Upload
others
View
11
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
UNIVERSITAS INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
Humaniora
REPRESENTASI PERPUSTAKAAN DAN PUSTAKAWAN
DALAM FILM THE LIBRARIAN: QUEST FOR THE SPEAR
MIRA AZZASYOFIA
0806352763
FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
DEPOK
JUNI, 2012
PDF processed with CutePDF evaluation edition www.CutePDF.comRepresentasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
ii
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
Saya yang bertanda tangan dibawah ini dengan sebenarnya menyatakan bahwa
skripsi ini saya susun tanpa tindakan plagiarisme sesuai dengan peraturan yang
berlaku di Universitas Indonesia.
Jika kemudian hari ternyata saya melakukan tindakan Plagiarisme, saya akan
bertanggung jawab sepenuhnya dan menerima sanksi yang dijatuhkan oleh
Universitas Indonesia kepada saya.
Jakarta,
Mira Azzasyofia
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
iii
HALAMAN PERNYATAAN ORSINALITAS
Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri,
dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar.
Nama : Mira Azzasyofia
NPM : 0806352763
Tanda Tangan :
Tanggal : 15 Juni 2012
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
Dalam FilmThe Librarian: Quest For The Spear.
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterimasebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelarSarjana Humaniora pada Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi,Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia.
DEWAN PENGUJI
Skripsi ini diajukan olehNamaNPMProgram StudiJudul Skripsi
Ketua Sidang
Pembimbing
Penguji
Ditetapkan di : Universitas Indonesia, DepokTanggal : 15 Jrxti2}l2
Oleh
Wibawarta S.S., M.A.
HALAMAN PENGESAHAN
Mira Azzasyofia0806352763Ilmu Perpustakaan dan Informasi
Representasi Perpustakaan Dan Pustakawan
: Ike Iswary Lawanda, M.S. (
: Dr. Laksmi M.A
: Prof. Dr. Okke K.S. Zaim
lv
Dekan
510231990031002
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang
melimpahkan segala kenikmatan-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi
sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana Humaniora pada
Program studi ilmu perpustakaan, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya. Saya
menyadari bahwa tanpa bantuan dan dukungan dari siapapun selama masa
perkuliahan hingga penyusunan skripsi ini, tentunya skripsi ini tidak akan selesai
tepat pada waktunya. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis ingin
mengucapkan rasa terima kasih kepada :
1. Ibu Indira Irawati, M.A, M.Lib, selaku dosen pembimbing akademik serta
Koordinator Program Studi.
2. Ibu Dr. Laksmi M.A, selaku dosen pembimbing penulisan skripsi yang
telah banyak memberikan masukan, kritik, saran, serta dukungan selama
penulis melakukan penyusunan skripsi ini. Kata-kata tidak cukup untuk
mewakili segala jasa Ibu selama ini.
3. Ibu Ike Iswary Lawanda, M.S. dan Ibu Prof. Dr. Okke K.S. Zaimar, selaku
pembaca sekaligus penguji skripsi yang telah memberikan masukkan
kepada penulisan skripsi ini.
4. Ibu Jamila (Mama) serta kakak dan adik-adik, Abdul Aziz, Tsaltsa Dilla
Asyifa dan Shafira Rahmadina, terima kasih atas segala doa, dukungan,
bantuan, dan perhatian yang telah diberikan.
5. Seluruh dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan, atas ilmu dan sharing
pengalamannya selama penulis menjalani pendidikan disana.
6. Seluruh teman-teman JIP 2008, terima kasih atas support dan memori tak
terlupakan selama empat tahun bersama. Khususnya untuk sahabat terbaik
Dini Andriani, Weni Meilita, Khadija Mutiara Adidandisa, Zulfa Fiqriani
dan seluruh teman-teman kelas A : Fitri, Lisna, Risa, Nelly, Dita, BJ,
Resti, Ninda, Irene, Rahmi, Tyas, Hanif, Deo, Uka, Fafa, Akil, Reda,
Teteh Heni, Linda, Ai, Asti, Pipito, Putu, dan Happy (anak kelas sebelah
☺)
7. Teman-teman K2N UI 2011 titik Raja Ampat, khususnya titik Waigeo
Utara. Terima kasih karena saya bisa mengenal orang-orang seperti kalian
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
vi
yang benar-benar menginspirasi saya, pengalaman satu bulan bersama
yang tak pernah bisa saya lupakan.
8. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu hingga
keseluruhan skripsi ini dapat diselesaikan.
9. Terakhir tapi paling the best, terima kasih untuk Papa yang selalu muncul
dalam mimpi dan imajinasi saya memberikan dukungan agar saya menjadi
anak yang membanggakan dan tidak mengecewakan. Walaupun papa tidak
sempat melihat anaknya ini jadi Sarjana, tapi saya tahu papa disana pasti
bangga.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini banyak terdapat kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan karena faktor keterbatasan kemampuan serta pengetahuan yang
dimiliki penulis. Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada semuanya
semoga Allah SWT membalas semua kebaikan-kebaikan yang telah diberikan
seluruh pihak dalam membantu kelancaran proses penyusunan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkannya.
Depok, 15 Juni 2012
Penulis,
Mira Azzasyofia
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
vii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademika Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan
dibawah ini :
Nama : Mira Azzasyofia
NPM : 0806352763
Program Studi : Ilmu Perpustakaan
Departemen : Ilmu Perpustakaan dan Informasi
Fakultas : Ilmu Pengetahuan Budaya
Jenis Karya : Skripsi
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty
Free Right) atas karya saya yang berjudul :
“Representasi Perpustakaan Dan Pustakawan Dalam Film The Librarian: Quest For The Spear” Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihkan
media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat,
dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Depok
Tanggal : 15 Juni 2012
Yang menyatakan
(Mira Azzasyofia)
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
viii
Universitas Indonesia
ABSTRAK
Nama : Mira Azzasyofia
Program studi : Ilmu Perpustakaan
Judul skripsi : Representasi Perpustakaan Dan Pustakawan Dalam Film The
Librarian: Quest For The Spear.
Skripsi ini menjelaskan tentang representasi perpustakaan dan pustakawan dalam
film The Librarian: Quest for the Spear. Penelitian ini menggunakan metode
semiotik dengan menggunakan analisis yang dikemukakan oleh Roland Barthes
yaitu analisis hubungan sintagmatik dan paradigmatik yang bertujuan untuk
mendeskripsikan representasi perpustakaan dan pustakawan dengan memahami
gambaran perpustakaan dan pustakawan yang ditampilkan dalam film. Hasil
penelitian ini menyatakan bahwa dalam analisis sintagmatik menunjukkan
representasi perpustakaan tercermin dari perpustakaan Metropolitan Public
Library dengan representasi pustakawan tercermin dari tokoh Flynn. Analisis
paradigmatik menunjukkan representasi perpustakaan dan pustakawan dilihat dari
deskripsi para tokoh dan juga latar tempat. Sebagai kesimpulan, film ini
merepresentasikan perpustakaan sebagai tempat yang menyimpan koleksi buku
dan benda berharga serta pustakawan memiliki wawasan luas serta memiliki
kemampuan meneliti yang baik.
Kata kunci : representasi perpustakaan, perpustakaan dalam film, representasi
pustakawan, pustakawan dalam film
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
ix
Universitas Indonesia
ABSTRACT
Name : Mira Azzasyofia
Study Program : Library Science
Title : Representation Of Libraries And Librarians In The Movie
The Librarian: Quest For The Spear.
This thesis describes the representation of libraries and librarians in The movie
The Librarian: Quest for the Spear. This research using the method of analysis
semiotic expressed by Roland Barthes namely analysis the relationship
syntagmatic and paradygmatic which aims to describe the representation of the
library and librarian by understanding picture libraries and librarians is featured in
the film. The result of this research stated that in the analysis syntagmatic show
representation library reflected from the library metropolitan public library with
representations librarian reflected from figure flynn. Analysis of paradygmatic
shows a representation of the library and the librarian as seen from the description
of the character and background of the place. In conclusion, this film represent
library as a place that stores a collection of books and precious objects and
librarian have insight and have broad ability examines good.
Keywords : representations of libraries, libraries in motion pictures,
representasions of librarians, librarians in motion pictures
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
x
Universitas Indonesia
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS iii
HALAMAN PENGESAHAN iv
KATA PENGANTAR v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
vii
ABSTRAK viii
ABSTRACT ix
DAFTAR ISI x
DAFTAR GAMBAR xii
DAFTAR TABEL xiii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Perumusan Masalah 3
1.3 Tujuan Penelitian 3
1.4 Sumber Data 3
1.5 Manfaat Penelitian 3
1.6 Metode Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN LITERATUR 5
2.1 Perpustakaan 5
2.1.1 Fungsi Perpustakaan 5
2.1.2 Koleksi Perpustakaan 6
2.1.3 Keamanan Koleksi Perpustakaan 8
2.2 Pustakawan 9
2.2.1 Pengertian Pustakawan 9
2.2.2 Pustakawan Sebagai Profesi 11
2.2.3 Tugas dan Peran Pustakawan 12
2.3 Representasi Dalam Film 14
2.3.1 Representasi 14
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
xi
Universitas Indonesia
2.3.2 Film 14
2.3.3 Unsur-unsur Dalam Film 15
2.4 Semiotika 19
BAB 3 METODE PENELITIAN 21
3.1 Jenis Penelitian 21
3.2 Metode Penelitian 21
3.3 Unit Analisis 21
3.4 Pengolahan dan Analisis Data 22
3.4.1 Pengumpulan 22
3.4.2 Pengolahan 22
3.4.3 Penyajian Data dan Penarikan Kesimpulan 23
BAB 4 ANALISIS 24
4.1 Sinopsis 24
4.2 Analisis Sintagmatik dan Paradigmatik 25
4.2.1 Analisis Sintagmatik 25
4.2.1.1 Analisis Pengaluran 25
4.2.1.2 Analisis Alur 38
4.2.2 Analisis Paradigmatik 43
4.2.2.1 Analisis Tokoh 43
4.2.2.2 Analisis Latar 49
4.3 Representasi Perpustakaan dan Pustakawan dalam Film 53
4.3.1 Perpustakaan 53
4.3.2 Pustakawan 57
BAB 5 PENUTUP 73
DAFTAR PUSTAKA 75
LAMPIRAN 78
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
xii
Universitas Indonesia
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Flynn Carsen 44
Gambar 4.2 Nicole Noone 45
Gambar 4.3 Judson 46
Gambar 4.4 Edward Wilde 47
Gambar 4.5 Charlene 47
Gambar 4.6 Koleksi di dalam perpustakaan 54
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
xiii
Universitas Indonesia
DAFTAR TABEL
4.1 Tabel Interpretasi Sekuen Perpustakaan 25
4.2 Tabel Interpretasi Sekuen Pustakawan 28
4.3 Tabel Interpretasi Sekuen Fiksi 36
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
1
Universitas Indonesia
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini penelitian menggunakan analisis budaya terhadap fiksi makin
banyak dilakukan, khususnya untuk fiksi populer. Salah satu bentuk fiksi adalah
film. Film memberikan konstribusi yang unik sebagai media hiburan, pendidikan,
dan memperkaya khazanah budaya serta dapat dikategorikan sebagai bentuk dari
seni. Film sering digunakan sebagai media representasi. Stuart Hall (1997) dalam
presentasinya yang berjudul Representation and Media mengatakan bahwa
representasi adalah cara yang dapat mengartikan sesuatu, bagaimanapun sesuatu
itu diberikan entah melalui gambar dalam film ataupun kata-kata dalam buku
itulah yang akan dijadikan pembicaraan. Representasi menjadi penting karena
setiap orang untuk memahami sesuatu menggunakan representasi didalamnya.
Dengan begitu, Film merupakan media yang dapat menggambarkan
representasi terhadap sesuatu. Film mencerminkan berbagai hal dalam kehidupan
sehari-hari ataupun dapat juga berupa harapan terhadap masa yang akan datang.
Representasi yang ditampilkan dalam film pun tidak terlepas dari realitas yang
ada. Representasi bisa membangun atau membunuh pemikiran terhadap sesuatu.
Salah satu yang bisa direpresentasikan dalam film adalah perpustakaan dan
pustakawan. Menurut hasil survey dalam sebuah sebuah game show yang
bernama “Family Fued”, ada 5 karekteristik yang mencerminkan atau
merepresentasikan pustakawan, yaitu:
1. Pendiam
2. Tenang
3. Belum menikah
4. Kaku
5. Berkacamata. (Kirkendall, 1986 : 40-42)
Megan A. Rudolph dalam tesisnya yang berjudul Librarians in Film: A
Changing Stereotype mengemukakan bahwa dari 20 film yang ditelitinya yang
menampilkan karakter pustakawan mulai dari tahun 1921 sampai dengan 2004
menemukan beberapa tipe stereotip terhadap pustakawan. Awalnya kebanyakan
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
2
Universitas Indonesia
karakter pustakawan yang ditampilkan adalah seorang wanita, memakai kacamata,
dan memiliki tatanan rambut seperti “roti”. Namun, seiring berjalannya waktu
karakter pustakawan lelaki pun muncul dan tokoh pustakawan semakin menjadi
penting di film. Selanjutnya untuk masalah genre juga berubah dari yang awalnya
ber-genre drama lama-kelamaan menjadi genre komedi dan akhirnya genre action.
Penelitian yang dilakukannya adalah penelitian menggunakan analisis isi dengan
melihatnya dari genre film, jenis kelamin dari karakter pustakawan, umur karakter
pustakawan, gaya rambut, penggunaan kacamata, tipe perpustakaan, jenis
pekerjaannya dan status pustakawan. Dalam tesisnya ini Megan mengemukakan
bahwa pustakawan yang lebih banyak ditampilkan adalah pustakawan
perpustakaan umum dan tugas mereka sebagai pustakawan kebanyakan adalah
sebagai pustawakan referensi.
Sedangkan untuk gambaran perpustakaan dalam film, Tom Godfellow
dalam thesisnya yang berjudul “The Depiction of American Public Libraries in
Film” menyatakan kalau Perpustakaan digambarkan dengan penggambaran yang
positif dalam sinema Amerika, perpustakaan umum lebih sering ditampilkan
dalam film dengan menampilkan banyaknya koleksi buku di perpustakaan.
Perpustakaan umum adalah tempat yang bisa diakses oleh semua orang.
Penelitiannya dilakukan dengan menggunakan metode analisis isi dan meneliti
film Amerika sejak tahun 1940 yang berjumlah sekitar 46 film.
Dalam penelitian ini peneliti ingin meneliti representasi perpustakaan dan
pustakawan dalam film The Librarian. Film televisi The Librarian ini terdiri dari
tiga sequel film, yakni The Librarian: Quest for the spear (2004), The Librarian:
Return to king solomon`s mines (2006), dan The Librarian: The Curse of the
Judas Chalice (2009). Film ini menceritakan tentang tokoh pustakawan. Dalam
ketiga film ini diceritakan peran seorang pustakawan sangat besar dalam menjaga
koleksi yang ada di perpustakaan, terlebih koleksi tersebut merupakan koleksi
langka dan peninggalan sejarah. Pustakawan digambarkan sebagai seorang
Pahlawan dan selalu berpetualang untuk menyelamatkan benda-benda
peninggalan sejarah yang seharusnya menjadi milik perpustakaan. Peneliti tertarik
untuk mengkaji sequel pertama dari film The Librarian ini, karena film pertama
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
3
Universitas Indonesia
yang berjudul The Librarian : Quest For The Spear tersebut lebih banyak
mengungkapkan tentang pustakawan dibanding dua sequel film lainnya.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan di atas maka dapat
ditarik suatu rumusan masalah yang akan menjadi masalah penelitian. Adapun
rumusan masalah tersebut adalah bagaimana representasi perpustakaan dan
pustakawan yang ditampilkan dalam film The Librarian : Quest For The Spear?
1.3 Tujuan Penelitian
Dari masalah penelitian yang telah disebutkan sebelumnya dan untuk
menjawab masalah penelitian tersebut, maka dapat diketahui tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mendeskripsikan representasi perpustakaan dan pustakawan
dalam film The Librarian : Quest For The Spear dengan memahami gambaran
perpustakaan dan pustakawan yang ditampilkan dalam film.
1.4 Sumber Data
Penelitian ini akan mengambil data dari sequel pertama film The
Librarian, yaitu The Librarian : Quest For The Spear. Film ini di dapat dengan
mengunduh di internet.
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara
lain:
1. Manfaat Praktis: Memahami pencitraan terhadap perpustakaan dan
pustakawan dalam film.
2. Manfaat Akademis: Menambah khazanah penelitian ilmu perpustakaan,
khususnya mengenai representasi perpustakaan dan pustakawan dalam film.
1.6 Metode Penelitian
Metode Penelitian yang akan diangkat oleh peneliti akan dikaji melalui
metode semiotik. Semiotik adalah ilmu yang mempelajari tanda [sign] dalam
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
4
Universitas Indonesia
kehidupan manusia (Hoed, 2011). Metode ini dirasa paling tepat untuk
memecahkan masalah yang peneliti akan ungkap dalam penelitian ini. Dengan
demikian peneliti akan menggunakan analisis yang dikemukakan oleh Roland
Barthes yaitu analisis hubungan sintagmatik dan paradigmatik menggunakan
semiotik. Sehingga melalui analisis film ini, peneliti berharap dapat memahami
lebih jauh mengenai representasi perpustakaan dan pustakawan dalam film The
Librarian : Quest For The Spear.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
5
Universitas Indonesia
BAB 2
TINJAUAN LITERATUR
2.1 Perpustakaan
Perpustakaan diartikan sebuah ruangan atau gedung, yang digunakan
untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya, juga sebagai pusat sumber informasi
yang diatur menurut sistem dan aturan yang baku, dan didayagunakan untuk
keperluan pendidikan dan penelitian (Basuki, 1991).
Menurut ALA, perpustakaan adalah ruangan, kumpulan ruang, sebuah
bangunan yang mengkoleksi buku-buku dan bahan-bahan serupa yang
diorganisasikan dan diadministrasikan untuk disimpan, dan digunakan yang
kemudian dimanfaatkan oleh pengguna (A.L.A Glossary of Library Terms, 1943 :
358)
Pendapat lain mengatakan perpustakaan mempunyai arti sebagai salah satu
tempat yang di dalamnya terdapat kegiatan penghimpunan, pengelolaan, dan
penyebarluasan (pelayanan) segala macam informasi, baik yang tercetak maupun
yang terekam dalam berbagai media seperti buku, majalah, surat kabar, film,
kaset, tape recorder, video, komputer, dan lain-lain. (Pawit, 2007)
2.1.1 Fungsi Perpustakaan
Fungsi perpustakaan menurut Sulistyo Basuki (1991) ada 5, yaitu:
1. Sebagai sarana simpan karya manusia
Perpustakaan berfungsi sebagai tempat menyimpan karya manusia,
khususnya karya cetak seperti buku, majalah, dan sejenisnya serta karya rekam
seperti kaset, piringan hitam, dan sejenisnya. Salah satu jenis perpustakaan yang
benar-benar berfungsi sebagai sarana simpan adalah Perpustakaan Nasional.
2. Fungsi informasi
Bagi anggota masyarakat yang memerlukan informasi dapat memintanya
ataupun menanyakannya ke perpustakaan. Dengan koleksi yang tersedia,
perpustakaan harus berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan ke
perpustakaan.
3. Fungsi rekreasi
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
6
Universitas Indonesia
Masyarakat dapat menikmati rekreasi dengan cara membaca di
perpustakaan. Fungsi rekreasi nyata pada perpustakaan umum yaitu perpustakaan
yang dikelola dengan dana umum serta terbuka untuk umum.
4. Fungsi pendidikan
Perpustakaan merupakan sarana pendidikan nonformal dan informal,
artinya perpustakaan merupakan tempat belajar diluar bangku sekolah maupun
juga tempat belajar dalam lingkungan pendidikan sekolah. Dalam hal ini yang
berkaitan dengan pendidikan nonformal adalah perpustakaan umum, sedangkan
yang berkaitan dengan pendidikan informal adalah perpustakaan sekolah dan
perpustakaan perguruan tinggi.
5. Fungsi kultural
Perpustakaan merupakan tempat untuk mendidik dan mengembangkan
apresiasi budaya masyarakat. Pendidikan ini dapat dilakukan dengan cara
menyelenggarakan pertunjukan kesenian, ceramah, pemutaran film, pameran buku
bahkan bercerita untuk anak-anak. Dengan cara demikian masyarakat dididik
mengenal budayanya melalui buku.
2.1.2 Koleksi Perpustakaan
Totterdell (2005) menyatakan bahwa koleksi perpustakaan yang ada saat
ini memiliki “dual format” artinya koleksi yang dimiliki ada dua jenis, yaitu
koleksi tercetak dan koleksi non-buku, dan kedua jenis koleksi tersebut dapat
dipinjamkan kepada pemustaka. Sedangkan Menurut Yulia (1993 : 3) ada empat
jenis koleksi perpustakaan yaitu :
1. Karya cetak
Karya cetak adalah hasil pemikiran manusia yang dituangkan dalam
bentuk cetak, seperti :
a. Buku, buku adalah bahan pustaka yang merupakan suatu kesatuan utuh
dan yang paling utama terdapat dalam koleksi perpustakaan. Berdasarkan
standar dari Unesco tebal buku paling sedikit 49 halaman tidak termasuk
kulit maupun jaket buku. Diantaranya buku fiksi, buku teks, dan buku
rujukan.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
7
Universitas Indonesia
b. Terbitan berseri, merupakan bahan pustaka yang direncanakan untuk
diterbitkan terus dengan jangka waktu terbit tertentu. Yang termasuk
dalam bahan pustaka ini adalah harian (surat kabar), majalah (mingguan
bulanan dan lainnya), laporan yang terbit dalam jangka waktu tertentu,
seperti laporan tahunan, tri wulanan, dan sebagainya.
2. Karya noncetak
Karya noncetak adalah hasil pemikiran manusia yang dituangkan tidak
dalam bentuk cetak seperti buku atau majalah, melainkan dalam bentuk lain
seperti rekaman suara, rekaman video, rekaman gambar dan sebagainya. Istilah
lain yang dipakai untuk bahan pustaka ini adalah bahan non buku, ataupun bahan
pandang dengar. Yang termasuk dalam jenis bahan pustaka ini adalah:
a. Rekaman suara, yaitu bahan pustaka dalam bentuk pita kaset dan piringan
hitam.
b. Gambar hidup dan rekaman video, yang termasuk dalam bentuk ini adalah
film dan kaset video.
c. Bahan Grafika, ada dua tipe bahan grafika yaitu bahan pustaka yang dapat
dilihat langsung (misalnya lukisan, bagan, foto, gambar, teknik dan
sebagainya) dan yang harus dilihat dengan bantuan alat (misalnya selid,
transparansi, dan filmstrip).
d. Bahan Kartografi, yang termasuk kedalam jenis ini adalah peta, atlas, bola
dunia, foto udara, dan sebagainya.
3. Bentuk mikro
Bentuk mikro adalah suatu istilah yang digunakan untuk menunjukkan
semua bahan pustaka yang menggunakan media film dan tidak dapat dibaca
dengan mata biasa melainkan harus memakai alat yang dinamakan microreader.
Bahan pustaka ini digolongkan tersendiri, tidak dimasukkan bahan noncetak. Hal
ini disebabkan informasi yang tercakup didalamnya meliputi bahan tercetak
seperti majalah, surat kabar, dan sebagainya. Ada tiga macam bentuk mikro yang
sering menjadi koleksi perpustakaan yaitu:
a. Mikrofilm, bentuk mikro dalam gulungan film. Ada beberapa ukuran film
yaitu 16 mm, dan 35 mm.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
8
Universitas Indonesia
b. Mikrofis, bentuk mikro dalam lembaran film dengan ukuran 105 mm x
148 mm (standar) dan 75 mm x 125 mm.
c. Microopaque, bentuk mikro dimana informasinya dicetak kedalam kertas
yang mengkilat tidak tembus cahaya. Ukuran sebesar mikrofis.
4. Karya dalam bentuk elektronik
Dengan adanya teknologi informasi, maka infornasi dapat dituangkan ke
dalam media elektronik seperti pita magnetis dan cakram atau disc. Untuk
membacanya diperlukan perangkat keras seperti computer, CD-ROM player, dan
sebagainya.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa koleksi perpustakaan bukan
hanya buku tetapi bisa berupa karya non-tercetak baik dalam bentuk elektronik
maupun koleksi-koleksi yang memerlukan bantuan alat untuk melihatnya.
2.1.3 Keamanan Koleksi Perpustakaan
Pencurian merupakan bentuk kejahatan yang kerap terjadi di sebuah
perpustakaan. Hal ini harus diantisipasi oleh para pustakawan dengan upaya
meminimalisasi kemungkinan para pemustaka atau pengguna perpustakaan untuk
melakukan pencurian. Pencurian koleksi di perpustakaan dapat dikelompokkan
menjadi 2 jenis, yakni: pencurian sistematis dan pencurian tidak sistematis (Bean,
1992 : 27). Pencurian sistematis adalah jenis pencurian secara langsung, pencurian
yang direncanakan, di mana seseorang datang ke perpustakaan dengan niat
mencuri. Sedangkan pencurian tidak sistematis adalah pencurian yang tidak
direncanakan, yaitu dengan meminjam koleksi sesuai dengan prosedur yang sah
namun dalam jangka waktu yang telah ditentukan koleksi yang dipinjam tidak
pernah dikembalikan lagi.
Untuk mencegah terjadinya tindakan pencurian terhadap koleksi
perpustakaan, maka perpustakaan dapat melakukan 2 pengamanan sebagai berikut
:
a. Pengamanan fisik, berupa :
1. Melarang pengguna memakai jaket dan membawa map jika masuk
ke ruang koleksi.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
9
Universitas Indonesia
2. Menyediakan petugas perpustakaan atau satpam khusus yang
tugasnya melakukan pengecekan pada saat pengguna ke luar ruang
koleksi.
b. Pengamanan terhadap sistem, berupa:
1. Menempatkan alat-alat pengendali di dalam sistem menggunakan
password tertentu.
2. Melakukan pemasangan produk “security system”, misalnya :
sensor matic dengan sensor alarm maupun access control dan
burglar alarm yang dipasang di pintu masuk/keluar perpustakaan.
Terutama untuk koleksi buku referensi bahasa asing yang harganya
mahal bisa dilabeli dengan magnetic sensor yang diselipkan di
punggung buku.
3. Koleksi buku juga bisa diproteksi dengan berbagai pilihan Hard
Tag dan Label maupun Adhesive label. Sehingga jika koleksi
tersebut dengan sengaja dibawa pengguna keluar tanpa melalui
prosedur peminjaman yang benar di perpustakaan, maka alarm
akan langsung berbunyi (Endang, 2007 : 4)
2.2 Pustakawan
2.2.1 Pengertian Pustakawan
Pustakawan berasal dari kata “Pustaka” dan kata “wan” yang diartikan
sebagai orang yang pekerjaannya atau profesinya terkait erat dengan dunia
pustaka atau bahan pustaka (Hermawan dan Zen, 2006). Pustakawan adalah
tenaga profesional yang dalam kehidupan sehari-hari berkecimpung dengan dunia
buku (Sulistyo-Basuki, 1991 : 159). Menurut kode etik Ikatan Pustakawan
Indonesia, pustakawan adalah seseorang yang melaksanakan kegiatan
perpustakaan dengan jalan memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai
dengan tugas lembaga induknya berdasarkan ilmu perpustakaan, dokumentasi dan
informasi yang dimilikinya melalui pendidikan.
Sedangkan menurut kamus istilah perpustakaan karangan Lasa, H.S.
(1990), Librarian – pustakawan, penyaji informasi adalah tenaga profesional dan
fungsional di bidang perpustakaan, informasi maupun dokumentasi. Dari keempat
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
10
Universitas Indonesia
pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pustakawan adalah orang yang
memiliki pendidikan perpustakaan atau ahli perpustakaan atau tenaga profesional
di bidang perpustakaan dan bekerja di perpustakaan. Jadi pustakawan adalah
seseorang yang profesional atau ahli dalam bidang perpustakaan.
Untuk dapat disebut sebagai pustakawan harus memiliki beberapa
persyaratan. Pustakawan Indonesia yang ideal harus memiliki beberapa
persyaratan. Menurut Suhernik (2006 : 73) ada beberapa persyaratan antara lain
sebagai berikut :
1. Aspek Profesional
Pustakawan Indonesia berpendidikan formal ilmu pengetahuan.
Pustakawan juga dituntut gemar membaca, terampil, kreatif, cerdas, tanggap,
berwawasan luas, berorientasi ke depan, mampu menyerap ilmu lain, objektif
(berorientasi pada data) generalis di satu sisi, tetapi memerlukan disiplin ilmu di
pihak lain berwawasan lingkungan, mentaati etika profesi pustakawan,
mempunyai motivasi tinggi, berkarya di bidang kepustakawanan dan mampu
melaksanakan penelitian dan penyuluhan.
2. Aspek Kepribadian dan Prilaku
Pustakawan Indonesia harus bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
bermoral Pancasila, mempunyai tanggung jawab sosial dan kesetiakawanan,
memiliki etos kerja yang tinggi, mandiri, loyalitas yang tinggi terhadap profesi,
luwes, komunikatif dan bersikap suka melayani, ramah dan simpatik, terbuka
terhadap kritik dan saran, selalu siaga dan tanggap kemajuan dan perkembangan
ilmu dan teknologi, berdisiplin tinggi dan menjunjung tinggi etika pustakawan
Indonesia.
Sedangkan Yusuf (1996 : 43), menyatakan persyaratan yang harus dimiliki
pustakawan adalah
1. Persyaratan Sikap Mental
Pustakawan Perpustakaan Umum harus mempunyai jiwa pengabdian
terhadap tugas-tugas dan fungsi-fungsi Perpustakaan Umum sebagai sarana
penunjang pendidikan formal dan non formal serta senantiasa bersedia membantu,
membimbing dan memberikan pelayanan kepada masyarakat secara teruka dan
suka rela sehingga tujuan Perpustakaan Umum dapat tercapai.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
11
Universitas Indonesia
2. Persyaratan Pengetahuan
Seorang Pustakawan Perpustakaan Umum harus berpengetahuan dan
berwawasan luas agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang datang dari
masyarakat. Pustakawan harus selalu menambah pengetahuannya dengan
memanfaatkan koleksi yang tersedia di perpustakaan dan mengikuti pendidikan,
seminar, ceramah dan kegiatan yang mendukung tugas di perpustakaan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa untuk menjadi seorang
pustakawan, memiliki beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, seperti
keprofesionalan, kepribadian dan prilaku, sikap mental serta harus mempunyai
pengetahuan yang luas.
2.2.2 Pustakawan Sebagai Profesi
Pustakawan merupakan profesi. Profesi pustakawan telah dikenal oleh
masyarakat, terutama bagi mereka yang selalu menggunakan fasilitas serta jasa di
perpustakaan. Profesi harus memiliki dan memenuhi 5 persyaratan menurut
Abraham Flexner (Wirawan, 1993), yaitu: 1) Profesi merupakan pekerjaan
intelektual, maksudnya menggunakan intelegensi yang bebas yang diterapkan
pada problem dengan tujuan untuk memahaminya dan menguasainya. 2) Profesi
merupakan pekerjaan saintifik berdasarkan pengetahuan yang berasal dari sains.
3) Profesi merupakan pekerjaan praktikal, artinya bukan melulu teori akademik
tetapi dapat diterapkan dan dipraktekkan. 4) Profesi terorganisasi secara
sistematik. Ada standar cara pelaksanaannya dan mempunyai tolok ukur hasilnya.
5) Profesi-profesi merupakan pekerjaan altruism yang berorientasi kepada
masyarakat yang dilayaninya bukan kepada diri profesionalisme.
Sedangkan menurut Sulistyo-Basuki, suatu profesi dapat diakui jika sudah
memenuhi syarat antara lain: (1) adanya organisasi yang anggotanya terdiri atas
profesi sejenis, (2) pendidikan dan keterampilan khusus, (3) isi intelektual, (4)
orientasi pada jasa, (5) kode etik, (6) kemandirian, dan (7) status (Sulistyo-Basuki,
1991). Pustakawan telah memenuhi syarat sebagai tenaga profesional karena
pustakawan telah memenuhi ketujuh syarat profesi tersebut.
2.2.3 Tugas dan Peran Pustakawan
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
12
Universitas Indonesia
Sesuai dengan pengertian dari pustakawan, tugas pustakawan adalah
melaksanakan kegiatan perpustakaan meluputi dari kegiatan pengadaan,
pengolahan, hingga layanan. Tentunya semua tugas yang dilakukan oleh
pustakawan harus lah sejalan dengan visi dan misi dari perpustakaan ataupun
lembaga tempat dimana perpustakaan itu berada. Tugas pokok pustakawan adalah
tugas kepustakawanan yang wajib dilakukan oleh setiap pustakawan sesuai
dengan jenjang jabatannya (Hermawan dan Zen, 2006). Tugas pokok pustakawan
adalah sebagai berikut :
a. Tugas pokok pustakawan tingkat terampil :
1. Pengorganisasian dan pendayagunaan koleksi bahan pustaka/ sumber
informasi. Kegiatannya meliputi pengembangan koleksi, pengolahan
bahan pustaka atau koleksi, penyimpanan dan melestarikan bahan pustaka.
Pelayanan informasi.
2. Pemasyarakatan perpustakaan, dokumentasi, dan informasi. Kegiatannya
meliputi penyuluhan kegunaan dan pemanfaatan perpustakaan, publisitas,
dan pameran kepada masyarakat.
b. Tugas pokok pustakawan tingkat ahli.
1. Pengorganisasian dan pendayagunaan koleksi bahan pustaka/ sumber
informasi. Kegiatannya meliputi pengembangan koleksi, pengolahan
bahan pustaka atau koleksi, penyimpanan dan melestarikan bahan pustaka.
Pelayanan informasi.
2. Pemasyarakatan perpustakaan, dokumentasi, dan informasi. Kegiatannya
meliputi penyuluhan kegunaan dan pemanfaatan perpustakaan, publisitas,
dan pameran kepada masyarakat.
3. Pengkajian pengembangan perpustakaan, dokumentasi dan informasi.
Kegiatannya meliputi melakukan pengkajian perpustakaan, dokumentasi,
dan informasi; melakukan pengembangan perpustakaan, dokumentasi, dan
informasi; menganalisis/ kritik karya kepustakawanan; dan menelaah
pengembangan di bidang perpustakaa, dokumentasi, dan informasi.
Selain memiliki tugas, pustakawan juga memiliki peran. Seperti yang
dinyatakan oleh Hermawan dan Zen (2006) pustakawan memiliki peran sebagai
berikut :
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
13
Universitas Indonesia
a. Edukator
Sebagai edukator (pendidik), pustakawan dalam melaksanakan tugasnya
harus berfungsi dan berjiwa sebagai pendidik, ia harus melaksanakan fungsi
pendidikan yaitu mendidik, mengajar dan melatih. Mendidik adalah
mengembangkan kepribadian, mengajar adalah mengembangkan kemampuan
berfikir, dan melatih adalah membina dan mengembangkan keterampilan.
b. Manager
Pada hakikatnya pustakawan adalah “manager informasi” yang mengelola
informasi pada satu sisi, dengan pengguna informasi pada sisi lain. Informasi
yang banyak dan terdapat dalam berbagai wadah yang jumlah selalu bertambah
harus dikelola dengan baik. Kebutuhan informasi pengguna merupakan dasar
pengelolaan informasi.
c. Administrator
Sebagai administrator pustakawan harus mampu menyusun, melaksanakan
dan mengevaluasi program perpustakaan, serta dapat melakukan analisis atas hasil
yang telah dicapai, kemudian melakukan upaya-upaya perbaikan untuk mencapai
hasil yang lebih baik.
d. Supervisor
Sebagai Supervisor pustakawan harus :
1. Dapat melaksanakan pembinaan professional, untuk mengembangkan jiwa
kesatuan dan persatuan antar sesama pustakawan, sehingga dapat
menumbuhkan dan peningkatan semangat kerja dan kebersamaan.
2. Dapat meningkatkan prestasi, pengetahuan dan keterampilan, baik rekan-
rekan sejawat maupun masyarakat pengguna yang dilayaninya.
3. Mempunyai wawasan yang luas, pandangan jauh ke depan, memahami
beban kerja, hambatan-hambatan, serta bersikap sabar, tetapi tegas, adil,
obyektif dalam melaksanakan tugasnya.
4. Mampu berkoordinasi, baik dengan sesama pustakawan maupun dengan
para pembinanya dalam menyelesaikan berbagai persoalan dan kendala,
sehingga mampu meningkatkan kinerja unit organisasinya.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
14
Universitas Indonesia
Dengan kata lain, pustakawan memiliki peran untuk mengembangan
perpustakaan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
memenuhi kebutuhan informasi bagi pengguna perpustakaan.
2.3 Representasi dalam Film
2.3.1 Representasi
Representasi adalah praktik atau kegiatan aktif memproduksi makna.
Representasi adalah sesuatu yang merujuk pada proses yang dengannya realitas
disampaikan dalam komunikasi, via kata-kata, bunyi, citra atau kombinasinya
(Fiske, 2007). Representasi adalah tindakan menghadirkan sesuatu lewat sesuatu
yang lain diluar dirinya, biasanya berupa tanda atau simbol (Piliang, 2003).
Representasi adalah konsep yang digunakan dalam proses sosial
pemaknaan melalui sistem penandaan yang tersedia yakni dialog, tulisan, video,
film, fotografi dan sebagainya (Juliastuti, 2000). Nuraini Juliastuti dalam
Newsletter KUNCI #4 (2000) mengungkapkan konsep representasi bisa berubah-
ubah. Selalu ada pemaknaan baru dan pandangan baru dalam konsep representasi
yang sudah pernah ada. Karena makna sendiri juga tidak pernah tetap, ia selalu
berada dalam proses negosiasi dan disesuaikan dengan situasi yang baru. Intinya
adalah: makna tidak inheren dalam sesuatu di dunia ini, ia selalu dikonstruksikan,
diproduksi, lewat proses representasi. Ia adalah hasil dari praktek penandaan.
Praktek yang membuat sesuatu hal bermakna sesuatu.
2.3.2 Film
Sumarno (1996) mengatakan bahwa film adalah sebuah seni mutakhir dari
abad 20 yang dapat menghibur, mendidik, melibatkan perasaan, merangsang
pemikiran, dan memberikan dorongan terhadap penontonnya. Pengaruh terhadap
khalayak luas sebagai penonton ini lebih jauh misalnya sebuah film dapat menjadi
media menghibur masyarakat dalam bentuk komedi, atau bisa juga mendidik
melalui film dokumenter, dan lain sebagainya.
Film merupakan karya fiksi. Fiksi merupakan karya imajinatif yang
dilandasi kesadaran dan tanggung jawab dari segi kreativitas sebagai karya seni.
Fiksi menawarkan “model-model” kehidupan sebagaimana diidealkan pengarang
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
15
Universitas Indonesia
sekaligus menunjukkan sosoknya sebagai karya seni yang berunsur estetik
dominan (Nurgiyantoro, 2007 : 3). Fiksi tidak hanya sebuah cerita, namun dapat
mendatangkan manfaat bagi pembaca seperti pengetahuan dan wawasan yang
terkandung di dalamnya atau inspirasi dalam kehidupan, dan terutama perasaan
sensasi seperti perasaan sedih, terharu, gembira, tegang, bersemangat, atau
bergairah (Laksmi, 2007 : 203).
2.3.3 Unsur-Unsur Dalam Film
Dalam bukunya yang berjudul The Art of Watching Films, Boggs (1991 :
2) menuliskan bahwa film merupakan karya seni visual dan verbal yang
memadukan unsur-unsur naratif dan unsur-unsur sinematografis. Dalam hal ini
unsur-unsur film yang akan dibahas adalah unsur-unsur naratif dalam film saja.
Film mengandung tiga komponen yang termasuk dalam unsur naratif, yaitu alur,
latar (ruang dan waktu), dan penokohan.
A. Alur
Alur mengandung unsur jalan cerita yang menekankan hubungan
kausalitas, kelogisan hubungan antar peristiwa −maksudnya memiliki hubungan
sebab-akibat, tidak hanya sekadar berurutan secara kronologis− yang dikisahkan
dalam karya naratif yang bersangkutan (Nurgiyantoro, 1995 : 112-114). Elemen-
elemen pembangun alur menurut Boggs (1991 : 39) yaitu
a) Pemaparan (exposition) : Pemaparan adalah tahap yang terutama berisi
pelukisan dan pengenalan situasi latar dan tokoh(-tokoh) cerita. Tahap ini
merupakan tahap pembukaan cerita, pemberian informasi awal yang
berfungsi sebagai landasan cerita yang dikisahkan pada tahap berikutnya.
b) Gawatan (complication) : Gawatan adalah masalah(-masalah) dan
peristiwa(-peristiwa) yang menyulut terjadinya konflik yang telah
dimunculkan, kemudian membesar, berkembang dan kadar intensitasnya
pun meningkat. Tahap ini biasanya terpanjang, sebab peristiwa-peristiwa
dramatis yang menjadi inti cerita semakin mencekam dan menegangkan.
c) Klimaks (climax) : Klimaks adalah konflik dan atau pertentangan-
pertentangan yang mencapai titik puncak. Klimaks sebuah cerita akan
dialami oleh tokoh(-tokoh) utama yang berperan sebagai pelaku dan
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
16
Universitas Indonesia
penderita pada konflik utama. Namun, penafsiran mengenai klimaks lebih
dari satu mungkin terjadi.
d) Penyelesaian (dénouement) : Penyelesaian adalah peregangan ketegangan
dan jalan keluar bagi segala konflik. Penyelesaian dapat dikategorikan ke
dalam dua golongan, yaitu penyelesaian tertutup –keadaan akhir cerita
memang sudah selesai- dan penyelesaian terbuka –keadaan akhir sebuah
cerita masih potensial untuk dilanjutkan, konflik masih belum sepenuhnya
terselesaikan (Nurgiyantoro, 1995).
B. Latar
Latar merupakan waktu dan ruang terjadinya sebuah cerita. Ia merupakan
unsur dasar di dalam seluruh cerita dan memberikan kontribusi yang penting
kepada tema dan juga memberikan keseluruhan efek pada film. Menurut Boggs
latar dapat menentukan tokoh, merefleksikan tokoh; untuk menciptakan
persamaan kenyataan yang memberikan kepada penonton kesan waktu yang riil,
tempat yang riil, dan perasaan berada disana; untuk menciptakan dampak
emosional; untuk menghasilkan dampak visual yang besar; sebagai simbol, dan
sebagai mikrokosmos. Dalam menganalisis latar yang berkaitan langsung dengan
cerita, ada empat faktor latar yang mempengaruhi keutuhan cerita:
1. Faktor waktu: periode waktu cerita terjadi
2. Faktor geografis: lokasi fisik dan karakteristiknya, yang meliputi lahan,
iklim, kepadatan penduduk (dampaknya yang terlihat secara visual dan
psikologis), dan faktor-faktor fisik lokal lainnya yang mampu memberi
dampak pada karakter-karakter di dalam cerita dan tindakan-tindakannya.
3. Struktur sosial dan faktor ekonomi.
4. Adat istiadat, sikap moral, dan aturan dalam berprilaku. Masing-masing
faktor di atas memiliki pengaruh pada permasalahan, konflik, dan watak
tokoh yang berkaitan sehingga mereka tidak terpisahkan dari alur maupun
tema (Boggs, 1991 : 67-71).
C. Penokohan
Pandangan suatu tokoh tidak akan lepas dari peran watak. Tokoh
memegang peranan untuk membuat sebuah film menjadi menarik agar film
tersebut menjadi utuh. Hal yang dapat dilakukan agar sebuah film menjadi
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
17
Universitas Indonesia
menarik yaitu tokoh-tokoh yang diperankan harus terlihat nyata, dimengerti, dan
layak diperhatikan.
Tokoh-tokoh cerita dalam sebuah fiksi dapat dibedakan jenis
penamaannya berdasarkan berbagai sudut pandang dalam melihat tokoh sehingga
tokoh dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis. Menurut Boggs (1991 : 53-
61), ada beberapa jalur untuk memahami karakter pada tokoh-tokoh dalam film,
yaitu :
1. Penokohan Melalui Penampilan Fisik. Watak seorang tokoh dalam sebuah
film dapat dinilai melalui penampilan fisik mereka. Melalui wajah,
pakaian, bentuk tubuh, tata cara, dan gestur, penonton sudah mampu
memberikan asumsi-asumsi tertentu mengenai seorang tokoh.
2. Penokohan Melalui Dialog. Di dalam film biasanya watak seorang tokoh
diungkapkan melalui hal yang mereka ucapkan dan juga cara mereka
mengucapkannya. Pemikirannya, sikapnya, dan emosinya yang asli dapat
diungkapkan dengan cara yang cerdik melalui pemilihan kata dan melalui
pola berbicara: penekanan, intonasi, dan jeda. Tingkat sosial dan ekonomi,
latar belakang pendidikan, dan keadaan proses mental seorang tokoh dapat
ditentukan pula melalui penggunaan tata bahasa, struktur kalimat, kosa
kata, dan dialek tertentu.
3. Penokohan Melalui Tindakan Eksternal. Watak seorang tokoh tidak hanya
dapat dinilai dari penampilannya, tetapi juga tindakan-tindakan yang
dilakukannya dapat merefleksikan watak yang dimilikinya. Tokoh-tokoh
utama tidak hanya dianggap sebagai alat penghubung alur, karena segala
tindakan yang mereka kerjakan memiliki tujuan yang dihasilkan dari
motif-motif yang konsisten dengan kepribadian yang mereka miliki. Oleh
karena itu harus terbentuk hubungan yang jelas antara tokoh dengan
tindakan-tindakannya, yang berarti tindakan-tindakan harus keluar secara
alamiah sesuai dengan kepribadiannya.
4. Penokohan Melalui Tindakan Internal. Pemahaman sejati terhadap suatu
tokoh terkadang tidak cukup dinilai dari hal-hal yang sifatnya lahiriah
(eksternal), tetapi juga dari hal yang sifatnya batiniah (internal) yang
terkadang lebih esensial. Tindakan-tindakan batiniah pada tokoh terjadi
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
18
Universitas Indonesia
pada lingkup pikiran, perasaan, dan hal yang mengandung rahasia,
misalnya pemikiranpemikiran yang tidak dikatakan, lamunan, aspirasi,
kenangan, ketakutan, dan fantasi. Cara yang paling gamblang untuk
menampilkan tindakan-tindakan internal di atas yaitu dengan memberikan
gambaran visual mau pun oral menuju pikiran tokoh. Dengan demikian
penonton dapat melihat atau mendengar hal-hal yang sedang seorang
tokoh bayangkan, ingat, atau pikirkan.
5. Penokohan Melalui Pengontrasan. Salah satu teknik yang efektif untuk
memahami seorang tokoh yaitu dengan mengontraskan tokoh-tokoh yang
memiliki prilaku, pola pikir, gaya hidup, penampilan fisik, dsb. Yang
berseberangan dengan tokoh utama.
6. Penokohan Stock dan Stereotip. Tokoh stock merupakan tokoh-tokoh
minor (kurang penting) yang tindakan-tindakannya sangat mudah ditebak
(tipikal) dari pekerjaan atau mata pencahariannya, misalnya pramusaji di
sebuah bar film western. Keberadaan mereka di film hanya karena situasi
menuntut kehadiran mereka. Berbeda dengan tokoh stock, tokoh stereotip
adalah tokoh-tokoh yang dianggap memiliki peran yang sangat besar pada
film. Mereka termasuk dalam pola prilaku umum yang sudah lebih dahulu
terbentuk sebagai representasi dari sebagian besar orang, atau paling tidak
sebagian besar tokoh-tokoh fiksi.
7. Penokohan Berkembang dan Statis. Tokoh berkembang (developing
character) sangat terpengaruh oleh kejadian-kejadian pada alur cerita
(eksternal, internal, atau keduanya) dan mengalami beberapa perubahan
serius pada kepribadian, prilaku, dan cara pandang terhadap dunia sebagai
hasil dari kejadian dari cerita. Perubahan yang terjadi pun bersifat
permanent dan cenderung ke arah yang positif. Berbeda dengan tokoh
berkembang, pada prinsipnya tokoh statis (static character) merupakan
tokoh cerita yang secara esensial tidak mengalami perubahan dan atau
perkembangan perwatakan sebagai akibat dari peristiwa-peristiwa yang
terjadi. Sikap dan watak yang dimilikinya relatif tetap dan tak berkembang
dari awal hingga akhir cerita.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
19
Universitas Indonesia
8. Penokohan Sederhana dan Bulat. Tokoh sederhana (simple atau flat
character) bersifat dua dimensi. Tokoh jenis ini mudah ditebak,
kekurangan kompleksitas, dan kualitas unik yang berhubungan dengan
kedalaman psikologis. Sifat dan tingkah laku seorang tokoh sederhana
bersifat datar, monoton, dan hanya mencerminkan sebuah watak. Tokoh
bulat (round character) atau yang biasa disebut dengan tokoh tiga dimensi
merupakan tokoh yang unik yang memiliki beberapa tingkat kompleksitas
dan tidak mudah untuk dikategorisasi. Tokoh tersebut memiliki berbagai
kemungkinan sisi kehidupannya, sisi kepribadiannya dan jati dirinya.
2.4 Semiotika
Semiotika adalah ilmu tentang tanda dan kode-kodenya serta
penggunaannya dalam masyarakat (Piliang, 2003). Teori semiotik mengarahkan
perhatiannya pada tanda, yakni “sesuatu yang mewakili sesuatu”. Oleh karena itu,
dalam kaitan ini kita dapat mengatakan bahwa tanda adalah “sesuatu yang
mewakili pengalaman” (Hoed, 2011). Tanda adalah unsur dasar dalam semiotika
dan komunikasi, yaitu segala sesuatu yang mengandung makna, yang mempunyai
dua unsur, yaitu penanda (bentuk) dan petanda (makna) (Piliang, 2003).
Penelitian membahas representasi perpustakaan dan pustakawan dalam
film. Film merupakan karya naratif untuk dapat melihat representasi
menggunakan teori yang diungkapkan oleh Roland Barthes (1915-1980). Menurut
Barthes, suatu karya naratif memiliki dua jenis unsur yang dilihat berdasarkan
hubungannya, yaitu hubungan sintagmatik dan hubungan paradigmatik.
Hubungan sintagmatik merupakan hubungan sebab akibat yang ditampilkan satu
persatu dalam satu urutan yang linear. Hubungan sintagmatik terbagi dalam dua
kategori:
1. Fungsi Utama, yaitu hubungan antarperistiwa yang memiliki hubungan logis
atau sebab akibat yang menjadi dasar cerita.
2. Katalisator, yaitu peristiwa yang hanya berfungsi sebagai pelengkap dan
pendukung fungsi utama.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
20
Universitas Indonesia
Sedangkan hubungan paradigmatik merupakan hubungan antar unsur yang
bersifat menyebar dan merupakan pilihan. Unsur-unsur yang memiliki hubungan
paradigmatik adalah:
1. Indeks, yaitu keterangan mengenai identitas tokoh, sifat, perasaan, keadaan,
dan pendapat mereka.
2. Informan, yaitu keterangan mengenai latar ruang dan waktu. (Barthes, 1966 :
7-27)
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
21
Universitas Indonesia
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Salah satu karakteristik
kualitatif adalah terdapat hubungan-hubungan yang mengaitkan hal-hal yang
diteliti sehingga pada akhirnya, kualitatif tidak bermaksud membuat generalisasi
di luar dari konteks penelitian dengan alasan sangat sulit menemukan dua konteks
yang persis sama dalam kehidupan manusia. Nilai penelitian kualitatif terdapat
pada kemampuan peneliti memahami dan memperlihatkan keunikan dan
kerumitan konteks dari hal yang ditelitinya (Pendit, 2003: 262).
Pemilihan penelitian kualitatif ini dikarenakan nantinya peneliti
memahami fenomena yang merujuk kepada representasi perpustakaan dan
pustakawan dalam sequel film The Librarian yang pertama yaitu film The
Librarian: Quest for the spear (2004).
3.2 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan semiotik dengan analisis Roland Barthes.
Menurut Barthes (1966 : 7-27), suatu karya naratif memiliki dua jenis unsur yang
dilihat berdasarkan hubungannya, yaitu hubungan sintagmatik dan hubungan
paradigmatik. Karena film merupakan salah satu karya naratif maka analisis ini
cocok dilakukan untuk penelitian ini dalam melihat representasi perpustakaan dan
pustakawan dalam film The Librarian: Quest for the spear.
3.3 Unit Analisis
Unit analisis dari penelitian ini adalah satuen teks atau sekuen yang dibuat
berdasarkan teori sekuen yang diungkapkan oleh M.P. Schmitt dan A. Viala (1982
: 27), yaitu :
1. Sekuen harus terpusat pada satu hal tertentu, seperti perbuatan yang sama,
tokoh yang sama, ide yang sama, dan pemikiran yang sama.
2. Sekuen harus membentuk suatu waktu dan ruang yang koheren: sesuatu yang
terjadi pada tempat atau waktu yang sama atau beberapa tempat dan waktu
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
22
Universitas Indonesia
yang tercakup dalam satu masa; seperti suatu periode dalam kehidupan seorang
tokoh, serangkaian contoh atau bukti-bukti untuk mendukung suatu gagasan.
3. Selain itu, masing-masing sekuen dapat menjadi elemen dari sekuen yang lebih
besar, sehingga seluruh teks membentuk teks yang maksimal.
Serta objek penelitian dalam penelitian ini adalah film The Librarian: Quest
for the spear (2004), film ini di produksi oleh TNT.
3.4 Pengolahan dan Analisis Data
3.4.1 Pengumpulan
Penelitian ini menggunakan studi pustaka dan dokumen sebagai
pengumpulan datanya . Data primer dalam penelitian ini adalah kalimat-kalimat
atau pernyataan-pernyataan di dalam dialog film The Librarian serta adegan-
adegan yang ditampilkan dalam film yang mengandung muatan tentang tokoh
pustakawan dan gambaran mengenai perpustakaan. Studi pustaka dan dokumen
merupakan proses pengumpulan informasi menggunakan karya-karya bibliografi
sebagai acuan teori, dalam hal ini buku teks (tercetak maupun elektronik), buku
rujukan, artikel jurnal, situs internet, skripsi serta film The Librarian : Quest for
the spear. Penelitian ini sepenuhnya mengamati teks (gambar) yakni teks-teks dan
gambar yang diperkirakan mengandung muatan gambaran dan peran pustakawan.
3.4.2 Pengolahan Data
Pada tahap pengolahan data penulis terlebih dahulu menonton film The
Librarian : Quest for the spear untuk mengetahui isi dan maksud didalamnya.
Data yang dikumpulkan kemudian diolah. Pengolahan data dilakukan secara
manual berdasarkan adegan-adegan serta gambar-gambar yang ada di dalam film.
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Roland Barthes,
yaitu menganalisis hubungan sintagmatik dan paradigmatik. Untuk menganalisis
analisis sintagmatik dan paradigmatik dilihat dari satuan teks atau sekuen.
Analisis sintagmatik digunakan untuk meneliti hubungan antara tanda
yang hadir secara berdampingan. Dalam hal ini digunakan untuk analisis
pengaluran dan alur agar dapat melihat keterkaitan jalan cerita dengan
representasi perpustakaan dan pustakawan dalam film. Analisis paragdimatik
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
23
Universitas Indonesia
digunakan untuk meneliti hubungan tanda yang hadir dan yang tidak hadir dalam
teks, yaitu yang berada dalam pikiran “pembaca” teks. Dalam hal ini digunakan
untuk analisis tokoh, hubungan antara tokoh utama dengan tokoh lainnya, serta
analisis latar ruang.
3.4.3 Penyajian Data dan Penarikan Kesimpulan
Penyajian data dibuat sebagai sekumpulan informasi tersusun yang
kemudian akan diikuti dengan penarikan simpulan dan tindakan. Penyajian data
bertujuan untuk memahami peristiwa yang terjadi. Dengan penyajian, data yang
diperoleh akan dipaparkan secara naratif untuk melihat perolehan data secara
terstruktur dan sederhana. Penyajian ini akan memudahkan peneliti menarik
simpulan secara jelas dan tegas.
Penarikan simpulan merupakan tahap akhir dalam penelitian, akan tetapi
hasil dari pengolahan data perlu dilakukan evaluasi seperti verifikasi dalam setiap
kegiatan sebelumnya. Setelah melakukan verifikasi, hasil akhir penelitian baru
dapat disajikan berdasarkan hasil yang diperoleh peneliti dan kemudian disajikan
dalam bentuk narasi.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
24
Universitas Indonesia
BAB 4
ANALISIS
Film The Librarian : Quest for the spear adalah film televisi yang dirilis
pada tanggal 5 Desember 2004 di Amerika. Film ini disutradarai oleh Piter
Winther dengan penulisnya David N. Titcher. Film ini adalah film bergenre fiksi
dan petualangan yang dipadu dengan komedi dan action. Film ini berdurasi 92
menit dan di produksi oleh TNT.
4.1 Sinopsis
Film The Librarian : Quest for the spear ini sempat masuk nominasi film
televisi dengan penyajian terbaik dalam saturn award tahun 2005. Film ini
merupakan film televisi di era tahun 2000-an yang menggunakan pustakawan
dalam judulnya, setting tempatnya adalah di Amerika. Film yang diproduksi
dengan latar tempat yang sama dengan film ini, dikemas menjadi sebuah film
petualangan tentang seorang pustakawan yang melakukan petualangan untuk
menyelamatkan benda bersejarah milik perpustakaan.
Cerita berawal dari seorang laki-laki berumur 30 tahun bernama Flynn
Carsen yang sangat senang sekali membaca buku dan belajar. Sampai umurnya
yang ke 30 tahun dia masih belajar di sekolah, sampai suatu hari profesornya
memintanya untuk berhenti belajar di kampus dan melihat kehidupan nyata. Lalu,
tanpa disangka Fylnn mendapat panggilan untuk wawancara kerja di Metropolitan
Public Library untuk menjadi seorang Pustakawan. Flynn kemudian diterima
menjadi pustakawan karena kecerdasannya. Flynn mengira ia diterima sebagai
pustakawan biasa, namun ternyata ia diterima sebagai pustakawan yang khusus
dipercaya menjaga koleksi – koleksi bersejarah milik perpustakaan. Pada hari
pertamanya bekerja Flynn sudah mendapatkan masalah, Metropolitan Public
Library kehilangan potongan tombak pertama yang dicuri oleh kelompok
persaudaraan ular yang ternyata pemimpinnya adalah Edward Wilde, pustakawan
sebelum Flynn. Flynn harus menemukan dua potongan tombak lainnya. Flynn
berpetualang bersama Nicole yang bertugas menjaga pustakawan dalam
menemukan kedua potongan tombak lainnya. Akhirnya Flynn berhasil
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
25
Universitas Indonesia
mengembalikan tombak takdir ke perpustakaan dengan menggalkan usaha
Edward Wilde dalam ritualnya untuk mendapatkan kekuatan dari tombak takdir.
4.2 Analisis Sintagmatik dan Analisis Paradigmatik
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya dalam bab tinjauan literatur dan
bab metode penelitian, penelitian ini menggunakan analisis sintagmatik dan
paradigmatik. Analisis sintagmatik dan paradigmatik ini melihat pada unsur-unsur
naratif dalam film. Unsur-unsur naratif tersebut adalah alur, latar (ruang dan
waktu), serta penokohan (Boggs, 1991).
4.2.1 Analisis Sintagmatik
Analisis berikut akan mengemukakan urutan peristiwa berdasarkan
cerita/adegan dalam film dan urutan peristiwa yang memiliki hubungan sebab
akibat.
4.2.1.2 Analisis Pengaluran
Pada analisis ini akan diberikan urutan peristiwa-peristiwa yang
membentuk cerita. Urutan tersebut akan diberi penomoran tunggal. Urutan itu
diberi nama urutan satuan isi cerita (lihat lampiran 1). Dari urutan satuan isi
cerita tersebut terdapat 145 satuan isi cerita yang mengurutkan adegan dalam film.
Satuan cerita yang menjelaskan tentang perpustakaan terdiri atas sekuen
26, 27, 30, 33, 36, 37, 38, 39, 40, 42, 43, 44, 54, dan 139. Seperti dijelaskan pada
tabel interpretasi sebgai berikut:
4.1 Tabel Interpretasi Sekuen Perpustakaan
Sekuen Interpretasi 26. Flynn menngunakan jas dan baju rapi berlari menuju ke perpustakaan untuk wawancara. Flynn bertanya kepada informasi tentang lokasi wawancara.
• Perpustakaan ini memiliki bagian informasi di bagian depan perpustakaan.
27. Flynn berjalan ke lokasi wawancara, Flynn terlihat bingung di antrian panjang yang mengelilingi tangga lalu Flynn melihat satu-satu orang tersebut yang ternyata membawa surat sama seperti dirinya.
• Antrian panjang di perpustakaan yang ditafsirkan oleh penulis bahwa pekerjaan pustakawan adalah pekerjaan yang bergengsi.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
26
Universitas Indonesia
Flynn kaget dengan antrian peserta wawancara yang begitu banyak sampai 3 lantai diatasnya. 30. Flynn masuk dan terlihat takjub melihat ruang wawancara yang berukuran besar tersebut. Kemudian Flynn menghampiri Charlene yang sedang menulis di mejanya dengan muka yang terlihat galak. Dengan perasaan sedikit takut Flynn duduk di kursi.
• Charlene digambarkan sebagai orang yang kaku, dilihat dari wajahnya yang tidak murah senyum dan lebih cenderung galak. Nada bicaranya juga tegas dan cenderung agak sedikit galak.
33. Tiba-tiba suara judson terdengar menanyakan kepada Flynn apa yang paling penting dari pengetahuan. Flynn kebingungan dengan adanya suara tesebut, ia menanyakan pada Charlene darimana asal suara tersebut, namun Charlene mengatakan agar Flynn jawab saja pertanyaan tersebut.
• Asal suara yang tidak jelas datangnya ini diintrepetasikan sebagai bagian dari fiksi.
36. Judson muncul dari balik tembok di sudut ruang wawancara tersebut, Flynn terlihat takjub akan kemunculan Judson. Judson pun kemudian mengajak Flynn untuk memperlihatkan tempat kerja Flynn. Flynn sangat senang karena ia benar-benar diterima bekerja.
• Kemunculan Judson yang tiba-tiba dari tembok dalam film ini merupakan bagian dari adanya unsur fiksi dari film ini.
37. Flynn diantar menuju ke tempatnya bekerja. Flynn kagum sekaligus bingung dengan banyaknya petugas keamanan yang membawa senjata mengamankan ruang di sekitar tempat kerjanya.
• Petugas keamanan yang ditampilkan dalam film ini tidak biasa dengan petugas keamanan di perpustakaan pada umumnya. Diinterpretasikan bahwa perpustakaan dalam film ini memiliki tingkat keamanan yang tinggi terhadap koleksi-koleksinya.
38. Di depan sebuah rak buku besar mereka berhenti dan Judson mengucapkan sebuah quotes dari Shakshepers lalu ia mempersilahkan Flynn untuk mencari buku mana yang memuat quotes shaksepears tersebut.
• Koleksi Shakshepers ini menjadi salah satu koleksi yang ada di perpustakaan dan menjadi kunci untuk masuk ke pintu rahasia. Penulis menginterpretasikan bahwa adanya koleksi Shakshepers ini membuktikan bahwa perpustakaan dalam film ini juga menyimpan koleksi-koleksi roman.
39. Flynn mengambil buku tersebut dan takjub dengan apa yang kemudian
• Terbukanya rak menjadi pintu rahasia ini merupakan bagian
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
27
Universitas Indonesia
terjadi. Ternyata di balik rak tersebut ada pintu yang terbuat dari besi.
dari adanya teknologi yang digunakan di perpustakaan untuk keamanan koleksi-koleksinya.
40. Dua petugas keamanan memasukkan kunci ke tombol untuk membukakan lift bagi Judson dan Flynn. Flynn merasa takjub dengan keamanan perpustakaan.
• Kemajuan teknologi yang digunakan untuk membuka lift ini diinterpretasikan bahwa perpustakaan ini selain memiliki tingkat keamanan yang tinggi juga mengikuti kemajuan teknologi.
42. Sesampainya dilantai tempat Flynn akan bekerja terdapat dua petugas keamanan yang menjaga di depan lift. Judson membuka pintu ruangan yang akan menjadi tempat kerja Flynn, Flynn masih memandang sekeliling dengan takjub.
• Perpustakaan tempat Flynn bekerja ini digambarkan sebagai tempat yang sangat luas dan berisi berbagai macam koleksi. Keluasan dari ruangan perpustakaan yang ditampilkan dalam film ini diinterpretasikan sebagai perpustakaan adalah tempat yang luas dan dapat menampung berbagai macam koleksi yang bermanfaat bagi para penggunanya.
43. Setelah pintu terbuka, Judson menyalakan lampu dan ruangan itu terlihat luas dan indah sekali. Flynn makin takjub melihat perpustakaan tersebut. 44. Flynn berkeliling tempat itu, ia mencoba membuka kotak pandora namun Judson melarangnya, dan melihat pedang excalibur. Flynn kagum dengan apa yang ada di dalam ruangan tersebut. Flynn belum terlalu yakin kenapa ia terpilih sebagai pustakawan, Judson menjelaskan bahwa alasan Flynn menjadi pustakawan adalah karena Flynn belajar sepanjang hidupnya.
• Koleksi yang ditampilkan dalam film ini adalah koleksi yang berbeda dari biasanya. Koleksi yang ada cenderung lebih kepada koleksi museum. Jadi diinterpretasikan bahwa koleksi yang ada di perpustakaan ini bukan hanya buku tetapi ada koleksi lainnya (gabungan antara koleksi perpustakaan dan museum)
• Pengungkapan Judson atas alasan Flynn diterima sebagai pustakawan yaitu karena Flynn belajar sepanjang hidupnya diinterpretasikan sebagai bahwasannya perpustakaan adalah tempat dimana seseorang dapat terus belajar sepanjang hidupnya (longlife learning)
54. Mereka melihat rekaman kejadian melalui komputer yang ada di dalam meja Judson, Flynn kagum dengan kemunculan komputer tersebut. Dan mereka menemukan kalau yang dicuri adalah potongan tombak takdir,
• Sudah adanya komputer dalam perpustakaan ini membuktikan bahwa perpustakaan dalam film ini adalah perpustakaan yang sudah mengikuti kemajuan teknologi.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
28
Universitas Indonesia
tombak yang memiliki kekuatan untuk menghacurkan dunia jika tiga bagian yang sudah dipatahkan oleh pustakawan terdahulu, disatukan kembali. 139. Di perpustakaan. Judson, Charlene, dan Flynn meletakkan tombak tadir di perpustakaan. Koleksi perpustakaan pun bertambah.
• Kembalinya tombak takdir ini dalam keadaan utuh diinterpretasikan sebagai adanya tambahan koleksi di perpustakaan atau pengadaan koleksi.
Dari satuan cerita kelompok ini dijelaskan tentang lokasi perpustakaan,
gedung perpustakaan, koleksi perpustakaan, teknologi yang digunakan di
perpustakaan, serta keamanan perpustakaan. Dalam kelompok ini digambarkan
bahwa perpustakaan adalah tempat yang luas yang tidak hanya menyimpan buku-
buku tetapi berbagai benda bersejarah. Perpustakaan yang luas ini dikarenakan
perpustakaan bisa menyimpan berbagai macam jenis koleksi yang berguna untuk
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pekerjaan di perpustakaan juga
pekerjaan yang banyak diinginkan oleh banyak orang, terlihat dari antrian panjang
untuk wawancara kerja di perpustakaan. Perpustakaan juga terdapat meja
informasi di depannya, perpustakaan memiliki ruangan pekerjaan untuk para
pustakawannya, perpustakaan juga memerlukan tingkat keamanan yang tinggi
terhadap koleksinya. Perpustakaan merupakan tempat untuk pembelajaran
sepanjang hidup (lifelong learning).
Satuan cerita yang menjelaskan tentang tokoh pustakawan terdiri dari
sekuen 2, 9, 14, 16, 25, 26, 27, 32, 35, 36, 44, 47, 48, 50, 58, 62, 65, 69, 71, 80,
83, 87, 95, 98, 99, 100, 105, 111, 123, 126, 131, 133, 136, dan 141. Seperti
dejelaskan pada tabel interpretasi sebagai berikut:
4.2 Tabel Interpretasi Sekuen Pustakawan
Sekuen Interpretasi 2. Flynn datang membawa petromak dengan pakaian seperti pemburu harta karun dan menjelaskan tentang bahasa yang tertulis di batu piramid kepada murid tersebut dan teman-temannya sambil mengelilingi piramid.
• Flynn digambarkan sebagai murid yang lebih senior dari murid yang lain. Dan mahir menjelaskan tulisan di batu-batu piramid dan para murid mendengarkannya.
• Dalam hal ini, menggambarkan
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
29
Universitas Indonesia
kecerdasan Flynn yang mengetahui banyak bentuk tulisan dan bahasa. Penulis menafsirkan ini sebagai wawasan luas yang dimiliki oleh tokoh pustakawan.
9. Professor menolak keinginan Flynn, karena ia sudah tidak ingin lagi Flynn bergabung dalam proyek piramid karena professor sudah menandatangani pelorehan gelarnya dan meminta Flynn untuk meninggalkan sekolah dan mencari pekerjaan untuk melihat dunia nyata.
• Dalam sekuen ini banyak dijelaskan tentang Flynn yang sudah memiliki 22 gelar serta keinginan Flynn yang hanya ingin terus belajar sepanjang hidupnya. Penulis menafsirkan ini sebagai sifat yang dimiliki oleh tokoh Flynn.
14. Ibu Flynn masuk ke kamar, ibu Flynn mengatakan pada Flynn “Buku lagi”. Lalu Flynn menceritakan pada ibunya akan kekagumannya pada buku. Ibu Flynn mengejek Flynn, Flynn agak kesal dan pergi keluar kamar. Ibu Flynn mengejarnya.
• Kekaguman Flynn pada buku membuktikan bahwa Flynn adalah orang yang gemar membaca. Membaca menurut Flynn dapat mendengarkan pemikiran-pemikiran hebat sepanjang masa.
16. Bel rumah berbunyi, ternyata itu adalah Debra anak teman Ibu Flynn yang ingin dikenalkan pada Flynn. Flynn tidak terlalu suka dengan kebiasaan ibunya yang memperkenalkannya dengan gadis-gadis untuk dijodohkan.
• Dalam sekuen ini penulis menafsirkan bahwa Ibu Flynn adalah orang yang perhatian pada anaknya dan khawatir jika anaknya tidak juga memiliki pasangan hidup di usiannya yang 30 tahun.
25. Selembar surat jatuh dari rak bukunya, Flynn menggambil dan membuka surat tersebut. Setelah dibuka ternyata isi surat tersebut hanya lembaran putih kosong, namun tiba-tiba kertas tersebut memancarkan cahaya dan memunculkan tulisan yang menyatakan bahwa Flynn mendapatkan panggilan wawancara di Perpustakaan Umum Metropolitan untuk mendapatkan jabatan yang bergengsi. Flynn bingung dengan kemunculan tulisan itu dan bertanya-tanya bagaimana itu bisa dilakuakan.
• Keanehan pada kertas surat ini ditafsirkan oleh penulis sebagai bagian dari peristiwa fiksi dalam film ini.
• Rasa penasaran Flynn terhadap kemunculan tulisan di kertas ditafsirkan penulis sebagai rasa keingin tahuan yang dimiliki oleh Flynn terhadap sesuatu.
26. Flynn menngunakan jas dan baju rapi berlari menuju ke perpustakaan untuk wawancara. Flynn bertanya kepada informasi tentang lokasi wawancara.
• Perpustakaan ini memiliki bagian informasi di bagian depan perpustakaan.
27. Flynn berjalan ke lokasi • Antrian panjang di perpustakaan
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
30
Universitas Indonesia
wawancara, Flynn terlihat bingung di antrian panjang yang mengelilingi tangga lalu Flynn melihat satu-satu orang tersebut yang ternyata membawa surat sama seperti dirinya. Flynn kaget dengan antrian peserta wawancara yang begitu banyak sampai 3 lantai diatasnya.
yang ditafsirkan oleh penulis bahwa pekerjaan pustakawan adalah pekerjaan yang bergengsi.
32. Selama diwawancara oleh Charlene, Flynn terlihat sedikit bingung karena jawaban yang ia berikan kurang memuaskan Charlene. Namun, akhirnya Flynn dapat menemukan jawaban yang dapat memuaskan Charlene. Ia memukau Charlene dengan memberikan jawaban yang mendeskripsikan Charlene sendiri.
• Jawaban Flynn membuktikan bahwa Flynn adalah orang yang cerdas dan memiliki kemampuan pengamatan yang baik. Flynn mengetahui pengetahuan tentang pekerjaan tentang seorang pustakawan walaupun dia tidak memiliki latar belakang pendidikan dibidang perpustakaan sebelumnya. Lalu, jawaban Flynn yang mampu memdeskripsikan diri Charlene hanya dari mengamati diri Charlene. Flynn melihat bekas cincin di tangan Charlene yang berarti dia baru bercerai kurang dari 3 bulan, melihat adanya bulu kucing di baju Charlene yang berarti Charlene memiliki 3 kucing, dan melihat bentuk hidung Charlene yang agak sedikit bengkok yang berarti Charlene pernah menjalani operasi dihidungnya karena patah diusia 6 tahun.
• Flynn diterima sebagai Pustakawan setelah ia memuaskan Charlene dengan jawabannya yang mendeskripsikan secara detail tentang Charlene. Penulis mengintrepretasikan ini sebagai salah satu syarat menjadi pustakawan dalam film ini yaitu memiliki kemampuan mengamati dan meneliti yang baik.
35. Charlene mengangkat telepon dan mengatakan bahwa wawancara sudah
• Flynn diterima sebagai pustakawan setelah berhasil
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
31
Universitas Indonesia
berakhir. Ia menyuruh seluruh pelamar untuk pulang. Flynn mengira bahwa dirinya juga harus pulang dan ia melangkah untuk keluar dari ruang wawancara. Namun Charlene berkata bahwa bukan dia yang harus pulang karena dia diterima kerja menjadi pustakawan dan akan ada masa percobaan selama 6 bulan, Flynn senang dan bingung dia mendapatkan pekerjaan tersebut.
membuat Charlene kagum akan jawabannya yang berbeda dari yang lain. Dari jawaban-jawaban Flynn membuktikan bahwa seorang pustakawan yang ditampilkan dalam film ini adalah seseorang yang memiliki kemampuan meneliti yang baik dan memiliki kepekaan perasaan.
36. Judson muncul dari balik tembok di sudut ruang wawancara tersebut, Flynn terlihat takjub akan kemunculan Judson. Judson pun kemudian mengajak Flynn untuk memperlihatkan tempat kerja Flynn. Flynn sangat senang karena ia benar-benar diterima bekerja.
• Kemunculan Judson yang tiba-tiba dari tembok dalam film ini merupakan bagian dari adanya unsur fiksi dari film ini.
44. Flynn berkeliling tempat itu, ia mencoba membuka kotak pandora namun Judson melarangnya, dan melihat pedang excalibur. Flynn kagum dengan apa yang ada di dalam ruangan tersebut. Flynn belum terlalu yakin kenapa ia terpilih sebagai pustakawan, Judson menjelaskan bahwa alasan Flynn menjadi pustakawan adalah karena Flynn belajar sepanjang hidupnya.
• Koleksi yang ditampilkan dalam film ini adalah koleksi yang berbeda dari biasanya. Koleksi yang ada cenderung lebih kepada koleksi museum. Jadi diinterpretasikan bahwa koleksi yang ada di perpustakaan ini bukan hanya buku tetapi ada koleksi lainnya (gabungan antara koleksi perpustakaan dan museum)
• Pengungkapan Judson atas alasan Flynn diterima sebagai pustakawan yaitu karena Flynn belajar sepanjang hidupnya diinterpretasikan sebagai bahwasannya perpustakaan adalah tempat dimana seseorang dapat terus belajar sepanjang hidupnya (longlife learning)
47. Judson mengajak Flynn ke ruangan dimana foto-foto pustakawan sebelumnya dipajang. Pustakawan terakhir sebelum Flynn bernama Edward Wilde.
• Pajangan foto-foto yang ada di perpustakaan diinterpretasikan bahwa perpustakaan menghargai orang-orang yang pernah bekerja sebagai pustakawan dengan memberi penghormatan dengan memajang foto-foto tersebut.
48. Malam hari, saat perpustakaan sudah tutup dan sepi. Judson masih
• Ruang pekerjaan Judson diinterpretasikan bahwa
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
32
Universitas Indonesia
berada di ruangannya ia sedang membaca buku, lalu ia mendengar suara sesuatu jatuh dan ia mencari tahu asal suara tersebut.
perpustakaan dalam film ini juga sama seperti perpustakaan pada umumnya setiap pustakawan atau orang-orang yang bekerja diperpustakaan memiliki ruangan kerja mereka masing-masing.
50. Edward wilde yang ternyata adalah pemimpin persaudaraan ular sedang melihat keluar jendela, lalu datanglah 2 orang anak buahnya Rhodes dan Lana menyerahkan potongan tombak dan mengatakan rencana berjalan sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Edward Wilde. Edward Wilde terlihat puas sudah mendapatkan potongan tombak tersebut.
• Edward Wilde sudah memiliki rencana sebelumnya untuk mencuri tombak takdir milik perpustakaan.
58. Flynn ditugaskan untuk mencari 2 potongan tombak lainnya dengan buku yang ditulis dengan menggunakan bahasa burung.
• Tugas Flynn untuk mencari potongan tombak lainnya ini diinterpretasikan sebagai pengadaan koleksi di perpustakaan.
62. Pramugari menuangkan minuman untuk Nicole, Flynn masih sibuk memecahkan bahasa burung. Namun beberapa saaat kemudian ia berteriak karena senang berhasil memecahkan bahasa burung di pesawat. Nicole merasa terganggu dengan kegaduhan yang dibuat oleh Flynn.
• Keberhasilan memecahkan bahasa burung ini merupakan bagian fiksi dari film ini karena tidak ada manusia yang mengerti bahasa burung kecuali dalam cerita-cerita fiksi atau dongeng.
65. Nicole mulai menghajar satu persatu anggota persaudaraan ular yang berusaha menyerang dia dan Flynn. Flynn kebingungan dan bertanya-tanya siapakah Nicole sebenarnya.
• Nicole memiliki kemampuan berkelahi yang luar biasa hebat.
69. Nicole dan Flynn berhasil mendarat di hutan. Flynn marah-marah kepada Nicole dan ia menanyakan siapa Nicole sebenarnya. Lalu Nicole memperlihatkan pada Flynn nametag pegawai perpustakaan yang terdapat di jaketnya dan bahwa Judsonlah yang menyuruhnya untuk mengikuti Flynn.
• Nicole adalah pekerja di perpustakaan ini terlihat dari nametag yang ditunjukkan oleh Nicole kepada Flynn yang tertera tulisan Metropolitan Public Library beserta foto Nicole.
71. Flynn sampai di puncak pohon, dan ia kagum melihat pemandangan indah hutan amazon dari atas pohon tersebut. Nicole juga sampai di atas
• Kemampuan Flynn membaca arah hanya dengan mengamati pemandangan sekitar ini diinterpretasikan bahwa Flynn
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
33
Universitas Indonesia
puncak pohon dan meminta Flynn untuk segera memberi tahu keberadaan mereka. Flynn menjelaskan panjang lebar tentang tempat dimana mereka berada namun Nicole bingung dengan penjelasan Flynn yang terlalu ilmiah. Nicole langsung pergi setelah mengerti penjelasan Flynn, Flynn masih ingin melihat keindahan pemandangan dari atas pohon tersebut namun karena melihat Nicole sudah turun ia pun terpaksa ikut turun.
memiliki kemampuan meneliti yang baik serta memiliki wawasan yang luas terhadap pengetahuan.
80. Malam hari, Flynn dan Nicole beristirahat dan membuat perapian. Flynn sedang makan sambil masih memecahkan clue yang ia temukan dalam buku petunjuk untuk sampai ke tempat potongan tombak yang kedua disimpan. Sementara Nicole sedang mengasah pisaunya.
• Dari sekuen ini dapat diinterpretasikan dari kemampuan Flynn dalam mengamati dan wawasan luas. Tercermin saat ia mendeskripsikan tentang diri Nicole dan juga menjelaskan tentang rasi bintang.
83. Flynn dan Nicole duduk berdekatan agar mereka tetap hangat dan tidak kedinginan akibat tidak adanya perapian. Flynn memberi tahu Nicole mengenai gugusan bintang-bintang. Selanjutnya Flynn menanyakan tentang apa yang terjadi dengan pustakawan terakhir. Air muka Nicole menjadi berubah, ia sedih dan mengatakan bahwa Edward Wilde meninggal. Nicole tidak menjelaskan penyebab Edward Wild meninggal. 87. Flynn mengetahui bahwa suku tersebut menggunakan bahasa portugis setelah mendengarkan ucapan dari kepala suku. Flynn mengatakan bahwa mereka dari perpustakaan, mereka dijamu oleh suku tersebut dengan baik.
• Kemampuan Flynn yang mengetahui bahasa yang digunakan suku ini menginterpretasikan bahwa Flynn mengetahui berbagai macam jenis bahasa.
95. Flynn dan Nicole mencari cara untuk masuk ke kuil Mayan tersebut. Flynn menemukan kode untuk membuka pintu kuil Mayan tersebut.
• Pengetahuan Flynn akan sejarah
Kuil Suku Mayan ini menginterpretasikan bahwa Flynn memiliki pengetahuan yang luas tentang sejarah.
• Flynn adalah orang yang berani mengambil resiko diinterpretasikan dari Ia dan
98. Flynn mendapatkan ide untuk meloncat kebagian tengah lubang itu. Nicole merasa kurang yakin karena dibawah mereka adalah pisau-pisau tajam yang akan menusuk mereka kalu mereka terjatuh, Flynn meyakinkan
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
34
Universitas Indonesia
Nicole. Nicole berani melompat ke tengah ruangan yang di bawahnya terdapat banyak benda tajam yang jika mereka terjatuh maka mereka akan mati.
99. Flynn dan Nicole akhirnya melompat ke tengah-tengah dan ternyata terdapat cermin ilusi optikal yang dibuat oleh suku Mayan di tengah lubang tersebut sehingga mereka tidak terjatuh, mereka pun menelusuri cermin. 100. Flynn dan Nicole menemukan ruangan tempat tombak potongan kedua disimpan, namun ada rintangan disekitar lorong menuju ruangan potongan tombak tersebut dan mereka harus melewatinya dengan gerakan waltz. 105. Flynn mengatakan pada Edward kalau ia tidak bisa membunuh Flynn dan Nicole karena mereka dibutuhkan untuk menemukan potongan tombak selanjutnya. Flynn pun memberikan petunjuk kepada Edward dan persaudaraan ular untuk sampai ke potongan tombak ketiga, di Surga Dunia.
• Keloyalan Flynn dan Nicole tercermin pada dialog dalam sekuen ini disaat Edward membelanya Nicole mengatakan bahwa tombak takdir lebih penting dari nyawanya.
111. Edward memaksa Flynn untuk membuka patung budha tersebut dan mengambil potongan tombak. Butuh waktu lama Flynn memecahkan cara untuk menemukan cara membukanya namun akhirnya ia menemukan jawabannya.
•
123. Flynn berfikir tenaga sebesar itu hanya bisa didapatkan saat bulan purnama pada piramid dan pucuknya yang hilang. Namun, ia akhirnya mengingat kepala batu tersebut ada di proyek replika piramid yang sedang dibuatnya sebelum diluluskan dari kampus.
• Dari sekuen-sekuen ini dapat
diinterpretasikan pengetahuan lain yang dimiliki oleh Flynn adalah tentang ilmu Fisika karena dia mengetahui tentang elektromagnetik.
• Kekreatifitasan seorang pustakawan tercermin dari usaha Flynn, Nicole, dan Judson dalam menggagalkan ritual Edward yang ingin menguasai dunia dengan tombak takdir.
126. Flynn bertanya pada Judson mana marinir yang dimintanya. Lalu Judsonn menunjukkan tato di dada kirinya yang melambangkan ia dulu juga adalah seorang marinir. 131. Edward mencoba untuk menusukkannya pada Nicole namun Flynn datang dan mendorongnya hingga terjatuh. Flynn dan Nicole lari
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
35
Universitas Indonesia
keluar. Edward yang marah mengejar mereka. 133. Nicole, Judson, dan Flynn memulai perkelahian mereka dengan Persaudaraan Ular. Judson menyuruh Flynn untuk mengejar Edward dan menghalangi rencana Edward. 136. Flynn berhasil mengelabui Edward, dan pucuk piramid mulai bergeser, perlahan-lahan piramid pun mulai runtuh. 141. Charlene dan Judson membawa Flynn yang matanya ditutup untuk memberikannya kejutan yaitu fotonya yang sedang memegang tombak takdir disejajarkan dengan para pustakawan sebelumnya. Flynn merasa senang sekaligus terharu.
• Adanya penghargaan terhadap prestasi/kinerja pustakawan ini diinterpretasikan dari Flynn mendapat hadiah dari Judson dan Charlene yaitu sebuah fotonya yang dipajang bersama pustakawan lainnya.
Dari satuan cerita kelompok ini ditemukan tentang tokoh pustakawan atau
yang bekerja diperpustakaan ada 5 orang yaitu Flynn, Judson, Nicole, Charlene,
dan Edward. Dari satuan kelompok cerita ini ditampilkan tentang sosok
pustakawan mulai dari penampilannya, perilakunya, hingga pemikirannya. Dalam
kelompok ini digambarkan dari kelima tokoh pustakawan atau pekerja
perpustakaan yang muncul, Flynn lah yang menjadi tokoh utama sebagai “The
Librarian” dalam film ini. Flynn adalah seorang yang cerdas yang selalu belajar
sepanjang hidupnya. Flynn harus keluar dari sekolahnya dan melanjutkan
hidupnya dengan mencari pekerjaan, dan ia mendapatkan pekerjaan sebagai
pustakawan. Dalam melakukan tugasnya sebagai pustakawan Flynn dibantu oleh
Nicole Noone sang penjaga pustakawan. Flynn merupakan pustakawan yang baik,
tapi tidak begitu dengan pustakawan sebelumnya Edward Wilde. Edward Wilde
telah dibutakan oleh kekuasaan sehingga ia mengkhianati kepercayaan orang-
orang di perpustakaan terhadapnya. Edward mencuri tombak takdir yang
merupakan koleksi perpustakaan, namun beruntung Flynn mampu untuk
menggagalkan usaha Edward dengan bantuan Nicole dan juga Judson sang kepala
perpustakaan.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
36
Universitas Indonesia
Satuan cerita yang mengungkapakan film ini bergenre fiksi petualangan
terdiri atas nomor 25, 33, 45, 54, 55, 97, 108, 109, 113, 121, 129, 130, 140, dan
144. Seperti dejelaskan pada tabel interpretasi sebagai berikut:
4.3 Tabel Interpretasi Sekuen Fiksi
Sekuen Interpretasi 25. Selembar surat jatuh dari rak bukunya, Flynn menggambil dan membuka surat tersebut. Setelah dibuka ternyata isi surat tersebut hanya lembaran putih kosong, namun tiba-tiba kertas tersebut memancarkan cahaya dan memunculkan tulisan yang menyatakan bahwa Flynn mendapatkan panggilan wawancara di Perpustakaan Umum Metropolitan untuk mendapatkan jabatan yang bergengsi. Flynn bingung dengan kemunculan tulisan itu dan bertanya-tanya bagaimana itu bisa dilakuakan.
• Keanehan pada kertas surat ini ditafsirkan oleh penulis sebagai bagian dari peristiwa fiksi dalam film ini.
• Rasa penasaran Flynn terhadap kemunculan tulisan di kertas ditafsirkan penulis sebagai rasa keingin tahuan yang dimiliki oleh Flynn terhadap sesuatu.
33. Tiba-tiba suara judson terdengar menanyakan kepada Flynn apa yang paling penting dari pengetahuan. Flynn kebingungan dengan adanya suara tesebut, ia menanyakan pada Charlene darimana asal suara tersebut, namun Charlene mengatakan agar Flynn jawab saja pertanyaan tersebut.
• Asal suara yang tidak jelas datangnya ini diintrepetasikan sebagai bagian dari fiksi.
45. Flynn ingin segera pulang dan mengatakan tentang tempat kerjanya kepada ibunya, tiba-tiba pedang excalibur datang melayang di depan leher Flynn sehingga ia menjadi ketakutan. Pedang excalibur melakukan itu karena tidak ada satupun orang yang boleh tahu tempatnya bekerja. Tugas Flynn di sana sebagai pustakawan adalah menjaga benda-benda di perpustakaan tersebut. Setelah Flynn berjanji tidak akan mengatakan pada siapa-siapa dan Judson mengatakan pedang excalibur akan menyukainya, pedang excalibur tersebut kembali ke tempatnya. Flynn sangat lega.
• Tindakan yang dilakukan oleh pedang Excalibur membuktikan bahwa keberadaan perpustakaan ini sangat dirahasiakan.
• Tugas Flynn sebagai pustakawan adalah menjaga benda-benda beharga yang ada di perpustakaan ini.
54. Mereka melihat rekaman kejadian melalui komputer yang ada di dalam
• Sudah adanya komputer dalam perpustakaan ini membuktikan
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
37
Universitas Indonesia
meja Judson, Flynn kagum dengan kemunculan komputer tersebut. Dan mereka menemukan kalau yang dicuri adalah potongan tombak takdir, tombak yang memiliki kekuatan untuk menghacurkan dunia jika tiga bagian yang sudah dipatahkan oleh pustakawan terdahulu, disatukan kembali.
bahwa perpustakaan dalam film ini adalah perpustakaan yang sudah mengikuti kemajuan teknologi.
55. Saat Flynn dan Judson sedang berbicara mengenai kekuatan tombak takdir, Charlene menemukan dalam rekaman cctv kalau yang mencuri tombak takdir tersebut adalah kelompok persaudaraan ular, Judson mengenalinya melalui tato yang ada ditangan salah satu pencuri tersebut.
• Kekuatan tombak takdir ini merupakan bagian dari fiksi.
97. Nicole menyuruh Flynn untuk mencari cara agar mereka bisa keluar dari ruang kematian Mayan sementara itu tembok dibelakang Flynn dan Nicole semakin mendekat dan membuat mereka semakin terhimpit untuk segera menemukan cara keluar dari tempat itu.
• Kemampuan dari tembok dibelakan Flynn untuk bergerak sendiri ini merupakan bagian dari fiksi karena ini merupakan hal yang tidak mungkin terjadi namun jika dipikirkan lagi hal ini mungkin saja bisa terjadi karena tembok itu memiliki penyangga awalnya dan penyanganya lepas sehingga membuat tembok itu bergeser.
108. Edward marah kepada Flynn karena merasa Flynn menjebaknya ke perjalanan tak tentu arah. Namun, saat ia mendorong Flynn, ia berhenti karena melihat kalau mereka sudah sampai di Surga Dunia dan terpesona akan keindahannya.
• Keberadaan surga dunia merupakan fiksi karena surga dunia adalah hal yang belum dibuktikan keberadaannya itu nyata.
109. Mereka memasuki kuil di surga dunia dan mereka disambut oleh kepala budha yang ternyata sudah melihat ramalan mengenai kedatangan mereka. 113. Di Mongolia, Flynn berada di sebuah kamar hotel sedang berkaca. Tiba-tiba Judson muncul dari TV yang ada di kamar hotel Flynn.
• Kemunculan Judson secara tiba-
tiba di layar televisi ini merupakan bagian fiksi dari film ini. Namun jika kita pikirkan lagi mungkin memang ada channel khusus yang bisa digunakan oleh Judson untuk menghubungi
121. Tiba-tiba Judson muncul di TV lobby hotel dan bertanya apa yang terjadi pada Flynn. Flynn mengatakan Nicole hilang bersama tombak. Flynn
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
38
Universitas Indonesia
curiga, ada kemungkinan Nicole bersengkongkol dengan Persaudaraan Ular.
Flynn melalui layar televisi.
129. Edward memulai ritualnya di dalam piramid. Sementara itu di luar Judson dan Flynn berusaha untuk menyusup ke dalam piramid untuk menggagalkan ritual Edward.
• Ritual yang dilakukan Edward untuk menyatukan potongan tombak ini merupakan bagian dari fiksi.
130. Ketiga potongan tombak sudah bersatu, Edward mencoba kekuatan tombak itu dengan menusukkannya pada anak buahnya, Rhodes. Rhodes pun menghilang seketika. 144. Nicole menyampaikan kalau ia menemui Flynn karena mesin waktu dicuri oleh kelompok kalajengking beracun dan mereka harus pergi mencarinya.
• Keberadaan mesin waktu ini juga merupakan bagian dari fiksi dari film ini.
Dalam satuan cerita kelompok ini adalah peristiwa yang mengandung
fiksi. Peristiwa tersebut adalah kemunculan tulisan dalam surat panggilan
wawancara Flynn untuk menjadi pustakawan, kemunculan suara Judson di dalam
ruang wawancara Flynn, kemunculan Judson dari tembok di dalam ruang
wawancara Flynn, adanya kotak pandora asli yang disimpan di perpustakaan serta
harta karun lain yang disimpan di perpustakaan, kesaktian tombak takdir yang
bisa membuat pemiliknya menguasai dunia, ritual yang dilakukan untuk
menyatukan tombak takdir, dan keberadaan surga dunia.
4.2.1.2 Analisis Alur
Alur yang digambarkan dalam film ini adalah alur maju dan memiliki
hubungan sebab akibat. Analisis alur ini menggunakan penjabaran fungsi utama
dari jalan cerita film The librarian Quest for the Spear. Fungsi utama berikut ini
merupakan gabungan dari beberapa satuan cerita yang disusun berdasarkan
hubungan sebab akibat agar alur cerita yang ada dapat lebih mudah dipahami.
A. Urutan Fungsi Utama
0. Flynn adalah pemuda berusia 30 tahun dan sangat pandai, tetapi masih ingin
melanjutkan kuliah.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
39
Universitas Indonesia
1. Professor Haris menyuruh Flynn untuk keluar dari kampus dan menyuruhnya
untuk melihat dunia nyata.
2. Flynn memutuskan untuk mengubah hidupnya dan mencari pekerjaan.
3. Flynn mendapatkan panggilan wawancara di Perpustakaan Metropolitan
Public Library.
4. Flynn diterima sebagai pustakawan di Perpustakaan Metropolitan Public
Library.
5. Di hari pertama Flynn bekerja benda paling beharga, potongan tombak takdir
yang pertama dicuri dari perpustakaan.
6. Flynn ditugaskan untuk mencari kedua potongan tombak lainnya secepatnya
sebelum kelompok persaudaraan ular menemukannya.
7. Saat sedang dalam perjalanan untuk menuju tempat potongan tombak yang
kedua Flynn bertemu dengan Nicole.
8. Flynn dan Nicole melakukan petualangan bersama untuk mendapatkan
potongan tombak lainnya dan berlari dari kejaran kelompok persaudaraan
ular.
9. Flynn dan Nicole bertemu dengan suku di pedalaman Hutan Amazon yang
tidak diketahui identitasnya.
10. Keinginan Edward Wilde, mantan pustakawan untuk menguasai dunia
dengan tombak takdir.
11. Edward berpura-pura mati, padahal ia menjadi pemimpin kelompok
persaudaraan ular.
12. Dilakukan pencurian tombak takdir yang telah dipecah menjadi tiga.
13. Kelompok persaudaraan ular melakukan pengejaran terhadap Flynn yang
mencari potongan tombak yang ke-2 dan ke-3.
14. Flynn dan Nicole dibawa suku itu dan dijamu dengan baik.
15. Kelompok persaudaraan ular menemukan jejak Flynn dan Nicole yang sedang
bersama suku itu.
16. Potongan tombak ke-2 diketahui Edward Wilde, pemimpin kelompok
persaudaraan ular, mantan pustakawan yang dikira sudah mati.
17. Flynn dan Nicole berlari dari kejaran persaudaraan ular.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
40
Universitas Indonesia
18. Flynn dan Nicole menemukan kuil Mayan, tempat potongan tombak ke-2.
Mereka Berhasil membawa potongan tombak ke-2 itu.
19. Ternyata kuil Mayan telah dikepung oleh persaudaraan ular yang dipimpin
oleh Edward Wilde.
20. Flynn dan Nicole terpaksa pergi bersama Edward Wilde dan kelompok
persaudaraan ular untuk mencari potongan tombak yang ke-3 yang berada di
surga dunia.
21. Mereka pergi ke kuil Budha yang ada di sana, ternyata memang potongan
tombak yang ke-3 ada di kuil tersebut.
22. Flynn berhasil membuka patung Budha dan mengambil potongan tombak
yang ke-3.
23. Terjadi gempa besar.
24. Flynn dan Nicole berhasil melarikan diri sambil membawa potongan tombak
yang ke-3.
25. Pagi hari, Flynn mendapatkan Nicole tidak ada, juga potongan tombak yang
ke-3.
26. Potongan tombak yang ke-3 dicuri kelompok persaudaraan ular dan Nicole
diculik. Potongan tombak sudah dikuasai kembali oleh Edward Wilde yang
akan menyatukan ketiga potongan tombak tersebut.
27. Menyatukan potongan tombak membutuhkan tenaga yang sangat besar.
Tenaga besar itu ada di pucuk piramid.
28. Flynn segera memburu kesitu.
29. Ketika Flynn datang, Edward Wilde sedang berusaha menyatukan ketiga
potongan tombak itu. Ternyata Nicole pun ada di situ dan dijadikan sandera.
30. Flynn berusaha menggagalkan ritual Edward Wilde, mereka berkelahi.
31. Pucuk piramid bergeser dan piramid pun mulai runtuh.
32. Ketika perkelahian, Flynn mendorong Edward Wilde hingga jatuh dan pucuk
piramid menimpanya.
33. Tombak dikuasai kembali oleh Flynn.
34. Tombak diletakkan kembali di perpustakaan.
35. Tombak takdir kembali menjadi milik perpustakaan dan disimpan di sana.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
41
Universitas Indonesia
B. Bagan Fungsi Utama
Keterangan :
: Menunjukkan hubungan sebab-akibat
0 – 34 : Menunjukkan urutan peristiwa sesuai dengan alur cerita. Peristiwa
nomor 1 terjadi lebih dulu sebelum peristiwa nomor 2, dan begitu
seterusnya.
C. Penjelasan Bagan Fungsi Utama
Fungsi utama adalah hubungan antar peristiwa yang memiliki hubungan
logis atau sebab akibat yang menjadi dasar cerita (Barthes, 1966 : 7-27).
Berdasarkan analisis alur yang telah dilakukan didapat dalam film ini memiliki
dua alur yaitu alur tentang pustakawan dan alur petualangan. Penjelasan bagan
fungi utama adalah sebagai berikut:
Professor Haris menyuruh Flynn untuk keluar dari kampus dan
menyuruhnya untuk melihat dunia nyata (fungsi utama nomor 1) menyebabkan
Flynn memutuskan untuk merubah hidupnya dan mencari pekerjaan (fungsi utama
nomor 2). Flynn mendapatkan panggilan wawancara di Perpustakaan
Metropolitan Public Library (fungsi utama nomor 3) lalu karena kepandaiannya
0 1 2 3 4
5 13 12 11 6 7 8 9 10
15
16
14
20 21 22 24 25
26 23
28
27
29 30 31 32 33 34 34
19 18 17
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
42
Universitas Indonesia
(fungsi utama nomor 0), Flynn diterima sebagai pustakawan. (fungsi utama nomor
4).
Flynn bekerja di hari pertamanya sebagai pustakawan benda paling
beharga, potongan tombak takdir yang pertama dicuri oleh persaudaraan ular dari
perpustakaan kemudian Flynn ditugaskan untuk mencari dua potongan tombak
lainnya secepatnya sebelum kelompok persaudaraan ular menemukannya (fungsi
utama nomor 5 dan 6). Kelompok persaudaraan ular dipimpin oleh Edward Wilde
pustakawan sebelum Flynn yang berpura-pura mati yang berkeinginan untuk
menguasai dunia dengan tombak takdir sehingga ia merencanakan pencurian
terhadap tombak takdir (fungsi utama nomor X, Y. Z. Dan XX). Saat sedang
dalam perjalanan untuk menuju tempat potongan tombak yang kedua Flynn
bertemu dengan Nicole yang ternyata adalah penjaga pustakawan (fungsi utama
nomor 7) lalu mereka melakukan petualangan bersama untuk mendapatkan
potongan tombak selanjutnya dan berlari dari kejaran kelompok persaudaraan ular
(fungsi utama nomor 8, 9, 10, 11, 12, dan 13). Flynn dan Nicole berhasil
mendapatkan potongan tombak yang ke-2 di kuil Mayan tetapi kelompok
persaudaraan ular menemukan jejak mereka dan mengepung kuil Mayan, Flynn
dan Nicole pun ditangkap oleh kelompok persaudaraan ular (fungsi utama nomor
14 dan 15). Flynn dan Nicole terpaksa pergi bersama Edward Wilde dan
kelompok persaudaraan ular ke tempat potongan tombak yang ke-3 di surga dunia
(fungsi utama nomor 16).
Kepergian Flynn dan Nicole secara terpaksa bersama Edward Wilde dan
kelompok persaudaraan ular ke tempat potongan tombak yang ke-3, mereka
berhasil mencapai tempat potongan tombak ke-3 di kuil budha di surga dunia
(fungsi utama nomor 16, 17 dan 18). Setelah mendapatkan potongan tombak yang
ke-3 terjadi gempa besar di kuil Budha, Flynn dan Nicole berhasil melarikan diri
dari kelompok persaudaraan ular (fungsi utama nomor 19 dan 20). Saat Flynn dan
Nicole berada di Mongolia, Nicole diculik dan potongan tombak yang ke-3 dicuri
oleh Kelompok Persaudaraan Ular (fungsi utama nomor 21). Edward yang sudah
menguasai ketiga potongan tombak takdir dan jika ia menyatukan ketiga potongan
tombak tersebut memerlukan tenaga besar di pucuk piramid dalam proses
penyatuaannya, Flynn pun segera menuju ke situ. (fungsi utama nomor 21, 22, 23,
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
43
Universitas Indonesia
dan 24). Flynn memburu Edward ke tempat proyek piramid dan berhasil
menggagalkan usaha Edward untuk menguasai dunia dengan tombak takdir
(fungsi utama nomor 25, 26, 27, dan 28). Tombak takdir pun kembali dikuasai
Flynn dan menjadi milik perpustakaan dan disimpan di perpustakaan (fungsi
utama nomor 28, 29, 30, dan 31).
Alur pustakawan ditunjukkan pada fungsi utama yang menjelaskan Flynn
yang diterima bekerja sebagai pustakawan dan melaksanakan pekerjaannya
sebagai pustakawan. Alur petualangan ditunjukkan pada fungsi utama yang
menjelaskan Flynn yang melakukan petualangan dalam mencari potongan-
potongan tombak takdir.
4.2.2 Analisis Paradigmatik
Analisis paradigmatik akan menganalisis ciri-ciri tokoh dan beberapa latar
ruang yang mendukung penjelasan mengenai representasi perpustakaan dan
pustakawan.
4.2.2.1 Analisis Tokoh
Dalam analisis tokoh, urutan tokoh akan dibahas dibahas berdasarkan
frekuensi kemunculannya dalam film The Librarian : Quest For The Spear. Dari
yang paling sering muncul (tokoh utama) hingga tokoh pelengkap. Serta dibagi
berdasarkan tokoh yang sebagai pustakawan atau bekerja di perpustakaan dengan
tokoh yang bukan pustakawan. Analisis tokoh ini mencakup deskripsi fisik dan
deskripsi mental tokoh. Tokoh Utama dari film ini adalah Flynn Carsen yang
kemunculannya dalam urutan satuan isi cerita (lihat lampiran 1) ada 124 sekuen,
selanjutnya tokoh Nicole dengan 68 sekuen, Judson 33 sekuen, Edward 15
sekuen, Charlene 14 sekuen, Ibu Flynn 12 sekuen, Profesor Haris 7 sekuen, Lana
dan Rhodes masing-masing 4 sekuen, serta tokoh lainnya yang hanya muncul
kurang dari 2 sekuen.
A. Tokoh pustakawan
Tokoh yang digambarkan sebagai tokoh pustakawan ataupun bekerja di
perpustakaan adalah Tokoh Flynn, Nicole, Judson, Edward, dan Charlene.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
44
Universitas Indonesia
a. Flynn Carsen
Flynn Carsen adalah tokoh utama dalam film The Librarian. Ia adalah pria
lajang berusia tiga puluh tahun dan seorang kutu buku yang luar biasa brilian, ia
mennghabiskan hidupnya untuk belajar. Flynn sudah memiliki 22 gelar akademik.
Flynn masih tinggal bersama ibunya. Hal ini tampak dalam percakapan Flynn
dengan Professor Harris dan Debra.
Gambar 4.1 Flynn Carsen
Flynn, seseorang yang sangat mencintai buku, sangat kecanduaan untuk
belajar. Meskipun ia pintar tidak banyak orang yang menyukai Flynn di kampus.
Selama tiga bulan kuliah dia tidak mengetahui nama satupun murid lain di
kelasnya. Hal ini tercemin pada dialognya dengan proffesor saat profesor
mengatakan alasannya tidak menginginkan Flynn melanjutlkan kuliahnya dan
tugasnya di proyek piramid.
Ia selalu belajar dan kuliah selama hidupnya karena menurutnya belajar
dan sekolah membuatnya menjadi dirinya sendiri. Flynn sangat cerdas dan banyak
akal. Sampai pada akhirnya profesor menyuruhnya keluar dari sekolah dan
melihat dunia nyata. Pengalaman menelitinya selama bertahun-tahun membuat
kekuatan pengamatannya terhadap sesuatu seperti tokoh Sherlock Holmes.
Flynn memiliki kemampuan yang dimiliki pustakawan pada umumnya, dia
mengetahui tentang sistem Dewey Desimal Classification, mencari menggunakan
informasi di web, dan juga mengatur RSS Feed. Flynn tidak suka dikoreksi,
terkadang ia sombong. Ia juga pantang menyerah dalam melakukan sesuatu, hal
ini tercermin dari dia memecahkan bahasa burung dan mengajukan pertanyaan
pada Nicole sepanjang perjalanan mereka di Hutan Amazon.
Flynn senang menjadi pustakawan karena kehidupannya berubah
semenjak ia menjadi pustakawan, dan menurutnya menjadi pustakawan adalah
sesuatu yang luar biasa. Hal ini tercermian pada adegan terakhir saat dia dan
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
45
Universitas Indonesia
ibunya sedang bercakap-cakap di restoran dan ibunya mencoba mengenalkannya
pada gadis-gadis yang duduk di bangku seberang mereka.
Tokoh Flynn Carsen yang diperankan oleh Noah Wyle ini digambarkan
sebagai sosok laki-laki yang tampan namun agak ceroboh dan cara berpakaiannya
tidak kuno atau cenderung modern. Flynn kadang-kadang menggunakan kacamata
seperti saat ia mencoba memecahkan bahasa burung di pesawat dan memecahkan
kode untuk membuka pintu kuil mayan.
b. Nicole Noone
Nicole adalah seorang petualang yang bekerja untuk perpustakaan, dan
bertugas sebagai penjaga pustakawan. Dia adalah bungsu dari tiga bersaudara dan
satu-satunya anak gadis dikeluarganya. Ibunya adalah orang Inggris, dan ayahnya
adalah orang Amerika Selatan tepatnya Argentina, tapi dia tidak pernah keberatan
untuk belajar Bahasa Spanyol. Dia tidak pernah memiliki hewan peliharaan, dan
batu favoritnya adalah batu giok1. Hal ini tercermin dalam deskripsi tentang diri
Nicole.
Gambar 4.2 Nicole Noone
Tokoh Nicole Noone yang diperankan oleh Sonya Walger ini adalah
seorang wanita cantik yang pandai bela diri serta beraksen british dan cara
berpakaiannya Nicole modern. Nicole tak kenal takut, mencintai petualangan, dan
merupakan petarung yang sangat baik. Dia memiliki perasaan cinta yang cukup
besar terhadap pustakawan sebelumnya, Edward Wilde, dan mempunyai rasa
bersalah ketika ia tidak bisa menyelamatkan Edward saat ia meninggal. Namun
dia kecewa saat mengetahui Edward masih hidup dan merekanyasa kematiannya
1 Giok atau jade adalah sejenis batu "permata hijau" adalah salah satu dari jenis
batu permata yang di dalamnya terdiri dari banyak unsur mineral yang telah
ditemukan dan digunakan oleh bangsa timur selama beribu-ribu tahun lalu.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Giok)
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
46
Universitas Indonesia
untuk bersengkongkol dengan Persaudaraan Ular. Di akhir film Nicole jatuh cinta
pada Flynn, mereka melakukan petualangan bersama untuk menyelamatkan
benda-benda bersejerah milik perpustakaan lainnya.
c. Judson
Judson adalah kepala perpustakaan. Ia dulunya adalah pustakawan sama
seperti Flynn namun kini ia menjadi mentor bagi para penerusnya. Judson
memiliki kemampuan supranatural, dan terkadang Flynn bingung bagaimana
Judson bisa melakukannya. Seperti tiba-tiba keluar dari tembok di ruang kerja
Charlene dan Muncul di TV di mongolia. Judson juga pandai berkelahi, ia
memiliki tato ditangannya yang didapatnya saat dulu ia menjadi marinir.
Gambar 4.3 Judson
Tokoh Judson yang diperankan oleh Bob Newhart adalah lelaki tua
berkepala botak dan berbadan gemuk pendek dengan gaya berpakaian yang selalu
menggunakan jas lengkap dengan dasinya, penampilan Judson ini seperti
pemimpin sebuah perusahaan. Flynn saja sempat tidak yakin akan kemampuan
Judson berkelahi namun, Judson membuktikan kalau ia memiliki kemampuan
berkelahi. Hal ini terbukti saat mereka ingin mengambil tombak takdir dari
Edward, mereka harus menerobos keamanan dari Persaudaraan Ular.
d. Edward Wilde
Edward Wilde adalah Pustakawan di perpustakaan sebelum Flynn, dan dia
dianggap sebagai orang yang sangat baik. Dia bekerja dengan Nicole selama dua
tahun dan selama itu dia jatuh cinta pada Nicole. Selama petualangan di Antartika
yang melibatkan Persaudaraan Ular, Wilde harus membangun igloo untuk
melindungi dirinya dan Nicole. Dia berhasil muncul dihadapan Nicole bahwa ia
telah dibunuh oleh Persaudaraan Ular, tetapi pada kenyataannya Edward telah
merekayasa kematiannya sendiri dan bersekutu dengan Persaudaraan Ular dalam
upaya untuk mencuri Tombak Takdir dan menguasai dunia.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
47
Universitas Indonesia
Gambar 4.4 Edward Wilde
Tokoh Edward Wilde yang diperankan oleh Kyle MacLachlan adalah
tokoh antagonis dari film ini. Edward adalah orang yang arogan, ambisius, kuat
serta tidak sabaran. Tercermin pada saat digunung Kailash dan dia tidak sabar saat
Flynn masih belum juga menemukan surga dunia. Dan dia menancapkan tombak
pertama kali kepada Rhodes untuk mencoba kekuatannya.
e. Charlene
Charlene adalah pegawai perpustakaan yang bertugas mewawancara para
calon pustakawan, termasuk Flynn. Charlene sedikit terpukau dengan jawaban
Flynn yang bisa mendeskripsikan dirinya dalam waktu lima menit di pertemuan
pertama mereka. Charlene orang yang birokratis tercermin dari perkataannya pada
Flynn kalau Flynn akan dipotong gajinya jika ia terlambat.
Gambar 4.5 Charlene
Tokoh Charlene yang diperankan oleh Jane Curtin digambarkan sebagai
sosok wanita tua yang sudah lama bekerja di perpustakaan bersama Judson cara
berpakaian Charlene pun seperti tampilan wanita karir menggunakan kemeja dan
blazer. Charlene juga terlihat kurang suka dengan Flynn yang mencoba akrab
dengannya. Hal ini tercermin saat Flynn mencoba untuk bercanda namun menurut
Charlene itu tidak lucu, saat Flynn membawakan kopi namun Charlene
mengatakan kalau ia tidak suka pada penjilat, dan terakhir saat Flynn
merangkulnya dan ia melepaskannya lalu pergi.
Dari analisis tokoh pustakawan ini didapat kesimpulan bahwa tokoh
pustakawan yang tampak dalam film ini cara berpakaiannya tidaklah kuno tetapi
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
48
Universitas Indonesia
sesuai dengan perkembangan zaman yang ada. Pustakawan juga tidak selalu
digambarkan sebagai orang yang identik dengan kacamata.
B. Tokoh Non-pustakawan
Tokoh non-pustakawan ini terdiri dari Ibu Flynn, Professor Haris, Lana,
Rhodes, dan tokoh lainnya yaitu Debra dan pelacak hutan Amazon.
a. Magie Carsen
Magie adalah Ibu dari Flynn. Ia sangat khawatir pada anaknya yang belum
juga menemukan cinta dalam hidupnya. Megie selalu berusaha menjodohkan
Flynn dengan gadis-gadis. Megie adalah orang yang bijaksana. Hal ini tercemin
dari perkataannya pada Flynn tentang yang membuat sesuatu lebih berharga
adalah bukan yang dipikirkan dikepala tetapi yang dirasakan dihati. Tokoh Megie
yang diperankan oleh Olympia Dukakis digambarkan sebagai sosok ibu yang baik
dan bijaksana. Megie juga tidak suka dengan kegiatan Flynn yang selalu belajar
dan membaca buku. Tercermin dari Megie yang suka mengejek Flynn seperti saat
Flynn pulang dari kampus dan saat mereka berbicara tentang buku di kamar
Flynn.
b. Professor Haris
Professor Haris adalah Professor Egypthology. Ia adalah orang yang
menyuruh Flynn untuk keluar dari sekolah dan melihat dunia nyata. Professor
Haris ternyata adalah bagian dari kelompok Persaudaraan Ular. Ia memanfaatkan
proyek piramid untuk melakukan ritual penyatuan tombak. Professor Haris
merupakan laki-laki yang seperti professor pada umumnya berkacamata namun, ia
disukai banyak mahasiswa. Terbukti ketika ia melakukan pidato saat para
mahasiswanya berhasil meletakkan pucuk batu piramid dan para mahasiswa
bertepuk tangan senang. Flynn mengatakan kalau professsor Haris jahat karena ia
memberi Flynn nilai A-.
c. Lana
Lana adalah seorang wanita anggota kelompok Persaudaraan Ular yang
merupakan salah satu anak buah Edward Wilde. Tokoh Lana yang diperankan
oleh Kelly Hu adalah wanita asia yang pandai bela diri. Lana kagum pada Flynn
yang berani terjun dari pesawat tanpa parasut dan juga Flynn mampu terjun ke
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
49
Universitas Indonesia
sungai saat melarikan diri dari pengejarannya dan kelompok Persaudaraan Ular.
Lana kuat namun kemampuannya tidak melebihi kemampuan beladiri Nicole hal
ini tercermin ketika mereka berkelahi karena Lana melarang Flynn untuk masuk
ke dalam piramid namun Nicole datang dan ia berkelahi dengan Lana.
d. Rodhes
Rhodes adalah anak buah dari Edward Wilde yang juga anggota dari
kelompok Persaudaraan Ular, sama seperti Lana. Ia memiliki tato ular sebagai
tanda bahwa ia adalah kelompok persaudaraan ular ditangan kanannya. Rhodes
yang diperankan oleh David Dayan Fisher adalah laki-laki botak yang bertubuh
besar dan kuat. Namun di akhir cerita Rhodes lenyap di cahaya biru piramid
karena Flynn menusukkan tombak kepadanya.
e. Tokoh lainnya
Tokoh lainnya adalah tokoh yang hanya muncul sedikit dalam film namun
mempengaruhi jalan cerita. Tokoh yang pertama adalah Debra, gadis anak teman
ibu Flynn yang akan ibunya jodohkan dengan Flynn. Debra adalah seorang
pekerja sosial, ia biasa membantu narapidana khususnya dalam kasus
pembunuhan. Debra yang menyadarkan Flynn untuk segera merubah hidupnya
setelah percakapan mereka. Debra terlihat tidak menyukai Flynn karena Flynn
masih tinggal bersama ibunya.
Selain Debra tokoh lainnya adalah pelacak Amazon, ia yang membantu
Rhodes dan Lana menemukan jejak Flynn dan Nicole. Ia mampu melacak jejak
Flynn dan Nicole hanya melalui jas Flynn yang Rhodes temukan di bawah pohon,
dan merekapun berhasil menangkap Flynn dan Nicole. Ia berpenampilan agak
misterius dengan kalungnya yang terbuat dari biji-bijian.
4.2.2.2 Analisis Latar
Latar merupakan waktu dan ruang terjadinya cerita, merupakan unsur
dasar dalam seluruh cerita dan memberi konstribusi penting kepada tema dan
memberikan keseluruhan efek pada film. Menurut Boggs latar dapat menentukan
tokoh, merefleksikan tokoh; untuk menciptakan persamaan kenyataan yang
memberikan kepada penonton kesan waktu yang riil, tempat yang riil, dan
perasaan berada disana; untuk menciptakan dampak emosional; untuk
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
50
Universitas Indonesia
menghasilkan dampak visual yang besar; sebagai simbol, dan sebagai
mikrokosmos (Boggs, 1991). Analisis Latar bertujuan untuk memperlihatkan latar
ruang yang digunakan untuk mendukung representasi perpustakaan dan
pustakawan dalam film The librarian.
A. Analisis Latar Ruang
Latar yang digunakan adalah New York, Amerika. Sebuah perpustakaan
yang bernama Metropolitan Public Library, para tokoh memulai petualangan di
Hutan amazon, Kuil Mayan, Pegunungan Himalaya, Shangri-la, serta Mongolia.
a. Replika Piramid
Replika piramid merupakan proyek dan Flynn terlibat didalamnya. Flynn
terlibat dalam proyek pembuatan replika piramid ini saat ia masih belajar di
jurusan Eghyptology. Replika piramid ini muncul pada awal film dan akhir film.
Replika piramid ini terbuat dari batuan piramid asli lengkap dengan pucuk
piramid yang terbuat dari emas. Emas piramid ini akan mengalirkan kekuatan
elektromagnetik yang kuat, untuk itu replika piramid ini menjadi tempat Edward
melakukan ritual penyatuan potongan tombak. Batuan di replika piramid ini jika
satu sentimeter saja bergeser maka akan menyebabkan piramid runtuh. Itu terjadi
di akhir cerita saat Flynn dan Edward terlibat pertengkaran di dalam piramid
dalam usaha Flynn menghentikan Edward yang sedang melakukan ritual untuk
menambah kekuatannya dari tombak takdir.
Sebenarnya tidak ada penjelasan jelas tentang tempat dimana replika
piramid berada namun karena piramid tersebut terdapat di dalam ruangan yang
berisi banyak benda-benda yang berhubungan dengan mesir maka peneliti
memberi nama tempat tersebut sebagai Museum Mesir.
b. Museum Mesir
Museum Mesir ini adalah tempat replika piramid. Museum Mesir ini
adalah sebuah gedung besar yang luas. Banyak sekali barang-barang yang
berhubungan dengan Mesir berada di dalamnya. Ada peti mummy Mesir,
bebatuan yang seperti wajah orang, lalu ada juga perkemahan. Kalau perkemahan
mungkin untuk mendukung proyek replika piramida, karena perkemahan tersebut
berada di dekat replika piramid.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
51
Universitas Indonesia
c. Rumah Flynn
Flynn masih tinggal bersama ibunya dirumah yang bertingkat dua. Rumah
ini terlihat mungil dan antik. Banyak pajangan keramik baik di dinding maupun
lemari kaca di ruang tengah. Rumah Flynn ini di dominasi oleh warna hijau pada
dindingnya.
d. Kamar Flynn
Kamar Flynn adalah tempat Flynn banyak menghabiskan waktunya untuk
membaca buku. Kamar Flynn ini dipenuhi dengan tumpukan buku disekitarnya
dan itu membuat kamar terlihat sangat berantakan. Ada rak buku di dekat pintu
yang penuh sekali dengan buku milik Flynn, ada juga buku yang terdapat di dalam
kardus di lantai dan di tempat tidur Flynn. Di dinding kamar Flynn dihiasi oleh
ijasah kelulusan perolehan gelarnya.
e. Perpustakaan Metropolitan Public Library
Perpustakaan Metropolitan Public Library ini terletak di kota New York
terlihat dari akhir film yang menggambarkan kalau ada gedung kebanggaan
masyarakat New York, empire state building. Perpustakaan ini menjadi tempat
bekerja Flynn, Judson, Charlene, Nicole, dan juga Edward sebelum ia bergabung
dengan kelompok Persaudaraan Ular.
Perpustakaan ini memiliki perpustakaan rahasia yang menjadi tempat
Flynn bekerja dan perpustaan rahasia tersebut selain menjadi tempat menyimpan
buku berharga juga tempat menyimpan berbagai benda bersejarah di dunia seperti
pedang excalibur, kotak pandora, dan juga potongan tombak takdir. Perpustakaan
ini luas dan besar. Keamanannya yang cukup ketat, karena menurut Judson
perpustakaan ini adalah tempat paling aman di dunia.
f. Pesawat
Pesawat yang ditumpangi Flynn menuju Amazon ini adalah tempat di
mana Flynn bertemu dengan Nicole, menghabiskan waktunya untuk memecahkan
bahasa burung sampai berhasil, serta tempat Flynn pertama kali diserang oleh
kelompok Persaudaraan Ular. Pesawat ini digambarkan sama seperti pesawat
komersial lain pada umumnya.
g. Hutan Amazon
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
52
Universitas Indonesia
Hutan Amazon adalah tempat pertama kali dimana Flynn memulai
petualangannya. Di dalam hutan ini ada sebuah kuil mayan menjadi tempat
potongan tombak yang kedua berada. Di hutan ini banyak sekali pohon tinggi
serta ilalang, ada air terjun, jembatan rapuh, sungai yang mengalir deras, serta
terdapat perkampungan sebuah suku yang berbahasa portugis yang masih sangat
primitif.
h. Kuil Mayan
Kuil Mayan merupakan tempat potongan tombak yang kedua berada. Kuil
ini tertutup oleh banyak ilalang disekitarnya, sehingga agak tersembunyi
keberadaannya. Untuk memasukinya seseorang harus memecahkan sebuah sandi
agar pintu batu mau terbuka. Memiliki ruangan yang bernama ruang kematian
suku mayan yang temboknya dapat bergerak maju dan bisa menggeser orang di
depannya. Terdapat harta karun didalamnya dan banyak sekali jebakan untuk
sampai ke dalam ruang harta karun tersebut.
i. Pegunungan Himalaya
Pegunungan Himalaya ini adalah tempat tujuan Flynn selanjutnya untuk
menemukan potongan tombak yang ketiga, namun Flynn ke sini tidak sendirian
tapi bersama Nicole, Edward, dan anak buah Edward karena Flynn harus
menunjukkan pada Edward lokasi potongan ketiga dari tombak takdir, kalau tidak
Edward akan membunuh dia dan Nicole. Mereka mendaki gunung Kailash dan
mengikuti segala petunjuk yang ada di buku berbahasa burung untuk sampai ke
surga dunia. Gunung Kailash adalah gunung yang sulit didaki, curam, dan
bersalju. Saat mereka mendaki salju sedang turun dengan deras.
j. Surga Dunia, Shangri-La
Surga dunia, Shangri-La adalah tempat yang sangat indah, berada di
Gunung Kailash, Pegunungan Himalaya. Tempat ini sangat indah, berada di
antara pegunungan yang dingin namun surga dunia menjadi tempat yang sejuk
dan memiliki pemandangan indah, banyak burung berterbangan, dan di surga
dunia terdapat kuil Budha yang didiami oleh banyak biksu. Para biksu ini adalah
penjaga dari kuil tersebut untuk menjaga potongan tombak yang ketiga. Di dalam
kuil tersebut terdapat patung budha yang sangat besar dan di dalam patung itulah
tempat potongan tombak yang ketiga disimpan. Di surga dunia terjadi gempa
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
53
Universitas Indonesia
berkekuatan hebat karena potongan tombak yang ketiga diambil dari tempatnya.
Dan itu membuat bangunan kuil roboh.
k. Mongolia
Mongolia merupkan tempat Flynn dan Nicole beristirahat sebelum mereka
kembali ke perpustakaan, usai melarikan diri dari Pegunungan Himalaya. Di
Mongolia ini mereka menginap di sebuah hotel yang cukup besar, memiliki lift,
dan memiliki ciri khas Mongolia di lobby dan di kamar hotelnya. Di hotel
Mongolia ini pula Flynn kehilangan Nicole dan potongan tombak yang ketiga.
l. Cafe
Cafe adalah tempat Nicole muncul dan diperkenalkan kepada ibu Flynn
saat Flynn dan ibunya sedang minum kopi. Cafe ini berada di ruang terbuka
dengan beberapa tempat duduk terpisah. Terdapat payung besar di setiap tempat
duduknya. Cafe ini juga ramai pengunjung, terlihat dari kursinya yang terisi
semua.
Berdasarkan analisis latar ruang, yang paling berperan dalam representasi
pustakawan dalam film adalah perpustakaan. Karena perpustakaan adalah tempat
dimana Flynn bekerja sebagai pustakawan dan dari perpustakaanlah pekerjaannya
sebagai pustakawan dimulai walaupun ia lebih banyak menghabiskan waktu
bekerjanya di luar perpustakaan. Latar ruang lainnya seperti rumah dan kamar
Flynn untuk mendukung penjelasan mengenai karakter tokoh Flynn yang kutu
buku.
4.3 Representasi Perpustakaan dan Pustakawan dalam Film
4.3.1 Perpustakaan
Perpustakaan yang digambarkan dalam film ini adalah Perpustakaan
Metropolitan Public Library yang berada di kota New York, Amerika Serikat.
Walaupun konsep perpustakaan umum adalah terbuka untuk umum. Perpustakaan
dalam film ini, ada bagian perpustakaannya tidak terbuka untuk umum yang biasa
disebut brankas penyimpanan ataupun perpustakaan tradisional. Perpustakaan
dalam film ini merupakan perpustakaan yang unik, karena ada bagian
perpustakaan tersebut yang bersifat rahasia. Tidak boleh ada satu pun kecuali
pustakawan dan pengelola perpustakaan yang mengetahui tentang keberadaan
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
54
Universitas Indonesia
pustakawan tersebut. Bahkan saat Judson membawa Flynn ke dalam ruang
tempatnya bekerja, Judson mengatakan kalau Flynn akan melihat sesuatu yang
hanya dapat dilihat oleh sedikit orang di dunia.
Dalam kenyataannya, perpustakaan umum adalah tempat yang terbuka
untuk umum, setiap koleksinya dapat diakses oleh penggunanya. Kalaupun ada
yang tertutup (close access) tetapi koleksinya tetap bisa digunakan oleh
pengguannya walaupun hanya digunakan di tempat. Setiap orang juga berhak
untuk menjadi pengguna perpustakaan umum, karena perpustakaan tidak boleh
membeda-bedakan penggunanya dengan melihat ras, status sosial, ataupun
lainnya yang berunsur SARA.
A. Koleksi Perpustakaan.
Koleksi perpustakaan umum Metropolitan ini berisi koleksi yang tidak
biasa selain buku, perpustakaan ini juga berisi harta karun berharga. Perpustakaan
memiliki “dual format” sudah biasa untuk perkembangan koleksi perpustakaan
saat ini. (Totterdell, 2005)
Gambar 4.6 Koleksi di dalam perpustakaan
Koleksi yang terdapat dalam perpustakaan di film ini tercermin dari gambar yang
tampil di film serta dari dialog para tokoh. Koleksi yang terdapat perpustakaan
selain buku juga terdapat bahtera yang hilang, angsa bertelur emas, kotak
pandora2, pedang excalibur3, tombak takdir4, dan benda lainnya yang
mempengaruhi keselamatan dunia. Sehingga dapat dikatakan koleksi yang ada di
perpustakaan ini juga ada koleksi museumnya. Penggembangan koleksi 2 Kotak milik seorang gadis bernama Pandora. Yang ketika Ia buka, Ia telah melepaskan teror ke dunia. (http://id.wikibooks.org/wiki/Mitologi_Yunani/Kotak_Pandora) 3 Excalibur adalah pedang Raja Arthur, Excalibur hanya dapat ditarik dari batu oleh orang yang
berhak menjadi raja, yaitu Arthur. (http://id.wikipedia.org/wiki/Excalibur)
4 Spear of destiny atau tombak takdir, adalah tombak yang digunakan untuk menusuk lambung Jesus saat disalib. (http://en.wikipedia.org/wiki/Holy_Lance)
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
55
Universitas Indonesia
perpustakaan yang awalnya hanya buku dan sekarang menambah dengan koleksi
lain seperti patung ataupun lukisan sudah diterapkan dibeberapa perpustakaan di
Indonesia maupun di luar negeri.
Penempatan koleksi buku-buku dan benda berharga tersebut diletakkan
secara berdampingan di dalam suatu ruangan yang disebut dengan brangkas
penyimpanan atau perpustakaan tradisional. Dan setiap koleksi benda berharga
diberi papan nama. Hal ini sepertinya yang dilakukan oleh museum terhadap
koleksinya, yaitu dengan memberikan papan nama di koleksi patung, diorama,
ataupun koleksi museum lainnya.
Koleksi yang ada di perpustakaan umumnya memiliki katalog atau alat
untuk temu kembali agar letak dari koleksi perpustakaan dapat dengan mudah
ditemukan. Dalam film ini tidak terlalu dijelaskan tentang temu kembali untuk
koleksi-koleksi buku yang ada di perpustakaan. Koleksi di perpustakaan dalam
film ini ada yang tidak bisa dipinjam ataupun dilihat oleh para penggunanya
kecuali orang-orang terpilih. Dalam kenyataannya, perpustakaan adalah melayani
pengguna sehingga penggunaan terhadap koleksi adalah satu hal yang paling
penting di perpustakaan.
B. Fungsi dan Peran Perpustakaan.
Dari kelima fungsi perpustakaan yang diungkapkan oleh Sulistyo-Basuki
(1991), fungsi perpustakaan yang lebih ditampilkan dalam film ini adalah fungsi
sarana simpan karya manusia. Dilihat dari koleksi yang disimpan di perpustakaan
dalam film ini maka fungsi perpustakaan sebagai sarana simpan karya manusia
adalah yang paling menonjol. Perpustakaan dalam film ini tidak hanya
menyimpan koleksi hasil karya manusia, tetapi juga benda berharga atau disebut
dalam film ini adalah harta karun yang merupakan hasil karya manusia dicampur
dengan unsur mistis di dalamnya.
Fungsi informasi di perpustakaan tidak tercermin dalam film ini, terbukti
dari tidak dapat dilihat, diketahui ataupun digunakannya koleksi di perpustakaan
dalam ruangan yang dijaga oleh Flynn. Padahal perpustakaan memiliki fungsi
paling penting yaitu fungsi informasi atau penyebaran informasi. Perpustakaan
harus selalu bisa melayani penggunanya dan berusaha agar semua koleksi yang
dimilikinya dapat digunakan oleh penggunanya.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
56
Universitas Indonesia
Selain itu pustakawan juga digambarkan memiliki peran dalam teknologi
yang digunakan untuk dunia. Seperti yang tercermin dalam percakapan Flynn dan
Judson saat mereka ada di depan lift untuk menuju ruang penyimpanan.
Flynn : “Bukankah ini yang dilakukan tentara untuk senjata nuklir?”
Judson : “Menurutmu dari mana tentara dapat ide itu?”
Jawaban Judson atas pertanyaan Flynn di atas mencerminkan bahwa sebenarnya
tentara yang mendapat ide menggunakan dua kunci untuk mengaktifkan nuklir
dari perpustakaan. Ini berarti perpustakaan memiliki peran penting terhadap
kemajuan teknologi. Pada kenyataannya pustakawan bukan merupakan titik awal
dari perkembangan teknologi tetapi perpustakaan harus selalu mengikuti
perkembangan teknologi.
C. Keamanan Perpustakaan
Hal menarik yang dapat dilihat dari representasi perpustakaan dalam film
ini adalah keamanan perpustakaan. Keamanan perpustakaan yang ada di
perpustakaan ini lebih kepada keamanan dari pencurian. Berbagai konsep canggih
tentang sistem keamanan di perpustakaan tergambar dalam film ini. Dalam film
ini digambarkan kalau keamanan ruang penyimpanan dapat ditembus oleh
Persaudaraan Ular karena Edward Wilde yang dulunya adalah pustakawan yang
membeberkan rahasia ruangan penyimpanan tersebut. Edward meminta anak
buahnya untuk mencuri potongan tombak takdir yang ada di perpustakaan sesuai
dengan rencana yang telah mereka lakuakan. Pencurian yang dilakukan oleh
Persaudaraan Ular ini adalah pencurian sistematis. Yaitu pencurian yang
dilakukan secara di rencanakan dan tujuannya memang untuk mencuri di
perpustakaan (Bean, 1992 : 27).
Sistem keamanan perpustakaan dalam film ini sudah digambarkan
memiliki keamanan dengan tingkat melebihi perpustakaan pada umumnya, seperti
adanya pintu rahasia dibalik rak buku untuk menuju ke ruang penyimpanan, serta
terdapat 2 orang petugas keamanan yang menjaga di dekat rak buku tersebut. Di
dalam pun ada lift yang untuk mengaktifkannya menggunakan dua kunci seperti
teknologi yang dilakukan oleh tentara Amerika untuk mengaktifkan senjata nuklir
serta pintu anti peluru untuk masuk ke ruang penyimpanan. Perpustakaan memang
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
57
Universitas Indonesia
harus memiliki sistem keamanan yang ketat tetapi tidak sepertinya yang terlalu
digambarkan dalam film ini. Keamanan di perpustakaan semata-mata hanya untuk
menjaga koleksinya dari pencurian koleksi, dan untuk mencegahnya bisanya
perpustakaan melakukan pengamanan fisik dan pengamanan terhadap sistem
perpustakaan (Endang, 2007 : 4).
Judson pun sempat mengatakan kalau perpustakaan adalah tempat paling
aman di dunia. Tercermin saat percakapannya dengan Flynn saat menuju pintu
rahasia.
Flynn : “Aku belum pernah bekerja di perpustakaan sebelumnya, tapi
bukankah keamanannya terlalu banyak untuk beberapa buku?”
Judson : “Ini tempat paling aman di dunia. Nanti kan akan tahu kenapa.”
Dari percakapan tersebut tercermin bahwa perpustakaan merupakan tempat paling
aman di dunia. Secara tersirat, maka dalam kenyataan perpustakaan adalah tempat
paling aman di dunia karena perpustakaan menyimpan dan melahirkan pemikiran-
pemikiran baru yang berasal dari koleksi yang disimpannya dan digunakan oleh
penggunanya. Tanpa adanya perpustakaan dan buku maka perkembangan
pengetahuan dan teknologi tidak terekam, tersimpan dan dilihat seperti sekarang
ini.
4.3.2 Pustakawan
Secara keselurahan representasi pustakawan yang ditampilkan pada film
ini adalah pustakawan ataupun pegawai perpustakaan yang bekerja di
perpustakaan umum bernama Perpustakaan Metropolitan Public Library di New
York. Judson adalah kepala perpustakaan, Flynn adalah pustakawan yang baru
direkrut perpustakaan namun memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar akan
pekerjaannya sebagai pustakawan, Nicole adalah pegawai perpustakaan yang
tugasnya sebagai penjaga dari pustakawan, Charlene adalah pegawai perpustakaan
yang merupakan orang kepercayaan Judson, dan Edward adalah mantan
pustakawan yang bekerja sebelum Flynn dan merekayasa kematiannya untuk
bergabung bersama kelompok persaudaraan ular agar dapat menguasai dunia. Dari
kelima orang tersebut hanya Flynn yang paling dominan merepresentasikan
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
58
Universitas Indonesia
pustakawan. Untuk itu, dalam membahas representasi pustakawan lebih dilihat
dari tokoh Flynn.
Secara khusus representasi pustakawan akan dilihat dari persyaratan
pustakawan. Persyaratan pustakawan dapat dilihat dari dua aspek, yaitu aspek
professional dan aspek kepribadian serta prilaku (Suhernik , 2006 : 73).
A. Aspek Professional
1. Berwawasan luas dan mengetahui banyak hal.
Pustakawan harus berwawasan luas digambarkan sangat menonjol dalam
film ini. Dari awal sampai akhir cerita film lebih banyak dihubungkan dengan
pengetahuan yang dimiliki oleh tokoh pustakawan. Penyelesaian klimaks cerita
pun terselesaikan karena wawasan luas yang dimiliki oleh tokoh pustakawan.
Pustakawan harus berwawasan luas ini lebih tercermin dari tokoh utama film ini
yaitu, Flynn Carsen.
a. Flynn mengetahui tulisan Hieroglyph yang berasal dari dinasti ketiga.
Mahasiswi : “ Bisakah kau carikan terjemahan dalam huruf Hieroglyph
ini?”
Flynn : “ Itu karena kau terfokus ke dinasti ke-4. Sementara huruf ini
ditulis dari varian asli dinasti ke-3. Jadi melalui batu ini kita
panggil kekuatan para dewa.”
Flynn mengetahui tentang arsitektur piramid. Pengetahuannya akan batu
piramid ini yang membuatnya berhasil mengelabui Edward, dan merebut
kembali tombak takdir dari tangan Edward.
(saat sedang menjelaskan tentang piramid kepada mahasiswa)
Flynn : “ Selama 4000 sampai 100 tahun lalu gedung ini masih tertinggi di
dunia. Lihat batu penyangga di sana, Jika ada satu inci saja yang
tak sejajar. Keseluruhan piramid akan runtuh.”
(saat sedang berusaha menggagalkan ritual Edward)
Flynn : “Jika batu penyangga itu bergeser satu inchi saja, piramid akan
runtuh. Kubilang ini tak sejajar”
b. Flynn mengetahui tugas pustakawan secara umum.
Charlene : “ Apa yang membuatmu berfikir kau bisa jadi pustakawan?”
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
59
Universitas Indonesia
Flynn : “ Saya tahu tentang Dewey Decimal Classification, Library of
congress, riset tertulis, mencari informasi di internet, mengatur
RSS Feed.
c. Flynn mengetahui tentang quote dari salah satu buku Shakespeare.
Judson : “Kalau kita berbagi rasa tersinggung dari arti yang sebenarnya...”
Flynn : “ Yang kita dapat tertidur di sini adalah bentuk dari yang terlihat.”
Judson : “Bagus sekali”
Flynn : “Shakespeare. Summer’s Night Dreams.”
d. Flynn mengetahui tentang tombak takdir.
Charlene : “Kau tahu soal tombak takdir?”
Flynn : “Itu tombak yang seharusnya ada di sisi Yesus saat disalib. Ahli
sejarah melaporkan tentang kekuatan mistisnya, siapa yang
menguasai tombak itu akan menguasai dunia.
e. Flynn mengetahui tentang alam semesta, khususnya tentang rasi bintang.
Flynn : “Itu adalah bintang rasi Timur dan bintang Utara.”
Nicole : “Jangan katakan kau ingat semua alam semesta.”
Flynn : “Kita tahu semua.”
f. Flyn mengetahui perhitungan kompas bumi.
Flynn : “Kita hanya tinggal pakai kompas bumi dibagi dengan jarak ke
benteng titabo.”
Nicole : “Kau tahu bagaimana cara menghitungnya?”
Flynn : “792 yard. Ke sana.”
g. Pengetahuan Flynn akan kuil Mayan.
Flynn : “Saat Toutec mengundang Chicinitza, ada rumor yang mengatakan
kalau sekumpulan rahib meninggalkan Mexico dengan harta
karunnya. Saat cerita itu berlalu mereka membangun kuil mayan
di Hutan Amazon. Untuk menyembunyikan harta karun. Dan
mereka tak pernah terdengar lagi.”
h. Pengetahuan Flynn akan angka mayan yang membuatnya dapat
memecahkan masalah untuk membuka pintu masuk ke dalam kuil Mayan.
Flynn : “Itu angka Mayan. Pendeta Mayan terobsesi dengan angka.”
Nicole : “Baik. Buat kita masuk.”
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
60
Universitas Indonesia
Flynn : “Beragam penampang.”
Nicole : “Ya. Apa itu?”
Flynn : “Itu cara menghitung konstelasi dengan teknik burung Mayan
untuk dapatkan revolusi lengkap dari galaksi. 25.765 tahun, saat pertama
bangsa Mayan menemukannya. Baik.”
i. Flynn mengetahui lokasi mereka saat terjatuh masuk ke kuil Mayan,
mereka ada di ruang kematian suku Mayan.
Flynn : “Kita ada di ruang kematian Mayan. Yang selamat yang bisa
memecahkan rahasia ruangan ini.
j. Flynn mengetahui tentang kaca ilusi optikal.
Flynn : “Ilusi optikal, cermin. Mayan adalah suku pertama Amerika yang
memakainya.”
k. Flynn mampu memecahkan tentang nama tuhan untuk membuka potongan
tombak yang ketiga di surga dunia.
Flynn : “Di sini tertulis hanya bisa dibuka dengan nama Tuhan?”
Edward : “Jadi?”
Flynn : “Jadi, nama Tuhan adalah rahasia terbesar di dunia. Selama 4000
tahun orang mencarinya. Kau harapkan aku dapat dalam 15 detik?”
l. Flynn mengetahui soal piramid proyeknya yang akan dijadikan tempat
untuk menyatukan ketiga potongan tombak takdir.
Judson : “Butuh tenaga besar untuk menyatukan tombak.”
Flynn : “Berapa besar?”
Judson : “Selain unsur mistis, kau butuh medan elektromagnetik berdaya
50 kali skala pembesaran.”
Flynn : “Baik, Bagus. Energi sebesar itu hanya bisa didapatkan saat bulan
purnama dengan piramid yang agung dan kepala batunya. Dan
pemerintah Mesir menolak untuk menggantikan...kepala batunya
(Flynn mengingat kepala batu proyek piramidnya). Bulan
purnama berikutnya adalah besok malam.”
m. Flynn berhasil membuka borgol yang mengikat tangan Nicole.”
Flynn : “Houdini. Tahun 1926.”
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
61
Universitas Indonesia
Wawasan luas dan pengetahuan akan banyak hal yang tercermin dari tokoh
Flynn ini tidak semuanya harus dimiliki oleh pustakawan karena ada bagian-
bangian yang memang fakta harus diketahui oleh pustakawan dan fiksi yang
hanya untuk menambah menarik film ini. Seorang pustakawan professional
diharapkan tahu akan banyak hal, tidak hanya soal pekerjaan yang berhubungan
dengan pustakawan tapi pustakawan juga harus tahu tentang sejarah serta harus
mengetahui akan kemajuan yang sedang berkembang. Hal ini penting dimiliki
oleh pustakawan agar selalu siaga membantu penggunanya.
2. Memiliki kemampuan mengamati dan meneliti yang baik.
Selain berwawasan luas, hal yang menonjol dari sosok pustakawan dalam
film ini adalah memiliki kemampuan mengamati yang baik. Memiliki kemampuan
yang baik ini juga tercermin dari tokoh Flynn Carsen.
a. Flynn yang akhirnya mampu memuaskan Charlene dengan jawabannya
saat wawancara kerja dengan mendeskripsikan tentang Charlene dengan
hanya mengamati Charlene.
Charlene : “Katakan hal yang kau tahu yang tak bisa dikatakan orang lain
di sini.”
Flynn : “Kau punya penyakit gula, kau baru bercerai dua bulan yang lalu.
Hidungmu patah saat kau usia 4 tahun dan kau tinggal dengan 3
kucing. Itu yang kau inginkan? Bengkak terlihat disekitar wajah,
itu akibat penyakit gula. Butuh 3 bulan untuk bekas cincin supaya
bisa hilang, kau baru 2/3. Dokter bedahmu berikan luka
paralateral biasa bagi anak di bawah 6 tahun. Dan aku bisa
melihat jelas 3 jenis kucing yang berbeda di sini. Kucing putih,
belang-belang, dan berbulu oranye.
b. Flynn mengetahui ukuran peti emas hanya dengan mengamati peti emas
tersebut saat ia pertama kali masuk ke ruamng penyimpanan tempatnya
bekerja.
Flynn : “ Panjang 2,5 kaki. Seluruhnya terbuat dari emas.”
c. Flynn mengetahui letak lokasi keberadaan dirinya dan Nicole hanya
dengan hanya mengamati dari atas pohon di Hutan Amazon.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
62
Universitas Indonesia
Flynn : “Itu adalah Burung kondor biru yang langka. Hanya bisa
ditemukan dalam radius 100 mil di hutan Amazon. Melihat
puncak gunung itu tak bersalju, di saat seperti ini akan berubah.
Kita berada di garis lintang -5,2°, garis bujur -64,6°.”
Nicole : “Bahasa inggris?”
Flynn : “Kita harus tempuh 24,7 mil. Ke arah sana.”
d. Perkataan Nicole yang menilai kalau Flynn adalah tipe peneliti.
Nicole : “Sepertinya kau tipe peneliti?”
Flynn : “Kurasa begitu.”
Nicole : “Kau pasti bisa meneliti, aku bukan tipe yang mau terbuka
padamu.”
e. Penilaian Flynn tentang jembatan yang mulai rapuh yang harus disebrangi
oleh dia dan Nicole.
Flynn : “Mustahil. Dengar, penyangganya sudah keropos. Kayu ini sudah
busuk. Tak mungkin jembatan ini bisa menahan kita.”
f. Mengetahui tentang keberadaan kupu-kupu yang bertengger di pohon saat
dalam perjalanannya bersama Nicole. Flynn melemparkan batu ke pohon
tersebut untuk menjawab pertanyaan Nicole tentang kebebasan.
Nicole : “Kau mungkin banyak tahu. Tapi tak tahu apa yang bisa
membebaskan jiwaku.”
Flynn : “Sungguh? (Lalu, Flynn melemparkan batu ke pohon, dan kupu-
kupu pun berterbangan membuat Nicole senang).
g. Penjelasan Flynn mengenai Nicole saat mereka sedang menghangatkan
diri setelah mereka mematikan perapian agar Persaudaraan Ular tidak
mengetahui keberadaan mereka.
Nicole : “Kau tak tahu apa-apa soal aku.”
Flynn : “Tidak, kau termuda dari tiga bersaudara dan kau wanita satu-
satunya. Ibumu Inggris, Ayahmu Amerika Selatan, Argentina.
Tapi kau tak pernah keberatan untuk belajar bahasa Spanyol. Kau
tak punya binatang peliharaan, batu kesukaanmu adalah Giok.
Dan kau sangat berharap bisa melupakan sebagian yang pernah
kau lihat.”
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
63
Universitas Indonesia
h. Flynn mengetahui bahasa yang digunakan oleh suku yang mengepung
dirinya dan Nicole dengan mengamati dialek mereka.
Flynn : “Aku tak paham dialek mereka. Ada unsur swahili dan sintaksis.
Flynn : “Mereka berbicara bahasa portugis. Aku tidak berfikir ke arah
sana.”
i. Flynn berhasil memecahkan rahasia ruang kematian Mayan dengan
meneliti luas ruangan tersebut.
Flynn : “Ruangan ini adalah replika dari kuil mereka yang agung, 300
segitiga. Ada tempat di ruangan ini dimana pendeta melakukan
pengorbanan, dan tempat itu adalah...(Flynn mengamati sekeliling
ruangan) Disitu.”
j. Flynn dan Nicole dapat memecahkan cara untuk sampai ke ruangan harta
karun di kuil Mayan adalah harus menari Waltz.
Flynn : “Itu berirama. 1,2,3...1,2,3..Kenapa sepertinya kenal?”
Nicole : “Itu tarian Waltz, kita harus menari untuk ke harta karun itu.”
Ketelitian dan pengamatan yang ditampilkan dalam film ini memiliki
makna tersirat bagi sosok pustakawan. Ketelitian adalah faktor penting yang harus
dimiliki oleh pustakawan. Ketelitian dan pengamatan terhadap penggunanya. Apa
yang harus pustakawan berikan kepada penggunanya dan tahu bagaimana cara
menghadapi penggunanya.
3. Memiliki rasa ingin tahu dan rasa ingin terus belajar.
Kerasa ingintahuan ini tercermin dari tokoh Flynn, sang pustakawan. Ia
selalu ingin tahu akan banyak hal serta ingin terus belajar sepanjang hidupnya.
a. Flynn adalah orang yang selalu ingin belajar.
Flynn : “Aku hanya ingin belajar.”
Professor : “Kita tidak pernah berhenti belajar. Tak pernah. Kita hanya belajar
untuk perubahan.”
b. Keingintahuan Flynn akan kemunculan tulisan dan suara dari surat yang
diterimanya untuk memenuhi panggilan wawancara sebagai pustakawan.
Flynn : “Bagaimana kau melakukannya?”
c. Alasan Flynn diterima oleh Judson sebagai pustakawan adalah karena dia
belajar sepanjang hidupnya.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
64
Universitas Indonesia
Judson : “Flynn kau belajar sepanjang hidupmu, inilah sebabnya.”
d. Keingintahuan Flynn akan kemampuan Judson.
(saat mendengar suara judson muncul di ruang wawancara)
Flynn : “Dari mana suara itu?” (sambil melihat keseliling ruangan)
(saat melihat kemunculan Judson dari televisi)
Flynn : “Suatu hari nanti dia harus beri tahu aku bagaimana cara
melakukannya.”
e. Rasa penasaran Flynn akan kotak Pandora dan mencoba alat yang bisa
terbang saat berkeliling di brangkas penyimpanan perpustakaan.
Pustakawan harus memiliki rasa ingin tahu dan ingin terus belajar salah
satu juga yang harus dimiliki oleh pustakawan. Karena untuk selalu berinovasi
agar perpustakaannya menjadi tempat yang nyaman dan dapat dimanfaatkan oleh
pengguna pustakawan harus selalu terus belajar dan mencari tahu kebutuhan akan
penggunanya.
4. Menyukai buku.
Tokoh Flynn sangat digambarkan sebagai orang yang sangat menyukai
buku. Tercermin dari keadaan kamarnya yang sangat penuh dengan tumpukan
buku-buku dan pengakuannya akan kecintaannya terhadap buku.
a. Flynn menjelaskan kekagumannya terhadap buku kepada ibunya.
Flynn : “Buku ini adalah potongan kebenaran yang sesungguhnya. Pemikir
terhebat sepanjang masa. Dan mereka bicara padaku.”
b. Flynn mengatakan kepada Charlene mengapa ia berfikir untuk menjadi
pustakawan adalah karena ia membaca banyak buku.
Charlene : “Apa yang membuatmu berfikir kau bisa jadi pustakawan?”
Flynn : “Aku banyak membaca buku.”
Pustakawan menyukai buku merupakan salah satu aspek professional yang
dimiliki pustakawan. Menyukai buku menjadi salah satu faktor karena jika
pustakawan tidak memiliki rasa kecintaan terhadap buku maka ia menjadi tidak
semangat dalam melakukan pekerjaannya. Namun, sekarang seiring dengan
perkembangan jaman hal ini sudah tidak berlaku lagi karena sekarang
perpustakaan tidak hanya berisi buku tetapi segala produk informasi.
5. Memiliki Keahlian subjek dan keterampilan.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
65
Universitas Indonesia
Pustakawan memiliki keahlian tercermin dari tokoh Flynn, Judson dan
Nicole.
a. Flynn memiliki keahlian akan bahasa. Ia mengetahu banyak bahasa dan juga
tulisan. Flynn mampu mengetahui bahasa Heilograph dari dinasti ke-3 yang
tidak banyak diketahui orang, Flynn mampu memecahkan bahasa burung
hanya dalam waktu 7 jam, Flynn dapat membaca tulisan angka suku Mayan,
Flynn mengetahui bahasa portugis, dan juga bahasa Mongolia. Keahlian
Flynn dalam memecahkan bahasa burung merupakan fiksi, karena dalam
dunia nyata tidak ada orang yang bisa menerjemahkan ataupun berbicara
dengan bahasa burung.
b. Judson memiliki kemampuan supranatural yang membuatnya bisa muncul
dari tembok ataupun muncul di layar TV saat Flynn di Mongolia, Judson juga
memiliki kemampuan beladiri karena dia sebelmnya pernah menjadi marinir.
Kemampuan supernatural yang dimiliki oleh Judson merupakan fiksi dalam
film ini.
c. Nicole memiliki kemampuan bela diri karena itu maka ia dipercaya menjadi
penjaga pustakawan. Nicole mampu membunuh pria dengan 57 cara yang
berbeda. Profesi penjaga pustakawan dalam kenyataannya tidak ada. Dalam
bekerja pustakawan dibantu oleh stafnya.
Keahlian subjek dan keterampilan pustakawan dalam film ini memiliki
makna tersirat. Seorang pustakawan harus memiliki keahlian dan keterampilan
ini agar pustakawan lebih tahu secara mendalam tentang koleksi yang ada di
perpustakaannya. Pustakawan harus memiliki keahlian tentang subjek beragam
bidang ilmu pengetahuan. Hal ini juga memungkinkan pustakawan untuk bekerja
sama antar sesama pustakawan yang memiliki keahlian subjek berbeda-beda agar
selalu dapat memenuhi kebutuhan penggunanya.
6. Kreatif
Dalam film ini kreatifitas pustakawan tidak digambarkan secara tersurat
namun, tergambarkan secara tersirat dalam adegan saat Flynn Carsen berusaha
menggagalkan usaha Edward Wilde dalam ritualnya mendapatkan kekuatan dari
tombak takdir, dalam perkelahian antara mereka tersebut Flynn yang tidak
memiliki keahlian bela diri untuk melawan, menggunakan pengetahuannya akan
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
66
Universitas Indonesia
piramid tersebut. Flynn membiarkan Edward menyerangnya dan mengejarnya
agar Edward menusukkan tombak takdir pada tembok di dalam piramid yang jika
1 inci saja bergeser seluruh piramid akan runtuh. Dengan cara itu Flynn berhasil
mengalahkan Edward. Kreatifitas Flynn ini tentunya adalah bagian dari fiksi
karena dalam kenyataannya pustakawan kreatif adalah pustakawan dituntut
sebagai orang yang kreatif untuk mencari cari dalam berinovasi agar dapat
mengembangkan perpustakaannya. Karena dalam dunia persaingan, pemenangnya
ditentukan oleh kreatifitas. Siapa yang kreatif maka ialah pemenangnya. Untuk itu
agar perpustakaannya terus dapat dimanfaatkan oleh para penggunanya
pustakawannya harus kreatif.
7. Berkualitas.
Dalam film ini dicerminkan kalau pustakawan harus bekualitas, hal ini
tercermin dari tokoh Flynn dan juga dari proses pemilihan pustakawan.
a. Tokoh Flynn.
Seorang pustakawan yang berkualitas nampak dalam sosok Flynn Carsen.
Ia memiliki 22 gelar akademik, Flynn selalu belajar sepanjang hidupnya, dan ia
selalu jadi mahasiswa terbaik di tiap program gelar yang diikutinya. Itu
membuktikan kalau Flynn memiliki kualitas yang tinggi dalam hal pendidikan.
Namun, dalam film ini Flynn tidak digambarkan memiliki latar belakang dalam
sekolah perpustakaan.
b. Sistem pemilihan pustakawan.
Sistem pemilihan pustakawan ini tercermin saat Flynn menanyakan
kenapa ia-lah yang dipilih menjadi pustakawan, Judson menjelaskan kalau ada
sistem yang mengatur untuk menemukan orang-orang dari seluruh dunia yang
layak menjadi pustakawan dan Judson juga menyatakan kalau dalam memilih
pustakawan ia sangat selektif.
(saat Flynn dan Judson berkeliling)
Judson : “ Kami sangat berhati-hati untuk memilih pustakawan kami.”
(saat Flynn menanyakan kenapa ia yang terpilih sebagai pustakawan)
Judson : “ Kami mendata sistem pendidikan umum dan swasta dari ratusan
negara.”
Flynn : “Jadi ada sistemnya?”
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
67
Universitas Indonesia
Judson : “Ada sistemnya untuk menemukan kandidat. Saat memilih pustakawan
sistem itu yang kita gunakan.”
Sistem yang digambarkan dalam film ini merupakan bagian dari fiksi, karena
belum ada perpustakaan yang menseleksi pustakawannya dengan mendata sistem
pendidikan dari seluruh dunia.
Selain berwawasan luas dan memeiliki keterampilan, pustakawan juga
harus berkualitas. Kualitas seorang pustakawan sangat ditentukan oleh latar
belakang pendidikan, pengalaman dan kemauannya sendiri. Latar belakang
pendidkan menjadi sangat penting karena pustakawan adalah sosok yang menjadi
panutan di perpustakaan. Ini untuk mendukung pustakawan yang memiliki
keahlian subjek ataupun wawasan luas yang harus dimiliki oleh pustakawan.
8. Pustakawan tidak boleh berkata tidak pada penggunanya.
Dalam film ini ada adegan dimana Nicole menampar Flynn saat Flynn
mengatakan kalau Ia tak sepintar dugaannya.
Flynn : “Seperti gunung atau... Aku tak tahu. Apa yang kukatakan? Mungkin
aku tak sepintar dugaanku.”
Nicole : (menampar Flynn) “Tidak ada yang bicara begitu pada pustakawan,
bahkan pustakawan itu sendiri.”
Dari percakapan diatas dapat disimpulkan dalam film ini juga selain
menggambarkan pustakawan harus tahu segalanya, pustakawan tidak boleh
berkata tidak bisa. Pustakawan harus berusaha membantu penggunanya dan sebisa
mungkin tidak berkata tidak saat penggunanya membutuhkan bantuannya.
B. Aspek Kepribadian dan Prilaku
1. Mampu bekerja sama.
Dalam film ini gambaran ini tercermin dari kerjasama yang dilakukan oleh
tokoh Flynn dan Nicole. Flynn dan Nicole bekerjasama untuk menemukan
potongan tombak agar dapat disimpan di tempat yang seharusnya yaitu
perpustakaan. Di sini Flynn berperan sebagai otak dari pencarian tersebut dan
Nicole sebagai otot. Hal ini karena Flynn memilki kepintaran yang luar biasa
sedangkan Nicole ahli dalam bela diri. Dalam film ini juga diceritakan kalau tugas
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
68
Universitas Indonesia
Nicole adalah penjaga dari pustakawan jadi antara Nicole dan Flynn harus bekerja
sama dalam menyelesaikan pekerjaan mereka.
Mampu bekerjasama atau tidak terkotak-kotak dalam jenis pekerjaan
adalah salah satu aspek yang harus dimiliki pustakawan, pustakawan bekerja
dalam suatu tim yang kompak antara satu sama lain dan profesional dalam
bidangnya. Semua orang yang bekerja di perpustakaan penting dan menguasai
bidangnya. Hal ini mendukung dari pustakawan harus memiliki keahlian dan
keterampilan dan dari keahlian dan keterampilan yang dimiliki oleh masing-
masing pustakawan dalam suatu perpustakaan harus mampu menjadi sebuah tim
yang kompak untuk pengelolaan serta kemajuan perpustakaan.
2. Komunikatif atau Mahir berkomunikasi.
Kemahiran komunikasi pustakawan ini tercermin dari tokoh Flynn Carsen
yang memiliki kemampuan dalam berkomunikasi dengan banyak bahasa seperti
bahasa Portugis dan bahasa Mongolia. Komunikatif juga tercermin dari Flynn
yang selalu berusaha untuk memulai pembicaraan.
a. Flynn mencoba menjawab pertanyaan Charlene dengan jawaban yang lucu
untuk mencairkan suasana saat wawancara.
Charlene : “Apa yang membuatmu berfikir kau bisa jadi pustakawan?”
Flynn : “Aku banyak membaca buku.” (tertawa)
Charlene : “Jangan coba melucu, aku tak suka melucu.”
b. Flynn berbicara tentang dirinya sepanjang perjalanan di hutan agar Ia dan
Nicole dapat saling mengenal.
Walaupun dalam film ini hal yang dilakukan oleh Flynn tidak selalu
mendapat respon yang baik, namun secara tersirat pustakawan memiliki sifat
komunikatif. Pustakawan adalah seorang komunikator, ia harus pandai
berkomunikasi kepada siapa saja entah itu kepada pemakainya ataupun sesama
pustakawan, staf dan setiap orang pekerja perpustakaan.
3. Mandiri.
Kemandirian seorang pustakawan tercermin dari sikap Flynn Carsen yang
awalnya mudah putus asa, takut menghadapi dunia luar, dan takut mengambil
resiko. Namun setelah menjadi pustakawan dan selama petualangannya
menemukan potongan tombak di Hutan Amazon dan Pegunungan Himalaya sikap
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
69
Universitas Indonesia
Flynn menjadi berubah menjadi mampu mengambil resiko seperti saat Nicole
memintanya untuk menyebrangi jembatan yang sudah sangat rapuh dan Flynn
sangat tidak yakin untuk menyebranginya namun akhirnya ia menyebrangi
jembatan tersebut. Pustakawan yang mandiri berarti pustakawan yang berani
mengambil keputusan, menanggung resiko dan tidak kenal putus asa untuk
melakukan terobosan dalam layanan.
4. Loyal terhadap pekerjaan.
Dalam film ini dicerminkan dari tokoh Flynn dan Nicole. Mereka
digambarkan sebagai orang yang rela berkorban dan loyal terhadap pekerjaan.
Walaupun loyal terhadap pekerjaan disini digambarkan dengan sifat heroik yang
dimiliki oleh pustakawan. Namun pustakawan loyal dalam menjalankan
pekerjaannya, tercermin dari tokoh Flynn yang melakukan petualangan yang
bahkan tidak ada yang memberi tahu sebenarnya kemana Ia harus pergi, namun
karena itu tugasnya sebagai pustakawan akhirnya Flynn pergi juga untuk mencari
tombak takdir dan untuk menyelamatkan dunia. Nicole pun digambarkan loyal
terhadap pekerjaannya karena disaat perasaannya sedang sedih karena merasa
gagal menjadi penjaga pustakawan karena Edward dipenggal oleh kelompok
persaudaraan ular saat sedang dalam tugas diantartika bersamanya, ia tetap
melanjutkan pekerjaannya sebagai penjaga pustakawan dan membantu Flynn.
Serta saat Flynn berusaha menyelamatkannya agar Nicole tidak dibunuh oleh
Edward, Nicole memarahi Flynn dengan perkataannya sebagai berikut :
Nicole : “Tombak itu lebih penting dari hidupku.”
Keloyalitasan terhadap pekerjaan yang tampak dalam film ini
membuktikan kalau pustakawan harus loyal terhadap pekerjaannya dan rela
mengorbankan atau mengesampingkan kepentingan pribadinya. Keloyalitasan
terhadap pekerjaan tidak hanya harus dimiliki oleh pustakawan tetapi setiap orang
yang memiliki profesi tertentu juga harus loyal terhadap pekerjaan mereka.
5. Memiliki kepekaan perasaan
Selain digambarkan sebagai seseorang yang pintar, pustakawan juga
digambarkan sebagai orang yang harus memiliki hati. Tercermin pada saat Flynn
menjawab pertanyaan Judson tentang apa yang lebih penting dari ilmu
pengetahuan, lalu dia teringat perkataan ibunya.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
70
Universitas Indonesia
Judson : “Apa yang lebih penting dari ilmu pengetahuan?”
Flynn : “Hal yang membuat hidup lebih berharga tak bisa dipikir disini
(menunjukkan tangan ke kepalanya) tapi harus dirasakan disini
(menunjuk ke dadanya)”
Dari percakapan tersebut dapat dilihat bahwa film ini ingin menggambarkan
selain harus memiliki otak yang cerdas pustakawan juga harus memiliki hati.
Pustakawan harus memiliki hati atau perasaan agar pustakawan bisa bekerja
dengan hati, selalu bersikap ramah pada penggunanya, dan ikhlas dalam
membantu penggunanya.
6. Dapat dipercaya
Pustakawan haruslah orang yang dapat dipercaya karena perpustakaan
dalam film ini menyimpan benda-benda berharga yang mempengaruhi dunia.
Sehingga kerahasiaan perpustakaan adalah hal yang penting. Ini tercermin saat
Flynn ingin memberitahu ibunya tentang perpustakaan tersebut pedang Excalibur
datang seperti ingin memotong lehernya. Setelah Judson menjelaskan kalau tidak
boleh ada yang mengetahui rahasia tentang perpsutakaan selain pustakawan itu
sendiri dan Flynn berjanji untuk tidak memberitahu pada siapa-siapa, barulah
pedang Excalibur menyingkir dari leher Flynn. Dan tercermin saat Flynn akhirnya
mencoba mencabut pedang Excalibur setelah ia berhasil mengembalikan tombak
takdir ke perpustakaan, dan pedang Excalibur itu mau dicabut oleh Flynn. Ini
berarti Flynn adalah orang yang dapat dipercaya karena yang bisa mencabut
pedang Excalibur hanyalah orang yang dipercaya oleh pedang tersebut.
Pustakawan haruslah orang yang dapat dipercaya, entah dipercaya oleh
penggunanya maupun sesama pustakawan atau staf perpustakaan. Rasa percaya
terhadap pustakawan dapat membuat penggunanya menjadi nyaman dalam
menggunakan perpustakaan. Serta rasa percaya terhadap sesama pustakawan
dalam suatu perpustakaan dapat membuat kerjasama antar pustakawan maupun
pustakawan dengan stafnya menjadi lebih lancar.
C. Tugas dan Peran Pustakawan
Telah disinggung dalam bab tinjauan literatur kalau pustakawan memiliki
tugas umum yaitu melaksanakan kegiatan perpustakaan mulai dari pengadaan,
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
71
Universitas Indonesia
pengolahan, dan layanan. Dalam tugas pustakawan baik pustakawan terampil
maupun pustakawan tingkat ahli, keduanya memiliki tugas penyimpanan dan
pelestarian bahan pustaka (Hermawan dan Zen, 2006). Tugas pustakawan inilah
yang paling menonjol digambarkan dalam film The Librarian : Quest For The
Spear. Hal ini dapat dilihat dari urutan isi cerita yang menceritakan Flynn yang
ditugaskan mencari potongan tombak lain, dari potongan tombak yang telah dicuri
dari perpustakaan dan harus mengembalikannya kepada perpustakaan. Judson pun
menjelaskan kepada Flynn kalau tugas utama Flynn adalah untuk menjaga benda-
benda berharga yang disimpan di perpustakaan dan tak boleh satu orang pun
selain pihak perpustakaan yang tahu tentang ruangan di perpustakaan tempat
Flynn bekerja. Selain menjaganya pustakawan juga harus merawatnya, seperti
yang digambarkan dalam film kalau benda-benda berharga tersebut disesuaikan
tempat penyimpananya. Seperti pedang excalibur yang disimpan tetap di atas
batu, lalu ayam bertelur emas yang ditaruh dalam sangkar berlapis emas juga, dan
terakhir dilihat dari saat Judson dan Charlene meletakkan tombak takdir yang
berhasil diselamatkan Flynn diatas meja yang dilapisi bantal dibawahnya.
Selain tugas pustakawan juga memiliki peran. Peran pustakawan adalah
sebagai edukator, manager, administrator, dan supervisor. Dalam film ini peran
pustakawan adalah lebih menonjol ditampilkan sebagai supervisor. Karena dalam
film ini dipenuhi syarat-syarat peran pustakawan sebagai supervisor, yaitu :
1. Dapat melaksanakan pembinaan professional, ini tercermin dari tokoh Judson
yang menjadi mentor dari Flynn sekaligus kepala perpustakaan. Judson
sebelim menjadi kepala perpustakaan sebelumnya adalah pustakawan sama
seperti Flynn.
2. Dapat meningkatkan prestasi, pengetahuan dan keterampilan, ini tercerrmin
dari tokoh Flynn. Flynn berhasil meningkatkan prestasinya di awal film
dengan menambah gelar baru karena Profesor Haris meluluskannya lebih
cepat. Lalu peningkatan pengetahuan Flynn adalah saat ia berhasil
memecahkan bahasa burung, membuat pengetahuaannya akan bahasa
bertambah.
3. Mempunyai wawasan yang luas, pandangan jauh ke depan, memahami beban
kerja, hambatan-hambatan, serta bersikap sabar, tetapi tegas, adil, obyektif
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
72
Universitas Indonesia
dalam melaksanakan tugasnya. Pustakawan memiliki wawasan yang luas
tercermin dari tokoh Flynn. Ia mengetahui banyak hal karena kecintaannya
akan belajar dan membaca buku. Flynn juga memahami pekerjaannya, saat
diberi tugas untuk menemukan dua potongan tombak takdir lainnya dan harus
memecahkan bahasa burung Flynn sempat mengatakan sebelum pergi kepada
Judson dan Charlene kalau ia tak percaya bahwa nasib keselamatan dunia ada
ditangannya, dan itu sangat menyedihkan.
4. Mampu berkoordinasi, ini tercermin dari Flynn dan Nicole yang mampu
bekerjasama dalam perjalanan mereka bertualang menemukan potongan
tongkat lainnya di hutan amazon dan Pegunungan Himalaya. Keduanya saling
bantu membantu. Nicole menyelamatkan Flynn saat Flynn sempat terjatuh di
jembatan yang rapuh dan Menyelamatkan Flynn yang terpleset ke jurang di
Gunung Kailash. Mampu berkoordinasi juga tercermin dari tokoh Judson, ia
bersama Flynn dan Nicole bekerjasama untuk menaklukan persaudaraan ular.
Sementara Flynn mengatasi Edward di dalam piramid yang sedang
melakukan ritual. Judson dan Nicole diluar berusaha melumpuhkan anggota
kelompok persaudaraan ular lainnya.
Selain sebagai supervisor, peran pustakawan lain yang direpresentasikan
dalam film ini adalah sebagai pahlawan. Flynn digambarkan sebagai pahlawan
karena berhasil menyelamatkan dunia dengan menyelamatkan benda bersejarah
milik perpustakaan yaitu tombak takdir yang memungkinkan seseorang
mempunyai kekuatan untuk menguasai dunia. Pustakawan sebagai pahlawan
jarang sekali ditampilkan dalam film, namun film ini mengangkat pustakawan
sebagai pahlawan dan membuat profesi pustakawan adalah sebagai profesi yang
sangat penting dan dihargai.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
73
Universitas Indonesia
BAB 5
PENUTUP
Penelitian mengenai representasi perpustakaan dan pustakawan dalam film
The Librarian : Quest for The Spear merepresentasikan perpustakaan dengan
memperlihatkan koleksi, fungsi dan peran serta keamanan di perpustakaan.
Sedangkan dalam merepresentasikan pustakawan dengan memperlihatkan aspek
profesional, aspek kepribadian dan prilaku, peran dan cara pandang masyarakat
terhadap pustakawan.
Dari analisis sintagmatik yang memaparkan mengenai analisis pengaluran
dan alur mengungkapkan bahwa dalam film ini tokoh utamanya adalah Flynn
Carsen yang baru memulai profesinya sebagai pustakawan. Dan dalam analisis
sintagmatik pun ditemukan kalau film ini memiliki dua alur yaitu alur petualangan
dan alur pustakawan. Dalam analisis paradigmatik yang memaparkan analisis
tokoh dan latar menunjukkan adanya perkembangan karakter dari tokoh Flynn.
Dan ada lima tokoh yang berprofesi di perpustakaan yaitu Flynn, Judson, Edward,
Charlene, dan Nicole. Representasi perpustakaan yang muncul adalah tentang
fungsi perpustakaan sebagai sarana simpan karya manusia dilihat dari koleksinya
yang tidak hanya buku tetapi benda berharga serta perpustakaan digambarkan
sebagai tempat yang paling aman di dunia untuk menyimpan hasil karya ilmu
pengetahuan. Representasi Pustakawan yang paling menonjol ditampilkan adalah
pustakawan harus berwawasan luas serta memiliki kemampuan meneliti dan
mengamati yang baik. Dan juga profesi pustakawan adalah profesi yang dihormati
dan dihargai. Serta dalam melaksanakan pekerjaannya sebagai profesional
pustakawan bukan tidak mendapat tantangan, tetapi pekerjaan pustakwan juga
memiliki tantangan yang harus dipecahkan oleh pustakawan secara profesional.
Perpustakaan dan pustakawan dalam film adalah sesuatu yang jarang
ditemukan. Jika ada peran tokoh pustakawan dalam film biasanya tidak memiliki
peran yang begitu besar dan dapat mempengaruhi jalan cerita. Namun, dalam film
The Librarian : Quest for the Spear ini berbeda, dalam film ini keseluruhan cerita
berpusat pada tokoh pustakawan dan menceritakan tentang perpustakaan. Film ini
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
74
Universitas Indonesia
mampu memberikan representasi yang baik terhadap perpustakaan dan juga
pustakawan.
Film ini merepresentasikan tokoh pustakawan yang tidak biasa dalam film,
sehingga melalui film The Librarian : Quest for the Spear ini cara pandang yang
menonton terhadap pustakawan akan berubah dan lebih semakin dihargai lagi
pekerjaan dari seorang pustakawan. Karena bagaimanapun anggapan pengguna
terhadap sosok pustakawan menjadi faktor untuk pengguna dalam menggunakan
layanan perpustakaan. Jika pustakawan ramah maka pengguna akan banyak yang
datang ke perpustakaan namun jika pengguna menganggap pustakawan kurang
ramah maka pengguna menjadi kurang ingin menggunakan fasilitas perpustakaan.
Untuk itu, media fiksi seperti film ataupun novel dapat menjadi salah satu sarana
yang baik untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang perpustakaan dan
pustakawan. Sehingga, masyarakat semakin menghargai pekerjaan pustakawan
serta dapat menumbuhkan rasa ingin menggunakan perpustakaan.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
75
Universitas Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
Achmad. (2001, November). Profesionalisme Pustakawan Di Era Global.
Makalah disampaikan dalam Rapat Kerja Pusat XI Ikatan Pustakawan
Indonesia XI dan Seminar Ilmiah, Jakarta.
A.L.A Glossary of Library Terms. (1943). Chicago: American Library Assosiation
Barthes, Roland. (1966). Introduction à l’analyse structurale des récits dalam
Communication 8. Paris: Edition du Seuil.
Bean, Philip. (1992). An overview of crime in library. Dalam Michael Chaney &
Alan F. Mac Dougall. Security and crime prevention in libraries (p.13-31).
England : Shagate.
Boggs, J.M. (1991). The art of watching films (3rd ed.). California, USA :
Mayfield.
Colbey, Paul & Jansz, Litza. (1999). Introducing semiotics. Cambridge: Icon
Books.
Endang Fatmawati. ( 2007). Vandalisme di perpustakaan. Media Informasi, 16 (1)
: 1-9.
Excalibur . (n.d.).Diakses pada 7 Juni 2012.
http://id.wikipedia.org/wiki/Excalibur.
Fiske, John. (2007). Cultural and Communication Studies: Sebuah Pengantar
Paling Komprehensif. Yogyakarta: Jalasutra.
Giok. (n.d.). Diakses pada 7 Juni 2012. http://id.wikipedia.org/wiki/Giok.
Goodfellow, Tom. (2000). The Depiction of American Public Libraries in Film.
Tesis. London: University of North London.
H.S, Lasa. (1990). Kamus Istilah Perpustakaan.Yogyakarta: Kanisius.
Hall, Stuart. (1997). Representation and Media. Northampton: Media Education
Foundation.
Hermawan, Rachman & Zen, Zulfikar. (2006). Etika Kepustakawanan : Suatu
Pendekatan terhadap Profesi dan Kode Etik Pustakawan Indonesia. Jakarta:
Sagung Seto.
Hoed, Benny H. (2011). Semiotik dan Dinamika Sosial Budaya. Jakarta:
Komunitas Bambu.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
76
Universitas Indonesia
Hoed, Benny H. (2002). Strukturalisme, Pragmatik dan Semiotik dalam Kajian
Budaya, dalam Indonesia: Tanda yang Retak. Jakarta: Wedatama Widya
Sastra.
Holy Lance. (n.d.). Diakses pada 7 Juni 2012.
http://en.wikipedia.org/wiki/Holy_Lance.
Juliastuti, Nuraini. 2000. Representasi. KUNCI, edisi 4, 6.
Kirkendall, C. A. (1986). Of princess Di, Richard Dawson, and the book review
digest : how bibliographic instruction librarians are changing stereotypes of
librarian. Research Strategies, 4, 40-42.
Laksmi. (2007). Tinjauan Kultural Terhadap Kepustakawanan: Inspirasi dari
Sebuah Karya Umberto Eco. Depok: DIPI FIB UI.
Luthman, Abigail. (2007). Librarians, professionalism and image: stereotype and
reality. Library review, 9, 773-780.
Mitologi Yunani/Kotak Pandora. (n.d.). Diakses pada 7 Juni 2012.
http://id.wikibooks.org/wiki/Mitologi_Yunani/Kotak_Pandora.
Nurgiyantoro, Burhan. (1995). Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta : Gajah Mada
University Press.
Nurgiyantoro, Burhan. (2007). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Pawit, M. Yusuf dan Yaya S. (2007). Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan
Sekolah. Jakarta: Prenada Media Group.
Pendit, Putu Laxman. (2003). Penelitian Ilmu Perpustakaan dan Informasi: Suatu
Pengantar Diskusi Epistemologi dan Metodologi. Jakarta: JIP-FSUI.
Piliang, Yasfar Amir. (2003). Hipersemiotika: tafsir cultural studies atas matinya
makna. Yogyakarta: Jalasutra.
Rudolph, Megan. (2008). Librarians in films: A changing stereotype. Tesis.
Chapel Hill: University of North Carolina.
Schmitt, M.P. dan A. Viala. (1982). Savoir Lire. Paris: Didier.
Suhernik. (2006). Superior dan Layanan Prima Sebagai bentuk Layanan
Berkualitas bagi Pustakawan Profesional. Buletin Media Informasi dan
Komunikasi Kepustakawanan Vol.1, No. 2 Juli-Desember.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
77
Universitas Indonesia
Sulistyo – Basuki. (1991). Pengantar Ilmu perpustakaan. Jakarta: Universitas
Terbuka, Depdikbud.
Sumarno, Marselli. (1996). Dasar-dasar apresiasi film. Jakarta: PT Gramedia
Widiasarana Indonesia.
The Librarian: Quest for the spear. (n.d.). Diakses tanggal 26 Februari 2012.
http://www.imdb.com/title/tt0412915/
Totterdell, Anne. (2005). An Introduction to Library and Information Work.
London: Facet Publising.
Van Zoest, Aart. (1993) Semiotika: tentang tanda, cara kerjanya dan apa yang
kita lakukan dengannya. Jakarta: Yayasan Sumber Agung.
Winther, Piter (Sutradara). (2004). The Librarian: Quest for the spear. [VCD].
TNT Production.
Wirawan (1993). Profesi kepustakawanan : suatu analisa. Makalah disampaikan
pada Rapat Kerja Pusat IPI di Mataram, NTB, tanggal 21-23 Juli.
Yulia, Yuyu. (1993). Materi Pokok Pengadaan Bahan Pustaka. – Cet. 1. – Jakarta
: Universitas Terbuka
Yusuf, Taslimah. (1996). Manajemen Perpustakaan Umum. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Zaimar, Okke. (1999). Citra wanita di dalam sinetron Indonesia. Jakarta:
Universitas Indonesia.
Zaimar, Okke. (2008). Semiotik dan Penerapannya dalam Karya Sastra. Jakarta:
Pusat Bahasa.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
78
Universitas Indonesia
Lampiran 1
Urutan Satuan Isi Cerita
1. Seorang mahasiswi yang mengenakan kacamata dan berambut pirang
panjang bertanya mengenai tulisan yang tertulis di batu piramid.
2. Flynn datang membawa petromak dengan pakaian seperti pemburu harta
karun dan menjelaskan tentang bahasa yang tertulis di batu piramid kepada
murid tersebut dan teman-temannya sambil mengelilingi piramid.
3. Para murid mendengarkan Flynn dengan seksama dan mengikuti Flynn
sampai keluar piramid.
4. Flynn keluar dari piramid dan memandang keindahan replika piramid
dengan bangga, sementara di luar para murid sedang sibuk untuk
meletakkan pucuk piramid.
5. Salah seorang murid wanita yang sedang membantu dalam peletakan
pucuk replika piramid berkata agar Flynn membantu mereka, murid-murid
bertepuk tangan saat piramid berhasil diletakkan.
6. Proffesor Haris memberi sambutan tentang peletakkan pucuk replika
piramid dihadapan seluruh murid.
7. Setelah selesai mendengarkan pidato profesor, Flynn menghampiri
proffesor.
8. Flynn mengatakan kepada professor bahwa ia ingin terlibat sebagai
penerjemah bahasa dalam proyek piramid tersebut.
9. Professor menolak keinginan Flynn, karena ia sudah tidak ingin lagi Flynn
bergabung dalam proyek piramid karena professor sudah menandatangani
pelorehan gelarnya dan meminta Flynn untuk meninggalkan sekolah dan
mencari pekerjaan untuk melihat dunia nyata.
10. Flynn tidak bisa menerima keputusan professor tersebut ia berdiri sambil
memandang sekeliling tempat proyek piramid. Sementara itu Judson
memperhatikan Flynn dari lantai 2 Museum Mesir.
11. Flynn melepaskan kemeja dan topinya serta melangkah pergi dengan
perasaan sedih dan kecewa.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
79
Universitas Indonesia
12. Flynn pulang ke rumah dengan membawa kardus berisi barang-barang di
tangannya dan disambut oleh ibunya. Flynn sedang tidak ingin berbicara
karena ia masih sedih, Flynn melangkah di tangga menuju kamarnya.
13. Ibu Flynn mengetuk pintu kamar Flynn disaat Flynn sedang merenung di
atas tempat tidur bersama buku-bukunya.
14. Ibu Flynn masuk ke kamar, ibu Flynn mengatakan pada Flynn “Buku
lagi”. Lalu Flynn menceritakan pada ibunya akan kekagumannya pada
buku. Ibu Flynn mengejek Flynn, Flynn agak kesal dan pergi keluar
kamar. Ibu Flynn mengejarnya.
15. Ditangga rumah ibu Flynn meminta Flynn untuk menunggunya, dan
menanyakan Flynn mau kemana.
16. Bel rumah berbunyi, ternyata itu adalah Debra anak teman Ibu Flynn yang
ingin dikenalkan pada Flynn. Flynn tidak terlalu suka dengan kebiasaan
ibunya yang memperkenalkannya dengan gadis-gadis untuk dijodohkan.
17. Ibu Flynn menyuruh debra masuk, Flynn merapikan rambutnya sambil
berkaca di ruang tengah.
18. Ibu Flynn memperkenalkan Debra kepada Flynn dan meninggalkan
mereka berdua di ruang tengah untuk mengobrol.
19. Flynn dan Debra mengobrol di ruang tengah rumah Flynn. Mereka terlibat
pembicaraan tentang kesenangan mereka akan kesendirian, namun
semakin lama Debra terlihat tidak suka dengan Flynn.
20. Ibu Flynn datang membawa minuman, namun Debra merasa dirinya harus
pergi dan beralasan kalau dia harus kembali bekerja.
21. Ibu Flynn agak kecewa karena pertemuan Flynn dengan Debra
berlangsung singkat, Flynn meminta ibunya untuk tidak mengenalkan dia
pada anak teman-temannya lagi. Lalu, Ibu Flynn menyatakan kalau yang
membuat hidup lebih berharga adalah bukan hal yang dipikirkan di kepala
saja tetapi yang dirasakan di hati dan mengatakan kalau Flynn mungkin
belum tahu banyak tentang hal itu (perasaan).
22. Flynn sedang mencoret-coret koran berisi lowongan pekerjaan di
rumahnya. Ibu Flynn masuk ke kamar, namun Flynn tidak menyadarinya.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
80
Universitas Indonesia
23. Ibu Flynn menaruh tumpukan surat di rak buku dengan diam-diam karena
tidak ingin mengganggu anaknya yang sedang sibuk mencari lowongan
pekerjaan.
24. Flynn terlihat frustasi karena tidak juga menemukan pekerjaan yang
cocok. Flynn membanting buku dan menyandarkan tubuhnya ke rak buku
dengan sangat keras sehingga buku-buku di rak berjatuhan menimpanya,
Flynn kesakitan karena tertimpa buku-buku tersebut.
25. Selembar surat jatuh dari rak bukunya, Flynn menggambil dan membuka
surat tersebut. Setelah dibuka ternyata isi surat tersebut hanya lembaran
putih kosong, namun tiba-tiba kertas tersebut memancarkan cahaya dan
memunculkan tulisan yang menyatakan bahwa Flynn mendapatkan
panggilan wawancara di Perpustakaan Umum Metropolitan untuk
mendapatkan jabatan yang bergengsi. Flynn bingung dengan kemunculan
tulisan itu dan bertanya-tanya bagaimana itu bisa dilakuakan.
26. Flynn menngunakan jas dan baju rapi berlari menuju ke perpustakaan
untuk wawancara. Flynn bertanya kepada informasi tentang lokasi
wawancara.
27. Flynn berjalan ke lokasi wawancara, Flynn terlihat bingung di antrian
panjang yang mengelilingi tangga lalu Flynn melihat satu-satu orang
tersebut yang ternyata membawa surat sama seperti dirinya. Flynn kaget
dengan antrian peserta wawancara yang begitu banyak sampai 3 lantai
diatasnya.
28. Flynn sudah sampai di atas dan sedang menunggu gilirannya untuk
dipanggil. Flynn sedikit tegang. Seorang wanita tua berbaju putih keluar
dari ruang wawancara sambil menangis, Flynn menjadi bingung dan
melihat itu semuanya membuatnya menjadi tidak yakin.
29. Suara dari dalam ruang wawancara berkata “Next” yang artinya kalo
sekarang adalah giliran Flynn. Karena Flynn menjadi tidak yakin ia
mengatakan pada orang-orang di belakangnya kalau ia tidak jadi masuk
dan melangkah pergi. Namun, suara di dalam melarangnya untuk pergi
dan menyuruhnya untuk masuk ke dalam ruang wawancara.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
81
Universitas Indonesia
30. Flynn masuk dan terlihat takjub melihat ruang wawancara yang berukuran
besar tersebut. Kemudian Flynn menghampiri Charlene yang sedang
menulis di mejanya dengan muka yang terlihat galak. Dengan perasaan
sedikit takut Flynn duduk di kursi.
31. Flynn ingin membuka map yang berisi berkas-berkas untuk melamar kerja,
namun ia dikagetkan oleh Charlene yang sudah memulai pertanyaan.
32. Selama diwawancara oleh Charlene, Flynn terlihat sedikit bingung karena
jawaban yang ia berikan kurang memuaskan Charlene. Namun, akhirnya
Flynn dapat menemukan jawaban yang dapat memuaskan Charlene. Ia
memukau Charlene dengan memberikan jawaban yang mendeskripsikan
Charlene sendiri.
33. Tiba-tiba suara judson terdengar menanyakan kepada Flynn apa yang
paling penting dari pengetahuan. Flynn kebingungan dengan adanya suara
tesebut, ia menanyakan pada Charlene darimana asal suara tersebut,
namun Charlene mengatakan agar Flynn jawab saja pertanyaan tersebut.
34. Flynn berfikir untuk menemukan jawabannya dan akhirnya ia mengatakan
hal yang dikatakan ibunya bahwa hal yang lebih penting dari ilmu
pengetahuan adalah bukan hal yang dipikirkan di kepala tetapi yang
dirasakan di hati.
35. Charlene mengangkat telepon dan mengatakan bahwa wawancara sudah
berakhir. Ia menyuruh seluruh pelamar untuk pulang. Flynn mengira
bahwa dirinya juga harus pulang dan ia melangkah untuk keluar dari ruang
wawancara. Namun Charlene berkata bahwa bukan dia yang harus pulang
karena dia diterima kerja menjadi pustakawan dan akan ada masa
percobaan selama 6 bulan, Flynn senang dan bingung dia mendapatkan
pekerjaan tersebut.
36. Judson muncul dari balik tembok di sudut ruang wawancara tersebut,
Flynn terlihat takjub akan kemunculan Judson. Judson pun kemudian
mengajak Flynn untuk memperlihatkan tempat kerja Flynn. Flynn sangat
senang karena ia benar-benar diterima bekerja.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
82
Universitas Indonesia
37. Flynn diantar menuju ke tempatnya bekerja. Flynn kagum sekaligus
bingung dengan banyaknya petugas keamanan yang membawa senjata
mengamankan ruang di sekitar tempat kerjanya.
38. Di depan sebuah rak buku besar mereka berhenti dan Judson mengucapkan
sebuah quotes dari Shakshepers lalu ia mempersilahkan Flynn untuk
mencari buku mana yang memuat quotes shaksepears tersebut.
39. Flynn mengambil buku tersebut dan takjub dengan apa yang kemudian
terjadi. Ternyata di balik rak tersebut ada pintu yang terbuat dari besi.
40. Dua petugas keamanan memasukkan kunci ke tombol untuk membukakan
lift bagi Judson dan Flynn. Flynn merasa takjub dengan keamanan
perpustakaan.
41. Di dalam lift Flynn masih dengan perasaan takjub dan senang sedangkan
Judson hanya diam di dalam lift. Flynn beberapa kali menengok ke arah
Judson di dalam lift.
42. Sesampainya dilantai tempat Flynn akan bekerja terdapat dua petugas
keamanan yang menjaga di depan lift. Judson membuka pintu ruangan
yang akan menjadi tempat kerja Flynn, Flynn masih memandang
sekeliling dengan takjub.
43. Setelah pintu terbuka, Judson menyalakan lampu dan ruangan itu terlihat
luas dan indah sekali. Flynn makin takjub melihat perpustakaan tersebut.
44. Flynn berkeliling tempat itu, ia mencoba membuka kotak pandora namun
Judson melarangnya, dan melihat pedang excalibur. Flynn kagum dengan
apa yang ada di dalam ruangan tersebut. Flynn belum terlalu yakin kenapa
ia terpilih sebagai pustakawan, Judson menjelaskan bahwa alasan Flynn
menjadi pustakawan adalah karena Flynn belajar sepanjang hidupnya.
45. Flynn ingin segera pulang dan mengatakan tentang tempat kerjanya
kepada ibunya, tiba-tiba pedang excalibur datang melayang di depan leher
Flynn sehingga ia menjadi ketakutan. Pedang excalibur melakukan itu
karena tidak ada satupun orang yang boleh tahu tempatnya bekerja. Tugas
Flynn di sana sebagai pustakawan adalah menjaga benda-benda di
perpustakaan tersebut. Setelah Flynn berjanji tidak akan mengatakan pada
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
83
Universitas Indonesia
siapa-siapa dan Judson mengatakan pedang excalibur akan menyukainya,
pedang excalibur tersebut kembali ke tempatnya. Flynn sangat lega.
46. Flynn berkeliling dengan perasaan sangat senang, takjub dan ingin tahu.
Flynn melihat alat yang bisa terbang dan mencobanya, ia tidak bisa
mengendalikan alat tersebut. Flynn berlari mengejar alat tersebut. Judson
yang sedang membaca buku bingung melihat kejadian tersebut. Namun,
Flynn berkata ia bisa mengatasinya.
47. Judson mengajak Flynn ke ruangan dimana foto-foto pustakawan
sebelumnya dipajang. Pustakawan terakhir sebelum Flynn bernama
Edward Wilde.
48. Malam hari, saat perpustakaan sudah tutup dan sepi. Judson masih berada
di ruangannya ia sedang membaca buku, lalu ia mendengar suara sesuatu
jatuh dan ia mencari tahu asal suara tersebut.
49. Di luar Judson melihat dua petugas keamanan yang menuju pintu rahasia
tergeletak dilantai dengan buku berserakan diantara mereka. Tiba-tiba ada
seseorang memakai baju hitam ala ninja memukulnya dari belakang,
Judson terjatuh pingsan dilantai.
50. Edward wilde yang ternyata adalah pemimpin persaudaraan ular sedang
melihat keluar jendela, lalu datanglah 2 orang anak buahnya Rhodes dan
Lana menyerahkan potongan tombak dan mengatakan rencana berjalan
sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Edward Wilde. Edward Wilde
terlihat puas sudah mendapatkan potongan tombak tersebut.
51. Pagi hari di hari pertama kerjanya, Flynn berlari menuju perpustakaan
sambil membawa kopi, Charlene juga baru saja tiba di perpustakaan.
Mereka bertemu di pintu masuk perpustakaan. Flynn menawarkan kopi
kepada Charlene namun charlene berkata bahwa ia tidak suka penjilat
tetapi tetap mengambil kopi dari tangan Flynn.
52. Charlene dan Flynn bingung karena pintu dalam perpustakaan terbuka.
Charlene kaget melihat 2 petugas keamanan yang tergeletak dan buku-
buku berserakan serta pintu rahasia yang sudah terbuka.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
84
Universitas Indonesia
53. Charlene sedang mengompres kepala Judson yang pingsan. Setelah sadar,
Judson langsung mengajak Charlene dan Flynn untuk melihat rekaman
kejadian yang terjadi semalam.
54. Mereka melihat rekaman kejadian melalui komputer yang ada di dalam
meja Judson, Flynn kagum dengan kemunculan komputer tersebut. Dan
mereka menemukan kalau yang dicuri adalah potongan tombak takdir,
tombak yang memiliki kekuatan untuk menghacurkan dunia jika tiga
bagian yang sudah dipatahkan oleh pustakawan terdahulu, disatukan
kembali.
55. Saat Flynn dan Judson sedang berbicara mengenai kekuatan tombak
takdir, Charlene menemukan dalam rekaman cctv kalau yang mencuri
tombak takdir tersebut adalah kelompok persaudaraan ular, Judson
mengenalinya melalui tato yang ada ditangan salah satu pencuri tersebut.
56. Judson dan Charlene sibuk mempersiapkan sesuatu, Flynn mengatakan
pada mereka berdua mereka seharusnya menelepon polisi. Namun, itu
tidak bisa dilakukan karena polisi tidak boleh tahu mengenai perpustakaan
tradisional tersebut.
57. Judson berdebat dengan Flynn. Menurut Judson, Flynnlah yang harus
mencari dua potongan tombak yang lain, namun Flynn benar-benar tidak
yakin kalau ia dapat melakukaannya.
58. Flynn ditugaskan untuk mencari 2 potongan tombak lainnya dengan buku
yang ditulis dengan menggunakan bahasa burung.
59. Flynn pergi meninggalkan perpustakaan dengan keraguan apakah dia bisa
memecahkan bahasa burung tersebut.
60. Di pesawat Flynn duduk dikursi dekat lorong, ia sedang mencoba
memecahkan bahasa burung. Karena suaranya terlalu keras, ia
mengganggu orang yang duduk disebrangnya.
61. Nicole datang dari kokpit pesawat dan memintanya untuk duduk di tempat
Flynn. Flynn bergeser ke dekat jendela dengan perasaan gugup karena ter
pesona oleh kecantikan Nicole. Flynn berusaha memulai percakapan
dengan Nicole, namun Nicole menyurh Flynn untuk diam. Flynn diam dan
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
85
Universitas Indonesia
membuka bungkus permennya namun permen tersebut berantakan, Nicole
makin terlihat malas berkata-kata.
62. Pramugari menuangkan minuman untuk Nicole, Flynn masih sibuk
memecahkan bahasa burung. Namun beberapa saaat kemudian ia berteriak
karena senang berhasil memecahkan bahsa burung di pesawat. Nicole
merasa terganggu dengan kegaduhan yang dibuat oleh Flynn.
63. Pilot datang menghampiri Nicole untuk mengajaknya ke kabin dan melihat
matahari terbit, Flynn sempat mengira bahwa ia juga diajak ikut. Flynn
agak kecewa karena hanya Nicole yang diajak melihat matahari terbit.
64. Mulai terjadi serangan di dalam pesawat oleh persaudaraan ular yang ingin
menangkap Flynn. Ternyata selama ini mereka menyamar sebagai
penumpang pesawat, salah satu anggota persaudaraan ular, Rhodes ingin
menyuntik leher Flynn, namun Nicole datang tepat waktu dan
menggagalkannya, sehingga Flynn tidak tersuntik.
65. Nicole mulai menghajar satu persatu anggota persaudaraan ular yang
berusaha menyerang dia dan Flynn. Flynn kebingungan dan bertanya-
tanya siapakah Nicole sebenarnya.
66. Nicole mengajak Flynn untuk berlari dari kejaran persaudaraaan ular yang
ada di dalam pesawat. Nicole membuka pintu pesawat, karena tidak ada
pilihan lain jadi mereka harus terjun dari atas pesawat. Sementara Nicole
menyiapkan perlengkapan untuk terjun, Flynn sedang ketakutan
memegangi pintu pesawat karena ia tidak yakin ia bisa terjun.
67. Nicole mendorong Flynn yang tidak memakai parasut untuk terjun. Flynn
terjun tanpa parasut disusul Nicole dibelakangnya. Rhodes dan Lana
takjub dengan tindakan Flynn yang terjun tanpa parasut.
68. Nicole yang menggunakan parasut berhasil menangkap Flynn yang
ketakutan diudara.
69. Nicole dan Flynn berhasil mendarat di hutan. Flynn marah-marah kepada
Nicole dan ia menanyakan siapa Nicole sebenarnya. Lalu Nicole
memperlihatkan pada Flynn nametag pegawai perpustakaan yang terdapat
di jaketnya dan bahwa Judsonlah yang menyuruhnya untuk mengikuti
Flynn.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
86
Universitas Indonesia
70. Nicole meminta Flynn untuk mencari tahu tempat mereka sekarang dan
kemana mereka harus pergi. Flynn mengatakan bahwa dengan memanjat
pohon besar yang ada di depannya dalam sekejap ia bisa tahu mereka ada
dimana. Flynn berusaha memanjat pohon namun terjatuh. Nicole kesal
karena Flynn selalu terjatuh lagi saat memanjat pohon. Akhirnya Nicole
menghampiri Flynn.
71. Flynn sampai di puncak pohon, dan ia kagum melihat pemandangan indah
hutan amazon dari atas pohon tersebut. Nicole juga sampai di atas puncak
pohon dan meminta Flynn untuk segera memberi tahu keberadaan mereka.
Flynn menjelaskan panjang lebar tentang tempat dimana mereka berada
namun Nicole bingung dengan penjelasan Flynn yang terlalu ilmiah.
Nicole langsung pergi setelah mengerti penjelasan Flynn, Flynn masih
ingin melihat keindahan pemandangan dari atas pohon tersebut namun
karena melihat Nicole sudah turun ia pun terpaksa ikut turun.
72. Flynn dan Nicole menelusuri hutan. Sepanjang perjalanan Flynn terlalu
banyak bicara, dan Nicole terlihat enggan untuk mendengarkan dan
menjawab pertanyaan Flynn tentang dirinya.
73. Rhodes menemukan jas Flynn yang tertinggal di bawah pohon yang
dipanjat olehnya. Lalu, Rhodes meminta seorang pelacak terhebat di
amazon yang mereka bawa untuk mengejar Flynn dengan melacak melalui
jas tersebut.
74. Flynn masih terus berbicara dan menanyakan pertanyaan tentang Nicole,
walaupun Nicole enggan berbicara dengannya, tetapi Flynn tidak
menyerah sampai mendapatkan jawaban Nicole. Nicole menjadi kesal saat
Flynn bertanya tentang yang terjadi pada pustakawan terakhir, Edward
Wilde.
75. Flynn dan Nicole sampai di jembatan yang sudah sangat rapuh yang
dibawahnya terdapat sungai besar yang mengalir deras, tetapi dengan
terpaksa mereka harus menyebrangi jembatan rapuh tersebut. Nicole
berjalan duluan, Flynn masih ragu karena ia tidak merasa yakin akan
kekuatan jembatan tersebut.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
87
Universitas Indonesia
76. Flynn menyebrangi jembatan tersebut dengan perasaan takut-takut.
Sampai ditengah karena mengira jembatan itu sangat kuat, Flynn loncat-
loncat diatas jembatan tersebut, namun karena ke sok tahuannya tersebut
jembatan itu ambruk dan Flynn terjatuh tetapi ia berpegangan pada kayu
penyangga jembatan itu. Nicole menolong Flynn untuk naik.
77. Flynn berhasil naik lagi ke jembatan dibantu Nicole, namun tiba-tiba
jembatan itu semakin ambruk. Mereka berlari agar cepat sampai ke ujung
jembatan.
78. Flynn dan Nicole berhasil menyebrang dengan selamat. Nicole terlihat
lega namun masih sedikit tegang, sedangkan Flynn masih tidak percaya
mereka dapat melakukannya.
79. Flynn dan Nicole melanjutkan perjalanan di hutan. Di tengah perjalanan
tersebut Nicole mengatakan pada Flynn kalau Flynn tidak tahu apa-apa
soal kebebasan. Flynn melemparkan batu kepada satu pohon kemudian
kupu-kupu berterbangan indah disekitar mereka, Nicole terlihat senang
dan mengagumi keindahan tersebut. Flynn meninggalkan Nicole yang
sedang terhanyut keindahan kupu-kupu tersebut.
80. Malam hari, Flynn dan Nicole beristirahat dan membuat perapian. Flynn
sedang makan sambil masih memecahkan clue yang ia temukan dalam
buku petunjuk untuk sampai ke tempat potongan tombak yang kedua
disimpan. Sementara Nicole sedang mengasah pisaunya.
81. Flynn ingin buang air namun saat ia melihat kebawah ternyata ada
perkemahan lain. Nicole mengenali kalau perkemahan tersebut adalah
perkemahan persaudaraan ular.
82. Nicole mematikan perapian yang mereka buat agar persaudaraan ular tidak
mengetahui keberadaan mereka, Flynn pun memutuskan untuk tidak jadi
buang air.
83. Flynn dan Nicole duduk berdekatan agar mereka tetap hangat dan tidak
kedinginan akibat tidak adanya perapian. Flynn memberi tahu Nicole
mengenai gugusan bintang-bintang. Selanjutnya Flynn menanyakan
tentang apa yang terjadi dengan pustakawan terakhir. Air muka Nicole
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
88
Universitas Indonesia
menjadi berubah, ia sedih dan mengatakan bahwa Edward Wilde
meninggal. Nicole tidak menjelaskan penyebab Edward Wild meninggal.
84. Nicole akhirnya menceritakan kepada Flynn mengenai Edward Wilde,
pustakawan terakhir. Ia meninggal karena dibunuh oleh kelompok
Persaudaraan Ular saat sedang melaksanakan tugas bersama Nicole.
Nicole merasa gagal menjaga Edward yang dibunuh di hadapannya.
85. Tiba-tiba Flynn dan Nicole dikepung oleh Suku yang mereka tidak ketahui
identitasnya.
86. Flynn dan Nicole dibawa ke perkampungan suku tersebut dan dibawa
kehadapan kepala suku mereka.
87. Flynn mengetahui bahwa suku tersebut menggunakan bahasa portugis
setelah mendengarkan ucapan dari kepala suku. Flynn mengatakan bahwa
mereka dari perpustakaan, mereka dijamu oleh suku tersebut dengan baik.
88. Kekhawatiran Nicole saat terbangun dipagi hari dan Flynn tidak ada di
tempat tidur. Ia berlari keluar dan bertanya pada kepala suku tentang
keberadaan Flynn.
89. Nicole melihat Flynn yang ternyata sedang bermain bersama anak-anak
dan perasaannya kembali tenang.
90. Tiba-tiba Persaudaraan ular datang ke perkampungan suku tersebut,
mereka menemukan jejak Flynn dan Nicole. Flynn dan Nicole segera
berlari untuk menghindari kejaran Persaudaraan Ular. Persaudaraan Ular
mengejar Flynn dan Nicole sambil terus melepaskan tembakkan.
91. Flynn dan Nicole terjebak dan mereka harus terjun ke sungai.
92. Kekaguman Lana terhadap Flynn karena dia berani melompat ke sungai
dari atas jurang yang cukup tinggi.
93. Flynn dan Nicole berusaha berenang di sungai untuk sampai tepian dan
terus mengikuti petunjuk yang ada dalam buku tersebut untuk sampai ke
tempat potongan tombak yang kedua disimpan.
94. Flynn dan Nicole menemukan Kuil Mayan sebagai tempat potongan kedua
disimpan.
95. Flynn dan Nicole mencari cara untuk masuk ke kuil Mayan tersebut. Flynn
menemukan kode untuk membuka pintu kuil Mayan tersebut.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
89
Universitas Indonesia
96. Flynn dan Nicole terjatuh karena yang terbuka adalah pintu yang berada
dibawah kaki Flynn dan Nicole. Dan mereka masuk ke dalam ruang
kematian suku Mayan.
97. Nicole menyuruh Flynn untuk mencari cara agar mereka bisa keluar dari
ruang kematian Mayan sementara itu tembok dibelakang Flynn dan Nicole
semakin mendekat dan membuat mereka semakin terhimpit untuk segera
menemukan cara keluar dari tempat itu.
98. Flynn mendapatkan ide untuk meloncat kebagian tengah lubang itu. Nicole
merasa kurang yakin karena dibawah mereka adalah pisau-pisau tajam
yang akan menusuk mereka kalu mereka terjatuh, Flynn meyakinkan
Nicole.
99. Flynn dan Nicole akhirnya melompat ke tengah-tengah dan ternyata
terdapat cermin ilusi optikal yang dibuat oleh suku Mayan di tengah
lubang tersebut sehingga mereka tidak terjatuh, mereka pun menelusuri
cermin.
100. Flynn dan Nicole menemukan ruangan tempat tombak potongan kedua
disimpan, namun ada rintangan disekitar lorong menuju ruangan potongan
tombak tersebut dan mereka harus melewatinya dengan gerakan waltz.
101. Flynn dan Nicole berhasil mendapatkan potongan tombak yang kedua.
102. Flynn dan Nicole keluar kuil Mayan dan ternyata mereka sudah dikepung
oleh Kelompok Persaudaraan Ular.
103. Flynn dan Nicole dibawa oleh kelompok persaudaraan ular untuk
menemui pemimpin kelompok mereka, Nicole kaget akan kemunculan
Edward, pustakawan terakhir sebelum Flynn, yang ternyata belum
meninggal dan kematiannya di hadapan Nicole hanyalah rekayasa.
104. Nicole marah kepada Edward karena membohonginya, Edward hendak
membunuh Nicole namun Flynn menghalangi Edward membunuh Nicole.
105. Flynn mengatakan pada Edward kalau ia tidak bisa membunuh Flynn dan
Nicole karena mereka dibutuhkan untuk menemukan potongan tombak
selanjutnya. Flynn pun memberikan petunjuk kepada Edward dan
persaudaraan ular untuk sampai ke potongan tombak ketiga, di Surga
Dunia.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
90
Universitas Indonesia
106. Di dalam helipkoter menuju Surga Dunia di pegunungan Himalaya, Flynn
mengatakan pada Edward mereka harus mendarat untuk menemukan
petunjuk selanjutnya menuju Surga Dunia.
107. Sampai di pegunungan Kailash Flynn menulusuri jalan mengikuti petunjuk
dari buku berbahasa burung. Ditengah perjalanan Flynn terpelesat, Nicole
berusaha menyelamatkannya dan Nicole berhasil menyelamatkan Flynn.
108. Edward marah kepada Flynn karena merasa Flynn menjebaknya ke
perjalanan tak tentu arah. Namun, saat ia mendorong Flynn, ia berhenti
karena melihat kalau mereka sudah sampai di Surga Dunia dan terpesona
akan keindahannya.
109. Mereka memasuki kuil di surga dunia dan mereka disambut oleh kepala
budha yang ternyata sudah melihat ramalan mengenai kedatangan mereka.
110. Mereka masuk ke ruangan tempat potongan tombak yang ketiga disimpan.
111. Edward memaksa Flynn untuk membuka patung budha tersebut dan
mengambil potongan tombak. Butuh waktu lama Flynn memecahkan cara
untuk menemukan cara membukanya namun akhirnya ia menemukan
jawabannya.
112. Setelah potongan tombak ketiga tersebut diambil dari tempatnya tak lama
kemudian terjadi gempa besar. Flynn dan Nicole memanfaatkan gempa
besar itu untuk melarikan diri membawa potongan tombak yang ketiga.
Para penjaga Budha mulai terlibat perkelahian dengan kelompok
persaudaraan ular dan mereka sibuk melarikan diri karena bangunan kuil
mulai runtuh.
113. Di Mongolia, Flynn berada di sebuah kamar hotel sedang berkaca. Tiba-
tiba Judson muncul dari TV yang ada di kamar hotel Flynn.
114. Flynn dan Judson memulai pembicaraan melalui televisi. Flynn berkata
pada Judson bahwa potongan tombak yang ketiga aman. Judson pun
menyatakan kepada Flynn bahwa ia tak percaya Edward berada di balik
pencurian tombak di perpustakaan.
115. Pintu kamar hotel diketuk, Judson pun menghilang dari layar TV.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
91
Universitas Indonesia
116. Flynn membuka pintunya dan ternyata seorang pelayan masuk ke kamar
membawakan sampanye. Flynn bingung karena dia tidak memesan
sampanye.
117. Nicole keluar dari kamar mandi dan berkata bahwa ia-lah yang memesan
sampanye untuk mereka.
118. Pagi hari, Flynn masih tertidur dan keadaan kamar berantakan.
119. Flynn terbangun dan menyadari Nicole tidak ada di kamar dan potongan
tombak yang ketiga juga tidak ada.
120. Flynn keluar dari lift di lobby hotel dengan hanya memakai seprei di
badannya dan bertanya kepada semua orang apakah mereka melihat
Nicole. Orang-orang di hotel melihat aneh ke arah Flynn.
121. Tiba-tiba Judson muncul di TV lobby hotel dan bertanya apa yang terjadi
pada Flynn. Flynn mengatakan Nicole hilang bersama tombak. Flynn
curiga, ada kemungkinan Nicole bersengkongkol dengan Persaudaraan
Ular.
122. Judson mengatakan cara kerja penyatuan tombak yang membutuhkan
tenaga yang sangat besar. Selain unsur mistis juga memerlukan kekuatan
elektromagnetik berdaya 50 kali pembesaran.
123. Flynn berfikir tenaga sebesar itu hanya bisa didapatkan saat bulan purnama
pada piramid dan pucuknya yang hilang. Namun, ia akhirnya mengingat
kepala batu tersebut ada di proyek replika piramid yang sedang dibuatnya
sebelum diluluskan dari kampus.
124. Flynn pun mengatakan pada Judson bahwa dia akan segera pulang dan
meminta Judson untuk menghubungi marinir.
125. Malam hari, flynn berusaha masuk menyusup museum Mesir tempat
replika piramid ditempatkan. Judson datang mengagetkan Flynn.
126. Flynn bertanya pada Judson mana marinir yang dimintanya. Lalu Judsonn
menunjukkan tato di dada kirinya yang melambangkan ia dulu juga adalah
seorang marinir.
127. Flynn dan Judson berhasil masuk ke dalam museum Mesir. Mereka
melihat di depan replika pyramid, persaudaraan ular sudah siap memulai
ritual untuk menyatukan potongan tombak.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
92
Universitas Indonesia
128. Flynn dan Judson melihat Nicole tidak bersekongkol dengan Persaudaraan
Ular tapi dia menjadi sandera. Flynn pun tidak menyangka ternyata
Profesor Haris juga terlibat.
129. Edward memulai ritualnya di dalam piramid. Sementara itu di luar Judson
dan Flynn berusaha untuk menyusup ke dalam piramid untuk
menggagalkan ritual Edward.
130. Ketiga potongan tombak sudah bersatu, Edward mencoba kekuatan
tombak itu dengan menusukkannya pada anak buahnya, Rhodes. Rhodes
pun menghilang seketika.
131. Edward mencoba untuk menusukkannya pada Nicole namun Flynn datang
dan mendorongnya hingga terjatuh. Flynn dan Nicole lari keluar. Edward
yang marah mengejar mereka.
132. Di luar, para anggota kelompok persaudaraan ular sudah mengepung
Nicole dan Flynn, Edward menyuruh mereka membunuh Flynn dan Nicole
sementara ia kembali masuk untuk melanjutkan ritualnya sebelum bulan
purnama menghilang.
133. Nicole, Judson, dan Flynn memulai perkelahian mereka dengan
Persaudaraan Ular. Judson menyuruh Flynn untuk mengejar Edward dan
menghalangi rencana Edward.
134. Flynn dihalangi oleh Profesor Haris namun ia berhasil melumpuhkannya.
Lalu, Lana mengacungkan pistol ke arah Flynn namun Nicole datang
menyelamatkan Flynn dan memulai perkelahian dengan Lana sementara
Flynn dapat masuk untuk menghalangi Edward menyelesaikan ritualnya.
135. Flynn sibuk berkelahi dengan Edward di dalam, Nicole pun berusaha
melumpuhkan Lana, dan Judson sibuk melumpuhkan para anggota
persaudaraan ular.
136. Flynn berhasil mengelabui Edward, dan pucuk piramid mulai bergeser,
perlahan-lahan piramid pun mulai runtuh.
137. Edward geram, ia berusaha membunuh Flynn namun Flynn berhasil
melawan dan mendorong Edward terjatuh lalu tepat diatasnya pucuk
piramid jatuh menimpanya.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012
93
Universitas Indonesia
138. Flynn berhasil mendapatkan tombak takdir, Nicole dan Judson pun
berhasil melumpuhkan seluruh anggota persaudaraan ular.
139. Di perpustakaan. Judson, Charlene, dan Flynn meletakkan tombak tadir di
perpustakaan. Koleksi perpustakaan pun bertambah.
140. Flynn melihat pedang Excalibur dan berusaha mengambilnya dan ia
berhasil. Flynn senang ia berhasil mencabut pedang Excalibur.
141. Charlene dan Judson membawa Flynn yang matanya ditutup untuk
memberikannya kejutan yaitu fotonya yang sedang memegang tombak
takdir disejajarkan dengan para pustakawan sebelumnya. Flynn merasa
senang sekaligus terharu.
142. Tiga bulan kemudian, Flynn bersama ibunya sedang berada di sebuah cafe
pinggir jalan. Ibu Flynn mengenalkan Flynn pada gadis-gadis yang ada di
sebelah meja mereka. Flynn merasa malu akan tindakan ibunya.
143. Nicole datang naik motor menghampiri Flynn dan menciumnya. Ibu Flynn
terlihat shock sekaligus senang melihat Nicole karena harapannya agar
Flynn mempunyai pasangan terwujud.
144. Nicole menyampaikan kalau ia menemui Flynn karena mesin waktu dicuri
oleh kelompok kalajengking beracun dan mereka harus pergi mencarinya.
145. Nicole dan Flynn pun pamit kepada Ibu Flynn, mereka lalu pergi
menggunakan motor Nicole dan terlihat beberapa motor mengejar mereka
dari belakang. Mereka melakukan petualangan lagi.
Representasi perpustakaan..., Mira Azzasyofia, FIB UI, 2012