8/19/2019 BAB 2 SNH OK
1/12
4
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
KONSEP MEDIS
1.1. DEFINISI
Stroke atau cedera cerebrovaskuler adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan
oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak (Smeltzer C. Suzanne, 2002).
Stroke atau cedera cerebrovaskuler adalah gangguan neurologik mendadak yang
teradi akibat pembatasan atau terhentinya aliran darah melalui system suplai arteri otak
(Sylvia ! "rice, 200#)
Stroke non hemoragik adalah sindroma klinis yang a$alnya timbul mendadak,
progresi cepat berupa deficit neurologis fokal atau global yang berlangsung 2% am atau lebih
atau langsung menimbul kematian yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non
straumatik (!rif &ansoer, 2000)
Stroke non hemoragik merupakan proses teradinya iskemia akibat emboli dan
trombosis serebral biasanya teradi setelah lama beristirahat, baru bangun tidur atau di pagi
hari dan tidak teradi perdarahan. 'amun teradi iskemia yang menimbulkan hipoksia dan
selanutnya dapat timbul edema sekunder. (!rif &uttain, 200).
2.2. KLASIFIKASI
Secara non hemoragik, stroke dapat dibagi berdasarkan manifestasi klinik dan proses
patologik (kausal)*
+. erdasarkan manifestasi klinis
a. Serangan -skemik SepintasTransient Ischemic Attack (/-!)
eala neurologik yang timbul akibat gangguan peredaran darah di otak akan
menghilang dalam $aktu 2% am.
b. 1efisit 'eurologik -skemik Sepintas Reversible Ischemic Neurological
Deficit (-'1)eala neurologik yang timbul akan menghilang dalam $aktu lebih lama dari 2%
am, tapi tidak lebih dari seminggu.
c. Stroke "rogresif (Progressive Stroke/Stroke In Evaluation)
eala neurologik makin lama makin berat.
d. Stroke komplet (om!lete" Stroke/Permanent Stroke)
3elainan neurologik sudah menetap, dan tidak berkembang lagi.
2. erdasarkan kausal
a. Stroke /rombotik
Stroke trombotik teradi karena adanya penggumpalan pada pembuluh darah di
otak. /rombotik dapat teradi pada pembuluh darah yang besar dan pembuluh
8/19/2019 BAB 2 SNH OK
2/12
5
darah yang kecil. "ada pembuluh darah besar trombotik teradi akibat
aterosklerosis yang diikuti oleh terbentuknya gumpalan darah yang cepat. Selain
itu, trombotik uga diakibatkan oleh tingginya kadar kolesterol ahat atau #o$
Densit% #i!o!rotein(414). Sedangkan pada pembuluh darah kecil, trombotik
teradi karena aliran darah ke pembuluh darah arteri kecil terhalang. -ni terkait
dengan hipertensi dan merupakan indikator penyakit aterosklerosis.
b. Stroke 5mboli'on /rombotik
Stroke emboli teradi karena adanya gumpalan dari antung atau lapisan lemak
yang lepas. Sehingga, teradi penyumbatan pembuluh darah yang mengakibatkan
darah tidak bisa mengaliri oksigen dan nutrisi ke otak.
2.3. ETIOLOGI
"ada tingkatan makroskopik, stroke non hemoragik paling sering disebabkan oleh
emboli ektrakranial atau trombosis intrakranial. Selain itu, stroke non hemoragik uga dapat
diakibatkan oleh penurunan aliran serebral. "ada tingkatan seluler, setiap proses yang
mengganggu aliran darah menuu otak menyebabkan timbulnya kaskade iskemik yang
beruung pada teradinya kematian neuron dan infark serebri.
1. Embol
a. 5mbolus yang dilepaskan oleh arteria karotis atau vertebralis, dapat berasal
dari &!la'ue atherscleroti'ue yang berulserasi atau dari trombus yang melekat
pada intima arteri akibat trauma tumpul pada daerah leher.
b. 5mbolisasi kardiogenik dapat teradi pada*
6 "enyakit antung dengan 7shunt8 yang menghubungkan bagian kanan dan
bagian kiri atrium atau ventrikel.
6 "enyakit antung rheumatoid akut atau menahun yang meninggalkan gangguan
pada katup mitralis.
c. 9ibrilasi atriumd. -nfarksio kordis akut
e. 5mbolus yang berasal dari vena pulmonalis
f. 3adang6kadang pada kardiomiopati, fibrosis endrokardial, antung miksomatosus
sistemik
g. 5mbolisasi akibat gangguan sistemik dapat teradi sebagai*
5mbolia septik, misalnya dari abses paru atau bronkiektasis
&etastasis neoplasma yang sudah tiba di paru.
5mbolisasi lemak dan udara atau gas ' (seperti penyakit &caisson).
8/19/2019 BAB 2 SNH OK
3/12
6
5mboli dapat berasal dari antung, arteri ekstrakranial, ataupun dari rightsi"e"
circulation (emboli paradoksikal). "enyebab teradinya emboli kardiogenik adalah trombi
valvular seperti pada mitral stenosis, endokarditis, katup buatan), trombi mural (seperti infark
miokard, atrial fibrilasi, kardiomiopati, gagal antung kongestif) dan atrial miksoma.
Sebanyak 26: persen stroke emboli diakibatkan oleh infark miokard dan ; persen di
antaranya teradi pada bulan pertama setelah teradinya infark miokard.
2. T!rombo""
Stroke trombotik dapat dibagi menadi stroke pada pembuluh darah besar (termasuk
sistem arteri karotis) dan pembuluh darah kecil (termasuk sirkulus (sekitar +,% kg) dari berat tubuh total,
tetapi mengkonsumsi sekitar 20> oksigen dan ;0> glukosa yang ada di dalam darah arterial.
=tak harus menerima lebih kurang satu liter darah per menit, yaitu sekitar +;> dari
darah total yang dipompa oleh antung saat istirahat agar berfungsi normal. =tak mendapat
darah dari arteri. ?ang pertama adalah arteri karotis interna yang terdiri dari arteri karotis
(kanan dan kiri), yang menyalurkan darah ke bagian depan otak disebut sebagai sirkulasi
arteri serebrum anterior. ?ang kedua adalah vertebrobasiler, yang memasok darah ke bagian
belakang otak disebut sebagai sirkulasi arteri serebrum posterior. Selanutnya sirkulasi arteri
serebrum anterior bertemu dengan sirkulasi arteri serebrum posterior membentuk suatu
sirkulus $illisi.
8/19/2019 BAB 2 SNH OK
4/12
7
!da dua hemisfer di otak yang memiliki masing6masing fungsi. 9ungsi6fungsi dari otak
adalah otak merupakan pusat gerakan atau motorik, sebagai pusat sensibilitas, sebagai area
broca atau pusat bicara motorik, sebagai area $ernicke atau pusat bicara sensoris,
sebagai area visuosensoris, dan otak kecil yang berfungsi sebagai pusat koordinasi serta
batang otak yang merupakan tempat alan serabutserabut saraf ke target organ
ambar. Sel gilia pada otak
ambar. "embuluh darah di otak
8/19/2019 BAB 2 SNH OK
5/12
8
ambar. agian otak dan fungsi otak
@ika teradi kerusakan gangguan otak maka akan mengakibatkan kelumpuhan pada
anggota gerak, gangguan bicara, serta gangguan dalam pengaturan nafas dan tekanan darah.
eala di atas biasanya teradi karena adanya serangan stroke.
2.%. PATOFISIOLOGI
Infark ischemic cerebri sangat erat hubungannya
dengan aterosklerosis dan arteriosklerosis* Aterosklerosis dapat menimbulkan bermacam6
macam manifestasi klinis dengan cara*a. &enyempitkan lumen pembuluh darah dan mengakibatkan insufisiensi aliran darah.
b. =klusi mendadak pembuluh darah karena teradinya thrombus dan perdarahan aterm.
c. 1apat terbentuk thrombus yang kemudian terlepas sebagai emboli.
d. &enyebabkan aneurisma yaitu lemahnya dinding pembuluh darah atau menadi lebih
tipis sehingga dapat dengan mudah robek.
9aktor yang mempengaruhi aliran darah ke otak*
+. 3eadaan pembuluh darah.
2. 3eadan darah * viskositas darah meningkat, hematokrit meningkat, aliran darah ke
otak menadi lebih lambat, anemia berat, oksigenasi ke otak menadi menurun.
:. /ekanan darah sistemik memegang peranan perfusi otak. +toregulasi otak yaitu
kemampuan intrinsik pembuluh darah otak untuk mengatur agar pembuluh darah
otak tetap konstan $alaupun ada perubahan tekanan perfusi otak.
%. 3elainan antung menyebabkan menurunnya curah antung dan karena
lepasnya embolus sehingga menimbulkan iskhemia otak.
8/19/2019 BAB 2 SNH OK
6/12
9
Suplai darah ke otak dapat berubah pada gangguan fokal (thrombus, emboli, perdarahan
dan s!asme vaskuler ) atau oleh karena gangguan umum ( -%!oksia karena gangguan paru dan
antung). Arterosklerosisseringcenderung sebagai faktor penting terhadap
otak. Thrombus dapat berasal dari flak arterosklerotik atau darah dapat beku pada area
yang stenosis, dimana aliran darah akan lambat atau teradi turbulensi* +klusi pada pembuluh
darah serebral oleh embolus menyebabkan oe"ema dan nekrosis diikuti thrombosis dan hyper
tensi pembuluh darah. "erdarahan intraserebral yang sangat luas akan menyebabkan
kematian dibandingkan dari keseluruhan penyakit cerebrovaskuler . !noksia serebral dapat
reversibel untuk angka $aktu %6# menit. "erubahan irreversible dapat anoksia lebih dari +0
menit. !noksia serebral dapat teradi oleh karena gangguan yang bervariasi, salah
satunya car"iac arrest*
2.&.
MANIFESTASI KLINIS
/anda dan geala dari
stroke adalah (aughman, C
1iane.dkk,2000)*
+. 3ehilangan motorik
1isfungsi motorik paling umum adalah hemi!legia (paralisis pada salah satu sisi)
dan hemi!aresis (kelemahan salah satu sisi) dan disfagia2. 3ehilangan komunikasi
1isfungsi bahasa dan komunikasi adalah "isatria (kesulitan berbicara)
atau afasia (kehilangan berbicara).
:. angguan persepsi
&eliputi disfungsi persepsi visual humanus, hemina!sia atau kehilangan
penglihatan perifer dan diplopia, gangguan hubungan visual, spesial dan
kehilangan sensori.
%. 3erusakan fungsi kognitif !arestesia (teradi pada sisi yang berla$anan).
8/19/2019 BAB 2 SNH OK
7/12
10
;. 1isfungsi kandung kemih meliputi* inkontinensiaurinarius transier,
inkontinensia urinarius !eristen atau retensi urin (mungkin simtomatik dari
kerusakan otak bilateral), Inkontinensia urinarius dan "efekasiyang berlanut
(dapat mencerminkan kerusakan neurologi ekstensif).
/anda dan geala yang muncul sangat tergantung dengan daerah otak yang terkena*
+. "enngaruh terhadap status mental* tidak sadar, konfus, lupa tubuh sebelah
2. "engaruh secara fisik* paralise, disfagia, gangguan sentuhan dan sensasi,
gangguan penglihatan
:. "engaruh terhadap komunikasi, bicara tidak elas, kehilangan bahasa.
1ilihat dari bagian hemisfer yang terkena tanda dan geala dapat berupa*
Aemisfer kiri Aemisfer kanan
&engalami hemiparese kanan
"erilaku lambat dan hati6hati
3elainan lapan pandang kanan
1isfagia global
!fasia
&udah frustasi
Aemiparese sebelah kiri tubuh
"enilaian buruk
&empunyai kerentanan terhadap sisi
kontralateral sehingga memungkinkan
teratuh ke sisi yang berla$anan tersebut
2.'. PEMERIKSAAN PENUNJANG
+. !ngiografi serebral
&enentukan penyebab stroke scr spesifik seperti perdarahan atau obstruksi arteri.
2. Single "hoton 5mission Computed /omography (S"5C/).
Bntuk mendeteksi luas dan daerah abnormal dari otak, yang uga mendeteksi,
melokalisasi, dan mengukur stroke (sebelum nampak oleh pemindaian C/).
:. C/ scan
"enindaian ini memperlihatkan secara spesifik letak edema, posisi hematoma,
adanya aringan otak yang infark atau iskemia dan posisinya secara pasti.
%. &- (&agnetic -maging esonance)
&enggunakan gelombang megnetik untuk menentukan posisi dan bsar teradinya
perdarahan otak. Aasil yang didapatkan area yang mengalami lesi dan infark akibat
dari hemoragik.
8/19/2019 BAB 2 SNH OK
8/12
11
;. 55
"emeriksaan ini bertuuan untuk melihat masalah yang timbul dan dampak dari
aringan yang infark sehingga menurunya impuls listrik dalam aringan otak.
#. "emeriksaan laboratorium
a. 4umbal pungsi* pemeriksaan likuor merah biasanya diumpai pada perdarahan
yang masif, sedangkan pendarahan yang kecil biasanya $arna likuor masih
normal (antokhrom) se$aktu hari6hari pertama.
b. "emeriksaan darah rutin (glukosa, elektrolit, ureum, kreatinin
c. "emeriksaan kimia darah* pada strok akut dapat teradi hiperglikemia.
d. gula darah dapat mencapai 2;0 mg di dalam serum dan kemudian berangsur6
rangsur turun kembali.
e. "emeriksaan darah lengkap* untuk mencari kelainan pada darah itu sendiri.
2.'. KOMPLIKASI
Setelah mengalami stroke pasien mungkin akan mengalmi komplikasi, komplikasi ini
dapat dikelompokan berdasarkan*
+. erhubungan dengan immobilisasi infeksi pernafasan, nyeri pada daerah
tertekan, konstipasi dan thromboflebitis.
2. erhubungan dengan paralisis nyeri pada daerah punggung, dislokasi
sendi, deformitas dan teratuh
:. erhubungan dengan kerusakan otak epilepsi dan sakit kepala.
%. Aidrocephalus
-ndividu yang menderita stroke berat pada bagian otak yang mengontrol respon
pernapasan atau kardiovaskuler dapat meninggal.
2.(. PENATALAKSANAAN/uuan intervensi adalah berusaha menstabilkan tanda6tanda vital dengan melakukan
tindakan sebagai berikut*
&empertahankan saluran nafas yang paten yaitu lakukan pengisapan lendiryang
sering, oksigenasi, kalau perlu lakukan trakeostomi, membantu pernafasan.
&engendalikan tekanan darah berdasarkan kondisi pasien, termasuk untuk usaha
memperbaiki hipotensi dan hipertensi.
erusaha menentukan dan memperbaiki aritmia antung.
8/19/2019 BAB 2 SNH OK
9/12
12
&enempatkan pasien dalam posisi yang tepat, harus dilakukan secepat mungkin
pasien harus dirubah posisi tiap 2 am dan dilakukan latihan6latihan gerak pasif.
&engendalikan hipertensi dan menurunkan /-3
1engan meninggikan kepala +;6:0 menghindari flei dan rotasi kepala yang
berlebihan.
Pe)*ob+t+) Ko)"er,+t-
a. Dasodilator meningkatkan aliran darah serebral (!1S) secara percobaan, tetapi
maknanya* pada tubuh manusia belum dapat dibuktikan.
b. 1apat diberikan histamin, aminophilin, asetazolamid, papaverin intra arterial.
c. !nti agregasi thrombosis seperti aspirin digunakan untuk menghambat reaksi
pelepasan agregasi thrombosis yang teradi sesudah ulserasi alteroma.
d. !nti koagulan dapat diresepkan untuk mencegah teradinya memberatnya
trombosis atau emboli di tempat lain di sistem kardiovaskuler.
Pe)*ob+t+) Pembe+!+)
/uuan utama adalah memperbaiki aliran darah serebral /
a. 5ndosterektomi karotis membentuk kembali arteri karotis, yaitu dengan
membuka arteri karotis di leher.
b. evaskularisasi terutama merupakan tindakan pembedahan dan manfaatnya
paling dirasakan oleh pasien /-!.c. 5valuasi bekuan darah dilakukan pada stroke akut
d. Bgasi arteri karotis komunis di leher khususnya pada aneurisma
KONSEP KEPERA0ATAN
2.. PENGKAJIAN
+. -dentitas klien
&eliputi nama, umur (kebanyakan teradi pada usia tua), enis kelamin, pendidikan,
alamat, pekeraan, agama, suku bangsa, tanggal dan am &S, nomor register,
diagnose medis.
2. 3eluhan utama
iasanya didapatkan kelemahan anggota gerak sebelah badan, bicara pelo, dan tidak
dapat berkomunikasi.
:. i$ayat penyakit sekarang
Serangan stroke seringkali berlangsung sangat mendadak, pada saat klien sedang
melakukan aktivitas. iasanya teradi nyeri kepala, mual, muntah bahkan keang
8/19/2019 BAB 2 SNH OK
10/12
13
sampai tidak sadar, disamping geala kelumpuhan separoh badan atau gangguan
fungsi otak yang lain.
%. i$ayat penyakit dahulu
!danya ri$ayat hipertensi, diabetes militus, penyakit antung, anemia, ri$ayat
trauma, kontrasepsi oral yang lama, penggunaan obat6obat anti koagulan, aspirin,
vasodilator, obat6obat adiktif, kegemukan.
;. i$ayat penyakit keluarga
iasanya ada ri$ayat keluarga yang menderita hipertensi ataupun diabetes militus.
Pe)*k++) Fok"/
a. !ktivitasistirahat*
3lien akan mengalami kesulitan aktivitas akibat kelemahan, hilangnya rasa, paralisis,
hemiplegi, mudah lelah, dan susah tidur.
b. Sirkulasi
!danya ri$ayat penyakit antung, katup antung, disritmia, CA9, polisitemia. 1an
hipertensi arterial.
c. -ntegritas 5go.
5mosi labil, respon yang tak tepat, mudah marah, kesulitan untuk mengekspresikan
diri.
d. 5liminasi
"erubahan kebiasaan ab. dan ak. &isalnya inkoontinentia urine, anuria, distensi
kandung kemih, distensi abdomen, suara usus menghilang.
e. &akanancaitan *
'ausea, vomiting, daya sensori hilang, di lidah, pipi, tenggorokan, dysfagia
f. 'euro Sensori
"using, sinkope, sakit kepala, perdarahan sub arachnoid, dan intrakranial. 3elemahan
dengan berbagai tingkatan, gangguan penglihatan, kabur, dyspalopia, lapang pandang
menyempit. Ailangnya daya sensori pada bagian yang berla$anan dibagian
ekstremitas dan kadang6kadang pada sisi yang sama di muka.
g. 'yamannyeri
Sakit kepala, perubahan tingkah laku kelemahan, tegang pada otakmuka
h. espirasi
3etidakmampuan menelan, batuk, melindungi alan nafas. Suara nafas, $hezing,
ronchi.
i. 3eamanan
8/19/2019 BAB 2 SNH OK
11/12
14
Sensorik motorik menurun atau hilang mudah teradi inury. "erubahan persepsi dan
orientasi /idak mampu menelan sampai ketidakmampuan mengatur kebutuhan nutrisi.
/idak mampu mengambil keputusan.
. -nteraksi social
angguan dalam bicara, 3etidakmampuan berkomunikasi.
2.14. DIAGNOSA KEPERA0ATAN
+. 3etidakefektifan "erfusi aringan serebral berhubungan dengan aliran darah ke otak
terhambat
2. 3erusakan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan sirkulasi ke otak
:. 1efisit pera$atan diri* makan, mandi, berpakaian, toileting berhubungan kerusakan
neurovaskuler
%. 3erusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neurovaskuler
;. esiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan immobilisasi fisik
#. esiko !spirasi berhubungan dengan penurunan kesadaran
E. esiko inuri berhubungan dengan penurunan kesadaran"ola nafas tidak efektif
berhubungan dengan penurunan kesadaran.
8/19/2019 BAB 2 SNH OK
12/12
15
DAFTAR PUSTAKA
@ohnson, &., et all* 2002. Nursing +utcomes lassification (N+) Secon" E"ition. 'e$
@ersey* Bpper Saddle iver
&ansoer, ! dkk. 200E. .a!ita Selekta .e"okteran, ili" .e"ua. @akarta* &edia
!esculapius 93B-
&c Closkey, C.@., et all . 2002. Nursing Interventions lassification (NI) Secon"
E"ition. 'e$ @ersey* Bpper Saddle iver
&uttain, !rif. 200. Asuhan .e!era$atan .lien "engan 0angguan Sistem
Persarafan. @akarta* Salemba &edika
'!'1!, 20+2, Diagnosis .e!era$atan NANDA 1 Definisi "an .lasifikasi*
"rice, !. Sylvia.200# "atofisiologi 3onsep 3linis "roses6proses "enyakit edisi %. "enerbit
uku 3edokteran 5C.
Santosa, udi. 200E. Pan"uan Diagnosa .e!era$atan NANDA 23342335 . @akarta* "rima
&edika
Smeltzer, dkk. 2002. 6uku A7ar .e!era$atan 8e"ikal 6e"ah 6runner 9 Su""arth E"isi :
;ol 2* alih bahasa A. ?. 3uncara, !ndry Aartono, &onica 5ster, ?asmin asih. @akarta*
5C
Recommended