24
BAB II PENETAPAN PRIORITASDAN PENYEBAB MASALAH 2.1 MENETAPKAN PRIORITAS MASALAH Masalah adalah kesenjangan antara apa yang diharapkan (expected) dengan keadaan actual yang terjadi (observed). Idealnya, semua permasalahan yang timbul harus dicarikan / ditemukan jalan keluar atau penyelesaiannya. Karena keterbatasan sumber daya, dana dan waktu menyebabkan tidak semua permasalahan dapat dipecahkan sekaligus. Untuk itu perlu ditentukan masalah yang menjadi prioritas, setelah pada tahap awal merumuskan masalah, maka dilanjutkan dengan menetapkan prioritas masalah yang harus dipecahkan. Prioritas masalah didapatkan dari data atau fakta yang ada secara kualitatif, kuantitatif, subjektif, objektif, serta adanya pengetahuan yang cukup. Dalam penetapan prioritas masalah, digunakan teknik skoring dan pembobotan. Untuk dapat menetapkan kriteria, pembobotan dan skoring perlu di bentuk sebuah kelompok diskusi. Agar pembahasan dapat dilakukan secara menyeluruh dan mencapai sasaran, maka setiap anggota kelompok diharapkan mempunyai informasi dan data yang tersedia. beberapa langkah yang dilakukan dalam penetapan prioritas masalah meliputi : 1. Menetapkan kriteria 2. Memberikan bobot masalah

BAB II Variabel 1,2,4,5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

okokok

Citation preview

BAB II

PENETAPAN PRIORITASDAN PENYEBAB MASALAH

2.1 MENETAPKAN PRIORITAS MASALAH

Masalah adalah kesenjangan antara apa yang diharapkan (expected) dengan keadaan actual yang terjadi (observed). Idealnya, semua permasalahan yang timbul harus dicarikan / ditemukan jalan keluar atau penyelesaiannya. Karena keterbatasan sumber daya, dana dan waktu menyebabkan tidak semua permasalahan dapat dipecahkan sekaligus. Untuk itu perlu ditentukan masalah yang menjadi prioritas, setelah pada tahap awal merumuskan masalah, maka dilanjutkan dengan menetapkan prioritas masalah yang harus dipecahkan. Prioritas masalah didapatkan dari data atau fakta yang ada secara kualitatif, kuantitatif, subjektif, objektif, serta adanya pengetahuan yang cukup.Dalam penetapan prioritas masalah, digunakan teknik skoring dan pembobotan. Untuk dapat menetapkan kriteria, pembobotan dan skoring perlu di bentuk sebuah kelompok diskusi. Agar pembahasan dapat dilakukan secara menyeluruh dan mencapai sasaran, maka setiap anggota kelompok diharapkan mempunyai informasi dan data yang tersedia. beberapa langkah yang dilakukan dalam penetapan prioritas masalah meliputi :1. Menetapkan kriteria2. Memberikan bobot masalah3. Menentukan skoring tiap masalah

2.1.1. Non Scoring TechniqueBila tidak tersedia data, maka cara menentukan prioritas masalah yang lazim digunakan adalah dengan teknik non skroring.Dengan menggunakan teknik ini masalah dinilai melalui diskusi kelompok, oleh sebab itu juga disebut Nominal group Technique (NGT). Ada dua NGT yakni :A. Metode DelbecqMenentukan prioritas masalah menggunakan tehnik ini dilakukan melalui diskusi dan kesepakatan sekelompok orang, namun yang tidak sama keahliannya. Sehingga untuk menentukan prioritas masalah, diperlukan penjelasan terlebih dahulu untuk memberikan pengertian dan pemahaman peserta diskusi, tanpa mempengaruhi peserta diskusi. Hasil diskusi ini adalah prioritas masalah yang disepakati bersama.

B. Metode Delphi Yaitu masalah-masalah didiskusikan oleh sekelompok orang yang mempunyai keahlian yang sama melalui pertemuan khusus. Para peserta diskusi diminta untuk mengemukakan pendapat mengenai beberapa masalah pokok. Masalah yang terbanyak dikemukakan pada pertemuan tersebut, menjadi prioritas masalah.

2.1.2. Scoring TechniqueBeberapa langkah dilakukan dalam penetapan prioritas masalah dengan menggunakan teknik skoring antara lain :A. Metode BryantTerdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi yaitu :

1. Prevalence : Besarnya masalah yang dihadapi.2. Seriousness : Pengaruh buruk yang diakibatkan oleh suatu masalah dalam masyarakat dan dilihat dari besarnya angka kesakitan dan angka kematian akibat masalah kesehatan tersebut.3. Managebility : Kemampuan untuk mengelola dan berkaitan dengan sumber daya.4. Community concern : Sikap dan perasaan masyarakat terhadap masalah kesehatan tersebut.Kisaran skor yang diberikan adalah satu sampai lima yang ditulis dari arah kiri ke kanan untuk tiap masalah. Kemudian dengan penjumlahan dari atas ke bawah untuk masing-masing masalah dihitung nilai skor akhirnya. Masalah dengan nilai tertinggi dapat dijadikan sebagai prioritas masalah. Tetapi metode ini juga memiliki kelemahan yaitu hasil yang didapat dari setiap masalah terlalu berdekatan sehingga sulit untuk menentukan prioritas masalah yang akan diambil.

B. Metode MCUA (Multiple Criteria Utility Assessment)Berdasarkan kriteria yang ada, maka diputuskan menggunakan metode ini. Karena parameter diletakkan pada baris dan harus ada kesepakatan mengenai bobot kriteria yang akan digunakan, dan masalah-masalah yang ingin dicari prioritasnya diletakkan pada kolom. Metode ini memakai lima kriteria untuk penilaian masalah tetapi masing-masing kriteria diberikan bobot penilaian dan dikalikan dengan penilaian masalah yang ada sehingga hasil yang didapat lebih objektif. Masalah dengan nilai tertinggi dapat dijadikan sebagai prioritas masalah.Setelah mengidentifikasi masalah dari program wajib Puskesmas di Kecamatan Pademangan maka dipilih dua belas cakupan program yang menjadi masalah, dengan cara menghitung dan membandingkan nilai kesenjangan antara apa yang diharapkan (expected) dengan apa yang telah terjadi (observed), selanjutnya dilakukan perumusan masalah untuk membuat perencanaan yang baik sehingga masalah yang ada dapat diselesaikan.

1. EMERGENCYEmergency menunjukkan besar kerugian yang ditimbulkan oleh masalah. Ini ditujukan dengan case fatality rate (CFR) masing-masing penyakit. Sedangkan untuk masalah-masalah yang tidak berhubungan dengan penyakit digunakan proxy CFR. Nilai proxy CFR didapatkan dari berbagai sumber, sedangkan sistem scoring proxy CFR ditentukan berdasarkan hasil diskusi, argumentasi,serta justifikasi. Angka kematian ibu menurut SDKI (Survey Dermografi dan Kesehatan Indonesia) tahun 2012 adalah 359 per 100.000 kelahiran hidup

Perhitungan nilai akhir digunakan dengan cara mengkalikan nilai bobot kriteria dengan skoring terhadap setiap masalah yang diberikan oleh kelompok lalu menjumlahkannya. Tabel 2.1 Penentuan Score berdasarkan Proxy AKIRange (%)Score

(-100.000) - (-90.000)1

(-89.999) (-79.999)2

(-79.998) (-69.998)3

(-69.997) (-59.997)4

(-59.996) (-49.996) 5

(-49.995) (-39.995)6

(-39.994) (-29.994) 7 (-29.993) (-19.993) 8(-19.992) (-9.992) 9(-9.991) 8 109 10009 1110008 20008 1220007 30007 1330006 40006 1440005 50005 1550004 60004 1660003 70003 17

Tabel PenentuanScore Emergency Program KB pada Puskesmas di WilayahKecamatan Kemayoran Periode Januari Desember 2014NOPROGRAM DAN KEGIATANX(Target) %Y(Target Cakupan) %AKI(per 100.000 kelahiran hidup)Proxy AKI (per 100.000 kelahiran hidup)SKOR

1Cakupan KB baru di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 77,2 %lebih dari target sebesar 70%7077,2359-720010

2Cakupan KB baru dengan IUD di wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran adalah sebesar 165,17 % lebih dari target sebesar 70%70165,17359-951701

3Cakupan KB baru dengan MOP di wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 % kurang dari target sebesar 70%7003597000017

4Cakupan KB baru dengan MOW di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 %kurang dari target sebesar 70%7003597000017

5Cakupan KB baru dengan Implant di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 39,3 %kurang dari target sebesar 70%7039,933593007014

6Cakupan KB baru dengan Suntik di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 108,27 % lebih dari target sebesar 70%70108,27359-382707

7Cakupan KB baru dengan Pil di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 91,6 % lebih dari target sebesar 70%7091,6359-216008

8Cakupan KB baru dengan Kondom di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 92,8 % lebih dari target sebesar 70%7092,8359-228008

9Cakupan KB aktif di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 78,5 %lebih dari target sebesar 70%7078,5359-850010

10Cakupan KB aktif dengan IUD di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 2,64 %kurang dari target sebesar 70%702,643596736017

11Cakupan KB aktif dengan MOP di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 % kurang dari target sebesar 70%7003597000017

12Cakupan KB aktif dengan MOW di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 %kurang dari target sebesar 70%7003597000017

13Cakupan KB aktif dengan Implant di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0,79 %kurang dari target sebesar 70%700,793596921017

14Cakupan KB aktif dengan Suntik di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 30,08 % kurang dari target sebesar 70%7030,08359399011

15Cakupan KB aktif dengan Pil di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 14,7 % kurang dari target sebesar 70%7014,73595530016

16Cakupan KB aktif dengan Kondom di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 10,79 % kurang dari target sebesar 70%7017,63595921016

Skor Emergency terbesar di wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran periode Januari-Desember 2014 dengan jumlah skor 9 yaitu Cakupan Efektifitas program pemantauan berat badan balita (N/S) di wilayah Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat I.2. GREATEST MEMBERGreatest member menunjukkan berapa banyak penduduk yang terkena masalah atau penyakit yang ditunjukkan dengan angka prevalens. Semakin besar selisih antara target dan cakupan maka akan semakin besar score yang didapatkan.

Tabel Skala Score Greetest MemberScoreRange (%)

10-9,99

210-19,99

320-29,99

430-39,99

540-49,99

650-59,99

760-69,99

870-79,99

980-89,99

1090-99,99

11100-109,99

Keterangan:Untuk menentukan score pada greetest member digunakan range. Range didapatkan dari selisih antara target dan cakupan dari tiap masalah. Diberikan score dari satu sampai 33 dengan jarak tiap range sebesar 1,99 agar mendapatkan nilai greetest member yang bervariasi.

NOMASALAHTARGET (%)CAKUPAN (%)SELISIH (%)SKOR

1Cakupan KB baru di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 77,2 %lebih dari target sebesar 70%7077,27,24

2Cakupan KB baru dengan IUD di wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran adalah sebesar 165,17 % lebih dari target sebesar 70%70165,1795,1710

3Cakupan KB baru dengan MOP di wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 % kurang dari target sebesar 70%700708

4Cakupan KB baru dengan MOW di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 %kurang dari target sebesar 70%700708

5Cakupan KB baru dengan Implant di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 39,3 %kurang dari target sebesar 70%7039,9330,74

6Cakupan KB baru dengan Suntik di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 108,27 % lebih dari target sebesar 70%70108,2738,274

7Cakupan KB baru dengan Pil di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 91,6 % lebih dari target sebesar 70%7091,621,63

8Cakupan KB baru dengan Kondom di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 92,8 % lebih dari target sebesar 70%7092,822,83

9Cakupan KB aktif di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 78,5 %lebih dari target sebesar 70%7078,58,51

10Cakupan KB aktif dengan IUD di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 2,64 %kurang dari target sebesar 70%702,6467,367

11Cakupan KB aktif dengan MOP di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 % kurang dari target sebesar 70%700708

12Cakupan KB aktif dengan MOW di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 %kurang dari target sebesar 70%700708

13Cakupan KB aktif dengan Implant di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0,79 %kurang dari target sebesar 70%700,7969,217

14Cakupan KB aktif dengan Suntik di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 30,08 % kurang dari target sebesar 70%7030,0839,924

15Cakupan KB aktif dengan Pil di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 14,7 % kurang dari target sebesar 70%7014,755,36

16Cakupan KB aktif dengan Kondom di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 10,79 % kurang dari target sebesar 70%7017,652,46

3. FEASIBILITYFeasibility merupakan kriteria yang digunakan untuk menilai seberapa mungkin suatu masalah dapat diselesaikan. Pada dasarnya, kriteria ini adalah kriteria kualitatif, oleh karena itu perlu dibuat parameter kuantitatif sehingga penilaian terhadap kriteria ini menjadi obyektif.Adapun parameter yang digunakan untuk menilai apakah suatu masalah dapat diselesaikan meliputi:1. Rasio tenaga kesehatan Puskesmas terhadap jumlah penduduk. Semakin banyak jumlah tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk, maka kemungkinan suatu permasalahan terselesaikan akan semakin besar. Oleh karena itu, dilakukan penghitungan rasio tenaga kesehatan di setiap Puskesmas kelurahan terhadap jumlah penduduk yang menjadi sasaran program kesehatan di masing masing wilayah Puskesmas. Berikut adalah rasio tenaga kesehatan di tiap puskesmas terhadap jumlah penduduk sasaran di wilayah Puskesmas tersebut :

Tabel Scoring Rasio Tenaga Kesehatan dengan Jumlah Penduduk di Wilayah Puskesmas Kecamatan Pademangan Periode Januari Desember 2014NoPuskesmasJumlah BidanJumlah Penduduk (Jiwa)PerbandinganScore

1Kecamatan Kemayoran323.0871:.7.695,61

2Kelurahan Kebon Kosong I024.34100

3Kelurahan Kebon Kosong II031.28300

4Kelurahan Serdang034.57600

5Kelurahan Harapa Mulia026.88300

6Kelurahan Utan Panjang033.88200

7Kelurahan Cempaka Baru137.7111:37.7114

8Kelurahan Sumur Batu026.86900

2. Ketersediaan fasilitas (material), fasilitas juga merupakan hal yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu kegiatan dan menyelesaikan suatu masalah dan cakupan kegiatan tersebut. Namun, fasillitas yang dibutuhkan oleh setiap kegiatan berbeda-beda. Oleh karena itu, dibuatkan kategori untuk fasilitas yang dibutuhkan oleh kegiatan-kegiatan tersebut.Kategori fasilitas digolongkan menjadi ketersediaan alat atau obat Penilaian berdasarkan ada dalam jumlah mencukupi, ada namun kurang mencukupi dan tidak ada sama sekali. Digolongkan cukup bila dari kegiatan pelaksanaan program tidak ada masalah yaitu selalu tersedia dan diberi nilai dua. Digolongkan kurang bila tersedia namun jumlah kurang, atau terlambat datang, atau ada namun tidak layak pakai dan diberi nilai satu. Dan tidak ada bila tidak tersedia dan diberi nilai nol.

Tabel Scoring Ketersediaan Fasilitas Terhadap Kegiatan di Wilayah PuskesmasKecamatan Pademangan Periode Januari Desember 2014KategoriKetersediaanScore

Alat/ObatTidak ada0

Ada tetapi kurang1

Ada dan cukup2

3. Ketersediaan dana, Scoring ketersediaan dana terhadap setiap kegiatan Puskesmas penilaian dibagi tiga yaitu cukup, kurang, dan tidak ada. Penilaian berdasarkan wawancara dengan pemegang program dan kepala Puskesmas terkait.

Tabel Scoring Ketersediaan Dana Terhadap Kegiatan Di PuskesmasKecamatan Pademangan Periode Januari Desember 2014NoDanaScore

1.Tidak ada0

2.Ada tetapi kurang1

3.Ada dan cukup2

Tabel Nilai Skor FeasibilityNoRangeScore

11 91

210 192

320 293

430-394

Tabel 2.14 Penentuan Score Feasibility Program KB Terhadap Kegiatan di WilayahPuskesmas Kecamatan Kemayoran Periode Januari-Desember 2014

NOMASALAHSDMALAT/OBATDANAJUMLAHSKOR

1Cakupan KB baru di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 77,2 %lebih dari target sebesar 70%2622304

2Cakupan KB baru dengan IUD di wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran adalah sebesar 165,17 % lebih dari target sebesar 70%2622304

3Cakupan KB baru dengan MOP di wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 % kurang dari target sebesar 70%00111

4Cakupan KB baru dengan MOW di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 %kurang dari target sebesar 70%00111

5Cakupan KB baru dengan Implant di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 39,3 %kurang dari target sebesar 70%2622304

6Cakupan KB baru dengan Suntik di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 108,27 % lebih dari target sebesar 70%2622304

7Cakupan KB baru dengan Pil di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 91,6 % lebih dari target sebesar 70%2622304

8Cakupan KB baru dengan Kondom di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 92,8 % lebih dari target sebesar 70%2622304

9Cakupan KB aktif di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 78,5 %lebih dari target sebesar 70%2622304

10Cakupan KB aktif dengan IUD di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 2,64 %kurang dari target sebesar 70%2622304

11Cakupan KB aktif dengan MOP di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 % kurang dari target sebesar 70%00111

12Cakupan KB aktif dengan MOW di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 %kurang dari target sebesar 70%00111

13Cakupan KB aktif dengan Implant di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0,79 %kurang dari target sebesar 70%2622304

14Cakupan KB aktif dengan Suntik di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 30,08 % kurang dari target sebesar 70%2622304

15Cakupan KB aktif dengan Pil di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 14,7 % kurang dari target sebesar 70%2622304

16Cakupan KB aktif dengan Kondom di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 10,79 % kurang dari target sebesar 70%2622304

Skor Feasibility terbesar di wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran periode Januari-Desember 2014 dengan jumlah skor 4 terdapat pada:1. Cakupan KB baru di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 77,2 %lebih dari target sebesar 70%2. Cakupan KB baru dengan IUD di wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran adalah sebesar 165,17 % lebih dari target sebesar 70%3. Cakupan KB baru dengan Implant di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 39,3 %kurang dari target sebesar 70%4. Cakupan KB baru dengan Suntik di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 108,27 % lebih dari target sebesar 70%5. Cakupan KB baru dengan Pil di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 91,6 % lebih dari target sebesar 70%6. Cakupan KB baru dengan Kondom di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 92,8 % lebih dari target sebesar 70%7. Cakupan KB aktif di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 78,5 %lebih dari target sebesar 70%8. Cakupan KB aktif dengan IUD di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 2,64 %kurang dari target sebesar 70%9. Cakupan KB aktif dengan Implant di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0,79 %kurang dari target sebesar 70%10. Cakupan KB aktif dengan Suntik di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 30,08 % kurang dari target sebesar 70%11. Cakupan KB aktif dengan Pil di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 14,7 % kurang dari target sebesar 70%12. Cakupan KB aktif dengan Kondom di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 10,79 % kurang dari target sebesar 70%

4. POLICYUntuk dapat diselesaikan, aspek lain yang harus dipertimbangkan dari suatu masalah kesehatan adalah apakah pemerintah memiliki concern terhadap masalah tersebut. Parameter yang digunakan untuk menilai seberapa concern pemerintah adalah kebijakan pemerintah yang concern terhadap permasalahan tersebut, serta apakah masalah tersebut terpublikasi di berbagai media.Parameter tersebut diberikan nilai berdasarkan parameter yang paling mungkin sampai ke masyarakat. Publikasi suatu isu kesehatan di media cetak memiliki jangkauan yang lebih luas dibandingkan dengan penyuluhan. Maka skor untuk penyuluhan diberikan 1, sedangkan untuk iklan di media cetak diberikan nilai 2. Media elektronik yang memiliki jangkauan yang lebih luas dibandingkan dengan media cetak. Maka untuk adanya publikasi masalah kesehatan tersebut di media elektronik diberikan nilai 3.

Tabel Scoring Kebijakan Pemerintah Terhadap Program KB pada Puskesmas di WilayahKecamatan Kemayoran Periode Januari - Desember 2014No.ParameterScore

1.Tidak ada kebijakan1

2.Ada kebijakan2

Tabel Penentuan Nilai Policy Terhadap Kegiatan Puskesmas KecamatanKemayoran Periode Januari - Desember 2014No.ParameterScore

1Penyuluhan1

2Media cetak2

3Media Elektronik3

Tabel Nilai Skor PolicyNoRangeScore

11 31

24 62

Tabel Penentuan Score Policy Program KB pada Puskesmas di WilayahKecamatan Kemayoran Periode Januari Desember 2014

NOMASALAHKEBIJAKANPARAMETERPUBLIKASIJUMLAHSKOR

1Cakupan KB baru di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 77,2 %lebih dari target sebesar 70%224 2

2Cakupan KB baru dengan IUD di wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran adalah sebesar 165,17 % lebih dari target sebesar 70%2242

3Cakupan KB baru dengan MOP di wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 % kurang dari target sebesar 70%2131

4Cakupan KB baru dengan MOW di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 %kurang dari target sebesar 70%2131

5Cakupan KB baru dengan Implant di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 39,3 %kurang dari target sebesar 70%2242

6Cakupan KB baru dengan Suntik di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 108,27 % lebih dari target sebesar 70%2242

7Cakupan KB baru dengan Pil di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 91,6 % lebih dari target sebesar 70%2242

8Cakupan KB baru dengan Kondom di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 92,8 % lebih dari target sebesar 70%2242

9Cakupan KB aktif di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 78,5 %lebih dari target sebesar 70%2242

10Cakupan KB aktif dengan IUD di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 2,64 %kurang dari target sebesar 70%2242

11Cakupan KB aktif dengan MOP di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 % kurang dari target sebesar 70%2131

12Cakupan KB aktif dengan MOW di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 %kurang dari target sebesar 70%2131

13Cakupan KB aktif dengan Implant di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0,79 %kurang dari target sebesar 70%2242

14Cakupan KB aktif dengan Suntik di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 30,08 % kurang dari target sebesar 70%2242

15Cakupan KB aktif dengan Pil di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 14,7 % kurang dari target sebesar 70%2242

16Cakupan KB aktif dengan Kondom di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 10,79 % kurang dari target sebesar 70%2242

Skor Policy terbesar di wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran periode Januari-Desember 2014 dengan jumlah skor 2 terdapat pada:13. Cakupan KB baru di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 77,2 %lebih dari target sebesar 70%14. Cakupan KB baru dengan IUD di wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran adalah sebesar 165,17 % lebih dari target sebesar 70%15. Cakupan KB baru dengan Implant di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 39,3 %kurang dari target sebesar 70%16. Cakupan KB baru dengan Suntik di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 108,27 % lebih dari target sebesar 70%17. Cakupan KB baru dengan Pil di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 91,6 % lebih dari target sebesar 70%18. Cakupan KB baru dengan Kondom di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 92,8 % lebih dari target sebesar 70%19. Cakupan KB aktif di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 78,5 %lebih dari target sebesar 70%20. Cakupan KB aktif dengan IUD di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 2,64 %kurang dari target sebesar 70%21. Cakupan KB aktif dengan Implant di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0,79 %kurang dari target sebesar 70%22. Cakupan KB aktif dengan Suntik di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 30,08 % kurang dari target sebesar 70%23. Cakupan KB aktif dengan Pil di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 14,7 % kurang dari target sebesar 70%24. Cakupan KB aktif dengan Kondom di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 10,79 % kurang dari target sebesar 70%