Upload
vannhu
View
326
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
I Md. Artawan
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Oleh :I Made Artawan, SE, MM
NIK 230 34 0185
Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi
Universitas WarmadewaDenpasar
I Md. Artawan
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Pada penelitian manajemen umumnyavariabel-variabel penelitiannyadirumuskan sebagai sebuah variabel laten(atau sering juga disebut faktor ataukonstruk) yaitu variabel yang tidak diukursecara langsung, tetapi dibentuk melaluidimensi-dimensi atau indikator-indikatoryang diamati.
Biasanya indikator atau dimensi itu diamatidengan menggunakan kuesioner/ angketyang bertujuan untuk mengetahuipendapat responden tentang suatu halmisalnya motivasi, semangat kerja, dll.
I Md. Artawan
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Skala yang sering digunakan dalam
penyusunan kuesiner adalah skala ordinal
atau skala LIKERT, yaitu skala yang berisi
lima tingkat jawaban yang merupakan
skala jenis ordinal dengan pilihan sbb:
5 = sangat setuju
4 = Setuju
3 = Ragu-ragu
2 = Tidak Setuju
1 = Sangat tidak setuju
I Md. Artawan
Adalah suatu alat untuk mengukur
suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk.
Suatu kuesioner dikatakan reliabel
atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pernyataan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu.
RELIABILITAS
I Md. Artawan
RELIABILITASPengukuran reliabilitas dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu:
a. Repeated Measure atau
pengukuran ulang. Disini
seseorang akan disodori
pertanyaan yang sama pada waktu
yang berbeda, dan kemudian
dilihat apakah ia tetap konsisten
dengan jawabannya.
I Md. Artawan
RELIABILITASPengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan
dua cara yaitu:
b. One shot atau pengukuran sekali saja. Disini pengukuran hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.
SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik CRONBACH ALPHA (). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60 (Ghozali, 2001)
I Md. Artawan
RELIABILITASCONTOH:
Instrumen yang akan diuji adalah gaya
kepemimpinan, instrumen ini dicobakan
kepada 30 responden. Instrumen terdiri
atas 5 butir pertanyaan, dimana tiap butir
pertanyaan disiapkan 5 interval jawaban.
Jawaban terendah diberi skor 1 dan
jawaban tertinggi diberi skor 5, hasilnya
nampak seperti berikut :
I Md. Artawan
GAYA KEPEMIMPINAN
Resp. q1 q2 q3 q4 q5 q-total
1 5 5 5 5 5 25
2 4 4 4 4 4 20
3 4 4 4 4 4 20
4 5 5 5 5 5 25
5 5 5 5 5 5 25
6 5 4 5 5 5 24
7 4 5 5 5 5 24
8 4 4 4 4 4 20
9 5 5 5 5 5 25
10 5 4 5 4 5 23
11 4 4 4 4 4 20
12 3 3 3 3 4 16
13 4 4 4 4 4 20
14 4 4 4 4 4 20
15 4 4 4 4 4 20
16 5 5 5 5 5 25
17 4 4 4 4 4 20
18 5 5 4 4 4 22
19 4 4 4 4 4 20
20 4 4 4 4 4 20
21 5 5 5 5 5 25
22 4 4 4 4 4 20
23 5 5 5 5 5 25
24 5 5 5 5 5 25
25 2 2 2 2 3 11
26 2 2 2 2 3 11
27 2 2 2 2 2 10
28 5 5 5 5 5 25
29 2 2 2 2 2 10
30 4 4 4 4 4 20Ujilah reliabilitas data tersebut.
I Md. Artawan
Jawab:
Untuk menguji reliabilitas data anda
pergunakan program SPSS, dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Bukalah program SPSS
2. Jika anda telah mengetik data tersebut di
dalam program MS-Excel, maka tinggal
ditranspormasi ke dalam SPSS,
sehingga nampak sbb:
I Md. Artawan
Data telah ditranspormasi
ke dalam SPSS,
selanjutnya lakukan
langkah berikut :
Klik Analyze
Klik Scale
Klik Reliability Analisys,
nampak seperti berikut :
I Md. Artawan
Masukkan variabel q1 s/d
q5 kedalam kotak Items,
kemudian klik statistics,
tandai Scale dan Scale if
item deleted dengan tanda
rumput sperti gambar
sebelah kemudian klik
continue dan klik Ok,
maka uji reliabilitas data
akan muncul seperti :
I Md. Artawan
Jika kita lihat hasil olahan data dengan
program SPSS, maka dapat disimpulkan
bahwa :
reliabilitas variabel gaya kepemimpinan
adalah tinggi karena Alpha Cronbach
didapat sebesar 0,9882 jauh di atas 0,60
I Md. Artawan
VALIDITAS
Uji Validitas digunakan untukmengukur sah atau tidaknyasuatu kuesioner.
Suatu Kuesioner dikatakan validjika pertanyaan pada kuesionermampu untuk mengungkapkansesuatu yang akan diukur olehkuesioner tersebut.
I Md. Artawan
contoh
Kita ingin mengukur motivasi seorangkaryawan dan karyawan tersebut diberi 8(delapan) pertanyaan, maka pertanyaantersebut harus bisa secara tepatmengungkapkan tingkat motivasi.
Jadi validitas ingin mengukur pertanyaandalam kuesioner yang sudah kita betul-betul dapat mengukur apa yang hendakkita ukur.
I Md. Artawan
PENGUJIAN VALIDITAS
Pengujian validitas tiap butir digunakan analisisitem, yaitu mengkorelasikan skor tiap butirdengan skor total yang merupakan jumlah tiapskor butir.
Masrun dalam bukunya Sugiyono (2004)menyatakan bahwa teknik korelasi untukmenentukan validitas item ini sampai sekarangmerupakan teknik yang paling banyakdigunakan .
I Md. Artawan
PENGUJIAN VALIDITAS
Selanjutnya dalam memberikan interpretasiterhadap koefisien korelasi, Masrun menyatakan“item yang mempunyai korelasi positif dengankreterium (skor total) serta korelasi yang tinggi,menunjukkan bahwa item tersebut mempunyaivaliditas yang tinggi pula .
Biasanya syarat minimum untuk dianggapmemenuhi syarat adalah kalau r = 0,3. Jadi kalaukorelasi antara butir dengan skor total kurangdari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebutdinyatakan tidak valid.
I Md. Artawan
CONTOH
Instrumen yang diuji adalah gaya kepemimpinan
manajer, seperti contoh dibawah ini. Instrumen
tersebut diasumsikan telah disetujui oleh para ahli.
Oleh karena itu instrumen telah dicobakan kepada
30 responden dan hasilnya ditunjukkan pada tabel
berikut ini.
I Md. Artawan
Instrumen ini terdiri atas 7 butir (item), dimana tiap butir disiapkan 5 interval jawaban, jawaban terendah diberi skor 1 dan tertinggi diberi skor 5.
Instrumen ini perlu diuji validitasnya dengan menggunakan program SPSS
I Md. Artawan
Pemecahan
Untuk menguji validitas instrumen digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir dengan bantuan program SPSS, hasilnya (out put) nampak seperti berikut :
I Md. Artawan
HASIL UJI VALIDITAS
Korelasi antara skor butir 1 dengan skor total = 0,794, antara butir 2 dengan skor total = 0,823, dan seterusnya.
Simpulan :Oleh karena korelasi antara skor butir dengan skor total di atas 0,3 dan semuanya telah signifikan (dibawah alpha 0,05) maka semua butir instrumen gaya kepemimpinan dinyatakan valid.