35
PRESENTASI KASUS VERTIGO DWI ERLINDA PUTRI I11110012 SMF NEUROLOGI RSUD DR SOEDARSO FAKULTAS KEDOKTERAN UNTAN PONTIANAK 9/15/2014

Vertigo

Embed Size (px)

DESCRIPTION

vertigo

Citation preview

URTIKARIA / ANGIOEDEMA

PRESENTASI KASUSVERTIGODWI ERLINDA PUTRII11110012SMF NEUROLOGI RSUD DR SOEDARSOFAKULTAS KEDOKTERAN UNTANPONTIANAK

9/15/2014Identitas Pasien

Nama : Ny. FJenis Kelamin : PerempuanUsia : 37 tahunPekerjaan : Ibu Rumah TanggaAlamat : Jln.Pal III Gg. H. UsmanAgama : IslamNomor RM : 984723Masuk RS : 11 September 2014Keluar RS : 13 September 20149/15/20142Keluhan UtamaPusing berputar9/15/20143Riwayat penyakit sekarang9/15/201449/15/20145 Riwayat KebiasaanNoKebiasaanKeteranganJumlah1.MerokokTidak pernah2. Minum alkoholTidak pernah3.Minum kopiminum1 gelas/ minggu4. Olahraga Tidak pernah9/15/20146Pemeriksaan FisikA. Status GeneralisKeadaan umum : baik GCS (E4V5M6)Status gizi : baikTanda vitalKesadaran : compos mentisTekanan Darah : 90/60 mmHgNadi : 68 kali/menit, reguler, isi cukupRespirasi : 24 kali/menit, teratur, sifat pernapasan abdomino torakalisSuhu : 37C9/15/20147Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), discharge (-) , pupil isokorTelinga : sekret (-)Hidung : sekret (-), deviasi septum (-)Leher : deviasi trakea (-), pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran kelenjar getah bening (-)Wajah : simetris (+), vulnus (-)Nistagmus: (+)9/15/20148Jantung : Inspeksi iktus kordis tidak terlihat Palpasi iktus kordis tidak teraba Perkusi batas jantung normal, pembesaran jantung (-) Auskultasi S I-II normal, murmur (-) interpretasi dalam batas normalParu : Inspeksi simetris Palpasi fremitus +/+ Perkusi sonot +/+Auskultasi vesikuler, wheezing (-), ronki (-)interpretasi dalam batas normalAbdomen : Inspeksi pembesaran (-), hiperemis (-). Skar (-) Palpasi nyeri tekan (-), pembesaran lien (-), pembesaran hepar(-) Perkusi batas organ abdomen normal Auskultasi bising usus (-) interpretasi dalam batas normalEkstremitas Atas edema (-), atrofi otot (-), deformitas (-), luka (-), tumor (-)Ekstremitas Bawah edema (-), atrofi otot (-), deformitas (-), luka (-), tumor (-)Kulit : Kuning langsat

9/15/20149Status NeurologisSikap tubuh normalGerakan Abnormal tidak ditemukanKepala normocephalic9/15/201410Nervi KranialesKananKiriN. IDaya Pembau++N. IIDaya PenglihatanVisus normalVisus normalN. IIIPtosis--Gerakan mata ke medial++Gerakan mata keatas++Gerakan mata kebawah++Ukuran Pupil3mm3mmBentuk PupilbulatRefleks Cahaya Langsung++Refleks cahaya tidak langsung++Strabismus divergen-9/15/201411N. IVGerakan mata kearah lateral bawah++N. VStrabismus konvergen++Menggigit ++Membuka Mulut++Sensibilitas Muka++Refleks Kornea++Trismus --N. VIGerakan mata ke arah lateral++Strabismus Konvergen--9/15/201412N. VIIKedipan mata++Lipatan naso-labialsimetrisSudut mulut+Mengerutkan dahi++Menutup mata++Menggembungkan pipi++Daya kecap lidah 2/3 depan++N. VIIIMendengar suar berbisik++Mendengar detik arloji ++Tes Rinne Tidak DilakukanTes SchwabachTes Webber9/15/201413N. IXArkus FaringNormalDaya Kecap Lidah 1/3 belakang+Refleks muntah+Sengau-Tersedak-N. XDenyut Nadi +Arkus faringNormalBersuara+ / jelasMenelan+N. XIMemalingkan kepalaNormalNormalSikap bahuNormalMengangkat bahu++Trofi otot bahu--9/15/201414N. XIISikap lidahNormalArtikulasiBaikTremor lidah-Menjulurkan lidah+Trofi otot lidah-Fasikulasi lidah-9/15/201415Rangsang MeningealRangsang MeningealKaku kuduk: (-/-)Laseg Sign: (-/-)Kernig Sign: (-/-)Brudzinky I: (-/-)Brudzinky II: (-/-)PelvisPatrick: (-/-)Kontra Patrick: (-/-)

Sensorik:Eksteroseptif: +Propioseptif: +Otonom: Gangguan BAB dan BAK (-)

9/15/201416Ekstremitas

9/15/201417RefleksRefleks fisiologisbisep (+/+)trisep (+/+)radius (+/+)patella (+/+) achilles (+/+)

Refleks patologisHoffman-Trommer (-/-)Babinsky (-/-)Oppenheim (-/-)Gordon (-/-)Gonda (-/-)Schaffer (-/-)Chaddock (-/-)

9/15/201418Vegetatif : miksi, defekasi, salivasi, sekresi keringat baik

Fungsi Luhur :Orientasi: BaikBahasa: BaikMemori: BaikBicara: Baik

9/15/201419Diagnosis9/15/201420PenatalaksanaanMedikamentosaIVFD RL 20 tpmOndansentron 3x4 mg IVRanitidin 2x2 mg InjBetahistin mesilat 12 mg (3x1)

9/15/201421Pemeriksaan AnjuranPosturografi tes romberg yang dipertajam, past pointing test, manuver nylen-barany/ Dix-Hallpike Tes garpu talaTes kaloriNeuroimaging CT scan, MRI, arteriografi

9/15/201422PrognosisAd vitam : bonamAd functionam: bonamAd Sanactionam : dubia ad bonam9/15/201423PEMBAHASAN9/15/201424VertigoVertigo, berasal dari istilah latin vertere= berputar & igo= kondisi.Vertigo merupakan subtipe dari dizziness yang secara definitif merupakan ilusi gerakan, dan yang paling sering adalah perasaan atau sensasi tubuh yang berputar terhadap lingkungan atau sebaliknya, lingkungan sekitar kita rasakan berputar.

9/15/201425Etiologi vertigoKeadaan lingkungan : mabuk darat, mabuk laut.Obat-obatanKelainan telinga : endapan kalsium pada salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian dalam yang menyebabkan benign paroxysmal positional vertigo (BPPV).Iinfeksi telinga bagian dalam karena bakteri, labirintis, penyakit meniere,Peradangan saraf vestibulerKelainan NeurologisKelainan sirkularis9/15/201426Klasifikasi dan cara membedakannyaFisiologis: Mabuk gerakan (motion sickness), Mabuk ruang angkasa (space sickness), Vertigo ketinggian (height vertigo)Patologis : perifer dan sentral

9/15/201427VERTIGO SENTRALPenyebab vertigo jenis sentral biasanya ada gangguan di batang otak atau di serebelum.

VERTIGO PERIFEREpisode (serangan) vertigo yang berlangsung beberapa detik. Paling sering disebabkan oleh vertigo posisional benigna. Dapat dicetuskan oleh perubahan posisi kepala.

9/15/201428Tabel 1. klinis vertigo perifer dan sentralPeriferSentralBangkitan vertigoMendadakLambatDerajat vertigoBeratRinganPengaruh gerakan kepala(+)(-)Gejala otonom(++)(-)Gangguan pendengaran(+)(-)9/15/201429Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.

Diagnosisbenign paroxysmal positional vertigo (BPPV) Karena Episode (serangan) vertigo yang berlangsung beberapa detik kemudian mereda. Dapat dicetuskan oleh perubahan posisi kepala. Keluhan utama & RPSKeluhan utama pusing berputar Durasi 2-3 menit-anOnset 7 hari yang laluAwitan mendadakFrekuensi lebih dari 1 kali per hariKarakteristik lingkungan berputar, diawali tinitusAda jeda di antara pusingFaktor memperberat saat berada di pasar (bising dan ramai) dan perubahan posisi tubuh (seperti dari posisi duduk ke posisi berdiri)Faktor memperingan yaitu minum obat parasetamol dan istirahatSebelumnya belum pernah merasakan pusing berputarKeluhan disertai telinga berdengung, mual dan pernah muntah sekaliRiwayat trauma disangkal Demam, nyeri telinga, gangguan penglihatan, dan hipertensi, DMdisangkal

9/15/201430Pemeriksaan FisikVestibuler : - Nystagmus : horizontal (merasa lebih pusing saat kepala ditolehkan.- Romberg test : pasien tidak dapat berdiri tegak dalam 30 detik- Tandem Gait : menyimpang- Tes Garpu Tala : tidak dilakukan pemeriksaan

9/15/201431Terapi Non Medikamentosa :

Hindari faktor pencetusmengurangi konsumsi kafein, rokok dan makanan makanan yang tinggi kadar garam Melatih gerak Melatih gerakan bola mataTidur dengan posisi kepala lebih tinggiketika bangun, bangun perlahan-lahanhindari membungkuk atau menggapai barang di ketinggian

9/15/201432Terapi Medikamentosa :

IVFD RL infuse jagaOndansentron 3x4 mg IV mengatasi mual dan muntah dengan derajat sedang sampai beratRanitidin 2x2 mg Inj menurunkan jumlah asam yang dihasilkan oleh lambung sehingga melindungi dinding lambung Betahistin mesilat 12 mg (3x1) bekerja pada reseptor histamin di cochlea, labyrinth telinga bagian dalam dan batang otak dengan meningkatkan aliran darah di tempat-tempat tersebut.

9/15/201433Daftar pustakaLempert, T, Neuhauser, H. 2009. Epidemiology of vertigo, migraine and vestibularmigraine in Journal Nerology 2009 : 25:333-3383.Turner, B, Lewis, NE. 2010. Symposium Neurology :S ystematic Approach thatNeeded for establish of Vertigo. The Practitioner September 2010 - 254 (1732): 19-23.8.Mark, A. 2008. Symposium on Clinical Emergencies : Vertigo Clinical Assesment andDiagnosis. British Journal of Hospital Medicine, June 2008, Vol 69, No 69.Kovar, M, Jepson, T, Jones, S. 2006. Diagnosing and Treating : Benign Paroxysmal Positional Vertigo in Journal Gerontological of Nursing. December: 2006.Chain, TC.2009. Practical Neurology 3rd edition: Approach to the Patient with Dizziness and Vertigo. Illnois:wolter kluwerlippincot William and wilkins)Swartz, R, Longwell, P. 2005.Treatment of Vertigo in Journal of American Family Physician.71(6).Kusumastuti K, 2011, Vertigo. Buku ajar Ilmu Penyakit Saraf. Departemen Ilmu Penyakit Saraf Universitas Airlangga Surabaya. Purnamasari, Putu Prida, 2008, Diagnosis dan Tata Laksana Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV), Bagian/SMF Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah DenpasarWahyudi, Kupiya Timbul, 2012, Vertigo, Cermin Dunia Kedokteran-198/ vol. 39 no. 10, th. 2012

9/15/201434TERIMA KASIH9/15/201435