yang dengan epat dan lengkap dikeluarkan oleh ginjal. kskresinya
berlangsung epat dan lengkap. =ira-kira '*7 dari dosis yang diabsorpsi
akan diekskresi melalui urin sebagai metabolit atau konyugata $7 sebagai
obat bebas4, beberapa juga diekskresi melalui feses. Ibuprofen masuk ke
ruang syno"ial dengan lambat. =onsentrasinya lebih tinggi di ruang syno"ial
dibandingkan diplasma.
2.1.' In%ika!i
fek analgesik dan antiinflamasi ibuprofen dapat digunakan untuk
meringankan gejala-gejala penyakit rematik tulang, sendi, gejala arthritis,
osteoarthritis, dan non-sendi. uga dapat digunakan untuk meringankan
gejala-gejala akibat trauma otot dan tulang atau sendi trauma
muskuloskeletal4. 0eringankan nyeri ringan sampai sedang antara lain nyeri
pada dismenore primer nyeri haid4, nyeri pada penyakit gigi atau penabutan
gigi, nyeri setelah operasi dan sakit kepala.
Ibuprofen juga umumnya bertindak sebagai "asodilator, dapat
melebarkan arteri koroner dan beberapa pembuluh darah lainnya. Ibuprofen
:
8/16/2019 UJI MUTU BAB 1&2
http://slidepdf.com/reader/full/uji-mutu-bab-12 9/22
diketahui memiliki efek antiplatelet, meskipun relatif lebih lemah bila
dibandingkan dengan aspirin atau obat lain yang lebih dikenal sebagai
antiplatelet. +apat digunakan pada neonatus dengan paten duktus arteriosus,
disfungsi ginjal, nekrotizing enterokolitis, perforasi usus, dan perdarahan
intra"entrikular, efek protektif neuronal.
Ibuprofen lisin diindikasikan untuk penutupan duktus arteriosus
paten pada bayi prematur dengan berat antara @** dan $.@** gram, yang tidak
lebih dari 8& minggu usia kehamilan saat restriksi airan, diuretik, dukungan
pernafasan tidak efektif.
2.1.( K$ntrain%ika!i
Ibuprofen tidak dianjurkan pada pasien dengan hipersensitif terhadap
Ibuprofen dan obat antiinflamasi non-steroid lain, penderita dengan ulkus
peptikum tukak lambung dan duodenum4 yang berat dan aktif. ?enderita
sindroma polip hidung, asma, rhinitis angioedema dan penderita dimana bila
menggunakan asetosal atau obat antiinflamasi non-steroid lainnya akan
timbul gejala asma,rinitis atau urtikaria. kehamilan tiga bulan terakhir dan
menyusui.
2.1.) E*ek Sam+ing
Ibuprofen bekerja dengan menghambat enzim siklooksigenase
sehingga kon"ersi asam arakidonat menjadi prostaglandin terganggu.
?rostaglandin terlibat dalam pelepasan renin, "askular lokal, sirkulasi
regional, keseimbangan air, dan keseimbangan natrium. ?rostaglandin juga
'
8/16/2019 UJI MUTU BAB 1&2
http://slidepdf.com/reader/full/uji-mutu-bab-12 10/22
menstimulasi perbaikan sel epitelial gastrointestinal dan menstimulasi sekresi
bikarbonat dari sel epitelial. 9al ini menyebabkan ibuprofen dapat
menurunkan sekresi mukus yang berfungsi sebagai pelindung dalam lambung
dan usus keil, dan juga dapat menyebabkan "asokonstriksi pada mukosa
lambung. Selain itu efek samping pada gastrointestinal meliputi stress
lambung, kehilangan darah tiba-tiba, diare, mual, muntah, heartburn,
dispepsia, anoreksia, konstipasi, distress atau karma atau nyeri abdominal,
kembung, kesukaran menerna, dan rasa penuh pada perut juga dapat
disebabkan oleh penggunaan ibuprofen.
fek samping pada sistem kardio"askular antara lain edema perifer,
retensi air, dan perburukan 39E. ?ada sistem saraf pusat antara lain dizzines,
mengantuk, "ertigo, sakit kepala ringan, dan aseptik meningitis. ?ada mata,
telinga dan nasofaring antara lain gangguan penglihatan, fotopobia, dan
tinnitus. ?ada genitourinaria antara lain menometrorrhagia, hematuria,
istisis, aute renal insufisiensiF interstitial nephritisF hiperkalemiaF
hiponatremiaF nekrosis papillar renal. ?ada kulit antara lain rash, pruritus, dan
eritema. fek samping yang lain seperti kram otot.
9ampir sama dengan jenis OAINS lain, ibuprofen juga dapat
meningkatkan risiko palpitasi, "entrikular aritmia dan infark
miokard serangan jantung4, khususnya di antara mereka yang menggunakan
dosis tinggi dalam jangka #aktu lama. Studi pada tahun &*$* menunjukkan
bah#a kebiasaan menggunakan OAINS dikaitkan dengan peningkatan
gangguan pendengaran.
$*
8/16/2019 UJI MUTU BAB 1&2
http://slidepdf.com/reader/full/uji-mutu-bab-12 11/22
?enggunaan pada paten duktus arteriosus saat neonatal dengan masa
gestasi kurang dari 8* minggu dapat mengakibatkan peningkatan
hiperbilirubinemia pada neonatal, karena dapat menggeser kedudukan
bilirubin dari albumin, sehingga dapat mengakibatkan kerniikterus dan
ensefalopati. Namun hal ini, dapat dikurangi dengan ara pemberian bersama
dengan indometasin.
fek samping yang umum ditemukan antara lain sembelit,
epistaksis, sakit kepala, pusing, ruam, retensi garam dan airan
mual, kenaikkan enzim hati,dispepsia, ulserasi gastrointestinal atau
perdarahan, diare, dan hipertensi.
Ibuprofen dapat menghambat aliran darah renal, )E/, dan transprtasi
ion tubular. ?rostaglandin juga mengatur aliran darah ginjal sebagai
fungsional dari antagonis angiotensin II dan norepinefrin. ika pengeluaran
dua zat tersebut meningkat misalnya, dalam hipo"olemia4, inhibisi produksi
?) mungkin mengakibatkan berkurangnya aliran darah ginjal dan kerusakan
ginjal. Namun, efek samping yang terkait dengan ginjal jarang terjadi pada
dosis ibuprofen yang ditentukan. 1aktu paruh yang pendek pada ibuprofen
terkait dengan menurunnya resiko efek ginjal daripada OAINS lain dengan
#aktu paruh yang panjang. +ari penelitian-penelitian yang ?enggunaan
jangka pendek dari ibuprofen tidak signifikan meningkatkan risiko kerusakan
ginjal pada sukarela#an sehat atau pada anak dengan penyakit demam.
?engobatan jangka panjang dengan ibuprofen dengan dosis $&** mg ; hari
tidak meningkatkan risiko kerusakan ginjal pada orang lanjut usia.
$$
8/16/2019 UJI MUTU BAB 1&2
http://slidepdf.com/reader/full/uji-mutu-bab-12 12/22
Ibuprofen juga bisa mempengaruhi agregasi trombosit. fek ini
ditimbulkan karena adanya penghambatan biosintesis tromboksan A&
%>A&4.
2.1., Se%iaan %an P$!$l$gi
Bentuk sediaan generik yang tersedia yaitu berupa sediaan tablet &**
mg, 6** mg, (** mgF tablet salut selaput &** mg, 6** mgF kaptabs salut
selaput &** mg.
Bentuk sediaan paten yang tersedia yaitu berupa sediaan tablet &**
mg, 6** mg, (** mgF tablet salut selaput &** mg, 6** mg, (** mgF kaptabs
salut selaput &** mg, 6** mgF suspensi $** mg;@ mG, &** mg;@ mGF tablet
kunyah $** mg F suppositoria $&@ mg.
Sediaan kombinasi yang tersedia yaitu berupa kombinasi ibuprofen
dengan parasetamolF ibuprofen dengan parasetamol dan kafeinF dan ibuprofen
dengan Hitamin B( B$ dan B$&.
)ambar 8. Sediaan tablet Ibuprofen8@
?osologi Ibuprofen dosis rendah &** mg dan 6** mg4 banyak
tersedia. Ibuprofen memiliki durasi tergantung dosis yaitu sekitar 6-: jam,
$&
8/16/2019 UJI MUTU BAB 1&2
http://slidepdf.com/reader/full/uji-mutu-bab-12 13/22
yang lebih lama dari yang disarankan dari #aktu paruh. +osis yang
dianjurkan ber"ariasi tergantung massa tubuh dan indikasi. mumnya, dosis
oral &**-6** mg @-$* mg ; kg BB pada anak-anak4 setiap 6-( jam, dapat
ditambahkan sampai dosis harian :**-$&** mg. umlah maksimum
ibuprofen untuk orang de#asa adalah :** miligram per dosis atau 8&** mg
per hari 6 dosis maksimum4.
+osis Ibuprofen @-$* mg;kgBB dengan inter"al pemberian 6-( jam,
mereduksi demam $@7 lebih epat dibandingkan parasetamol dosis $*-$@
mg;kgBB.
2.2 S+ektr$*$t$meter
Spektrofotometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur
absorbansi dengan ara mele#atkan ahaya dengan panjang gelombang
tertentu pada suatu obyek kaa atau kuarsa yang disebut ku"et. Sebagian
dari ahaya tersebut akan diserap dan sisanya akan dile#atkan. Nilai
absorbansi dari ahaya yang dile#atkan akan sebanding dengan
konsentrasi larutan di dalam ku"et.
sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri dari spektrometer danfotometer. Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang
gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas ahaya
yang ditransmisikan atau yang diabsorpsi. adi spektrofotometer
digunakan untuk mengukur energi seara relatif jika energi tersebut
ditransmisikan, direfleksikan atau diemisikan sebagai fungsi dari panjang
gelombang.
$8
8/16/2019 UJI MUTU BAB 1&2
http://slidepdf.com/reader/full/uji-mutu-bab-12 14/22
=elebihan spektrofotometer dibandingkan fotometer adalah panjang
gelombang dari sinar putih lebih dapat terseleksi dan ini diperoleh dengan
alat pengurai seperti prisma, grating ataupun elah optis. ?ada fotometer
filter, sinar dengan panjang gelombang yang diinginkan diperoleh dengan
berbagai filter dari berbagai #arna yang mempunyai spesifikasi
mele#atkan trayek panjang gelombang tertentu.
?ada fotometer filter, tidak mungkin diperoleh panjang gelombang yang
benar-benar monokromatis, melainkan suatu trayek panjang gelombang
8*-6* nm. Sedangkan pada spektrofotometer, panjang gelombang yang
benar-benar terseleksi dapat diperoleh dengan bantuan alat pengurai
ahaya seperti prisma. Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber
spektrum tampak yang kontinyu, monokromator, sel pengabsorpsi untuk
larutan sampel atau blangko dan suatu alat untuk mengukur perbedaan
absorpsi antara sampel dan blangko ataupun pembanding.
2.2 Bagian atau K$m+$nen S+ektr$*$t$meter
Seara garis besar spektrofotometer terdiri dari 6 bagian penting yaitu
a. Sumber 3ahaya
Sebagai sumber ahaya pada spektrofotometer, haruslah memiliki
panaran radiasi yang stabil dan intensitasnya tinggi. Sumber energi ahaya
yang biasa untuk daerah tampak, ultra"iolet dekat, dan inframerah dekat
adalah sebuah lampu pijar dengan ka#at rambut terbuat dari #olfram
tungsten4. Gampu ini mirip dengan bola lampu pijar biasa, daerah panjang
gelombang l 4 adalah 8@* J &&** nanometer nm4.
b. 0onokromator
0onokromator adalah alat yang berfungsi untuk menguraikan ahaya
polikromatis menjadi beberapa komponen panjang gelombang tertentu
monokromatis4 yang bebeda terdispersi4.
$6
8/16/2019 UJI MUTU BAB 1&2
http://slidepdf.com/reader/full/uji-mutu-bab-12 15/22
. 3u"et
3u"et spektrofotometer adalah suatu alat yang digunakan sebagai
tempat ontoh atau uplikan yang akan dianalisis. 3u"et biasanya terbuat dari
k#ars, ple!igalass, kaa, plasti dengan bentuk tabung empat persegi panjang
$ ! $ m dan tinggi @ m. ?ada pengukuran di daerah H dipakai u"et
k#arsa atau ple!iglass, sedangkan u"et dari kaa tidak dapat dipakai sebab
kaa mengabsorbsi sinar H. Semua maam u"et dapat dipakai untuk
pengukuran di daerah sinar tampak "isible4.
d. +etektor
?eranan detektor penerima adalah memberikan respon terhadap ahaya
pada berbagai panjang gelombang. +etektor akan mengubah ahaya menjadi
sinyal listrik yang selanjutnya akan ditampilkan oleh penampil data dalam
bentuk jarum penunjuk atau angka digital.
+engan mengukur transmitans larutan sampel, dimungkinkan untuk
menentukan konsentrasinya dengan menggunakan hukum Gambert-Beer.
Spektrofotometer akan mengukur intensitas ahaya mele#ati sampel I4, dan
membandingkan ke intensitas ahaya sebelum mele#ati sampel Io4. /asio
disebut transmittane, dan biasanya dinyatakan dalam persentase 7 %4
sehingga bisa dihitung besar absorban A4 dengan rumus A K -log 7%
2." Prin!i+ Kerja
?rinsip kerja spektrofotometer adalah bila ahaya monokromatik maupun
ampuran4 jatuh pada suatu medium homogen, sebagian dari sinar masuk akan
dipantulkan, sebagian diserap dalam medium itu, dan sisanya diteruskan. Nilai
yang keluar dari ahaya yang diteruskan dinyatakan dalam nilai absorbansi karena
memiliki hubungan dengan konsentrasi sampel.
2.& -ara Kerja S+ektr$*$t$meter
$@
8/16/2019 UJI MUTU BAB 1&2
http://slidepdf.com/reader/full/uji-mutu-bab-12 16/22
Sinar berasal dari dua lampu yang berbeda, yaitu lampu #olfram untuk
sinar Hisible sinar tampak K 8: J 5:*nm4 dan lampu deuterium untuk sinar ltra
Hiolet $:*-8:*nm4 pada "ideo lampu yang besar. ?ilih panjang gelombang yang
diinginkan;diperlukan. =u"et, ada dua karena alat yang dipakai tipe double beam,
disanalah kita menyimpan sample dan yang satu lagi untuk blanko. +etektor atau
pembaa ahaya yang diteruskan oleh sampel, disini terjadi pengubahan data sinar
menjadi angka yang akan ditampilkan pada reader.
ang harus dihindari adanya ahaya yang masuk ke dalam alat, biasanya pada saat
menutup tenpat ku"et, karena bila ada ahaya lain otomatis jumlah ahaya yang
diukur menjadi bertambah.
2.' Kalira!i Alat S+e/tr$*$t$meter
=alibrasi yang dimaksud ini adalah men-seting blank alat
spektrofotometer, sebelum digunakan untuk analisis. Seara umum sbb
$. Nyalakan alat spektrofotometer
&. Isi ku"et dengan larutan blanko aLuades4
8. +iseting;diatur panjang gelombang untuk kalibrasi.
6. keterangan *7% itu diukur saat ku"et dalam keadaan kosong. $**7% itu diukur
saat ku"et dalam keadaan terisi larutan.
@. =u"et berisi larutan blanko dimasukkan ke spektrofotometer
(. lalu tekan tombol * ABS $**7%, tunggu sampai keluar kondisi setting blank
dalam bentuk teks4
2.( Jeni! 0 Jeni! S+ektr$*$t$meter
Spektrofotometri terdiri dari beberapa jenis berdasar sumber ahaya yang
digunakan. +iantaranya adalah sebagai berikut
$(
8/16/2019 UJI MUTU BAB 1&2
http://slidepdf.com/reader/full/uji-mutu-bab-12 17/22
$. Spektrofotometri His Hisible4
&. Spektrofotometri H ltra Hiolet4
8. Spektrofotometri H-His6. Spektrofotometri I/ Infra /ed4
$. Spektrofotometri Hisible Spektro His4
?ada spektrofotometri ini yang digunakan sebagai sumber
sinar;energi adalah ahaya tampak "isible4. 3ahaya "isible termasuk
spektrum elektromagnetik yang dapat ditangkap oleh mata manusia.
?anjang gelombang sinar tampak adalah 8:* sampai 5@* nm. Sehingga
semua sinar yang dapat dilihat oleh kita, entah itu putih, merah, biru, hijau,
apapun.. selama ia dapat dilihat oleh mata, maka sinar tersebut termasuk
ke dalam sinar tampak "isible4.
Sumber sinar tampak yang umumnya dipakai pada spektro "isible
adalah lampu %ungsten. %ungsten yang dikenal juga dengan nama
1olfram merupakan unsur kimia dengan simbol 1 dan no atom 56.
%ungsten mempunyai titik didih yang tertinggi 86&& M34 dibanding logam
lainnya. karena sifat inilah maka ia digunakan sebagai sumber lampu.
Sample yang dapat dianalisa dengan metode ini hanya sample yang
memilii #arna. 9al ini menjadi kelemahan tersendiri dari metode
spektrofotometri "isible. Oleh karena itu, untuk sample yang tidak
memiliki #arna harus terlebih dulu dibuat ber#arna dengan menggunakan
reagent spesifik yang akan menghasilkan senya#a ber#arna. /eagent yang
digunakan harus betul-betul spesifik hanya bereaksi dengan analat yangakan dianalisa. Selain itu juga produk senya#a ber#arna yang dihasilkan
harus benar-benar stabil.
Salah satu ontohnya adalah pada analisa kadar protein terlarut
soluble protein4. ?rotein terlarut dalam larutan tidak memiliki #arna.
Oleh karena itu, larutan ini harus dibuat ber#arna agar dapat dianalisa.
/eagent yang biasa digunakan adalah reagent Eolin.
$5
8/16/2019 UJI MUTU BAB 1&2
http://slidepdf.com/reader/full/uji-mutu-bab-12 18/22
Saat protein terlarut direaksikan dengan Eolin dalam suasana sedikit basa,
ikatan peptide pada protein akan membentuk senya#a kompleks yang
ber#arna biru yang dapat dideteksi pada panjang gelombang sekitar @5:
nm. Semakin tinggi intensitas #arna biru menandakan banyaknya senya#a
kompleks yang terbentuk yang berarti semakin besar konsentrasi protein
terlarut dalam sample.
&. Spektrofotometri H ultra"iolet4
Berbeda dengan spektrofotometri "isible, pada spektrofotometri
H berdasarkan interaksi sample dengan sinar H. Sinar H memiliki
panjang gelombang $'*-8:* nm. Sebagai sumber sinar dapat digunakan
lampu deuterium. +euterium disebut juga hea"y hidrogen. +ia merupakan
isotop hidrogen yang stabil yang terdapat berlimpah di laut dan daratan.
Inti atom deuterium mempunyai satu proton dan satu neutron, sementara
hidrogen hanya memiliki satu proton dan tidak memiliki neutron. Nama
deuterium diambil dari bahasa unani, deuteros, yang berarti dua,
mengau pada intinya yang memiliki dua pertikel. =arena sinar H tidak
dapat dideteksi oleh mata kita, maka senya#a yang dapat menyerap sinar
ini terkadang merupakan senya#a yang tidak memiliki #arna. Bening dan
transparan.
Oleh karena itu, sample tidak ber#arna tidak perlu dibuat ber#arna
dengan penambahan reagent tertentu. Bahkan sample dapat langsung
dianalisa meskipun tanpa preparasi. Namun perlu diingat, sample keruh
tetap harus dibuat jernih dengan filtrasi atau entrifugasi. ?rinsip dasar
pada spektrofotometri adalah sample harus jernih dan larut sempurna.
%idak ada partikel koloid apalagi suspensi. Sebagai ontoh pada
analisa protein terlarut soluble protein4. ika menggunakan
spektrofotometri "isible, sample terlebih dulu dibuat ber#arna dengan
reagent Eolin, maka bila menggunakan spektrofotometri H, sample dapat
$:
8/16/2019 UJI MUTU BAB 1&2
http://slidepdf.com/reader/full/uji-mutu-bab-12 19/22
langsung dianalisa. Ikatan peptide pada protein terlarut akan menyerap
sinar H pada panjang gelombang sekitar &:* nm. Sehingga semakin
banyak sinar yang diserap sample Absorbansi tinggi4, maka konsentrasi
protein terlarut semakin besar. Spektrofotometri H memang lebih simple
dan mudah dibanding spektrofotometri "isible, terutama pada bagian
preparasi sample.
Namun harus hati-hati juga, karena banyak kemungkinan terjadi
interferensi dari senya#a lain selain analat yang juga menyerap pada
panjang gelombang H. 9al ini berpotensi menimbulkan bias pada hasil
analisa.
8. Spektrofotometri H-His
Spektrofotometri ini merupakan gabungan antara spektrofotometri
H dan Hisible. 0enggunakan dua buah sumber ahaya berbeda, sumber
ahaya H dan sumber ahaya "isible. 0eskipun untuk alat yang lebih
anggih sudah menggunakan hanya satu sumber sinar sebagai sumber H
dan His, yaitu photodiode yang dilengkapi dengan monokromator. ntuk
sistem spektrofotometri, H-His paling banyak tersedia dan paling populer
digunakan. =emudahan metode ini adalah dapat digunakan baik untuk
sample ber#arna juga untuk sample tak ber#arna.
6. Spektrofotometri I/ Infra /ed4
+ari namanya sudah bisa dimengerti bah#a spektrofotometri ini
berdasar pada penyerapan panjang gelombang infra merah. 3ahaya infra
merah terbagi menjadi infra merah dekat, pertengahan, dan jauh. Infra
merah pada spektrofotometri adalah infra merah jauh dan pertengahan
yang mempunyai panjang gelombang &.@-$*** Pm. ?ada spektro I/
meskipun bisa digunakan untuk analisa kuantitatif, namun biasanya lebih
kepada analisa kualitatif. mumnya spektro I/ digunakan untuk
$'
8/16/2019 UJI MUTU BAB 1&2
http://slidepdf.com/reader/full/uji-mutu-bab-12 20/22
mengidentifikasi gugus fungsi pada suatu senya#a, terutama senya#a
organik. Setiap serapan pada panjang gelombang tertentu menggambarkan
adanya suatu gugus fungsi spesifik.
9asil analisa biasanya berupa signal kromatogram hubungan
intensitas I/ terhadap panjang gelombang. ntuk identifikasi, signal
sample akan dibandingkan dengan signal standard. ?erlu juga diketahui
bah#a sample untuk metode ini harus dalam bentuk murni. =arena bila
tidak, gangguan dari gugus fungsi kontaminan akan mengganggu signal
kur"a yang diperoleh. %erdapat juga satu jenis spektrofotometri I/ lainnya
yang berdasar pada penyerapan sinar I/ pendek. Spektrofotometri ini di
sebut Near Infrared Spetropgotometry NI/4. Aplikasi NI/ banyak
digunakan pada industri pakan dan pangan guna analisa bahan baku yang
bersifat rutin dan epat.
&*
8/16/2019 UJI MUTU BAB 1&2
http://slidepdf.com/reader/full/uji-mutu-bab-12 21/22
&$
8/16/2019 UJI MUTU BAB 1&2
http://slidepdf.com/reader/full/uji-mutu-bab-12 22/22
&&