18
Ratna Indraswati Ratna Indraswati PENGENALAN VAKSIN PENGENALAN VAKSIN

Vaksin 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

v

Citation preview

Page 1: Vaksin 2

Ratna IndraswatiRatna Indraswati

PENGENALAN VAKSINPENGENALAN VAKSIN

Page 2: Vaksin 2

Ratna IndraswatiRatna Indraswati

Tujuan SesiTujuan Sesi

Pada akhir sesi, para peserta diharapkanPada akhir sesi, para peserta diharapkan

mampu memahami: mampu memahami:

LLatar belakang, tujuan dan pengertian atar belakang, tujuan dan pengertian pegelolaan vaksin di tingkat Puskesmaspegelolaan vaksin di tingkat Puskesmas

Pengenalan Vaksin Pengenalan Vaksin

Pengertian dan Penggolongan vaksinPengertian dan Penggolongan vaksin

Jenis vaksinJenis vaksin

Masa simpan vaksinMasa simpan vaksin

Kerusakan Vaksin Terhadap suhuKerusakan Vaksin Terhadap suhu

Page 3: Vaksin 2

Ratna IndraswatiRatna Indraswati

Pengertian VaksinPengertian Vaksin

VaksinVaksin

suatu produk biologik yang terbuat dari suatu produk biologik yang terbuat dari kuman, komponen kuman, atau racun kuman, komponen kuman, atau racun kuman yang telah dilemahkan atau kuman yang telah dilemahkan atau dimatikan dan berguna untuk merangsang dimatikan dan berguna untuk merangsang timbulnya kekebalan tubuh seseorang. timbulnya kekebalan tubuh seseorang.

Page 4: Vaksin 2

Ratna IndraswatiRatna Indraswati

Penggolongan berdasarkanPenggolongan berdasarkanasal antigen asal antigen

1.1. Bibit penyakit yang dilemahkan (Bibit penyakit yang dilemahkan (live live attenuatedattenuated))

Virus : Polio (OPV), Campak, Yellow FeverVirus : Polio (OPV), Campak, Yellow Fever

Bakteri: BCGBakteri: BCG

2.2. Bibit penyakit yang dimatikan (Bibit penyakit yang dimatikan (inactivated)inactivated)Seluruh partikel diambil:Seluruh partikel diambil:

Virus : IPV (Inactivated Polio Vaccine),Virus : IPV (Inactivated Polio Vaccine),

RabiesRabies

Bakteri : PertusisBakteri : Pertusis

Page 5: Vaksin 2

Ratna IndraswatiRatna Indraswati

Penggolongan berdasarkan Penggolongan berdasarkan sensitivitas terhadap suhusensitivitas terhadap suhu

FSFS(Freeze (Freeze

Sensitive)Sensitive)tidak tahan bekutidak tahan beku

gol. vaksin yang gol. vaksin yang akan rusak akan rusak terhadap suhu terhadap suhu dingin <0dingin <000C C (beku) (beku)

Hepatitis BHepatitis B

DPTDPT

DPT/HBDPT/HB

DTDT

TTTT

HSHS(Heat Sensitive)(Heat Sensitive)tidak tahan panastidak tahan panas

gol. vaksin yang gol. vaksin yang akan rusak akan rusak terhadap terhadap paparan panas paparan panas yang berlebih yang berlebih (>34(>3400C)C)

BCGBCG

POLIOPOLIO

CAMPAKCAMPAK

Page 6: Vaksin 2

Ratna IndraswatiRatna Indraswati

JENIS – JENIS VAKSINJENIS – JENIS VAKSIN

1. BCG

2. DPT/HB

3. TT

4. DT

5. Polio

6. Campak

7. Hepatitis B

Page 7: Vaksin 2

Ratna IndraswatiRatna Indraswati

VAKSIN BCG VAKSIN BCG

vaksin bentuk beku kering yang mengandung mycobacterium bovis hidup yang sudah dilemahkan dari strain Paris no. 1173.P2.

Indikasi : Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap tuberkulosa

a.a. Vaksin BCG Strain ParisVaksin BCG Strain Paris

Page 8: Vaksin 2

Ratna IndraswatiRatna Indraswati

vaksin hidup bentuk beku kering yang mengandung mycobacterium bovis strain Danish 1331yang sudah dilemahkan.

Indikasi : Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap tuberkulosa

a.a. Vaksin BCG Strain Danish 1331Vaksin BCG Strain Danish 1331

Page 9: Vaksin 2

Ratna IndraswatiRatna Indraswati

VAKSIN TTVAKSIN TT

Indikasi : Indikasi :

Untuk pemberian Kekebalan aktif Untuk pemberian Kekebalan aktif terhadap tetanusterhadap tetanus

Vaksin yg mengandung Toxoid Tetanus yg Vaksin yg mengandung Toxoid Tetanus yg telah dimurnikan dan terabsorbsi kedalam 3 telah dimurnikan dan terabsorbsi kedalam 3 mg/ml aluminium fosfat. Thimerosal 0,1 mg/ml aluminium fosfat. Thimerosal 0,1 mg/ml digunakan sebagai pengawet.mg/ml digunakan sebagai pengawet.

Page 10: Vaksin 2

Ratna IndraswatiRatna Indraswati

VAKSIN DTVAKSIN DT

Indikasi :Indikasi :

Untuk pemberian kekebalan simultan Untuk pemberian kekebalan simultan terhadap difteri dan tetanusterhadap difteri dan tetanus

Vaksin yang mengandung toxoid difteri Vaksin yang mengandung toxoid difteri dan tetanus yg telah dimurnikandan tetanus yg telah dimurnikan

Page 11: Vaksin 2

Ratna IndraswatiRatna Indraswati

VAKSIN POLIO (Oral Polio Vaccine)VAKSIN POLIO (Oral Polio Vaccine)

Indikasi : Indikasi :

Untuk pemberian kekebalan aktif Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap poliomyelitisterhadap poliomyelitis

Vaksin Polio Trivalent yg terdiri Vaksin Polio Trivalent yg terdiri dari suspensi virus poliomyelitis dari suspensi virus poliomyelitis tipe 1,2 dan 3 (strain sabin) yg tipe 1,2 dan 3 (strain sabin) yg sudah dilemahkan.sudah dilemahkan.

Page 12: Vaksin 2

Ratna IndraswatiRatna Indraswati

VAKSIN CAMPAKVAKSIN CAMPAK

Indikasi : Indikasi :

Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap penyakit campakpenyakit campak

Vaksin virus hidup yang Vaksin virus hidup yang dilemahkan, setiap dilemahkan, setiap dosis mengandung tidak kurang dari 1000 dosis mengandung tidak kurang dari 1000 infectife unitinfectife unit virus strainvirus strain CAM 70 dan tdk lebih CAM 70 dan tdk lebih dari 100 mcg residu kanamycin dan 30 mcg dari 100 mcg residu kanamycin dan 30 mcg residu erythromycin.residu erythromycin.

Page 13: Vaksin 2

Ratna IndraswatiRatna Indraswati

VAKSIN HEPATITIS BVAKSIN HEPATITIS B

Indikasi : Indikasi :

Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap infeksi yang disebabkan oleh virus infeksi yang disebabkan oleh virus hepatitis B. hepatitis B.

Vaksin Virus recombinan yg telah diinaktivasikan dan bersifat non – infectious berasal dari HBsAg yang dihasilkan dalam sel ragi

Page 14: Vaksin 2

Ratna IndraswatiRatna Indraswati

Masa Simpan VaksinMasa Simpan Vaksin

VAKSINVAKSIN SUHU SUHU PENYIMPANANPENYIMPANAN

UMUR UMUR VAKSINVAKSIN

FSFSHEP. BHEP. B

+2+200C s/d +8C s/d +800CC

26 bulan26 bulan

DPT/HBDPT/HB 2 tahun2 tahun

DPTDPT 2 tahun2 tahun

DTDT 2 tahun2 tahun

TTTT 2 tahun2 tahun

HSHSBCGBCG +2+200C s/d +8C s/d +800CC

-15-1500C s/d -25C s/d -2500CC1 tahun1 tahun

POLIOPOLIO +2+200C s/d +8C s/d +800CC-15-1500C s/d -25C s/d -2500CC

6 bulan6 bulan2 tahun2 tahun

CAMPAKCAMPAK +2+200C s/d +8C s/d +800CC-15-1500C s/d -25C s/d -2500CC

2 tahun2 tahun

Pelarut BCGPelarut BCG+2+200C s/d suhu kamarC s/d suhu kamar 4 tahun4 tahun

Pelarut CampakPelarut Campak

Page 15: Vaksin 2

Ratna IndraswatiRatna Indraswati

Kerusakan Vaksin terhadap SuhuKerusakan Vaksin terhadap Suhu

VAKSINVAKSIN SUHUSUHU BERTAHANBERTAHAN

FSFS

Hep. BHep. B -0,5-0,500CC Max ½ jamMax ½ jam

DPT, TT, DTDPT, TT, DT -5-500C s/d -C s/d -101000CC

Max 1,5-2 Max 1,5-2 jamjam

DPTDPT

Beberapa Beberapa 00C di atas C di atas suhu kamar suhu kamar (<34(<3400C)C)

14 hari14 hari

Hep.B & TTHep.B & TT 30 hari30 hari

HSHSPolioPolio 2 hari2 hari

Campak & Campak & BCGBCG

7 hari7 hari

Page 16: Vaksin 2

Ratna IndraswatiRatna Indraswati

SEMUA VAKSIN AKAN RUSAK BILA SEMUA VAKSIN AKAN RUSAK BILA TERKENA SINAR MATAHARI TERKENA SINAR MATAHARI

LANGSUNGLANGSUNG

PEMBEKUAN AKAN PEMBEKUAN AKAN

MERUSAK VAKSIN MERUSAK VAKSIN FSFS

Page 17: Vaksin 2

Ratna IndraswatiRatna Indraswati

PASTIKAN PELARUT VAKSIN TIDAK PASTIKAN PELARUT VAKSIN TIDAK TERTUKAR ANTARA BCGTERTUKAR ANTARA BCG

DAN CAMPAKDAN CAMPAK

PASTIKAN VAKSIN DAN PELARUTNYA PASTIKAN VAKSIN DAN PELARUTNYA BERASAL DARI PABRIK YANG SAMABERASAL DARI PABRIK YANG SAMA

PELARUT CAMPAK DAN BCG TIDAK BOLEH BEKU

Page 18: Vaksin 2

Ratna IndraswatiRatna Indraswati

Dosis dan Cara Pemberian VaksinDosis dan Cara Pemberian VaksinDosisDosis PemberianPemberian

Hep. BHep. B 0,5 mL0,5 mL intra muskularintra muskular

BCGBCG 0,05 mL0,05 mL intra kutanintra kutan

PolioPolio 2 tetes2 tetes oraloral

DPTDPT 0,5 mL0,5 mL intra muskularintra muskular

DPT/HBDPT/HB 0,5 mL0,5 mL intra muskularintra muskular

DTDT 0,5 mL0,5 mL intra muskularintra muskular

TTTT 0,5 mL0,5 mL intra muskularintra muskular

CampakCampak 0,5 mL0,5 mL sub kutansub kutan