81
BAB III
IDENTIFIKASI DATA
A. Data Penyelenggara
1. Latar Belakang
Dalam Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) Bagi
Remaja Kota Surakarta 2015, FORIKAN (Forum Peningkatan Konsumsi Ikan) akan
menjadi penyelenggara utama. Balekambang Resto merupakan Venue berlangsungnya
event ini dikarenakan Balekambang resto merupakan tempat yang dinobatkan oleh
FORIKAN sebagai penyalur distribusi ikan segar untuk masyarakat Kota Surakarta
sebagai Pasar Ikan Higienis (PIH). Peran Balekambang Resto sendiri merupakan
penyalur program FORIKAN yaitu Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan
(Gemarikan) untuk meningkatkan konsumsi ikan bagi masyarakat Kota Surakarta.
2. Sejarah FORIKAN
FORIKAN Indonesia adalah suatu lembaga independen non politik dan non
profit yang anggotanya terdiri dari lintas profesi, sosial budaya dan kelembagaan
yang ditetapkan oleh SK Menteri untuk tigkat Pusat, SK Gubernur untuk tingkat
provinsi, Sk Bupati/Walikota untuk tingkat Kabupaten/Kota.
FORIKAN Indonesia berfungsi mendukung kebijakan Kementrian Kelautan dan
Perikanan yang terdiri dari :
a. Memberikan masukan kepada Menteri KKP perihal kondisi, permasalahan,
upaya, strategi dan Implementasi Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional.
b. Mendukung kebijakan KKP yang terdiri dari; penguatan pasokan (supply),
penguatan permintaan (demand), harmonisasi (bridging) pasokan dan
permintaan.
82
Dalam upaya mendukung akselerasi dan mensukseskan Gemarikan, maka
pada tahun 2006 Kementerian Kelautan dan Perikanan telah membentuk Forum
Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (FORIKAN) Indonesia. Pembentukan
FORIKAN Indonesia berdasarkan Kepmen Nomor: 29/MEN/2006 Tanggal 9
September 2006 dan dikukuhkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan pada
tanggal 20 September 2006. FORIKAN Indonesia merupakan forum kerjasama
yang beranggotakan unsur lintas lembaga, lintas sektoral, lintas profesi dan
lintas budaya baik dari kalangan pemerintah, swasta maupun masyarakat.
FORIKAN dibentuk dalam rangka menjalin koordinasi, keterpaduan langkah
dan tindakan dari seluruh instansi terkait baik tingkat pusat maupun daerah
sekaligus berperan sebagai inspirator, kreator, motivator, dan aktivator
Gemarikan. FORIKAN Indonesia terdiri dari FORIKAN Pusat yang ditetapkan
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI dan FORIKAN
tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala
Daerah (Gubernur/Bupati/Walikota). Periode 2006-2014 telah terbentuk
kepengurusan FORIKAN di 25 provinsi, 171 Kabupaten dan 153 Kecamatan.
3. Visi dan Misi FORIKAN
a. Visi FORIKAN
“Masyarakat Sehat dan Cerdas dengan ikan Sebagai Menu Utama keluarga
Indonesia”
b. Misi FORIKAN
1. Mendorong berkembangnya upaya seluruh komponen masyarakat untuk
meningkatkan konsumsi ikan yang aman, sehat dan bermutu.
2. Membangun sinergi kebijakan dan program, serta kegiatan peningkatan
konsumsi ikan pada lintas lembaga untuk menjadi gerakan nasional.
83
3. Menggali, mengolah, dan mendorong peningkatan diversifikasi dan variasi
produk atau pangan olahan berbahan baku ikan, untuk memenuhi
kebutuhan gizi dan kesejahteraan masyarakat.
4. Meningkatkan kualitas SDM, ketahan usaha dan kesejahteraan pengolah
nelayan dan pembudidayaan ikan Indonesia.
5. Memperkuat database status konsumsi ikan nasional dan daerah,
meningkatkan promosi dan pemasarran produk, serta memperluas
komunikasi publik tentang keistimewaan ikan sebagai sumber gizi
masyarakat.
4. Tujuan
a. Mengembangkan kualitas SDM melaui perbaikan gizi masyrakat yang
bersumber lain.
b. Mengembangkan dan menguatkan ekonomi masyarakat melalui pemasaran
hasil perikanan.
c. Meningkatkan konsumsi ikan penduduk Indonesia menuju masyarakat yang
sehat dan cerdas untuk meraih kejayaan negeri bahari.
5. Sasaran
a. Meningkatkan tingkat konsusi ikan
b. Meningkatkan pengeluaran keluarga untuk konsumsi ikan
c. Tumbuh kembangnya kreativitas karagaman usaha UMKM pengolahan dan
pemasaran ikan
d. Tumbuh kembang dan berfungsinya kelembagaan promosi peningkatan
konsumsi pada tingkan provinsi dan kabupaten atau kota di seluruh Indonesia.
e. Meningkatnya kegiatan di lintas Departemen/Lembaga dan profesi yang
terkait dengan kampanye peningkatan konsumsi ikan.
84
f. Menjadikan produk perikanan sebagai komoditas strategis ketahanan pangan
Nasional.
6. Pilar FORIKAN Indonesia
FORIKAN Indonesia sebagai sebuah forum yang bertujuan untuk
mensosialisasikan dan mensinergikan program atau kegiatan yang ada di masing-
masing institusi dengan program nasional gemarikan memiliki anggota yang
terdiri dari lintas sektor baik lembaga pemerintah maupun non
pemerintah.beberapa unsur yang merupakan pilar bagi FORIKAN Indonesia,
antara lain adalah:
a. Instansi pemerintah pusat dan daerah
b. Swasta
c. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
d. Asosiasi
e. Lembaga Profesional
f. Lembaga Kewanitaan
g. Lembaga Keagamaan
h. Akademisi dan PT.
i. Pelaku usaha
85
7. Logo/lambang FORIKAN (Forum Peningkatan Konsumsi Ikan)
Gambar 3
Lambang FORIKAN (Forum Peningkatan Konsumsi Ikan)
Sumber : Buku Pedoman Umum FORIKAN
Lambang secara keseluruhan bermakna FORIKAN Indonesia dengan uraian
bagian sebagai berikut :
a. Lambang “F” bermakna Organisasi berbentuk forum lintas sektoral, lembaga
dan profesi.
b. Lambang “Titik Biru” (mata ikan) bermakna ikan sebagai sumber gizi utama
pangan masa depan.
c. Lambang “Omega dan Tiga Sirip” bermakna nutrisi utama gizi asal ikan yang
bermanfaat untuk tiga hal yaitu: Kecerdasan, Kesehatan dan Kekuatan.
d. Lambang “wadah” mencerminkan Peningkatan dan konsumsi ikan sebagai
gerakan nasional.
e. Warna biru pada hururf INDONESIA melambangkan kejayaan negara
kepulauan dan warna biru mata ikan melambangkan visi pembangunan sektor
perikanan.
f. Lambang “perahu” mencerminkan tekad forikan indonesia untuk membawa
kemajuan sektor perikanan indonesia sebagai andalan ekonomi bangsa.
g. Komposisi warna
86
- Merah
Cyan (C) : 17% Red (R) : 194
Magenta (M) : 92% Green (G) : 54
Yellow (Y) : 67% Blue (B) : 39
Black (K) : 1%
- Biru
Cyan (C) : 54% Red (R) : 57
Magenta (M) : 93% Green (G) : 58
Yellow (Y) : 07% Blue (B) : 150
Black (K) : 0%
- Hijau
Cyan (C) : 49% Red (R) : 143
Magenta (M) : 1% Green (G) : 199
Yellow (Y) : 857% Blue (B) : 91
Black (K) : 0%
8. Profil Resto Balekambang dan Pasar Ikan Higienis Kota Surakarta (PIH)
a. Logo dan Latar Belakang Pendirian Perusahaan
Gambar 4
Logo Balekambang Pasar Ikan Higienis (PIH) dan Resto
Sumber : Dokumentasi Pribadi
87
Nama Perusahaan : Balekambang Pasar Ikan, Resto dan Pemancingan
Alamat : Jl. Balekambang No.7 Manahan Solo
(50 meter sebelum Taman balekambang, kiri jalan)
Jam Buka : Pasar Ikan, 02.00-09.00 WIB
Resto, 11.00-22.00 WIB
Telepon : 0271 732480
Fax : 0271 732481
E-mail : [email protected]
Website : www.restobalekambang.com
Sosial Media : Facebook.com/restobalekambang
twitter@restobalekambang
Salah satu sentra kuliner di Kota Solo, Balekambang Pasar Ikan dan
Resto serius mengajak program pemerintah Gemarikan (Gerakan
Memasyarakat Makan Ikan). Hal itu dilakukan tak lain demi meningkatkan
kecerdasan masyarakat terutama pada anak-anak yang masih duduk di bangku
sekolah, mengingat tingginya kandungan gizi di dalam ikan. Menurut
Pengelola Restoran Balekambang, Setiawati Noor Arifah, melalui restoran
tersebut pihaknya ingin menggencarkan misi negara dan Pemerintahan Kota
Surakarta dalam program Gemarikan, untuk meningkatkan edukasi masyarakat
dalam hal mengonsumsi ikan.
Selama ini tingkat konsumsi masyarakat Solo belum begitu tinggi.
Alasannya bukan karena mereka tidak suka mengonsumsi ikan laut, tetapi
karena tingkat supply ikan laut dan komoditas hasil laut di Solo masih sangat
terbatas. Untuk itu, bersama dengan Forikan (Forum Peningkatan Konsumsi
Ikan) Pemkot Surakarta melalui Balaekambang Pasar Ikan dan Resto, ingin
88
memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mengonsumsi sea food serta memberi
pilihan sajian kuliner sea food di Kota Solo
Pada waktu itu, Presiden Ir. H Joko Widodo yang masih menjabat
sebagai Walikota Surakarta beserta Wakil Walikota surakarta FX. Rudi
Hadiyatmo, yang sekarang menjabat sebagai Walikota Surakarta, beserta
jajaran muspida menghadiri soft opening dan secara langsung meresmikan
Balekambang Pasar Ikan dan Resto di Jl. Balekambang No. 7 Surakarta,
Kamis 21 Agustus 2012, Joko Widodo mengatakan, kehadiran Balekambang
Pasar Ikan Higienis (PIH) dan Resto ini diharapkan mampu meningkatkan
konsumsi ikan masyarakat Solo. Selain itu, dengan hadirnya pasar ikan yang
menampung produk nelayan ini setidaknya juga dapat meningkatkan
kesejahteraan nelayan, khususnya nelayan terdekat dari Solo.
Kepala Dinas Pertanian mengharapkan pula munculnya apresiasi dari
masyarakat untuk makan ikan sehari-hari. Untuk prospeknya, Balekambang
Pasar Ikan Higienis (PIH) dan Resto ini adalah bentuk keterpaduan antara
pasar ikan, wisata ikan, kuliner produk olahan ikan, dan edukasi bagi anak-
anak untuk bisa mengenali macam-macam ikan konsumsi. Balekambang Pasar
Ikan dan resto ini menyediakan bermacam-macam jenis ikan konsumsi baik
ikan laut maupun ikan tawar di antaranya adalah Kakap Merah, Bawal Hitam,
Bawal Putih, Kerapu, Ikan Udul, Ikan Kojok, Cumi-cumi, Bentol, Kurisi, Ikan
Celeng, Pari, Selarlomo, Utik, Ikan Ayam-ayam, Ikan Sebelah, Ikan Ekor
Kuning, Bandeng, Suwangi, Hiu, Blekutak, Ikan Manyung, Ikan Patikoli ,
Lobster dan Tenggiri dan masih banyak jenis yang lain.
Untuk stok ikan langsung didatangkan dari beberapa daerah pantai
terdekat dengan Kota Solo, sebagian besar merupakan hasil tangkapan nelayan
89
pantai laut utara diantaranya Rembang, Lasem, Pekalongan, dan Semarang.
Dengan dibukanya Balekambang Pasar Ikan dan Resto ini menambah
pesediaan kebutuhan Pasar Ikan di Kota Surakarta. Sebagai bentuk kerjasama
dengan masyarakat pasar, Balekambang Pasar Ikan dan Resto menyediakan
ikan Curah dengan harga murah untuk kemudian dijual lagi di pasaran..
b. Tujuan dan Sasaran
1. Tujuan
Menjadikan budaya masyarakat Kota Solo untuk konsumtif terhadap ikan
laut.
2. Sasaran
Semua lapisan masyarakat Kota Solo, baik dari yang masih duduk di
bangku pendidikan maupun yang sudah bekerja, dan lalin-lain.
c. Kegiatan Resto, Pasar Ikan dan Pemancingan Balekambang
Guna semakin menambah kesempatan antusias masyarakat dalam
mengonsumsi kuliner sea food terutama ikan laut, pihak Balekambang Pasar
Ikan dan Resto mengaku mengeluarkan menu sea food dengan harga serba Rp
10.000,00. Menu serba Rp 10.000,00 tersebut akan berganti-ganti pilihan
menu ikannya tiap dua bulan sekali. Ini mencegah terjadinya kelebihan
maupun kekurangan stok. Sehingga, permintaan pasar dan ketersediaan stok
tetap seimbang.
Balekambang Resto dan Pasar Ikan tidak hanya menjual makanan hasil
olahan tapi juga sekaligus bisa membeli ikan segar. Program Balekambang
Pasar Ikan dan Resto juga sering mengadakan weekend bazar Ikan Murah.
Salah satu program yang dilakukan untuk memasarkan ikan lebih luas adalah
dengan menggelar bazar ikan murah. Bazar ikan tersebut dilakukan sejak
90
pukul 06.00 WIB-12.00 WIB. Sekitar setengah ton ikan disediakan dalam
promo tersebut. Ikan yang dijual pun dapat disimpan lebih lama, karena
didatangkan langsung dalam jumlah besar dari pantai laut utara yang terdekat
dengan Kota Solo. Animo masyarakat cukup besar terutama pada akhir pekan.
Mereka yang pulang dari Car Free Day (CFD) biasanya akan pulang sembari
membeli ikan. Selain itu, untuk menghindari bau amis bagi pelanggan yang
sangat sensitif terhadap bau amis dan malas mengolah bahan makanan ikan
laut ini, disediakan pula pelayanan goreng gratis atau pengolahan inovatif
lainnya dari pihak Resto Balekambang. Selain membidik pasar ritel, pihaknya
juga membuka kerja sama dengan hotel, restoran dan katering (horeka) untuk
memasarkan produknya.
d. Lokasi Restoran
Taman seluas 9,8 hektar milik Pemerintah Kota Surakarta, atau biasa
dikenal Taman Balekambang mempunyai sebuah restaurant ikan. Sebuah
Restaurant bertema “IKAN” ini menyuguhkan tempat makan nan unik dan
menarik, Resto Balekambang. Tak hanya sekedar tempat makan, resto yang
menjadi aset Pemkot Surakarta ini juga menawarkan pamancingan serta meja
dengan bentuk perahu yang besar. Unik memang, namun keunikan ini tak
tersambut oleh wisatawan taman balekambang yang berkunjung. Letaknya
yang terhitung jauh dari gerbang utama Taman Balekambang (sekitar 50m
sebelumnya) membuat para pengunjung tak menggagas keberadaan resto ini.
Luas area Balekambang Pasar Ikan Higienis dan Resto adalah 6000 meter
persegi.
e. Program-program Resto, Pasar Ikan dan Pemancingan Balekambang
91
Balekambang Pasar Ikan dan Resto memiliki program-program yang
dapat membatu membidik sasaran masyarakat agar lebih mudah, di antaranya:
- Memasarkan ikan hingga ke tingkat kelurahan. Untuk Pemasaran
dikerahkan 51 armada motor keliling yang beroperasi di 51 kelurahan
untuk jam pemasaran dari jam 5 pagi ke pedagang maupun masyarakat
lainnya dan sorenya kalo memungkinkan juga akan beroperasi, untuk
harga ikan pun akan disamakan antara 51 kelurahan tersebut, Armada
pemasaranpun tidak hanya menjual ikan saja tetapi juga menjual bumbu-
bumbu untuk produk olahan ikan, sambil menginformasikan kepada
masyarakat tentang jenis ikan dan produk olahan ikan.
- Sementara sebagai bentuk edukasi kepada pelajar, Balekambang Pasar
Ikan dan Resto juga telah menyiapkan program khusus. Rencananya, pihak
pengelola akan menggelar outbound di lingkungan pasar ikan dan resto
bekerjasama dengan sekolah. Adapun guna memberi pengetahuan kepada
masyarakat luas, Balekambang Pasar Ikan dan Resto siap menghadirkan
pengalaman baru. Di area setempat, masyarakat bisa mengenal jenis-jenis
ikan secara langsung yang mana hal itu tak ditemui di restoran
kebanyakan. Selain itu pula, ada program mewarnai jenis-jenis ikan laut
bagi anak-anak yang masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK).
- Diadakannya diskon pada Hari Ikan Nasional (HARKANNAS) yang jatuh
pada tanggal 21 November.
f. Pilihan Ikan
Tidak semua jenis-jenis ikan laut dari hasil tangkapan nelayan Lautan
Indonesia yang masuk ke Balekambang Pasar Ikan dan Resto ini. Hanya
beberapa saja, yang sekiranya ikan tersebut banyak ditangkap oleh nelayan dan
92
didatangkan ke Balekambang Pasar Ikan dan Resto. Dan yang terpenting,
ikan-ikan tersebut memiliki nilai ekonomis. Ikan-ikan laut tersebut ialah:
1. Ikan Barakuda
2. Ikan Baramundi
3. Ikan Kerapu (Tutul)
4. Ikan Numedang
5. Ikan Halibut
6. Ikan Kuwe
7. Ikan Ayam-ayam
8. Ikan Sapi
9. Ikan Bawal Kotak
10. Ikan Ngangas
11. Ikan Laura
12. Ikan Kakap Merah
13. Ikan Lemburi
14. Ikan Pari
g. Pengaturan Kawasan Restoran
Dalam hal pengelolaan Balekambang Pasar Ikan & resto ini Dinas
Pertanian Pemerintah Kota Surakarta bekerjasama dengan PT. Balekambang,
Direktur utama PT. Balekambang Liesmiyaningsih juga menjelaskan ingin
menghadirkan Dunia Ikan di tengah Kota Solo. Pasar ikan dengan 2 lantai
tersebut, lantai 1 digunakan sebagai pasar ikan sedangkan lantai 2 sebagai
tempat kuliner ikan atau restoran yang juga terdapat ruangan untuk
rapat/presentasi. Di sisi belakang Pasar rencananya akan dibuat Gazebo,
wahana outbound seperti flying fox, arena pancingan untuk anak-anak, dll.
93
Balekambang Resto juga menyediakan ruang meeting berkapasitas 50-200
orang dengan sewa tempat gratis, tersedia area outdoor berkapasitas 500
orang, fasilitas meeting lengkap dengan sound system dan LCD proyektor, dan
whiteboard. Jadi selain bersantap makanan lezat hasil olahan ikan laut, para
tamu juga bisa mengadakan meeting, arisan, pengajian atau reunian di sini.
Fasilitas parkirnya luas dan ada free wifi juga.
h. Rencana Pembangunan Ekonomi
Adapun pembangunan selama 2 tahun diambilkan dari APBD Kota
Surakarta dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebesar Rp. 2,2
Milyar.
i. Dokumentasi Balekambang Resto dan Pasar Ikan Higienis (PIH)
Gambar 5
Suasana Balekambang Resto di Malam Hari
Sumber : Dokumentasi Pribadi
94
Gambar 6
Menu Balekambang Resto
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar 7
Halaman Depan Website Balekambang Resto
Sumber : www.restobalekambang.com
95
Gambar 8
Pasar Ikan Higienis (PIH) Balekambang Resto
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar 9
Tempat Pengolahan Ikan Pasar Ikan Higienis (PIH) Balekambang Resto
Sumber : Dokumentasi Pribadi
96
Gambar 10
Display Ikan Pasar Ikan Higiensi (PIH) Balekambang Resto
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar 11
Media Promosi Balekambang Resto
Sumber : www.Google.com
97
B. Rancangan Event
1. Latar Belakang
Meskipun Kota Surakarta jauh dari laut namun masyarakat Kota Surakarta harus
mendapatkan kecukupan asupan gizi yang didapat dari ikan seperti program yang
telah dirancang oleh pemerintah. Potensi pembentukkan budaya masyarakat Kota
Surakarta terutama remaja terbilang masih cukup cair sehingga budaya kuliner bahari
yang diharapkan dari terselenggaranya event ini, mungkin akan terbentuk menjadi
trend, sehingga mampu meningkatkan konsumsi ikan masyarakat juga meningkatkan
potensi ketahanan bahan pangan ikan dalam aspek sosial, ekonomi bahkan wisata
kuliner.
Dengan menyatukan pihak pemerintah, lembaga pendidikan baik formal
maupun non formal, swasta, dan masyarakat diharapkan event Kampanye Gerakan
Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) Bagi Remaja Kota Surakarta 2015
merupakan sarana dalam mengedukasi manfaat ikan bagi kesehatan maupun
kecerdasan. Meningkatkan kerja sama dan koordinasi antar pelaku pengembangan
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), serta menumbuhkan kesadaraan masyarakat
akan kesehatan melalui budaya konsumsi bahari. Diharapkan dari penyelenggaraan
event ini mampu menghasilkan banyak dampak (multiplier effect) sehingga
meningkatkan kosumsi ikan pada remaja dan masyarakat Kota Surakarta sebagaimana
yang telah direncanakan pemerintah agar meningkatnya kesehatan maupun
kecerdasan masyarakat dan anak bangsa, mendorong tumbuhnya tingkat investasi di
bidang kuliner bahari, pengembangan dan pertumbuhan budidaya serta wisata kuliner
bahari.
Event Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) Bagi
Remaja Kota Surakarta 2015 ini diharapkan dapat diselenggarakan rutin setiap tahun
98
dengan tahapan-tahapan yang bertujuan membentuk brand image dari Kampanye
Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) itu sendiri dan salah satu
menjadi daya tarik minat konsumsi ikan pada remaja bahkan masyarakat Kota
Surakarta. Dimulai dengan tahap pertama yang akan diadakan rutin pada tahun 2015-
2016 yaitu event Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan)
Bagi Remaja Kota Surakarta 2015 yang bertujuan untuk menjadi sarana interaksi bagi
masyarakat lokal, swasta, pemerintah, dan bahkan masyarakat dari luar negeri untuk
memacu semangat kreatifitas remaja dan masyarakat Kota Surakarta untuk lebih
inovatif lagi dalam menarik selera dan peningkatan konsumsi remaja dan masyarakat
Kota Surakarta terhadap ikan.
2. Tujuan Penyelenggara
a. Aspek Budaya
1. Menjadi sarana untuk meningkatkan konsumsi ikan sebagai perbaikan gizi
masyarakat Kota Surakarta terutama remaja sehingga menjadikan pribadi
yang sehat dan cerdas.
2. Menjadi sarana pengembangan kreatifitas masyarakat.
3. Sumber inspirasi pengembangan kreasi resep masakan olahan dari bahan
makanan bahari khususnya ikan.
4. Menjadi sarana interaksi bagi perkembangan budaya konsumsi khususnya
meningkatnya konsumsi ikan pada daerah yang jauh dari laut.
b. Aspek Pendidikan
1. Sarana pendidikan berbagai pengetahuan mengenai ragam manfaat jenis
ikan.
99
2. Sarana pendidikan bagi masyarakat sekitar khussunya dalam
meningkatkan kesadaran bagi kesehatan masyarakat khusunya remaja
dengan mengkonsumsi ikan.
3. Sarana pendidikan bagi masyarakat sekitar dalam membuat aneka produk
makanan olahan dari ikan.
4. Sarana pendidikan bagi masyarakat untuk meningkatkan sadar wisata.
c. Aspek Sosial
1. Menjadi sarana interaksi bagi masyarakat, pemerintah, dan pengusaha
dalam mengembangkan potensi manfaat ikan bagi kesehatan dan
kecerdasan bangsa.
2. Menjadi sarana interaksi bagi remaja, keluarga, teman, komunitas dan
wisatawan.
d. Aspek Ekonomi dan Pariwisata
1. Sebagai destinasi wisata budaya kuliner baru di Balaikambang resto.
2. Meningkatkan sadar kesehatan di kalangan masyarakat akan manfaat ikan.
3. Meningkatkan konsumsi masyarakat.
4. Meningkatkan jumlah pengunjung gerai kuliner ikan lain yang tersebar di
Kota Surakarta.
5. Meningkatkan jumlah penjualan ikan.
100
3. Agenda Kegiatan
Tabel 2
Timeline Event Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) Bagi
Remaja 2015
No Fase
Deskripsi
Pekerjaan
Jadwal Waktu
2014 2015
8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Rapat Koordinasi
penyelengga
ra,
pembentuka
n panitia
2 Rapat
rutin
Koordinasi
panitia
3 Riset Pasar
4 Desain Desain
Visual
Branding,
promosi,
acara
101
5
Sponso
rship
Penyebaran
proposal
6
Koord
inas
i
Melobi
pengisi acara
& tempat
7
Pro
mosi
Pemasangan
media
promosi
baliho, iklan
Koran,
social
media,dll.
8
Pre
-eve
nt
Lomba
penulisan
ilmiah,
Ilustrasi,
fotografi,
film pendek,
memancing,
memasak,
musik
102
9
Pen
yulu
han
Sosialisasi
dan
workshop
parade.
10
Per
siap
an
Persiapan
lokasi dan
peralatan
11
Pel
aksa
naa
n
12
Eval
uas
i
Dengan dirancangnya Event Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan
(Gemarikan) Bagi Remaja Kota Surakarta 2015, ada beberapa agenda yang akan
dilaksanakan , antara lain:
a. Seminar dan Workshop
Seminar dan workshop adalah kegiatan yang diadakan guna memberi
informasi tentang manfaat ikan dan cara menyimpan dan mengolah ikan
dengan benar dan baik sehingga menjadi hidangan yang tidak hanya
mengundang selera namun juga meningkatkan kesehatan maupun kecerdasan.
Sehingga di dalam event ini juga sebagai sarana pelatihan bagi remaja SMK
di kejuruan tata boga bahkan masyarakat Kota Surakarta untuk lebih inovatif
dalam mengolah ikan dan bahkan mampu menjadi komoditas yang berpotensi
103
besar bagi kemajuan ekonomi maupun pariwisata dalam bidang kuliner
bahari.
b. Pre-event
Adalah kegiatan lomba yang diselenggarakan sebelum pelaksanaan event
Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) Bagi
Remaja Kota Surakarta 2015 dengan tujuan untuk memicu semangat
kreatifitas remaja Kota Surakarta dalam mempersiapkan event Kampante
Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Geamrikan) Bagi Remaja 2015,
dengan kegiatan sebagai berikut:
1. Lomba Menulis Ilmiah
2. Lomba Ilustrasi
3. Lomba Fotografi
4. Lomba Film Pendek
5. Lomba Memancing
6. Lomba Memasak
7. Lomba Musik
c. Pelaksanaan
Pelaksanaan event Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan
(Gemarikan) Bagi Remaja Kota Surakarta 2015 dengan agenda sebagai
berikut :
1. Pameran dan bazar
a. Pameran aneka produk olahan ikan
b. Pameran dan bazar aneka produk kerajinan dari sisik ikan, cangkang
kerang dan bahan dari dalam lau yang bisa diolah menjadi ornamen
c. Bazar kuliner resep tradisonal maupun modifikasi berbahan ikan
104
d. Bazar merchandise event Kamapnye Gerakan Memasyarakatkan
makan Ikan (Gemarikan) Bagi Remaja Kota surakarta 2015
2. Atraksi
a. Parade Fashion Show Batik Bahari
b. Cara mengolah ikan yang akan dilakukan leh Chef profesional
(workshop)
c. Atraksi Kesenian
4. Waktu Penyelenggaraan
a. Seminar dan Workshop
Hari/tanggal : Senin-Jum’at, 28 eptember-3 Oktober 2015
Tempat : Aula Balekambang Resto
Waktu : 09.00-16.00 WIB
b. Pre-event
1. Lomba Menulis Ilmiah
Tanggal : 7-30 September 2015
Tempat : Sekolah masing-masing
2. Lomba Ilustrasi
Tanggal : 7-12 September 2015
Tempat : Sriwedari
3. Lomba Fotografi
Tanggal : 14-19 September 2015
Tempat : Sepanjang Jalan Ngarsopuro
4. Lomba Film Pendek
Tanggal : 21-26 September 2015
Tempat : Taman Budaya Surakarta
105
5. Lomba Memancing
Tanggal : 28 September-3 Oktober 2015
Tempat : Pemancingan Balekambang Resto
6. Lomba Memasak
Hari/tanggal : 5-10 Oktober 2015
Tempat : Balekambang Resto
7. Lomba Musik
Hari/tanggal : 12-17 Oktober 2015
Tempat : Taman Balekambang
c. Pelaksanaan
Parade Fashion Show Batik Bahari, Cara mengolah ikan yang akan dilakukan
leh Chef profesional (workshop), Atraksi Kesenian
Hari/tanggal : 16- 21 November 2015
Tempat : Balekambang Resto
Waktu : 09.00-19.00 WIB
5. Pihak yang Terlibat
a. Utusan dari Kelurahan
b. Utusan dari Kecamatan
c. Organisasi Profesi
d. Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, semua Universitas
baik negeri maupun swasta yang ada di Kota Surakarta
e. Paguyuban pedagang pasar, pedagang ikan dan nelayan (bila ada).
f. Komunitas-komunitas di Kota Surakarta dan sekitarnya
g. Delegasi dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP)
h. Utusan dari Dinas Pertanian Kota Surakarta
106
i. Utusan Dari Dinas Kependudukan Kota Surakarta
j. Utusan dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kota Surakarta
k. Utusan dari kementrian Pariwisata dan Ekonomi
6. Tamu Kehormatan
a. Gubernur Jawa Tengah
b. Walikota Kota Surakarta
c. Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP)
d. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
e. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
f. Menteri Pemuda dan Olahraga
g. Tokoh Budaya Kota Surakarta
h. Organisasi profesi terkait
i. Para pengusaha
j. Para akademisi
k. Duta Wisata Kota Surakarta
7. Pengunjung
Diharapkan akan dihadiri lebih dari 3.000 pengunjung yang terdiri dari:
a. Remaja tingkat pendidikan SMA, SMK dan Universitas di Kota Surakarta.
b. Masyarakat Kota Surakarta dan sekitarnya (Boyolali, Karanganyar, Klaten,
Sukoharjo, Wonogiri, dll)
c. Wisatawan domestik dan internasional yang berkunjung di Kota Surakarta.
8. Penyelenggaraan dan Pendukung
a. Koordinator Pelaksana: Dinas Pertanian Kota Surakarta
b. Diselenggarakan dan didukung oleh : FORIKAN Indonesia (Forum
Peningkatan Konsumsi Ikan)
107
c. Bekerjasama dengan :
1. Balekambang Resto dan Pasar Ikan Higienis (PIH)
2. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta
3. Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
C. Kompetitor dan Pembanding
1. Kampanye Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) Pada Kota
Malang
a. Latar Belakang
Dinas Pertanian Kota Malang Bidang Perikanan pada Tahun 2014, kembali
menggelar kegiatan KAMPANYE GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan
Makan Ikan). Acara yang mengusung slogan “ Ayo makan ikan agar sehat dan cerdas
“ ini dilaksanakan sebanyak 6 (enam) kali di 6 (enam) lokasi yang berbeda di 5 (lima)
kecamatan di wilayah Kota Malang.
Bentuk kegiatan Kampaye Gemarikan ini terdiri dari sosialisasi untuk anak-
anak, sosialisasi dan tanya jawab dengan guru dan orang tua wali murid serta gelar
produk atau bazar produk-produk olahan ikan dari UKM wilayah Kota Malang.
Peserta kegiatan antara lain murid TK (± 60 anak untuk setiap kali kegiatan), guru,
pengurus yayasan sekolah dan wali murid / orang tua siswa.
Peserta kegiatan ini adalah anak-anak usia Taman Kanak Kanak dengan tujuan
agar dapat meningkatkan minat anak untuk mengkonsumsi ikan sehingga dapat
membentuk pola makan sampai usia dewasa. Namun demikian, kegiatan ini juga
diikuti oleh wali murid / orang tua siswa sehingga diharapkan dapat menumbuhkan
kesadaran orang tua tentang pentingnya mengkonsumsi ikan sejak usia dini sehingga
dapat menyediakan menu ikan dalam menu makan keluarga sehari-hari. Selain itu
108
juga diikuti oleh guru dengan harapan pada saat proses belajar mengajar selanjutnya,
anak- anak dapat terus diingatkan tentang pentingnya makan ikan. Beberapa pejabat
di lingkup Dinas Pertanian Kota Malang yang hadir pada setiap acara ini antara lain :
Sekretaris Dinas Pertanian, Kepala Bidang Perikanan, Kepala Bidang Peternakan,
Kabid Tanaman, Kabid Bina Usaha dan Penyuluhan serta Koordinator Penyuluh
Pertanian Kota Malang.
b. Pendekatan Kegiatan
Sosialisasi kepada anak-anak diisi dengan pemberian materi yang isinya
memotivasi anak untuk gemar makan ikan setiap hari. Materi disampaikan oleh salah
satu anggota / pengurus PPMI (Persaudaraan Pendongeng Muslim Indonesia) Cabang
Malang Raya Anna Uswatun Khasanah. Penyampaian materi dengan metode
bercerita/ mendongeng, permainan boneka dan sulap anak-anak dengan harapan
pesan-pesan yang disampaikan lebih mudah dimengerti dan mudah diingat (terekam
dalam memori) anak-anak. Sedangkan materi sosialisasi untuk orang tua/wali murid
dan guru disampaikan oleh staf Bidang Perikanan Dinas Pertanian Kota Malang
Dewi Cholifah, SPi.
c. Aktivitas Utama Kegiatan
Peserta kegiatan cukup aktif dan serius dalam mengikuti semua rangkaian
acara. Hal ini dibuktikan dengan semangat dan meriahnya acara gelar aksi dari murid-
murid TK serta antusiasme guru dan wali / orang tua murid dalam mengajukan
pertanyaan dalam sesi tanya jawab. Pada sesi tanya jawab beberapa pertanyaan dan
telah dijelaskan dengan baik, termasuk masalah alergi dan cara mengatasi, perbedaan
ikan laut dan ikan tawar serta manakah yang lebih baik , cara mendeteksi ikan
berformalin, informasi harga dan tempat tersedianya ikan ikan segar, pemanfaatan
cumi-cumi, cara memilih cumi-cumi yang benar, masalah mengkonsumsi cumi-cumi
109
untuk manula, cara mengolah cumi-cumi agar tinta tidak hilang, hubungan
mengkonsumsi ikan dan anak autis, bagaimana jika mengkonsumsi ikan bakar,
bagaimana jika mengkonsumsi ikan kering/ asin dan pindang dan cara pemilihan ikan
kering dan pindang yang benar, bagaimana mengetahui produk olahan yang berasal
dari bahan baku ikan yang segar/baik, bagaimana dengan bandeng yang bau tanah
serta pengaruh cara pemasakan/ pengolahan terhadap kandungan gizi ikan.
2. Kampanye Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) Pada Provinsi
Bali
a. Latar Belakang
Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Dinas Kelautan
dan Perikanan Provinsi Bali melaksanakan Gerakan Memasyarakatkan Makan
Ikan (GEMARIKAN) dan Pemberian Makanan Tambahan untuk Anak Sekolah
(PMTAS) di Kalangan Angsoka Art Centre Taman Budaya Denpasar Bali pada
Hari Selasa Tanggal 19 Agustus 2014 Pukul 09.00 WITA, dengan melibatkan 200
anak Sekolah Dasar (SD) yang berasal dari SD Negeri 8 Sumerta, SD Negeri 5
Saraswati Denpasar, SD Kesiman 1 dan 2.
Kegiatan ini dihadiri Ny. Ayu Pastika Ibu Gubernur Bali selaku Ketua
Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional Provinsi Bali (FORIKAN), sekaligus
pembuka acara ini didampingi oleh Ir. I Made Gunaja, M.Si Kepala Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali besertaKepala Dinas Instansi terkait di
lingkup Pemrovinsi Denpasar dan Para Pejabat Eselon III di lingkup Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali beserta Staf. Juga disi acara Pemberian
paket PMTAS serba ikan, Lomba Mancing dan mewarnai.
110
Tingkat konsumsi ikan masyarakat di Provinsi Bali pada tahun 2013
sebesar 30,58 kg/kapita/tahun masih lebih rendah dibandingkan dengan tingkat
konsumsi ikan nasional sebesar 33,14 kg/kapita/tahun. Terkait dengan hal ini
perlu dilakukan upaya mendorong peningkatan konsumsi ikan masyarakat melalui
gerakan memasyarakatkan makan ikan. Rangkaian kegiatan Gemarikan telah
dilaksanakan di tingkat Provinsi maupun di kabupaten dengan berbagai kegiatan
antara lain lomba masak serba ikan, lomba membuat sate lilit, lomba membuat
lawar dari ikan, gebyar membakar sate ikan dan pembagian paket olahan ikan
kepada masyarakat yang di rangkaikan dengan peringatan HUT Pemerintah
Provinsi, Kabupaten maupun Festival Danau Buyan.
Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan melalui Pemberian Makanan
Tambahan bagi Anak Sekolah yang telah diselenggarakan merupakan upaya
meningkatkan status gizi masyarakat terutama anak-anak sekolah juga merupakan
salah satu mata rantai penyerapan hasil perikanan yang diproduksi oleh
masyarakat. Seiring dengan peningkatan produksi perikanan, maka konsumsi ikan
oleh masyarakat sangat penting dipacu pertumbuhannya antara lain melalui
optimalisasi pasar ikan, mendorong tumbuhnya rumah makan yang meyediakan
masakan berbahan baku ikan dan meningkatkan peran para ahli masak profesional
dalam menciptakan menu olahan ikan serta menggugah minat masyarakat untuk
mengkonsumsi ikan melalui kegiatan lomba mancing.
Kegiatan Gemarikan kali ini juga dirangkaikan dengan lomba memancing
dan lomba mewarnai bagi anak-anak sekolah. Lomba memancing merupakan
salah satu media dalam upaya menumbuh kembangkan minat dan kecintaan anak-
anak terhadap ikan, disamping untuk melatih syaraf motorik dan reflek anak-anak
dalam melakukan suatu aktifitas. Dalam lomba memancing ini anak-anak juga
111
dilatih kesabaran dan konsentrasinya dalam mengerjakan suatu kegiatan.
Sementara melalui kegiatan lomba mewarnai, diharapkan anak-anak dapat
menyalurkan bakat seni dan menumbuhkan kecintaan kepada alam dan
lingkungan, serta melatih ketekunan dan keterampilan merangkai warna.
Mengingat pentingnya peningkatan konsumsi ikan oleh masyarakat dalam
rangka peningkatan status gizi masyarakat untuk membentuk bangsa yang sehat,
kuat dan cerdas, disambut gembira oleh pemerintah Provinsi Bali atas
dilaksanakannya kegiatan GEMARIKAN dan Pemberian Makanan Tambahan
bagi Anak Sekolah atau PMTAS karena sejalan dengan tujuan Pemerintah
Provinsi Bali yaitu Bali yang Maju Aman Damai dan Sejahtera (BALI
MANDARA) dengan harapan tingkat konsumsi ikan masyarakat Bali pada
khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya akan meningkat. Khusus
kepada anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah, dianjurkan agar lebih
banyak makan ikan supaya menjadi semakin pintar, kuat dan sehat sehingga dapat
berprestasi dalam pendidikan dan olahraga. Melalui Kegiatan Gemarikan ini
diharapkan akan tumbuh kecintaan pada pemeliharaan lingkungan perairan untuk
habitat ikan dan konsumsi ikan menjadi budaya.
b. Dasar Hukum Pelaksanaan :
1. Keputusan Gubernur Bali Nomor 1064 /03-J/HK/2010 tanggal 12 Oktober 2012
tentang Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Forum Peningkatan Konsumsi
Ikan Nasional (FORIKAN).
2. Surat Pengesahan Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Bali Tahun Anggaran 2014 Nomor : 918/36/DPA/2014
tanggal 2 januari 2014.
112
3. Keputusan Gubernur Bali Nomor 1264/03-J/HK/2014 tanggal 19 Juni 2014
tentang pembentukan dan Susunan Keanggotaan Panitia Penyelenggara Gerakan
Memasyarakatkan Makan Ikan /Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah
(GEMARIKAN/PMTAS)
c. Tujuan dilaksanakan GEMARIKAN ini adalah :
1. Mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama anak-anak generasi penerus
bangsa untuk sejak dini gemar makan ikan, mengingat ikan memiliki komposisi
nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan, kecerdasan dan pertumbuhan.
2. Mengajak anak-anak untuk mengenal dan menumbuhkan kecintaan terhadap
lingkungan serta melatih kesabaran dan ketekunan dalam mengerjakan suatu
pekerjaan melalui Kegiaatan Lomba Mancing dan Lomba Mewarnai.
d. Sumber Anggaran :
Anggaran kegiatan ini bersumber dari DPA Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Bali Tahun Anggaran 2014.
e. Tempat dan Waktu Pelaksanaan :
Kegiatan Gemarikan/PMTAS, lomba masak serba ikan tingkat Provinsi Bali dan
demo masak dilaksanakan di Taman Budaya Art Centre Denpasar.
f. Peserta :
Kegiatan ini diikuti oleh 200 anak Sekolah Dasar (SD) yang berasal dari SD Negeri 8
Sumerta, SD Negeri 5 Saraswati Denpasar, SD Kesiman 1 dan 2.
g. Kegiatan Utama Forikan Provinsi maupun Forikan Kabupaten :
113
Berbagai kegiatan Gemarikan, dalam rangka mengajak dan menggugah minat
masyarakat untuk menyukai ikan, yang dilaksanakan oleh Forikan Provinsi maupun
Forikan Kabupaten antara lain melalui :
1. Membuat sate lilit masal yang dilaksanakan serangakaian HUT Kabupaten
Gianyar.
2. Membakar ikan masal serangkaian HUT Kabupaten Buleleng.
3. Lomba mancing ikan yang diikuti oleh murid-murid Sekolah Dasar.
4. Lomba mewarnai yang diikuti oleh murid-murid Sekolah Dasar.
h. Aktivitas Kampanye Gemarikan melalui Pemberian Makanan Tambahan Anak
Sekolah (PMTAS) :
Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan melalui Pemberian
Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS) di Provinsi yang tahun ini dilaksanakan
2 kali yaitu yang pertama padatanggal 7 Juli 2014 dan yang kedua pada hari ini
tanggal 19 Agustus 2014 di Denpasar.
1. Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Provinsi.
2. Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Nasional yang akan dilaksanakan pada
akhir bulan Agustus.
3. Lomba membuat sate lilit anak-anak Sekolah Dasar.
4. Lomba membuat lawar dari ikan yang dilaksanakan serangkaian dengan
Festival Danau Buyan.
114
D. Analisis SWOT
Dari data-data di atas dapat disismpulkan berupa Analisa SWOT pada tabel di bawah ini :
SWOT Gemarikan Malang Gemarikan Bali Balekambang Pasar
Ikan dan Resto Solo
Strenght
Sosialisasi yang
menginformasika
n bagaimana cara
memilih ikan
yang baik dan
cara
penanggulangan
alergi terhadap
konsumsi ikan
laut.
Sosialisasi
melalui metode
mendongeng
kepada anak-
anak, agar mudah
diingat akan
pentingnya
manfaat ikan
sebagai pola
konsumsi.
Sosialisasi
langsung dengan
memberi
makanan
tambahan kepada
anak SD
Kamapanye
melalui lomba
pengolahan ikan
laut sampai
lomba
memancing dan
mewarnai bagi
anak-anak yang
kompetitif,
dengan tujuan
meningkatkan
ketekunan dan
kecintaan
terhadap
lingkungan.
Adanya ruang
publik pasar ikan
higienis dan resto
agar kampanye
ini tidak hanya
wacana
sementara namun
tetap berlangsung
sebagai penyalur
ikan laut terhadap
masyarakat.
Sosialisasi yang
didukung dengan
proyek desain
dan komunikasi
kreatif sebagai
media persusasif
kepada
masyarakat akan
penyampaian
manfaat ikan laut
yang efektif.
Weakness
Aktivasi
kampanye yang
masih biasa-biasa
saja dan kurang
menarik,
sehingga
diragukan
penyampaian
manfaat akan
ikan laut itu
sendiri secara
efisien dan
optimal,
mengingat Kota
Malang
merupakan kota
pengunungan dan
Tidak adanya
keberlangsungan
proses kampanye
untuk jangka
waktu yang lama,
hanya sekedar
menjadi
kampanye pada
saat acara itu
juga.
Kurangnya
sosialisasi kepada
masyarakat
dalam jangka
waktu lama, dan
bahkan hampir
sudah tidak aktif
lagi.
Kurangnya
promosi sehingga
masyarakat masih
menganggap
makanan yang
disediakan di
restoran dan ikan
laut yang dijual
115
sangat jauh dari
laut.
pasar ikan
higienis masih
relatif mahal.
Opportunity
Menjadi
kampanye
pegembang akan
informasi
manfaat ikan laut
bagi masyarakat
pegunungan
terutama di
daerah Jawa
Timur yang
mampu
mendatangkan
manfaat baik dari
segi ekonomi
maupun sosial.
Menjadi
kampanye
pengembang
hasil tangkapan
ikan laut dari
nelayan
Indonesia yang
mampu
mendatangkan
manfaat baik dari
segi ekonomi
maupun sosial.
Tidak hanya
menjadi
penyelenggara
kampanye namun
juga perusahaan
penyalur hasil
tangkapan ikan
laut dan
pengolahan ikan
laut yang mampu
mendatangkan
manfaat baik dari
segi ekonomi
maupun sosial.
Threatness
Faktor
mekanisme pasar
yang tidak stabil,
karena jauhnya
sumber makanan
ikan laut terhadap
daerah
pegunungan.
Faktor
mekanisme pasar
yang tidak stabil,
lemahnya
pengawasan
terhadap sumber-
sumber ikan laut
yang dijual di
pasaran.
Faktor
mekanisme pasar
yang tidak stabil,
tidak pastinya
jenis-jenis ikan
yang masuk ke
pasar ikan
higienis
tergantung dari
pihak distributor.
E. Remaja Kota Surakarta
1. Kajian Umum Remaja
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh
menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang
mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Pada
masa ini sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk
golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Seperti yang telah
dikemukakan bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau
116
peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki
status anak. Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah
peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan
semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa.
Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi
wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Sedangkan pengertian
remaja menurut Zakiah Darajat (1990: 23) adalah: masa peralihan diantara masa
kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan
dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka
bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi
bukan pula orang dewasa yang telah matang. Hal senada diungkapkan oleh
Santrock (2003: 26) bahwa adolescene diartikan sebagai masa perkembangan
transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis,
kognitif, dan sosial-emosional.
Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12
hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga,
yaitu 12 – 15 tahun = masa remaja awal, 15 – 18 tahun = masa remaja
pertengahan, dan 18 – 21 tahun = masa remaja akhir. Tetapi Monks, Knoers, dan
Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu masa pra-remaja
10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18
tahun, dan masa remaja akhir 18 – 21 tahun (Deswita, 2006: 192). Definisi
remaja yang dipaparkan oleh Sri Rumini & Siti Sundari, Zakiah Darajat, dan
Santrock tersebut menggambarkan bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari
masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun,
117
dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan baik itu pematangan fisik,
maupun psikologis.
2. Data Remaja Kota Surakarta
UMUR LAKI-LAKI UMUR PEREMPUAN
13 378.651 12 399.457
14 398.761 13 387.788
15 390.218 14 360.493
16 359.852 15 386.540
17 367.490 16 379.560
18 345.219 17 380.665
19 387.456 18 390.934
20 321. 659 19 355.998
21 344. 926 20 378.968
22 376.390 21 389.596
Tabel 3
Daftar Jumlah Penduduk Remaja Kota Surakarta Dalam Angka 2014
Sumber : Dinas Penduduk Kota Surakarta
Dengan tereselenggaranya event Kampanye Gerakan Memasyarakatkan
Makan Ikan (Gemarikan) Bagi Remaja Kota Surakarta 2015 agar pelaksanaan
berjalan semestinya dan teratur. Pihak penyelenggara kampanye bekerja sama
dengan pihak lembaga pendidikan baik itu formal maupun non formal. Sehingga
diharapkan terjadi interaksi yang kuat dan tercapainya tujuan yang signifikan
mengenai penciptaan budaya konsumsi ikan terhadap segmentasi yang telah
118
ditentukan di kalangan remaja bahkan masyarakat Kota Surakarta. Guna
terciptanya peningkatan taraf kesehatan dan kecerdasan masyarakat Kota
Surakarta melalui gizi yang ditawarkan dalam kandungan bahan makanan ikan
dan meningkatkan prosentase konsumsi ikan yang telah diterapkan oleh
pemerintah.
UNIVERSITAS
Negeri Swasta
- Institut Seni Indonesia
Surakarta
- Universitas Sebelas
Maret
- Institut Agama Islam
Negeri Surakarta
- Akademi Akuntansi dan Perpajakan Bentara
Indonesia
- Akademi Bahasa Asing Harapan Bangsa
- Akademi Bahasa Asing R.A. Kartini
- Akademi Bahasa Asing St. Pignatelli
- Akademi Desain
- Akademi Farmasi Nasional
- Akademi Kebidanan Kusuma Husada
- Akademi Keperawatan Kusuma Husada
- Akademi Kebidanan Mamba'Ul Ulum
- Akademi Keperawatan Mamba'Ul Ulum
- Akademi Keperawatan Ngesti Waluyo Parakan
- Akademi Keperawatan Panti Kosala
- Akademi Keperawatan PPNI
- Akademi Pariwisata Mandala Bhakti
- Akademi Pariwisata Widya Nusantara
- Akademi Pelayaran Nasional Surakarta
- Akademi Perekam Medik & Info Kes Citra
Medika
- Akademi Sekretari dan Manajemen Indonesia
119
- Akademi Seni dan Desain Indonesia
- Akademi Seni Mangkunegaran
- Akademi Teknik Adiyasa
- Akademi Teknik Fajar Indonesia
- Akademi Teknik Mesin Industri
- Akademi Teknologi Aub
- Akademi Manajemen Informatika dan
Komputer Cipta Darma
- Akademi Manajemen Informatika dan
Komputer Harapan Bangsa
- Politeknik Indonusa
- Politeknik Muhammadiyah Karanganyar
- Politeknik Pratama Mulia
- Politeknik Surakarta
- Sekolah Tinggi Bahasa Asing IEC
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul
Bhirawa
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Atma Bhakti
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi St. Pignatelli
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Swasta Mandiri
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Wijaya Mulya
- Sekolah Tinggi Teologi INTHEOS Surakarta
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah
- Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid
- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer AUB
- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer Duta Bangsa
- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer Sinar Nusantara
120
- Universitas Boyolali
- Universitas Islam Batik
- Universitas Kristen Surakarta
- Universitas Muhammadiyah Surakarta
- Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta
- Universitas Sahid Surakarta
- Universitas Setia Budi
- Universitas Slamet Riyadi
- Universitas Surakarta
- Universitas Tunas Pembangunan
Tabel 4
Daftar Universitas Kota Surakarta
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kota Surakarta
SMA
Negeri Swasta
SMAN 1
SMAN 2
SMAN 3
SMAN 4
SMAN 5
SMAN 6
SMAN 7
SMAN 8
MAN 1
MAN 2
MA Al-Islam
MAS Al-Abidin
MAS Al-Muayyad
MAS Al- Khafi
MAS Mualllimien Muhamadiyah
SMA 17
SMA Al-Islam 1
SMA Al-Islam 2
SMA Al-Islam 3
SMA Al-Muayyad
121
SMALB D1 YPAC
SMALB Negeri
SMALB YAAT
SMA Batik 1
SMA Batik 2
SMA Cokroaminoto
SMA Ignatius Slamet Riyadi
SMA Islam 1
SMA Islam Diponegoro
SMA Islam Terpadu Nur Hidayah
SMA Kristen 1
SMA Kristen 2
SMA Kristen Pelita Nusantara Kasih
SMA Kristen Widya Wacana
SMA MTA
SMA Muhammadiyah 1
SMA Muhammadiyah 2
SMA Muhammadiyah 3
SMA Muhammadiyah 5
SMA Muhammadiyah 6
SMA Murni
SMA Pangudi Luhur St. Yosef
SMA Regina Pacis
SMA Santo Paulus
SMA Tri Pusaka
SMA Tunas Pembangunan 1
SMA Warga
SMA Widya Bhakti
SMA Yosodipuro
SMALB Bina Putera
SMALB Setya Darma
122
SMALB YPSLB
SMALB YSSD
SMK Al-Islam
SMK Ignatius Slamet Riyadi
Sekolah Menengah Teologi Kristen INTHEOS Surakarta
Tabel 5
Daftar Sekolah Menegah Atas (SMA) Kota Surakarta
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kota Surakarta
SMK
Negeri Swasta
SMKN 1
SMKN 2
SMKN 3
SMKN 4
SMKN 5
SMKN 6
SMKN 7
SMKN 8
SMKN 9
SMK Analis Kesehatan Nasional
SMK Batik 1
SMK Batik 2
SMK Bhinneka Karya
SMK Bina Mandiri Indonesia
SMK Cokroaminoto 1
SMK Cokroaminoto 2
SMK Cokroaminoto 3
SMK Farmasi Nasional
SMK Jayawisata
SMK Kanisius
SMK Kasatriyan
SMK Katolik St. Mikael
SMK Kristen
SMK Kristen 1
123
SMK Kristen 2
SMK Kristen Margoyudan
SMK Marsudirini Marganingsih
SMK Muhammadiyah 1
SMK Muhammadiyah 2
SMK Muhammadiyah 3
SMK Muhammadiyah 4
SMK Murni 1
SMK Murni 2
SMK Pancasila
SMK PGRI 1
SMK PGRI 2
SMK Purnama
SMK Sahid
SMK Santo Paulus
SMK Tekno
SMK Tunas Pembangunan 1
SMK Tunas Pembangunan 2
SMK Tunas Pembangunan 3
SMK Warga
SMK Wijaya Kusuma
SMK IT Smart Informatika
SMK 45 Surakarta.
Tabel 6
Daftar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kota Surakarta
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kota Surakarta
124
E. Positioning
Positioning merupakan suatu proses atau upaya untuk menempatkan suatu
produk, merek, perusahaan, individu atau apapun dalam alam pikiran mereka yang
dianggap sebagai sasaran atau konsumen.
Positioning dibagi sebagai berikut:
a. Penonjolan karakteristik produk
b. Penonjolan harga dan mutu
c. Penonjolan penggunaannya
d. Positioning mneurut pemakainya
e. Positioning menurut kelas produk
f. Positioning menggunaan simbol-simbol budaya
Positioning dari event Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan
(Gemarikan) Bagi Remaja Kota Surakarta 2015 menggunakan positioning menurut
pemakainnya yaitu event yang diselenggarakan untuk mengangkat manfaat ikan
sebagai perbaikan gizi masyarakat Kota Surakarta yang memiliki daya tarik bagi
target audiens remaja. Hal ini diterapkan dalam pemilihan media yang menggunakan
unsur-unsur bentuk ikan namun dinamis.
F. Kesimpulan Analisis Data
Sebagai event Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan)
Bagi Remaja Kota Surakarta 2015 yang belum pernah diadakan sebelumnya, event ini
juga harus mampu menarik perhatian masyarakat terutama remaja dan wisatawan baik
domestik maupun internasional. Dengan konsep hiburan, edukasi, workshop dan
pameran diharapkan dapat menarik perhatian dan memberi manfaat pengunjungnya
tentang keunggulan ikan daripada bahan makanan yang lainnya, bagi perkembangan
125
tingkat konsumsi ikan masyarakat di Kota Surakarta. Event Kampanye Gerakan
Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) Bagi Remaja Kota Surakarta 2015 harus
menampilkan sesuatu yang unik, kreatif dan inovatif sehingga event ini berjalan
secara maksimal dengan melibatkan pemerintah, swasta dan masyarakat setempat
dalam setiap pelaksanaannya dan mampu menjadi salah satu event tahunan yang
selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat dan selalu menjadi lebih baik di tahun-tahun
berikutnya bahkan turut mengambil bagian dalam promosi wisata di Indonesia.
Masyarakat terutama remaja sangat tertarik dengan rencana diselenggarakanya
event Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) Bagi Remaja
Kota Surakarta 2015. Dengan pemilihan media yang tepat, audiens harus mendapat
informasi yang jelas. Dengan memanfaatkan ketertarikan masyarakat bahkan remaja
yang terkait, penempatan media promosi harus tepat dan dibuat secara menarik dan
dapat mewakili event Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan
(Gemarikan) Bagi Remaja Kota Surakarta 2015. Media promosi juga harus
ditempatkan di lokasi yang tepat yang mudah terlihat oleh audiens.