Hormon Reproduksi(By: Kholifah Holil)
PendahuluanPendahuluan
Proses fisiologi Proses fisiologi dalam tubuh MH dalam tubuh MH diatur oleh 2 diatur oleh 2 sistem yaitu sistem yaitu sistim sistim syarafsyaraf dan dan sistim sistim hormonhormon
Definisi
Berasal dari bahasa yunani yaitu hormaein yang berarti menimbulkan gairah/merangsang.
Hormon: zat organik yang diproduksi oleh sel-sel khusus dalam tubuh, dirembeskan ke dalam peredaran darah, dalam jumlah kecil dapat merangsang sel-sel tertentu untuk berfungsi.
Sifat Biokimiawi dan Ciri Kerja Hormon
Hormon tidak menyediakan energi untuk suatu reaksi
Hormon bekerja dalam jumlah yang sangat kecil
Hormon berumur pendek (segera disingkirkan dari aliran darah walaupun kerja hormon belum terlihat)
Hormon mengatur kadar reaksi tetapi tidak memulai reaksi-reaksi baru
Hormon dalam merangsang sel target untuk timbulnya efek, bereaksi dengan reseptor. Setiap hormon mempunyai reseptor yang berbeda-beda tetapi bisa mempunyai lebih dari 1 sel target pada 1 organ target.
Pengaruh Umum Yang Dihasilkan Oleh Kerja Hormon
Morfogenesis (ex: Hormon steroid mempengaruhi pertumbuhan uterus sesudah pemberian estradiol)
Kelangsungan lingkungan internal (ex: zat gula dalam tubuh walaupun dipergunakan terus menerus tetap berusaha dipertahankan konstan)
Integrasi kejadian-kejadian fisiologi (ex: uterus dipersiapkan untuk menerima embrio)
Pengaturan Sekresi Hormon
Melalui mekanisme umpan balik (feedback mechanism). Jika gejala biologik yang dimaksud menghambat pelepasan hormon perangsangnya maka disebut umpan balik negatif/negative feedback sedangkan jika gejala biologik yang dimaksud menambah hormon perangsangnya maka disebut umpan balik positif/positive feedback
Melalui sistim syaraf
Contoh Pengaturan Sekresi Hormon
Mechanism of Action Efek kerja dari hormon dihasilkan dari adanya ikatan antara hormon dengan reseptor. Hormon dapat bertindak sebagai autocrin (dihasilkan dan digunakan oleh sel itu sendiri), Paracrin (dihasilkan dan dipergunakan untuk sel tetangganya), dan endokrin (sinyal dilepaskan ke dalam darah, di bawah oleh darah menuju sel).
Hormon dapat berikatan dengan reseptor yang ada pada permukaan sel dan dapat pula masuk ke dalam sitoplasma untuk berikatan dengan reseptornya yang terdapat dalam rangkaian DNA.
Gambaran Singkat Mekanisme Kerja Hormon
Hormon Reseptor Second Messenger
Efek Biologi Ekspresi Gen Enzim
Klasifikasi Hormon Klasifikasi Hormon (Berdasarkan Struktur (Berdasarkan Struktur
Kimianya)Kimianya)
Protein, Peptida, dan modifikasi asam Protein, Peptida, dan modifikasi asam aminoamino: bersifat hidrofilik, ikatan antara : bersifat hidrofilik, ikatan antara hormon dengan sel target terjadi pada hormon dengan sel target terjadi pada bagian reseptor yang terdapat pada bagian reseptor yang terdapat pada bagian bagian permukaan selpermukaan sel target target
SteroidSteroid: bersifat hidrofobik, berdifusi : bersifat hidrofobik, berdifusi secara bebas ke dalam sel (secara bebas ke dalam sel (sitoplasmasitoplasma))
Gambar: Ikatan antara hormon dengan reseptor pada permukaan sel
Gambar: Ikatan antara hormon dengan reseptor pada sitoplasma
Kelenjar Kelenjar EndokrinEndokrin
HypothalamusHypothalamus HypophysisHypophysis GonadGonad PlasentaPlasenta ParathyroidParathyroid PancreasPancreas AdrenalAdrenal ThyroidThyroid ThymusThymus Membrana Membrana
Mukosa UsusMukosa Usus
Hypothalamus Hypothalamus
merupakan bagian dari otak besar yaitu pada bagian tengah bawah (diencephalon) yang merupakan lantai dari ruang ventrikel ke III.
Hypothalamus meliputi optik chiasma, tuber cinereum, mammilary bodies, median eminence, infundibulum (tangkai hipofisa) dan neurohypophysis. 2 bagian yang terakhir selanjutnya dianggap sebagai bagian dari hypophysa.
Fungsi Hypothalamus Umum: Menerima informasi dari indra,
mengintegrasikannya dan menyalurkannya pada alat-alat yang berkepentingan. Prosesnya terjadi secara otonom dan kecepatan penyalurannya bergantung pada sifat genetik dari individu.
Khusus (proses reproduksi): Menginisiasi mekanisme tingkah laku seksual dengan cara mensintesa dan melepaskan hormon-hormon tertentu yang berperan dalam menginduksi pelepasan hormon reproduksi. Proses inisiasi dilakukan dengan cara mensekresikan faktor pelepas (Releasing Factor). RF memasuki sirkulasi portal hyphothalamo-hypophyseal dan dibawa secara langsung ke dalam kelenjar hypophysa dan menyebabkan hormon-hormon hypophysa memasuki sirkulasi umum.
Kelenjar Hyphothalamus, Hormon Yang Kelenjar Hyphothalamus, Hormon Yang Dihasilkan dan FungsiDihasilkan dan Fungsi
Faktor (Hormon)Faktor (Hormon) FungsiFungsi
Gonadotropin releasing hormone (Gn-Gonadotropin releasing hormone (Gn-RH)RH)
Stimulasi pelepasan Stimulasi pelepasan gonadotropin (FSH dan LH)gonadotropin (FSH dan LH)
Thyrotropin releasing hormone (TRH)Thyrotropin releasing hormone (TRH) Stimulasi pelepasan TSHStimulasi pelepasan TSH
Prolactin Inhibiting Hormone (PIF)Prolactin Inhibiting Hormone (PIF) Inhibisi pelepasan prolactinInhibisi pelepasan prolactin
Corticotropin releasing factor (CRF)Corticotropin releasing factor (CRF) Stimulasi pelepasan ACTHStimulasi pelepasan ACTH
Somatotropic hormone releasing factor Somatotropic hormone releasing factor (STH-RF)(STH-RF)
Stimulasi pelepasan STHStimulasi pelepasan STH
Kelenjar Hypophysa (Pituitary Gland)
Terletak dalam legokan pada dasar ruang otak yang dikenal sebagai sella turcica.
Secara embriologik berkembang dari ektoderm saluran pencernaan pada atap mulut dan ektoderm neural pada hypothalamus yang sedang berkembang.
Meliputi: Adenohypophysa (pada bagian anterior) dan Neurohypophysa (pada bagian posterior
Gambar: Hypothalamus dan Hypophysa
Adenohypophysa (Bagian Anterior)
Pars distalis: sel-selnya memanjang seperti seutas tali yang bercabang-cabang dan antar utasan terdapat ruang-ruang sinusoid (merupakan bagian yang paling besar).Jika diwarnai dengan HE mempunyai 3 tipe sel yang berbeda yaitu Acidophils (berwarna merah/orange), Basophils (berwarna kebiru-biruan), dan Chromophobes (tidak berwarna)
Pars tuberalis: pertumbuhan keluar epitel tipis dari pars distalis dan mengelilingi tangkai neural, banyak mengandung darah, serabut syaraf, dan sedikit sel-sel kelenjar, dan tidak mempunyai fungsi endokrin
Pars intermedia: jaringan sempit antara pars distalis dan pars nervosa
Tipe Sel Pada Pars Distalis Adenohypophysa
Acidophils: mengandung hormon-hormon glycoprotein seperti Somatotropes (penghasil Growth hormone) dan Lactotropes (penghasil prolactin)
Basophils: mengandung hormon-hormon glycoprotein seperti Thyrotropes (penghasil thyroid stimulating hormone), Gonadotropes (penghasil LH dan FSH), dan Corticotropes (penghasil adrenocorticotrophic hormone)
Chromophobes: tidak mengandung hormon, dapat berupa acidophils atau basophils yang mengalami degradasi dan selanjutnya kehilangan hormonnya atau bisa juga berupa stem cells dari sel-sel penghasil hormon.
Neurohypohysis (Bagian Posterior)
Pars nervosa: merupakan bagian terbesar dari pituitary bagian posterior, mengandung ujung-ujung syaraf.
Median emminence:
terletak di atas pars tuberalis
Infundibular stalk:
adalah "stem" yang bersambungan dengan pars nervosa menuju bagian dasar otak
Kelenjar Hypophysa, Hormon Yang Dihasilkan, dan Kelenjar Hypophysa, Hormon Yang Dihasilkan, dan FungsiFungsi
KelenjarKelenjar HormonHormon FungsiFungsi
AdenohypophysaAdenohypophysa FSHFSH Spermatogenesis, Spermatogenesis, pertumbuhan folikelpertumbuhan folikel
LHLH Pelepasan estrogen, Pelepasan estrogen, ovulasi, dan pelepasan ovulasi, dan pelepasan progesteronprogesteron
ICSHICSH Merangsang sel-sel Merangsang sel-sel interstitial dalam testisinterstitial dalam testis
LTH/LTH/ProlaktinProlaktin
Pelepasan progesteron, Pelepasan progesteron, laktasilaktasi
NeurohypophysaNeurohypophysa OxytocinOxytocin Partus, kontraksi uterus, Partus, kontraksi uterus, penurunan (let down) air penurunan (let down) air susususu
Ovary, Hormon, dan FungsiOvary, Hormon, dan Fungsi
HormonHormon FungsiFungsi
EstrogenEstrogen Mempertahankan sistim saluran kelamin Mempertahankan sistim saluran kelamin betina dan sifat-sifat kelamin sekunder, betina dan sifat-sifat kelamin sekunder, kelakuan kelamin betina, stimulasi kelakuan kelamin betina, stimulasi kelenjar susu, mobilisasi Ca dan lemak kelenjar susu, mobilisasi Ca dan lemak pada unggas pada unggas
ProgesteronProgesteron Implantasi, mempertahankan Implantasi, mempertahankan kebuntingan, stimulasi kelenjar susukebuntingan, stimulasi kelenjar susu
RelaxinRelaxin Relaksasi cervix uteri, inhibisi kontraksi Relaksasi cervix uteri, inhibisi kontraksi uterus, pemisahan symphysis pubisuterus, pemisahan symphysis pubis
Testis, Hormon, dan Fungsi
Hormon Fungsi
Testosteron Mempertahankan sistim saluran kelamin jantan dan sifat-sifat kelamin sekunder, kelakuan kelamin jantan,dan spermatogenesis
Plasenta, Hormon, dan Fungsi
Hormon Fungsi
Human Chorionic Gonadotropin (HCG)
Seperti LH
Pregnant Mare’s Serum Gonadotropin (PMSG)
Seperti FSH
Estrogen Lihat Ovarium
Progesteron Lihat Ovarium
Relaxin Lihat Ovarium
Prostaglandin Kontraksi otot licin; Luteolysa
Spesifikasi Hormon (Disampaikan dalam diskusi kelompok dan
homeworks)
Home Works (Buat ringkasan yang meliputi definisi dan fungsi,
struktur kimia, dan action mechanism)
Kelompok 1 dan 2 : FSH dan LHKelompok 3 dan 4 : ICSH dan ProstaglandinKelompok 5 dan 6 : Relaxin dan OxcytocinKelompok 7 dan 8 : ProlaktinKelompok 9 : HCG dan PMSG