205
ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, RASIO LIKUIDITAS, RASIO LEVERAGE, SECURE DAN MATURITY TERHADAP RATING SUKUK KORPORASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2016-2019 SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal Oleh: Yudha Wira Pamungkas NPM : 4116500329 Diajukan Kepada: i

repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, RASIO LIKUIDITAS,

RASIO LEVERAGE, SECURE DAN MATURITY TERHADAP RATING

SUKUK KORPORASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA PERIODE 2016-2019

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen

pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal

Oleh:

Yudha Wira Pamungkas

NPM : 4116500329

Diajukan Kepada:

Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Pancasakti Tegal

2020

i

Page 2: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

ii

Page 3: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

iii

Page 4: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah

selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan yang

lain).”

QS. Al-Insyirah :6-7

“Tuhan tidak menuntut kita untuk sukses.

Tuhan hanya menyuruh kita berjuangan tanpa henti.”

(Emha Ainun Nadjib)

“Kesuksesan itu tidak bisa dinikmati secara instan layaknya indomie, karena

kesuksesan adalah buah dari ketekunan dan kesabaran”

(Alit Susanto)

“Hidup ini seperti sepeda . Agar tetap seimbang, kau harus terus bergerak”

(Albert Einstein)

“Mereka yang pernah kalah, belum tentu menyerah”

(Iwan fals)

iv

Page 5: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT, serta shalawat serta salam selalu terucapkan

kepada Nabi Muhammad SAW. Saya persembahkan dengan segenap cinta dan

doa Karya yang sederhana ini untuk :

1. Ibu Tin Aryani dan Bapak Sugiarto tercinta, yang tiada henti memberikan

do’a, dukungan, nasehat, motivasi dan kasih sayang.

2. Kakak dan adikku yang saya cintai, Mas Prima, Mas Sandi yang telah

memberikan semangatnya kepada saya, memberikan dorongan motivasi

yang tak pernah henti, adikku yang saya cintai Chintya Putri Aryani yang

setiap selalu ada untuk membantu.

3. Terimakasih untuk Mbah Kamulah, Tante Ana, dan Om joko yang telah

memberi dukungan dan semangat.

4. Seseorang yang istimewa dalam hidup saya Mba Siti Solikhatun Umroh

terimakasih atas do’a, canda tawa, semangat yang tiada henti, dan selalu

menemaniku saat dalam keadaan susah maupun senang.

5. Terimakasih teman-teman gameku DOTA2,ML,PUBG, yang telah

menemaniku disaat jenuh dan penat.

6. Terimakasih kepada sahabat-kerabat-teman yang pernah memberiku

semangat, dan do’a

Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian di kemudian hari dan di

ampuni segala dosanya Aamiin Yarabaalallamin

v

Page 6: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

ABSTRAK

vi

Page 7: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

Yudha Wira Pamungkas (4116500329) . Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Likuiditas, Rasio Leverage, Secure dan Maturity terhadap Rating Sukuk Korporasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2019.

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Untuk menganalisis pengaruh rasio profitabilitas terhadap rating sukuk korporasi. 2) Untuk Untuk menganalisis pengaruh rasio likuiditas terhadap rating sukuk korporasi. 3) Untuk menganalisis pengaruh rasio leverage terhadap rating sukuk korporasi. 4) Untuk menganalisis pengaruh secure terhadap rating sukuk korporasi. 5) Untuk menganalisis pengaruh Maturity terhadap rating sukuk korporasi.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, jenis data yang di gunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia dan website masing-masing perusahaan. Objek penelitian yang digunakan adalah perusahaan korporasi yang mengeluarkan sukuk dan tercatat di PT.PEFINDO periode 2016-2019. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan Regresi Ordinal Logistik, uji model fitting information, uji goodness of fit, uji pseudo r-square, uji parallel lines, uji koefisien determinasi, dan uji hipotesis menggunakan uji parameter estimates.

Hasil penelitian menunjukan 1) Rasio profitabilitas berpengaruh terhadap rating sukuk korporasi periode 2016-2019. 2) Rasio Likuiditas berpengaruh terhadap rating sukuk korporasi periode 2016-2019. 3) Rasio Leverage tidak berpengaruh terhadap rating sukuk korporasi periode 2016-2019. 4) Secure berpengaruh terhadap rating sukuk korporasi periode 2016-2019. 5) Maturity tidak berpengaruh terhadap rating sukuk korporasi periode 2016-2019.

Kata Kunci : Rasio Profitabilitas, Rasio Likuiditas, Rasio Leverage, Secure, Maturity, Rating sukuk.

vii

Page 8: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

ABSTRACT

Yudha Wira Pamungkas (4116500329). Analysis of the Effect of Profitability Ratios, Liquidity Ratios, Leverage Ratios, Secure and Maturity to Corporate Sukuk Ratings listed on the Indonesian Stock Exchange for Period of 2016-2019.

This study aims to 1) To analyze the effect of profitability ratios on corporate sukuk ratings. 2) To analyze the effect of liquidity ratios on corporate sukuk ratings. 3) To analyze the effect of leverage ratio on corporate sukuk rating. 4) To analyze the effect of secure on corporate sukuk ratings. 5) To analyze the effect of Maturity on corporate sukuk ratings.

This research is a quantitative study, the type of data used is secondary data in the form of financial reports obtained from the Indonesia Stock Exchange and the website of each company. The object of research used was a corporation that issued sukuk and was registered at PT.PEFINDO for the period of 2016-2019. The sampling technique uses purposive sampling method. This research uses Ordinal Logistic Regression, fitting information model test, goodness of fit test, pseudo r-square test, parallel lines test, coefficient of determination test, and hypothesis testing using estimates parameter test.

The results showed 1) Profitability ratios influenced the rating of corporate sukuk for the period of 2016-2019. 2) Liquidity Ratio affects the rating of corporate sukuk for the period of 2016-2019. 3) Leverage Ratio has no effect on corporate sukuk rating for the 2016-2019 period. 4) Secure influenced the corporate sukuk rating for the 2016-2019 period. 5) Maturity does not affect the corporate sukuk rating for the 2016-2019 period.

Keywords: Profitability Ratio, Liquidity Ratio, Leverage Ratio, Secure, Maturity, Sukuk Rating.

viii

Page 9: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, berkat Rahmat, Hidayah dan Karunia – Nya

kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan proposal penelitian untuk

skripsi dengan judul “Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Likuiditas,

Rasio Leverage, Secure dan Maturity terhadap Rating Sukuk Korporasi yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2019 “.

Proposal penelitian untuk skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk

menyusun skripsi pada Program Strata (S1) di Program Studi Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal.

Peneliti menyadari dalam penyusunan proposal penelitian untuk skripsi ini

tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Maka dari itu pada

kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Dien Novianty Rahmatika, S.E, M.M, Akt, C.A, selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal.

2. Yuni Utami, S.E, M.M, selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal.

3. Niken Wahyu C, SE, MM, selaku Dosen Pembimbing I yang sudah

membimbing, memberikan saran dan motivasi kepada peneliti.

4. Yuni Utami, S.E, M.M, selaku Dosen Pembimbing II yang sudah membimbing,

memberikan saran dan motivasi kepada peneliti.

Kami menyadari proposal penelitian untuk skripsi ini tidak lepas dari

kekurangan, maka kami mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan

proposal penelitian untuk skripsi ini.

Akhir kata, peneliti berharap proposal penelitian untuk skripsi ini berguna

bagi para pembaca dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Tegal,

Yudha Wira Pamungkas

ix

Page 10: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

DAFTAR ISIHalaman

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI PROPOSAL..........................................iii

MOTO.....................................................................................................................iv

PERSEMBAHAN....................................................................................................v

PERNYATAAN KEASLIAN DAN PUBLIKASI.................................................vi

ABSTRAK.............................................................................................................vii

ABSTRACT..........................................................................................................viii

KATA PENGANTAR............................................................................................ix

DAFTAR ISI............................................................................................................x

DAFTAR TABEL.................................................................................................xiii

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang.............................................................................................1

B. Rumusan Masalah......................................................................................12

C. Tujuan Penelitian.......................................................................................13

D. Manfaat Penelitian.....................................................................................13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................15

A. Landasan Teori...........................................................................................15

1. Pasar Modal.........................................................................................15

2. Obligasi...............................................................................................20

3. Sukuk...................................................................................................26

4. Rating Sukuk.......................................................................................33

x

Page 11: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

5. Rasio Profitabilitas..............................................................................36

6. Rasio Likuiditas...................................................................................37

7. Rasio Leverage....................................................................................39

8. Secure..................................................................................................40

9. Maturity...............................................................................................41

B. Penelitian Terdahulu..................................................................................42

C. Kerangka Pemikiran Konseptual................................................................45

D. Hipotesis.....................................................................................................52

BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................53

A. Jenis Penelitian...........................................................................................53

B. Populasi.....................................................................................................53

C. Sampel.......................................................................................................54

D. Definisi Konseptual dan Operasional variabel...........................................55

E. Metode Pengumpulan data.........................................................................59

F. Metode Analisis.........................................................................................60

1. Statistik Deskriptif...............................................................................61

2. Pengujian Hipotesis.............................................................................61

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................71

A. Gambaran Umum.......................................................................................71

B. Hasil Penelitian..........................................................................................72

1. Analisis Statistik Deskriptif................................................................73

2. Hasil Uji Hipotesis Penelitian.............................................................84

a. Model Fitting Information..............................................................84

b. Goodness of Fit...............................................................................85

xi

Page 12: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

c. Uji Pseudo R-Square......................................................................86

d. Uji Parallel Lines............................................................................86

e. Uji Koefisien Determinasi..............................................................87

f. Uji Hipotesis...................................................................................88

g. Pembahasan Analisis Penelitian.....................................................93

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................101

A. Kesimpulan..............................................................................................101

B. Saran.........................................................................................................102

C. Keterbatasan Penelitian............................................................................103

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................104

LAMPIRAN.........................................................................................................107

xii

Page 13: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

DAFTAR TABEL

Halaman

Perbedaan Sukuk dan Obligasi Konvensional.......................................................34

Standar Peringkat Sukuk........................................................................................37

Studi Penelitian terdahulu......................................................................................47

Sampel penelitian...................................................................................................55

Kategori peringkat sukuk.......................................................................................56

Operasional variabel...............................................................................................59

Hasil analisis deskriptif Rasio Profitabilitas..........................................................73

Data perkembangan variabel Rasio Profitabilitas..................................................73

Hasil analisis deskriptif Rasio Likuiditas...............................................................75

Data perkembangan variabel Rasio Likuiditas.......................................................75

Hasil analisis deskriptif Rasio Leverage................................................................77

Data perkembangan variabel Rasio Leverage........................................................77

Hasil analisis deskriptif Secure..............................................................................79

Data perkembangan variabel Secure......................................................................79

Hasil analisis deskriptif Maturity...........................................................................81

Data perkembangan variabel Maturity...................................................................81

Model fitting Information......................................................................................84

xiii

Page 14: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

Goodness of Fit......................................................................................................85

Uji Pseudo R-Square..............................................................................................86

Uji Parallel lines.....................................................................................................87

Uji Koefisien Determinasi......................................................................................88

Hasil Uji Parameter individual...............................................................................89

xiv

Page 15: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Statistik perkembangan sukuk..................................................................................6

Kerangka pemikiran konseptual.............................................................................54

Gambar perkembangan (ROA) Rasio Profitabilitas..............................................74

Gambar perkembangan (CR) Rasio Likuiditas......................................................76

Gambar perkembangan (DER) Rasio Leverage.....................................................78

Gambar perkembangan (SCRE) Secure.................................................................80

Gambar perkembangan (MTRTY) Maturity..........................................................82

xv

Page 16: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sukuk merupakan salah satu instrumen investasi di Bursa Efek

Indonesia (BEI) yang perkembangannya cukup pesat. Sukuk sendiri

merupakan investasi jangka panjang yang dilakukan berdasarkan prinsip

syariah. Sukuk diterbitkan oleh emiten kepada investor yang mewajibkan

emiten membayar pendapatan berupa bagi hasil dan fee kepada investor dan

membayar dana sukuk sampai tiba jatuh tempo (Pranoto et al., 2017: 13).

Investasi merupakan komitmen untuk menahan sejumlah dana dengan

tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang. Kegiatan

investasi sudah dilakukan oleh nabi Muhammad Saw. Dengan adanya

investasi akan tercapainya maslahah multiplayer effect, di antaranya

terciptanya lapangan usaha dan lapangan pekerjaan, menghindari dana

mengendap dan agar dana tersebut tidak berputar di antara orang kaya saja

(QS. Al-Hasyr [59]: 7, dalam Pardiansyah, 2017:337).

Konsep keuangan berbasis syariah dewasa ini telah diterima secara luas

di dunia dan telah menjadi alternatif baik bagi pasar yang menghendaki

kepatuhan syariah maupun bagi pasar konvensional sebagai sumber

keuntungan. Diawali dengan perkembangan yang pesat di negara-negara

Timur Tengah dan Asia Tenggara. Selain itu, lembaga-lembaga yang menjadi

infrastruktur pendukung keuangan Islam global juga telah didirikan seperti,

Accounting and Auditing Organization for Islamic Institution (AAOIFI),

1

Page 17: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

2

International Financial Service Board (IFSB), International Islamic Financial

Market (IIFM), dan Islamic Research and Training Institute (Melis, 2017).

Adanya jenis kegiatan yang dilarang dalam Islam terdapat dalam fatwa

Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Nomor 80/DSN-

MUI/III/2011 yaitu kegiatan perekonomian yang mengandung unsur

maisir(melibatkan perjudian), gharar (adanya ketidakpastian dalam akad),

riba (adanya bunga), bathil (dilakukan tidak sesuai dengan syariat Islam), bai

al- madum (kegiatan jual barang di mana barang tersebut belum dimiliki oleh

penjual), taghrir (upaya mempengaruhi orang lain yang mengandung

kebohongan agar menarik perhatian untuk melakukan transaksi), ihtikar

(membeli suatu barang yang sangat diperlukan masyarakat pada saat harga

mahal dan menimbunnya dengan tujuan untuk menjualnya kembali pada saat

harganya lebih mahal), ghabn (ketidakseimbangan antara dua barang yang

dipertukarkan dalam suatu akad, baik segi kualitas maupun kuantitas), tadlis

(tindakan menyembunyikan kecacatan objek akad yang dilakukan oleh

penjual untuk mengelabui pembeli), tanajusy/najsy (tindakan menawar

barang dengan harga lebih tinggi oleh pihak yang tidak bermaksud

membelinya, untuk menimbulkan kesan banyak yang berminat untuk

membeli), dharar (tindakan yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian

pihak lain) (Fatwa DSN No. 80, 2011).

Menurut fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia

nomor 32/DSN-MUI/IX/2002, sukuk merupakan surat berharga jangka

panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada

pemegang obligasi syariah yang mewajibkan emiten membayar pendapatan

Page 18: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

3

kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil margin atau fee, serta

membayar kembali dana obligasi syariah saat jatuh tempo (Fatwa DSN

No.32, 2002).

Dalam Islam, investasi merupakan kegiatan muamalah yang sangat di

anjurkan, karena dengan berinvestasi harta yang dimiliki menjadi produktif

dan juga mendatangkan manfaat bagi orang lain. Investasi menurut definisi

adalah menanam atau menempatkan aset, baik berupa harta maupun dana

pada sesuatu.

Untuk mengimplementasikan anjuran dalam berivestasi, maka harus

diciptakan sarana untuk berinvestasi. Banyak pilihan untuk menanamkan

modal dalam bentuk investasi. Sejumlah instrumen investasi yang disediakan

yang diharapkkan akan meningkatkan nilai di masa mendatang diantaranya

sukuk ritel dan deposito. Investasi itu sendiri berbeda dengan menabung,

karena investasi biasanya dilakukan dengan perencaan yang lebih matang

berbeda dengan menabung yang biasanya tanpa perencanaan. Dalam

prosesnya investasi dan menabung hampir sama tetapi orientasi Dari

keduanya yang berbeda jika menabung hanyalah kegiatan menetapkan

sejumlah dana yang kita miliki pada produk tabungan, dalam hal ini kita

hanya akan mendapatkan bunga atau bagi hasil Dari setiap bulannya akan

tetapi berbeda dengan investasi merupakan kegiatan penanaman modal untuk

suatu tujuan tertentu pada jangka menengah dan panjang yang berkaitan

dengan mengakumulasi suatu bentuk aktiva dengan harapan mendapatkan

keuntungan di masa depan dan investasi itu sendiri banyak jenisnya

seperti sukuk yang semakin diminati.

Page 19: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

4

Salah satu bentuk instrumen keuangan syariah yang telah banyak

diterbitkan baik oleh korporasi maupun negara adalah sukuk. Di beberapa

negara, sukuk telah menjadi instrumen pembiayaan anggaran negara yang

penting. Pada saat ini, beberapa negara telah menjadi regular issue dari

sukuk, misalnya Malaysia, Bahrain, Brunei Darussalam, Uni Emirat Arab,

Qatar, Pakistan, dan State sof Saxony Anhalt – Jerman. Penerbitan sovereign

sukuk biasanya ditujukan untuk keperluan pembiayaan negara secara umum

(general funding) atau untuk pembiayaan proyek-proyek tertentu, misalnya

pembangunan bendungan, unitpembngkit listrik, pelabuhan, bandar udara,

rumah sakit, dan jalan tol.Selain itu, sukuk juga dapat digunakan untuk

keperluan pembiayaan cash-mismacth, yaitu dengan menggunakan sukuk

dengan jangka waktu pendek (Islamic Tresury Bills) dan juga dapat

digunakan sebagai instrumen pasar uang.Total emisi sukuk internasional

berkembang pesat dari semula pada tahun 2002 hanya sekitar USD 1 miliar,

menjadi USD 17 miliar pada bulan April 2007. jumlah dan jenis

instrumen sukuk juga terus berkembang, dari semula hanya dikenal sukuk al

ijarah berkembang menjadi 14 jenis sukuk sebagaimana ditetapkan oleh The

Accounting and Auditing Organization of Islamic Financial Institutions

(AAOIFI). adapun investor sukuk, tidak lagi hanya terbatas pada investor

islami, karena pada saat ini sebagain besar investor sukuk justru merupakan

investor konvensional.

Perkembangan sukuk yang menjadikan salah satu investasi pilihan

adalah karena sukuk memiliki keistimewaan tersendiri dibanding investasi

lain yang membuat pertumbuhan sukuk meningkat yaitu dikarenakan sukuk

Page 20: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

5

memberikan penghasilan atau nisbah bagi hasil yang lebih kompetitif dan

dibayarkan setiap bulannya, pembayaran imbalan dan nilai nominal sampai

dengan sukuk jatuh tempo dijamin oleh pemerintah, memunginkan

didapatnya penghasilan tambahan berupa margin (capital gain) dan yang

terpenting sukuk aman dan terbebas dari unsur riba, gharar dan maysir.

Dalam negeri sendiri, pasar keuangan syariah, termasuk pasar sukuk juga

tumbuh secara cepat, meskipun proporsinya dibandingkan konvensional

masih relatif kecil. untuk keperluan pengembangan basis sumber pembiayaan

anggaran negara dan dalam rangka pengembangan pasar keuangan

syariah dalam negeri, pemerintah telah menyusun RUU tentang Surat

Berharga Syariah Negara (SBSN). UU SBSN tersebut akan menjadi legal

basis bagi penerbitan dan pengelolaan sukuk negara atau SBSN.

Pasar Modal Syariah di Indonesia dimulai dengan diterbitkannya Reksa

Dana Syariah oleh PT. Danareksa Investment Management pada 3 Juli 1997.

Selanjutnya, Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta)

berkerjasama dengan PT. Danareksa Investment Management meluncurkan

Jakarta Islamic Index pada tanggal 3 Juli 2000 yang bertujuan untuk

memandu investor yang ingin menginvestasikan dananya secara syariah.

Dengan hadirnya indeks tersebut, maka para pemodal telah disediakan

saham-saham yang dapat dijadikan sarana berinvestasi sesuai dengan

prinsip syariah. Pada tanggal 18 April 2001, untuk pertama kali Dewan

Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) mengeluarkan

fatwa yang berkaitan langsung dengan pasar modal, yaitu Fatwa Nomor

20/DSN-MUI/IV/2001 tentang Pedoman Pelaksanan Investasi Untuk Reksa

Page 21: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

6

Dana Syariah. Selanjutnya, instrumen investasi syariah di pasar modal terus

bertambah dengan kehadiran Obligasi Syariah PT. Indosat Tbk pada awal

September 2002. Instrumen ini merupakan Obligasi Syariah pertama dan

akad yang digunakan adalah akad mudharabah.

Gambar 1.1Grafik Perkembangan Sukuk

(Sumber: Laporan OJK Januari 2019)

Dari grafik ini dapat kita lihat bahwa perkembangan sukuk pertahunnya

hampir mengalami kenaikan. Dapat dilihat kenaikan nilai outstanding

sukuk mengalami kenaikan pertahunnya walaupun tidak terlalu signifikan

dibandingan dengan nilai akumulasi penerbitan yang terus meningkat

signifikan, akan tetapi perkembangan nilai akumulasi penerbitan yang

signifikan dikarenakan investasi pada produk sukuk semakin menarik minat

investor untuk berinvestasi dikarenakan banyaknya kelebihan yang

ditawarkan dari investasi sukuk.

Page 22: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

7

Terdapat sejumlah kelebihan yang didapat bila menerbitkan sukuk

antara lain; (1) Investasi yang aman (pemerintah sebagai penjamin). (2)

Memberikan return yang relatif tinggi (12% gross => 9.6% nett)

dibandingkan produk konservatif lain seperti reksadana pasar uang atau

deposito. (3) Mendapatkan pembayaran imbalan yang dilakukan secara

berkala (perbulan). (4) Berpotensi memperoleh Capital Gain, ketika harga

sedang naik di pasar sekunder.

Namun dalam dunia investasi sukuk memiliki resiko yang harus

diperhatikan para investor antara lain, Resiko Gagal Bayar (Default

Risk), adalah resiko dimana investor tidak dapat memperoleh pembayaran

dana yang dijanjikan oleh penerbit pada saat produk investasi jatuh tempo.

berhubung yang menerbitkan pemerintah, resiko ini sangatlah kecil

(diasumsikan risk free). Resiko Pasar (Market Risk), adalah potensi

kerugian bagi investor (capital loss) karena menjual sukuk ritel sebelum

jatuh tempo (pada saat nilainya turun). Resiko Likuiditas (Likuiditas

Risk), adalah kesulitan dalam pencairan, resiko ini bisa disebabkan karena

kecenderungan produk syariah ditahan (tidak diperjual belikan hingga

jatuh tempo), tetapi untuk sukuk ritel para agen penjual telah menjamin untuk

membeli kembali barang yang dijual oleh investor. Agar investor memiliki

gambaran tingkat risiko ketidakmampuan perusahaan dalam membayar, maka

sebelum perusahaan mengeluarkan sukuk, akan dilakukan proses pengujian

terhadap sukuk tersebut, dimana di Indonesia dilakukan oleh Bapepam selaku

pengawas pasar modal dengan melakukan pengujian peringkat (rating) sukuk.

Page 23: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

8

Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk

mendapatkan laba (keuntungan) dalam suatu periode tertentu. Profitabilitas

merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk mendapatkan laba

(keuntungan) dalam suatu periode tertentu. Profitabilitas juga merupakan

salah satu indikator yang digunakan untuk menilai baik buruknya kinerja

perusahaan. Profitabilitas yang tinggi mencerminkan kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba melalui kegiatan operasional

perusahaannya. Sebaliknya, profitabilitas yang rendah mencerminkan

kegiatan operasional perusahaan yang kurang baik sehingga kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan laba menjadi rendah. Di bawah ini

merupakan beberapa contoh fenomena mengenai kasus profitabilitas

pengeluaran sukuk di perusahaan korporasi indonesia.

Meningkatnya permintaan terhadap produk telekomunikasi

berdampak pada meningkatnya keuntungan yang diperoleh perusahaan-

perusahaan telekomunikasi dari tahun ke tahun. Namun tidak semua

perusahaan telekomunikasi mendapatkan keuntungan yang terus

meningkat. Kinerja pendapatan dan laba bersih emiten telekomunikasi.

Yakni PT XL Axiata (EXCL). Menurut Departement Riset Finance Today.

Fluktuasi itu dipengaruhi akumulasi pengaruh eksternal dan internal

terutama pemulihan dari krisis global. PT XL Axiata berhasil

meningkatkan pencapaian pendapatan dari tahun 2017 sebesar 22,9

Triliyun menjadi 23,0 Triliyun tahun 2018. Jumlah hutang menurun dari

14,8 % menjadi 12,6% ini menjadi salah satu tolak ukur untuk menunjukan

Page 24: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

9

kepada investor bahwa PT.XL Axiata terus mengalami Profit yang bagus

dalam setiap tahunnya.(Kompas.com)

Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu. Fenomena bisnis dalam

kegiatan sukuk. Pefindo menurunkan peringkat PT Tiga Pilar Sejahtera

Food (AISA) atas obligasi dan sukuk yang akan jatuh tempo menjadi CCC

dari sebelumnya BB+. Peringkat tersebut mencerminkan kemampuan Tiga

Pilar untuk melunasi utang terkendala likuiditas lemah, sehingga rentan

gagal bayar. Dalam laporan perusahaan kepada Bursa Efek Indonesia

menunjukan, Pefindo menyematkan peringkat CCC dari yang sebelumnya

BB+ terhadap sukuk ijarah I tahun 2013 senilai Rp 300 miliar yang akan

jatuh tempo pada 5 April 2018.(Katadata.id)

Leverage adalah kemampuan perusahaan untuk menggunakan aset dari

dana pinjaman untuk menciptakan hasil pengembalian (return) yang baik dan

mengurangi biaya. Rasio pada Leverage akan menjadi alat pertimbangan

penting bagi investor atau kreditur untuk menilai investasi mereka. Itulah

mengapa leverage bagi perusahaan dapat berdampak signifikan.

Secure adalah jaminan atau aset yang di jaminkan perusahaan salah satu

yang kini banyak diminati dan digunakan baik dari sisi pemerintah maupun

penggunanya adalah sukuk yang dipakai untuk pembiayaan proyek (project

financing sukuk). Ini salah satu instrumen yang mudah dipahami, yaitu dalam

Islam apabila ada suatu transaksi, maka harus ada jaminan atau underlying-

nya. Maka project financing sukuk diangap sebagai instrumen yang aman bagi

masyarakat umum, karena ada proyeknya dan dari proyek tersebut

Page 25: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

10

dikeluarkanlah surat berharganya. Ada underlying asset berupa Barang Milik

Negara, proyek APBN dan jasa layanan Haji. Underlying asset adalah aset

yang dijadikan sebagai objek atau dasar transaksi dalam penerbitan Sukuk. Ini

merupakan salah satu aspek utama yang menjadi pembeda antara sukuk

dengan obligasi konvensional. Underlying Asset bukan merupakan

jaminan/kolateral menggunakan akad Ijarah, isthisna, dll.

Maturity adalah jangka waktu jatuh tempo sebuah sukuk, dimana

pemegang sukuk akan mendapatkan pembayaran kembali yang di milikiknya.

Periode jatuh tempo bervarian mulai dari satu sampai lima tahun.

Rating atau peringkat itu sendiri merupakan salah satu acuan Dari

investor ketika akan memutuskan membeli suatu obligasi. Proses rating

sebuah obligasi membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua bulan. Terdapat

dua kategori kelompok peringkat obligasi yaitu kategori kelas investasi

(investment grade) dan kategori bukan kelas investasi (non investment

grade). Sehingga muncul pertanyaan apakah pemeringkatan obligasi

sudah tepat dan akurat sebagai. pandangan para investor nantinya.

Peringkat obligasi syariah memberikan pernyataan informatif dan

memberikan sinyal tentang probabilitas default hutang perusahaan.

Peringkat juga berfungsi untuk membantu kebijakan publik untuk membatasi

investasi spekulatif para investor. Sehingga kualitas obligasi dapat dinilai dari

peringkatnya. (Margareta dan Poppy : 2009)

Dari rating inilah kita dapat menentukan apakah investasi yang kita

pilih adalah investasi yang baik dan mengguntungkan, dan rating ini

memberikan gambaran seberapa besar perkembangan suatu sukuk yang

Page 26: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

11

diterbitkan kepada publik. Dan proses rating ini melewati pengolahan dari

data keuangan dan non keuangan, data keuangan untuk melakukan rating

didapat dari rasio – rasio keuangan perusahaan yang diolah dari data laporan

keuangan yang diterbitkan perusahaan dan data non keuangan yang

digunakan adalah kemampuan audit dari auditor independen yang

melakukan audit pada tingkat produktivitas, secure dan maturity yang

dimiliki perusahaan.

Di Indonesia terdapat salah satu lembaga pemeringkat sekuritas hutang

yaitu,PT Pemeringkat Efek Indonesia atau yang lebih dikenal dengan

PEFINDO merupakan rating agency tertua di Indonesia. Hingga saat ini

PEFINDO telah memberi peringkat kepada lebih Dari 500 perusahaan dan

pemerintah daerah. Selain itu, instrumen pasar modal seperti obligasi, sukuk,

medium-term notes telah diperingkat oleh PEFINDO. PEFINDO juga

merupakan market leader rating agency di Indonesia. Dengan menggunakan

peringkat yang diberikan oleh PEFINDO diharapkan penelitian ini dapat

mencakup sebagian besar sukuk yang telah diterbitkan di Indonesia. Karena

kebanyakan sukuk diperingkat oleh PEFINDO. Peringkat obligasi yang

diberikan oleh agen pemeringkat dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu

investment grade dan non-investment grade. Obligasi investment grade

memiliki peringkat AAA, AA, A, dan BBB. Sedangkan untuk non-investment

grade dengan peringkat BB, B, CCC, dan D. Investment grade merupakan

obligasi dengan risiko kredit yang rendah sehingga berperingkat 3 tinggi.

Non investment grade merupakan obligasi yang memiliki risiko tinggi

sehingga berperingkat rendah.

Page 27: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

12

Untuk mengukur peringkat sukuk tersebut Pefindo menggunakan

beberapa faktor untuk mengukur peringkat salah satunya rasio keuangan.

Sejumlah penelitian yang meneliti faktor apa saja yang dapat mempengaruhi

peringkat sukuk. Adapun diantaranya telah dilakukan oleh: Purwaningsih

(2013) yang memberikan bukti bahwa rasio leverage, likuiditas secure,

dan maturity mampu digunakan untuk memprediksi peringkat sukuk, begitu

juga dengan penelitian Afiani (2010) yang menemukan bahwa rasio likuiditas

dan profitabilitas mampu digunakan untuk memprediksi peringkat sukuk dan

rasio leverage dan produktivitas tidak dapat digunakan untuk memprediksi

peringkat sukuk. Penelitian Melis (2014) yang menemukan bahwa likuiditas

berpengaruh terhadap peringkat sukuk sedangkan profitabilitas, leverage,

produktivitas, secure, maturity dan reputasi auditor tidak berpengaruh

terhadap peringkat sukuk. Penelitian ini mencoba untuk menguji kembali

faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat sukuk. penelitian ini akan

menggunakan variabel Profitablitas, Likuiditas, Leverage, Secure dan

Maturity. Penggunaan variabel tersebut dikarenakan pada penelitian

sebelumnya masih terjadi perbedaan hasil, sehingga memotivasi penulis

mengambil variabel- variabel tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah Rasio Profitabilitas berpengaruh terhadap rating sukuk korporasi ?

2. Apakah Rasio Likuiditas berpengaruh terhadap rating sukuk korporasi ?

3. Apakah Rasio Leverage berpengaruh terhadap rating sukuk korporasi ?

4. Apakah Secure berpengaruh terhadap rating sukuk korporasi ?

5. Apakah Maturity berpengaruh terhadap rating sukuk korporasi ?

Page 28: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

13

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis pengaruh Rasio Profitabilitas (ROA) terhadap rating

sukuk korporasi.

2. Untuk menganalisis pengaruh Rasio Likuiditas (CR) terhadap rating sukuk

korporasi.

3. Untuk menganalisis pengaruh Rasio Leverage (DER) terhadap rating

sukuk korporasi.

4. Untuk menganalisis pengaruh Secure (SCRE) terhadap rating sukuk

korporasi.

5. Untuk menganalisis pengaruh Maturity (MTRTY) terhadap rating sukuk

korporasi.

D. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini di harapkan memberikan manfaat bagi semua pihak

yang berkepentingan, antara lain:

1. Manfaat Teoritis

Bagi pengembang ilmu pengetahuan, hasil penelitian ini di harapkan

dapat bermanfaat sebagai referensi dan informasi terutama dalam hal

melihat pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Likuiditas, Rasio Leverage,

Secure dan Maturity terhadap Rating Sukuk.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini secara praktis diharapkan dapat memberikan

kontribusi dalam membantu memecahkan masalah dan pembuatan

keputusan yang berkaitan dengan hal-hal tersebut.

Page 29: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

14

a. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang

pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Likuiditas, Rasio Leverage,

Secure dan Maturity terhadap Rating Sukuk.

b. Bagi Akademisi

Penelitian ini di harapkan menambah referensi dan infomasi

yang membahas penelitian tentang Rasio Profitabilitas, Rasio

Likuiditas, Rasio Leverage, Secure dan Maturity terhadap Rating

Sukuk. Dan Referensi ini dapat dijadikan rujukan untuk penelitian

selanjutnya.

c. Bagi Manajer Investasi

Penelitian ini di harapkan dapat memberikan informasi

khususnya bagi pimpinan perusahaan sebagai pertimbangan sebelum

pengambilan keputusan.

d. Bagi Investor

Hasil penelitian ini di harapkan dapat di gunakan sebagai

masukan untuk berinvestasi sehingga dapat diperoleh gambaran yang

jelas mengenai pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Likuiditas, Rasio

Leverage, Secure dan Maturity terhadap Rating Sukuk.

Page 30: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pasar Modal

Menurut (Bambang, 2009: 16) Pasar modal sering diartikan sebagai

pasar untuk berbagi instrumen keuangan (Surat berharga) jangka panjang

(usia jatuh temponya lebih dari 1 tahun). Selain pengertian itu pasar modal

sering di artikan sebagai tempat transaksi pihak yang membutuhkan dana

(perusahaan) dan pihak yang kelebihan dana (pemodal).

Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar

Modal mendefinisikan pasar modal sebagai kegiatan yang bersangkutan

dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang

berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang

berkaitan dengan Efek.

Pasar Modal dalam arti sempit adalah suatu tempat yang terorganisasi

di mana efek-efek diperdagangkan yang disebut bursa efek. Bursa efek

atau stock exchange adalah suatu sistem yang terorganisasi yang

mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan baik secara

langsung maupun dengan melalui wakil- wakilnya. Fungsi bursa efek ini

antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga efek

yang wajar melalui mekanisme permintaan dan penawaran (Siamat,

2005:48)

Page 31: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

16

Menurut bursa efek Indonesia (Www.idx.co.id) Pasar modal (capital

market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka

panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti

(saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar

modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain

(misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi.

Instrument keuangan yang diperdagangkan di pasar modal

merupakan instrument jangka panjang (lebih dari 1 tahun) seperti

saham, obligasi, waran, right, reksa dana, dan berbagai instrument

derivatif seperti option, futures, dan lain-lain.

Pasar modal memliki peran penting untuk perekonomian suatu

negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai

sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk

mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang

diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha,

ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal

menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrument

keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Dengan

demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai

dengan karakteristik keuntungan risiko masing-masing instrument.

Perusahaan memasuki pasar modal bertujuan untuk mendapatkan

dana yang berasal dari investor agar mampu meningkatkan kinerja

perusahaan mereka, sedangkan investor menanamkan modal dengan

Page 32: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

17

harapan memperoleh manfaat atau hasil dari penanaman modalnya di

masa yang akan datang. Dalam kegiatan diatas ada beberapa alternative

yang dapat dilakukan oleh investor, salah satu alternative yang bisa

dilakukan oleh investor adalah obligasi.

Berdasarkan beberapa pengertian dari pasar modal diatas, dapat

disimpulkan bahwa pasar modal adalah pasar untuk memperjual

belikan instrument keuangan baik dalam bentuk hutang maupun modal

sendiri, baik yang diterbitkan pemerintah ataupun perusahaan swasta.

Pasar modal merupakan sumber pendanaan bagi perusahaan dalam

mempertahankan atau meningkatkan kinerja perusahaan dan merupakan

sarana investasi untuk investor yang memiliki kelebihan dana.

1.1 Instrumen yang di perdagangkan di Pasar Modal

a) Saham

Tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha)

dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Salah satu pilihan

perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada

sisi yang lain, saham merupakan instrument investasi yang banyak

dipilih para investor karena mampu memberikan tingkat

keuntungan yang menarik.

b) Obligasi

Surat utang jangka menengah-panjang yang dapat dipindah

tangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk

membayar imbalan berupa bunga periode tertentu dan melunasi

Page 33: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

18

pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak

pembeli obligasi tersebut.

c) Derivative

Efek turunan dari efek “utama” baik yang bersifat penyertaan

maupun utang. Efek turunan dapat berarti turunan langsung dari efek

“utama” maupun turunan selanjutnya. Derivatif merupakan kontrak

atau perjanjian yang nilai atau peluang keuntungannya terkait dengan

kinerja asset lain. Asset lain ini disebut sebagai underlying assets.

d) Reksadana

Salah satu alternative investasi bagi masyrakat pemodal,

khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memilki banyak

waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Reksa dana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari

masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk

melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan

yang terbatas. Selain itu reksa dana juga diharapkan dapat

meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar

modal Indonesia.

1.2 Lembaga Penunjang Pasar Modal

Lima lembaga penunjang pasar modal berikut ini merupakan lembaga

yang menyediakan kegiatan yang membantu terselenggaranya

pasar modal yang sehat. (Tandelilin, 2010:71)

Page 34: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

19

a. Biro Administrasi efek (Securities Administration Bureau)

Biro administrasi efek adalah pihak yang berdasarkan

kontrak dengan emiten melaksanakan pencatatan pemilikan

efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek.

b. Kustodian

Kustodian (custodian) adalah pihak yang memberikan jasa

penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta

jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak lain

menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang

rekening yang menjadi nasabahnya.

c. Wali Amanat

Wali amanat (trustee), adalah pihak yang mewakili

kepentingan pemegang efek bersifat utang.

d. Penasihat Investasi

Penasihat investasi (investment advisor) adalah pihak yang

memberi nasihat kepada pihak lain mengenai penjualan atau

pembelian efek.

e. Pemeringkat Efek

Perusahaan pemeringkat efek (rating agencies) merupakan

lembaga yang dapat menjembatani kesenjangan informasi

antara emiten dan investor dengan menyediakan informasi

standar atas tingkat risiko kredit suatu perusahaan.

Page 35: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

20

2. Obligasi

Obligasi merupakan salah satu instrumen investasi yang dapat

dijadikan alternatif investasi selain saham. Berbeda dengan saham yang

memberikan hak kepemilikan kepada pemegangnya, obligasi merupakan

pinjaman yang diberikan oleh investor kepada penerbit obligasi (emiten).

Tandelilin (2010 : 245) mendefinisikan obligasi sebagai sebuah sekuritas

berupa surat hutang yang menjanjikan pembayaran bunga kupon obligasi

secara periodik kepada pemegangnya serta pelunasan obligasi pada saat

jatuh tempo obligasi.

Menurut bursa efek Indonesia obligasi merupakan surat utang

jangka menengah atau panjang yang dapat dipindah tangankan yang

berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan

berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada

waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut

(ww w .id x . c o.id ).

Menurut Subramanyam dan Wild perusahaan menginvestasikan

aset dalam sekuritas investasi (disebut juga dengan marketable

securuties). Tujuan dari sekuritas investasi ini adalah untuk

menggunakan kas yang menganggur secara produktif. Sekuritas investasi

dapat berupa utang atau ekuitas. Sekuritas utang (debt securities)

adalah sekuritas yang mewakili hubungan sebagai kreditor terhadap

pihak lain.

Page 36: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

21

Misalnya obligasi perusahaan lain, obligasi pemerintah, surat utang,

dan sekuritas pemerintah kota. Sekuritas ekuitas (equity securities)

merupakan sekuritas yang mewakili kepemilikan pada entitas lain,

contohnya adalah saham biasa dan saham preferen yang tidak dapat ditarik

kembali. Perusahaan dapat menggolongkan sekuritas investasi menjadi

aset lancar atau tidak lancar, tergantung dari jangka waktu investasi untuk

sekuritas tersebut.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa obligasi

adalah surat utang jangka panjang yang dapat diterbitkan oleh pemerintah

maupun perusahaan yang berisi janji antara pihak penerbit dan investor

yang memberikan pendapatan tetap dengan memberikan keuntungan

kepada investor berupa bunga (kupon) maupun selisih antara harga beli

dan harga jual. Pada tanggal jatuh tempo yang sudah ditentukan, pihak

penerbit obligasi wajib mengembalikan pokok utang kepada investor.

2.1 Jenis Obligasi

Obligasi memiliki beberapa jenis yang berbeda, yaitu:

a. Dilihat dari sisi penerbit:

1. Corporate Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan,

baik yang berbentuk badan usaha milik negara (BUMN), atau

badan usaha swasta.

2. Government Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh

pemerintah pusat.

Page 37: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

22

3. Municipal Bond: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah

daerah untut membiayai proyek-proyek yang

berkaitan dengan kepentingan publik (public utility).

b. Dilihat dari sistem pembayaran bunga:

1. Zero Coupon Bonds: obligasi yang tidak melakukan

pembayaran bunga secara periodik. Namun, bunga dan pokok

dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo.

2. Coupon Bonds: obligasi dengan kupon yang dapat

diuangkan secara periodik sesuai dengan ketentuan

penerbitnya.

3. Fixed Coupon Bonds: obligasi dengan tingkat kupon bunga

yang telah ditetapkan sebelum masa penawaran di pasar

perdana dan akan dibayarkan secara periodik.

4. Floating Coupon Bonds: obligasi dengan tingkat kupon

bunga yang ditentukan sebelum jangka waktu tersebut,

berdasarkan suatu acuan (benchmark) tertentu seperti average

time deposit (ATD) yaitu rata-rata tertimbang tingkat suku

bunga deposito dari bank pemerintah dan swasta.

c. Dilihat dari hak penukaran/opsi :

1. Convertible Bonds: obligasi yang memberikan hak

kepada pemegang obligasi untuk mengkonversikan obligasi

tersebut ke dalam sejumlah saham milik penerbitnya.

Page 38: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

23

2. Exchangeable Bonds: obligasi yang memberikan hak kepada

pemegang obligasi untuk menukar saham perusahaan ke dalam

sejumlah saham perusahaan afiliasi milik penerbitnya.

3. Callable Bonds: obligasi yang memberikan hak kepada

emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu

sepanjang umur obligasi tersebut.

4. Putable Bonds: obligasi yang memberikan hak kepada

investor yang mengharuskan emiten untuk membeli kembali

obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.

d. Dilihat dari segi jaminan atau kolateralnya:

1. Secured Bonds: obligasi yang dijamin dengan kekayaan

tertentu dari penerbitnya atau dengan jaminan lain dari pihak

ketiga. Dalam kelompok ini, termasuk didalamnya adalah:

2. Guaranteed Bonds: Obligasi yang pelunasan bunga dan

pokoknya dijamin denan penangguangan dari pihak ketiga.

3. Mortgage Bonds: obligasi yang pelunasan bunga dan

pokoknya dijamin dengan agunan hipotik atas properti atau

asset tetap.

4. Collateral Trust Bonds: obligasi yang dijamin dengan efek

yang dimiliki penerbit dalam portofolionya, misalnya saham-

saham anak perusahaan yang dimilikinya.

Page 39: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

24

5. Unsecured Bonds: obligasi yang tidak dijaminkan

dengan kekayaan tertentu tetapi dijamin dengan kekayaan

penerbitnya secara umum.

e. Dilihat dari segi nilai nominal:

1. Konvensional Bonds: obligasi yang lazim diperjualbelikan

dalam satu nominal, Rp 1 miliar per satu lot.

2. Retail Bonds: obligasi yang diperjual belikan dalam satuan nilai

nominal yang kecil, baik corporate bonds maupun government

bonds.

f. Dilihat dari segi perhitungan imbal hasil:

1. Konvensional Bonds: obligasi yang diperhitungan dengan

menggunakan sistem kupon bunga.

2. Syariah Bonds: obligasi yang perhitungan imbal hasil dengan

menggunakan perhitungan bagi hasil. Dalam perhitungan

ini dikenal dua macam obligasi syariah, yaitu:

a. Obligasi Syariah Mudharabah merupakan obligasi

syariah yang menggunakan akad bagi hasil sedemikian

sehingga pendapatan yang diperoleh investor atas obligasi

tersebut diperoleh setelah mengetahui pendapatan emiten.

b. Obligasi Syariah Ijarah merupakan obligasi syariah yang

menggunakan akad sewa sedemikian sehingga kupon

Page 40: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

25

(fee ijarah) bersifat tetap, dan bisa diketahui/diperhitungkan

sejak awal obligasi diterbitkan.

2.2 Karakteristik Obligasi

1. Nilai Nominal (Face Value) adalah nilai pokok dari suatu

obligasi yang akan diterima oleh pemegang obligasi pada saat

obligasi tersebut jatuh tempo.

2. Kupon (the Interest Rate) adalah nilai bunga yang diterima

pemegang obligasi secara berkala (kelaziman pembayaran kupon

obligasi adalah setiap 3 atau 6 bulanan) Kupon obligasi dinyatakan

dalam annual prosentase.

3. Jatuh Tempo (Maturity) adalah tanggal dimana pemegang obligasi

akan mendapatkan pembayaran kembali pokok atau nilai nominal

obligasi yang dimilikinya. Periode jatuh tempo obligasi bervariasi

mulai dari 365 hari sampai dengan diatas 5 tahun. Obligasi yang akan

jatuh tempo dalam waktu 1 tahun akan lebih mudah untuk di prediksi,

sehingga memilki resiko yang lebih kecil dibandingkan dengan

obligasi yang memiliki periode jatuh tempo dalam waktu 5 tahun.

Secara umum, semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi, semakin

tinggi Kupon / bunga nya.

4. Penerbit / Emiten (Issuer) Mengetahui dan mengenal penerbit

obligasi merupakan faktor sangat penting dalam melakukan investasi

Obligasi Ritel. Mengukur resiko / kemungkinan dari penerbit obigasi

tidak dapat melakukan pembayaran kupon dan atau pokok obligasi

Page 41: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

26

tepat waktu (disebut default risk) dapat dilihat dari peringkat (rating)

obligasi yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat seperti

PEFINDO atau Kasnic Indonesia.

3. Sukuk

Sukuk berasal dari Bahasa Arab yaitu sak (tunggal) dan sukuk (jamak)

yang memiliki arti mirip dengan sertifikat atau note. Dalam pemahaman

praktisnya, sukuk merupakan bukti (claim) kepemilikan.

Menurut Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial

Institutions (AAOIFI) mendefinisikan sukuk sebagai sertifikat

sebagai bukti kepemilikan aset berwujud atau kegiatan investasi khusus

dengan penerimaan imbalan dan bagi hasil sebagai pembeda dari obligasi

konvensional yang menggunakan konsep pembagian bunga. Menurut

fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia nomor 32/DSN-

MUI/IX/2002, sukuk merupakan surat berharga jangka panjang

berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang

obligasi syariah yang mewajibkan emiten membayar pendapatan kepada

pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil margin atau fee, serta

membayar kembali dana obligasi syariah saat jatuh tempo. Di dalam

obligasi syariah terdapat beberapa ketentuan obligasi syariah, Menurut

(Sutedi 2008 : 96):

Page 42: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

27

a. Ketentuan umum

1) Obligasi yang tidak dibenarkan menurut syariah, yaitu obligasi

yang bersifat utang dengan kewajiban membayar berdasarkan

bunga.

2) Obligasi yang dibenarkan menurut syariah, yaitu obligasi yang

berdasarkan prinsip-prinsip syariah.

3) Obligasi syariah adalah suatu surat berharga jangka panjang

berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten untuk

membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah yang

mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada

pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil/margin/fee serta

membayar kembali dana obligasi pada jatuh tempo.

b. Ketentuan khusus

Akad yang dapat digunakan dalam penerbitan obligasi

syariah antara lain;

1. Mudharabah

2. Musyarakah

3. Murabahah

4. Salam

5. Istishna

6. Ijarah

Page 43: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

28

7. Jenis usaha yang dilakukan emiten tidak boleh bertentangan

dengan syariah dengan memperhatikan substansi Fatwa DSN-

MUI Nomor 20/DSN-MUI/IV/2001 tentang Pedoman

Pelaksanaan Investasi untuk reksadana syariah.

8. Pendapatan investasi yang dibagikan emiten kepada pemegang

obligasi syariah mudharabah harus bersih dari unsur nonhalal.

9. Pendapatan yang diperoleh pemegang obligasi syariah sesuai

akad yang digunakan.

10. Pemindahan kepemilikan obligasi syariah mengikuti akal-akal

yang digunakan.

Menurut (Sutedi, 2008: 128) dalam bukunya yang berjudul Aspek

Hukum Obligasi dan Sukuk menjelaskan tentang karakteristik dan

ketentuan mekanisme obligasi syariah, sebagai berikut:

a. Karakteristik obligasi syariah

1. Obligasi syariah menekankan pendapatan investasi bukan

berdasar kepada tingkat bunga (kupon) yang telah ditentukan

sebelumnya. Tingkat pendapatan dalam obligasi syariah berdasar

kepada tingkat rasio bagi hasil yang besarnya telah disepakati oleh

pihak emiten dan investor.

2. Sistem pengawasannya selain diawasi oleh pihak wali amanat

maka mekanisme obligasi syariah juga diawasi oleh Dewan

Pengawas Syariah sejak dari penerbitan obligasi syariah sampai

Page 44: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

29

akhir dari masa penerbitan obligasi syariah tersebut. Dengan

adanya sistem ini maka prinsip kehati-hatian dan perlindungan

kepada investor obligasi syariah diharapkan bisa lebih terjamin.

3. Jenis industri yang dikelola emiten serta hasil pendapatan

perusahaan penerbit obligasi syariah harus terhindar dari unsur non

halal. Adapun lembaga Profesi Pasar Modal yang terkait dengan

penerbitan obligasi syariah masih sama seperti obligasi

konvensional.

b. Ketentuan mekanisme mengenai obligasi syariah

1. Obligasi syariah harus berdasarkan konsep syariah yang hanya

memberikan pendapatan kepada pemegang obligasi dalam bentuk

bagi hasil serta pembayaran utang pokok pada saat jatuh tempo.

2. Obligasi syariah mudharabah yang diterbitkan harus

berdasarkan pada bentuk pembagian hasil keuntungan yang

telah disepakati sebelumnya serta pendapatan yang diterima harus

bersih dari unsur non halal.

3. Nisbah harus ditentukan sesuai kesepakatan sebelum

penerbitan.

4. Pembagian pendapatan dapat dilakukan secara periodik atau

sesuai ketentuan bersama, pada saat jatuh tempo diperhitungkan

secara keseluruhan.

Page 45: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

30

5. Sistem pengawasan aspek syariah dilakukan oleh Dewan

Pengawas Syariah atau Tim Ahli Syariah yang ditunjuk oleh

Dewan Syariah Nasional MUI.

6. Apabila perusahaan penerbit obligasi melakukan kelalaian atau

melanggar syarat perjanjian, wajib dilakukan pengembalian dana

investor dan harus dibuat suatu pengakuan utang.

7. Apabila emiten berbuat kelalaian atau cedera janji maka pihak

investor dapat menarik dananya.

8. Hak kepemilikan obligasi syariah mudharabah dapat dipindah

tangankan kepada pihak lain sesuai kesepakatan akad perjanjian.

Menurut Fasa (2016) sukuk dapat dikategorikan menjadi dua kategori

yaitu sukuk yang dapat diperdagangkan dan sukuk yang tidak dapat

diperdagangkan. Beberapa sukuk yang dapat diperdagangkan antara lain:

1. Sukuk Mudharabah, yaitu sukuk yang diterbitkan berdasarkan

perjanjian atau akad mudharabah dimana satu pihak menyediakan

modal (Rab al-Mal) dan pihak lain mempunyai keahlian

(mudharib), keuntungan dari kerjasama tersebut dibagi berdasarkan

presentase bagi hasil yang telah disepakati pada awal transaksi,

dan kerugian yang timbul ditanggung sepenuhnya oleh pemilik

modal.

2. Sukuk Musyarakah, yaitu sukuk yang diterbitkan berdasarkan

perjanjian atau akad musyarakah dimana dua pihak atau lebih

Page 46: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

31

bekerja sama menggabungkan modal untuk membangun proyek

baru, mengembangkan proyek yang sudah ada, atau membiayai

kegiatan usaha. Keuntungan maupun kerugian yang timbuk di

tanggung bersama sesuai dengan jumlah partisipasi modal masing-

masing.

3. Sukuk Ijarah, yaitu sukuk yang diterbitkan berdasarkan

perjanjian atau akad ijarah dimana satu pihak bertindak sendiri

atau melalui wakilnya menjual atau menyewakan hal manfaat

atas suatu aset kepada pihak lain berdasarkan harga dan periode

yang disepakati, tanpa diikuti dengan pemindahan aset.

Sedangkan sukuk yang tidak dapat diperdagangkan antara lain:

1. Sukuk Istishna dan atau Murabahah, yaitu kepemilikan utang

yang semakin meningkat yang diperoleh dari jenis pembiayaan

istishna dan murabahah.

2. Sukuk salam, yaitu dana dibayarkan di muka dan komoditi

menjadi utang. Dana juga dapat dalam bentuk sertifikat yang

merepresentasikan utang.

Sukuk dapat meningkatkan stabilitas lembaga keuangan dengan

menyediakan portfolio, likuiditas, dan alat manajemen risiko yang lebih

baik. Sukuk menjadi sangat dituntut karena banyaknya permintaan agar

kepemilikan perusahaannya sesuai dengan hukum Islam. Permintaan

sukuk telah menjadi semakin populer dan telah mendapatkan penerimaan

universal sebagai alternatif yang layak untuk produk keuangan

Page 47: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

32

konvensional. Sukuk telah berkembang sebagai salah satu mekanisme

paling signifikan untuk meningkatkan keuangan di pasar melalui struktur

yang dapat diterima sesuai hukum Islam (Fasa, 2016).

Secara prinsip, sukuk dan obligasi konvensional merupakan

obligasi yang berbeda. Obligasi konvensional merupakan fixed income

security yang memberikan bunga kepada pemegangnya sebagai

pendapatan bondholder, sedangkan sukuk tidak mendasarkan pada bunga

tapi pada bagi hasil/margin/fee, dimana jumlah margin fee tersebut telah

disepakati di awal sehingga jelas berapa return yang akan diperoleh

(Melis 2014). Secara garis besar, perbedaan sukuk dan obligasi

konvensional dapat dilihat pada Tabel.

Tabel 2.1Perbedaan Sukuk dan Obligasi Konvensional

Deskripsi Sukuk Obligasi

Penerbit Pemerintah, korporasi Pemerintah, korporasi

Sifat instrumenSertifikat kepemilikan/penyertaan atas suatu asset

Instrumen pengakuan hutang

Penghasilan Imbalan, bagi hasil, margin Bunga/kupon, capital gain

Jangka waktu Pendek-menengah Menengah-panjang

Underlying asset Diperlukan Tidak perlu

Pihak yang terkait Obligor, SPV,investor, Trustee Obligor/issuer, investor

Harga Market price Market price

Page 48: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

33

Investor Islami, konvensional KonvensionalPembayaran pokok

Bullet atau amortisasi Bullet atau amortisasi

Penggunaan hasil penerbitan Harus sesuai syariah Bebas

Sumber: Melis (2014)

4. Rating Sukuk

Menurut (Jogiyanto, 2017:230) Rating obligasi adalah simbol karakter

yang di berikan oleh agen pemeringkat untuk menunjukan risiko dari

obligasi.

Obligasi yang di jual ke publik dalam perspektif pembeli, melihatnya

berdasarkan peringkat (rating) (Situmorang, 2017:45). Peringkat tersebut

menggambarkan pada credible dan prospek layaknya obligasi tersebut

dibeli untuk dijadikan sebagai salah satu current asset perusahaan. Oleh

karena itu tidak sembarangan obligasi yang akan dibeli, tetapi obligasi

yang dibeli terutama didasarkan pada rekomendasi dari lembaga

pemeringkat yang selama ini telah di percaya dan teruji penilainya di

tingkat internasional.

Peringkat dalam sukuk diberikan oleh perusahaan pemeringkat

obligasi dan sukuk. Tujuan dari peringkat sukuk adalah untuk memberikan

informasi mengenai kinerja keuangan dari entitas yang menerbitkan

sukuk dalam bentuk peringkat kepada para investor. Sebelum

seorang investor menginvestasikan modal dalam bentuk surat utang baik

Page 49: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

34

itu obligasi maupun sukuk, pasti investor tersebut akan melihat

laporan keuangan dan peringkat dari surat utang tersebut. Adapun surat

utang mempunyai risiko tersendiri yang perlu diperhatikan bagi para

investor yaitu adanya risiko gagal bayar yang bisa merugikan investor

dimana investor akan menerima jumlah lebih kecil daripada jumlah

pengembalian surat utang yang telah dijanjikan oleh pihak perusahaan

(Sudaryanti, Mahfudz, dan Wulandari, 2011).

Maka dari itu, lembaga pemeringkat ini bertugas melakukan analisis

dan evaluasi terhadap kemungkinan macetnya pembayaran surat utang.

Di Indonesia, lembaga yang memberikan peringkat terhadap surat utang

adalah PT Pefindo. Banyak perusahaan yang menerbitkan surat utang

yang listing di BEI menggunakan jasa Pefindo. Pefindo didirikan pada

tanggal 21 Desember 1993 atas inisiatif dari Otoritas Jasa Keuangan dan

Bank Indonesia. Pefindo telah melakukan pemeringkatan terhadap lebih

dari 700 perusahaan dan pemerintah daerah.

Dalam website resmi PT PEFINDO (pefindo.com) untuk jasa

pemeringkatan PT PEFINDO melakukan dua jenis pemeringkatan yaitu

pemeringkatan perusahaan dan pemeringkatan utang. Untuk peringkat

perusahaan yang biasa disebut General Obligation (GO) Rating atau

Issuer Rating adalah sebuah kajian kredit sebuah perusahaan atau

kemampuannya untuk memenuhi seluruh kewajiban keuangannya.

Proses untuk pemberian peringkat diawali dengan pihak perusahaan

melengkapi semua persyaratan administrasi. Kemudian pihak pemeringkat

Page 50: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

35

melakukan proses analisis dengan review informasi yang telah disediakan

oleh perusahaan baik itu melalui dokumen maupun kunjungan lapangan.

Lalu mengidentifikasi informasi tambahan yang harus disajikan oleh

pihak manajemen perusahaan, apabila semua informasi yang dibutuhkan

telah terpenuhi maka komite peringkat akan memberikan rekomendasi

akhir peringkat kredit. Selanjutnya pihak perusahaan berhak untuk

melakukan pembelaan atas hasil pemeringkatan sementara dengan cara

menyajikan informasi tambahan serta alasan yang mendukung dalam

jangka waktu yang telah disepakati. Apabila pihak perusahaan tidak

menyetujui hasil akhir dari proses pemeringkatan tersebut, maka pihak

pemeringkat tidak akan mempublikasikan nya. Berikut ini standar

peringkat sukuk menurut PEFINDO (pefindo.com).

Tabel 2.2 Standar Peringkat Sukuk Menurut PEFINDO

Peringkat Keterangan

idAAA(sy) Instumen pendanaan syariah dengan peringkat idAAA(sy) adalah instrument dengan peringkat paling tinggi. Kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas kontrak pendanaan syariah relative dibanding emiten Indonesia lainnya adalah superior.

idAA(sy) Instrumen pendanaan syariah dengan peringkatidAA(sy) hanya berbeda sedikit dengan peringkat tertinggi. Kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas kontrak pendanaan syariah relative dibanding emiten Indonesia lainnya adalah sangat kuat

idA(sy) Instrumen pendanaan syariah dengan peringkat idA(sy) mengindikasikan bahwa kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang dalam kontrak pendanaan syariah relatif dibanding emiten Indonesia lainnya adalah kuat.

Page 51: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

36

idBBB(sy) Instrumen pendanaan syariah dengan peringkatidBBB(sy) mengindikasikan parameter proteksi yang memadai, namun kondisi ekonomi yang memburuk atau perubahan keadaan akan lebih mungkin melemahkan kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang kontrak pendanaan syariah relatif terhadap emiten Indonesia lainnya

idBB(sy) Instrumen pendanaan syariah dengan peringkat idBB(sy) mengindikasikan parameter proteksi yang sedikit lemah. Kemampuan untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya berdasarkan kontrak pendanaan syariah relatif dibandingkan emiten Indonesia lainnya, akan sangat mempengaruhi oleh keadaan yang merugikan karena ketidakpastian bisnis,keuangan atau perekonomian.

idB(sy) Instrumen pendanaan syariah dengan peringkat idB(sy) mengindikasikan parameter proteksi yang lemah. Kemampuan untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang berdasarkan kontrak pendanaan syariah, relative dibanding emiten Indonesia lainnya, akan sangat mungkin diperlemah oleh adanya kondisi buruk bisnis, keuangan atau perekonomian.

idCCC(sy) Instrumen syariah berperingkat idCCC(sy) adalah rentan untuk gagal bayar, dan tergantung terhadap perbaikan kondisi bisnis dan keuangan emiten untuk dapat memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya dalam kontrak pendanaan syariah.

idD(sy) Instrumen pendanaan syariah mendapat peringkat idD(sy) manakala mengalami gagal bayar pada saat pertama kali atas komitmen keuangan jangka panjangnya dalam kontrak pendanaan. Pengecualian diberikan manakala penundaan pembayaran terjadi dalam masa tenggang, atau penundaan pembayaran tersebut dilakukan dalam rangka penyelesaian atas persengketaan komersial yang dianggap layak.

Sumber: Definisi Rating Pefindo tahun 2020

5. Rasio Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam

hubungannya dengan penjualan, total maupun modal sendiri.

Sedangkan menurut (Pebruary 2016) profitabilitas adalah rasio yang

mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan (profit) pada

tingkat penjualan, asset, dan modal saham tertentu. Semakin tinggi

Page 52: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

37

tingkat profitabilitas perusahaan maka semakin rendah risiko

ketidakmampuan membayar (default) semakin baik peringkat yang

diberikan terhadap perusahaan tersebut.

Menurut Tandelilin (2010 : 374) Return On Assets adalah

menggambarkan sejauh mana kemampuan aset-aset yang dimiliki

perusahaan bisa menghasilkan laba.

Menurut Brigham dan Houston (2010 : 146) Rasio profitabilitas

adalah sekolompok rasio yang menunjukan kombinasi dari pengaruh

likuiditas, manajemen aset, dan utang pada hasil operasi.

Rasio profitabilitas adalah mengukur efektivitas manajemen secara

keseluruhan yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang

diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi. Rasio

profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus

dari Sudana (2015 : 25) yaitu Return on Assets dengan rumus:

Keterangan : Total net income = Laba bersih , Total assets = Total aktiva

6. Rasio Likuiditas

Menurut (Brigham dan Houston,2010 : 134) Rasio likuiditas adalah

rasio yang menunjukan hubungan antara kas dan aset lancar perusahaan

lainya dengan kewajiban lancarnya.

Return On Assets (ROA) : Total Net Income Total Assets x

100%

Page 53: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

38

Mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar utang lancar

dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki. Semakin besar rasio ini

berarti semakin likuid perusahaan. Sudana(2015 : 24)

Menurut Kasmir (2009:134) rasio likuiditas adalah untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek

atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan.

Dengan kata lain, seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia

untuk memenuhi kewajiban jangka pendek yang segera jatuh

tempo.

Rasio likuiditas menunjukan kemampuan suatu perusahaan untuk

memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau

kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada

saat ditagih. Jadi, perusahaan yang mampu memenuhi kewajiban

keuangannya tepat pada waktunya berarti perusahaan tersebut dalam

keadaan likuid dan perusahaan dikatakan mampu memenuhi kewajiban

keuangan tepat pada waktunya apabila perusahaan tersebut

mempunyai alat pembayaran ataupun aktiva lancar yang lebih besar

dari pada hutang lancarnya atau hutang pendeknya. Rasio likuiditas yang

akan di gunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus dari Sudana

(2015 : 24) yaitu Current ratio dengan rumus:

Keterangan : Current asset = Aset Lancar

Current Ratio : Current Asset Current liabilities x 100 %

Page 54: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

39

Current liabilities = Hutang Lancar

7. Rasio Leverage

Menurut (Kasmir,2009:150) rasio leverage adalah rasio yang

digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai

dengan utang dan mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar

seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panajang

apabila perusahaan dilikuidasi (dibubarkan).

Menurut (Sudana,2015:23) Rasio ini mengukur berapa besar

penggunaan utang dalam pembelanjaan perusahaan. Semakin besar rasio

ini menunjukkan prosi penggunaan utang dalam membiayai investasi pada

aktiva semakin besar, yang berarti pula risiko keungan perusahaan

meningkat dan sebaliknya.

Rasio leverage mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai

dengan utang. Penggunaan utang yang terlalu tinggi akan membahayakan

perusahaan karena perusahaan akan masuk dalam kategori extreme

leverage (utang ekstrem) yaitu perusahaan yang terjebak dalam tingkat

utang yang tinggi dan sulit untuk melepaskan beban utang tersebut.

Karena itu sebaiknya perusahaan harus menyeimbangkan berapa utang

yang layak diambil dan dari mana sumber-sumber yang dapat dipakai

untuk membayar utang. Rasio likuiditas yang akan di gunakan dalam

Page 55: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

40

penelitian ini menggunakan rumus dari Sudana (2015 : 23) yaitu Debt

Equity Ratio dengan rumus:

Keterangan :

Total liabilities = Total hutang

Total equity = Total Ekuitas

8. Secure

Dalam menerbitkan sukuk, perusahaan ada yang memberikan

jaminan (secure) dan juga ada yang tidak memberikan jaminan. Jaminan

ini dimaksudkan agar para investor mendapatkan pengganti ketika

perusahaan mengalami kegagalan pada masa yang akan datang (Al Haraqi

dan Ningsih, 2017). Menurut Werastuti (2015) biasanya para investor

lebih menyukai sukuk yang diberikan jaminan dibandingkan yang tidak

diberikan jaminan, karena investor akan merasa aman dalam berinvestasi

apabila sukuk tersebut telah diberikan jaminan. Tingkat risiko yang

terkandung dalam sebuah obligasi salah satunya dipengaruhi oleh jaminan.

Dengan adanya jaminan, risiko gagal bayar yang akan diterima para

investor akan berkurang. Jaminan ini dapat berupa aset yang dimiliki

perusahaan ataupun jaminan alternatif lain ialah tagihan piutang

perusahaan. Pemberian jaminan pada sukuk dapat menjadi daya tarik para

Debt To Equity (DER) : Total Liabilites Total Equity x

100%

Page 56: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

41

investor, sehingga semakin banyak investor yang berinvestasi pada

perusahaan tersebut. Semakin banyak investor yang berinvestasi sukuk

dalam perusahaan, maka akan semakin tinggi pula peringkat sukuk yang

akan didapatkan oleh perusahaan.

9. Maturity

Obligasi mempunyai jangka waktu jatuh tempo atau maturity yang

terbatas, yaitu tanggal saat nilai nominal obligasi harus di lunasi oleh

perushaan yang menerbitkan obligasi. Jangka waktu obligasi sangat

bervariasi tergantung kebutuhan dana perusahaan, biasanya 5 tahun

(Sudana ,2015:89).

Maturity atau umur dari sukuk adalah jangka waktu sejak

diterbitkannya obligasi sampai dengan tanggal jatuh tempo obligasi.

Obligasi dengan jatuh tempo yang lebih pendek akan dianggap kurang

berisiko daripada obligasi jangka panjang, dan hal ini direfleksikan dalam

peringkat. Maturity merupakan waktu yang diberikan oleh pihak

perusahaan kepada para investor untuk mendapatkan kembali pembayaran

dari nilai pokok sukuk yang dimilikinya. Pada umumnya, sukuk

mempunyai periode jatuh tempo yang bervariasi 1 sampai 5 tahun.

Umur sukuk yang pendek akan menunjukkan tingkat risiko gagal bayar

yang kecil apabila dibandingkan dengan sukuk yang memiliki waktu jatuh

tempo lebih dari 5 tahun, biasanya investor cenderung lebih menyukai

sukuk dengan waktu jatuh tempo yang singkat atau pendek karena risiko

yang akan diterima para investor akan kecil.

Page 57: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

42

B. Penelitian Terdahulu

(Sudaryanti 2011), melakukan penelitan yang berjudul “Analisis

Determinan Peringkat sukuk dan peringkat obligasi di indonesia”.

Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang

mempengaruhi peringkat sukuk dan obligasi di indonesia.

Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa hanya variabel ukuran

perusahaan yang berpengaruh terhadap rating sukuk sedangkan yang lainya

tidak ( pertumbuhan profitabilitas, likuiditas, rasio leverage dan maturity).

Ukuran perusahaan, profitabilitas, dan maturity mempengaruhi peringkat

obligasi diatas 5 tahun sementara pertumbuhan likuiditas, dan rasio

leverage tidak mempengaruhi peringkat obligasi secara signifikan.

Persamaan penelitian ini dengan (Sudaryanti 2011) terletak pada

variabel indepen yaitu peringkat sukuk. Sedangkat perbedaannya adalah

terletak pada variabel independen yaitu peringkat obligasi.

(Afiani 2013) melakukan penelitian dengan judul “ pengaruh

likuiditas, produktivitas, profitabilitas, dan leverage terhadap peringkat

sukuk ( studi empiris pada bank umum syariah dan unit usaha syariah

periode 2008-2010). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh

likuiditas, produktivitas, profitabilitas, dan leverage terhadap peringkat

Page 58: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

43

sukuk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengujian secara simultan

ke empat variabel tidak mempengaruhi peringkat sukuk. Pengujian

secara parsial, variabel likuiditas dan profitabilitas mempengaruhi peringkat

sukuk, sedangkan produktivitas dan leverage tidak mempengaruhi peringkat

sukuk.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian (Afiani 2013) terletak

pada variabel independen yaitu profitabilitas, leverage dan variabel

dependen adalah peringkat sukuk. Perbedaan penelitian ini dengan

penelitian (Afiani 2013) terletak pada variabel pengaruh likuditas ,

produktitas dan perbedaan tahun periode penelitian yang diambil.

(Chandra LD, dkk 2015) melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Rasio Keuangan

terhadap Peringkat Obligasi”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pengaruh Corporate Governance dan Rasio keuangan yang diantara lain

menggunakan ROA, DER dan CR terhadap peringkat obligasi. Hasil

Penelitian ini menunjukan bahwa kepemilikan institusi, kepemilikan

manajerial, komisaris independen, komite audit, CGPI, DER, ROA, dan CR

berpengaruh secara signifikan terhadap peringkat obligasi.

Penelitian yang di lakukan (Erny dan Eny 2015) dengan judul

“Pengaruh Ukuran Perusahaan (Firm Size), Profitabilitas, Likuiditas,

Produktivitas, dan Leverage Terhadap Peringkat Obligasi. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas,

Likuiditas, Produktivitas, dan Leverage terhadap peringkat obligasi. Dengan

Page 59: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

44

variabel independen yang sama yaitu Profitabilitas, Likuiditas, Leverage

dalam penelitian kali ini. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ukuran

perusahaan, produktivitas, dan leverage berpengaruh terhadap peringkat

obligasi, sedangkan profitabilitas dan likuiditas merupakan variabel yang

tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi.

Dwi Rahayuningsih dan Agung Budi Sulistiyo (2016) melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Secure, Maturity, Kualitas Auditor,

Komite Audit, dan Sinking Fund terhadap Rating Sukuk”. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa variabel secure berpengaruh tidak signifikan terhadap

rating sukuk. Sedangkan variabel maturity, kualitas auditor, komite audit,

dan sinking fund berpengaruh signifikan terhadap rating sukuk.

Silviana Pebruary (2016) dengan judul “Pengaruh Rasio

Profitabilitas,Likuiditas, Leverage, Pendapatan bunga terhadap rating

sukuk korporasi”. Melakukan penelitian dengan hasil menunjukan rasio

leverage 5% signifikan dan rasio liqudity berpengaruh signifikan terhadap

Peringkat sukuk. Dan signifikan 10%, rasio profitabilitas dan pendapatan

bunga berpengaruh signifikan terhadap Peringkat sukuk. Secara serempak

variabel berpengaruh signifikan terhadap prediksi Peringkat sukuk.

M. Siddiq Al Haraqi dan Endang Surasetyo Ningsih (2017) dengan

judul “Pengaruh Return On Asset, Secure, dan Maturity Terhadap Rating

Sukuk. Persamaan variabel independen Secure dan Maturity , variabel

dependen Rating sukuk. Menunujukan hasil penelitian ini menunjukkan

Page 60: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

45

bahwa ROA, Secure, dan maturity secara simultan berpengaruh terhadap

rating sukuk. ROA dan maturity secara parsial berpengaruh positif dan

signifikan terhadap rating sukuk, sedangkan secure berpengaruh tidak

signifikan terhadap rating sukuk.

Tabel 2.3Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Peneliti Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

1. Neneng

Sudaryanti

(2011)

Analisis Determinan Peringkat sukuk dan peringkat obligasi di indonesia

Variabel dependen Peringkat Sukuk

Variabel dependen Peringkat obligasi dan Tahun periode Penelitian

Variabel firm size dan maturity mempengaruhi peringkat obligasivariabel yang tidak mempengaruhi peringkat sukuk pertumbuhan, profitabilitas, likuiditas, leverage dan maturity.

2. Afiani, D. (2013)

Pengaruh likuiditas,produktivitas,profitabilitas, dan leverage terhadap peringkat sukuk (Studi empiris pada bank umum syariah dan unit usaha syariah

Variabel independen Profitabilitas leverage, Variabel dependen Peringkat sukuk

Variabel independen pengaruh likuiditas, produktivitas, tahun periode penelitian

Secara parisal variabel variabel likuiditas dan profitabilitas mempengaruhi peringkat sukuk, sedangkan produktivitas dan leverage tidak mempengaruhi peringkat sukuk jika secara simultan keempat variabel tidak mempengaruhi

3. Kalia Melis (2014)

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rating Sukuk.

Variabel independen Rasio Profitabilitas, leverage, likuditas Variabel dependen peringkat sukuk.

Tahun periode penelitian dan objek yang berbeda

Variabel likuiditas profitabilitas, leverage, dan reputasi auditor secara simultan berpengaruh terhadap peringkat sukuk. Likuiditas sebagian berpengaruh terhadap peringkat sukuk. Sementara itu,

Page 61: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

46

profitabilitas, leverage dan reputasi auditor tidak mempengaruhi peringkat sukuk.

4.

.

Chandra LyDali, Sautma Ronni, dan Mariana Ing Malelak (2015)

Pengaruh MekanismeCorporate Governance dan Rasio Keuangan terhadap Peringkat Obligasi

Variabel independen Rasio keunagan. Periode penelitian yang berbeda

Variable independen CGPI Tahun periode yang berbeda.

Variabel kepemilikan institusi, kepemilikan manajerial, komisaris independen, komite audit, CGPI, DER, ROA, dan CR berpengaruh secara signifikan terhadap peringkat obligasi.

5. Erny Indah Surya dan Eni Wuryani (2015)

Pengaruh UkuranPerusahaan (Firm Size), Profitabilitas, Likuiditas, Produktivitas, dan Leverage Terhadap PeringkatObligasi

Variabel independenProfitabilitas, Likuiditas Pengambilan sampel yang terdaftar di PT Pefindo

Variabel independen Firm size, Produktivitas

Variabel ukuran perusahaan, produktivitas, dan leverage berpengaruh terhadap peringkat obligasi, sedangkan profitabilitas dan likuiditas merupakan variabel yang tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi.

6. Dwi Rahayuningsih dan Agung Budi Sulistiyo (2016)

Pengaruh Secure, Maturity, Kualitas Auditor, Komite Audit, danSinking Fund terhadap Rating Sukuk

Variabel independen secure, maturity, Variabel dependen peringkat sukuk.

Variabel indenpenden Kualitas Auditor, Komite Audit dan Sinking Fund

variabel secure berpengaruh tidak signifikan terhadap rating sukuk. Sedangkan variabel maturity, kualitas auditor, komite audit, dan sinking fund berpengaruh signifikan terhadap rating sukuk.

7. Silviana Pebruary (2016)

Pengaruh Rasio Profitabilitas,Likuiditas, Leverage, Pendapatan bunga terhadap rating sukuk korporasi

Variabel independen Rasio Profitabilitas Likuiditas, Leverage, Variabel dependen Peringkat sukuk

Variabel independen Pendapatan Bunga, Tahun periode penelitian

Variabel leverage 5% signifikan dan rasio liqudity berpengaruh signifikan terhadap Peringkat sukuk. Dan signifikan 10%, rasio profitabilitas dan pendapatan bunga berpengaruh signifikan terhadap Peringkat

Page 62: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

47

korporasi. sukuk. Secara serempak variabel berpengaruh signifikan terhadap prediksi Peringkat sukuk.

8. M. Siddiq Al Haraqi dan Endang Surasetyo Ningsih (2017)

Pengaruh Return On Asset,Secure, dan MaturityTerhadap Rating Sukuk

Variabel independen Secure dan Maturity Variabel dependen Rating Sukuk

Variabel ROA, Secure, dan maturity secara simultan berpengaruh terhadap rating sukuk. ROA dan maturity secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap ratingsukuk, sedangkan secure berpengaruh tidak signifikan terhadap rating sukuk

Sumber: Data yang diolah, 2020

C. Kerangka Pemikiran Konseptual

Kerangka befikir merupakan sintesa tentang hubungan antar variabel

yang disusun dari berbagai teori yang telah di jadikan konsep deskripsi.

Berdasarkan teori-teori yang telah di deskripsikan tersebut, selanjutnya di

analisis secara kritis dan sistematis sehingga menghasilkan sintesa tentang

hubugan antar variabel yang di teliti. Sintesa tentang hubungan variabel

tersebut, selanjutnya di gunakan untuk merumuskan hipotesis (Sugiyono,

2017: 90).

Peringkat sukuk adalah informasi investasi berbasis syariah yang

memberikan informasi mengenai kinerja keuangan dari entitas yang

menerbitkan sukuk dalam bentuk peringkat kepada para investor.

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengaruh Rasio Profitabilitas terhadap rating sukuk

Page 63: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

48

Rasio profitabilitas yaitu mengukur seberapa besar kemampuan

perusahaan memperoleh laba baik dalam hubunganya dengan penjualan,

asset maupun laba rugi bagi modal sendiri. Rasio profitabilitas yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Return on Assets dengan rumus

Total Net Income dibagi dengan Total Assets. Rasio return on assets ini

untuk melihat sejauh mana investasi yang telah ditanamkan mampu

memberikan pengembalian keuntungan sesuai dengan yang diharapkan.

Semakin tinggi rasio maka semakin tinggi keuntungan bersih yang di

peroleh, sehingga akan meningkatkan rating sukuk (Pebruary 2017:232) ,

semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka semakin rendah

risiko ketidakmampuan membayar (default) dan semakin baik peringkat

yang diberikan terhadap perusahaan tersebut (Henny 2016:152).

2. Pengaruh Rasio Likuiditas terhadap Rating sukuk

Rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek. Menurut

(Sudana, 2011 : 24) Semakin besar rasio ini berati semakin likuid

perusahaan. Tingkat likuiditas dapat dijadikan faktor untuk mengukur

peringkat sukuk. Penelitian Purwaningsih (2013), Afiani (2010),

Margareta & Poppy (2009), Melis (2014), menemukan hubungan

antara likuiditas dengan rating sukuk. Sehingga semakin tinggi tingkat

likuiditas suatu perusahaan maka semakin baik kemungkinan peringkat

sukuk perusahaan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan apabila

perusahaan memiliki rasio likuiditas yang tinggi, maka kemungkinan

Page 64: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

49

peringkat sukuk akan tinggi. Rasio likuiditas dalam penelitian ini adalah

Current ratio.

3. Pengaruh Rasio Leverage terhadap Rating sukuk

Rasio leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang dan mengukur

kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik

jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dilikuidasi. .

Karena itu sebaiknya perusahaan harus mampu menyeimbangkan utang

yang layak diambil dan dari mana sumber-sumber yang dapat dipakai

untuk membayar utang. (Sudana, 2011 : 23 ) Semakin besar rasio ini

menunjukan porsi penggunaan utang dalam membiayai investasi pada

aktiva semakin besar. Penelitian Purwaningsih (2013), Sari (2007),

menemukan hubungan secara parsial dari leverage dengan rating sukuk,

sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat leverage perusahaan dapat

memprediksi peringkat sukuk perusahaan. Rasio leverage yang

digunakan adalah Debt to asset ratio.

Rumus debt to equity ratio ini adalah Total Liabilities dibagi total

Equity. Hasil dari debt to equity ratio ialah dengan semakin rendahnya

rasio leverage perusahaan, semakin baik peringkat yang diberikan

terhadap perusahaan.

4. Pengaruh Secure terhadap Rating sukuk

Secure adalah jaminan kepada investor jika perusahaan mengalami

gagal bayar di masa akan datang (Al Haraqi dan Ningsih, 2017). Menurut

Page 65: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

50

Werastuti (2015) biasanya para investor lebih menyukai sukuk yang

diberikan jaminan dibandingkan yang tidak diberikan jacminan, karena

investor akan merasa aman dalam berinvestasi apabila sukuk tersebut

telah diberikan jaminan. Tingkat risiko yang terkandung dalam sebuah

obligasi salah satunya dipengaruhi oleh jaminan.

Dalam penelitiannya, Purwaningsih (2013) menyatakan bahwa secure

atau jaminan secara parsial berpengaruh positif terhadap rating sukuk.

Hal ini mengindikasikan bahwa investor akan lebih tertarik terhadap

sukuk yang dijamin dengan aktiva tertentu daripada sukuk yang tidak

dijamin dengan aktiva tertentu.

Pemberian jaminan pada sukuk dapat menjadi daya tarik para

investor, sehingga semakin banyak investor yang berinvestasi pada

perusahaan tersebut.

5. Pengaruh Maturity terhadap Rating sukuk

Maturity adalah umur obligasi/sukuk yang memiliki jangka waktu

sejak di terbitkannya investasi tersebut sampai jatuh temponya. Menurut

(Al Haraqi dan Ningsih (2017) menyatakan bahwa suatu sukuk yang

jatuh temponya lama akan meningkatkan risiko investasi karena dalam

periode yang cukup lama, bisa saja ada risiko peristiwa yang dapat

menyebabkan kinerja perusahaan akan menurun.

Kerangka penelitian ini menggambarkan mengenai pengaruh Rasio

Profitabilitas , Rasio Likuiditas , Rasio Leverage , Secure dan Maturity

terhadap Rating sukuk korporasi. Gambar dibawah ini menyajikan

Page 66: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

51

kerangka untuk pengembangan hipotesa pada penelitian ini. Variabel

dependen dalam penelitian ini adalah peringkat sukuk. Dan untuk

variabel independen nya profitabilitas diproksikan dengan return on

assets (ROA), likuiditas diproksikan dengan current ratio (CR) dan

leverage di proksi kan dengan debt to equity ratio (DER), serta Secure di

proksikan dengan SECURE (SCRE) dan Maturity di proksikan dengan

Maturity (MTRTY).

Gambar 2.1Kerangka Pemikiran Konseptual

Sumber : Kerangka berpikir

Rasio Profitabilitas (X1) H1

H3

H2

H4

H5

Rasio Likuiditas (X2)

Rasio Leverage (X3)

Secure (X4)

Maturity (X5)

Rating Sukuk Korporasi (Y)

Page 67: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

52

Berdasarakan kerangka pikir diatas, maka variabel independen Rasio

Profitabilitas (ROA) , Likuiditas (CR) , Leverage (DER) , Secure dan

Maturity. Sedangkan variabel dependennya yaitu Peringkat sukuk (Rating

sukuk).

D. Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, teori, penelitian

terdahulu dan kerangka pemikiran yang telah dijelaskan diatas, maka

hipotesis dalam penelitian ini adalah :

H1 : Rasio Profitabilitas (ROA) berpengaruh terhadap rating sukuk

korporasi.

H2 : Rasio Likuiditas (CR) berpengaruh terhadap peringkat sukuk korporasi.

H3: Rasio Leverage (DER) berpengaruh terhadap peringkat sukuk korporasi.

H4 : Secure berpengaruh terhadap rating sukuk korporasi.

H5 : Maturity berpengaruh terhadap rating sukuk korporasi.

Page 68: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, penelitian menggunakan data kuantitatif.

Dimana data kuantitatif adalah data yang bersifat numerik atau angka.

Penelitian ini menggunakan studi literatur mengenai faktor – faktor

yang mempengaruhi peringkat sukuk. Penelitian ini menggunakan Analisis

Ordinal Logistik terdiri dari statistik deskriptif, uji model fitting

information, uji goodness of fit, uji Pseudo R-Square, uji Parallel lines.

Rasio yang digunakan dalam Penelitian ini adalah rasio profitabilitas,

rasio likuiditas, rasio leverage, secure, dan maturity terhadap variabel

dependen yaitu rating sukuk. Sampel sukuknya ada sebanyak 10 sampel

dengan periode penelitian yaitu selama 4 tahun mulai dari tahun 2016

hingga 2019.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya (Sugiyono,

2017:61). Populasi yang di teliti dalam penelitian ini adalah seluruh

53

Page 69: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

54

perusahaan sukuknya tercatat dan dinilai oleh PT. Pefindo pada periode

2016-2019. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa

sepanjang awal 2019 ini perusahaan di Indonesia telah menerbitkan

sebanyak 22 sukuk korporasi yang merupakan instrumen keuangan

syariah.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki

populasi (Sugiyono, 2017:62). Pemilihan sampel pada penelitian ini

menggunakan metode purposive sampling. Menurut (Sugiyono, 2017:67)

Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu. Dari beberapa perusahaan yang sukuknya tercatat

dan dinilai oleh PT.Pefindo periode 2016-2019 hanya akan di gunakan

beberapa perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Perusahaan yang menerbitkan sukuk korporasi dan terdaftar di BEI

dan PT. Pefindo tahun 2016-2019

2. Perusahaan yang sukuknya dinilai dan diberi peringkat oleh PT.

Pefindo tahun 2016-2019

3. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan tahunan secara lengkap

selama periode pengamat

Setelah di lakukan teknik penentuan sampel dengan cara purposive

sampling maka dari total pengeluaran sukuk di indonesia yaitu 22 sukuk,

peneliti mendapatkan 10 perusahaan yang mengeluarkan sukuk pada

tahun 2016-2019 yang sesuai dengan kriteria penelitian.

Page 70: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

55

Tabel 3.1Sampel Penelitian

No Nama Perusahaan Kode Perusahaan

1. PT. ADHIKARYA (PERSERO) ADHI2. PT. ADIRA DINAMUKA MULTI FINANCE ADMF3. PT. TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD AISA4. PT. XL AXIATA EXCL5. PT. ANEKA GAS INDUSTRI AGII6. PT. INDOSAT ISAT7. PT. ANGKASA PURA I APAI8. PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA PPLN9. PT.SUMBERDAYA SEWATAMA SSMM10. PT. SARANA MULTI INFRASTRUKTUR SMI

Sumber: Data sekunder yang diolah 2020

C. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

Definisi konseptual adalah pemaknaan dari konsep yang digunakan.

Berdasarkan pengertian tersebut maka definisi konseptual yang di gunakan

dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang nilainya dipengaruhi

variabel bebas.

a. Rating Sukuk (Y)

Peringkat sukuk merupakan sebuah standarisasi yang diberikan

oleh lembaga pemeringkat sekuritas yang terkenal dan terpercaya yaitu

PT Pefindo (Pemeringkat Efek Indonesia) yang telah bekerja sama

dengan BEI (Bursa Efek Indonesia) kepada para penerbit obligasi dan

yang dapat memberikan kemampuan tingkat kepercayaan untuk para

Page 71: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

56

investor dalam pembayaran bunga dan pokoknya sesuai dengan jadwal

yang mereka sepakati.

Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini ialah

peringkat sukuk. Skala peringkat mulai dari AAA sampai dengan D

secara umum terbagi menjadi dua kategori, yaitu investment grade

(AAA, AA, A. BBB) dan non - investment grade (BB, B, CCC, D)

pengukuran variabel dilakukan dengan memberi nilai pada masing –

masing peringkat sesuai dengan peringkat yang dikeluarkan oleh

PEFINDO.

Tabel 3.2Kategori Peringkat Sukuk

Peringkat Sukuk Skala O

KategoriidAAA(sy) 3 High Grade InvestmentidAA(sy)+ 3 High Grade InvestmentidAA(sy) 3 High Grade InvestmentidAA(sy)− 3 High Grade InvestmentidA(sy)+ 2 Medium Grade InvestmentidA(sy) 2 Medium Grade InvestmentidA(sy)− 2 Medium Grade InvestmentidBBB(sy)+ 1 Low Grade InvestmentidBBB(sy) 1 Low Grade InvestmentidBBB(sy) − 1 Low Grade InvestmentidC(sy) – idD(sy) 1 Low Grade Investment

Sumber : Pefindo data diolah 2020

b. Variabel Independen

a. Rasio Profitabilitas (X1)

Rasio profitabilitas adalah mengukur efektivitas manajemen secara

keseluruhan yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang

diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi. Rasio

Page 72: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

57

profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return on

Assets dengan rumus :

b. Rasio Likuiditas (X2)

Rasio likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu. Rasio

likuiditas yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Current

Ratio dengan rumus :

c. Rasio Leverage (X3)

Leverage adalah rasio keuangan yang menunjukkan seberapa jauh

perusahaan didanai oleh hutang atau pihak luar. Leverage pada

penelitian ini di proksikan dengan Debt to Equity Ratio :

d. Secure (X4)

Tingkat risiko yang ada dalam obligasi maupun sukuk dipengaruhi

oleh jaminan. Para investor sangat menyukai sukuk yang dijamin

dibandingkan yang tidak ada jaminannya. Dengan aset yang di jaminkan

Return On Assets (ROA) : Total Net Income Total Assets x 100 %

Current Ratio : Current Asset Current liabilities x 100%

Debt To Equity (DER) : Total Liabilites Total Equity x 100%

Page 73: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

58

untuk sukuk maka peringkat suatu sukuk akan membaik sehingga sukuk

tersebut akan aman untuk di investasikan.

Pengukuran variabel ini menggunakan pengukuran Rahayuningsih

dan Sulistiyo (2016) yaitu menggunakan variabel dummy dengan kriteria

1 jika sukuk tersebut menggunakan jaminan dan bernilai 0 jika tidak

menggunakan jaminan.

e. Maturity (X5)

Jatuh tempo atau maturity adalah tanggal dimana pemegang

obligasi atau sukuk akan mendapatkan pembayaran kembali yang

dimilikinya. Periode jatuh tempo pada sukuk sangat bervariasi mulai

darisatu sampai dengan diatas lima tahun. Perusahaan yang rating

obligasinya tinggi mempunyai umur obligasi yang pendek, investor

cenderung tidak menyukai obligasi dengan umur yang lebih panjang

karena resiko yang akan didapat juga semakin besar.

Pengukuran variabel ini menggunakan pengukuran Purwaningsih

(2013) yaitu menggunakan variabel dummy dengan kriteria bernilai 1

jika obligasi tersebut mempunyai umur kurang dari 5 tahun dan bernilai

0 jika obligasi tersebut mempunyai umur lebih dari 5 tahun

b. Definisi Operasional

Definisi operasional variabel merupakan proses penguraian variabel

penelitian ke dalam sub variabel, dimensi, indikator sub variabel dan

pengukuran. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah rating sukuk

Page 74: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

59

korporasi sedangkan variabel independennya adalah Rasio Profitabilitas,

Rasio Leverage, Rasio Likuiditas, Secure dan Maturity.

Tabel 3.3Operasionalisasi Variabel

No Variabel Ukuran Skala Sumber1. Rasio

profitabilitas ROA=Laba Bersih Total Aktiva x 100% Rasio Sudana 2015 :

25

2. Rasio Likuiditas CR=

Aset Lancar Hutang lancar x 100% Rasio Sudana 2015 :

24

3. Rasio Leverage DER=

Total Hutang Total Ekuitas x 100% Rasio Sudana 2015 :

23

4. Secure Variabel dummy, bernilai 1 jika sukuk tersebut menggunakan jaminan dan bernilai 0 jika tidak menggunakan jaminan

Nominal Purwaningsih 2013 : 363

5. Maturity Variabel dummy, bernilai 1 jika sukuk mempunyai umur kurang dari 5 tahun dan bernilai 0 jika sukuk mempunyai umur lebih dari 5 tahun

Nominal Sudana 2015 : 89 Purwaningsih 2013: 363

6. Rating sukuk idAAAsy bernilai 4, idAAsy- hingga idAAsy+ bernilai 3, idAsy- hingga idAsy+ bernilai 2, dan idBBBsy-hingga idBBBsy+ bernilai 1

Ordinal Kategori peringkat Pefindo

Sumber : Data olahan, 2020

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode

dokumentasi. Data dikumpulkan dimulai dengan melakukan studi

kepustakaan yaitu mempelajari bacaan yang berhubungan dengan pokok

bahasan penelitian. Selanjutnya mengkaji data yang dibutuhkan seperti

ketersediaan data, cara memperoleh data, dan cara mengolah data. Terakhir

Page 75: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

60

penelitian pokok dengan mengumpulkan seluruh data yang dibutuhkan

dengan tujuan menjawab persoalan penelitian.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Data sekunder yaitu data yang sumber penelitiannya diperoleh secara tidak

langsung atau melalui media perantara. Pengumpulan data ini bertujuan

untuk memperoleh data mengenai laporan keuangan perusahaan yang

berkaitan dengan kebutuhan penelitian ini yaitu laporan keuangan

perusahaan yang memenuhi kriteria penelitian. Adapun laporan keuangan

perusahaan diambil melalui website Bursa Efek Indonesia www.idx .co.id

dan peringkat sukuk dilihat melalui website PT Pefindo www.pefindo. com.

E. Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknis

analisis kuantitatif dengan analisis regresi ordinal logistik (ordered logistic

regression). Alat analisis regresi ordinal logistik digunakan sebagai metode

analisis data karena variabel dependen berupa skala ordinal dimana

peringkat idAAA lebih tinggi dibandingkan dengan idAA, dan idAA

mempunyai peringkat lebih tinggi dibandingkan dengan idA. Maka analisis

logistik harus menggunakan ordinal regression atau lebih dikenal dengan

PLUM (Polytomous Universal Model) (Ghozali, 2018:347).

Tahapan dalam pengujian regresi ordinal logistik (ordered logistic

regression) adalah dengan statistik deskriptif dan pengujian hipotesis

Page 76: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

61

penelitian. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai tahapan-tahapan

pengujian dalam penelitian ini :

1) Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi (standard

deviation), dan maksimum-minimum. Mean digunakan untuk

memperkirakan besar rata-rata populasi yang diperkirakan dari sampel.

Standar deviasi digunakan untuk menilai penyebaran rata-rata sampel.

Maksimum-minimum digunakan untuk melihat nilai minimum dan

maksimum dari populasi. Hal ini perlu dilakukan untuk melihat

gambaran keseluruhan dari sampel yang berhasil dikumpulkan dan

memenuhi syarat untuk dijadikan sampel penelitian (Ghozali, 2018:19).

2) Langkah langkah Pengujian Hipotesis

a. Uji Model Fitting information

Model ini digunakan untuk mengetahui seberapa efektif variabel

yang dipergunakan dalam penelitian dengan cara mencocokan

keseluruhan model dengan uji hubungan secara keseluruhan. Dengan

kata lain, pengujian ini untuk mengetahui apakah dengan

memasukkan variabel independen (variabel bebas) ke dalam model

hasilnya lebih baik dibandingkan dengan model yang hanya

memasukkan intersep saja (Ghozali, 2016: 328).

Pada pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai

antara -2 log likelihood awal (intercept only) dengan -2 log likelihood

Page 77: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

62

pada model final, yang akan terjadi pengurangan atau penurunan nilai

menandakan model baik. Tidak hanya melihat pada nilai -2 log

likelihood tetapi juga melihat bahwa p<0,05. Berdasarkan ketentuan

tersebut, akan menunjukkan bahwa model fit dengan data empiris

(Ghozali, 2016: 346).

b. Uji Goodnes of Fit

Untuk melihat seberapa baik model dari ordered logistic

regression (Goodness of Fit) tersebut dapat menggunakan beberapa

cara, yaitu: melihat ukuran pseudo R2, mengukur proporsi variasi data

yang dijelaskan oleh model. Melihat nilai pearson X2, semakin besar

nilai pearson X2 mengindikasikan model kurang baik karena terdapat

perbedaan besar antara observasi yang diamati dengan prediksi

kejadian dan sebaliknya semakin kecil nilai pearson X2

mengindikasikan model baik karena perbedaan besar antara observasi

yang diamati dengan yang diprediksi adalah kecil. Melihat nilai

deviance X2, dihitung dari perbedaan -2LL antara model dengan

saturated model yaitu dengan memasukkan interaksi antara variabel

independen, jika perbedaan keduanya kecil model adalah baik dan

sebaliknya jika perbedaan keduanya besar maka model kurang baik

(Ghozali, 2018:351).

c. Uji Pseudo R-Square

Page 78: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

63

Untuk melihat model yang tepat dalam ordered logistic

regression dapat melihat nilai dari Cox and Snell, Nagelkerke,

McFadden. Nilai tersebut menunjukkan seberapa besar variabel

independen dapat menjelaskan variabel dependen. Uji goodness of fit

dalam regresi logistik adalah untuk mengetahui kebaikan model

dengan menggunakan ukuran Pseudo R2 Cox and Snell, Nagelkerke

dan McFadden. Statistika Cox and Snell R2 mengandung kelemahan

yaitu nilainya tidak pernah mendekati satu sehingga Nagelkerke

membuat modifikasi model Cox dan Snell R2 agar bisa menghasilkan

nilai antara 0 dan 1.

d. Uji Parallel Lines

Uji parallel lines menilai apakah asumsi bahwa semua kategori

memiliki parameter yang sama atau tidak. Nilai yang diinginkan

dalam uji ini adalah signifikan yaitu p>0,05. Uji parallel lines untuk

menilai apakah asumsi bahwa semua kategori memiliki parameter

yang sama atau tidak. Dengan menyesuaikan link function untuk

menghasilkan model yang terbaik, yaitu dapat mengganti link

function: logit, cauchit, negative log log, complemantary log log, dan

probit. Link function yang baik dapat dilihat dari uji parallel lines

yaitu jika nilai p > 0,05 maka model tersebut dapat dikatakan cocok

(Ghozali, 2018:353).

e. Uji koefisien determinasi

Page 79: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

64

Uji koefisien determinasi menunjukkan apakah dengan

memasukkan variabel independen ke dalam model hasilnya lebih baik

dibandingkan dengan model yang hanya memasukkan intersep saja.

Jika uji final lebih kecil dari tingkat signifikansi maka menolak Ho

sehingga variabel independen memberikan akurasi yang lebih baik

untuk memprediksi variabel dependen. Sebaliknya apabila lebih besar

dari tingkat signifikansi maka menerima Ho, sehingga variabel

independen tidak memberikan akurasi yang lebih baik untuk

memprediksi variabel dependen

Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui apakah

variabel-variabel independen secara keseluruhan atau bersama-sama

mempengaruhi peringkat sukuk (memberikan akurasi yang lebih

baik). Dalam model ordered logistic regression digunakan uji

likelihood, berdasarkan pada perbedaan -2LL antara model yang

hanya mempunyai intersep dan model yang di estimasi. Atau diuji

melalui uji Chi Squares (X2) dalam model fitting informasi yang

sudah tersedia pada software analisis. Informasi terdiri dari dua yaitu

model hanya dengan intersep saja atau dengan kata lain koefisien

regresi variabel independen semua nol dan model yang diamati

(final). Seperti hipotesis berikut:

Ho: variabel independen tidak memberikan akurasi yang lebih baik

untuk memprediksi peringkat sukuk.

Page 80: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

65

Ha: variabel independen memberikan akurasi yang lebih baik untuk

memprediksi peringkat sukuk.

Pengujian pada tingkat signifikansi (α = 5%) dengan kriteria

pengujian: jika uji final lebih kecil dari tingkat signifikansi maka

menolak Ho sehingga variabel independen memberikan akurasi

yang lebih baik untuk memprediksi peringkat sukuk. Sebaliknya

apabila lebih besar dari tingkat signifikansi maka menerima Ho,

sehingga variabel independen tidak memberikan akurasi yang lebih

baik untuk memprediksi peringkat sukuk (Ghozali, 2018:351).

d. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk memberikan gambaran antara

hubungan variabel-variabel independen terhadap variabel dependen.

Pada penelitian ini, uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji

signifikansi parameter individual (significance test). Uji signifikansi

model logit ini menggunakan uji statistika Wald. Uji statistika Wald

menunjukkan apakah variabel independen mempengaruhi variabel

dependen dalam model. Uji Wald dengan melihat nilai probabilitas

Chi Squares (X2). Jika nilai probabilitas Chi Squares (X2) lebih kecil

dari tingkat signifikansi (α = 5%) maka signifikan dan menolak H0,

dan sebaliknya jika nilai probabilitas Chi Squares (X2) lebih besar

dari tingkat signifikansi (α = 5%) maka tidak signifikan dan menerima

H0.

Page 81: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

66

Metode regresi logistik yang diperoleh menurut (Ghozali,2018: 352) adalah :

Logit(p1+p2+...+p4) = a+β1 Profitabilitas +β2 Likuiditas + β3 Leverage + β4

Secure + β5 Maturity + e

Keterangan :

Y = Rating sukuk

a = Konstanta

β = Koefisien

X1 = Profitabilitas

X2 = Likuiditas

X3 = Leverage

X4 = Secure

X5 = Maturity

e = Error

Dimana p1= jika probabilitas peringkat idBB dengan nilai 1,p2

probabilitas peringkat IdA dengan nilai 2, p3 probabilitas peringkat idAA

dengan nilai 3 dan p4 untuk perusahaan yang mendapatkan peringkat id

AAA dengan nilai 3.

Langkah-langkah analisis dengan SPSS sebagai berikut :

Page 82: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

67

1. Menggunakan uji ordinal logistic regresion

2. Pada kotak dependent di masukan rating sukuk perusahaanya dinilai

dengan (idBB=1, idA=2 ,idAA=3,idAAA=3)

3. Untuk variabel independen insertkan ke Covariate(s) dalam aplikasi

SPSS, dan variabel yang bentuknya nominal dan dummy di masukan

ke Factor(s), Variabel dummy dalam penelitian ini yaitu Variabel

Secure dan Maturity.

Pengujian hipotesis penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan

nilai profitabilitas terhadap nilai signifikansi. Untuk mengetahui pengaruh

dari masing-masing variabel yaitu Rasio Profitabilitas, Rasio Likuiditas,

Rasio Leverage, Secure dan Maturity terhadap Rating sukuk Korporasi.

Page 83: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

PT. PEFINDO atau "PT Pemeringkat Efek Indonesia" didirikan di

Jakarta pada tanggal 21 Desember 1993, melalui inisiatif Badan Pengawas

Pasar Modal (BAPEPAM) dan Bank Indonesia. Pada tanggal 31 Agustus 1994,

PEFINDO memperoleh izin usahanya dari BAPEPAM dengan Nomor.

39/PM- PI/1994 dan menjadi salah satu lembaga penunjang pasar modal di

Indonesia. Tugas utama PEFINDO adalah untuk menyediakan suatu peringkat

atas risiko kredit yang objektif, independen, serta dapat dipertanggung

jawabkan atas penerbitan surat hutang yang diperdagangkan kepada

masyarakat luas.

Disamping melaksanakan kegiatannya dalam melakukan

pemeringkatan surat hutang, PEFINDO juga menerbitkan dan

mempublikasikan informasi kredit sehubungan dengan pasar perdagangan

efek. Publikasi ini terdiri dari opini kredit atas perusahaan-perusahaan

penerbit obligasi beserta sektor aset acuannya. PEFINDO adalah Perseroan

Terbatas yang sahamnya per Desember 2006 tercatat dimiliki oleh 96

perusahaan domestik, yang terdiri dari dana pensiun, perbankan, asuransi,

Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya dan perusahaan sekuriti. Guna

meningkatkan metodologi pemeringkatan yang digunakan dan kriteria dalam

melakukan pemeringkatan, maka PEFINDO didukung oleh mitra globalnya

Page 84: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

72

yaitu Standard & Poor's Rating Services (S&P's). PEFINDO juga aktif

berpartisipasi dalam Asian Credit Rating Agencies Association (ACRAA).

B. Hasil Penelitian

1. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,

minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi)

(Ghozali, 2018 : 19).

Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari Rasio

Profitabilitas, Rasio Likuiditas, Rasio Leverage, Secure, dan Maturity.

Sedangkan variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Rating sukuk Korporasi. Skala yang digunakan pada variabel penelitian ini

menggunakan tiga skala yaitu skala rasio, skala nominal, dan skala

ordinal. Skala rasio digunakan pada variabel Rasio Profitabilitas (ROA),

Rasio Likuiditas (CR) , Rasio Leverage (DER). Sedangkan skala nominal

adalah variabel Secure (SCRE), Maturity (MTRTY). Dan untuk variabel

yang menggunakan rasio ordinal adalah Rating sukuk Korporasi.

Skala nominal merupakan kelompok dari suatu subjek dan skala

ordinal merupakan pengukuran tingkatan peringkat dari tinggi sampai

terendah. Skala ordinal dan nominal tidak dimasukan dalam

perhitungan statistik deskriptif karena angka dan tingkatan peringkat

tersebut hanya berfungsi sebagai label kategori dan tingkatan. Hasil

analisis pada penelitian ini kan di uraikan mengenai variabel-variabel

dengan menggunakan analisis deskriptif sebagai berikut :

Page 85: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

73

a) Rasio Profitabilitas (ROA)

Tabel 4.1.1 Deksriptif Descriptive Statistics Rasio Profitabilitas (ROA)

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum MeanStd.

DeviationROA 40 -26,41 10,93 -4,2954 42,32300Valid N (listwise)

40

Sumber : Output SPSS, Data diolah tahun 2020

Hasil analisis dari penelitian analisis deskriptif ini menunjukan bahwa

variabel Rasio Profitabilitas dengan proksi ROA menunjukan nilai minimum

sebesar -264,10 dan nilai maksimum sebesar 10,93. Hasil ini menunjukan

bahwa besaran ROA yang menjadikan proksi pada sampel penelitian ini

berkisar antara -26,41 sampai 10,93, dengan nilai rata-rata -4,2954 lebih kecil

dari standar deviation yaitu 42,32300.

Tabel 4.1.2Data perkembangan variabel Rasio Profitabilitas

Tahun 2016-2019

No.

Kode Rasio Profitabilitas (ROA)Perusahaa

n 2016 2017 2018 20191 ADHI 0,46 1,82 2,14 1,822 ADMF 3,64 4,77 5,77 6,13 AISA 7,7 -26,41 -6,8 -6,44 EXCL 0,684 0,666 -5,722 1,1365 AGII 1,0994 1,5241 1,7205 1,4736 ISAT 2,5092 2,5699 -3,924 2,59567 APAI 10,7463 10,9344 10,0072 10,71238 PPLN 0,6407 0,3317 0,7756 0,27279 SSMM 2,9075 2,4579 2,9641 2,508110 SMI 2,7357 2,2786 2,45 2,2469

Rata-Rata -4,2954Tertinggi 10,93Terendah -26,41

Sumber : Data diolah 2020

Page 86: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

74

Pada tabel diatas menunjukan bahwa variabel Rasio Profitabilitas (ROA)

sukuk korporasi periode 2016-2019 mengalami perubahan naik turun yang

berbeda setiap tahunya, pada tabel diatas rata-rata ROA sukuk korporasi

sebesar -4,2954/ -4,3% nilai tertinggi yaitu 10,93% berada di PT. Angkasa Pura

I (APAI) pada tahun 2017 dan nilai terendah -26,41 pada PT. Tiga Pilar

Sejahtera food (AISA) pada tahun 2017. Dengan terjadinya kenaikan dan

penurunan pada ROA menunjukan bahwa perusahaaan menunjukan besar

kecilnya tingkat keuntungan yang di peroleh dalam hubunganya dengan

penjualan maupun investasi.

Gambar 4.1.1Grafik perkembangan ROA Tahun 2016-2019

ADHI ADMF AISA EXCL AGII ISAT APAI PPLN SSMM SMI

-30

-25

-20

-15

-10

-5

0

5

10

15

2016201720182019

Sumber : Data diolah 2020

Pada gambar di atas dari 10 perusahaan yang sudah dipilih menjadi

sampel pada tahun 2016-2019, PT. Tiga pilar sejahtera food (AISA) mengalami

penurunan drastis hingga profitnya -26,41 pada tahun 2017 dan yang memiliki

nilai tertinggi berada di PT. Angkasa Pura I (APAI) pada tahun 2017 sebesar

10,93.

Page 87: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

75

b) Rasio Likuiditas (CR)

Tabel 4.1.3Deksriptif Descriptive Statistics Rasio Likuiditas (CR)

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum MeanStd.

DeviationCR 40 14,68 345,68 116,2220 85,56122Valid N (listwise)

40

Sumber : Output SPSS, Data diolah tahun 2020

Hasil analisis dari penelitian analisis deskriptif ini menunjukan bahwa

variabel Rasio Likuiditas dengan proksi Current Ratio (CR) nilai minimum

sebesar 14,68 dan nilai maksimum sebesar 345,68. Hasil ini menunjukan

bahwa besaran CR yang menjadikan proksi pada sampel penelitian ini berkisar

antara -14,68 sampai 345,68 , dengan nilai rata-rata 116,2220 lebih besar dari

standar deviation yaitu 85,56122.

Tabel 4.1.4Data perkembangan variabel Likuiditas

Tahun 2016-2019

No.Kode Rasio Likuiditas (CR)

Perusahaan 2016 2017 2018 20191 ADHI 129,304 140,743 134,076 160,1042 ADMF 45,4108 61,6095 134,464 93,17543 AISA 237,555 21,2085 15,2375 14,67764 EXCL 47,0183 47,1595 44,8644 33,55925 AGII 112,731 150,478 122,199 87,48166 ISAT 42,2992 58,5124 37,5779 56,23647 APAI 315,161 345,681 265,46 342,8588 PPLN 81,0445 67,4438 71,8291 95,0219 SSMM 205,442 145,929 145,218 123,65910 SMI 109,067 158,898 84,8874 63,5997

Rata-Rata 116,222Tertinggi 345,68Terendah 14,68

Sumber : Data diolah 2020

Page 88: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

76

Pada tabel diatas menunjukan bahwa variabel Rasio Likuiditas (CR)

sukuk korporasi periode 2016-2019 mengalami perubahan naik turun yang

berbeda setiap tahunya, pada tabel diatas rata-rata CR sukuk korporasi sebesar -

116,222, nilai tertinggi yaitu 345,68 berada di PT. Angkasa Pura I (APAI)

pada tahun 2017 dan nilai terendah 14,68 pada PT. Tiga Pilar Sejahtera food

(AISA) pada tahun 2019. Dengan terjadinya kenaikan dan penurunan pada CR

menunjukan bahwa perusahaaan menunjukan kewajiban jangka pendeknya,

dengan begitu perusahaan bisa dinyatakan sebagai perusahaan yang likuid.

Gambar 4.1.2Grafik perkembangan CR Tahun 2016-2019

ADHI ADMF AISA EXCL AGII ISAT APAI PPLN SSMM SMI0

50

100

150

200

250

300

350

400

2016201720182019

Sumber : Data Diolah 2020

Pada gambar di atas dari 10 perusahaan yang sudah dipilih menjadi

sampel pada tahun 2016-2019, PT. Tiga pilar sejahtera food (AISA) memiliki

nilai likuiditas yang rendah yaitu 14,6776 pada tahun 2019 dan yang memiliki

nilai tertinggi berada di PT. Angkasa Pura I (APAI) pada tahun 2017 sebesar

345,681.

Page 89: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

77

c) Rasio Leverage (DER)

Tabel 4.1.5Deksriptif Descriptive Statistics Rasio Leverage (DER)

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum MeanStd.

DeviationDER 40 -159,20 455,39 165,5628 150,70373Valid N (listwise)

40

Sumber : Output SPSS, Data diolah tahun 2020

Hasil analisis dari penelitian analisis deskriptif ini menunjukan bahwa

variabel Rasio Leverage dengan proksi Debt Equity Ratio (DER) nilai

minimum sebesar -159,208 dan nilai maksimum sebesar 455,39. Hasil ini

menunjukan bahwa besaran DER yang menjadikan proksi pada sampel

penelitian ini berkisar antara -159,208 sampai 455,39, dengan nilai rata-rata

165,5628 lebih besar dari standar deviation yaitu 150,70373.

Tabel 4.1.6Data perkembangan variabel Rasio Leverage

Tahun 2016-2019

No.Kode Rasio Leverage (DER)

Perusahaan 2016 2017 2018 20191 ADHI 268,1518 268,152 378,7637 434,30262 ADMF 455,3948 413,33 348,1438 334,67933 AISA 117,0185 -159,2 -152,635 -136,1574 EXCL 158,8331 160,376 214,0906 228,02725 AGII 111,8095 90,6946 111,1879 112,75436 ISAT 258,5969 241,945 337,8585 358,24857 APAI 106,2553 102,817 105,9305 92,30348 PPLN 44,8291 53,5464 60,9301 70,54969 SSMM 154,8549 159,318 157,146 158,604710 SMI 43,7688 61,3754 75,6616 105,7258

Rata-Rata 165,5628Tertinggi 455,39Terendah -159,2

Sumber : Data diolah 2020

Page 90: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

78

Pada tabel diatas menunjukan bahwa variabel Rasio Leverage (DER)

sukuk korporasi periode 2016-2019 mengalami perubahan naik turun yang

berbeda setiap tahunya, pada tabel diatas rata-rata DER sukuk korporasi

sebesar 165,562, nilai tertinggi yaitu 455,39 berada di PT. Adira dinamika

multi finance (ADMF) pada tahun 2016 dan nilai terendah -159,2 pada PT.

Tiga Pilar Sejahtera (AISA) pada tahun 2017. Dengan terjadinya kenaikan dan

penurunan pada DER menunjukan bahwa perusahaaan menunjukan seberapa

jauh perusahaan didanai oleh hutang atau pihak luar.

Gambar 4.1.3Grafik perkembangan DER Tahun 2016-2019

ADHI ADMF AISA EXCL AGII ISAT APAI PPLN SSMM SMI

-200

-100

0

100

200

300

400

500

2016201720182019

Sumber : Data Diolah 2020

Pada gambar di atas dari 10 perusahaan yang sudah dipilih menjadi

sampel pada tahun 2016-2019, PT. Tiga pilar sejahtera food (AISA) memiliki

nilai leverage yang rendah yaitu 159,2 pada tahun 2017 dan yang memiliki

nilai tertinggi berada di PT. Adira dinamika multi finance (ADMF) pada tahun

2016 yaitu 455,39.

Page 91: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

79

d) Secure (SCRE

Tabel 4.1.7Deksriptif Descriptive Statistics Secure (SCRE)

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum MeanStd.

DeviationSecure 40 0 1 ,87 ,335Valid N (listwise)

40

Sumber : Output SPSS, Data diolah tahun 2020

Hasil analisis dari penelitian analisis deskriptif ini menunjukan bahwa

variabel Secure dengan proksi (SCRE) nilai minimum sebesar 0 dan nilai

maksimum sebesar 1, karena dalam penelitian ini jika perusahaan memiliki

jaminan sukuk maka di beri angka 1 dan tidak ada jaminan sukuk maka diberi

angka 0. Untuk Mean sebesar 0,87 dan std deviation sebesar 0,335.

Tabel 4.1.8Data perkembangan variabel Rasio Secure

Tahun 2016-2019

No. Kode Secure (SCRE)Perusahaan 2016 2017 2018 2019

1 ADHI 1 1 1 12 ADMF 1 1 1 13 AISA 1 1 0 04 EXCL 1 1 1 15 AGII 1 1 1 16 ISAT 1 1 1 17 APAI 1 1 1 18 PPLN 1 1 1 19 SSMM 0 0 1 110 SMI 0 1 1 1

Sumber : Data diolah 2020

Pada tabel diatas menunjukan bahwa variabel Secure atau jaminan sukuk

korporasi periode 2016-2019 kebanyakan memiliki jaminan atas sukuknya,

karena para investor sangat menyuki sukuk yang dijamin dibandingkan yang

Page 92: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

80

tidak ada jaminanya, karena itu investor lebih percaya, jaminan bisa berupa

aset tetap yaitu tanah dan gedung.

Gambar 4.1.4Grafik perkembangan perusahaan yang mengeluarkan Secure

Tahun 2016-2019

ADHI ADMF AISA EXCL AGII ISAT APAI PPLN SSMM SMI0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

2016201720182019

Sumber : Data Diolah 2020

Pada gambar di atas dari 10 perusahaan yang sudah dipilih menjadi

sampel pada tahun 2016-2019, rata-rata sudah menjaminkan sukuknya, namun

ada yang belum menjaminkan sukuknya yaitu PT. Tiga Pilar Sejahtera Food

(AISA), dikarena perusahaan ini akan colapse karena peringkat sukuknya

sudah idC pada tahun 2018 dan tahun 2019 peringkatnya sudah idD. PT.

Sumberdaya Sewatama (SSMM) mulai berani menjaminkan sukuknya pada

tahun 2018-2019 karena melihat pesaingnya sudah melaksanakan penjaminan

sukuk agar disukai oleh investor.

Page 93: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

81

e) Maturity (MTRTY)

Tabel 4.1.9Deksriptif Descriptive Statistics Secure (SCRE)

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum MeanStd.

DeviationMaturity 40 0 1 ,50 ,506Valid N (listwise)

40

Sumber : Output SPSS, Data diolah tahun 2020

Hasil analisis dari penelitian analisis deskriptif ini menunjukan bahwa

variabel Maturity dengan proksi (MTRTY) nilai minimum sebesar 0 dan nilai

maksimum sebesar 1, karena dalam penelitian ini jika perusahaan memiliki

maturity atau tempo waktu jatuh tempo kurang dari 5 tahun maka di beri angka

1 dan jika waktu jatuh tempo lebih dari 5 tahun maka diberi angka 0. Untuk

Mean sebesar 0,50 dan std deviation sebesar 0,506

Tabel 4.10Data perkembangan variabel Maturity

Tahun 2016-2019

No. Kode Maturity (MTRTY)Perusahaan 2016 2017 2018 2019

1 ADHI 1 1 1 12 ADMF 1 1 1 13 AISA 1 1 1 14 EXCL 0 0 1 15 AGII 1 1 1 16 ISAT 0 1 0 17 APAI 0 0 0 08 PPLN 0 0 0 09 SSMM 1 1 1 110 SMI 1 1 1 1

Sumber : Data diolah 2020

Pada tabel diatas menunjukan bahwa variabel Maturity atau jatuh tempo

sukuk korporasi periode 2016-2019, perusahaan yang sehat/baik memiliki

Page 94: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

82

waktu jatuh tempo kurang dari 5 tahun, karena agar investor tidak menunggu

terlalu lama, apalagi jika waktu jatuh tempo yang terlalu lama bisa terjadi gagal

bayar, karena itu semakin panjang umur obligasi maka resikonya semakin

besar.

Gambar 4.5Grafik perkembangan perusahaan menurut Maturity

Tahun 2016-2019

ADHI ADMF AISA EXCL AGII ISAT APAI PPLN SSMM SMI0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

2016201720182019

Sumber : Data Diolah 2020

Pada gambar di atas dari 10 perusahaan yang sudah dipilih menjadi

sampel pada tahun 2016-2019, perusahaan yang memiliki peringkat idAAA

yang rata-rata memiliki umur sukuk kurang dari 5 tahun, contohnya PT.XL

Axiata (EXCL), PT. Indosat (ISAT), PT. Angkasa Pura (APAI), PT.

Perusahaan Listrik Negara (PPLN). Peningkatan jaminan sukuk atau secure

perlu agar tidak terjadi resiko yang tidak dinginkan investor contohnya gagal

bayar, perusahaan colapse tiba-tiba.

Page 95: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

83

f) Uji Statistik Deskriptif Secara bersama

Tabel 4.1.11 Hasil Uji Statistik Deksriptif Descriptive StatisticsDescriptive Statistics

N Minimum Maximum MeanStd.

DeviationROA 40 -26,41 10,93 -4,2954 42,32300CR 40 14,68 345,68 116,2220 85,56122DER 40 -159,20 455,39 165,5628 150,70373Secure 40 0 1 ,87 ,335Maturity 40 0 1 ,50 ,506Peringkat sukuk 40 1 4 3,07 1,023Valid N (listwise)

40

Sumber : Output SPSS, Data diolah tahun 2020

Berdasarkan tabel 4.11, bahwa jumlah data (Valid N) yang ada di dalam

penelitian ini adalah sebanyak 40 sampel yang berasal dari 10 perusahaan

korporasi yang tercatat di PT.PEFINDO selama 4 periode, yaitu tahun 2016-

2018.

Hasil statistik deskriptif penelitian ini menunjukkan bahwa variabel

Rasio Profitabilitas (ROA) memiliki rata-rata sebesar -4,2954 dengan standar

deviasi 42,3230. Nilai maksimum sebesar 10,93 terletak pada PT. Angkasa

Pura I (APAI) tahun 2017. Nilai minimum sebesar -26,410 terletak pada PT.

Tiga Pilar Sejahtera (AISA) tahun 2017.

Variabel Rasio Likuiditas (CR) memiliki rata- rata sebesar 116,2220

dengan standar deviasi 85,56122. Nilai maksimum sebesar 345,68 terletak pada

PT. Angkasa Pura I (APAI) tahun 2017. Nilai minimum sebesar 14,68 terletak

pada PT. Tiga pilar Sejahtera (AISA) tahun 2019.

Page 96: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

84

Variabel Rasio Leverage (DER) memiliki rata- rata sebesar 165,5628

dengan standar deviasi 150,704. Nilai maksimum sebesar 455,39 terletak pada

PT. Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) 2017. Nilai minimum sebesar -

159,20 terletak pada PT. Tiga pilar Sejahtera (AISA) tahun 2017.

2. Hasil Uji Hipotesis Penelitian

a. Model Fitting Information

Pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai -2 log

likelihood (intercept only) dengan -2 log likelihood (final). Ketika

terjadi penurunan nilai pada model final maka menunjukkan bahwa

model fit dengan data. Selain itu, juga melihat bahwa p<0,05. Berikut ini

hasil pengujian model fitting information disajikan di tabel 4.2.1

Tabel 4.2.1 Hasil Model Fitting InformationModel Fitting Information

Model-2 Log

Likelihood Chi-Square Df Sig.Intercept Only

97,307

Final 70,149 27,159 5 ,000Link function: Complementary Log-log.

Sumber : Output SPSS, Data diolah tahun 2020

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa hasil pengujian

menunjukkan nilai -2 log likelihood (intercept only) sebesar 97,307

sedangkan jika variabel independen dimasukkan ke dalam model nilai

-2 log likelihood (final) sebesar 70,149. Nilai tersebut terjadi penurunan

nilai -2 log likelihood sebesar 27, 159 dan sinifikan pada 0,000 yang

berarti (0,000<0,05). Jadi, model dengan Rasio Profitabilitas, Rasio

Likuiditas, Rasio Leverage , Secure dan Matuirty baik dalam

Page 97: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

85

menentukan pengaruh terhadap peringkat sukuk di banding dengan

model yang hanya memasukkan intercept saja. Dengan kata lain model

tersebut dikatakan fit.

b. Uji Goodness of Fit

Uji goodness of fit digunakan untuk menguji kesesuaian data

dengan model yang digunakan sehingga model dikatakan fit dengan

data. Pada pengujia ini dilakukan dengan cara melihat apakah nilai

signifikan kurang atau lebih dari 0,05, jika p<0,05 maka model tidak

sesuai atau tidak cocok, namun jika p>0,05 maka model sudah sesuai

atau cocok dengan data empiris. Harapan dari pengujian ini adalah

p>0,05. Berikut ini hasil pengujian goodness of fit disajikan dalam tabel

4.2.2

Tabel 4.2.2 Hasil Goodness of FitGoodness-of-Fit

Chi-Square Df Sig.Pearson 142,062 112 ,059Deviance 79,460 112 ,991Link function: Complementary Log-log.

Sumber : Output SPSS, Data diolah tahun 2020

Berdasarkan tabel 4.2.2 dapat dilihat Nilai dari Pearson sebesar 0,59

dan Deviance sebesar 0,991 sesuai dengan ketentuan pengujian ini,

diharapkan bahwa nilai p>0,05, hal ini terbukti 0,059>0,05 untuk pearson

dan deviance 0,991>0,05. Pearson memiliki Chi Square sebesar 142,062

dan Deviance memiliki Chi-Square sebesar 79,640. Hal tersebut

menunjukkan bahwa nilai signifikansi Pearson maupun Deviance lebih

Page 98: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

86

dari signifikansi p>0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa model

mampu menjelaskan data dengan baik.

c. Uji Pseudo R-Square

Pseudo r-square digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen. Dengan cara melihat

nilai Mc-Fadden, pengujian ini dilakukan untuk melihat tingkat validitas

dependen yaitu peringkat sukuk yang dapat dijelaskan oleh variabilitas

variabel independen yaitu rasio profitabilitas, rasio likuiditas, rasio leverage,

secure dan maturity . Berikut ini hasil pengujian Pseudo R-Square disajikan

dalam Tabel 4.2.3

Tabel 4.2.3 Hasil Uji Pseudo R-Square2

Pseudo R-SquareCox and Snell ,493Nagelkerke ,540McFadden ,279Link function: Complementary Log-log.

Sumber : Output SPSS, Data diolah tahun 2020

Berdasarkan tabel 4.2.3 dapat dilihat bahwa Metode nagelkerke

memberikan nilai terbesear diantara metode lainya yakni sebesar 0,540.

Dengan demikian dapat diartikan bahwa variabel independen mampu

menjelaskan variabel dependen sebesar 54.0% yang di wakili oleh

Nagelkerke. Sedangkan yang 46% dapat dijelaskan dengan variabel lain.

d. Uji Parallel Lines

Pengujian parallel lines untuk melihat apakah asumsi semua

kategori memiliki parameter yang sama atau tidak. Pengujian ini dilakukan

dengan cara membandingkan nilai signifikansi dengan 0,05. Nilai yang

diinginkan adalah tidak signifikan yaitu p>0,05. (Ghozali, 2018: 353).

Page 99: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

87

Jika nilai p<0,05 berarti model tidak cocok, sebaliknya jika p>0,05 berarti

model dikatakan cocok. Berikut ini hasil pengujian parallel lines disajikan

dalam tabel 4.2.4

Tabel 4.2.4 Hasil Uji Parallel Lines

Test of Parallel Linesa

Model-2 Log

Likelihood Chi-Square Df Sig.Null Hypothesis

70,149

General 52,938b 17,211c 10 ,070The null hypothesis states that the location parameters (slope coefficients) are the same across response categories.a. Link function: Complementary Log-log.b. The log-likelihood value cannot be further increased after maximum number of step-halving.c. The Chi-Square statistic is computed based on the log-likelihood value of the last iteration of the general model. Validity of the test is uncertain.Sumber : Output SPSS, Data diolah tahun 2020

Berdasarkan tabel 4.2.4 diatas menunjukan bahwa nilai Chi- Square

sebesar 17,211 dan p – value sebesar 0,070. Berarti model di katakan cocok

karena 0,070>0,05 menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kategori

antara variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. Maka, dapat

disimpulkan bahwa model yang digunalan cocok atau sudah sesuai.

e. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi menunjukkan apakah dengan memasukkan

variabel independen ke dalam model hasilnya lebih baik dibandingkan

dengan model yang hanya memasukkan intersep saja (Ghozali, 2018). Jika

uji final lebih kecil dari tingkat signifikansi maka menolak Ho sehingga

variabel independen memberikan akurasi yang lebih baik untuk

Page 100: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

88

memprediksi variabel dependen. Sebaliknya apabila lebih besar dari tingkat

signifikansi maka menerima Ho, sehingga variabel independen tidak

memberikan akurasi yang lebih baik untuk memprediksi variabel dependen.

Dalam penelitian ini hasil uji signifikan dalam tabel 4.2.5

Tabel 4.2.5 Hasil Uji Signifikan

Model Fitting Information

Model-2 Log

Likelihood Chi-Square Df Sig.Intercept Only

97,307

Final 70,149 27,159 5 ,000Link function: Complementary Log-log.

Sumber : Output SPSS, Data diolah tahun 2020

Berdasarkan tabel 4.2.5 nilai intercept only diatas menghasilkan -2 Log

Likelihood sebesar 97,307, sedangkan jika variabel independen X1 s.d X5

dimasukkan kedalam model maka, model final menghasilkan -2 Log

likelihood sebesar 70,149 atau terjadi penurunan Chi-Square sebesar 15,114,

Df sebesar 5 dan tingkat signifikan sebesar 0,000 Hal ini menunjukkan

bahwa model dengan variabel independen memberikan akurasi yang lebih

baik untuk memprediksi variabel dependen, karena tingkat signifikan lebih

kecil dari α = 5% yaitu 0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa model

sesuai dengan hipotesis.

f. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk memberikan gambaran antara hubungan

variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Pada penelitian

ini, uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji signifikansi parameter

individual (significant test). Uji signifikansi model logit ini menggunakan

Page 101: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

89

menggunakan uji statistika Wald. Uji statistika Wald menunjukkan apakah

variabel independen mempengaruhi variabel dependen dalam model. Dalam

penelitian ini, hasil pengujian signifikansi parameter individual disajikan

dalam tabel 4.2.6

Tabel 4.2.6 Hasil Uji Parameter Individual

Parameter Estimates

EstimateStd.

Error Wald Df Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound

Upper Bound

Threshold [PeringkatSukuk = 1] -4,308 1,103 15,247 1 ,000 -6,471 -2,146[PeringkatSukuk = 2] -2,186 ,828 6,968 1 ,008 -3,809 -,563[PeringkatSukuk = 3] -1,354 ,776 3,046 1 ,081 -2,874 ,166

Location ROA ,025 ,009 6,972 1 ,008 ,006 ,044CR -,008 ,003 8,110 1 ,004 -,014 -,002DER -,002 ,002 ,458 1 ,498 -,006 ,003[Secure=0] ,154 ,755 2,997 1 ,038 -,685 1,473[Secure=1] 0a . . 0 . . .[Maturity=0] ,688 ,612 1,263 1 ,261 -,512 1,887[Maturity=1] 0a . . 0 . . .

Link function: Complementary Log-log.a. This parameter is set to zero because it is redundant.

Sumber : Output SPSS, Data diolah tahun 2020

Berdasarkan pada hasil uji signifikansi individual yang disajikan pada

tabel 4.2.6 diatas, maka didapat persamaan regresi seperti berikut:

Logit (Peringkat sukuk 1) = -4,308 + 0,025(ROA) – 0,008(CR) – 0,002(DER) –

0,154(SCRE) + 0,688(MTRTY)

Logit (Peringkat sukuk 2) = -4,308 – 2,186 + 0,025(ROA) – 0,008(CR) –

0,002(DER) – 0,154(SCRE) + 0,688(MTRTY)

Logit (Peringkat sukuk 3) = -4,308 – 2,186 – 1,354 + 0,025(ROA) – 0,008(CR)

– 0,002(DER) – 0,154(SCRE) + 0,688(MTRTY)

Page 102: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

90

Logit (Peringkat sukuk 1) = exp (P1+Variabel X)1+exp(P 1+Variabel)

Logit (Peringkat sukuk 2 ) = exp (P2+Variabel X)

1+exp(P 2+Variabel X )

Logit (Peringkat sukuk 3 ) = exp (P 3+Variabel X )

1+exp(P 3+Variabel X )

Keterangan :

P1= Estimate Peringkat sukuk 1

P2= Estimate Peringkat sukuk 2

P3= Estimate Peringkat sukuk 3

Variabel X = Estimate Variabel ROA,CR,DER,Secure dan Maturity.

Dimana p1= Probabilitas peringkat sukuk idBBB(sy) ,idC(sy), idD(sy)

p2= Probabilitas peringkat sukuk idA-(sy),idA+(sy)

p3= Probabilitas peringkat sukuk idAA-(sy),idAA+(sy),idAAA(sy)

1) Pengaruh Rasio Profitabilitas (ROA) terhadap peringkat sukuk dapat

diinterpretasikan sebagai berikut: ROA = 1 dan variabel independen = 0

maka, exp= Exponensial (e) = 2,71828

Logit (Peringkat sukuk 1) = exp (−4,308+0,025)

1+exp(−4,308+0,025) = 0,01381,0138 = 0,01361

Logit (Peringkat sukuk 2 ) = exp (−2,186+0,025)

1+exp(−2,186+0,025) = 0,115211,11521 = 0,10331

Peringkat sukuk 2 = 0,013613 + 0,10331 = 0,11692

Logit (Peringkat sukuk 3 ) = exp(−1,354+0,025)1+(−1,354+0,025)

= 0,264741,26474 = 0,20932

Peringkat sukuk 3= 0,013613 + 0,10331 + 0,20932 = 0,32625

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kenaikan 1 unit ROA akan menaikan

Odd rasio (exp 0,025) sebesar 0,01361 pada probabilitas peringkat sukuk

Page 103: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

91

idBBB(sy) ,idC(sy), idD(sy) ; menaikan Odd rasio (exp 0,025) sebesar

0,10331 pada Probabilitas peringkat sukuk idA-(sy),idA+(sy) ; menaikan

Odd rasio (exp 0,025) sebesar 0,20932 pada Probabilitas peringkat sukuk

idAA-(sy),idAA+(sy),idAAA(sy).

2) Pengaruh Rasio Likuiditas (CR) terhadap peringkat sukuk dapat

diinterpretasikan sebagai berikut: CR = 1 dan variabel independen = 0

maka, exp= Exponensial (e) = 2,71828

Logit (Peringkat sukuk 1) = exp (−4,308−0,008)

1+exp(−4,308−0,008) = 0,01335

1,01335 = 0,01318

Logit (Peringkat sukuk 2 ) = exp (−2,186−0,008)

1+exp(−2,186−0,008) = 0,111471,11147 = 0,10029

Peringkat sukuk 2 = 0,01318 + 0,10029 = 0,11347

Logit (Peringkat sukuk 3 ) = exp(−1,354−0,008)1+(−1,354−0,008) = 0,25615

1,25615 = 0,20932

Peringkat sukuk 3= 0,01318 + 0,10029 + 0,20392 = 0,31738

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kenaikan 1 unit CR akan menaikan Odd

rasio (exp -0,008) sebesar 0,01318 pada probabilitas peringkat sukuk

idBBB(sy) ,idC(sy), idD(sy) ; menaikan Odd rasio (exp -0,008) sebesar

0,10029 pada Probabilitas peringkat sukuk idA-(sy),idA+(sy) ; menaikan

Odd rasio (exp -0,008) sebesar 0,20392 pada Probabilitas peringkat sukuk

idAA-(sy),idAA+(sy),idAAA(sy).

3) Pengaruh Rasio Leverage (DER) terhadap peringkat sukuk dapat

diinterpretasikan sebagai berikut: DER = 1 dan variabel independen = 0

maka, exp= Exponensial (e) = 2,71828

Logit (Peringkat sukuk 1) = exp (−4,308−0,002)

1+exp(−4,308−0,002) = 0,01343

1,01343 = 0,01326

Page 104: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

92

Logit (Peringkat sukuk 2 ) = exp (−2,186−0,002)

1+exp(−4,308−0,002) = 0,11214

1,11214 = 0,10083

Peringkat sukuk 2 = 0,01326 + 0,10083 = 0,11409

Logit (Peringkat sukuk 3 ) = exp(−1,354−0,002)1+(−1,354−0,002)

= 0,257691,25769 = 0,20489

Peringkat sukuk 3= 0,01326 + 0,10083 + 0,20489 = 0,31898

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kenaikan 1 unit DER akan menaikan

Odd rasio (exp -0,002) sebesar 0,01326 pada probabilitas peringkat sukuk

idBBB(sy) ,idC(sy), idD(sy) ; menaikan Odd rasio (exp -0,002) sebesar

0,10083 pada Probabilitas peringkat sukuk idA-(sy),idA+(sy) ; menaikan

Odd rasio (exp -0,002) sebesar 0,20489 pada Probabilitas peringkat sukuk

idAA-(sy),idAA+(sy),idAAA(sy).

4) Pengaruh Secure (SCRE) terhadap peringkat sukuk dapat

diinterpretasikan sebagai berikut: Secure = 1 dan variabel independen = 0

maka, exp= Exponensial (e) = 2,71828

Logit (Peringkat sukuk 1) = (−4,308+0,154)

1+exp(−4,308+0,154) = 0,0157

1,0157 = 0,01546

Logit (Peringkat sukuk 2 ) = exp (−2,186+0,154)

1+exp(−2,186+0,154) = 0,131071,13107 = 0,11588

Peringkat sukuk 2 = 0,01546 + 0,11588 = 0,13134

Logit (Peringkat sukuk 3 ) = exp (−1,354+0 , 154)

1+exp(−1,354+0 , 154) = 0,301191,30119 = 0,23148

Peringkat sukuk 3= 0,01546 + 0,11588 + 0,23148 = 0,36282

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kenaikan 1 unit Secure akan menaikan

Odd rasio (exp 0,154 ) sebesar 0,01546 pada probabilitas peringkat sukuk

idBBB(sy) ,idC(sy), idD(sy) ; menaikan Odd rasio (exp 0,154) sebesar

0,11588 pada Probabilitas peringkat sukuk idA-(sy),idA+(sy) ; menaikan

Page 105: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

93

Odd rasio (exp 0,154) sebesar 0,23148 pada Probabilitas peringkat sukuk

idAA-(sy),idAA+(sy),idAAA(sy).

5) Pengaruh Maturity (MTRTY) terhadap peringkat sukuk dapat

diinterpretasikan sebagai berikut: Maturity = 1 dan variabel independen =

0 maka, exp= Exponensial (e) = 2,71828

Logit (Peringkat sukuk 1) = exp (−4,308+0,688)

1+exp(−4,308+0,688) = 0,026783

1,026783 = 0,02608

Logit (Peringkat sukuk 2 ) = exp (−2,186+0,688)

1+exp(−2,186+0,688) = 0,2235771,223577 =

0,18272

Peringkat sukuk 2 = 0,02608 + 0,18272 = 0,20881

Logit (Peringkat sukuk 3 ) = exp(−1,354+0,688)1+(−1,354+0,688) = 0,51376

1,51376 = 0,33939

Peringkat sukuk 3= 0,02608 + 0,18272 + 0,33939 = 0,5482

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kenaikan 1 unit Maturity akan menaikan

Odd rasio (exp 0,688) sebesar 0,02608 pada probabilitas peringkat sukuk

idBBB(sy) ,idC(sy), idD(sy) ; menaikan Odd rasio (exp 0,688) sebesar

0,18272 pada Probabilitas peringkat sukuk idA-(sy),idA+(sy) ; menaikan

Odd rasio (exp 0,688) sebesar 0,33939 pada Probabilitas peringkat sukuk

idAA-(sy),idAA+(sy),idAAA(sy).

g. Pembahasan Analisis Data

Berikut hasil uji signifikansi parameter individual dari variabel independen

yang terdiri dari Rasio Profitabilitas (ROA), Rasio Likuiditas (CR), Rasio

Leverage (DER) , secure (SCRE), dan maturity (MTRTY) terhadap variabel

dependen yaitu peringkat sukuk. Penjelasan dari masing-masing variabel

adalah sebagai berikut:

Page 106: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

94

1. Pengaruh Rasio Profitabilitas (ROA) terhadap rating sukuk korporasi

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam

hubungannya dengan penjualan, total maupun modal sendiri.

profitabilitas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan

menghasilkan keuntungan (profit) pada tingkat penjualan, asset, dan

modal saham tertentu. Semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan

maka semakin rendah risiko ketidakmampuan membayar (default) semakin

baik peringkat yang diberikan terhadap perusahaan tersebut.

Menurut (Tandelilin 2010 : 374 Return On Assets adalah menggambarkan

sejauh mana kemampuan aset-aset yang dimiliki perusahaan bisa

menghasilkan laba.

Berdasarkan hasil pengujian regresi logistik ordinal diperoleh koefisien

positif sebesar exp 0,025 dengan nilai wald sebesar 6,972 dan tingkat

signifikansi pada 0,008. Pengujian hipotesis mengenai pengaruh rasio

profitabilitas (ROA) terhadap peringkat sukuk korporasi yang telah

dilakukan menghasilkan nilai signifikan yang di tunjukan adalah lebih kecil

daripada 0,05 (0,008<0,05). Artinya rasio profitabilitas berpengaruh

terhadap peringkat sukuk korporasi. Dengan demikian hal yang menyatakan

bahwa rasio profitabilitas berpengaruh terhadap peringkat sukuk korporasi

dapat di terima.

Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil yang dilakukan Afiani

(2013), Pebruary (2016), Al Haraqi dan Ningsih (2017), yang menyatakan

bahwa rasio profitabilitas yang diukur dengan ROA berpengaruh terhadap

rating sukuk korporasi periode 2010-2017. Namun hasil penelitian ini

Page 107: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

95

menolak hasil penelitian Neneng (2011) , Erny dan Eni (2015) yang

menyatakan bahwa rasio profitabilitas (ROA) tidak berpengaruh terhadap

rating sukuk korporasi.

ROA merupakan salah satu rasio yang menunjukan kinerja keuangan

perusahaan atau kemampuan perusahaan dengan menggunakan seluruh

aktiva yang dimilikinya untuk menghasilkan laba yang optimal. Laba

merupakan salah satu pertimbangan paling penting bagi investor untuk

menentukan investasinya, sehingga investor cenderung tertarik pada

perusahaan-perusahaan yang memiliki profitable karena adanya laba yang

dihasilkan perusahaan, maka perusahaan tersebut (obligor) memiliki sumber

keuangan untuk menjamin sukuk tersebut, baik itu jaminan pembayaran

imbalan atas sukuk ataupun nilai nominal sukuk. Oleh karena itu, ROA

berpengaruh positif dan signifikan terhadap rating sukuk korporasi karena

salah satu rating sukuk yang tinggi mengindikasikan bahwa obligor

memiliki kemampuan yang superior dalam memenuhi kewajibanya, dan

semakin besar laba yang di hasilkan maka perusahaan semakin superior

dalam memenuhi kewajibanya.

2. Pengaruh Rasio Likuiditas (CR) terhadap rating sukuk korporasi

Rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek. Menurut

(Sudana, 2011 : 24) Semakin besar rasio ini berati semakin likuid

perusahaan. Sehingga semakin tinggi tingkat likuiditas suatu perusahaan

maka semakin baik kemungkinan peringkat sukuk perusahaan tersebut.

Sehingga dapat disimpulkan apabila perusahaan memiliki rasio likuiditas

Page 108: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

96

yang tinggi, maka kemungkinan peringkat sukuk akan tinggi. Rasio

likuiditas dalam penelitian ini adalah Current ratio.

Berdasarkan hasil pengujian regresi logistik ordinal diperoleh koefisien

negatif sebesar exp -0,008 dengan nilai wald sebesar 8,110 dan tingkat

signifikansi pada 0,004. Pengujian hipotesis mengenai pengaruh rasio

Likuiditas (CR) terhadap peringkat sukuk korporasi yang telah dilakukan

menghasilkan nilai signifikan yang di tunjukan adalah lebih kecil daripada

0,05 (0,004<0,05). Artinya rasio likuiditas berpengaruh terhadap peringkat

sukuk korporasi. Dengan demikian hal yang menyatakan bahwa rasio

likuditas berpengaruh terhadap peringkat sukuk korporasi dapat di terima.

Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil yang dilakukan Afiani

(2013), Melis (2014), Pebruary(2016) yang menyatakan bahwa rasio

likuiditas (CR) berpengaruh terhadap rating sukuk korporasi. Namun hasil

penelitian ini menolak penilitian Neneng (2011), Erny dan Eni (2015) yang

menyatakan bahwa rasio likuiditas tidak berpengaruh terhadap rating sukuk

korporasi.

3. Pengaruh Rasio Leverage (DER) terhadap rating sukuk korporasi.

Rasio leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh

mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang dan mengukur kemampuan

perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendek

maupun jangka panajang apabila perusahaan dilikuidasi (dibubarkan).

(Kasmir,2009:150)

Berdasarkan hasil pengujian regresi logistik ordinal diperoleh

koefisien negatif sebesar exp -0,002 dengan nilai wald sebesar 0,458 dan

Page 109: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

97

tingkat signifikansi pada 0,498. Pengujian hipotesis mengenai pengaruh

rasio leverage (DER) terhadap peringkat sukuk korporasi yang telah

dilakukan menghasilkan nilai signifikan yang di tunjukan adalah lebih

besar daripada 0,05 (0,498>0,05). Artinya rasio leverage tidak berpengaruh

terhadap peringkat sukuk korporasi. Dengan demikian hal yang

menyatakan bahwa rasio leverage berpengaruh terhadap peringkat sukuk

korporasi dapat ditolak.

Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil yang dilakukan Neneng

(2011), Afiani (2013), Melis (2013) yang menyatakan bahwa rasio

leverage (DER) tidak berpengaruh terhadap rating sukuk korporasi.

Namun hasil penelitian ini menolak penilitian Melis(2014), Erny dan eni

(2015), Pebruary (2016) yang menyatakan bahwa rasio leverage

berpengaruh terhadap rating sukuk korporasi. Rasio leverage tidak

berpengaruh terhadap sukuk karena apabila suatu perusahaan memiliki

hutang yang tinggi dan laba yang tinggi maka perusahaan dapat

membayar kewajibannya sebelum jatuh tempo, tetapi melihat resiko

seperti itu perusahaan memiliki hutang yang tinggi dan tidak bisa

membayarnya, karena terjadi gagal bayar tersebut investor tidak menyukai

perusahaan yang gagal bayarnya tinggi karena terlalu banyak mengambil

resiko. Sehingga leverage yang menggunakan ratio DER tidak

berpengaruh terhadap rating sukuk.

4. Pengaruh Secure terhadap rating sukuk korporasi

Berdasarkan hasil pengujian regresi logistik ordinal diperoleh

koefisien positif sebesar exp 0,154 dengan nilai wald sebesar 2,997 dan

Page 110: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

98

tingkat signifikansi pada 0,038. Pengujian hipotesis mengenai pengaruh

secure (SCRE) terhadap peringkat sukuk korporasi yang telah dilakukan

menghasilkan nilai signifikan yang di tunjukan adalah lebih kecil daripada

0,05 (0,038<0,05). Artinya secure berpengaruh terhadap peringkat sukuk

korporasi. Dengan demikian hal yang menyatakan bahwa secure tidak

berpengaruh terhadap peringkat sukuk korporasi dapat ditolak.

Hasil penelitian ini tidak mendukung dengan hasil yang dilakukan

Rahuyuning dan Sulistiyo (2016), Al haraqi dan Endang (2017) yang

menyatakan bahwa secure tidak berpengaruh terhadap rating sukuk

korporasi. Secure tidak berpengaruh terhadap peringkat sukuk karena

sukuk yang dijamin dengan aset tertentu maupun tidak dijamin dengan

aset tertentu tidak terlalu diperhitungkan dalam menentukan peringkat

sukuk. Perusahaan yang tidak memberikan jaminan atas obligasi yang

diterbitkan merupakan perusahaan yang memiliki reputasi yang baik atau

memiliki goodwill. Tingkat kepuasan dan kepercayaan investor masih

terjaga karena perusahaan telah mengurangi risiko yang diterima dengan

kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya saat jatuh tempo.

Jadi meskipun perusahaan memberikan jaminan atau tidak memberikan

jaminan tidak terlalu diperhitungkan dalam menentukan peringkat sukuk.

Namun hasil ini menerima penilitian Purwaningsih (2013), yang

menyatakan bahwa rasio leverage berpengaruh terhadap rating sukuk

korporasi. Hal ini mengindikasikan bahwa investor lebih tertarik

terhadap sukuk yang dijamin dengan aktiva tertentu daripada sukuk yang

tidak dijamin.

Page 111: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

99

Oleh karena itu dengan adanya jaminan mempengaruhi peringkat

sukuk perusahaan yang termasuk kategori investment grade dan non-

investment grade. Ini mengindikasikan bahwa sukuk yang dijamin akan

lebih menarik investor karena risiko yang akan diterima investor kecil

kemungkinannya. Walaupun perusahaan tersebut sudah dikenal

perusahaan besar dan mendapatkan kepercayaan maupun goodwill saja

tidak cukup apabila perusahaan tersebut tidak memberikan jaminan kepada

investor. Karena investor juga tidak ingin ada risiko gagal bayar di masa

yang akan datang, sehingga jaminan penting dalam menerbitkan sukuk

ataupun obligasi.

5. Pengaruh Maturity terhadap rating sukuk korporasi

Berdasarkan hasil pengujian regresi logistik ordinal diperoleh

koefisien positif sebesar exp 0,688 dengan nilai wald sebesar 1,263 dan

tingkat signifikansi pada 0,261. Pengujian hipotesis mengenai pengaruh

maturity (MTRTY) terhadap peringkat sukuk korporasi yang telah

dilakukan menghasilkan nilai signifikan yang di tunjukan adalah lebih

besar daripada 0,05 (0,261>0,05). Artinya maturity tidak berpengaruh

terhadap peringkat sukuk korporasi. Dengan demikian hal yang

menyatakan bahwa maturity berpengaruh terhadap peringkat sukuk

korporasi dapat ditolak.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Kusbandiyah dan Wahyuni (2014). Maturity tidak berpengaruh signifikan

terhadap peringkat sukuk. Hal ini disebabkan karena agen pemeringkat

Page 112: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

100

tidak mempertimbangkan variabel maturity dalam menyusun peringkat

obligasi syariah.

Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian dari Purwaningsih

(2013) yang menyatakan maturity berpengaruh terhadap peringkat sukuk.

Menurut Purwaningsih, perusahaan yang memiliki obligasi syariah yang

pendek menunjukkan bahwa peringkat yang didapat adalah investment

grade atau tidak memiliki risiko yang banyak.

Hasil dari observasi data, lima dari sebelas perusahaan memiliki

umur sukuk yang pendek. Banyaknya perusahaan yang menerbitkan

sukuk dengan umur lebih dari lima tahun mengakibatkan umur sukuk

tidak mempengaruhi peringkat sukuk. Dan juga maturity bukan salah satu

hal yang dipertimbangkan oleh lembaga pemeringkat dalam menyusun

peringkat sukuk.

Page 113: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Analisis Pengaruh Rasio

profitabilitas, Rasio Likuiditas, Rasio Leverage, Secure dan Maturity terhadap

rating sukuk korporasi periode 2016-2019. Berdasarkan analisis dan

pembahasan yang dilakukan pada bab pembahasan sebelumnya, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Rasio Profitabilitas berpengaruh terhadap rating sukuk korporasi. Jika

semakin tinggi rasio maka semakin tinggi keuntungan bersih yang di

peroleh, sehingga akan meningkatkan rating sukuk korporasi.

2. Rasio Likuiditas berpengaruh terhadap rating sukuk korporasi. Jika

semakin tinggi rasio maka semakin besar kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajiban finansial jangka pendek, sehingga resiko rendah

dan rating sukuk korporasi meningkat.

3. Rasio Leverage tidak berpengaruh terhadap rating sukuk korporasi,

karena jika semakin tinggi rasio hutang maka resiko semakin tinggi,

sehingga rating sukuk akan semakin rendah.

4. Secure berpengaruh terhadap rating sukuk korporasi, karena investor

akan tertarik dengan perusahaan yang menjamin atas sukuk yang

diterbitkan, karena pokok dan imbalan dijamin oleh negara, sehingga

menjadi investasi yang aman.

Page 114: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

102

5. Maturity tidak berpengaruh terhadap rating sukuk korporasi, semakin

lama masa jatuh tempo maka cenderung memiliki imbalan atau bunga

yang lebih tinggi, namun disisi lain investor dihadapkan pada berbagai

kemungkinan risiko yang mungkin di timbulkan dalam jangka waktu

tersebut. Berbeda dengan sukuk yang memiliki masa jatuh yang lebih

cepat, meskipun imbalan yang diterima atas sukuk relatif rendah

dibandingkan sukuk yang lama, namun kecenderungan resiko yang

mungkin di hadipinya relatif sangat kecil.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis mengajukan saran sebagai berikut

1. Penelitian menyarankan agar peneliti selanjutnya mengambil sampel

lebih banyak dan tambah periodenya

2. Peneliti menyarankan agar peneliti menambahkan faktor-faktor lain

sebagai variabel bebas dalam mempengaruhi peringkat sukuk, seperti

ukuran perusahaan, rasio solvabilitas, risiko industri

3. Dari uji Pseudo R-Square model ini dapat diartikan bahwa variabel

independen mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 54.0%

yang di wakili oleh Nagelkerke. Sedangkan yang 46% dapat dijelaskan

dengan variabel lain, dari faktor solvabilitas, ukuran perusahaan

maupun pertumbuhan bunga.

C. Keterbatasan Peneliti

Pada penelitian saya ini masih banyak kekurangan dalam penulisan

skripsi sehingga untuk penelitian yang akan datang semoga lebih baik dari

ini. Dalam penelitian saya menggunakan variabel Rasio Profitabilitas, Rasio

Page 115: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

103

Likuiditas, Rasio Leverage, Secure dan Maturity dengan jumlah 10 sampel

perusahaan korporasi yang menerbitkan sukuk dan diperingkat oleh

PT.PEFINDO, selama periode 4 tahun dari tahun 2016-2019. Jadi saran

untuk penelitian selanjutnya sebaiknya menambahkan variabel struktur

sukuk, ukuran perusahaan dan periode tahun penelitian.

Page 116: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

104

DAFTAR PUSTAKA

Afiani, D. (2013). Pengaruh Likuiditas, Produktivitas, Profitabilitas, Dan Leverage Terhadap Peringkat sukuk. Accounting Analysis Journal 2 , Vol 2, No 4 hal.113-130. http://jim.unsyiah.ac.id/EKA/issue/view/252

Al haraqi, M. Siddiq & Ningsih E,S. (2017). Pengaruh Return on Asset,Secure dan Maturity Terhadap Rating Sukuk. Jurnal ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akutansi , 116-124. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj/article/view/1151

Bambang, S. D. (2009). Pasar modal : Mekanisme perdagangan saham, analisis sekuritas, dan strategi investasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Yogyakarta: UPP STIM YKPN, Petakan pertama, November.

Brigham, Eugene, F., Houston, & Joel, F. (2006). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi Kesepuluh. Jakarata: Salemba Empat.

Dahlan, M. S. (2016). Analisis multivariat regresi logistik, Seri 9. Jakarta: Epideminologi Indonesia.

Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Nomor 32/DSN- MUI/IX/2002 Tentang Obligasi Syariah. https://dsnmui.or.id/

Fasa, & Muhamad, I. (2016). Sukuk: Teori Implementasi. Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam , Vol 1,No 1. https://ejournal.iainkendari.ac.id/lifalah/article/download/476/467

Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25. Jakarta: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Jogiyanto, H. (2013). Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Edisi Kedelapan). Yogyakarta: BPFE.

Page 117: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

105

Kasmir, S. E. (2011). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Margareta, M. &. (2009). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prediksi Peringkat Obligasi Ditinjau dari Faktor Akuntansi dan Non Akuntansi. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 11(3) , 143-154. https://jurnaltsm.id

Melis, K. (2014). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rating Sukuk. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya 3 , 1–21. https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/issue/view/15

Otoritas Jasa Keuangan. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.04/2015 Tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. website diakses pada tanggal 24 Januari 2020.

Otoritas Jasa Keuangan. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 57/POJK.04/2017 Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Efek Yang Melakukan Kegiatan Usaha Sebagai Penjamin Emisi Efek Dan Perantara Pedagang Efek. Website diakses pada tanggal 24 Januari 2020.

Pardiansyah, E. (2017). Investasi dalam Perspektif Ekonomi Islam: Pendekatan Teoritis dan Empiris. Jurnal Ekonomi Islam , 8(2), 337-373.

Pebruary, S. (2016). “Pengaruh Profitabilitas, Rasio Likuiditas, Rasio Leverage Dan Pendapatan Bunga Terhadap Rating Sukuk Korporasi Periode 2010-2013. Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis 13 , 94–112.

Pemeringkat Efek Indonesia. Website diakses pada tanggal 24 Januari 2020.

Pranoto, Galih,E.,Ratna A.,& Erika,T. (2017). “Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Produktivitas, Dan Reputasi Auditor Terhadap Peringkat Sukuk. Journal UNJ , 13–27. https://journal.unj.ac.id/unj/index/download/2827

Purwaningsih, S. (2013). Faktor Yang Mempengaruhi Rating Sukuk Yang Ditinjau Dari Faktor Akuntansi Dan Non-Akuntansi. Accounting Analysis Journal 3 , (3): 360–68. https://doi.org/ISSN 2252-6765.

Page 118: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

106

Rahayuningsih, D. d. (2016). Pengaruh Secure, Maturity, Kualitas Auditor, Komite Audit, Dan Sinking Fund Terhadap Rating Sukuk. Artikel Ilmiah Mahasiswa Universitas Jember .

Sari, Maylia Pranomo. (2007). Kemampuan Rasio Keuangan Sebagai Alat Untuk Memprediksi Peringkat Obligasi (PT Pefindo). Jurnal Bisnis Dan Ekonomi 14 , (2): 172–81. https://adoc.tips/kemampuan-rasio-keuangan-untuk-memprediksi-peringkat-obligas.html

Subramanyam, K. R. (2009). Financial statement analysis. . Includes index. E-book.

Sudana, I. M. (2015). Teori dan Praktik Manajemen Keuangan Perusahaan. . Jakarta: Erlangga.

Sudaryanti, N. A. (2011). Analisis Determinan Peringkat Sukuk dan Peringkat Obligasi di Indonesia. Islamic Finance & Business Review , Vol. 6 No.2.

Sugiyono. (2017). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sutedi, A. (2009). Aspek Hukum Obligasi dan Sukuk. Jakarta: Sinar Grafika.

Widiastuti, N. P. (2016). Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Rasio Likuiditas, Maturity, dan Rasio Aktivitas Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Jasa. E-jurnal Manajemen Unud. , Vol. 5, No. 11, hal. 6964:6993.

Page 119: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

106

LAMPIRAN

Lampiran 1 :

Rasio Profitabilitas (ROA) : Laba Bersih To tal aset x 100 %

Kode Tahun Laba setelah pajak Jumlah aset ROAADHI 2016 315.107.783.135 20.037.690.162.169 0,015726

2017 517.059.848.207 28.332.948.012.950 0,0182492018 645.029.449.105 30.118.614.769.882 0,0214162019 665.048.421.529 36.515.833.214.549 0,018213

ADMF 2016 1.009.351 27.665.045 0,0364852017 1409150 29492933 0,0477792018 1815263 31496441 0,0576342019 2108691 35116853 0,060048

AISA 2016 719.228 9.254.539 0,0777162017 -5.234.288 1.981.940 -2,640992018 -123.513 1.816.406 -0,0682019 -99.532 1.546.898 -0,06434

EXCL 2016 375.516 54.896.286 0,006842017 375.244 56.321.441 0,0066632018 -3.296.890 57.613.954 -0,057222019 712.579 62.725.242 0,01136

AGII 2016 64.287 5.847.722 0,0109942017 97.598 6.403.543 0,0152412018 114.374 6.647.755 0,0172052019 103.431 7.021.882 0,01473

ISAT 2016 1.275.655 50.838.704 0,0250922017 1.301.929 50.661.040 0,0256992018 -2.085.059 53.139.587 -0,039242019 1.630.372 62.813.000 0,025956

APAI 2016 1.388.676.127.665 12.922.421.859.142 0,1074632017 1.630.953.830.893 14.915.849.800.251 0,1093442018 1.760.434.280.304 17.591.706.426.634 0,1000722019 2.039.404.206.764 19.037.918.806.473 0,107123

PPLN 2016 8.150.383 1.272.177.975 0,0064072017 4.428.117 1.334.957.657 0,0033172018 11.575.756 1.492.487.745 0,0077562019 4.322.130 1.585.055.013 0,002727

SSMM 2016 605.050.858 20.810.319.657 0,029075

Page 120: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

107

2017 532.437.613 21.662.711.991 0,0245792018 690.623.630 23.299.242.068 0,0296412019 613.020.426 24.441.657.276 0,025081

SMII 2016 1.212.803.362.287 44.332.137.017.474 0,0273572017 1.262.007.980.452 55.385.895.715.893 0,0227862018 1.531.109.955.765 62.493.190.581.375 0,02452019 1.703.593.594.680 75.818.614.841.004 0,022469

Lampiran 2 :

Page 121: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

108

Rasio Likuiditas (CR) : Aset LancarHutang Lancar x 100%

Kode Tahun Aset Lancar Hutang Lancar CRADHI 2016 16.792.278.617.059 12.986.623.750.004 1,293044

2017 24.817.671.201.079 17.633.289.239.294 1,4074332018 25.386.859.425.078 18.934.699.447.367 1,3407592019 30.315.155.278.021 18.934.699.447.367 1,601037

ADMF 2016 52.984 116.677 0,4541082017 54.477 88.423 0,6160952018 68.363 50.841 1,3446432019 59.240 63.579 0,931754

AISA 2016 5.949.164 2.504.330 2,3755512017 881.092 4.154.427 0,2120852018 788.973 5.177.830 0,1523752019 687.988 4.687.321 0,146776

EXCL 2016 6.806.863 14.477.038 0,4701832017 7.180.742 15.226.516 0,4715952018 7.058.652 15.733.294 0,4486442019 7.145.648 21.292.684 0,335592

AGII 2016 1.479.828 1.312.711 1,1273072017 1.526.964 1.014.745 1,5047762018 1.585.943 1.297.840 1,2219872019 1.696.015 1.938.711 0,874816

ISAT 2016 8.073.481 19.086.592 0,4229922017 9.479.271 16.200.457 0,5851242018 7.906.525 21.040.365 0,3757792019 12.444.795 22.129.440 0,562364

APAI 2016 8.739.782.750.141 2.773.114.553.072 3,1516132017 10.674.199.571.313 3.087.875.111.223 3,4568112018 12.647.858.727.872 4.764.510.387.113 2,6545982019 12.776.102.781.513 3.726.359.539.201 3,428575

PPLN 2016 98.569.077 121.623.355 0,8104452017 93.797.251 139.074.658 0,6744382018 113.415.251 157.895.954 0,7182912019 151.366.673 159.298.153 0,95021

SSMM 2016 8.664.233.108 4.217.371.528 2,0544152017 9.158.268.565 6.275.827.667 1,4592932018 10.498.095.322 7.229.216.830 1,4521762019 11.150.744.753 9.017.332.185 1,23659

SMI 2016 84.278.178.496 77.271.706.750 1,090673

Page 122: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

109

2017 183.868.873.415 115.715.250.193 1,5889772018 215.809.175.070 254.229.809.085 0,8488742019 132.295.289.395 208.012.585.681 0,635997

Lampiran 3 :

Page 123: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

110

Rasio Leverage (DER) : Total Liabilites Total Equity x 100%

Kode Tahun Total Hutang Total Ekuitas DERADHI 2016 14.594.910.199.271 5.442.779.962.898 2,681518

2017 22.463.030.586.953 5.869.917.425.997 3,8268052018 23.806.329.077.039 6.285.271.896.258 3,7876372019 29.681.535.534.528 6.834.297.680.021 4,343026

ADMF 2016 22.665.905 4.977.199 4,5539482017 23.747.518 5.745.415 4,1332992018 24.468.242 7.028.199 3,4814382019 27.038.058 8.078.795 3,346793

AISA 2016 4.990.139 4.264.400 1,1701852017 5.329.841 -3.347.901 -1,591992018 5.267.348 -3.450.942 -1,526352019 4.842.364 -3.556.464 -1,36157

EXCL 2016 33.687.141 21.209.145 1,5883312017 34.690.591 21.630.850 1,6037552018 39.270.856 18.343.098 2,1409062019 43.603.276 19.121.966 2,280272

AGII 2016 3.086.882 2.760.840 1,1180952017 3.045.533 3.358.010 0,9069462018 3.499.963 3.147.792 1,1118792019 3.721.416 3.300.466 1,127543

ISAT 2016 36.661.585 14.177.119 2,5859692017 35.845.506 14.815.534 2,4194542018 41.003.340 12.136.247 3,3785852019 49.105.807 13.707.193 3,582485

APAI 2016 6.657.165.872.077 6.265.255.987.065 1,0625532017 7.561.503.434.179 7.354.346.366.072 1,0281682018 9.049.161.944.940 8.542.544.481.694 1,0593052019 9.137.978.611.155 9.899.940.195.318 0,923034

PPLN 2016 393.778.518 878.399.457 0,4482912017 465.541.053 869.416.604 0,5354642018 565.073.888 927.413.857 0,6093012019 655.674.600 929.380.413 0,705496

SSMM 2016 12.644.764.172 8.165.555.485 1,5485492017 13.308.969.928 8.353.742.063 1,5931752018 14.238.537.503 9.060.704.565 1,571462019 14.990.297.354 9.451.359.922 1,586047

SMI 2016 13.496.427.280.755 30.835.709.736.719 0,437688

Page 124: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

111

2017 21.064.742.762.145 34.321.152.953.748 0,6137542018 26.917.300.925.196 35.575.889.656.179 0,7566162019 38.964.406.789.478 36.854.208.051.526 1,057258

Lampiran 4 : Nama Sampel Perusahaan

Nomor Nama Perusahaan Kode Perusahaan1 PT. ADHI KARYA (PERSERO) ADHI2 PT. ADIRA DINAMUKA MULTI

FINANCEADMF

3 PT. TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD AISA4 PT. XL AXIATA EXCL5 PT. ANEKA GAS INDUSTRI AGII6 PT. INDOSAT ISAT7 PT. ANGKASA PURA I APAI8 PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA PPLN9 PT. SUMBERDAYA SEWATAMA SSMM

10 PT. SARANA MULTI INFRASTRUKTUR SMILampiran 5 : Rasio Profitabilitas (ROA)

No.Kode Rasio Profitabilitas (ROA)

Perusahaan 2016 2017 2018 2019

1 ADHI 1,57 1,82 2,14 1,822 ADMF 3,64 4,77 5,77 6,13 AISA 7,7 -26,409 -6,8 -6,44 EXCL 0,684 0,666 -5,722 1,1365 AGII 1,0994 1,5241 1,7205 1,4736 ISAT 2,5092 2,5699 -3,924 2,59567 APAI 10,7463 10,9344 10,0072 10,71238 PPLN 0,6407 0,3317 0,7756 0,27279 SSMM 2,9075 2,4579 2,9641 2,508110 SMI 2,7357 2,2786 2,45 2,2469

Lampiran 6 : Rasio Likuiditas (CR)

No. Kode Rasio Likuiditas (CR)

Page 125: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

112

Perusahaan 2016 2017 2018 2019

1 ADHI 129,304 140,743 134,076 160,1042 ADMF 45,4108 61,6095 134,464 93,17543 AISA 237,555 21,2085 15,2375 14,67764 EXCL 47,0183 47,1595 44,8644 33,55925 AGII 112,731 150,478 122,199 87,48166 ISAT 42,2992 58,5124 37,5779 56,23647 APAI 315,161 345,681 265,46 342,8588 PPLN 81,0445 67,4438 71,8291 95,0219 SSMM 205,442 145,929 145,218 123,65910 SMI 109,067 158,898 84,8874 63,5997

Lampiran 7 : Rasio Leverage (DER)

No.Kode Rasio Leverage (DER)

Perusahaan 2016 2017 2018 2019

1 ADHI 268,1518

268,1518

378,7637

434,3026

2 ADMF 455,3948

413,3299

348,1438

334,6793

3 AISA 117,0185 -159,199 -152,635 -136,157

4 EXCL 158,8331

160,3755

214,0906

228,0272

5 AGII 111,8095 90,6946

111,1879

112,7543

6 ISAT 258,5969

241,9454

337,8585

358,2485

7 APAI 106,2553

102,8168

105,9305 92,3034

8 PPLN 44,8291 53,5464 60,9301 70,54969 SSMM 154,854

9159,317

5 157,146158,604

710 SMI 43,7688 61,3754 75,6616 105,725

8

Page 126: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

113

Lampiran 8 : Secure (SCRE)

No.Kode Secure (SCRE)

Perusahaan 2016 2017 2018 2019

1 ADHI 1 1 1 12 ADMF 1 1 1 13 AISA 1 1 0 04 EXCL 1 1 1 15 AGII 1 1 1 16 ISAT 1 1 1 17 APAI 1 1 1 18 PPLN 1 1 1 19 SSMM 0 0 1 110 SMI 0 1 1 1

Lampiran 9 : Maturity (MTRTY)

No. Kode Maturity (MTRTY)Perusahaan 2016 2017 2018 2019

1 ADHI 1 1 1 12 ADMF 1 1 1 13 AISA 1 1 1 14 EXCL 0 0 1 15 AGII 1 1 1 16 ISAT 0 1 0 17 APAI 0 0 0 08 PPLN 0 0 0 09 SSMM 1 1 1 110 SMI 1 1 1 1

Page 127: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

114

Lampiran 10 : Rating Sukuk Korporasi

No.Kode Rating Sukuk Korporasi

Perusahaan 2016 2017 2018 2019

1 ADHI idA(sy) idA-(sy) idA-(sy) idA(sy)2 ADMF idAAA(s

y)idAAA(sy

) idAA-(sy)idAAA(s

y)3 AISA

idA(sy)idBBB(s

y)idCCC(s

y) idD(sy)4 EXCL

idA+(sy) idAA(sy) idAA(sy)idAAA(s

y)5 AGII idAAA(s

y)idAAA(sy

)idAAA(sy

)idAAA(sy

)6 ISAT idAA+

(sy)idAAA(sy

)idAAA(sy

)idAAA(sy

)7 APAI idAA-

(sy) idAA(sy) idAA(sy) idAA(sy)8 PPLN idAAA(s

y)idAAA(sy

)idAAA(sy

)idAAA(sy

)9 SSMM idA+(sy) idA+(sy) idA(sy) idA(sy)10 SMI idAAA(s

y)idAAA(sy

)idAAA(sy

)idAAA(sy

)

Page 128: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

115

Lampiran 11 Perhitungan

No Nama Perusahaan Kode TahunROA (X1) CR (X2) DER (X3) Secure Maturity Peringkat Nilai

Perusahaan % % % (X4) (X5) Sukuk (Y)1. PT. ADHI KARYA (PERSERO) ADHI 2016 1,5726 129,304 268,1518 1 1 idA(sy) 2

2017 1,8249 140,743 382,6805 1 1 idA-(sy) 22018 2,1416 134,076 378,7637 1 1 idA-(sy) 22019 1,8213 160,104 434,3026 1 1 idA(sy) 2

2. PT. ADIRA DINAMUKA MULTI FINANCE ADMF 2016 3,6485 45,4108 455,3948 1 1 idAAA(sy) 32017 4,7779 61,6095 413,3299 1 1 idAAA(sy) 32018 5,7634 134,464 348,1438 1 1 idAA-(sy) 32019 6,0048 93,1754 334,6793 1 1 idAAA(sy) 3

3. PT. TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD AISA 2016 7,7716 237,555 117,0185 1 0 idA(sy) 22017 -26,41 21,2085 -159,199 1 0 idBBB(sy) 12018 -6,8 15,2375 -152,635 0 0 idCCC(sy) 12019 -6,434 14,6776 -136,157 0 0 idD(sy) 1

4. PT. XL AXIATA EXCL 2016 0,684 47,0183 158,8331 1 1 idA+(sy) 22017 0,6663 47,1595 160,3755 1 1 idAA(sy) 32018 -5,722 44,8644 214,0906 1 1 idAA(sy) 32019 1,136 33,5592 228,0272 1 1 idAAA(sy) 3

5. PT. ANEKA GAS INDUSTRI AGII 2016 1,0994 112,731 111,8095 1 0 idAAA(sy) 32017 1,5241 150,478 90,6946 1 0 idAAA(sy) 32018 1,7205 122,199 111,1879 1 0 idAAA(sy) 32019 1,473 87,4816 112,7543 1 0 idAAA(sy) 3

Page 129: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

116

6. PT. INDOSAT ISAT 2016 2,5092 42,2992 258,5969 1 0 idAA+(sy) 32017 2,5699 58,5124 241,9454 1 0 idAAA(sy) 32018 -3,924 37,5779 337,8585 1 0 idAAA(sy) 32019 2,5956 56,2364 358,2485 1 0 idAAA(sy) 3

7. PT. ANGKASA PURA I APAI 2016 10,7463 315,161 106,2553 1 0 idAA-(sy) 32017 10,9344 345,681 102,8168 1 0 idAA(sy) 32018 10,0072 265,46 105,9305 1 0 idAA(sy) 32019 10,7123 342,858 92,3034 1 0 idAA(sy) 3

8. PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA PPLN 2016 0,6407 81,0445 44,8291 1 0 idAAA(sy) 32017 0,3317 67,4438 53,5464 1 0 idAAA(sy) 32018 0,7756 71,8291 60,9301 1 0 idAAA(sy) 32019 0,2727 95,021 70,5496 1 0 idAAA(sy) 3

9. PT. SUMBERDAYA SEWATAMA SSMM 2016 2,9075 205,442 154,8549 0 1 idA+(sy) 22017 2,4579 145,929 159,3175 0 1 idA+(sy) 22018 2,9641 145,218 157,146 1 1 idA(sy) 22019 2,5081 123,659 158,6047 1 1 idA(sy) 2

10. PT. SARANA MULTI INFRASTRUKTUR SMII 2016 2,7357 109,067 43,7688 0 1 idAAA(sy) 32017 2,2786 158,898 61,3754 1 1 idAAA(sy) 32018 2,45 84,8874 75,6616 1 1 idAAA(sy) 32019 2,2469 63,5997 105,7258 1 1 idAAA(sy) 3

Page 130: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

117

Lampiran 12 : Statistik Deskripitif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum MeanStd.

DeviationROA 40 -264,10 10,93 -4,2954 42,32300CR 40 14,68 345,68 116,2220 85,56122DER 40 -159,20 455,39 165,5628 150,70373Secure 40 0 1 ,87 ,335Maturity 40 0 1 ,50 ,506Peringkat sukuk 40 1 4 3,07 1,023Valid N (listwise)

40

Lampiran 13 : Uji Model fitting Information

Model Fitting Information

Model-2 Log

Likelihood Chi-Square df Sig.Intercept Only

97,307

Final 70,149 27,159 5 ,000Link function: Complementary Log-log.

Lampiran 14 : Uji Goodness of fit

Goodness-of-FitChi-Square Df Sig.

Pearson 142,062 112 ,059Deviance 79,460 112 ,991Link function: Complementary Log-log.

Page 131: repository.upstegal.ac.idrepository.upstegal.ac.id/1706/1/Skripsi_Yudha Wira... · Web viewFungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

118

Lampiran 15 : Uji Pseudo R-Square

Pseudo R-SquareCox and Snell ,493Nagelkerke ,540McFadden ,279Link function: Complementary Log-log.

Lampiran 16 : Parameter Estimasi

Parameter Estimates

EstimateStd.

Error Wald df Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound

Upper Bound

Threshold [PeringkatSukuk = 1] -4,308 1,103 15,247 1 ,000 -6,471 -2,146[PeringkatSukuk = 2] -2,186 ,828 6,968 1 ,008 -3,809 -,563[PeringkatSukuk = 3] -1,354 ,776 3,046 1 ,081 -2,874 ,166

Location ROA ,025 ,009 6,972 1 ,008 ,006 ,044CR -,008 ,003 8,110 1 ,004 -,014 -,002DER -,002 ,002 ,458 1 ,498 -,006 ,003[Secure=0] -1,306 ,755 2,997 1 ,083 -2,785 ,173[Secure=1] 0a . . 0 . . .[Maturity=0] ,688 ,612 1,263 1 ,261 -,512 1,887[Maturity=1] 0a . . 0 . . .

Link function: Complementary Log-log.a. This parameter is set to zero because it is redundant.