Ukkie - Modul Mp Lbm3 Master Sgd 11

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sgd mp lbm 3

Citation preview

Ukkie modul MP LBM 3

Ukkie modul MP LBM 32013STEP 1Desain penelitian : rancangan yg akan digunakan di dlm penelitian Rancangan penelitian yg disusun sedemikian rupa sehingga dpt menuntun peneliti untuk dpt memperoleh jawaban terhadap pertnyaan penelitianKriteria inklusi : karakteristik umum subjek penelitian pd populasi target atau populasi terjangkau dan harus relefan dngan maslah penelitianKriteria ekslusi : karateristik dari populasi yang dapat menggangu interpretasi?Valid : baik dan tepat sesuai alat ukur yang digunakan, sedikit mengandung biasReliabel : konsisten sample : perwakilan dri sebuah populasi dan mewakili dari populasi itu sendiriSTEP 21. bagaimana cara memilih sampel?

2. Bagaimana cara menentukan desain penelitian yang tepat, dan macam nya apa saja?

3. Keuntungna menggunakan sampel dri pada populasi?4. Bagaimana cara menetukan kriteria inklusi dan ekslusi?5. Hubungan antara populasi dan sample?6. Hal apa yg berpengaruh representatif sampel?7. Kesalahan apa yg dapat terjadi dlm pengambilan sample?8. Apa yg hrus dipertimbangkan dlam meletakan sample agar sempel tersebut valid?9. Dlam menetapkan populasi hal apa saja yg hrus mnjadi perimbngan agar sample tersebut valid?10. Definisi instrumen penelitian?11. Bagaimana instrumen yg baik dlam penelitian?12. Hal apa yang harus diperhatikan dlam instrumen penelitian?13. Bagaimana hubungan validitas dan readibilitas dalam instrumen penelitian ?14. Macam instrumen penelitian?15. Bagaimana cara mengukur validitas dan reabilitas?16. Untuk meneliti kita harus menentukan jumlah sampel nya dulu apa kriteria sample nya dulu?17. Macam alat ukur selain kuesioner?18. Cara menentukan besar sample?19. Jenis observasi?20. Apa yg dimaksud populasi dan apa saja macam populasi?

STEP 31. Apa yg dimaksud populasi dan apa saja macam populasi?Populasi adalah sejumlah besar subjek yg punya karaterstik tertentu Macam : populasi target : populasi yg mrupakan sasaran akhir Populasi terjangkau : populasi yg dpat dijangkau sang peneliti

2. Dlam menetapkan sample hal apa saja yg hrus mnjadi perimbngan agar sample tersebut valid?Harus bs disesuiakan dengan penelitian nya itu sendiriContohnya : Usia, status pendidikan , riwayat kesehatan

Semakin homogen itu semakin baik Jumlah / besarnya sampel yg akan dipilih Banyak nya kriteria khusus yg apa pd suatu populasi Keterbatasan dri si penilitian

Tentang akurasinya: Sampel harus dipertimbangkan selama tidak diperngaruhi biasKetelitian estimasi diukur dri kesalahn estimasi dengan pengukuran standar defiasi1. a. Ketergayutan (relevansi) penetapan populasi terhadap inti permasalahan penelitian.b. Representativitas sampel terhadap populasiMaksudnya ialah: bahwa pemilihan sampel benar-benar representatif menggambarkan populasi subyek penelitian.c. Obyektivitas, validitas, dan reliabilitas observasi atau pengukuran yang dilakukand. Ketergayutan (relevansi) data dengan jawaban yang dikehendaki.Maksudnya ialah: seberapa jauh data penelitian yang diperoleh dapat memberi penjelasan secara kuat dan adekuat terhadap permasalahan penelitian yang dihadapi.Dua pertanyaan yang diajukan untuk mengetahui dan memahami bahwa sampel yang digunakan benar-benar representatif :1. Apakah karakteristik dari tiap kesatuan atau unit analisis dalam sampel panelitian identik denga semua karakteristik dalam populasi? Kalau ya, berarti sampel representatif.2. Apakah tiap kejadian atau perubahan yang terjadi pada subyek-subyek sampel (baik karena perlakuan maupun tidak), juga identik dengan kejadian atau perubahan pada populasi? Kalau jawaban ya, berarti sampel representatif.Pratiknya, AW., 2003. Dasar-dasar metodologi penelitian kedokteran Ed.1 Cet. 5. Jakarta; PT RajaGrafindo Persada.

3. bagaimana cara memilih sampel?Cari dngan bagan gambar!Probabiliti sampel : semua subjek punya hak dipilih sama tdk dipilih-simple random sampling : hitung dlu -sistematik sampling : nomor kesekian yg dipilih- stratified random sampling : di spesifikin-cluster smapling : dipilih acakNon prabiliti smapling : lebih mudah karena asal ambil -consecutive sampling : sample dtang langsung di ambil , dipertimbangkan dngan kriteria inklusi dan ekslusi- convenient sampling : sample diabil tnpa sistematika tertentu , tidak dengan pertimbngan kriteria inklusi dan ekslusi- judge mental sampling: memilih responden brdarakan perkembngan subjektif dan praktisBuat tabel perbedaan !

Probability sampling:3. Simple random sampling: pengambilan sampel dari populasi dilakukan acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. Cara ini dilakukan jika populasi homogen. Dilakukan dengan undian, bilangan, dll.4. Proportionate stratified random sampling: digunakan jika anggota populasi tidak homogen dan berstrata (kelas/tingkatan) secara proporsional5. Disproporsionate stratified random sampling: digunakan untuk menentukan jumlah sampel bila populasi berstrata tapi kurang/ tidak proporsional.6. Cluster sampling (area sampling): digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas. Untuk itu penetapan sampelnya dilakukan secara bertahap, mulai dari wilayah yang luas tersebut hingga wilayah terkecil kemudian baru dipilih sampel secara acak. Non probability sampling:1. Sampling sistematis: teknik sampling berdasarkan urutan anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Bisa nomor ganjil saja atau genap saja, atau kelipatan, dll.2. Sampling kuota: teknik sampling dari populasi yang mempunya ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan terpenuhi. 3. Sampel insidental: teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan saja, siapa yang kebetulan bertemu maka akan dijadikan sampel Jika mempertimbangkan kriteria inklusi dan eksklusi, maka disebut consecutive sampling. Jika tidak mempertimbangkan kriteria inklusi eksklusi maka disebut convenient sampling.4. Sampling purposive: teknik sampling dengan pertimbangan tertentu, misalnya pertimbangan keilmuan, dan kemungkinan ketepatan informasi yang akan disampaikan oleh subjek. Lebh tepat untuk penelitian kualitatif yang tidak membutuhkan generalisasi.5. Sampling jenuh: teknik sampling yang dilakukan jika seluruh anggota populasi diambil sebagai sampel. Dilakukan jika populasinya kecil.6. Snowball sampling: teknik sampling yang mula-mula jumlahnya kecil kemudian membesar sesuai informasi dari responden.Dasar-dasar metodologi penelitian klinis, edisi 2 Sudigdo Sastroasmoro4. Cara menentukan besar sample?Prosedur pengambilan sampel:a. Menentukan tujuan penelitianb. Menentukan populasi penelitianc. Menentukan jenis data yang diperlukan menentukan teknik samplingd. Menentukan besarnya sampel (sampel size)e. Menentukan unit sampel yang diperlukan f. Memilih sampelPenentuan besarnya sampel (sampel size):Menetapkan besarnya atau jumlah sampel suatu penelitian tergantung kepada 2 hal:A. Adanya sumber2 yang dapat digunakan untuk menentukan batas maximal dari besarnya sampelB. Kebutuhan dari rencana analisis yang menentukan batas minimal dari besarnya sampelMetodologi penelitian kesehatan oleh dr. Soekodjo Notoatmojo

Pertimbangan untuk penentuan jumlah sampel:A. Heterogenitas populasi yang ditelitiB. Terdapat banyak variabel ekstraC. Kebutuhan untuk menganalisa sub kelompokD. Tersedianya uji statistik untuk sampel kecilRumus penentuan jumlah sampel ditentukan oleh: Tingkat kepercayaan Perkiraan kesalahan Standar deviasi populasiRumusnya: n = z22 E2N = jumlah sampel = standar deviasi populasiZ = z scoreE = maximum error of estimatePanduan penelitian oleh Sandjaja, MSPH

5. Hubungan antara populasi dan sample?Sample adalah perwkilan dri populasi yg memenuhi kriteria untuk diteliti

Populasi target merupakan sasaran akhir penerapan hasil penelitian, ditandai oleh karakteristik klinis dan demografi, misalnya pasien kanker hati berumur dibawah 30 tahun atau remaja pengguna narkoba. Populasi terjangkau bagian dari populasi target yang dibatasi oleh tempat dan waktu, misalnya pasien kanker hati yang berusia dibawah 30 tahun berobat di RSK selama periode 2002 2006.Dasar-dasar metodologi penelitian klinis, edisi 2 Sudigdo Sastroasmoro

Populasi:Populasi yaitu sekumpulan data atau objek yang sedang diteliti (keseluruhan obyek yang sedang diteliti). Suatu populasi bukan merupakan suatu ukuran jumlah, akan tetapi merupakan suatu lingkup atau auatu himpunan yang menjadi suatu topik persoalan yang sedang dibicarakan. Populasi target (merupakan sasaran akhir penerapan hasil penelitian): ditandai oleh karakteristik klinis dan demografi. Populasi terjangkau (bagian dari populasi target yang dapat dijangkau oleh peneliti): bagian dari populasi target yang di batasi oleh tempat dan waktu Dasar-Dasar Metodologi Penelitian klinis edisi ke-2 Prof. DR. Dr. Sudigdo Sastroasmoro, Sp. A(K), Prof. Dr. Sofyan Ismail, Sp. A(K)Sample:Sampel yaitu sebagian dari populasi yang apabila diambil dengan benar maka dapat merepresentasikan dari populasi. Subjek terpilih (eligible subjects) atau sampel yang dikehendaki (intended sample).Merupakan bagian populasi terjangkau yang direncanakan untuk diteliti langsung. Mereka adalah subjek yang memenuhi kriteria pemilihan, yaitu kriteria inklusi dan eksklusi, dan terpilih sebagai subjek yang akan diteliti. Subjek yang benar ditelitiAdalah subjek yang benar mengikuti penelitian sampai selesai, kelompok ini merupakan bagian dari subjek terpilih dikurangi dengan drop out, loss to follow up, dll. Dasar-dasar metode penelitian klinis, Sudigdo Sastroasmoro

6. Keuntungna menggunakan sampel dri pada populasi?Lebih cepat, lebiih akurat lebih murah, lebih terarah, lebih spesifik dan juga mewakili populasi.

Menghemat biaya Mempercepat pelaksanaan penelitian Menghemat tenaga Memperluas ruang lingkup penelitian Memperoleh hasil yang lebih akuratMetodologi penelitian kesehatan oleh dr. Soekodjo Notoatmojo cara menentukan sampel

7. Hal apa yg berpengaruh representatif sampel? Semakin homogen itu semakin baik Jumlah / besarnya sampel yg akan dipilih Banyak nya kriteria khusus yg apa pd suatu populasi Keterbatasan dri si penilitian Adekuat dlm pemilihan sample- pendekatan secara random - populasinya di homogen kan

Homogenitas populasi Jumlah (besar) sampel yang dipilih Banyaknya karakteristik subyek yang akan dipelajari dan Adekuatitas teknis pemilihan sampelDasar dasar metodologi penelitian kedokteran & kesehatan oleh : dr. Ahmad Watik Pratiknya

Membatasi populasi Mendaftar seluruh unit yang menjadi anggota populasi Menentukan sample yang akan dipilih Menetukan teknik samplingMetodologi penelitian kesehatan oleh dr. Soekodjo Notoatmojo cara menentukan sampel

8. Kesalahan apa yg dapat terjadi dlm pengambilan sample?Sampel tidak mewakilki dri populasiJumlah sampe nya itu kurang jd tdk mewakili populasiPemilihan terdpat kesalahanBanyak nya bias Unrespon dri responden nya itu sendiri

Kesalahan sistematisIalah kesalahan yang terjadi karena faktor alat dan pengukuran itu sendiri.Yang menyangkut alat ukur ialah ketidakvalidan atau ketidakreliabelan alat ukur yang digunakan.Yang menyangkut pengukuran berupa kesalahan yang bersumber pada pengukur sendiri , pada suasana atau lingkungan pengukuran serta pada administrasi (pencatatan)pengukurannya.Untuk menghindari kesalahan sistematis terhadap alat dan instrumen penelitian: Dipilih alat yang sudah dibakukan Dilakukan peneraan lebih dulu Dilakukan uji coba untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya Kesalahan samplingIalah kesalahan hasil pengukuran yang terjadi karena sampling pengukuran yang dilakukan tidak representatif.sampling disini dapat dimaksudkan terhadap obyek ukur sendiri atau terhadap subyek penelitian.Dasar dasar metodologi penelitian kedokteran & kesehatan oleh : dr. Ahmad Watik Pratiknya

Kesalahan yang mungkin timbul dalam penentuan inklusi & eksklusi:7. Sampling error Bila kesalahan pengumpulan data yang terjadi dikarenakan oleh cara pemilihan sampel yang menyebabkan sampel yang terpilih tidak dapat mewakili populasi. Sampling error biasanya sulit untuk dihindari, tetapi dapat diperkecil dengan cara menambah jumlah sampel.8. Non error sampling Kesalahan yang terjadi bukan karena pemilihan sampel. Non coverage biasSampel yang terpilih tidak dapat dijangkau (misalnya karena lokasi sulit, ancaman keamanan besar). Non observation biasJika sampel terpilih menolak untuk dijadikan sampel atau mereka tidak dirumah sehingga tidak dapat diwawancarai. Data collection errorKesalahan dalam cara mengumpulkan data (kesalahan dalam wawancara, kesalahan pencatatan, kurang teliti dalam observasi). Office processing errorKesalahan terjadi pada saat memproses data yang sudah terkumpul.Panduan Penelitian Dr. B. Sandjaja, MSPH dan Albertus Heriyanto, M. Hum

9. Bagaimana cara menentukan desain penelitian yang tepat, dan macam nya apa saja?MacamDesain pnelitian kroseksional : dilakukan satu kali dan satu saatCase kontrol : mlihat efek nya duluKohort : efek nya dilihat sampai kedepan nya tp itu kurang etis

Ada2 : Obserfasional : Laporan kasusStudi kasus kontrol croseksional kohortmeta analisis

Intervensional:Uji klinis IntervensiCaranya :-Memilih Melakukan ny secara obserfasi atau ekperimental-Kalo observasi mau melakukan nya scra croseksiona, kohort, case kontrolCari dlam bentuk diagram, dan syarat nya masing!

Penelitian deskriptifPeneliti melakukan eksplorasi fenomena kedokteran tanpa berusaha mencari hubungan antar-variabel pada fenomena tersebut. Penelitian analitikDi samping melakukan identifikasi serta pengukuran variabel, peneliti pun mencari hubungan antar-variabel untuk menerangkan kejadian ataupun fenomena yang diamati.Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis, Prof. DR. Dr. Sudigdo Sastroasmoro, Sp.A(K)

Jenis penelitian kesehatan/ kedokteran: Menurut teknik pengambilan sample: Penelitian terhadap populasiSuatu penelitian yang melibatkan populasi yang jumlahnya tidak terlalu banyak , biasanya seluruh populasi diteliti. Penelitian terhadap sampleMelibatkan hanya sebagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu. Menurut timbulnya variabel: Penelitian non-eksperimental Penelitiann deskriptif Penelitian historis Penelitian filsafat Penelitian eksperimental Penelitian klinik Riset operasi Menurut model pengembangannya: Penelitian cross sectional Penelitian longitudinalPanduan penelitian oleh Sandjaja, MSPH

Dalam bidang kedokteran dikenal beberapa macam penelitian:9. Penelitian epidemiologikAdalah jenis penelitian kedokteran yang mengikuti problema kesehatan dengan menggunakan pendekatan komunitas.Dikenal 2 macam penelitian epidemiologik , yaitu:1. Penelitian epidemiologik intervensiAdalah penelitian eksperimental yang dilakukan terhadap masyarakat. Peneliti memberikan perlakuan atau manipulasi pada masyarakat, kemudian efek perlakuan tsb diobservasi, baik secara individual maupun kelompok. Penelitian intervensi mempunyai potensi mengungkap mekanisme sebab-akibat antara faktor risiko dengan efek .survei epidemiologik , dibagi menjadi dua , yaitu : Survei deskriptifIalah suatu penelitian yang tujuan utamanya melakukan eksplorasi- deskriptif terhadap fenomena kesehatan masyarakat, baik yang berupa faktor risiko maupun efek. Contoh : survei angka kematian dan angka kelahiran pada suatu daerah tertentu atau srvei tentang insidensi dan prevalensi penyakit tertentu di suatu daerah. Survei analitikPeneliti mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan masyarakat yang terjadi, yaitu dengan melakukan analisis dinamika korelasi antar fenomena baik antara faktor risiko dengan efek , antar faktor risiko , maupun antar efek.Dikenal 3 macam survey analitik epidemiologik:a. Penelitian cross sectionalMerupakan penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor2 risiko dengan efek, dengan model pendekatan atau observasi sekaligus pada suatu saat atau point time approach. Tiap subjek hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan.b. Penelitian case controlDilakukan dengan mengidentifikasi subjek2 yang merupakan kasus case adalah subjek dengan karakter efek positif kemudian diikuti secara retrospektif ada tidaknya faktor risiko yang diduga berperan. Penetapan ada tidaknya kontribusi pengaruh faktor risiko terhadap terjadinya efek dilakukan dengan membandingkan adanya faktor2 risiko tsb pada subjek2 kontrol yang juga dilihat secara retrospektif.c. Penelitian cohortBukan efek yang dipegang dulu, tetapi kausa (faktor risiko) diidentifikasi, kemudian diikuti secara prospektif sampai periode tertentu untuk kemudian ditentukan ada tidaknya efek (penyakit atau status kesehatan ttt yang diteliti). Berbeda dengan case control pada penelitian cohort yang diidentifikasi dulu justru individu yang tidak berpenyakit kemudian dai mereka dipilih subjek2 dengan faktor risiko tetapi kondisi lainnya diusahakan sama dengan kelompok kasus.Kedua kelompok diikuti perkembangannya sampai periode tertentu selanjutnya dibandingkan banyknya subjek yang kemudian menjadi berpenyakit antar kedua kelompok tsb.2. Penelitian evaluatifAdalah penelitian yang dimaksudkan untuk menilai tingkat kesehatan, usaha penyehatan, atau tindakan medik tertentu yang ada pada masyarakat maupun klinik. Dikenal ada 2 macam penelitian evaluatif : Reviu program Tujuan: untuk menilai kelengkapan sarana atau upaya peningkatan kesehatan dalam masyarakat. Tidak mengobservasi bagaimana tingkat kesehatan anggota masyarakat, melainkan mengobservasi program atau pelayanan penyehatan tertentu. Bukan suatu penelitian, tetapi merupakan suatu observasi atau survei superfisial . Trial Tujuan: menilai atau menguji suatu tindakan medik tertentu, baik yang dilakukan terhadap individu maupun terhadap masyarakat Dikenal 2 macam trial: 1) yang ditujukan pada individu disebut trial klinik. 2) yang ditujukan pada masyarakat disebut trial program. Trial adalah suatu penelitian eksperimental yang bertujuan untuk menilai kemanjuran dan meamanan suatu obat.

3. Penelitian laboratoriumAdalah penelitian yang pelaksanaannya (observasi dan pengukurannya) dilakukan dilaboratorium. Penelitian laboratorium dapat merupakan suatu eksperimen, survei, atau trial, asal observasi utamanya dilakukan dengan mengunakan peralatan dan metode dalam laboratorium. Masalah obyektivitas, validitas, dan reliabilitas merupakan hal yang mendapat prioritas utama. 4. Penelitian klinikDasar-dasar metodologi penelitian kedokteran & kesehatan oleh: Dr. Ahmad watik Pratiknya

10. Definisi kriteria inklusi dan eklusi?Inklusi: karakteristik umum subjek pnelitian pada populasi arget dan populasi terjangkauEklusi ;- bagian subjek yg memenhui kriteria inklusi yg harus dikeluarkan dri studi karena ada penyakit atau keadaan lain yg mengganggu pengukuran-Terdapat keadaaan yang menggangu kemampulaksanaan seperti pasien pindah tempat tinggal-Subjek nya menolak berpatisipasi11. Bagaimana cara menetukan kriteria inklusi dan ekslusi?Inklusi:Yang sesuai dengan masalah penelitian Ekslusi : yg tidak sesuai dengan maslah penelitian

Kriteria inklusikarakteristik umum subyek penelitian pada populasi target dan populasi terjangkau Kriteria eksklusisebagian subyek yang memenuhi kriteria inklusi harus dikeluarkan dari studi karena pelbagai sebab, antara lain: 1. Terdapat keadaan atau penyakit lain yang mengganggu pengukuran atau interpretasi.2. Terdapat keadaan yang mengganggu kemampulaksanaan3. Hambatan etis4. Subyek menolak berpartisipasiDasar-dasar metodologi penelitian klinis, edisi 2 Sudigdo Sastroasmoro

12. Definisi instrumen penelitian?Alat ukur yg digunakan untuk menentkan data bisa berupa kuesioner, wawancara, atau dngan alat lain yg dibutuhkanJenis:Menurut jenis variabel yang akan diukur secara garis besar dapat dibedakan dua jenis instrumen yaitu:10. Instrumen untuk mengukur variabel dengan skala nominal dan ordinal (data kualitatif)11. Instrumen untuk mengukur skala interval dan rasio (data kuantitatif)Menurut metode pengumpulan data , instrumen penelitian dapat dibedakan menjadi alat untuk:1. Melakukan observasi2. Mengumpulkan data melaluui dokumentasi 3. Wawancara4. Angket5. Mengumpulkan data kuantitatif (misalnya timbangan , alat pengukur hb darah , barometer )Panduan penelitian oleh : dr. B. Sandjaja , MSPH

13. Bagaimana instrumen yg baik dlam penelitian?Valid dan reliable, sistematik, mempunyai arah yg khusus , bersifat kuantitatif, memuntut keahlian, hasilnya dpat di cek dan dibuktikan.Dijelaskan!14. Bagaimana hubungan validitas dan readibilitas dalam instrumen penelitian ?Validitas interna : dicapai apabila terdapat kesesuaian antar bagian intrumen dengan instrumen secara keseluruhan.Validitas eksterna : dicapai apabila data yg dihasilkan dri intumentersebut sesuai dengan data atau informasi lain, yg mengenai fariable penelitian tersebutPengukuran validitas reabilitas

a. Kesahihan alat ukur beskala numericPenilaian kesahihan alat ukur variable berskala numeric dilakukan dengan cara membandingkan alat ukur tersebut dengan alat ukur yang baku sebagai penera.b. Kesahihan alat ukur bersifat nominalAlat ukur variabel berskala nominal dapat dinilai dengan cara membandingkan dengan alat diagnostic terbaik yang ada (gold standard)Sastroasmoro S., Ismael S., 2002. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Jakarta; Sagung Seto

Validitas & Reliabilitas: Dengan program komputer yg mampu menguji validitas & reliabilitas kuesioner, seperti misalnya program Statistical Product and Service Solutions (SPSS). Dgn cara manual : Untuk uji reliabilitas: uji ulang (test Retest), Split test, test paralel Untuk uji validitas: dgn mencocokan kuesioner dgn tujuan penelitian, dpt pula diuji sec statistikDr. B. Sandjaja, MSPH & Albertus Heriyanto, M.Hum. Panduan Penelitian

Reliabilitas:Cara pendekatan atau pengujian terhadap reliabilitas pengukuran: Pendekatan konsistensi dalamPrinsip: melakukan uji coba instrumen pada sekelompok subyek dengan : satu alat ukur , satu kali pengukuran Pendekatan konsistensi luar Dilakukan dengan dua kali pengukuran pada sekelompok subyek yang sama. Dikenal 2 teknik pendekatan:1. Teknik uji ulangPrinsip: ialah melakukan uji coba instrumen pada sekelompok subyek dengan : satu alat ukur dan dua kali pengukuran 2. Teknik uji paralelHasil pengukuran instrumen yang dicoba dibandingkan atau dikorelasikan dengan hasil pengukuran dengan instrumen yang telah baku atau relaibel. Uji coba dilakukan pada sekelompok obyek dengan: dua alat ukur dan dua kali pengukuran.Dasar dasar metodologi penelitian kedokteran & kesehatan oleh : dr. Ahmad Watik Pratiknyaa. Keandalan pengukuran numericPenilaian keandalan suatu pengukuran pada umunnya dilakukan dengan menggunakan simpang baku (standard deviation) pada pengukuran numeric yang berulang.b. Keandalan pengukuran variabel berskala nominalSalah satu cara yang banyak digunakan adalah penentuan nilai kappa (k). kappa merupakan suatu statistic yang mengukur kesesuaian antara variabel berskala nominal dikotomSastroasmoro S., Ismael S., 2002. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Jakarta; Sagung Seto

15. Macam instrumen penelitian?-Wawancara-Observasi-kuesioner16. Bagaimana cara mengukur validitas dan reabilitas?Validitas :Tekhnik korelasi person product momentReabilitas :Konsistensi terhadap hasil penelitian yg dilakukan berulang kali

Validitas dalam (internal validity)Ialah ikhwal kesahihan penelitian yang menyangkut sejauh mana perubahan yang diamati dalam suatu penelitian (terutama penelitian eksperimental) benar2 hanya terjadi karena perlakuan yang diberikan dan bukan karena pengaruh faktor lain. Validitas luar (eksternal validity)Ialah ikhwal penelitian yang menyangkut pertanyaan : sejauh mana hasil suautu penelitian dapat dirampatkan (digeneralisasikan) pada populasi induk (asal sampel penelitian diambil).Dasar dasar metodologi penelitian kedokteran & kesehatan oleh : dr. Ahmad Watik Pratiknya

17. Jenis observasi dari jenis instrumennya? UKKIObservasi experimental, partisipan, sistematik

- Jenis-jenis observasi yaitu :

a. Observasi partisipan

Merupakan observer yang turut ambil bagian atau berada dalam keadaan objek yang diobservasi.

b. Observasi sistematik

Cirinya ada kerangka yang memuat fakta-fakta yang telah diatur kategorinya.

c. Observasi eksperimental

Observasi yang dilakukan dimana ada obsever mengadakan pengendalian unsur-unsur penting, sehingga situasi dapat diatur sesuai dengan tujuan penelitian.Azwar, Azrul. Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan.

Dasar penelitianSTEP 4

PopulasiTargetDesain penelitiansampleterjangkauKriteria inklusikriteria ekslusiValiditas, reliabilitasInstrumen

Hasil

@simangbewok mangbewok.tk@Page 11