unair1151

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/3/2019 unair1151

    1/26

    TUGAS MANAJEMEN INVESTASI

    ANALISIS DAN HASIL TRANSAKSI SAHAM ONLINE

    KNPM-INDOSTOCK

    Oleh:

    Alfina (040811340)

    Annisa Yasmin (040811562)

    DEPARTEMEN MANAJEMEN

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

    UNIVERSITAS AIRLANGGA

    2011

  • 8/3/2019 unair1151

    2/26

    1. PENDAHULUAN

    Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang

    mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Dengan menerbitkan saham,

    memungkinkan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pendanaan jangka panjang untuk

    'menjual' kepentingan dalam bisnis - saham (efekekuitas) - dengan imbalan uang tunai. Ini

    adalah metode utama untuk meningkatkan modal bisnis selain menerbitkan obligasi. Saham

    dijual melaluipasar primer(primary market) atau pasar sekunder(secondary market).

    Untuk memilih saham yang baik dan dapat mendapatkan keuntungan, kita harus

    menggunakan analisis teknikal maupun fundamental karena harga saham selalu berfluktuasikarena dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik makro maupun mikro. Analisis teknikal adalah

    teknik untuk memprediksi arah pergerakan harga saham dan indikator pasar saham lainnya

    berdasarkan pada data pasar historis seperti informasi harga dan volume. Analisis teknikal

    digunakan untuk menentukan waktu dan saat yang tepat untuk menentukan posisi beli atau

    posisi jual di pasar. Analisis fundamental adalah suatu analisis yang dilakukan berdasarkan

    data-data ekonomi dan kinerja perusahaan. Analisis fundamental dilakukan untuk

    mengidentifikasi saham mana saja yang memiliki prospek yang baik dimasa yang akan

    datang.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekuitashttp://id.wikipedia.org/wiki/Obligasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pasar_primer&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_sekunderhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekuitashttp://id.wikipedia.org/wiki/Obligasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pasar_primer&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_sekunder
  • 8/3/2019 unair1151

    3/26

    2. LANDASAN TEORI

    Analisa teknikal adalah merupakan suatu teknik analisa yang dikenal dalam dunia

    keuangan yang digunakan untuk memprediksi trend suatu harga saham dengan cara

    mempelajari data pasar yang lampau, terutama pergerakan harga dan volume. Pada awalnya

    analisa teknikal hanya memperhitungkan pergerakan harga pasar atau instrumen yang

    bersangkutan, dengan asumsi bahwa harga mencerminkan seluruh faktor yang relevan

    sebelum seorang investor menyadarinya melalui berbagai cara lain. Analisa teknikal dapat

    menggunakan berbagai model dan dasar misalnya, untuk pergerakan harga digunakan metode

    seperti misalnya Indeks Kekuatan Relatif,Indeks pergerakan rata-rata, regresi, korelasi antar

    pasar dan intra pasar, siklus ataupun dengan cara klasik yaitu menganalisa pola grafik.

    Analis teknikal (atau analis) berupaya untuk mengidentifikasi patron harga dan tren

    dalam pasar keuangan dan berupaya untuk mengeksploitasi patron tersebut. Dalam

    penggunaan berbagai metode atau teknik maka mereka mengutamakan studi atas grafik

    harga. Para analis berupaya menemukan prototipe patron seperti misalnya patron pembalikan

    yang sudah amat dikenal dengan istilah Inggrishead and shoulders (patron berbentuk seperti

    kepala dan bahu), serta mempelajari pula berbagai patron seperti harga,volume,

    dan pergerakan rata-rata dari harga. Beberapa analis tehnikal juga menggunakan indikator

    psikologis dari investorsentimen pasar.

    Analis tehnikal juga sering menggunakan berbagai indikator yang secara tipikal

    merupakan transformasi matematik dari harga atau volume. Indikator ini digunakan sebagai

    alat bantu untuk menentukan apakah suatu asset berada dalam suatu tren serta arah dari harga

    aset dalam tern tersebut. Para analis juga mempelajari korelasi antara harga, volume,

    dan marjindalam perdagangan berjangka. Indikator tersebut misalnya indeks kekuatan

    relatifdan MACD. Studi lain juga menggunakan korelasi antara perubahan dalam opsi dan

    opsi jual / beli beserta harganya.

    Secara esensial, analisa teknikal mempelajari dua bidang investasi yautu analisa dari

    psikologi pasar dan analisa terhadap suplai dan permintaan. Para analis berupaya untuk

    meramalkan pergerakan harga guna memperoleh keberhasilan dalam perdagangan serta

    memperkecil risiko kerugiannya serta menghasilkan imbal hasil positif dalam masa depan

    melalui cara pengelolaan risiko dan manajemen keuangan.

    Banyak cara pembelajaran analisa tehnikal. Para penganut cara pembelajaran dari

    tehnik yang berbeda-beda (misalnya grafik lilin atau lebih dikenal luas dengan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Indeks_Kekuatan_Relatifhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Indeks_pergerakan_rata-rata&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Prototipehttp://id.wikipedia.org/wiki/Inggrishttp://www.investopedia.com/terms/h/head-shoulders.asphttp://id.wikipedia.org/wiki/Hargahttp://id.wikipedia.org/wiki/Volumehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Indeks_pergerakan_rata-rata&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sentimen_pasar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Marjin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kontrak_berjangkahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indeks_Kekuatan_Relatifhttp://id.wikipedia.org/wiki/Indeks_Kekuatan_Relatifhttp://id.wikipedia.org/wiki/MACDhttp://id.wikipedia.org/wiki/Opsi_(keuangan)http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuanganhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Grafik_lilin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Indeks_Kekuatan_Relatifhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Indeks_pergerakan_rata-rata&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Prototipehttp://id.wikipedia.org/wiki/Inggrishttp://www.investopedia.com/terms/h/head-shoulders.asphttp://id.wikipedia.org/wiki/Hargahttp://id.wikipedia.org/wiki/Volumehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Indeks_pergerakan_rata-rata&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sentimen_pasar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Marjin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kontrak_berjangkahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indeks_Kekuatan_Relatifhttp://id.wikipedia.org/wiki/Indeks_Kekuatan_Relatifhttp://id.wikipedia.org/wiki/MACDhttp://id.wikipedia.org/wiki/Opsi_(keuangan)http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuanganhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Grafik_lilin&action=edit&redlink=1
  • 8/3/2019 unair1151

    4/26

    istilah candlestick chart,Teori Dow, dan Teori Elliot wave seringkali mengabaikan teknik

    pendekatan lainnya, namun banyak pula yang mengkombinasikan beberapa elemen

    pembelajaran. Para analis biasanya memutuskan untuk menggunakan metode pembelajaran

    yang mana yang tepat berdasarkan pengalaman atas apa yang tercermin dari suatu instrumen

    pada suatu masa tertentu serta apa makna dari patron yang terbentuk dalam masa tersebut.

    Analisa teknikal seringkali kontras dengan analisa fundamental yaitu studi atas

    faktorekonomi yang diyakini beberapa analis mampu memengaruhi harga dalampasar

    keuangan. Para analis teknikal meyakini bahwa harga tersebut sudah mencerminkan semua

    pengaruh ekonomi tersebut sebelum investor menyadarinya. Beberapa pedagang

    menggunakan salah satu dari teknikal atau fundamental secara eksklusif namun beberapa

    lainnya menggabungkan keduanya dalam melakukan analisa.

    Berikut ini adalah indikator-indikator yang terdapat pada analisis teknikal:

    1. Moving Averages

    Moving averages adalah salah satu alat yang paling populer dan mudah digunakan

    untuk para analis teknikal. Alat ini berfungsi untuk memuluskan satu serial data

    dan memudahkan kita untuk memetakan tren, sesuatu yang khususnya akan sangat

    membantu dalam pasar yang volatil. Dua jenis moving averages yang paling

    populer adalah Simple Moving Average (SMA) dan Exponential Moving Average

    (EMA).

    Simple Moving Average (SMA), suatu simple moving average dibentuk dengan

    menghitung rata-rata (mean) harga suatu sekuritas selama periode waktu tertentu.

    Walaupun dimungkinkan untuk menciptakan moving averages dari data harga

    pembukaan (open), tertinggi (high), dan terendah (low), namun kebanyakan

    moving averages diciptakan dengan menggunakan data harga penutupan (close).

    Exponential Moving Average (EMA), dalam rangka untuk mengurangi efeklambat pada simple moving average, para teknikalis sering menggunakan

    exponential moving averages (sering juga disebut exponentially weighted moving

    averages). EMA mengurangi kelambatan dengan memberikan bobot lebih pada

    harga-harga yang lebih kini relatif terhadap harga-harga yang lebih lampau.

    Pembobotan lebih yang diberikan pada harga-harga terkini tergantung pada

    spesifikasi periode moving average. Semakin pendek periode EMA yang dipakai,

    semakin besar bobot yang akan diberikan pada hargaharga terkininya. Sebagai

    contoh, EMA 10-hari memberi bobot pada harga terkininya sebesar 18,18%,

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_Dow&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_Elliot_wave&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Analisa_fundamentalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_keuanganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_keuanganhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_Dow&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_Elliot_wave&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Analisa_fundamentalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_keuanganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_keuangan
  • 8/3/2019 unair1151

    5/26

    sementara EMA 20-hari memberinya bobot sebesar 9,52%. Sebagaimana yang

    akan ditunjukkan kemudian, kalkulasi EMA jauh lebih rumit dari pada kalkulasi

    SMA. Hal penting yang mesti diingat adalah bahwa exponential moving average

    memberikan bobot lebih pada harga terkininya. Dikarenakan oleh hal tersebut,

    maka EMA akan bereaksi lebih cepat pada perubahan harga terkininya dari pada

    SMA.

    2. The Dow Theory menjelaskan bahwa pergerakan harga saham dikelompokkan

    menjadi tiga, yaitu:

    a. Primary trend, yaitu pergerakan harga saham dalam jangka waktu yang

    lama(beberapa tahun).

    b. Secondary (intermediate) Trend, yaitu pergerakan harga saham yang terjadi

    selama pergerakan harga dalam primary trend. Pergerakan sekunder ini muncul

    sebagai pergerakan yang bersifat sebagai penyimpangan dari pergerakan primer

    dan biasanya terjadi dalam beberapa minggu atau beberapa bulan.

    c. Minor trendatau day-to-day move merupakan fluktuasi harga saham yang terjadi

    setiap hari.

    Dalam The Dow Theory dikenal dua istilah, yaitu bull marketdan bear market.

    Bull market terjadi pada saat harga-harga saham primary trend cenderung

    bergerak naik. Bear market terjadi pada saat harga-harga saham dalam dalam

    primary trendcenderung bergerak turun.

    3. Teknik lainnya yaitu relative strength. Relative strength menggambarkan rasio

    antara harga saham dan indeks pasar atau industri tertentu. Hasil perbandingan

    biasany digambarkan dengan plot-plot yang menunjukkan perbandingan harga

    relatif saham selama jangka waktu tertentu. Dari gambar yang telah disusun,

    investor akan bisa melihat perbandingan kekuatan saham-saham tersebut terhadap

    industrinya atau terhadap indeks pasar.

    Analisa fundamental, adalah metode analisis yang didasarkan pada fundamental

    ekonomi suatu perusahaan. Teknis ini menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian -

    kejadian yang secara langsung maupun tidak langsung memengaruhi kinerja keuangan

    perusahaan. Sebagian pakar berpendapat teknik analisis fundamental lebih cocok untuk

    membuat keputusan dalam memilih saham perusahaan mana yang dibeli untuk jangka

    panjang. analisis fundamental dibagi dalam tiga tahapan analisa yaituanalisis

    ekonomi, analisis industri, dan analisis perusahaan.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Rasio_finansialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sahamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_ekonomikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_ekonomikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Analisis_industri&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Analisis_perusahaan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Rasio_finansialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sahamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_ekonomikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_ekonomikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Analisis_industri&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Analisis_perusahaan&action=edit&redlink=1
  • 8/3/2019 unair1151

    6/26

    Secara umum, analisis fundamental ini melibatkan banyak sekali variabel data yang

    harus dianalisa, dimana beberapa di antara variabel tersebut yang cukup penting untuk

    diperhatikan yaitu :

    Pertumbuhan pendapatan (revenue growth)

    Rasio laba terhadap saham yang beredar ( earning per share-EPS)

    Rasio pertumbuhan EPS

    Rasio harga saham terhadap laba perlembar saham (price earning ratio)

    Rasio harga saham terhadap pertumbuhan laba perseroan (price earning growth

    ratio)

    Rasio harga saham terhadap penjualan (price/sales ratio)

    Rasio harga saham terhadap nilai buku (price book value)

    Rasio hutang perseroan ( debt ratio)

    Margin pendapatan bersih (net profit margin)

    Faktor-faktor fundamental yang sifatnya luas dan kompleks tersebut dapat

    dikelompokkan ke dalam empat kategori besar, yaitu :

    1. Faktor politik sebagai salah satu alat indikator untuk memprediksi pergerakannilai tukar, sangat sulit untuk diketahui timing/waktu terjadinya secara pasti dan

    untuk ditentukan dampaknya terhadap fluktuasi nilai tukar. Ada kalanya suatu

    perkembangan politik berdampak pada pergerakan nilai tukar, namun ada kalanya

    tidak membawa dampak apa pun terhadap pergerakan nilai tukar.

    2. Faktor keuangan sangat penting dalam melakukan Analisa Fundamental.

    Adanya perubahan dalam kebijakan moneter dan fiskal yang diterapkan oleh

    pemerintah, terutama dalam hal kebijakan yang menyangkut perubahan tingkat suku

    bunga, akan membawa dampak signifikan terhadap perubahan dalam fundamental

    ekonomi. Perubahan kebijakan ini juga memengaruhi nilai mata uang. Tingkat suku

    bunga adalah penentu untama nilai tukar suatu mata uang selain indikator lainnya

    seperti jumlah uang yang beredar. Aturan umum mengenai kebijakan tingkat suku

    bunga tingkat suku bunga ini adalah semakin tinggi tingkat suku bunga semakin kuat

    nilai tukar mata uang. Namun, kadang kala terdapat salah pegertian bahwa kenaikan

    tingkat uku bunga secara otomatis akan memicu menguatnya nilai tukar maa uang

    domentik. Perhatian terhadap suku bunga ini terutama harus dipusatkan pada tingkat

  • 8/3/2019 unair1151

    7/26

    suku bunga riil, bukan pada tingkat suku bunga nominal. Ini karena perhitungan

    tingkat suku bunga riil telah menyertakan variabel tingkat inflasi di dalamnya.

    3. Faktor Eksternal dapat membawa perubahan yang sangat signifikan terhadap

    nilai tukar suatu negara. Perubahan ekonomi yang terjadi dalam suatu negara dapatmembawa dampak (regional effect) bagi perekonomian negara-negara lain yang

    terdapat dalam kawasan yang sama. Dalam era global asset allocation, arus portofolio

    modal tidak lagi mengenal batas-batas wilayah negara. para fund manager, investor,

    dan hedge funds yang melakukan investasi secara global, sangat mencermati

    perubahan ekonomi, bukan hanya dalam lingkup satu negara, melainkan juga meluas

    hingga ke dalam lingkup satu kawasan/regional tertentu.

    4. Faktor ekonomi : indikator ekonomi adalah salah satu faktor yang tidak dapat

    dipisahkan dan merupakan bagian penting dari keseluruhan faktor fundamental itu

    sendiri. Indikator-indikator ekonomi yang sering digunakan dalam analisa

    fundamental, yaitu :

    Produk nasional bruto (PNB) adalah total produksi barang dan jasa yang

    diproduksi oleh penduduk negara tersebut baik yang bertempat tinggal/

    berdomisili di dalam negeri maupun yang berada di luar negeri dalam suatu

    periode tertentu.

    Produksi domestik bruto (PDB) adalah penjumlahan seluruh barang dan jasa

    yang diproduksi oleh suatu negara baik oleh perusahaan dalam negeri maupun

    oleh perusahaan asing yang beroperasi di dalam negara tersebut pada suatu waktu/

    periode tertentu.

    Tingkat inflasi : Salah satu cara pemerintah dalam menanggulangi inflasi

    adalah dengan melakukan kebijakan menaikkan tingkat suku bunga. Penggunaan

    tingkat inflasi sebagai salah satu indikator fundamental ekonomi adalah untuk

    mencerminkan tingkat PDB dan PNB ke dalam nilai yang sebenarnya. Nilai GDP

    dan GNP riil merupakan indikator yang sangat penting bagi

    seorang investordalam membandingkan peluang dan risiko investasinya di

    mancanegara.

    3. PEMBAHASAN

    http://id.wikipedia.org/wiki/Investorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Investor
  • 8/3/2019 unair1151

    8/26

    Dalam pembahasan pemilihan saham ini kami hanya memilih saham-saham yang

    benar benar memberikan kontribusi yang signifikan kepada portofolio saham kami. Berikut

    ini adalah analisis teknikal maupun fundamental dari saham-saham yang kami transaksikan.

    BBRI (Bank Rakyat Indonesia (Persero))

    Analisis Teknikal

    Beli (30-03-2011)

    Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa grafik harga menunjukkan kenaikan, dan juga rata-rata

    pergerakan 5 hari (garis merah) yang mulai menjauhi rata-rata pergerakan 50 hari (garis

    hijau). Hal-hal diatas yang membuat kami memutuskan untuk membeli BBRI pada tanggal

    30 Maret 2011.

    Jual (31-03-2011)

    Pada grafik diatas dapat dilihat bahwa BBRI telah mengalami kenaikan harga dibandingkan

    pada tanggal 30 Maret 2011. Hal ini ditunjukkan dari pergerakan rata rata 5 hari yang

  • 8/3/2019 unair1151

    9/26

    diwakili oleh garis merah bergerak lebih menjauhi rata-rata pergerakan 50 hari (garis hijau).

    Pada kondisi ini, kami memutuskan untuk menjual saham BBRI untuk menghindari sikap

    greedy yang biasanya dilakukan oleh para investor.

    Analisis Fundamental

    Laporan Keuangan saham BBRI

    Fiscal Year Ends : December

    Statement Date 2010-03-31 2009-12-31 2008-12-31 2007-12-31

    Balance Sheet

    Cash Equivalents 39,708,256 30,113,804 20,116,128 37,012,100

    Curr. Assets 298,256,736 308,430,368 236,663,520 198,107,008

    Fixed Assets 8,720,673 8,516,659 9,413,375 5,627,899Total Assets 306,977,408 316,947,040 246,076,896 203,735,008

    Curr. Liabilities 276,730,528 289,689,664 223,720,192 177,848,992

    Long Term Debt 0 0 0 6,448,558

    Minority Interest 0 0 0 0

    Total Liabilities 276,730,528 289,689,664 223,720,192 184,296,992

    Paid-up Cap (Shrs) 12,330 12,330 12,325 12,318

    Total Equity 30,246,874 27,257,380 22,356,696 19,437,600

    Income Statement

    Total Sales 795,060 23,049,496 19,651,054 16,696,600

    Gross Profit 0 0 0 0Operating Profit 3,045,728 8,560,659 8,346,113 7,556,000

    Net Income 2,150,601 7,308,292 5,958,368 4,838,000

    Cash Flow Statement

    Cash from Operating Act 7,450,524 1,277,129 -14,213,727 23,989,800

    Cash from Investing Act -197,636 -637,398 -2,220,291 -628,756

    Cash from Financing Act 8,655,573 9,376,358 -467,259 -4,011,060

    (In Million Rupiah)

    Financial Statement

    Statement Date 2010-03-31 2009-12-31 2008-12-31 2007-12-31Per Share Data (Rp)

    Earning Per Share 697.68 592.72 483.44 392.76

    Price Book Value 2,453.11 2,210.66 1,813.93 1,577.99

    Dari data diatas dapat dilihat bahwa laporan keuangan BBRI terus mengalami

    kenaikan pada setiap tahunnya. Hal ini mengindikasikan bahwa BBRI memiliki kinerja

    operasional yang bagus sehingga net income dapat meningkat. Dan diprediksi kinerja BBRI

    akan terus meningkat hingga tahun 2011. Selain itu dapat dilihat juga bahwa PBV dan EPS

    BBRI terus meningkat hal ini bagi investor yang ingin membeli saham BBRI karena kinerja

    operasional dari BBRI terus meningkat.

  • 8/3/2019 unair1151

    10/26

    BMRI (Bank Mandiri (Persero), Tbk.)

    Analisis Teknikal

    Beli (30-03-2011)

    Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa grafik harga menunjukkan kenaikan, dan juga rata-rata

    pergerakan 5 hari (garis merah) yang mulai menjauhi rata-rata pergerakan 50 hari (garis

    hijau). Hal-hal diatas yang membuat kami memutuskan untuk membeli BMRI pada tanggal

    30 Maret 2011.

    Jual (31-03-2011)

    Pada grafik diatas dapat dilihat bahwa BMRI telah mengalami kenaikan harga dibandingkan

    pada tanggal 30 Maret 2011. Hal ini ditunjukkan dari pergerakan rata rata 5 hari yang

    diwakili oleh garis merah bergerak lebih menjauhi rata-rata pergerakan 50 hari (garis hijau).

  • 8/3/2019 unair1151

    11/26

    Pada kondisi ini, kami memutuskan untuk menjual sebagian saham BMRI untuk melihat

    apakah saham BMRI ini akan mengalami kenaikan lagi.

    Jual (01-04-2011)

    Pada grafik diatas dapat dilihat bahwa BMRI telah mengalami kenaikan harga dibandingkan

    pada tanggal 30 Maret 2011. Hal ini ditunjukkan dari pergerakan rata rata 5 hari yang

    diwakili oleh garis merah bergerak lebih menjauhi rata-rata pergerakan 50 hari (garis hijau).

    Pada kondisi ini, kami memutuskan untuk menjual sisa saham BMRI yang kita punya untuk

    menghindari sikap greedy yang biasanya dilakukan oleh para investor.

    Analisis Fundamental

    Dilihat dari laporan laba ruginya NI dari BMRI meningkat dari tahun 2009 ke 2010. Hal ini

    mengindikasikan bahwa kinerja dari BMRI terus meningkat dari tahun ke tahun. Dan dilihat

    dari PER dan P/BV nya pada tahun 2010 dan kuartal pertama tahun 2011, Mandiri lebih baik

    daripada rata-rata industri, hal ini adalah sinyal baik bagi para investor karena ada

    kemungkinan harga dari saham mandiri akan terus meningkat.

    Berita terkait BMRI :

  • 8/3/2019 unair1151

    12/26

    MINGGU, 06 MARET 2011

    analisa BMRI (buy recomendation)

    - analisa fundamental

    berita terkait BMRI :1. BMRI: Bank Mandiri Buka Rekening Investor di 11 Kota

    Bank Mandiri siap melayani pembukaan rekening investor di 11 kota di Indonesia untuk

    mendukung implementasi pemisahan rekening dana investor pasar modal Indonesia. Direktur

    Treasury, Financial Institutions, dan Special Asset Management Bank Mandiri Thomas Arifin

    di Jakarta mengatakan bahwa Bank Mandiri siap mendukung implementasi pemisahan

    rekening dana nasabah dan perusahaan efek untuk meningkatkan transparansi industri pasar

    modal Indonesia dan kredibilitas perusahaan efek.

    Kota-kota tersebut di antaranya Jakarta, Surabaya, Medan, Makasar, Manado, Malang,

    Palembang, Bandung, Yogyakarta, Semarang, dan Denpasar.

    2. BMRI: Mandiri Layani Investor Pasar Modal 11 Kota

    Bank Mandiri siap melayani pembukaan rekening investor di 11 kota di Indonesia untuk

    mendukung implementasi pemisahan rekening dana investor pasar modal Indonesia.

    Direktur Treasury, Financial Institutions dan Special Asset Management Bank Mandiri,

    Thomas Arifin di Jakarta mengatakan bahwa Bank Mandiri siap mendukung implementasi

    pemisahan rekening dana nasabah dan perusahaan efek untuk meningkatkan transparansi

    industri pasar modal Indonesia dan kredibilitas perusahaan efek.

    TLKM (Telekomunikasi Indonesia (Persero))

    Analisis Teknikal

    Beli (30-03-2011)

  • 8/3/2019 unair1151

    13/26

    Dari grafik diatas ditunjukkan bahwa pergerakan rata-rata 5 hari diwakili oleh garis merah

    bergerak menjauhi kebawah terhadap pergerakan rata-rata 50 hari (garis hijau). Hal itu

    mengindikasikan adanya tren penurunan harga saham TLKM. Dalam situasi ini, kami tetap

    memutuskan untuk membeli saham ini meskipun tren turun karena kami melihat tren masa

    lalu saham ini dimana TLKM akan mengalami peningkatan di masa depan, sehingga kami

    optimis bahwa saham ini akan meningkat dalam beberapa waktu berikutnya.

    Beli (04-04-2011)

    Pada grafik diatas ditunjukkan bahwa pergerakan rata-rata 5 hari (garis merah) mulai

    bergerak mendekati pergerakan rata rata 50 hari (garis hijau). Meskipun masih menunjukkan

    tren penurunan tetapi sekali lagi kami memutuskan untuk membeli saham TLKM karena

  • 8/3/2019 unair1151

    14/26

    kami masih optimis bahwa tren harga masa lalu nya menunjukkan akan meningkat dalam

    beberapa waktu lagi, sehingga kami menambah jumlah saham TLKM.

    Jual (20-04-2011)

    Grafik diatas menunjukkan bahwa pergerakan rata rata 5 hari (garis merah) bergerak

    menjauhi pergerakan ratarata 30 hari (garis hijau) sehingga menunjukkan tren kenaikan.

    Namun, dalam kondisi ini kami memutuskan untuk menjual TLKM karena kami menghindari

    sikap greedy dan juga karena kami melihat dari fluktuasi harga saham masa lalu nya bergerak

    agak lambat sehingga kami memutuskan untuk menjual agar segera mendapat return.

    Analisis Fundamental

    Melihat dari laporan keuangannya TLKM mengalami peningkatan yang signifikan dari NInya

    pada tahun 2009 ke 2010, ini mengindikasikan hal positif bagi kami para investor untuk

    membeli saham dari TLKM karena mengindikasikan bahwa TLKM memiliki kinerja operasi

    yang baik. Walaupun PER dan P/BVnya lebih rendah daripada rata-rata industri, kami tetap

    memutuskan untuk membeli saham TLKM, karena dilihat dari random-walknnya harga

    saham TLKM akan terus mengalami peningkatan.

  • 8/3/2019 unair1151

    15/26

    SMGR (Semen Gresik (Persero), Tbk.)

    Analisis Teknikal

    Beli (31-03-2011)

    Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa grafik harga menunjukkan kenaikan, dan juga rata-rata

    pergerakan 5 hari (garis merah) yang mulai menjauhi rata-rata pergerakan 50 hari (garis

    hijau). Hal-hal diatas yang membuat kami memutuskan untuk membeli SMGR pada tanggal

    31 Maret 2011.

    Jual (05-04-2011)

    Grafik diatas menunjukkan bahwa pergerakan rata rata 5 hari (garis merah) bergerak

    menjauhi pergerakan ratarata 30 hari (garis hijau) sehingga menunjukkan tren kenaikan.

    Namun, dalam kondisi ini kami memutuskan untuk menjual SMGR karena kami melihat dari

    fluktuasi harga saham masa lalu nya terlalu cepat mengalami kenaikan dan penurunan

    sehingga kami memutuskan untuk menjual ketika sudah mulai naik.

  • 8/3/2019 unair1151

    16/26

    Analisis Fundamental

    Dari Laporan Laba Rugi SMGR kita dapat mengetahui bahwa NI dari SMGR terus

    meningkat dari tahun 2009 ke 2011 yang mengindikasikan bahwa kinerja operasi dari SMGR

    sangat efisien, hal ini berarti sinyal positif bagi kami para investor untuk membeli saham dari

    SMGR meskipun PER dan P/BVnya lebih rendah daripada rata-rata industri.

    GGRM (PT. Gudang Garam, Tbk.)

    Analisis Teknikal

    Beli (31-03-2011)

    Grafik diatas menunjukkan bahwa pergerakan rata rata 5 hari (garis merah) semakin

    menjauhi dari pergerakan rata-rata 50 hari (garis hijau), hal tersebut menunjukkan tren

  • 8/3/2019 unair1151

    17/26

    kenaikan pada saham. Sehingga kami memutuskan untuk membeli saham GGRM pada

    tanggal 31 Maret 2011

    Beli (01-04-2011)

    Pada grafik diatas ditunjukkan bahwa pergerakan rata-rata 5 hari (garis merah) mulai

    bergerak mendekati pergerakan ratarata 50 hari (garis hijau) sehingga mengalami tren

    penurunan. Namun, kami memutuskan untuk membeli GGRM berdasar tren masa lalu yang

    menunjukkan bahwa harga GGRM akan cenderung meningkat dalam beberapa waktu lagi.

    Sehingga ketika harga mulai menurun, kami memutuskan untuk membeli

    Beli (04-04-2011)

    Pada grafik diatas ditnjukkan bahwa pergerakan rata-rata 5 hari (garis merah) mulai bergerak

    mendekati kebawah pergerakan ratarata 50 hari (garis hijau) sehingga mengalami tren

    penurunan. Namun, kami memutuskan untuk membeli GGRM kembali berdasar tren masa

  • 8/3/2019 unair1151

    18/26

    lalu yang menunjukkan bahwa harga GGRM akan cenderung meningkat dalam beberapa

    waktu lagi. Sehingga ketika harga mulai menurun, kami memutuskan untuk membeli lagi

    Jual (07-04-2011)

    Grafik diatas menunjukkan bahwa pergerakan rata-rata 5 hari (garis merah) bergerak turun

    mendekati pergerakan rata rata 30 hari (garis hijau) sehingga terjadi tren penurunan. Oleh

    karena itu kami memutuskan untuk menjual GGRM pada tanggal 7 April 2011 untuk

    menghindar terjadinya penurunan harga lebih rendah lagi.

    Analisis Fundamental

    Berdasarkan laporan laba rugi dari GGRM, NInya terus mengalami kenaikan dari tahun 2009

    ke 2010, hal ini yang membuat kami memutuskan untuk membeli saham dari GGRM karena

    kenaikan NI menunjukkan kinerja operasi dari GGRM sangat baik. Walaupun PER dan PBV

    dari GGRM lebih kecil daripada rata-rata industri.

    Berita mengenai GGRM:

    Selasa, 08 Maret 2011

  • 8/3/2019 unair1151

    19/26

    Menghadapi Kenaikan Harga BBM, Gudang Garam Lakukan Efisiensi

    PT Gudang Garam akan melakukan sejumlah efisiensi untuk menghadapi kenaikan bahan

    bakar minyak (BBM) yang akan ditetapkan pemerintah. Juru bicara PT Gudang Garam Yuli

    Rosyadi mengatakan, dampak kenaikan harga BBM tidak bisa dihindari oleh pengusaha. Itu

    sebabnya, saat ini manajemen tengah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk

    menghadapi situasi itu.

    Kenaikan harga BBM terutama untuk jenis premium dan solar, menurut Yuli, berdampak

    langsung pada operasional pabrik. Selain mesin produksi rokok yang beroperasi setiap hari,

    perusahaan rokok terbesar di Kediri ini juga memiliki armada transportasi yang cukup

    banyak.

    Pada perdagangan tadi, GGRM menguat 1,950 atau naik ke level 39,700. Jumlah volume beli

    investor asing juga termasuk tinggi yakni 24,575,350.Pada perdagangan besok diperkirakan

    GGRM mampu naik lagi ke level yang lebih tinggi.

    PTBA (Tambang Batu Bara Bukit Asam (Persero))

    Analisis Teknikal

    Beli (31-03-2011)

  • 8/3/2019 unair1151

    20/26

    Grafik diatas menunjukkan bahwa pergerakan rata rata 5 hari (garis merah) semakin

    menjauhi dari pergerakan rata-rata 50 hari (garis hijau), hal tersebut menunjukkan tren

    kenaikan pada saham. Sehingga kami memutuskan untuk membeli saham PTBA pada tanggal

    31 Maret 2011

    Jual (01-04-2011)

    Grafik diatas menunjukkan bahwa pergerakan rata rata 5 hari (garis merah) semakin

    menjauhi dari pergerakan rata-rata 50 hari (garis hijau), hal tersebut menunjukkan bahwa

    harga saham akan naik, sehingga kami memutuskan untuk menjual saham kami, karena kami

    melihat bahwa saham PTBA akan terus mengalami kenaikan.

    Analisis Fundamental

    Kami memutuskan untuk membeli PTBA karena dapat dilihat diatas PER dan P/BV PTBA

    pada tahun 2010 dan kuartal pertama tahun 2011 lebih besar daripada rata-rata industri,

    walaupun NI dari PTBA mengalami penurunan dari tahun 2009 ke tahun 2010.

    BMRI (Bank Mandiri (Persero), Tbk.)

    Analisis Teknikal

    Beli (05-04-2011)

  • 8/3/2019 unair1151

    21/26

    Grafik diatas menunjukkan bahwa pergerakan rata rata 5 hari (garis merah) bergerak

    menjauhi pergerakan ratarata 30 hari (garis hijau) sehingga menunjukkan tren kenaikan.

    Sehingga, dalam kondisi ini kami memutuskan untuk membeli BMRI pada tanggal 5 April

    2011 dengan harapan harga saham akan terus meningkat mengikuti tren.

    Jual (08-04-2011)

    Grafik diatas menunjukkan bahwa pergerakan rata rata 5 hari (garis merah) bergerak

    menjauhi pergerakan ratarata 30 hari (garis hijau) sehingga menunjukkan tren kenaikan.

    Namun, dalam kondisi ini kami memutuskan untuk menjual BMRI karena kami melihat pada

    tanggal berikutnya BMRI akan mengalami penurunan.

    ASII (Astra International, Tbk.)

    Analisis Teknikal

    Beli (08-04-2011)

  • 8/3/2019 unair1151

    22/26

    Grafik diatas menunjukkan bahwa pergerakan rata-rata garis 5 hari (garis merah) bergerak

    mendekati pergerakan rata-rata 30 hari (garis hijau) sehingga terjadi tren penurunan. Tetapi,

    kami memutuskan untuk membeli saham ASII dikarenakan kami melihat fluktuasi harga

    masa lalu yang bergerak secara fluktuatif. Harapan kami, dengan adanya penurunan harga

    yang terjadi pada saham ASII di tanggal 8 April 2011 kami bisa mendapat return yang lebih

    tinggi ketika suatu saat tren ASII mengalami peningkatan.

    Jual (11-05-2011)

    Grafik diatas menunjukkan bahwa pergerakan rata rata 5 hari (garis merah) bergerak

    menjauhi pergerakan ratarata 30 hari (garis hijau) sehingga menunjukkan tren kenaikan.

    Namun, dalam kondisi ini kami memutuskan untuk menjual ASII karena kami menganggap

    keuntungan saat itu sudah cukup untuk transaksi jangka pendek.

    Analisis Fundamental

    Laporan Keuangan saham ASII

    Fiscal Year Ends : December

  • 8/3/2019 unair1151

    23/26

    Statement Date 2010-03-31 2009-12-31 2008-12-31 2007-12-31

    Balance Sheet

    Cash Equivalents 9,924,000 8,732,000 8,785,000 5,979,000

    Curr. Assets 40,064,000 36,595,000 35,531,000 28,160,000

    Fixed Assets 55,707,000 52,343,000 45,209,000 35,360,000

    Total Assets 95,771,000 88,938,000 80,740,000 63,520,000

    Curr. Liabilities 29,092,000 26,735,000 26,883,000 21,343,000

    Long Term Debt 14,163,000 13,271,000 13,280,000 10,169,000

    Minority Interest 9,523,000 9,038,000 7,497,000 5,045,000

    Total Liabilities 52,778,000 49,044,000 47,660,000 36,557,000

    Paid-up Cap (Shrs) 4,048 4,048 4,048 4,048

    Total Equity 42,993,000 39,894,000 33,080,000 26,963,000

    Income Statement

    Total Sales 29,688,000 98,526,000 97,064,000 70,183,000

    Gross Profit 5,923,000 22,771,000 21,730,000 16,489,000Operating Profit 3,247,000 12,756,000 11,876,000 8,501,000

    Net Income 3,014,000 10,040,000 9,191,000 6,519,000

    Cash Flow Statement

    Cash from Operating Act 1,424,000 11,335,000 9,953,000 11,244,000

    Cash from Investing Act -1,021,000 -4,771,000 -6,562,000 -2,739,000

    Cash from Financing Act 894,000 -5,994,000 -1,239,000 -7,108,000

    (In Million Rupiah)

    Financial Statement

    Statement Date 2010-03-31 2009-12-31 2008-12-31 2007-12-31

    Per Share Data (Rp)

    Earning Per Share 2,978.26 2,480.24 2,270.50 1,610.42

    Price Book Value 10,620.80 9,855.24 8,171.94 6,660.82

    Dari laporan keuangan diatas dapat dilihat bahwa kinerja ASII sangat baik dimana net

    incomenya terus naik tiap tahun. Begitu pula dengan EPS maupun PBV nya yang terus

    mengalami kenaikan. Hal ini adalah sinyal baik bagi para investor.

  • 8/3/2019 unair1151

    24/26

    4. PENUTUP

    Setelah melewati periode transaksi di kompetisi KNPM selama kurang lebih 2 bulan,

    kami banyak mendapatkan pengetahuan dan informasi yang belom pernah kami ketahui

    sebelumnya terutama mengenai berbagai macam analisis teknikal dan fundamental yang

    biasanya digunakan oleh para investor sebelum mereka memutuskan untuk membeli suatu

    saham.

    Selain itu, kami juga mulai memahami bagaimana seorang investor mengahadapi

    kondisi pasar modal yang bergerak sangat fluktuatif serta bagaimana cara mereka

    menghadapi situasi tersebut.

    Selama melakukan transaksi KNPM ini, kelompok kami cenderung melakukan

    transaksi yang bersifat jangka pendek (trader) dikarenakan terbatasnya periode kompetisi

    yang diberikan, sehingga kurang memungkinkan untuk dilakukannya investasi dalam jangka

    panjang,

  • 8/3/2019 unair1151

    25/26

  • 8/3/2019 unair1151

    26/26

    LAMPIRAN

    Trade No. Tanggal Jam Jenis Trans. Kode Harga Volume

    94072 16-05-2011 15:38:53 Buy BMRI 7,000 2

    74204 16-05-2011 14:22:28 Buy BBRI 6,100 1

    32032 12-05-2011 10:18:09 Buy HRUM 9,250 2

    52257 11-05-2011 10:57:41 Buy ADRO 2,300 3

    17571 11-05-2011 09:49:41 Sell ASII 57,750 2

    75057 20-04-2011 13:43:54 Sell TLKM 7,800 2

    110249 11-04-2011 15:52:02 Buy BBRI 6,250 2

    13871 08-04-2011 09:45:28 Sell BMRI 6,950 2

    11328 08-04-2011 09:41:29 Buy ASII 57,200 1

    10504 08-04-2011 09:40:23 Buy ASII 57,150 1

    4333 07-04-2011 09:33:12 Sell GGRM 41,300 1

    4275 07-04-2011 09:33:08 Sell GGRM 41,300 1

    4255 07-04-2011 09:33:06 Sell GGRM 41,300 1

    73537 05-04-2011 14:48:57 Buy BMRI 6,650 2

    32360 05-04-2011 11:00:11 Sell SMGR 9,600 1

    78356 04-04-2011 14:38:47 Buy TLKM 7,250 1

    64716 04-04-2011 13:50:45 Buy GGRM 40,950 1

    94253 01-04-2011 15:19:01 Sell PTBA 21,800 1

    93963 01-04-2011 15:17:55 Sell BMRI 6,800 1

    3660 01-04-2011 09:31:27 Buy GGRM 41,000 2

    Trade No. Tanggal Jam Jenis Trans. Kode Harga Volume

    95286 31-03-2011 14:08:46 Buy PTBA 21,350 1

    65035 31-03-2011 11:29:18 Sell GGRM 42,800 1

    60466 31-03-2011 11:13:58 Sell BBRI 5,650 1

    39570 31-03-2011 10:15:11 Buy UNVR 15,300 2

    39067 31-03-2011 10:14:13 Buy GGRM 42,450 1

    22146 31-03-2011 09:48:03 Sell BMRI 6,650 1

    21160 31-03-2011 09:47:23 Buy SMGR 9,150 1

    86676 30-03-2011 14:49:05 Buy TLKM 7,150 1

    83611 30-03-2011 14:36:34 Buy BMRI 6,450 2

    66745 30-03-2011 13:45:33 Buy BBRI 5,400 1