DIREKTORAT JENDERAL GTK
BEKERJASAMA DENGAN DIREKTORAT BELMAWA
Unit 2.3
Fisiologi(5 JP = 250 menit)
FOTO YANG RELEVAN
GARIS BESAR KEGIATAN
Introduction 5’Fasilitatormenjelaskan: latar belakangtujuangaris besar kegiatan
Connection 10’Melakukan curahpendapat :Tentang ….
Application 85’
Kegiatan I - 45’Kegiatan II -40’Kegiatan IIIdst
Reflection 15’Peserta menyampaikan hal-halyang diketahui dan yang belumdiketahui
Extension 5’1) Peserta...
TujuanSetelah mengikuti sesi ini peserta diharapkan mampu:
Introduction (5 menit)
1. Fisiologi Olahraga merupakan ilmu yang mempelajarifungsi/kerja tubuh dalam hal ini dikaitkan dengan aktivitasolahraga
2. Ilmu ini sangat penting untuk dikuasai oleh seorang guruolahraga, pelatih, maupun praktisi olahraga yang lain.
3. Materi yang dibahas dalam fisiologi olahraga meliputi sistemneuromuskuler, kardiorespurasi, sistem energi
Connection (10 menit)
• Kenapa banyak orang berolahraga, namun tidak mencapai tujuan apa yang diinginkan?
• Apa yang menyebabkan kelelahan pada seseorang? Apa penyebab dan bagaimana mengatasinya?
• Bagaimana kaitan kemampuan jantung-paru (cardiorespirasi) dengan aktivitas fisik?
Sistem Musculoskeletal
JARINGAN OTOT
• Jaringan otot adalah suatu jaringan yang mengizinkan makhluk bergerak
→ Alat gerak aktif
• Sistem otot pada vertebrata dikontrol oleh sistem saraf, walaupun beberapa otot (seperti otot jantung) dapat bergerak secara otonom.
• Manusia memiliki sekitar 650 jenis otot
JARINGAN OTOT
• Mengandung protein kontraktil
• Jar. Otot terdiri atas: Sel otot &
substansia interselularis
• Berdasarkan struktur & fungsinya:
1. Otot polos (textus muscularis non
striatus)
2. Otot seran lintang (otot rangka/textus
muscularis striatus)
3. Otot jantung (textus muscularis
cardiacus)
OTOT POLOS
◼ Bentuk seperti kumparan (fusiform)
◼ Inti di tengah sel
◼ Sitoplasma: homogen
◼ Otot polos terkecil: pembuluh darah, terbesar: uterus saat wanita hamil.
◼ Lokasi: pd semua alat yg mampumelakukan kontraksi di luar kehendakkita (involunter)
OTOT JANTUNG
• Sel-sel berbentuk silinder, saling
berhubungan dg hubungan khusus →
discus intercalatus
• Sitoplasma mirip otot rangka
• Nukleus terlihat jelas, di pusat sel
• Kontraksi: involunter
OTOT SKELET
❖Terdapat 600 jenis
❖75% air, 20% Prot.
❖43% dari berat
seluruh badan
❖Inti di tepi sel
❖Kontraksi: volunter
Organisasi Otot skelet
Kontraksi = pemendekan sarcoplasma
KERJA OTOT SKELET
• Kontraksi (memendek)
• Extensibility (memanjang)
• Elasticity (mengulur dan memendek)
Determinan kekuatan otot
• Banyaknya unit
motorik
• Jenis unit motorik
• Ukuran otot
• Kecepatan gerak
• Sudut gerakan
TIPE KONTRAKSI OTOT
• Isometric: Tidak ada perubahan panjang
otot tapi tekanan meningkat
– Misalkan pada otot2 postural
• Isotonik: Terjadi perubahan panjang tapi
tekanan tetap
– Concentric: otot memendek
– Eccentric: otot memanjang
JENIS SERABUT CEPAT DAN LAMBAT
• Slow-twitch atau high-oxidative (Tipe I)– Kontraksi lambat, diameter kecil, aliran darah lebih
baik, mitokondria lebih banyak sehingga efisiensi energi baik, resistensi thd kelelahan tinggi.
• Fast-twitch atau low-oxidative (Tipe II)– Responsif, aliran darah lebih sedikit, mitokondria
lebih sedikit, efisiensi energi rendah, kemampuan kontraksi terbatas, rsistensi terhadap kelelahan rendah
• Distribusi fast-twitch dan slow twitch– Semua jenis otot skelet memiliki keduanya tapi
distribusinya bervariasi.
Serabut Slow vs Fast
• Intensitas rendah
• Aerobik
• Lambat
• Kerja lama
• Warna serat kemerahan
• B oxidation enzymes
• (metabolisme lemak)
• Intensitas tinggi
• Anaerobik
• Cepat
• Kerja sebentar
• Warna serat pucat
• glycolytic enzymes
• (metabolisme glukosa)
Kebutuhan otot agar berkembang
• Nutrisi
– 65% karbohidrat, 20% lemak, 15% protein
• Latihan
• Sekresi Hormonal (testosterone & androgens)
Kelelahan
• Penurunan kapasitas dan efektifitas
kerja
• Jenis
– Psikis
• Tergantung status emosi seseorang
– Muscular
• Terjadi penurunan ATP otot
– Synaptic
• Terjadi karena penurunan rangsang sinapsis
saraf
Sumber ATP saat kontraksi
– Creatine phosphate
• Simpanan ATP otot
– Metabolisme Anaerobic
• Tanpa oksigen glukosa dipecah menjadi
ATP dan laktat
– Metabolisme Aerobic
• Dengan oksigen glukosa dipecah menjadi
ATP, Co2 dan air
• Lebih efisien daripada anaerobik
• kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan sehari-hari dengan penuh vitalitas dan kewaspadaan tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan masih memiliki cukup energi untuk bersantai pada waktu luang serta menghadapi keadaan-keadaan yang sifatnya darurat
Kebugaran jasmani
KEBUGARAN JASMANI
Komponen kebugaran jasmani yang berkaitan
dengan kesehatan
Kekuatan dan daya tahan jantung paru, kekuatan dan daya
tahan otot, kelentukan,
komposisi tubuh.
Komponen kebugaran jasmani yang berkaitan
dengan kesehatan
daya ledak, kelincahan,
keseimbangan, koordinasi, dan waktu reaksi.
• Seorang atlet melakukan program latihan khusus yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi pada cabang olahraga tertentu.
• Latihan adalah proses berlatih yang dilakukan secara teratur, terencana, berulang-ulang dan semakin lama semakin bertambah bebannya, dimulai dari yang sederhana ke yang lebih kompleks sesuai dengan prinsip-prinsip latihan.
TUJUAN LATIHAN :
FISIOLOGIS :
MEMPERBAIKI SISTEM ORGANISME DAN FUNGSINYA UNTUK
MENGOPTIMALKAN PRESTASI DALAM OLAHRAGA
MENINGKATKAN KAPASITAS KERJA ORGANISME
MENINGKATKAN KETERAMPILAN
1. F I S I K
2. T E K N I K
3. T A K T I K
4. M E N T A L
4 ASPEK YANG PERLU DILATIH
• Menurut sifat dan tujuannya, olahraga dibagi menjadi olahraga prestasi, olahraga rekreasi, olahraga kesehatan, dan olahraga pendidikan.
• Sedangkan menurut analisis gerak dan sistem energinya dibagi menjadi: cabang olahraga predominan aerobik, cabang olahraga predominan anaerobik, cabang olahraga aerobik dan anaerobik seimbang, cabang olahraga yang memerlukan daya ledak, dan cabang olahraga yang memerlukan keterampilan.
Prinsip latihan :
1. Prinsip Overload
2. Prinsip Spesifitas
3. Progresif
4. Individual
5. Meliputi pemanasan-inti-pendinginan
6. Memperhatikan keamanan
Prinsip FITT
• FREKUENSI
• INTENSITAS
• TIME
• TYPE
INTENSITAS LATIHAN
• Intensitas tinggi– Kontraksi cepat
– Kerja anaerobik
– Sumber tenaga terutama karbohidrat
• Intensitas rendah– Kontraksi lambat
– Kerja aerobik
– Sumber tenaga terutama lemak
Untuk dapat melakukan aktivitas fisik, tubuh memerlukan adanya energi sebagai bahan bakar untuk kontraksi otot sebagai dasar terjadinya suatu gerakan.
Tubuh manusia memiliki tiga sistem utama penghasil energi, yaitu: sistem energi ATP – PC (phospagen system), sistem energi glikolisis anaerobik (lactic acid system), dan sistem energi aerobik.
Pada umumnya setiap penampilan olahraga tidak murni menggunakan energi dari satu sistem saja, akan terjadi percampuran energi antara sistem-sistem energi tersebut.
Perubahan fisiologis dan psikologis positif terjadibila atlet berlatih degan program yang intensifdan dilaksanakan dengan prinsip beban lebih (
overload ) dan secara progresif menambahbeban kerja, jumlah pengulanagn gerakan (
repetisi ) dan kadar repetisi.
Mengukur Intensitas Latihan
Rumus :Denyut nadi maksimal ( D N M ) = 220 – Umur
Contoh : Atlet usia 18 tahunDNM = 220 – 18 = 202 denyut / menit
Takaran Intensitas : Untuk OR prestasi 80 % - 90 % DNM
80------ x 202 = 162
100
90-------- x 202 = 182
100denyut nadi yang harus dicapai = 162 – 182 denyut / menit.
Health Benefits from Regular Exercise
Exercise and Chronic Diseases
Regular exercise reduces risk of or benefits:
• atherosclerosis and coronary heart disease– TC, LDL-C, HDL-C, TG
• hypertension– BP in hypertensive (but doesn’t normalize)
• colon and breast cancer
• diabetes mellitus– exercise need for insulin
• obesity– energy expenditure
Coronary Artery Disease
• Atherosclerosis—progressive narrowing of arteries due to build up of plaque
• Coronary artery disease (CAD)—atherosclerosis in the coronary arteries
• Ischemia—deficiency in blood to heart caused by CAD
• Myocardial infarction—heart attack due to ischemia
DEVELOPMENT OF ATHEROSCLEROSIS
ARTERY COMPARISONS
Classification of Blood Pressure for
Adults, Age 18 Years and Older
Normal < 130 < 85
High normal 130-139 85-89
Hypertension 140 90
Stage 1 (mild) 140-159 90-99
Stage 2 (moderate) 160-179 100-109
Stage 3 (severe) 180-209 110-119
Stage 4 (very severe) 210 120
Systolic Diastolic
Category (mmHg) (mmHg)
Fat Distribution
Upper-body (android) obesity
• Fat stored in upper body and abdominal area (apple shaped)
• Occurs more frequently in men
• Carries greater risk for CAD, hypertension, stroke, and diabetes
Lower-body (gynoid) obesity
• Occurs more frequently in women
• Fat stored in the lower body around the hips, buttocks, and thighs (pear shaped)
Exercise and Chronic Diseases
• obesity
– energy expenditure
• low-back pain
– a leading cause for missed work
• mental health
– mental well-being
• osteoporosis
– weight-bearing exercise bone mineral density
Bone Turnover and Age
AGE (yr) Bone Turnover
< 20 Bone Gain > Bone Loss
20-40 Bone Gain = Bone Loss
> 40 Bone Gain < Bone Loss
Exercise Prescription
Components of Fitness
• cardiovascular
• body composition
• muscular strength and endurance
• flexibility
EXERCISE PRESCRIPTION
➢ Goal: Improve aerobic capacity
➢ Four Basic Factors:
I. Mode or Type of Exercise
II. Frequency of Participation
III.Duration of Each Exercise Session
IV. Intensity of Exercise Session
ACSM GUIDELINES FOR EXERCISE PRESCRIPTION
• Mode:– continuous rhythmical aerobic activities– involve large muscle groups
• Frequency:– schedule exercise three to five days per week
• Duration:– 20 to 60 minutes of continuous activity, depending on
the intensity– 5-10 minutes of interval training for poorly conditioned
individuals
• Progression:– adjust in accordance with conditioning effect, goals
health status– conditioning- improvement-maintenance
ACSM, 2002
ELEMENTS OF A CARDIORESPIRATORY EXERCISE
WORKOUT
➢ WARM-UP➢ Increase blood flow/increase body temperature/minimize
injury➢ Minimize risk for abnormal cardiac (CV) rhythms➢ 5-10 minutes
➢ ENDURANCE➢ Aerobic exercise at target heart rate (THR)➢ 20-60 minutes
➢ COOL-DOWN➢ Minimize risk of CV complications secondary to stopping
suddenly➢ Reduces risk of dizziness/fainting➢ 5-10 minutes
TERIMA KASIH