28
Tugas Individu “ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI” O l e h : KHAIRIL KABE 10531 1745 11 IV. A KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN i

khairilkabe.files.wordpress.com · Web viewN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Author 18-09-1987 Created Date 05/14/2013 08:58:00 Last modified by 18-09-1987

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: khairilkabe.files.wordpress.com · Web viewN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Author 18-09-1987 Created Date 05/14/2013 08:58:00 Last modified by 18-09-1987

Tugas Individu

“ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI”

O l e h :

KHAIRIL KABE10531 1745 11

IV. A

KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

i

Page 2: khairilkabe.files.wordpress.com · Web viewN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Author 18-09-1987 Created Date 05/14/2013 08:58:00 Last modified by 18-09-1987

2013 KATA PENGANTAR

حيم حمن الر بسم الله الرPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga kami dapat menyelesaikan

penyusunan Makalah “Analisis dan desain sistem Informasi”. Makalah

ini merupakan kumpulan bahan–bahan dan di dapat dari berbagai

sumber.

Salam dan shalawat kepada Nabiullah Muhammad SAW, seorang

pemimpin yang patut dicontoh oleh seluruh ummat manusia, karena

beliulah yang telah menunjukkan kepada kita jalan hidup yang

dikehendaki oleh Allah SWT berupa panduan dalam mengarungi hidup ini

yaitu Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga

sahabat-sahabat, dan kepada ummat beliau yang senantiasa setia dan

patuh dalam menjalankan sunnah-sunnahnya hingga akhir zaman.

Kami berharap setelah mempelajari seluruh materi yang ada

makalah ini mahasiswa/i dapat menguasai dengan baik dan benar.

Kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak

terdapat kekurangan, baik itu dari segi penulisan atau referensi sumber

yang kami gunakan. Olehnya itu kritik dan saran yang konstruktif dari

teman-teman penulis sangat harapkan demi kesempurnaan penulisan

makalah-makalah selanjutnya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya

dalam hal analisis dan desain sistem informasi, dan mudah-mudahan

makalah ini dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi para

mahasiswa/i yang mempelajarinya.

Makassar, 21 Mei 2013

ii

Page 3: khairilkabe.files.wordpress.com · Web viewN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Author 18-09-1987 Created Date 05/14/2013 08:58:00 Last modified by 18-09-1987

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL............................................................................ i

KATA PENGANTAR............................................................................. ii

DAFTAR ISI.......................................................................................... iii

BAB I SISTEM INFORMASI ANALISIS SISTEM INFORMASI............ 1

A. Informasi............................................................................... 1

1. Konsep Dasar Informasi.................................................. 1

2. Siklus Informasi............................................................... 2

3. Gambar Siklus Informasi................................................. 2

B. Sistem Informasi................................................................... 5

C. Manfaat Sistem Informasi..................................................... 6

D. Komponen Sistem Informasi ............................................... 6

E. Fase Analisis Sistem............................................................ 7

BAB II DESAIN DAN DESAIN SISTEM INFORMASI........................... 8

A. Desain Sistem Informasi....................................................... 8

1. Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi (System

Development Life Cycles - SDLC).................................. 8

2. Analisis Sistem................................................................ 9

B. Desain Sistem...................................................................... 11

C. Prinsip Dasar Desain............................................................ 14

BAB III PENUTUP................................................................................ 16

A. Kesimpulan........................................................................... 16

B. Saran.................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 17

iii

Page 4: khairilkabe.files.wordpress.com · Web viewN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Author 18-09-1987 Created Date 05/14/2013 08:58:00 Last modified by 18-09-1987

BAB I SISTEM INFORMASI ANALISIS SISTEM INFORMASI

A. InformasiInformasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam

tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan

yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya,

sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah

perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu

tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol

sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis

sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam

bersaing dengan lingkungan pesaingnya.

Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat

bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi

tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti

(sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah

sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang

efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode

dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam

mendesain sistem baru.

1. Konsep Dasar InformasiTerdapat beberapa definisi, antara lain :

a. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti

bagi yang menerimanya.

b. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi

derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai

contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan

mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi

akan dilakukan.

1

Page 5: khairilkabe.files.wordpress.com · Web viewN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Author 18-09-1987 Created Date 05/14/2013 08:58:00 Last modified by 18-09-1987

c. Data organized to help choose some current or future action or

nonaction to fullfill company goals (the choice is called business

decision making).

2. Siklus InformasiUntuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya,

perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan

dalam menghasilkan informasi.

Pertama-tama data dimasukkan ke dalam model yang umumnya

memiliki urutan proses tertentu dan pasti, setelah diproses akan dihasilkan

informasi tertentu yang bermanfaat bagi penerima (level management)

sebagai dasar dalam membuat suatu keputusan atau melakukan tindakan

tertentu, Dari keputusan atau tindakan tersebut akan menghasilkan atau

diperoleh kejadian-kejadian tertentu yang akan digunakan kembali

sebagai data yang nantinya akan dimasukkan ke dalam model (proses),

begitu seterusnya.

Dengan demikian akan membentuk suatu siklus informasi

(information cycle) atau siklus pengolahan data (data processing cycles).

3. Gambar Siklus Informasia. Kualitas Informasi

Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau

ditentukan oleh beberapa hal, yaitu :

1) Relevan (relevancy)

Berarti informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya.

Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya

berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan

mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan

dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan *

How is the message used for problem solving (decision masking)?

2

Page 6: khairilkabe.files.wordpress.com · Web viewN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Author 18-09-1987 Created Date 05/14/2013 08:58:00 Last modified by 18-09-1987

2) Akurat (accuracy)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias

atau menyesatkan, dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

Ketidakakuratan dapat terjadi karena sumber informasi (data)

mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau

merubahdata-data asli tersebut.

Komponen akurat :

- Completeness ; Are necessary message items present ?

Berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki

kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan

sebagian-sebagian tentunya akan mempengaruhi dalam

pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara

keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap

kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu

masalah dengan baik.

- Correctness ; Are message items correct ?

- Security ; Did the message reach all or only the intended systems

users ?

3) Tepat waktu (timeliness)

Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat

(usang). Informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang baik,

sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan

keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan dalam keputusan dan

tindakan. Kondisi demikian menyebabkan mahalnya nilai suatu

informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan

mengirimkannya memerlukan teknologi-teknologi terbaru.

4) Ekonomis (Economy)

- What level of resources is needed to move information through

the problem-solving cycle ?

3

Page 7: khairilkabe.files.wordpress.com · Web viewN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Author 18-09-1987 Created Date 05/14/2013 08:58:00 Last modified by 18-09-1987

5) Efisien (Efficiency)

- What level of resources is required for each unit of information

output ?

6) Dapat dipercaya (Reliability)

b. Pengolahan Data

Adalah masa atau waktu yang digunakan untuk

mendeskripsikan perubahan bentuk data menjadi informasi yang

memiliki keguanaan (data processing is the term used to describe

changes performed on data to produce purposeful information).

Operasi yang dilakukan dalam pengolahan data :

1. Data input

Recording transaction data ke sebuah pengolahan data medium

(contoh, punching number ke dalam kalkulator).

Coding transaction data ke dalam bentuk lain (contoh,

converting atribut kelamin female ke huruf F).

Storing data or information untuk pengambilan keputusan

(potential information for future).

2. Data transformation

Calculating, operasi aritmatik terhadap data field.

Summarizing, proses akumulasi beberapa data (contoh,

menjumlah jumlah jam kerja setiap hari dalam seminggu

menjadi nilai total jam kerja perminggu).

Classifying data group-group tertentu :

- Categorizing data kedalam group berdasar karakteristrik

tertentu (contoh, pengelompokkan data mahasiswa berdasar

semester aktif).

- Sorting data kedalam bentuk yang berurutan (contoh,

pengurutan nomor induk karyawan secara ascending).

4

Page 8: khairilkabe.files.wordpress.com · Web viewN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Author 18-09-1987 Created Date 05/14/2013 08:58:00 Last modified by 18-09-1987

- Merging untuk dua atau lebih set data berdasar kriteria

tertentu (menggabungkan data penjualan bulan Januari,

Februari dan Maret kedalam group triwulanan).

- Matching data berdasar keinginan pengguna terhadap group

data (contoh, memilih semua karyawan yang total

pendapatannya lebih dari 15 juta pertahun).

3. Information output

Displaying result, menampilkan informasi yang dibutuhkan

pemakai melalui monitor atau cetakan.

Reproducing, penyimpanan data yang digunakan untuk

pemakai lain yang membutuhkan.

Telecommunicating, penyimpanan data secara elektronik

melalui saluran komunikasi.

Gambar Proses Utama dan Fungsi Pengolahan Data

B. Sistem InformasiDapat didefinisikan sebagai

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-

komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu

menyajikan informasi.

b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan

akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau

untuk mengendalikan organisasi.

c. Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat

manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

diperlukan.

C. Manfaat Sistem Informasi

5

Page 9: khairilkabe.files.wordpress.com · Web viewN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Author 18-09-1987 Created Date 05/14/2013 08:58:00 Last modified by 18-09-1987

a. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk

mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan

pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

b. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-

cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan

transaksi yang terjadi.

c. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk

mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar

konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

D. Komponen Sistem Informasi 1. Hardware

Terdiri dari komputer, periferal (printer) dan jaringan.

2. Software

Merupakan kumpulan dari perintah/fungsi yang ditulis

dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer

melaksanakan tugas tertentu. Software dapat digolongkan menjadi

Sistem Operasi (Windows 95 dan NT, dll), Aplikasi (Akuntansi),

Utilitas (Anti Virus, Speed Disk), serta Bahasa (3 GL dan 4 GL).

3. Data

Merupakan komponen dasar dari informasi yang akan

diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi.

4. Prosedur

Dokumentasi prosedur/proses sistem, buku penuntun

operasional (aplikasi) dan teknis.

5. Manusia

Yang terlibat dalam komponen manusia seperti operator,

pemimpin sistem informasi dan sebagainya. Oleh sebab itu perlu

suatu rincian tugas yang jelas.

E. Fase Analisis Sistem

6

Page 10: khairilkabe.files.wordpress.com · Web viewN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Author 18-09-1987 Created Date 05/14/2013 08:58:00 Last modified by 18-09-1987

Dalam fase ini :

1. Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan

hubungan timbal-balik yang terkait dalam pengembangan sistem;

definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala-

kendala sistem; ditambah identifikasi biaya, keuntungan dan

estimasi jadwal untuk solusi yang berpotensi.

2. Fase analisis sistem adalah fase profesional sistem melakukan

kegiatan analisis sistem.

3. Laporan yang dihasilkan menyediakan suatu landasan untuk

membentuk suatu tim proyek sistem dan memulai fase analisis

sistem.

4. Tim proyek sistem memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang

alasan untuk mengembangkan suatu sistem baru.

5. Ruang lingkup analisis sistem ditentukan pada fase ini. Profesional

sistem mewawancarai calon pemakai dan bekerja dengan pemakai

yang bersangkutan untuk mencari penyelesaian masalah dan

menentukan kebutuhan pemakai.

6. Beberapa aspek sistem yang sedang dikembangkan mungkin tidak

diketahui secara penuh pada fase ini, jadi asumsi kritis dibuat untuk

memungkinkan berlanjutnya siklus hidup pengembangan sistem.

7. Pada akhir fase analisis sistem, laporan analisis sistem disiapkan.

Laporan ini berisi penemuan-penemuan dan rekomendasi. Bila

laporan ini disetujui, tim proyek sistem siap untuk memulai fase

desain sistem secara umum. Bila laporan tidak disetujui, tim proyek

sistem harus menjalankan analisis tambahan sampai semua

peserta setuju.

8. Analisa Proses Bisnis ke dalam Model Proses Bisnis

9. Skema model proses bisnis yang dikembangkan untuk

menganalisa proses bisnis.

10.Model Proses Bisnis yang dikembangkan

BAB II

7

Page 11: khairilkabe.files.wordpress.com · Web viewN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Author 18-09-1987 Created Date 05/14/2013 08:58:00 Last modified by 18-09-1987

DESAIN DAN DESAIN SISTEM INFORMASI

A. Desain Sistem InformasiDesain sistem informasi merupakan pengembangan sistem baru

dari sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada

sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru.

Sekarang dibahas:

1. Siklus hidup

2. Analisis Desain

1. Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi (System Development Life Cycles - SDLC)Secara konseptual siklus pengembangan sebuah sistem informasi

adalah sbb:

a. Analisis Sistem: menganalisis dan mendefinisikan masalah dan

kemungkinan solusinya untuk sistem informasi dan proses

organisasi.

b. Desain Sistem: merancang output, input, struktur file, program,

prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan

untuk mendukung sistem informasi

c. Pembangunan dan Testing Sistem: membangun perangkat lunak

yang diperlukan untuk mendukung sistem dan melakukan testing

secara akurat. Melakukan instalasi dan testing terhadap perangkat

keras dan mengoperasikan perangkat lunak

d. Implementasi Sistem: beralih dari sistem lama ke sistem baru,

melakukan pelatihan dan panduan seperlunya.

e. Operasi dan Perawatan: mendukung operasi sistem informasi dan

melakukan perubahan atau tambahan fasilitas.

f. Evaluasi Sistem: mengevaluasi sejauh mana sistem telah dibangun

dan seberapa bagus sistem telah dioperasikan.

Siklus tersebut berlangsung secara berulang-ulang. Siklus di

atas merupakan model klasik dari pengembangan sistem informasi.

8

Page 12: khairilkabe.files.wordpress.com · Web viewN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Author 18-09-1987 Created Date 05/14/2013 08:58:00 Last modified by 18-09-1987

Model-model baru, seperti prototyping, spiral, 4GT dan kombinasi

dikembangkan dari model klasik di atas.

2. Analisis SistemAlasan pentingnya mengawali analisis sistem:

a. Problem-solving: sistem lama tidak berfungsi sesuai dengan

kebutuhan. Untuk itu analisis diperlukan untuk memperbaiki sistem

sehingga dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan.

b. Kebutuhan baru: adanya kebutuhan baru dalam organisasi atau

lingkungan sehingga diperlukan adanya modifikasi atau tambahan

sistem informasi untuk mendukung organisasi.

c. Mengimplementasikan ide atau teknologi baru.

d. Meningkatkan performansi sistem secara keseluruhan.

Batasan analisis sistem:

Aktifitas yang dilakukan dalam analisis sistem harus dapat

menjawab pertanyaan umum, sbb:

a. Sistem baru apakah yang akan dibangun? Atau

b. Sistem apakah yang akan ditambahkan atau dimodifikasi pada

sistem lama yang sudah ada?

Untuk itu secara detail harus dijawab pertanyaan-pertanyaan:

a. Informasi apakah yang dibutuhkan?

b. Oleh siapa?

c. Kapan?

d. Dimana?

e. Dalam bentuk apa?

f. Bagaimana cara memperolehnya?

g. Dari mana asalnya?

h. Bagaimana cara mengumpulkannya?

Proposal mengadakan analisis sistem:

Berisi:

a. Definisi yang jelas dan konsisten tentang alasan untuk analisis

9

Page 13: khairilkabe.files.wordpress.com · Web viewN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Author 18-09-1987 Created Date 05/14/2013 08:58:00 Last modified by 18-09-1987

b. Definisi batasan analisis yang akan dilakukan

c. Identifikasi fakta yang akan dikumpulkan dan dipelajari selama

analisis

d. Identifikasi sumber dimana fakta dapat diperoleh

e. Uraian tujuan dan kendala yang mungkin dalam analisis

f. Proyeksi kemungkinan masalah yang akan terjadi selama analisis

g. Jadwal tentatif analisis

Sumber-sumber fakta yang dapat dipelajari untuk analisis sistem:

a. Sistem yang ada

b. Sumber internal lain: orang, dokumen, dan hubungan antara orang-

organisasi atau fungsi ada

c. Sumber External: interface dengan sistem lain, seminar, vendor,

jurnal, textbook dan informasi atau ilmu lain yang berada diluar

sistem

Kerangka Analisis:

a. Analisis terhadap level pembuat keputusan (manajemen

organisasi): menganalisa organisasi, fungsi dan informasi yang

dibutuhkan beserta informasi yang dihasilkan.

b. Analisis terhadap flow informasi: mengidentifikasi informasi apa

yang diperlukan, siapa yang memerlukan, dari mana asalnya.

c. Analisis terhadap input dan output.

Dalam analisis ini digunakan teknik dan alat bantu, a.l:

interview, questionaire, observation, sampling and document

gathering, charting (organisasi, flow, dfd, ER, OO, dll), decision table

and matric

Laporan hasil analisis:

Laporan hasil analisis harus berisi:

a. Uraian alasan dan scope (batasan) analisis

b. Deskripsi sistem yang ada dan operasinya.

c. Uraian tujuan (objektif) dan kendala sistem

10

Page 14: khairilkabe.files.wordpress.com · Web viewN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Author 18-09-1987 Created Date 05/14/2013 08:58:00 Last modified by 18-09-1987

d. Deskripsi tentang masalah-masalah yang belum teratasi dan

potensi masalah

e. Uraian tentang asumsi-asumsi yang diambil oleh analis sistem

selama proses analisis

f. Rekomendasi-rekomendasi sistem yang baru dan kebutuhannya

untuk desain awal

g. Proyeksi kebutuhan sumber daya dan biaya yang diharapkan

termasuk dalam desain sistem baru atau memodifikasinya.

Proyeksi ini termasuk kelayakan untuk proses selanjutnya.

Yang terpenting adalah bagian 6 dan 7.

Kategori aspek kelayakan:

a. Kelayakan teknis: kelayakan perangkat keras dan perangkat lunak.

b. Kelayakan ekonomi: apakah ada keuntungan atau kerugian,

efisiensi biasa operasional organisasi.

c. Kelayakan operasi: berhubungan dengan prosedur operasi dan

orang yang menjalankan organisasi

d. Kelayakan jadwal: dapat menggunakan model-model penjadwalan

seperti PERT dan GANTT CHART. Apakah jadwal pengembangan

layak atau tidak.

Hasil akhir analisis sistem (keputusan):

a. Hentikan pekerjaan, karena proposal tidak layak.

b. Tunggu beberapa saat, karena masih ada pertimbangan lain.

c. Modifikasi, manajemen memutuskan untuk memodifikasi proposal

dengan subsistem lain.

d. Proses dengan syarat, ada persyaratan kelayakan.

e. Proses tanpa syarat, semua syarat terpenuhi. Proposal diterima

dan proses dilanjutkan ke desain awal.

B. Desain SistemAnalisis sistem digunakan untuk menjawab pertanyaan what?

Sedangkan desain digunakan untuk menjawab pertanyaan how? Desain

11

Page 15: khairilkabe.files.wordpress.com · Web viewN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Author 18-09-1987 Created Date 05/14/2013 08:58:00 Last modified by 18-09-1987

berkonsentrasi pada bagaimana system dibangun untuk memenuhi

kebutuhan pada fase analisis.

Elemen-elemen pengetahuan yang berhubungan dengan proses

desain:

1. Sumber daya organisasi: bertumpu pada 5 unsur organisasi, yaitu:

man, machines, material, money dan methods.

2. Informasi kebutuhan dari pemakai: informasi yang diperoleh dari

pemakai selama fase analisis sistem.

3. Kebutuhan sistem: hasil dari analisis sistem.

4. Metode pemrosesan data, apakah: manual, elektromechanical, puched

card, atau computer base.

5. Operasi data. Ada beberapa operasi dasar data, a.l: capture, classify,

arrange, summarize, calculate, store, retrieve, reproduce dan

disseminate.

6. Alat bantu desain, seperti: dfd, dcd, dd, decision table dll.

Langkah dasar dalam proses desain:

1. Mendefinisikan tujuan sistem (defining system goal), tidak hanya

berdasarkan informasi pemakai, akan tetapi juga berupa telaah dari

abstraksi dan karakteristik keseluruhan kebutuhan informasi sistem.

2. Membangun sebuah model konseptual (develop a conceptual model),

berupa gambaran sistem secara keseluruhan yang menggambarkan

satuan fungsional sebagai unit sistem.

3. Menerapkan kendala2 organisasi (applying organizational contraints).

Menerapkan kendala-kendala sistem untuk memperoleh sistem yang

paling optimal. Elemen organisasi merupakan kendala,

sedangkan fungsi-fungsi yang harus dioptimalkan adalah:

performance, reliability, cost, instalation schedule, maintenability,

flexibility, grouwth potensial, life expectancy. Model untuk sistem

optimal dapat digambarkan sebagai sebuah model yang mengandung:

kebutuhan sistem dan sumber daya organisasi sebagai input; faktor

12

Page 16: khairilkabe.files.wordpress.com · Web viewN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Author 18-09-1987 Created Date 05/14/2013 08:58:00 Last modified by 18-09-1987

bobot terdiri atas fungsi-fungsi optimal di atas; dan total nilai yang

harus dioptimalkan dari faktor bobot tersebut.

4. Mendefinisikan aktifitas pemrosesan data (defining data processing

activities).

Pendefenisian ini dapat dilakukan dengan pendekatan input-

proses-output. Untuk menentukan hal ini diperlukan proses iteratif sbb:

a. Mengidentifikasn output terpenting untuk mendukung/mencapai

tujuan sistem (system’s goal)

b. Me-list field spesifik informasi yang diperlukan untuk menyediakan

output tersebut

c. Mengidentifikasi input data spesifikik yang diperlukan untuk

membangun field informasi yang diperlukan.

d. Mendeskripsikan operasi pemrosesan data yang diterapkan untuk

mengolah input menjadi output yang diperlukan.

e. Mengidentifikasi elemen input yang menjadi masukan dan bagian

yang disimpan selama pemrosesan input menjadi output.

f. Ulangi langkah a-e terus menerus sampai semua output yang

dibutuhkan diperoleh.

g. Bangun basis data yang akan mendukung efektifitas sistem untuk

memenuhi kebutuhan sistem, cara pemrosesan data dan

karakteristik data.

h. Berdasarkan kendala-kendala pembangunan sistem, prioritas

pendukung, estimasi cost pembangunan; kurangi input, output dan

pemrosesan yang ekstrim

i. Definisikan berbagai titik kontrol untuk mengatur aktifitas

pemrosesan data yang menentukan kualitas umum pemrosesan

data.

j. Selesaikan format input dan output yang terbaik untuk desain

sistem.

5. Menyiapkan proposal sistem desain. Proposal ini diperlukan untuk

manajemen apakah proses selanjutnya layak untuk dilanjutkan atau

13

Page 17: khairilkabe.files.wordpress.com · Web viewN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Author 18-09-1987 Created Date 05/14/2013 08:58:00 Last modified by 18-09-1987

tidak. Hal-hal yang perlu disiapkan dalam penyusunan proposal ini

adalah:

a. Menyatakan ulang tentang alasan untuk mengawali kerja sistem

termasuk tujuan/objektif khusus dan yang berhubungan dengan

kebutuhan user dan desain sistem.

b. Menyiapkan model yang sederhana akan tetapi menyeluruh sistem

yang akan diajukan.

c. Menampilkan semua sumber daya yang tersedia untuk

mengimplementasikan dan merawat sistem.

d. Mengidentifikasi asumsi kritis dan masalah yang belum teratasi

yang mungkin berpengaruh terhadap desain sistem akhir.

Sedangkan format dari proposal desain ini sangat bervariasi akan

tetapi mengandung hal-hal di atas.

C. Prinsip Dasar DesainAda 2 prinsip dasar desain, a.l:

1. Desain sistem monolitik. Ditekankan pada integrasi sistem.

Resource mana yang bisa diintegrasikan untuk memperoleh sistem

yang efektif terutama dalam cost.

2. Desain sistem modular. Ditekankan pada pemecahan fungsi-

fungsi yang memiliki idependensi rendah menjadi modul-

modul(subsistem fungsional) yang terpisah sehingga memudahkan

kita untuk berkonsentrasi mendesain per modul. Sebuah sistem

informasi dapat dipecah menjadi 7 subsistem fungsional, a.l: data

collection, data processing, file update, data storage, data retrival,

information report dan data processing controls.

Petunjuk umum dalam desain subsistem fungsional sebuah sistem

informasi:

1. Sumber data sebaiknya hanya dikumpulkan sekali sebagai input ke

sistem informasi.

14

Page 18: khairilkabe.files.wordpress.com · Web viewN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Author 18-09-1987 Created Date 05/14/2013 08:58:00 Last modified by 18-09-1987

2. Akurasi sumber data sangat tergantung pada banyaknya langkah

untuk me-record, collect dan prepare data untuk prosessing.

Semakin sedikit langkah semakin akurat.

3. Data yang dihasilkan dari sistem berbasis komputer sebaiknya

tidak dimasukkan lagi ke sistem.

4. Pewaktuan yang diperlukan untuk mengumpulkan data harus lebih

kecil dari pewaktuan informasi tersebut diperlukan.

5. Perlu pemilihan cara pengumpulan data yang paling optimal

6. Pengumpulan data tidak harus on-line, melainkan tergantung dari

kebutuhan informasi.

7. Semua sumber data harus dapat di validasi dan diedit segera

setelah di kumpulkan.

8. Data yang sudah divalidasi, sebaiknya tidak divalidasi pada proses

selanjutnya.

9. Total kontrol harus segera di cek lagi sebelum dan sesudah sebuah

aktifitas prosesing yang besar dilakukan.

10.Data harus dapat disimpan hanya di 1 tempat dalam basis data

kecuali ada kendala sistem.

11.Semua field data sebaiknya memiliki prosedur entri dan

maintenance.

12.Semua data harus dapat dicetak dalam format yang berarti untuk

keperluan audit.

13.File transaksi harus di maintain paling tidak dalam 1 siklus update

ke basis data.

14.Prosedur backup dan security harus disediakan untuk semua field

data.

15.Setiap file non sequential perlu memiliki prosedur reorganisasi

secara periodik.

16.Semua field data harus memiliki tanggal update/akses

penyimpanan terakhir.

15

Page 19: khairilkabe.files.wordpress.com · Web viewN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Author 18-09-1987 Created Date 05/14/2013 08:58:00 Last modified by 18-09-1987

BAB III PENUTUP

A. KesimpulanBerdasarkan pembahasan dapat di simpulkan bahwa:

1. Sukses dalam materi pembelajaran Makalah ANALISA DAN

DESAIN SISTEM INFORMASI.

2. Dapat memahami tentang pentingnya manfaat informasi, analisis

dan desain sistem informasi.

B. Saran1. Perlu informasi dalam menganalisis data.

2. Mengingat Analisis dan desain sistem informasi dapat berguna

dalam kehidupan sehari-hari.

16

Page 20: khairilkabe.files.wordpress.com · Web viewN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Author 18-09-1987 Created Date 05/14/2013 08:58:00 Last modified by 18-09-1987

DAFTAR PUSTAKA

books.google.com/books?isbn=9792902163

agusarimbawa.files.wordpress.com/2012/04/apsi.pdf

www.belbuk.com/analisis-dan-desain-sistem-informasi-p-23111.html

web.unair.ac.id/.../f_33720_ASP_Analisis_dan_Perancangan_Sistem.ppt

17