Upload
gustafianza27
View
223
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Hari Kebangkitan Nasional
Citation preview
INISIATIF PERGERAKAN MELALUI ORGANISASI MAHASISWA KEDOKTERAN
Oleh: Zulfa Khairunnisa Ishan
Melihat kejayaan Indonesia ke belakang, terdapat sebuah peristiwa besar yang
mampu membangkitkan perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan.
Peristiwa besar tersebut diperingati sebagai hari kebangkitan nasional yang ditandai dengan
terbentuknya organisasi bernama Budi Utomo. Dibalik berdirinya Budi Utomo, terdapat
tokoh-tokoh besar berasal dari mahasiswa STOVIA (School of Opleiding van Indische
Aartsen) yang berdiskusi mengenai upaya mengurangi derita bangsa Indonesia yang
sedang terjajah. Seorang mahasiswa bernama Soetomo membakar semangat kumpulan
mahasiswa tersebut untuk berinisiatif dalam mendirikan sebuah organisasi bernama Budi
Utomo. Berbeda dengan organisasi pergerakan lainnya, Budi Utomo sudah dilandasi oleh
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi yang jelas, adanya
tujuan organisasi, pergantian kepemimpinan serta dukungan massa yang jelas. Meskipun
tidak berpartisipasi dalam kegiatan politik secara langsung, akan tetapi semangat yang telah
dikobarkan dalam Budi Utomo mampu membakar semangat pemuda Indonesia sehingga
terbentuklah berbagai organisasi kepemudaan lainnya.
Memasuki era pasca kemerdekaan, masalah yang dihadapi Indonesia semakin rumit,
termasuk mengenai masalah kesehatan. Berbagai kebijakan pemerintah yang telah
diterapkan masih dianggap belum sesuai dengan keperluan masyarakat Indonesia sehingga
masih menimbulkan pro dan kontra di antara masyarakat. Mahasiswa kedokteran zaman
modern ini semestinya tidak sesantai yang dibayangkan jika dibandingkan dengan zaman
pra-kemerdekaan dulu. Berbeda dengan pejuang kemerdekaan yang melawan para
penjajah, mahasiswa kedokteran saat ini harus menghadapi kebijakan dari pemerintah.
Menghadapi yang dimaksudkan yaitu mengkritisi dengan cara menjalankan kebijakan
tersebut apabila tepat dan dapat dipertanggungjwabkan serta mengevaluasi kebijakan
pemerintah yang bertentangan dengan hakikat kesehatan masyarakat Indonesia.
Menggunakan jalur yang sama, yaitu melalui organisasi, seharusnya setiap mahasiswa
kedokteran dapat mengukir prestasi bahkan sejarah yang lebih hebat daripada yang
sebelumnya.
Sebagai calon dokter, besar harapan ditujukan kepada mahasiswa kedokteran untuk
membuat suatu gerakan perubahan yang dapat membawa kesehatan Indonesia menjadi
lebih baik. Meskipun belum dapat melakukan real action seperti praktek di rumah sakit,
puskesmas atau klinik, mahasiswa dapat menyalurkan kontribusinya melalui organisasi.
Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi diharapkan dapat melatih inisiatif mereka
terutama dalam berbagai kebijakan. Kemampuan untuk berinisiatif yang telah dibiasakan
dalam sebuah organisasi dapat mempermudah mahasiswa dalam menciptakan, menanggapi
atau mengkritisi suatu kebijakan, terutama dalam bidang kesehatan.
Akan tetapi, apabila kita dihadapkan pada kenyataan yang ada saat ini mengenai
mahasiswa kedokteran, tentu telah banyak fakta dan opini yang berkembang di masyarakat.
Opini yang saat ini berkembang diantaranya adalah masih banyaknya mahasiswa
kedokteran yang bersikap apatis terhadap berbagai organisasi, baik organisasi eksternal
maupun organisasi internal. Meskipun label “apatis” melekat pada mahasiswa kedokteran,
namun pada kenyataannya tidak semua mahasiswa kedokteran bersikap demikian. Sampai
saat ini, telah bermunculan mahasiswa kedokteran yang berusaha untuk turut dalam
berbagai pergerakan yang ada. Sebagai sebuah contoh, yaitu adanya organisasi yang dapat
menampung aspirasi mahasiswa kedokteran maupun sebagai pemersatu mahasiswa
kedokteran Indonesia, yaitu ISMKI (Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia).
Melalui wakil-wakil dari setiap fakultas kedokteran yang tersebar di Indonesia, ISMKI
mampu menyalurkan kontribusi mahasiswa fakultas kedokteran agar dapat berinisiatif
membawa perubahan pada bidang kesehatan Indonesia menuju Indonesia yang lebih sehat
Kesimpulan yang dapat diambil adalah mahasiswa kedokteran dapat menjadi seorang
inisiator pergerakan dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sehat melalui sebuah
organisasi. Setiap mahasiswa kedokteran semestinya dapat berpartisipasi dalam organisasi
yang ada untuk menyalurkan kontribusi serta melatih inisiatif dalam mengambil suatu
keputusan. #MengajiUntukBeraksi #BerkolaborasiMenginspirasi