45
TEORI TEORI SOSIAL INDONESIA PENYESUAIAN KONSEP PERUBAHAN SOSIAL SELO SOEMARJAN TERHADAP PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA Disusun oleh Sri Wulandari 16416241012 Pendidikan IPS A 2016 PENDIDIKAN IPS FAKULTAS ILMU SOSIAL 1

Universitas Negeri Yogyakartasriwulandari.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewPerubahan perubahan pada dasarnya berasal dari manusia atau masyarakat, oleh sebab

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Universitas Negeri Yogyakartasriwulandari.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewPerubahan perubahan pada dasarnya berasal dari manusia atau masyarakat, oleh sebab

TEORI TEORI SOSIAL INDONESIA

PENYESUAIAN KONSEP PERUBAHAN SOSIAL SELO SOEMARJAN

TERHADAP PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA

Disusun oleh

Sri Wulandari 16416241012

Pendidikan IPS A 2016

PENDIDIKAN IPS

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2017

1

Page 2: Universitas Negeri Yogyakartasriwulandari.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewPerubahan perubahan pada dasarnya berasal dari manusia atau masyarakat, oleh sebab

KATA PENGANTARPuji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat-Nya kepada kami semua, sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah tentang Teori Teori Sosial Indonesia ini dengan baik

meskipun banyak kekurangan didalamnya.

Sebagai ilmu pengetahuan, Teori Teori Sosial Indonesia merupakan ilmu yang

sangat bermanfaat bagi kita semua dalam berbagai bidang terutama dalam

kehidupan sehari-hari. Kami disini sangat berharap makalah ini dapat berguna

dalam menambah wawasan dan pengetahuan kita. Kami menyadari bahwa

makalah ini terdapat kekurangan dan juga jauh dari kata sempurna. Oleh karena

itu, kami berhadap adanya kritik dan saran untuk perbaikan makalah yang telah

kami buat.

Semoga makalah ini dapat dipahami dan bermanfaat bagi siapapun yang

membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan

kata-kata yang kurang berkenan. Terimakasih.

Yogyakarta, 13 Desember 2017

Penyusun

2

Page 3: Universitas Negeri Yogyakartasriwulandari.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewPerubahan perubahan pada dasarnya berasal dari manusia atau masyarakat, oleh sebab

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR......................................................................................................2

DAFTAR ISI....................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................5

A. Latar Belakang.....................................................................................................5

B. Rumusan Masalah................................................................................................7

C. Tujuan...................................................................................................................7

D. Manfaat.................................................................................................................7

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................8

A. Biografi Selo Soemarjan......................................................................................8

B. Teori perubahan social......................................................................................10

1. Teori Evolusi....................................................................................................10

2. Teori Revolusi..................................................................................................10

3. Teori siklus.......................................................................................................11

4. Teori fungsional dan teori konflik....................................................................11

C. Konsep Perubahan Sosial Secara Umum.........................................................12

1. Perubahan bidang politik dan pemerintahan.....................................................13

2. Perubahan bidang Pendidikan..........................................................................15

3. Perubahan Pembangunan Ekonomi..................................................................17

D. Perkembangan masyarakat Indonesia..............................................................19

1. Masyarakat sederhana......................................................................................19

2. Masyarakat madya,...........................................................................................21

3. Masyarakat pramodern-modern........................................................................23

E. Penyesuaian Konsep Perubahan social Terhadap perkembangan masyarakat.................................................................................................................24

1. Bidang pendidikan............................................................................................24

2. Bidang pemerintahan dan politik......................................................................27

3. Bidang ekonomi pembangunan........................................................................28

BAB II PENUTUP.........................................................................................................29

A. Kesimpulan.........................................................................................................29

B. Saran...................................................................................................................29

LAMPIRAN...................................................................................................................30

3

Page 4: Universitas Negeri Yogyakartasriwulandari.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewPerubahan perubahan pada dasarnya berasal dari manusia atau masyarakat, oleh sebab

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................31

4

Page 5: Universitas Negeri Yogyakartasriwulandari.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewPerubahan perubahan pada dasarnya berasal dari manusia atau masyarakat, oleh sebab

BAB I

PENDAHULUANA. Latar Belakang

Perubahan merupakan sesuatu yang konstan dan selalu ada. Banyak

orang berasumsi bahwa perubahan merupakan hal yang normal, wajar

yang terjadi pada masyarakat. Karena perubahan berlangsung terus

menerus dan tidak dapat dihentikan, hanya saja kecepatan dan arahnya

yang berbeda. Perubahan perubahan pada dasarnya berasal dari manusia

atau masyarakat, oleh sebab itu dinamakan perubahan social. Terdapat dua

aspek perubahan dalam masyarakat yaitu perubahan sosial dan budaya.

Perubahan sosial merupakan bagian dari ilmu sosiologi yang menyoroti

dinamika masyarakat. Perubahan sosial mencakup perubahan struktur dan

hubungan sosial dimasyarakat. Dalam artian lain perubahan sosial

merupakan perubahan yang terjadi di masyarakat yang mempengaruhi

sistem sosialnya termasuk sikap, pola, dan perilaku kelompok dalam

masyarakat. Perubahan sosial yang terjadi dimasyarakat juga selalu

mengikuti perkembangan masyarakat itu sendiri. Seperti adanya penemuan

penemuan yang mengakibatkan terjadinya perubahan perubahan besar

dalam masyarakat dan juga kehidupan manusia. Misalnya adanya

penemuan yang dapat merubah cara hidup manusia antara lain adanya

mesin uap, kendaraan bermotor dan juga listrik. Selain itu penemuan atau

perubahan di bidang pemerintahan, politik maupun ekonomi juga bisa

menyebabkan terjadinya perubahan hidup masyarakat.

5

Page 6: Universitas Negeri Yogyakartasriwulandari.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewPerubahan perubahan pada dasarnya berasal dari manusia atau masyarakat, oleh sebab

Setiap kehidupan masyarakat yang ada pada umumnya mengalami

perubahan, karena tidak ada satupun masyarakat yang berhenti pada titik

tertentu. Sehingga masyarakat bisa berkembang dan menjadi lebih maju.

Namun dalam proses perkembangan masyarakat, perubahan yang terjadi

mengharuskan masyarakat itu untuk menyesuaikan perubahan yang

terjadi. Karena dalam perubahan itu tidak selalu menguntungkan bagi

masyarakat. Sehingga masyarakat harus kritis dalam menilai apa yang

harus dirubah demi kemajuan dana pa yang harus dipertahankan supaya

tidak merugikan. Masyarakat juga harus mengembangkan cara berfikir,

etika dan pengetahuan umum serta rasa tanggung jawab, agar mampu

menguasai dalam proses perubahan social yang terjadi.

6

Page 7: Universitas Negeri Yogyakartasriwulandari.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewPerubahan perubahan pada dasarnya berasal dari manusia atau masyarakat, oleh sebab

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakan biografi Selo Soemarjan ?

2. Bagaimanakah teori perubahan social ?

3. Bagaimanakah konsep perubahan sosial menurut Selo Soemarjan ?

4. Bagaimanakah perkembangan masyarakat di Indonesia ?

5. Bagaimanakah penyesuaian konsep perubahan sosial Selo Soemarjan

dengan perkembangan masyarakat di Indonesia ?

C. Tujuan

1. Mengetahui biografi Selo Soemarjan

2. Mengetahui teori perubahan sosial

3. Mengetahui konsep perubahan sosial Selo Soemarjan

4. Mengetahui perkembangan Masyarakat Indonesia

5. Mengetahui penyesuaian konsep perubahan Sosial Selo Soemarjan

dengan perkembangan masyarakat di Indonesia

D. Manfaat

1. Menambah pengetahuan

2. Bisa menjadi sumber referensi belajar

7

Page 8: Universitas Negeri Yogyakartasriwulandari.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewPerubahan perubahan pada dasarnya berasal dari manusia atau masyarakat, oleh sebab

BAB II

PEMBAHASAN

A. Biografi Selo Soemarjan

Bergelar Kanjeng Pangeran Haryo Prof. Dr. Selo Soemarjan lahir di

Yogyakarta, 23 Mei 1915. Selo Soemardjan merupakan seorang tokoh

pendidikan sekaligus tokoh pemerintahan Indonesia. Ia di besarkan

dilingkungan abdi dalem Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat, kakeknya

juga merupakan pejabat tinggi di Kasultanan Yogyakarta. Selo Soemarjan

juga pernah menjadi camat di Kabupaten Kulonprogo, sehingga ia

mendapatkan nama Selo setelah menjabat jadi camat tersebut. Dalam

memimpin ia dikenal sebagai sosok yang tidak suka memerintah tetapi

suka memberikan tauladan. Hidupnya bersih, lurus, disiplin dan sederhana.

Ia merupakan seorang dari sedikit orang yang menyerukan hentikan

praktik korupsi, kolusi, nepotisme. Selo Soemardjan juga merupakan

ilmuwan yang meninggalkan banyak sekali ilmu pengetahuan dan juga

seorang sosok yang berintegritas, punya komitmen social yang tinggi.

Beliau juga merupakan pendiri sekaligus Dekan pertama Fakultas Ilmu

Pengetahuan Kemasyarakatan yang kini namnya berubah menjadi FISIP-

UI. Kemudian pada tanggal 17 Agustus 1994 ia mendapatkan gelar

bintang mahaputra utama dari pemerintah. Selain gelar bintang mahaputra

utama Selo Soemardjan juga pernah mendapatkan gelar ilmuwan utama

sosiologi dan juga anugerah Hamengkubuwono IX dari UGM pada puncak

dies natalis ke 52. Nama Selo Soemarjan selalu melekat dengan sosiologi

oleh karenanya ia disebut sebagai Bapak sosiologi Indonesia. Selo

Soemarjan mulai benar benar menekuni Ilmu sosiologi pada saat usianya

sudah diatas empat puluh tahun. Saat itu ia mendapat kesempatan

menuntut ilmu di Cornel University, Amerika Serikat. Dalam kurun waktu

kurang dari empat tahun beliau pulang ke Indonesia dengan menyandang

gelar Ph.D. di bidang sosiologi. Selo Soemardjan Wafat ketika usia 88

tahun pada 11 juni 2003 di Jakarta.

8

Page 9: Universitas Negeri Yogyakartasriwulandari.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewPerubahan perubahan pada dasarnya berasal dari manusia atau masyarakat, oleh sebab

Selama hidupnya Selo Soemarjan pernah berkarier menjadi :

1. Pegawai Kesultanan/Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta

(1935-1949)

2. Kepala Staf Sipil Gubernur Militer Jakarta Raya (1949-1950)

3. Kepala Sekretariat Staf Keamanan Kabinet Perdana Menteri (1950-

1956)

4. Sekretaris Badan Pengawas Kegiatan Aparatur Negara (1959-

1961)

5. Kepala Biro III Sekretariat Negara merangkap Sekretaris Umum

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

6. Sekretaris Menteri Negara Ekonomi, Keuangan, dan Industri

(1966-1973)

7. Sekretaris Wakil Presiden RI (1973-1978)

8. Asisten Wakil Presiden Urusan Kesejahteraan Rakyat (1978- 1983)

9. Staf Ahli Presiden RI (1983-sekarang)

10. Guru Besar Universitas Indonesia

Selo soemardjan pernah menempuh pendidikan disejumlah tempat

antara lain:

1. HIS Yogyakarta (1921-1928)

2. MULO Yogyakarta (1928-1931)

3. MOSVIA Magelang (1931-1934)

4. Universitas Cornel, Ithaca, New York, AS (Sarjana 1959, Doktor

1959 )

Karya karya selo soemarjan antara lain

1. Social changes in Yogyakarta

2. Gerakan 10 Mei 1963 di Sukabumi

3. Desentralisasi Pemerintahan

9

Page 10: Universitas Negeri Yogyakartasriwulandari.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewPerubahan perubahan pada dasarnya berasal dari manusia atau masyarakat, oleh sebab

B. Teori perubahan social

Terdapat beberapa teori mengenai perubahan social yang ada

dimasyarakat. Antara lain sebagai berikut :

1. Teori Evolusi

Menurut Jacobus (2008:23) teori evolusi social dan

kebudayaan mempunyai

empat anggapan dasar yaitu manusia adalah bagian dari alam, hukum alam menguasai perkembangan, proses alamiah itu bergerak secara progresif dari masyarakat sederhana menuju kea rah masyarakat yang kompleks dan manusia mempunyai potensi yang sama hanya berbeda secara fundamental dalam perkembangan kualitatif mengenai intelegensi dan pengalaman.

Sehingga dapat dijelaskan bahwa teori evolusi merupakan

perubahan dari masyarakat yang sederhana menuju ke masyarakat

kompleks. Teori evolusi ini menilai bahwa perubahan masyarakat

melalui urutan dan tahapan yang sama dan bermula dari

perkembangan hingga tahap perkembangan terakhir. Evolusi juga

ditandai dengan terciptanya keanekaragaman dan evolusi yang

menimbulkan kemajuan. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa teori evolusi merupakan kebanyakan peralihan dari

masyarakat yang masih sederhana menuju kemasyarakat yang lebih

kompleks dengan batas dan tahap perkembangan tertentu. Dengan

adanya pengaruh modernisasi maka perubahan social dirasakan

diperlukan misalnya saja perubahan transportasi.

2. Teori Revolusi

Dalam teori revolusi ini merupakan perubahan social dan

kebudayaan yang berlangsung dengan cepat yang menyangkut

perubahan kehidupan pokok masyarakat. Pada perubahan revolusi

ini dapat berupa perubahan yang direncanakan dan juga perubahan

yang tidak direncanakan. Biasanya revolusi ini terjadi dengan

adanya ketidakpuasan golongan tertentu yang didahului dengan ide

baru.

10

Page 11: Universitas Negeri Yogyakartasriwulandari.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewPerubahan perubahan pada dasarnya berasal dari manusia atau masyarakat, oleh sebab

3. Teori siklus

Teori perubahan siklus mengarah pada perubahan social yang

melewati fase fase dari sebuah lingkaran yang mana pada akhirnya

akan berballik ke peralihan selanjutnya. Tetapi perubahan dalam teori

siklus ini tidakakan berakhir melainkan pada tahap kepunahan yang

kemudian akan berbalik ke tahap awal untuk perubahan berikutnya.

4. Teori fungsional dan teori konflik

Teori fungsional merupakan teori yang tidak memerlukan

penjelasan. Perubahan pada teori fungsional ini dapat diterima dan

ditolak masyarakat. Sedangkan teori konflik ini lahir karena adanya

konfik yang melahirkan perubahan social.

11

Page 12: Universitas Negeri Yogyakartasriwulandari.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewPerubahan perubahan pada dasarnya berasal dari manusia atau masyarakat, oleh sebab

C. Konsep Perubahan Sosial Secara Umum

Perubahan social menurut Gillin Jhon dan Jhon Philip Gilin dalam

Jacobus (2008:16) mengungkapkan bahwa perubahan social sebagai suatu

variasi dari car acara hidup yang telah diterima baik baik karena perubahan

kondisi geografis, mental, maupun karena adanya difusi. Sedangkan

Perubahan social menurut Selo Soemardjan dalam (Nasiwan : 182) adalah

perubahan perubahan pada lembaga lembaga masyarakat yang mempengaruhi

system sosialnya, termasuk nilai nilai social, sikap dan pola tingkah laku antar

kelompok dalam masyarakat. Kemudian menurut Rustam Sani dalam Jacobus

(2008:12) perubahan social merupakan social merupakan social dapat

diuraikan kedalam 2 peringkat yaitu perubahan social sebagai proses khusus

dalam kehidupan social dan perubahan social bukan sekedar persoalan satu

proses khusus dalam kehidupan social.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa perubahan social merupakan

proses dimana terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat yang selalu

berbarengan dengan perubahan kebudayaan dan suatu fungsi social

masyarakat. Perlu diketahui dalam mempelajari perubahan social kearah

manakah perubahan tersebut terjada apakah kearah meninggalkan factor yang

dirubah dan menuju ke arah yang baru atau hanya sebaliknya

Kemudian adanya konsep Perubahan social menurut Selo Soemardjan

dalam Nasiwan (2016:182) adalah perubahan perubahan pada lembaga

lembaga masyarakat yang mempengaruhi system sosialnya, termasuk nilai

nilai social, sikap dan pola tingkah laku antar kelompok dalam masyarakat

yang dimaksudkan adalah perubahan yang berasal dari ideologi politik

masyarakat. Kemudian dalam suatu perubahan terdapat pelopor atau agen

yang melakukan perubahan baik itu seseorang atau kelompok orang yang

dipercayai masyarakat itu. Konsep perubahan social yang dimaksudkan ada 2

tipe yaitu perubahan yang disengaja dan perubahan yang tidak disengaja.

Perubahan dalam masyarakat terdiri atas perubahan politik atau system

pemerintahan, dan pendidikan serta pembangunan ekonomi.

12

Page 13: Universitas Negeri Yogyakartasriwulandari.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewPerubahan perubahan pada dasarnya berasal dari manusia atau masyarakat, oleh sebab

1. Perubahan bidang politik dan pemerintahan

Menurut Selo Soemardjan dalam Nasiwan (2016:183) mengungkapkan

bahwa perubahan social bidang ekonomi dan politik memunculkan 2 aspek

penting yaitu perubahan yang disengaja dan tidak disengaja. Sehingga dalam

hal ini dapat dijelaskan bahwa perubahan social bidang politik dan

pemerintahan memunculkan dua aspek. Perubahan social yang disengaja

merupakan perubahan yang telah direncanakan sebelumnya oleh anggota

masyarakat yang ikut berperan dalam melakukan perubahan. Perubahan yang

disengaja dalam pemerintahan antara lain dimulai pemerintahan yang sangat

sentralisir dan otokratis menjadi pemerintahan yang desentralisir dan

demokratis. Dalam pemerintahan provinsi juga mengeluarkan keputusan untuk

memberikan hak waris dalam memiliki tanah. Dalam hal ini pemerintah

bertindak demokratis karena pemikiran untuk memberikan hak waris ini

berasal dari permasalahan di masyarakat. Pemberian hak waris dalam

memiliki tanah ini juga mendorong para petani untuk menggarap sawah

sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.

Selain itu perubahan yang disengaja lainnya adalah adanya otonomi

daerah, dimana setiap daerah berhak untuk lebih mengelola daerahnya sendiri.

Harapannya dengan adanya otonomi daerah ini pemeerintahan daerah akan

lebih dekat dan lebih memperhatikan kondisi rakyatnya sehingga dapat

mempengaruhi hasil bumi petani yang bisa digunakan untuk kemakmuran

rakyat. Sehingga dalam konteks ini sebenarnya sudah adanya pemikiran

bahwa pemerintah itu demokratis. Perubahan social yang tidak disengaja

merupakan perubahan yang terjadi tanpa diketahui atau direncanakan

sebelumnya oleh anggota masyarakat yang ikut berperan dalam perubahan.

Misalnya saja semakin kuatnya masyarakat pedukuhan atau dusun, dan juga

hilangnya kaum bangsawan secara berangsur angsur dari kedudukan kelas atas

dalam masyarakat. Hal ini disebabkan karena pemerintah memberikan

kebijakan tersendiri. Seperti contoh provinsi Yogyakarta yang disebutakan

dalam buku Selo Soemardjan (1981:104) bahwa Sultan Yogyakarta membuka

istananya untuk umum dan kaum bangsawan kehilangan fungsinya sebagai

13

Page 14: Universitas Negeri Yogyakartasriwulandari.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewPerubahan perubahan pada dasarnya berasal dari manusia atau masyarakat, oleh sebab

penghubung antara pemerintahan dan rakyat. Dengan hal ini dapat dijelaskan

bahwa pemerintahan Yogyakarta akan lebih dekat dengan rakyatnya, sehingga

tidak memerlukan penghubung antara pemerintah dengan rakyatnya. Karena

Sultan juga menghendaki para anggota masyarakat dan juga pemrintahan

saling berbaur dengan kelas kelas masyarakat apapun yang ada di Yogyakarta.

Sehingga dalam hal ini secara tidak disengaja menghilangkan fungsi

bangsawan itu sendiri. Kemudian contoh lain perubahan social yang tidak

disengaja adalah hilangnya otoritas pamong praja atas pemeritahan desa

14

Page 15: Universitas Negeri Yogyakartasriwulandari.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewPerubahan perubahan pada dasarnya berasal dari manusia atau masyarakat, oleh sebab

2. Perubahan bidang Pendidikan

Perubahan social bidang pendidikan, jauh sebelum adanya penjajahan

yang dilakukan oleh bangsa barat Indonesia telah memiliki lembaga

pendidikan yang sederhana. Namun, ketika Indonesia kedatangan bangsa

Belanda maka mempengaruhi adanya perubahan social di bidang pendidikan.

Pendidikan yang di biayai oleh belanda adalah sekolah yang netral terhadap

agama dan juga pendidikan yang dislenggarakan kala itu sangat erat kaitannya

dengan kebudayaan belanda. Sebagian besar waktu sekolah juga digunakan

untuk mempelajari ilmu bumi dan sejarah belanda dibandingkan dengan

sejarah Indonesia. Namun dalam hal ini sangat diperhatikan ilmu hitung,

kimia dan matematika yang sangat berguna bagi masayarakat Indonesia.

Kemudian adanya pemisahan kelas pada tinggat sekolah dasar antara sekolah

putrid an putera. Bahkan adanya sekolah keputraan yang digunakan untuk

sekolah khusus anak bangsawan dan kaum elite sehingga hal ini membuat

masyarakat desa waktu itu kurang menghargai pendidikan formal. Masyarakat

memilih untuk bekerja disawah daripada harus bersekolah. Dalam buku Selo

Soemardjan (1981:284) disebutkan bahwa masyarakat desa pada waktu itu

belum memiliki gairah untuk menempuh pendidikan karena belum

mempunyai kebiasaan untuk menulis dan membaca.

Kemudian pendidikan mengalami perubahan yang berangsur angsur

dari masyarakat yang kurang bergairah dengan pendidikan formal, maka

masyarakat mulai dengan pendidikan di pondok pesantren. Pendidikan di

pondok pesantren kala itu banyak menarik kaum muda untuk belajar dari

seorang kyai. Sehingga mulailah berkembang sekolah sekolah islam yang

tingkat pendidikannya disamakan dengan tingkat pendidikan dasar. Kemudian

juga ada perubahan kecil dimana para santri diperkenankan untuk mengikuti

sekolah dasar dipagi harinya dan sorenya belajar di pondok pesantran untuk

belajar ilmu agama. Maka hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia

mulai mengenal pendidikan dan mulai memperdulikan akan pendidikan untuk

dirinya. Kemudian seiring berjalannya waktu banyak penduduk desa yang

15

Page 16: Universitas Negeri Yogyakartasriwulandari.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewPerubahan perubahan pada dasarnya berasal dari manusia atau masyarakat, oleh sebab

menempuh pendidikan kekota. Karena para kaum pelajar menyadari bahwa

kehidupan yang memadai tidak akan bisa dicapai jika hanya terus memiliki

tanah saja.

Perubahan pendidikan secara tidak disengaja misalnya pendidikan dari

wayang yang dahulu merupakan pendidikan yang sangat popular karena dalam

pewayangan dapat diambil banyak sekali pelajaran untuk kehidupan sehari

hari seperti mengajarkan bagaimana hidup bermasyarakat yang baik. Namun

sekarang mulai berangsur angsur minat untuk melihat dan menyaksikan

wayang berkurang. Kemudian perubahan yang disengaja dalam pendidikan

dengan banyaknya lembaga pendidikan yang semakin maju dan memadai

untuk pendidikan kedepannya.

16

Page 17: Universitas Negeri Yogyakartasriwulandari.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewPerubahan perubahan pada dasarnya berasal dari manusia atau masyarakat, oleh sebab

3. Perubahan Pembangunan Ekonomi

Konsep Perubahan ekonomi juga terdapat perubahan yang disengaja

maupun tidak disengaja. Perubahan yang tidak direncanakan seperti dengan

dihapuskannya tanam paksa maka perlahan lahan pemerintah mulai

memperhatikan kesejahteraan rakyat khususnya di pedesaan. Perubahan

ekonomi di bidang pertanian dimulai dengan adanya hubungan pemerintah

dengan rakyatnya, yang awalnya masyarakat tidak memiliki hak atas tanah

namun pada tahun 1951 masyarakat mulai berhak atas tanah yang di garapnya

tetapi tidak mempunyai kewajiban atas tanah tersebut.

Adanya kebijakan tersebut memungkinkan adanya jaminan ekonomi

bagi keturunan para petani. Sementara hak diberikan petani maka hak

kepemilikan diberikan kepada kepala desa sebagai badan hokum yang

memerintah. Dengan adanya kebijakan tersebut membawa perubahan pada

organisasi social penduduk dan dengan adanya perubahan hokum tanah

tersebut telah berhasil menciptakan suatu kesatuan pemerintah serta dapat

memberikan keamanan dan stabilitas bagi masyarakat desa. Perubahan yang

tidak disengaja contohnya adalah cara bercocok tanam para petani adalah

dengan saling bergotong royong dengan para tetangga tanpa ada upah.

Kemudian para petani yang emiliki lembu atau sapi pada zaman dulu harus

merelakan lembunya yang mempunyai pengaruh terhadap nilai social.

Masyarakat desa telah mengubah sikapnya kepada hewan ternak dari lembu

yang digunakan sebagai lambang kekayaan menjadi sarana ekonomi yang

menguntungkan secara material.

17

Page 18: Universitas Negeri Yogyakartasriwulandari.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewPerubahan perubahan pada dasarnya berasal dari manusia atau masyarakat, oleh sebab

Contoh lain perubahan yang disengaja adalah pada tahun 1870

pemerintah membuka jalan bagi infestor asing untuk memasuki perekonomian

koloni. Dalam kebijakan ini pemerintah Indonesia meninggalkan perusahaan

pertanian walaaupun secara berangsur angsur kemudian diserahkan ke

perusahaan swasta. Selain itu perusahaan gula yang ada di Yogyakarta

dikelola oleh belanda. Dalam buku Selo Soemardjan (1981 :219) juga

diungkapkan bahwa dipandang dari sudut ekonomi saja besarnya sumbangan

yang telah diberikan dari pabrik gula baik untuk pemerintahan belanda

maupun Indonesia sangat besar. Kemudian para pekerja yang bekerja di pabrik

gula adalah masyarakat pribumi yang tidak memiliki tanah.

18

Page 19: Universitas Negeri Yogyakartasriwulandari.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewPerubahan perubahan pada dasarnya berasal dari manusia atau masyarakat, oleh sebab

D. Perkembangan masyarakat Indonesia

Menurut Aguste Comte dalam Jacobus (2008:29) mengungkapkan

bahwa evolusi atau perkembangan masyarakat dikuasai oleh hukum universal

tentang kesamaan struktur indera dan akal budi manusia yang menghasilkan

suatu presepsi atau kesimpulan yang logic. Masyarakat pun akan selalu

berkembang dan berproses baik cepat maupun lambatnya tetap akan

mengalami perubahan. Karena mansusia memungkinkan untuk memunculkan

ide baru, yang kemudian secara terus menerus menjadikan manusia yang

kreatif.

Perkembangan masyarakat Indonesia dimulai dari masa lampau

sampai sekarang. Bahkan sampai sekarang mungkin saja masih terdapat

masyarakat yang mewakili masa tersebut. Kemudian masyarakat berkembang

mengikuti perkembangan zaman, sehingga masyarakat mengalami kemajuan

yang sejalan dengan perubahan yang terjadi secara global. Tetapi ada

masyarakat yang berkembang tidak megikuti zamannya. Adapun ciri ciri

pekembangan masyarakat antara lain adalah :

1. Masyarakat sederhana

Masyarakat sederhana merupakan masyarakat yang memiliki

perkembangan yang lambat dibandingkan masyarakat yang lain.

Karena hubungan kekeluargaannya masih erat, masih memegang teguh

adat istiadat yang berlaku, dan belum adanya lembaga pendidikan

dalam masyarakat sehingga angka buta huruf masih tinggi. Selain itu

juga banyak kegiatan ekonomi masih focus pada produksi untuk

pemenuhan kebutuhannya sendiri bukan untuk diperjualbelikan.

Masyarakat sederhana juga merupakan masyarakat yang tertutup,

dan sangat memegang teguh adat istiadat. Masyarakat ini bertempat

tinggal tersebar di beberapa wilayah sehingga sulit untuk dijangkau

oleh berbagai pelayanan, sehingga mereka terbatas untuk saling

berinteraksi dengan masyarakat lainnya. Oleh karenanya banyak yang

menyebut masyarakat tradisional terisolasi oleh alam. Adapun ciri dari

masyarakat ini antara lain :

19

Page 20: Universitas Negeri Yogyakartasriwulandari.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewPerubahan perubahan pada dasarnya berasal dari manusia atau masyarakat, oleh sebab

- Berbentuk komunitas kecil, tertutup dan homogen

- Pranata social hanya ada pada hubungan kekerabatan

- hubungan dalam keluarga maupun masyarakat masih sangat erat

- Tinggal di wilayah terpencil dan sulit dijangkau

- Peralatan dan teknologinya masih sederhana

- Ketergantungan dengan alam

- Terbatasnya akses pelayanan social, ekonomi bahkan politik

20

Page 21: Universitas Negeri Yogyakartasriwulandari.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewPerubahan perubahan pada dasarnya berasal dari manusia atau masyarakat, oleh sebab

2. Masyarakat madya,

Masyarakat ini mulai ada perkembangan dibandingkan dengan

masyarakat sederhana. Masyarakat madya ini juga sering disebut

masyarakat transisi adalah masyarakat yang ada diantara masa

masyarakat tradisional dan masyarakat modern. Kehidupan masyarakat

ini mulai ada kemajuan yakni tinggal di wilayah pinggiran kota dan

desa. Tetapi untuk menuju ke masyarakat modern perkembangannya

tergantung dengan masyarakat itu sendiri ada atau tidaknya keinginan

untuk berubah dan berkembang dari yang sebelumnya. Pada

masyarakat madya ini masih menjunjung tinggi gotong royong

Adapun cirinya adalah :

Hubungan kekeluargaan masih erat

Adat istiadat dalam amsyarakat msih dihormati

Adanya pemikiran yang rasional

Lembaga pendidikan mulai muncul

Mulai ada hukum tertulis

Tingkat buta huruf muali berkurang

Kehidupan masyarakat madya ini berada diantara tradisional

dan modern, yang tentu saja sangat bergantung pada beberapa

factor diantaranya tergantung pada factor wilayah dimana

masyarakat tersebut berada. Seperti contoh apabila masyarakat

madya tersebut berada didesa maka pendidikan yang dicapai mulai

menuju ke tingkat SMU kadangkala juga banyak yang mengikuti

pendidikan agama yang biasa dilakukan sore hari untuk menunjang

agar nilai keagamaan tidak luntur dilingkungan masyarakat.

21

Page 22: Universitas Negeri Yogyakartasriwulandari.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewPerubahan perubahan pada dasarnya berasal dari manusia atau masyarakat, oleh sebab

Kemudian untuk sarana kesehatan mulai banyak didirikan

puskesmas untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Kemudian

mulai banyak juga industry rumah tangga. Sedangakan jika

masyarakat berada di wilayah pinggiran kota maka pendidikannya

mulai maju banyak yang sudah berhasil dalam pendidikannya, dan

juga bermata pencaharian dengan mendirikan usaha dengan modal

yang dimiliki.

22

Page 23: Universitas Negeri Yogyakartasriwulandari.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewPerubahan perubahan pada dasarnya berasal dari manusia atau masyarakat, oleh sebab

3. Masyarakat pramodern-modern

Masyarakat pada tahap ini telah mengalami kemajuan dan

perkembangan yang pesat karena adanya interaksi antar masyarakat

yang semakin intensif. Bahkan masyarakat mulai menerima infomasi

yang masuk baik melalui media elektronik maupun media cetak.

Masyarakat ini tidak selalu berada di lingkungan perkotaan

melainkan di pedesaan pun bisa modern, dengan kata lain sikap mental

masyarakat desa yang tidaklagi bersifat rasional. Masyarakat ini

muncul karena adanya perubahan dari masyarakat itu sendiri. Salah stu

Ciri masyarakt modern Adanya perubahan sikap dari masyarakat yang

bersifat tradisional menjadi lebih modern dengan melepaskan diri dari

cara berfikir yang tradisional

Ciri masyarakat pra modern-modern antara lain:

Hubungan antar masyarakat didasarkanpada kepentingan

pribadi

Hubungan masyarakat dilakukan terbuka

Masyarakat sangat mempercayai ilmu pengetahuan dan

teknologi

Tingkat pendidikan mulai tinggi

Hokum tertulis berlaku sangat kompleks di masyarakat

Kegiatan ekonomi hamper seluruhnya berorientasi pada

pasar

23

Page 24: Universitas Negeri Yogyakartasriwulandari.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewPerubahan perubahan pada dasarnya berasal dari manusia atau masyarakat, oleh sebab

E. Penyesuaian Konsep Perubahan social Terhadap perkembangan

masyarakat

Penyesuaian Perubahan social dengan perkembangan masyarakat

terdapat beberapa bidang antara lain :

1. Bidang pendidikan

Pada masa penjajahan Belanda abad ke – 18, belanda membawa

pendidikan ke Indonesia bersifat keagamaan, karena disamping kegiatan

belanda yang berdagang mereka juga ingin menyebarkan agama ke

Indonesia melalui pendidikan. Namun pada akhir abad ke – 18 ada

kebijaksanaan pemisahan antara pendidikan dan agama. Kemudian pada

tahun 1816 didirikan sekolah belanda pertama, yang netral terhadap

agama. Pendidikan yang diberikan pada sekolah sekolah selama masa

pendudukan belanda adalah sangat terkait dengan kebudayaan belanda.

Selain itu lebih banyak waktu belajar digunakan untuk mempelajari ilmu

bumi dan juga sejarah belanda bukan sejarah Indonesia. Bahasa belanda

juga menjadi syarat paling penting dalam kegiatan belajra mengajar dan

juga menjadi syarat umum kelulusan. Pendidikan seperti ini yang

menimbulkan murid kebingungan, karena pendidikan yang didapat

disekolah tidak sesuai dengan kenyataan atau realitas dilingkungan

masyarakat.

Kebijakan pada masa pendudukan jepang yaitu dengan

menerapkan tiga prinsip dasar antara lain menata pendidikan kembali atas

dasar keseragaman dan kesamaan untuk seluruh kelompok etnis dan kelas

social, menghapuskan pengaruh belanda dan menjadikan kebudayaan

Indonesia sebagai landasan utama dalam system kependidikan, dan

menjadikan lembaga pendidikan sebagai alat untuk mendoktrinasi gagasan

kemakmuran bersama asia tenggara dibawah pimpinan jepang. Selain itu

juga ada penghapusan penggunaan Bahasa baelanda di pendidikan

Indonesia mengakibatkan murid murid tidak lagi merasa rendah. Namun

mereka harus belajar bahasa jepang.

24

Page 25: Universitas Negeri Yogyakartasriwulandari.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewPerubahan perubahan pada dasarnya berasal dari manusia atau masyarakat, oleh sebab

Pendidikan pada masa kemerdekaan, pemerintah nasional

menerapkan kebijakan bahwa pendidikan adalah untuk seluruh rakyat

bukan hanya untuk golongan elite saja. Pemerintah juga akan mengadakan

pendidikan umum dengan tujuan untuk mempertebal kesadaran nasional,

memperteguh kesatuan bangsa Indonesia dan juga mendorong rasa

kemanusiaan serta toleransi antar sesame. Pemerintah juga menjadikan

pendidikan dasar sebagai pendiddikan yang Cuma Cuma untuk rakyat.

Penyesuaian pendidikan dengan perkembangan masyarakat

sekarang antara lain adalah Adanya lembaga pendidikan di Indonesia

semakin banyak, maka semakin banyak pula orang yang bisa mendapatkan

pendidikan, dibandingkan pada zaman dahulu di masyarakat yang masih

sederhana. Karena pada zaman dahulu hanya sedikit masyarakat yang bisa

merasakan pendidikan, itu pun dari golongan elite. Namun seiring dengan

perkembangan masyarakat maka semakin berkembang pula pendidikan di

Indonesia. Tujuan adanya lembaga pendidikan pun mulai berbeda, karena

menurut Selo Soemardjan (1981:278) mengungkapkan bahwa pendidikan

pada masa pendudukan Belanda bersifat keagamaan. Karena pada saat

penjajahan pendidikan dijadikan sebagai alat untuk memperkenalkan

kepercayaan kepada masyarakat. Namun saat ini pendidikan dijadikan

sebagai kebutuhan pokok manusia untuk memberbaiki derajatnya.

Masyarakat saat ini juga semkin sadar akan pentingnya pendidikan bagi

dirinya sendiri.

Pemerintah saat ini juga mempermudah akses pendidikan baik itu

untuk orang yang elite maupun orang yang kurang mampu. Sehingga

masyarakat kurang mampu saat ini sudah banyak yang bisa mengenyam

pendidikan hingga perguruan tinggi. Karena saat ini pemerintah

menyediakan anggaran APBN yang cukup besar untuk pendidikan. Baik

itu untuk bea siswa maupun untuk sarana pendidikan yang lain. Selain

banyaknya tersedia beasiswa untuk pendidikan. Pemerintah juga

memberikan banyak bantuan berupa uang untuk memenuhi kebutuhan

sekolah.

25

Page 26: Universitas Negeri Yogyakartasriwulandari.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewPerubahan perubahan pada dasarnya berasal dari manusia atau masyarakat, oleh sebab

Kemudian untuk penduduk desa yang dulu kebanyakan memilih

bekerja disawah daripada sekolah saat ini sudah berbeda jauh. Para

penduduk desa saat ini banyak yang sudah mengenyam pendidikan

diperguruan tinggi. Selain pendidikan formal, pendidikan non formal saaat

ini juga semakin banyak yangbelajar di pondok pesantren. Sekolah

formalpun saat ini banyak yang memberikan nama sekolah sebagai islam

terpadu yang mendidik muridnya ilmu agama yang baik dan benar.

Setiap warga masyarakat Indonesia harus siap dalam

menyesuaikan perubahan yang terjadi seperti contoh seseorang yang

mengambil keputusan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih

tinggi merupakan salah satu cara masyarakat untuk menghadapi

persaingan pada masyarakat yang sedang berprose. Jadi dalam

penyesuaian perubahan social ini setap warga masyarakat harus bersiap

dengan apa yang telah berubah di lembaga tersebut.

26

Page 27: Universitas Negeri Yogyakartasriwulandari.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewPerubahan perubahan pada dasarnya berasal dari manusia atau masyarakat, oleh sebab

2. Bidang pemerintahan dan politik

Pemerintah menerapkan adanya otonomi daerah, hal itu akan

mempermudah pelayanan bagi masyarakat saat ini. Sehingga masyarakat

akan mendapatkan pelayanan yang cepat dan juga dapat meningkatkan

kepercayaan masyarakat mengenai pemerintahan saat ini yang dapat

melayani dengan cepat. Selain itu dengan adanya otonomi daerah maka

akan mendekatkan pemimpin dengan rakyatnya sehingga rakyat pun

merasa dekat dengan pemimpin.

Kemudian Indonesia saat ini sangat demokratis dari yang otokratis.

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya pemilihan umum secara langsung

dibandingkan dulu yang pernah pejabat pemerintah yang memilih adalah

presiden. Namun saat ini dengan melakukan pemilihan umum ynag

dilakukan oleh rakyat secara langsung. Sehingga saat ini rakyat bis

memilih secara langsung pemimpin yang diikehendaki itu seperti apa.

Karena saat ini sebelum diadakannya pemilihan pasti mengadakakan

sosialisasi agar masyarakat lebih memahami bagaimana pemilu dilakukan.

Kemudian para calon pemimpin juga melakukan kampanya dengan

menyampaikan segala visi misa. Sehingga masyarakat bisa lebih

memahami bagaimana karakter pemimpin tersebut.

Kemudian dalam negara yang demokrasi ini kita juga diberikan

kebebasan dalam memeluk agama kita masing masing. Kemudian

pemerintah saat ini juga sangat transparan karena masyarakat sekarang

bisa melihat kinerja pemerintahan melalui media elektronik.

Penyesuaian perubahan social haruslah dilakukan oleh seluruh

masyarakat dan menerima segala perubahan yang terjadi dilembaga

masyarakat. Selo Soemardjan (1981 :307) dikemukakan bahwa tiap warga

harus menyesuaikan perubahan itu dan menyesuaikan orientasi

psikologinya pada lembaga social yang telah di rubah tersebut.

27

Page 28: Universitas Negeri Yogyakartasriwulandari.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewPerubahan perubahan pada dasarnya berasal dari manusia atau masyarakat, oleh sebab

3. Bidang ekonomi pembangunan

Masyarakat pada saat dulu masih saling bergotong royong dalam

hal bertani seperti menanam padi saling bergotong royong dan saling

membantu tanpa ada imbalan uang. Namun saat ini kebiasaan tersebut

mulai luntur karena saat ini semua yang bekerja diberikan imbalan berupa

uang. Kemudian pekerjaan sebagai petani saat ini sangat sedikit sekali

yang masih melakukannya. Hal ini juga disebabkak karena semakin

menyempitnya lahan pertanian. Sehingga masyarakat harus bisa

menyesuaikan perubahan tersebut. Kemudian masyarakat juga harus

menyesuaikan dengan hewan ternak yang dahulu dijadikan sebagai

lambing kekayaan para petani saat ini dijadikan sebagai sarana ekonomi

yang menguntungkan secara material. Dengan demikian masyarakat harus

mampu menyesuaikan dengan lembaga atau kebudayaan yang telah

mengalami perubahan.

28

Page 29: Universitas Negeri Yogyakartasriwulandari.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewPerubahan perubahan pada dasarnya berasal dari manusia atau masyarakat, oleh sebab

BAB II

PENUTUPA. Kesimpulan

Perubahan social merupakan perubahan pada lembaga lembaga

masyarakat yang mempengaruhi system sosialnya, termasuk nilai nilai social,

sikap dan pola tingkah laku antar kelompok dalam masyarakat. Konsep

perubahan menurut Selo Soemardjan terdapat dua aspek yaitu perubahan yang

disengaja dan perubahan yang tudak disengaja. Perkembangan masyarakat

Indonesia mulai dari Masyarakat sederhana merupakan masyarakat yang

memiliki perkembangan yang lambat dibandingkan masyarakat yang lain.

Karena hubungan kekeluargaannya masih erat, masih memegang teguh adat

istiadat yang berlaku sampai pada masyarakat pramodern-modern dimana

adanya perubahan sikap dari masyarakat yang bersifat tradisional menjadi

lebih modern dengan melepaskan diri dari cara berfikir yang tradisional.

Penyesuaian terhadap perubahan social tiap warga harus menyesuaikan

perubahan itu dan menyesuaikan orientasi psikologinya pada lembaga social

yang telah di rubah tersebut.

B. Saran

Perubahan social memerlukan penyesuaian yang sedemikian rupa dengan

lembaga yang telah diubah. Sehingga penulis berharap kita bisa menyesuaikan

dengan apa perubahan yang terjadi dilingkungan kita.

29

Page 30: Universitas Negeri Yogyakartasriwulandari.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewPerubahan perubahan pada dasarnya berasal dari manusia atau masyarakat, oleh sebab

LAMPIRAN

30

Page 31: Universitas Negeri Yogyakartasriwulandari.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewPerubahan perubahan pada dasarnya berasal dari manusia atau masyarakat, oleh sebab

DAFTAR PUSTAKANasiwan.Yuyun.Wahyuni.2016.Teori Teori Sosial Indonesia. Yogyakarta.

Uny Press

Soemardjan.Selo.1981.Perubahan Sosial di Yogyakarta.Yogyakarta.UGM

Press

Ranjabar.Jacobus.2008.Perubahan social Dalam Teori

Makro.Bandung.Alfabeta

Ranjabanar.Jacobus.2015.teori teori dan Perubahan sosialserta teori

pembangunsn.Bandung.alfabeta

Susanto astrid. 1984.Sosiologi Perubahan.Jakarta.Bina Cipta

file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/...R.../SMI-4.pdfdiakses pasa 26 desember 2017 pukul 9:11

https://rowlandpasaribu.files.wordpress.com/2013/02/bab-struktur-sosial-dan-perubahan-sosial.pdf diakses pada Minggu 17 Desember 2017

http://tokoh.id/biografi/1-ensiklopedi/bapak-sosiologi-indonesia/ diakses

pada 26 Desember pukul 14:02

http://file.upi.edu/direktori/FPIPS/jur_PEND._Geografi/196103231986031-

R._GURNIWAN_KAMIL_PASYA/SMI-4.pdf

diakses pada 26 Desember 2017 pukul 18:29

31

Page 32: Universitas Negeri Yogyakartasriwulandari.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewPerubahan perubahan pada dasarnya berasal dari manusia atau masyarakat, oleh sebab

32