BAB IVRISIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN (Risk & Return)
ENDANG DWI WAHYUNI
RESIKO DAN KETIDAK PASTIANKetidak pastian : adalah suatu keadaan
dimana kemungkinan munculnya suatu kejadian tak dapat diperhitungkan sebelumnya
Resiko : Adalah suatu keadaan dimana munculnya suatu kejadian dapat diperkirakan sebelumnya dengan menggunakan informasi yang relevan
RESIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIANSetiap Investasi, baik dalam real asset maupun
financial asset mempunyai resiko.
Investasi dalam real asset memiliki resiko yang lebih besar bila di bandigkan dengan financial asset, karena memiliki ketidak pastian yang lebih tinggi.
Investasi dalam real asset dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar, bila dibandingkan dengan financial asset
Dengan demikian, maka kita bisa melihat bahwa ada hubungan Positif antara resiko dan tingkat keuntungan.
Pengembalian atas investasi: selisih antara nilai kekayaan awal periode dengan akhir periode.
Tingkat pengembalian: pengembalian yang dinyatakan dalam bentuk persentase, dan biasanya dalam periode tahunan.
PENGUKURAN TK PENGEMBALIAN:Berdasarkan data yang digunakan, tipe
pengukuran atas pengembalian dan risiko investasi: 1. Pengembalian dan risiko historis (menggunakan data masa lalu); 2. Pengembalian dan risiko diharapkan (menggunakan data di masa mendatang).
Berdasarkan asetnya, pengukuran pengembalian dan risiko dibagi menjadi dua macam: 1. Pengembalian dan risiko aset tunggal; 2. Pengembalian dan risiko portofolio.
INVESTASI YANG BERISIKOInvestasi yang berisiko, investor tidak tahu secara
pasti keuntung an yang akan diperolehnya.
Yang bisa dilakukan adalah, memperkirakan berapa keuntungan yang diharapkan dari investasinya.
Nilai yang diharapkan oleh investor dipengaruhi oleh distribusi probabilitas ( peluang terjadinya suatu kejadian)
Tingkat keuntungan yang diharapkan :
ER = P1R1 + P2R2 + …….Pn Rn
PENGEMBALIAN DAN RISIKO ASET TUNGGAL (1)
Pengembalian aset tunggal historis pada periode t, (Rt) = (Wt – Wt-1)/Wt-1.
Pengembalian rata-rata, E( R) = Rt/n.
Risiko total, 2( R) = [Rt- E( R)]2/n.Risiko total, ( R) = 2( R).Risiko sistematik, = koefisien regresi
antara pengembalian pasar saham dengan pengembalian saham yang diukur.
PENGUKURAN RISIKORisiko investasi tunggal ( sendiri)
Varian = 2 = ( R1-ER)2P1 + (R2-ER)2 P2 + …… (Rn-ER)2 Pn
Standart Deviasi = = ( Ri-ER)2 Pi
Koefisien variasi = / E (R)
Contoh :Usulan investasi A Usulan investasi B
Probabilitas arus kas Probabilitas arus kas 0,10 Rp300 0,05 Rp300 0,20 400 0,20 400 0,40 500 0,50 500 0,20 600 0,20 600 0,10 700 0,05 700
E(R) Rp500 Rp500SD () 109,5 89,4Cov. Var 0,219 0,178
Risiko portofolioE(R)p = W1R1+ W2R2 + …WnRn
p = w21 2
1 + w1w2 12
12 = Covarian saham 1 dan 2 = 12 1 2
12 = Korelasi saham 1 dan saham 2
Risiko PortofolioRisiko portofolio dapat dihitung dengan
rumus varians dan standar deviasi :
P2 = (Xi)2 (I)2 +(Xj)2 (j)2 + 2 (Xi)(Xj)(i,j)(i)(j)
P = (Xi)2 (I)2 +(Xj)2 (j)2 + 2 (Xi)(Xj)(i,j)(i)(j)
Keterangan simbol : Koefisien korelasi(i,j)(i)(j) : Kovarian saham i dan saham j
Lanjutan …..Korelasi
Cov(A,B)
r(A,B) =
(A) (B)Kovarian
Cov(A,B) = (A,B)(A)(B)
n
= (Pi) [ RAi – E(RA)] [RBi – E(RB)]
I = 1
Keterangan :
Pi = Probabilitas diraihnya pengembalian
RAi = Tingkat pengembalian aktual dari investasi saham A
RBi = Tingkat pengembalian aktual dari investasi saham B
E(RA) = ER dari investasi saham A
E(RB) = ER dari investasi saham B
ContohData saham A dan saham B
Periode RA RB
1 20 % 15 %2 15 % 20 %3 18 % 17 %4 21 % 12 %
Risiko portofolio ?
PenyelesaianE(RA) = (20% + 15% + 18% + 21%) / 4 = 18, 5 %
E(RB) = (15% + 20% + 17% + 15%) / 4 = 16,75 %
Varian dari investasiA
2 = [(20% - 18,5%)2 + (15% - 18,5%)2 +
(18% - 18,5%)2 + (21% - 18,5%)2 ] /4= (2,25 + 12,25 + 0,25 + 6,25) / 4= 5,25
B2 = [(15% - 16,75%)2 + (20% - 16,75%)2 +
(17% - 16,75%)2 + (15% - 16,75%)2 ] /4= (3,0625 + 120,5625 + 0,0625 + 3,0625) /
4= 4,187
Penyelesaian
Standar deviasi (risiko individual)A = 5,25 = 2,29 %
B = 4,1875 = 2,05 %
CovarianCov (A,B) = (20% - 18,5%)(15% - 16,75%) = -
2,625%(15% - 18,5%)(20% - 16,75%) = -
11,375%(18% - 18,5%)(17% - 16,75%) = -
0,125%(21% - 18,5%)(15% - 16,75%) = -
4,375% Total = -
18,500% = - 18,5 / 4 = - 4,625 %r(A,B) = -4,625 / [(2,29)(2,05)] = - 0,9852
PenyelesaianJika dana yang diinvestasikan saham A 65
% dan saham B 35 %, risiko portofolio dapat dihitung :
p2 =(0,65)2 (0,0229)2 + (0,35)2(0,0205)2 +
2 (0,65)(0,35)(- 0,9852)(0,0229)(0,0205)= 0,00022156 + 0,00005148 – 0,00021044= 0,0000625
p = 0,00000626 = 0,007912 = 0,7912 %
Risiko individual dapat diperkecil dengan membentuk portofolio dengan koefisien korelasi kedua saham negatif
Risiko Sistematik Risiko
Jumlah saham
Risikotidak sistematis
Risiko sistematis
Total risiko
0
Risiko SistematisSuatu risiko yang tidak dapat dihilangkan
dengan melakukan diversifikasi, karena fluktuasi risiko ini dipengaruhi oleh faktor makro yang dapat mempengaruhi pasar secara keseluruhan
Faktor yang mempengaruhi :Perubahan tingkat bungaKurs valuta asingKebijakan pemerintah
Risiko in
i dise
but risik
o yang
tidak dapat d
idisversi
fikasi –
undiversifiable ris
k
Risiko Tidak Sistematis
Suatu risiko yang dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, sebab risiko ini hanya ada dalam satu perusahaan atau industri tertentu
Terdapat fluktuasi risiko yang berbeda antara satu saham dengan saham lain
Faktor yang mempengaruhi :Struktur modalStruktur asetTingkat likuiditas
Risiko in
i dise
but risik
o
yang dapat didisv
ersifikasi –
diversifikasi r
isk
BETA (ß)Beta merupakan suatu pengukuran
volatilitas return sekuritas atau portofolio terhadap return pasar.
Beta suatu sekuritas menujukan risiko sistimatiknya yang tidak dapat dihilangkan dengan deversivikasi.
Beta portofolio merupakan rata-rata tertimbang dari Beta masing-masing sekuritas.
CAPITAL ASSET PRICING MODELSuatu model yang digunakan untuk
mengestimasi return suatu sekuritassuatu model yang memformulasikan return
suatu saham adalah sama dengan tingkat bunga bebas risiko ditambah premi risiko Ki = Krf + ( Km -Krf) bi
Hubungan antara Risiko dengan Return dalam CAPM
SML
Risiko
Return
Krf
Premi Risiko =Km-Krf
Km
m