Upload
dangkiet
View
259
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS PENGARUH ANTARA PARTISIPASI ANGGARAN, KEJELASAN TUGAS DAN EVALUASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI KOMISI
PEMILIHAN UMUM SE-PROVINSI LAMPUNG
( Skripsi )
Oleh
Zikriyanti Kurnia Dini
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG
LAMPUNG2014
ANALISIS PENGARUH ANTARA PARTISIPASI ANGGARAN, KEJELASAN TUGAS DAN EVALUASI ANGGARAN TERHADAP
KINERJA PEGAWAI KOMISI PEMILIHAN UMUM SE-PROVINSI LAMPUNG
Oleh
Zikriyanti Kurnia Dini
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai GelarSARJANA EKONOMI
Pada
Jurusan AkuntansiFakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2014
MENGESAHKAN
1. Tim Penguji
Ketua : Dr.Lindrianasari, S.E., M.Si., Akt ……………..
Sekretaris : Reni Okrtavia, S.E., M.Si., Akt ……………...
Penguji Utama: Dr.Einde Evana, S.E.,M.Si., Akt ……………...
2. Dekan Fakultas Ekonomi
Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan, S.E., M.SiNIP. 19610904 198703 1 011
Tanggal Lulus Ujian Laporan Akhir: 24 Oktober 2014
Judul Skripsi ANALISIS PENGARUH ANTARA PARTISIPASI ANGGARAN, KEJELASAN TUGAS DAN EVALUASI ANGGARAN TERHADAP PEGAWAI KOMISI PEMILIHAN UMUM SE-PROVINSI LAMPUNG
Nama Mahasiswa : Zikriyanti Kurnia Dini
Nomor Pokok Mahasiswa : 0641031106
Program Studi : S1 Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
MENYETUJUI
1. Komisi Pembimbing
Dr. Lindrianasari, S.E., M.Si., Akt Reni Oktavia, S.E., M.Si.tNIP 19700817 199703 2 002 NIP 19751026 200212 2 002
2. Ketua Jurusan Akuntansi
Dr. Einde Evana, S.E., M.Si., Akt NIP 19560620 198603 1 003
ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH ANTARA PARTISIPASI ANGGARAN, KEJELASAN TUGAS DAN EVALUASI ANGGARAN TERHADAP
KINERJA PEGAWAI KOMISI PEMILIHAN UMUM SE-PROVINSI LAMPUNG
Oleh
Zikriyanti Kurnia Dini
Salah satu fungsi anggaran yaitu sebagai alat perencanaan. Di dalam perencanaan anggaran ada beberapa karakteristik tujuan anggaran. Diantara karakteristik tujuan anggaran yaitu partisipasi anggaran, kejelasan tugas dan evaluasi anggaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh partisipasi anggaran, kejelasan tugas dan evaluasi anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja Komisi Pemilihan Umum Se-Provinsi Lampung.Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 50 orang pegawai yang diambil dari 7 (tujuh) Satuan Kerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten dan Kota dan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Lampung. Data yang akan digunakan di dalam penelitian ini adalah data primer. Data penelitian ini akan dikumpulkan dengan menggunakan bantuan kuesioner yang akan dikirimkan melalui post. Kuesioner di penelitian ini menggunakan kuesioner dalam penelitian Istiyani (2009) dengan beberapa perbaikan redaksional kalimat tanpa mengubah makna pertanyaan. Hasil penelitian menunjukkan hipotesis pertama: partisipasi anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja Komisi Pemilihan Umum Se-Provinsi Lampung, Hipotesis kedua : kejelasan tugas tidak berpengaruh positif terhadap kinerja Komisi Pemilihan Umum Se-Provinsi Lampung, hipotesis ketiga: evaluasi anggaran tidak berpengaruh positif terhadap kinerja Komisi Pemilihan Umum Se-Provinsi Lampung
Kata kunci: Partisipasi anggaran, Kejelasan tugas, Evaluasi anggaran dan Kinerja
ABSTRAK
ANALYSIS THE EFFECT OF BUDGETARY PARTICIPATION, CLARITY OF TASKS AND BUDGET EVALUATION OF EMPLOYEE PERFORMANCE THROUGHOUT THE ELECTORAL COMMISSION
OF LAMPUNG PROVINCE
By
Zikriyanti Kurnia Dini
One of the functions that the budget as a planning tool. Inside there are some characteristics of the budget planning budget goals. Among the characteristics that budget goals budgetary participation, clarity of tasks and budget evaluation. This study aims to determine the effect of budgetary participation, clarity of tasks and budget evaluation positive effect on the performance of the National Election Commission of Lampung Province.This study used a sample of 50 employees who were taken from seven (7) Unit of General Election Commission and the City and District of Lampung Provincial Election Commission. The data used in this study are primary data. This research data will be collected with the help of a questionnaire that will be sent through the post. The questionnaire in this study using questionnaires in research Istiyani (2009) with some improvements editorial sentence without changing the meaning of the question. The results showed the first hypothesis: budget participation has positive influence on the performance of the National Election Commission of Lampung Province, the second hypothesis: the clarity of the task is not a positive influence on the performance of the National Election Commission Lampung Province, the third hypothesis: the evaluation of the budget is not a positive influence on the performance of the Election Commission General Lampung Province.
Keywords: budget participation, clarity of tasks, budgets and Performance Evaluation.
RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir di Tanjung Karang pada 23 Januari 1984, anak dari pasangan
Bapak Yusuf Syarwani, S.E dan Ibu Nurrahma.
Penulis memulai jenjang pendidikan di SD Negeri XVII Muara Enim pada
tahun 1990-1996. Pada tahun 1996-1999 penulis meneruskan pendidikan ke
SLTPN I Kalianda, dan pada tahun 1999-2002 menempuh pendidikan pada
SMU AL-Kautsar Bandar Lampung.
Tahun 2003 terdaftar sebagai mahasiswa Diploma 3 Akuntansi Universitas
Lampung dan menyelesaikan studi pada tahun 2006. Penulis meneruskan
pendidikan ke jenjang S1 Akuntansi Universitas Lampung pada tahun 2006.
SANWACANA
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat, kasih sayang, dan karunia-Nya. Shalawat serta salam
penulis haturkan kepada nabi besar kita Nabi Muhammad SAW.
Skripsi dengan judul “ ANALISIS PENGARUH ANTARA PARTISIPASI
ANGGARAN, KEJELASAN TUGAS DAN PARTISIPASI ANGGARAN
TERHADAP KINERJA PEGAWAI KOMISI PEMILIHAN UMUM SE-
PROVINSI LAMPUNG“ ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar
Strata 1 pada program studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih setulus hati kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan, S.E., M.Si selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Lampung beserta staff.
2. Bapak Dr. Einde Evana, S.E.,M.Si., Akt selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung
3. Bapak Sudrajat, S.E., M.Acc., Akt selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung
4. Ibu Dr.Lindrianasari, S.E., M.Si., Akt. Terima kasih telah meluangkan
waktu untuk membimbing, memberikan saran dan pengarahan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
5. Ibu Reni Oktavia, S.E., M.Si., Akt. Terima kasih atas bimbingan, waktu,
saran, masukan, dan kesempatan yang telah Ibu berikan, sehingga saya
dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Dr. Einde Evana, S.E.,M.Si., Akt Terima kasih atas saran dan kritik
yang membangun agar penulis bisa membuat skripsi ini lebih baik.
7. Seluruh dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang
telah menyalurkan ilmu selama penulis menjadi mahasiswa di Fakultas
Ekonomi Universitas Lampung.
8. Seluruh staff dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Lampung, khusunya jurusan akuntansi.
9. Kedua Orang Tuaku tercinta yang telah dengan tulus mendoakan dan
memberi semangat hidup, perhatian dan kasih sayang yang tak terhitung
sejak ku kecil, dan Terimakasih untuk Keluarga atas perhatian dan doanya
selama ini.
10. Teman-teman Mahasiswa S1 Akuntansi Non Reguler yang tidak bisa
disebutkan satu persatu.
11. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya,
tetapi penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkannya.
Bandar Lampung, Oktober 2014Penulis,
Zikriyanti Kurnia Dini
PERSEMBAHAN
Syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah memberikan segala
nikmat dalam kehidupan ini, dan kupersembahkan skripsi ini kepada
orangtuaku, Bpk Yusuf Syarwani, SE dan Ibu Nurrahma yang selalu
mendoakan setiap langkahku dan merawatku sejak kecil dengan penuh
cinta dan kasih saying
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISM
Saya yang bertanda tangan dibawah ini,
Nama : Zikriyanti Kurnia Dini
NPM : 0641031106
Menyatakan menyatakan skripsi ini telah ditulis dengan sungguh-sungguh dan
tidak merupakan penjiplakan hasil karya orang lain. Apabila dikemudian hari
terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar maka, saya bersedia menerima
hukuman dan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
Bandar Lampung, 27 Oktober 2014
Penulis,
Zikriyanti Kurnia Dini
DAFTAR ISI
HalamanABSTRAK ..................................................................................................... iRIWAYAT HIDUP......................................................................................... iiKATA PENGANTAR ................................................................................... iiiPERSEMBAHAN .......................................................................................... ivDAFTAR ISI .................................................................................................. vDAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. viI. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 11.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 31.3 Tujuan Penelitian.................................................................................. 31.4 Manfaat Penelitian................................................................................ 4
II. TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS....... 52.1 Teori ..................................................................................................... 52.2 Definisi dan Karakteristik Anggaran Sektor Publik............................. 92.3 Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis............................. 10
2.3.1 Hubungan Antara Partisipasi Anggaran dengan Kinerja............. 102.3.2 Hubungan Antara Kejelasan Tujuan Anggaran dengan Kinerja. 112.3.3 Hubungan Antara Evaluasi Anggaran dengan Kinerja............... 12
2.2 Model Penelitian .................................................................................. 12
III. METODELOGI PENELITIAN........................................................... 133.1 Sampel Penelitian.................................................................................. 133.2 Data Penelitian ..................................................................................... 143.3 Alat Statistik ......................................................................................... 15
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................. 314.1 Responden ............................................................................................ 174.2 Uji Validitas dan Reliabilitas................................................................ 17
4.2.1 Variabel Partisipasi ..................................................................... 184.2.2 Variabel Kejelasan Tujuan Kerja................................................ 194.2.3 Variabel Evaluasi Kinerja Anggaran........................................... 204.2.4 Variabel Kinerja ......................................................................... 21
4.3 Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 234.3.1 Uji Normalitas ................................................................................ 244.3.2 Uji Heteroskedastisitas ................................................................... 244.3.3 Uji Linieritas ................................................................................... 254.3.4 Uji Oto-korelasi .............................................................................. 254.3.5 Uji Multikolinieritas........................................................................ 26
4.4 Pengujian dan Pembahasan Hipotesis Penelitian...................................... 264.4.1 Hipotesis Pertama............................................................................ 274.4.2 Hipotesis Kedua.............................................................................. 284.4.3 Hipotesis Ketiga.............................................................................. 28
V. SIMPULAN DAN SARAN....................................................................... 305.1 Simpulan................................................................................................... 30
5.2 Keterbatasan dan Saran ............................................................................ 30DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 32LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Kuesioner
Lampiran 2: Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Lampiran 3:Hasil Responden
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perubahan besar di dalam masalah penganggaran di Indonesia,
dimulai dikeluarkannya Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional. UU Nomor 17 Tahun 2003 memuat
perubahan-perubahan mendasar dalam perencanaan dan penyusunan anggaran,
yang salah satunya adalah pendekatan penganggaran berbasis kinerja
(performance based budgeting).
Secara umum, anggaran merupakan instrumen kebijakan yang memiliki
multifungsi dilaksanakan untuk mencapai tujuan, Kondisi ini juga berlaku di
pemerintahan. Anggaran menjadi alat perencanaan kegiatan pemerintah serta
kegiatan pelayanan publik yang dinyatakan dalam satuan moneter. Anggaran
juga merupakan alat pengendalian dan pengawasan dalam pelaksanaan kegiatan
pemerintah tersebut. Keseluruhan strategi operasional instansi berupa tujuan dan
rencana, baik jangka pendek dan jangka panjang, tertuang di dalam anggaran.
Pencapaian anggaran pada organisasi swasta dan pemerintah telah
menjadi ukuran, terutama menyangkut isu tata kelola perusahaan dan
pemerintahan. Istilah akuntabilitas, salah satunya menyinggung masalah
pertanggungjawaban atas penggunaan dan pencapaian anggaran. Studi Wang
(2000) menganalisis penggunaan pengukuran kinerja atas penganggaran pada
sektor publik, yaitu anggaran legislatif. Penelitian ini menggunakan survei secara
nasional pada pemerintah daerah. Ia menemukan bahwa penggunaan pengukuran
kinerja organisasi dalam berbagai pelaksanaan bidang penganggaran di legislatif.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pada pengukuran kinerja pengguna
anggaran menjadi sangat rendah karena dihadapkan pada permasalahan teknis
dan tidak adanya dukungan dari pihak legislatif. Studi Wang menyimpulkan
bahwa studi pada kompetensi analitis pengguna anggaran dan dukungan politik
harus ditingkatkan. Tujuannya adalah untuk menilai kinerja pengguna sebagai
pengukuran dalam pencapaian penganggaran, yang mengarah ke lebih efisien,
efektif, dan akuntabel pemerintah.
Studi Wang (2000) tersebut menunjukkan bahwa pengukuran pencapaian
atau kinerja penganggaran adalah suatu hal yang penting terutama di sektor
pemerintah. Kemampuan pengguna anggaran dan dukungan organisasi pada
anggaran akan sangat mendukung tercapaian kinerja anggaran yang baik. Lebih
jauh lagi Wang menjelaskan bahwa tanpa partisipasi dari pihak pengguna
anggaran, maka akan sulit diperoleh ukuran kinerja karena pengguna tidak
mampu menggunakan informasi yang dikandung di dalam anggaran dalam
bekerja.
Dalam penyusunan anggaran diperlukan masukan dari semua pihak yang
membutuhkan anggaran tersebut. Mekanisme penyusunan anggaran yang
partisipatif sudah banyak dijadikan topik penelitian dan sudah banyak temuan
yang menunjukkan adanya hubungan positif antara partisipasi anggaran dengan
kinerja organisasi. Melibatkan pengguna anggaran pada saat penyusunan
anggaran akan memberikan efek psikologis yang kuat dari para penggunanya.
Selain si pengguna lebih mengerti kebutuhan yang akan mereka hadapi pada
kegiatan sehari-hari, pengguna juga akan merasa dihargai pada saat mereka
dilibatkan dan merasa bertanggungjawab atas perencanaan yang telah mereka
susun. Itulah sebabnya mengapa anggaran yang bersifat partisipatif akan
cenderung menghasilkan kinerja yang baik.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka yang
menjadi
masalah pokok dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah Partisipasi Anggaran berpengaruh positif terhadap Kinerja Komisi
Pemilihan Umum se-Provinsi Lampung?
2. Apakah Kejelasan Tujuan Anggaran berpengaruh terhadap Kinerja Komisi
Pemilihan Umum se-Provinsi Lampung?
3. Apakah Evaluasi Anggaran berpengaruh terhadap Kinerja Komisi
Pemilihan Umum se-Provinsi Lampung?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empiris pada beberapa hal, seperti
berikut.
1. Untuk memberikan bukti empiris apakah ada pengaruh Partisipasi
Anggaran terhadap Kinerja Komisi Pemilihan Umum se-Provinsi
Lampung.
2. Untuk memberikan bukti empiris apakah ada pengaruh Kejelasan Tujuan
Anggaran terhadap Kinerja Komisi Pemilihan Umum se-Provinsi
Lampung.
3. Untuk memberikan bukti empiris apakah ada pengaruh Evaluasi Anggaran
terhadap Kinerja Komisi Pemilihan Umum se-Provinsi Lampung.
1.4. Manfaat Penelitian
Apabila penelitian dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, selanjutnya
penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:
a) Bagi para akademisi hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangsih atau kontribusi buah pikir untuk pengembangan literatur
Akuntansi Sektor Publik (ASP) khususnya pengembangan sistem
pengendalian manajemen pada sektor publik.
b) Bagi pemerintah diharapkan menjadi masukan dalam mendukung
pelaksanaan otonomi daerah khususnya akan meningkatkan kinerja aparat
Komisi Pemilihan Umum.
BAB II
TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
2.1. Teori
Kajian teoritis yang digunakan di dalam penelitian ini sebagai dasar asumsi
penelitian ini masih menggunakan kajian teoritis pada sektor privat. Hal ini
dikarenakan memang masih sulitnya menemukan teori yang berkaitan dalam
sektor pemerintah. Selain itu, variabel-variabel yang diteliti pada skripsi
menggunakan variabel yang banyak diteliti pada sektor privat. Oleh sebab itu,
pemahaman dalam sektor publik ini masih menggunakan pendekatan di sektor
swasta.
Studi Kenis (1979) adalah peneliti yang sering dijadikan acuan di dalam
penelitian di sektor publik. Kenis menjelaskan ada 5 (lima) karakteristik tujuan
anggaran (budgetary goal characteristics), yang beberapa diantaranya dijadikan
variabel utama skripsi ini. Karakteristik tersebut adalah sebagai berikut.
a) Partisipasi Anggaran
Partisipasi penyusunan anggaran merupakan pendekatan yang secara umum
dapat meningkatkan kinerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efektivitas
organisasi. Argyris (dalam Nor, 2007) menyatakan bahwa partisipasi sebagai alat
untuk mencapai tujuan, partisipasi juga sebagai alat untuk mengintegrasikan
kebutuhan individu dan organisasi. Sehingga partisipasi dapat diartikan sebagai
berbagi pengaruh, pendelegasian prosedur-prosedur, keterlibatan dalam
pengambilan keputusan dan suatu pemberdayaan. Partisipasi yang baik membawa
beberapa keuntungan sebagai berikut: (1) memberi pengaruh yang sehat terhadap
adanya inisiatif, moralisme dan antusiasme, (2) memberikan suatu hasil yang
lebih baik dari sebuah rencana karena adanya kombinasi pengetahuan dari
beberapa individu, (3) dapat meningkatkan kerja sama antar departemen, dan (4)
para karyawan dapat lebih menyadari situasi di masa yang akan datang yang
berkaitan dengan sasaran dan pertimbangan lain.
Istiyani (2009) menjelaskan bahwa, untuk mencegah dampak disfungsional
anggaran tersebut, Argyris, (1952) dalam Nor (2007) menyarankan bahwa
kontribusi terbesar dari kegiatan penganggaran terjadi jika bawahan
diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam kegiatan penyusunan anggaran.
Selanjutnya, Bronwell (dalam Sarjito 2007) menyatakan bahwa partisipasi
anggaran sebagai proses dalam oganisasi yang melibatkan para manajer dalam
penentuan tujuan anggaran yang menjadi tanggung jawabnya. Partisipasi banyak
menguntungkan bagi suatu organisasi, hal ini diperoleh dari hampir penelitian
tentang partisipasi.
Sedang menurut Sord dan Welsch, (1995) dalam Sarjito, (2007)
mengemukakan bahwa tingkat partisipasi yang lebih tinggi akan menghasilkan
moral yang lebih baik dan inisiatif yang lebih tinggi pula. Partisipasi anggaran
pada sektor publik terjadi pada saat pembahasan anggaran, dimana eksekutif dan
legislatif saling beradu argumen dalam pembahasan RAPBD. Di mana anggaran
dibuat oleh eksekutif dalam hal ini Kepala Daerah melalui usulan dari unit kerja
yang disampaikan oleh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dan
setelah itu Kepala Daerah bersama-sama DPRD menetapkan anggaran. Aimee dan
Carol (2004) dalam Munawar (2006) menemukan mekanisme input partisipasi
warga negara mempunyai pengaruh langsung pada keputusan anggaran. Munawar
(2006) menemukan bahwa karakteristik tujuan anggaran dengan variabel
partisipasi anggaran berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku, sikap dan
kinerja aparat pemerintah daerah di Kabupaten Kupang (dalam Istiyani, 2009).
b) Kejelasan Tujuan Anggaran
Istiyani (2009) menjelaskan bahwa karena begitu luasnya kejelasan tujuan
anggaran, maka tujuan anggaran harus dinyatakan secara spesifik, jelas dan dapat
dimengerti oleh siapa saja yang bertanggung jawab. Munawar (2006) menemukan
bahwa aparat Pemerintah Daerah Kabupaten Kupang dapat mengetahui hasil
usahanya melalui evaluasi yang dilakukan secara efektif untuk mengetahui
kejelasan tujuan anggaran yang telah dibuatnya dan mereka merasa puas atas
anggaran yang telah dibuat dapat bermanfaat bagi kepentingan masyarakat.
c) Umpan Balik Anggaran
Kepuasan Kerja dan motivasi anggaran ditemukan signifikan dengan hubungan
yang agak lemah dengan umpan balik anggaran. Umpan balik mengenai tingkat
pencapaian tujuan anggaran tidak efektif dalam memperbaiki kinerja dan hanya
efektif secara marginal dalam memperbaiki sikap manajer (Kenis, 1979).
Selanjutnya, munawar (2006) menemukan bahwa aparat daerah Kabupaten
Kupang mengetahui hasil usahanya dalam menyusun anggaran maupun dalam
melaksanakan anggaran sehingga membuat mereka merasa berhasil (dalam
Istiyani, 2009).
d) Evaluasi Anggaran
Menunjuk pada luasnya per bedaan anggaran yang digunakan kembali oleh
individu pimpinan departemen dan digunakan dalam evaluasi kinerja mereka.
Penemuan Kenis (1979) bahwa manajer memberi reaksi yang tidak
menguntungkan untuk menggunakan anggaran dalam evaluasi kinerja dalam suatu
gaya punitive (meningkatkan ketegangan kerja, menurunkan kinerja anggaran).
Kecenderungan hubungan antar variabel menjadi lemah. Munawar (2006)
menemukan bahwa evaluasi anggaran berpengaruh terhadap perilaku aparat
pemerintah daerah Kab. Kupang . Hal ini menunjukkan bahwa dalam menyiapkan
anggaran mereka selalu melakukan evaluasi kegiatan-kegiatan yang telah
diprogramkan dan pada pelaksanaan anggaran, mereka juga melakukan evaluasi
terhadap kegiatan yang telah dilakukan sehingga kinerja mereka menjadi lebih
baik.
e) Kesulitan Tujuan Anggaran
Kenis (1979) manajer yang memiliki tujuan anggaran yang terlalu ketat secara
signifikan memiliki ketegangan kerja tinggi dan motivasi kerja rendah, kinerja
anggaran, dan efisiensi biaya dibandingkan untuk anggaran memiliki tujuan
anggaran tepat atau ketat tetapi dapat dicapai. Hal ini mengidentifikasikan bahwa
ketat tapi dapat dicapai adalah tingkat kesulitan tujuan anggaran. Munawar (2006)
menemukan bahwa aparat daerah Kab. Kupang tidak dipengaruhi oleh kesulitan
tujuan anggaran, sehingga dalam mempersiapkan penyusunan anggaran tidak
terlalu memperhatikan mudah atau sulitnya anggaran yang dicapai (dalam
Istiyani, 2009).
Kinerja Aparat Pemerintah Daerah
Dalam Istiyani (2009) menjelaskan bahwa penilaian Kinerja adalah proses
dimana organisasi mengevaluasi/menilai kinerja karyawan. Kegiatan ini dapat
memperbaiki keputusan-keputusan personalia dan memberikan umpan balik
kepada para karyawan tentang kinerja mereka. Penilaian kinerja merupakan suatu
sistem yang digunakan untuk menilai dan mengetahui apakah seseorang telah
melaksanakan pekerjaan masing-masing secara keseluruhan atau suatu proses
yang terjadi di dalam organisasi menilai atau mengetahui kinerja seseorang.
Byars dan Rue (2000) mendefinisikan penilaian kinerja sebagai proses
penentuan dan dan pengkomunikasian kepada karyawan sebagaimana mereka
dalam melaksanakan secara ideal, penyusunan rencana perbaikan kinerja.
Menurut Raymond (2000) penilaian kinerja adalah proses dimana organisasi
mendapatkan informasi seberapa baik karyawan melaksanakan tugasnya (dalam
Istiyani, 2009).
2.2. Definisi dan Karakteristik Anggaran Sektor Publik
Mardiasmo (2006) menyatakan bahwa anggaran merupakan pernyataan
mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode tertentu yang
dinyatakan dalam ukuran finansial, sedang penganggaran adalah proses atau
metode untuk mempersiapkan anggaran. Anggaran sektor publik menyajikan
suatu bagian yang penting dari sistem motivasi organisasi yang dirancang untuk
memperbaiki perilaku dan kinerja aparat pemerintah.
Istiyani (2009) menjelaskan bahwa anggaran sektor publik mempunyai
karakteristik sebagai berikut: (1) anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan
satuan non-keuangan, (2) anggaran umumnya mencakup jangka waktu tertentu,
(3) anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajemen untuk mencapai
sasaran yang ditetapkan, (4) usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh pihak
yang berwenang lebih tinggi dari penyusun anggaran dan (5) sekali disusun,
anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu (Bastian, 2006).
2.3. Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis
2.3.1. Hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja
Pada penelitian awal tentang hubungan partisipasi anggaran dengan kinerja,
telah dilakukan oleh Argyris (1952). Dia menemukan bahawa partisipasi dari
bawahan ternyata memiliki peranan penting dan sentral dalam pencapaian tujuan.
Penelitian dengan topik yang sama juga dilakukan oleh para peneliti di Indonesia.
Peneliti tersebut antara lain adalah Munawar (2006), Sinuraya (2009), dan Istiyani
(2009).
Hasil penelitian yang dilakukan Munawar (2006) adalah penelitian di Indonesia
yang mendukung temuan Argyris (1952). Penelitian ini juga semakin memperkuat
penelitian yang menguji hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja.
Munawar (2006) menemukan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh terhadap
kinerja aparat pemerintah daerah Kabupaten Kupang. Temuan ini juga menunjukkan
bahwa anggaran yang dibuat oleh aparat pemerintah daerah yang umumnya bersifat
spesifik dan jelas tujuannya, lebih dimengerti pegawai dengan baik saat pegawai
tersebut dilibatkan dalamm perencanaan (saat anggaran disusun). Hal inilah yang
selanjutnya meningkatkan kinerja aparat pemerintah daerah.
Partisipasi dalam penganggaran ditemukan pula berhubungan dengan
kinerja pihak manajerial, namun hubungan itu tidak secara langsung. Studi yang
seperti ini dilakukan oleh Sinuraya (2009). Dalam penelitian Istiyani (2009)
diperoleh hasil bahwa partisipasi anggaran berpengaruh positif secara signifikan
terhadap kinerja aparat Pemda Kabupaten Temanggung. ini berarti bahwa
peningkatan atas partisipasi aparat Pemda dalam pembuatan tujuan anggaran akan
meningkat kinerja aparat Pemda, sebaliknya jika partisipasi aparat Pemda dalam
pembuatan tujuan anggaran turun maka kinerja aparat Pemda juga akan turun.
Selanjutnya hipotesis yang dibangun atas penjelasan teori dan hasil
penelitian terdahulu adalah sebagai berikut:
Ha1: Terdapat hubungan positif antara partisipasi anggaran dengan kinerja
2.3.2. Hubungan antara kejelasan tujuan anggaran dengan kinerja
Argyris (1952) adalah penelitian yang mempelopori pengujian hubungan antara
kejelasan tujuan anggaran dengan kinerja. Hasil ini mendukung penelitian Argyris
(1952) yang menyimpulkan bahwa salah satu kunci kinerja yang efektif adalah
kejelasan tujuan penganggaran memegang peran sentral dalam pencapaian tujuan.
Dengan tujuan yang jelas dalam proses penganggaran, akan memberikan implikasi
terhadap kejelasan tugas dan target yang dicapai, sehingga membantu manajer
mencapai tujuan organisasi sebagaimana dalam perencanan anggaran (dalam Istiyani
2009).
Sinuraya (2009) menemukan hasil penelitiannya bahwa semakin tinggi
tingkat partisipasi dalam penyusunann anggaran akan semakin tinggi pula
kejelasan informasi tentang suatu pekerjaan atau kejelasan tujuan anggaran.
Selanjutnya, semakin tinggi pula kejelasan tujuan anggaran akan mendorong
tercapainya tujuan perusahaan yang berarti meningkatkan kinerja perusahaan.
Selanjutnya hipotesis yang dibangun atas penjelasan teori dan hasil
penelitian terdahulu adalah sebagai berikut:
Ha2: Terdapat hubungan positif antara kejelasan tujuan anggaran dengan
kinerja
Partisipasi Anggaran
Kinerja Pegawai KPU di Provinsi LampungKejelasan Tugas
Evaluasi Anggaran
Gambar 1 Model Penelitian
2.3.3. Hubungan antara evaluasi anggaran dengan kinerja
Istiyani (2009) melakukan pengujian atas hubungan antara evaluasi
anggaran dengan kinerja. Penelitian Istiyani menjelaskan beberapa hasil penelitian
dalam topik ini bertentangan dengan penelitian yang telah dilakukan Kenis (1979)
yang meneliti evaluasi penganggaran ditemukan berpengaruh lemah terhadap kinerja
manajer. Hasil ini juga bertentangan dengan penelitian Michael dan Troy (2000)
dalam Munawar (2006) yang menjelaskan bahwa untuk mengukur kinerja sebuah
pemerintah lokal dalam perbandingannya dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan
maka diperlukan akuntabel oleh pemerintah lokal.
Selanjutnya hipotesis yang dibangun atas penjelasan teori dan hasil
penelitian terdahulu adalah sebagai berikut:
Ha3: Terdapat hubungan positif antara evaluasi anggaran dengan kinerja
2.4. Model Penelitian
Berdasarkan telaah literatur dan pengembangan hipotesis yang telah
dijelaskan di atas, model penelitian yang dibangun adalah sebagai berikut.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Sampel Penelitian
Sampel yang digunakan di dalam penelitian ini adalah pegawai pada
Komisi Pemilihan Umum di 7 (tujuh) KPU Kabupaten/Kota dan 1 (satu) KPU
Provinsi Lampung. Dari masing-masing Satuan Kerja tersebut masing-masing
diambil sampel dengan total sebanyak 50 orang pegawai.
Tabel 3.1. Sampel Penelitian
No.
Nama Kabupaten/Kota
di Provinsi LampungIbu Kota
Pegawai KPU
1 KPU Kabupaten Lampung Utara Kotabumi 6
2 KPU Kabupaten Mesuji Wiralaga Mulya 6
3 KPU Kabupaten Pringsewu Pringsewu 6
4 KPU Kabupaten Lampung Selatan Kalianda 6
5 KPU Kabupaten Tulang Bawang Barat Panaragan Jaya 5
6 KPU Kabupaten Tulang Bawang Menggala 5
7 KPU Kota Metro Metro 6
8 KPU Provinsi Lampung Bandar Lampung
10
Total Sampel 50
3.2. Data Penelitian
Data yang akan digunakan di dalam penelitian ini adalah data primer. Data
penelitian ini akan dikumpulkan dengan menggunakan bantuan kuesioner yang
akan dikirimkan melalui post. Kuesioner di penelitian ini menggunakan
kuesioner dalam penelitian Istiyani (2009) dengan beberapa perbaikan
redaksional kalimat tanpa mengubah makna pertanyaan.
Ada sebanyak 32 butir pertanyaan yang digunakan di dalam survey
kuesioner penelitian ini. Delapan butir pertanyaan untuk memperoleh data
tentang variabel partisipasi penganggaran; lima butir pertanyaan untuk
memperoleh data tentang variabel kejelasan tugas; tujuh butir pertanyaan untuk
memperoleh data tentang variabel evaluasi anggaran, dan 12 butir pertanyaan
untuk memperoleh data tentang variabel kinerja pegawai.
Sebelum kuesioner digunakan, terlebih dahulu akan dilakukan pilot test
questionnaire untuk memastikan tingkat reliabilitas dan validitas pertanyaan.
Teknik Uji Instrumen yang digunakan adalah:
Uji Validitas dan Reliabilitas
Meskipun kuesioner yang digunakan di dalam penelitian dibangun dengan
menggunakan pendekatan konsepsual dari para ahli SDM, namun karena belum
terbukti reliabilitas dan validitasnya pada penelitian-penelitian sebelumnya, pada
penelitian ini akan dilakukan pilot test untuk memperoleh nilai validitas dan
reliabilitasnya.
Maksud pengujian validitas adalah untuk menentukan apakah instrumen yang
digunakan di dalam penelitian ini dapat mengukur objek yang diukur sebagaimana
persepsi responden yang sesungguhnya. Karena alasan inilah, kuesioner yang
digunakan harus dibangun sebaik mungkin agar hasil yang diperoleh
merefleksikan kondisi yang riil. Pengujian kuesioner penelitian ini akan
menggunakan korelasi Pearson untuk mengukur kevalidan instrumen. Hasil yang
diperoleh atas uji validitas memperlihatkan instrumen yang digunakan valid,
dengan signifikansi korelasi pada level <0,05.
Pengujian reliabilitas kuesioner yang digunakan pada penelitian ini akan
diukur dengan menggunakan split half yaitu dengan cara memilih Analyze >>
Scale>> Reliabilty yang terdapat pada SPSS. Hasil cronbach alpha yang diperoleh
sebesar 0,5 menunjukkan bahwa pertanyaan di dalam survey penelitian ini dapat
diandalkan.
3.3. Alat Statistik
Alat statistik yang digunakan dipengujian hipotesis penelitian ini adalah uji
regresi berganda. Uji ini dilakukan untuk memperoleh nilai goodness of fit dari
model penelitian yang diajukan di dalam penelitian, walaupun hasil regresi yang
akan digunakan adalah uji variabel independen terhadap dependen-nya secara
parsial.
Menurut Ghazali (2006), dalam analisis regresi selain mengukur seberapa
besar hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, juga
menunjukkan bagaimana hubungan antara variabel independen dengan dependen,
sehingga dapat membedakan variabel independen dengan variabel dependen
tersebut.
Persamaan regresi yang dipakai adalah:
Kinerja = a + b1PP + b2KTA + b3EA +e
Dimana :
Kinerja = Kinerja pegawai KPUa = Konstantab1-3 = Koefisien regresiPP = Penganggaran Partisipatif KTA = Kejelasan Tujuan Anggaran EA = Evaluasi Anggarane = error term
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Responden
Jumlah responden yang digunakan di dalam penelitian ini akhirnya
diperoleh sebanyak 46 orang responden. Jumlah kuesioner yang dikirim adalah
sebanyak 50 kuesioner dan yang kembali adalah sebanyak 46 kuesioner.
Responden penelitian ini terdiri dari pola demografi seperti yang ditampilkan pada
Tabel 4.1.
Tabel 4.1Demografi responden
Asal Responden Jumlah Laki-laki PerempuanKPU Kabupaten Lampung Utara 6 3 3KPU Kabupaten Mesuji 5 2 3KPU Kabupaten Pringsewu 5 3 2KPU Kabupaten Lampung Selatan 5 3 2KPU Kabupaten Tulang Bawang Barat 5 3 2KPU Kabupaten Tulang Bawang 5 3 2KPU Kota Metro 5 2 3KPU Provinsi Lampung 10 4 6Total responden 46 23 23
4.2. Uji validitas dan reliabilitas
Jumlah responden (sampel) penelitian ini adalah sebanyak 46 dengan
tingkat kepercayaan 95% dalam 2 arah (2-tailed) sehingga diperoleh nilai r tabel
senilai 0,291 (lihat lampiran 1). Dari hasil dari pengujian validitas menggunakan
Product Moment Pearson Correlation. Penggunaan alat uji product moment ini
akan melakukan penghapusan butir pertanyaan yang r-hitung-nya lebih kecil dari
nilai r tabel-nya. Karena nilai r-hitung < r-tabel menandakan butir pertanyaan
yang digunakan di dalam penelitian tersebut tidak valid.
4.2.1 Variabel Partisipasi
Dari hasil pengujian product moment, diperoleh nilai r-hitung dari masing-
masing pertanyaan variabel sebagai berikut:
Tabel 4.2Nilai Validitas Pertanyaan Partisipasi Penganggaran Awal
Pertanyaan Nilai r-tabel Nilai r-hitung Simpulan Keputusan
Item1 0,291 0,343 Valid Pertanyaan digunakan
Item2 0,291 0,456 Valid Pertanyaan digunakan
Item3 0,291 0,294 Valid Pertanyaan digunakan
Item4 0,291 0,324 Valid Pertanyaan digunakan
Item5 0,291 0,664 Valid Pertanyaan digunakan
Item6 0,291 0,587 Valid Pertanyaan digunakan
Item7 0,291 0,192 Tidak Valid Pertanyaan dikeluarkan
Item8 0,291 0.423 Valid Pertanyaan digunakan
Pada Tabel 4.2 terlihat bahwa terdapat satu item pertanyaan yang tidak valid
yaitu pertanyaan item 7. Oleh sebab itu, item 7 akan dikeluarkan dari kesatuan
pertanyaan penelitian. Selanjutnya dilakukan pengujian validitas kembali yang
hasilnya diperoleh seperti pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3Nilai Validitas Pertanyaan Partisipasi Penganggaran Akhir
Pertanyaan Nilai r-tabel Nilai r-hitung Simpulan KeputusanItem1 0,291 0,300 Valid Pertanyaan digunakan
Item2 0,291 0,486 Valid Pertanyaan digunakanItem3 0,291 0,307 Valid Pertanyaan digunakan
Item4 0,291 0,322 Valid Pertanyaan digunakanItem5 0,291 0,683 Valid Pertanyaan digunakan
Item6 0,291 0,650 Valid Pertanyaan digunakanItem8 0,291 0.476 Valid Pertanyaan digunakan
Dari hasil uji validitas atas pertanyaan yang telah memenuhi kriteria
kevalidan, langkah selanjutnya melakukan pengujian nilai reliabilitas. Dengan
menggunakan pengujian cronbach alpha diperoleh nilai 0,664 untuk nilai
reliabilitasnya. Dari hasil kedua pengujian instrumen itu disimpulkan bahwa
instrumen untuk pengukuran variabel partisipasi dapat digunakan di dalam
penelitian ini.
4.2.2 Variabel Kejelasan Tugas Kerja
Dari hasil pengujian product moment, diperoleh nilai r-hitung dari masing-
masing pertanyaan variabel kejelasan tugas kerja disajikan pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4Nilai Validitas Pertanyaan Kejelasan Tugas Kerja
Pertanyaan Nilai r-tabel Nilai r-hitung Simpulan KeputusanItem1 0,291 0,498 Valid Pertanyaan digunakan
Item2 0,291 0,335 Valid Pertanyaan digunakan
Item3 0,291 0,356 Valid Pertanyaan digunakan
Item4 0,291 0,475 Valid Pertanyaan digunakan
Item5 0,291 0,437 Valid Pertanyaan digunakan
Setelah diperoleh hasil uji validitas atas pertanyaan yang telah memenuhi
kriteria kevalidan, langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian nilai
reliabilitas. Dengan menggunakan pengujian cronbach alpha diperoleh nilai 0,559
untuk nilai reliabilitasnya. Dari hasil kedua pengujian instrumen itu disimpulkan
bahwa instrumen untuk pengukuran variabel kejelasan tugas kerja dapat
digunakan di dalam penelitian ini, walaupun nilai reliabilitasnya berada pada
ambang penerimaan.
4.2.3 Variabel Evaluasi Kinerja Anggaran
Hasil pengujian product moment, diperoleh nilai r-hitung dari masing-
masing pertanyaan variabel evaluasi kinerja anggaran disajikan pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5Nilai Validitas Pertanyaan Evaluasi Kinerja Anggaran (Awal)
Pertanyaan Nilai r-tabel Nilai r-hitung Simpulan Keputusan
Item1 0,291 0,303 Valid Pertanyaan digunakan
Item2 0,291 0,356 Valid Pertanyaan digunakan
Item3 0,291 0,166 Tidak Valid Pertanyaan dikeluarkan
Item4 0,291 0,348 Valid Pertanyaan digunakan
Item5 0,291 0,344 Valid Pertanyaan digunakan
Item6 0,291 0,489 Valid Pertanyaan digunakan
Item7 0,291 0,326 Valid Pertanyaan digunakan
Pada Tabel 4.5 terlihat bahwa terdapat satu item pertanyaan yang tidak valid
yaitu pertanyaan item 3. Oleh sebab itu, item 3 dikeluarkan dari kesatuan
pertanyaan penelitian. Selanjutnya dilakukan pengujian vailiditas kembali yang
hasilnya diperoleh seperti pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6Nilai Validitas Pertanyaan Evaluasi Kinerja Anggaran (Akhir)
Pertanyaan Nilai r-tabel Nilai r-hitung Simpulan KeputusanItem1 0,291 0,303 Valid Pertanyaan digunakan
Item2 0,291 0,356 Valid Pertanyaan digunakan
Item4 0,291 0,348 Valid Pertanyaan digunakan
Item5 0,291 0,344 Valid Pertanyaan digunakan
Item6 0,291 0,489 Valid Pertanyaan digunakan
Item7 0,291 0,326 Valid Pertanyaan digunakan
Hasil uji validitas atas pertanyaan setelah dikeluaran item pertanyaan yang
tidak valid kini telah memenuhi kriteria kevalidan. Selanjutnya dilakukan
pengujian nilai reliabilitas. Dengan menggunakan pengujian cronbach alpha
diperoleh nilai 0,511 untuk nilai reliabilitasnya. Dari hasil kedua pengujian
instrumen itu disimpulkan bahwa instrumen untuk pengukuran variabel evaluasi
kinerja anggaran dapat digunakan di dalam penelitian ini, walaupun nilai
reliabilitasnya berada pada ambang marginal penerimaan.
4.2.4 Variabel Kinerja
Hasil pengujian product moment, diperoleh nilai r-hitung dari masing-
masing pertanyaan variabel kinerja disajikan pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7Nilai Validitas Pertanyaan Kinerja (Awal)
Pertanyaan Nilai r-tabel Nilai r-hitung Simpulan Keputusan
Item1 0,291 0,389 Valid Pertanyaan digunakan
Item2 0,291 0,119 Tidak Valid Pertanyaan dikeluarkan
Item3 0,291 0,440 Valid Pertanyaan digunakan
Item4 0,291 0,065 Tidak Valid Pertanyaan dikeluarkan
Item5 0,291 0,154 Tidak Valid Pertanyaan dikeluarkan
Item6 0,291 0,274 Tidak Valid Pertanyaan dikeluarkan
Item7 0,291 0,401 Valid Pertanyaan digunakan
Item8 0,291 0,044 Tidak Valid Pertanyaan dikeluarkan
Item9 0,291 0,475 Valid Pertanyaan digunakan
Item10 0,291 0,393 Valid Pertanyaan digunakan
Item11 0,291 0,338 Valid Pertanyaan digunakan
Item12 0,291 0,360 Valid Pertanyaan digunakan
Pada Tabel 4.7 terlihat bahwa terdapat lima item pertanyaan yang tidak
valid yaitu pertanyaan item 2, item 4, item 5, item 6 dan item 8. Oleh sebab itu,
kelima item itu dikeluarkan dari kesatuan pertanyaan penelitian. Jumlah dari
pertanyaan untuk mengukur variabel kinerja adalah sebanyak tujuh buah.
Selanjutnya dilakukan pengujian vailiditas kembali yang hasilnya diperoleh
seperti pada Tabel 4.8 seperti berikut.
Tabel 4.8Nilai Validitas Pertanyaan Kinerja (Akhir)
Pertanyaan Nilai r-tabel Nilai r-hitung Simpulan Keputusan
Item1 0,291 0,389 Valid Pertanyaan digunakan
Item3 0,291 0,440 Valid Pertanyaan digunakan
Item7 0,291 0,401 Valid Pertanyaan digunakan
Item9 0,291 0,475 Valid Pertanyaan digunakan
Item10 0,291 0,393 Valid Pertanyaan digunakan
Item11 0,291 0,338 Valid Pertanyaan digunakan
Item12 0,291 0,360 Valid Pertanyaan digunakan
Hasil uji validitas atas pertanyaan setelah dikeluaran item pertanyaan yang
awalnya memiliki beberapa item pertanyaan yang tidak valid kini telah memenuhi
kriteria kevalidan. Langkah selanjutnya dilakukan pengujian nilai reliabilitas.
Dengan menggunakan pengujian cronbach alpha diperoleh nilai 0,559 untuk nilai
reliabilitasnya. Dari hasil kedua pengujian instrumen itu disimpulkan bahwa
instrumen untuk pengukuran variabel kinerja dapat digunakan di dalam penelitian
ini. Semua hasil statistika penghitungan validitas dan reliabilitas instrumen
penelitian ini ada pada Lampiran 3.
4.3. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan pengujian regresi atas variabel independen dengan
variabel dependen penelitian ini, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik,
dengan menggunakan software eviews 3.0, sebagai syarat dilakukannya pengujian
Ordinary Least Square (OLS). Dari hasil pengujian diperoleh bahwa data yang
digunakan di dalam penelitian ini tidak mengalami masalah yang menghalangi
penggunaan alat uji OLS.
0
5
10
15
20
-0.6 -0.4 -0.2 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8
Series: ResidualsSample 2 46Observations 45
Mean -4.47E-15Median -0.283832Maximum 0.716168Minimum -0.653417Std. Dev. 0.466845Skewness 0.528927Kurtosis 1.683086
Jarque-Bera 5.349971Probability 0.068908
Gambar 1 Histogram normalitas
Gambar 2 Uji Heteroskedastisitas
4.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas yang dilakukan dengan menggunakan Histogram Normality Test
menunjukkan nilai probabilitas yang diperoleh adalah senilai 0,0689. Nilai
probabilitas ini lebih besar dari batas signifikansi 0,05. Artinya data yang
digunakan terdistribusi normal.
4.3.2 Uji Heteroskedastisitas
Dengan menggunakan White Heteroskedasticity Test, diperoleh nilai F-
statistic sebesar 0.411983 dengan probabilitas sebesar 0,799 yang lebih besar dari
0,05. Nilai ini menandakan bahwa tidak ada permasalahan heteroskedastisitas
pada data. Maka asumsi homoskedastisitas terpenuhi, data baik dan konsisten.
Gambar 3 Uji Linieritas
4.3.3 Uji Linieritas
Pengujian linieritas dilakukan untuk melihat penyebaran data, apakah searah
atau tidak. Hasil pengujian linieritas menggunakan Ramsey RESET Test. Hasil
yang diperoleh dari hasil pengujian mendapatkan nilai F-statistik sebesar 0,626
dan probabilistik senilai 0,433. Hasil ini menunjukkan bahwa data yang
digunakan baik dan linier.
4.3.4 Uji Oto-korelasi
Pengujian oto-korelasi dilakukan untuk melihat apakah pengukuran terjadi
secara langsung antara reaksi variabel independen pada variabel dependennya.
Data yang baik harusnya data yang ukurannya tidak bereaksi langsung. Hasil
pengujian otokorelasi menggunakan Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test.
Hasil yang diperoleh dari hasil pengujian mendapatkan nilai F-statistik sebesar
0,792 dan probabilistik senilai 0,378. Hasil ini menunjukkan bahwa data yang
digunakan tidak memiliki permasalahan terhadap oto-korelasi.
Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:F-statistic 0.791870 Probability 0.378727Obs*R-squared 0.871606 Probability 0.350511
Gambar 4 Uji Oto-korelasi
Gambar 5 Uji Multikolinieritas
4.3.5 Uji Multikolinieritas
Pengujian multikolinieritas dilakukan untuk melihat apakah ada interaksi
antar variabel independen yang diukur. Data yang baik harusnya data yang
ukurannya tidak terjadi multikolinieritas. Hasil pengujian multikolinieritas
menggunakan estimate. Hasil yang diperoleh dari hasil pengujian mendapatkan
nilai r-squared multikolinieritas < r-squared model yaitu -0.248957<0.114952.
Hasil ini menunjukkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas dalam data dan antar
variabel yang digunakan.
4.4. Pengujian dan pembahasan Hipotesis Penelitian
Ada tiga hipotesis yang diajukan di dalam skripsi ini. Masing-masing
hipotesis akan dijelaskan pengujian dan pembahasannya secara terpisah. Hasil
pengujian dengan menggunakan Eviews dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6 Hasil Pengujian
4.4.1 Hipotesis pertama
Hipotesis pertama penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan
positif antara partisipasi anggaran dengan kinerja. Hasil pengujian hipotesis
dengan menggunakan software eviews 3.0 menunjukkan bahwa hubungan antara
variabel partisipasi anggaran dengan kinerja memiliki pengaruh yang positif dan
signifikan. Hasil ini didukung dengan nilai probabilitas sebesar 0,025 (p-value <
5%) dan nilai t-statistik senilai 2,320 yang lebih besar jika dibandingkan dengan
nilai t-tabel 2,014 (df= n-1; 5%; 2-tailed). Hasil ini berarti hipotesis pertama
penelitian terdukung.
Hasil pengujian ini mengindikasikan bahwa partisipasi pembuatan anggaran
pada komisi pemilihan umum di daerah Lampung dapat memberikan
peningkatkan kinerja anggaran. Dengan begitu, penelitian ini sejalan dengan
temuan yang dilakukan oleh Istiyani (2009) yang melakukan pengujian atas
hubungan antara evaluasi anggaran dengan kinerja dan menemukan bahwa
partisipasi anggaran berpengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja aparat.
4.4.2 Hipotesis kedua
Hipotesis kedua penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan positif
antara kejelasan tujuan anggaran dengan kinerja tidak dapat terdukung dengan
data yang dikumpulkan di dalam penelitian ini. Hasil pengujian hipotesis kedua
tidak dapat menunjukkan bahwa kejelasan tujuan anggaran memiliki hubungan
dengan kinerja. Dari hasil pengujian ini diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,67
(p-value > 5%) dan nilai t-statistik senilai -0,4256 yang berada di daerah
penerimaan hipotesis alternatif. Area penerimaan hipotesis alternatif adalah sesuai
dengan nilai t-tabel 2,014 (df= n-1; 5%; 2-tailed). Selanjutnya disimpulkan bahwa
penelitian ini gagal mendukung hipotesis kedua.
Hasil penelitian ini tidak dapat mendukung penyataan Argyris (1952) yang
menyimpulkan bahwa salah satu kunci kinerja yang efektif adalah kejelasan
tujuan penganggaran memegang peran sentral dalam pencapaian tujuan. Begitu
pula, penelitian ini gagal mendukung argumentasi yang dijelaskan oleh Istiyani
(2009) bahwa tujuan yang jelas dalam proses penganggaran, akan memberikan
implikasi terhadap kejelasan tugas dan target yang dicapai, sehingga membantu
manajer mencapai tujuan organisasi sebagaimana dalam perencanan anggaran.
4.4.3 Hipotesis ketiga
Hipotesis ketiga penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan positif
antara evaluasi anggaran dengan kinerja juga tidak dapat terdukung dengan data
yang digunakan di dalam penelitian ini. Hasil pengujian hipotesis kedua tidak
dapat menunjukkan bahwa evaluasi anggaran memiliki hubungan dengan kinerja.
Dari hasil pengujian ini diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,92 (p-value > 5%)
dan nilai t-statistik senilai -0,0998 yang berada di daerah penerimaan hipotesis
alternatif. Daerah penerimaan hipotesis alternatif adalah sesuai dengan nilai t-
tabel 2,014 (df= n-1; 5%; 2-tailed). Oleh karena itu, penelitian ini gagal
mendukung hipotesis ketiga.
Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Istiyani (2009). Pada penelitian Istiyani dijelaskan bahwa terdapat
hubungan positif antara evaluasi anggaran dengan kinerja. Namun begitu, hasil
penelitian ini sejalan dengan temuan beberapa hasil penelitian dalam topik ini
seperti penelitian penelitian yang telah dilakukan Kenis (1979) yang meneliti
evaluasi penganggaran tidak menemukan berpengaruh yang kuat terhadap kinerja
manajer. Tabel 4.9 meunjukkan hasil pengujian hipotesis secara keseluruahn.
Tabel 4.9Hasil Pengujian Hipotesis
Hipotesis Nilai t-hitung Nilai P-value SimpulanH1 2,321 0,0252 H1 terdukung
H2 -0,4256 0,6725 H2 tidak terdukung
H3 -0,0998 0,9209 H3 tidak terdukung
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi memberikan dampak
yang signifikan pada kinerja KPU se-Provinsi Lampung. Sementara variabel
lainnya, seperti kejelasan tujuan anggaran dan evaluasi anggaran tidak
memberikan pengaruh pada kinerja KPUD di Lampung.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Hasil penelitian ini dapat memberikan simpulan bahwa partisipasi
memberikan dampak yang signifikan pada kinerja KPU di Provinsi Lampung.
Sementara variabel lainnya, seperti kejelasan tujuan anggaran dan evaluasi
anggaran tidak memberikan pengaruh pada kinerja. Hasil pengujian untuk
hipotesis pertama ini mengindikasikan bahwa partisipasi pembuatan anggaran
pada komisi pemilihan umum di daerah Lampung dapat memberikan
peningkatkan kinerja anggaran.
Sementara itu, hipotesis kedua penelitian ini yang berbunyi bahwa terdapat
hubungan positif antara kejelasan tujuan anggaran dengan kinerja tidak dapat
terdukung dengan data yang dikumpulkan di dalam penelitian ini. Hasil pengujian
hipotesis kedua tidak dapat menunjukkan bahwa kejelasan tujuan anggaran
memiliki hubungan dengan kinerja. Demikian juga dengan hipotesis ketiga
penelitian ini yang menyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara evaluasi
anggaran dengan kinerja juga tidak dapat terdukung di dalam penelitian ini. Data
yang digunakan untuk menguji hipotesis kedua tidak menunjukkan bahwa
evaluasi anggaran memiliki hubungan dengan kinerja.
5.2. Keterbatasan dan Saran
Penelitian ini dihadapkan pada sulitnya memperoleh responden penelitian
dikarena jumlah pegawai Komisi Pemilihan Umum se-Provinsi Lampung yang
memang sangat terbatas. Selain itu pula, lokasi tempat kerja responden juga
menjadi penghalang bagi penelitian ini untuk memperoleh jumlah responden yang
lebih besar. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan penambahan
jumlah sampel, dengan tidak hanya membatasi pada unit tertentu. Hal ini dapat
menambah jumlah responden penelitian dengan cukup signifikan.
Saran lain yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah dengan
menambahkan variabel lain yang terkait dengan peningkatan kinerja yang tidak
hanya dari organisasi, namun yang lebih penting lagi adalah dari latar belakang
pegawai yang bersangkutan. Latar belakang pendidikan, jenis pendidikan, dan
lama bekerja juga dapat digunakan sebagai variabel independen yang
mempengaruhi kinerja organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Argyris, Chris. 1952. The Impact of Budgets on People: Controllership Foundation
Bastian, Indra. 2006. Sistem Akuntansi Sektor Publik, Salemba Empat Jakarta.
Chalos, Peter, Margaret C.C. Poon. 2000. Participation and Performance in Capital Budgeting Teams. Behavioral Research In Accounting Vol 12: 200-229.
Ghozali, Imam, 2006. Aplikasi Analisis Multivarite dengan SPSS, Cetakan Keempat, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Istiyani. 2009. Pengaruh karakteristik tujuan anggaran terhadap kinerja aparat pemerintah daerah. (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten Temanggung). Tesis Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Kenis, I., 1979. Effects of Budgetary Goal Characteristics on Managerial Attitudes and Performance. The Accounting Review: 707-721
Mardiasmo.2006. Akuntansi Sektor Publik. Andi Yogyakarta.
Nor, Wahyudin.2007. Desentralisasi dan Gaya Kepemimpina Sebagai Variabel Moderating dalam Hubungan antara Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Kinerja Manajerial, Simposium Nasional Akuntansi X Unhas Makassar.
Sarjito, Bambang. 2007. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah : Budaya organisasi dan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderating, Simposium Nasional Akuntansi X Unhas Makassar.
Sinuraya, Candra. 2009. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Manajer: Peran Kecukupan Anggaran dan Job-Relevant Information sebagai Variabel Intervening. Jurnal Akuntansi Vol.1 No.1:17-39
Wang, Xiaohu. 2000. Performance Measurement in Budgeting: A Study of County Governments. Public Budgeting & Finance. Fall: 102-118
Contoh Kuesioner
ITEM PERTANYAAN PENELITIAN
Pernyataan berikut ini berkaitan dengan kinerja Bapak/Ibu sebagai pimpinan
pembuat usulan Rencana Kegiatan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
dalam Unit Kerja Bapak/Ibu. Kami sangat mengharapkan pendapat Bapak/Ibu
semua sesuai dengan kondisi di tempat kerja Bapak/Ibu dan berdasarkan
pengalaman nyata selama ini. Mohon Bapak/Ibu memilih jawaban dengan skala
yang paling tepat dengan menyilang atau melingkari nomor yang tersedia di
bawah ini dengan ketentuan sebagai berikut.
Keterangan : Sangat setuju = 5 Setuju = 4 Ragu-ragu = 3 Tidak setuju = 2 Sangat tidak setuju = 1
Partisipasi Penganggaran:
No. Urutan pertanyaan Jawaban
1. Pengaruh terhadap proses penyusunan rencana anggaran. 5 4 3 2 1
2. Saya aktif terlibat dalam proses perencanaan “bottom up” 5 4 3 2 1
3. Penerimaan pendapat atas penetapan perencanaan anggaran 5 4 3 2 1
4. Kepuasan akan Rencana anggaran 5 4 3 2 1
5. Pertemuan dengan staf untuk rencana anggaran 5 4 3 2 1
6. Kontribusi dan partisipasi aktif dalam penyusunan rencana anggaran 5 4 3 2 1
7. Pertimbangkan pendapat atas proses penyusunan anggaran 5 4 3 2 1
8. Kendala waktu, menjadikan ketidaksesuaian angaran terhadap daftar Perencanaan 5 4 3 2 1
Kejelasan Tujuan Kerja:
No Urutan pertanyaan Jawaban
.
1. Pemahaman atas Tujuan Rencana Kerja 5 4 3 2 1
2. Tujuan kerja RKA-SKPD adalah hal yang penting dan perlu diprioritaskan 5 4 3 2 1
3. Ketidakjelasan tujuan kerja anggaran 5 4 3 2 1
4. Pemahaman sepenuhnya atas cara pelaksanaan anggaran 5 4 3 2 1
5.Kesesuaian antara Tujuan RKA-SKPD dengan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
5 4 3 2 1
Evaluasi Kinerja Anggaran:
No. Urutan pertanyaan Jawaban
1.Pimpinan menyebutkan RKA-SKPD ketika berbicara mengenai efisiensi dan efektivitas kepada saya sebagai kepala unit
5 4 3 2 1
2.Pimpinan saya menganggap bahwa saya sendiri yang bertanggung jawab atas penyimpangan anggaran dalam Unit saya
5 4 3 2 1
3.Pimpinan tidak puas dengan penjelasan saya atas penyimpangan anggaran dalam unit saya
5 4 3 2 1
4.Pimpinan membicarakan kepada saya mengenai peningkatan pekerjaan untuk memenuhi tujuan RKA-SKPD
5 4 3 2 1
5.Pimpinan akan menunjukkan ketidakpuasannya mengenai anggaran unit saya bila tidak tercapai
5 4 3 2 1
6.
Penyimpangan anggaran yang besar dalam unit saya telah mendapat komentar dari pimpinan, karena mengakibatkan prestasi saya yang buruk
5 4 3 2 1
7.
Saya telah menjelaskan kepada pimpinan mengenai item-item anggaran yang melampaui RKA-SKPD karena tidak dapat saya kendalikan
5 4 3 2 1
Kinerja:
No. Urutan pertanyaan Jawaban
1. Target permulaan rencana anggaran selalu ditetapkan serasional mungkin 5 4 3 2 1
2. Biasanya target yang ditetapkan mudah dicapai 5 4 3 2 1
3. Saya selalu merevisi target anggaran yang ditetapkan setelah berjalan 6 bulan 5 4 3 2 1
4.Saya perlu mengetahui penyebab penyimpangan anggaran untuk kelompok maupun individu dalam unit saya
5 4 3 2 1
5. Saya harus kerja keras untuk mencapai target setelah direvisi 5 4 3 2 1
6.Atasan saya sering bersikap kritis terhadap penentuan target, karena itu anggaran ditetapkan dengan baik
5 4 3 2 1
7. Proyek-proyek di unit kerja saya mengikuti kebutuhan dan prioritas masyarakat setempat 5 4 3 2 1
8.
Kebutuhan dan prioritas masyarakat setempat tidak dipertimbangkan pada saat merencanakan dan melaksanakan proyek-proyek
5 4 3 2 1
9.Kinerja saya baik atau pada umumnya dinilai baik jika anggaran yang ditetapkan dapat dicapai/dilaksanakan
5 4 3 2 1
10.Kinerja saya baik atau atau pada umumnya dinilai baik jika anggaran yang ditetapkan dapat dikendalikan/diawasi
5 4 3 2 1
11.Kinerja saya baik atau pada umumnya dinilai baik jika anggaran yang ditetapkan dapat dipertanggung jawabkan
5 4 3 2 1
12.
Untuk mengetahui perkembangan kinerja saya baik atau pada umumnya baik jika rencana dan realisasi anggaran dari tahun ke tahun dapat diperbandingkan
5 4 3 2 1
Terima kasih atas bantuan Bapak/Ibu dalam mengisi daftar pertanyaan ini.
Lampiran 2
Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Variabel Partisipasi
Correlations
item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 SkorTotal
item1 Pearson Correlation 1 -.183 -.311* -.015 .095 .073 .172 .231 .343*
Sig. (2-tailed) .223 .035 .921 .529 .631 .254 .123 .020
N 46 46 46 46 46 46 46 46 46item2 Pearson Correlation -.183 1 .112 .141 .259 .125 -.085 .203 .456**
Sig. (2-tailed) .223 .458 .349 .082 .409 .575 .175 .001
N 46 46 46 46 46 46 46 46 46item3 Pearson Correlation -.311* .112 1 -.017 .379** .082 -.029 -.124 .294*
Sig. (2-tailed) .035 .458 .912 .009 .590 .846 .412 .047
N 46 46 46 46 46 46 46 46 46item4 Pearson Correlation -.015 .141 -.017 1 -.029 .014 .025 -.238 .324*
Sig. (2-tailed) .921 .349 .912 .847 .924 .870 .111 .028
N 46 46 46 46 46 46 46 46 46item5 Pearson Correlation .095 .259 .379** -.029 1 .375* -.030 .108 .664**
Sig. (2-tailed) .529 .082 .009 .847 .010 .842 .473 .000
N 46 46 46 46 46 46 46 46 46item6 Pearson Correlation .073 .125 .082 .014 .375* 1 -.192 .455** .587**
Sig. (2-tailed) .631 .409 .590 .924 .010 .200 .001 .000
N 46 46 46 46 46 46 46 46 46
item7 Pearson Correlation .172 -.085 -.029 .025 -.030 -.192 1 -.164 .192
Sig. (2-tailed) .254 .575 .846 .870 .842 .200 .275 .201
N 46 46 46 46 46 46 46 46 46item8 Pearson Correlation .231 .203 -.124 -.238 .108 .455** -.164 1 .423**
Sig. (2-tailed) .123 .175 .412 .111 .473 .001 .275 .003
N 46 46 46 46 46 46 46 46 46SkorTotal Pearson Correlation .343* .456** .294* .324* .664** .587** .192 .423** 1
Sig. (2-tailed) .020 .001 .047 .028 .000 .000 .201 .003
N 46 46 46 46 46 46 46 46 46
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
item1 item2 item3 item4 item5 item6 item8 TotalSkor
item1 Pearson Correlation 1 -.183 -.311* -.015 .095 .073 .231 .300*
Sig. (2-tailed) .223 .035 .921 .529 .631 .123 .042
N 46 46 46 46 46 46 46 46item2 Pearson Correlation -.183 1 .112 .141 .259 .125 .203 .486**
Sig. (2-tailed) .223 .458 .349 .082 .409 .175 .001
N 46 46 46 46 46 46 46 46item3 Pearson Correlation -.311* .112 1 -.017 .379** .082 -.124 .307*
Sig. (2-tailed) .035 .458 .912 .009 .590 .412 .038
N 46 46 46 46 46 46 46 46item4 Pearson Correlation -.015 .141 -.017 1 -.029 .014 -.238 .322*
Sig. (2-tailed) .921 .349 .912 .847 .924 .111 .029
N 46 46 46 46 46 46 46 46
item5 Pearson Correlation .095 .259 .379** -.029 1 .375* .108 .683**
Sig. (2-tailed) .529 .082 .009 .847 .010 .473 .000
N 46 46 46 46 46 46 46 46item6 Pearson Correlation .073 .125 .082 .014 .375* 1 .455** .650**
Sig. (2-tailed) .631 .409 .590 .924 .010 .001 .000
N 46 46 46 46 46 46 46 46item8 Pearson Correlation .231 .203 -.124 -.238 .108 .455** 1 .476**
Sig. (2-tailed) .123 .175 .412 .111 .473 .001 .001
N 46 46 46 46 46 46 46 46TotalSkor Pearson Correlation .300* .486** .307* .322* .683** .650** .476** 1
Sig. (2-tailed) .042 .001 .038 .029 .000 .000 .001
N 46 46 46 46 46 46 46 46
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 46 100.0
Excludeda 0 .0
Total 46 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability StatisticsCronbach's Alpha N of Items
.664 8
2. Variabel kejelasan tujuan kerja
Correlations
item1 item2 item3 item4 item5 TotalSkor
item1 Pearson Correlation 1 .105 -.210 -.017 -.067 .498**
Sig. (2-tailed) .487 .162 .909 .658 .000
N 46 46 46 46 46 46item2 Pearson Correlation .105 1 -.157 .050 -.232 .335*
Sig. (2-tailed) .487 .299 .743 .120 .023
N 46 46 46 46 46 46item3 Pearson Correlation -.210 -.157 1 .027 .137 .356*
Sig. (2-tailed) .162 .299 .859 .363 .015
N 46 46 46 46 46 46item4 Pearson Correlation -.017 .050 .027 1 .118 .475**
Sig. (2-tailed) .909 .743 .859 .436 .001
N 46 46 46 46 46 46item5 Pearson Correlation -.067 -.232 .137 .118 1 .437**
Sig. (2-tailed) .658 .120 .363 .436 .002
N 46 46 46 46 46 46TotalSkor Pearson Correlation .498** .335* .356* .475** .437** 1
Sig. (2-tailed) .000 .023 .015 .001 .002
N 46 46 46 46 46 46
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 46 100.0
Excludeda 0 .0
Total 46 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability StatisticsCronbach's Alpha N of Items
.559 6
3. Variabel Evaluasi Kinerja Anggaran
Correlations
item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 TotalSkor
item1 Pearson Correlation 1 -.008 .118 .048 -.209 .116 -.215 .303*
Sig. (2-tailed) .960 .433 .752 .163 .442 .152 .041
N 46 46 46 46 46 46 46 46item2 Pearson Correlation -.008 1 -.021 .011 -.187 .094 -.033 .356*
Sig. (2-tailed) .960 .891 .943 .214 .535 .825 .015
N 46 46 46 46 46 46 46 46item3 Pearson Correlation .118 -.021 1 .030 -.281 -.060 -.215 .166
Sig. (2-tailed) .433 .891 .842 .058 .690 .152 .269
N 46 46 46 46 46 46 46 46item4 Pearson Correlation .048 .011 .030 1 -.199 -.118 .049 .348*
Sig. (2-tailed) .752 .943 .842 .184 .435 .748 .018
N 46 46 46 46 46 46 46 46item5 Pearson Correlation -.209 -.187 -.281 -.199 1 .218 .080 .344*
Sig. (2-tailed) .163 .214 .058 .184 .145 .599 .019
N 46 46 46 46 46 46 46 46item6 Pearson Correlation .116 .094 -.060 -.118 .218 1 .144 .489**
Sig. (2-tailed) .442 .535 .690 .435 .145 .339 .001
N 46 46 46 46 46 46 46 46item7 Pearson Correlation -.215 -.033 -.215 .049 .080 .144 1 .326*
Sig. (2-tailed) .152 .825 .152 .748 .599 .339 .027
N 46 46 46 46 46 46 46 46
TotalSkor Pearson Correlation .303* .356* .166 .348* .344* .489** .326* 1
Sig. (2-tailed) .041 .015 .269 .018 .019 .001 .027
N 46 46 46 46 46 46 46 46
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Correlations
item1 item2 item4 item5 item6 item7 TotalSkor
item1 Pearson Correlation 1 -.008 .048 -.209 .116 -.215 .303*
Sig. (2-tailed) .960 .752 .163 .442 .152 .041
N 46 46 46 46 46 46 46item2 Pearson Correlation -.008 1 .011 -.187 .094 -.033 .356*
Sig. (2-tailed) .960 .943 .214 .535 .825 .015
N 46 46 46 46 46 46 46item4 Pearson Correlation .048 .011 1 -.199 -.118 .049 .348*
Sig. (2-tailed) .752 .943 .184 .435 .748 .018
N 46 46 46 46 46 46 46item5 Pearson Correlation -.209 -.187 -.199 1 .218 .080 .344*
Sig. (2-tailed) .163 .214 .184 .145 .599 .019
N 46 46 46 46 46 46 46item6 Pearson Correlation .116 .094 -.118 .218 1 .144 .489**
Sig. (2-tailed) .442 .535 .435 .145 .339 .001
N 46 46 46 46 46 46 46
item7 Pearson Correlation -.215 -.033 .049 .080 .144 1 .326*
Sig. (2-tailed) .152 .825 .748 .599 .339 .027
N 46 46 46 46 46 46 46TotalSkor Pearson Correlation .303* .356* .348* .344* .489** .326* 1
Sig. (2-tailed) .041 .015 .018 .019 .001 .027
N 46 46 46 46 46 46 46
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 46 100.0
Excludeda 0 .0
Total 46 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability StatisticsCronbach's Alpha N of Items
.511 7
4. Variabel Kinerja
Correlations
item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12 TotalSkor
item1 Pearson Correlation 1 .036 .179 .003 .169 -.149 .197 -.082 .085 .064 -.127 .052 .389**
Sig. (2-tailed) .814 .235 .983 .262 .322 .189 .588 .576 .672 .402 .730 .008
N 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46item2 Pearson Correlation .036 1 -.074 -.219 -.256 .034 .013 -.201 .241 .040 -.134 .033 .191
Sig. (2-tailed) .814 .623 .143 .086 .823 .933 .181 .107 .792 .374 .829 .202
N 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46item3 Pearson Correlation .179 -.074 1 -.228 .188 .000 .264 -.021 .055 .151 .039 .030 .440**
Sig. (2-tailed) .235 .623 .128 .211 1.000 .076 .888 .716 .317 .796 .842 .002
N 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46item4 Pearson Correlation .003 -.219 -.228 1 -.058 .036 .265 .046 -.201 -.124 -.052 -.077 .065
Sig. (2-tailed) .983 .143 .128 .703 .810 .075 .759 .181 .412 .734 .613 .666
N 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46item5 Pearson Correlation .169 -.256 .188 -.058 1 -.116 -.051 -.154 .019 .015 -.051 -.091 .154
Sig. (2-tailed) .262 .086 .211 .703 .444 .737 .307 .901 .920 .737 .547 .307
N 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46item6 Pearson Correlation -.149 .034 .000 .036 -.116 1 .080 -.037 -.052 .030 .080 .149 .274
Sig. (2-tailed) .322 .823 1.000 .810 .444 .596 .805 .731 .841 .596 .322 .066
N 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46item7 Pearson Correlation .197 .013 .264 .265 -.051 .080 1 -.219 .049 -.175 .216 -.035 .401**
Sig. (2-tailed) .189 .933 .076 .075 .737 .596 .144 .745 .244 .150 .816 .006
N 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46
item8 Pearson Correlation -.082 -.201 -.021 .046 -.154 -.037 -.219 1 -.009 -.023 -.138 .007 .044Sig. (2-tailed) .588 .181 .888 .759 .307 .805 .144 .952 .881 .362 .966 .773
N 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46item9 Pearson Correlation .085 .241 .055 -.201 .019 -.052 .049 -.009 1 .133 .106 -.085 .475**
Sig. (2-tailed) .576 .107 .716 .181 .901 .731 .745 .952 .380 .484 .576 .001
N 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46item10 Pearson Correlation .064 .040 .151 -.124 .015 .030 -.175 -.023 .133 1 .023 .059 .393**
Sig. (2-tailed) .672 .792 .317 .412 .920 .841 .244 .881 .380 .879 .698 .007
N 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46item11 Pearson Correlation -.127 -.134 .039 -.052 -.051 .080 .216 -.138 .106 .023 1 .369* .338*
Sig. (2-tailed) .402 .374 .796 .734 .737 .596 .150 .362 .484 .879 .012 .022
N 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46item12 Pearson Correlation .052 .033 .030 -.077 -.091 .149 -.035 .007 -.085 .059 .369* 1 .360*
Sig. (2-tailed) .730 .829 .842 .613 .547 .322 .816 .966 .576 .698 .012 .014
N 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46TotalSkor
Pearson Correlation .389** .191 .440** .065 .154 .274 .401** .044 .475** .393** .338* .360* 1
Sig. (2-tailed) .008 .202 .002 .666 .307 .066 .006 .773 .001 .007 .022 .014
N 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
item1 item3 item7 item9 item10 item11 item12 TotalSkor
item1 Pearson Correlation 1 .179 .197 .085 .064 -.127 .052 .389**
Sig. (2-tailed) .235 .189 .576 .672 .402 .730 .008
N 46 46 46 46 46 46 46 46item3 Pearson Correlation .179 1 .264 .055 .151 .039 .030 .440**
Sig. (2-tailed) .235 .076 .716 .317 .796 .842 .002
N 46 46 46 46 46 46 46 46item7 Pearson Correlation .197 .264 1 .049 -.175 .216 -.035 .401**
Sig. (2-tailed) .189 .076 .745 .244 .150 .816 .006
N 46 46 46 46 46 46 46 46item9 Pearson Correlation .085 .055 .049 1 .133 .106 -.085 .475**
Sig. (2-tailed) .576 .716 .745 .380 .484 .576 .001
N 46 46 46 46 46 46 46 46item10 Pearson Correlation .064 .151 -.175 .133 1 .023 .059 .393**
Sig. (2-tailed) .672 .317 .244 .380 .879 .698 .007
N 46 46 46 46 46 46 46 46item11 Pearson Correlation -.127 .039 .216 .106 .023 1 .369* .338*
Sig. (2-tailed) .402 .796 .150 .484 .879 .012 .022
N 46 46 46 46 46 46 46 46item12 Pearson Correlation .052 .030 -.035 -.085 .059 .369* 1 .360*
Sig. (2-tailed) .730 .842 .816 .576 .698 .012 .014
N 46 46 46 46 46 46 46 46TotalSkor Pearson Correlation .389** .440** .401** .475** .393** .338* .360* 1
Sig. (2-tailed) .008 .002 .006 .001 .007 .022 .014
N 46 46 46 46 46 46 46 46
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 46 100.0
Excludeda 0 .0
Total 46 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability StatisticsCronbach's
Alpha N of Items
.559 13
Lampiran 3Nomor
Responden
Kinerja Total
1 2 3 4 5 6 7 8 910
11
12
1 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 572 4 4 5 4 3 5 5 4 4 4 5 4 513 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 524 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 5 4 505 4 4 5 4 4 5 4 4 2 4 5 4 496 4 3 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 517 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 518 5 3 4 4 4 4 4 5 3 5 4 5 509 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 4 5 50
10 4 5 4 4 3 5 4 5 4 4 4 5 5111 5 4 4 5 4 4 5 4 2 3 4 5 4912 5 4 5 3 4 4 5 4 5 4 5 5 5313 5 3 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5414 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4815 5 4 4 5 4 5 5 3 4 4 4 4 5116 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5217 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 5 5 5118 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5419 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5020 5 4 5 3 5 5 4 4 4 4 4 4 5121 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5322 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5523 5 5 5 4 4 3 4 5 3 5 4 4 5124 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5025 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5226 5 4 4 5 5 4 5 4 4 3 5 4 5227 4 4 5 5 4 5 5 4 3 5 5 5 5428 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5429 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5130 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5131 4 5 3 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4832 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5433 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5234 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5435 5 5 5 4 4 5 5 4 5 3 4 4 5336 5 5 4 3 4 4 5 3 4 5 5 4 5137 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 52
38 3 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5139 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5640 5 4 5 5 4 5 5 5 3 3 4 4 5241 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5442 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5343 5 4 3 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5344 5 5 5 3 5 5 4 4 5 5 5 5 5645 5 5 4 4 3 5 4 4 5 5 5 5 5446 5 5 4 4 4 5 5 5 5 3 5 5 55
Nomor Responden
Partisipasi PenganggaranTotal
1 2 3 4 5 6 7 81 5 5 5 5 5 5 5 5 402 5 4 4 5 4 4 5 4 353 5 5 4 4 4 4 4 5 354 5 4 5 4 4 4 4 4 345 4 4 5 4 4 3 4 4 326 4 5 5 3 5 5 4 5 367 4 4 4 3 4 5 4 5 338 5 4 4 3 4 4 5 4 339 5 3 4 3 3 4 5 4 31
10 3 4 5 3 4 4 4 4 3111 4 4 5 3 4 5 3 5 3312 5 4 4 4 5 5 4 5 3613 3 5 5 5 4 4 4 4 3414 4 4 5 5 3 4 5 4 3415 5 5 4 5 4 4 5 4 3616 5 4 4 3 4 4 5 5 3417 4 4 4 4 3 3 4 4 3018 5 5 5 4 5 5 4 5 3819 4 4 4 5 4 4 4 4 3320 4 4 4 4 3 4 5 4 3221 5 4 4 4 3 4 4 5 3322 5 4 5 4 5 5 4 4 3623 4 4 5 4 4 5 4 4 3424 4 5 5 4 5 4 5 4 3625 4 4 4 5 4 5 4 5 3526 4 5 4 5 3 4 4 3 3227 4 4 4 5 4 5 4 4 3428 5 4 5 4 5 4 4 4 3529 4 4 5 4 5 4 4 4 3430 4 4 4 4 4 5 5 5 3531 5 5 4 4 4 5 4 5 3632 4 4 5 3 4 5 5 4 3433 4 4 5 5 5 5 4 3 3534 5 3 5 5 3 4 5 4 3435 4 4 5 5 5 4 5 4 3636 4 5 5 4 4 4 5 4 3537 4 4 5 5 4 5 4 5 3638 5 4 4 5 4 5 4 4 3539 3 5 5 4 4 4 5 4 34
40 4 4 5 4 4 4 4 4 3341 4 5 5 4 4 5 4 5 3642 4 4 5 4 5 5 5 4 3643 5 4 5 4 5 4 5 4 3644 4 4 5 4 3 4 4 4 3245 5 4 5 4 4 5 5 5 3746 4 5 5 5 4 5 4 5 37
Nomor Responden
Kejelasan Tujuan KerjaTotal
1 2 3 4 51 5 4 3 5 5 222 3 5 2 5 4 193 4 4 2 5 5 204 4 4 2 4 4 185 3 4 1 4 4 166 5 5 1 4 5 207 4 4 2 5 4 198 2 4 1 5 5 179 4 3 1 5 4 17
10 4 5 2 5 4 2011 3 5 1 5 5 1912 5 3 1 4 5 1813 4 4 1 5 4 1814 4 4 1 4 3 1615 4 5 1 4 4 1816 4 4 1 4 4 1717 3 4 1 4 5 1718 5 4 3 4 5 2119 4 4 1 5 4 1820 5 5 1 4 4 1921 4 4 1 4 5 1822 4 4 1 5 3 1723 3 3 3 4 5 1824 5 5 1 4 4 1925 4 5 2 5 4 2026 5 4 2 4 4 1927 4 4 1 5 5 1928 3 5 2 4 4 1829 5 4 1 3 3 1630 5 5 1 4 4 1931 5 4 1 5 4 1932 5 5 1 5 4 2033 5 4 1 5 5 2034 3 3 2 4 5 1735 4 5 1 4 4 1836 4 4 3 5 4 2037 4 4 2 4 5 1938 4 4 1 4 5 1839 5 5 1 4 5 20
40 5 4 1 5 5 2041 5 5 1 5 3 1942 3 4 2 4 4 1743 5 4 1 5 5 2044 5 4 1 5 5 2045 5 4 1 5 5 2046 3 5 2 5 5 20
Nomor Responde
n
Evaluasi Kinerja AnggaranTotal
1 2 3 4 5 6 71 5 1 1 5 4 4 5 252 5 3 2 5 1 4 4 243 4 1 1 4 5 5 4 244 5 1 1 5 4 4 4 245 4 2 1 4 4 5 5 256 4 1 2 5 4 4 5 257 5 1 1 5 5 4 4 258 4 1 3 5 4 4 4 259 4 1 1 5 4 4 4 23
10 4 2 1 4 4 4 4 2311 5 2 1 5 2 4 4 2312 4 1 1 4 4 4 4 2213 5 2 2 3 5 5 3 2514 5 1 1 4 4 4 4 2315 5 1 1 4 5 4 4 2416 5 1 1 4 4 4 5 2417 5 1 1 4 4 4 5 2418 5 1 1 4 4 5 5 2519 5 1 3 4 2 4 4 2320 5 2 1 3 5 4 4 2421 4 3 1 5 4 4 4 2522 5 1 1 4 4 4 4 2323 4 1 1 4 4 4 4 2224 5 1 1 5 4 5 5 2625 5 1 1 4 3 4 3 2126 5 2 1 5 4 4 4 2527 5 1 1 5 4 4 4 2428 5 1 1 3 4 4 5 2329 5 3 1 4 5 5 5 2830 4 2 1 4 4 4 5 2431 4 1 1 4 4 4 5 2332 4 3 1 4 5 4 4 2533 4 1 1 5 5 4 4 2434 5 1 3 4 5 4 4 2635 3 2 1 4 4 4 5 2336 4 1 1 5 4 4 5 2437 4 1 1 4 5 5 5 2538 4 1 1 4 5 4 5 2439 3 1 1 4 5 4 5 23