DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKATKejadian 12:1-9
Pdt. Yohanes Ratu Eda, M.Th
Secara teologis, TUHAN Allah merupakan sumber, pemilik dan pemberi
BERKAT kepada kita.
Pemberian BERKAT oleh TUHAN Allah sebagai bukti kasih, tanggung jawab dan
penggenapan janji pemeliharaan-Nya yang sempurna bagi kita.
Pada kita bukan saja punya HAK untuk menikmati
BERKAT pemberian TUHAN Allah.
Tapi pada kita ada tanggung jawab yaitu sebagai
AGEN PENYALUR BERKAT bagi sesama.
Prinsip apa yang harus ditumbuhkembangkan dalam rangka
untuk menjadi BERKAT ?
Pertama: JANGAN genggam erat BERKAT itu
"Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari
sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke
negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu"
Kejadian 12:1.
Kedua: JANGAN setengah HATI
"Lalu pergilah Abram seperti yang
difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lot pun
ikut bersama-sama dengan dia; Abram
berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia
berangkat dari Haran" Kejadian 12:4.
Ketiga: JANGAN Takut Menanggung RESIKO
"Aku akan memberkati orang-orang yang
memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau,
dan olehmu semua kaum di muka bumi akan
mendapat berkat" - Kejadian 12:3.
Penutup
Pada waktu TUHAN Allah memberi BERKAT kepada kita, tentu Dia punya misi melalui kita.
Misi-Nya ialah supaya kita menjadi alat BERKAT bagi sesama.
Dan untuk menjadi alat BERKAT bagi sesama, maka sikap yang benar ialah:
Pertama: JANGAN Genggam Erat BERKAT Itu.
Kedua: Jangan Setengah Hati
Ketiga: Jangan Takut Menanggung Resiko
Kiranya TUHAN Allah menolong kita untuk mewujudkannya.