BAB II
PENETAPAN PRIORITASDAN PENYEBAB MASALAH
2.1 MENETAPKAN PRIORITAS MASALAH
Masalah adalah kesenjangan antara apa yang diharapkan (expected) dengan keadaan actual yang terjadi (observed). Idealnya, semua permasalahan yang timbul harus dicarikan / ditemukan jalan keluar atau penyelesaiannya. Karena keterbatasan sumber daya, dana dan waktu menyebabkan tidak semua permasalahan dapat dipecahkan sekaligus. Untuk itu perlu ditentukan masalah yang menjadi prioritas, setelah pada tahap awal merumuskan masalah, maka dilanjutkan dengan menetapkan prioritas masalah yang harus dipecahkan. Prioritas masalah didapatkan dari data atau fakta yang ada secara kualitatif, kuantitatif, subjektif, objektif, serta adanya pengetahuan yang cukup.Dalam penetapan prioritas masalah, digunakan teknik skoring dan pembobotan. Untuk dapat menetapkan kriteria, pembobotan dan skoring perlu di bentuk sebuah kelompok diskusi. Agar pembahasan dapat dilakukan secara menyeluruh dan mencapai sasaran, maka setiap anggota kelompok diharapkan mempunyai informasi dan data yang tersedia. beberapa langkah yang dilakukan dalam penetapan prioritas masalah meliputi :1. Menetapkan kriteria2. Memberikan bobot masalah3. Menentukan skoring tiap masalah
2.1.1. Non Scoring TechniqueBila tidak tersedia data, maka cara menentukan prioritas masalah yang lazim digunakan adalah dengan teknik non skroring.Dengan menggunakan teknik ini masalah dinilai melalui diskusi kelompok, oleh sebab itu juga disebut Nominal group Technique (NGT). Ada dua NGT yakni :A. Metode DelbecqMenentukan prioritas masalah menggunakan tehnik ini dilakukan melalui diskusi dan kesepakatan sekelompok orang, namun yang tidak sama keahliannya. Sehingga untuk menentukan prioritas masalah, diperlukan penjelasan terlebih dahulu untuk memberikan pengertian dan pemahaman peserta diskusi, tanpa mempengaruhi peserta diskusi. Hasil diskusi ini adalah prioritas masalah yang disepakati bersama.
B. Metode Delphi Yaitu masalah-masalah didiskusikan oleh sekelompok orang yang mempunyai keahlian yang sama melalui pertemuan khusus. Para peserta diskusi diminta untuk mengemukakan pendapat mengenai beberapa masalah pokok. Masalah yang terbanyak dikemukakan pada pertemuan tersebut, menjadi prioritas masalah.
2.1.2. Scoring TechniqueBeberapa langkah dilakukan dalam penetapan prioritas masalah dengan menggunakan teknik skoring antara lain :A. Metode BryantTerdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi yaitu :
1. Prevalence : Besarnya masalah yang dihadapi.2. Seriousness : Pengaruh buruk yang diakibatkan oleh suatu masalah dalam masyarakat dan dilihat dari besarnya angka kesakitan dan angka kematian akibat masalah kesehatan tersebut.3. Managebility : Kemampuan untuk mengelola dan berkaitan dengan sumber daya.4. Community concern : Sikap dan perasaan masyarakat terhadap masalah kesehatan tersebut.Kisaran skor yang diberikan adalah satu sampai lima yang ditulis dari arah kiri ke kanan untuk tiap masalah. Kemudian dengan penjumlahan dari atas ke bawah untuk masing-masing masalah dihitung nilai skor akhirnya. Masalah dengan nilai tertinggi dapat dijadikan sebagai prioritas masalah. Tetapi metode ini juga memiliki kelemahan yaitu hasil yang didapat dari setiap masalah terlalu berdekatan sehingga sulit untuk menentukan prioritas masalah yang akan diambil.
B. Metode MCUA (Multiple Criteria Utility Assessment)Berdasarkan kriteria yang ada, maka diputuskan menggunakan metode ini. Karena parameter diletakkan pada baris dan harus ada kesepakatan mengenai bobot kriteria yang akan digunakan, dan masalah-masalah yang ingin dicari prioritasnya diletakkan pada kolom. Metode ini memakai lima kriteria untuk penilaian masalah tetapi masing-masing kriteria diberikan bobot penilaian dan dikalikan dengan penilaian masalah yang ada sehingga hasil yang didapat lebih objektif. Masalah dengan nilai tertinggi dapat dijadikan sebagai prioritas masalah.Setelah mengidentifikasi masalah dari program wajib Puskesmas di Kecamatan Pademangan maka dipilih dua belas cakupan program yang menjadi masalah, dengan cara menghitung dan membandingkan nilai kesenjangan antara apa yang diharapkan (expected) dengan apa yang telah terjadi (observed), selanjutnya dilakukan perumusan masalah untuk membuat perencanaan yang baik sehingga masalah yang ada dapat diselesaikan.
1. EMERGENCYEmergency menunjukkan besar kerugian yang ditimbulkan oleh masalah. Ini ditujukan dengan case fatality rate (CFR) masing-masing penyakit. Sedangkan untuk masalah-masalah yang tidak berhubungan dengan penyakit digunakan proxy CFR. Nilai proxy CFR didapatkan dari berbagai sumber, sedangkan sistem scoring proxy CFR ditentukan berdasarkan hasil diskusi, argumentasi,serta justifikasi. Angka kematian ibu menurut SDKI (Survey Dermografi dan Kesehatan Indonesia) tahun 2012 adalah 359 per 100.000 kelahiran hidup
Perhitungan nilai akhir digunakan dengan cara mengkalikan nilai bobot kriteria dengan skoring terhadap setiap masalah yang diberikan oleh kelompok lalu menjumlahkannya. Tabel 2.1 Penentuan Score berdasarkan Proxy AKIRange (%)Score
(-100.000) - (-90.000)1
(-89.999) (-79.999)2
(-79.998) (-69.998)3
(-69.997) (-59.997)4
(-59.996) (-49.996) 5
(-49.995) (-39.995)6
(-39.994) (-29.994) 7 (-29.993) (-19.993) 8(-19.992) (-9.992) 9(-9.991) 8 109 10009 1110008 20008 1220007 30007 1330006 40006 1440005 50005 1550004 60004 1660003 70003 17
Tabel PenentuanScore Emergency Program KB pada Puskesmas di WilayahKecamatan Kemayoran Periode Januari Desember 2014NOPROGRAM DAN KEGIATANX(Target) %Y(Target Cakupan) %AKI(per 100.000 kelahiran hidup)Proxy AKI (per 100.000 kelahiran hidup)SKOR
1Cakupan KB baru di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 77,2 %lebih dari target sebesar 70%7077,2359-720010
2Cakupan KB baru dengan IUD di wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran adalah sebesar 165,17 % lebih dari target sebesar 70%70165,17359-951701
3Cakupan KB baru dengan MOP di wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 % kurang dari target sebesar 70%7003597000017
4Cakupan KB baru dengan MOW di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 %kurang dari target sebesar 70%7003597000017
5Cakupan KB baru dengan Implant di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 39,3 %kurang dari target sebesar 70%7039,933593007014
6Cakupan KB baru dengan Suntik di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 108,27 % lebih dari target sebesar 70%70108,27359-382707
7Cakupan KB baru dengan Pil di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 91,6 % lebih dari target sebesar 70%7091,6359-216008
8Cakupan KB baru dengan Kondom di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 92,8 % lebih dari target sebesar 70%7092,8359-228008
9Cakupan KB aktif di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 78,5 %lebih dari target sebesar 70%7078,5359-850010
10Cakupan KB aktif dengan IUD di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 2,64 %kurang dari target sebesar 70%702,643596736017
11Cakupan KB aktif dengan MOP di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 % kurang dari target sebesar 70%7003597000017
12Cakupan KB aktif dengan MOW di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 %kurang dari target sebesar 70%7003597000017
13Cakupan KB aktif dengan Implant di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0,79 %kurang dari target sebesar 70%700,793596921017
14Cakupan KB aktif dengan Suntik di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 30,08 % kurang dari target sebesar 70%7030,08359399011
15Cakupan KB aktif dengan Pil di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 14,7 % kurang dari target sebesar 70%7014,73595530016
16Cakupan KB aktif dengan Kondom di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 10,79 % kurang dari target sebesar 70%7017,63595921016
Skor Emergency terbesar di wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran periode Januari-Desember 2014 dengan jumlah skor 9 yaitu Cakupan Efektifitas program pemantauan berat badan balita (N/S) di wilayah Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat I.2. GREATEST MEMBERGreatest member menunjukkan berapa banyak penduduk yang terkena masalah atau penyakit yang ditunjukkan dengan angka prevalens. Semakin besar selisih antara target dan cakupan maka akan semakin besar score yang didapatkan.
Tabel Skala Score Greetest MemberScoreRange (%)
10-9,99
210-19,99
320-29,99
430-39,99
540-49,99
650-59,99
760-69,99
870-79,99
980-89,99
1090-99,99
11100-109,99
Keterangan:Untuk menentukan score pada greetest member digunakan range. Range didapatkan dari selisih antara target dan cakupan dari tiap masalah. Diberikan score dari satu sampai 33 dengan jarak tiap range sebesar 1,99 agar mendapatkan nilai greetest member yang bervariasi.
NOMASALAHTARGET (%)CAKUPAN (%)SELISIH (%)SKOR
1Cakupan KB baru di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 77,2 %lebih dari target sebesar 70%7077,27,24
2Cakupan KB baru dengan IUD di wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran adalah sebesar 165,17 % lebih dari target sebesar 70%70165,1795,1710
3Cakupan KB baru dengan MOP di wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 % kurang dari target sebesar 70%700708
4Cakupan KB baru dengan MOW di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 %kurang dari target sebesar 70%700708
5Cakupan KB baru dengan Implant di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 39,3 %kurang dari target sebesar 70%7039,9330,74
6Cakupan KB baru dengan Suntik di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 108,27 % lebih dari target sebesar 70%70108,2738,274
7Cakupan KB baru dengan Pil di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 91,6 % lebih dari target sebesar 70%7091,621,63
8Cakupan KB baru dengan Kondom di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 92,8 % lebih dari target sebesar 70%7092,822,83
9Cakupan KB aktif di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 78,5 %lebih dari target sebesar 70%7078,58,51
10Cakupan KB aktif dengan IUD di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 2,64 %kurang dari target sebesar 70%702,6467,367
11Cakupan KB aktif dengan MOP di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 % kurang dari target sebesar 70%700708
12Cakupan KB aktif dengan MOW di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 %kurang dari target sebesar 70%700708
13Cakupan KB aktif dengan Implant di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0,79 %kurang dari target sebesar 70%700,7969,217
14Cakupan KB aktif dengan Suntik di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 30,08 % kurang dari target sebesar 70%7030,0839,924
15Cakupan KB aktif dengan Pil di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 14,7 % kurang dari target sebesar 70%7014,755,36
16Cakupan KB aktif dengan Kondom di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 10,79 % kurang dari target sebesar 70%7017,652,46
3. FEASIBILITYFeasibility merupakan kriteria yang digunakan untuk menilai seberapa mungkin suatu masalah dapat diselesaikan. Pada dasarnya, kriteria ini adalah kriteria kualitatif, oleh karena itu perlu dibuat parameter kuantitatif sehingga penilaian terhadap kriteria ini menjadi obyektif.Adapun parameter yang digunakan untuk menilai apakah suatu masalah dapat diselesaikan meliputi:1. Rasio tenaga kesehatan Puskesmas terhadap jumlah penduduk. Semakin banyak jumlah tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk, maka kemungkinan suatu permasalahan terselesaikan akan semakin besar. Oleh karena itu, dilakukan penghitungan rasio tenaga kesehatan di setiap Puskesmas kelurahan terhadap jumlah penduduk yang menjadi sasaran program kesehatan di masing masing wilayah Puskesmas. Berikut adalah rasio tenaga kesehatan di tiap puskesmas terhadap jumlah penduduk sasaran di wilayah Puskesmas tersebut :
Tabel Scoring Rasio Tenaga Kesehatan dengan Jumlah Penduduk di Wilayah Puskesmas Kecamatan Pademangan Periode Januari Desember 2014NoPuskesmasJumlah BidanJumlah Penduduk (Jiwa)PerbandinganScore
1Kecamatan Kemayoran323.0871:.7.695,61
2Kelurahan Kebon Kosong I024.34100
3Kelurahan Kebon Kosong II031.28300
4Kelurahan Serdang034.57600
5Kelurahan Harapa Mulia026.88300
6Kelurahan Utan Panjang033.88200
7Kelurahan Cempaka Baru137.7111:37.7114
8Kelurahan Sumur Batu026.86900
2. Ketersediaan fasilitas (material), fasilitas juga merupakan hal yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu kegiatan dan menyelesaikan suatu masalah dan cakupan kegiatan tersebut. Namun, fasillitas yang dibutuhkan oleh setiap kegiatan berbeda-beda. Oleh karena itu, dibuatkan kategori untuk fasilitas yang dibutuhkan oleh kegiatan-kegiatan tersebut.Kategori fasilitas digolongkan menjadi ketersediaan alat atau obat Penilaian berdasarkan ada dalam jumlah mencukupi, ada namun kurang mencukupi dan tidak ada sama sekali. Digolongkan cukup bila dari kegiatan pelaksanaan program tidak ada masalah yaitu selalu tersedia dan diberi nilai dua. Digolongkan kurang bila tersedia namun jumlah kurang, atau terlambat datang, atau ada namun tidak layak pakai dan diberi nilai satu. Dan tidak ada bila tidak tersedia dan diberi nilai nol.
Tabel Scoring Ketersediaan Fasilitas Terhadap Kegiatan di Wilayah PuskesmasKecamatan Pademangan Periode Januari Desember 2014KategoriKetersediaanScore
Alat/ObatTidak ada0
Ada tetapi kurang1
Ada dan cukup2
3. Ketersediaan dana, Scoring ketersediaan dana terhadap setiap kegiatan Puskesmas penilaian dibagi tiga yaitu cukup, kurang, dan tidak ada. Penilaian berdasarkan wawancara dengan pemegang program dan kepala Puskesmas terkait.
Tabel Scoring Ketersediaan Dana Terhadap Kegiatan Di PuskesmasKecamatan Pademangan Periode Januari Desember 2014NoDanaScore
1.Tidak ada0
2.Ada tetapi kurang1
3.Ada dan cukup2
Tabel Nilai Skor FeasibilityNoRangeScore
11 91
210 192
320 293
430-394
Tabel 2.14 Penentuan Score Feasibility Program KB Terhadap Kegiatan di WilayahPuskesmas Kecamatan Kemayoran Periode Januari-Desember 2014
NOMASALAHSDMALAT/OBATDANAJUMLAHSKOR
1Cakupan KB baru di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 77,2 %lebih dari target sebesar 70%2622304
2Cakupan KB baru dengan IUD di wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran adalah sebesar 165,17 % lebih dari target sebesar 70%2622304
3Cakupan KB baru dengan MOP di wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 % kurang dari target sebesar 70%00111
4Cakupan KB baru dengan MOW di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 %kurang dari target sebesar 70%00111
5Cakupan KB baru dengan Implant di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 39,3 %kurang dari target sebesar 70%2622304
6Cakupan KB baru dengan Suntik di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 108,27 % lebih dari target sebesar 70%2622304
7Cakupan KB baru dengan Pil di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 91,6 % lebih dari target sebesar 70%2622304
8Cakupan KB baru dengan Kondom di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 92,8 % lebih dari target sebesar 70%2622304
9Cakupan KB aktif di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 78,5 %lebih dari target sebesar 70%2622304
10Cakupan KB aktif dengan IUD di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 2,64 %kurang dari target sebesar 70%2622304
11Cakupan KB aktif dengan MOP di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 % kurang dari target sebesar 70%00111
12Cakupan KB aktif dengan MOW di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 %kurang dari target sebesar 70%00111
13Cakupan KB aktif dengan Implant di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0,79 %kurang dari target sebesar 70%2622304
14Cakupan KB aktif dengan Suntik di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 30,08 % kurang dari target sebesar 70%2622304
15Cakupan KB aktif dengan Pil di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 14,7 % kurang dari target sebesar 70%2622304
16Cakupan KB aktif dengan Kondom di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 10,79 % kurang dari target sebesar 70%2622304
Skor Feasibility terbesar di wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran periode Januari-Desember 2014 dengan jumlah skor 4 terdapat pada:1. Cakupan KB baru di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 77,2 %lebih dari target sebesar 70%2. Cakupan KB baru dengan IUD di wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran adalah sebesar 165,17 % lebih dari target sebesar 70%3. Cakupan KB baru dengan Implant di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 39,3 %kurang dari target sebesar 70%4. Cakupan KB baru dengan Suntik di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 108,27 % lebih dari target sebesar 70%5. Cakupan KB baru dengan Pil di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 91,6 % lebih dari target sebesar 70%6. Cakupan KB baru dengan Kondom di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 92,8 % lebih dari target sebesar 70%7. Cakupan KB aktif di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 78,5 %lebih dari target sebesar 70%8. Cakupan KB aktif dengan IUD di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 2,64 %kurang dari target sebesar 70%9. Cakupan KB aktif dengan Implant di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0,79 %kurang dari target sebesar 70%10. Cakupan KB aktif dengan Suntik di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 30,08 % kurang dari target sebesar 70%11. Cakupan KB aktif dengan Pil di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 14,7 % kurang dari target sebesar 70%12. Cakupan KB aktif dengan Kondom di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 10,79 % kurang dari target sebesar 70%
4. POLICYUntuk dapat diselesaikan, aspek lain yang harus dipertimbangkan dari suatu masalah kesehatan adalah apakah pemerintah memiliki concern terhadap masalah tersebut. Parameter yang digunakan untuk menilai seberapa concern pemerintah adalah kebijakan pemerintah yang concern terhadap permasalahan tersebut, serta apakah masalah tersebut terpublikasi di berbagai media.Parameter tersebut diberikan nilai berdasarkan parameter yang paling mungkin sampai ke masyarakat. Publikasi suatu isu kesehatan di media cetak memiliki jangkauan yang lebih luas dibandingkan dengan penyuluhan. Maka skor untuk penyuluhan diberikan 1, sedangkan untuk iklan di media cetak diberikan nilai 2. Media elektronik yang memiliki jangkauan yang lebih luas dibandingkan dengan media cetak. Maka untuk adanya publikasi masalah kesehatan tersebut di media elektronik diberikan nilai 3.
Tabel Scoring Kebijakan Pemerintah Terhadap Program KB pada Puskesmas di WilayahKecamatan Kemayoran Periode Januari - Desember 2014No.ParameterScore
1.Tidak ada kebijakan1
2.Ada kebijakan2
Tabel Penentuan Nilai Policy Terhadap Kegiatan Puskesmas KecamatanKemayoran Periode Januari - Desember 2014No.ParameterScore
1Penyuluhan1
2Media cetak2
3Media Elektronik3
Tabel Nilai Skor PolicyNoRangeScore
11 31
24 62
Tabel Penentuan Score Policy Program KB pada Puskesmas di WilayahKecamatan Kemayoran Periode Januari Desember 2014
NOMASALAHKEBIJAKANPARAMETERPUBLIKASIJUMLAHSKOR
1Cakupan KB baru di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 77,2 %lebih dari target sebesar 70%224 2
2Cakupan KB baru dengan IUD di wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran adalah sebesar 165,17 % lebih dari target sebesar 70%2242
3Cakupan KB baru dengan MOP di wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 % kurang dari target sebesar 70%2131
4Cakupan KB baru dengan MOW di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 %kurang dari target sebesar 70%2131
5Cakupan KB baru dengan Implant di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 39,3 %kurang dari target sebesar 70%2242
6Cakupan KB baru dengan Suntik di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 108,27 % lebih dari target sebesar 70%2242
7Cakupan KB baru dengan Pil di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 91,6 % lebih dari target sebesar 70%2242
8Cakupan KB baru dengan Kondom di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 92,8 % lebih dari target sebesar 70%2242
9Cakupan KB aktif di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 78,5 %lebih dari target sebesar 70%2242
10Cakupan KB aktif dengan IUD di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 2,64 %kurang dari target sebesar 70%2242
11Cakupan KB aktif dengan MOP di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 % kurang dari target sebesar 70%2131
12Cakupan KB aktif dengan MOW di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 %kurang dari target sebesar 70%2131
13Cakupan KB aktif dengan Implant di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0,79 %kurang dari target sebesar 70%2242
14Cakupan KB aktif dengan Suntik di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 30,08 % kurang dari target sebesar 70%2242
15Cakupan KB aktif dengan Pil di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 14,7 % kurang dari target sebesar 70%2242
16Cakupan KB aktif dengan Kondom di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 10,79 % kurang dari target sebesar 70%2242
Skor Policy terbesar di wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran periode Januari-Desember 2014 dengan jumlah skor 2 terdapat pada:13. Cakupan KB baru di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 77,2 %lebih dari target sebesar 70%14. Cakupan KB baru dengan IUD di wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran adalah sebesar 165,17 % lebih dari target sebesar 70%15. Cakupan KB baru dengan Implant di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 39,3 %kurang dari target sebesar 70%16. Cakupan KB baru dengan Suntik di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 108,27 % lebih dari target sebesar 70%17. Cakupan KB baru dengan Pil di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 91,6 % lebih dari target sebesar 70%18. Cakupan KB baru dengan Kondom di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 92,8 % lebih dari target sebesar 70%19. Cakupan KB aktif di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 78,5 %lebih dari target sebesar 70%20. Cakupan KB aktif dengan IUD di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 2,64 %kurang dari target sebesar 70%21. Cakupan KB aktif dengan Implant di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0,79 %kurang dari target sebesar 70%22. Cakupan KB aktif dengan Suntik di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 30,08 % kurang dari target sebesar 70%23. Cakupan KB aktif dengan Pil di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 14,7 % kurang dari target sebesar 70%24. Cakupan KB aktif dengan Kondom di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 10,79 % kurang dari target sebesar 70%