BUKTI AUDIT
Bukti Audit
→informasi yang digunakan oleh auditor untuk menentukan apakahinformasi yang diaudit telah sesuaidengan kriteria yang ditetapkan
Berbagai Keputusan Bukti Audit
Keputusan Bukti Audit
→ keputusan untuk menentukan jenis dan jumlah bukti audit
1. Prosedur audit yang akan digunakan→ Prosedur audit : rincian instruksi untuk pengumpulan jenis bukti
audit yang diperoleh pada saat berlangsungnya proses audit.
2. Ukuran sampel yang akan dipilih untuk prosedur tertentu→ Ukuran sampel bagi setiap prosedur berbeda antara satu
penugasan dengan penugasan audit lainnya
3. Item yang akan dipilih dari populasi→ Berdasarkan ukuran sampel, ditentukan item dari populasi yang akan
diuji
4. Waktu prosedur tsb akan dilakukan→ Umumnya proses audit dilaksanakan setelah beberapa minggu atau
beberapa bulan setelah berakhirnya suatu periode waktu
→ Dipengaruhi oleh kapan audit tersebut harus diselesaikan agar sesuaidengan kebutuhan klien
Berbagai Keputusan Bukti
Audit Program Audit
→ Daftar atas berbagai prosedur audit untuk audit tertentu atau
untuk keseluruhan proses audit
→ Mencakup ukuran sampel, item yang
dipilih, waktu pelaksanaan pengujian
→ Setiap komponen audit akan terdapat suatu program audit
yang mengandung sejumlah prosedur audit.
Persuasivitas Bukti Audit Dua penentu persuasivitas : Kompetensi dan Kecukupan
Kompetensi
Kompetensi bukti
Tingkat dimana bukti tersebut dapat dipercaya atau diyakinikebenarannya (keterpercayaan bukti/reliability of evidence)
Tidak dapat ditingkatkan dengan cara memperbesar ukuransampel atau mengambil item lainnya dari suatu populasi
Relevansi
Bukti Audit harus selaras atau relevan dengan tujuan audit yang akan diuji sebelum bukti tersebut dapat dipercaya
Hanya dipertimbangkan dalam tujuan audit spesifik
Independensi penyedia bukti
Bukti audit yang diperoleh dari sumber diluar entitas lebihdipercaya daripada yang diperoleh dari dalam entitas
Efektivitas pengendalian intern klien
Jika pengendalian intern klien berjalan efektif, maka bukti audit yang diperoleh akan lebih dapat dipercaya daripadapengendalian intern yang lemah
Pemahaman langsung auditor
Bukti audit yang diperoleh langsung oleh auditor melaluipengujian fisik, observasi, penghitungan dan inspeksi akanlebih kompeten daripada informasi yang diperoleh secaratidak langsung
Berbagai kualifikasi individu yang menyediakaninformasi
Bukti audit tidak akan dapat dipercaya, kecuali jika individuyang menyediakan informasi tersebut memiliki kualifikasi untukmelakukan hal itu
Tingkat obyektivitas
Bukti yang obyektif akan lebih dipercaya daripada bukti yang membutuhkan pertimbangan tertentu untuk menentukanapakah bukti tersebut memang benar
Ketepatan waktu
Ketepatan waktu atas bukti audit dapat merujuk pada kapanbukti itu dikumpulkan atau kapan periode waktu yang tercover oleh proses audit itu
Persuasivitas Bukti Audit Kecukupan
Ditentukan oleh kuantitas bukti yang diperoleh
Diukur dengan ukuran sampel yang dipilih oleh auditor
Faktor yang mempengaruhi kecukupan ukuran sampel :
Ekspektasi auditor atas kemungkinan salah saji
Efektivitas sari pengendalian intern klien
Efek gabungan
Terdapat hubungan langsung antara keempat buktiaudit dan dua kualitas yang menentukan persuasivitasbukti audit
Persuasivitas dan Biaya
Dipertimbangkan untuk membuat berbagai keputusantentang bukti audit
Jenis Bukti Audit→ Untuk memutuskan prosedur audit yang akan digunakan
dapat memilih dari ketujuh jenis bukti
1. Pengujian fisik (physical examination)
Inspeksi atau perhitungan yang dilakukan oleh auditor atasaktiva yang berwujud (tangible asset)
Pengujian fisik, yang secara langsung berarti verifikasi atas aktivayang benar-benar ada (tujuan keberadaan), dianggap sebagaisalah satu jenis bukti audit yang paling terpercaya dan berguna
Bukan merupakan bukti yang cukup untuk memverifikasi bahwaaktiva yang ada memang dimiliki oleh klien (tujuan hak dan kewajiban)
Auditor tidak memiliki kualifikasi untuk menimbang berbagaifaktor kualitatif, seperti keusangan atau keaslian aktiva (tujuannilai terealisasi)
Penilaian yang tepat bagi berbagai tujuan dalam penyajianlaporan keuangan umumnya tidak dapat ditentukan oleh pengujian fisik (tujuan akurasi)
2. Konfirmasi (confirmation)
Penerimaan tanggapan tertulis maupun lisan daripihak ketiga yang independen yang memverifikasikeakuratan informasi sebagaimana yang diminta oleh auditor
Permintaan ditujukan bagi klien, klien meminta pihakketiga yang independen memberikan tanggapannyasecara langsung kepada auditor
SAS 67 (AU 330) :
Konfirmasi Positif → Meminta penerima untuk merespondalam semua keadaan :
1. Meminta penerimanya untuk memberikan informasi (formulirkosong/blank form)
2. Informasi dan permintaan responden untuk menunjukkanapakah ia setuju dengan informasi itu (sering digunakan, namunkurang diandalkan)
Konfirmasi Negatif → penerima diminta untuk meresponhanya saat informasi tidak benar (kurang kompeten daripadakonfirmasi positif)
3. Dokumentasi (documentation) Pengujian auditor atas berbagai dokumen dan
catatan klien untuk mendukung informasi yang tersaji atau seharusnya tersaji dalam laporankeuangan Dokumen internal → disiapkan dan digunakan dalam
organisasi klien, tidak pernah disampaikan kepada pihakdiluar organisasi (dalam pengendalian intern bukanmerupakan bukti yang layak)
Dokumen eksternal → dokumen yang pernah beradadalam genggaman seseorang diluar organisasi yang mewakili pihak klien dalam melakukan transaksi, tetapidokumen tersebut saat ini berada di tangan klien, dokumen ini berasal dari luar organisasi klien dan berakhirdi tangan klien (memiliki tingkatketerpercayaan/kompetensi yang lebih tinggi dibandingdokumen internal)
Digunakan sebagai alat pendukung pencatatantransaksi/nilai transaksi → Vouching (penelusuran)
Dalam bentuk formulir elektronik → Electronic Data Interchange (EDI)
4. Prosedur analitis (analytical procedures) Menggunakan berbagai perbandingan dan
hubungan untuk menilai apakah saldi akun ataudata lainnya nampak wajar
Dibutuhkan selama fase perencanaan dan penyelesaian atas semua audit
Tujuan : Memahami industri dan bisnis klien
Menilai kemampuan keberlanjutan bisnis entitas
Menunjukkan munculnya kemungkinan kesalahanpenyajian dalam laporan keuangan
Mengurangi ujian audit rinci
5. Wawancara kepada klien (inquiries of the client) Upaya untuk memperoleh informasi baik secara
lisan maupun tertulis dari klien sebagaitanggapannya atas berbagai pertanyaan yang diajukan oleh auditor
6. Hitung uji (reperformance)
Melibatkan pengujian kembali berbagai perhitungan dan transfer informasi yang dibuat oleh klien pada suatu periodeyang berada dalam periode audit pada sejumlah sampelyang diambil auditor
7. Observasi (observation)
Penggunaan panca indera untuk menilai aktivitas tertentu
Bukti audit ini jarang dipenuhi, karena terdapat suatu resikobahwa para karyawan klien yang terlibat dalam aktivitas itutelah menyadari kehadiran sang auditor
Biaya atas jenis bukti
Bukti audit yang paling rendah biayanya :
Observasi → dilakukan bersamam dengan prosedur audit lain
Wawancara → dilakukan setiap proses audit
Hitung Uji → hanya menghitung dan menelusuri, setiap saatdilakukan
Bukti audit yang biayanya moderat :
Dokumentasi → jika karyawannya telah menyusun denganapik
Prosedur Analitis → justru membutuhkan waktu yang banyak
Bukti audit yang paling mahal biayanya :
Pengujian Fisik → mewajibkan kehadiran auditor saat klienmelakukan perhitungan aktiva yang seringkali dilakukanpada tanggal neraca
Konfirmasi → auditor melaksanakan sejumlah prosedur secaraberhati-hati dalam rangka mempersiapkan konfirmasi, pengiriman dan penerimaan kembali serta tindak lanjutkonfirmasi yang tidak direspon
Istilah yang digunakan dalam berbagai prosedur audit
Dokumentasi Audit→ Catatan yang disimpan oleh auditor dari prosedur yang
diterapkan, ujian yang dilakukan, informasi yang diperoleh dan kesimpulan yang berhubungan
→ Semua informasi yang dianggap perlu oleh auditor untukmelakukan audit secara memadai, untuk memberikan pendukungbagi laporan audit
Tujuan dokumentasi audit
Membantu auditor menyediakan jaminan wajar bahwa audit yang memadai telah dilakukan sesuai dengn standar audit yang umum diterima
Kepemilikan arsip audit Disiapkan selama waktu pekerjaan, termasuk jadwal yang
disiapkan oleh klien untuk auditor, dimiliki oleh auditor
Kerahasiaan arsip audit Aturan 301 Kode Perilaku Profesional
Isi dan organisas KAP membuat pendekatannya sendiri untuk menyiapkan dan
mengatur arsip audit
Dokumentasi Audit
Arsip permanen
Data yang sifatnya historis atau berlanjut, sbb.:
Ekstrak atau salinan dari dokumen perusahaan yang terus menerus penting sebagai artikel inkorporasi, anggaran rumah tangga, perjanjianobligasi dan kontrak
Analisis dari tahun sebelumnya dari akun yang senantiasa penting bagi auditor
Informasi yang berhubungan dengan pemahaman akan pengendalian internal dan penilaian resiko pengendalian
Hasil dan prosedur analitis atas audit tahun sebelumnya
Prosedur analitis, pemahaman tentang pengendalian internal dan penilaian resiko pengendalian oleh banyak KAP disiapkan sebagai arsip periode sekarang
Dokumentasi Audit Arsip sekarang → Semua dokumentasi audit yang bisa
diterapkan ke tahun audit
✓ Program audit
✓ Informasi umum
✓ Neraca Saldo Berjalan
✓ Menyesuaikan dan Reklasifikasi Ayat Jurnal
✓ Jadwal pendukung
▪ Analisis
▪ Neraca saldo atau daftar
▪ Rekonsiliasi jumlah
▪ Ujian kewajaran
▪ Ringkasan prosedur
▪ Penyelidikan dokumen pendukung
▪ Informasional
▪ Dokumen luar
Hubungan Dokumentasi Audit dengan Laporan Keuangan
Dokumentasi Audit
Persiapan dokumentasi audit
Persiapan jadwal yang tepat untuk mendokumentasikan buktiaudit yang dikumpulkan, hasil yang ditemukan dan kesimpulanyang dicapai
▪ Setiap arsip audit harus diidentifikasi dengan benar
▪ Dokumentasi audit harus diberi indeks dan direferensi-silang untukmembantu dalam mengatur dan mengarsip
▪ Dokumentasi audit lengkap harus dengan jelas menunjukkanpekerjaan audit yang dilakukan
▪ Dokumentasi audit harus meliputi informasi yang cukup untukmemenuhi tujuan ia dirancang
▪ Kesimpulan yang dicapai tentang bagian dari audit yang dipertimbangkan harus dunyatakan dengan tegas
Efek E-Commerce pada Bukti Audit dan Dokumentasi Audit
• ACE (Automated Client Engagement/Perjanjian KlienOtomatis)
• ACL Software
• IDEA (Interactive Data Extraction and Analysis)