44
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya mempunyai judul “Efektivitas Publisitas: Menilai Reputasi Institusi” yang ditulis oleh Nunung Prajarto pada tahun 2008 dalam Jurnal Ilmu Komunikasi bulan Januari - April 2008. Dalam penelitian ini dibahas mengenai efektifitas dan pemonitoran dari kegiatan publistas yang dilakukan oleh perusahaan melalui media massa. Efektifitas publisitas dapat ditingkatkan dengan memahami dengan benar terhadapa masalah publisitas, evaluasi, measurement, Public relations dan proses komunikasi. Peningkatan publisitas dapat diukur dengan volume liputan, kualitas dan bobot penekanan bertita, serta jumlah pembaca yang berhasil direngkuh. 9

library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewIdealnya, saling menguntungkan bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah benang yang menjalin

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewIdealnya, saling menguntungkan bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah benang yang menjalin

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Penelitian Sebelumnya

Penelitian sebelumnya mempunyai judul “Efektivitas Publisitas: Menilai

Reputasi Institusi” yang ditulis oleh Nunung Prajarto pada tahun 2008 dalam Jurnal

Ilmu Komunikasi bulan Januari - April 2008.

Dalam penelitian ini dibahas mengenai efektifitas dan pemonitoran dari

kegiatan publistas yang dilakukan oleh perusahaan melalui media massa. Efektifitas

publisitas dapat ditingkatkan dengan memahami dengan benar terhadapa masalah

publisitas, evaluasi, measurement, Public relations dan proses komunikasi.

Peningkatan publisitas dapat diukur dengan volume liputan, kualitas dan bobot

penekanan bertita, serta jumlah pembaca yang berhasil direngkuh.

Hubungan antara jurnal dengan penelitian yang peneliti lakukan adalah

penelitian sebelumnya juga mencari tahu mengenai keberhasilan Public Relations

dalam melakukan kegiatan untuk meningkatkan publisitas. Perbedaan antara

penelitan sebelumnya dengan penelitian yang peneliti lakukan sekarang adalah pada

penelitian sebelumnya yang diteliti adalah efektifitas publisitas melalui reputasi,

sedangkan pada penelitian yang peneliti lakukan kali ini yang diteliti adalah

peningkatan publisitas dari kegiatan media relations melalui event Jay Park Asia

Promo Tour.

9

Page 2: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewIdealnya, saling menguntungkan bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah benang yang menjalin

10

Sedangkan penelitian lainnya yang berjudul “Daya Tarik Bauran Promosi

Untuk Produk Tabungan Plus BNI 1946 (Analisis Keputusan Menabung Pada Bank

BNI Cabang Semarang” yang ditulis oleh Kusmuriyanto dan S. Martono pada

tahun 2002 dalam Jurnal Ekonomi dan Manajemen, membahas mengenai pengaruh

dari daya tarik iklan, promosi, personal selling dan publisitas terhadap perilaku

penabung dalam menetapkan keputusan menabung pada BNI 1946 cabang

Semarang.

Hubungan antara penelitian sebelumnya dengan penelitian yang peneliti

lakukan sekarang adalah penelitian sebelumnya juga meneliti tentang publisitas,

sedangkan yang membedakan penelitian sebelumnya dengan penelitian yang

peneliti lakukan adalah pada penelitian sebelumnya meneliti pengaruh publisistas

terhadap perilaku konsumen, sedangkan pada penelitian yang peneliti lakukan kali

ini yang diteliti adalah peningkatan publisitas dari kegiatan media relations melalui

event Jay Park Asia Promo Tour.

2.2 Teori Umum

Teori umum merupakan teori yang digunakan peneliti untuk mendukung

penelitian mengenai Strategi Media Relations pihak Universal Music Indonesia

pada Event Jay Park Asia Promo Tour Teori umum yang digunakan terkait dengan

Teori Komunikasi dan Teori Komunikasi Massa.

Page 3: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewIdealnya, saling menguntungkan bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah benang yang menjalin

11

2.2.1 Komunikasi

Komunikasi atau comunication berasal dari bahasa Latin “communis”.

Communis atau dalam bahasa Inggrisnya “common” berarti sama. Jadi,

apabila kita berkomunikasi (to communicate), ini berarti bahwa kita berada

dalam keadaan berusaha untuk menimbulkan suatu persamaan (commonness)

dalam hal sikap dengan seseorang. Jadi, pengertian komunikasi adalah sebagai

proses menghubungi atau mengadakan perhubungan. (Rosmawati. 2010: 17)

Harold Laswell menyatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan

komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan: whos says what? In which

channel? To whom? With what effect? Dengan demikian, dapat dijelaskan

bahwa komunikasi merupakan proses penyampain pesan oleh komunikator

kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek (akibat) tertentu.

(Tamburaka. 2012: 7)

Berdasarkan definisi Laswell ini dapat diturunkan lima unsur komunikasi

yang saling bergantung satu sama lain, yaitu sumber (source) adalah pihak

yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi, pesan

adalah apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima, saluran atau

media adalah alat atau wahana yang digunakan sumber untuk menyampaikan

pesannya kepada penerima, penerima (receiver) adalah orang yang menerima

pesan dari sumber dan efek adalah apa yang terjadi pada penerima setelah ia

menerima pesan tersebut, misalnya penambahan pengetahuan, terhibur,

perubahan sikap, perubahan keyakinan, perubahan perilaku dan sebagainya.

(Mulyana. 2009: 69)

Page 4: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewIdealnya, saling menguntungkan bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah benang yang menjalin

12

Sedangkan menurut Hafied Cangara, komunikasi disebut komunikasi

apabila memiliki beberapa unsur-unsur pendukung yang membangunnya

sebagai body of knowledge, yakni:

1. Sumber

Sumber yang biasa disebut dengan komunikator merupakan pembuat atau

pengirim pesan dalam proses komunikasi. Dalam komunikasi sumber bisa

menjadi satu orang, satu lembaga atau perusahaan, beberapa kelompok.

2. Pesan

Pesan merupakan sesuatu yang dikirimkan oleh pengirim kepada penerima,

isinya dapat berupa hiburan, informasi, nasihat, ilmu pengetahuan dan lain

sebagainya.

3. Media

Media atau yang biasa disebut dengan channel atau medium adalah alat

yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima.

Media komunikasi ada yang berbentuk saluran antarpribadi, media massa

dan media kelompok.

4. Penerima

Penerima atau yang biasa disebut dengan komunikan atau audience adalah

pihak yang menerima sasaran pesan ayng dikirim oleh sumber. Penerima

bisa terdiri dari satu orang, organisasi atau instansi, perusahaan, negara dan

lain-lain.

Page 5: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewIdealnya, saling menguntungkan bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah benang yang menjalin

13

5. Efek

Efek merupakan apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan

tersebut. Efek bisa terjadi pada pengetahuam, sikap dan tingkah laku

seseorang, misalnya penambahan pengetahuan, perubahan sikap,

perubahan keyakinan, perubahan perilaku, dan sebagainya.

6. Umpan Balik (Feedback)

Umpan balik yakni apa yang disampaikan penerima pesan kepada sumber

pesan, yang sekaligus digunakan sumber pesan sebagai petunjuk mengenai

efektivitas pesan yang ia sampaikan sebelumnya, apakah dapat dimengerti,

diterima, menghadapi kendala dan sebagainya, sehingga sumber dapat

mengubah pesan selanjutnya agar sesuai dengan tujuannya. Tidak semua

respons penerima disebut umpan balik. Suatu pesan disebut umpan balik

apabila hal itu merupakan respons terhadap pesan pengirim dan bila

mempengaruhi perilaku selanjutnya. (Tamburaka. 2012: 8)

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dari komunikator ke

komunikannya melalui suatu channel tertentu yang menyebabkan adanya

persamaan persepsi terhadap suatu hal antara komunikator dan komunikan

tersebut. Dari pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur-

unsur komunikasi terdiri dari sumber, pesan, media, penerimaserta efek. Itulah

unsur-unsur yang membentuk proses komunikasi.

Keterkaitan teori komunikasi dengan event Jay Park Asia promo Tour,

yaitu pertukaran informasi dari perusahaan ke publiknya, baik publik internal

Page 6: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewIdealnya, saling menguntungkan bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah benang yang menjalin

14

dari perusahaan, maupun dengan publik eksternal seperti rekan-rekan dari

media dan para penonton Jay Park Asia promo.

2.2.2 Komunikasi Massa

Menurut Josep A. Devito (Nurudin. 2007: 11), pertama komunikasi

massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak

yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh

penduduk atau semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton

televisi, agaknya ini tidak berarti pula bahwa khalayak itu besar dan pada

umumnya agak sukar untuk didefinisikan. Kedua, komunikasi massa adalah

komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio dan atau

visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan lebih logis bila

didefinisikan menurut bentuknya (televisi,radio, surat kabar, majalah, film,

buku, dan tapes).

Sedangkan menurut Jalaluddin Rakhmat dalam bukunya Psikologi

Komunikasi, komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang

ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim

melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima

secara serentak dan sesaat. (Rakhmat. 2003: 189)

Komponen dalam komunikasi massa adalah komunikator, media massa,

informasi (pesan) massa, gatekeeper, khalayak (publik), dan umpan balik.

(Tamburaka. 2012: 14)

Page 7: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewIdealnya, saling menguntungkan bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah benang yang menjalin

15

Hiebert, Ungurait dan Bohn (Ardianto. 2007: 31) mengemukakan

komponen-komponen komunikasi massa meliputi : communicators, codes and

contents, gatekeepers, the media, regulators, filters, audiences dan feedback.

Audiens dalam komunikasi massa memiliki beberapa sifat, yaitu : terdiri

dari jumlah besar, audiensnya tersebar dimana-mana, terpencar dan tidak

mengelompok pada wilayah tertentu, audiens massa dan media massa dapat

berkomunikasi satu dengan yang lain, terdiri dari berbagai lapisan masyarakat

yang sangat heterogen, serta tidak teroganisasi dan bergerak sendiri.

(Tamburaka. 2012: 16)

Sedangkan menurut Hiebert, Ungurait dan Bohn (Ardianto. 2007: 43),

audiens komunikasi massa memiliki karakteristik sebagai berikut : terdiri atas

individu-individu yang memiliki pengalaman yang sama dan terpengaruh oleh

hubungan sosial dan interpersonal yang sama, audiensnya berjumlah besar,

audiens bersifat heterogen, audiens bersifat anonim, komunikator tidak

mengetahui identitas komunikannya dan pada siapa ia berkomunikasi, serta

audiens biasanya tersebar, baik dalam konteks ruang maupun waktu.

Komunikasi massa pun memiliki beberapa fungsi, seperti menurut Jay

Black dan frederick C. Whitney antara lain to inform (menginformasikan), to

entertain (memberi hiburan), to persuade (membujuk), dan transmission of

culture (transmisi budaya). Sementara itu fungsi komunikasi massa menurut

Harrold D. Laswell, yakni surveillance of the environment (fungsi

pengawasan), correlation of the part of society in responding to environment

Page 8: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewIdealnya, saling menguntungkan bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah benang yang menjalin

16

(fungsi korelasi), dan transmission of social heritage from one generation to

the next (fungsi pewarisan sosial). (Nurudin. 2007: 64)

Menurut Dominick, komunikasi massa memiliki fungsi sebagai berikut:

surveillance (pengawasan), interpretation (penafsiran), linkage (keterkaitan),

tranmission of values (penyebaran nilai) dan entertainment (hiburan).

Sedangkan menurut Effendy, fungsi komunikasi massa adalah fungsi

informasi, fungsi pendidikan dan fungsi mempengaruhi. (Ardianto. 2007: 14)

Dari beberapa definisi di atas, dapat dikatakan bahwa komunikasi massa

adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui media massa dengan

berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada

khalayak luas. Komponen komunikasi massa terdiri dari komunikator, media

massa, informasi massa, gatekeeper, khalayak, dan umpan balik. Namun,

komponen yang terpenting dari komunikasi massa adalah media masssa yang

digunakan untuk menyampaikan pesan kepada khalayaknya.

Audiens dari komunikasi massa menurut para ahli memiliki beberapa

sifat, yaitu : terdiri dari jumlah besar dan dari lapisan masyarakat yang

heteorgen, tersebar, terpencar, tidak mengelompok, memiliki pengalaman

yang sama, terpengaruh oleh hubungan sosial dan interpersonal yang sama,

serta audiensnya anonim, komunikator tidak mengetahui identitas

komunikannya. Dapat disimpulkan bahwa fungsi komunikasi massa adalah

untuk menginformasikan, memberi, hiburan, membujuk, transmisi budaya,

pengawasan lingkungan, penafsiran, keterkaitan dan penyebaran nilai-nilai.

Page 9: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewIdealnya, saling menguntungkan bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah benang yang menjalin

17

Keterkaitan teori komunikasi massa dengan pembahasan ini adalah

media yang dijadikan perusahaan sebagai alat penyampaian pesannya adalah

media massa untuk mencapai audiens dari event Jay Park Asia promo Tour

ini, yang jumlahnya sangat banyak dan heterogen dengan mengetahui fungsi

dan unsur-unsur dari komunikasi massa yang dilakukan oleh pihak

perusahaan.

2.2.3 Public Relations

Menurut W. Emerson Reck, public relations adalah pertama lanjutan

dari proses pembuatan kebijaksanaan, pelayanan dan tindakan bagi

kepentingan terbaik dari suatu individu atau kelompok agar individu atau

lembaga tersebut memperoleh kepercayan dan goodwill (itikad baik) dari

publik. Kedua, pembuatan kebijaksanaan, pelayanan dan tindakan untuk

menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang menyeluruh. (Ardianto.

2011: 9)

Sedangkan menurut John Marston dan Sheila Clough Crifasi, public

relations adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik,

mempelajari kebijakan dan prosedur individual atau organisasi sesuai dengan

kepentingan publik, dan menjalankan program untuk mendapatkan

pemahaman dan penerimaan publik. (Nova. 2011: 43)

Public relations adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian publik

yang lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu

individu atau organisasi/perusahaan.

Page 10: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewIdealnya, saling menguntungkan bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah benang yang menjalin

18

Dalam buku The Handbook of Public Relations (Ardianto. 2011: 13-14),

kata-kata kunci yang perlu diingat untuk mendefinisikan public relations

adalah:

1. Sengaja (deliberate). Kegiatan public relations adalah sesuatu yang

disengaja, dirancang untuk mempengaruhi, mendapatkan pengertian,

memberikan informasi dan memperoleh umpan balik (reaksi dari mereka

yang terkena dampak kegiatan ).

2. Terencana (planned). Kegiatan public relations adalah sesuatu yang

terorganisasi. Solusi masalah diketahui dan logistik dipikirkan, dengan

kegiatan yang memerlukan jangka waktu. Kegiatan ini sistematis,

membutuhkan riset dan analisis.

3. Kinerja (performance). Public relations yang efektif didasarkan pada

kebijakan dan penampilan nyata dari seseorang atau sebuah organisasi.

Tidak ada public relations yang dapat menciptakan simpati serta dukungan

jika organisasi yang bersangkutan merupakan pemilik usaha yang tidak

tanggap terhadap kepentingan masyarakat.

4. Kepentingan publik (public interest). Dasar dari kegiatan public relations

adalah melayani kepentingan publik dalam suatu masyarakat, bukan

sekedar memperoleh keuntungan bagi organisasi. Idealnya, saling

menguntungkan bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah benang yang

menjalin kepentingan diri organisasi dengan kepentingan dan urusan

masyarakat.

Page 11: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewIdealnya, saling menguntungkan bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah benang yang menjalin

19

5. Komunikasi dua arah (two way communication). Kamus sering kali

memberikan kesan bahwa public relations terdiri hanya dari penyebaran

materi melalui informasi. Namun, penting juga bahwa definisi itu termasuk

umpan balik dari khalayak. Kemampuan mendengarkan adalah bagian dari

keahlian komunikasi yang pokok.

6. Fungsi manajemen (management function). Public relations paling efektif

apabila berfungsi menjadi bagian dari pengambilan keputusan oleh

manajemen puncak. Public relations melibatkan konsultasi dan

pengentasan masalah tingkat tinggi, tidak hanya mengeluarkan informasi

setelah keputusan dibuat.

Pada tahun 1800an public relations pada awalnya hanya berbentuk press

agentry. Lalu pada awal abad 20an public relations mulai bekerja dari sisi

jurnalistik, fokusnya pada penyebaran informasi satu arah. Namun, feedback

yang diberikan audiens belom dijadikan acuan.

Pada tahun 1920an, public relations mulai melakukan penelitian pada

bidang ilmu sosial, fokus public relations pada bidang psikologi dan sosiologi,

public relations harus mulai mengetahui apakah audiens memberikan value

pada produk dan public relations pun harus mengetahui feedback yang

diberikan audiens. Pada tahun 1960an, fokus public relations mulai kepada

manajemen isu, public relations harus mengetahui isu yang berkembang,

dengan mengetahui manajemen isu public relations bisa mengetahui cara

untuk mempersuasi publik. Jangan sampai kebijakan perusahaan bertentangan

dengan masyarakat.

Page 12: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewIdealnya, saling menguntungkan bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah benang yang menjalin

20

Pada 1970an, public relations mulai menjalankan fungsinya sebagai

investor relations, seorang public relations harus bisa menjaga nilai saham.

Pada 1980an, public relations berfungsi strategic yang langsung berhubungan

dengan top management. Pada tahun 1990an, fungsi public relations adalah

untuk mempertahankan kredibilitas perusahaan dengan membangun relasi

dengan pihak internal maupun pihak eksternal. Pembangungan relasi inilah

yang pada akhirnya disebut dengan media relations. (Ardianto. 2011: 47)

Keterkaitan teori Public Relations dalam penelitian ini adalah

mendukung peran public relations dari pihak Universal Music Indonesia

dalam menjalin komunikasi dengan khalayak perusahaan, baik internal

maupun eksternal. Pada penelitian ini peneliti akan fokus pada kajian media

relations, karena media relations merupakan salah satu hal yang sangat

penting bagi perusahaan.

2.3 Teori Khusus

Teori khusus merupakan teori yang digunakan peneliti untuk mendukung

penelitian mengenai Strategi Media Relations pihak Universal Music Indonesia

pada Event Jay Park Asia Promo Tour. Teori khusus yang digunakan terkait dengan

Teori Event, Teori Special Event, Teori Media Relations, Teori Media Massa, dan

Teori Publisitas.

Page 13: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewIdealnya, saling menguntungkan bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah benang yang menjalin

21

2.3.1 Special Event

Rosady Ruslan (Natoradjo. 2011: 108) mengartikan Special Event

sebagai acara yang biasanya dilaksanakan untuk mendapatkan perhatian

media atau khalayak tertentu terhadap perusahaan atau produk perusahaan.

Special event adalah peristiwa khusus sebagai suatu kegiatan PR yang

penting dan memuaskan banyak orang untuk ikut serta dalam suatu

kesempatan, mampu meningkatkan pengetahuan dan memenuhi selera publik,

kegitan ini biasanya mengundang media untuk meliputnya. (Ardianto, 2011:

268)

Special event merupakan salah satu program Public Relations dan

dijadikan sebuah ajang khusus acara kehumasan perusahaan yang dikaitkan

dengan kegiatan atau peristiwa tertentu.

Dalam penelitian ini, special event yang diselenggarakan oleh pihak

Universal Music Indonesia merupakan special event yang bersifat komersial,

karena merupakan salah satu rangkaian acara dari Jay Park Asia Promo Tour

yang bertujuan untuk promo peluncuran album baru Jay Park, yaitu New

Breed dan bertujuan untuk meningkat publisitas perusahaan.

2.3.2 Media Relations

Salah satu kegiatan external public relations dalam memberikan

informasi kepada publik/masyarakat untuk memperoleh dukungan dan

kepercayaan publik adalah kegiatan media relations. Media relations atau

Page 14: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewIdealnya, saling menguntungkan bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah benang yang menjalin

22

dalam istilah lainnya press relations adalah membina hubungan baik dengan

kalangan pers yang mengelola media cetak (surat kabar dan majalah), media

elektronik (radio dan televisi) dan media massa online (newspaper online,

magazine online, radio digital dan televisi digital). (Ardianto. 2011: 264)

Menurut Averill, media relations merupakan salah satu bagian dari

public relations yang menjadi sarana yang sangat penting dan efisien. Penting

karena akan menopang keberhasilan program, dan efisien karena tak

memerlukan banyak daya dan dana untuk menginformasikan program yang

hendak dijalankan dengan menggunakan teknik publisitas. Sedangkan Lesly

menjelaskan media relations sebagai berhubungan dengan media komunikasi

untuk melakukan publisitas atau merespon kepentingan media terhadap

organisasi. (Iriantara. 2005: 29)

Apa yang diuraikan Lesly ini lebih pada sisi manfaat yang diperoleh

organisasi dan kegiatan yang dilakukan organisasi dalam menjalankan media

relations. Manfaat tersebut berupa publisitas, sedangkan kegiatan yang bisa

menopang publisitas tersebut adalah merespon kepentingan media.

Definisi hubungan media atau media relations adalah suatu usaha untuk

mencapai pemuatan atau penyiaran yang maksimal atas suatu pesan atau

informasi (dari public relations) dalam membentuk pengetahuan dan

pemahaman khalayak organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.

Hubungan media tidak hanya terkait dengan kalangan pers media cetak saja,

tetapi juga media elektronik, seperti radio dan televisi.

Page 15: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewIdealnya, saling menguntungkan bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah benang yang menjalin

23

Dalam masyarakat komunikatif, mereka yang gagal atau tidak bisa

berkomunikasi akan segera dilupakan. Itu dapat menunjukkan betapa

pentingnya komunikasi yang dilakukan organisasi. Bila organisasi tidak

berkomunikasi dengan publiknya, maka mereka akan segera dilupakan. Dalam

konteks inilah akan terasa betapa pentingnya mengembangkan relasi yang

baik dengan media.

Pada umumnya, tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan media

relations selalu dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu :

1. Meningkatkan kesadaran, misalnya kesadaran merk (brand awareness)

pada publik.

2. Mengubah sikap

3. Mendorong tindakan (Iriantara. 2005: 90)

Tujuan lain yang diharapkan dapat dicapai dari kegiatan media relations

adalah sebagai berikut:

1. Memperoleh publisitas seluas mungkin tentang kegiatan serta langkah

organisasi yang baik untuk diketahui publik

2. Memperoleh tempat dalam pemberitaan secara objektif, wajar dan

berimbang mengenai hal-hal yang menguntungkan organisasi.

3. Memperoleh umpan balik mengenai upaya dan kegiatan organisasi.

4. Melengkapi data bagi pimpinan organisasi untuk keperluan

kebijaksanaan.

5. Mewujudkan hubungan yang stabil dan berkelanjutan yang dilandasi

saling percaya dan menghormati. (Nova. 2011: 206)

Page 16: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewIdealnya, saling menguntungkan bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah benang yang menjalin

24

Namun sebenarnya tujuan pokok diadakannya hubungan pers adalah

menciptakan pengetahuan dan pemahaman, bukan semata-mata untuk

menyebarkan suatu pesan sesuai dengan keinginan perusahaan induk atau

klien demi mendapatkan ‘suatu citra atau sosok yang lebih indah daripada

aslinya di mata umum’. Tidak seorangan pun yang berhak mendikte apa yang

harus diterbitkan atau disiarkan oleh media massa, setidak-tidaknya di suatu

masyarakat yang demokratis. Dengan publik yang tersebar, bukan saja secara

geografis, maka kegiatan komunikasi akan sulit dilakukan bila tidak

memanfaatkan media massa.

Menurut Ivy Ledbetter Lee (Ardianto. 2011: 265), semua jenis materi

pers harus bebas dari nilai-nilai dan kepentingan sepihak. Kejujuran dan

kenetralan harus dipegang teguh oleh kalangan public relations. Setiap pesan

atau berita yang mereka sampaikan kepada masyarakat melalui pers haruslah

sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya. Kepentingan masyarakat, harus

senantiasa diutamakan. Jika hal ini benar-benar diperhatikan, dengan

sendirinya sambutan khalayak akan positif sehingga perusahaan pasti akan

memperoleh suatu publisitas yang baik seperti yang diinginkannya. Pada saat

itulah kepentingan-kepentingannya sendiri akan dapat terpenuhi.

Kita sebagai seorang praktisi public relations harus mengetahui prinsip-

prinsip hubungan media yang baik yang harus diterapkan, yaitu pertama,

memahami dan melayani media. Seorang public relations harus mampu

menjalin kerja sama dengan pihak media. Ia juga dapat menciptakan suatu

hubungan timbal balik yang saling menguntungkan. Kedua, membangun

Page 17: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewIdealnya, saling menguntungkan bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah benang yang menjalin

25

reputasi sebagai orang yang dapat dipercaya. Para pejabat public relations

harus senantiasa siap menyediakan waktu atau memasok materi-materi yang

akurat dimana saja dan kapan saja dibutuhkan. Hanya dengan cara ini ia akan

dinilai sebagai suatu sumber informasi yang akurat dan dapat dipercaya oleh

pers. Ketiga, menyediakan salinan naskah yang baik. Dengan adanya

tekhnologi input langsung melalui komputer, akan sangat mudah mengoreksi

dan menyusun ulang siaran berita atau news release.

Keempat, bekerja sama dalam penyediaan materi. Sebagai contoh,

praktisi public relations dan wartawan dapat bekerja sama dalam

mempersiapkan sebuah acara wawancara atau temu pers dengan tokoh-tokoh

tertentu. Kelima, menyediakan fasilitas verifikasi. Para praktisi public

relations juga perlu memberikan kesempatan pada wartawan untuk melakukan

verifikasi (membuktikan kebenaran) setiap materi yang mereka terima.

Keenam, membangun hubungan personal yang kokoh. Suatu hubungan

personal yang kokoh dan positif hanya akan tercipta serta terpelihara apabila

dilandasi oleh keterbukaan, kejujuran, kerja sama dan sikap saling

menghormati profesi masing-masing. (Ardianto. 2011: 266)

Sedangkan dalam buku Effective Public Relations, hubungan media

yang baik dapat dihasilkan apabila praktisi mengikuti beberapa aturan dasar,

yaitu sampaikan dengan jujur, memberikan pelayanan, jangan merengek atau

mengomel, jangan meminta untuk membungkam suatu berita dan jangan

membanjiri media. (Cutlip, Center, Broom. 2006: 310)

Page 18: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewIdealnya, saling menguntungkan bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah benang yang menjalin

26

Untuk melaksanakan kegiatan media relations yang baik, lembaga atau

individu memerlukan pengetahuan yang memadai tentang pers. Frank Jeffkins

mengungkapkan hal-hal pokok penting berikut yang wajib diketahui oleh

siapa saja yang akan melakukan kegiatan media relations, yaitu kebijakan

redaksi, frekuensi penerbitan, tanggal terbit, proses produksi, daerah sirkulasi,

jangkauan pembaca dan metode distribusi.

Di samping hal-hal yang diuraikan di atas, ada sisi teknis yang mesti

diperhatikan oleh praktisi public relations, yaitu soal tenggat waktu

(deadline). Media bekerja berpacu dengan waktu, sehingga masalah waktu

harus diperhitungkan dalam setiap tindakan praktisi public relations saat

berhubungan dengan media massa.

Satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah media relations itu

bukan berarti hanya menjalin hubungan baik dengan wartawan melainkan

juga dengan redaksi dan media sebagai institusi. Menjalin hubungan yang

baik dengan wartawan memang penting karena akan memudahkan kita untuk

menyampaikan informasi. Namun, kita juga hendaknya mengingat bahwa

keputusan untuk menyiarkan atau menolak informasi tidak sepenuhnya berada

pada tangan wartawan, karena keputusan ada pada redaksi.

Hubungan media yang semula merupakan hubungan kerja akan menjadi

semakin kompleks karena meningkatnya jumlah media, semakin

terspesialisasinya media, semakin tajamnya persaingan media dan pentingnya

publisitas melalui media dalam kegiatan public relations. Kendati para pejabat

public relations semakin profesional dalam melakukan publisitas, media tetap

Page 19: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewIdealnya, saling menguntungkan bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah benang yang menjalin

27

bersikap kritis terhadap perusahaan untuk membedakan pengiriman berita

yang tidak relevan atau berkualitas buruk, yang publisitasnya agak berbau

promosi. Pengelola media seperti redaktur menyadari bahwa public relations

merupakan sumber berita asli dan sumber informasi teknis yang dapat

mengembangkan kisah berita, gambar, artikel dan bahan penunjang lainnya.

Dalam upaya berhubungan dengan media, public relations melakukan

berbagai kegiatan yang bersentuhan dengan media antara lain :

1. Press Conference (konferensi pers, temu media atau jumpa media)

Syarat utama dari sebuah konferensi pers adalah berita yang disampaikan

sangat penting. Sebuah konferensi pers akan kehilangan fungsinya bila

berita yang disampaikan kurang penting, apalagi jika diliput oleh radio

dan televisi. Menurut Oemi Abdurrachman, konferensi pers

diselenggarakan bila ada peristiwa-peristiwa penting di suatu perusahaan

atas inisiatif sendiri atau permintaan wakil-wakil pers.

2. Press Briefing (perbincangan dengan media)

Diselenggarakan secara reguler oleh praktisi public relations. Dalam

kegiatan ini, praktisi public relations menyampaikan informasi-informasi

mengenai kegiatan yang baru terjadi kepada media. Bila media belum

puas dan menginginkan keterangan lebih terperinci, diadakan tanggapan

atau pertanyaan.

Page 20: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewIdealnya, saling menguntungkan bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah benang yang menjalin

28

3. Press Tour (wisata media)

Diselenggarakan oleh suatu perusahaan atau lembaga untuk mengunjungi

daerah tertentu dan merekapun (media) diajak menikmati objek wisata

yang menarik.

4. News Release (siaran pers, press release, broadcast release)

News Release sebagai publisitas, yaitu media yang banyak digunakan

dalam kegiatan kehumasan karena dapat menyebarkan berita.

5. Special Events

Yaitu peristiwa khusus sebagai kegiatan public relations yang penting

dan memuaskan banyak orang untuk ikut serta dalam suatu kesempatan,

mampu meningkatkan pengetahuan dan memenuhi selera publik, seperti

peresmian gedung, peringatan ulang tahun perusahaan, seminar, pameran,

lokakarya, open house. Kegiatan ini biasanya mengundang media untuk

meliputnya.

6. Press Luncheon

Yaitu public relations mengadakan jamuan makan siang bagi para wakil

media massa (wartawan atau reporter) sehingga pada kesempatan ini

pihak pers bisa bertemu dengan top management perusahaan/lembaga

guna mendengarkan perkembangan perusahaan atau lembaga tersebut.

7. Press Interview (wawancara media)

Sifatnya lebih pribadi, lebih individu. Public relations atau top

management yang diwawancarai hanya berhadapan dengan wartawan

atau reporter yang bersangkutan. Meskipun hanya diwawancarai seusai

Page 21: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewIdealnya, saling menguntungkan bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah benang yang menjalin

29

meresmikan suatu acara oleh banyak wartawan, bahkan diliput radio dan

televisi, tetap saja wawancara tersebut bersifat individu. (Ardianto. 2011:

267)

Sedangkan bentuk kegiatan media relations menurut Aceng Abdullah

adalah sebagai berikut :

1. Penyebaran siaran pers

Penyebaran siaran pers biasanya berupa lembaran siara berita yang

dibagikan kepada para wartawan atau media massa yang dituju. Siaran

pers memiliki fungsi yang sama dengan fungsi media massa. Kegiatan

pembuatan dan penyebaran siaran pers ini merupakan kegiatan media

relations yang paling efisien.

2. Konferensi pers atau jumpa pers

Konferensi pers biasanya dilakukan menjelang, menghadapi ataupun

setelah terjadinya peristiwa penting dan besar.

3. Kunjungan pers

Kunjungan pers atau yang biasa disebut press tour adalah mengajak

wartawan untuk berkunjung ke suatu lokasi, baik yang berada di

lingkungannya, maupun ke tempat lokasi yang memiliki kaitan erat

dengan kiprah lembaga atau instansi terkait.

4. Resepsi pers

Resepsi pers adalah mengundang para insan media massa dalam sebuah

resepsi atau acara khusus diselenggarakan untuk para pemburu berita.

Page 22: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewIdealnya, saling menguntungkan bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah benang yang menjalin

30

Acaranya bisa berupa jamuan makan, kemudian dilanjutkan dengan

hiburan.

5. Peliputan kegiatan

Peliputan kegiatan merupakan yang paling dikenal di antara kegiatan pers

lainnya. Peliputan kegiatan dilakukan saat sebuah instansi mengadakan

kegiatan tertentu, khususnya yang mempunyai nilai berita. Media massa

diundang untuk meliputi kegiatan tersebut.

6. Wawancara pers

Jika lima kegiatan di atas merupakan prakarsa dari organisasi, maka

wawancara pers merupakan inisiatif dari pihak media massa. Terdapat

dua jenis wawancara, yaitu wawancara yang dipersiapkan dan wawancara

spontan. (Nova. 2011: 209)

Media tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi dengan publik,

tetapi juga digunakan untuk mendengarkan atau mengikuti apa yang

dikomunikasikan publik-publik organisasi kepada organisasi. Media relations

bukan hanya sebagai praktik komunikasi yang dilakukan organisasi kepada

publiknya untuk menyampaikan informasi dengan menggunakan media

massa, tetapi juga mengingat watak komunikasi dalam public relations adalah

komunikasi dua arah, maka media relations juga menggunakan media massa

sebagai sarana untuk menyimak informasi yang berasal dari publik. Informasi

yang datang dari publik pada organisasi itu bukan hanya umpan balik

(feedback), tetapi juga pernyataan , aspirasi, harapan atau keinginan, bahkan

kritik.

Page 23: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewIdealnya, saling menguntungkan bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah benang yang menjalin

31

Karena itu, perusahaan perlu menjaga hubungan dengan media agar

tujuan perusahaan untuk mendapatkan publisitas pun dapat tercapai. Namun,

sebenarnya tujuan kegiatan media relations yang dilakukan perusahaan tidak

hanya untuk meningkatkan publisitas. Ada beberapa tujuan lain yang ingin

dicapai perusahaan, terutama Universal Music Indonesia, melalui kegiatan

media relations, yaitu meningkatkan kesadaran publik terhadap artisnya,

memperoleh tempat di pemberitaan secara objektif, memperoleh umpan balik

mengenai kegiatan organisasi, mewujudkan hubungan yang stabil dan

berkelanjutan. Kegiatan media relations dilakukan tidak hanya untuk

mencapai tujuan jangka pendek, namun dilakukan juga untuk mencapai tujuan

jangka panjang perusahaan.

Keterkaitan teori Media Relations dengan penelitian ini adalah peneliti

fokus pada Strategi Media Relations yang menjadi salah satu bentuk

mengelola relasi dengan media yang dilakukan oleh pihak Universal Music

Indonesia. Kegiatan media relations tersebut bertujuan untuk meningkatkan

publisitas dengan cara melakukan beberapa kegiatan dengan media melalui

event Jay Park Asia Promo Tour.

2.3.3 Publisitas

Salah satu manfaat yang bisa didapat dari kegiatan media relations adalah

publisitas, yaitu penyebaran pesan yang direncanakan dan dilakukan untuk

mencapai tujuan lewat media tertentu untuk kepentingan tertentu dari

Page 24: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewIdealnya, saling menguntungkan bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah benang yang menjalin

32

organisasi dan perorangan tanpa pembayaran tertentu pada media. (Iriantara,

2005: 190)

Publisitas adalah informasi yang dirancanga untuk memperlihatkan,

memperkenalkan, mempertahankan nama dan kehormatan seseorang,

perkumpulan orang, atau organisasi ke hadapan publik dalam suatu konteks

tertentu melalui media dalam rangka menciptakan daya tarik publik. (Liliweri,

2011: 458)

Dapat disimpulkan bahwa publisitas adalah kegiatan yang dilakukan

perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan menyediakan suatu

informasi melalui media yang tepat mengenai sesuatu atau seseorang yang

dapat menarik perhatian banyak orang.

Tujuan dari publisitas adalah memperoleh perhatian publik melalui

penyebaran melalui media cetak dan elektronik, mencakup surat kabar,

majalah, televisi, radio, talk show, dan acara lainnya, publisitas online,

kelompok-kelompok, dan website. (Ardianto, 2011: 263)

Salah satu kata kunci untuk publisitas adalah nilai berita (news value).

Nilai berita tersebut menjadi acuan dalam merancang kegiatan atau

menunjukkan dimensi-dimensi kegaitan yang dilakukan perusahaan agar

mendapatkan perhatian media massa.

Cara umum yang digunakan untuk melakukan publisitas adalah

melibatkan orang terkenal atau kaum pesohor (selebriti) dalam kegiatan.

Dengan cara inilah pihak Universal Music Indonesia ingin mendapatkan

Page 25: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewIdealnya, saling menguntungkan bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah benang yang menjalin

33

publisitas, yaitu dengan mengadakan kegiatan media relations melalui event

Jay Park Asia Promo Tour, agar mendapatkan perhatian publiknya.

Keterkaitan teori Publisitas dengan penelitian ini adalah publisitas

merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai perusahaan melalui event Jay Park

Asia Promo Tour yang diadakan oleh perusahaan dengan melakukan

kerjasama dengan media dan membina hubungan dengan media.

Page 26: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewIdealnya, saling menguntungkan bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah benang yang menjalin

Media Relations

Special Event

Unsur-unsurDefinisi

Definisi

a. Fungsi ( Menginformasikan, memberi hiburan, transmisi budaya, membujuk, pengawasan lingkungan, penafsiran, keterkaitan dan penyebaran nilai-nilai)

b. Komponen

c. Sifat Audiens (terdiri dari jumlah besar, heterogen, anonim, pengalaman sama)

TujuanPublisitas Definisi

a. Tujuan

b. Prinsip-prinsip (memahanmi dan melayani media, membangun reputasi, menyendiakan salinan naskah, bekerja sama, memyediakan fasilitas verifikasi, membangun hubungan personal yang kokoh)

c. Aktifitas

Komunikasi

Komunikasi Massa

DefinisiPublic Relations

Definisi

Definisi

34

2.4 Kerangka Teori

Teori Umum

Teori Khusus

Page 27: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewIdealnya, saling menguntungkan bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah benang yang menjalin

35

Penelitian ini secara umum akan membahas teori komunikasi, komunikasi

massa, dan Public Relations, serta Special Event, Media Relations, dan Publisitas

pada khususnya. Strategi media relations yang akan dibahas adalah mengenai

menjalin relasi yang baik dengan media massa, yang lebih dikhususkan kepada

media cetak untuk mendapatkan publisitas bagi perusahaan.

Page 28: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewIdealnya, saling menguntungkan bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah benang yang menjalin

Media Cetak

36

2.5 Kerangka Pemikiran

Penelitian ini akan membahas mengenai strategi media relations yang

dilakukan oleh pihak Universal Music Indonesia media cetak, melalui event Jay

Park Asia Promo Tour untuk publistas bagi perusahaan.

Strategi Media Relations Pihak Universal Music Indonesia

Event Jay Park Asia promo Tour

Publisitas bagi Universal Music Indonesia