iksiui.files.wordpress.com · Web viewSampai-sampai, sepulang dari sekolah, HP saya dikirimi banyak SMS dari adik-adik BIM. Terima kasih Fitria Rahma Dewi yang telah membuat acara

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

Hari-Hari Kekerabatan “Untuk Tumbuh dan Teguh”

(HHK UTUH)

IKSI FIB UI 2016

FAKULTAS ILMU PENGETAHUN BUDAYA

UNIVERSITAS INDONESIA

2016DAFTAR ISI

SekretariatGedung IX, Lnt. 1, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Kampus Baru UI DepokNarahubung: 0878 8027 3707 (Tiara)

IKSI FIB UI

HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDIIKATAN KELUARGA SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYAUNIVERSITAS INDONESIA

Lembar Pengesahan

Daftar Isi

LPJ Ketua Pelaksana

LPJ Wakil Ketua Pelaksana

LPJ Bendahara

LPJ Sekretaris

LPJ Penanggung Jawab Acara

LPJ Penanggung Jawab Mentor

LPJ Penanggung Jawab Perlengkapan

LPJ Penanggung Jawab Transportasi

LPJ Penanggung Jawab Keamanan

LPJ Penanggung Jawab Konsumsi

LPJ Penanggung Jawab Kesehatan

LPJ Penanggung Jawab Dokumentasi

LPJ Penanggung Jawab Desain

LPJ Penanggung Jawab Humas

LPJ Penanggung Jawab Dana Usaha


IKSI FIB UI




HHK UTUH IKSI FIB UI 2016

KETUA PELAKSANA

A. PENDAHULUAN

Bismillahirrohmannirahim. Puji syukur saya panjatkan atas rahmat kesabaran,

kekuatan, keselamatan, dan rezeki yang Allah telah berikan selama saya menjalani dan

memimpin proses Hari-Hari Kekerabatan IKSI 2016/2017. Setelah 20 tahun hidup

menjadi manusia, ini Lembar Pertanggung Jawaban dalam organisasi akademis pertama

yang saya buat, semoga bisa menjelaskan proses dan tempaan yang dialami oleh

kepanitiaan HHK UTUH.

Pertama, saya ingin mengucapkan terima kasih ke semua pihak yang turut bertartisipasi

aktif dan berdonasi selama rangkaian acara. Terima kasih kepada teman-teman dari

IKSI angkatan 15, 14, 13, 12, 10, yang turut andil dalam proses pembuatan acara dan

terima kasih kepada dosen-dosen dari Prodi Indonesia FIB UI serta kakak-kakak

anggota luar biasa IKSI FIB UI atas bantuannya dalam keberlangsungan acara.

Sepertinya saya tidak bisa menulis nama satu persatu karena 3 atau 4 lembar halaman

tidak akan cukup untuk menulis seluruh pihak yang berpartisipasi dalam HHK UTUH.

Selanjutnya, biarkan saya menulis LPJ ini secara sistematis agar memudahkan pembaca

dalam memahami proses yang saya jalani.

a. Nama Kegiatan

Hari-Hari Kekerabatan UTUH: untuk Tumbuh dan Teguh. Insipirasi kata UTUH

sebagai nama HHK yang saya pimpin, saya dapat setelah saya mengikuti Hari-Hari

Kekerabatan Senang pada tahun 2014 dan Hari-Hari Kekerabatan Kita 2015; selama

dua tahun kebelakang saya melihat banyak warga IKSI yang berpartisipasi aktif dalam

HHK, akan tetapi partisipasi anggota luar biasa IKSI yang berstatus sebagai dosen di

Prodi Indonesia saya rasa kurang. Pada akhirnya, kata itu pun saya pilih sebagai nama

HHK dengan harapan keutuhan partisipasi warga IKSI membaik. Dalam proses

pembuatan nama ini, saya dibantu oleh Citra Nur Hasanah selaku Wakil saya dalam

memimpin proses kekeluargaan ini. Untuk Tumbuh dan Teguh merupakan harapan kami


IKSI FIB UI



untuk anggota biasa IKSI yang baru masuk pada tahun 2016 agar siap menjadi warga

IKSI yang dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan IKSI kedepannya.

b. Visi dan Misi

Visi dari kegiatan ini adalah terwujudnya HHK sebagai wadah anggota biasa baru IKSI

untuk tumbuh menjadi anggota IKSI yang teguh.

Adapun misi dari kegiatan ini yaitu:

1. Memperkenalkan dan mengakrabkan sesame anggota biasa baru IKSI dengan warga

IKSI

2. Menumbuhkan sikap disiplin anggota biasa baru IKSI

3. Menumbuhkan sikap andal dan bertanggungjawab anggota biasa baru IKSI

Pencapaian dari visi HHK UTUH bukanlah suatu hal yang mudah, mengumpulkan

keutuhan suatu keluarga besar merupakan suatu hal yang hampir bisa disebut mustahil.

Dalam setiap rangkaian kegiatan HHK, mulai dari HHK Dalam, HHK kunjungan dan

BERAKSI, dihadiri oleh anggota biasa, anggota kehormatan, dan anggota luar biasa

IKSI. Walaupun kuantitasnya tidak bisa mewakili seluruh warga IKSI, kehadiran sekian

pihak dari anggota biasa, luar biasa, dan kehormatan, menurut saya cukup untuk

mewakili keutuhan.

Apabila kita membahas mengenai pencapaian misi, hal ini berkaitan dengan rapat pleno

yang menentukan parameter pencapaian dari misi di atas, yaitu:

1. Memperkenalkan dan mengakrabkan sesame anggota biasa baru IKSI dengan warga

IKSI

Parameter yang disepakati ketika pleno 1, yaitu: (1) daftar biodata angkatan di buku

merah putih lengkap (2) daftar biodata senior dan alumni di buku merah putih lebih

dari 40 orang, hal ini minimal dilakukan oleh 35 mahasiswa baru (3) tidak ada

parameter yang ditentukan mengenai keakraban. Dari parameter tersebut, poin 1

dan 2 tercapai. Bahkan, angkatan 2016 sudah mengadakan kumpul angkatan 2 kali

di klaster untuk mengadakan makan siang bersama, dari hal ini dapat dilihat bahwa


IKSI FIB UI



mereka mengenal teman satu angkatannya dan berusaha untuk lebih akrab dengan

teman angkatannya.

2. Menumbuhkan sikap disiplin anggota biasa baru IKSI

Parameter yang ditentukan dalam pleno 1 mengenai misi ini adalah (1) anggota

IKSI 2016, datang tepat waktu –minimal 36 orang- dalam setiap rangkaian HHK (2)

setiap PJ dari HHK UTUH yang tidak berhalangan hadir datang tepat waktu. (3)

atribut HHK dipakai selama waktu yang ditentukan –sampai pelepasan nametag.

Dalam pelaksanaannya, misi ke 2 ini tidak tercapai. IKSI 2016 datang tidak tepat

waktu dan panitia juga kurang disiplin. Saya dan Citra, serta Mentor-mentor sebagai

panitia yang paling dekat depan mahasiswa baru, sudah berusaha untuk

mengingatkan dan menegur, tetapi atribut masih sering tidak digunakan. Memang,

durasi pemakaian atribut di HHK UTUH memang paling lama jika dibandingkan

dengan jurusan lain di FIB, namun hal itu sudah kami tetaptkan, sebagai cara untuk

menumbukhkan disiplin. Selanjutnya, di ketumbar 5 juga sudah dicoba untuk

menerapkan sangsi dan apresiasi, akan tetapi tidak berjalan mulus.

3. Menumbuhkan sikap andal dan bertanggungjawab anggota biasa baru IKSI

Parameter yang ditetapkan di pleno 1 adalah (1) mahasiswa baru mengerjakan

instalasi untuk falasido (2) tugas-tugas di dalam buku merput dikerjakan lengkap

oleh minimal 36 orang IKSI 2016. Misi ke-3 ini tercapai. IKSI 2016 berhasil

mengerjakan instalasi FALASIDO dan dipamerkan di rangkaian Falasido. Dan

parameter kedua juga tercapai dengan tugas-tugas wajib merput yang lengkap

dilaksanakan oleh minimal 36 orang IKSI 2016.

c. Tema Kegiatan

Kegiatan HHK IKSI FIB UI 2016 ini bertema “Membangun IKSI Bersinergi yang Utuh

dan Teguh”.

d. Tujuan Kegiatan

Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan HHK UTUH ini adalah:


IKSI FIB UI



1. Memperkenalkan Program Studi Indonesia dan IKSI FIB UI kepada mahasiswa baru

Program Studi Indonesia sesuai dengan AD/ART IKSI FIB UI.

2. Mempererat kekeluargaan dan rasa kebersamaan antar anggota anggota IKSI FIB UI.

3. Menumbuhkan rasa ketertarikan dan kepemilikian IKSI FIB UI kepada mahasiswa

baru Program Studi Indonesia FIB UI

Pada awalnya, banyak hal yang membuat saya bingung, yaitu apa tujuan dibuatnya

HHK UTUH. Banyak pihak yang bertanya, apakah HHK UTUH hanya bertujuan untuk

mengenalkan dan mengakrabkan, atau menanamkan nilai-nilai untuk membekali

anggota biasa IKSI yang baru masuk, atau hanya menjalani tanggung jawab sebagai

kepengurusan IKSI 2016/2017? Akhirnya, saya dibantu oleh Citra Nur Hasanah dan

Dwi Lestari selaku sekertaris untuk merumuskan tujuan kami ke dalam tiga poin di atas.

Jadi, jelas, HHK UTUH bukan hanya untuk meneruskan kewajiban sebagai pengurus

IKSI.

Saya juga ingin membahas mengenai pencapaian tujuan HHK UTUH.

1. Memperkenalkan Program Studi Indonesia dan IKSI FIB UI kepada mahasiswa baru

Program Studi Indonesia sesuai dengan AD/ART IKSI FIB UI.

Alhamdulillah. Saat ini mahasiswa angkatan 2016. Bisa mengenal mengenai perkuliahan

dan tempat-tempat yang akan dikunjunginya nanti saat menyelesaikan tugas-tugas di

semester selanjutnya. Mereka juga cukup terbekali mengenai peminatan apa saja yang

ada prodi Indonesia. Mereka juga sudah mengenal BIRO-BIRO serta kegiatan-kegiatan

yang ada di IKSI, bisa dilihat dari keikutsertaan beberapa mahasiswa angkatan 2016 di

BIRO dan komunitas di IKSI, bahkan Anes, Tia, Lumongga, langsung ikut membawa

nama IKSI dalam Olimpiade Budaya FIB UI 2016.

2. Mempererat kekeluargaan dan rasa kebersamaan antar anggota anggota IKSI FIB UI.

Sulit untuk menentukan parameter dari poin ini, karena saya tidak mungkin mencatat

apakah mereka akrab dengan warga IKSI lainnya. Pencapaian utama yang saya ingin

bahas adalah, setelah mengikuti rangkaian HHK Dalam dan Kunjungan, mahasiswa baru

bisa mengenal angkatanya, bahkan mereka sudah mengadakan rapat angkatan sebanyak 2

kali, sekadar untuk berkumpul dan berdiskusi.


IKSI FIB UI



3. Menumbuhkan rasa ketertarikan dan kepemilikian IKSI FIB UI kepada mahasiswa

baru Program Studi Indonesia FIB UI.

Alhamdulillah, banyak mahasiwa yang bertartisipasi di BIRO dan Komunitas di IKSI. Di

Pagupon misalnya, saat ini Azka, Fira, Fira, Lumongga, Dheka, Pire, Wildan, Ines, Azmi,

Pida, dan Tia turut membantu produksi pementasan Woyzek. Di Sasina pun cukup banak,

yang saya ingat itu ada, Harritz, Ghani, Tia, Fira. Lalu di Katarsis ada Agnes, Tomi. Ya,

ketika saya tahu mereka berpartisipasi, berarti saya tahu mereka tertarik.

e. Waktu dan Tempat Kegiatan

Untuk waktu dan tempat kegiatan, ditulis di halaman penanggungjawaban acara.

B. DESKRIPSI KERJA

Saya bekerja sebagai orang yang memimpin dan membuat berjalannya keseluruhan

kegiatan dengan lancar dan aman.

C. STRUKTUR KEPANITIAAN

Pelindung

Penanggung Jawab Umum

Tim Ahli

Ketua Pelaksana

: -Reynaldo De Archellie, M.Si (Manajer Pendidikan

dan Kemahasiswaan FIB UI)

-Sunu Wasono M.Hum (Ketua Program Studi

Indonesia FIB UI)

: Akbar Prabowo (Ketua IKSI FIB UI 2016)

: Ahmad Bari Mubarrak

: Artha Indratama

Wakil Ketua Pelaksana : Citra Nur Khasanah

Bendahara : Nadia Putri Rahmani

Amanda Asma Sabila

Sekretaris : Dwi Lestari

Penanggung Jawab Acara : Fatkhu Zahra Aminati Putri

Fitria Rahma Dewi

Penanggung Jawab Mentor : Mita Miftahul Jannah

Penanggung Jawab Perlengapan : Janiarto Mihendra


IKSI FIB UI



Penanggung Jawab Transportasi : Idham Aulia S

Penanggung Jawab Keamanan : Johann Gaussac

Penanggung Jawab Konsumsi : Nadhifa S

Penanggung Jawab Kesehatan : Tiara Aulia Putri

Penanggung Jawab Dokumentasi : Amanda Dwininta P

Penanggung Jawab Desain : Raudra Rachmilia P

Penanggung Jawab Humas : Fitri Nur Fadhilah

D. EVALUASI KEPANITIAAN

Pertama, saya ingin mengevaluasi diri saya. Selama pelaksanaan, saya terbilang orang yang

bertele-tele dan lamban dalam mengkonsep. Kekurangan saya juga tidak komunikatif

dengan warga IKSI sehingga, kehadiran senior dan alumni dalam pelaksanaan BERAKSI

bisa dikatakan sedikit.

Kedua, Citra Nur Hasanah selaku wakil ketua pelaksana HHK.

Dalam pelaksanaan, saya hampir setiap saat bersama Citra, baik itu menjuknis atau survey.

Dari situ saya bisa melihat bahwa ia adalah orang yang sangat bertanggung jawab dalam

tugasnya. Citra juga orang yang loyal, dalam beberapa kali pleno dan persiapan HHK, ia

kerap mengeluarkan uangnya untuk menalangi uang yang dibutuhkan. Dalam persiapan

pelaksanaan seluruh rangkaian acara, saya membagi beberapa divisi untuk diawasi oleh

Citra dan saya. Citra pun mengawasi divisi tersebut dengan baik. Namun untuk divisi acara

yang diawas dan ditangani langsung oleh Citra, saya harus menilai bahwa dalam pembuatan

teknis bisa dibilang cukup lambat. Namun, hal ini juga berbanding lurus dengan jalan

birokrasi yang kami pilih saat itu, sehingga dalam persiapan acara BERAKSI, teknis acara

harus disesuaikan dengan keadaan. Dalam pelaksanaan, Citra termasuk orang yang

emosional. Bila air matanya ditampung, mungkin bisa untuk mandi 2 orang. Ya, tekanan

yang dihadapi Citra cukup banyak ditambah dengan tenaga yang dikuras, sebagai seorang

wanita, ia wajar sering menangis. Terakhir, Terima kasih Citra, sudah mau menemani saya

memberikan kenangan untuk 2016.

Ketiga, Zahra, penanggung jawab acara.


IKSI FIB UI



PJ ACARA HHK bukanlah divisi yang mudah dalam kepanitiaan HHK. Pada HHK Dalam

dan Kunjungan, Zahra bisa dibilang cukup baik namun kurang koordinatif. Acarapun

berjalan dengan lancar, berarti pekerjaan Zahra bisa dibilang baik. Selama proses, Zahra

sering sekali mengeluh dan merasa ingin mengundurkan diri karena tidak sanggup membuat

acara BERAKSI. Namun saya lagi dan lagi mengajak Zahra untuk lebih berusaha dan

Gayatri Mega serta Citra Nur Hasanah akhirnya membantu Zahra dalam membuat acara

BERAKSI. Zahra orang yang pesimistis dan kurang kreatif, hal itu berdampak pada proses

menjuknis. Namun, Zahra bisa dibilang menjadi salah satu semangat kami dalam proses

yang panjang ini. Ia orang yang ramah dan suka dibully. Saya harap, dari HHK UTUH,

Zahra belajar banyak untuk menjadi pribadi yang lebih percaya diri.

Keempat, Nadia Putri selaku bendahara.

Nadia Putri sangat kordinatif. Selama rangkaian HHK dalam dan Kunjungan, ia sangat

kordinatif dalam mengurusi uang. Namun dalam pelaksanaan BERAKSI, ia sempat

mengundurkan diri karena tidak bisa ikut di pelaksanaan. Dalam prosesnya ia juga pulang

ke Surabaya, dan saya cukup kewalahan dalam mengurus keuangan. Akhirnya Amanda

Asma menggantikannya untuk mengurusi masalah BERAKSI. Namun dalam beberapa hari

sebelum pelaksanaan, Nadia mengatakan mau kembali membantu HHK, sampai sekarang

pun ia bersama Amanda Asma membuat lpj bendahara.

Kelima, Dwi Lestari selaku sekertaris.

Dwi Lestari, Sekertaris HHK UTUH. “Will! Jangan lupa cek surat” kata itu sering saya

lontarkan untuk DWIL. Performa Dwi Lestari saat HHK Dalam dan kunjungan cukup

responsive dan koordinatif. Akan tetapim dalam persiapan BERAKSI, Dwi Lestari kurang

kordinatif –susah sekali dihubungi- dan kurang “ada” untuk HHK. Wil jarang sekali datang

rapat dan dalam pra pelaksaaan BERAKSI. Hal itu membuat saya meminta bantuan Dessy

Irawan untuk mengisi kesekretariatan persiapan BERAKSI. Akan tetapi, terima kasih Wil

karena masih mau membantu sampai saat ini termasuk membuat LPJ.

Keenam, Ahmad Luthfi, Penanggung Jawab dana usaha.

Luthfi adalah orang ke dua yang saya rekrut di kepanitiaan HHK. Saya merekrut dia

menjadi PJ Danus karena mempunyai banyak kenalan untuk menjalankan usaha. Namun


IKSI FIB UI



sejak awal kepanitiaan, luthfi susah sekali mencari staf bahkan ia sampai tidak memiliki

staf, alhasil danus HHk berjalan kurang efisien. Luthfi adalah orang yang sibuk, ia jarang

sekali datang rapat dan jarang punya waktu luang untuk mengurus HHK. Walaupun sudah

saya tegur, ia tetao memprioritaskan hal lain daripada HHK. Dalam persiapan BERAKSI

pun, harus saya, Citra, dan NZ yang mengurus danus harian.

Ketujuh, Janiarto Mihendra, selaku penangung jawab perlengkapan.

“Ayo Jey, dikumpulin barangnya!”. Jey, salah satu atlet andalan FIB dan UI saya rekrut

menjadi Penanggung Jawab perlengkapan. Sama seperti Luthfi, ia lebih memprioritaskan

latihan olahraganya ketika ada hal-hal HHK yang harus diurus. Tapi, walaupun Jey jarang

datang rapat, ia selalu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Sewaktu HHK Dalam dan

Kunjungan, Jey memiliki staf; Fajar dan Farhan, namun ketika BERAKSI Jey harus bekerja

sendiri untuk menyelesaikan pekerjaan perlengkapan. Terima kasih Jey, anda tangguh sekali

di pelaksanaan BERAKSI!

Kedelapan, Johan Gaussac selaku penanggung jawab keamanan.

Selama proses HHK, Johan sering bingung mengenai jobdesnya untuk menyokong acara,

karena pada dasarnya seluruh panitia HHK bertanggung jawab menjaga dan menciptakan

suasana acara yang aman. Oh iya, pekerjaannya yang paling jelas adalah menjadi penjaga

keamanan mahasiswa baru dalam mobilisasi di HHK Kunjungan. Jo adalah sweeper yang

hebat pada saat itu, tidak ada panitia dan peserta yang tertinggal. Jo sering terlihat di

kampus, tapi tidak di rapat HHK. Ia sering menghilang tanpa kabar, bisa dibilang ia kurang

koordinatif.

Kesembilan, Idham selaku Penanggung Jawab Transportasi.

Maaf Dham, dalam evaluasi ini saya harus obyektif. Idham adalah salah satu PJ yang tidak

koordinatif dan responsif. Jarang sekali datang rapat dan melalaikan persiapan acara, seperti

kendaraan dan rute. Saya sudah mencoba untuk menegur, tapi entah apa yang dipikirkan

Idham sehingga tetap melalaikan tanggung jawabnya. Mungkin, rasa kepemilikannya

terhadap HHK atau IKSI telah berkurang. Sampai H-2 minggu persiapan BERAKSI, Idham

tidak kelihatan kerjaannya. Saya juga yang harus menyewa tronton dan meminta bantuan


IKSI FIB UI



NZ membuat rute. Akan tetapi, pada pelaksanaaan BERAKSI, Idham bekerja dengan baik

dan semangat. Semua orang yang merasa ingin diantar, ia antar. Terima kasih, Idham.

Kesepuluh, Fitri Nur Fadillah, selaku penanggung jawab hubungan masyarakat

“Fitri sakit? Aduh”. Ya itu respon saya ketika ia tidak bisa ikut BERAKSI, padahal ia

adalah penanggung jawab humas yang betugas untuk menerima dan menemani para tamu

dalam acara. Pada dasarnya, Fitri responsif, akan tetapi kurang koordinatif dengan staf-

stafnya. Seringkali ada pesan dengan informasi yang salah disampaikan, atau ada juga pesan

yang tidak tersampaikan. Nah, akibatnya, hal ini berpengaruh pada komunikasi

keberlangsungan HHK ke warga IKSI lainnya. Seusai LPJ ini, semoga Fitri tidak sakit-

sakitan lagi ya! Agar lebih koordinatif!

Kesebelas, Amanda Dwininta selaku penanggung jawab dokumentasi.

Manda, kerja bagus! Manda dan timnya sangat responsive dan kordinatif dalam pelaksanaan

HHK Dalam dan Kunjungan. akan tetapi, dalam BERAKSI, Manda tidak bisa ikut karena

bertugas di kepanitiaan GUIM. Untung saja, ada Rani dan Rina yang meng-cover

dokumentasi BERAKSI. Maaf ya Manda, kerja anda bagus, jadi tidak banyak yang bisa

saya sampaikan.

Keduabelas, Tiara Aulia Putri selaku penanggung jawab kesehatan

Tiara, ia adalah penanggung jawab terbaik versi saya dan Citra. Tiara, sangat responsive. Ia

selalu bekerja dengan cepat dalam mempersiapkan perlengkapan kesehatan. Tiara, sangat

koordinatif, ia dan timnya dapat berkordinasi dengan baik untuk mengawasi kesehatan

mahasiswa di seluruh rangkaian HHK. Tiara, sangat inisiatif, terutama dalam mencari

tenaga bantuan medis dan obat-obatan. Bahkan ia rela untuk membeli obat-obatan dengan

uang sendiri ketika kondisi keuangan HHK menurun. Good job Tiara.

Ketigabelas, Raudra Rachmilia selaku penanggung jawab desain.

Maaf ya, Rara, sampai membuat LPJ pun saya salah minta, mintanya justru ke Meuthia. Ya

hal itu bisa terjadi karena Rara jarang ada di kepanitiaan. Saya tahu ia sibuk akhir-akhir ini,

oleh karena itu saya lebih sering meminta bantuan Meuthia untuk masalah desain. Akan

tetapi, Raudra selalu bertanggung jawab apabila ada pekerjaan desain. Terima kasih, adik!


IKSI FIB UI



Keempatbelas, Nadhifa selaku penanggung jawab konsumsi.

Mantap! Nadhifa keren. Dalam pelaksanaan, ia selalu ada di dalam proses persiapan dan

pelaksanaan. Nadhifa itu Responsive, koordinatif, inisiatif, dan sangat bertanggung jawab;

Sampai-sampai ia mau ikut survey ke Cigombong naik motor. Akan tetapi, Nadhifa selalu

bercerita memiliki masalah di sumber daya manusia konsumsi, dan saya pun mencoba

membantunya dengan mengingatkan angkatan 2015 melalui Noval, Ale, Cima. Nadhifa

pandai dalam berkordinasi dengan tim acara, akan tetapi susah dalam tim konsumsi.

Kelimabelas, Ika Putri Lestari selaku koordinator konsumsi.

Tidak pernah saya bosan untuk berkata, “Ika, jangan lupa tanyain anak 15 ada masalah apa

engga di konsumsi”. Ya, Ika memang jarang sekali hadir dalam rapat dan pelaksanaan.

Akan tetapi, dalam pelaksanaan BERAKSI, performa Ika sangat baik dalam membantu

konsumsi ketika ada perubahan teknis. Terima kasih Ika!

E. EVALUASI ACARA

Pra Acara HHK Dalam dan HHK Kunjungan

Semua berawal dari malam keakraban IKSI 2014. Malam itu, saya mencalonkan diri

sebagai ketua pelaksana HHK. Kalat itu, saya ingin sekali rasanya menularkan rasa bahagia

saya ketika menjadi mahasiswa baru di IKSI kepada teman-teman IKSI 2016. Malam itu,

terpilih juga Citra Nur Hasanah sebagai wakil saya, sepertinya Allah tahu siapa orang yang

cocok untuk mendampingi saya memimpin kepanitiaan proker IKSI dengan jangka waktu

terlama –3 semester-. Kemudian, proses pra acara dimulai dengan perekrutan Panitia.

Susah rasanya mencari orang-orang untuk menjadi penangung jawab di HHK –terkadang

saya merasa iri dengan Falasido atau Studi Banding-. Kebanyakan, respon orang-orang

yang saya tawarkan untuk menjadi penanggung jawab adalah menolak, mereka

berpendapat bahwa “takut nanti banyak alumni”. Namun, saya dan Citra, Alhamdulillah

berhasil merekrut teman-teman yang kuat –bisa dilihat di struktur kepanitiaan di atas-

untuk menjadi penanggung jawab dalam kepanitiaan HHK UTUH. Akhirnya kepanitiaan

kami terbentuk dan memulai rapat demi rapat untuk persiapan HHK dalam dan HHK

Kunjungan. Pada dasarnya, HHK dalam dan HHK kunjungan yang kami buat memiliki

konsep yang sama seperti HHK beberapa tahun sebelumnya, namun ada beberapa inovasi

yang kami munculkan di hhk dalam, seperti; nama acara penyambutan mahasiswa baru


IKSI FIB UI



yang biasanya samba dan kumba, menjadi selada: selamat datang maba dan ketumbar:

ketemu mahasiswa baru. Selanjutnya, pada HHK UTUH, acara bincang-bincang bersama

alumni bekerja sama dengan teater pagupon untuk menampilkan sebuah pementasan yang

ciamik! Lakon yang dipentaskan adalah Buku Harian Carla. Selain itu juga ada

pementasan lainnya dari BIRO SASINA dan KATARSIS yang tak kalah menarik.

Setelah mempunyai konsep dan pembagian tugas, pleno pertama pun dimulai untuk

mengesahkan nama dan rangkaian kegiatan beserta konsep HHK UTUH. Selama

rangkaian, kami mencoba mengadakan 5 kali pleno, akan tetapi hanya pleno kedua yang

disepakati kuorum untuk menjadi sebuah rapat pleno HHK; pleno kedua berisikin visi-misi,

tujuan, susunan kepanitiaan, dan rangkaian kegiatan HHK Dalam dan HHK Kunjungan.

banyak hal yang menyebabkan kuorum tidak memenuhi, yaitu; nomor-nomor kontak warga

IKSI yang tidak valid, kurang efisiennya jaringan komunikasi dan jaringan pribadi yang

diterapkan oleh Humas HHK, dan banyak senior serta alumni yang berhalangan hadir pada

tanggal-tanggal pleno. Dalam H-1 Pelaksanaan bincang-bincang alumni, sempat terjadi

kesalahan teknis untuk waktu pementasan dari masing-masing BIRO, Pada waktu itu, jam

untuk pementasan teater pagupon berkurang karena acara yang ngaretnamun masalah

tersebut berhasil diselesaikan secara kekeluargaan.

Setelah menjalani pelaksanaan HHK Dalam dan Kunjungan, munculah SK Rektor

mengenai iniasi yang diperbolehkan di awal minggu perkuliahan, jadi apabila kegiatan

inisiasi dilakukan di minggu pertama itu, statusnya adalah legal. Saya, Citra, dan Akbar

pun berdiskusi untuk merespon tanggal ini. Dengan beberapa saran dari Bari, Cita dan

Ucup, serta beberapa senior di IKSI, akhinrya kami memustukan untuk mencoba

melakukan HHK Puncak pada tanggal tersebut. Setelah tanggal ditetapkan (jumat sabtu

minggu), saya pun segera memimpin survey untuk mencari lokasi pelaksanaan. Waktu itu

kami berencana untuk memakai wilayah PUSPITEK di Serpong., akan tetapi HHK Puncak

tidak jadi dilaksanakan pada tanggal tersebut karena bentrok dengan tes EPT dan

pertimbangan kami adalah jumlah peserta yang sedikit –mahasiswa 2016 diwajibkan untuk

mengikuti tes EPT tersebut dengan diming-imingi sangsi tidak bias mengikuti MPK Inggris

bila tidak ikut-. Oh iya, Pleno untuk persiapan HHK Puncak pada tanggal ini pun tidak

terlaksana karena kuorum yang tidak memenuhi persyaratan.


IKSI FIB UI



Pra Acara BERAKSI

Harapan pun kandas karena tes EPT, walaupun kami sudah mencoba negosiasi tanggal

secara verbal dan tertulis untuk lebih mundur seminggu dari tanggal ke Dekanat, hal

tersebut berbalaskan dengan dua kali penolakan. Sejak saat itu, kami pun memilih untuk

melaksanakan di bulan Januari, dengan pertimbangan persiapan yang lebih matang dan

bulan September, Oktober, hamper seluruh kepanitiaan kami mempersiapkan dan

melaksanakan Falasido dan pada bulan November serta Desember, kami focus dengan

kegiatan pengganti Petang Kreatif yang ditiadakan. Ya, rentang waktu yang lama membuat

tenaga para panitia terkuras, alhasil mulai sedikit orang-orang yang berdatangan rapat. Hal

tersebut berdampak pada kordinasi internal kami yang buruk. Hari demi hari, kami pun

berusaha mempersiapkan sebuah rangkaian penutup HHK yang kami beri nama BERAKSI:

Berangkat untuk IKSI. Pengonsepan BERAKSI dibantu oleh teman-teman –sekaligus PJ-

yang ekstra tangguh, yaitu: Citra, Ega, Yudhis, NZ. Dalam BERAKSI kami memasukan

konten pengabdian masyarakat yang juga merupakan proker IKSI yang berlum terlaksana

pada masa itu, dan hal ini merupakan solusi yang kami dapatkan untuk membuat sebuah

HHK Puncak.

Melalui konten pengabdian masyarakat di dalamnya, Prodi Indonesia yang dikepalai oleh

Bapak Sunu Wasono, menyetujui hal tersebut dengan beberapa konten acara yang

dinegosiasi. Ya, hari-hari persiapan BERAKSI merupakan hal yang tidak bias kami

lupakan sepertinya. Dalam pembuatan konten acara hingga juknis, kami dibantu oleh

teman-teman 2012 (Abu, Astrid, Akbar, Khair) dan 2013 (Bari) serta teman-teman 2010

(Boi, Greis). Oh Iya, terima kasih untuk Kakak-kakak yang saya sebutkan di atas, kalian

seperti cahaya di kegelapan. Konten acara yang kami buat tidak semulus perkiraan, Prodi

dan beberapa anggota luar biasa memiliki keinginan yang berbeda, walaupun saya sudah

berusaha untuk memepertahankan konten interaksi mahasiswa baru dengan warga IKSI –

jurit malam, yel-yel, unjuk bakat- di dalam BERAKSI, namun ada beberapa pihak yang

keberatan dengan jam teknis pelaksanaan. Selama persiapan BERAKSI, kami melakukan 5

kali survei, banyaknya survey karena adanya perpindahan lokasi vila dan persiapan aksi

social di sekolah. Oh iya, sewaktu menyiapkan BERAKSI dengan lokasi di puncak, kami

melakukan survey sebanyak 3 kali dan itu sia-sia.


IKSI FIB UI



Acara

HHK Dalam

- Selada

Selada adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh panitia dan warga IKSI lainnya. Kala itu,

selada pertama. Sejak pagi pukul 8 kami sudah bersiap di rotunda untuk menyambut

mahasiswa baru pada siang hari. Namun waktu itu terjadi perbedaan teknis dalam daftar

ulang di Balairung, waktu itu mahasiswa baru langsung membuat KTM asli sehingga kami

harus menunggu lebih lama di Rotunda. Akhirnya pada pukul set.6 Sore, datanglah seorang

mahasiswa baru, yaitu Azmi. Selada pertama hanya ada 1 mahasiswa yang datang, yaitu

Azmi; mahasiswa baru yang lain saat itu sudah pulang, Azmi berpendapat waktu itu karena

hari sudah malam dan mahasiswa baru yang lain lelah. Selada kedua. Seperti biasa, kami

sudah sampai di rotunda pukul 8 pagi dan mempersiapkan tempat untuk menyambut

mahasiswa baru. Di sini hati senior dan alumni lebih berwarna, karena mahsiswa yang

datang banyak.

- Ketumbar

Dalam pelaksanaan ketumbar, seluruh panitia berkordinasi dengan baik. Walaupun masih

ada beberapa panitia yang telat ketika pelaksanaan. Di dalam ketumbar, Alhamdulillah

banyak senior-senior IKSI dan alumni yang datang untuk berkenalan dengan mahasiswa

baru. Tugas dan atribut HHK pun di paparkan dan dikoreksi dengan baik selama ketumbar

- HHK Dalam

Bincang-bincang dengan dosen dan alumni berjalan cukup baik. Walaupun selama pra

acara, Fitria Rahma Dewi selaku PJ HHK Dalam memiliki kendala dalam mengisi

pembicara. Akhirnya dalam pelaksanaan, para pembicara, baik dari alumni dan dosen terisi

lengkap. Permaslahan teknis waktu pementasan biro-biro pun telah di atasi ketika pra

acara.

- HHK Kunjungan

Alhamdulillah seluruh warga IKSI yang mengikuti HHK Kunjungan, selamat dari

berangkat sampai pulang. Kendala ada ketika kunjungan ke perpustakaan nasional yang


IKSI FIB UI



mana kelas mahasiswa baru ada yang tidak boleh keluar lebih cepat, kelas Ibu Prudentia

saat itu. Namun, mahasiswa baru bias mengikuti rangkaian acara di perpustakaan nasional,

yaitu seminar tentang naskah dan pembuatan kartu anggota perpustakaan nasional. Dalam

kunjungan ke Pusat Dokumentasi H.B Jassin juga berjalan lancar. Kordinasi panitia dengan

pihak H.B Jassin sangat baik, terutama dalam mepersiapkan perlengkapan acara.

BERAKSI

Setelah persiapan yang cukup lama, dilakukanlah acara BERAKSI. Pada hari pertama,

terjadi kesalahan teknis, yaitu tronton datang lebih awal di Cigombong. Alhasil, panitia,

dibantu dengan senior serta alumni, menambah satu konten acara yaitu mengambil sampah

sepanjang perjalanan dari indomaret tempat tronton parker hingga villa. Acara pun berjalan

dengan lancar ketika siang dan sore hari. Pada malam hari, keseluruhan panitia

mengadakan diskusi dengan dosen, senior, dan alumni yang hadir pada saat itu untuk

persiapan jurit malam dan teknis selama 2 hari ke depan. Pada diskusi itu, terjadi beberapa

fenomena yang tak terlupakan, yaitu dosen tidak mengetahui secara teknis mengenai

keseluruhan konten acara HHK puncak. Oleh karena itu, pada 2 hari selanjutnya, terdapat

beberapa perubahan teknis, seprti teknis makan dan yel-yel.

Hari kedua berjalan cukup baik, aksi social yang dilakukan di sekolah dilakukan dengan

lancar dan siswa BIM pada saat itu cukup antusias dengan pelajaran dan hiburan yang kami

ssampaikan. Sampai-sampai, sepulang dari sekolah, HP saya dikirimi banyak SMS dari

adik-adik BIM. Terima kasih Fitria Rahma Dewi yang telah membuat acara di sekolah

berjalan lancar! Dan Kak Zulnis Firmansyah 2012, terima kasih sudah memberikan

pembekalan pengajaran yang keren untuk para pengajar. Acara pun berjalan hingga hari

ketiga dan mahasiwa baru pulang dengan selamat sampai rumah. Selama acara, intentitas

hujan tinggi sekali, namun acara tetap bias berjalan. Selain itu, keharian senior dan alumni

terbilang sedikit, dan akhirnya dengan SDM yang ada kami berusaha untuk melaksanakan

acara seefisien mungkin.

Pasca Acara

Seusai acara, kami melakukan eval pada hari Selasa 7 Febuari 2017 untuk mengevaluasi

seluruh rangkaian HHK, sayang, tidak semua PJ hadir saat itu. Saat ini, kami juga masih


IKSI FIB UI



ada pekerjaan yang harus dituntaskan, yaitu mengambalikan uang reimburse,

perlengkapan, dan mencetak emblem serta buku puisi untuk sekolah.

F. REKOMENDASI

Pada bagian ini, saya merasa harus membuat secara poin-poin, agar bisa dijadikan

pertimbangan atau mungkin diikuti oleh kepanitiaan HHK tahun depan:

Lakukan rapat pleno jauh-jauh hari sebelum acara

Lakukan perekrutan dengan baik, dan pastikan orang yang direkrut berkomitmen dan

bertanggung jawab

Sebelum membuat suatu acara, terutama rangkaian penutup HHK –HHK Puncak

biasanya-, perbanyak informasi mengenai evaluasi acara tahun-tahun sebelumya

Adakan set up cost untuk modal kepanitiaan

Lakukan danus se-intens mungkin dan jangan menyepelakan danus dengan keuntungan

sekeceil apapun

Buat timeline dan lakukan pembagian tugas untuk PO dan WAPO sejak awal

kepanitiaan

Rekrut Tim Ahli lebih dari 2 orang

Plih tanggal pelaksaan acara dengan tepat dan jangan diundur.

Selalu bersikap komunikatif dengan warga IKSI lainnya, dan jaga terus kekeluargaan

G. PENUTUP

Sebagai penutup dari LPJ saya, sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang mau membantu. Tanpa bantuan kalian, keseluruhan rangkaian acara tidak akan bisa

terlaksana; dan saya juga mau berterima kasih kepada HHK yang telah mengajari saya arti

dalam kekeluargaan, kesabaran, dan ibadah. Selain itu, saya juga meminta maaf apabila ada

pihak yang dirugikan selama keberlangsungan HHK. Sampai jumpa di Hari-Hari

Kekerabatan selanjutnya!

Ketua Pelaksana

Artha Indratama (IKSI 2014)



IKSI FIB UI




WAKIL KETUA PELAKSANA

A. PENDAHULUAN

Tenang, Kalem, Kuasai. Adalah kata-kata yang menjadi alas kaki langkah saya dan

teman-teman menyelesaikan HHK sampai tuntas. Kata-kata cetusan sang Ketua

Pelaksana HHK 2016 ternyata berlaku karena memang perjalanan HHK UTUH 2016

tidak se-tenang itu, tidak se-kalem itu, dan sulit dikuasai. Proses yang sepekat kopi

kurang air tanpa gula ini menjadikan kami layaknya seorang Ibu hendak melahirkan

anak. Dek, sulit amat sih lahirin kamu. Pada akhirnya, anggota IKSI 2016 lahir dengan

selamat dan semoga berkah dalam jalannya. Alhamdulillah. Kepanitiaan HHK benar-

benar bukan kepanitian acara seperti biasanya, bagi saya. Seperti sebuah keluarga yang

harus buat acara 17-an tingkat RW, begitulah HHK harus terlaksana. Artha berhasil

menggandeng saya dalam sebuah proses yang menarik jauh saya dari zona nyamannya

‘Citra’. HHK UTUH pada akhirnya memberitahu saya sebuah kebutuhan kredibilitas

yang tidak pernah saya sadari. Bersyukur HHK ternyata memberitahu dan memenuhi

apa yang saya butuhkan sebagai manusia, seorang adik, seorang kakak, mahasiswa,

pendamping, pemimpin, pendengar, penerima dan pemberi.

HHK UTUH 2016 punya tiga harapan dalam penamaannya. Ada doa tentang

tumbuhnya hal baik, teguhnya kebijakan, dan keutuhan sebuah keluarga. Pada akhirnya,

‘utuh’ benar-benar hidup dan menjawab utuh atau tidak sebenarnya keluarga ini. Ada

ayah, ibu, adik, dan kakak bertemu dalam satu rumah tetapi tidak hidup sebagai

keluarga yang selayaknya, cukup mewakili kondisi HHK UTUH 2016. Kehadiran

Prodi, Anggota Luar Biasa, Anggota Biasa, Anggota Biasa Baru, Dosen, Alumnus,

Senior, Maba, Bapak, Ibu, kakak, dan adik dalam pelaksanaan rangkaian kegiatan HHK

UTUH memang benar adanya. Akan tetapi, keutuhan tidak berpihak pada

keharmonisan. Di tengah perjalanan pelaksanaan kegiatan yang ditunggu-tunggu,

puncaknya HHK, muncul banyak halangan, keraguan, dan juga jalan. Makin kentara

jalan mana yang harus kami pilih, sebagai pelaksana. Sejak awal saya mendampingi

Artha, kami memiliki niat besar dalam penyelesaian masalah perizinan pelaksanaan

HHK. HHK yang dikenal sebagai inisiasi di IKSI kini selalu memunculkan pikiran


IKSI FIB UI



pesimis bagi orang-orang yang tidak mengenal sepenuhnya HHK. Padahal HHK kerap

memberikan cerita berkesan bagi setiap orang yang menginginkan dan menjalaninya.

Di dalam kepanitiaan ada juga pandangan soal kakak-kakak kami yang ditakuti oleh

adiknya, tidak sedikit dari kami yang menjadikan berurusan dengan ‘kakak’ sebagai

salah satu ketakutan menjalani HHK. Padahal IKSI milik seluruh anggota, bukan?

Lagi, Artha dan saya di awal berniat mengajak seluruh panitia untuk menghadapi

ketakutannya masing-masing dalam melaksanakan HHK. Karena ada saja hal baik yang

kita dapatkan jika kita berani menghadapi ketakutan itu.

Bagaimanapun setiap orang memiliki kisahnya sendiri dalam pelaksanaan HHK UTUH

2016. Setiap tahunnya, anggota IKSI berusaha memanggil kerinduan dalam sebuah

penantian panjang. Saya melihat HHK menjadi panggilan bagi orang-orang yang

merindukan kepulangannya. Tanpa mengurangi rasa sayang saya kepada teman-teman

yang rela menyelipkan HHK dalam cerita hidupnya di tahun 2016-2017, rasa bersyukur

atas kehadiran teman-teman adalah selimut penutup ketakutan saya terhadap kendala

yang muncul dalam setiap pergerakan HHK UTUH 2016. Terima kasih banyak. Kepada

seluruh panitia yang sedia bekerja dan berkorban bersama, terima kasih dan saya

menghargai segala bentuk usaha kalian. Kepada seluruh kakak-kakak yang setia

menemani, mengawasi, memarahi, mendengarkan, berbicara, melihat dan memeluk

kami dalam pelaksanaan HHK UTUH 2016, saya kehabisan kata selain terima kasih.

Kepada seluruh adik yang baru lahir, maupun yang akan melanjutkan perjalanan ini,

saya sungguh bersyukur menjadikan kalian alasan sedianya saya bertahan sampai akhir

kepengurusan. Kepada Akbar Prabowo, Ketua IKSI 2016, terima kasih atas

kepercayaan, kehadiran, kesetiaan, kecukupan, dan bertahannya Anda. Kepada Artha

Indratama, ketua pelaksana yang saya banggakan, terima kasih telah membiarkan saya

menemani dan dipercayai Anda. Juga atas perdebatan, ketidaksatuan pemahaman,

pengertian, penghargaan, dan keberanian yang tidak anda biarkan lepas. Maaf kalau

saya sering menangis di depan umum, sulit menahan emosi, dan nada bicara. Sebab dari

kalian, saya belajar soal keterbukaan.

B. DESKRIPSI KERJA


IKSI FIB UI



Keyakinan terhadap sebuah ketidaksempurnaan, membuat manusia berpikir dan mencari

solusi untuk melengkapi kekurangan yang jelas selalu ada dalam setiap pergerakan. Tetapi

selengkap-lengkapnya sebuah pergerakan, tetap tidak bisa disebut sempurna. Saya

diamanahkan sebagai pelengkap seorang Ketua Pelaksana HHK UTUH 2016, sejak Artha

Indratama menghampiri saya di malam Muker dengan teman-teman IKSI 2014. Saya ingat

betul, di tengah-tengah diskusi soal IKSI satu tahun ke depan, Artha menghampiri saya dan

menawarkan jabatan wakil ketua tersebut. Saya jelas menolak lantaran takut dan ragu

bukan main. Artha terus menawari dan saya terus menanyakan alasan kenapa harus saya,

yang merasa tidak punya apa-apa dan tidak tahu bisa apa-apa. Artha menjawab Kalo bukan

lu, siapa lagi, Cit. Saya lalu melihat sekeliling yang asyik berdiskusi, sambil mikir, Iya sih.

Mungkin falsafah IKSI yang ditanam di PUISI 2014 soal IKSI yang tidak mengenal tidak

bisa, tidak tahu, dan tidak mau berlaku dan tumbuh pada malam itu. Dari malam itu juga

lahir poin andal dalam misi HHK UTUH.

Deskripsi kerja utama saya sebagai wakil Ketua pelaksana HHK UTUH 2016 adalah

berjalan bersama Ketua Pelaksana sampai akhir. Kami cenderung melakukan semua yang

berhubungan dengan HHK UTUH2016 bersama-sama. Akan tetapi itulah yang menjadi

penyebab banyak hal kecil terbengkalai. Di tengah pelaksanaan menuju puncaknya HHK,

akhirnya kami membagi tugas dan pengawasan. Saya bertanggung jawab terhadap divisi

acara, kesehatan,konsumsi, dokumentasi, dan desain.

C. EVALUASI KEPANITIAAN

1. Acara

Zahra bertanggung jawab terhadap divisi acara dan dia memiliki anggota yaitu Gayatri,

Reno, Opit, dan Nz. Di luar itu, perumusan acara sebenarnya sangat terbantu oleh

Yudhistira, Akbar, Artha, Abu, Boi, Astrid, Geseit, Keimas, Greis, Ipul, dan Choir,

terutama untuk pelaksanaan HHK BERAKSI. Jika secara struktur kepanitiaan, Zahra

kurang menguasai tanggung jawabnya sebagai PJ Acara, namun kesetiaannya di divisi

acara adalah hal yang saya syukuri. Gayatri memiliki kebiasaan menunda dan tidak

sistematis dalam menjalankan tugasnya dan saya paling kerepotan untuk menyuapi

tugas Gayatri, tetapi untuk soal perjuangan HHK UTUH dan pemahaman konsep

acara, dia jagonya. Reno pemerhati dalam pelaksanaan tugasnya, meskipun ada hal


IKSI FIB UI



yang terlewaktkan di teknis pelaksanaan HHk Kunjungan, tetapi niat baiknya jelas

terlihat dalam kehadiran dan usahanya membagi waktu. Opit agak kurang percaya diri

dan harus diberitahu tugasnya secaradetil, kalau tidak ada saja yang terlewat. Opit tidak

hanya pasrah dalam pelaksanaan HHK Dalam dan Aksi Sosial yang diberikan

kepadanya, tetapi Opit melaksanakan tugasnya secarasistematis dan beres sesuai daftar

kerjanya. Dia juga berani dalam menerima tugas yang dia bingungi. Nz adalah anggota

divisi acara yng sekaligus membantu saya dan Artha dalam mengawasi divisi

konsumsi, pada akhirnya Nz memang tercipta untuk menjadi anak acara sejati.

Divisi ini cenderung bekerja secara tim, yang kerap saya pimpin dan turun tangan

untuk mengerjakan hal-halyang seharusnya dikerjakan oleh acara. Divisi ini sering

menarik perhatian saya terhadap divisi lain, sampai terkadang divisi lain merasa

terbengkalai dari pengawasan saya. saya harus menyuapi, menuntun pelan-pelan,

memancing, dan sabar terhadap divisi acar,tetapi saya suka, kok. hal tersebut sangat

mengajarkan saya bagaimana mengendalikan segala bentuk emosi dan mengeti orang

lain. Menunda-nunda, kurang cepat tanggap, banyak hal tertingggal dalam pelaksanaan

dan kurang tersturktur menjadi kekurangan dalam divisi ini. Kurang percaya diri dan

sulit sadar posisi adalah ancaman bagi langkah yang diambil divisi ini. Akan tetapi

divisi acara memiliki peluang yaitu waktu libur yang mereka relakan untuk HHK dan

kehadiran mereka di sepanjang pelaksanaan HHK UTUH 2016. Kesadaran kekurangan

yang mereka ungkapkan di evaluasi kepanitiaan HHK UTUH 2016 adalah hal yang

saya apresiasi. Divisi ini paham betul soal pekatnya proses pelaksanaan HHK UTUH

2016. Kesetiaan mereka adalah hal yang sulit terbalaskan.

2. Kesehatan

Bagi saya, secara kepanitiaan divisi ini menjadi divisi terbaik. Saya mengaku bahwa

saya kurang pengawasan dan tanggung jawab terhadap divisi kesehatan. Tetapi

untungnya, Tiara, sebagai penanggung jawab dapat memahami kekurangperhatiaannya

saya terhadap divisi ini dan melaksanakan apa yang harus divisi ini kerjakan dengan

beres. Divisi kesehatan cepat tanggap dalam menjalankan tugasnya. Bahkan saya

terkadang sering tidak kepikiran, apa saja tugas kesehatan. Ya, Alhamdulillah, Tiara

memiliki anggota yang cepat tanggap juga yaitu Dessy, Mute, Mirta, dan Annisa.


IKSI FIB UI



Alhamdulillah di pelaksanaan HHK BERAKSI, Dwi Lestari, sekretaris HHK UTUH

2016, bersedia membantu divisi kesehatan. Dan Alhamdulillah tidak terjadi insiden

parah terkait kesehatan seluruh warga IKSI di HHK BERAKSI.

3. Konsumsi

Pengawasan terhadap divisi konsusmsi terbantu oleh koordinator konsumsi, Ika dan

Nz. banyak hal yang harus divisi konsumsi ikhlaskan ketika sering terjadi perubahan

dadakan dari saya ataupun Artha. Konflik antara Penanggung Jawab dan wakilnya,

Dhifa dan Dilma, agak menjadi hambatan ketika awal kepengurusan konsumsi. Akan

tetapi seiring berjalannya waktu, semua kembali seperti semula dan konsumsi

melaksanakan tugasnya dengan baik. Konsumsi di HHK UTUH 2016 harus direpotkan

oleh konsep acara yang berubah-ubah dan lebih berjuang terhadap konsep acarayang

baru. Sempat saya sulit untuk berhubungan dengan divisi konsumsi. Divisi ini awalnya

terlalu menutup diri tentang kebutuhan dan kendala yang mereka miliki. Akan tetapi

hal tersebut dapat terselesaikan dan komunikasi pun berjalan dengan lancar. Saya

mengapresiasi anggota divisi konsumsi yang telah bertahan dan setia terhadap segala

kendala yang HHK UTUH 2016. Setidaknya, komunikasi lebih terhadap konsumsi

menjadi jawaban bahwa HHK milik bersama, bukan milik angkatan.

4. Dokumentasi

Dokumentasi dipertanggungjawabkan oleh Amanda Dwininta. Di awal kepengurusan,

Amanda agaknya kebingungan soal apa yang harus ia buat. Karena kekurangan staf

yang memiliki modal di bidang sinematografi, maka saya membantu Amanda dalam

pengerjaan video untuk HHK Dalam. Ketidakhadiran Amanda dalamHHK BERAKSI

tidak mengurangi kinerja tim dokumentasi. Rina turut membantu menjadi staf

dokumentasi. Di awal rangkaian HHK UTUH 2016 , sangat disayangkan jarang

lengkapnya tim dokumentasi. Akan tetapi divisi ini telah mengerjakan hal yang harus

mereka kerjakan dengan baik dan berjalan sesuai rencana.

5. Desain

Sejujurnya, saya dan Artha meminta bantuan Mute untuk desain soal kemasan HHK

UTUH 2016. Saya dan Artha mendatangi Mute untuk membuat logo HHK UTUH


IKSI FIB UI



2016. Kami meminta bantuan kepada Mute sebagai Media Kreatif IKSI. Di tengah

pelaksanaan, Rara resmi menjadi penanggung jawab desain HHK UTUH 2016,

meskipun Mute kerap kali turun tangan dalam pengerjaannya. Terima kasih Mute.

Tanpa divisi desain, tidak akan ada gambar tunas-tunas lucu di setiap poster HHK

UTUH 2016 yang diibaratkan sebagai angggota IKSI 2016. Rara dan Mute sering kali

kerepotan soal respon lambat saya dan Artha mengenai desain. Sering juga kerepotan

soal perintah dadakan. Saya mengapresiasi hasil karya Mute dan Rara yang telah

membantu mengemas HHK UTUH 2016 menjadi ladang tanaman yang

menggemaskan.

D. EVALUASI ACARA

Selada

Selada atau Selamat Datang Maba adalah acara penyambutan anggota biasa baru IKSI

2016 paling pertama. Acara ini dilaksanakan dua kali. Hambatan dalam pelaksanaan ini

adalah panitia yang datang tidak tepat waktu untuk persiapan dan kurangnya peran dari

divisi Perlengkapan. Selain itu, acara berjalan lancar.

Ketumbar

Ketemu Mahasiswa Baru, adalah kegiatan bertemu dan sosialisasi terhadap mahasiswa

baru 2016 untuk menyampaikan hal penting dan tugas mengenai HHK UTUH 2016.

Ketumbar yang paling berkesan adalah ketika sesi apresiasi dan evaluasi, terjadi hal yang

tidak diinginkan namun membawa kesadaran sejumlah panitia dan mahasswa

baru.hambatan dalam pelaksanaan tiap ketumbar, lagi-lagi, panitia yang kurang tepat waktu

dan disiplin.

HHK Dalam

HHK dalam berlangsung selama dua hari.Hari pertama yaitu bincang-bincang dengan

dosen, pengenalan BPH IKSI 2016, dan pengenalan IKSI. Hari kedua yaitu bincang-

bincang dengan alumnus, pengenalan biro, dan pementasan Pagupon. Terdapat

kesalahpahaman di h-1 pelaksanaan HHK Dalam hari kedua. Biro Pagupon dan Biro

Cangkir berdebat soal tempat yang akan di pakai masing-masing biro. Selbihnya, acara

berjalan dengan lancar disertai kendala yang terselesaikan.


IKSI FIB UI



HHK Kunjungan

HHK Kunjungan diadakan selama dua hari didua tempat yaitu PNRI dan PDS HB Jassin.

Di hari pertama ketika mengujungi PNRI, saya tertinggal kereta dan baru bisa bergabung

setelah satu jam kegiatan berlangsung dengan menyusul ke PNRI. Ternyata ada kesalahan

teknis dalam pengarahan kegiatan di sana. Tim acara kurang berkoordinasi dengan pihak

PNRI.

HHK BERAKSI

HHK BERAKSI menjadi puncak dari kegiatan HHK UTUH 2016. HHK BERAKSItelah

mengalami perubahan nama dan konsep. Untuk mewujudkan HHK BERAKSI yang legal

adalah sebuah perjuangan. Dimulai dari keluarnya SK Dekanat tentang inisiasi yang hanya

boleh dilakukan ketika minggu pertama masuk kuliah. Ternyata di hari sabtu, mahasiswa

baru FIB memiliki jadwatest bahasa Inggris. Hal itu membuat kami tidak memndapatkan

izin dan tidak bisa memaksakan hak mahasiswa baru untukmengikuti tes tersebut.

Selanjutnya kami meminta Prodi untuk turut mendukung pelaksanaan HHK diminggu

kedua. Akan tetapi dekanat tidakmengizinkan. Kebimbangan soal keamanan akademis

panitia dan mahasiswa baru, dengan terlaksananya HHK di bulan itu menjadi persoalan

yang sangat rumit. Kami juga belum bisa menentukan tanggal lagi, lantaran tidak mau

mengganggu acara IKSI yang sudah tersusun sesuai rencana., yaitu Falasido dan PK. Di

tengah proses, terdapat masalah PK dan kesibukan Falasido yang menidurkan progres

kepanitiaan HHK UTUH 2016. Setelah semua itu berlalu, kami menemui Prodi untuk

membicarakan soal HHK dan memohon izin dan dukungan dari prodi. Prodi yang tertarik

terhadap salah satu acra yaitupengabdian masyarakat, langsung terus membantu kami

dalam proses pelaksanaan. Di sinilah terdapat banyak kesalahpahaman dan kurangnya

komunikasi terhadap anggota IKSI lainnya perihal kehadiran HHK BERAKSI. Kami

kelimpungan sana sini. Sampai pada hari pelaksanaan masih ada acara yang tidak berjalan

sesuai juknis.

E. REKOMENDASI


IKSI FIB UI



HHK bagi saya menjadi kepulangan untuk seluruh warga IKSI, siapa pun dia dan apapun

pekerjaannya. HHK tidak hanya mengenalkan dan mengakrabkan Mahasiswa baru, tetapi

juga menengakrabkan seluruh anggota IKSI. Bahkan ada juga yang baru saya kenal lewat

HHK ini. Kepada adik-adik tersyaang, jadikanlah HHK sebuah kebutuhan. Agar kelak

tujuanmu adalah memenuhi kebutuhan. Seorang adik ada karena ada seorang kakak, maka

ajaklah kembali kakak ke rumahmu, ke kepulangan itu. Karena hhk milik bersama dan

terbukalah bagi orang-orang yang bersedia menemanimu. Pintar-pintarlah dalam

mengambil keputusan, beranilah dalam setap ketakutan, dan selesaikanlahsetiap kesulitan.

F. PENUTUP

Saya, Citra Nur Hasanah, sebagai wakil ketua pelaksana HHK UTUH 2016, berterima

kasih kepada sleuruh warga IKSI atar terlaksananya HHK UTUH 2016. Mohon maaf atas

segala kekurangan dan hal yang tidak berkenan di hati. Semoga hal baik yang dilahirkan

HHK UTUH 2016 dapat menjadi lebih baiknya pelaksanaan HHK kedepannya.

Wakil Ketua Pelaksana

Citra Nur Hasanah (IKSI 2014)



IKSI FIB UI




BENDAHARA

A. PENDAHULUAN

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan saya kesehatan

sehingga saya dapat menjadi bagian panitia HHK ‘Beraksi’. Sebelumnya, saya telah

menjadi bendahara di konsumsi HHK ‘KITA’. Artha dan Citra kembali mengajak saya

untuk menjadi bendahara di HHK ‘Beraksi’. Saya menerima tawaran tersebut karena saya

ingin merasakan pengalaman baru. Saya juga berterima kasih kepada Amanda, wakil saya,

yang telah membantu saya menjalankan tugas menjadi bendahara .

B. DESKRIPSI KERJA

Pekerjaan bendahara hanyalah melakukan pembukuan dan mencatat pengeluaran. Selain itu,

bendahara juga membantu bagian danus untuk mendapatkan pemasukan.

C. EVALUASI STAF

Amanda Asma Sabila (IKSI 2014)

Amanda menjadi bendahara 2 di HHK ‘Beraksi’. Tugas Amanda adalah membantu

melakukan pembukuan pemasuka dan pengeluaran. Sebagai bendahara 2, Amanda banyak

membantu saya untuk menggantikan dan menampung nota pengeluaran. Selain itu, Amanda

juga adalah orang yang cakap sehingga saya mempercayakan penghitungan jurnal pada

Amanda.

D. EVALUASI ERJA BIDANG

Pra-pelaksanaan

HHK BERAKSI dibuka dengan acara SELADA (Selamat Datang Maba). Di selada, tidak

banyak yang bendahara harus lakukan. Saya hanya menerima nota pengeluaran. Acara

selanjutnya yaitu HHK dalam dan HHK kunjungan. Di kedua acara tersebut, bendahara

hanya mengatur pemasukan dan pengeluaran. Untuk rapat-rapat pleno, bendahara juga

bertugas mengganti uang yang digunakan untuk fotokopi dan lain-lain.

Pelaksanaaan


IKSI FIB UI



Tidak berbeda seperti rangkaian acara HHK Beraksi yang lain, selama pelaksanaan HHK

Beraksi yang dilakukan di Cigombong, tugas Bendahara hanya melakukan pencatatan

terhadap uang masuk dan uang keluar. Akan tetapi, saat pelaksaan acara HHK Beraksi saya

banyak menerima pemasukan yang berupa donasi secara langsung. Donasi sebagian berasal

dari alumni IKSI.

Pasca-pelaksanaan

Setelah rangkaian acara HHK selesai, saya dan Amanda mulai mengumpulkan nota-nota

dan uang donasi yang masih ada rekening Artha. Nota-nota tersebut selanjutnya kami

kelompokkan berdasarkan kegiatan-kegiatan HHK Beraksi. Untuk dimasukkan ke dalam

laporan, saya dan Amanda mulai melakukan pembukuan dan menghitung sisa uang yang

ada.

E. Rekomendasi

Untuk bendahara selanjutnya, lebih baik seluruh nota dikumpulkan sesuai dengan mata

acaranya agar tidak tercecer. Pencatatan pengeluaran dan pemasukan harus serapi mungkin

agar tidak bingung ketika dibuat laporan. Berikut tabel pemasukan dan pengeluaran uang

HHK Beraksi.

F. Tabel Pemasukan dan Pengeluaran


IKSI FIB UI



Berdasarkan

tabel di atas uang

sisa kegiatan

HHK Beraksi

sejumlah Rp

328.970,00.

G. PENUT

UP

Tidak henti-

hentinya

saya

mengucap

syukur

kepada Allah

SWT

Uang Masuk

Detail Pemasukan Jumlah

Donasi 2007 Rp 100.000

Donasi 2010 Rp 1.626.000

Donasi 2011 Rp 1.080.000

Donasi 2012 Rp 1.200.000

Donasi 2013 Rp 1.350.000

Donasi 2014 Rp 1.500.000

Prodi Rp 1.100.000

IKSI Rp 3.500.000

Uang Sisa Transport Rp 20.000

Uang Sisa Raker+Konsum Rp 1.000.000

Danus Donat Rp 97.000

Danus Pisang Rp 450.000

Danus Lensa Rp 293.000

Danus Harian Rp 522.500

Danus Baju Rp 1.400.000

Total Rp 15.238.500

Uang Keluar

Detail Pengeluaran Jumlah

Selada (Foto copy) Rp 5.000

Uang Buka Bersama Rp 100.000

Pleno 1 Rp 101.750

Uang Keamanan dan

KebersihanRp 150.000

Pleno 2 Rp 128.000

Uang Keamanan dan


Pleno 3 Rp 137.500

Pleno 4 Rp 146.000

Pleno terakhir Rp 158.000

HHK Dalam

Baterai Rp 92.000

Print Poster Rp 10.500

Pigura 21X30 Rp 138.000

Print 6 Sertifikat Rp 21.000

Air Rp 3.000

Uang Keamanan dan


HHK Kunjungan

Uang Kunjungan ke Pusdok

HB JassinRp 220.000

Snack Dosen Rp 61.000

Snack Pernas Rp 122.000

HHK Puncak

Survey Rp 15.500

Bensin Pulang Rp 83.000

Bensin + Tol Rp 400.000

Bensin untuk Survey Rp 50.000

Sewa Vila Rp 5.500.000

Ganti Guling Vila Rp 50.000

Tronton Rp 2.400.000

Baterai Mic Rp 60.000

Emblem Rp 300.000


IKSI FIB UI



karenanya HHK dapat berjalan lancar. Selain itu, saya juga banyak berterima kasih pada

pihak donatur dan pihak-pihak lain yang telah membantu memberikan pemasukan. Semoga

evaluasi di dalam laporan ini bisa menjadi saran bagi bendahara di HHK selanjutnya.

BENDAHARA

Nadia Putri Rahmani (IKSI 2014)



SEKRETARIS

A. PENDAHULUAN


IKSI FIB UI



Hari-Hari Keberabatan adalah bagian dari proses mengenal IKSI lebih dekat. Saya

sudah dua kali mengikuti HHK, yaitu ketika Maba dan di tahun kedua sebagai

konsumsi. Saya merasa itu semua sudah cukup sampai suatu malam Artha, selaku ketua

pelaksana HHK 2016, menghubungi saya untuk menjadi sekretaris. Saya tidak memiki

banyak pengalaman di sini, tetapi bismillah—kala itu—saya hanya ingin mencoba

membantu.

B. EVALUASI KERJA BIDANG

Secara resmi, saya hanya sendiri menjalani tugas sebagai sekretaris HHK. Saya tidak

bisa mengelak, bahwa saya memang terkadang mangkir dari tanggung jawab ini.

Puncaknya adalah ketika satu bulan menjelang HHK Beraksi yang juga bertepatan

dengan libur kuliah. Saya susah dihubungi karena memang keadaan yang tidak

mendukung. Akan tetapi, saya berterima kasih kepada Dessy Irawan yang

menggantikan telah menggantikan kerja sekretaris di masa-masa itu.

Sekretaris membantu membuat proposal, surat-surat, dan LPJ ini. Surat yang paling

menguras tenaga adalah surat izin tidak mengikuti perkuliahan ketika HHK Kunjungan,

baik untuk mahasiswa baru maupun senior. Sementara itu, ketika HHK Beraksi di

Cigombong, tenaga sekretaris tidak terlalu dibutuhkan. Oleh karena itu, saya

menawarkan diri membantu di kesehatan dan menjadi pengajar dalam kegiatan sosial.

C. REKOMENDASI

HHK adalah kepanitian yang menuntut segenap hati dan pikiran. Oleh karena itu, saya

menyarankan untuk kepanitiaan selanjutnya agar mencari orang-orang yang memang

dengan segenap hati dan pikiran mau membantu mensukseskan HHK. Keberadaan saya

sebagai sekretaris adalah bukti bagi diri saya sendiri, bahwa sesuatu yang tidak

dilakukan dengan segenap hati dan pikiran hanya akan menghambat yang lainnya.

D. PENUTUP

Demikian laporan pertanggung jawaban ini saya sampaikan. Alhamdulillah kerja keras

teman-teman kepanitiaan HHK terbayar lunas. Meski peluh membasah dan hati

meradang, tujuan mesti tetap dituntaskan.


IKSI FIB UI



Sekretaris

Dwi Lestari (IKSI 2014)


IKSI FIB UI





PENANGGUNG JAWAB ACARA

A. PENDAHULUAN

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan kasih dan sayang-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan laporan

pertanggungjawaban ini. Dalam acara HHK UTUH ini, saya diamanahkan oleh Artha untuk

menjadi penanggung jawab divisi acara. Dengan segala keberanian, akhirnya saya dapat

menjalankan amanah yang diberikan oleh Artha dan Citra dan tentunya juga dibantu oleh para

staf yang ada.

a. Deskripsi Kerja

Rangkaian Acara HHK UTUH terbagi dalam beberapa mata acara, yaitu Selamat datang

maba (Selada), Ketemu mahasiswa baru (Ketumbar), HHK Dalam, HHK Kunjungan, dan

Berangkat Untuk IKSI (Beraksi).

1. Selada merupakan penyambutan mahasiswa baru setelah pendaftaran ulang di

Balairung.

2. Ketumbar merupakan bertemunya anggota IKSI dengan anggota baru biasa IKSI

untuk saling mengenal dan pengecekan tugas-tugas rangkaian HHK.

3. HHK Dalam merupakan mata acara dari HHK UTUH yang merupakan seminar

bersama alumi dan dosen mengenai IKSI dan Program Studi Indonesia.

4. HHK Kunjungan merupakan rangkaian mata acara dari HHK UTUH yang

merupakan kunjungan ke tempat-tempat yang mengandung nilai kesusastraan,

kelinguistikan, serta kefilologian.

5. Beraksi merupakan puncak dari rangkaian acara HHK UTUH.

b. Nama-nama Staff

- Fitria Rahma Dewi (IKSI 2014)

- Anisa Nurul Zahra (IKSI 2014)

- Gayatri Mega Arinda (IKSI 2014)

- Renovan Reza Rivandy (IKSI 2014)


IKSI FIB UI



B. EVALUASI STAFF

1) Fitria Rahma Dewi

Fitria atau yang biasa disebut Opit ini merupakan staf yang dapat diandalkan. Saya

menunjuk dia untuk memegang mata acara HHK Dalam karena ia cukup tanggap dalam

menyikapi sesuatu. Dia sangat cepat menangangi semua kendala yang ia hadapi pada

acara HHK Dalam dengan sendiri. Dari mulai ditolak oleh para dosen untuk menjadi

pembicara sampai pembatalan oleh dosen di H-1 acara tidak membuat Opit menyerah.

Ia hanya melaporkan bahwa sang dosen membatalkan dan besok harinya ia telah

mendapatkan pengganti. Walaupun pada saat itu dia sedang menjadi pemain di

pementasan Teater Pagupon, ia menyerahkan tugasnya kepada saya dan dia tetap

memantau itu semua karena ia bertanggung jawab atas HHK Dalam. Terima kasih,

Opit.

2) Gayatri Mega Arinda

Gayatri yang biasa dipanggil Ega ini adalah staf saya yang paling inisiatif. Ia saya

percayai menjadi penanggungjawab dari acara puncak HHK UTUH yaitu Beraksi.

Selain menjabat sebagai wakil ketua IKSI 2016, Ega mau membantu HHK UTUH ini.

Ega adalah staf yang bekerja giat. Ia dengan cepat menyelesaikan segala kesusahan

birokrasi kami untuk mengadakan acara puncak ini. Dengan segala macam ide dan

pemikirannya ia sumbangkan untuk acara Beraksi ini. Dibantu oleh wakil ketua

pelaksana, Citra, ia mampu mewujudkan acara Beraksi ini dengan baik. Beribu terima

kasih saya ucapkan kepadanya karena tanpanya acara puncak Beraksi ini tidak akan

pernah terlaksana. Terima kasih, Ega.

3) Anisa Nurul Zahra

Anisa atau yang biasa di panggil NZ ini merupakan salah satu staf acara yang awalnya

hanyalah staf bayangan. Ia tadinya bergabung sebagai steering committee dari

Konsumsi HHK, tapi dengan kemurahan hatinya ia mau membantu divisi acara HHK

UTUH. Ia saya tempatkan menjadi penanggungjawab Selada dan Ketumbar karena ia

dapat dekat dengan banyak orang baru dan orang-orang penanggungjawab Ketumbar

merupakan orang yang cukup dekat dengan mahasiswa baru. NZ menjalankan tugasnya

dengan baik ketika ia dapat membagi dirinya menjadi penanggungjawab mata acara


IKSI FIB UI



tersebut dan menjadi MC bersama saya di depan para mahasiswa baru. Ia cukup

tangguh menghadapi semua kendala yang ada. NZ salah satu staf yang dapat saya

andalkan di sini. Terima kasih, NZ.

4) Renovan Reza Rivandy

Renovan yang biasa dipanggil Reno ini adalah salah satu staf saya yang pendiam dan

penurut. Ia saya tugaskan menjadi penanggungjawab HHK Kunjugan. Ketika saya

menawari dia pekerjaan ini dia menjawab “Yaudah”. Salah satu staf saya yang jarang

mengeluh namun di ulasan mengenai acara ini yang diberikan kepada saya berisi

keluhan semua. Ternyata dia memendam semuanya hingga acara selesai. Walaupun

seperti itu, Reno telah menjalankan tugasnya dengan baik. Ia bekerja santai tapi

terselesaikan. Terima kasih, Reno.

C. EVALUASI KERJA BIDANG

Pra Acara

Setelah kepengurusan HHK UTUH dibentuk, saya menawarkan diri menjadi penanggung

jawab acara HHK UTUH kepada Artha. Mereka cukup antusias dengan telah

ditemukannya penanggung jawab acara. Namun, di tengah perjalanan saya mengalami

keraguan untuk menjadi penanggung jawab acara. Saya pun mendiskusikan perihal ini

kepada Artha dan Citra selaku ketua pelaksanan dan wakil ketua pelaksana. Dengan

diyakini oleh Artha dan Citra akhirnya saya mengambil peran sebagai penanggung jawab

HHK UTUH dengan dibantu staf-staf yang cukup mumpuni. HHK UTUH terbagi dalam

beberapa rangkaian acara, yaitu Selada (Selamat Datang Maba), HHK Dalam, HHK

Kunjungan, Ketumbar (Ketemu Mahasiswa Baru), dan Beraksi (Berangkat Untuk IKSI).

Acara

a) Selamat Datang Maba (Selada) dan Ketemu Mahasiswa Baru (Ketumbar)

Adalah rangkaian acara HHK UTUH yang paling awal. Saya mengamanatkan

Anisa NZ (NZ) untuk menjadi penanggungjawab mata acara ini. Selada adalah

acara penyambutan mahasiswa baru yang dulu kita sebut dengan Welmab

(welcoming maba). Selada terbagi menjadi dua hari, yaitu tanggal 31 Mei 2016

untuk mahasiswa baru jalur undangan dan 25 Juli 2016 untuk mahasiswa baru jalur


IKSI FIB UI



SBMPTN dan SIMAK. Selada 1 diadakan di Rotunda UI pada pukul 12.00 WIB

dan Selada 2 diadakan di Rotunda UI pada pukul 12.00 WIB. Pada Selada pertama

maba yang datang hanyalah satu orang karena pembatasan stand tiap jurusan hanya

sampai pukul 19.00 WIB. Selada kedua mendapatkan banyak

Ketumbar adalah salah satu rangkaian HHK UTUH. Ketumbar pada tahun-tahun

sebelumnya disebut dengan Kumba (Kumpul Maba), merupakan bertemunya

anggota IKSI dengan anggota baru biasa IKSI untuk saling mengenal dan

pengecekan tugas-tugas rangkaian HHK. Ketumbar berhasil diadakan sebanyak

enam kali, yaitu tanggal 14, 23, 29 Agustus 2016, 22 September 2016, 10 Oktober

2016, dan 7 November 2016. Ketumbar 1 berjalan dengan lancar. Maba, senior, dan

alumni yang datang berkenalan, pemaparan tugas maba selama HHK, dan

sebagainya. Ketumbar diakhiri dengan menyanyikan lagu himne IKSI dan berfoto.

Ketumbar 2 diadakan untuk pengecekan tugas maba dan perkenalan senior yang

belum berkenalan di Ketumbar sebelumnya. Ketumbar 3 diadakan untuk pemilihan

ketua angkatan IKSI 2016. Ketumbar 4 diadakan di Kelaster FIB UI dengan agenda

mengulas kembali HHK Dalam. Beberapa maba menceritakan satu persatu

rangkaian kegiatan serta kesan dan pesan mereka selama acara berlangsung.

Ketumbar 5 diadakan di Kelaster FIB UI dengan agenda membicarakan mengenai

PK. Ketumbar 6 atau Ketumbar terakhir diadakan di Kelaster FIB UI dengan

agenda apresiasi dan evaluasi merput, serta pelepasan nametag. Maba dengan tugas

terlengkap diberikan apresiasi berupa buku.

b) HHK Dalam

HHK Dalam dipertanggungjawabi oleh Fitria (Opit). HHK Dalam dilaksanakan

selama dua hari pada tanggal 5 September di auditorium gedung X, dan pada

tanggal 6 September di auditorium gedung IX. Rangkaian acara pada hari pertama

berupa seminar akademis bertajuk “Bincang-Bincang Program Studi Indonesia” dan

Pengenalan Struktur Badan Pengurus Harian (BPH) IKSI Periode 2016/2017.

Rangkaian acara pada hari kedua berupa bincang-bincang dengan alumni mengenai

jenjang karir lulusan Prodi Indonesia dan Pengenalan Biro-Biro IKSI . Puji syukur,


IKSI FIB UI



selama dua hari tersebut HHK Dalam berjalan lancar. Hampir seluruh maba hadir

untuk mengikuti acara ini. Berkaitan dengan persiapan acara hari pertama, sangat

sulit mendapatkan dosen yang bersedia menjadi pembicara. Hal ini terjadi karena

harus menyesuaikan jadwal dan bidang yang dikuasai dosen dengan konten acara

HHK Dalam. Beberapa kali Opit menghadapi penolakan dan pembatalan kehadiran

dari dosen lantaran jadwal mereka bentrok dengan pelaksanaan acara. Bahkan, pada

H-1 hari acara ada satu dosen yang batal hadir menjadi pembicara. Masalah lain

yang harus dihadapi berkaitan dengan naradamping pembicara. Salah satu dosen

sempat protes kepada Opit lantaran naradamping yang bertugas menghubunginya

menggunakan bahasa yang kurang sopan. Selain itu, pada hari H acara, para

naradamping tidak sempat menjemput dan menemani pembicara karena harus

bertugas sebagai mentor. Sementara itu untuk persiapan acara hari kedua, saya sulit

mendapatkan alumni yang bersedia menjadi pembicara. Selain karena tidak punya

banyak kontak alumni, Opit juga tidak berkoordinasi dengan humas IKSI maupun

HHK. Selain itu, ada salah satu pembicara yang tidak menyiapkan CV atau power

point yang ingin ditampilkan dalam bincang-bincang. Hal ini terjadi karena Opit

kurang gencar mengingatkan pembicara untuk menyiapkan materi yang ingin

disampaikan.

c) HHK Kunjungan

HHK Kunjungan saya amanahkan kepada Reno sebagai penanggungjawab mata

acara ini. Reno menjalankan tugasnya dengan baik. HHK Kunjungan diadakan

tanggal 7 dan 14 Agustus 2016. Pada tanggal 7 Agustus 2016, acara diadakan di

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Di hari itu kendala yang dihadapi

adalah kurangnya koordinasi dengan pihak Perpusnas untuk membawa maba ke

lantai atas untuk melihat beberapa naskah klasik. Untuk melihat naskah, maba

dibagi dalam beberapa kloter dan ada beberapa kloter yang tidak dapat ikut melihat

naskah karena saat itu sedang ada pembenahan di ruang naskah. Lalu pada HHK

Kunjungan yang kedua pada tanggal 14 Agustus 2016 mengunjungin P.D.S. HB

Jassin. Terdapat kendala juga saat HHK kunjungan ini berlangsung. Saat itu terjadi

salah paham antara kami dengan sang ibu pekerja di PDS H.B. Jassin. Beliau

menyangka kami hanya ingin menyewa PDS H.B. Jassin dengan seluruh rangkaian


IKSI FIB UI



acara dari pihak HHK. Padahal kami juga menginginkan perkenalan yang dilakukan

oleh perwakilan dari PDS H.B. Jassin kepada peserta HHK Kunjungan. Oleh sebab

itu, kami melakukan beberapa perubahan dalam rangkaian acara. Selain kendala

dalam acara juga terdapat kendala lainnya, yaitu kendala mobilisasi. Kami ingin

menghindari padatnya kereta saat pulang dari tempat kunjungan, maka kami

membatasi acara hanya dapat berlangsung hingga pukul dua. Jika waktu untuk

pulang tidak ingin terlambat, waktu keberangkatanpun tidak boleh terlambat, jadi

waktu “karet” sangat kami hindari di HHK Kunjungan ini. Alasan berikutnya

karena kadang-kadang kereta dari Jakarta Kota menuju Bogor datang terlambat

sehingga penumpang membludak.

d) Berangkat Untuk IKSI (Beraksi)

Beraksi saya amanahkan kepada Ega untuk menangani mata acara ini. Beraksi

merupakan rangkaian penutupan dari acara HHK UTUH 2016. Acara ini diadakan

di Cigombong pada tanggal 27, 28, dan 29 Januari 2017. Konten acara yang

diusung dalam acara ini merupakan konten yang sesungguhnya serupa dengan

penutupan HHK pada tahun-tahun sebelumnya, namun terdapat beberapa konten

acara baru yang bisa disebut sebagai “adaptasi” dengan kebutuhan perizinan dan

penanaman nilai yang ingin diberikan dalam pelaksanaan acara ini. Sesuai degan

penamaan HHK UTUH dan jargon “untuk tumbuh dan teguh” panitia acara

BERAKSI berusaha sebisa mungkin untuk menerjemahkan nilai-nilai yang ingin

ditanamkan oleh Artha Indratama menjadi sebuah acara yang dikemas sedemikian

rupa.

Kendala yang didapat dari kegiatan BERAKSI adalah sulitnya birokrasi tentang

konsep HHK yang dianut oleh dosen dan panitia. Pihak dosen ingin membantu

kelancaran HHK asalkan dapat membuat citra Program Studi Indonesia di mata

masyarakat berguna. Prodi juga melarang kegiatan yang ada unsur risak-nya.

Dengan memutar ide akhirnya, kami mengangkat tema aksi sosial dan acara HHK

puncak yang kami adakan sedikit berbeda dari HHK puncak sebelumnya. Dengan

melalui kendala perizinan mengenai konten acara yang dibawakan, akhirnya

BERAKSI diizinkan diadakan dengan beberapa mata acara yang dihadirkan oleh


IKSI FIB UI



panitia acara HHK UTUH yaitu, Pembekalan BERAKSI, Aksi Sosial, Persembahan

dan Pertunjukan Angkatan, Prosesi Penyambutan Mahasiswa Baru, dan Outbond

Air. Acara yang menjadi acara pamungkas adalah Aksi Sosial ke Yayasan Ion Siti

Aminah sehingga perizinan mengadakan puncaknya HHK di luar kampus diizinkan.

Aksi sosial adalah salah satu rangkaian acara HHK BERAKSI yang dilaksanakan

pada hari Sabtu, 28 Januari 2016 di Yayasan Ion Siti Aminah, Cigombong.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pengalaman yang bermanfaat kepada peserta

BERAKSI khususnya maba. Selain itu, kegiatan ini merupakan wujud nyata dari

poin ketiga Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian Masyarakat. Dalam

kegiatan ini, 34 orang anggota IKSI akan berinteraksi dengan 270 siswa SMP

maupun SMA. Acara ini berjalan cukup lancar dan sesuai rundown acara. Kendala

terjadi ketika peserta Beraksi makan siang bersama dengan para pelajar namun

makanan datang cukup terlambat, sehingga ada kelas yang telat mendapatkan

makanan. Keterlambatan makan siang tidak membuat acara ini menjadi berkurang

esensinya. Acara Beraksi berjalan 60 persen sama dengan rundown. Karena ketika

Prodi datang banyak mata acara yang dipotong seperti Bivak (pembuatan tenda

darurat) karena membahas tentang acara yang menurut Prodi masih sama dengan

acara HHK sebelumya. Panitia, senior, dan prodi dipertemukan di aula untuk

membahas acara selanjutnya. Prodi hanya tidak setuju dengan adanya budaya yel-

yel bila ingin meminta makan dan prodi ingin peserta makan seperti layaknya

panitia lain, yaitu prasmanan. Selebihnya, acara berjalan sesuai dengan yang telah

direncanakan.

Pasca Acara

Setelah semua rangkaian acara selesai, ketua pelaksana dan wakil ketua pelaksana

mengadakan evaluasi untuk seluruh panitia yang terlibat dalam rangkaian acara HHK

UTUH. Saya pun mengungkapkan semua kendala saya setelah menjabat sebagai

penanggungjawab acara HHK UTUH atau bisa disebut sebagai koor dari divisi Acara.

Setelah semua diungkapkan dan setelah semua rangkaian acara selesai, kelegaan telah saya

dapatkan.


IKSI FIB UI



D. REKOMENDASI

Untuk ke depannya, diharapkan penanggungjawab HHK di kepengurusan berikutnya memiliki

nyali yang cukup besar untuk tetap bertahan di tengah masalah perizinan HHK. Kepercayaan

diri yang kuat dari PJ dan para staf juga dapat membuat acara HHK dapat berjalan dengan apa

yang diharapkan. Sedikit pesan untuk kepengurusan selanjutnya, agar lebih serius ketika

menggarap konten acara dan membagi-bagi deskripsi kerja. Jangan malas bertanya dengan

orang-orang yang lebih berpengalaman. Lakukan survey pendapat (kepada ketua dan wakil,

alumni atau senior) sebelum akhirnya merumuskan konten. Lekas-lekas membuat juknis

setelah konsep dan konten matang. Juknis acara paling maksimal sudah rampung pada H-

2minggu pelaksanaan acara agar tidak menghambat proses kerja divisi yang lain. Pelaksanaan

pleno teknis diusahakan sudah terlaksana dari 1 bulan sebelum pelaksanaan, jadi juknis bisa

terselesaikan pada tenggat maksimal 2 minggu sebelum keberangkatan. Kepanitiaan ini

mungkin banyak menyalahi proses karena daya komunikasi yang tidak digunakan secara

optimal oleh tiap anggotanya.

E. PENUTUP

Sebagai penutup saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Citra dan Artha yang selalu

mendampingi anak-anak acara untuk membuat acara yang baik. Sumbangan ide dan kekuatan

kalian sangatlah kami butuhkan. Terima kasih juga kepada para staf yang memiliki kekuatan

dan keberanian yang sangat hebat. Tanpa kalian, acara HHK tidak berjalan seperti semestinya.

Kalian hebat, kalian yang dapat membuat saya bertahan di sini. Beribu terima kasih juga saya

ucapkan untuk semua pihak yang telah terlibat. Akbar Prabowo, Ahmad Bari, Nico Delima,

Derick Adeboi, Astrid Yuliandini, Akbar Keimas, Greistina, Bapak Sunu, Mba Silva, Zulnis

Firmansyah, Geseit Bagasworo, Ratna Pratiwi, Lenggogeni dan seluruh warga IKSI lainnya

yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu untuk bantuannya dalam merampungkan seluruh

kegiatan dalam acara, dari juknis sampai pelaksanaan. Terima kasih juga kami peruntukkan

untuk anggota biasa baru IKSI 2016, atas kesediaannya menghadiri dan turut berkontribusi

dalam acara ini.

Penanggung Jawab Acara

Fatkhu Zahra Aminati Putri (IKSI 2014)


IKSI FIB UI





PENANGGUNG JAWAB MENTOR

A. PENDAHULUAN

Tidak pernah terbayang akan ‘kecemplung’ di kepanitian HHK ini sebab saat saya Maba,

saya bukan orang yang aktif di IKSI bahkan terkesan kabur-kaburan, jadi saya pikir

bagaimana bisa mengarahkan Maba pada gerbang awal IKSI kalau saya saja begini.

Awalnya saya ditunjuk sebagai wakil penanggung jawab mentor sedangkan penanggung

jawab yang sesungguhnya adalah Akbar. Kalau jadi wakil—saya pikir masih bisa karena

ada temannya. Tetapi eh tetapi, setelah saya mengiyakan, Akbar mundur dari jabatannya

karena ketua IKSI tidak boleh menjabat sebagai penanggung jawab. Naiklah saya menjadi

penanggung jawab. Matilah saya. Kata Lutung, jadi penanggung jawab mentor itu mudah.

Akhirnya saya ambil positifnya saja. Kebetulan, saya pun diamanahkan menjadi wakil

ketua divisi Adkesma IKSI yang menangani Maba, mulai dari daftar ulang sampai betul-

betul belajar di IKSI, jadi saya pikir sekalian saja. Kalau dirasa-rasa, ngurusin Maba itu

bukan sesuatu yang begitu berat, justru di kepanitiaan HHK nya yang terkadang ngaret

rapat, rapat bertele-tele, dan terkadang konsep acaranya membingungkan.

a. Deskripsi Kerja

Sebagai penanggung jawab mentor, saya bertanggung jawab untuk mencari mentor-

mentor untuk dimasukkan ke setiap grup Maba. Menyampaikan informasi tentang HHK

melalui mentor kelompok, mengkoordinir agar mentor, Maba, dan acara yang

dijalankan HHK menjadi satu frekuensi, membantu menjawab pertanyaan Maba, serta

membagi kerja para mentor.

b. Nama-nama Staf

1. Ina Triana Dewi (2014)

2. Dessy Irawan (2014)

3. Annisa Luthfia (2014)

4. Amanda Asma Sabila (2014)

5. Dinda Ismi Monalita (2014)


IKSI FIB UI



6. Nidia Rahma (2014)

7. Raudra Rachmilia P. (2014)

8. Yelinda A.D (2015)

9. Noval Prakasa (2015)

10. Kharisma Destia (2015)

11. Fitri Shindy Fajriah (2015)

12. Alif Pradhana (2015)

13. Ayyubie Cantika (2015)

14. Kawkab Barralimara (2015)

B. EVALUASI STAF

1. Ina Triana Dewi (2014)

Mentor yang cukup aktif berkomunikasi di grup Maba. Orang yang pendiam tetapi

ketika berkomunikasi langsung, akan terjadi banyak percakapan. Setia menjalani

amanahnya sampai akhir. Bisa menyampaikan informasi kepada Maba, tetapi

memberi informasi kepada Ina harus dengan sabar dan tawakal.

2. Dessy Irawan (2014)

Mampu meramaikan grup Mentor, sangat baik, dan perhatian kepada Mabanya.

Mampu menahan modusan Maba serta menggiring Maba kepada jalan yang

seharusnya.

3. Annisa Luthfia (2014)

Mentor yang bekerja seadanya. Bekerja ketika diminta dan selalu bingung untuk

mencari cara berkomunikasi dengan Maba. Tetapi dia juga bisa mengikuti arahan

dengan baik dan memberikan petunjuk kepada Maba dengan jelas.

4. Amanda Asma Sabila (2014)

Dia bekerja dengan baik tetapi ketika HHK kunjungan dia menghilang karena

alasan yang sangat penting. Meskipun begitu, dia tetap bertanggung jawab kecuali

di masa-masa akhir tanggung jawabnya. Secara teknis, dia mampu berkomunikasi

dengan Maba, mengimbangi teman mentornya yang pasif serta dapat memberi

inspirasi kepada Maba.

5. Dinda Ismi Monalita (2014)


IKSI FIB UI



Dinda sangat mudah akrab dengan Maba, mampu mencairkan suasana dan

memberikan arahan yang benar. Dia juga sangat bertanggung jawab terhadap

tugasnya dan melakukan semuanya dengan telaten.

6. Nidia Rahma (2014)

Nidia mampu bekomunikasi dengan baik kepada Mabanya, memberi informasi

tentang tugas-tugas, selalu hadir di grup Mentor, tidak sulit dihubungi, dan mampu

memancing topik percakapan sehingga Maba nya pun senang.

7. Raudra Rachmilia P. (2014)

Mampu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Maba, ceria, dan mencairkan

suasana meskipun terkadang sulit dihubungi.

8. Yelinda A.D (2015)

Yelinda dapat menyeimbangkan teman mentornya sehingga grup Maba menjadi

ramai dan banyak berkomunikasi. Tetapi dia tidak mengikuti perkembangan

informasi sebagai mentor sampai di akhir.

9. Noval Prakasa (2015)

Cukup aktif berkomunikasi, bisa diarahkan ketika pembagian tugas, tetapi ketika

waktu pelaksanaan, ia lebih sering mengerjakan yang lain dari pada sebagai mentor.

10. Kharisma Destia (2015)

Mampu memberikan informasi kepada Maba, meramaikan suasana, dan sangat

akrab dengan Maba sehingga apa yang diamanahkan dapat dikerjakan dengan baik.

11. Fitri Shindy Fajriah (2015)

Tidak terlalu aktif berkomunikasi tetapi ketika dibutuhkan, ia mampu mengemban

amanahnya.

12. Alif Pradhana (2015)

Mampu memberikan arahan kepada Maba tetapi terkadang dia bekerja untuk

membantu divisi yang lain.

13. Ayyubie Cantika (2015)

Sangat menaungi Maba, mudah berkomunikasi dan menyampaikan informasi

dengan baik tetapi sulit dihubungi karena hambatan jarak dan telekomunikasi


IKSI FIB UI



14. Kawkab Barralimara (2015)

Bertanggung jawab dalam tugasnya yang awal, seperti memberi informasi,

mengarahkan Maba, dan sebagainya. Tetapi terlepas dari HHK dalam dan

kunjungan, dia sulit dihubungi.


Beberapa mentor menjadi sulit dihubungi karena jeda kerja yang cukup lama. Jeda waktu

antara HHK dalam, kunjungan, sampai dengan HHK puncak membuat kesenangan mereka

menjadi mentor kelompok berkurang, ditambah lagi mereka memiliki kesibukan lain di

kepanitiaan HHK. Untuk mengantisipasi informasi yang kurang jelas dari para mentor,

kami meminta perwakilan angkatan atau kelompok untuk tetap menyebarkan informasi

mengenai HHK di grup angkatan. Akan tetapi, cara ini tidak cukup berhasil karena

kurangnya kedekatan personal.

Pra Acara

1. HHK Dalam

Ketika HHK dalam, hampir semua Maba dapat hadir dan memakai atribut yang telah

diminta. Para mentor dapat memberikan informasi kepada maba, juga bertanya secara aktif

apakah masih ada yang belum dipahami atau kendala dan semacamnya. Semua berjalan

dengan sempurna dan sesuai rencana yang telah ditentukan. Semua mentor pun dapat hadir

dan mendampingi maba sampai acara tersebut usai.

2. HHK Kunjungan

Saat acara kunjugan ke H.B Jassin, kami mengalami kendala terkait perizinan. Saat itu,

Maba masih ada yang belum mengirimkan data dosen MPKS/O untuk dibuatkan surat izin.

Hal ini karena beberapa dari mereka tidak melihat grup mentor atau bahkan belum

bergabung dengan grup tersebut. Akan tetapi, perizinan tersebut dapat terselesaikan. Selain

itu, Maba membawa bekal makan siang dan segala keperluan yang dibutuhkan. Hal ini

menunjukkan bahwa para mentor telah menyampaikan informasi dengan cukup baik.

Selama HHK kunjungan pun, para mentor dapat menjaga maba dengan baik, mulai dari

mobilisasi sampai dengan tempat tujuan. Hanya saja, saat berjalan menuju lokasi, mentor

dan Maba tidak dapat berjalan beriringan karena ada Maba yang berjalan cepat dan ada


IKSI FIB UI



juga yang lambat. Selain itu, memang tidak memungkinkan untuk berjalan beriringan

karena kondisi jalanan yang cukup berbahaya. Meskipun begitu, semua maba dapat

terjangkau dan tetap diperhatikan dengan baik.

Acara

Saat acara HHK puncak, sebagain besar tugas dipegang oleh angkatan 2015. Mentor-

mentor yang sebelumnya sudah dipasangkan, dirombak kembali untuk menyesuaikan

jumlah maba yang mengikuti HHK puncak. Jujur sana, di sini kinerja saya selaku

penanggung jawab mentor berkurang. Hal ini karena waktu liburan yang cukup lama serta

sebagian mentor pun jadi sulit dihubungi sehingga saya kesulitan untuk meneruskan

tanggung jawab. Meskipun demikian, pada acara HHK puncak, saya berperan sebaga

penanggung jawab pos kreatif. Dibantu dengan Yudhistira dan Ina saya menjalankan

tanggung jawab tersebut. Saya cukup kesulitan untuk memahami dan membuat konsep

sendiri pada pos tersebut. Awalnya begitu, tetapi ketika saya menjaga pos, ternyata banyak

senior dan alumni yang ikut turun tangan di pos saya. Hal itu membuat saya terbantu

sekaligus sedikit mengacaukan konsep yang sudah saya buat sebelumnya. Tetapi itu bukan

masalah karena pos saya jadi ramai. Selain itu, teman-teman angkatan 2015 yang

sebelumnya menjadi mentor pun kembali menjadi mentor untuk mendampingi Maba

melalui pos-pos. Meskipun beberapa orang baru ditarik untuk menjadi mentor, setiap Maba

tetap terkendali dan tidak luput dari perhatian mentor. Saya sama sekali tidak berperan

dalam pembagian kerja para mentor sebab hal itu dialihtanggungjawabkan kepada

penanggung jawab acara HHK, yaitu Gayatri. Saya cukup berterima kasih sekaligus merasa

tidak banyak membantu. Hari kedua HHK puncak, saya diamanahkan menjadi pengajar.

Lepas dari tanggung jawab saya sebagai PJ Mentor, saya seperti turun langsung menjadi

“teman” Maba untuk membantunya mengajar anak-anak SMP.

Pasca Acara

Pascaacara HHK, saya tidak memiliki tanggung jawab yang begitu berat. Hanya saja saya

memantau para mentor yang sebelumnya untuk tetap berkomunikasi dengan Maba, baik

yang berasal dari kelompok maupun tidak. Selain itu, saya pun hanya ikut-ikutan

membantu divisi lain. Tanggung jawab selebihnya adalah membuat laporan pertanggung

jawaban ini.


IKSI FIB UI



D. REKOMENDASI

Untuk HHK tahun selanjutnya, jika memungkinkan, sebaiknya seluruh rangkaian acara

HHK dilakukan secara berturut-turut. Hal ini untuk mengantisipasi adanya kemunduran

kinerja dari teman-teman juga antusiasme mahasiswa baru. Selain itu, sebaiknya mentor

dipasangkan dengan tepat, misalnya yang aktif dengan yang pasif, yang sulit dihubungi

dengan yang selalu ada, dan sebagainya agar tidak ada hambatan dalam penyampaian

informasi maupun pembagian kerja.

E. PENUTUP

Semoga tanggung jawab yang saya emban sebagai penanggung jawab mentor HHK tidak

memberikan kesan buruk, seperti “penanggung jawab yang tidak bertanggung jawab.”

Percaya tidak percaya, saya sudah melakukan upaya dengan sebaik-baiknya meskipun

tidak terlalu maksimal, terlebih ketika di akhir acara, yaitu HHK puncak. Akan tetapi,

mengambil tanggung jawab ini membuat saya lebih belajar tentang bagaimana

menyampaikan sesuatu kepada orang lain, merangkul orang lain, juga bersikap baik dan

menyenangkan di depan orang lain.

Penanggung Jawab Mentor

Mita Miftahul Jannah (2014)


IKSI FIB UI





PENANGGUNG JAWAB PERLENGKAPAN

A. PENDAHULUAN

Alhamdulillahirabbil alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat sehingga

saya dapat menyelesaikan tugas sebagai pj perlengkapan di HHK UTUH. Artha (lutung panggilannya)

meminta tolong kepada saya untuk menjadi penanggungjawab perlengkapan di proker yang dia pimpin.

Waktu itu saya tidak langsung mau karena saya ingin membantu tetapi tidak sebagai penanggungjawab.

Setelah beberapa waktu artha belum mendapatkan orang yang akan menjadi pj perlengkapan. Akhirnya saya

memutuskan untuk membantu artha di HHK UTUH sebagai penanggungjawab perlengkapan. Saya pernah

menjadi staf perlengkapan pada acara Pesta Sastra UI 2014 dan Falasido UI 2016. Pengalaman tersebut

sedikit banyak membuat saya mengerti apa saja yang dilakukan divisi perlengkapan dan dapat dimanfaatkan

di HHK UTUH.

- Deskripsi Kerja

Divisi Perlengkapan HHK UTUH memegang amanat untuk memenuhi perlengkapan

yang dibutuhkan di setiap rangkaian kegiatan HHK UTUH.

- Nama-nama Staff

Fajar Budianto (IKSI 2014)

Gusti Farhan Farisi (IKSI 2014)

B. EVALUASI STAFF

- Fajar Budianto

Fajar Budianto adalah teman saya yang hampir selalu satu kelas. Alasan saya memilih

fajar menjadi staf karena pernah andil satu divisi di acara Falasido UI 2016 sebagai staf

perlengkapan. Selain itu, saya cukup mengenal karakter fajar. Saat saya mengajaknya

untuk menjadi staf divisi perlengkapan, ternyata fajar sudah diminta tolong untuk

mejadi bagian dari divisi keamanan. Akan tetapi, fajar belum menjadi staf divisi

keamana. Ketika rangkaian kegiatan HHK UTUH akan dimulai, akhirnya fajar mau

membantu saya. Di kegiatan SELADA fajar belum dapat membantu secara maksimal.

Kala itu, dia berhalangan datang dan tidak bisa membantu. Kemudian, HHK dalam dan

HHK kunjungan fajar mulai berkeja baik sesuai pembagian kerja. Puncak dari kegiatan


IKSI FIB UI



HHK UTUH, fajar cukup membantu divisi kami yang ditugaskan untuk memenuhi

kebutuhan perlengakapan. Namun, fajar tidak ikut ke tempat BERAKSI dilaksanakan.

Ini yang menjadi kesulitan bagi divisi perlengkapan.

- Gusti Farhan Farisi

Gusti Farhan Farisi, teman saya yang hampir selalu satu kelas di perkuliahan. Sama

seperti Fajar, saya juga cukup mengetahui bagaimana karakter Farhan. Secara

keseluruhan, kinerja Farhan yang paling terlihat ketika HHK kunjungan. Farhan datang

ke tempat yang dikunjungi meskipu telat. Selebihnya, farhan hanya membatu seadanya.

Farhan berhalagan hadir ke tempat BERAKSI dilaksanakan. Hal ini membuat saya

bingung pebagian kerja untuk menyiapkan perlengkapan di tiap mata acara.


Pra Acara

Awalnya Artha dan Citra meminta tolong saya untuk mejadi penanggungjawab

perlegkapan di HHK UTUH. Saya tidak langsung mau dengan tawaran permintaan tolong

tersebut. Saya berfikir bagaimana cara membagi waktu dengan kegiatan yang cukup

banyak waktu itu. Setelah beberapa minggu, belum ada yang bersedia sebagai pj

perlengkapan. Mengingat waktu yang semakin sempit, akhirnya saya bersedia membantu

Artha. Setelah saya resmi menjadi pj perlengkapan, langkah pertama yang saya ambil

mencari staf untuk membantu saya di divisi ini. Setelah beberapa kali mengajak Fajar dan

Farhan, akhirnya mereka mau untuk menjadi staf divisi perlengkapan. Sebelum tiap mata

acara dimulai, kami mencari barang yang dibutuhkan untuk kelancaraan sebuah acara.

Yang terpenting adalah koordinasi dengan setiap divisi jangan sampai terlewatkan.

Khusunya divisi acara, yang membutuhkan banyak sekali perlengkapan. Seperti

perlengkapan permainan di BERAKSI yang dilaksakan di Cigombong. Divisi

Perlengkapan harus menyediakan beberapa perlengkapan, salah satunya Bambu besar yang

dugunakan untuk “perang bantal”. Untungnya, tidak jauh dari lokasi ada yang memiliki

bambu dan mau diambil oleh kami. Selain itu, kami juga mepersiapkan sentir yang

digunakan untuk acara pembekalan aksi sosial pada malam hari di lingkungan villa. Bambo

yang digunakan sudah disiapkan sebelum berangkat ke lokasi BERAKSI. Saya mencari

bamboo itu bersama choir dan keong di dekat salah satu danau yang ada di UI.


IKSI FIB UI



Acara

Saat pelaksanaan acara HHK UTUH, kami divisi perlengkapan menyiapkan perlengkapan

mulai dari SELADA hingga BERAKSI. Saat SELADA, kami memiliki kendala SDM

karena kedua staf berhalangan hadir. satu perlengkapan tidak terpenuhi. Kemudian, HHK

Dalam semua hadir dan perlengkapan tidak menemui kendala. HHK Kunjungan, kembali

kami menemui kendala karena penanggungjwab perlengkapan berhalangan hadir.

akibatnya, terjadi kesalahan komunikasi dimana pj tidak mengingatkan staf untuk datang

tepat wantu untuk menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan. Puncak rangkaian acara

HHK UTUH atau bernama BERAKSI, kami sangat kekurangan SDM. Kami tertolong oleh

beberapa orang (termasuk PO dan Ketua IKSI) yang bersedia membantu divisi

perlengkapan hingga acara selesai.

Pasca Acara

Setelah acara selesai divisi perlengkapan harus mengembalikan barang apa saja yang

dipijam. Selain itu, ada beberapa ‘utang’ yang harus diselesaikan. Diantaranya, membuat

plakat untuk HB Jassin dan mengganti dua bantal guling yang rusak milik villa.

D. REKOMENDASI

Untuk kedepannya kami harap divisi perlengkapan memiliki SDM yang cukup dan dapat

berkomitmen. Selain itu, mengerti akan pembagian kerja yang telah ditentukan.

E. PENUTUP

Akhir kata saya sebagai penanggung jawab berterima kasih kepada seluruh panitia HHK

UTUH yang sudah mau bekerjasama dengan baik. Karena tanpa bantuan rekan-rekan

panitia, divisi perlengkapan akan menemui banyak kendala. Semoga dengan adanya HHK

UTUH, semua anggota IKSI dari aktif hingga luar biasa dapat menjalin hubungan yang erat.

Penanggungjawab Perlengkapan

Janiarto Mihendra (IKSI 2014)


IKSI FIB UI





PENANGGUNG JAWAB TRANSPORTASI

A. PENDAHULUAN

Hari-hari Kekerabatan IKSI adalah rangkaian acara sebagai bentuk penyambutan anggota

baru IKSI. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun dan sudah menjadi tradisi yang

harus dilewati bagi mahasiswa baru Program Studi Indonesia FIB UI. Kegiatan sebagai

perkenalan mahasiswa terhadap lingkungan kampus dan kehidupan perkuliahan ini

bertemakan UTUH yang memiliki arti Untuk Tumbuh dan Teguh. Selain itu, pada HHK

BERAKSI, mahasiswa baru dan juga panitia HHK mengadakan bakti sosial yaitu

menyumbangkan buku ke sekolah yang berada di Cigombong, Bogor. Selain menyumbang

buku, mahasiswa baru dan panitia mengajar di SMP dan SMA yang ada di Cigombong.

Artha Indratama (Lutung) menunjuk saya sebagai Penanggungjawab transportasi HHK ini

pada awal tahun 2016. Dilatarbelakangi kepercayaan terhadap teman, dan rasa kepemilikan

terhadap IKSI, saya bermaksud membantu Lutung dan HHK untuk menjadi

penanggungjawab transportasi. Pada awalnya saya merasa mampu untuk mengemban

tanggung jawab ini, akan tetapi seiring berjalannya waktu dan kesibukan saya yang

bertambah, berat untuk memenuhi tanggung jawab ini. Sebelumnya saya menjabat sebagai

Koordinator Bidang Disiplin PSA MABIM FIB UI. Tanggung jawab tersebut membuat

saya tidak bisa berkontribusi aktif untuk HHK, terutama dalam penyambutan mahasiswa

baru untuk pertama kalinya karena saya terikat aturan untuk tidak bertemu dengan

mahasiswa baru. Selain itu, kebingungan dan enggan untuk bertanya membuat saya

melalaikan pekerjaan saya sebagai penanggungjawab transportasi. Saya sangat menyesal

atas hal itu, saya sadar bahwa kinerja saya sangat buruk pada HHK ini. Atas itu saya

bermaksud memohon maaf kepada semua pihak yang merasa tidak berkenan, terutama

kepada Lutung.


Pra-Acara

Kendala


IKSI FIB UI



Sebagai seorang penanggungjawab, saya tidak mampu bekerja sendirian dalam mengurus

transportasi untuk HHK, kemudian saya mencari staf dan hanya mendapatkan satu, yaitu

Renovan Reza Rivandy (Indonesia 2014). Dalam perjalanannya, memiliki satu staf saja

tidak cukup. Akan tetapi karena keterbatasan panitia dan jumlah sumber daya manusia di

IKSI, sampai akhir staf saya hanya satu. Semakin dekat dengan HHK BERAKSI yang

dilaksanakan saat libur semester, saya mendapatkan kendala yaitu tidak diizinkan oleh

orang tua saya untuk meninggalkan rumah. Karena hal itu saya tidak bisa mengurus tronton

untuk mobilisasi keberangkatan dan kepulangan. Sebelum HHK BERAKSI, staf saya,

Renovan mengalami musibah, ia harus dioperasi karena sakit di tulang punggungnya.

Solusi

1. Tronton diurus oleh Artha dan Akbar.

2. Mencari kontak penyewaan tronton ke Himpunan Program Studi lain.

Acara

Kendala

Tidak adanya staf sekaligus teman bekerja saya, Reno membuat saya harus mencari pengganti

untuk menjadi supir mobil yang sudah tersedia. Akhirnya saya meminta tolong Aruna

(Indonesia 2013) untuk membantu saya menjadi supir mobil yang sudah tersedia. Aruna

bersedia dan saya sangat berterima kasih kepadanya. Selain membantu saya dalam mobilisasi

keberangkatan, Aruna sangat membantu saya di Cigombong. Ketika saya tidak bisa

menjalankan tugas saya menyetir karena sedang menjalankan tugas yang lainnya, Aruna lah

yang membantu dan menggantikan saya. Kendala lainnya adalah saat mobilisasi pulang. Salah

satu mobil yang mengantarkan panitia saat keberangkatan tidak bisa menjemput dan mengantar

pulang. Sedangkan dalam mobil tersebut berisi tujuh orang panitia. Saya terbantu oleh adanya

mobil Akbar Keimas dan Mitha (Alumni IKSI 2012). Mereka bersedia memberi tumpangan

untuk yang belum mendapatkan kendaraan pulang. Ada 3 orang di mobil Mitha, dan 1 orang di

mobil Akbar. Sisanya saya padatkan di tronton.

Kendaraan yang digunakan HHK Kunjungan :

- Keberangkatan HHK Kunjungan ke Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin

menggunakan kereta sampai stasiun Cikini, setelah itu jalan kaki menuju PDS H.B.


IKSI FIB UI



Jassin. Keberangkatan pulang yaitu sebaliknya, jalan kaki menuju stasiun Cikini

kemudian naik kereta sampai stasiun UI.

- Keberangkatan menuju Perpustakaan Nasional menggunakan kereta menuju stasiun

Cikini setelah berjalan kaki dari FIB UI menuju stasiun UI. Kemudian naik Kopaja.

Kepulangan sebaliknya.

Kendaraan yang digunakan di HHK BERAKSI :

Keberangkatan

- Mobil Citra

- Mobil Galih

- Mobil Ade

- Mobil Reza

- Pick up untuk barang

- Tronton

- Motor Idham

- Motor Citra

- Motor Akbar

- Motor Oji

- Motor Dhifa

- Motor Dilma

Kepulangan

- Mobil Citra

- Mobil Ade

- Mobil Reza

- Mobil Akbar Keimas

- Mobil Mitha

- Pick up barang

- Tronton

- Motor Idham

- Motor Citra

- Motor Akbar

- Motor Dhifa


IKSI FIB UI



- Motor Dilma

- Motor Oji

Solusi

Pastikan semuanya siap, keberangkatan maupun kepulangan. Kemudian didata dengan baik

penempatan kendaraannya.

C. REKOMENDASI

- Komitmen terhadap diri sendiri sangatlah penting

- Cari staf sebanyak-banyaknya dan pertanyakan komitmennya

- Jangan ragu untuk bertanya

- Minta izin pada orang tua sebelum memutuskan untuk terlibat dalam HHK

D. PENUTUP

Demikian laporan pertanggungjawaban divisi transportasi. Kurang lebihnya saya mohon

maaf.

Penanggung Jawab Transortasi

Idham Aulia S


IKSI FIB UI





PENANGGUNG JAWAB KEAMANAN

A. PENDAHULUAN

HHK adalah suatu kegiatan untuk menyambut datangnya mahasiswa baru di program studi

Sastra Indonesia. Acara ini ditujukan sebagai bergabungnya mahasiswa baru ke dalam

Ikatan Keluarga Sastra Indonesia (IKSI). Dengan adanya acara ini maka mahasiswa baru

diperkenalkan dan sekaligus diakrabkan oleh panitia kepada senior dan alumni IKSI

lainnya. Dalam kegiatan HHK tahun 2016-2017 ini memiliki nama HHK Utuh dan HHK

Beraksi, dengan ketua pelaksana Artha Indratama (IKSI 2014). Saya sendiri Johann

Gaussac (IKSI 2014) dipercaya oleh Artha sebagai penanggung jawab divisi keamanan.

Divisi keamanan memiliki tugas untuk menjaga semua yang ada di dalam rangkaian acara

dan kegiatan baik itu semua orang, barang, bahkan lingkungan demi lancaranya kegiatan.

Dalam divisi ini juga mengemban tugas yang sangat penting dalam berjalannya acara.

B. EVALUASI STAF DAN KERJA BIDANG

Dalam mengemban tugas ini saya memiliki dua staf, yaitu Gusti Farhan Farisi (IKSI 2014)

dan Fajar Budianto (IKSI 2014). Dalam menjalankan tugas keamanan saya bersama Farhan

dan Fajar melaksanakan tugas sesuai dengan yang telah direncanakan dan yang telah

dikonsepkan. Pada saat HHK dalam, divisi keamanan memastikan semuanya sudah aman

sehingga acara berjalan dengan lancar selama HHK dalam berjalan. Kemudian HHK

kunjungan divisi keamanan juga sudah menjalankan tugas sesuai dengan rencana yang

sebelumnya dibangun. Namun, ketika mobilisasi mahasiswa baru untuk kembali ke kampus,

bertepatan dengan jam pulang kantor, sehingga kami dengan hati-hati mencoba untuk

menyebrangkan semuanya termasuk dengan panitia. Sesampainya di tepi, anak keamanan

harus melakukan tugas dari divisi Transport yang harusnya menyediakan Kopaja untuk

kendaraan menuju stasiun karena staf dari divisi Transport tidak di lokasi dan belum

menyediakan Kopaja tersebut. Tapi, semuanya berjalan dengan lancar dan aman hingga

sampai ke kampus. Sedangkan untuk HHK puncak atau HHK Beraksi, divisi keamanan

dilebur dengan divisi perlengkapan. Dan semuanya terkendali dengan baik meskipun hanya

saya sendirian yang ada di lokasi tanpa staf.


IKSI FIB UI



C. PENUTUP

Sekian laporan pertanggung jawaban dari divisi keamanan. Jika terdapat kata yang kurang

berkenan dan ambigu, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih.

Penanggung Jawab Keamanan

Johann Gaussac


IKSI FIB UI





PENANGGUNG JAWAB KONSUMSI

A. Pendahuluan

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, rangkaian HHK UTUH sudah selesai dan

berjalan dengan lancar. Kepada teman-teman IKSI 2015 saya ucapkan terimakasih atas

segala bentuk bantuan dan kontribusi selama berjalannya divisi konsumsi ini. Kepada Dilma

sebagai deputi, Fitri dan Zakiyah sebagai bendahara, dan teman-teman penanggung jawab

subdivisi konsumsi yaitu Tiara, Tiar, Dara, Cantika, Yubi dan Tifany, Syabilla, Rani, dan

Oji. Terimakasih saya ucapkan pula kepada Ika dan Nz sebagai coordinator konsumsi

karena telah membimbing, memberikan saran dan masukan, dan membantu saya selama

menjalankan divisi konsumsi ini. Kepada Ratna IKSI 2013 dan Nana IKSI 2012 yang

memberikan saran dan masukan kepada saya, serta menjadi tempat konsultasi saya

mengenai divisi konsumsi. Terimakasih saya Ucapkan pula pada Abu IKSI 2012 dan Boy

IKSI 2010 yang telah membimbing saya mengenai teknis acara puncak. Kepada teman-

teman IKSI lainnya saya ucapkan terimakasih karena telah membantu meminjamkan barang

dan dukungannya agar divisi konsumsi dapat berjalan dengan lancar. Divisi Konsumsi HHK

adalah divisi yang bertanggungjawab atas konsumsi mahasiswa baru, senior, alumni, dan

tamu serta panitia pada saat HHK Beraksi berlangsung. Selain itu, divisi konsumsi juga

harus menyediakan makanan dan minuman untuk pengisi acara pada saat HHK Dalam dan

HHK Kunjungan. Tugas saya dan teman-teman 2015 adalah merancang anggaran, mencari

dana, membuat menu makanan untuk , menyiapkan peralatan serta bahan makanan,

menyediakan alat masak dan alat makan, belanja bahan masakan, dan memasak makanan

yang akan disajikan untuk semua yang terlibat dalam HHK UTUH 2016. Berikut akan saya

paparkan rincian kerja tim konsumsi dalam laporan pertanggungjawaban ini.

- Deskripsi kerja konsum:

1) bertanggung jawab atas seluruh kebutuhan konsumsi dalam rangkaian acara HHK

UTUH 2016

2) menyediakan makanan dan minuman untuk pengisi acara pada saat HHK Dalam dan

HHK Kunjungan


IKSI FIB UI



3) merancang anggaran, mencari dana, membuat menu makanan untuk, menyiapkan

peralatan serta bahan makanan, menyediakan alat masak dan alat makan, belanja bahan

masakan, dan memasak makanan yang akan disajikan untuk semua yang terlibat dalam

HHK UTUH 2016


Pra Acara

Sebelum rangkaian HHK dimulai saya berkonsultasi dengan Ika dan Nz selaku coordinator

konsumsi. Ika dan Nz memberikan arahan pada saya apa saja yang harus saya lakukan

dalam meyiapkan divisi konsumsi HHK. Bagaimana cara kerjanya dan bagaimana

berjalannya divisi konsumsi. Pada awalnya saya masih tidak memiliki gambaran bagaimana

berjalannya divisi konsumsi dalam kepanitiaan HHK, setelah saya berkonsultasi dan

bertanya saya mempunyai pemahaman yang cukup untuk mengawal berjalannya divisi

konsumsi HHK. Selain berkonsultasi dengan Ika dan Nz saya juga berkonsultasi dengan

Ratna IKSI 2013. Untuk mengumpulkan dana, angkatan 2015 sepakat untuk membayar

iuran sebesar seribu rupiah setiap hari selama 3 bulan. Selain itu kami juga membuat

kelompok danus harian untuk berdanus. Kami juga berjualan saat wisuda dan penyambutan

mahasiswa baru. Setelah liburan semester, kami membagi kelompok danus berdasarkan

divisi, setiap kelompok ini harus mengumpulkan uang hasil danus selama bulan agustus dan

September.

Pelaksanaan Kegiatan

HHK Dalam

HHK dalam berjalan dengan lancar. Konsumsi bertugas untuk menyediakan

cemilan dan minum untuk maba serta menyediakan snack box dan minum untuk

pembicara. Tiara sebagai PJ cemilan selalu siap sedia menyediakan cemilan. Begitu

pula dengan cantika selaku PJ air. Tidak ada kesulitan yang berarti selama kegiatan

HHK dalam.

HHK Kunjungan

HHK kunjungan juga berjalan dengan lancar. Konsumsi harus menyediakan

cemilan dan air untuk masing-masing kelompok maba. Selain itu konsumsi juga


IKSI FIB UI



harus menyediakan makan siang untuk dosen pendamping. Selama HHK kunjungan

seluruh pekerjaan divisi konsumsi berjalan dengan baik. Kami dibantu mentor

untuk mendistribusikan cemilan dan air untuk mahasiswa baru.

HHK Beraksi

Dari 55 orang IKSI 2015, ada 33 orang yang ikut HHK Beraksi. Seluruh anggota

divisi konsumsi menjalankan tugasnya dengan baik. Semua bekerja dengan

semangat. Setiap anggota saling bahu membahu mengerjakan tugas-tugas divisi

konsumsi. Tidak ada konflik antaranggota selama menjalankan tugas. Setiap divisi

telah memiliki pembagian kerja masing-masing, namun tidak semua berjalan sesuai

dengan petunjuk yang telah disiapkan. Pada hari pertama ada nasi yang kurang

matang sempurna, hal ini dikarenakan pemasakan nasi yang kurang sesuai dengan

cara memasak yang seharusnya. Akan tetapi saya sangat bersyukur tidak ada nasi

yang gosong atau insiden apapun yang terjadi selama acara berlangsung. Divisi air

yang hanya memiliki satu anggota cukup kesulitan saat mendapatkan pesanan yang

banyak, karena kekurangan anggota divisi air saya dan Dilma seringkali harus turun

tangan untuk membantu divisi air. Kurangnya komunikasi sebelum acara

berlangsung juga menyebabkan sebagian panitia kurang memahami petunjuk teknis,

hal ini menyebabkan ada beberapa panitia konsumsi yang tidak menjalankan tugas

seperti seharusnya. Kejadian ini menyebabkan divisi lain harus membantu

mengambil alih pekerjaan divisi tersebut. Kurangnya komunikasi tersebut

mengakibatkan keluhan dari beberapa senior yang kurang puas dengan pekerjaan

divisi konsumsi. Secara garis besar divisi konsumsi berjalan dengan baik, walaupun

ada beberapa hal yang harus dievaluasi.

Konsep HHK puncak tahun ini cukup berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Konsep aksi sosial menyebabkan divisi konsumsi harus bekerja ekstra tahun ini.

Kami harus menyediakan konsumsi untuk sleuruh peserta aksi sosial yang

berjumlah 400 orang. Ini merupakan tantangan untuk kami karena kami harus

menyediakan porsi 3 kali lipat dari biasanya. Pekerjaan yang berat ini

mengakibatkan keterlambatan distribusi makan siang saat aksi sosial, kami kurang

siap dengan pekerjaan ini, karena waktu masak yang sempit. Pada hari kedua ada


IKSI FIB UI



beberapa bahan kami yang busuk dan rusak yang mengakibatkan kami harus

mengganti menu dan membeli bahan tambahan untuk mengganti bahan-bahan yang

busuk tersebut. Saat hari terakhir sebelum pulang, ada berita duka dari keluarga

saya. Hal tersebut memaksa saya untuk pulang lebih awal meninggalkan teman-

teman konsumsi. Saya sangat beruntung karena saat itu teman-teman konsumsi

dapat menegerti dan bergerak cepat untuk merapikan barang-barang yang akan

dibawa pulang. Terimakasih sekali lagi kepada teman-teman IKSI 2015 yang sudah

mengubah rasa sensitif dan lelah kalian dengan semangat di dapur. Terimakasih

sudah kooperatif dan koordinatif dalam menjalankan segala sesuatunya di HHK

Beraksi. Terimakasih lagi karena sudah saling menjaga satu sama lain. Untuk itu

terimakasih yang telah membantu dari awal hingga akhir.

Pasca Acara

Setelah acara Beraksi selesai, semua peralatan yang dipinjam dibawa kembali ke basecamp

konsumsi di rumah nenek saya. Sebgaian barang sudah ada yang diambil oleh pemiliknya

sebelum pulang setelah acara selesai. Beberapa hari setelah HHK Beraksi divisi

perlengkapan kembali mendata perlengkapan yang dipinjam dan mengembalikannya secara

bertahap kepada pemilik barang-barang tersebut. Setelah acara selesai masih banyak sisa

sembako yang belum sempat digunakan. Kelebihan tersebut rencananya akan kami jual

untuk menutupi kelebihan anggaran.

C. REKOMENDASI

Disiplinkan anggota konsumsi untuk membayar iuran.

Disiplinkan anggota konsumsi untuk berdanus

Membuat timeline kerja sendiri dan tidak bergantung kepada divisi acara.

Perbaiki komunikasi antaranggota juga dengan panitia acara.

Pahami petunjuk teknis dengan baik.

Sebaiknya sesuaikan jumlah belanjaan dengan perkiraan orang yang akan datang,

Sehingga tidak ada makanan yang berlebih.

Sebaiknya belanja sayur dan makanan yang mudah rusak di pasar dekat tempat HHK

Puncak untuk menghindari bahan-bahan busuk, sehingga meminimalisir pembelian

barang yang sama.


IKSI FIB UI



D. PENUTUP

Saya mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu

berjalannya divisi konsumsi. Terutama untuk teman-teman 2015 dan panitia acara yang

telah memberikan bantuan dan dukungan agar divisi konsumsi HHK ini dapat berjalan

dengan baik. Semoga kesalahan-kesalahan yang teerjadi dalam divisi konsumsi tahun ini

dapat dijadikan bahan evaluasi untuk divisi konsumsi tahun depan. Semoga dengan

dibuatnya laporan pertanggungjawaban ini dapat membantu berjalannya divisi konsumsi

tahun depan menjadi lebih baik lagi dari tahun ini. Terakhir, kami lampirkan struktur panitia

konsumsi dan rincian anggaran dana konsumsi.

Penanggung jawab Konsumsi

Nadhifa Salsabila M


IKSI FIB UI



Lampiran

- Struktur Panitia Konsumsi

Hari-Hari Kekerabatan UTUH 2016

Penanggung Jawab: Nadhifa Salsabila M.

Deputi: Dilma Alfida

Bendahara: Zakiyah dan Fitri Shindy

Transportasi

1. Oji

2. Galih

3. Iqbal

4. Reyhan

Belanja

1. Rani

2. Rojali

Perlengkapan

1. Syabilla

2. Cima

3. Noval

4. Yelinda

Cuci Piring

1. Suma

2. Aghnia

Cemilan

1. Tiara

2. Zakiyah

3. Tatiek

4. Nadia F.

Danus

1. Tiar

2. Ichsan

3. Aisyah

4. Rona

5. Syifa

Masak

1. Dara

2. Stara

3. Naryati

4. Karima

5. Tyas

6. Tia

7. Nur

8. Wilda

Mie

1. Nadya

2. Aya

3. Desty

4. Fully

5. Ria

Air Minum

1. Cantika

2. Sarah

3. Novia

4. Adip

5. Izzat

Sambut

1. Tifany

2. Ale

3. Ade

4. Fani

5. Yubi

6. Kawka

- Anggaran Dana Konsumsi HHK UTUH 2016

A. Pemasukan

- Kas Kelas A 1.456.000 (27 Januari 2017)

- Kotak A 18.000 (17 Mei 2016)

- Danus B.Isyarat 2.525.000 (12 Agustus 2016)

- Kas Kelas B 1.150.000 (27 Januari 2017)


IKSI FIB UI



- Kotak B 105.400 (17 Mei 2016)

- Danus KAMABA 840.000 (17 Agustus 2016)

- Danus Kel. Agustus 1.350.000 (14 September 2016)

Total 7.444.400

B. Pengeluaran

1. Modal Danus Tiar 100.000 (21 Maret 2016)

2. 3 snack 30.000 (7 Juni 2016/Tiara/Pleno HHK)

3. 2 kardus vit gelas 32.000 (7 Juni 2016/Chantika/Pleno HHK)

4. 2 kardus vit gelas 38.000 (31 Mei 2016/Chantika/Selada Ke-1)

5. Isi ulang galon 12.000 (31 Mei 2016/Chantika/Selada Ke-1)

6. 5 snack 50.000 (31 Mei 2016/Tiara/Selada Ke-1)

7. 2 snack 20.000 (15 Juni 2016/Tiara/Bukber IKSI)

8. 1 kardus vit gelas 18.000 (28 Juli 2016/Chantika/Selada Ke-2)

9. Isi ulang galon 10.000 (28 Juli 2016/Chantika/Selada Ke-2)

10. 2 kardus vit gelas 32.000 (14 Agustus 2016/Oji/Ketumbar Ke-1)

11. 1 kardus vit gelas 20.000 (14 Agustus 2016/Oji/Ketumbar Ke-1)

12. 4 macam snack 40.000 (14 Agustus 2016/Oji/Ketumbar Ke-1)

13. 3 macam snack 31.600 (23 Agustus 2016/Tatiek/Ketumbar

Ke-2)

14. 2 snack + 1 permen 30.000 (29 Agustus 2016/Tiara/Ketumbar Ke-

3)

15. 6 gelas vit 3.000 (29 Agustus 2016/Sarah/Ketumbar Ke-

3)

16. Air mineral 45.000 (5September 2016/Chantika/HHK

Dalam)

17. Snack+permen 80.000 (5 September 2016/Tiara/HHK Dalam

1)

18. Snack+air 96.500 (6September 2016/Dkk/HHK

Kunjungan)

19. Snack 14 bungkus 70.000 (7 September 2016/Tiara/HHK Dalam)


IKSI FIB UI



20. Air + makanan u/ dosen 55.000 (7September 2016/Chantika/HHK

Dalam)

21. 4 Air 1,5 L 28.000 (14 September 2016/Sarah/HHK

Dalam)

22. Snack 80.000 (14 September 2016/Tiara/ HHK

Dalam)

23. 1 kardus vit gelas 19.000 (11 November 2016/Tiara/Closing

HHK)

24. Snack + permen 90.000 (11November 2016/Dilma/Closing

HHK)

25. Parkir, dll 8.500 (30 November 2016/Zakiyah/HHK)

26. Kumpul maba dan senior 74.400 (22 Desember 2016/Sarah)

27. Pleno 55.000 (4 Januari 2017/Dhifa)

28. Cemilan 50.000 (21 Januari 2017/Shindy)

29. Kopi, bumbu, dll 900.000 (24 Januari 2017 / Dilma & Dhifa)

30. Belanja sembako 1.213.500 (25 Januari 2017/ Dhifa)

31. Belanja sayuran 1.095.000 (25 Januari 2017/ Rani)

32. Beli ayam 412.500 (25 Januari 2017/ Dara)

33. Beli sosis + bakso, dll 198.000 (25 Januari 2017/ Rani)

34. Transpor belanja 50.000 (25 Januari 2017/ Rani)

35. Sembako, gas, air, dll 861.400 (25 Januari 2017/ Dhifa)

36. Bahan tempe orek 832.000 (26 Januari 2017/ Dara)

37. Gas 40.000 (26 Januari 2017/ Dara)

38. Sewa pick up 300.000 (28 Januari 2017/ Nopal)

39. Trashbag + lap 60.000 (26 Januari 2017/ Dilma)

40. Transpor 40.000 (26 Januari 2017/ Dilma)

41. Bumbu dapur 50.000 (26 Januari 2017/ Dara)

42. Jasa nasi 150.000 (27 Januari 2017/ Dilma)

43. Beli bayam 100.000 (27 Januari 2017/ Dilma)

44. Pisang + gas, dll 100.000 (28 Januari 2017/ Dhifa)

45. Transpor 100.000 (20-29 Januari 2017/ Dhifa)

Total 7.694.400


IKSI FIB UI



C. Uang yang Dipegang Saat Ini

Pemasukan - Pengeluaran

7.444.400 - 7.694.400

= -Rp 224.000


IKSI FIB UI





PENANGGUNG JAWAB KESEHATAN

A. PENDAHULUAN

Saya, Tiara Aulia Putri, diamanatkan oleh Artha Indratama dan Citra Nur Hasanah selaku

ketua pelaksana dan wakil ketua pelaksana Hari-Hari Kekerabatan UTUH 2016 untuk

menjadi penanggung jawab divisi kesehatan. Dengan segala keyakinan dan ketulusan, saya

mengemban tugas ini. Saya didampingi oleh seorang deputi, yaitu Meuthia Irza Miranda.

Dengan adanya tulisan ini, saya akan memberitahukan kinerja divisi kesehatan Hari-Hari

Kekerabatan UTUH 2016 serta melaporkan hal-hal yang sudah dikerjakan selama

kepanitiaan ini berlangsung.

B. DESKRIPSI KERJA

Bertanggung jawab atas segala hal yang berhubungan dengan kesehatan peserta dan

panitia Hari-Hari Kekerabatan UTUH 2016

Memimpin bidang Kesehatan Hari-Hari Kekerabatan UTUH 2016

Membuat dan mengumpulkan LPJ selaku penanggung jawab divisi kesehatan Hari-

Hari Kekerabatan UTUH 2016

Berkoordinasi dengan BPH lainnya

C. NAMA-NAMA STAF

Meuthia Irza Miranda

Mirta Nuril M.

Lestari Ningsih

Dessy Irawan

Annisa Luthfia

Dwi Lestari

D. EVALUASI STAF


IKSI FIB UI




Meuthia adalah deputi saya di divisi kesehatan. Dia selalu mendampingi saya dari awal

kepanitiaan ini dibentuk sampai selesai. Meuthia mengerjakan semua tanggung jawab yang

diembannya dengan baik dan benar. Meuthia saya tugaskan sebagai penanggung jawab obat-

obatan selama Hari-Hari Kekerabatan UTUH 2016. Ia mendata semua obat yang dimiliki oleh

divisi kesehatan serta membelinya di apotek atau toko obat. Meuthia juga cepat tanggap dalam

menangani para peserta yang sakit.

Mirta Nuril M.

Pada Hari-Hari Kekerabatan UTUH 2016 ini, Mirta diberikan tanggung jawab untuk menjadi

penanggung jawab kesehatan acara HHK Dalam. Ia mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik

walaupun sempat menjadi moderator dalam acara tersebut. Namun, ia sudah mengantisipasikan

hal itu dengan meminta kepada staf kesehatan lainnya untuk meneruskan tugasnya tersebut.

Hanya saja sangat disayangkan ia hanya membantu divisi kesehatan sampai acara HHK

Kunjungan saja.

Lestari Ningsih

Lestari saya berikan tanggung jawab untuk memegang acara HHK Kunjungan. Ia menjalankan

tugasnya dengan cukup baik dan ia juga cepat tanggap dalam menangani peserta yang sakit.

Sama seperti halnya Mirta, Lestari juga hanya membantu divisi kesehatan sampai acara HHK

Kunjungan saja.

Dessy Irawan

Dessy merupakan tambahan staf yang masuk saat HHK BERAKSI akan dilaksanakan. Namun,

hal itu tidak mengurangi loyalitasnya di divisi ini. Dessy diamanatkan sebagai penanggung

jawab kesehatan mahasiswa baru 2016. Ia memegang seluruh data kesehatan mahasiswa baru

dan mengecek riwayat penyakit bila ada mahasiswa baru yang sakit ketika acara berlangsung. Ia

bekerja dengan sangat baik dan cepat tanggap terhadap sekitarnya. Ia memahami hal-hal yang

harus dikerjakannya.

Annisa Luthfia


IKSI FIB UI



Sama seperti halnya Dessy, Annisa juga merupakan tambahan staf untuk HHK BERAKSi.

Annisa saya berikan tanggung jawab sebagai naradamping Tenaga Bantuan Medis FKUI.

Annisa melakukan tugasnya dengan baik dan selalu mengingatkan tugasnya tersebut kepada staf

lain apabila ia sedang bertugas (standby).

Dwi Lestari

Dwi baru tergabung dalam divisi kesehatan H-5 acara HHK BERAKSI. Ketika itu petunjuk

teknis sudah selesai dibuat. Namun, pada akhirnya Dwi tetap saya masukkan ke dalam divisi

kesehatan dan saya berikan tanggung jawab untuk membantu staf yang lain ketika ia sedang

senggang. Keberadaan Dwi di divisi kesehatan sangat membantu karena kami kekurangan staf

saat HHK BERAKSI. Walaupun baru saja bergabung, Dwi dapat langsung menyesuaikan diri

dengan baik dan cukup memahami tugas-tugas di divisi kesehatan.

E. EVALUASI KERJA BIDANG

Divisi kesehatan bekerja mulai dari Selada, Ketumbar, HHK Dalam, HHK Kunjungan, dan

HHK BERAKSI. Berikut ini adalah penjabaran dan penjelasan evaluasi kerja bidang kesehatan.

Pra Acara

Sebelum Selada dilaksanakan, divisi kesehatan telah mengerjakan anggaran dasar untuk HHK.

Selain itu, divisi kesehatan juga mengerjakan hal-hal seperti mendata obat-obatan yang akan

dibutuhkan beserta harganya, membuat borang kesehatan, mendata perlengkapan yang akan

dibutuhkan. Semua hal itu selesai dilakukan sebelum Selada dilaksanakan.Pada persiapan HHK

BERAKSI, divisi kesehatan kehilangan dua orang staf. Namun setelah itu divisi kesehatan

mendapat tambahan tiga orang staf. Awalnya cukup mengalami kesulitan karena salah satu staf

yang sudah diberikan tanggung jawab untuk mencari Tenaga Bantuan Medis tidak mengerjakan

tugasnya sehingga saya selaku penanggung jawab divisi kesehatan menggantikan tugasnya

tersebut. Saya mencari Tenaga Bantuan Medis dari berbagai universitas di Jabodetabek, seperti

UIN, UPN Veteran, YARSI, UMJ, dan akhirnya yang kami gunakan adalah TBM FKUI. Kami

juga melakukan pembagian tugas kepada seluruh staf kesehatan dan pembuatan petunjuk teknis

untuk divisi kesehatan.

Acara


IKSI FIB UI



Selada dan Ketumbar

Pada saat Selada, divisi kesehatan datang membawa obat-obatan yang telah dibeli dan kira-kira

akan dibutuhkan, seperti tolak angin, panadol, salonpas koyo, hot cream untuk pegal-pegal,

minyak kayu putih, freshcare, dan perlengkapan P3K. Pada Selada pertama tidak ada

mahasiswa baru ataupun panitia yang sakit. Hal ini juga disebabkan oleh hanya ada satu orang

saja mahasiswa baru yang datang ke stan jurusan. Kemudian pada Selada kedua, tidak ada juga

panitia maupun mahasiswa baru yang sakit.Pada Ketumbar, divisi kesehatan tetap datang dan

mengawasi kesehatan mahasiswa baru dan panitia serta senior dan alumni. Selain itu, pada

ketumbar pertama, mahasiswa baru diberikan borang kesehatan dan borang minat bakat dari

divisi seni dan olahraga. Pada ketumbar kedua mahasiswa baru diminta untuk mengembalikan

borang kesehatan dan kami langsung mengolah data kesehatan mahasiswa baru. Pada

ketumbar-ketumbar selanjutnya, divisi kesehatan selalu standby atau mengawasi dan

menangani kesehatan seluruh peserta HHK.

HHK Dalam dan HHK Kunjungan

Pada HHK Dalam, divisi kesehatan tidak terlalu banyak kerja karena mahasiswa baru serta

panitia dalam keadaan sehat. Obat-obatan yang terpakai ataupun yang dibutuhkan adalah

minyak kayu putih dan freshcare saja. Pada HHK Kunjungan, divisi kesehatan cukup

mendapatkan pekerjaan yang berat. Hal ini disebabkan oleh kondisi kereta yang begitu sesak

saat itu sehingga ada mahasiswa baru yang mengalami asma setelah turun dari kereta. Selain

itu, pada waktu di perpustakaan nasional ada dua orang mahasiswa baru yang kambuh asmanya

akibat naik tangga sampai lantai 5 dan kondisi ruangan naskah yang begitu berdebu. Pada

waktu kunjungan ke PDS HB. Jassin, mahasiswa baru dan panitia hanya mengalami pusing dan

mual sehingga tidak ada yang mengalami sakit yang cukup berat seperti di perpustakaan

nasional.

HHK BERAKSI

Pada HHK BERAKSI hari pertama, mahasiswa baru yang sakit ada lima orang sedangkan

panitia yang sakit ada dua orang. Sakit yang dialami adalah pusing karena anemia dan darah

rendah, maag, batuk dan radang tenggorokan, dan terkilir. Senior dan alumni yang sakit ada

satu orang, yaitu kakinya mengalami sedikit pembengkakan akibat kecelakaan kecil saat di

jalan menuju vila. Selain itu, panitia konsumsi cukup banyak yang mengalami luka akibat


IKSI FIB UI



tergores pisau. Pada HHK BERAKSI hari kedua diadakan aksi sosial di SMP Bina Insan

Mandiri dan SMA Bina Spora Mandiri. Mahasiswa baru yang sakit hanya satu orang, yaitu

iritasi mata dan segera ditangani oleh TBM ketika sampai di vila. Panitia yang sakit ada dua

orang, yaitu kelelahan akibat kurang tidur dan sakit perut karena sedang haid. Ketika malam

pengukuhan ada dua orang mahasiswa baru yang sakit, namun tidak parah sehingga masih bisa

mengikuti rangkaian acara tersebut. Kemudian dari panitia konsumsi ada dua orang yang sakit,

yaitu demam tinggi karena kedinginan. Panitia acara yang sakit ada satu orang, yaitu

pembengkakan pada kaki. Dari alumni ada satu orang yang sakit, yaitu mengalami diare namun

tidak parah. Pada HHK BERAKSI hari ketiga, seluruh peserta tidak ada yang sakit sehingga

divisi kesehatan hanya mengawasi dan merapikan seluruh perlengkapan dan obat-obatan yang

ada di ruang kesehatan. Pada perjalanan pulang pun tidak ada yang sakit ataupun mabuk

kendaraan.

Pasca Acara

Setelah acara berakhir, divisi kesehatan mendata seluruh obat-obat yang tersisa dan melakukan

evaluasi serta mengembalikan seluruh perlengkapan yang dipinjam dari orang lain.

F. REKOMENDASI

Mencari lokasi vila yang tidak dingin seperti tahun ini sehingga kesehatan seluruh

peserta dapat terjaga dengan baik

Memahami kesehatan seluruh peserta yang hadir melalui borang kesehatan yang

diedarkan.

Mencari Tenaga Bantuan Medis jauh-jauh hari sehingga dapat dengan leluasa

menentukan TBM yang baik dan berkualitas serta dengan biaya yang cukup

terjangkau.

Mencari staf dengan loyalitas dan dedikasi tinggi terhadap tugasnya.

Mendata secara rinci obat-obatan yang digunakan ketika acara dilaksanakan.

Mengikuti survey lokasi kegiatan untuk mengantisipasi penyakit-penyakit yang

diperkirakan kambuh dan cara penanganannya.

G. PENUTUP


IKSI FIB UI



Terima kasih kepada semua orang yang telah mempercayakan saya untuk memegang

tanggung jawab di divisi kesehatan. Terima kasih juga kepada Artha dan Citra yang sudah

membantu dan meyakinkan saya dalam mengemban tugas ini serta Meuthia yang selalu

mendampingi saya hingga akhir kepanitiaan ini. Terima kasi juga kepada seluruh staf

kesehatam yang sudah membantu, yaitu Mirta, Lestari, Dessy, Annisa, dam Dwil. Terima

kasih kepada TBM FKUI yang sudah bersedia menyediakan Tenaga Bantuan Medis untuk

acara ini, terutama untuk Rizta Aulia Widyana dan Danang Brahmana yang telah

membantu divisi kesehatan. Terima kasih kepada seluruh peserta yang telah menjaga

kesehatannya masing-masing. Akhir kata, saya dan seluruh staf divisi kesehatan Hari-Hari

Kekerabatan UTUH 2016 mengucapkan mohon maaf apabila ada kekurangan kami dalam

mengemban tugas ini dan terima kasih.

Penanggung Jawab Kesehatan

Tiara Aulia Putri (IKSI 2014)



IKSI FIB UI




PENANGGUNG JAWAB DOKUMENTASI

A. PENDAHULUAN

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT., karena berkat rahmat dan hidayahnya, saya

dan seluruh panitia dapat menyelesaikan kegiatan ini. HHK UTUH yang dilaksanakan

berisi SELADA (Selamat Datang Mahasiswa Baru) yang dilakukan dua kali, KETUMBAR

(Ketemu Mahasiswa Baru) yang dilakukan enam kali, HHK Dalam dan Kunjungan yang

masing-masing dilakukan dua kali, dan yang terakhir adalah HHK Beraksi. Kegiatan ini

dilaksanakan pada 27, 28, dan 29 Januari 2017 di Cigombong. ‘Beraksi’ merupakan

singkatan dari Berangkat Untuk IKSI. HHK UTUH dilakukan dengan tujuan mempererat

hubungan antar warga IKSI dan juga kontribusi sosial berbentuk pengajaran terhadap siswa

SMP di Cigombong. Saya, Amanda Dwininta Aulia (IKSI 2014) sebagai penanggung

jawab Divisi Dokumentasi dalam HHK BERAKSI. Artha (PO) dan Citra (Wakil PO)

mengamanatkan saya sebagai penanggung jawab karena mereka tahu bahwa saya suka

dengan hal-hal yang berbau fotografi atau videografi.

B. DESKRIPSI KERJA

Divisi Dokumentasi bertugas untuk mengabadikan semua momen yang ada dalam kegiatan

HHK BERAKSI. Dokumentasi tersebut berbentuk foto dan video. Semua dokumentasi

nantinya akan diunggah ke dalam Google Drive (atau semacamnya), dengan tujuan agar

semua warga IKSI dapat mengambil atau melihat momen-momen apa saja yang ada dalam

acara ini. Foto dan video yang diunggah tentunya harus disortir terlebih dahulu dan sesuai

dengan persetujuan PO dan Wakil PO.

C. NAMA-NAMA STAFF

1. Kartika Aprilia Maharani

2. Rabbani Haddawi

3. Febrina Rachmayanti

D. EVALUASI STAFF


IKSI FIB UI



Rabbani Hadawi (IKSI 2014)

Sebagai staf lama Divisi Dokumentasi, Bani cukup konsisten menjalankan tugasnya. Ia

mampu mendokumentasikan dengan baik kegiatan-kegiatan selama HHK Beraksi

berlangsung. Meskipun sempat sakit saat di Cigombong, Bani tetap kembali menjalankan

tugasnya dengan menukar shift. Kerjasama Bani dengan staf lain juga cukup baik dan tidak

pernah melalaikan tugasnya. Ia berusaha menyelesaikannya terlebih dahulu kemudian

melakukan aktivitas lain.

Kartika Aprilia Maharani (IKSI 2014)

Rani menjadi staf yang sigap dalam melakukan tugasnya dalam mendokumentasikan segala

kegiatan, walau terkadang izin tidak mengikuti acara karena satu dan lain hal.

Koordinasinya dengan staf lain bagus. Terutama pada saat saya tidak dapat mengikuti HHK

Beraksi, ia siap menggantikan saya sebagai PJ dan mengatur jalannya tugas dokumentasi.

Rani tidak pernah sungkan untuk memberikan saran atau kritik untuk saya. Selama HHK

Beraksi berlangsung, tidak ada keluhan apapun dari Rani.

Febrina Rachmayanti (IKSI 2014)

Rina, baru bergabung dalam kepanitiaan HHK UTUH beberapa hari sebelum HHK Beraksi

dilaksanakan. Perekrutan Rina tersebut didasarkan karena Divisi Dokumentasi kekurangan

orang. Dalam pekerjaannya, Rina mampu menjalankan dengan baik. Saat bertugas, ia

mampu mengoperasikan kamera untuk foto dan video. Hasil dokumentasi yang ditangkap

Rina juga cukup lengkap dan banyak. Selama di Cigombong, saya tidak pernah menemukan

Rina melalaikan pekerjaannya.

E. EVALUASI KERJA BIDANG

Divisi Dokumentasi yang tugasnya mengabadikan momen-momen kegiatan selama HHK

UTUH, hanya mengalami kendala pada jumlah tenaga yang bekerja. Divisi ini hanya

memiliki dua staf pada awalnya, yaitu Rani dan Bani. Dalam kegiatan HHK Kunjungan, ada

beberapa orang yang rela membantu mengabadikan momen-momen tersebut. Untuk alat-

alat yang kami pakai, tidak terlalu menjadi masalah, karena banyak dari warga IKSI yang

bersedia meminjamkan kamera-kamera mereka. Di detik terakhir sebelum HHK Beraksi

dimulai, Rina ikut bergabung dengan divisi ini dan siap membantu Divisi Dokumentasi


IKSI FIB UI



yang kekurangan orang. Absennya saya pada HHK Beraksi sangat mengganggu pikiran

saya. Beruntungnya, Rani bersedia mengambil alih komando saya dalam HHK Beraksi.

Saya bekali apa yang harus ia kerjakan sebelum kegiatan berlangsung dan terbukti ia

cekatan dalam bekerja. Bani dan Rina pun menerima arahan dengan baik. Meskipun di

antara Rani, Bani, dan Rina tidak ada yang sangat mahir dalam masalah pengambilan foto

dan video, saya tidak terlalu peduli. Saya akan menghargai orang yang ingin membantu.

Sampai kegiatan selesai, tidak ada keluhan yang mereka lontarkan.

Pra Acara

Sebelum setiap acara berlangsung, saya mengarahkan Rani, Bani, dan Rina untuk

meminjam alat, seperti kamera atau alat rekam pada warga IKSI untuk mengabadikan

acara. Untuk HHK Beraksi, saya memberikan tanggung jawab kepada Rani sebagai

Penanggung Jawab Divisi Dokumentasi, karena adanya tugas lain di luar kota. Setelah itu,

Rani pun membagi tugas untuk dikerjakan oleh Rina dan Bani. Tugas tersebut meliputi

pencarian perlengkapan, seperti kamera, kabel roll, tripod, dll. Setelah itu, Rani juga

membuat juknis untuk diberikan kepada panitia HHK dan staf dokumentasi. Juknis tersebut

digunakan untuk mengetahui pembagian kerja dan keterangan mengenai tugas pada mata

acara.

Acara

Divisi Dokumentasi selalu bertugas dalam kegiatan rangkaian HHK UTUH, yaitu Selada,

Ketumbar, HHK Dalam dan Kunjungan, dan HHK Beraksi. Tidak ada hal yang terlalu sulit

untuk dijabarkan di sini, karena divisi ini selalu hanya mengabadikan momen-momen yang

ada. Satu hal penting sudah saya jabarkan, yaitu kurangnya personil Divisi Dokumentasi,

yang membuat saya sendiri kelelahan jika salah satu dari staf berhalangan hadir. Saya tidak

membagikan tugas untuk kegiatan-kegiatan di atas (kecuali HHK Beraksi), karena tugas ini

tidak perlu struktur yang detail. Walaupun ada pembagian tugas, saya hanya membagi

siapa yang memegang video dan siapa yang memegang foto. Kemudian, HHK Beraksi

dilaksanakan tanggal 27, 28, dan 29 Januari 2017. Namun, untuk panitia sudah ada yang

berangkat tanggal 26 Januari 2017. Saat itu, baik Rani, Rina, ataupun Bani, tidak ada yang

bisa ikut berangkat pada tanggal 26 Januari. Terpaksa, pada hari itu dokumentasi hanya

melalui ponsel panitia yang sudah berangkat. Pada keesokan harinya, tanggal 27 Januari


IKSI FIB UI



2017, Rani, Rina, dan Bani melakukan tugasnya sesuai juknis. Mereka bertiga

mendokumentasikan kegiatan panitia dan peserta sebelum berangkat dan saat dalam

perjalanan di tronton. Saat itu tidak banyak yang didokumentasikan karena situasi tronton

yang gelap. Saat sampai di Villa Pak Gede, Rani bertugas memindahkan data ke laptop

sembari menunggu orang-orang melaksanakan ibadah salat.

Adapun pembagian tugas pada hari pertama yaitu, Rani mendokumentasikan saat makan

siang, briefing aksi sosial, dan acara di pos. Rina hanya bertugas pada saat pembukaan

HHK Beraksi karena di malam hari ia ada tugas untuk menjaga pos. Bani bertugas pada

saat pemeriksaan barang bawaan, makan malam, dan briefing panitia dengan dosen. Pada

hari itu sebenarnya dijadwalkan games bivak, namun karena ditiadakan jadi pembagian

tugas berubah. Di hari kedua, 28 Januari 2017, pembagian tugas disesuaikan dengan

pekerjaan lain staf dokumentasi. Saat itu Bani bertugas menjadi fasilitator aksi sosial,

sehingga Rani dan Rina mendokumentasikan aksi sosial dari pagi hingga sore hari. Ketika

malam hari, ada pertunjukan dari masing-masing angkatan dan prosesi pengukuhan. Tugas

dokumentasi pada dua acara tersebut diberikan untuk Bani. Saat prosesi pengukuhan, yang

difokuskan adalah pengambilan video untuk meminimalkan suara dari kamera. Meskipun

begitu, Rina juga membantu Bani dengan menggunakan kamera ponsel, sementara Rani

bertugas memandu acara prosesi pengukuhan. Pada hari kedua, setiap ada waktu untuk

memindahkan data memori ke laptop, pasti selalu dilakukan. Hari terakhir, tanggal 29

Januari 2017 diisi dengan games air. Pada saat itu, Rani, Rina, dan Bani bertugas untuk

mengambil foto dan video. Ada yang mengambil foto di dalam air dan ada juga yang di

luar air. Selain foto-foto tersebut, panitia yang ada di dalam villa juga difoto-foto. Sebelum

pulang, Divisi Dokumentasi juga mengabadikan foto bersama. Ada foto angkatan 2016 dan

ada juga foto mereka dengan semua panitia dan alumni IKSI. Setelah semua selesai

(persiapan pulang), pembagian tugas dokumentasi disesuaikan dengan kamera yang ada.

Pasca Acara

Setelah kegiatan Selada, Ketumbar, HHK Dalam dan Kunjungan selesai dilaksanakan,

semua dokumentasi saya unggah ke Google Drive agar semua warga IKSI dapat

mengambil sendiri foto-foto yang mereka inginkan. Setelah acara HHK Beraksi selesai,

data foto dan video yang ada di dalam laptop Rani dipindahkan ke hardisk saya untuk


IKSI FIB UI



selanjutnya diunggah ke Google Drive. Pengunggahan foto-foto tersebut dipilih sesuai

dengan kebutuhan masing-masing. Divisi Dokumentasi memfasilitasi siapapun yang ingin

menyimpan foto atau video yang kami punya, menggunakan hardisk dan laptop. Segala

foto dan video yang harus dijaga, tidak akan dibagikan sesuai kesepakatan dengan PO dan

Wakil PO.

F. REKOMENDASI

Persiapkan staf yang memang menikmati mengambil gambar atau video. Cari staf lebih

dari 3, jika bisa. Lebih mudah untuk berbagi tugas. Tujuannya agar mereka senang

menjalani tugas mereka, tanpa paksaan. Akan lebih mudah lagi jika divisi ini berisi orang-

orang yang memang memiliki alatnya masing-masing. Itu akan memudahkan dalam

melaksanakan tugas, tanpa perlu pinjam ke orang lain.

G. PENUTUP

Sekian penjabaran saya mengenai tugas Divisi Dokumentasi dalam HHK UTUH. Saya

ucapkan terima kasih kepada Artha dan Citra yang sudah mempercayai dalam mengepalai

divisi ini dan terus memberi semangat dalam menjalankan tugas. Maaf atas segala

kekurangan saya dalam bekerja. Semoga akan lebih baik lagi ke depannya.

Penanggung Jawab Dokumentasi

Amanda Dwininta Aulia (2014)



IKSI FIB UI




PENANGGUNG JAWAB DESAIN

A. PENDAHULUAN

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah swt. karena berkat rahmat-Nya, saya, Raudra

Rachmilia Putri, dapat menyelesaikan penulisan laporan pertanggungjawaban sekaligus

amanah sebagai Penanggung Jawab dari divisi Desain di Hari-Hari Kekerabatan “UTUH”.

HHK merupakan sebuah platform (wadah) untuk para mahasiswa baru, yang diadakan

setiap tahunnya, dengan tujuan untuk dapat mengenal IKSI lebih dekat serta membagi ilmu

dan pengalaman yang didapat oleh senior dan alumni kepada mahasiswa baru. Awal

diberikan amanah menjadi PJ divisi Desain, saya agak ragu untuk menerimanya karena saya

memiliki pekerjaan freelance di sebuah e-commerce yang bergerak dalam bidang tata

busana muslim. Hal ini membuat saya terkadang tidak bisa berada di kampus untuk bekerja.

Namun, pada akhirnya, saya menerima amanah yang diberikan oleh Artha Indratama dan

Citra Nur Hasanah karena saya ingin berkontribusi dalam kegiatan HHK UTUH dan

merekrut salah satu warga IKSI yang bernama Meuthia Irza Miranda sebagai staff, dengan

tujuan dapat menggantikan saya ketika saya berhalangan menjalankan tugas sebagai PJ

Desain.

B. DESKRIPSI KERJA

- Berkoordinasi dengan Ketua dan Wakil Pelaksana perihal desain dan deadline

poster

- Berkoordinasi dengan PJ divisi Humas perihal peluncuran poster di media sosial

- Membuat desain poster untuk membantu kelangsungan berjalannya divisi

Humas dan program kerja HHK UTUH

- Membuat desain sertifikat untuk pembicara di HHK dalam

- Membuat banner yang digunakan di HHK Puncak

- Membuat Laporan Pertanggung Jawaban

-

C. STAFF DIVISI DESAIN



IKSI FIB UI



D. EVALUASI KERJA BIDANG

Praacara

Pada praacara, Artha Indratama dan Citra Nur Hasanah memberitahu saya bahwa saya,

sebagai PJ divisi Desain, akan sering berkoordinasi dengan Fitri Nur Fadillah (PJ divisi

Humas) untuk mengetahui kapan poster akan diluncurkan di media sosial sehingga saya

sudah menyiapkan poster. Kemudian, perihal staffing, saya memutuskan untuk merekrut

Meuthia Irza Miranda untuk menjadi staff divisi Desain dan dapat membantu dalam

menjalankan deskripsi kerja serta menggantikan saya ketika saya berhalangan hadir atau

melakukan tugas sebagai PJ Desain. Kami membuat sebuah multichat bersama Artha

Indratama dan Citra Nur Hasanah untuk membahas perihal ukuran serta desain yang

dibutuhkan, apakah kira-kira sudah sesuai dengan kegiatan atau belum? dan sebagainya.

Kami akan melakukan konfirmasi terlebih dahulu ketika poster telah dibuat sebelum

memberikannya ke divisi Humas.

Acara

Selama rangkaian kegiatan HHK UTUH berlangsung, divisi Desain membantu divisi

Humas dalam menjalankan deskripsi kerja mereka, yaitu saat menyebarkan informasi suatu

kegiatan di media sosial dengan membuat poster yang sesuai. Ketika saya berhalangan hadir

saat rapat karena tuntutan pekerjaan, Meuthia sangat cepat dan sigap dalam membantu dan

menggantikan saya dalam menjalankan tugas selama rangkaian kegiatan berlangsung.

Berikut adalah beberapa desain yang berhasil dibuat oleh divisi Desain dan di-publish di

media sosial dalam membantu berjalannya rangkaian kegiatan HHK UTUH:

Poster Selada (Selamat Datang Maba)

Poster Selada dibuat oleh Meuthia Irza Miranda untuk membantu publikasi kegiatan

“Selada” yang diadakan pada Selasa, 31 Mei 2016 dan 27 Juli 2016. Poster Selada

dipublikasi di media sosial pada 30 Mei 2016 dan 25 Juli 2016.

Poster Ketumbar (Ketemu Mahasiswa Baru)

Poster Ketumbar dibuat oleh Raudra Rachmilia Putri untuk membantu publikasi kegiatan

“Ketumbar” yang diadakan selama enam kali. Publikasi pertama pada tanggal 12

Agustus 2016 dan poster ketumbar terakhir dipublikasi pada 6 Novermber 2016.

Template Twibbon untuk Gambar Profil di Line


IKSI FIB UI



Template Twibbon dibuat oleh Meuthia Irza Miranda ketika mendekati pelaksanaan dari

acara puncak HHK UTUH yaitu “BERAKSI”. Tujuan dibuatnya Twibbon adalah agar

seluruh panitia dan warga IKSI menggunakan template tersebut pada gambar profil di

Line mereka. Template sudah jadi dan siap disebar serta digunakan pada 29 Desember

2016.

Poster BERAKSI

Poster mengenai informasi kegiatan “BERAKSI” dibuat oleh Meuthia Irza Miranda yang

berisi tentang informasi dan serangkaian kegiatan yang akan dilakukan pada saat

BERAKSI serta alamat tempat BERAKSI dilaksanakan. Poster ini disebar di media

sosial IKSI pada 15 Januari 2016.

Desain Banner BERAKSI

Desain banner BERAKSI dibuat oleh Raudra Rachmilia Putri dan dikirim ke perwakilan

divisi Humas, Claudia Jasmine, pada 22 Januari 2016 untuk diprint dan dibawa serta

digunakan pada saat kegiatan BERAKSI dilaksanakan.

Desain Banner “Selamat Datang di BERAKSI”

Desain banner “Selamat Datang di BERAKSI” dibuat oleh Raudra Rachmilia Putri dan

dikirim ke perwakilan divisi Humas, Claudia Jasmine, pada 22 Januari 2016 untuk

diprint dan dibawa serta digunakan pada saat kegiatan BERAKSI dilaksanakan.

Desain sertifikat pembicara dalam rangkaian HHK Dalam

Desain sertfikat pembicara dan pengisi acara dalam rangkaian HHK Dalam sudah siap

diprint sebelum tanggal 5 dan 6 September 2016, desain sertifikat dibuat oleh Meuthia

Irza Miranda.

Desain pada Karton untuk Jargon

Desain pada karton yang berisi Jargon pada saat “BERAKSI” dibuat oleh Meuthia Irza

Miranda.

Pascaacara

Rangkaian HHK UTUH berakhir, itu akhirnya amanah menjadi PJ Divisi Desain juga

hampir selesai. Tugas terakhir yang dilakukan pada pascaacara adalah membuat Laporan

Pertanggung Jawaban (biasa disingkat LPJ).


IKSI FIB UI



E. REKOMENDASI

Memberitahu deadline dari jauh-jauh hari agar desain yang dibuat dapat lebih membuaskan

F. PENUTUP

Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Artha Indratama dan Citra Nur Hasanah

sebagai ketua pelaksana dan wakil ketua pelaksana karena telah percaya dan memberikan

saya amanah menjadi PJ Divisi Desain saat serangkaian HHK UTUH 2016. Sebagai PJ

Desain, saya mengucapkan banyak terima kasih, kepada satu-satunya staff saya yang begitu

sigap membantu saya dalam menjalankan tugas. Saya, secara personal, sangat merasa

terbantu dengan adanya Meuthia Irza Miranda karena ia memberikan performa terbaiknya,

khususnya ketika saya berhalangan menjalankan tugas karena bekerja, ia selalu

menggantikan saya dan saya sangat berterima kasih karena hal tersebut. Selanjutnya, saya

juga ingin meminta maaf atas kelalaian serta kesalahan dalam menjalankan amanah sebagai

PJ Desain HHK UTUH 2016. Banyak pengalaman dan pelajaran yang saya dapat dalam

HHK UTUH 2016 serta hal-hal baru lainnya yang mungkin tidak akan saya dapatkan jika

tidak mengikuti dan berkontribusi dalam kepengurusan kepanitiaan ini. Terima kasih.

Penanggung Jawab Desain

Raudra Rachmilia Putri


IKSI FIB UI





PENANGGUNG JAWAB HUMAS

A. PENDAHULUAN

Pada suatu malam, Artha Indratama dan Citra Nur Hasanah menghubungi saya melalui

salah satu aplikasi chat. Adapun maksud dan tujuannya adalah meminta kesediaan untuk

menjadi penanggung jawab divisi humas HHK UTUH. Mulanya saya menolak dan berharap

tidak menjadi penanggung jawab. Hal tersebut dikarenakan saya mesti pulang kampung,

khususnya pada waktu libur. Namun, atas pertimbangan kekurangan staf HHK UTUH,

pengalaman menjadi humas HHK tahun sebelumnya, dan alasan dari Artha Indratama juga

Citra Nur Hasanah menunjuk sebagai penanggung jawab, akhirnya saya menerima tugas

tersebut dan menjalin kerja sama bersama deputi, Claudia Jasmine.

- Deskripsi kerja humas:

1) menyebar informasi terkait HHK UTUH 2016 kepada seluruh warga IKSI

2) berkoordinasi dengan humas IKSI

3) menjadi pusat informasi terkait HHK UTUH 2016

4) mencetak banner

5) menghimpun donasi


Praacara

Hal pertama yang saya lakukan setelah menjadi penanggung jawab humas, yaitu mencari

staf. Setelah melakukan pendekatan terhadap beberapa teman IKSI 2014, didapatkanlah

Sulastri dan Nurrohmah Citadiyah yang bersedia membantu divisi humas. Seluruh staf

tersebut dikumpulkan dalam sebuah multichat. Diawasi Artha Indratama, Citra Nur

Hasanah, Gayatri Mega, dan Akbar Prabowo, saya pun menjelaskan pembagian tugas. Hal

tersebut agar tidak terjadi salah paham pada saat melaksanakan tugas. Secara tiba-tiba,

Nurrohmah Citadiyah mengundurkan diri dengan alasan pekerjaan. Hal tersebut membuat

saya dan Claudia Jasmine kembali mencari staf. Hingga akhirnya, Gayatri Mega dan

Kartika A. Maharani bersedia membantu. Setelah merasa memiliki staf yang tetap, saya

kembali melakukan pembagian tugas. Adapun pembagiannya, seperti di bawah ini.


IKSI FIB UI



No Nama Tugas

1 Fitri Nur Fadilah Menyebarkan informasi untuk angkatan

2016, 2013, 2012, 2009

Membuat konten informasi

Menjalin koordinasi dengan humas

IKSI untuk publikasi

Publikasi twitter untuk live tweet

Menghimpun sumbangan

2 Claudia Jasmine Menyebarkan informasi untuk angkatan

2014, 2011, 2010

Membantu dalam pembuatan informasi


Mencetak banner

3 Sulastri Menyebarkan informasi untuk angkatan

2007, 2006, 1992, 1984, 1975


4 Gayatri Mega Menyebarkan informasi untuk angkatan

2008 dan 2005


5 Kartika A. Maharani Menyebarkan informasi untuk angkatan

2004, 2003, 2002, 2001, 2000, 1999,

1996, 1995, 1990


Setelah pembagian tersebut, kami mulai melaksanakan tugas. Menyerbarkan informasi

SELADA, KETUMBAR, rapat panitia, HHK Dalam, HHK Kunjungan, pleno, dan BERAKSI

menjadi tugas utama kami. Dalam pelaksaannya, hal yang menjadi kekurangan serta hambatan

adalah banyaknya nomor yang tidak dapat dihubungi. Hal tersebut mengakibatkan informasi

tidak tersampaikan, khususnya pada alumni. Kami pun mencoba untuk memperbarui nomor

dengan bertanya pada perwakilan angkatan dan melalui media sosial. Selain itu, divisi humas

mendapat banyak masukan, seperti konten penyampain informasi dibuat tidak seperti ‘robot’


IKSI FIB UI



dan lebih bersahabat. Khususnya undangan pleno, minininal dikirim seminggu sebelum

pelaksanaan. Selain itu, kehadiran anggota humas, yang mana pada pleno kadang kala

berhalangan hadir dan tidak dapat menyambut peserta rapat. Mengenai BERAKSI, lebih baik

diinformasikan secara langsung, minimal melalui telepon. Mencantumkan website agar

mempermudah mendapat informasi. Saran-saran tersebut, kami terapkan dalam menyampaikan

informasi BERAKSI. Khususnya alumni, kami coba untuk menghubungi via telepon.

Kemudian, informasi mengenai rangkaian kegiatan, lokasi dan denah, serta sumbangan

disampaikan beberapa hari sebelum hari-h dengan penyampaian tidak seperti ‘robot’ dan lebih

bersahabat.

Acara

Pada saat BERAKSI, saya sebagai penanggung jawab humas tidak dapat mengikuti segala

rangkaian kegiatan, dikarenakan sakit. Dengan demikian, Claudia Jasmine dan Sulastri

mengambil alih tanggung jawab. Sedangkan, Gayatri Mega dan Kartika A. Maharani telah

memiliki tugas lain pada saat kegiatan. Adapun tugas humas, yaitu menyambut dan menemani

para tamu, seperti dosen, alumni, dan senior. Walaupun hari pertama divisi humas berhalangan

hadir, pada hari kedua dan ketiga, Claudia Jasmine dan Sulastri menjalankan tugas, yaitu

menemani para tamu serta penghubung informasi.

Pascaacara

Setelah melaksanakan segala rangkaian HHK, divisi humas pun dihadapkan pada penyusunan

LPJ. Hal tersebut berdasarkan evaluasi dari kinerja selama berlangsungnya kegiata-kegiatan.

C. REKOMENDASI

- Memeriksa seluruh nomor anggota IKSI

- Menyampaikan informasi atau undangan minimal seminggu sebelum hari-h

- Melakukan pendekatan kepada alumni

- Bersikap sopan dan lebih bersahabat dalam menyampaikan informasi, khususnya saat

membahas sumbangan

D. PENUTUP


IKSI FIB UI



Selaku penanggung jawab divisi humas, saya mengucapkan banyak terima kasih, khususnya

pada deputi, staf, dan pihak-pihak yang telah membantu dan memberikan saran. Setelah itu,

ucapan permohonan maaf pun tak lupa saya sampaikan, sebab dalam menjalankan tanggung

jawab kadang luput dalam kelalaian dan kesalahan. Dalam kepanitian ini, khususnya divisi

humas, telah memberikan saya pelajaran dan pengalaman yang berharga.

Penanggung Jawab Humas

Fitri Nur Fadilah



IKSI FIB UI




PENANGGUNG JAWAB DANA USAHA

A. PENDAHULUAN

Pendanaan merupakan hal yang sangat penting bagi kelancaran acara Hari-hari Kekerabatan

2016 ini. Hal ini sangat erat kaitannya dengan kebutuhan finansial yang akan mendukung

segala aktifitas dalam menjalankan kepanitiaan, baik kebutuhan operasional, maupun

kebutuhan administrasi, seperti pencetakan proposal dan surat izin untuk dekanat,

penyewaan tempat acara puncak, serta transportasi, dan sebagainya. Oleh karenanya, Divisi

ini dituntut dapat menjalankan tugasnya sebagai stabilisator kerja melalui pemenuhan

finansial yang seimbang. Indikator keberhasilan divisi ini yakni jumlah mendapatkan dana

yang cukup untuk menyelenggarakan seluruh rangkaian acara Hari-hari Kekerabatan.

Deskripsi tugas divisi ini adalah 1) menentukan target pencapaian finansial berdasarkan

indikator keberhasilan agar misi terselenggaranya acara dengan optimal dapat tercapai, 2)

melakukan program dana usaha untuk mendapatkan keuntungan finansial yang akan

digunakan untuk mendanai acara Hari-hari Kekerabatan ini, 3) mengalokasikan dana kebada

bagian keuangan untuk selanjutnya didistribusikan ke divisi-divisi lainnya dalam rangka

pemenuhan kebutuhan terkait operasional seluruh rangkaian acara Hari-hari Kekerabatan.

B. EVALUASI STAFF

Secara umum, divisi ini tidak memiliki staf. Seluruh pekerjaan yang ada dalam divilsi ini

dilakukan dengan swadaya dan kerja bersama-sama. Fungsi adalanya Penanggung Jawab

Divisi adalah untuk mengordinir dan mengontrol kinerja terkait dengan dana usaha,

termasuk hal-hal strategis yang dapt menjadi potensi masuknya dana untuk kegiatan Hari-

hari kekerabatan ini. Oleh karenanya, evaluasi dilakukan secara kolektif pada evaluasi kerja

bidang.


Secara umum, berdasarkan pembagian waktu dan rencana kerja. Tugas Divisi Dana Usaha

terbagi dalam tiga linimasa, yakni Prakegiatan, Kegiatan, dan Pascakegiatan.

Pra Kegitan


IKSI FIB UI



Sebagai Divisi yang bertugas menyiapkan kebutuhan finansial, aktifitas yang berada dalam

komando divisi Dana Usaha ini memang lebih banyak dilakukan saat prakegiatan. Hal ini

bertujuan untuk mencapai target bahwa pada saat kegiatan berlangsung, kebutuhan dana

untuk kegiatan tersebut telah tersedia. Persiapan program Dana Usaha pun telah

direncanaakn jauh-jauh hari, sejak awal April 2016. Hal ini disebabkan karena Hari-Hari

Kekerabatan merupakan rangkaian acara, yang berjalan secara periodik sesuai dengan

linimasa kegiatan.

Dana Usaha yang paling awal dilaksanakan adalah Dana Usaha Buah Pisang. Pisang dibeli

per 2 box dari Pasar Kramat Jadi dengan modal awal yang digunakan berasal dari uang

Saudara Artha Indratama. Selanjutnya, Buah pisang dikemas menggunakan plastik

wripping dan juga sterofoam sebagai wadahnya. Setelah dikemas, buah pisang dijual

melalui daring dengan sistem pemesanan sebelumnya (pre-order). Buah Pisang akan

diantarkan kepada pemesan 1 hari setelah pelanggan melakukan pemesanan. Dengan

sistem tersebut, dalam kurun waktu lima hari, Divisi Dana Usaha sudah mencapai Modal

Kembali (Break Event Point). Selanjutnya strategi penjualan mencoba ditingkatkan lagi

dengan cara menjualnya di Balairung pada Minggu pagi, saat Car Free Day (CFD)

Universitas Indonesia. Hal ini memberikan hasil yang cukup signifikan, keuntungan

menjadi dua kali lipat. Akan tetapi, pada Minggu ketiga panitia mendapat teguran dari

satpam Pengelola Lingkungan Kampus (PLK-UI) yang berpatroli di sepanjang area CFD.

Menjual Dana Usaha di Balairung saat CFD ternyata tidak diizinkan oleh pihak PLK, dan

dianggap sebagai tindakan ilegal. Hal ini kemudian mengakhiri program Dana Usaha

Pisang.

Pasang surut melakukan Dana Usaha Pisang, divisi ini mencoba peruntungan dengan dana

usaha lainnya, yakni dengan Dana Usaha Lensa dan penjualan donat. Namun, setelah

berjalan sekitar satu Minggu dengan perkembangan omset yang kurang memuaskan,

akhirnya panitia berdiskusi dan memutuskan ujntuk membuat Dana Usaha Kaus HHK.

Dana Usaha Kaus ini membuahkan hasil yang cukup signifikan. Setelah itu, panitia secara

bergiliran dikomando oleh Saudari Anisa Nurul Zahra melakukan Dana Usaha harian

Makanan Ringan yang dijual pada saat hendak masuk jam kuliah di kelas masing-masing.


IKSI FIB UI



Dalam perkembangannya, Penanggung Jawab Divisi Dana Usaha meminta bantuan rekan-

rekan dari divisi lainnya untuk membantu menggalang dana melalui Dana Usaha. Hal ini

dilakukan dengan membantu melakukan menjual makanan ringan di pada saat hendak

masuk jam kuliah di kelas masing-masing. Hal ini pun direspon oleh Ketua pelaksana,

Saudara Artha Indratama dan Wakilnya, Citra Nur Hasanah, yang juga ikut serta turut

membantu mengordinir pencarian dana melalui berbagai program dana usaha.

Adapun rekapitulasi dana hasil program dana usaha adalah sebagai berikut. 1) Dana Usaha

Pisang mendapatkan keutntungan sebesar Rp450.000,- 2) Dana Usaha Donat mendapatkan

keutntungan sebesar Rp97.000,- 3) Dana Usaha Lensa mendapatkan keutntungan sebesar

Rp293.000,- 4) Dana Usaha Harian Makanan Ringan mendapatkan keutntungan sebesar

Rp522.500,- 5) Dana Usaha Kaus mendapatkan keutntungan sebesar Rp1.400.000,-

Sehingga total keseluruhan nilai hasi Dana Usaha adalah sebesar Rp2.762.500,- (dua juta

tujuh ratus enam puluh dua ribu lima ratus rupiah).

Kegiatan

Pada saat kegitan berlangsung, Divisi Dana Usaha pada awalnya hanya membantu divisi

lain, khususnya Divisi Acara untuk ikut serta dalam mengawal acara. Pada perkembangan

selanjutnya, saat rangkaian kegiatan Hari-hari Kekerabatan berlangsung, panitia juga

menjalankan Dana Usaha di beberapa rangkaian kegiatan Hari-hari Kekerabatan, agar

dapat mendapatkan pemasukan yang lebih besar lagi. Akan tetapi, tentunya hal ini tidak

dilakukan saat acara puncak Hari-hari Kekerabatan. Sebab, pada acara puncak, panitia

fokus untuk seluruhnya mendukung berlangsungnya acara tersebut, atas komando dari

ketua pelaksana dan panitia Divisi Acara.

Pasca Kegiatan

Karena kegiatan ini merupakan rangkaian acara, tugas Divisi Dana Usaha pascakegiatan

secara keseluruhan adalah melakukan kordinasi dengan bagian keuangan untuk selanjutnya

menevaluasi arus masuk dan arus keluar keuangan, sehingga dapat dipertimbangkan untuk

tindak lanjutnya. Selain itu, pembuatan Laporan Pertanggung Jawaban ini termasuk dalam

agenda Divisi Dana Usaha.


IKSI FIB UI



D. REKOMENDASI

Berdasarkan hasil kerja Divisi Dana Usaha tahun 2016, panitia divisi merekomendasikan

untuk kepanitian pada tahun selanjutnya agar dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan

deskripsi tugas yang telah direncanakan. Selain itu, staf dalam divisi ini sangat penting

karena untuk mendukung keberlangsungan kerja divisi. Hal ini mengingat tuntutan terkait

pendanaan sangat penting bagi keberlangsungan dan kelancaran acara ini. Oleh karennya,

perencanaan yang matang, terstruktur dan terukur menjadi hal yang sangat penting.

Meskipun acara ini tegolong sebagai acara internal, akan lebih baik apabila lini-lini strategis

dan vital seperti pendanaan dan sebagainya lebih diprioritaskan dengan sumber daya

manusia yang mendukung dan lebih banyak dibandingkan dengan divisi-divisi lainnya.

E. PENUTUP

Demikian Laporan Pertanggung Jawaban dari Divisi Dana Usaha. Saran dan kritik yang

membangun tentunya masih sangat kami perlukan untuk pengembangan sekaligus sebagai

bahan evaluasi ke depannya. Akhir kata, saya sebagai Penanggung Jawab Divisi Dana

Usaha mengucapkan terima kasih kepada donatur dan pihak-pihak terkait yang telah

mendukung dan berkenan menyumbangkan tenaga dan idenya demi terselenggaranya acara

Hari-hari Kekerabatan ini.

Penanggung Jawab Dana Usaha

Ahmad Luthfi (IKSI 2014)

Documents

iksiui.files.wordpress.com · Web viewSampai-sampai, sepulang dari sekolah, HP saya dikirimi banyak SMS dari adik-adik BIM. Terima kasih Fitria Rahma Dewi yang telah membuat acara