25
KAJIAN SEMIOTIKA IDENTITAS MITOS SAKERA DI MADURA SKRIPSI OLEH: ADE PUTRA LESTARI 1 0 1 1 9 9 6 0 2 4 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL JURUSAN DESAIN FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2016 i UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/1631/1/bab 1.pdf · tinggal dalam keanekaragaman suku, bangsa dan agama yang terdapat didalamnya, sehingga dalam penelitian kali ini

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/1631/1/bab 1.pdf · tinggal dalam keanekaragaman suku, bangsa dan agama yang terdapat didalamnya, sehingga dalam penelitian kali ini

KAJIAN SEMIOTIKA IDENTITAS MITOS SAKERA DI MADURA

SKRIPSI OLEH: ADE PUTRA LESTARI

1 0 1 1 9 9 6 0 2 4

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL JURUSAN DESAIN FAKULTAS SENI RUPA

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2016

i

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 2: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/1631/1/bab 1.pdf · tinggal dalam keanekaragaman suku, bangsa dan agama yang terdapat didalamnya, sehingga dalam penelitian kali ini

Tugas Akhir Skripsi Berjudul: KAJIAN SEMIOTIKA IDENTITAS MITOS SAKERA DI MADURA Diajukan oleh Ade Putra Lestari, NIM 1011996024, Program Studi Desain Komunikasi Visual, Jurusan Desain, Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta, telah dipertanggungjawabkan di depan tim penguji Tugas Akhir pada tanggal 24 Juni 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima.

Pembimbing I / Anggota

Drs. M. Umar Hadi, MS NIP 19580824 198503 1 001

Pembimbing II / Anggota

Dr. I.T. Sumbo Tinarbuko, M.Sn. NIP 19660404 199203 1 002

Cognate / Anggota

Dr. Prayanto WH., M.Sn. NIP 19630211 199903 1 001

Ketua Program Studi DKV / Anggota

Dr. Hartono Karnadi. M.Sn. NIP 19650209 199512 1 001

Ketua Jurusan Desain / Ketua

Drs. Baskoro Suryo Banindro, M.Sn. NIP 19650522 199203 1 003

Mengetahui, Dekan Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Dr. Suastiwi Triatmodjo, M. Des. NIP 1959082 198803 2 002

ii

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 3: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/1631/1/bab 1.pdf · tinggal dalam keanekaragaman suku, bangsa dan agama yang terdapat didalamnya, sehingga dalam penelitian kali ini

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir dengan judul:

KAJIAN SEMIOTIKA IDENTITAS MITOS SAKERA DI MADURA

Yang dibuat untuk melengkapi sebagian persyaratan menjadi

Sarjana Seni pada Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas

Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Sejauh yang saya ketahui

bukan merupakan tiruan atau duplikasi dari skripsi atau tugas akhir yang

sudah dipublikasikan, kecuali pada bagian sumber informasi yang

dicantumkan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, 24 Juni 2016.

Ade Putra Lestari NIM 1011996024

iii

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 4: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/1631/1/bab 1.pdf · tinggal dalam keanekaragaman suku, bangsa dan agama yang terdapat didalamnya, sehingga dalam penelitian kali ini

“Untuk Tanah Kelahiran”

iv

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 5: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/1631/1/bab 1.pdf · tinggal dalam keanekaragaman suku, bangsa dan agama yang terdapat didalamnya, sehingga dalam penelitian kali ini

KATA PENGANTAR

Indonesia merupakan suatu bangsa yang memiliki kekayaan yang luhur

didalamnya. Bangsa yang tumbuh dari kekayaan alam dan berbagai kebudayaan

yang ada dari Sabang hingga Merauke. Merupakan kebanggan tersendiri dapat

tinggal dalam keanekaragaman suku, bangsa dan agama yang terdapat

didalamnya, sehingga dalam penelitian kali ini penulis mampu ikut serta dalam

membagikan keanekaragaman tersebut dalam sebuah penelitian yang khususnya

mengangkat tema kajian identitas mitos Sakera di Madura secara pendekatan

semiotika.

Penulis yang juga selaku peneliti yang berasal dari Jawa Timur tepatnya

pulau Madura ingin mengungkapkan makna yang terkandung dalam keberadaan

identitas mitos Sakera secara pendekatan desain komunikasi visual yang juga

dapat dihubungkan dalam realitas kehidupan masyarakat Madura tersendiri.

Masuknya ruang lingkup desain komunikasi visual dalam kehidupan masyarakat

Madura menjadikan keunikan tersendiri untuk di kaji, sehingga keberadaan ruang

lingkup tersebut tidak lepas dari keberadaan identitas mitos Sakera yang menjadi

objek untuk diaplikasikan ke dalam berbagai media desain.

Upaya dalam penelitian kali ini diupayakan untuk membagikan

pemahaman makna dan juga pentingnya keberadaan ruang lingkup desain dalam

kehidupan masyarakat, khususnya penelitian yang dilakukan terhadap ketokohan

Sakera di Madura. Maka diharapkan dengan adanya penelitian ini nantinya dapat

membuahkan hasil yang dapat memotivasi dan menjadikan pemahaman yang

lebih mendalam bagi masyarakat umum terhadap ketokohan Sakera dalam ruang

v

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 6: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/1631/1/bab 1.pdf · tinggal dalam keanekaragaman suku, bangsa dan agama yang terdapat didalamnya, sehingga dalam penelitian kali ini

lingkup dunia desain, sehingga masyarakat juga mampu terinspirasi dalam

keberadaan tokoh Sakera tersebut dan juga mampu menggerakkan masyarakat

pada aktifitas yang mampu memunculkan nilai ekonomis dalam industri kreatif

untuk membangun Madura yang lebih maju lagi.

Yogyakarta, 24 Juni 2016.

Ade Putra Lestari.

vi

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 7: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/1631/1/bab 1.pdf · tinggal dalam keanekaragaman suku, bangsa dan agama yang terdapat didalamnya, sehingga dalam penelitian kali ini

UCAPAN TERIMAKASIH

Dalam proses penelitian hingga terselesaikannya tugas akhir ini sangatlah

tidak lepas dari bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan kali

ini penulis ingin menyampaikan ungkapan terimakasih yang tulus dan di junjung

tinggi kepada:

1. Allah SWT.

2. Rektor Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Bapak Prof. Dr. M. Agus

Burhan, M.Hum.

3. Dekan Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Ibu

Dr. Suwastiwi Triatmodjo, M.Des.

4. Ketua Jurusan Desain Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia

Yogyakarta, Bapak Drs. Baskoro Suryo Banindro, M.Sn.

5. Ketua Program Studi Desain Komunikasi Visual Institut Seni Indonesia

Yogyakarta, Bapak Drs. Hartono Karnadi, M.Sn.

6. Bapak Drs. M. Umar Hadi, MS. selaku dosen Pembimbing I.

7. Bapak Dr. I.T. Sumbo Tinarbuko, M.Sn. selaku dosen Pembimbing II.

8. Bapak Dr. Prayanto WH., M.Sn. selaku penguji ahli.

9. Seluruh dosen di program studi Desain Komunikasi Visual Institut Seni

Indonesia Yogyakarta.

10. Ibunda yang selalu ada disisi keluarga.

11. Ayahanda di Surga.

12. Mas Anang yang selalu menjadi pribadi yang hebat.

13. Mas Edy dan mbak Ida yang selalu memberikan semangat, dukungan

dan doa hingga terselesaikannya tugas akhir ini.

14. Mas Dodi yang mampu merelakan keberadaan hidup yang tidak sesuai

dan membantu terselesaikannya tugas akhir ini.

15. Labang Bhuta atas segala informasi dan pengetahuannya.

16. Boeng Sujud yang selalu memberikan motivasinya selama ini.

17. Segala sosok sahabat dan kekasih yang hadir dalam kehidupan.

vii

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 8: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/1631/1/bab 1.pdf · tinggal dalam keanekaragaman suku, bangsa dan agama yang terdapat didalamnya, sehingga dalam penelitian kali ini

ABSTRAK

Keberadaan sosok Sakera yang mulai kembali hadir dalam benak masyarakat Madura dalam pendekatan ruang lingkup desain menunjukkan bahwasanya kehadiran sosok tersebut juga memberikan penanda dalam kehidupan masyarakat saat ini. Bukan hanya sebagai mitos yang disuguhkan dalam bentuk yang lebih baru, melainkan sosok Sakera juga mampu menjadi inspirasi masyarakat dengan berbagai kemaknaan yang terdapat dalam ketokohan tersebut.

Tanda-tanda yang ada dalam keberadaan sosok Sakera dalam berbagai desain akan dibongkar kemaknaannya melalui pendekatan semiotika bertujuan agar memunculkan kemaknaan yang lebih mendalam serta mampu memberikan efektifitas tersendiri bagi masyarakat umum atas keberadaannya.

Pendekatan teori semiotika dari Charles Sanders Peirce tentang ikon, indeks dan simbol akan digunakan sebagai teori yang membantu untuk memunculkan tanda-tanda yang ada dalam sosok Sakera yang terdapat dalam desain. Kemudian pendekatan teori semiotika dari Roland Barthes yang membantu memunculkan makna yang lebih mendalam dengan memanfaatkan pengelompokan kode, meliputi kode narasi, simbolik, heurmeunetik, semantik dan kebudayaan terhadap keberadaan sosok Sakera dalam berbagai desain yang menjadi objek kajian kali ini. Kata Kunci : Semiotika, Sakera, Madura, Realitas, Tanda dan Makna.

viii

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 9: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/1631/1/bab 1.pdf · tinggal dalam keanekaragaman suku, bangsa dan agama yang terdapat didalamnya, sehingga dalam penelitian kali ini

ABSTRACT

The existence of the figure Sakera that begin to coming back again in the mind of the people of Madura in the aspect of design's environment shows that this figure also participating to marks this society's life recently. Not only as old myth with brand new format, but also it's capabilities to be the inspiration for the people with numerous philosophies of this figure that developed progressively.

The signs within the new existence of this figure that applicated in some design will be introduced semiotically in aim to represents the deeper meaning and also able to give its own particular effectivity to the general society for its existence.

Semiotic theories by Charles Sanders Peirce about icon, Index, and symbol will be used as supporting theories in efforts to show the signs in the Sakera figure that applicated in some design. Then also, semiotic theories by Roland Barthes will helps to show deeper meaning by code-categorizing the narrative, symbolic, hermeneutic, semantic, and cultural code in the figure of Sakera in some designs which is as the object of this this study. Keywords : Semiotics, Sakera, Realities, Madura, Signs and Meanings.

ix

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 10: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/1631/1/bab 1.pdf · tinggal dalam keanekaragaman suku, bangsa dan agama yang terdapat didalamnya, sehingga dalam penelitian kali ini

DAFTAR ISI

Halaman Judul………………………………………………………………..……i

Halaman Pengesahan………………………………….………………………..…ii

Pernyataan Keaslian………...…………………………………………..………...iii

Ucapan……………………………………………………………….…………...iv

Kata Pengantar…………………………………………………….……………...v

Ucapan Terima Kasih……………………………………………………………vii

Abstrak…………...……………………………………………………….......…viii

Abstract…………………………………………………………………………...ix

Daftar Isi…………………………………………………………………….....…x

Daftar Gambar……………………………………………………………......…xiii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…..…………………………………………………….…1

B. Rumusan Masalah…..……………………………………………………7

C. Tujuan Penelitian……………………………………………………...…7

D. Manfaat Penelitian…..…………...………………………………………8

E. Batasan Masalah…..…………………………………...………...………9

F. Landasan Teori…..……………………………………………………….9

G. Metode Penelitian..……………………………………………...……...10

H. Sistematika Isi…..………………………………………………...……11

x

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 11: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/1631/1/bab 1.pdf · tinggal dalam keanekaragaman suku, bangsa dan agama yang terdapat didalamnya, sehingga dalam penelitian kali ini

BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka…..…………………………………...…………………13

B. Tinjauan Sakera Sebagai Identitas Madura…………...………………..17

1. Sakera…………………………………………...…………………17

2. Sakera Sebagai Identitas………………………………………......19

C. Tinjauan Sakera Dalam Desain Komunikasi Visual………….……..…24

1. Definisi Desain Komunikasi Visual...……………...……………...24

2. Hubungan Sakera Dengan Desain Komunikasi Visual..……...…...25

3. Penerapan Sosok Sakera Pada Berbagai Media Penelitian.....…….30

D. Studi Analisis Semiotika……………………………………......…...…44

E. Hubungan Semiotika Dengan Beberapa Ilmu………………......…...…48

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian………………………………………………………54

1. Populasi Dan Sample………………………………………………55

2. Metode Pengumpulan Data……………………………….………..56

3. Metode Analisis………………………………………….………...58

BAB IV. ANALISIS DATA

A. Sosok Sakera Pada Kaos…………………………………….…………60

B. Sosok Sakera Pada Kaos…………………………………….…………71

C. Sculpture Gate Sosok Sakera….…………………………….…………80

D. Sosok Sakera Pada Iklan Layanan Masyarakat……….…….……...…87

xi

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 12: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/1631/1/bab 1.pdf · tinggal dalam keanekaragaman suku, bangsa dan agama yang terdapat didalamnya, sehingga dalam penelitian kali ini

E. Sosok Sakera Pada Cover Buku…………………………….……....…93

BAB . PENUTUP

A. Kesimpulan……………………….……………………………..…..100

B. Saran….……………………………………………..………………102

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….………103

xii

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 13: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/1631/1/bab 1.pdf · tinggal dalam keanekaragaman suku, bangsa dan agama yang terdapat didalamnya, sehingga dalam penelitian kali ini

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. (Sample Sosok Sakera) ……………………………….………………3

Gambar 2. (Sample Sosok Sakera Pada Berbagai Media)…….…………...…….18

Gambar 3. (Sampel Stationary Kit)…......……………………………………..…26

Gambar 4. (Sampel Logo Berikut Aplikasi Penerapannya)...…….…………...…27

Gambar 5. (Sampel Cover Buku)..………………………………………….....…27

Gambar 6. (Sampel Desain Iklan)………………………………………..…..…..29

Gambar 7. (Sampel Objek Sakera)………………………………………..……..30

Gambar 8. (Klasifikasi Bentuk Logo)…………………………………...……….32

Gambar 9. (Penerapan Logo)………………….………………………..………..34

Gambar 10. (Anatomi Tipografi)…………………..…………………...………..37

Gambar 11. (Indeksikalitas Sosok Sakera Pada Sampul Buku)…...…...………..38

Gambar 12. (Sosok Sakera Pada Kaos)…...…...…………………………….…..39

Gambar 13. (Sampel Iklan Layanan Masyarakat)……………………...………..41

Gambar 14. (Sample Karikatur)……………..……………………….………….42

Gambar 15. (Sample Ambient Media)……………………………….….………44

Gambar 16. (Sample Objek Sosok Sakera Pada Kaos)………………….………60

Gambar 17. (Proses Semiotika Roland Barthes)……………………..….………63

Gambar 18. (Sample Objek Sosok Sakera Pada Kaos)………………....……….71

Gambar 19. (Proses Semiotika Roland Barthes)……………………..….………73

Gambar 20. (Sample Objek Sosok Sakera Sebagai Sculpture Gate)…….……...80

Gambar 21. (Sample ambient media Batman vs Superman)…………...…….….81

Gambar 22. (Proses Semiotika Roland Barthes)……………………..….………83

Gambar 23. (Sample Sosok Sakera Pada Iklan Layanan Masyarakat)…….……87

Gambar 24. (Proses Semiotika Roland Barthes)……………………..….……....90

Gambar 25. (Sample Sosok Sakera Pada Cover Buku) ……………...………….93

Gambar 26. (Proses Semiotika Roland Barthes)……………………..….………96

xiii

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 14: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/1631/1/bab 1.pdf · tinggal dalam keanekaragaman suku, bangsa dan agama yang terdapat didalamnya, sehingga dalam penelitian kali ini

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berbicara tentang Madura tidaklah lepas dari nilai-nilai kebudayaan

yang terdapat didalamnya. Segala Keunikan yang dimiliki masyarakat Madura,

melahirkan sesuatu yang dikenal hingga seluruh Nusantara. Tidak hanya dari

segi kulinernya saja, melainkan sampai kultur yang mengidentifikasikan

tentang tipikal masyarakatnya sehingga mudah dikenali dan dipahami secara

topografinya. Semua ini tidaklah lepas dari suatu proses kebudayaan manusia,

dimana “kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil

karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik

manusia dengan belajar” (Koentjaraningrat, 1990: 180).

Masyarakat Madura dikenali sebagai golongan masyarakat yang Keras

dan lebih mengacu pada sisi yang negatif dalam stigma masyarakat luas.

Stereotip tersebut juga dikemukakan oleh Huub De Jonge yang pernah meneliti

tentang orang Madura dan kebudayaannya dalam karya tulisnya yang berjudul

garam, kekerasan dan aduan sapi. Salah satu realitas yang sering dijumpai

ketika melihat seseorang yang memakai kaos yang bermotif khas adat Madura,

bisa saja orang tersebut dianggap sebagai orang Madura dengan stereotip yang

ada, padahal belum tentu demikian benarnya. Anggapan tersebut juga menjurus

pada stigma kebanyakan masyarakat luas memandang tentang orang Madura

itu seperti apa. Anggapan tersebut juga muncul akibat suatu pola dari realitas

1

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 15: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/1631/1/bab 1.pdf · tinggal dalam keanekaragaman suku, bangsa dan agama yang terdapat didalamnya, sehingga dalam penelitian kali ini

masyarakat Madura itu sendiri, dimana bisa diasumsikan sesuatu yang negatif

atau juga sebaliknya. Ini juga disebabkan atas pola ruang lingkup yang terdapat

di masyarakat Madura, determinisme lingkungan maupun konsep

lingkungannya menjadikan masyarakatnya bertipikal sedemikian rupa dalam

kehidupan, dimana “pandangan ini memperhatikan ciri-ciri habitat alami bukan

sebagai penyandang peran penentu melainkan peran pemberi kemungkinan

atau pemberi batas” (Kaplan & Manners, 2012: 105).

Pakaian adat yang telah disampaikan di atas, melekat pada sebuah

sosok mitos bernama Sakera yang dikenal oleh sebagian masyarakat Jawa

Timur, dimana pakaian tersebut adalah pakaian masyarakat Madura kaum pria

pada khususnya secara luas dalam keseharian di masa kolonial terdahulu. Dari

apa yang telah Sakera lakukan pada jaman penjajahan Belanda di Indonesia,

pakaian adat tersebut bergeser maknanya disebabkan oleh pemerintahan

Belanda pada saat itu berusaha memecah belah terhadap eratnya persatuan di

Nusantara sebagaimana dikenal sebagai devide et impera atau dapat disebut

dengan politik adu domba. Ketika ada masyarakat yang memakai kaos pesa’an

atau kaos loreng tersebut maka akan disebut sebagai sosok Sakera pada saat

itu, sehingga pemerintahan Belanda saat itu ingin mencitrakan Sakera sebagai

salah satu sosok pemberontak. Pada dasarnya politik maupun propaganda

seperti itu mengharapkan masyarakat luas akan timbul kebencian, ketakutan

terhadap persamaan diri terhadap sosok Sakera ketika menggunakan item yang

menyerupai kekhasan yang digunakannya.

2

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 16: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/1631/1/bab 1.pdf · tinggal dalam keanekaragaman suku, bangsa dan agama yang terdapat didalamnya, sehingga dalam penelitian kali ini

Seiring berjalannya waktu Sakera mulai tersisihkan dibenak pikiran

masyarakat luas tentang ketokohannya, yang ada hanyalah sebagai tokoh semu

tentang Sakera. Namun pada kenyataannya masyarakat telah lupa atau tidak

tahu tentang siapa itu Sakera sebenarnya. Masyarakat Madura sendiripun kini

banyak yang kurang memahami benar tentang Sakera itu sendiri dari segi

sejarahnya. Hingga makna kelokalan dirinya mulai bergeser dari waktu -

kewaktu. Sakera merupakan ikon penting bagi masyarakat Madura, karena

ketokohannya juga mewakili spesifikasi cukup besar terhadap masyarakat

Madura tersendiri. Tidak hanya sebagai ikon daerah yang biasa saja, karena

Sakera juga mengindentifikasi peranannya terhadap pentingnya tokoh di

masyarakat yang berani menempatkan dirinya pada kebenaran.

Gambar 1. (Sample Sosok Sakera) www.flickr.com/seddysuaedi

3

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 17: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/1631/1/bab 1.pdf · tinggal dalam keanekaragaman suku, bangsa dan agama yang terdapat didalamnya, sehingga dalam penelitian kali ini

Realita dalam perkembangannya Terkini, penulis melihat kehidupan

masyarakat Madura pada umumnya hanya sedikit yang mampu mengabdikan

ketokohannya sebagai peranan yang berbudi pekerti luhur. Sebagian item

hingga semboyan yang dimilikinya mulai tergeser kemaknaannya dikarenakan

digunakan pada posisi yang kurang layak dalam realita yang terdapat pada

masyarakat Madura itu tersendiri. Karena peranan yang membangun itulah

Sakera mampu disepakati keberadaannya di benak masyarakat luas. Kini tokoh

Sakera juga merupakan revleksi mitologi dalam perkembangannya, dimana

mitologi dapat dimengerti sebagai perkembangan versi terhadap karakter mitos

“mitologi berasal dari gabungan mythos (pemikiran mitos yang benar) dan

logos (pemikiran rasional-ilmiah)” (Danesi, 2011: 173).

Dengan merambahnya ruang lingkup media komunikasi visual di pulau

Madura, media-media tersebut pada dasarnya membuahkan hasil tersendiri

dalam perkembangannya. Hasilnya dapat secara signifikan membuahkan hasil

yang baik ataupun sebaliknya. Keberadaan media desain komunikasi visual

dalam kehidupan masyarakat Madura kini tidak hanya dapat di nikmati dari

segi visualnya saja sebagai unsur estetik, melainkan segala esensi yang ada

pada sebuah desain tersebut membuahkan suatu perubahan tersendiri dalam

perkembangan waktunya. Keberadaan ruang lingkup desain juga memunculkan

ide terciptanya wadah untuk menyampaikan suatu pesan budaya secara luas

tentang nilai - nilai bahasa verbal dan bahasa visual tentang suatu budaya itu

seperti apa. Sehingga masyarakat dapat ambil andil dalam kesempatan ini

untuk ikut serta menjaga dan melestarikan suatu kebudayaan, dimana

4

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 18: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/1631/1/bab 1.pdf · tinggal dalam keanekaragaman suku, bangsa dan agama yang terdapat didalamnya, sehingga dalam penelitian kali ini

masyarakat juga bisa mengembangkan potensi finansial ekonomi secara

kreatif.

Sekitar tahun 2011 hingga 2016 sosok Sakera mulai sering

dimunculkan kembali di benak masyarakat Madura pada berbagai alternatif

media yang berbeda. Dari beberapa media yang ada tersebut, masyarakat serta

para praktisi desain mulai mengangkat dan menceritakan kembali ketokohan

Sakera dengan sudut pandang yang lebih beragam. Aspek yang diangkat tidak

hanya dari sudut pandang yang positif saja, akan tetapi dalam dua sudut

pandang yang berbeda menjadi bagian dalam pengangkatan kembali atas

ketokohan tersebut. Realitanya hingga kini masih ditemukan sebagian besar

masyarakat yang merasa bingung, bagaimana caranya untuk menunjukkan

kepercayaan diri dan memahami akan baiknya kebudayaan yang dimilikinya.

Ini merupakan realita sosial yang terjadi dan mereka pahami, segala yang ada

membatasi kepribadian masyarakat untuk berkembang dikarenakan masyarakat

Madura masih berfikir mereka adalah bagian dari masyarakat yang negatif.

Ada unsur ketersinambungan terhadap masyarakat dalam keberadaan media

tersebut, dari beberapa pesan dan makna yang terdapat didalamnya menjadikan

pemikiran tersendiri bagi masyarakat untuk berkembang serta memahami

pentingnya suatu tokoh dalam kehidupan yang bermasyarakat.

Dalam berbagai media yang ada, sosok Sakera saat ini lebih banyak

diaplikasikan pada media cetak atas keberadaannya yang terdapat di wilayah

Madura. Akan tetapi penulis disini tidak hanya meneliti Sakera dari satu tipe

media saja, melainkan dari beberapa media yang beragam. Nantinya penulis

5

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 19: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/1631/1/bab 1.pdf · tinggal dalam keanekaragaman suku, bangsa dan agama yang terdapat didalamnya, sehingga dalam penelitian kali ini

akan meneliti dan menjelaskan beberapa media secara terperinci, dimana

media tersebut berupa media iklan luar ruang seperti rontage, desain grafis

pada kaos, ambient Media berupa sculpture sosok Sakera pada goa yang

terdapat di tempat pariwisata Madura, dan beberapa media lainnya. Penulis

akan mencoba meneliti bagaimana media tersebut dapat terhubung dengan

masyarakat serta dampak apa yang akan ditimbulkan oleh keberadaan media

tersebut bagi masyarakat Madura. Sehingga nantinya dalam penelitian ini akan

menghasilkan satu pemikiran yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Dari

beberapa media yang ada, sosok Sakera juga lebih sering dimunculkan dengan

budaya seni pop, Roland Barthes dalam Danesi (2011:251) “menyebut bentuk

objektifitas yang berlebihan ini sebagai neomania (Barthes, 1957). Untuk

mendorong orang agar mau memperoleh objek, unsur keusangan justru secara

berkala dimasukkan ke dalam strategi pemasran sebuah perusahaan, sehingga

produk yang sama dapat dijual lagi dan lagi dengan penyamaran yang baru”.

Terkait permasalahan tersebut menjadikan fenomena tersendiri bagi

penulis untuk mengadakan sebuah penelitian. Yaitu untuk memahami

bagaimana media tersebut berfungsi sebagai media komunikasi visual. Nilai -

nilai budaya apa yang dimiliki dan pesan apa yang disampaikan pada

masyarakat luas pada setiap desainnya, sehingga masyarakat akan memahami

pentingnya keberadaan sebuah tokoh yang kali ini diterapkan pada berbagai

media komunikasi visual.

Desain yang mengangkat tokoh Sakera nantinya akan diteliti secara

pendekatan semiotika, dimana teori triadik dari Charles Sanders Peirce akan

6

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 20: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/1631/1/bab 1.pdf · tinggal dalam keanekaragaman suku, bangsa dan agama yang terdapat didalamnya, sehingga dalam penelitian kali ini

mengklasifikasikan tentang jenis tanda yang meliputi ikon, indeks dan simbol

untuk membentuk kerangka dasar dari sebuah tanda visual dan tanda verbal.

Untuk mengembangkan pemahaman tentang pesan dan makna yang terdapat

dari sebuah tanda, nantinya peneliti juga menggunakan pendekatan teori dari

Marcel Danesi untuk membantu pemunculan makna secara pendekatan

psikologi, mitologi, sastra, antropologi serta linguistik didalamnya. Kemudian

menggunakan teori dari Roland Barthes yang memanfaatkan pengelompokan

lima kode, meliputi kode narasi, simbolik, heurmeunetik, semantik dan

kebudayaan untuk membantu memunculkan makna konotasi. Demikian dari

latar belakang permasalahan yang akan penulis angkat sebagai bahan

penelitian. Berdasarkan sumber yang ada dalam sebuah penelitian, tidak

dipungkiri bahwa sosok Sakera mungkin telah banyak di teliti dalam berbagai

penelitian secara ilmiah, namun dalam penelitian kali ini sosok Sakera di teliti

dalam ranah desain komunikasi visual dan berdasarkan sumber yang ada,

penelitian ini belum pernah ada yang memilih sebelumnya.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana memahami pesan dan makna identitas mitos Sakera pada

media komunikasi visual yang terdapat di wilayah Madura melalui pendekatan

semiotika?

C. Tujuan Penelitian

Melalui beberapa point di atas, penelitian ini ditujukan untuk membuka

luas pemahaman mengenai tanda dan makna pada sosok Sakera yang di

7

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 21: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/1631/1/bab 1.pdf · tinggal dalam keanekaragaman suku, bangsa dan agama yang terdapat didalamnya, sehingga dalam penelitian kali ini

aplikasikan kedalam berbagai macam media yang terdapat di Madura dengan

pendekatan semiotika. Diharapkan nantinya pada karya tulis ini akan dapat

membuahkan hasil yang dapat memotivasi dan menjadikan pemahaman yang

lebih mendalam bagi masyarakat umum terhadap ketokohan Sakera dalam

ruang lingkup dunia desain.

D. Manfaat Penelitian

Dalam sebuah penelitian ini diharapkan mendapatkan manfaat bagi

penulis maupun pembaca nantinya, sebagai pembelajaran dan kesadaran akan

pentingnya memahami makna melalui bahasa visual maupun bahasa verbal

khususnya pada sosok Sakera terhadap pengembangan nilai suatu budaya

melalui aspek desain komunikasi visual.

1. Manfaat Teoritis.

Diharapkan mampu memperkaya cakupan makna dalam

perkembangan ilmu semiotika melalui aspek desain komunikasi visual

yang dikaji sehingga memberikan pemikiran gambaran terhadap pembaca

tentang pluralitas makna.

2. Manfaat praktis.

1. Bagi Mahasiswa

Diharapkan mahasiswa akan memahami tentang cara penulisan

dan penelitian secara penggunaan teori didalamnya, sehingga

penelitian ini dapat menjadi salah satu dokumen yang dapat dijadikan

sebuah referensi sebagai tata cara bagaimana langkah untuk

8

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 22: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/1631/1/bab 1.pdf · tinggal dalam keanekaragaman suku, bangsa dan agama yang terdapat didalamnya, sehingga dalam penelitian kali ini

melakukan sebuah penelitian, dimanana nantinya menghasilkan suatu

kajian yang baik.

2. Bagi Industri kreatif

Diharapkan dari kajian ini membukakan pemikiran baru dan

mampu menggerakkan masyarakat dalam industri kreatif terhadap

ketokohan Sakera, yang dimana nantinya akan memiliki kemaknaan

yang lebih mendalam kepada masyarakat, sehingga juga mampu

menciptakan nilai ekonomis dalam kehidupan masyarakat.

3. Bagi Masyarakat

Akan menjadikan penelitian ini sebagai suatu pemahaman bagi

masyarakat umum terhadap pentingnya sebuah peran desain

komunikasi visual dalam keikutsertaan untuk membangun identitas

suatu kebudayaan.

4. Bagi Civitas Akademika

Diharapkan dari penulisan ini memberikan suatu pemahaman

dimana suatu praktek penelitian yang disandingkan dengan suatu teori

akan menghasilkan suatu hal yang lebih baik dan bermanfaat dalam

ranah desain komunikasi visual.

E. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis akan membatasi dan memilih sample

sosok Sakera pada beberapa media desain komunikasi visual yang terdapat di

wilayah Madura sekitar tahun 2012 hingga 2016 untuk dijadikan bahan kajian.

9

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 23: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/1631/1/bab 1.pdf · tinggal dalam keanekaragaman suku, bangsa dan agama yang terdapat didalamnya, sehingga dalam penelitian kali ini

F. Landasan Teori

Landasan teori yang digunakan oleh penulis adalah teori dari Charles

Sanders Peirce tentang ikon, indeks dan simbol. Serta menggunakan teori dari

Roland Barthes yang membantu memunculkan makna konotasi dengan

memanfaatkan pengelompokan kode, meliputi kode narasi, simbolik,

heurmeunetik, semantik dan kebudayaan.

G. Metode Penelitian

Penulisan yang diterapkan dalam penelitian ini menggunakan literatur

dengan metode kualitatif.

1. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Wilayah Madura.

b. Sample

Sebagian desain yang menggunakan sosok Sakera yang beredar di

Madura.

2. Metode Pengumpulan Data

a. Dilakukan pengamatan terhadap referensi pustaka yang ada untuk

menunjang penelitian secara pendekatan semiotika khususnya

terhadap ketokohan Sakera.

b. Dilakukan pengamatan secara langsung tentang peranan tokoh

Sakera dalam desain yang terdapat di Madura.

c. Metode Wawancara

10

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 24: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/1631/1/bab 1.pdf · tinggal dalam keanekaragaman suku, bangsa dan agama yang terdapat didalamnya, sehingga dalam penelitian kali ini

Dilakukan sesi wawancara kepada masyarakat akan keberadaan

peran media DKV tersebut.

3. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini, objek sosok Sakera pada beberapa media

komunikasi visual akan dianalisa dan dijabarkan terhadap interpretasi yang

muncul di masyarakat secara pendekatan semiotika.

Penulis disini menggunakan teori semiotika sebagai metode

penelitian sebagai acuan untuk membongkar tanda-tanda yang terdapat

pada sebuah objek desain yang bertemakan Sakera menggunakan

pendekatan teori semiotika dari Charles Sander Peirce. Teori semiotika

dari Roland Barthes juga digunakan untuk memunculkan makna konotasi

yang terdapat pada sebuah desain.

H. Sistematika Isi

Berdasarkan pada kasus desain pada media komunikasi visual yang

bertemakan kebudayaan, permasalahan di dalamnya juga merupakan

penjabaran tentang suatu pesan dalam kearifan lokal dalam setiap desiannya.

Pada Bagian bab I, Permasalahan dapat diketahui dalam

pendahuluan yang dilanjutkan dengan penjabaran dari latar belakang masalah

yang menerangkan tentang rangkaian dan awal dari suatu penelitian ini.

Dimana hal ini akan dilanjutkan dalam rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, batasan masalah penelitian, metode penelitian dan

sistematika isi.

11

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 25: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/1631/1/bab 1.pdf · tinggal dalam keanekaragaman suku, bangsa dan agama yang terdapat didalamnya, sehingga dalam penelitian kali ini

Dalam bab II, merupakan landasan teori dan kerangka pemikiran

yang dibagi dalam beberapa sub-bab, untuk mempertajam dan menjabarkan

permasalahan yang terdapat pada media komunikasi visual terhadap sosok

Sakera sebagai fokus objek dalam penelitian ini. Pada Bagian ini, akan

diterangkan latar belakang singkat tentang sosok Sakera sebagai tinjauan

identitas Madura serta latar belakang Sakera dalam media komunikasi visual.

Pengertian tentang kearifan lokal akan ditinjau dari beberapa teori yang

mendasarinya dan hal ini dari literatur ilmu semiotika.

Pada bab III, penjelasan tentang metode penelitian yang digunakan

untuk mendapatkan sebuah hasil penelitian yang relevan dengan realita objek

sosok Sakera yang terdapat di Madura.

Pada bab IV, penjelasan akan proses penelitian dari beberapa

media komunikasi visual sosok Sakera yang dikaji secara sistematis dan

menggunakan teori-teori yang digunakan untuk menjawab dan menjabarkan

tentang bahan kajian yang dipilih.

Pada bab V, penjelasan tentang hasil dan kesimpulan atas

penelitian beberapa media komunikasi sosok Sakera yang menjadi bahan

kajian.

12

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta