4
Uji warna nyala Teknik ini dikatakan uji warna nyala atau kadang disingkat uji nyala adalah metoda analisis untuk logam. Prinsipnya sederhana : melihat perubahan warna nyala api. Karena beberapa logam memberikan warna nyala yang khas bila dibakar pada api oksidasi (api warna biru). Metoda ini sebenernya metoda klasik tapi masih cukup akurat untuk analisis kualitatif, setidaknya memberikan arah yang sangat jelas untuk analisis logam.. Alat yang dipakai hanyalah Kawat nikrom (sebuah alloy nikel-kromium) atau kawat platina, harus logam ini yang dipakai karena kedua kawat tersebut tidak akan memberikan warna bila dibakar, dan harus hati-hati dengan kawat ose, karena bentuknya yang agak mirip. Sedangkan prosedurnya adalah sebagai berikut: 1. Bersihkan sebuah kawat dengan mencelupkannya ke dalam asam hidroklorat pekat 2. Panaskan pada Bunsen. Ulangi prosedur ini sampai kawat tidak menimbulkan warna pada nyala api Bunsen. 3. Basahi kawat dengan asam dan kemudian celupkan ke dalam sedikit bubuk padatan yang akan diuji sehingga ada beberapa bubuk padatan yang menempel pada kawat tersebut. 4. Bakar kawat pada nyala Bunsen. 5. Ulangi prosedur dari awal jika warna nyala memudar, Hasilnya adalah sebagai berikut :Logam gambar hasil Natrium

Uji warna nyala.doc

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kimia

Citation preview

Page 1: Uji warna nyala.doc

Uji warna nyala

Teknik ini dikatakan uji warna nyala atau kadang disingkat uji nyala adalah metoda analisis untuk logam. Prinsipnya sederhana : melihat perubahan warna nyala api. Karena beberapa logam memberikan warna nyala yang khas bila dibakar pada api oksidasi (api warna biru). Metoda ini sebenernya metoda klasik tapi masih cukup akurat untuk analisis kualitatif, setidaknya memberikan arah yang sangat jelas untuk analisis logam..

Alat yang dipakai hanyalah Kawat nikrom (sebuah alloy nikel-kromium) atau kawat platina, harus logam ini yang dipakai karena kedua kawat tersebut tidak akan memberikan warna bila dibakar, dan harus hati-hati dengan kawat ose, karena bentuknya yang agak mirip. Sedangkan prosedurnya adalah sebagai berikut:

1. Bersihkan sebuah kawat dengan mencelupkannya ke dalam asam hidroklorat pekat 2. Panaskan pada Bunsen. Ulangi prosedur ini sampai kawat tidak menimbulkan warna pada

nyala api Bunsen.3. Basahi kawat dengan asam dan kemudian celupkan ke dalam sedikit bubuk padatan yang

akan diuji sehingga ada beberapa bubuk padatan yang menempel pada kawat tersebut. 4. Bakar kawat pada nyala Bunsen.5. Ulangi prosedur dari awal jika warna nyala memudar,

Hasilnya adalah sebagai berikut :Logam gambar hasil

Natrium

Kalium

Page 2: Uji warna nyala.doc

litium

Kalsium

Tembaga

antimon

Li — merah

Na — orange cemerlang terus menerus

Page 3: Uji warna nyala.doc

K — lilac (pink)

Rb — merah (lembayung kemerah-merahan)

Cs — biru lembayung

Ca — orange-merah

Sr — merah

Ba — hijau pucat

Cu — biru-hijau (sering disertai percikan berwarna putih)

Pb — putih keabu-abuan

Logam-logam lain dapat dideteksi dengan metoda manik borak, manik pospat, atau manik karbonat.