DEPARTEMEN KEPERAWATAN KOMUNITASPROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA
I. IDENTITAS UMUM KELUARGA
a. Identitas Kepala Keluarga
b. Komposisi Keluarga
c. Genogram
Ket :
= Laki-lakin = Garis keturunan
= Perempuan = Tinggal 1 rumah
= Garis perkawinan X = Meninggal
No NamaL /
PUmur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan
1
2
3.
4.
Ibu T
Sdr.Ilham
Sdr.M.Amzah
Sdr.M.Yasin
P
L
L
L
Ll
37th
23 th
19th
17th
Istri
Anak
Anak
anak
IRT
swasta
-
-
SD
SD
SD
SMP
Nama : Bpk. R Pendidikan : SD
Umur : 45 th Pekerjaan : swasta
Agama : Islam Alamat : RT1/RW 5/ Dsn. Manggis
Sukorambi
Suku : Madura
d. Type Keluarga
1) Jenis type keluarga : Keluarga Inti
2) Masalah yang terjadi dengan type tersebut
Anak kedua dan ketiga belum bekerja
e. Suku Bangsa
1) Asal suku bangsa : Madura
2) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : tidak ada
f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga
1) Anggota keluarga yang mencari nafkah : kepala keluarga dan anak yang
pertama
2) Penghasilan : Rp 500.000 – Rp 700.000
3) Upaya lain : memelihara sapi orang lain
4) Harta benda yang dimiliki : meja, kursi, almari, sepeda motor
5) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : Rp 300.000 – Rp 500.000
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga : menonton televisi
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini ( ditentukan dengan anak tertua ) :
Keluarga dengan anak dewasa
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :
Membentu anak untuk mandiri di masyarakat
c. Riwayat kesehatan keluarga inti
1) Riwayat kesehatan keluarga saat ini :
Keluarga dalam keadaan sehat
2) Riwayat penyakit keturunan
Suami istri tidak pernah mempunyai penyakit keturunan
3) Riwayat kesehatan masing – masing anggota keluarga
No Nama Umur BBKeadaan
Kesehatan Masalah
kesehatan
TindakanYang telah dilakukan
1.2.3.4.5.
Bpk. RIbu TSdr. ISdr. HSdr.Y
45 thn37 thn23 thn
----
SehatSering psg
SehatSehat
----
4) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan :
Puskesmas
5) Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :
Keluarga dalam keadaan sehat, hanya Ny.T yang sering pusing
III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah
1) Luas rumah : 6 x 7 m2
2) Type rumah : semi permanen
3) Kepemilikan : milik sendiri
4) Jumlah dan ratio kamar/ruangan : 2 kamar tidur, ruang tamu dan dapur
5) Septic tank : ada,dalam keadaan tertutup
6) Sumber air minum : Air sumber dari gunung, jernih dan tidak berbau
7) Kamar mandi / WC : ada, kurang bersih
8) Sampah : tempat penampungan sampah tidak ada, sampah dibuang
dibelakang rumah
9) Kebersihan lingkungan : kurang bersih
10)Ventilasi/jendela: tidak ada jendela di setiap kamar, pencahayaan kurang
11) Pemanfaatan ruangan: Ada ruang tamu, 2 kamar tidur dan dapur
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
1) Kebiasaan : Berak di WC,sebagian orang masih ke sungai, mandi cuci
di kamar mandi umum, persalinan ke bidan sebagian masih ke dukun
2) Aturan dan kesepakatan : tidak ada aturan dan kebiasaan yang mengikat
3) Budaya : gaya hidup gotong royong masih sangat kuat
c. Mobilitas Geografis Keluarga :
Sehari – hari kepala keluarga bekerja sebagai pekerja musiman. Setelah
menikah tinggal di rumah sendiri dan terpisah dari orangtua
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga aktif mengikuti kegiatan di lingkungan seperti pengajian, sepak
bola dan silaturahmi dengan tetangga lainnya
IV. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola / cara Komunikasi Keluarga :
Keluarga saling terbuka satu sama lain, dalam kegiatan apabila ada
masalah didiskusikan bersama
b. Struktur Kekuatan Keluarga :
Keluarga Bpk. R saling menghargai satu sama lain, saling membantu, serta
saling mendukung. Apabila ada masalah dengan Ibu R didiskusikan
bersama suami
c. Struktur Peran ( peran masing – masing anggota keluarga )
Bpk. R adalah kepala keluarga dan bekerja musiman di toko sepeda
Ibu. T adalah istri Bpk. R dan sebagai ibu rumah tangga
d. Nilai dan Norma Keluarga
Beragama Islam dan menjalankan sholat 5 waktu
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif :
Keluarga mau menerima saran atau masukan tentang masalah kesehatan
dari petugas. Semua anggota keluarga saling menyayangi satu sama lain
b. Fungsi sosialisasi :
1) Kerukunan hidup dalam keluarga: satu sama lain sangat rukun
2) Interaksi dan hubungan dalam keluarga: sangat harmonis
3) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan: ayah
4) Kegiatan keluarga waktu senggang: menonton televisi
5) Partisipasi dalam kegiatan social: aktif pengajian
c. Fungsi keperawatan kesehatan
1) Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/ masalah
keluarganya: pengetahuan keluarga tentang kesehatan masih kurang
terbukti keadaan rumah yang kurang sehat
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang
tepat: bila ada keluarga yang sakit diberi jamu atau minum obat toko,
bila tak sembuh dibawa ke PKM
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit: jika salah
satu keluarga ada yang sakit diberi jamu atau minum obat toko, bila
tidak sembuh dibawa ke PKM
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat: tidak
ada jendela disetiap kamar, pencahayaan kurang, letak kandang sapi
didekat dapur
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat :
Baik, memanfaatkan PKM untuk memeriksakan status kesehatan
d. Fungsi Reproduksi
1) Perencanaan jumlah anak: 3
2) Akseptor: steril
e. Fungsi ekonomi
1) Usaha pemenuhan sandang pangan: bekerja sebagai pekerja musiman
dan tidak menentu
2) Pemanfaatan sumber dimasyarakat: tidak ada
VI. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek: penghasilan yang minim dan tidak menentu
b. Stressor jangka pendek: anak kedua dan ketiga belum bekerja
c. Respon keluarga terhadap stressor: pasrah
d. Strategi koping: keluarga mendiskusikan jika ada masalah
e. Strategi adaptasi disfungsional: tidak didapatkan adanya cara-cara
keluarga mengatasi masalah secara mal adaptif
VII.KEADAAN GIZI KELUARGA
Pemenuhan gizi: makan 3 x sehari, menu makanan nasi, sayuran, lauk -
pauk
Upaya lain : tidak ada
VIII. PEMERIKSAAN FISIK
a. Identitas
Nama : Ibu T
Umur : 37 th
L / P : Perempuan
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
b. Keluhan / Riwayat penyakit saat ini
Ibu T mengatakan sering pusing dan berkunang-kunang
c. Riwayat penyakit sebelumnya
Sering pusing dan darah rendah
d. Tanda – tanda vital
TD : 90 / 70 mmHg, N : 80 x/mnt, RR : 20 x/mnt
e. System Cardio Vascular
Tidak ada masalah, suara jantung S1S2 tunggal
f. System Respirasi
Tidak ada masalah, tidak ada keluhan batuk maupun keluhan lain
g. System Gastrointestinal ( GI Tract )
Tidak ada masalah, nafsu makan baik 3 x / hari
h. System Persyarafan
Tidak ada masalah, tidak ada keluhan seperti rasa baal, kesemutan
maupun keluhan yang lain
i. System Muskuloskeletal
Tidak ada masalah, edema tidak ada, dapat melakukan aktivitas sebagai
mana mestinya
j. System Genetalia
Tidak ada masalah, BAK Spontan
IX. HARAPAN KELUARGA
a. Terhadap masalah kesehatannya :
Ingin menjadi keluarga yang sehat dan sejahtera
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada :
Keluarga menerima saran dan masukan dari mahasiswa
FORMAT PEMERIKSAAN FISIK
No Pemeriksaan Tn. R Ny. T
1 Kepala Bersih Bersih
2 TTV RR22 x/mnt
140/90 N 84x
RR 20x/mnt
90/70 N 80x
- -
3 BB,TB,PB - - -
4 Mata Normal Normal
5 Hidung Normal Normal
6 Mulut Bersih Bersih
7 Leher Normal Normal
8 Dada Normal Normal
9 Perut Normal Normal
10 Tangan Normal Normal
11 Kaki Normal Normal
FORMAT ANALISA DATA
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nama Mahasiswa : Eny Rosida
Tanggal Analisa : 24 Januari 2011
No Tanggal Data Diagnosa Keperawatan
1 24-01-2011 Ds :
- Keluarga mengatakan tak ada jendela disetiap kamar,di ruang tamu ada jendela tapi jarang dibuka
- Keluaraga mengatakan memelihara sapinya orang, kandang berada disebelah dapur
Do :
- tidak ada jendela disetiap kamar
- jendela diruang tamu jarang dibuka
- Rumah agak gelap
- terdapat kandang sapi disebelah dapur
Kurang pengetahuan tentang pemeliharaan rumah yang sehat ybd ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
2 24-01-2011 DS : Ny.T mengatakan sering pusing, berkunang-kunang dan pernah periksa tekanan darahnya rendah
DO : T = 90 / 70 mmHg
N = 80 x/mnit
RR = 20 x/mnit
Kurang pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatan ybd ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
SCORING/PRIORITAS
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosa Keperawatan 1 : Kurang pengetahuan tentang pemeliharaan rumah yang
sehat ybd ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
No Kriteria Nilai Bobot Scoring Pembenaran
1. Sifat Masalah 2 1 2/3x1= 2/3 Tidak/kurang sehat
2. Kemungkinan masalah
Dapat dicegah :
½ 2 1 Sumber dan tindakan
untuk memecahkan masalah dapat dijang
kau oleh keluarga.
3. Potensial untuk diubah 2 1 2/3x1= 2/3 Karena keterbatasan biaya
4. Menonjolnya masalah 3 1 3/3x1= 1 Keluarga menyadari
dan perlu segera me
ngatasi masalah ter
sebut.
Total skor = 3, 1/3
Diagnosa Keperawatan 2 : Kurang pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatan ybd
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
No Kriteria Nilai Bobot Scoring Pembenaran
1. Sifat Masalah 3 1 3/3x1= 1 Tidak/ kurang sehat
2. Kemungkinan masalah
Dapat dicegah
2 2 2/2x2 = 2 Sumberdaya dan tindakan untuk mencegah masalah dapat dilakukan oleh keluarga.
3. Potensial untuk dicegah 2 1 2/3x1= 2/3 Penyakitnya dapat dicegah dengan makan yang teratur, tidak telat, banyak makan yang bergizi.
4. Menonjolnya masalah 2 1 2/2x1= 1 Keluarga menyadari
dan perlu segera me
ngatasi masalah ter
sebut.
Total skor = 4, 2/3
INTERVENSI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nama Mahasiswa : Eny Rosida
Tanggal : 01 Februari 2011
Diagnosa
Keperawatan
Tujuan EvaluasiIntervensi
TUM TUK Kriteria Standar
Kurang pengetahuan tentang pemeliharaan rumah yang sehat yang berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Kurang pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatan ybd ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Pemeli-haraan rumah menunjang kesehat-an keluarga
Keluarga dapat memelihara/ mencegah timbulnya sakit Ny. T
Setelah dilaku-kan tin-dakan kpera-watan klg dpt menge-nal masalah perawat-an rmh yg menun-jang kesehat-an
Setelah 30 menit dilakukan penyuluhan keluarga dapat mengerti tentang sakitnya.
Mampu menjelaskhatanawatan rmh yg menunjang kesehatan dg kriteria:
a.menjelaskan rmh sehat
b.menjelaskan efek perawatan rmh yg kurang baik
c.memutuskan utk pemeliharaan rmh yg lbh daik
d.menje-laskan perilaku hidup bersih dan sehat
Keluarga mampu menjelaskan:
1. Pengertian hipotensi
2. Penyebab hipotensi.
3. Tanda dan gejala hipotensi
4. Penanganan hipotensi
5. Perubahan gaya hidup yang mempengaruhi penyakitnya
Rumah bersih dan sehat dg ditunjukkan perilaku hidup bersih dan sehat
Sakitnya tidak sering kambuh
1.Kontrak waktu dg keluarga
2.Jelaskan tentang rmh sehat
3.Jelaskan tentang efek rumah tidak sehat
4.motivasi keluarga utk membuat keputusan perawatan rmh yg sehat
5.Identifikasi sumberdaya keluarga untuk meningkatkan perawatan rmh
6.jelaskan tentang perilaku hidup bersih dan sehat
- Kaji pengetahuan keluarga tentang hipotensi
- Berikan penjelasan pada keluarga tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala dan penanganan hipotensi.
- Tanyakan ulang pada keluarga tentang penjelasan yang sudah diberikan.
- Lakukan identifikasi tentang gaya hidup bersama keluarga.
- Diskusikan dengan keluarga untuk pemeliharaan kesehatan; sering control dan
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada; puskesmas, tenaga kesehatan terdekat.
PRE PLANNING KEGIATANPRE PLANNING KEGIATAN
KUNJUNGAN RUMAH KELUARGA NY.T DENGAN TEKANAN DARAHKUNJUNGAN RUMAH KELUARGA NY.T DENGAN TEKANAN DARAH
RENDAHRENDAH
OLEH :
ENY ROSIDA, S. Kep
NIM. O811012007
DEPARTEMEN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM STUDI S1 KEPARAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2011
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TEKANAN DARAHASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TEKANAN DARAH
RENDAHRENDAH
I. Kunjungan Ke 1
II. Tujuan
A. Tujuan Umum
Keluarga mengenal gangguan perkembangan kesehatan anggota keluarganya.
B. Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu:
1. Melakukan pengkajian pengetahuan keluarga tentang penyakit tekanan
darah rendah
2. Memberikan penjelasan kepada keluarga tentang penyakit tekanan darah
rendah
3. Melakukan evaluasi pengetahuan keluarga tentang penyakit gastritis dan
tekanan darah rendah
4. Melakukan identifikasi gaya hidup yang mempengaruhi penyakitnya
5. Memotivasi keluarga untuk menggunakan sarana kesehatan yang tersedia
III. Metode
1. Ceramah
2. Kunjungan rumah
3. Tanya jawab
4.
IV. Media yang dibutuhkan
Leaflet
V. Waktu pelaksanaan kegiatan
Selasa tanggal 1 Februari 2011
VI. Materi
Terlampir
VII. Strategi Pelaksanaan
No WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN KELUARGA
1. 5 menit Pembukaan :
1. Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
2. Memperkenalkan diri3. Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan4. Menyebutkan materi yang akan
diberikan
1. Menjawab salam
2. Mendengarkan3. Memperhatikan
4. Memperhatikan
2. 20 menit Pelaksanaan :
1. Menggali pengetahuan ibu tentang tekanan darah rendah
2. Menjelaskan pengertian tekanan darah rendah, penyebab, tanda dan gejala dan penanganan
3. Melakukan evaluasi pengetahuan keluarga tentang tekanan darah rendah
4. Melakukan identifikasi gaya hidup yang mempengaruhi kesehatannya
5. Memotivasi keluarga untuk menggunakan sarana kesehatan yang tersedia
1. Memperhatikan
2. Memperhatikan
3. Menjawab pertanyaan yang diajukan
4. Memperhatikan
5. Memperhatikan
3. 3 menit Evaluasi :
Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah diberikan, dan memberikan reinforcement kepada keluarga yang dapat menjawab pertanyaan.
Menjawab pertanyaan
4. 2 menit Terminasi :
1. Mengucapkan terimakasih atas peran serta peserta.
2. Mengucapkan salam penutup
1. Mendengarkan
2. Menjawab salam
VIII. Evaluasi sesuai
A. Evaluasi Struktur
1. Keluarga ditempat penyuluhan
2. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah keluarga binaan
3. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
B. Evaluasi Proses
1. Keluarga antusias terhadap materi penyuluhan
2. Anggota keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan
penyuluh secara benar
C. Evaluasi Hasil
Keluarga dapat menyebutkan pengertian, penyebab, faktor risiko, tanda dan gejala tekanan darah rendah.
Materi Penyuluhan
I. Pengertian
1. Hipotensi adalah kebalikan dari hipertensi (tekanan darah tinggi), hipotensi
merupakan kondisi tekanan darah yang tidak normal karena terlalu rendah.
Seeorang dikatakan bertekanan darah rendah bila tensinya kurang dari 90/60
mmHg, artinya, bila tekanan darah sistolik kurang dari 90 mmHg, atau
tekanan darah diastolik kurang dari 60 mmHg, atau kombinasi antara kedua
nilai sistolik dan diastolik tersebut.
II. Penyebab
1. Hipotensi (tekanan darah rendah)
a. Dehidrasi yang sering timbul akibat sulit makan, muntah, atau diare
b. Kehilangan volume darah, akibat trauma, operasi, perdarahan saluran
cerna.
c. Kelainan endokrin (hipotiroid, hipertiroid dan gula darah yang tinggi).
d. Hipotensi akibat kelainan jantung
III. Tanda dan gejala
1. Hipotensi (tekanan darah rendah)
a. Pusing
b. Sempoyongan
c. Kadang terjatuh, atau bahkan sampai pingsan saat dalam keadaan berdiri,
berjalan atau posisi tegak
d. Keluarnya keringat dingin pada tangan dan kaki.
IV. Pengobatan
1. Hipotensi
Pada prinsipnya tekanan darah rendah tidak memerlukan pengobatan.
a. Bila anda merasakan gejala, segeralah berbaring dan biasakan mengubah
posisi duduk ke berdiri secara perlahan.
b. Berlawanan dengan pengidap hipertensi, penderita tekanan darah rendah
justru dianjurkan menambah konsumsi garam dapur, termasuk makanan
asin bergaram. Disarankan total asupan garam sehari diperkirakan setara
dengan 10-20 gram (1-2 sendok makan).
c. Tekanan darah rendah juga dapat diatasi dengan mengkonsumsi kopi,
bayam, cabe, coklat, lada, hati ayam kampung/ sapi/ kambing, susu,
mentega, keju dan jahe merah.
d. Sebaliknya hindari makanan yang pahit, asam, dan ketimun.
e. Minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak antara 8 hingga 10
gelas per hari, sesekali minum kopi agar memacu peningkatan detak
jantung sehingga tekanan darah akan meningkat.
f. Pada wanita dianjurkan untuk mengenakan stocking yang elastis untuk
melancarkan peredaran darah.
DAFTAR PUSTAKA
Andi, (200), dalam http://adesyams.blogspot.com/2009/10/cara-mengatasi-tekanan-darah-rendah.html, diperoleh pada tanggal 29 Januari 2011
Melly, (2010), dalam http://www.meillyssach.co.cc/2010/05/tekanan-darah-rendah-hipotensi.html, diperoleh pada tanggal 29 Januari 2011
Recommended