Upload
trinhngoc
View
235
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
WEB SERIES SORE SEBAGAI MEDIA BARU
KAMPANYE DIGITAL HIDUP SEHAT
SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi
pada Konsentrasi Public Relation Program Studi Ilmu Komunikasi
Disusun oleh :
Wilda Aulia Anzani
NIM. 6662132021
KONSENTRASI PUBLIC RELATION
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2018
ii
iii
iv
v
BEING STRONG IS NOT ABOUT BEING FEARLESS.
ITS ABOUT ADMITTING YOUR FEAR,
AND DEAL WITH IT.
Ruth Pricillia.
Skripsi ini ku persembahkan untuk Mama Eneng Fauzi Hidayati,
dan orang-orang yang bertahan mendukungku
dengan penuh kasih.
vi
ABSTRAK
Wilda Aulia Anzani. NIM. 6662132021. Skripsi. Web Series Sore Sebagai
Media Baru Kampanye Digital Hidup Sehat. Pembimbing I : Muhammad
Jaiz, S.Sos., M.Pd dan Pembimbing II : Ari Pandu W, M.I.Kom.
Youtube menjadi salah satu medium internet yang menyajikan beragam informasi
dengan format video. Web Series merupakan konten video yang banyak
dimanfaatkan sebagai bentuk pesan kampanye berbasis digital. Salah satu yang
menggunakannya adalah Tropicana Slim. Pesan kampanye hidup sehat dikemas
ke dalam Web Series Sore dan disalurkan melalui Youtube. Tujuan penelitian ini
adalah mengetahui latar belakang penggunaan Web Series, menjabarkan
karakteristik media baru yang terdapat pada Web Series sebagai media kampanye
digital, dan menggambarkan bagaimana pesan kampanye diimplementasikan pada
Web Series Sore. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma Post
Positivistime, serta tiga tahap teknik analisis yaitu reduksi data, penyajian data
dan penarikan kesimpulan. Terdapat dua Key informan yaitu Elvira Puspasari
Chandra sebagai Digital Marketing Associate PT Nutrifood Indonesia, dan Sylvia
Widjaja sebagai produser pada produksi Web Series Sore. Sedangkan empat
informan pendukung pada penelitian ini dipilih karena adanya kesesuaian dengan
tipe khalayak kampanye. Teori yang digunakan adalah Teori Media Baru dari
Pierre Levy, dengan metode wawancara sebagai pendukung dan memperkuat
analisis, hasil temuan pada penelitian ini menjelaskan bahwa penggunan Web
Series Sore adalah upaya Tropicana Slim dalam menyasar generasi muda berusia
produktif, dan untuk menepis citra sebagai produk orang tua. Youtube sebagai
media komunikasinya telah sesuai dengan enam karakteristik media baru.
Implementasi pesan kampanye melalui ajakan mengubah pola hidup yang
disematkan ke dalam cerita tanpa menggurui, dengan penyajian kesimpulan pada
struktur pesan dibuat secara implisit.
Kata kunci : Kampanye, Media Baru, Web Series, Youtube.
vii
ABSTRACT
Wilda Aulia Anzani. NIM. 6662132021. Paper. Web Series Sore As A Digital
Health Campaign. Advisor I : Muhammad Jaiz, S.Sos., M.Pd and Advisor II :
Ari Pandu W, M.I.Kom.
Youtube become one of the internet medium for serving a lot of information as a
video format. Web series is a video content that has been used as digital based
campaign message. One of it is Tropicana Slim. Healthy living campaign message
packed into Sore Web Series and channeled through Youtube. The purpose of this
research is to know the background using Web Series, describing new media
characteristics that exist on Web Series as digital media campaign, and explain
how the campaign message implemented on Sore Web Series. Using qualitative
approach with Post Positivistime paradigm, including three stages of analysis
which is data reduction, data serving, and drawing conclusion. There are two key
informan whom is Elvira Puspasari Chandra as Digital Marketing Associate PT
Nutrifood Indonesia, and Sylvia Widjaja as producer in Sore Web Series
production. While another four supportive informan in this research chosen
because there is suitability with public campaign type. Theory that been used is
New Media Theory from Pierre Levy, with interview method as support and
strengthen the analysis, the result of this research explained that using Sore Web
Series is Tropicana Slim effort to target young productive age generation, and to
brush off the image as a parents product. Youtube as its communication media is
suitable with six characteristics new media. Implementation campaign message
through invite lifestyle change that embedded into stories without patronizing
with serving conclusion as its core message made implicitly.
Keywords: Campaign, New Media, Website Series, YouTube.
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr. Wb.
Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. Shalawat serta salam
juga tidak lupa penulis tujukan kepada Nabi besar junjungan kita, Nabi
Muhammad SAW.
Penulisan penelitian ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk
mendapatkan gelar Sarjana pada jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas di
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Penulis
telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan Penelitian yang
berjudul “WEB SERIES SORE SEBAGAI MEDIA BARU KAMPANYE
DIGITAL HIDUP SEHAT”.
Penulis menyadari bahwasanya Skripsi ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu saran dan kritik yang dapat membantu perbaikan penulisan penelitian ini
sangat penulis harapkan. Meski begitu, skripsi ini tentu tidak akan berjalan tanpa
bantuan dan stimulus positif yang diterima oleh penulis.
Maka, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terimakasih dan penghargaan atas segala dukungan, bantuan dan bimbingannya
dalam proses penelitian serta penyusunan skripsi ini kepada :
ix
1. Allah SWT, yang dengan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga
mampu membukakan pintu hati hamba-Nya untuk menerima ilmu-
ilmu bermanfaat khususnya untuk penelitian ini sehingga
terselesaikan dengan baik. Insya Allah.
2. Bapak Dr. Agus Sjafari, S.Sos.,M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
3. Ibu Rahmi Winangsih, Dra, M,Si. selaku Ketua Prodi Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa. Yang telah banyak membantu khususnya
memberikan semangat kepada penulis sehingga mampu
menyelsaikan skripsi ini.
4. Bapak Muhammad Jaiz, S.Sos., M.Pd Selaku dosen pembimbing
pertama. Penulis mengucapkan banyak terimakasih atas masukan
dan arahan yang telah diberikan untuk menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Ari Pandu W, M.I.Kom Selaku dosen pembimbing kedua.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih atas waktu yang telah
diberikan untuk membimbing dan mengarahakn penulis dalam
penyusunan skripsi ini.
6. Bapak/Ibu Dosen beserta staff Program Studi Ilmu Komunikasi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Penulis mengucapkan
terimakasih atas ilmu yang telah dibagikan selama perkuliahan di
Program Studi Ilmu Komunikasi Sultan Ageng Tirtayasa.
x
7. Kepada pihak Tropicana Slim dan tim produksi Web Series Sore
yang telah meluangkan waktu untuk memberikan informasi dengan
baik kepada penulis. Sehingga sangat membantu penulis dalam
prosesnya.
8. Terimakasih yang sebesar-besarnya kapada orang tua, Mama Eneng
Fauzi Hidayati. Terimakasih telah menjadi wanita tersabar, kuat, dan
tangguh, dan Terimakasih untuk doa dan aliran semangat untuk
penulis menyelesaikan skripsi ini.
9. Untuk Razikal Wildan Azzaki, Nayla Ramadhani Tsulus, Arshilla
Daini Shabel dan Kaffah Dailika Kianu. Stimulus paling kuat adalah
kalian, adik-adik.
10. Untuk Gitarani Ajeng A, Intan Putri Utami dan Rahayu P yang
selalu ada di tiap suka duka, dan sindiran-sindiran membangunnya. I
love you gurls, kalian sangat berarti.
11. Untuk Gemes Squad (Nda, Wika, Yasmin, Yola, Sipeng, Lela,
Ajeng, Cindy, Tanti, Leydi), Sekte Visual, One-D, Adam Atmaja,
kak Ferdinan, Mpik, Nandar, Wisnu, Jul, Yesica, Alip, Harset, dan
teman-teman terkasih lainnya. Terimakasih untuk waktu-waktu
menyenangkan di Kampus. Keep it up guys, i love you, all of you!
12. Untuk para sahabat di Rumah Dea dengan hobby diskusinya. Tidak
perlu disebut satu persatu, Tuhan tau aku menyebut kalian selalu.
xi
Terimakasih telah menjadi sahabat yang baik, membangun, dan
penuh kasih.
13. Untuk Tubagus Jundi atas banyak sekali waktu diskusi, kesabaran,
bantuan, kompetisi, hiburan, dan segala hal positif yang dibagi
kepada penulis.
14. Untuk rekan dan senior Untirta TV, Tirta FM, dan Lab. Multimedia
yang menemani dan sharing hal-hal positif bersama. Terimakasih
untuk waktu yang berharga, pada masa-masa yang lalu.
15. Teman-teman program Studi Ilmu Komunikasi 2013, juga semua
pihak yang ikut membantu meskipun tidak langsung yang tidak
dapat penulis sebutkan satu – persatu. Tidak ada yang lebih baik
daripada semua ini, terimakasih untuk kebersamaannya, kegilaanya,
kekompakannya dan segala hal luar biasa yang kita lalui selama ini,
hanya Allah SWT yang pantas membalas kebaikan kalian
semua.Terimakasih.
Serang, Juli 2018
Wilda Aulia Anzani
xii
DAFTAR ISI
COVER MUKA .................................................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................................. ii
LEMBAR ORISINALITAS ............................................................................................ iii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................................ v
ABSTRAK ........................................................................................................................ vi
ABSTRACT ...................................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL............................................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................... 7
1.3 Identifikasi Masalah ........................................................................................... 7
1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................................ 7
1.5 Manfaat Penelitian .............................................................................................. 8
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN ............................................................................. 9
2.1 Pengertian Komunikasi Massa ........................................................................... 9
2.2 Media Baru ....................................................................................................... 11
2.3 Youtube ............................................................................................................. 16
2.4 Web Series ........................................................................................................ 18
2.4.1 Web Series Sore ......................................................................................... 22
2.5 Kampanye Digital ............................................................................................ 24
xiii
2.6 Teori Media Baru.............................................................................................. 32
2.7 Kerangka Pemikiran ......................................................................................... 34
2.8 Penelitian Terdahulu ......................................................................................... 36
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................ 43
3.1 Metode Penelitian ............................................................................................. 43
3.2 Paradigma Penelitian ........................................................................................ 44
3.3 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 45
3.3.1 Wawancara ................................................................................................. 45
3.3.2 Studi Dokumen .......................................................................................... 46
3.4 Teknik Analisis Data ........................................................................................ 47
3.5 Teknik Pengabsahan Data ................................................................................ 47
3.6 Informan Penelitian .......................................................................................... 49
3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................................ 51
3.8 Jadwal Penelitian .............................................................................................. 52
BAB IV HASIL PENELITIAN ...................................................................................... 53
4.1 Deskripsi Objek Penelitian ............................................................................... 53
4.1.1 Profile PT. Nutrifood Indonesia ................................................................. 53
4.1.2 Visi dan Misi .............................................................................................. 60
4.1.3 Web Series Sore ......................................................................................... 61
4.2 Penggunaan Media Kampanye pada Web Series Sore ..................................... 62
4.3 Karakteristik Media Baru pada Web Series Sore ............................................. 80
4.4 Implementasi Pesan Kampanye pada Web Series Sore.................................... 88
BAB V PENUTUP ......................................................................................................... 107
5.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 107
5.2 Saran ............................................................................................................... 108
5.2.1 Saran Teoritis ........................................................................................... 108
5.2.2 Saran Praktis ............................................................................................ 109
xiv
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Seleksi Media ................................................................................................. 30
Tabel 2.2 Perbedaan Era Media pada Teori Media Baru ............................................... 33
Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu....................................................................................... 39
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ............................................................................................ 51
Tabel 4.1 Macam-macam Produk Tropicana Slim ........................................................ 53
Tabel 4.2 Keberhasilan dalam Batasan Produk ............................................................. 71
Tabel 4.3 Kegagalan dalam Batasan Produk .................................................................. 72
Tabel 4.4 Kesengajaan dalam Batasan Produk............................................................... 74
Tabel 4.5 Penggabaran Ajakan Hidup Sehat pada Web Series total 8+ ......................... 76
Tabel 4.6 Scene dengan Visualisasi pesan ..................................................................... 90
Tabel 4.7 Penggambaran Isi Pesan Ajakan Hidup Sehat pada Web Series Sore ........... 95
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Viewer Web Series Sore .............................................................................. 23
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran .................................................................................. 35
Gambar 4.1 Logo PT. Nutrifood Indonesia ................................................................... 52
Gambar 4.2 Iklan Web Series Sore di Televisi ............................................................. 70
Gambar 4.3 Halaman Youtube dengan Komentar......................................................... 82
Gambar 4.4 Halaman Youtube dengan Fitur Hyperlink................................................ 84
Gambar 4.5 Pemaparan Data Mengenai Diabetes ......................................................... 89
Gambar 4.6 Tropicana Slim Stevia ditonjolkan pada Episode 9 ................................... 99
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Wawancara ............................................................................... 112
Lampiran 2 Biodata Informan ..................................................................................... 117
Lampiran 3 Transkip Wawancara ............................................................................... 123
Lampiran 4 Studi Dokumen ........................................................................................ 149
Lmapiran 5 Daftar Riwayat Hidup .............................................................................. 156
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pesatnya arus komunikasi berkat adanya internet membuat ide-ide
bermunculan, salah satunya dalam pembuatan video. Video sendiri merupakan
perpaduan antara audio dan visual yang memberikan informasi dalam kemasan
menarik. Kenaikan yang diperoleh Youtube secara signifikan tidak terlepas dari
keaktifan penggunanya. Para kreator Youtube menjual keunikannya masing-
masing sebagai influencer melalui konten-konten yang disuguhkan pada channel
pribadinya.
Salah satu konten video yang segar saat ini adalah Web Series. Acara Web
Series Indonesia diciptakan oleh kreator dengan memiliki beragam format, seperti
talkshow, FTV, tutorial, berita, hingga video blog. Pada umumnya Web Series
dibagi ke dalam bentuk episode-episode yang diunggah ke media web, salah
satunya adalah Youtube pada waktu dan jam tertentu. Terdapat beberapa Web
Series yang ramai diminati oleh masyarakat, dan digunakan juga sebagai sarana
kampanye. Seperti Web Series berjudul “2nd
Chance” yang mengusung kampanye
#4Goodness, pada jalan ceritanya terdapat pengenalan atau sosialisasi jaringan 4G
yang ditawarkan oleh XL Axiata, serta Total 8+ alkali water juga menawarkan
tontonan menarik serupa di channel Youtube milik brand air mineral kemasan
tersebut, ajakan hidup sehat dengan meminum air mineral dikemas ke dalam Web
Series berjudul Sahabat Total yang menceritakan tentang persahabatan tiga
perempuan dengan karakter berbeda, dan Web Series “SORE” dari Tropicana
2
Slim mengkampanyekan hidup sehat dengan olahraga, menjauhi rokok dan
mengurangi kadar konsumsi gula yang menyebabkan diabetes.
Tropicana Slim sendiri dikenal sebagai produsen bahan makanan dan
minuman sehat yang menstimulus audience atau konsumennya untuk hidup lebih
baik dengan bebas gula dan rendah kalori. Salah satu cara Tropicana Slim
mengajak khalayak untuk hidup sehat adalah dengan melakukan sebuah
kampanye digital. Sesuai dengan bidangnya, isu kesehatan yang diangkat yaitu
gaya hidup tidak sehat pada generasi muda. Tropicana Slim menggandeng Yandy
Laurens sebagai sutradara dalam pembuatan kampanye digital berbentuk Web
Series yang tayang pada channel Youtube Tropicana Slim.
“SORE: Istri Dari Masa Depan” merupakan judul Web Series yang
digunakan sebagai bentuk pesan dalam melakukan kampanye. Menceritakan
tentang seorang Laki-laki (Jonathan) yang kedatangan Istri (Sore) dari masa
depannya dan berusaha mengubah pola hidupnya. Sore tidak hanya menyuguhkan
drama percintaan seperti pada umumnya, tetapi Sore dikemas menarik dengan
ajakan hidup sehat didalamnya. Konten yang dimiliki Sore melalui alur cerita
cinta sebagai persuasi mengubah pola hidup lebih baik, dikemas dengan apik
tanpa terlalu menonjolkan produk terkait yaitu Tropicana Slim sebagai pelaku
kampanye. Web Series dapat dimanfaatkan untuk pengenalan produk baru, dan
umumnya perusahaan sebagai pelaku kampanye ingin wajah produknya sesering
kali muncul pada tayangan kampanye. Namun pada Web Series Sore, Tropicana
Slim seolah tidak ingin merusak jalan cerita dengan memaksakan produknya
selalu terlihat. Khalayak atau penonton dibuat nyaman dengan penyampaian pesan
yang terkesan halus, baik pada ajakan hidup sehat maupun pengenalan produk
3
Stevia. Dalam mengkomunikasikan pesannya, Web Series Sore lebih fokus pada
hal-hal sederhana di kehidupan sehari-hari, dan dikemas melalui adegan-adegan
seperti Sore yang berusaha mengubah pola tidur Jonathan, membatasi konsumsi
makanan tidak sehat, membuang rokok dan minuman beralkohol milik Jonathan.
Pengelolaan isi pesan itu sendiri yang kemudian membedakan Sore dengan Web
Series sejenis lainnya. Hal baru tersebut dapat dikatakan sebagai sebuah inovasi
dalam melakukan kegiatan kampanye melalui media massa.
Web Series Sore mulai tayang pada tanggal 30 januari sampai 21 maret
2017, dalam sepekan sekali setiap hari rabu di media sosial Youtube. Sejak
kehadirannya di channel Youtube Tropicana Slim, Sore berhasil menarik minat
penonton dengan 1,846,777 kali tayangan. Dengan kata lain, pesan kampanye
yang disampaikan melalui media baru yaitu Youtube, dianggap mampu
menyebarkan pesan kepada masyarakat luas dengan efektif.
Pada perkembangannya di Indonesia, Web series mulai dikenal luas berkat
Raditya Dika sebagai penulis dan Stand Up Comedian, yang mulai konsisten
membuat konten Web Series dengan judul Malam Minggu Miko pada akhir tahun
2012. Bercerita tentang kisah tragis dan kesialan yang dialami oleh pemuda
bernama Miko, Web Series tersebut dikemas menarik dengan rentan waktu 9
sampai 12 menit yang kemudian berhasil menarik pertahatian Kompas TV, dan
mulai ditayangkan secara perdana pada bulan Desember 2012 setelah sebelumnya
memikat di Youtube dan ditonton rata-rata 896.659 kali selama musim pertama.
Kesuksesan Malam Minggu Miko seperti menjadi penyebab fenomena format
acara berseri menjamur di Indonesia. Web Series mulai digunakan oleh kreator
untuk mewadahi imajinasi mereka dan membuat sebuah karya sendiri tanpa perlu
4
mengeluarkan modal besar seperti untuk promosi atau melobby produser untuk
tayang di layar lebar atau stasiun televisi. Kebutuhan Web Series sebagai hiburan
yang mendapatkan perhatian mulai beranjak. Melalui alur ceritanya, Web Series
dapat dikreasikan dan digunakan sebagai media kampanye.
Dalam kampanye terdapat tiga kategori, yaitu Product-oriented campaigns,
Candidate-oriented campaigns, Ideologically or cause oriented campaign. Jenis-
jenis kampanye ini ditentukan oleh motivasi yang melatarbelakangi kegiatan
kampanye. Seperti Ideologically or cause oriented campaign atau yang disebut
juga dengan kampanye perubahan sosial, ditujukan untuk mengubah sikap atau
perilaku masyarakat. Kampanye jenis ini dapat beragam, mulai dari kampanye
dibidang kesehatan, kampanye pendidikan, kampanye kesehatan dan lainnya.
Pesan kampanye disampaikan melalui beragam saluran untuk sampai
kepada khalayak. Umumnya saluran yang digunakan untuk berkampanye adalah
saluran komunikasi antar pribadi dengan menggunakan jasa opinion leader
sebagai medianya, atau dapat pula menggunakan saluran media massa seperti
televisi, internet, dan lain sebagainya. Pelaku kampanye mengharapkan pesan
tersebar dan dapat menjangkau khalayaknya.
Dalam hal ini, Web Series Sore yang merupakan tayangan berepisode
menstimuli pesan kampanye kepada penonton secara berulang. Dengan
paparannya melalui jaringan Internet, Youtube sebagai media kampanye
menyebarkan pesannya secara luas kepada khalayak sebagai targetnya dengan
biaya yang tidak begitu mahal. Hal tersebut sesuai dengan tujuan kampanye dalam
kegiatan komunikasinya dan pertimbangan dalam pemilihan media kampanye.
5
APJII atau Asosiasi Penyelenggara Jasa Pengguna Internet di Indonesia
mengumumkan hasil Survei data Statistik Pengguna Internet di Indonesia pada
tahun 2016, yaitu berjumlah 132,7 Juta user atau sekitar 51,5% dari total jumlah
penduduk Indonesia sebesar 256,2 Juta1. Sedangkan pada tahun berikutnya yaitu
2017, hasil survei menunjukan bahwa pengguna internet di Indonesia mengalami
peningkatan menjadi 143,26 juta jiwa atau sekitar 54,68% dari total populasi
Indonesia yang mencapai 262 juta orang2. Dengan adanya Internet, maka media
pun semakin beragam bentuknya, baik tekstual maupun visual. Salah satu bentuk
media visual berbasis internet yang mulai ramai diakses masyarakat adalah
Youtube. Youtube sendiri merupakan penyalur pesan dan informasi berbentuk
video, yang ditujukan kepada masyarakat secara serentak. Sebagai media sosial
berbasis online, Youtube kini mulai menjadi trend yang dimanfaatkan dalam
praktik berkomunikasi dan penyebaran informasi. Hal tersebut sesuai dengan hasil
survei yang dilakukan oleh globalwebindex yang mengatakan bahwa 43% dari
69% pengguna internet di Indonesia mengakses Youtube, sehingga menempatkan
Youtube pada peringkat pertama sebagai media sosial paling popular di
Indonesia3.
Berkembangnya teknologi dalam bidang informasi dan komunikasi
menawarkan kemudahan mengirim dan menerima pesan atau informasi, sehingga
dapat mempermudah individu dalam beraktivitas sehari-hari. Hal tersebut
memungkinkan individu mendapatkan berbagai informasi melalui media massa,
1 Diakses dari http://isparmo.web.id/2016/11/21/data-statistik-pengguna-internet-indonesia-2016/
pada tanggal 22 Juli 2017, pukul 01:11. 2 Data Survei Pengguna Internet di Indonesia tahun 2017 diperoleh dari APJII, hlm. 6 pada
tanggal 1 Juli 2018. 3 Diakses dari https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/02/01/media-sosial-apa-yang-
paling-sering-digunakan-masyarakat-indonesia pada tanggal 1 April 2018, pukul 00:48.
6
salah satunya adalah internet. Masyarakat sudah mulai mengenal baik perangkat
mobile seperti smartphone dengan kelengkapan fitur yang memiliki kemampuan
beroperasi di jaringan internet. Sehingga dapat dengan mudah mengakses
berbagai informasi kapan dan di mana pun. Perkembangan dalam bidang
komunikasi, yang kemudian disebut dengan revolusi komunikasi tersebut menjadi
solusi terhadap kendala dalam kegiatan komunikasi untuk menjadi lebih efektif
dan efisien.
Seperti yang dijelaskan oleh Nasrullah (2014), penyampaian pesan melalui
media mengalami pergeseran. Apabila selama ini media menjadi pusat informasi,
dan informasi tersebut didistribusikan melalui satu arah, saat ini media menjadi
lebih interaktif dengan dua arah4. Sehingga hampir semua hal yang membutuhkan
prosedural dan terbatasi oleh ruang dan waktu saat ini tidak lagi menjadi masalah
yang kompleks.
Maka dalam penyebaran pesan kampanye melalui ranah digital
memungkinkan tersentuhnya khalayak secara luas. Dengan bentuk-bentuk yang
semakin beragam, pengemasan pesan kampanye dapat dengan mudah diterima
oleh khalayak. Penggunaan Web Series yang disalurkan ke Youtube menjadi salah
satu hal yang perlu diperhitungkan oleh pelaku kampanye. Seperti yang dilakukan
oleh Tropicana Slim pada pengemasan pesan kampanye digitalnya dengan format
video Web Series berjudul Sore. Namun, hal apa yang menjadi pertimbangan
dalam penggunaan Web Series sebagai bentuk kampanye, dan bagaimana Youtube
dianggap sebagai bagian dari New Media menyampaikan atau
mengimplementasikan pesan kampanye. Hal tersebut mendorong penulis untuk
4 Rulli Nasrullah. 2014. Teori dan Riset Media Siber, Jakarta: Prenada Media Group. hlm. 1
7
melakukan penelitian yang membahas mengenai peran Web Series Sore Sebagai
Media Baru Kampanye Digital Hidup Sehat.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada penelitian
ini adalah bagaimana Web Series sebagai Media Baru digunakan dalam
Kampanye Digital Hidup Sehat.
1.3 Identifikasi Masalah
Agar lebih jelas mengenai masalah yang diteliti, maka identifikasi masalah
pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Latar belakang apa yang menjadi dasar penggunaan media
kampanye dengan menggunakan bentuk Web Series?
2. Bagaimana Web Series Sore sebagai media kampanye digital
memenuhi karakterisik media baru?
3. Bagaimana implementasi pesan kampanye hidup sehat pada Web
Series Sore?
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan maka tujuan adanya
penelitian ini adalah :
1. Mengetahui Latar belakang yang menjadi dasar penggunaan media
kampanye dengan menggunakan bentuk Web Series .
8
2. Mengetahui karakteristik Media Baru yang terdapat pada Web
Series sebagai media kampanye digital.
3. Menggambarkan implementasi pesan kampanye hidup sehat yang
terdapat pada Web Series Sore.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini, yaitu :
1. 5.1 Kegunaan Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan,
pengalaman dan wawasan, serta bahan dalam penerapan ilmu
metode penelitian. Juga memberikan kontribusi tersendiri bagi kajian
Ilmu Komunikasi, mengenai kampanye digital dan penggunaan Web
Series sebagai Media Baru dalam melakukan Kampanye Digital.
khususnya pada mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa, serta dapat dijadikan bahan perbandingan
untuk penelitian selanjutnya.
1.5.2 Kegunaan Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat berguna dan memberikan
informasi serta menambah ilmu pengetahuan meneganai Web Series
sebagai media baru Kampanye Digital, juga dapat menjadi salah satu
referensi dalam mencari solusi permasalahan mengenai Kampanye
Digital.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Komunikasi Massa
Garber (1967) dalam Burhan Bungin (2009), menjelaskan bahwa
communication didefinisikan sebagai social interaction melalui pesan-pesan5.
Maka, komunikasi merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu
kepada individu lain atau kelompok, baik secara langsung atau melalui sebuah
media.
Seperti yang dijelaskan oleh Onong Uchyana (2002) dalam buku sosiologi
komunikasi, bahwa komunikasi sebagai proses komunikasi pada hakikatnya
adalah proses penyampaian pikiran, atau perasaan oleh seseorang (komunikator)
kepada orang lain (komunikan). Pikiran bisa merupakan gagasan, informasi,
opini, dan lain-lain yang muncul dibenaknya. Perasaan bisa berupa keyakinan,
kepastian, keraguan, kekhawatiran, kemarahan, keberanian, kegairahan, dan
sebagainya yang timbul dalam lubuk hati6
. Pikiran atau perasaan tersebut
kemudian dikatakan sebagai sebuah pesan atau informasi yang berusaha
disampaikan oleh komunikator kepada komunikan. Informasi sendiri dibutuhkan
oleh manusia sebagai makhluk sosial.
Thomas M. Scheidel dalam Deddy Mulyana (2007) mengemukakan
bahwa tujuan berkomunikasi untuk menyatakan dan mendukung identitas-diri,
untuk membangun kontak sosial dengan orang di sekitar kita, dan untuk
5 Burhan Bungin. 2009. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi
Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: KENCANA Prenada Media Group. hlm.30-31. 6 Ibid., hlm.31.
10
mempengaruhi orang lain untuk merasa, berpikir, atau berperilaku seperti yang
kita inginkan7. Sehingga dapat dikatakan bahwa pertukaran pesan atau informasi
yang disampaikan oleh komunikator pada dasarnya berusaha untuk menimbulkan
efek tertentu, seperti salah satunya adalah mempengaruhi orang lain sebagai
komunikan.
Merujuk pada pemahaman definisi komunikasi yang berarti sebagai proses
penyampaian pesan baik secara langsung maupun menggunakan sebuah media,
maka komunikasi massa dapat dikatakan sebagai komunikasi melalui media
massa. Nurudin (2007) menjelaskan dalam bukunya Pengantar Komunikasi
Massa, memberikan penjelasan mengenai komunikasi massa berasal dari
pengembangan kata media of mass communication (media komunikasi massa).
Media massa (atau saluran) yang dihasilkan oleh teknologi modern, dan
menekankan bahwa media massa menunjuk pada hasil produksi teknologi
modern sebagai saluran dalam komunikasi massa8. Saluran atau media massa
sebagai wadah penebaran pesan atau informasi semakin beragam. Sifatnya yang
dapat mempengaruhi khalayak secara menyeluruh, memungkinkan media massa
mempengaruhi dan merefleksikan masyarakat dalam jumlah besar. Hal tersebut
juga dapat menjadi peluang besar suatu lembaga atau perusahaan dalam
memasarkan produknya.
Ciri utama dari media massa adalah bahwa mereka dirancang untuk
menjangkau banyak orang. Khalayak potensial dipandang sebagai sekumpulan
konsumen yang kurang lebih anonim, dan hubungan antara pengirim dan
7 Deddy Mulyana. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Offset. hlm. 4. 8 Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
hlm.4.
11
penerima dipengaruhi olehnya. „pengirim‟ sering kali merupakan lembaga itu
sendiri atau seorang komunikator profesional (jurnalis, presenter, produser,
penghibur, dan lain-lain) yang dipekerjakan oleh lembaga tersebut9 . Media
massa sebagai hasil produksi dari teknologi informasi dan komunikasi semakin
berkembang, dan internet hadir menjadi media baru diantara media massa
sebelumnya.
2.2 Media Baru
Internet merupakan produk komunikasi massa yang mampu membangun
komunikasi dengan skala yang luas. Internet tidak hanya menjadi jaringan ajaib
yang dapat dinikmati di komputer, akses internet juga menghubungkan pengguna
perangkat mobile dengan dunia maya. APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa
Internet Indonesia) pada 2016 mencatat jenis perangkat paling banyak digunakan
untuk mengakses internet adalah Smartphone, yaitu sebesar 63,1 juta atau sekitar
47,6% 10
.
Dalam buku Teori Komunikasi Massa, Dennis McQuail menjelaskan 9
ciri-ciri utama internet sebagai media11
, yaitu :
1. Teknologi berbasis komputer
2. Karakternya hibrida, tidak berdedikasi, fleksibel
3. Potensi interaktif
9 Denis McQuail. 2012. Teori Komunikasi Massa MsQuail, terj. Putri Ivs Izzati. Jakarta: Salemba
Humanika. Hlm 61. 10 Diakses dari http://isparmo.web.id/2016/11/21/data-statistik-pengguna-internet-indonesia-2016/
pada tanggal 22 Juli 2017, pukul 01:11. 11 Ibid., hlm 45.
12
4. Fungsi publik dan privat
5. Peraturan yang tidak tepat
6. Kesaling terhubungan
7. Tidak tergantung lokasi
8. Dapat diakses individu sebagai komunikator
9. Media komunikasi massa dan pribadi
Burhan Bungin membahas New Media sebagai kajian tentang
perkembangan teknologi telematika yang urgent, terutama yang berhubungan
dengan perkembangan media baru karena dinilai tidak hanya menyangkut basis-
basis ekonomi yang perlu disiapkan. Dan memandang hal terpenting adalah
bagaimana konstruksi sosial media massa memberi kontribusi terhadap kehidupan
manusia secara keseluruhan. Hal tersebut nantinya akan berhubungan dengan
persoalan-persoalan difusi inovasi dan adopsi yang dilakukan oleh masyarakat,
dan bagaimana media baru mendukung pergerakan pembangunan masyarakat
sebagai subjek perubahan di masyarakat itu sendiri12
. Dengan kata lain, media
sebagai penyampaian informasi akan berperan penting untuk masyarakat. New
Media hadir mempermudah penyebaran tersebut melalui bentuk-bentuk medium
dengan jaringan internet.
New Media atau Media baru merupakan istilah yang hadir untuk
mencakup kehadiran digital, komputer, atau jaringan teknologi informasi dan
12 Burhan Bungin. 2006. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi
Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: KENCANA Prenada Media Group. hlm. 374-375.
13
komunikasi di akhir abad ke-20, yang mana saat ini meluas dan menjadi sebuah
konsep pemahaman dari perkembangan zaman. Digitalisasi menjadikan segala hal
yang bersifat manual menjadi otomatis, dan merubah hal yang bersifat rumit
menjadi ringkas. Internet, website, komputer multimedia, permainan online, CD-
ROMS, dan DVD adalah contoh dari media baru.
Vin Crobie (2002) menjelaskan dalam bukunya, “What is new media?”
mengenai tiga media komunikasi. Pertama, media interpersonal yang disebut juga
dengan on to one. Media tersebut memungkinkan kegiatan komunikasi antar
individu kepada individu lainnya. Kedua, media yang dikenal sebagai mass
media. Media ini digunakan untuk penyebaran informasi secara lebih meluas,
yaitu dari satu individu kepada kelompok atau banyak orang, atau one to many.
Selanjutnya, media komunikasi terakhir, yaitu New Media. Media ini seringkali
disebut sebagai percepatan sekaligus penyempurnaan dari dua media sebelumnya.
Lebih jauh media ini digunakan untuk mengkomunikasi ide maupun informasi
dari banyak orang ke banyak orang lainnya, atau many to many13
.
Disetiap aksesnya, media baru ini menyajikan beragam kemudahan yang
dapat membuat sebuah aktivitas lebih efesien dan efektif untuk dilakukan.
Aktivitas seperti bertukar informasi, saling berinteraksi, bertukar pikiran,
berdiskusi sampai memperluas jaringan bisnis atau relasi, dapat dengan mungkin
dilakukan tanpa harus bertatap muka secara langsung. Hal ini karena masyarakat
yang heterogen seolah dikumpulkan dalam suatu ruangan dan terhubung satu
sama lain.
13
Vin Crosbie. 2002. What is new media?. USA: Peter Lang Publishing. hlm 23.
14
Dewasanya, kita mengenal media sosial sebagai bagian dari media baru.
Media sosial hadir dengan beraneka ragam fitur-fitur unik sebagai daya tariknya.
Selain menjadi alat berinteraksi sosial, media sosial banyak dimanfaatkan sebagai
hiburan dunia maya dan pengembang relasi. Dalam buku Socail Media 101 Tactic
and Tips to Develop Your Business Online Chris Brogan mendefinisikan media
sosial sebagai14
: “social media is a new set of communication and collaboration
tools that enable many types of interactions that were previously not available to
the common person”. (Sosial Media adalah satu set baru komunikasi atau alat
kolaborasi memungkinkan banyak jenis interaksi yang sebelumnya tidak tersedia
untuk orang biasa).
Martin Lister menjelaskan enam karakteristik media baru dalam karyanya
yang berjudul “New Media: A Critical Introduction”. Keenam karakteristik ini
kemudian menjadi acuan yang dapat mempermudah penilaian mengenai apakah
sebuah medium baru yang dapat menyampaikan pesan. Keenam karakter tersebut,
yaitu15
:
1. Digital
Pada karakter ini, semua data input seperti teks, grafik, diagram, foto,
video, ilustrasi, gambar dan lain sebagainya akan diubah menjadi angka
dan akan menjadi output dalam bentuk online, disk digital, atau memori
drive yang diterjemahkan dan diterima sebagai tampilan layar dan dikirim
kembali melalui jaringan telekomunikasi.
14 Patrick R. Daley. 2009. Sosial Media: Finding Its Way Into Your Business Strategy and
Culture. Burlington: Lingkage. Hlm. 03. 15
Martin Lister, Jon Dovey, Seth Giddings, Iain Grant, Kieran Kelly. 2009. New Media: A Critical
Introduction. New York: Routledge. Hlm. 13-14
15
2. Interaktif
Karakter ini menjadi nilai lebih dari media baru jika dibandingkan dengan
media lama yang bersifat pasif atau satu arah, sehingga tidak bisa
digunakan untuk saling bertukar informasi, berpartisipasi, dan
merespon/mengkritisi (terdapat timbal balik). Keterlibatan pengguna dapat
terjadi dalam hal memilah konten yang ingin dinikmati, atau bahkan dapat
menjadikan dirinya produsen pada medium tersebut.
3. Hypertextual
Karakter ini merupakan potongan text yang apabila diakses, maka akan
memberikan jalan atau sambungan pada sebuah halaman baru. Dalam
dunia internet, karakter ini disebut dengan hyperlink.
4. Virtual
Segala sesuatu yang berhubungan dengan internet merupakan hal yang
virtual. Realitas virtual ini merupakan lingkungan yang dibangun dengan
segala bentuk grafis komputer, dimana dalam hal ini pengguna dapat
berpartisipasi dalam dunia maya.
5. Simulasi
Karakter ini dekat kaitannya dengan karakter virtual, merupakan sesuatau
yang imitasi atau represntasi dari suatu peristiwa dengan penambahan
berbagai macam efek untuk menambah nilai ketertarikan pada audiens.
16
6. Networked
Keberadaan media baru memberikan dampak terjadinya desentralisasi
produksi, perbedaan produk, dan segmentasi konsumen. Hal tersebut
berperan penting dalam membentuk sebuah jaringan. jaringan ini dapat
digunakan untuk menghubungkan dengan jaringan yang lainnya, yang
tentu lebih luas, dan memberi kebebasan kepada pengguna untuk memilih
konten sesuai dengan yang diinginkan agar bisa diakses kapan dan
dimanapun.
2.3 Youtube
Website atau situs merupakan bentuk dari halaman sebuah web, yang
umumnya memuat dokumen HTML (Hyper Text Mark-Up Languange) dan dapat
berisi sejumlah foto atau gambar grafis, music, teks, dan gambar bergerak16
.
Dengan jaringan internet, Website memberi kemudahan dalam mengakses
beragam informasi dari satu alamat ke alamat lain (hyperlink). Bukan hanya
melalui perangkat keras seperti komputer dan laptop, pemilik website juga dapat
mengatur mode versi telepon gengam dengan tampilan yang lebih ringan untuk
diakses, sehingga benar-benar mempermudah penyaluran informasi dimana pun
dan kapan pun.
Youtube merupakan salah satu Website yang memanfaatkan jaringan
internet. Didirikan pada Februari 2005, Youtube memfasilitasi penggunanya untuk
menonton maupun berbagi video-video kreasinya. Dalam profilenya, Youtube
menjelaskan misinya sebagai “to give everyone a voice and show them the
16 Andi. 2002. Kamus lengkap dunia komputer. Yogyakarta : Wahana Komputer. hlm. 504.
17
world”17
. Pihak Youtube percaya bahwa semua orang berhak untuk memiliki
suara, dan berpendapat bahwa dunia akan menjadi tempat yang lebih baik ketika
kita mendengarkan, berbagi, dan membangun masyarakat melalui cerita kita.
Dalam hal ini, Youtube mengajak masyarakat untuk mulai mengapreasiasikan
dirinya dan saling berbagi melalui kreasi video yang terhubung luas melalui
jaringan internet.
Youtube memanjakan penikmatnya dengan berbagai kemudahan, seperti
pencarian video yang dapat dilakukan hanya dengan kata kunci video yang
diinginkan. Halaman atau channel Youtube sudah selayaknya repositori video
pribadi, pengguna dapat membagikan kreasi video yang dibuatnya sesuai dengan
tujuannya. Youtube memberikan apresiasi dengan monetisasi pada pengguna yang
membagikan video kreasinya dan mengaitkannya dengan adsense18
. Hal tersebut
akhirnya menjadi faktor dalam peningkatan kualitas, baik dalam segi konten
maupun produksi video yang akan diunggah.
Youtube bukan hanya dimanfaatkan oleh masyarakat secara individu yang
mengapreasiasikan dirinya dengan mengunggah karyanya. Komunitas atau
organisasi, baik pemerintah maupun swasta turut berpartisipasi dalam
membangun masyarakat melalui Website berbasis internet. Kedekatan masyarakat
dengan internet menjadi motivasi dalam keikutsertaannya. Salah satunya adalah
KemenPU atau Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang
memanfaatkan Youtube sebagai penyalur informasi kepada masyarakat luas.
17 Diakses dari https://www.Youtube .com/intl/en/yt/about/ pada tanggal 25 Oktober
2017, pukul 01:21. 18 Diakses dari https://www.klikmania.net/pembayaran-Youtube / pada tanggal 25
Oktober 2017, pukul 01:43.
18
Organisasi swasta juga memanfaatkan Youtube untuk menjangkau
khalayaknya. Informasi yang diberikan melalui video memiliki isi beragam.
Seperti Company Profile Organisasi, Iklan produk yang dihasilkan, dan kampanye
digital bersifat komersil untuk meningkatkan citra baik organisasi. Salah satu
konten video yang digunakan oleh beberapa organisasi untuk melakukan
kampanye digital adalah Web Series. Tropicana Slim memiliki Website dengan
alamat www.tropicanaslim.com namun Youtube dipilih sebagai situs web berbagi
video yang dimanfaatkan oleh Tropicana Slim untuk melakukan kampanye dalam
bentuk Web Series, yang akan menjadi objek penelitian penulis.
2.4 Web Series
Web Series dikenal juga dengan nama web episode, yaitu salah satu
konten video yang didistribusikan melalui sebuah medium di internet. Durasi
tayang sekitar 5 – 15 menit dan episode baru hanya pada waktu tertentu dalam
seminggu, atau biasanya sekali dalam seminggu. Web Series memiliki beragam
format acara, seperti FTV (Film Televisi), talkshow, tips, trik, tutorial, dan video
blog.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Saraswati (2014) mengungkapkan
beberapa faktor kemunculan Web Series. Pertama, sebagian besar pengguna
internet menonton konten video, dan jumlah rata-rata dilihat terus meningkat.
Sementara itu, biaya produksi untuk sebuah video pun tidak lagi mahal. Peralatan
kamera biasa dan perangkat lunak editing saat ini sudah banyak tersedia bagi
konsumen. Alasan lain adalah menjadi adanya Website seperti Youtube
19
memungkinkan pengguna dari seluruh dunia untuk mengunggah dan berbagi
kreasi mereka sendiri19
.
Web Series dapat dikatakan sebagai format tayangan baru di Indonesia.
Seperti yang diketahui, jenis Web Series sendiri beragam dan mudah ditemukan
pada medium internet seperti Youtube. Salah satu jenis Web Series yang mulai
naik daun adalah FTV atau Film Televisi. Konsep tayangan hampir serupa dengan
tayangan yang ada di Televisi, namun Web Series menyentuh masyarakat secara
menyeluruh dan dapat ditonton ulang karena ditayangkan melalui situs penyedia
tayangan streamming seperti Youtube atau Vimeo. Web Series kerap dinikmati
sebagai pilihan hiburan dunia maya oleh masyarakat.
Pada tahun 2011 terdapat sebuah Web Series dengan judul Cosplay: The
Series yang diunggah melalui Youtube channel Bonnie Rambatan. Kemudian di
tahun berikutnya pada bulan Januari 2012 Youtube channel atas nama Jtoku
Indonesia merilis Web Series GatotKaca yang menceritakan tentang legenda baru
superhero Indonesia. Bulan Juli 2012, Malesbanget.com mulai menayangkan Web
Series-nya, Jalan-Jalan Men atau yang biasa disingkat menjadi JJM. Setelahnya,
pada akhir bulan Desember stand up comedian Raditya Dika menjadi sosok yang
berhasil mempopulerkan format Web Series dengan jenis FTV di Indonesia
dengan Web Series berjudul Malam Minggu Miko melalui Youtube channel
pribadinya. Selanjutnya, tahun 2013 Youtube channel Origin Pictures mulai
mengunggah Web Series dengan judul Shepers Trinity. Pada bulan Juli 2014,
Youtube channel PropocativeProactive mengunggah Web Series bertema
politiknya dengan judul yang sama yaitu Propocative Proactive. Bulan agustus
19 Laurensia Irma Saraswati. 2014. Prototipe Web Series “Untung Bejo” . Skripsi. Depok:
Universitas Indonesia. hlm. 11.
20
2014, Panji Negoro dan Fiera Mazaya mengunggah Web Series karya mereka
yang berjudul Untuk Indonesia pada Youtube channel Panji Negoro. XL Axiata
yang meluncurkan kampanye melalui media konvensional dan digital sebagai
rangkaian peluncuran jaringan 4G LTE pada November tahun 2014. Salah satu
bentuk dari kampanye tersebut, XL Axiata membuat Web Series berjudul “2nd
Chance” yang mengusung kampanye #4Goodness. Tema yang diambil dari cerita
ini adalah suka duka direktur dan pegawai sebuah kafe dengan dibumbui
informasi mengenai manfaat internet 4G untuk kehidupan sehari-hari. Terdiri dari
10 episode dan dibintangi oleh tiga stand-up comedian, yaitu Ernest Prakasa, Ge
Pamungkas, dan Aries Kriting. Masih tahun yang sama pada bulan Desember,
Kata Pictures mulai berkomitmen untuk mengunggah Web Series dengan judul
The Paperbag setiap minggunya pada hari rabu.
Masuk tahun 2015, bulan Maret dipilih oleh LINE Indonesia sebagai
peluncuran awal Web Series dengan judul LINE Story: Nic dan Mar pada Youtube
channel milik LINE Indonesia. Berlatar tempat di paris, Web Series yang
dibintangi oleh Nicholas Saputra ini menceritakan tentang pertemuan dua mantan
kekasih dan memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama di sana. Masih
bulan dan tahun yang sama, Molto Indonesia sebagai produsen pewangi pakaian
juga mulai menayangkan Web Series-nya di Youtube channel Molto Indonesia.
Dibintangi oleh Joe Taslim dan Julie Taslim dengan judul Impression of Your
Fragrance, menceritakan tentang kisah cinta yang berawal dari keharuman. Mulai
pada tanggal satu desember 2015, Web Series berjudul Kisah Carlo yang dibuat
dalam rangka menyebarkan kepedulian, kewaspadaan, dan edukasi terhadap
penyakit HIV/AIDS mulai tayang dengan isi cerita tentang dinamika kehidupan di
21
Ruang Carlo, para pekerja disana serta para pasien. Tentang pergulatan, tantangan
dan harapan mereka. Dan Ruang Carlo sendiri merupakan pusat pelayanan dan
pengobatan bagi para penderita HIV/AIDS di Rumah Sakit St. Carolus, Jakarta.
Pada April 2016, Sembilan Matahari Film atau NM Channel meliris Web
Series berjudul Airis. Berlokasi di kota Bandung, Web Series yang berusaha untuk
mengedukasi masyarakat mengenai hal-hal sekitar seperti lingkungan dan
kebiasaan buruk, dikemas ke dalam sebuah cerita kehidupan remaja SMA. Brand
make up Wardah, melalui Youtube channel Dream ID pertama kali merilis Web
Series berjudul Hijab Love Story pada bulan Juni tahun 2016. Web Series
tersebut menggambarkan makna cinta dalam persahabatan, keluarga, dan
pernikahan. Dan berusaha menghadirkan wujud kecantikan wanita Indonesia,
bukan hanya kecantikan fisik namun juga hati.
Tahun 2017, format Web Series seperti makin mewabah di Youtube
Indonesia. Kemudahan yang diberikan oleh Youtube membuka selebar-lebarnya
kesempatan bagi siapa saja untuk memanfaatkan wadah tersebut. Komunitas yang
bergerak dibidang perfilman pun banyak menunjukan kualitasnya di wadah anak
perusahaan Google tersebut. Seperti Tara Arts Movie yang serius dalam
memproduksi Web Series berjudul The Hideout dan telah diputar sebanyak
185.658 kali di Youtube. Web Series berjudul Karena Kirana yang diunggah pada
Youtube channel Lulafah, dan Kratoon Indonesia sebagai komunitas para kreator
animasi membawa hal baru dengan menggarap Web Series animasi berjudul Grey
and Jingga pada tahun 2017.
Rumah Produksi professional yang juga berusaha mendapatkan porsi di
dunia maya, seperti Visinema picture yang merilis Ben dan Jody the series untuk
22
membalut rindu penggemar film Filosofi Kopi. Web Series yang dibintangi oleh
Chicco Jerikho dna Rio dewanto tersebut berhasil mencapai 2,8 juta penonton.
Tidak hanya ingin sukses pada series di media elektronik Televisi, kini MD
Pictures pun mulai untuk konsisten dengan Web Series nya berjudul Becoming A
dan berhasil ditonton sebanyak 1,2 juta kali.
Terdapat divisi Digital Associate di sebuah perusahaan yang berkewajiban
untuk mengangkat markering dari sisi digital. Dengan ruang lingkup kerja seperti
Media Sosial, Blog atau Konten Marketing, eBooks, Aplikasi, Video dan Mobile
Marketing. Tidak heran jika Web Series dipilih sebagai konten dalam
mengenalkan produknya dengan pengemasan apik melalui jalan cerita. Beberapa
Web Series yang mulai dirilis pada tahun 2017 berasal dari beragam jenis
perusahan baik jasa, dagang, manufaktur hingga e-commerce. Seperti Traveloka
Web Series yang rilis pada bulan Juni dan dibintangi oleh Arief Muhammad,
Move On Trip dari perusahaan teknologi ternama yaitu Samsung yang
mengenalkan salah satu produk handphonenya pada Agustus 2017. Gue Decide
The Series yang dirilis pada Youtube channel Kapanlagi, Bukalapak juga
mengeluarkan Web Series berjudul Benua Antarkita pada bulan Oktober, dan Web
Series yang berjudul The Publicist dari Viu Indonesia pada November 2017.
Produsen air mineral Total 8+ Alkali Water juga menggunakan Web Series
sebagai sarana kampanye digital yang mengusung ajakan hidup sehat, dengan
judul Sahabat Total yang mulai disalurkan ke Youtube dan Me tube pada bulan
Maret hingga Desember tahun 2017.
23
2.4.1 Web series Sore
Sore menjadi salah satu Web Series Indonesia yang tayang perdana pada
bulan Januari 2017 melalui channel Youtube Tropicana Slim. Sore dibintangi oleh
Dion Wiyoko sebagai Jonathan dan Tika Bravani sebagai Sore. Cerita dalam Web
Series tersebut mengangkat isu kesehatan khususnya diabetes, Web Series ini
memiliki premis “apa yang akan kamu lakukan jika pasangan kamu datang dari
masa depan?” berhasil membuat penasaran penonton yang setia menunggu tiap
episode yang tayang pada hari Rabu. Sore ditonton rata-rata sebanyak 1,846,777
tayangan20
. SORE tidak hanya menyuguhkan drama romantis, pesan yang
terkandung dalam Web Series ini adalah ajakan untuk hidup yang lebih sehat.
Gambar 2.1
Viewers Web Series Sore
Sumber: https://www.Youtube .com/user/tropicanaslimcrew
20 Diakses dari https://www.Youtube .com/user/tropicanaslimcrew pada 27 Juli 2018 pukul 11:46
WIB.
24
Sponsor dalam Web Series ini adalah Tropicana Slim, dan struktur tim di
dalam Web Series SORE meliput Executive Producer (Willy Kurniawan),
Assosiate Producer (Jane Kenny), Producer/ Casting Director (Sylvia Widjaja),
Sutradara/ Penulis/ Penyunting (Yandy Laurens), Co-Producer (Devina Sofianty),
Pengarah Gambar (Dimas Bagus Triatma Yoga), Perekam Suara (Siti Asifa
Nasution), Pengarah Akting (Yayu Unru), Penata Artistik (Sylvia Widjaja dan
Devina Sofyanti), Penata Busana (Lidya Natalia dan Sylvia Widjaja), Penata Rias
(Siti Asifa Nasution), Colorist (Annisa Erintansari).
2.5 Kampanye Digital
Kampanye dan propaganda mungkin tidak dapat dipisahkan secara utuh,
tujuan keduanya sebagai wujud tindakan komunikasi terencana yang berusaha
mempengaruhi khalayak seperti menjadi penyebab keduanya kerap disamakan
seluruhnya. Istilah propaganda dikenal lebih dulu dan memiliki konotasi yang
negatif, sementara istilah kampanye baru memasyarakat dan memiliki citra positif
dan akademis. Tetapi konsep kampanye hadir bukan sebagai pengganti kata
propaganda yang cenderung dijauhi orang sejak perang dunia kedua. Singkatnya
perbedaan kampanye dan propaganda terlihat dari beberapa aspek seperti
kejelasan sumber pelaku, periode waktu kegiatan dilakukan, sifat gagasan
kegiatan, tujuan kegiatan, modus penerimaan pesan, modus tindakan dan sifat
kepentingan.
Rogers dan Storey (1987) mendefinisikan kampanye sebagai “Serangkaian
tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu
pada sejumlah khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu
25
tertentu”21
. Maka, pesan-pesan yang telah disusun dalam kegiatan kampanye
bersifat ajakan. Persuasi secara tidak langsung menjadi landasan kegiatan
kampanye. Antar Venus (2004) memaparkan dua aspek penting yang harus
diperhatikan yaitu isi pesan dan stuktur pesan22
:
a. Isi pesan : Banyak hal yang terkait dengan isi pesan, mulai dari
materi pendukungnya, visualisasi pesan, isi negatif pesan, pendekatan
emosional, rasa takut, kreativitas dan humor, serta pendekatan kelompok
rujukan.
b. Struktur pesan : Merujuk pada bagaimana unsur-unsur pesan
diorganisasikan. Terdapat tiga aspek yang terkait langsung dengan
perorganisasian pesan kampanye yakni pesan, susuanan penyajian, dan
pernyataan kesimpulan.
Klingeman dan Romelle (2002) membedakan kampanye ke dalam
kampanye informatif dan kampanye komunikatif. Kampanye informatif dilakukan
secara satu arah (unidirectional) dimana pesan-pesan kampanye mengalir secara
linier dari sumber kepada penerima, tidak terjadi dialog antar pelaku dan penerima
kampanye. pelaku kampanye sepenuhnya mengandalkan media massa (media
orientied) untuk menyalurkan pesan-pesannya. Hal ini berbeda dengan jenis
kampanye komunikatif yang berorientasi pada khalayak dan menekankan
pentingnya interaksi dan dialog dengan khalayak sasaran. Perbedaan kedua yang
21 Antar Venus. 2004. Manajemen kampanye: Panduan teoritis dan praktis dalam mengefektifkan
kampanye komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatoma Media. hlm. 7-8. 22 Ibid., hlm. 71 – 74.
26
menekankan pada aspek tujuan kampanye, membagi kampanye ke dalam
kampanye informatif dan kampanye persuasif. Dalam konteks ini suatu kampanye
disebut informatif apabila bertujuan memberikan informasi, melakukan perubahan
pada tataran kognitif (pengetahuan), mengugah kesadaran khalayak tentang isu
tertentu. Sementara kampanye persuasif ditandai oleh tujuannya yang bersifat
mengajak dan menganjurkan perubahan pada tataran afektif (emosi) dan
behavioral (tingkah laku). Jadi, perbedaannya hanya pada aspek tujuan langsung
kampanye yang dilihat dari sisi perilaku kampanye23
.
Persuasi pada kegiatan kampanye merupakan usaha yang dilakukan
sebuah lembaga untuk mengubah sikap, kepercayaan atau perilaku orang lain
dengan mengalirkan informasi yang telah dirancang sebelumnya. Pelaku yang
melakukan kampanye umumnya tidak berdiri sendiri atau seorang individu,
melainkan sebuah lembaga atau organisasi yang dapat berasal dari lingkungan
pemerintahan, insitusi bisnis, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Jenis
kampanye sendiri terbagi menjadi tiga, yaitu Product-oriented campaigns yang
umumnya digunakan oleh perusahaan dalam mengenalkan produknya, Candidate-
oriented campaigns atau yang lebih dikenal dengan kampanye politik,
Ideologically or cause oriented campaign atau dikenal sebagai kampanye
perubahan sosial dengan tidak merujuk pada komersil. Ketiganya tentu memiliki
perbedaan pada latar belakang yang menjadi motivasi dalam melakukan kegiatan
kampanye, namun yang pasti adalah pesan dalam kampanyenya sama-sama
diperuntukan untuk meningkatkan kesadaran serta pengetahuan yang lebih luas
kepada khalayak masing-masing, hal tersebut tentu dilakukan dengan niat merebut
23 Ibid., hlm. 27-28.
27
perhatian, mendapatkan opini positif mengenai seseorang atau organisasi pelaku
kampanye, sehingga tercipta rasa percaya dan kesan yang bagus dari khalayak.
Meski inti kampanye adalah persuasi, namun tindakan persuasif dalam
kampanye berbeda dengan tindakan persuasif perorangan. Venus (2004)
membedakan tindakan persuasif dalam kampanye dengan tindakan persuasif
perorangan. Terdapat empat aspek dalam kegiatan kampanye persuasif yang tidak
terdapat dalam kampanye perorangan, yaitu:
a. kampanye secara sistematis berupaya menciptakan “tempat” tertentu
dalam pikiran khalayak tentang produk, kandidat atau gagasan yang
disodorkan
b. Kampanye berlangsung dalam berbagi tahapan mulai dari menarik
perhatian khalayak, menyiapkan khalayak untuk bertindak, hingga
akhirnya mengajak mereka melakukan tindakan nyata
c. Kampanye juga mendramatisasi gagasan-gagasan yang disampaikan pada
khalayak dan mengundang mereka untuk terlibat baik secara
simbolismaupun praktis, guna mencapai tujuan kampanye
d. Kampanye juga secara nyata menggunakan kekuatan media massa dalam
upaya menggugah kesadaran hingga mengubah perilaku khalayak24
.
Pesan-pesan dalam kampanye dirancang sedemikian rupa untuk
mempengaruhi khalayak yang telah ditentukan oleh pihak yang berkampanye.
Kampanye membutuhkan saluran dalam praktik penyebarannya, seperti yang
24 ibid., hlm. 29
28
dijelaskan oleh Klingemann dan Rommele (2002) saluran kampanye sebagai
segala bentuk media yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada
khalayak. Bentuk saluran tersebut dapat berupa kertas yang digunakan untuk
menulis pesan, telepon, internet, radio, ataupun televisi25
.
Rice dan Atkin (1989) menarik kesimpulan mengenai faktor-faktor yang
secara nyata memberikan kontribusi pada keberhasilan kampanye, meliputi26
:
a. Peran media massa.
b. Peran komunikasi antar pribadai.
c. Karakteristik sumber dan media.
d. Evaluasi formatif.
e. Himbauan pesan.
f. Perilaku preventif.
g. Kesesuaian waktu, aksesibilitas, dan kecocokan.
Media massa mampu menyebarkan pesan secara menyeluruh kepada
khalayak. Semakin banyaknya khalayak yang menerima pesan kampanye, maka
semakin terpenuhinya sasaran kampanye. Pemilihan media sebagai saluran
kampanye dilakukan dengan mengukur dan menganalisis kesempatan untuk
melihat format dan isi pesan kampanye, nilai respon, biaya perpenayangan pesan
25 ibid., hlm. 84 26 ibid., hlm. 137-138
29
kampanye, akibat yang akan ditimbulkan dan kriteria lainnya27
. Maka, dalam
mengekspansi pesan kampanye perlu memperhatikan efisiensi biaya yang harus
dikeluarkan.
Pola penggunaan media yang beragam mengacu pada subjek permasalahan
dan afiliasi demografis khalayak. Antar venus (2004) menjelaskan dalam bukunya
mengenai penelitian yang dilakukan oleh Roper yang membuktikan bahwa orang
lebih senang menggunakan televisi daripada radio untuk mendapatkan informasi
yang umum. Bagi kalangan tertentu seperti ibu rumah tangga, manula, orang
miskin dan orang cacat, televisi menjadi media yang dominan untuk mendapatkan
informasi. Orang juga lebih percaya pad televisi dari pada media lain, karena
televisi menayangkan hal-hal umum maupun hal spesifik. Sejalan dengan
penelitian yang dilakukan di Amerika, televisi lebih sering digunakan orang untuk
mendapatkan informasi yang berhubungan dengan masalah kesehatan, seperti
kampanye anti AIDS dan kampanye anti rokok. Dalam kampanye anti rokok,
didapatkan data bahwa orang mendapatkan informasi tentang buruknya rokok
terutama dari televisi. Setelah itu diikuti oleh media-media lainnya seperti radio,
koran, majalah, bulletin, dan sebagainya.
Dalam bidang politik, kesempatan seorang calon presiden untuk
memenangkan pemilihan umum, bergantung pada penggunaan media massa
dalam kampanye politik yang dilakukannya. Orang cenderung akan memilih
calon-calon yang dikenalnya melalui televisi, radio, atau surat kabar sambil
memperhitungkan segala aspek politik yang terjadi berdasarkan apa yang dia
saksikan melalui media massa. Penggunaan media seperti televisi, radio dan film
27 ibid., hlm. 92
30
untuk aktivitas pemasaran produk atau kampanye produk juga kerap dilakukan.
Media juga dikaitkan dengan tujuan-tujuan tertentu komunikator untuk
menciptakan efek tertentu pada khalayaknya28
. Pesan-pesan yang berusaha
disampaikan pun dikemas sedemikian rupa agar dapat membangkitkan efek yang
diharapkan oleh pelaku kampanye, kemudian disiarkan secara terus menerus
dalam kurun waktu tertentu hingga memunculkan tanggapan tertentu pada diri
khalayak.
Dalam tahap penyeleksian penggunaan media kampanye perlu mengukur
dan menganalisis kesempatan untuk melihat format dan isi pesan kampanye, nilai
respons, biaya per penayangan pesan kampanye, akibat yang ditimbulkan dan
kriteria lainnya. Program kampanye harus ditentukan dulu aspek-aspek yang akan
mempengaruhi pemilihan media yang digunakan sebagai saluran kampanye,
sebagai berikut29
:
Tabel 2.1
Seleksi Media
Jangkauan Jumlah orang yang memberi perhatian tertentu dalam
batas geografis tertentu dan merupakan bagian dari
seluruh populasi.
Tipe khalayak Profil dari orang yang potensial dan memberi perhatian
tertentu, seperti nilai, gaya hidup, dll.
Ukuran khalayak Seberapa banyak orang yang terhubung.
Biaya Ongkos produksi dan pembelian media.
Tujuan komunikasi Apa yang dapat dicapai dan respon apa yang dibutuhkan?
28 ibid., hlm. 86-87 29 ibid., hlm. 89-90
31
Waktu Skala waktu untuk respon yang dikehendaki, hubungan
dengan penggunaan media lain, dan sebagainya.
Keharusan
pembelian media
Waktu penyiaran yang terjual melalui penawaran
kompetitif dan membutuhkan pemesanan selama beberapa
minggu sebelumnya.
Batasan atau aturan Pengaturan untuk mencegah masuknya produk-produk
atau hal-hal tertentu dari media tertentu
Aktivitas pesaing Kapan, dimana, dan kenapa bersaing dengan penyedia jasa
periklanan.
Sumber : Drs. Antar Venus, M.A. 2004. Manajemen kampanye. hlm. 90
Merujuk pada aspek-aspek tersebut, penggunaan media dalam
menyalurkan pesan kampanye perlu perhatian secara khusus. Bagaimana pesan
yang sudah disusun dapat sampai pada khalayak tujuan dengan tepat agar media
penyalur tersebut efektif. Mungkin salah satunya adalah dengan tetap mengikuti
perkembangan teknologi yang semakin maju. Seperti halnya kehadiran internet
yang dirasa mampu menjangkau khalayak modern secara luas melalui beragam
media sosialnya, seperti facebook, twitter, youtube dan sebagainya. Kampanye
Presiden Barack Obama AS telah sering digambarkan sebagai kampanye pemilu
pertama dimana penggunaan media sosial memiliki dampak yang menentukan.
Inti dari kampanye berbasis web adalah yang dirancang dengan baik, fleksibel,
dan dinamis website, “my.barackobama.com”.
Douglas Hagar (2014) dalam Campaging Online: Social Media in The
2010 Niagara Municipal Elections menuturkan, Media sosial dirasa dapat
berkontribusi dalam keberhasilan politik. Hal tersebut karena media sosial
membuat kandidat dalam sebuah pemilihan bisa berinteraksi dengan para calon
32
pemilih dengan skala dan intensitas yang tidak dapat dicapai melalui kampanye
tradisional seperti kampanye dari pintu ke pintu, brosur, bahkan peliputan oleh
media televisi. Bukan hanya itu, biaya kampanye dengan menggunakan saluran
digital seperti media sosial juga jauh lebih murah karena tidak ada biaya yang
langsung diasosiakan dengan media sosial semacam facebook, twitter, dan
youtube30
.
Pengguna internet di Indonesia pun semakin bertumbuh, pada tahun 2017
pihak dari APJII atau Asosiasi Penyelenggara Jasa Pengguna Internet di Indonesia
memaparkan bahwa pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan
menjadi 143,26 juta jiwa atau sekitar 54,68% dari total populasi Indonesia yang
mencapai 262 juta orang31
. Dengan semakin pesatnya pengguna internet, maka
jalur informasi yang akan disalurkan dan diterima oleh khalayak semakin luas dan
cepat. Sehingga kampanye dengan memanfaatkan medium yang terhubung
internet dapat menjadi sesuatu yang diperhitungkan.
2.6 Teori Media Baru
Teori media baru termasuk kedalam kelompok tradisi sosiokultural. Teori
yang membahas mengenai perkembangan media, mulai dari bentuk hingga isi
media tersebut. Pierre Levy memandang World Wide Web sebagai sebuah
lingkungan berupa informasi yang sifatnya terbuka, fleksibel, dan dinamis.
Sehingga hal tersebut memungkinkan manusia untuk mengembangkan
30 Berliani Ardha. Social Media sebagai media kampanye politik 2014 di Indonesia. Jurnal Visi
Komunikasi Volume 13, No. 01, Mei 2014: 106 &108. 31 Data Survei Pengguna Internet di Indonesia tahun 2017 diperoleh dari APJII, hlm. 6 pada
tanggal 1 Juli 2018.
33
pengetahuan baru dan juga terlibat dalam dunia demokratis tentang pembagian
mutual dan pemberian kuasa yang lebih interaktif dan berdasarkan pada
masyarakat.
Dalam buku Teori Komunikasi karya Stephen W. Littlejhon dan Karen
Foss (2009), menjabarkan perbedaan era media pertama dengan era media kedua
sebagai berikut:
Tabel 2.2
Perbedaan Era Media pada Teori Media Baru
Era Media Pertama Era Media Kedua
Sentralisasi produksi (satu
menjadi banyak)
Desentralisasi (banyak
menjadi satu)
Komunikasi satu arah Dua arah
Kendali situasi Di luar kendali situasi
Reproduksi stratifikasi
sosial dan perbedaan
melalui media
Demokratisasi
Audiens massa yang
terpecah
Mengangkat kesadaran
individu
Pembentukan kesadaran
sosial
Orientasi individu
Sumber : Stephen W. Littlejhon dan Karen Foss. 2009. Teori Komunikasi,
Hlm. 413.
Terdapat dua pandangan dominan tentang perbedaan antara era media
pertama, dengan penekanannya pada penyiaran, dan era media kedua dengan
penekanannya pada jaringan. Kedua pandangan tersebut adalah pendekatan
interaksi sosial (social interaction) dan integrasi sosial (social intrgration). Pada
pandangan pertama, yaitu interaksi sosial membedakan media menurut seberapa
34
dekat dengan model interaksi tatap muka. Pada pendekatan ini menganggap media
sebagai media informasional dan karenanya menjadi mediasi realitas bagi
konsumen, maka lebih menekankan pada penyebaran informasi yang mengurangi
peluang adanya interaksi32
.
Berbeda dengan pandangan integrasi sosial yang menggambarkan media
bukan dalam bentuk informasi, interaksi, atau penyebarannya, tetapi dalam bentuk
ritual, atau bagaimana manusia menggunakan media sebagai cara menciptakan
masyakarat. Pada pandangan ini, media bukan hanya dianggap sebagai instrumen
informasi atau cara mencapai ketertarikan diri, melainkan untuk menyatukan
beragam individu dalam beberapa bentuk masyarakat yang kemudian saling
memberi rasa memiliki satu sama lain33
.
2.7 Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran digunakan untuk memudahkan arah dalam penelitian.
Kerangka berpikir menjelaskan bagaimana proses berpikir penulis dalam
mengadakan penelitian Web Series berjudul SORE sebagai media baru dalam
melakukan Kampanye Digital yang mengangkat isu hidup sehat. Berikut bagan
kerangka pemikiran pada penelitian yang dilakukan penulis :
32 Stephen W. Littlejhon, dan Karen A. Foss. 2009. Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba
Humanika. hlm. 413. 33 Ibid,. hlm. 414.
35
Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran
Sumber: Peneliti, 2017.
Pesan kampanye yang disebarkan melalui media massa dengan format
baru mulai banyak ditemui. Pada skema kerangka pemikiran, penulis akan
memulainya dari bagaimana pesan kampanye yang mengangkat isu kesehatan
dikemas menjadi kampanye digital, dalam hal ini ke dalam bentuk Web Series
Web Series Pesan kampanye
Web Series SORE sebagai Media Baru
Kampanye Digital Hidup Sehat
Youtube
Digital
Teori New
Media
Implementasi
pesan
kampanye
Latar belakang
penggunaan
media baru
Karakteristik
media baru
Kampanye Hidup Sehat
36
yang ditayangkan melalui Youtube sebagai media penyebarannya. Pada Objek
penelitian ini, peneliti memilih Web Series SORE yang disponsori oleh
Tropicana Slim.
Pembahasan mengenai apa dan bagaimana latar belakang keputusan
dalam penggunaan media baru Youtube dengan bentuk Web Series sebagai
penyalur pesan kampanye oleh pihak Tropicana Slim. Selain itu, yang juga
akan menjadi fokus penelitian adalah bagaimana karakteristik media baru
pada Youtube dapat mengimplemantasikan pesan kampanye, sesuai dengan
teori yang coba digunakan pada penelitian ini, yaitu teori media baru.
2.8 Penelitian Terdahulu
Sebelum mengadakan suatu penelitian untuk penyusunan skripsi ini,
langkah awal yang penulis lakukan adalah mengadakan tinjauan pustaka melalui
beberapa hasil penelitian terdahulu yang serupa dengan pembahasan penulis.
Penulis melakukan peninjauan terhadap penelitian yang telah ada sebelumnya
untuk menghindari kesamaan penelitian, sebagai berikut:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Diah Fitri Pratiwi, mahasiswa jurusan Ilmu
Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa dengan judul “Strategi Kreatif Web Series Jalan-Jalan
Men dalam Mengemas Konten Budaya Indonesia” tahun 2016. Penelitian
tersebut membahas mengenai startegi kreatif yang terdapat pada Web
Series jalan-jalan men, menjelaskan cara Web Series jalan-jalan men
mencerminkan dan mengekspresikan budaya Indonesia, dan
37
menggambarkan Web Series jalan-jalan men dalam mencerminkan
tuntutan budaya popular. Dalam penelitiannya penulis menemukan bahwa
pengemasan konten budaya Indonesia yang dikemas Web Series Jalan-
Jalan Men dalam mencerminkan dan mengeksplorasi budaya Indonesia
dengan menggunakan elemen-elemen strategi kreatif program acara serta
memperhatikan kreatifitas originalitas, dan profesionalitas untuk membuat
sebuah produksi tayangan yang berkualitas tinggi.
Topik pembahasan mengenai Web Series dan metode penelitian
menjadi persamaan antara penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan
penelitian terdahulu diatas. Namun, penelitian yang dilakukan oleh
penulis membahas mengenai penggunaan Web Series sebagai bentuk
kampanye, dan bagaimana Youtube dianggap sebagai bagian dari New
Media menyampaikan atau mengimplementasikan pesan kampanye.
Sedangkan, penelitian yang dilakukan oleh Diah Fitri membahas
mengenai strategi kreatif yang terdapat pada Web Series Jalan-Jalan Men
dan menggunakan teori normatif media.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Sandi Novriadi, mahasiswa Jurusan Ilmu
Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah
Mada dengan judul “Repsesi Dalam Kampanye Digital (Analisis Repsesi
Mahasiswa UGM dalam Kampanye Digital #AdaAQUA)” tahun 2015.
Penelitian tersebut mengenai kampanye digital yang dilakukan oleh
Danone AQUA sebagai usaha untuk merebut pangsa pasar. Sandi dalam
penelitiannya menjelaskan mengenai repsesi mahasiswa UGM melalui
kampanye digital #AdaAQUA, dan mengevaluasi efektifitas kampanye
38
digital #AdaAQUA yang dilakukan oleh Danone AQUA. Dalam hasil
penelitiannya, ditemukan bahwa kampanye digital #AdaAQUA mampu
mengokoh asosiasi AQUA dengan AMDK (Asosisasi Air Mineral Dalam
Kemasan), sehingga konsumen lebih loyal untuk produk AQUA bukan
produk lainnya. Dan dengan kampanye ini banyak anak muda yang
menyadari bahwa gejala dehidrasi mudah untuk diditeksi berkat paparan
yang diangkat dalam kampanye ini. Kampanye digital ini dinilai berhasil
menguatkan pilihan anak muda untuk tetap menjaga kesehatan dengan
tetap mengkonsumsi air putih. bukan hanya itu, kata-kata #AdaAQUA
untuk anak muda mudah diingat, juga mudah untuk diucapkan sehingga
hal tersebut menjadi kekuatan dalam kampanye ini.
Persamaan yang terdapat pada penelitian yang dilakukan oleh
penulis adalah penelitian diatas membahas mengenai kampanye digital,
namun dengan format kampanye digital yang berbeda, Kampanye digital
yang peneliti angkat berbentuk Web Series, sedangkan kampanye yang
diusung oleh AQUA menggunakan tanda pagar #AdaAQUA dengan pesan
dan ajakan hidup sehat melalui media sosial.
Selain itu, perbedaan penelitian juga terdapat pada tujuan
penelitian. Tujuan Sandi dalam penelitiannya tidak sama dengan tujuan
penulis. Penulis membahas mengenai Web Series sebagai format baru
dalam pengemasan pesan yang disalurkan melalui Youtube sebagai salah
satu bentuk media baru. Sedangkan Sandi dalam penelitiannya bertujuan
untuk mengetahui repsepsi mahasiswa UGM melalui kampanye
#AdaAQUA dan untuk mengevaluasi efektifitas kampanye tersebut.
39
Tabel 2.3
Penelitian Terdahulu
Nama
Peneliti
Diah Fitri Pratiwi
(Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa)
Sandi Novriadi
(Universitas Gadjah
Mada)
Wilda Aulia
Anzani
(Universitas
Sultan Ageng
Tirtayasa)
Judul
Penelitian
Strategi Kreatif Web
Series Jalan-Jalan
Men Dalam
Mengemas Konten
Budaya Indonesia.
Repsesi Dalam
Kampanye Digital
(Analisis Repsesi
Mahasiswa UGM
dalam Kampanye
Digital
#AdaAQUA).
Web Series
SORE sebagai
Media Baru
Kampanye Digital
Hidup Sehat.
Tahun
Penelitian
2016 2015 2018
Tujuan
Penelitian
Untuk mengetahui
startegi kreatif jalan-
jalan men, untuk
mengetahui cara
Web Series jalan-
jalan men
mencerminkan dan
mengekspresikan
budaya Indonesia,
dan untuk
mengetahui Web
Series jalan-jalan
men dalam
mencerminkan
tuntutan budaya
popular.
Untuk mengetahui
bagaimana repsesi
mahasiswa UGM
melalui kampanye
digital #AdaAQUA,
dan untuk
mengevaluasi
bagaimana
efektifitas kampanye
digital #AdaAQUA
yang dilakukan oleh
Danone AQUA.
Untuk
mengetahui Latar
belakang apa
yang menjadi
dasar penggunaan
media kampanye
dengan
menggunakan
bentuk Web
Series, untuk
mengetahui
Bagaimana Web
Series Sore
sebagai media
kampanye digital
memenuhi
40
karakterisik
media baru, dan
untuk mengetahui
bagaimana pesan
kampanye hidup
sehat dapat
diimplementasika
n melalui Web
Series Sore.
Metode
Penelitian
Deskriptif Kualitatif Kualitatif Deskriptif
Kualitatif
Hasil
Penelitian
Pengemasan konten
budaya Indonesia
yang dikemas Web
Series Jalan-Jalan
Men dalam
mencerminkan dan
mengeksplorasi
budaya Indonesia
dengan
menggunakan
elemen-elemen
strategi kreatif
program acara serta
memperhatikan
kreatifitas,
originalitas, dan
profesionalitas untuk
membuat sebuah
produksi tayangan
yang berkualitas
Hasil yang didapat
dalam penelitian
tersebut adalah
Kampanye digital
dapat membangun
image terhadap
produk. selain itu
juga, dengan
kampanye digital
nama AQUA mudah
untuk terasosiasikan
dengan air putih.
untuk pesan dalam
kampanye ini, hasil
menunjukan bahwa
target dapat
menangkap pesan
dengan baik dan juga
dapat lebih
mengetahui tanda
Latar belakang
penggunaan Web
Series Sore
sebagai bentuk
pesan kampanye
berkaitan dengan
kepentingan
Tropicana Slim
dalam melepas
kesan sebagai
produk orang tua,
youtube sebagai
saluran kampanye
digital memenuhi
enam
karakteristik
media baru,
implementasi isi
pesan kampanye
terlihat dari
41
tinggi. dehidrasi dalam
tubuh.
berbagai episode,
dan struktur pesan
berupa satu sisi
pesan, pemeran
utama sebagai
kelompok
rujukan, serta
penyajian pesan
secara Implisit.
Perbedaan Penelitian yang
dilakukan oleh Diah
Fitri Pratiwi
membahas mengenai
strategi kreatif
sebuah Web Series
dalam mengemas
konten budaya
Indonesia,
membahas mengenai
cara Web Series
jalan-jalan men
mencerminkan dan
mengekspresikan
budaya Indonesia,
dan menjelaskan
Web Series jalan-
jalan men dalam
mencerminkan
tuntutan budaya
popular. Teori yang
digunakan dalam
penelitian ini adalah
Penelitian yang
dilakukan oleh Sandi
Novriadi membahas
mengenai repsesi
mahasiswa UGM
melalui kampanye
digital #AdaAQUA,
serta mengevaluasi
efektifitas kampanye
digital #AdaAQUA
yang dilakukan oleh
Danone AQUA.
Penelitian tersebut
menggunakan
konsep analisis
repsesi Stuart Hall
dalam proses
Encoding, dan
Decoding.
Penelitian yang
dilakukan penulis
membahas
mengenai
penggunaan
media baru dalam
melakukan
kampanye digital.
Pada
pembahasannya
menjelaskan latar
belakang
keputusan dalam
penggunaan Web
Series sebagai
format baru
dalam
pengemasan
pesan yang
disalurkan
melalui Youtube
sebagai salah satu
bentuk media
42
Teori Normatif
Budaya.
baru, dan
bagaimana
karakteristik
media baru pada
Youtube dapat
mengimplemantas
ikan pesan
kampanye. Teori
yang digunakan
oleh penulis
adalah Teori New
Media.
Sumber : Catatan penulis, Maret 2018.
43
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian adalah seperangkat cara yang sistematik, logis dan
rasional yang digunakan oleh peneliti ketika merencanakan, mengumpulkan,
menganalisis dan menyajikan data untuk menarik kesimpulan (Hamidi, 2010,
p.122). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif
deskripsi bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan
akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Periset
sudah mempunyai konsep (biasanya satu konsep) dan kerangka konseptual34
.
Dengan tujuan untuk membuat gambaran tentang suatu fenomena atau
penggambaran sejumlah fenomena secara terpisah. Penelitian kualitatif
adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa
yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,
tindakan, dll., secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-
kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode alamiah35
.
Penelitian kualitatif berakar pada latar alamiah sebagai keutuhan,
mengandalkan manusia sebagai alat penelitian, memanfaatkan metode
kualitatif, mengadakan analisis secara induktif, mengarahkan sasaran
penelitiannya pada usaha menemukan teori dari dasar, bersifat deskriptif,
34 Rachmat Kriyantono. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencama. Hlm. 69. 35Lexy J Moleong. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Hlm. 6.
44
lebih mementingkan proses daripada hasil, membatasi studi dengan fokus,
memiliki seperangkat kriteria untuk memeriksa keabsahan data, rancangan
penelitiannya bersifat sementara dan hasil penelitiannya disepakati oleh
kedua belah pihak: penulis dan subjek penelitian36
.
Hasil akhir dari penelitian dengan menggunakan jenis deskriptif adalah
menggambarkan secara detail dari topik yang diteliti. Pada penelitian ini, yaitu
bermaksud untuk mengetahui bagaimana Web Series Sore sebagai bentuk
perkembangan kampanye melalui media yang digunakan dalam kegiatan
kampanye digital hidup sehat.
Dalam melakukan kampanye, dan bagaimana implementasi pesan-
pesan kampanye pada Web Series Sore. Hal ini sejalan dengan pendekatan
kualitatif. Pada penelitian kualitatif, seorang peneliti dituntut untuk memiliki
wawasan luas untuk bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi objek yang
diteliti menjadi lebih jelas, karena dalam penelitian kualitatif seorang peneliti
adalah instrumen kunci. Penulis bermaksud untuk memahami fenomena
tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi,
motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskriptif.
3.2 Paradigma Penelitian
Paradigma merupakan pola atau model tentang bagaimana sesuatu
distruktur (bagian dan hubungannya) atau bagaimana bagian-bagian berfungsi
(perilaku yang di dalamnya ada konteks khusus atau dimensi waktu). terdapat
macam-macam paradigma, tetapi yang mendominasi ilmu pengetahuan adalah
36 Ibid., Hlm. 44.
45
scientific paradigm (paradigma ilmiah), yang bersumber dari pandangan. Pada
penelitian ini, paradigma yang digunakan oleh penulis adalah paradigma Post-
positivistik.
Penulis berusaha mengetahui lebih dalam mengenai penggunaan media baru
dalam melakukan kampanye digital. Penelitian ini untuk mengetahui latar
belakang keputusan dalam penggunaan Web Series sebagai format baru dalam
pengemasan pesan yang disalurkan melalui Youtube sebagai salah satu bentuk
media baru, dan bagaimana karakteristik media baru pada Youtube dapat
mengimplemantasikan pesan kampanye. Kemudian dari penemuan dilapangan
akan ditarik kesimpulan mengenai Web Series yang digunakan sebagai media baru
dalam kegiatan kampanye digital.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik atau metode pengumpulan data merupakan kelengkapan atau
pengembangan metode riset yang dipilih, agar data bisa dikumpulkan37
.
pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, dan studi
dokumen. Teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan dijelaskan sebagai
berikut:
3.3.1 Wawancara
Wawancara mendalam adalah kegiatan wawancara tatap muka dengan
informan guna mengumpulkan data atau informasi secara mendalam sesuai
dengan objek penelitian. Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua
orang, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seseorang
37 Rachmat kryiantono. op. cit. Hl 86.
46
lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan
tertentu38
.
Melalui wawancara mendalam penulis dapat mengumpulkan data atau
informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan agar
mendapatkan data lengkap dan mendalam39
. Wawancara mendalam terkait
penelitian ini dilakukan kepada para informan yang bertanggung jawab
maupun pihak yang terlibat langsung dalam produksi Web Series SORE.
3.3.2 Studi dokumen
Studi dokumen merupakan teknik dalam pengumpulan data yang
bersifat tercetak yang bertujuan untuk melengkapi data-data tambahan
penelitian. Dokumen bisa berbentuk dokumen resmi atau dokumen pribadi.
Dokumen resmi, misalnya memo instruksi, laporan rapat, keputusan
pemimpian, majalah, buletin, dan yang sudah disiarkan di media. Dokumen
pribadi, misalnya otobiografi, surat-surat pribadi, catatan telepon, buku harian
indvidu, dan lainnya40
.
Penulis akan menggunakan data kepustakaan sebagai bahan referensi
untuk penelitian ini. Data-data yang dimaksudkan adalah video Web Series
SORE, artikel surat kabar, website, struktur tim produksi, serta data lainnya
untuk mendukung penelitian ini.
38 Deddy Mulyana. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Hlm. 180. 39 Rachmat Kriyantono. op. cit. Hlm 102. 40 Lexy J Moleong. Op. cit. Hlm 217.
47
3.4 Teknik Analisis Data
Miles dan Huberman berpendapat bahwa proses analisis data melalui tiga
tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi41
. Reduksi data dalam
penelitian ini dilakukan dengan cara penyeleksian narasumber, pencatatan atau
perekaman informasi yang dibutuhkan. Selanjutnya, penyajian data dalam
penelitian ini dilakukan dengan menyusun data ke dalam bentuk narasi sederhana
yang mudah untuk dipahami. Dan terakhir verifikasi yang merupakan tinjauan
kembali terhadap data yang diperoleh penulis saat di lapangan, hal ini dilakukan
untuk menguji kebenaran dan validitas.
Dalam penelitian kualitatif, data yang diperoleh dapat dinyatakan valid
apabila apa yang ditemukan itu tidak berbeda dengan kenyataan sesungguhnya
yang terjadi pada objek yang diteliti. Apabila data yang diperoleh tidak berbeda
dengan kenyataan sesungguhnya yang terjadi pada objek yang diteliti maka data
yang diperoleh dinyatakan valid. Untuk mengetahui data tersebut valid atau tidak,
maka diperlukan uji keabsahan data. Untuk menetapkan keabsahan data
diperlukan teknik pemeriksaan dengan triangulasi.
3.5 Teknik Pengabsahan Data
Penelitian ini melakukan uji keabsahan data dengan menggunakan teknik
triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau
41 Sugiyono,. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta. hlm.
246
48
sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang digunakan ialah
pemeriksaan dengan sumber lainnya.
Dalam hal ini penulis menggunakan teknik pemeriksaan dengan
memanfaatkan sumber. Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan
mengecek balik derajat kepercayaan sautu informasi yang diperoleh melalui
waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Hal itu dapat dicapai
dengan jalan: (1) membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil
wawancara, (2) membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum
dengan apa yang dikatakan secara pribadi, (3) membandingkan apa yang
dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya
sepanjang waktu, (4) membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan
berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang
berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan, (5)
membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.
Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara
mengecek ulang informasi yang telah diperoleh dari beberapa sumber. Dalam
proses pengumpulan data, peneliti melakukan wawancara dengan sumber tentang
pemilihan format Web Series sebagai media baru yang digunakan untuk kegiatan
kampanye. Data yang telah didapat kemudian dicocokan kembali dengan hasil
wawancara peneliti bersama narasumber lain, dan studi dokumen. Apabila data
yang diperoleh kemudian hasilnya berbeda karena sudut pandang yang berbeda-
beda, maka peneliti selanjutnya melakukan diskusi dengan informan untuk
mencari tahu data yang dianggap benar atau semuanya benar. Dalam praktiknya,
uji kepastian data dilakukan dengan melakukan cek ulang. Hal yang dapat
49
peneliti lakukan untuk melakukan cek ulang adalah dengan mengajukan berbagai
macam variasi pertanyaan, mengeceknya dengan berbagai sumber data, dan
memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan data dapat
dilakukan42
.
3.6 Informan Penelitian
Dalam melakukan wawancara mendalam maka diperlukan beberapa
informan yang dapat menjawab petanyaan-pertanyaan terkait dengan
penelitian ini. Penulis memilih informan secara Purporsive, yaitu memilih
infroman dengan kriteria tertentu sebagai subjek. Penentuan informan yang
akan menjadi subjek dalam penelitian ini berdasarkan dari kriteria informan
yang ditulis oleh penulis, yaitu:
1. Key informan adalah orang atau lembaga yang memiliki wewenang
atau bertanggung jawab dan menjadi pihak penyelenggara kampanye
digital, dan orang atau lembaga yang mengetahui dan menjalani
produksi dan proses kreatif dari pembuatan Web Series Sore. Maka
pada penelitian ini, terdapat dua key informan, yaitu :
a. PT Nutrifood Indonesia atau Tropicana Slim dalam penelitian
ini, adalah pihak pertama yang membuat Web Series SORE
atau sebagai key informan pertama pada penelitian ini. Digital
Marketing Associate menjadi divisi yang bertanggung jawab
mengangkat marketing sebuah perusahaan dari sisi digital,
lingkup kerjanya adalah media sosial, blog/content marketing,
42 Lexy J Moleong. op. cit. Hlm. 332.
50
eBooks, aplikasi, video dan mobile marketing. Elvira
Puspasari Chandra sebagai Digital Marketing Associate PT
Nutrifood Indonesia dianggap tepat dalam menggali informasi
tentang Web Series SORE yang diteliti untuk mendapatkan
data valid pada tujuan dan latar belakang penggunaan format
Web Series sebagai media baru. Serta mendapatkan informasi
bagaimana kemudian pihak Nutrifood atau Tropicana Slim
mengembangkan materi Web Series SORE seperti jalan cerita,
tokoh, latar dan bagaimana pesan yang ingin disampaikan.
b. Pihak yang terlibat pada produksi Web Series Sore yaitu
Produser dalam produksi Web Series Sore. Sylvia Widjaja
dirasa memiliki kapabilitas untuk membantu penelitian dalam
memberikan informasi yang dibutuhkan mengenai
pengemasan pesan ajakan hidup sehat pada Web Series Sore
dan bagaimana produksi Web Series Sore dilakukan.
2. Second informan pada penelitian ini adalah orang yang menonton Web
Series Sore, dan sesuai dengan tipe khalayak dari kampanye digital itu
sendiri. Penulis memilih empat orang informan yang memiliki pola
hidup kurang sehat, dan sejarah keturunan diabetes. Sehingga
informan diharapkan dapat menjawab dan memberikan informasi
sesuai dengan penelitian yaitu terkait “Web Series Sore sebagai Media
Baru Kampanye Digital Hidup Sehat“.
Untuk memastikan bahwa pesan kampanye Hidup Sehat pada Web
Series Sore tersampaikan dengan baik, maka dirasa tepat untuk
51
menjadikan penonton sebagai informan pada penelitian ini. Sehingga
nantinya pembahasan penelitian memiliki argumen yang kuat karena
didukung dengan pandangan penonton sebagai audience yang dituju.
3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di dua lokasi, yang pertama yaitu di
kantor PT. Nutrifood Indonesia di Jl. Rawa Bali II 3 Kawasan JIEP Rawa
Terate, Cakung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13920,
Indonesia. Kemudian, penelitian kedua berlokasi di Apartemen Menteng
Square Tower A, Ruko no AR 12, Kota Jakarta Pusat.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian akan dilaksanakan pada saat penelitian ini disetujui
untuk dilanjutkan ke tahap selanjutnya terhitung mulai dari bulan April 2018.
3.8 Jadwal Penelitian
Berikut ini merupakan jadwal penelitian “Web Series Sore sebagai Media
Baru Kampanye Digital Hidup Sehat”.
52
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
No Kegiatan Juli Agsts-
Sept
Okt-
Nov Des
Jan -
Feb Maret April
Mei-
juni Juli
1. Pengajuan
judul dan pra-
riset
2. Bab 1- 3
3. Outline
4. Revisi Outline
5. Riset lapangan
dan
pengelolahan
data
6. Penyusunan
Bab 4 – 5
Analisis data
7.
Revisi bab 4-5
8. Siding akhir
53
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
4.1.1 Profile PT. Nutrifood Indonesia
Gambar 4.1
logo PT. Nutrifood Indonesia
Sumber: www.nutrifood.co.id
PT Nutrifood Indonesia (NFI) merupakan perusahaan Indonesia yang
bergerak dalam bidang manufaktur makanan dan minuman kesehatan. Kantor
pusat perusahaan ini berada di kawasan industri Pulogadung, Jakarta, Indonesia,
sedangkan pabriknya berlokasi di Ciawi, Bogor. Perusahaan ini didirikan pada
tahun 1979 oleh Bapak Hari Dharmawan. Perusahaan ini juga mengekspor
produknya ke lebih dari 20 negara di seluruh dunia. Perusahaan ini telah
menerapkan standar ISO 9002 dan ISO 17025. Pada tahun 2006, perusahaan ini
dianugerahi penghargaan sebagai perusahaan pemasok terbaik dalam kategori
umum untuk divisi grosir oleh perusahaan bisnis ritel Carrefour.
54
Saat ini Nutrifood mengeluarkan produk bebas gula atau gula rendah kalori yaitu
Tropicana Slim. Tropicana Slim menjadi pilihan bagi penderita diabetes mau pun
orang yang ingin membatasi atau mengkontrol penggunaan gula bagi makanan dan
minumannya. Dari beberapa produk, memiliki manfaat dan kegunaannya masing-
masing. Misalnya untuk produk bebas gula, produk bebas/rendah lemak dan produk
pelengkap makanan. Berikut rincian daftar produk Tropicana Slim :
Tabel 4.1
Macam-macam produk Tropicana Slim
Produk Keterangan
TS White Coffee merupakan minuman kopi instan
yang bebas gula, rendah kalori, dan rendah kafein
dengan rasa yang sempurna.
Stevia merupakan gula nol kalori, dibuat dari daun
stevia, cocok untuk diabetes dan diet.
55
I♥sweet merupakan gula rendah kalori untuk gaya
hidup sehat masa kini. Dengan kemasan menarik
berbentuk stickpack juga rasa yang manis dapat
dikonsumsi oleh diabetisi maupun mereka yang ingin
mencegah diabet, ataupun berdiet.
Sweetener Classic baik untuk menjaga kadar gula
darah diabetisi untuk tetap normal dan untuk
membatasi konsumsi gula. Tujuannya untuk
mencegah diabetes, mengontrol asupan kalori, serta
menjaga agar badan tetap ideal.
Sweetener DIABTX diperuntukan menjaga kadar
gula darah diabetisi untuk tetap normal dan untuk
membatasi konsumsi gula. Dengan kandungan
kronium yang akan meningkatkan fungsi insulin
dalam tubuh, sehingga akan membantu diabetesi
dalam mengontrol kadar gula darahnya.
Sweetener Sucralose Stick dapat menjaga kadar gula
darah diabetisi untuk tetap normal dan untuk
membatasi konsumsi gula. Tujuannya: untuk
mencegah diabetes, mengontrol asupan kalori, serta
menjaga agar badan tetap ideal. Terbuat dari
sukralosa yang diolah dari tebu, sehingga menyajikan
rasa manis yang sempurna.
56
Sweetener Lemon-C dapat menjaga kadar gula darah
diabetisi untuk tetap normal dan untuk membatasi
konsumsi gula. Memberikan rasa manis jeruk lemon
yang aman untuk penderita diabetes dan orang yang
diet rendah gula. Dilengkapi dengan vitamin C
sebagai salah satu nutrisi esensial yang dapat
membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Tropicana Slim Gula Jawa bebas gula dan rendah
kalori, Tropicana Slim Gula Jawa tersedia dalam
bentuk cair dalam botol siap tuang, sehingga praktis
digunakan untuk berbagai jenis kreasi makanan.
Tropicana Slim Madu Rendah Kalori bebas gula dan
rendah kalori, sehingga cocok untuk diabetesi dan
diet rendah kalori. Tropicana Slim Madu Rendah
Kalori diperkaya dengan vitamin C yang baik untuk
kulit.
Tropicana Slim Selai Stroberi diproses dengan tanpa
penambahan gula pasir sehingga didapat selai yang
bebas gula dan rendah kalori, Tropicana Slim Selai
Stroberi terbuat dari buah stroberi asli sehingga
menghasilkan rasa stroberi yang asli dengan segala
kebaikan buah asli.
57
Tropicana Slim Caffe Latte menghadirkan alternatif
kopi instan dengan rasa yang mantap tanpa
penambahan gula, sehingga aman dikonsumsi untuk
diabetes dan diet rendah kalori.
Tropicana Slim Sugar Free Syrup adalah sirup bebas
gula sehingga aman dikonsumsi oleh penderita
diabetes. Tropicana Slim Sugar Free Syrup terdiri dari
berbagai varian rasa sehingga cocok dikonsumsi dan
dikreasikan sesuai dengan selera.
Tropicana Slim No Added Sugar Cookies merupakan
snack kalori terkontrol (hanya 100 kkal) yang dibuat
tanpa proses penambahan gula sehingga cocok
dikonsumsi untuk penderita diabetes dan anda yang
sedang berdiet. Dengan serat Oat sebagai nabati yang
membantu mengenyangkan dan membantu
melancarkan pencernaan.
Tropicana Slim Susu High Fiber High Calcium
mengandung kromium dan serat inulin untuk
membantu mengatur kadar gula darah. Mengandung
serat Oat yang tinggi yang berguna untuk
menurunkan kadar kolesterol dan mencegah
komplikasi diabetes.
58
Susu Low Fat Vanilla adalah susu rendah lemak
dengan rasa vanilla yang lezat, tinggi serat untuk
menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan
jantung. Dilengkapi dengan serat pangan larut (inulin
dari chicory) dapat menurunkan kadar kolesterol
dalam darah dan mengurangi resiko timbulnya
penyakit jantung koroner.
Tropicana Slim Skim Milk Non Fat adalah rangkaian
produk susu tanpa lemak, bebas gula dan tinggi
kalsium. Baik untuk menjaga kadar gula darah
diabetisi untuk tetap normal dan untuk membatasi
konsumsi gula, juga cocok untuk dikonsumsi bagi
orang yang sedang berdiet. Tinggi kalsium, sehingga
cukup untuk memenuhi asupan kalsium harian.
Dilengkapi dengan Fitosterol sebagai sterol nabati
yang bisa mengurangi penyerapan kolesterol di usus,
sehingga dapat mengurangi kadar kolesterol dalam
darah.
Tropicana Slim Skim Milk Non Fat FiberPro adalah
rangkaian produk susu tanpa lemak, bebas gula dan
tinggi kalsium. Tinggi kalsium, sehingga cukup untuk
memenuhi asupan kalsium harian. Tropicana Slim
Skim Milk Non Fat FiberPro mengandung Omega 3
dan Serat Pangan yang baik untuk kesehatan jantung.
59
Minyak kanola adalah minyak yang berasal dari biji
bunga kanola, lebih sehat dan baik untuk jantung.
Minyak Kanola Tropicana Slim dapat menurunkan
kadar kolesterol dalam darah karena kandungan asam
lemak jenuh yang lebih rendah, juga tinggi Omega 3.
Minyak Kanola Tropicana Slim juga mengandung
antioksidan (vitamin E) yang baik untuk kesehatan
jantung.
Beras Merah Tropicana Slim tentu mengandung
indeks glikemik yang lebih rendah dibanding nasi
putih. Karakteristik beras merah yang seperti inilah
yang sangat disarankan untuk dikonsumsi oleh
penderita diabetes yang tengah mengontrol kadar
glukosa dalam darahnya.
Tropicana Slim Minyak Jagung dapat menurunkan
kadar kolesterol dalam darah karena kandungan asam
lemak jenuh yang lebih rendah, juga tinggi Omega 3.
Minyak Jagung Tropicana Slim juga mengandung
antioksidan (vitamin E) yang baik untuk kesehatan
jantung.
60
Tropicana Slim Kecap Manis diproses tanpa
penambahan gula pasir sehingga aman dikonsumsi
untuk diet dan diabetes. Kandungan garamnya juga
30% lebih rendah dari kecap manis biasa sehingga
cocok dikonsumsi oleh penderita hipertensi.
Sumber : http://www.tropicanaslim.com
4.1.2 Visi Dan Misi
PT Nutrifood Indonesia berusaha selalu menjadi pilihan pertama dalam
memberikan solusi dan membantu konsumen untuk hidup yang lebih sehat, lebih
nikmat dan penuh arti, baik di masa kini dan masa yang akan datang.
VISI
“Helping Our Customer To Achieve A Longer Healthy Life Through Our Reputable
And Leading Brands”.
MISI
“Inspiring A Nutritious Life”.43
4.1.3 Web Series Sore
Web Series Sore menjadi salah satu Web Series yang berhasil menyita
perhatian pada awal tahun 2017 lalu. Melalui Youtube, Tropicana slim menawarkan
sebuah tontonan berkualitas kepada khalayak di channel miliknya. Sesuai dengan
premisnya, “apa yang akan kamu lakukan jika pasangan kamu datang dari masa
depan?” Web Series Sore memiliki alur cerita yang unik tentang kehidupan pasangan
muda masa kini. Tidak main-main dalam produksi Web Series ini, Dion Wiyoko dan
43 Diakses pada www.nutrifood.co.id pada tanggal 27 Februari 2018 pukul 20:55.
61
Tika Bravani dipilih sebagai tokoh utama yang kemudian berhasil menggiring
penontonnya seolah ikut masuk ke dalam cerita. Cerita percintaan memang tidak
jarang digunakan namun pada Web Series Sore, kisah roman tersebut tidak terlihat
picisan dan tetap menyampaikan pesan secara jelas. Sesuai dengan produk Tropicana
Slim yang bergerak pada bidang kesehatan, kampanye digital berbentuk Web Series
ini pun tidak luput dari tema tersebut. Keluarga muda modern dengan usia produktif
yang umumnya menyampingkan pola kehidupan sehat, digambarkan dengan sosok
Jonathan diperankan oleh Dion wiyoko dan Sore yang diperankan oleh Tika Bravani.
Ciri khas yang menonjol pada Web Series ini adalah perjuangan seorang pasangan
dengan kembali ke masa lalu untuk berusaha menyelamatkan masa depan.
Sponsor dalam Web Series ini adalah Tropicana Slim, dan struktur tim di
dalam Web Series SORE meliput Executive Producer (Willy Kurniawan), Assosiate
Producer (Jane Kenny), Producer/ Casting Director (Sylvia Widjaja), Sutradara/
Penulis/ Penyunting (Yandy Laurens), Co-Producer (Devina Sofianty), Pengarah
Gambar (Dimas Bagus Triatma Yoga), Perekam Suara (Siti Asifa Nasution),
Pengarah Akting (Yayu Unru), Penata Artistik (Sylvia Widjaja dan Devina Sofyanti),
Penata Busana (Lidya Natalia dan Sylvia Widjaja), Penata Rias (Siti Asifa Nasution),
Colorist (Annisa Erintansari).
4.2 Penggunaan Media Kampanye pada Web Series Sore
Peran media dalam kegiatan kampanye, baik pada jenis kampanye politik,
produk atau komersil, hingga kampanye layanan masyarakat patut diberi perhatian
khusus. Untuk lebih efektif dalam penyampaian pesan kampanye, media yang
digunakan tidak harus terpatok hanya satu media. Pelaku kampanye dapat
menggunakan seluruh saluran kampanye yang ada, menggabungkan dan
62
mengkombinasikannya. Menggabungkan media massa cetak dan televisi, bahkan
dengan media massa lainnya dalam pelaksanaan kampanye merupakan salah satu
strategi yang baik agar kuatnya efek yang diharapkan terjadi pada khalayak, dan tetap
berpegang pada prinsip kesegaran dalam pemilihan media.44
Penggabungan media dalam pelaksanaan kampanye sudah banyak digunakan,
seperti kampanye politik yang selain menyampaikan pesan kampanye secara langsung
atau melalui pemuka pendapat, saat ini mulai memanfaatkan internet untuk keperluan
kampanyenya. Hal yang sama juga dilakukan oleh organisasi atau perusahaan dalam
kebutuhan pengenalan produknya, tak terkecuali kampanye yang berorientasi pada
tujuan perubahan sosial. Namun dalam penentuan media yang digunakan agar pesan
kampanye secara efektif tersebar, penting untuk memperhatikan aspek-aspek
penyeleksian media45
. Aspek-aspek berikut telah penulis kembangkan dengan
merujuk pada penyeleksian media kampanye digital oleh Tropicana Slim :
1. Jangkauan
Jangkauan meliputi jumlah orang yang memberi perhatian tertentu dalam
batas geografis tertentu dan merupakan bagian dari seluruh populasi. Seperti kegiatan
kampanye pemilihan gubernur di sebuah daerah, maka media yang digunakan pelaku
kampanye haruslah meliputi wilayah yang sesuai dengan kegiatan kampanye
berlangsung. Pada penelitian ini, tidak terdapat batasan wilayah secara khusus yang
ditujukan pada kegiatan kampanye. Artinya, Web Series Sore merupakan kampanye
digital yang ditujukan kepada khalayak luas, tidak terbatas pada wilayah geografis
spesifik tertentu. Namun jika merujuk pada beberapa hal seperti pihak penyelenggara
kampanye dan produk yang dikampanyekan adalah berasal dari Indonesia, maka
44 Antar Venus. 2004. Manajemen kampanye: Panduan teoritis dan praktis dalam mengefektifkan
kampanye komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatoma Media. hlm. 93. 45
Ibid hlm., 90
63
jangkauan yang dituju adalah seluruh wilayah Negara Indonesia. Hal tersebut juga
didukung dengan mayoritas bahasa yang digunakan, yaitu bahasa Indonesia walaupun
berlatar belakang di Negara Italia. Sylvia Widjaja sebagai produser pada produksi
Web Series Sore dalam sesi wawancara menuturkan46
:
“so far sih jangkauannya di Indonesia ya, dan tropicana slim juga kan
adanya di Indonesia ya. tapi kita berharap ada yang nonton juga sih
dari orang luar, cuman jangkauan kita di Indonesia.”
2. Tipe Khalayak
Profil dari orang yang potensial dan memberi perhatian tertentu, seperti nilai,
gaya hidup, dan lain-lain. Target khalayak pada kegiatan kampanye digital ini adalah
generasi muda berusia produktif dengan gaya hidup yang tidak baik, tidak
memikirkan hal lain selain pekerjaan dan keegoisannya. Seperti yang dijelaskan oleh
Sylvia Widjaja dalam sesi wawancara47
:
“web series ini memang buat anak muda bukan buat orang tua, dan
memang di cerita itu kan umurnya sekitar 25 sampai 35 tahun, umur di
usia produktif dengan gaya hidup yang lagi buruk-buruknya. Kalau
secara target sih kena ya karena memang ngajarin anak muda hidup
sehat dan (mengenalkan) produk tropicana slimnya sendiri ke anak
muda.”
Elvira Puspasari pun menjelaskan pada sesi wawancara terpisah, bahwa48
:
“Produk Tropicana slim stevia sendiri, range umurnya kita tujuin buat
umur 25 tahun keatas gitu, semacam keluarga muda, orang-orang yang
pertama kalinya punya kerjaan sampe keatas lah ya”.
46
Hasil wawancara melalui telepon genggam. 47 Hasil wawancara melalui telepon genggam. 48 Hasil wawancara langsung.
64
Jika diperhatikan pada tayangan Web Series sore terdapat elemen-elemen yang
merujuk pada segmentasi anak muda atau keluarga muda. Baik dari tokoh dengan
visual usia produktif, latar tempat yang berada di kota Petritoly di Negara Italia
menggambarkan suasana romantis, sampai dengan penokohan profesi sebagai
Photograper dan desainer muda, dan hal tersebut tentu sesuai dengan psikologis
keluarga modern. Sesuai dengan kesimpulan yang dikemukakan oleh Rice dan Atkin
(1989) mengenai faktor-faktor yang secara nyata memberikan kontribusi pada
keberhasilan kampanye, salah satunya adalah kesesuaian waktu, aksesibilitas dan
kecocokan. Agar menjadi efektif, pesan-pesan kampanye harus disampaikan pada
saat yang tepat, budaya yang sesuai, dan melalui media yang tersedia di lingkungan
khalayak49
.
3. Ukuran Khalayak
Ukuran khalayak pada aspek seleksi media mengandung pengertian seberapa
banyak orang yang terhubung. Pelaku kampanye tentu memutuskan penggunaan
media pada kegiatan kampanyenya untuk kepentingan tersampainya pesan kampanye
kepada target kampanye. Namun, penjelasan mengenai ukuran khalayak tersebut
dapat diartikan pula bahwa semakin banyak orang terhubung maka semakin baik
media jika dilihat dari aspek ukuran khalayak. Banyaknya khalayak yang terhubung
maka pesan kampanye semakin terekspansi.
Sebagai media yang dirancang untuk menjangkau banyak orang, wajar jika
media massa dipertimbangkan dalam kegiatan kampanye karena besar
kemungkinannya untuk membuat banyak orang terhubung. Dan Internet merupakan
produk komunikasi massa yang mampu membangun komunikasi dengan skala yang
49
Ibid., hlm. 138.
65
luas. Tropicana Slim memanfaatkan youtube sebagai saluran kampanye digitalnya
yang berbentuk Web Series dengan judul SORE: Istri dari Masa Depan, dan video
berepisode tersebut berhasil diputar sebanyak 1,828,779 kali, yang berarti juga telah
menghubungkan sebanyak 1,828,779 pengguna youtube pada kegiatan kampanye
digitalnya, Elvira mengaku jumlah tersebut masih terus naik bahkan setelah setahun
sejak pertama kali diunggah50
.
“sampe sekarang sih orang masih pada nontonin web series SORE ya”
Khalayak atau penonton di Youtube kerap terbagi jenisnya menjadi dua yaitu
penonton organik dan penonton non organik. Pembedanya adalah penonton non-
organik berasal dari iklan atau promosi konten video terkait melalui ranah digital lain
(hyperlink), sedangkan penonton organik tidak berasal dari ranah digital lain atau
hyperlink, yang dimana penontonnya mencari Web Series SORE melalui mesin
pencari di Youtube.
Elvira juga menambahkan, bahwa51
:
“Web series ini kita memang iklanin juga di ranah digital lain kayak di
youtube ads, facebook ads gitu. Tapi supprisingly (heran), banyaknya
gak cuma dari iklan tapi organiknya juga besar gitu. Organik itu,
misalnya penonton kan biasanya dateng dari iklan, nah kalau organik
itu orang (penonton) langsung nyari sendiri bukan dari iklan. Jadi,
entah itu dari temen atau liat dari mana gitu kan, nah penonton organik
kita juga gede sih.”
Jika dilihat dari banyaknya jumlah orang atau penonton yang terhubung
dengan kampanye ini, dan merujuk pada aspek ukuran khalayak yang lebih melihat
50 Hasil wawancara langsung. 51 Hasil wawancara langsung.
66
kuantitas orang terhubung, maka kampanye digital yang dilakukan Tropicana Slim
melalui Web Series yang diunggah ke Youtube merupakan suatu pilihan yang tepat.
4. Biaya
Pada aspek biaya lebih membicarakan mengenai ongkos produksi dan
pembelian media pada kegiatan kampanye. Saluran kampanye yang digunakan oleh
Tropicana Slim adalah Web Series, salah satu konten video yang memiliki beragam
format acara seperti FTV (film televisi), talkshow, tips, trik, tutorial, dan video blog.
Web series Sore pada penelitian ini memiliki format acara Film Televisi yang tayang
satu hari dalam seminggu di Youtube channel milik Tropicana Slim. Dalam
produksinya yang setara dengan pembuatan film, tentu selaras dengan penjelasan
pada tabel alasan negatif penggunaan Film sebagai media kampanye yang dipaparkan
oleh Richard Varey (2003) yaitu mahal, terutama dalam pembuatannya52
.
Biaya yang dikeluarkan pada ongkos produksi Web Series dan film mungkin
sama, namun penyaluran hasil produksi atau pembelian keduanya berbeda. Jika
dibandingkan, biaya yang lebih murah diantara keduanya adalah Web Series. Hal
tersebut disebabkan oleh ketidakperluan membeli atau membayar media, sehingga
biaya yang dikeluarkan terfokus hanya pada ongkos produksi. Youtube memberikan
fasilitas untuk menonton maupun berbagi video secara cuma-cuma, maka tidak heran
jika dikatakan biaya Web Series lebih murah dibanding dengan film atau bentuk
lainnya yang menggunakan media konvensional seperti televisi. Seperti yang
dijelaskan Sylvia Widjaja53
:
“Biaya produksi untuk (konten yang disiarkan melalui) youtube sampai
hari ini masih lebih kecil dari pada biaya produksi untuk tv. Mungkin
52 Antar Venus, op. cit. hlm 91. 53 Hasil wawancara melalui telepon genggam.
67
dulu kita masih terpatok biaya tv lebih mahal karena crewnya, alatnya,
artisnya jadi lebih mahal krn komersil tv. Nah sekarang, kan ada media
baru tuh youtube, nah menurut kami seharusnya biaya produksi iklan di
youtube dan iklan di tv tuh sama. Karena sekarang youtube udah sama
dengan tv, jadi menurut kita seharusnya sama cuman ya masih banyak
yang mikir kalau itu cuma buat youtube bukan tv padahal seharusnya
sama. Tapi ya memang sih sampai sekarang biaya produksi buat di tv
masih lebih besar ketimbang web series di youtube.”
Sylvia menambahkan54
:
“Mungkin kalau punya budget yang lebih banyak, seharusnya bisa
lebih ideal. Menurut saya sih sebenernya masih kurang. Tapi, akhirnya
kita cari solusi dengan budget yang segini gimana caranya gak akan
mengurangi kualitas hasil.”
Pada penelitian ini, Web Series Sore diproduksi sesuai dengan tahapan
pembuatan film secara professional, dan tentu menuai hasil video yang berkualitas.
Meskipun Web Series Sore disalurkan pada medium Youtube yang tidak berbayar,
namun pesan kampanye mampu tersebar secara luas sehingga pemotongan biaya
dalam pembelian media tidak terlalu terasa berpengaruh ataupun menghambat
kegiatan kampanye.
5. Tujuan Komunikasi
Komunikasi merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu kepada
individu lain atau kelompok, baik secara langsung atau melalui sebuah media. Proses
interaksi dalam komunikasi hakikatnya adalah penyampaian pesan atau informasi.
Pada kegiatan kampanye tentu memiliki satu tujuan yang dapat dicapai dan respon
seperti apa yang dibutuhkan atau diharapkan. Tropicana Slim memiliki tujuan untuk
54 Hasil wawancara melalui telepon genggam.
68
mengenalkan produk barunya yaitu Stevia, yang memiliki segmentasi generasi muda
dengan usia produktif dan juga usaha menepis citra di masyarakat tentang produk
Tropicana Slim yang lebih dikenal sebagai produk orang tua. Elvira menjelaskan
bahwa55
:
“Memang sudah lama Tropicana slim sendiri lebih dikenalnya ke
brand yang tua kan, dikenal sama orang-orang yang lebih tua kan,
kayak ibu kita, atau orang-orang yang udah mature. Dan kita
(Tropicana Slim) pengen juga masuk ke yang lebih muda, kebetulan
Stevia itu juga ditujukan untuk orang-orang yang memang pengen
organic, kayak yang gak pengen artifisal (tidak alami) segala macem.
Nah makanya kita pake media web series ini.”
Elviara menambahkan :
“possisioning Tropicana slimnya pengen ke yang lebih muda, Jadi kita
cari tahu mereka heavynya lebih dimana sih? Dan ternyata kita lihat
lebih di youtube, facebook, instagram. Tapi kalau facebook dan
instagram mungkin gak cocok ya untuk media web series jadi kita tetep
main (pilih) di youtube untuk web seriesnya. Dan ternyata
penerimaannya bagus.”
6. Waktu
Aspek yang perlu diperhatikan berikutnya adalah skala waktu untuk respon
yang dikehendaki, hubungan dengan penggunaan media lain, dan sebagainya. Pada
aspek ini pelaku kampanye perlu memperhatikan atau mengukur waktu kegiatan
kampanye ketika akan dilangsungkan, sehingga khalayak yang menjadi target dapat
menerima pesan kampanye pada waktu yang tepat. Seperti halnya Web Series Sore
yang sengaja dirilis oleh Tropicana Slim pada bulan kasih sayang. Meski episode
55 Hasil wawancara langsung.
69
pertama Web Series Sore diunggah pada 31 januari tahun 2017, namun secara formal
Tropicana Slim merilis kampanye digitalnya tersebut tanggal 14 februari, berbarengan
dengan episode ke tiga diunggah pada channel Youtube Tropicana Slim. Ketepatan
moment pada hari kasih sayang memang sudah direncanakan sebelumnya seperti
yang dikatakan oleh Sylvia Widjaja56
:
“mulai naik ke youtube sengaja januari, biar kena di episode yang
romantis di bulan februari.”
7. Keharusan Pembelian Media
Waktu penyiaran yang terjual melalui penawaran kompetitif dan
membutuhkan pemesanan selama beberapa minggu sebelumnya. Pada aspek ini, hal
yang perlu diperhitungkan oleh pelaku kampanye adalah pembelian media lainnya
sebagai sarana penyebaran informasi kampanye. Pembelian media lain berpengaruh
pada pengetahuan khalayak mengenai kegiatan kampanye, seperti spanduk atau
baliho yang banyak terlihat di wilayah tertentu saat masuk masa-masa kampanye
politik.
Web Series Sore memiliki sembilan episode dengan periode pengunggahan
dalam tiga bulan, yaitu januari akhir sampai dengan maret. Dalam upaya
meningkatkan jumlah penonton, Tropicana slim menggunakan media-media lain
sebagai ajang promosi kampanye digitalnya ini. Penggunaan media lain tentu
diupayakan untuk menunjang kesusksesan kampanye, beragam media seperti iklan
televisi yang sengaja diperankan oleh aktor yang sama, penggunaan youtube ads,
facebook ads, dan trailer Web Series Sore yang disematkan pada tayangan sebelum
film bioskop dimulai (iklan bioskop). Seperti yang dijelaskan oleh Elvira, bahwa57
:
56 Hasil wawancara melalui telepon genggam. 57 Hasil wawancara langsung.
70
“Untuk kampanye hidup sehat dan Stevia ini, kita promoin di iklan-
iklan bioskop gitu sih, kan biasanya sebelum trailer ada iklan tuh. Tapi
untuk Web series ini kita memang iklanin juga di ranah digital lain
kayak di youtube ads, facebook ads gitu.”
Elvira juga menambahkan58
:
“Kita juga iklanin di televisi sih, tapi kita ga nyebut dan mengarah ke
web series SORE nya, kita cuman sekedar pake tokohnya aja. Dan
tujuannya sih ya biar lebih panjang nafas si web series ini. Selain itu
juga, ada beberapa kuis kecil yang dibikin Dion dan Tika di
Instagramnya.”
Gambar 4.2
Iklan Web Series Sore di televisi
Sumber : www.youtube.com/Tropicanaslim
58 Hasil wawancara melalui telepon genggam.
71
8. Batasan Atau Aturan
Pengaturan untuk mencegah masuknya produk-produk atau hal-hal tertentu
dari media tertentu, pada aspek ini pelaku kampanye perlu memperhatikan pesan lain
atau produk lain yang kemungkinan dapat muncul baik secara sengaja maupun tidak
sengaja dalam kampanye yang dilakukan. Dari definisi konsep yang telah dijelaskan
tersebut, jika dilihat pada Web Series Sore terdapat pencegahan dalam munculnya
produk lain. Hal tersebut terlihat dari jalan cerita dan pengambilan gambar yang tidak
memperlihatkan produk lain secara langsung, tim produksi berupaya memberi batasan
seperti misalnya tidak memberi label pada barang-barang tertentu, kemudian dengan
menggunakan teknik pengambilan gambar yang membuat sebuah produk tidak
terlihat seperti pada tabel berikut :
Tabel 4.2
Keberhasilan dalam Batasan Produk
Gambar Upaya atau batasan
Produk rokok yang ditampilkan
tidak dengan menggunakan
kemasannya dan menggantinya
dengan sebuah kotak.
72
Teknik pengambilan gambar yang
membuat produk air mineral
kemasan tersamarkan, dan gestur
aktor menutupi label brand.
Namun peneliti menemukan beberapa produk yang secara sengaja muncul
pada Web Series Sore karena menjadi bagian dari jalan cerita. Seperti produk
minuman keras di beberapa adegan yang menunjukan pola hidup tidak sehat tokoh
utama, dan brand kemasan minuman bersoda di salah satu adegan yang menunjukan
upaya tokoh utama dalam merubah pola hidup secara perlahan. Berikut tabel dengan
lampiran pada scene tersebut :
Tabel 4.3
Kegagalan dalam Batasan Produk
Gambar Upaya atau batasan
Label yang tertera pada botol
minuman tersebut masih terlihat
meskipun dengan posisi seperti
ditutupi oleh tangan pemeran
utama.
73
Pengambilan gambar yang
digunakan membuat kedua produk
minuman beralkohol tersebut
terlihat jelas.
Minuman kaleng bersoda tersebut
masih dapat dikenali oleh penonton
meskipun teknik pengambilan
gambar menggunakan medium
long shot.
Di lain sisi, terdapat beberapa scene pada Web Series Sore yang menampilkan
beragam produk atau perusahaan tanpa mengganggu Tropicana Slim selaku pelaku
kampanye, bahkan masih menjadi bagian dan menguatkan pesan kampanye yang akan
disampaikan. Brand atau perusahaan tersebut merupakan bagian dari pihak-pihak
yang mendukung produksi Web Series Sore, dan kemudian sengaja diikut sertakan
dalam cerita, berikut lampiran gambar dan penjelasan mengenai batasannya :
74
Tabel 4.4
Kesengajaan dalam Batasan Produk
Gambar Upaya atau batasan
Pengambilan gambar yang
menunjukan nama brand Lithe pada
scene dimana tokoh laki-laki mencari
keberadaan tokoh wanita.
Teknik pengambilan gambar yang
menunjukan suasana ramai di sebuah
bazaar (HYPE!) ketika tokoh utama
laki-laki bertemu dengan tokoh
utama perempuan.
Logo dari Voltaitre Studio terlihat
central dan diperhatikan dengan
seksama oleh tokoh utama laki-laki
saat pertama kali melamar pekerjaan
di studio photo tersebut.
75
Teknik pengambilan gambar yang
membuat tulisan Hygee terlihat jelas.
Hygee coffe shop merupakan tempat
dimana sahabat dari tokoh utama
laki-laki bekerja.
9. Aktivitas Pesaing
Aspek aktivitas pesaing meliputi kapan, dimana, dan kenapa bersaing dengan
penyedia jasa periklanan, atau pada penelitian ini adalah kampanye digital dari pihak
lain yang juga menggunakan Web Series sebagai bentuk pesannya. Penulis berhasil
mengumpulkan data beberapa Web Series yang dipublikasikan mulai pada tahun 2011
hingga 2017, namun yang akan penulis jadikan perbandingan pada penelitian ini
adalah Web Series berjudul Sahabat Total dari produsen air mineral yaitu Total 8+.
Dibintangi oleh tiga perempuan yang menjadi pemeran utama yaitu Intan Saumadina
sebagai Mila, Pinky Ovien sebagai Lola, dan Chika Audika sebagai Bella. Bercerita
mengenai kehidupan sehari-hari atau aktivitas mereka sebagai sahabat sejak pertama
kali pindah ke Jakarta. Terdapat 20 episode sepanjang tahun 2017, sejak pertama kali
ditayangkan pada bulan Maret. Konflik pada Web Series ini adalah aktivitas sehari-
hari ketiganya yang selalu bersama-sama, dimana setiap episode memiliki perbedaan
cerita berdasarkan tema yang telah dibuat, namun satu latar cerita yaitu kebaikan
mengkonsumsi air mineral sebagai anjuran pola hidup sehat, sesuai dengan produk
dari Total 8+ Alkali Water sendiri.
Sahabat Total ditayangkan pada channel Youtube dan me tube milik Total 8+,
dan memiliki durasi sekitar 5 menit perepisode. Berbeda dengan Web Series Sore
yang hanya memunculkan produk fisiknya di episode akhir, Sahabat Total sudah
76
mengenalkan produk Total 8+ sejak di episode pertama, bahkan dihampir setiap
episode hingga berakhir di episode 20. Untuk menggambarkan penyampaian pesan
hidup sehat, Sahabat Total memasukannya pada satu karakter tokoh yaitu Mila, yang
bekerja sebagai personal trainer dan bercita-cita menjadi model professional. Terlihat
dari pekerjaan dan cita-citanya, Mila lebih peduli dalam menjaga kebugaran dan
bentuk tubuhnya, ketimbang dua sahabatnya yang bekerja sebagai barista dan
personal asistant di sebuah perusahaan. Berikut scene yang menggambarkan Mila
mengajak kedua sahabatnya berolahraga dan meminum air mineral dari Total 8+ :
Tabel 4.5
Penggambaran Ajakan Hidup Sehat pada Web Series Total 8+
Sumber : www.youtube.com/Total8
Episode Scene/adegan Penggambaran ajakan hidup
sehat
1
Mila meminta Lola dan Bella
meminum air mineral (Total
8+) ketika bangun tidur.
2
Mila meminta kedua
sahabatnya meminum Total
8+ setelah berolahraga.
77
3
Mila memberikan Total 8+
ketika Lola meminta
makanan.
5
Mila menyarankan Bella
mengganti infus waternya
dengan meminum Total 8+
karena fungsi yang sama.
7
Mila meminta kedua
sahabatnya untuk meminum
Total 8+ setelah seharian
berpuasa.
9
Mila mengingatkan kedua
sahabatnya untuk jaga
kesehatan dan tidak lupa
meminum air mineral.
10
Mila memberikan hadiah
peralatan olahraga ke dua
sahabatnya.
78
11
Mila mengingatkan Lola
untuk tidak makan gorengan
karena tidak baik untuk
kesehatan.
13
Mila memberikan Total 8+
kepada Lola karena tersedak
makan kerupuk
15
Mila berjanji mengajarkan
Lola diet pola makan dan diet
karbo.
17
Mila meminta Bella
mengganti kopi yang
diminumnya dengan Total 8+
saat begadang agar tetap
sehat.
18
Mila memarahi Lola karena
membeli banyak camilan
yang tidak sehat.
Dapat disimpulkan bahwa Tropicana Slim dan Total 8+ Alkali memanfaatkan
Web Series sebagai bentuk pesan kampanye digitalnya, keduanya mengusung tema
hidup sehat dan berusaha mengajak khalayak untuk ikuti pola hidup sehat yang
79
berusaha digambarkan pada Web Series Sore maupun Web Series Sahabat Total.
Namun, terlihat perbedaan dari keduanya, selain Total 8+ mengunggah konten
kampanyenya ke Youtube dan me tube, waktu berlangsungnya kampanye juga tidak
sama yaitu Sore dimulai pada januari hingga maret sedangkan Sahabat Total pada
maret hingga desember 2017. Tidak hanya itu, proses bagaimana pesan hidup sehat
dikomunikasikan dalam cerita dan seringnya produk terkait muncul pada tayangan
juga berbeda.
4.3 Karakteristik Media Baru Web Series Sore
Perkembangan teknologi bidang komunikasi secara harfiah dikatakan sebagai
percepatan dan penyempurnaan media-media sebelumnya. Media yang semakin
beragam dengan adanya jaringan internet, berpengaruh terhadap munculnya berbagai
bentuk pesan yang dikemas dengan menarik. Salah satu media baru seperti video yang
didistribusikan melalui platform sejenis Youtube dan lainnya dapat menjadi pilihan
yang menjanjikan, karena informasi-informasi disajikan dengan perpaduan antara
audio dan visual yang kemudian dapat diterima oleh khalayak ramai melalui koneksi
internet.
Kagiatan kampanye Tropicana Slim bertujuan menginspirasi khalayak untuk
lebih peduli terhadap hidup sehat, sekaligus mengenalkan produk barunya kepada
generasi muda berusia produktif. Pesan kampanye dikemas melalui cerita Web Series
dan keputusan dalam pemilihan Youtube daripada website resmi milik Tropicana Slim
sebagai media penyebarannya merupakan upaya menyentuh segmentasi kampanye,
seperti yang dijelaskan oleh Elvira59
:
“Karena habbitnya orang Indonesia gitu sih ya, semacam kalau udah
di youtube yaudah mereka mau nontonnya di youtube aja. Kalau bisa,
59 Hasil wawancara langsung.
80
yaudah stepnya gitu aja terus, jadi ketika kalau buka handphone mau
nonton yaudah mereka bakal langsung nonton gitu. Jadi gak usah untuk
buka browser lagi, buka websitenya lagi gitu. Apalagi kalau websitenya
juga koneksi di Indonesia juga kan gak terlalu oke lah gitu. Maksudnya
jadi orang-orang lebih (suka) ke youtube karena kan kadang ada kuota
gratisnya lah, bisa di watch letter, bisa masukin play list, bisa di share
segala macem, jadi memang youtube lebih cocok jadi media yang
dipake untuk web series.”
Terdapat enam karakteristik media baru yang menjadi acuan penulis dalam
mendalami penelitian ini, dan berpikir bahwa penggunaan Web Series yang disiarkan
melalui Youtube adalah media kampanye berbasis digital. Berikut karakteristik yang
terdapat pada Youtube sebagai media baru dalam menyalurkan
pesan kampanye yang telah penulis sesuaikan dengan enam karakteristik media baru
Martin Lister60
:
1. Digital
Pada karakter ini, semua data input seperti teks, grafik, diagram, foto, video,
ilustrasi, gambar dan lain sebagainya akan diubah menjadi angka dan akan
menjadi output dalam bentuk online, disk digital, atau memori drive yang
diterjemahkan dan diterima sebagai tampilan layar dan dikirim kembali
melalui jaringan telekomunikasi. Jika dilihat dari pengertiannya, maka Web
Series Sore yang kemudian disiarkan melalui Youtube sudah sesuai dengan
karakteristik pertama yaitu Digital.
2. Interaktif
60 Martin Lister, Jon Dovey, Seth Giddings, Iain Grant, Kieran Kelly. 2009. New Media: A Critical
Introduction. New York: Routledge. Hlm. 13-14.
81
Karakter ini menjadi nilai lebih dari media baru jika dibandingkan dengan
media lama yang bersifat pasif atau satu arah, sehingga tidak bisa digunakan
untuk saling bertukar informasi, berpartisipasi, dan merespon/mengkritisi
(terdapat timbal balik). Keterlibatan pengguna dapat terjadi dalam hal
memilah konten yang ingin dinikmati, atau bahkan dapat menjadikan dirinya
produsen pada medium tersebut.
Gambar 4.3
Halaman Youtube dengan Komentar
Sumber : www.youtube.com
Gambar tersebut dapat mendeskripsikan youtube sebagai salah satu
media baru memiliki fitur untuk penonton atau khalayak memberikan timbal
balik secara langsung kepada pemilik channel Youtube terkait. Pembuat
82
konten pun dapat memberikan respon kepada orang lain melalui fitur
komentar yang sama, sehingga Youtube menjadi media yang lebih interaktif.
Kolom komentar tersebut yang kemudian dapat mendorong kreator untuk
meningkatkan kualitas kontennya dan menjadi gambaran atas respon
mengenai konten yang diberikan oleh kreator tersebut. Pada penelitian ini,
Elvira menggambarkan khalayak penonton Web Series Sore pada channel
Youtube Tropicana Slim memberikan respon positif dan upaya mereka
mengendalikan atmosfer penonton61
:
“Di kolom komen mereka nanyain karena nunggu seminggu
untuk nonton episode yang durasinya cuma berapa menit gitu,
jadi yaudah kita bonusin deh misalnya dalam minggu ini kita
upload dua kali, jadi kita yang menjaga penonton itu, gimana
caranya kita ngejaga terus tapi tetep sesuai sama kemampuan
kita.”
3. Hypertextual
Karakter ini merupakan potongan text yang apabila diakses, maka akan
memberikan jalan atau sambungan pada sebuah halaman baru. Dalam dunia
internet, karakter ini disebut dengan hyperlink. Youtube memiliki karakter
yang sesuai dengan penjelasan mengenai hypertextual tersebut, dimana
pengguna Youtube atau khalayak dapat tersambung dengan video lain melalui
link yang akan terhubung secara langsung hanya dengan memilih tulisan
tertentu. Karakter ini sering kali dimanfaatkan oleh kreator untuk menjajakan
konten lain miliknya. Bahkan Youtube sendiri memiliki fitur yang disebut
dengan Youtube ads, yaitu potongan text yang dapat digunakan sebagai sarana
promosi produk tertentu. Tropicana Slim menjadi salah satu pihak yang
61 Hasil wawancara langsung.
83
menggunakan fitur Youtube ads dalam upaya mengenalkan konten kampanye
digitalnya, sehingga jika seseorang mengaksesnya dapat langsung terhubung
ke konten Web Series Sore di channel Youtube Tropicana Slim. Berikut
gambaran karakter hypertextual yang terdapat pada Youtube.
Gambar 4.4
Halaman Youtube dengan Fitur Hyperlink
Sumber : www.youtube.com/tropicanaslim
Terdapat istilah khalayak atau penonton organik dan non organik di Youtube.
Seperti yang dijelaskan oleh Elvira62
:
“Organik itu, misalnya penonton kan biasanya dateng dari iklan,
nah kalau organik itu orang (penonton) langsung nyari sendiri
bukan dari iklan.”
62 Hasil wawancara langsung.
84
Maka, khalayak yang mengakses hyperlink pada Youtube dan kemudian
tersambung secara otomatis ke halaman channel Tropicana Slim adalah
khalayak non organik.
4. Virtual
Segala sesuatu yang berhubungan dengan internet merupakan hal yang virtual.
Realitas virtual ini merupakan lingkungan yang dibangun dengan segala
bentuk grafis komputer, dimana dalam hal ini pengguna dapat berpartisipasi
dalam dunia maya. Youtube tentu sudah memenuhi karakter virtual, karena
menjadi salah satu lingkungan yang dibagun dengan bentuk grafis. Pada
penelitian ini, karakter virtual pada Youtube bukan hanya berbentuk paragraph
yang dipenuhi tulisan namun kepada bentuk yang lebih jelas sehingga pesan
kampanye yang berusaha disampaikan kepada khalayak dapat diterima lebih
baik dan minimalisir kemungkinan kesalahpahaman dalam penerimaan pesan.
5. Simulasi
Karakter ini dekat kaitannya dengan karakter virtual, merupakan sesuatu yang
imitasi atau represntasi dari suatu peristiwa dengan penambahan berbagai
macam efek untuk menambah nilai ketertarikan pada audiens. Penggabungan
audio dan visual dapat memenuhi karakter simulasi dengan baik, karena
khalayak tidak hanya melihat bentuk gambaran saja, namun visual dalam
video merupakan gambar bergerak dan dilengkapi audio sehingga
kemungkinan pesan yang diterima oleh khalayak lebih jelas. Seperti pada
penelitian ini, untuk mendapatkan kualitas video yang baik tim produksi Web
Series Sore menjalankan proses produksi sesuai dengan tahapan pembuatan
film professional mulai dari praproduksi, produksi dan pasca produksi. Tahap
85
praproduksi digunakan oleh tim untuk mempersiapkan visa, mencari pemain,
casting dan mengelola naskah, dan proses praproduksi tim mulai melakukan
tahap editing dan lain-lain, seperti yang dijelaskan oleh Sylvia Widjaja63
:
“Nah selama lima bulan itu (praproduksi) kita pake waktunya
buat produksi, terus buat ngedit, color grading, bikin soundtrack,
rekam suara kunto aji, scouring musik, sound mixing, itu semua
sesuai sih dengan hasilnya. nah kita lakuin itu sesuai dengan fase
pembuatan film bioskop.”
6. Networked
Keberadaan media baru memberikan dampak terjadinya desentralisasi
produksi, perbedaan produk, dan segmentasi konsumen. Hal tersebut berperan
penting dalam membentuk sebuah jaringan. jaringan ini dapat digunakan
untuk menghubungkan dengan jaringan yang lainnya, yang tentu lebih luas,
dan memberi kebebasan kepada pengguna untuk memilih konten sesuai
dengan yang diinginkan agar bisa diakses kapan dan dimanapun. Youtube
sebagai salah satu medium internet menjadi wadah dari beragam channel
seluruh dunia, artinya terdapat banyak sekali konten video yang dapat dilihat
oleh pengguna Youtube. Jaringan dapat terjadi pada medium ini hanya dengan
mengakses potongan text tertentu di tampilan halaman Youtube.
Serangkaian teknik penelitian yang telah dilakukan oleh penulis adalah
wawancara dan studi literatur. Kampanye yang dilakukan oleh Tropicana Slim dengan
menggunakan media digital, merupakan salah satu dari pemanfaatan perkembangan
teknologi pada bidang komunikasi atau yang disebut juga perkembangan media. Web
63 Hasil wawancara melalui telepon genggam.
86
Series Sore yang disalurkan menggunakan Youtube kemudian dikatakan sebagai
bentuk dari perkembangan dalam penggunaan media kampanye oleh Tropicana Slim
yang semula hanya disiarkan pada media konvensional.
4.4 Implementasi Pesan Kampanye Pada Web Series Sore
Pesan yang terdapat pada kegiatan kampanye adalah hasil dari susuanan tim
pihak yang melakukan kampanye. Ide atau gagasan yang melatar belakangi kegiatan
kampanye disusun dengan kreatif dan dikonstruksi ke dalam pesan yang dapat
disampaikan kepada khalayak. Para perancang pesan umumnya memiliki kepekaan
dalam mengidentifikasi karakteristik khalayaknya dan memiliki kreativitas dalam
mendesain pesan sesuai ciri-ciri umum khalayak yang menjadi sasaran utama. Antar
venus (2004) menjelaskan bahwa dalam menyusun pesan kampanye, terdapat dua
aspek penting yang harus diperhatikan yaitu isi pesan dan struktur pesan64
. Pada
penelitian ini, untuk mengetahui implementasi pesan kampanye yang terdapat dalam
Web Series Sore penulis akan merujuk pada kedua aspek penting tersebut, dan berikut
adalah penjelasan mengenai isi pesan dan struktur pesan yang dikembangkan dengan
hasil temuan pada Web Series Sore :
1. Isi Pesan
Terdapat banyak hal yang terkait dengan isi pesan, mulai dari materi
pendukungnya, visualisasi pesan, isi negatif pesan, pendekatan emosional, rasa
takut, kreativitas dan humor, serta pendekatan kelompok rujukan. Hal-hal tersebut
yang kemudian perlu diperhatikan dalam mengelola pesan kampanye, maka
64 Antar Venus. Op. cit. hlm 71-78.
87
penulis akan mendeskripsikan aspek-aspek tersebut yang disesuaikan dengan hasil
wawancara.
Materi pendukung pada aspek ini merupakan ilustrasi kejadian bersejarah
dalam sebuah pesan, atau mudahnya adalah penambahan contoh kasus maupun
data yang pernah terjadi sehingga dapat mendukung pesan kampanye yang
berusaha disebarkan. Misalnya, jika akan membuat kampanye sabuk pengaman
maka materi pendukung yang dapat pelaku kampanye masukan adalah data
statistik angka jumlah kecelakaan. Tropicana Slim yang dikenal sebagai produsen
gula rendah kalori tentu pernah membuat beragam konten informatif mengenai
penyakit diabetes. Seperti di akun instagramnya, Tropicana Slim menggandeng
seorang Dokter Specialis Penyakit Dalam untuk memaparkan data mengenai
diabetes.
Gambar 4.5
Pemaparan Data Mengenai Diabetes
Sumber : www.instagram.com/tropicanaslim/
88
Namun, pada kampanye digitalnya kali ini Tropicana Slim tidak memasukan
data-data yang berkaitan dengan diabetes ke dalam Web Series Sore. Jalan cerita
pada Web Series Sore mengalir tanpa adanya data atau pembahasan secara terang-
terangan mengenai diabetes, Hal-hal yang merujuk pada topik tersebut sengaja
dibuat tidak menojol dan jauh dari kesan menggurui. Upaya dalam menekan
kemungkinan buruk bahwa penonton akan bosan menerima pesan kampanye yang
sedang dikomunikasikan menjadi penyebab perubahan kemasan pesan dalam kasus
ini. Seperti yang dikatakan oleh Sylvia Widjaja dalam sesi wawancara65
:
“kelemahan kampanye adalah seringkali penonton bahkan sudah
merasa digurui duluan bahkan sebelum dia menonton sampai habis.
Jadi bagaimana caranya agar penonton sangat menikmati ceritanya
sampai-sampai messagenya keluar dari kesimpulan mereka sendiri
bukan dari filmnya.”
Visualisasi pesan berupa isi pesan kampanye yang menyertakan
penggambaran dampak positif atau respon tertentu yang diharapkan muncul dari
khalayak sasaran. Pada kampanye yang bertujuan untuk menginspirasi masyarakat
agar lebih peduli hidup sehat ini, menceritakan seorang laki-laki muda bernama
Jonathan yang secara tiba-tiba dihampiri oleh perempuan sebayanya dan mengaku
bahwa dia adalah istrinya di masa depan. Pada episode-episode awal, tidak
diceritakan apa tujuan sang istri bernama Sore tersebut datang ke masa lalu
suaminya, dan bertingkah seolah dia berusaha mengusik kehidupan yang dijalani
Jonathan pada saat itu. Visualisasi pesan atau respon yang berusaha didapatkan
dari khalayak baru terlihat pada episode enam dan tujuh dimana Sore akhirnya
mencapai batas dan menceritakan hal yang membuat dia bersusah payah datang ke
masa lalu suaminya.
65 Hasil wawancara melalui telepon genggam.
89
Sesuai dengan premis “apa yang akan kamu lakukan jika pasangan kamu
datang dari masa depan?” , visualiasi pesan tergambar di episode-episode akhir
melalui keputusan yang jonathan ambil, setelah Sore akhirnya menjelaskan betapa
kehilangannya dia di masa depan karena kehidupan jonathan yang tidak baik di
masa lalu. Berikut penggambarannya melalui scene episode enam dan tujuh
dengan percakapan didalamnya :
Tabel 4.6
Scene dengan Visualisasi Pesan
Sumber : www.youtube.com/tropicanaslim
Episode Scene naskah
6
“harusnya kamu tuh
tau persis rasanya
ditinggal ayah. Kalau
emang kamu berniat
untuk tinggalin aku,
ninggalin fajar, mati
lebih dulu, oke! Its
fine. Tapi kamu cuma
perlu tau satu hal,
jangan kamu kenal
sama aku, jangan
pernah deketin aku,
jangan kamu dateng ke
kehidupan aku, bikin
aku terlalu sayang
sama kamu terus
ujung-ujungnya kamu
meninggal duluan!”
90
7
Jonathan : “kenapa gak
bilang dari awal aja
aku bakal mati?”
Sore : “tadinya aku
gak pengen bilang
malah. Coba
banyangin, hidup sehat
karna takut mati. Kan
gak enak banget.”
Jika melihat pada episode dan scene keduanya, dapat dikatakan bahwa respon
yang diharapkan muncul pada benak penonton atau khalayak adalah kesadaran
akan pentingnya merubah pola hidup yang buruk menjadi lebih baik. Seperti yang
dijelaskan oleh Sylvia Widjaja mengenai inti dari pesan yang gambarkan oleh tim
produksi pada web series Sore66
:
“kita purely pengen bercerita aja tentang keegoisan hidup.
Seringkali ketika kita gak merawat diri sebenernya kita sedang
sangat egois karena tidak memikirkan orang-orang yang kita
tinggalkan.”
Melalui adegan dan naskah seperti yang dipaparkan pada kolom tersebut,
teguran-teguran untuk mulai memikirkan masa depan dikemas dengan sedikit
fantasi dan gambaran pengorbanan seorang yang menyanyangi di masa depan.
Terbilang cukup fantasi karena menyinggung tentang perjalanan waktu ke masa
lalu yang hingga saat ini masih dianggap khayalan semata. Seperti yang dikatakan
66 Hasil wawancara melalui telepon genggam.
91
oleh Diah Fitri, yaitu salah satu khalayak yang menerima paparan tayangan
kampanye, mengenai pengemasan isi pesan pada Web Series Sore67
:
“Menurut saya sangat menarik. Sangat jarang ditemui, sangat out of
the box sih kalau menurut saya. Jadi ya mungkin, unik, ga bisa
ditebak, dan ya isinya memang kena gitu untuk memberi pesan hidup
sehat gitu kepada kita, memang dapat dari mereka mengemas secara
unik gitu tuh. Ya, kayak yang cowoknya bertemu perempuan yang
ngaku kalau dirinya itu istri masa depan, yang ngajak hidup sehat,
wah itu sangat kena sekali. Jadi dari situ nyambung sih kalau
menurut saya, tapi memang ada ganjelan tersendiri sih dari cerita
unik itu. Yang maksudnya pasti ada khalayak yang bertanya-tanya
ini kok terlalu unik sekali gitu, maksudnya terlalu unik sekali tuh
jadi masih ada pertanyaan yang belum dijawab di web series ini,
dari isi cerita yang dikemas, dari istri masa depan itu.”
Di sisi lain, pelaku kampanye juga perlu melihat pesan dari pendekatan
emosional, rasa takut, kreativitas dan humor, serta pendekatan kelompok dan
rujukan. Melalui pendekatan emosional, khalayak akan lebih menerima pesan
berdasarkan dimensi efektif yang dimilikinya. Jika seseorang terancam dengan isi
pesan, maka ia cenderung tidak akan merespon pesan tersebut. Pelaku kampanye
harus menyesuaikan karakteristik khalayak dan objek kampanye yang
disampaikan. Pendekatan emosional akan terasa jika pelaku kampanye mengemas
pesannya sesuai dengan target kampanyenya. Seperti pada penelitian ini,
karakteristik khalayak kampanye digital oleh Tropicana Slim adalah generasi muda
dengan usia produktif, yang mana adalah seseorang dengan kehidupannya terfokus
pada karir, dan keluarga yang terdiri dari suami istri muda. Maka, hal yang rumlah
jika Tropicana Slim memutuskan untuk mengemas kampanye produk barunya
67 Hasil wawancara melalui telepon genggam.
92
yaitu Stevia, melalui Web Series sebagai bentuk dari kampanye digitalnya, yang
didalamnya bercerita mengenai keluarga muda, pola hidup yang buruk, dan
pengorbanan untuk kehidupan orang yang disayangi di masa depan. Hal tersebut
dijelaskan pula oleh Sylvia Widjaja pada sesi wawancara mengenai segmentasi
penonton68
:
“memang di cerita itu kan umurnya sekitar 25 sampai 35 tahun,
umur di usia produktif dengan gaya hidup yang lagi buruk-
buruknya.”
Hal-hal lain seperti penokohan, latar belakang tempat dan lainnya juga
berpengaruh dengan emosi yang berusaha dibangun. Bukan hanya kemampuan
berakting saja yang menjadi alasan kedua pemeran tokoh Jonathan dan Sore
dipilih, Namun hal tersebut disesuaikan juga dengan kehidupan asli para aktornya,
seperti pemilihan pekerjaan Jonathan. Sylvia menjelaskan bahwa69
:
“Pekerjaan jonathan itu kenapa photografer karena pertama, sesuai
sama hobby nya Dion yaitu phography. Kedua, kita berpikir
pekerjaan apa yang cocok sama karakternya, cowok yang mandiri,
orangnya keras, dan seniman yang mana seniman itu kan idealis ya,
dan yaudah untuk memanfaatkan keindahan alam juga jadi ya kita
pilih photografer gitu..”
Sylvia menambahkan alasan latar belakang lokasi pada Web Series Sore70
:
“Kita memang berpikir sosok cowok yang mandiri, tapi juga kaya
punya masa lalu. Jadi kita pikir ga menarik kalau settingannya di
indonesia, maksudnya, ini kan ceritanya dia kedatangan cewek dari
masa depan tapi settingnya di indonesia tuh kayaknya, apa ya,
kurang menarik. Jadi kayaknya perlu satu tempat fresh yang baru,
68 Hasil wawancara melalui telepon genggam. 69 Hasil wawancara melalui telepon genggam. 70 Hasil wawancara melalui telepon genggam.
93
mungkin malah dengan kebudayaan yang beda juga. Jadi, ya
memang karakter jonathannya ini memang dibuat jadi karakter yang
independen, penyendiri, terus kayak mengubur masa lalu. Jadi,
kayak ada apa sih dengan masa lalunya? Yang ayahnya itu
(meninggal karena diabetes). Dan biar ada unsur geregetnya juga
kan ya, ketika dia harus ngejar sore ke jakarta itu kan sebuah
perjuangan. Dia kan ninggalin hidupnya yang sekarang buat cari
tau sore jadi biar lebih baiklah ya hidupnya.”
Pengolahan isi pesan juga membutuhkan kreativitas dan humor. Untuk
membuat pesan diterima oleh khalayak, disinilah kreativitas pelaku kampanye
diperlukan. Aspek ini membicarakan bagaimana cara menyampaikan pesan
kampanye kepada khalayak untuk lebih mudah dimengerti, apalagi jika dibumbui
hal-hal jenaka agar kondisi khalayak lebih rileks dalam menerima pesan-pesan
kampanye. Seperti yang telah dijelaskan, bahwa selain tujuannya untuk mengajak
khalayak hidup sehat, kampanye digital yang dilakukan oleh Tropicana Slim ini
pun berusaha memperkenalkan produk barunya yaitu Stevia. Seperti yang
dijelaskan oleh Elvira71
:
“Secara garis besarnya sih kita selalu bawa misi untuk
menginspirasi masyarakat, untuk lebih peduli hidup sehat,
sebenernya memang general dari visi nutrifoodnya sih, kalau
Tropicana slim memang lebih spesifik ke kehidupan yang (ajakan
untuk) mengurangi gula, garam, lemak gitu kan. Dan gimana kita
ngajaknya? Yaaaa melalui web series ini, dan lewat produk
Tropicana slim ini, si Stevia. Jadi, memang tujuan utamanya buat
(ngajak) orang untuk sehat dengan switching (mengganti) gulanya
pake Tropicana slim. Tapi selain switching gulanya, pasti hidupnya
juga harus sehat, jadi harus sejalan. Makanya, di beberapa scene
pada SORE, digambarkannya dengan (mencoba) stop merokok, dia
mulai olahraga, dan segala macem.”
71 Hasil wawancara langsung.
94
Beberapa scene yang terdapat di Web Series Sore menggambarkan isi pesan
ajakan hidup sehat yang dikemas halus pada beberapa adegan, seperti saat Sore
menyinggirkan benda-benda atau kebiasaan jonathan mengkonsumsi minuman
beralkohol, merokok, dan mulai membiasakan Jonathan berolahraga juga
mengkonsumsi makanan yang sehat. Berikut scene atau adegan yang
menggambarkan pengololaan pesan secara kreatif pada produksi Web Series Sore :
Tabel 4.7
Penggambaran Isi Pesan Ajakan Hidup Sehat pada Web Series Sore
Sumber: www.youtube.com/tropicanaslim
Episode Scene atau adegan Penggambaran isi
pesan
1
Sore membuang
isi minuman
beralkohol yang ia
temukan di
apartement
Jonathan saat
pertama kali hadir
di masa lalu
Jonathan.
Sore membuang
rokok yang
Jonathan miliki.
95
2
Sore memilihkan
menu makanan
untuk Jonathan,
yaitu Salad dan
Garlic Bread yang
awalnya Jonathan
memilih Sirloin
Medium.
3
Sore meminta
Jonathan untuk
melanjutkan
pekerjaannya pagi
hari dan
membujuknya
tidur lebih awal.
4
Sore memakaikan
kaus kaki dan
sepatu agar
Jonathan tidak ada
alasan menolak
ajakan Sore
beroalahraga atau
lari pagi selama
20 menit.
96
Sore memilih
Salad sebagai
menu makanan
Jonathan, dan
menolak ketika
Jonathan ingin
meminta makanan
milik Sore.
6
Jonathan
memakan buah
sebagai sarapan
yang disiapkan
oleh Sore. Pada
adegan ini,
Jonathan sudah
mulai terbiasa
dengan makanan
yang sehat.
Meski Jonathan
sudah mulai
membiasakan diri
memakan apapun
yang dipesan atau
disuguhkan oleh
Sore, namun
kebiasaannya
bekerja larut
malam masih
sama. Pada
adegan ini, Sore
meminta Jonathan
97
untuk tidak
bekerja larut
malam lagi.
Web series Sore menjadi sebuah bentuk kampanye digital yang menawarkan
tayangan berkualitas dengan pengolahan isi pesan mengajak tanpa menggurui,
bahkan sebagai pihak yang berkampanye, produk Tropicana Slim Stevia tidak
banyak ditunjukan ke dalam ceritanya. Dirasa terkesan memaksa jika menonjolkan
atribut produk Tropicana Slim dengan latar belakang tempat di Italy, dimana
produk tersebut belum ada di sana. Seperti yang dijelaskan oleh Sylvia Widjaja,
bahwa72
:
“Di episode awal latar tempatnya di italy dan kita gak mungkin kan
masukin produk tropicana slim di dalem web seriesnya karena gak
ada di sana, belum ada di italy tropicana slimnya. Jadinya aneh,
kalau kita masukin padahal barangnya aja belum ada di italy. Jadi,
makanya ceritanya ditambahin, kita tambahin lagi di belakangnya,
yang special episode. Yang dimana jonathannya udah insyaf, udah
sehat, mereka udah pacaran. Kita tambahin episode biar bisa
masukin produk, yah keperluan komersial lah ya. Tapi walaupun
komersial, enaknya sih, ceritanya masih bisa dilanjutin, ceritanya
masih masuk. bahkan banyak penonton yang pengen ada
lanjutannya gitu.”
72 Hasil wawancara melalui telepon genggam.
98
Gambar 4.6
Tropicana Slim Stevia ditonjolkan pada Episode 9
Sumber : www.youtube.com/tropicanaslim
Jika umumnya pihak yang melakukan kampanye ingin produknya sesering
mungkin terlihat, beda halnya dengan Tropicana Slim seperti yang dijelaskan oleh
Elvira :
“Jatuhnya kalau terlalu promosi juga mungkin orang gak pada mau
nonton gitu kan, apa gunanya kita bikin web series tapi gak ada
yang nonton.”
Elvira menambahkan, bahwa mengenai kecilnya porsi wajah produk Stevia di
Web series Sore memang sudah dipikirkan sebelumnya, dan ia membenarkan jika
hal tersebut adalah bagian dari peran pasca produksi dari Tropicana Slim untuk
memastikan produksi Web Series Sore. Meskipun tidak terlalu ditonjolkan, namun
tetap sesuai dengan massege yang mereka kehendaki73
:
“Di akhir episode juga kan ada produk shocknya gitu kan, jadi
gimana caranya biar gak terlalu dipaksakan tapi tetep ada unsur
catching dan portionnya (produk Tropicana slim stevia) juga ada.
73 Hasil wawancara langsung.
99
Dari sisi nutrifoodnya sih, kita ngejaga itu, jangan sampe nyinggung
brand lain tapi tetep messagenya (brand Tropicana slim) nyampe.”
Hal terakhir dalam isi pesan adalah pendekatan kelompok rujukan, merupakan
sekelompok orang yang memberikan inspirasi tertentu pada orang lain, dan mereka
menjadi panutan atau orang yang menjadi contoh. Seseorang atau khalayak akan
lebih menerima isi pesan, jika orang lain yang menjadi rujukan juga menerima
pesan tersebut. Pada penelitian ini, pesan yang harus dimiliki kelompok rujukan
adalah pola hidup yang tetap sehat meski berada di usia produktif. Kedua pemeran
utama pada Web Series Sore merupakan kelompok rujukan pada kegiatan
kampanye ini.
Pemilihan tokoh dalam tayangan berepisode tersebut tidak hanya disesuaikan
dengan segmentasi usia dan sosial saja, namun hal-hal lain seperti keseharian aktor
pun menjadi pertimbangan. Citra diri seorang aktor di kehidupan nyata cukup
berpengaruh dalam kegiatan kampanye karena secara tidak langsung akan menjadi
wajah perusahaan. Dipilihnya dua tokoh utama untuk berperan sebagai Sore dan
Jonathan bukan hal yang dianggap remeh oleh Tropicana Slim, seperti yang
dijelaskan Elvira mengenai pemilihan pemeran74
:
“Dionnya ini cocok sama possisioning Tropicana Slim yang dia
(Dion) juga hidupnya sehat, cukup aktif orangnya, jadi pas lah
sama Tropicana Slim. Untuk Tika Bravani juga sama, kita pasti
pilih tokoh yang personalitynya mirip sama Tropicana Slim dan
kalau memang Tropicana Slim mau menginspirasi untuk hidup
sehat juga harus (dengan tokoh) yang representative, jadi Tika dan
Dion sudah cocoklah.”
74 Hasil wawancara langsung.
100
2. Struktur pesan
Istilah struktur pesan merujuk pada bagaimana unsur-unsur pesan
diorganisasikan. Terdapat tiga aspek yang terkait langsung dengan
perorganisasian pesan kampanye yakni sisi pesan, susuanan penyajian, dan
pernyataan kesimpulan. Sisi pesan memperlihatkan bagaimana argumentasi yang
mendasari suatu pesan persuasif disajikan kepada khalayak. Penggunaan
argumentasi dua sisi dapat memperkuat kredibelitas pelaku kampanye. Pada
beberapa situasi pesan kampanye lebih efektif ketimbang pesan satu sisi, karena
pesan satu sisi hanya menyajikan pesan-pesan yang hanya mendukungnya.
Sedangkan pesan dua sisi memasukan argumentasi atau gagasan yang
mendukungnya dan menentangnya. Pada penelitian ini, Tropicana Slim hanya
menggunakan pesan satu sisi, dimana pada pesan yang disampaikan tidak
menunjukan adanya gambaran kelemahan maupun kelebihan pesaing.
Pengaturan lainnya adalah mengenai penempatan argumentasi dalam pesan.
Bagaimana argumentasi ditetapkan dalam sebuah pesan, yaitu dapat pada akhir
(klimaks), awal (anti klimaks), dan tengah (piramidal). Penggunaannya dapat
dilihat dari minat khalayak. Susunan penyajian gagasan pokok dikatakan lebih
efektif, didukung dengan hasil temuan penelitian persuasi yang menyimpulkan
adanya primacy effect dan recency effect. Penempatan argumentasi kunci di awal
pembicaraan yang diyakini lebih efektif dalam mempengaruhi perubahan
pendapat dan sikap khalayak disebut dengan primacy effect, sedangkan recency
effect adalah penempatan argumentasi terpenting dibagian akhir dan dianggap
memiliki daya persuasif. Pada Web series Sore, pengaturan pesannya
menggunakan penempatan argumentasi di akhir setiap episode, bahkan jika dilihat
dari keseluruhan episode khalayak akan mendapatkan gagasan inti tayangan di
101
bagian akhir, dimana permasalahan yang ditonjolkan pada Web Series tersebut
muncul.
Aspek penting struktur pesan lainnya adalah pernyataan kesimpulan, dimana
pelaku kampanye dapat memilih untuk menyajikan kesimpulan pesan secara
Eksplisit yaitu pesan secara terang-terangan dijelaskan pada tayangan, atau
Implisit yaitu khayalak menyimpulkan sendiri isi pesan secara keseluruhan. Web
Series Sore memiliki pernyataan kesimpulan yang disampaikan secara halus, baik
mengenai ajakan hidup sehat secara umum, maupun pengenalan produk baru
Stevia oleh Tropicana Slim. Tentu hal ini berkaitan dengan minimnya wajah
produk Stevia pada tayangan yang membuat Web Series Sore tidak terkesan
memaksa khalayaknya untuk menggunakan produk berkaitan. Seperti yang
dipaparkan oleh Dhiamara Arradea sebagai salah satu khalayak yang menerima
terpaan tayangan Web Series Sore75
:
“Disini kita nggak lagi disodori dengan sebuah promosi yang
memaksa kita untuk menggunakan sebuah produk, tetapi web series
ini menyajikan soft sell produk yang sama sekali tidak memaksa
konsumen untuk menggunakannya atau membelinya, tapi justru
disajikan melalui sebuah cerita atau kisah yang memang bisa
dinikmati ceritanya seperti sedang menonton drama.”
Hal yang sama juga dikatakan oleh Tubagus Jundi sebagai penonton Web Series
Sore76
:
“Web Series sore merupakan web series yang cukup bagus dengan
pesan hidup sehat yang dikemas secara apik melalui drama film. Hal
tersebut membuat web series sore dapat dinikmati selain sebagai
hiburan juga sebagai edukasi tentang hidup sehat. Selain itu yang
sangat saya rasakan, adalah dalam web series sore ini walaupun
75 Hasil wawancara langsung. 76 Hasil wawancara langsung.
102
disponsori oleh tropicana slim namun iklan tentang produk pada
web series tidak terlalu mendominasi, sehingga saya merasa tidak
terganggu ketika menonton.”
Dengan menyajikan kesimpulan pesan secara Implisit, pelaku kampanye
membiarkan khalayak menerima terpaan dan menyimpulkan keseluruhannya
sendiri. Hal tersebut berkaitan dengan ketidak inginan menggurui khalayak,
Seperti yang dikatakan oleh Sylvia Widjaja :
“Jadi bagaimana caranya agar penonton sangat menikmati
ceritanya sampai-sampai messagenya keluar dari kesimpulan
mereka sendiri bukan dari filmnya.”
Pengemasan bentuk pernyataan kesimpulan tersebut dapat dikatakan berhasil
pada Web Series Sore, karena beberapa informan yang penulis wawancarai
menyetujui hal ini. pengiriman pesan pada Web Series Sore tidak terkesan
menggurui, dan sesuai dengan segmentasi kampanye digitalnya sendiri. Seperti
yang dikatakan oleh Syifa Khairani pada sesi wawancara77
:
“Menurut gua bagus sih, jadi gak langsung (secara terang-
terangan) men-judge sesuatu gak sehat, kaya bilang “lu gak boleh
makan ini karena kalori tinggi”, dia (sore) di sana cuman kaya
“cobalah kurangi alkohol, olahraga, dll” yang emang sebenernya
bisa dilakuin sendiri cuman karena gak ada waktu untuk itu dan
terhambat untuk lakuin (melakukan pola hidup sehat) karena
pekerjaannya dia. jadi pas dengan targernya yang middle up (usia)
tadi, ini ditujukan untuk orang-orang muda yang lagi diatas banget
dan fokus ke karir, nah, yang kaya gitu biasanya mereka cuman
mikirin kerja, istirahat itu ya tidur doang, dan nongkrong. Cuman
itu, gak ada olahraganya. Nah, dia tuh (tropicanaslim) narik ke
olahraganya, kebiasaan-kebiasaan sehari-hari aja gitu. Dan
penyampaian si Sore ini pelan-pelan, dan natural sebagai istri aja.”
77 Hasil wawancara langsung.
103
Diah Fitri yang mengikuti cerita web series Sore pada awal penayangannya, juga
memberikan tanggapan78
:
“Kalau untuk isi pesan yang dikemas dengan isi cerita yang ada
memang sudah pas, sudah bisa ditangkap degan sempurna sih kalau
menurut saya. Ditangkap dengan tidak boring gitu, karna web series
memang ya orang sih relatif ya kalau saya sih suka untuk
pengemasan, isi pesan, dengan cara bercerita di web series ini,
dengan cara tersirat.”
Dalam wawancara terpisah, Tubagus Jundi menambahkan79
:
“web series sore cukup apik mengemas drama percintaan dan pesan hidup
sehat sehingga saya sebagai penonton tidak merasa digurui bahkan seperti
diajak secara personal dengan pesan-pesan (ajakan hidup sehat) yang
tersirat.”
78 Hasil wawancara langsung. 79 Hasil wawancara langsung.
104
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai Web Series SORE
sebagai media baru kampanye hidup sehat, penulis menyimpulkan berdasarkan hasil
dari pengumpulan data penelitian berupa studi dokumentasi dan wawancara, serta
analisis data yang dilakukan dan disampaikan pada bab sebelumnya. Kesimpulan
yang diambil pada bab ini disesuaikan dengan tujuan penelitian sebagai berikut :
1. Latar belakang penggunaan format web series sebagai bentuk pesan kampanye
digital oleh Tropicana slim, merupakan kebutuhan pihak yang berkampanye
untuk memenuhi segmentasi khalayak mengenai produk barunya, yaitu Stevia
dengan sasaran khalayak generasi muda berusia produktif. Hal tersebut
disesuaikan dengan aspek-aspek dalam penyeleksian media yang
memperhatikan kepada jangkauan, tipe khalayak, ukuran khalayak, biaya,
tujuan komunikasi, waktu, keharusan pembelian media, batasan atau aturan,
dan aktivitas pesaing.
2. Web Series merupakan konten video berepisode yang dapat dimanfaatkan
sebagai bentuk lain dari kampanye digital. Youtube sebagai media penyalur
pesan kampanye dalam hal ini Web Series Sore, telah memenuhi 6
karakteristik media baru.
3. Kampanye merupakan komunikasi terencana, artinya pesan kampanye telah
disusun dan dikemas oleh pihak bersangkutan. Implementasi pesan yang
terdapat pada Web Series Sore disusun secara halus tanpa menggurui, dan
105
produk Stevia yang berusaha diperkenalkan melalui web series ini tidak
terlihat memaksa. Isi pesan pada Web Series Sore tidak menggunakan materi
pendukung, visualisasi pesan dapat terlihat dari episode 6 dan 7, pendekatan
emosial sesuai dengan segmentasi khalayak kampaye dan dibangun melalui
jalan cerita, tokoh, latar tempat pada Web Series Sore dan penokohan.
Pengolahan isi pesan terlihat dari tayangan pada episode 1, 2, 3, 4 dan 6.
Pendekatan kelompok rujukan pada kampanye digital ini adalah pemeran
utama yaitu Dion Wiyoko dan Tika Bravani, yang kehidupan nyatanya dinilai
sesuai dengan karakter dan segmentasi khalayak, juga mencerminkna citra
Tropicana Slim. Tropicana Slim hanya menggunakan satu sisi pesan pada
aspek struktur pesan, menggunakan penempatan argumentasi di akhir
(klimaks), dan penyajian kesimpulan pada Web Series ini dibuat secara
Implisit.
5.2 Saran
Dari kesimpulan tersebut penulis memiliki sejumlah rekomendasi terkait
penelitian yang telah dilakukan, mengenai web series sore yang digunakan sebagai
media baru kampanye digital, baik untuk peneliti selanjutnya, instansi terkait, maupun
pihak lainnya yakni :
5.2.1 Saran Teoritis
Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat, dan dapat dipergunakan
dalam keilmuan pada bidang akademik sebagai referensi penelitian mengenai Web
Series, bentuk pesan kampanye digital, dan lainnya. Peneliti selanjutnya dapat
melakukan penelitian berikutnya dengan menggunakan teori-teori yang lain, atau
106
meneliti kembali dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana peneliti dapat
mengetahui pengaruh terpaan tayangan Web Series Sore terhadap brand awareness
Tropicana Slim.
5.2.2 Saran Praktis
1. Web Series Sore dapat dikatakan berhasil membuat khalayak atau
penontonnya terpukau dengan jalan cerita yang unik. Didalamnya tidak
ditonjolkan secara menyeluruh produk terkait yang sedang dikenalkan, hal
tersebut berpengaruh pada kenyamanan penonton. Maka, penulis
menyarankan untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas tersebut,
bahkan mungkin kedepannya Web Series Sore bisa menjadi referensi untuk
produksi Web Series dari pihak lainnya.
2. Penggunaan kombinasi dua media, seperti media konvensional (televisi) dan
media sosial lainnya memang sangat membantu. Tropicana Slim dapat
menyentuh khalayak secara menyeluruh berkat kedua jenis media yang
berbeda. Namun, jika Tropicana Slim ingin melepas kesan sebagai produk
orang tua, pemanfaatan media sosial lain harus lebih dikembangkan. Bukan
hanya menjadi media informatif, namun bisa dikembangkan juga menjadi
media yang lebih interaktif.
107
DAFTAR PUSTAKA
BUKU :
Andi. (2002). Kamus Lengkap Dunia Komputer. Yogyakarta: Wahana Komputer.
Bungin, B. (2009). Sosiologi Komunikasi : Teori, Paradigma, dan Diskursus
Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: KENCANA Prenada Media
Group.
Crosbie, V. (2002). What is new media? USA: Peter Lang Publishing.
Daley, P. (2009). Sosial Media: Finding Its Way Into Your Business Strategy and
Culture. Burlington: Lingkage.
Kriyantono, R. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.
Lister, M., Dovey, J., Giddings, S., Grant, I., & Kelly, K. (2009). New Media: A
Critical Introduction. New York: Routledge.
Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2009). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Salemba
Humaika.
McQuail, D. (2012). Teori Komunikasi Massa McQuail. (P. I. Izzati, Trans.) Jakarta:
Salemba Humaika.
Moleong, L. J. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyana, D. (2007). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset.
Mulyana, D. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nasrullah, R. (2014). Teori dan Riset Media Siber. Jakarta: Prenada Media Group.
Nurudin. (2007). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: CV.
Alfabeta.
Venus, A. (2004). Manajemen Kampanye. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
108
SUMBER INTERNET:
http://isparmo.web.id/2016/11/21/data-statistik-pengguna-internet-indonesia-
2016/ (diakses pada, Sabtu, 22 Juli 2017, pukul 01:11 WIB).
http://industri.bisnis.com/read/20170824/105/683937/pengguna-youtube-di-
indonesia-tembus-50-juta/ (Diakses pada Minggu, 29 Oktober 2017, pukul
15:14 WIB).
https://www.klikmania.net/pembayaran-youtube/ (Diakses pada Rabu, 25 Oktober
2017, pukul 01:43 WIB).
https://www.youtube.com/intl/en/yt/about/ (Diakses pada Rabu, 25 Oktober 2017
pukul 01:21 WIB).
https://www.youtube.com/user/tropicanaslimcrew (Diakes pada Selasa, 8 agustus
2017 pukul 22:00 WIB).
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/02/01/media-sosial-apa-yang-
paling-sering-digunakan-masyarakat-indonesia (Diakses pada tanggal 1 April
2018, pukul 00:48 WIB)
www.nutrifood.co.id (Diakses pada tanggal 27 Februari 2018 pukul 20:55 WIB)
www.instagram.com/tropicanaslim/ (Diakses pada 13 Juli 2018 pukul 22:00 WIB)
JURNAL :
Berliani Ardha. Social Media sebagai media kampanye politik 2014 di Indonesia.
Jurnal Visi Komunikasi Volume 13, No. 01, Mei 2014: 106 &108.
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. Data Survei Penetrasi dan
Perilaku pengguna Internet di Indonesia tahun 2017. (Diperoleh dari APJII, hlm. 6
pada tanggal 1 Juli 2018)
SUMBER LAIN:
Skripisi. Saraswati, Laurensia Irma. 2014. Prototipe Web Series “Untung Bejo” .
Depok: Universitas Indonesia.
109
DAFTAR LAMPIRAN
110
LAMPIRAN 1
PEDOMAN WAWANCARA
Key Informan
- Digital Marketing Brand Associate Nutrifood : Elvira Puspasari Chandra
- Director, Produser Web Series SORE : Sylvia Widjaja
Informan Pendukung
- Khalayak atau penonton Web Series SORE 1 : Syifa Khairani
- Khalayak atau penonton Web Series SORE 2 : Tb. Jundi Jundullah
- Khalayak atau penonton Web Series SORE 3 : Diah Fitri Pratiwi
- Khalayak atau penonton Web Series SORE 4 : Dhiamara Arradea L
Tabel kerangka pertanyaan wawancara
1. Key Informan pertama (Elvira Puspasari Chandra)
NO
DATA YANG
INGIN
DIPEROLEH
PERTANYAAN
1
Latar belakang
a) Apakah tujuan dibuatnya Web Series SORE?
b) Apa yang membuat Tropicana slim tertarik
pada format web series?
111
penggunaan media
kampanye dengan
menggunakan
bentuk Web Series
c) Dapatkah anda jelaskan bagaimana proses
awal terbentuknya web series SORE? Mulai
dari pra produksi, pasca produksi, hingga
akhirnya di publikasi pada media youtube?
d) Sebelum memanfaatkan format web series,
adakah media sosial maupun media
konvensional yang digunakan untuk
kampanye?
e) Menurut anda, apakah web series SORE
sudah efektif untuk menjadi media dalam
menyampaikan pesan ajakan hidup sehat?
f) Apakah ada alasan tertentu pada pemilihan
pemeran, penokohan, genre cerita, latar
lokasi dan latar waktu?
2
Pesan kampanye
yang disampaikan
dan medium yang
digunakan
g) Apa segmentasi usia, jenis kelamin, dan
status sosial dari Web Series SORE?
h) Mengapa youtube dipilih sebagai media
untuk menayangkan web series SORE?
Mengapa tidak pada website Tropicana
Slim?
i) Selain melalui web series, bagaimana ajakan
hidup sehat dikomunikasikan kepada
112
masyarakat?
j) Mengapa produk Tropicana slim stevia yang
lebih ditonjolkan pada web series SORE?
k) Bagaimana respon masyarakat terhadap web
series SORE?
l) Apa harapan Tropicana slim untuk web
series SORE?
2. Key Informan kedua (Sylvia Widjaja)
NO
DATA YANG
INGIN
DIPEROLEH
PERTANYAAN
1
Latar belakang
penggunaan media
kampanye dengan
menggunakan bentuk
Web Series
a) Bagaimana proses terbentuknya Web Series
SORE?
b) Bagaimana ide atau konsep awal yang melatar
belakangi web series SORE?
c) Apakah benar konsep cerita Web Series Sore
yang sebelumnya sudah rampung harus
diubah karena untuk menyesuaikan Tropicana
Slim?
d) Bagaimana jangkauan khalayak dan
113
Segmentasi usia pada Web Series Sore?
e) Web series adalah tayangan berepisode yang
memanfaatkan internet untuk
menyebarkannya secara massa. Sesuai dengan
kebutuhan tersebarnya pesan kampanye
secara luas dan berkala. Maka, apakah
menurut anda Web Series dapat menjadi
media dalam melakukan kampanye secara
digital?
f) Bagaimana format tayangan web series dapat
dikatakan efektif untuk menjadi media dalam
menyampaikan pesan kampanye?
g) Bagaimana pembagian tanggung jawab
dengan Tropicana Slim pada saat produksi?
h) Apakah benar biaya produksi Web Series
lebih murah dari pada biaya produksi iklan di
televisi?
2
Pesan kampanye
hidup sehat
diimplementasikan
melalui Web Series
SORE
i) Apa yang menjadi alasan menggunakan
Negara Italia sebagai latar tempat cerita dan
pemilihan pekerjaan karakter pada Web Series
Sore?
j) Bagaimana konsep pengemasan cerita atau
114
pesan ajakan hidup sehat dari tayangan web
series SORE agar diterima penonton?
k) Bagaimana tim mengemas web series agar
lebih menarik minat penontonnya, khususnya
pada ajakan hidup sehat yang ditonjolkan?
Apakah ada alasan tertentu pada pemilihan
pemeran, penokohan, genre cerita, latar lokasi
dan latar waktu?
l) Apa yang menjadi kelebihan web series
SORE jika dibanding web series lain dengan
tema yang sama (ajakan hidup sehat)?
m) Apakah menurut anda, pesan yang terdapat di
dalam Tropicana Slim sudah sampai ke
khalayak atau penonton?
n) Apa yang menjadi kelebihan web series
SORE jika dibanding web series lain dengan
tema yang sama (ajakan hidup sehat)?
3
Proses kreatif dalam
pembuatan Web
Series SORE
o) Bagiamana proses praproduksi Web Series
Sore?
p) Bagaimana proses pasca produksi web series
Sore?
115
q) Bagaimana tanggapan anda, apakah sudah
sesuai ekspetasi mengenai hasil akhir Web
Series Sore?
3. Informan Pendukung
NO
DATA YANG
INGIN
DIPEROLEH
PERTANYAAN
1
Tentang pendapat
mengenai Web
Series SORE
a) Bagaimana tanggapan anda terhadap web
series SORE?
b) Bagaimana tanggapan anda mengenai isi
cerita pada web series SORE?
c) Bagaimana tanggapan anda mengenai
pengemasan pesan ajakan hidup sehat pada
web series SORE?
d) Apa yang anda dapatkan setelah menonton
web series SORE?
e) Selain web series SORE, apakah anda
pernah melihat web series serupa? Apa
perbedaan dan persamaannya?
116
LAMPIRAN 2
BIODATA INFORMAN
1. Digital Marketing Brand Associate Nutrifood
Nama Elvira Puspasari Chandra
Tanggal Lahir 9 mei 1988
Alamat Rumah Sunter Agung Permai, DKI Jakarta
Email [email protected]
No. Tlp/HP 081932252006
Pekerjaan Wiraswasta
Posisi Digital Marketing Brand Associate Nutrifood
Alamat Instansi Kawasan Industri Pulogadung. Jl. Rawabali II No.
3, Jakarta.
Lampiran Foto Terbaru
117
2. Produser Web Series SORE
Nama Sylvia Widjaja
Tanggal Lahir 12 Oktober 1989
Alamat Rumah Apt. Mediterania Marina Tower
Email [email protected]
No. Tlp/HP 081808140048
Pekerjaan Freelancer
Posisi Director, Producer
Alamat Instansi -
Lampiran Foto Terbaru
118
3. Khalayak atau penonton Web Series SORE
Nama Syifa Khairani
Tanggal Lahir 26 Juli 1995
Alamat Rumah Taman Widya Asri, Kota Serang, Banten.
Email [email protected]
No. Tlp/HP 08955802213129
Pekerjaan Mahasiswa
Posisi -
Alamat Instansi -
Lampiran Foto Terbaru
119
4. Khalayak atau penonton Web Series SORE
Nama Tubagus Jundi Jundullah
Tanggal Lahir 23 Desember 1993
Alamat Rumah Kedalingan, Kota Serang
Email [email protected]
No. Tlp/HP 081998163251
Pekerjaan Mahasiswa
Posisi -
Alamat Instansi -
Lampiran Foto Terbaru
120
5. Khalayak atau penonton Web Series SORE
Nama Diah Fitri Pertiwi
Tanggal Lahir 12 maret 1994
Alamat Rumah Komplek RSS Pemda blok B7 No 12, Banjarsari,
Cipocok Jaya.
Email [email protected]
No. Tlp/HP 083813635257
Pekerjaan -
Posisi Staf pendukung KPU Kota Serang
Alamat Instansi KPU Kota Serang
Lampiran Foto Terbaru
121
6. Khalayak atau penonton Web Series SORE
Nama Dhiamara Arradean Lukman
Tanggal Lahir 29 Oktober 1995
Alamat Rumah Perumahan Bugel Mas Indah Jl. Nikel Blok C19
No. 9, Kota Tangerang
Email [email protected]
No. Tlp/HP 081313949809
Pekerjaan Mahasiswa
Posisi -
Alamat Instansi -
Lampiran Foto Terbaru
122
LAMPIRAN 3
TRANSKIP WAWANCARA
1. Digital Marketing Brand Associate Nutrifood (Elvira Puspasari Chandra)
Penulis : Apa peran anda pada kampanye digital ini?
Informan : Digital marketing berarti yang handle kreatif konten dan lebih
ke classement digitalnya Nutrifood. Nurtifood ada macem-macem, Tropicana
slim, l-man, hilo, wedank, nutrisari, dan hampir 90 persen kita internal yang
handle digital produk-produk itu. Kecuali memang ada beberapa project yang
memang butuh vendor luar, seperti Web Series SORE dari Tropicana Slim ini.
Karena memang skalanya besar, sudah sekelas TV kan. Jadi kita minta produksi
dari luar. Kalau produksi web seriesnya kita dari luar, tapi kalau briefnya (pra
produksi), untuk ide awal cerita web series SORE nya dari kita. Terus kita
akhirnya ketemu sama production house yang ternyata cocok sama ide, konsep
dan tujuan kita. Yaudah akhirnya kita setuju untuk produksi bareng.
Penulis : Apakah tujuan dibuatnya Web Series SORE?
Informan : Secara garis besarnya sih kita selalu bawa misi untuk
menginspirasi masyarakat, untuk lebih peduli hidup sehat, sebenernya memang
general dari visi nutrifoodnya sih, kalau Tropicana slim memang lebih spesifik ke
kehidupan yang (ajakan untuk) mengurangi gula, garam, lemak gitu kan. Dan
gimana kita ngajaknya? Yaaaa melalui web series ini, dan lewat produk Tropicana
slim ini, si Stevia. Jadi, memang tujuan utamanya buat (ngajak) orang untuk sehat
dengan switching (mengganti) gulanya pake Tropicana slim. Tapi selain switching
gulanya, pasti hidupnya juga harus sehat, jadi harus sejalan. Makanya, di beberapa
123
scene pada SORE, digambarkannya dengan (mencoba) stop merokok, dia mulai
olahraga, dan segala macem. Sebenernya Tropicana slim keluarin web series ini
untuk launching produk baru yaitu Tropicana slim Stevia. Karena memang
Tropicana slim sweetenernya udah cukup lama orang tau, kalau yang stevia ini
baru dan kita mau tujuin ke orang-orang yang lebih muda. Tapi memang sudah
lama Tropicana slim sendiri lebih dikenalnya ke brand yang tua kan, dikenal sama
orang-orang yang lebih tua kan, kayak ibu kita, atau orang-orang yang udah
mature. Dan kita pengen juga masuk ke yang lebih muda, kebetulan stevia itu juga
ditujukan untuk orang-orang yang memang pengen organic, kayak yang gak
pengen artifisal (tidak alami) segala macem. Nah makanya kita pake media web
series ini, dengan isi cerita yang seperti itu.
Penulis : Adakah segmentasi umur untuk kampanye digital
ini?
Informan : Web series dan produk Tropicana slim stevia sendiri,
range umurnya kita tujuin buat umur 25 tahun keatas gitu, semacam keluarga
muda, orang-orang yang pertama kalinya punya kerjaan sampe keatas lah ya.
Penulis : Apa yang membuat Tropicana slim tertarik pada
format web series?
Informan : Sebenernya juga ini pertama kalinya kita nyobain web
series. Sebelumnya ada sih memang brand dari nutrifood, kayak L-men yang
heavy videonya di youtube, cuman ya belum ada yang sampe bikin web series.
Kebetulan kita memang pengen nyoba untuk bikin produksi ini, dan kebetulan
ketemu tim yang cocok juga, makanya kita bikin web series. Karena memang dari
awal possisioning Tropicana slimnya pengen ke yang lebih muda. Jadi kita cari
tahu mereka heavynya lebih dimana sih? Dan ternyata kita lihat lebih di youtube,
124
facebook, instagram. Tapi kalau facebook dan instagram mungkin gak cocok ya
untuk media web series jadi kita tetep main (pilih) di youtube untuk web
seriesnya. Dan ternyata penerimaannya bagus.
Penulis : Mengapa youtube dipilih sebagai media untuk
menayangkan web series SORE? Mengapa tidak pada website Tropicana
Slim?
Informan : Karena habbitnya orang Indonesia gitu sih ya, semacam
kalau udah di youtube yaudah mereka mau nontonnya di youtube aja. Kalau bisa,
yaudah stepnya gitu aja terus, jadi ketika kalau buka handphone mau nonton
yaudah mereka bakal langsung nonton gitu. Jadi gak usah untuk buka browser
lagi, buka websitenya lagi gitu. Apalagi kalau websitenya juga koneksi di
Indonesia juga kan gak terlalu oke lah gitu. Maksudnya jadi orang-orang lebih
(suka) ke youtube karena kan kadang ada kuota gratisnya lah, bisa di watch letter,
bisa masukin play list, bisa di share segala macem, jadi memang youtube lebih
cocok jadi media yang dipake untuk web series.
Penulis : Bagaimana proses awal terbentuknya web series
SORE? Mulai dari pra produksi, pasca produksi?
Informan : Pembagiannya sih kita dari awal punya brief message
mau ngangkat si hidup sehat ini, memang agak panjang di awal karena ya
memang pasti ribet gitu ya praproduksinya. Nah, pembagiannya sih dia (pihak
PH) lebih ke pas produksinya dan kita lebih ke gimana caranya untuk memastikan
produksi web series ini sesuai dengan massege kita gitu. Misalnya juga, kayak di
akhir episode juga kan ada produk shocknya gitu kan, jadi gimana caranya biar
gak terlalu dipaksakan tapi tetep ada unsur catching dan portionnya (produk
Tropicana slim stevia) juga ada. Dari sisi nutrifoodnya sih, kita ngejaga itu, jangan
125
sampe nyinggung brand lain tapi tetep messagenya (brand Tropicana slim)
nyampe, terus setelah itu placement (penempatan) segala macem, nah itu kita di
briefed semua, misalnya kita mau pake iklankah, atau pake buzzer kah, atau
perepisodenya mau diupload berapa kali dalam seminggu nah itu kita yang
tentuin, tapi kita tetep diskusiin sama tim production housenya, mereka kan lebih
tau kayak episode ini enaknya ditonton dalam berapa kali, kan episodenya juga
durasinya gak panjang-panjang juga kan, jadinya penontonnya juga kangen gitu,
di komen-komen mereka nanyain karena nunggu seminggu untuk nonton episode
yang durasinya cuma berapa menit gitu, jadi yaudah kita bonusin deh misalnya
dalam minggu ini kita upload dua kali, jadi kita yang menjaga penonton itu,
gimana caranya kita ngejaga terus tapi tetep sesuai sama kemampuan kita
Penulis : Bagaimana respon masyarakat terhadap web series
SORE?
Informan : Iya sih, responnya bagus banget. Awalnya sih kita gak
ada tujuan atau pemikiran untuk bikin penonton kayak gimana gitu, jadi ya itu
(respon baik penonton) sebagai bonus aja buat kita. Karena kita niatnya pengen
bikin web series untuk menginspirasi, bonusnya ya penontonnya suka sampe
sebegitunya gitu.
Penulis : Menurut anda, lebih efektif melakukan kampanye
melalui media konvensional/ Televisi atau Youtube?
Informan : Kalau untuk awarness sebenernya agak beda ya tv dan
youtube. Kalau tv itu kan jangakauannya luas banget gitu, dari usianya juga
banyak, terus lebih nasional, terus pasti tipe orangnya juga beda. Yang nonton tv
sama yang digital banget. Mungkin yang nonton youtube gak nonton tv, dan yang
nonton tv juga gak nonton youtube. Jadi, agak beda sih. Tujuan kita kalau
126
misalnya mau ngerage orang-orang yang nonton youtube ya kita pake youtube.
Tapi kalau kita tetep mau rage orang-orang yang nonton tv, ya makanya kita tetep
adain iklan di tv. Jadi kita bedain sih, ya kalau youtube (jalan) sendiri dan tv
(jalan) sendiri, dan sejauh ini berjalan baik-baik aja keduanya. Memang kalau
untuk membangun awareness harus semuanya gitu kan, kita gak bisa cuma jalan
di satu. Kalau misalnya kita jalan di youtube berarti youtube doang, begitu juga
sebaliknya. Sebenernya bisa, cuman ya lebih komplit kita jalan dua-duanya,
segmentasinya juga lebih luas.
Penulis : Karena respon yang baik dari penonton, apakah ada
kemungkinan ditayangkan di Televisi?
Informan : Untuk dimasukin ke televisi, em, kayaknya enggak sih
ya hahaha. Cuman, kata script writernya sih, untuk kedepannya bakal ada
novelnya. Tapi tanpa kerjasama dengan kita.
Penulis : Apakah ada alasan khusus dalam penggunaan latar
belakang tempat pada Web Series SORE?
Informan : Kita kepengen bikin web seriesnya yang catching, yang
emosional tapi juga yang bisa masuk ke cewek atau ke cowok gitu kan. Pemilihan
sih kebanyakan pemilihan tempat ya sesuai dengan script writernya cocoknya
dimana. Cuman mungkin akhirnya dipilih untuk shooting di kota Petritoli, karena
italy sebuah negara yang romantis, negaranya juga dikenal orang, dan juga
kebetulan kota itu (Petritoli) juga banyak yang gak tau. Jadi bisa lebih
mengangkat isi cerita, ada hal yang beda dari keunikan kota tersebut.
Penulis : Apakah ada alasan khusus dalam pemilihan
pemeran?
127
Informan : Kalau untuk pemeran, kebetulan kalau Dion Wiyoko
kan ada bareng sama kita di iklan, ada beberapa iklan televisi kita yang pake
Dion. Gak sampe ke brand ambassador sih cuman lebih ke tokoh iklan kita aja.
Dan kebetulan si Dionnya ini juga cocok sama possisioning Tropicana Slim yang
dia (Dion) juga hidupnya sehat, cukup aktif orangnya, jadi pas lah sama Tropicana
Slim. Untuk Tika Bravani juga sama, kita pasti pilih tokoh yang personalitynya
mirip sama Tropicana Slim dan kalau memang Tropicana Slim mau menginspirasi
untuk hidup sehat juga harus (dengan tokoh) yang representative, jadi Tika dan
Dion sudah cocoklah.
Penulis : Adakah upaya dalam meningkatkan jumlah
penonton kampanye digital tersebut?
Informan : Untuk kampanye hidup sehat dan Stevia ini, kita
promoin di iklan-iklan bioskop gitu sih, kan biasanya sebelum trailer ada iklan
tuh. Tapi untuk Web series ini kita memang iklanin juga di ranah digital lain
kayak di youtube ads, facebook ads gitu. Tapi supprisingly (heran), banyaknya
gak cuma dari iklan tapi organiknya juga besar gitu kan. Organik itu, misalnya
penonton kan biasanya dateng dari iklan, nah kalau organik itu orang (penonton)
langsung nyari sendiri bukan dari iklan. Jadi, entah itu dari temen atau liat dari
mana gitu kan, nah penonton organik kita juga gede sih.
Penulis : Apakah sengaja tidak terlalu menonjolkan produk
Stevia pada Web Series SORE?
Informan : Jatuhnya kalau terlalu promosi juga mungkin orang gak
pada mau nonton gitu kan, apa gunanya kita bikin web series tapi gak ada yang
nonton.
128
Penulis : Apakah sudah terbayang sebelumnya bahwa Web
Series SORE akan sukses?
Informan : Kita sih sebenernya gak ada target kayak bikin, kita
harus penontonnya seberapa juta gitu, atau harus bikin orang komennya banyak
gitu, kita sebenernya gak ada yang mikir untuk sampe begitu. Yang penting kita
bikin web series yang bagus, pesannya harus sampe, sesuai juga dengan brandnya,
ya sisanya baru bonusnya gitu.
Penulis : Adakah alasan tersendiri dalam penggunaan nama
tokoh?
Informan : Kalau untuk nama tokoh sih gak ada kaitannya ya
hahaha. Jadi, itu beneran dari tim kreatifnya aja, dan judulnya pun Web Series
SORE karena nama tokoh utamanya kan. Jadi gak ada sesuatu yang filosofi gitu
sih.
Penulis : Selain melalui Web Series sebagai bentuk kampanye
digital, bagaimana Tropicana Slim mengkomunikasikan pesan hidup sehat
dan pengenalan produk Stevia ini?
Informan : Kalau tropicana slim untuk aktifitas bellow the line nya
pasti ada, kayak misalnya promosi di outlet, kerjasama dengan restoran, dan
banyak macem-macemnya ya. Misalnya juga kayak kita ada kerjasama atau
support komunitas Sobat Diabet gitu. Cuman, itu ada tim sendiri sih.
Penulis : Berapa waktu yang dihabiskan dalam produksi?
Informan : Proses produksinya gak makan banyak waktu sih, cukup
pendek. Dua atau tiga bulan sudah beres semua. Kita sengaja targetin untuk awal
tahun 2017 lalu sih. Jadi, ya akhir tahun lah pra produksi.
129
Penulis : Bagaimana peran Tropicana Slim selama pasca
produksi?
Informan : Kalau peran kita dari tropicanaslim pas pascaproduksi
sih, kita berusaha untuk mempertahankan hype nya tetep ada. Kita juga iklanin di
tv sih, tapi kita ga nyebut dan mengarah ke web series SORE nya, kita cuman
sekedar pake tokohnya aja. Dan tujuannya sih ya biar lebih panjang nafas si web
series ini. Selain itu juga, ada beberapa kuis kecil yang dibikin Dion dan Tika di
Instagramnya. Ngejaga hype nya sih, em, susah susah gampang ya hahaha. Tapi
ya, sampe sekarang sih orang masih pada nontonin web series SORE ya.
Penulis : Menurut anda, sejauh ini produk stevia dikenal oleh
masyarakat secara efektif karena web series atau iklan tv?
Informan : Dua-duanya sih ya. Karena, kalau seusia kamu, mungkin
udah gak nonton tv jadi gak tau iklan stevia itu. Jadi, ya kalau iklan tv beneran
untuk orang yang mungkin lebih mature, sedangkan kalau web series untuk anak-
anak yang lebih muda.
130
2. Produser Web Series Sore (Sylvia Widjaja)
Penulis : Bagaimana proses terbentuknya Web Series Sore?
Informan : Awalnya si tropicana slim ini memang lagi mencari tau
gimana caranya memasarkan produk tropicana slim atau bikin kampanye digital
untuk ke anak muda karena memang selama ini produk mereka lebih di kenal oleh
orang tua yang sudah kena diabetes, sedangkan itu kan terlambat ya. Jadi mereka
merasa kalau web series ini memang buat anak muda bukan buat orang tua, dan
memang di cerita itu kan umurnya sekitar 25 sampai 35 tahun, umur di usia
produktif dengan gaya hidup yang lagi buruk-buruknya. Kalau secara target sih
kena ya karena memang ngajarin anak muda hidup sehat dan produk tropicana
slim sendiri ke anak muda. kalau untuk nama sore gak ada artinya sih, cuman
karena cocok aja sama filosopi dari senja yang ada di web seriesnya.
Penulis : Bagaimana ide atau konsep awal yang melatar belakangi
Web Series Sore?
Informan : Ide awal banget sih, cuman karena kita film maker, dan kita
cuma pengen bikin web series lagi karena sebelumnya kita pernah bikin sebelum
web series sore ini, terus kita pengen berkarya lagi aja. Kita cari ide dasar buat
cerita, dan kita putusin untuk cerita yang diangkat itu love story gitu tapi yang
beda, yang fresh. Pengen menampilkan sisi perjuangan cinta yg lbh dalam dr
sekedar romantisme biasa, tapi berbicara hidup dan mati. Habis itu kita cari
sponsor, yaudah dapet kan tropicana slim.
Penulis : Apakah benar konsep cerita Web Series Sore yang
sebelumnya sudah rampung harus diubah karena untuk menyesuaikan
Tropicana Slim?
131
Informan : Ceritanya bukan diubah sih, lebih tepatnya ditambahin. Jadi,
awalnya itu kan di episode awal latar tempatnya di italy dan kita gak mungkin kan
masukin produk tropicana slim di dalem web seriesnya karena gak ada di sana,
belum ada di italy tropicana slimnya. Jadinya aneh, kalau kita masukin padahal
barangnya aja belum ada di italy. Jadi, makanya ceritanya ditambahin, kita
tambahin lagi di belakangnya, yang special episode. Yang dimana jonathannya
udah insyaf, udah sehat, mereka udah pacaran. Kita tambahin episode biar bisa
masukin produk, yah keperluan komersial lah ya. Tapi walaupun komersial,
enaknya sih, ceritanya masih bisa dilanjutin, ceritanya masih masuk. bahkan
banyak penonton yang pengen ada lanjutannya gitu.
Penulis : Bagaimana jangkauan khalayak dan Segmentasi usia
pada Web Series Sore?
Informan : So far sih jangkauannya di Indonesia ya, dan tropicana slim
juga kan adanya di Indonesia ya. tapi kita berharap ada yang nonton juga sih dari
orang luar, cuman jangkauan kita di Indonesia.
Penulis : Apa yang menjadi alasan menggunakan Negara Italia
sebagai latar tempat cerita dan pemilihan pekerjaan karakter pada Web
Series Sore?
Informan : Setting lokasi ya? Alasannya sih teknik banget ya, kita
memang berpikir sosok cowok yang mandiri, tapi juga kaya punya masa lalu. Jadi
kita pikir ga menarik kalau settingannya di indonesia, maksudnya, ini kan
ceritanya dia kedatangan cewek dari masa depan tapi settingnya di indonesia tuh
kayaknya, apa ya, kurang menarik. Jadi kayaknya perlu satu tempat fresh yang
baru mungkin malah dengan kebudayaan yang beda juga. Jadi, ya memang
karakter jonathannya ini memang dibuat jadi karakter yang independen,
132
penyendiri, terus kayak mengubur masa lalu. Jadi, kayak ada apa sih dengan masa
lalunya? Yang ayahnya itu. Dan biar ada unsur dramanya juga kan ya, ketika dia
harus ngejar sore ke jakarta itu kan sebuah perjuangan. Dia kan ninggalin
hidupnya yang sekarang buat cari tau sore jadi biar lebih gereget dan kebetulan
kita dapet kerjasamanya sama italy, kita bisa dibilang kita disponsorin sama
festival film yang diselenggarakan di italy (Cinemadare). Cinemadare itu festival
film di sana (italy), yang mana pesertanya diambil dari 50 negara, pesertanya di
kasih kaya tempat tinggal, akomodasi dan workshop gitu, langsung diminta bikin
film dan diakhirnya ada pemutaran filmnya juga. Nah, kita bilang ke mereka kalau
kita mau bikin web series komersil di sana, dengan catatan nanti kita masukin
nama mereka. Kita akhirnya di daftarin jadi peserta festival itu.
Kalau Pekerjaan jonathan itu kenapa photografer karena pertama, sesuai sama
hobby nya Dion yaitu phography. Kedua, kita berpikir pekerjaan apa yang cocok
sama karakternya, cowok yang mandiri, orangnya keras, dan seniman yang mana
seniman itu kan idealis ya, dan yaudah untuk memanfaatkan keindahan alam juga
jadi ya kita pilih photografer gitu. Nah, untuk pekerjaan sore sebagai desainer, itu
karena kita dapet sponsor brand baju namanya Lithe, dan itu yang kita pake juga
buat wardrobe Sore, jadi sekalian kita buat sore pekerjaannya desainer dan
settingnya Lithe itu kantornya Sore.
Penulis : Bagaimana pembagian tanggung jawab dengan Tropicana Slim
pada saat produksi?
Informan : Mereka beneran kaya client aja. Cuma kasih uang, dan dia
(tropicana slim) kasih preview-preview lah hasilnya gimana, jadi kaya koridor
juga misalnya ada yang gak cocok ya gitu, baiknya gimana, ngerevisi gitu. Bener-
bener kayak client aja.
133
Penulis : Web series adalah tayangan berepisode yang
memanfaatkan internet untuk menyebarkannya secara massa. Sesuai
dengan kebutuhan tersebarnya pesan kampanye secara luas dan berkala.
Maka, apakah menurut anda Web Series dapat menjadi media dalam
melakukan kampanye secara digital?
Informan : Memang efektif (web series) kalau untuk jadi media
kampanye digital karena memang pesannya yang diulang-ulang (berepisode).
Karena contohnya gini, kamu client yang bikin iklan (iklan di tv) berarti kamu
cuma punya satu video kan? Yaudah berarti kamu cuma punya satu kali
kesempatan untuk ngomong sama orang. Sedangkan kalau pake web series
sebagai media kampanye, misalnya ada 10 episode, berarti kamu punya 10
kesempatan buat bisa ngomong sama orang soal pesannya. Nah, jadikan orang itu
(audience) jadi nerima info lebih banyak. Kalau menurut saya dan teman-teman
di bidang ini (film maker), web series itu menarik ya. karena justru web series
kayak ladang baru dimana kita-kita bisa lebih berkarya, dibandingkan iklan yang
lebih terlalu di dikte oleh client. Sedangkan di web series kita lebih punya banyak
ruang bebas buat berkarya. Kalau iklan tuh bener-bener kayak didikte, harus
ikutin client, misalnya kayak warnanya harus begini begitu, tapi kalau di web
series kita masih bisa main (berkarya).
Penulis : Apakah benar biaya produksi Web Series lebih
murah dari pada biaya produksi iklan di televisi?
Informan : Biaya itu faktornya sangat banyak sekali, contohnya
artis siapa yang kamu pake aja itu udah beda banget. Jadi untuk bikin karya yang
bagus biayanya gak perlu selalu mahal, tapi kalau untuk bikin karya yang bagus
134
apakah perlu biaya? Ya betul perlu biaya. Dengan biaya lima juta juga udah bisa
bikin film bagus yang menang di festival kok, jadi semua tuh tergantung siapa
yang buat, ceritanya seperti apa. Dan, mungkin kalau punya budget yang lebih
banyak, seharusnya bisa lebih ideal. Menurut saya sih sebenernya masih kurang.
Tapi, akhirnya kita cari solusi dengan budget yang segini gimana caranya gak
akan mengurangi kualitas hasil. Biaya produksi untuk youtube sampai hari ini
masih lebih kecil daripada biaya produksi untuk tv. Mungkin dulu kita masih
terpatok biaya tv lebih mahal karena crewnya, alatnya, artisnya jadi lebih mahal
krn komersil tv. Sedangkan biaya untuk shooting film atau video clip gitu lebih
kecil entah kenapa. Nah sekarang, kan ada media baru tuh youtube, nah menurut
kami seharusnya biaya produksi iklan di youtube dan iklan di tv tuh sama.
Karena sekarang youtube udah sama dengan tv, karena memang banyak yang
lebih nonton tv. Jadi, menurut kita seharusnya sama cuman ya masih banyak
yang mikir kalau itu cuma buat youtube bukan tv padahal seharusnya sama. Tapi
ya memang sih sampai sekarang biaya produksi buat di tv masih lebih besar
ketimbang web series di youtube.
Penulis : Apakah menurut anda, pesan yang terdapat di
dalam Tropicana Slim sudah sampai ke khalayak atau penonton?
Informan : Aku sih ngerasa pesan yang disampaikan di web series
ini udah sampe ya. karena kita lihat dari feedbacknya beragam ya. bahkan sampe
ada cd bajakannya, ada yang dowload full dan disatuin terusin di upload ke
youtube lagi, ada yang bikin lirik lagu untuk soundtracknya, di komen-komennya
ada yang sharing kalau dia berenti ngerokok karena web seriesnya, ada yang sadar
dan setuju soal hal buruk yang kita lakuin sekarang itu egois, ada yang ngepost
qoutes-quotes dari web series di media sosial mereka masing-masing.
135
Penulis : Bagiamana proses praproduksi Web Series Sore?
Informan : Pra produksi udah mulai dari bulan maret, dan itu kita
gunain untuk bikin visa, cari pemain, casting dan ngolah script. Nah, ngolah script
itu salah satu yang susah dari pembuatan film. Misalkan kita udah bikin draft
scriptnya nih, nah itu kita baca bareng dan kita rombak lagi kalau ternyata ada
yang ngerasa kurang. Ya seharusnya sih pihak tropicana slim nya hadir ya pas
praproduksi. Tapi karena pertemuan kita sama tropicana slim itu di tengah-tengah,
jadi bisa dibilang prosesnya agak gak biasa ya. jadi sebenernya ga bisa di pukul
rata sih dengan proses-proses produksi biasanya. Seperti yang aku bilang, ya kita
udah pengen bikin dulu, cari sponsor dan ketemulah tropicana slim yang
kebetulan lagi pengen bikin sesuatu yang ngarah ke anak muda.
Penulis : Bagaimana proses pasca produksi web series Sore?
Informan : kita produksi dari juli 2016. Sebenernya cukup
beruntung ya karena bisa punya waktu yang panjang buat editnya, project kali ini
kita ga keburu-buru sama deadline karena dari tropicana slim minta dirilisnya
februari biar dapet moment bulan kasih sayang. Tapi udah mulai naik ke youtube
sengaja januari, biar kena di episode yang romantis di bulan februari. Nah selama
lima bulan itu (juli-desember) kita pake waktunya buat produksi, terus buat
ngedit, color grading, bikin soundtrack, rekam suara kunto aji, scouring musik,
sound mixing, itu semua sesuai sih dengan hasilnya. nah kita lakuin itu sesuai
dengan fase pembuatan film bioskop.
136
Penulis : Bagaimana tanggapan anda, apakah sudah sesuai
ekspetasi mengenai hasil akhir Web Series Sore?
Informan : Kalau dari tim sih, ga ada rasa puas, kita ngerasanya
bisa lebih bagus ya. tapi kalau secara personal, aku ngerasa lebih dari puas,
bersyukur untuk hasil ini dan bahkan gak nyangka sama sekali. Kita cuma mikir
kalau kita pengen berkarya aja, gak ada ekspetasi apa-apa. Kalau target penonton
atau yang pengen dicapai sih kita ga ada ya, mungkin tropicana slim ada.
Uniknya, di project kali ini kita cuma bener-bener pengen nyampein ide kita
dengan jujur gak ada niat gimana-gimana. Tapi mungkin karena itu kita pas
produksi jadi lebih releks sih, ga nargetin apa-apa, ga ada apa-apa.
Penulis : Apakah Web Series Sore akan berlanjut?
Informan : Sekarang lagi progres sih bentuk novelnya. Tapi kalau
buat lagi (bentuk web series) kayaknya belum deh. Udah ada beberapa PH sih
yang nawarin dibuat ke bioskop gitu, tapi kalau dari kita sih masih nunggu waktu
yang tepat juga sama lagi nunggu cerita yang tepat seperti apa sampe kita yakin
sama cerita itu. Jadi kalau sampe hari ini belum ada wacana pasti untuk
kelanjutannya seperti apa.
Penulis : Apa yang menjadi kelebihan web series SORE jika
dibanding web series lain dengan tema yang sama (ajakan hidup sehat)?
Informan : Yang bikin web series sore beda dari web series lainnya
itu, lebih ke ceritanya sih. Menang di cerita aja, lebih fresh dan menarik. Dan
mungkin lebih niat aja produksinya, maksudnya lebih ke arah film bentuknya.
Kalau nanti ada yang lebih menarik lagi ceritanya dari SORE, dia bakal lebih
137
meledak sih nanti. Tapi yang saya salutin dari tropicana slim sih, mereka berani
ya. maksudnya muncul produk mereka kan di satu episode doang tuh, di belakang.
Dan itu tuh perlu sebuah kenekatan, keberanian dan kepercayaan yang besar ya.
Sedangkan kan kalau client tuh maunya produk dia muncul sesering mungkin.
Tapi dengan begitu (jarang muncul produk tropicana slim) jadinya orang ada feel
sama sore, karena ya jarang ada produknya di web series itu. Ibaratnya jadi gak
terlalu menggurui lah, sedangkan kalau iklan menggurui kan jadi penonton
nontonnya ga nyaman. Tapi di sini kita lewat cerita, jadi ga berasa.
138
3. Khalayak atau penonton Web Series SORE : Syifa Khairani
Penulis : Bagaimana tanggapan anda terhadap web series Sore?
Informan : Tanggapan secara keseluruhan sih bagus, tapi sebenarnya, kalau
dilihat dari alur cerita dia tidak dijelaskan gimana cara Sore balik ke masa lalu.
Padahal sebenernya itu menarik, secara gak langsung dia menceritakan dari segi si
sore (pada masa depan), gimana berusahanya dan mencegah Joe meninggal. Jadi Sore
balik ke masa lalu Joe untuk ubah pola hidup Joe yang buruk. Tapi kampanye hidup
sehatnya cuma sekedar ditunjukin di pola hidup yang diubah. Sebagai web series,
dengan muncul di youtube jadi kampanye yang baik sih, penggunaan media yg baik
karena mudah di tonton.
Penulis : Bagaimana tanggapan anda mengenai isi cerita pada Web Series
Sore?
Informan : Isi ceritanya middle, gak adult dan gak teenege, jadi ditengah gituloh.
Jadikan emang menceritakan tentang pasangam muda gitu, (bahkan) job dari
pemerannya juga udah mencerminkan job anak muda gitu, wanita karir banget,
phographer dan designer. Kalau menurut gua sih emang targetnya middle up, yang
memang seharusnya udah harus hidup sehat dan perhatiin kesehatan karena mau
kejenjang selanjutnya (pernikahan). Jadi cocok sih kalau menurut gua si tropicanaslim
ini bikin web series dengan isi cerita kaya gini, pas banget sama targetnya jadi ngena.
Tapi ya kalau gua sih sebagai penonton ngerasa ini nanggung, pengennya sih kalau
dilihat dari (tujuannya) sebagai kampanye hidup sehat, seharusnya ada sebab akibat
(di dalam ceritanya) tapi ini gak ada, mungkin bakal ada di season selanjutnya kali ya,
untuk mempertahankan penonton jadi dibikin nanggung gitu.
Penulisan : Bagaimana tanggapan anda mengenai pengemasan pesan ajakan
hidup sehat pada Web Series Sore?
139
Informan : Menurut gua bagus sih, jadi gak langsung (secara terang-terangan)
men-judge sesuatu gak sehat, kaya bilang “lu gak boleh makan ini karena kalori
tinggi”, dia (sore) di sana cuman kaya “cobalah kurangi alkohol, olahraga, dll” yang
emang sebenernya bisa dilakuin sendiri cuman karena gak ada waktu untuk itu dan
terhambat untuk lakuin (melakukan pola hidup sehat) karena pekerjaannya dia. jadi
pas dengan targernya yang middle up (usia) tadi, ini ditujukan untuk orang-orang
muda yang lagi diatas banget dan fokus ke karir, nah, yang kaya gitu biasanya mereka
cuman mikirin kerja, istirahat itu ya tidur doang, dan nongkrong. Cuman itu, gak ada
olahraganya. Nah, dia tuh (tropicanaslim) narik ke olahraganya, kebiasaan-kebiasaan
sehari-hari aja gitu. Dan penyampaian si Sore ini pelan-pelan, dan natural sebagai istri
aja.
Penulis : Apa yang anda dapatkan setelah menonton Web Series Sore?
Informan : Sebenernya ada pemikiran untuk merubah pola hidup karena
mungkin, ada kemungkinan besar kita bakal kaya gitu juga kan. Kalau jadi praktiknya
sendiri belum ada sih hahaha, sampe akhirnya untuk menggunakan tropicana slim
juga belum sih, belum mau. Biasanya, kebanyakan manusia itu kalau belum kena
sesuatu ya belum merubah sesuatu, jadi ya saya kaya gitu sih, gak sedia payung
sebelum hujan. Paling berpikiran untuk kurangin gula aja, belum dengan
menggunakan tropicana slim.
Penulis : Selain Web Series Sore, apakah anda pernah melihat web series
serupa? Apa perbedaan dan persamaannya?
Informan : Pernah, judulnya Mood dari WRP. Sekarang sih lagi nonton itu,
cuman kalau dia sama dengan Sore (kampanye hidup sehat) itu belum tau ya. Cuman
nonton aja, kesan pertamanya sih ya dia lebih ke low middle (usia), ke teeneger.
Ceritanya lebih ke mikirin penampilan gitu soalnya segmentasi usianya, kayaknya
140
dari teeneger ke young adult gitu. Dia belum beres sih, beberapa episode ini lebih
ngomongin kebiasaan kuliah, kebiasaan ngikutin hobi, prestasi.
141
4. Khalayak atau penonton Web Series Sore (Tubagus Jundi)
Penulis : Bagaimana tanggapan anda terhadap web series Sore?
Informan : menurut saya, web series sore merupakan web series yang cukup
bagus dengan pesan hidup sehat yang dikemas secara apik melalui drama film. Hal
tersebut membuat web series sore dapat dinikmati selain sebagai hiburan juga sebagai
edukasi tentang hidup sehat. Selain itu yang sangat saya rasakan, adalah dalam web
series sore ini walaupun disponsori oleh tropicana slim namun iklan tentang produk
pada web series tidak terlalu mendominasi, sehingga saya merasa tidak terganggu
ketika menonton.
Penulis : Bagaimana tanggapan anda mengenai isi cerita pada Web Series
Sore?
Informan : Seperti web series pada umumnya, menggunakan drama percintaan
sebagai ide cerita yang cukup menarik, namun yang membedakan adalah terdapat
pesan tentang bagaimana menjalani hidup secara sehat. Dan ini sesuai dengan kondisi
sekarang, yang sulitnya memiliki gaya hidup sehat apalagi di masa muda yang
notabenenya makanan dan minuman serba praktis, seperti junk food.
Penulisan : Bagaimana tanggapan anda mengenai pengemasan pesan ajakan
hidup sehat pada Web Series Sore?
Informan : Seperti saya katakan sebelumnya, web series sore cukup apik
mengemas drama percintaan dan pesan hidup sehat sehingga saya sebagai penonton
tidak merasa digurui bahkan seperti diajak secara personal dengan pesan-pesan
(ajakan hidup sehat) yang tersirat.
Penulis : Apa yang anda dapatkan setelah menonton Web Series Sore?
Informan : Kebetulan saya adalah salah satu orang yang rentan terkena penyakit
diabetes karena riwayat keluarga yang juga memiliki penyakit tersebut. dan setelah
142
saya menonton web series ini saya merasa tersentil untuk mengubah gaya hidup saya
ke arah yang lebih sehat. ada adegan cerita yang saya ingat bahwa tokoh pria ini di
masa depan diceritakan meninggal duluan karena penyakit diabetes, dan (adegan) itu
benar-benar menyentil saya. Walaupun di dalam cerita web series ini si istri datang
dari masa depan untuk mengubah pola hidup suaminya di masa lalu, tapi saya tahu itu
gak mungkin, jadi, ya karena gak mungkin itu saya rasa memang harus ubah pola
hidup. Saya sendiri memang sudah ada niat untuk membeli dan mengkonsumsi gula
tropicana slim, tapi karena harga yang cukup mahal jadi masih saya pertimbangkan,
kalau saja harganya sama dengan gula biasa saya akan ganti sekarang juga tanpa
pertimbangan hehehe. Tapi dalam menerapkan pola hidup sehat saya sudah
melakukan dengan cara lain seperti jogging dan mengurangi makan berkalori tinggi.
Penulis : Selain Web Series Sore, apakah anda pernah melihat Web Series
serupa? Apa perbedaan dan persamaannya?
Informan : Web series sebelumnya yang pernah saya lihat adalah tentang
traveling dengan ajakan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di indonesia. Tapi
untuk yang mengarah ke pesan sosial khususnya tentang ajakan hidup sehat saya baru
menemukannya di web series sore. Perbedaannya, pada web series jalan-jalan men
dikemas secara dokumenteri sedangkan web series sore fiksi. Untuk persamaannya,
sama-sama dibumbui dengan drama percintaan dan kualitas yang bagus.
143
5. Khalayak atau penonton Web Series Sore (Diah Fitri Pratiwi)
Penulis : Bagaimana tanggapan anda terhadap Web Series Sore?
Informan : tanggapan saya mengenai web series sore, sangat bagus sih, karna
yang saya lihat jarang sekali suatu produk itu mengemas dan memberikan isi
pesannya dengan web series. Kebanyakan dengan iklan yang mungkin durasinya
hanya lima menit, (atau) tiga menit, atau cuma sekali dua kali bikinnya kan. Tapi
tropicana slim ini mengemas isi pesan produknya itu dalam web series gitu, itu sangat
sebuah terobosan tersendiri sih. Kalau menurut saya, saya belum pernah melihat lagi
deh web series yang lain, saya kurang tahu sih, apakah memang ada atau hanya
tropicana slim ini yang mengemas pesan iklannya dalam sebuah web series.
Penulis : Bagaimana tanggapan anda mengenai isi cerita pada Web Series
Sore?
Informan : Menurut saya sangat menarik. Sangat jarang ditemui, sangat out of
the box sih kalau menurut saya. Jadi, ceritanya itu unik ya. Judulnya aja itu sudah
bikin kita penasaran gitu kalau kita ngeliat di youtube kan, “Istri Masa Depan” kan.
Jadi ya mungkin, unik, ga bisa ditebak, dan ya isinya memang kena gitu untuk
memberi pesan hidup sehat gitu kepada kita, memang dapat dari mereka mengemas
secara unik gitu tuh. Ya, kayak yang cowoknya bertemu perempuan yang ngaku kalau
dirinya itu istri masa depan, yang ngajak hidup sehat, wah itu sangat kena sekali. Jadi
dari situ nyambung sih kalau menurut saya, tapi memang ada ganjelan tersendiri sih
dari cerita unik itu. Yang maksudnya pasti ada khalayak yang bertanya-tanya ini kok
terlalu unik sekali gitu, maksudnya terlalu unik sekali tuh jadi masih ada pertanyaan
yang belum dijawab di web series ini, dari isi cerita yang dikemas, dari istri masa
depan itu.
144
Penulisan : Bagaimana tanggapan anda mengenai pengemasan pesan ajakan
hidup sehat pada Web Series Sore?
Informan : Kalau untuk isi pesan yang dikemas dengan isi cerita yang ada
memang sudah pas, sudah bisa ditangkap degan sempurna sih kalau menurut saya.
Ditangkap dengan tidak boring gitu, karna web series memang ya orang sih relatif ya
kalau saya sih suka untuk pengemasan, isi pesan, dengan cara bercerita di web series
ini, dengan cara tersirat.
Penulis : Apa yang anda dapatkan setelah menonton Web Series Sore?
Informan : Yang saya dapatkan, satu, sebuah hiburan yang cukup berkualitas sih
kalau menurut saya. Dari segi cerita sangat menarik. Yang kedua, dari segi isi pesan,
pesan tersendiri di dalamnya kan sangat menohok, kayak misalnya ada satu dialog
yang sangat menohok, yang si Sore itu menghapus semua pekerjaannya si cowok, kan
emang yang cowoknya itu, em suka kerja malem ya sampai larut. Itu sampai dihapus
filenya sama dia, dan ada kata-kata sore yang menohok gitu. Intinya yang saya inget
(sore bilang), “kamu tega udah ngasih rasa sayang ke aku tapi kamu mati duluan”
intinya gitu. Wah itu bener-bener dapet sih, kayak misalnya pesan yang didalem (web
series) itu ya kita memang harus jaga pola makan, olahraga, tidur jangan larut malam.
Ya isi pesan yang didapet, saya bisa lebih menerapkan lagi, bisa ingin mencari tahu
lagi gimana cara hidup sehat, bisa tergugah untuk saya olahraga, mencoba berusaha
tidak tidur larut malam. Tapi ya memang susah sih untuk meninggalkan pekerjaan.
Tapi ya memang bener pesan yang ada di web series itu. Jadi, saya sih lumayan
tergugah untuk bisa menerapkan gaya hidup sehat. Yang ketiga, mungkin kalau untuk
minum teh, sesekali sih gak sering. Maksudnya untuk pengaruh si tropicana slim
(produknya) itu gak terlalu terpengeruh sih. Saya lebih terpengaruh dengan isi pesan
tentang gaya hidup sehatnya itu dari pada isi pesan untuk membeli tropicana slim,
145
untuk ganti gula biasa gitu. Kalau yang lihat sesekali mungkin ketika habis nonton
film itu, saya inget wah iya diabetes, dan kalau minum teh manis terlalu banyak saya
inget film itu sih. Selanjutnya ya mungkin saya beberapa kali beli tropicana slim
untuk ganti gula. Tapi itu gak terlalu berpengaruh sih. Intinya, web series sore
memang web series yang harus bisa ditiru untuk produk-produk lain kalau memang
mau mengemas isi pesan, isi produknya dengan menarik. Kalau saya ingin komentar
sih mengenai tokoh web series ini, dari pemeran cowok dan pemeran cewek ya agak
lumayan gak cocok sih hehehe, itu salah satu yang mengganjal, kenapa harus pemeran
cowok itu (dion wiyoko) yang meranin, kenapa gak yang lain? Atau kenapa pemeran
cewek itu (tika bravani) yang meranin? Kalau menurut saya lumayan gak cocok dari
segi wajah, persamaan (kecocokan) wajah masih agak ada diss sedikit sih yang bukan
kurang ya, em, yang perlu dipertimbangkan harusnya. Dari segi penokohan dan jalan
cerita sih. Jalan ceritanya masih agak bingung, menurut saya terlalu unik jadi orang
yang nonton, maksudnya penonton yang pikirannya realistis banget gitu susah untuk
menerima karena keunikan itu. Tapi ya intinya, good lah web series sore.
Penulis : Selain Web Series Sore, apakah anda pernah melihat Web Series
serupa? Apa perbedaan dan persamaannya?
Informan : Kebetulan saya meneliti Web Series juga sebelumnya yaitu Jalan-
jalan Men dari Malesbanget.com
146
6. Khalayak atau penonton Web Series Sore (Dhiamara Arradea L)
Penulis : Bagaimana tanggapan anda terhadap web series Sore?
Informan : Web series sore ini bagus banget menurutku.. karena disini kita
nggak lagi disodori dengan sebuah promosi yang memaksa kita untuk menggunakan
sebuah produk, tetapi web series ini menyajikan soft sell produk yang sama sekali
tidak memaksa konsumen untuk menggunakannya atau membelinya, tapi justru
disajikan melalui sebuah cerita atau kisah yang memang bisa dinikmati ceritanya
seperti sedang menonton drama.
Penulis : Bagaimana tanggapan anda mengenai isi cerita pada Web Series
Sore?
Informan : Isi dari web series Sore ini sangat menarik, dengan mempunyai
tujuan untuk „mempromosikan‟ sebuah produk mereka memilih jalan cerita yang beda
dengan web series lainnya, meskipun dilihat kurang masuk akal, tetapi berhasil
membuat saya sendiri merasa penasaran dengan setiap episodenya. Kurang masuk
akal disini, karena web series ini menceritakan seorang istri yang bernama Sore
datang dari masa depan untuk mengubah pola hidup tidak sehat suaminya di masa
lalu.
Penulisan : Bagaimana tanggapan anda mengenai pengemasan pesan ajakan
hidup sehat pada Web Series Sore?
Informan : Meskipun dikemas berbeda, tetapi tujuan Tropicana yang
menampilkan pesan moral hidup sehat sangat tersampaikan. Jalan cerita yang tidak
membosankan dan berhasil membuat penonton terbawa sampai ke titik tujuan
dibuatnya web series ini.
147
Penulis : Apa yang anda dapatkan setelah menonton Web Series Sore?
Informan : Saya atau bahkan mereka yang menonton bisa langsung merasa ingin
merubah pola hidup menjadi lebih sehat lagi karena resiko yang bisa saja muncul di
masa depan nanti. Ditambah saya sendiri masih bisa dibilang jauh dari pola hidup
sehat.
Penulis : Selain Web Series Sore, apakah anda pernah melihat Web Series
serupa? Apa perbedaan dan persamaannya?
Informan : Sekarang ini sudah banyak bermunculan pengiklanan sebuah produk
dikemas melalui web series, sejauh ini saya sudah menonton dua web series termasuk
web series Sore ini. Perbedaannya, jalan cerita web series produk salah satu gadget
ini terlalu biasa dan mudah di tebak bahkan tidak memiliki pesan moral.
Persamaannya, dua duanya samasama memilih tema percintaan untuk dijadikan jalan
cerita.
148
LAMPIRAN 4
STUDI DOKUMEN
Catatan bimbingan
149
Home Website Nutrifood
Home Website Tropicana Slim
150
Produk-produk Tropicana Slim
151
Home Channel Youtube Tropicana Slim
Instagram Tropicana Slim
152
Penulis di kantor Tropicana Slim
153
Halaman Channel Youtube Sahabat Total
Data Pengguna Internet 2017 APJII
156
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap : Wilda Aulia Anzani
Tempat Tanggal Lahir : Tangerang, 14 Juli 1995
Agama : Islam
Alamat : Kp. Tegal kali baru, RT 04/04, Kec. Balaraja, Kab.
Tangerang, Banten.
Nomor Telepon : 083870712313
Alamat Email : [email protected]
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
2001 – 2007 : SD NEGERI 1 BALARAJA
2007 – 2010 : MTS NURUL HAQ
2010 – 2013 : SMA NEGERI 1 KABUPATEN TANGERANG
2013 – 2018 : FISIP – ILMU KOMUNIKASI, KONSENTRASI
HUMAS, UNIVERSITAS SULTAN AGENG
TIRTAYASA
PENGALAMAN ORGANISASI
2010 – 2013 : TEATER WARAKALA
2014 : TEATER KORIDOR
2014 : RADIO XCHANNEL 103.2 SERANG
2014 – 2016 : KOMUNITAS TV KAMPUS, UNTIRTA TV